1

Meraih Berkah allahSetiap orang menginginkan hidup dalam

berkah Allah, baik berkah jasmaniah maupun

berkah batin. Berkah Allah diharapkan akan

selalu hadir dalam setiap perjalanan hidup

manusia.

Ada berbagai upaya yang dilakukan manusia

untuk meraih berkah Allah. Pertanyaan yang

sering muncul, upaya apa saja yang dianggap

sah dan tidak bertentangan dengan hukum

Allah dalam meraih berkah-Nya? Pada titik ini,

manusia sering kali mengalami kebingungan

untuk membedakan antara jalan yang

diridhoi—jalan yang mendatangkan berkah—

dengan jalan yang tidak diridhoi—jalan yang

membawa musibah.

Jalan Berkah

Allah

2

BerkahBahasa Indonesia memaknai “berkah” dengan pengertian yang lebih luas termasuk asal katanya bisa berasal dari banyak sumber. Berbeda dengan bahasa Arab (baraka) dan bahasa Ibrani (barak atau berakah) yang memaknai “berkah” sebagai beragam kebaikan yang bersumber dari Allah sendiri.

Ada “berkah” yang sebetulnya bukan berasal dari Allah. Berkah yang tidak diridhoi mendatangkan musibah dan aib, serta memiliki dampak yang berkepanjangan. Sebaliknya, berkah dari Allah mendatangkan kesejahteraan bagi manusia di dunia dan akhirat, serta mengagungkan asma Allah.

BerMacaM Berkah allah

Berkah KeselamatanSetiap orang mengharapkan berkah keselamatan, baik selama menjalani kehidupan di dunia maupun penghakiman di akhirat nanti. Tidak seorang pun yang menginginkan musibah terjadi pada dirinya.

Keselamatan yang hakiki dimiliki seseorang ketika diampuni dosa-dosanya. Namun dosa manusia itu menjadi penghalang untuk menikmati segala berkah Allah. Manusia membutuhkan karunia

3

Allah supaya diampuni dosanya. Berkah keselamatan di dunia dan akhirat disediakan bagi manusia yang berkenan di hadapan Allah.

Berkah Merasakan Kehidupan Damai Sejahtera

Damai sejahtera dapat diartikan sebagai keadaan yang tenteram, damai dan tenang, tanpa rasa khawatir ataupun takut. Situasi dan kondisi seperti itu menjadi dambaan semua orang.

Di dunia ini, ada damai sejahtera yang semu dan damai sejahtera yang hakiki. Damai sejahtera yang semu berfokus pada perasaan tenang jika seseorang berada dalam keadaan yang teratur, aman, nyaman, dan seturut dengan rencana dan keinginannya. Sebaliknya, jika keadaan tidak sesuai harapan, seseorang menjadi cemas, khawatir, bahkan ketakutan.

Damai sejahtera yang hakiki berasal dari Allah. Seseorang akan dimampukan untuk melewati perjalanan hidupnya dengan penuh syukur dalam berbagai perasaan, situasi, dan kondisi apa pun, baik senang maupun susah; berkelimpahan maupun pas-pasan; dalam damai maupun saat menghadapi ancaman.

4

Berkah Kecukupan Rizki Materi Setiap Hari

Rizki materi diperjuangkan setiap orang untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Uang mewakili bentuk rizki materi. Uang membawa manfaat besar bagi manusia. Uang bukanlah bentuk rizki yang jahat, tetapi cinta uanglah yang menjadi akar dari segala kejahatan.

Rizki materi merupakan berkah Allah semata. Rizki tersebut bisa merusak atau membangun seseorang. Masalah yang hakiki terletak pada cara memperoleh rizki, sikap hati, dan penggunaan rizki tersebut, bukan pada bendanya.

Berkah Memiliki Tubuh yang SehatSemua orang berharap selalu dalam kondisi sehat walafiat hingga akhir hayat. Berbagai upaya dilakukan manusia supaya kondisi tubuhnya tetap fit dan tidak terserang penyakit. Sakit dianggap sebagai penghambat seseorang untuk berproduktivitas tinggi.

Kesehatan secara jasmani adalah berkah Allah yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Mereka tidak mengucap syukur atas kesehatan jasmani yang mereka miliki. Apa arti harta melimpah, jika seseorang tidak dapat

5

menikmati hartanya karena menderita sakit dan dokter memberikan berbagai larangan?

