Mereka yang Terdiskriminasi (Kajian Sosiologis tentang...
Transcript of Mereka yang Terdiskriminasi (Kajian Sosiologis tentang...
i
MEREKA YANG TERDISKRIMINASI
(Kajian Sosiologis Tentang Strategi Ren-Ren dalam Menghadapi
Dominasi Mel-Mel di Desa Ohoiwait, Kec. Kei Besar)
TESIS
Diajukan kepada:
Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:
Elly Esra Kudubun
NPRM: 75 2009 029
FAKULTAS TEOLOGI
Program Studi Magister Sosiologi Agama
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2012
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Karya ini kepersembahkan kepada:
Bapak M. Kudubub dan Mama (Alm) P. Kudubun/R
Bapak Eli Kudubun dan Mama Suryani A. Kudubun
Kakak-kakaku tercinta
J. Kudubun (Alm)
Laurens A. Kudubun, SH dan Elska Kudubun/B, SH
Yotam Koedoeboen dan A. Koedoeboen/Noya
Edward Kudubun dan N. Kudubun
Nelci Kudubun
Tineke Ingratubun dan Justinus Ingratubun
Sepnat Kudubun, SH dan Anita Kudubun, S.Sos
Serta kepada
setiap orang yang telah menunjukan cintanya kepada orang lain
“Seperti janji Yang Maha Mengetahui,
berusahalah untuk menanam sesuatu dan kau
akan memetik hasilnya pada kesempatan
yang lain”
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena
hanya dengan penyertaan-Nya, proses penulisan tesis dengan judul : Mereka Yang
Terdiskriminasi: Kajian Sosiologis Tentang Strategi Ren-Ran dalam
Menghadapi Dominasi Mel-Mel di Ohoiwait, Kec. Kei Besar, Maluku
Tenggara dapat diselesaikan.
Proses penelitian dan penulisan, merupakan suatu rangkaian proses yang
melibatkan beberapa pihak yang senantiasa memberikan bimbingan dan dorongan
dari awal hingga selesainya penulisan tesis ini. Untuk itu, dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada :
1. Prof. John A. Titaley selaku Rektor Universitas Kristen Satya Wacana yang
telah dengan tulus memberi kesempatan dan arahan kepada penulis untuk
kuliah di Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama UKSW. Pak
John, terima kasih sebab telah membuka wawasan saya tentang Indonesia
dan Tuhannya atau Tuhannya Indonesia;
2. Ketua Program Studi Magister Sosiologi Agama, Dr. David Samiyono yang
telah menerima penulis untuk menuntut ilmu pada PPs MSA.
3. Dr. David Samiyono selaku pembimbing I dan Prof. Kutut Suwondo selaku
pembimbing II yang dengan kerelaan, kesabaran serta ketulusan
mengrahkan, memberi masukan-masukan serta motivasi bagi penulis untuk
menyelesaikan tesis ini;
4. Pimpinan FISKOM UKSW, bapak Ir. John R. Lahade, M.Soc.Si (mantan
Dekan) atas semua masukan, arahan dan rekomendasi studi yang sudah
diberikan, maaf sebab elly terlambat menyelesaikan tesis ini; bapak Dr.
Pamerdi Giri Wiloso (Dekan), untuk waktu-waktu yang telah diberikan dan
atas motivasi yang terus menerus bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini;
bapak Drs. Daru Purnomo, dan Ibu Dr. Sri Suwartiningsih, atas kesempatan
dan kesabaran bapak/ibu yang telah memotivasi saya dalam studi;
5. Para pengajar PPs MSA yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu,
dengan ketulusan hati saya hendak berterima kasih untuk ilmu yang sudah
bapak/ibu berikan, dan untuk suasana perkuliahan yang begitu demokratis.
vi
Satu hal yang saya pelajari dari cara bapak/ibu mengajari kami adalah
‘berilah kesempatan agar dia berpikir’;
6. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggra yang telah mengijinkan peneliti
melakukan penelitian pada salah satu wilayahnya yakni desa Ohoiwait, dan
pemerintah desa Ohoiwait, terutama masyarakat desa Ohoiwait yang dengan
rela menerima peneliti dan memberikan informasi-informasi yang dapat
memperkaya penulisan tesis ini. Para informan kunci, terima kasih karena
sudah mau berbagi informasi, walau tidak semua. Doaku, Tuhan Yang Maha
Kuasa memberkati bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian.
