Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

23
“ Kisah Secangkir Teh“ Disusun oleh Nama : Nasyrah Kautsarah Kelas : XII IA 1 Jurusan : IA No. induk/NIS : 080910255

description

Resensi Kumpulan Cerpen

Transcript of Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Page 1: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

“ Kisah Secangkir Teh“

Disusun oleh

Nama : Nasyrah Kautsarah

Kelas : XII IA 1

Jurusan : IA

No. induk/NIS : 080910255

SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang

2010/2011

Page 2: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

I. Identitas Buku1.1. Judul Buku : Kisah Secangkir Teh1.2. Pengarang : Softi Tresna1.3. Penerbit : MOZAIK1.4. Tahun Terbit : 20101.5. Kota Terbit : Jakarta 1.6. Jumlah Hal. : 69 halaman1.7. Cetakan/Edisi : Pertama, Agustus 20101.8. Harga Buku : Rp. 27.500,00-1.9. Gambar cover : Ilustrasi Cangkir Berwarna Hijau1.10. Tebal Buku : 0,5 cm

II. SinopsisCERPEN ILuka Yang Terluka

Berkisah tentang Ningrum, seorang perempuan yang ditinggalkan selama bertahun-tahun oleh suaminya yang bernama Purnomo. Mereka menikah secara diam-diam karena tidak memperoleh restu dari orang tua Purnomo. Karena keterbatasan ekonomi, Purnomo memutuskan pergi ke Arab Saudi menjadi seorang TKI. Selama 6 tahun Purnomo tidak memberikan kabar maupun nafkah kepada Ningrum, namun Ningrum tetap bertahan dengan berbagai cobaan untuk sekadar pengharapan yang sederhana, yaitu bertemu kembali dengan suaminya.

Namun, ketika perjumpaan yang dinanti tiba, malah menerbitkan luka baru, sedangkan luka lama masih menganga. Purnomo Ningrum pun merasa sangat terpukul atas peristiwa itu karena sudah kehilangan suaminya yang sudah 6 tahun tidak ada kabar. Setelah kepergian Purnomo sulasih pun datang menemui Ningrum. Sulasih adalah istri purnomo yang memiliki seorang anak laki-laki , kemudian sulasih mencaci maki Ningrum dan menyerahkan setumpuk dokumen surat nikah yang tak lagi terbaca. Perasaan Ningrum pun tersentak setelah melihat foto pernikahan mereka berdua. Ningrum sangat terluka atas kejadian yang telah dialaminya. Entah sampai kapan luka itu akan terobati. Mungkin cepat atau lambat.

Page 3: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

2.1 Unsur Intrinsik

Tema : Kesetiaan seorang wanita Amanat : Jangan mengabaikan seseorang yang dengan

tulus mengasihi kita. Alur : Campuran Setting/Latar : Komplek kuburan umum, singgiran desa Suk-

araja Ciamis Jawa Barat, saat hujan gerimis, siang hari, suasana duka.

Tokoh : Ningrum, Purnomo, Abah Juki, Mak Icih,Sulasih, Mama Haji

Karakter Tokoh : Ningrum : Setia, penyabar, dan tegar Purnomo : Lelaki tegar dan kuat, tidak bertanggung jawab

dengan keluarga. Sudut pandang : Orang ketiga pelaku samping Gaya Bahasa : Pras Prototo (tak sebatang hidung pun),

hiperbola (isak tangis dan kata-kata penuh duri), sarkasme (menyebut Ningrum sebagai perem-puan pembawa petaka)

2.2 Unsur ekstrinsik Nilai agama : (Membuat talak sendiri sebenarnya disahkan

jika suami sudah tidak member nafkah wajib selama tiga bulan lamanya)

Nilai Ekonomi : (Purnomo pun berangkat ke Arab Saudi untukmengadu nasib)

CERPEN II

Page 4: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Pukul 19 Lewat 19 menit

Pada pukul 19:19 Ayu mempercantik diri untuk menemui Prasetyo suaminya di sebuah rumah makan di kawasan Candi Prambanan untuk merayakan ultah perkawinannya yang ke-5. Tiba-tiba alunan lagu tembang jawa berubah menjadi jeritan tangis para pengunjung. Irama musikj yang semula membangkitkan ketenangan berganti dengan maut memilukan. Gempa bumi 7,6 SR mengguncang kawasan Jogja dan sekitarnya.