Maksud allah MeMBerikan Berkah-nya kepada ManusiaAda dua maksud ketika Allah memberikan berkah kepada manusia:

Berkah yang Mengarah pada Hablum Minallah

Allah menghendaki supaya setiap berkah-Nya digunakan untuk memuliakan-Nya dan mengarahkan seseorang untuk memiliki hubungan yang harmonis dengan pencipta-Nya. Manusia harus selalu bersyukur dan menyembah kepada Allah saja. Tidak ada tempat lain bagi manusia untuk berserah diri kecuali hanya kepada Allah semata sebagai sumber berkah yang hakiki.

Berkah yang Mengarah pada Hablum Minannas

Allah menghendaki agar setiap berkah-Nya mendatangkan kemaslahatan bagi umat manusia. Manusia akan saling menyayangi dan berbagi, sehingga kekurangan seseorang dapat diisi oleh kelebihan orang lain. Setiap orang dapat menjadi saluran berkah Allah bagi orang lain.

6

aManah allahPada mulanya Allah menciptakan manusia itu baik. Allah membentuk manusia dari tanah. Kemudian Dia meniupkan Ruh-Nya kepada manusia sehingga manusia hidup.

Allah memberi manusia dua amanah. Pertama, manusia sebagai Abdullah, yaitu hamba yang menyembah dan berserah kepada Allah. Pada dasarnya manusia sebagai makhluk Allah memiliki sifat fitrah (kesucian) dan hanif (condong pada kebenaran). Itu memunculkan potensi yang ada dalam diri manusia untuk beriman kepada Allah. Segala aspek kehidupan manusia berada dalam kekuasaan dan kehendak Allah.

Kedua, manusia sebagai Khalifatullah Fil-Ardh, yaitu wakil Allah untuk memimpin, menguasai, mengusahakan, dan memakmurkan bumi. Allah membekali manusia dengan hati, akal, dan nafsu untuk menjalankan misi khalifah tersebut. Keunggulan itulah yang menempatkan manusia layak menerima amanat “khalifatullah di muka bumi ini”.

kehendak allah dan awal kezaliMan ManusiaSesungguhnya Allah menghendaki agar

7

manusia hidup dalam berkah-Nya. Allah yang Mahasuci menghendaki supaya setiap manusia yang datang kepada-Nya harus suci, tidak berdosa. Allah yang Maha Esa juga menghendaki supaya manusia bertaqwa hanya kepada-Nya.

Namun berkah Allah telah ternoda sejak Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya melakukan kezaliman kepada Allah. Mereka melanggar perintah Allah dengan mengikuti godaan syaitan. Ada berbagai efek negatif yang muncul dalam diri manusia, antara lain: amarah, dendam, iri hati, kesombongan, putus asa, pemberontakan, kesedihan, kegagalan, kemunafikan, keserakahan, ketidaksetiaan, pembunuhan, dll. Akar dari semua perbuatan negatif itu adalah dosa manusia.

Dalam pengadilan-Nya kelak di hari kiamat, setiap orang harus mempertanggungjawabkan dirinya sendiri. Setiap manusia harus menanggung dosanya sendiri dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Pahala disediakan bagi orang yang bertaqwa kepada Allah. Orang yang tidak bertaqwa kepada Allah akan

Sesungguhnya Allah

menghendaki agar manusia hidup dalam berkah-Nya.

8

menerima azab dan neraka jahanam selama-lamanya.

ikhtiar yang tidak sahKetidaktaqwaan manusia di hadapan Allah menjadikan manusia jauh dari berkah Allah. Manusia berusaha melakukan berbagai ikhtiar untuk meraih berkah. Ada orang yang mempercayai berbagai benda, tempat, arwah leluhur, atau hari baik. Ada orang yang memiliki kuasa ghoib, yang dianggap bisa mendatangkan berkah. Berbagai ikhtiar yang disangka dapat mendatangkan berkah itu justru menjadi syirik bagi Allah. Ada juga orang yang berikhtiar dengan melakukan tindakan melawan hukum, misalnya dengan korupsi, mencuri, memalsukan berbagai dokumen, menjual dan mengedarkan narkoba, dll. Perbuatan-perbuatan tersebut tidak sah dan tidak diridhoi Allah.

hidayah allah yang diturunkan kepada para naBiAllah yang Ar Rahman dan Ar Rahim menyediakan hidayah bagi manusia yang telah berbuat zalim kepada-Nya. Allah berinisiatif memberikan hidayah-Nya kepada manusia supaya manusia kembali pada fitrahnya.

9

Hidayah Allah yang Diturunkan kepada Nabi Adam Alaihissalam

Allah menurunkan dua berkah kepada Nabi Adam Alaihissalam: pertama berkah untuk mengelola dan menikmati alam semesta beserta isinya; kedua, berkah untuk beranak cucu.