7. Keluargaku tercinta bapak M. Kudubun dan mama (alm) P. Kudubun/R,
papa E. Kudubun dan mama Suryani Kudubun, juga bapak Rein
Rahaningmas dan mama (alm) Elen Rahaningmas; kakak-kakakku
tersayang: (alm) J. Kudubun, Laurens Kudubun dan Elska Kudubun, Jotam
Kudubun dan Au Kudubun, Edward Kudubun dan N. Kudubun, Nelci
Kudubun, Jestinus Ingratubun dan Tineke Ingratubun/K, Chaken Kudubun
dan Anita Kudubun; Meky Kudubun dan Aci Kudubun, Ateng dan istri,
Mathias dan istri, Teddy dan Etha, Daud dan Lince, Nimrot dan Eya, Kanar
El dan Dom; kedua adikku Melkisedek dan Yaneke, terima kasih atas
kesabaran semuanya mendengar keluh-kesahku, dan dengan tiada hentinya
“hadir” dan memberi motivasi dalam hari-hariku; ponaan-ponaanku
tersayang: Bryan, Alehandro, Naefly, Lionel, Benny, Joni, Olif,
Retno/Onter, Jidon, Adriana, Henderina, Jekie, Nela, Theo, Emelin,
Chosmas, Rudolf dan istri, Telly, Boy, serta semua ponaan dan keluarga di
kampung yang tidak sempat disebutkan satu persatu, untuk semua jasa
kalian saya hanya mempu berkata tet ya.
8. Kepada teman-teman kuliahku yang kocak-kocak: bu Pian, bu Tiras, bu
Brur, bu Richard, bu Zwings, bu Rovino, bu Dedie, bu Andi, bu Botty, bu
Deri, bu Eky, bu Julian, serta usi Vany, usi Arly, usi Nency, usi Henra, usi
Mia, usi, Ema, usi Karolina, usi Ita, usi Asnat, usi Pia, usi Icclesia, usi Deisy
Ayhuan, usi Aprisa, usi Desy Natalia, usi Helni, usi Desi, usi Marla, dan usi
Yenri. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Doaku semoga bu dan
usi sekalian menjadi orang sukses minimal untuk diri dan keluarga.
vii
9. Sahabat-sahabatku Adrian Nicolas, Helky Veerman, Fritz B, Venty
Veerman, Joppy Sipahelut, Onesimus Hihika, Ronald, Sapa Aja Pandi,
Yulius Ngarbingan, Anwar Umbu, Frengki Bata, Amsal Ilindimon, Daud
Kristanto, Yoga Prasetya, Violla Reffasie, Zulva, Angelina Karwur, Debby
Maria, Fredy U.B. Guty, Carry Kandowangko, Fandy Lumanto, Marthin
Majangga, dan semua mahasiswa Sosiologi UKSW terima kasih atas canda
tawa dan kebersamaan kita selama ini. Ada yang berkata tanpa kalian diri ini
berganti nama menjadi Andi Lau.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa tesis ini tidak lepas dari kekurangan,
namun kiranya tulisan ini boleh bermanfaat bagi para pembacanya dikemudian hari.
Penulis juga dengan lapang dada menerima segala kritikan yang membangun, agar
penulis dapat terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Jika ada kata dan
perbuatan penulis yang kurang berkenan, penulis mohon maaf. Mengahiri kata
pengantar ini, ada doa yang patut dinaikan, kiranya Kasih dan Anugrah dari Tuhan
kita Yesus Kristus menyertai kita sampai selama-lamanya.