Pada pukul 19:37 WIB tampak kedua anak Prasetyo dan Ayu terus menangis dan sedang ditenangkan oleh Mbok Nah.

Pada pukul 21:11 WIB nampak wajah Prasetyo yang kuyu dan kedua matanya bengkak. Saat itu terdengar tangisan dari sudut ruangan, ternyata anak pertama Prasetyo tampak terengah-engah dengan napas tersendat.

Pada pukul 24:00 WIB tangisan dan bacaan ayat suci Al-Qur’an di rumah Prasetyo berbaur menjadi satu. Lalu Pras menemui dokter di Rumah Sakit, barulah tubuh kaku dan dingin Ayu dikeluarkan kemudian dibersihkan dan untuk segera dikafani.

Pada pukul 03:33 WIB foto cantik Ayu sengaja dipasang Pras diatas meja. Ranjang kayu jati tempat mereka memadu kasih telah bertengger ditengah ruangan dengan beberapa kain jarik batik beraroma cendana menyambut kedatangan istrinya.

Pada pukul 04:09 WIB tubuh Ayu yang sudah terbungkus kain kafan dibaringkan diranjang tadi lalu ditutupi kain jarik kesukaannya.

Pada pukul 06:17 WIB seketika rumah Prasetyo dibanjiri orang, kemudian jasad Ayu akan dimakamkan, sebelum tanah menutupi liang lahat, arwah Ayu menatap jasad Ayu, menatap Pras yang masih menangis dan kedua anaknya unuk terakhir kali. Dan kemudian Ayu melangkah pergi menemui panggilan tuhan.

Dia adalah Ayu, dan dia juga adalah AKU.

2.1 Unsur Intrinsik

Page 5: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

- Tema : Perjalanan arwah

- Amanat : Hidup kita hanya sebentar, manfaatkanlah dengan memberikan kasih sayang kepada keluarga yang mencintai kita.

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Rumah makan dikawasan candi Prambanan, jalanraya Solo-Jogja, pabrik gula gondang, ketanda, RS islam, halaman rumah, ruang tamu, dapur, ruang belakang, depan rumah. Pada pukul 19:19, 19:37, 21:11, 24:00, 03:33, 04:09, 06:17 WIB, Suasana mencekam.

- Tokoh : Ayu, Prasetyo, Bunga, Mbok Nah,

- Karakter Tokoh : Ayu (aku) : Sangat menyayangi keluarga Prasetyo : Tabah

- Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama

- Gaya Bahasa : Personifikasi (irama musik membangkitkanketenangan berganti menjadi maut),Ritoris (siapakah yang harus disalahkan?), Hiperbola (ada sejuta rasa pilu yang teramat sakit)

2.2 Unsur Ekstrinsik

- Nilai Sosial : (Beberapa orang kelihatan sibuk membereskan rumah dan mengeluarkan sebagian perabotan)

- Nilai Agama : (Aku melangkah pergi menemui panggilan Tuhan)

CERPEN III

Page 6: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Si Kodok Hijau

Ada seorang anak laki-laki yang bernama Angelo Musoni ia berasal dari Jakarta. Musoni pindah ke Kawali dan tinggal dengan tante Lambayong adik dari papinya. Namun baru beberapa hari Musoni tinggal disana, ia merasa tidak betah dengan lingkungannya yang asing. Suatu ketika Musoni ditampar dan dipermalukan didepan temannya karena ia telah telah memegang dada Irawati yang pada saat itu ada kodok. Irawati pun meminta maaf dan mereka berdua resmi berpacaran. Pada siang hari Musoni melihat Irawati sedang dibonceng Kihong, lalu Musoni sangat marah sekali. Musoni pun tidak ditemukan dan orang-orang merasa kehilangan. Suatu ketika Irawati berjalan ditrotoar didaerah Cawang utuk mencari universitas dan ia ditabrak oleh seorang lelaki, dan ternyata lelaki terdebut adalh Musoni. Akhirnya mereka pun kembali.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Cinta Remaja