Berkah Allah yang disediakan bagi Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya ternoda karena mereka telah melanggar hukum Allah. Mereka lebih menuruti godaan syaitan daripada bertaqwa kepada Allah, sehingga banyak kekacauan terjadi. Itulah awal mula kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dosa merupakan pelanggaran berat yang memiliki dampak besar bagi seluruh ciptaan.

Dampak ketidak taqwaan mereka kepada Allah, antara lain: pertama, manusia dan syaitan saling menuduh hingga akhirnya manusia menjadi takut pada syaitan. Kedua, manusia berselisih dengan Allah sehingga akhirnya manusia merasa malu terhadap aibnya dan hubungan dengan Allah telah rusak. Manusia juga tidak dapat menikmati berkah Allah. Ketiga, manusia harus menanggung penderitaan, kesakitan, dan kesukaran dalam mengais rizkinya karena hubungan dengan alam telah rusak. Manusia harus berusaha sekuat tenaga untuk

10

menghidupi dirinya dengan mengolah bumi ini. Keempat, di antara sesama manusia timbul perselisihan hingga menimbulkan kemarahan, kebencian, iri hati, dendam hingga pembunuhan. Penderitaan dan kesakitan akan dialami kaum wanita pada saat bersalin.

Firman Allah memberikan hidayah kepada Nabi Adam Alaihissalam supaya memperoleh kembali berkah yang telah ternoda. Firman-Nya menjadi penangkal setiap godaan yang disodorkan syaitan. Setelah manusia berbuat zalim terhadap hukum Allah, Allah menyediakan korban binatang sebagai cara untuk menutup aib dan ketelanjangan manusia dengan kulit binatang. Ketetapan itu terus berlaku, yaitu ketika manusia terlanjur melakukan kezaliman sekecil apa pun terhadap hukum Allah, maka manusia wajib menyembelih qorban binatang sebagai cara untuk kembali berkenan kepada Allah. Melalui peristiwa itu, Allah memberikan hidayah kepada manusia akan datangnya seorang “keturunan Manusia” yang layak, tanpa noda dosa, dan setelah mengalami penderitaan Dia akan menghancurkan syaitan hingga tiba waktunya kelak.

11

Berkah Allah yang Diturunkan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam

Allah menurunkan berbagai berkah kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam, antara lain: ia menjadi bangsa yang besar; namanya menjadi masyur; ia menjadi saluran berkah bagi yang lain; dan akan dibalaskan kutuk kepada siapa saja yang mengutukinya. Inti dari berkah yang diturunkan Allah kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam adalah diberkahi untuk menjadi saluran berkah.

Ketamakan akan hal-hal duniawi dan berbagai macam penyimpangan moral yang dilakukan orang-orang pada masa itu menjadikan berkah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam menjadi ternoda. Allah mengirimkan azab atas seisi kota, tempat mereka tinggal dihancurkan tanpa tersisa. Allah yang Pengasih dan Penyayang memberikan belas kasihan kepada orang mukmin (orang yang beriman) untuk tetap hidup dan luput dari azab.

Allah memberikan hidayah kepada orang mukmin supaya dapat menerima kembali berkah yang telah ternoda. Nabi Ibrahim Alaihissalam menjadi Bapak bagi kaum mukmin. Hal itu dibuktikan ketika Nabi Ibrahim Alaihissalam diuji, dia tetap

12

bertaqwa kepada Allah. Allah memerintahkan kepada Nabi untuk membawa anaknya ke gunung dan di sana ia harus mengorbankan anaknya tersebut. Nabi taat pada perintah Allah tersebut. Nabi Ibrahim Alaihissalam percaya bahwa Allah pasti akan menyediakan qurban sebagai pengganti anaknya. Allah memperhitungkan hal itu sebagai iman yang besar dalam diri Nabi.

Allah memberikan hidayah kepada manusia melalui “keturunan Ibrahim” yang kelak akan mengantarkan berkah Allah yang hakiki bagi setiap orang yang memiliki iman seperti iman yang dimiliki Nabi Ibrahim Alaihissalam. “Keturunan Ibrahim” tersebut menjadi pewaris perjanjian yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Berkah Allah yang Diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam

Pada zaman Nabi Musa Alaihissalam, Allah memberikan dua berkah-Nya. Pertama, pembebasan Bani Israel dari perbudakan Raja Firaun di Mesir. Kedua, Allah memberi Nabi Musa Alaihissalam suatu “hukum” yang menjadi pagar bagi Bani Israel supaya memiliki hablum minallah dan hablum minannas yang baik dan benar.