Salatiga, Mei 2012
Elly Esra Kudubun
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Memandang Kampung Bawah dari Fid Wowo o……………….. 68
2. Memandang Laut dari Fid Wowo o…………………………….. 75
3. Gapura di Lair Tutu, Tampak Depan dan Belakang……………. 79
4. Lima Meja di Woma El Umel, Ohoiwait……………………….. 87
ix
DAFTAR TABEL
Nonor Judul Halaman
1. Penggolongan Kasta di Kei …………………………… 6
2. Struktur Masyarakat Asli Kei ………………………… 107
x
SARIPATI
Pergulatan mel, ren dan iri yang dianalogikan sebagai kasta di Kepulauan
Kei merupakan isu menarik, namun belum banyak diketahui umum. Ren-ren secara
kultural adalah penduduk asli yang berperan sebagai tuan tan dan mituduan, peran
adat ini melekat pada kelompok ren-ren dan secara adat tidak diperbolehkan
kelompok mel-mel memegang peranan ini. Peran adat yang melekat pada ren-ren ini
didasarkan atas alasan bahwa mereka adalah pembentuk Woma (pusat kampng asli).
Namun dalam prakteknya di Ohoiwait, peran sebagai tuan tan dan mituduan itu
ternyata dipegang oleh mel-mel. Bahkan di desa Ohoiwait, semua peran adat
dipegang oleh kelompok mel-mel ini, karena itu, dapat dikatakan berkontradiksi
dengan adat, atau dengan kata lain, mel-mel mendominasi semua peran-peran adat
di desa ini dan mewacanakan bahwa ren-ren telah punah.
Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tentang bagaimana
“strategi strategi ren-ren dalam menghadapi dominasi mel-mel, dan faktor-faktor
apa yang mendorong strategi-strategi tersebut. Dalam proses penggalian data untuk
menjawab tujuan, digunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif –
ekspalantori. Konsep habitus, ranah, dan strategi untuk memperemutkan modal-
modal dari Pierre Borudieu menjadi alat analisis penting dalam penelitian ini, selain
itu juga bersinggungan dengan konsep hegemoni dari Gramsci dan tindakan
komunikatif Habermas.
Berdasarkan hasil analisis, maka beberapa temuan penting dari penelitian ini
adalah: pertama, kelompok ren-ren di desa Ohoiwait tidak punah seperti yang
diwacanakan oleh beberapa pihak, produksi wacana tentang punahnya kelompo ren-
ren ternyata hanya bertujuan mempertahankan status quo; kedua, kesadaran untuk
keluar dari dominasi mel-mel berjalan seiring dengan kesadaran akan pentingnya
pendidikan, sebab itu, beberapa keluarga dari kelompok ren-ren saat ini dapat
dikategorikan memiliki habitus baru yang diakui, dan dihormati; ketiga, bahwa
modal ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik yang dimiliki sejak awal (kecuali
pendidikan) merupakan dasar yang menggerakan mereka untuk berjuang dalam
ranah (field) untuk mengakumulasikan modal yang sudah ada; keempat, stratrgi-
strategi perjuangan yang digunakan adalah infestasi ekonomi, edukatif, dan investasi
simbolik. Sedangkan staregi investasi biologis tidak tepat digunakan sebab
kelompok ren-ren berpikir sebaliknya yakni menambah atau memperbanyak
keturunan untuk mewarisi tom tad asli, sedangkan Bourdieu menginginkan
pembatasan keturunan untuk transimi modal, begitu pula dengan strategi suksesif
tidak selalu benar sebab tergantung kebiasaan apakah warisan harus dibagi atau
tidak. Selain itu, faktor-faktor yang ditemukan sebagai pendorong strategi ini adalah
faktor budaya, sosial, pendidikan, dan politik. Dengan demikian, akumulasi modal
dengan memanfaatkan berbagai strategi, termasuk mengharapkan datangnya
keajaiban berimplikasi pada munculnya habitus ren yang siap melangka menjuju
lebenswelt baru.
Key Word: Ren-ren, Mel-me, Kei, Strategi, Habitus, Dominasi, Ohoiwait
xi
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN .…………………………………………
LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………..
I
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………….…………… Iii
KATA PENGANTAR.……………………………………………………
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………………..