- Amanat : Janganlah menjadi orang yang sombong dandengarlah penjelasan oran lain agar tidak terjadi kesalahpahaman

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Jakarta, di rumah tante Lambayong, di SLTANegeri I Kawali, di halaman sekolah, di kantin, di trotoar depan universitas daerah Cawang. Hari senin, hari selasa, sore hari, siang hari, suasana ricuh dan mengharukan.

- Tokoh : Angelo Musoni, Papi Benny, Pak Asep,Kihong,Maya, Irawati, Tante Lambayong, Toni.

- Karakter Tokoh : Angelo Musoni : Sombong, manja, nakal, Pecemburu,

pemarah. Irawati : Baik, pemarah, penyayang.

- Sudut Pandang : Orang ke tiga pelaku sampingnya

- Gaya Bahasa : Hipebola (suara teriakan Musoni membuat telingapenghuni rumah setengah budek).

Page 7: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

2.2 Unsur Ekstrinsik

- Nilai Sosial : (Aku bermaksud untuk menolong cewek itu)

CERPEN IV

Maafkan Aku!

Arini adalah seorang perempuan yang cantik. Ia memiliki suami yang bernam Ario. Rumah tangganya selalu dihampiri banyak masalah, salah satunya adalah masalah materi dan keegoisan mereka berdua sehingga membuat ia ingin bercerai dengan Ario. Arini memutuskan unuk memilki anak, siapa tahu dengan adanya anak dapat memperbaiki hubungan mereka berdua. Tetapi ketika Fahri anak mereka lahir tetap saja mereka berdua selalu bertengkar. Arini pun mendapat tugas di Bandung tetapi ia malah berselingkuh dengan Arifin di kamar hotel. Ketika ia membangunkan Arifin tetapi Arifin tidak bergeming dan ia tahu bahwa ia mempunyai penyakit jantung dan Lever. Pada saat itu juga Fahri masuk rumah sakit Karen sakit Typus, dan akhirnya Fahri tidak bisa diselamatkan. Dan Arini pun sadar disetiap peristiwa pasti ada hikmahnya.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Penyesalan adalah akhir dari sebuah kesalahan.

- Amanat : Jadilah orang yang setia pada satu pasangan danjangan menjadi orang yang matrealistis.

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Di rumah, di hotel, di mall Bandung indah plaza.Pagi hari, siang hari, di rumah sakit dan pukul 12Malam, suasana duka, menyedihkan, dan memprihatinkan.

- Tokoh : Arini, Ario, arifin, Fahri

- Karakter Tokoh : Arini : Matrealistis, Egois, tidak dapat dipercaya,

penghianat. Ario : Penyayang, baik, sabar, mudah percaya dengan

Page 8: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

orang lain.- Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama.

- Gaya Bahasa : Personifikasi (“obat warung sebagai pahlwan penyembuh sakit ku”)

2.2 Unsur ekstinsik

- Nilai ekonomi : (perempuan metropolis yang selalu mengukursesuatu dengan uang serta materi)(pekerjaan sebagai seorang karyawan dengan gaji standar tak bisa memenuhi kehidupan di Jakarta yang serba mahal)

- Nilai Agama : (Nafsu bejat telah melantarkan status dankewajiban sebagai seorang istri)

CERPEN V

Kekasihku Oh Kekasihmu

Mita adalah seorang perempuan yang berumur 35 tahun , ia memiliki seorang kekasih yang bernama Rian Rahardian. Rian sendiri dikenalkan dengan dengan Mita oleh Ratih disebuah mall. Kemudian menjalin hubungan yang cukup serius. Suatu ketika Mita ingin sekali dilamar oleh Rian namun Rian tidak bisa memenuhi permintaan untuk segera melamarnya dan Mita pun kecewa dan sedih. Mita memiliki sahabat yang bernama Haris, ia pun satu-satunya teman dekat yang bisa mengerti perasaan Mita tetapi tugas kantor telah membawa Haris pergi ke Kalimantan sehingga mereka berdua tidak bisa bertemu. Beberapa hari kemudian Haris telah mengabari tentang kepulangannya ke Jakarta. Ia pun mengajak Mita ketemuan di café dan ingin sekaligus memperkenalkan kekasihnya kepada Mita. Lalu Haris memperkenalkan kekasihnya, lalu Mita pon terdiam karena Rian Rahardian adalah kekasih Haris. Mita pun menyadari bahwa mereka berdua suka sesama jenis.

2.1 Unsur Intrinsik

Page 9: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

- Tema : Cinta Terlarang

- Amanat : Jangan pernah terlarut dalam sakit hati yangmendalam karena merugikan diri sendiri.

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Mall, café, Jakarta, di kantor, pukul 12 malam.

- Tokoh : Mita, Haris, Rian Rahardian, Ratih

- Karakter Tokoh: Mita : Mudah putus asa Haris : Penghibur, suka sesama jenis Rian Rahardian : Suka sasama jenis, tidak mempunyai komitmen

dalam hubungan- Sudut Pandang : Orang pertama pelku utama

- Gaya Bahasa : Hiperbola (sejuta asa menungguku disana) (Rianmemang seorang lelaki dengan sejuta pesona)

2.2 Unsur Ekstrinsik

- Nilai Agama : (Tuhan telah mengatur umat-NYA dalam berpasang-pasangan)

Cerpen VI

Krakal

Jolita atau lebih dikenal Jola adalah seorang ibu yang mampu menghidupi anaknya sendirian tanpa hadirnya seorang ayah bagi Ella anaknya. Kini Ella berumur sebelas tahun, ia menderita sakit kelainan jaringan pembuluh darah yang menimbulkan luka lembam, Dr. Aby menyuruh Jola untuk mencari ayah kandungnya Ella. Dicarilah orang yang pernah dekat dengan hidup Jola, tetapi tidak satupun dari mereka yang pernah berbuat hal yang aneh kepada Jola. Pada suatu malam ada seoarang lelaki yang ingin mendonorkan darahnya dan ternyata ia adalah Jaka ayah dari Ella. Jaka mengaku pernah memperkosa Jola ketika ia

Page 10: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

sedang pingsan. Akhirnya Ella pun sembuh, kemudian Jola dan Koman melanggsungkan pernikahan dan melupakan masa lalunya.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Kehidupan yang sulit ditebak

- Amanat : Bersikaplah ksatria, berani mengakui kesalah yang sudah ia lakukan.

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Jogjakarta, rumah sakit, pantai Krakal gunung kidul, Jakarta, galeri, pagi hari.

- Tokoh : Jolita Larasati (Jola), Ella, Boy, Dr. Aby, Suteja, Jaka, Koman.

- Karakter Tokoh: Jolita Larasati (Jola) : Tegar, pantang menyerah. Ella : Kuat Boy : Bejat, jahat Dr. Aby : Baik, bertanggungjawab Suteeja : Jujur, baik Jaka : Bertanggungjawab, bersikap ksatria Koman : Jujur, baik, bersikap ksatria

- Sudut Pandang : Orang pertama pelaku utama

- Gaya Bahasa : Ritoris (siapa? Dan dimana?)

Unsur Ekstrinsik

- Nilai Sosial : (Koman menawarkan dirinya untuk mendonorkan sebagian darahnya untuk Ella)

-

CERPEN VII

Maria

Disebuah kelab malam Tomy mencari Maria seorang penari erotis dan wanita yang ia suka. Ketika Maria disebuah ruang ganti, Tomy melihat bahwa

Page 11: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Maria sedang berciuman dengan seorang lelaki sehingga membuat Tomy menangis. Suatu malam rini menghampiri tomy, Rini adalah salah satu teman Maria. Kemudian Rini menjelaskan bahwa selama ini Maria menjalani bedah kelamin dan pernyataan Rini tersebut membuat tubuh Tomy lunglai dan karena tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Suatu hari seseorang menghampiri apartemen milik Tomy, ketika Tomy membuka pintu tampaklah perempuan cantik dan ia adalah Maria.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Pengkuan yang menyakitkan

- Amanat :

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Kelab malam, malam hari, kamar apartemen

- Tokoh : Maria, Tomy, Rini

- Karakter Tokoh: Maria : Bertanggung jawab dengan keluarganya Tomy : Panang menyerah, baik, penyayang Rini : baik

- Sudut Pandang : Orang pertama pelaku sampingan

- Gaya Bahasa : Hiperbola (“ tubuh ku melorot jatuh ku lantai),(mencarinya diantara kerumunan lautan manusia), (ia menebarkan

sejuta pesona), (sejak saat itu aku mulai jatuh cinta dan tergila-gila padanya)

Unsur Ekstrinsik

- Nilai Sosial : ( ia terpaksa melakukannya karena untuk membiayai tiga adik yang masih sekolah dan orang tuanya)

-

CERPEN VIII

Dua Dunia

Page 12: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Nuning seorang gadis desa biasa yang bertemu lelaki misterius di pohon beringin tua depan rumah bernama kencana. Tapi Nuning tidak tahu kencana berasal berasal dari dunia berbeda. Orang tua Nuning menjodohkan ia dengan lelaki lain tapi Nuning menolak. Suatu malam Nuning ingin ikut dengan kencana lalu Nuning pergi, Nuning menikah dengan kencana di dunia kencana, saat hamil Nuning ingin bertemu dengan orang tuanya dan sang suami pun mengijinkan, Nuning pun pergi sendiri tapi di tengah perjalanan ia merasa lelah dan letih hingga akhirnya ia lupa untuk ke tempat orang tuanya. Nuning pun berada diantara dunianya dan dunia kencana. Akhirnya ia pun tidak bisa kembali untuk selamanya.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Percitaan Sepasang Kekasih Di Dunia Yang Berbeda

- Amanat : Jangan mudah dibutakan oleh cinta karena ketampanan seseorang. Patuhlah kepada keinginan orang tua karena orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

- Alur : Maju

- Latar/Setting : - Rumah Nuning (maghrib, pagi, subuh, malam), hutan (malam), istana kencana (dunia gaib kencana).

- Tokoh : Nuning, orang tua Nuning, Kencana

- Karakter Tokoh: Nuning : Lugu, tidak patuh pada orang tua, mudah dibutakan oleh cinta. Orang tua Nuning : Baik, penyayang, peduli. Kencana : Baik, tegas pada peraturan, penyayang.

- Sudut Pandang :

- Gaya Bahasa : Personifikasi : (Rembulan asyik mencumbui bintang dan sembunyi di balik pekatnya malam)

Hiperbola : (Bungkam seribu bahasa)Sarkasme : ( kamu sudah gila)

Unsur Ekstrinsik

Page 13: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

- Nilai

CERPEN IX

Coleta

Pada ulang tahun yang kedua belas Vina diberikan seekor kucing Persia yang diberi nama Coleta. Coleta adalah kucing yang sangat setia, bahkan ketika Vina sedang sakit Coleta tetap menunggu Vina. Vina sangat bahagia karena ia memilki keluarga, Coleta dan Moris kekasihnya. Suatu Hari Vina pulang kesorean dan tiba-tiba ada dua orang lelaki yang menodong sebuah pisau, Vina pun terpental membentur tiang halte karena lelaki tersebut mendorongnya. Vina dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong, Coleta mengikuti Vina ke rumah sakit tapi ia tersasar. Coleta pun ditemukan Sodik Satpam Vila ungu dan tinggal bersama satpam tersebut, tetapi suatu ketika Sodik menemukan Coleta sudah tidak bernyawa. Lalu ia dimakamkan di taman Vila dekat bangunan jam, banyak warga setempat sering menaburkan bunga untuk penghormatan.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Kesetiaan seekor kucing

- Amanat :

- Alur : Maju

- Latar/Setting : Salon, sekolah, kelas, halte violet, rumah, rumah sakit, pagi hari, siamg hari, malam hari ketika hujan, pukul 13:00Suasana : sangat sepi dan mencekam

- Tokoh : Vina, Coleta, Moris, Tius, Pak Andri, Papa, Mama, Sodik (satpam)

- Karakter Tokoh: Vina : Pemalas, bawel, penyayang binatang Coleta : Setia Moris : Baik hati Tius : Pemberani, bawel, kurang ajar Pak Andri : Galak, tegas Papa : Baik, penuh kasih sayang Mama : Baik, penuh kasih sayang

Page 14: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Sodik : Penolong, baik- Sudut Pandang : Orang ketiga pelaku sampingan

- Gaya Bahasa :

Unsur Ekstrinsik

Nilai Sosial : (warga setempat sering menaburkan bunga setiap hari diatas kuburannya sebagai tanda penghormatan)

- CERPEN X

Kisah Secangkir Teh

Dinda ingin mengetahui tentang kehidupannya yang rumit. Ia ingin mengetahui apa penyebab kematian papinya. perbincangan terjadi di rumah the, bersama maminya Nadia. Nadia menceritakan banyak kisah tentang dia dan suaminya (Goen). Dalam ceritanya Goen adalah seorang anak dari pemilik perkebunan teh, dan Widuri adalah istri simpanan Goen. Namun kenyataan Widuri adalah putrid tunggal pemilik perkebunan teh keluarga Budi Goenawan dan Goen yang bernama kecil Nandang adalah anak angkat keluarga Budi Goenawan. Sampai akhirnya Goen dan Widuri menikah, tapi wanita licik bernama Nadia menikah dengan Goen juga, Goen terpaksa melakukannya. Tetapi ia menjalin hubungan dengan Rani sekretarisnya dan Dinda adalah hasil hubungannya dengan Rani. Nadia adalah penyebab kematian Goen dan Rani (ibu Dinda) dengan meracuni mereka berdua, dan Nadia mendapat ganjaran setimpal karena perbuatannya yaitu dipenjara.

2.1 Unsur Intrinsik

- Tema : Kisah anak yang mencari tahu kisah keluarganya.

- Amanat :

- Alur :

- Latar/Setting :daerah kebayoran baru, kebun teh,

- Tokoh : Dinda, Nadia, Widuri, Goen, rani, keluarga Budi

Page 15: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

- Karakter Tokoh: Dinda : Baik, ingin tahu, tidak pendendam. Nadia : Licik, jahat, pembohong. Widuri : Baik, penyayang, tabah, berani. Goen : Pimplan, baik. Rani : Baik, peduli.

- Sudut Pandang :

- Gaya Bahasa : Hiperbola (Mata Nadia melotot seakan ingin menerkam)Unsur Ekstrinsik

- Nilai moral : (ia berjanji dalam hati untuk tidak menyimpan dendam pada siapa pun)

III. Kritik Terhadap Buku (keunggulan/kelemahan)3.1 Keunggulan buku : Setelah penulis membaca buku kumpulan cerpen

yang berjudul “ Kisah Secangkir Teh “, penulis dapat menemukan beberapa keunggulan dari buku tersebut diantaranya kertas dari buku itu bagus, tidak mudah rusak, cerita dari awal sampai akhir sangat menarik.

3.2 Kelemahan buku : Disamping ada keunggulan dari buku tersebut juga memiliki sedikit kelemahan. Diantaranya, ada satu cerpen yang jalan ceritanya membingungkan sehingga sulit untuk menentukan alurnya. Selain itu ada halaman yang tertukar dengan cerita lain sehingga membuat bingung pembaca.

IV. Tanggapan PeresensiSampailah pada tahap terakhir dari meresensi yaitu menanggapi atau

member tanggapan pada tahap ini, penulis mencoba untuk member saran.

V. Saran Kepada Khalayak/Pembaca

Page 16: Meresensi Buku Kumpulan Cerpen.doc

Penulis menyarankan atau menghimbau pada khalayak agar mencoba membaca buku cerpen berjudul “ Kisah Secangkir Teh “ terutama bagi yang gemar menulis cerpen.