13

Berkah pertama diberikan Allah kepada Nabi Musa Alaihissalam untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan bangsa Mesir yang dipimpin oleh Raja Firaun yang kejam. Allah menunjukkan kemahakuasaan-Nya kepada Raja Firaun dan rakyatnya dengan mengirimkan 10 azab. Namun mereka tetap zalim terhadap peringatan Allah sehingga akhirnya Allah menenggelamkan tentara Mesir di lautan ketika mereka mengejar Bani Israel.

Hukum sebagai berkah Allah memberikan pagar bagi manusia supaya menjaga hablum minallah dan hablum minannas. Hukum tersebut juga memiliki tujuan supaya manusia mengalami transformasi qalbu dan terhindar dari berbagai musibah.

Berkah “hukum” yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam telah ternoda. Ada orang-orang di antara Bani Israel yang berbuat zalim kepada Nabi Musa Alaihissalam. Mereka menghasut orang lain untuk tidak lagi menyembah Allah. Mereka berbuat musyrik dengan membuat berhala dan menyembahnya. Allah pun murka. Lalu Dia menurunkan azab sehingga mereka menderita wabah dan menjadi pengembara di padang gurun.

14

Firman Allah memberikan hidayah kepada umat yang setia tentang datangnya berkah yang hakiki yang akan disediakan kelak dari seorang “Keturunan Musa” yang akan mengantar berkah transformasi qalbu kepada manusia. Allah akan menanamkan Firman-Nya ke dalam hati umat-Nya, sehingga perubahan ajaib akan terjadi dalam diri manusia. Allah juga tidak akan mengingat lagi dosa mereka.

Berkah Allah yang Diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam

Ada dua berkah Allah diberikan kepada Nabi Daud Alaihissalam, yaitu Zabur yang berisi syair-syair keselamatan dan kerajaan yang adil-makmur.

Melalui syair-syair itu, Nabi Daud Alaihissalam mengungkapkan berbagai peristiwa dalam hidupnya. Syair-syair yang bertemakan tentang keselamatan menjadi tema sentral. Selamat karena terlepas dari berbagai bahaya musuh, penderitaan, dan pola hidup yang tidak sesuai dengan hukum Allah.

Nabi Daud Alaihissalam juga mengungkapkan bagaimana Allah membangun kerajaannya dan mengokohkan takhtanya. Allah mendatangkan keadilan bagi seluruh rakyat, sehingga rakyat merasakan kemakmuran. Selain itu para

15

musuh berdamai dan setiap orang hidup dalam kesalehan.

Berkah bagi Nabi Daud Alaihissalam ternoda. Nabi Daud Alaihissalam berbuat zalim kepada seorang perwira kerajaan. Ia menghendaki supaya perwira itu mati di medan perang, lalu mengambil istrinya. Nabi Daud Alaihissalam jatuh ke dalam dosa perzinahan dengan mengambil istri orang lain. Akibat kezalimannya, anaknya meninggal dan terjadi prahara dalam keturunan Nabi Daud Alaihissalam.

Nabi Daud Alaihissalam mengakui dosanya dengan terbuka dan tidak merasa malu kepada utusan Allah yang menegurnya. Nabi Daud Alaihissalam juga mengakui dosanya di hadapan Allah dan memohon pengampunan Allah. Nabi Daud Alaihissalam menanggapi hidayah Allah tersebut dengan keinginannya untuk selalu dekat dengan Allah.

Allah memberikan

hidayah kepada

Nabi Daud Alaihissalam,

yaitu akan adanya seorang

“keturunan Daud”

yang akan memimpin kerajaan

Allah yang kekal.

16

Allah memberikan hidayah kepada Nabi Daud Alaihissalam, yaitu akan adanya seorang “keturunan Daud” yang akan memimpin kerajaan Allah yang kekal. Dia akan mengantar manusia untuk mendekat kepada Allah. Dia juga akan mengajarkan nilai-nilai surgawi ke bumi ini pada masanya.

Berkah Allah yang Diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam

Nabi Isa Alaihissalam atau sering disebut Isa Al Masih menjadi tanda yang ajaib dari Allah bagi manusia. Isa Al Masih memiliki identitas yang unik daripada nabi-nabi lain. Keberadaannya telah lama diramalkan oleh para nabi sebelumnya. Kelahirannya ajaib karena bukan dari hasil hubungan suami-istri, tetapi dari Ruhul Qudus. Ketika berdakwah, Dia memaknai hukum-hukum yang pernah diajarkan para nabi sebelumnya dengan nilai-nilai surgawi yang baru. Banyak mukjizat dan amal soleh yang Dia lakukan. Perjalanan menuju kematiannya dilalui dengan penderitaan dan disalibkan. Dia mati, tetapi Dia juga bangkit dari kematian dan terangkat ke surga. Semua peristiwa itu disaksikan oleh banyak saksi mata.