Iv
vii
viii
ABSTRAK…………….…………………………………………………. Ix
DAFTAR ISI …….……………………………………………………… X
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah ..……………………………………………. 1
1.1.1. Beberapa Penelitian Yang Menyinggung Kasta di Kei ………. 5
1.1.2. Rumusan Masalah …………….……………………………… 9
1.1.3. Tujuan Penelitian ………………………………………………
1.1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………….
11
11
1.2. Metode Penelitian …………………………………………………… 12
1.2.1. Pendekatan Penelitian ………………………………………….
1.2.2. Jenis Penelitian………………………………………………….
1.2.3. Unit Analisa, Unit Amatan dan Sumber Informasi …………….
1.2.4. Cara Pengumpulan Data………………………………………..
1.2.5. Teknik Analisa Data ……………………………………………
1.2.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………..…………………
1.3. Sistematika Penulisan …………………………………………………
12
12
13
14
14
15
16
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. Orientasi Teoritik Pierre Bourdieu ………………………………….. 18
2.2. Konsep Habitus, Field dan Strategi ………………………………….. 21
2.2.1. Tom Tad Sebagai Bentuk Habitus ……………..…………….
2.2.1. Ohoi Sebagai Field Pertarungan Kuasa ………………………
2.2.3. Strategi ………………………………………………………..
2.3. Teori Hegemoni ……………….……..………………………………
2.3.1. Hegemoni: Bagaiamana Bentuknya ….…………………………
2.4. Teori Tindakan Komunikatif …………………………………………
2.4.1. Lebenswelt dan Sistem…………………………………………..
2.4.2. Diskursus dan Komunikasi Sehari-hari ………………………….
22
27
31
34
36
39
41
43
BAB III POTRET MASYARAKAT KEI
3.1. Letak dan Batas Kepulauan Kei ………………………………….......
3.2. Kearifan Masyarakat Kei ………………..………………………….
3.2.1. Keadaan Sosial Budaya Masyarakat Kei ………………………
3.2.2. Sistem Kepercayaan Masyarakat Kei ………………………….
46
47
47
52
xii
3.2.3. Prinsip Hidup dan Sistem Kekerabatan Masyarakat Kei ………..
3.2.4. Sekilas Terbentuknya Hukum Adat: Larvul dan Ngabal ………..
3.3. Desakripsi Tentang Desa Ohoiwait……………………………………
3.3.1. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Ohoiwait…………….
3.3.2. Pola Kepemimpinan Desa Ohoiwait ………………....................
3.3.3. Kedatangan Rajayaan dan Rahawarin di Desa Ohoiwait ……….
3.3.4. Bentuk-Bentuk Dominasi Mel-Mel……………………………...
3.3.5. Diama Keturunan Leluhur El Umel …………………………….
3.3.6. Marga Sebagai Bentuk Asimilasi ……………………………….
3.3.7. Mel, Ren, dan Iri di Desa Ohoiwait …………………………….
54
58
66
66
68
73
83
88
97
102
BAB IV STRATEGI REN-REN MENGHADAPI DOMINASI MEL-MEL
DAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG STRATEGI
4.1. Strategi Ren-Ren dalam Menghadapi Dominasi Mel-Mel …………….
a. Pewarisan Marga: Sebuah Dilema…………………………………..
b. Strategi Investasi Ekonomi…………………………………………..
c. Strategi Investasi Simbolik………………………………………….
d. Mengharapkan Keajaiban: Sebuah Strategi Bertahan………………
4.2. Faktor-Faktor Pendorong Strategi………………………………………
110
112
118
126
138
141
a. Faktor Budaya……………………………………………………….
b. Faktor Sosial…………………………………………………………
c. Faktor Pendidikan……………………………………………………
d. Faktor Politik………………………………………………………...
4.3. Kemampuan Mereproduksi Wacana: Menuju Lebenswelt Baru……….
142
143
145
146
148
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………...………………………………....... 153
B. Saran ……… …………………………………………………………… 155
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
LAMPIRAN………………………………………………………………...
1. Dafta Nama Informan Penelitian……………………………………
2. Sejarah Singkat Desa Ohoiwait yang ditulis Melky………………..
3. Surat Ijin Penelitian…………………………………………………
157
161
161
162
163