Ada dua berkah utama yang dibawa oleh Isa Al Masih. Pertama, Dia menjadi Nur yang

17

membawa rahmat bagi seluruh manusia di dunia ini. Kedua, Isa Al Masih menyatakan dirinya sebagai jalan kebenaran bagi setiap orang yang mau mendekatkan diri kepada Allah.

Isa Al Masih menjadi Nur yang dinantikan. Nur itu dicari dan ditemukan oleh orang-orang berhikmah dari Timur. Orang-orang soleh dan rakyat kecil menantikan kedatangan Nur itu sebagai pengharapan akan datangnya damai sejahtera dan keselamatan di antara semua makhluk di bumi ini. Nur itu juga yang mengantar rahmat dari Allah, memberitakan kelepasan kepada orang-orang tertindas dan tertawan oleh dosa dan belenggu syaitan. Isa Al Masih mampu mengalahkan kuasa syaitan.

Isa Al Masih menyatakan bahwa dirinya adalah “jalan” untuk mendekatkan diri kepada Allah. Isa Al Masih merupakan tanda “kebenaran” yang datang dari Allah. Isa Al Masih juga diberi hak oleh Allah untuk memberi “hidup”.

Isa Al Masih menegaskan bahwa setiap orang yang hidup dalam kebenaran Allah mengalami transformasi qalbu. Hal itu tidak dapat dicapai dengan banyaknya ikhtiar ataupun amalan seseorang dalam menjalankan berbagai hukum agama. Isa Al Masih menunjukkan bahwa di dalam

18

jalan kebenaran: orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan; orang yang diterangi Firman tidak membedakan ras; orang soleh mengumpulkan rizkinya di surga; orang yang dizalimi mampu mengampuni dan mendoakan; orang mukmin menyatakan komitmennya dengan dishibghah; orang mukmin mampu mengartikan penganiayaan sebagai sebagai berkah; Allah yang Pengasih

dan Penyayang menyambut orang yang berbuat zalim; Allah menjawab doa yang tekun dipanjatkan; dsb.

Berkah Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam dinodai oleh para pemimpin agamawi yang munafik. Mereka merasa tersaingi oleh popularitas dan otoritas yang lebih tinggi yang dimiliki Nabi Isa Alaihissalam. Mereka menolak mukjizat dan dakwah yang disampaikan oleh Nabi Isa Alaihissalam. Hukuman dan azab menimpa kepada orang-orang yang menolak Nabi

Isa Al Masih menjadi

Nur yang membawa rahmat...

dan Dia juga menyatakan

dirinya sebagai jalan

kebenaran bagi setiap

orang yang mau

mendekatkan diri kepada

Allah.

19

Isa Alaihissalam, sedangkan para pengikut Nabi Isa Alaihissalam memperoleh berkah.

Telah menjadi takdir Allah bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan zalim terhadap hukum Allah, maka orang tersebut telah berada di bawah azab dosa. Perlu ada pribadi yang mau menjadikan dirinya sebagai qurban penebus dosa. Demikian juga perlu ada pribadi yang mampu menggantikan kutuk yang seharusnya ditanggung oleh manusia supaya terlepas dari hukuman yang kekal.

Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang mampu melakukan dua amanah tersebut. Hanya Allah sendirilah yang mampu dan sesuai dengan syariah untuk melakukan dua amanah itu. Dengan seizin Allah, Isa Al Masih menjadikan dirinya sebagai “qurban agung” yang layak dan sesuai dengan syariah untuk menjadi qurban penebus dosa seluruh umat manusia. Isa Al Masih juga menjadikan dirinya kutuk bagi manusia, agar manusia terluput dari kutuk yang akan datang. Isa Al Masih telah menjadi penggenapan terhadap ramalan nabi-nabi pada masa lalu. Isa Al Masih akan kembali kelak sebagai Hakim yang Adil bagi mereka yang menolaknya, tetapi Dia akan mengantar berkah Allah kepada orang-orang yang bertaqwa.

20

Syukur kepada Allah, Bapak/Ibu/Saudara telah

meluangkan waktu untuk membaca buku saku ini.

Kiranya Allah sendiri yang memberikan pemahaman

tentang bagaimana hidup dalam berkah-Nya.

Jika Bapak/Ibu/Saudara masih ada pertanyaan dan

ingin mengetahui informasi lebih lanjut,

silakan menghubungi orang yang memberikan

buku saku ini atau menghubungi kontak berikut: