Merah Putih Pos Edisi 15
-
Upload
merah-putih-pos -
Category
Documents
-
view
369 -
download
19
description
Transcript of Merah Putih Pos Edisi 15
Harga Rp. 3.500@liputanmerahputihLiputan Merah Putih @liputmerahputih
Merah Putih PosSurat Kabar Mingguan
k l i k w w w . l i p u t a n m e r a h p u t i h 1 7 . c o m
Suara Hati
EDISI: 15/TAHUN II/4 - 10 April 2016
Bersambung ke Hal 3
Bersambung ke Hal 3Bersambung ke Hal 3
Bersambung ke Hal 3
INDEKS
PROVINSI Riau memiliki kekayaan alam begitu melimpah justru menggambar-kan sebuah ironi. Kemiskinan masih membelit sebagian besar warganya,
sementara praktik korupsi dari
p ar a p e j ab at ny a begitu subur.
Wilayah seluas 88,672 hektar ini
merupakan salah satu provinsi terkaya
di Indonesia, dan s u m b e r d a y a n y a didominasi
oleh sumber alam, teruta-
ma minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit
dan perkebunan serat.Bahkan dari sektor
t amb ang , k hu -susnya minyak, 50—55 persen hasil
KPK SOROTI APBD RIAUKetika angka kemiskinan terus meningkat, para pejabat di negeri Bertuah justru memperebutkan “kue” APBD.
Masih tak takut KPK, Pak?
SELASA, 29 Maret pukul 16.00 WIB, suasana gedung DPRD Riau terlihat berbeda dari biasanya. Soalnya, sore itu ge-dung wakil rakyat ini mendadak
didatangi sembilan orang petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka berpenampilan rapi dan santai. Berpakaian batik
lengan panjang dan bercelana keper hitam. Beberapa lainnya berkemeja kotak-kotak. Hampir semuanya memakai tas di pung-gung.
Mereka memperkenalkan diri sebagai anggota Unit pencegahan dan penindakan KPK. Mereka
Sebut saja Siska dan adiknya Yuli, kini menja-di dua dari sekian banyak anak Indonesia yang ha-rus putus sekolah lantaran faktor ekonomi keluarga.
Kehidupan keluarga mereka semakin sulit setelah diting-gal sosok ayah yang wafat beberapa tahun lalu.
Siska dan adiknya mem-bantu ibu mereka mengum-
pulkan gelas-gelas plastik bekas minumandan limbah kertas percetakan.
“Biasanya saya cari ker-tas-kertas bekas di sekitar kios fotocopy dekat-dekat kampus. Di sana juga ban-yak gelas-gelas plastik,” jelas siska kepada Merah Putih Pos saat ditemui.
Bersama adiknya, setiap hari rutin mereka berjalan berkilo-kilo meter untuk
mengumpul gelas plastik bekas dan sampah yang tidak berguna bagi sebagian masyarakat namun sangat berarti bagi mereka untuk menyambung hidup. Rute yang biasa mereka lalui, Sim-pang Baru hingga kawasan Tuah Karya, Panam.
P e n g a k u a n S i s k a , pendapatan sebulan dari memulung sekitar Rp600 ribu. Dengan harga sembako
saat ini, jumlah segitu tentu tidak mencukupi kebutuhan keluarga mereka. “Sebulan pendapatan dari memulung sekitar Rp600 ribu. Di ru-mah kami hidup berempat, yaitu ibu, saya dan dua orang adik,” terang Siska.
K a r e n a k e h i d u p a n keluarga yang sulit, Siska ha-rus merelakan masa kecilnya
Menyambung Hidup dari Sampah-sampah Kertas dan Plastik Himpitan ekonomi mengakibatkan banyak keluarga terpaksa hidup dengan apa adanya dan penuh keterbatasan, hal ini pula yang membuat anak berumur 10 tahun dan adiknya 5 tahun memutuskan menjadi pemulung.
MENCARI gelas, botol plastik serta kertas bekas menjadi kegiatan bocah 10 tahun ini setiap hari.
Bersambung ke Hal 3
P2TL atau Penert iban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) merupakan langkah PLN untuk mengu-rangi pencurian listrik. Namun s a y a n g n y a , p e l a k s a n a a n P2TL tersebut jus-tru sering dimanfaat-kan oknum- oknum petugas untuk mencari keuntungan sendiri.
D i b e b e r a p a e d i -si sebelumnya, pembaca Me rah Putih Pos telah mem-berikan sejumlah modus operandi yang dilakukan petugas P2TL liar. Umum-nya oknum tersebut me-manfaatkan ketidakta-
huan masyarakat tentang pasal-pasal pelanggaran.
Salahsatunya soal pe-nerapan tagihan susulan
terhadap pelanggaran. Dalam hal ini banyak ditemukan tidak ses-
uai dengan Peraturan Menteri (Permen)
Energi Sum-berdaya Mi-
neral (ESDM) No 33 Tahun 2014 Pasal 13 ayat 2 tentang Penggunaan Tenaga Listrik Secara Tidak Sah.
Permen itu membagi pelanggaran menjadi empat golongan. Pertama, pelang-garan yang mempengaruhi
Pelaksanaan P2TL Abaikan Permen ESDM
ANGGARAN GUBERNUR
Makan Minum: Dari Rp 1,5 M menjadi Rp 5,1 M Perjalanan Dinas : Dari Rp 1,5 M menjadi Rp 1,8 MPakaian Dinas : Rp 461 juta
ANGGARAN SEKDA
Makan Minum: Dari Rp 2,6 menjadi Rp3,5 MPerjalanan Dinas : Dari Rp 1,5 M menjadi Rp 1,8 M
ANGGARAN WAKIL GUBERNUR
Makan Minum: Dari Rp 1,5 M menjadi Rp 5,1 MPerjalanan Dinas : Dari Rp 1,5 M menjadi Rp 1,8 MPakaian Dinas : Rp 471 juta
ANGGARAN KEGIATAN DPRD:
Pembahasan Ranperda :Rp 10,4 M menjadi Rp 36 M Kegiatan Reses Rp 22 M menjadi 29,3 MPeningkatan kapasitas pimpinan dan anggota: Rp 4,8 M menjadi Rp 11,6 M.Pembahasan LKPJ, Pertangungjawaban APBD 2015, Pembahasan APBD-P dan pembahasan APBD 2015: Rp 7,3 M menjadi Rp 12, 7 MKunjungan kerja alat kelengkapan: Rp 20 M menjadi Rp 49 MKunjungan luar negeri Rp 7,6 M menjadi Rp 11,6 MKunker pimpinan dan anggota Rp 33,4 M menjadi Rp 117 MProlegda Rp 4,8 M menjadi 15,3 M
1
2
3
4
5
6
7
8
KEBIJAKAN pemerintah terhadap efisiensi anggaran berdampak pada penerimaan pendapatan Pemerintah Provinsi Riau yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH). Untuk mengantisipasi pengurangan DBH tersebut, pemerintah harusnya melakukan penghematan belanja rutin aparatur sebagai sanksi atas ketidakseriusan pemerintah dalam tata kelola keuangan daerah.
“Namun anehnya, tahun 2016 terdapat alokasi belanja yang sangat irasional dan semata-mata hanya untuk kepentingan aparatur,” ujar
Koordinator Devisi Riset dan Advo-kasi Fitra Riau, Triono Hadi.
Menurutnya, penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Riau empat tahun terakhir (2013-2016) terjadi fluktuatif pada realisasi dan perkiraan DBH. Penurunan yang signifikan pada tahun 2015 dimana terjadi perubahan sebesar 28.9% yang diterima sebesar Rp 2,4 Trili-un dari tahun 2013 yang diterima sebesar Rp 3,4 triliun.
Pada tahun 2016 perkiraan juga terjadi penurunan sebesar 210,9% yang diterima sebesar Rp 1,9 Triliun.
DBH Turun, Gaji dan Kebutuhan Aparatur Fantastisn Irasionalitas Belanja Pemprov Riau
Rakyat Miskin di Negeri Kaya Energi
Celah Korupsi APBD
n Belanja Hibah dan Bansosn Pengadaan barang dan jasa n Pajak dan retribusi daerah n Belanja perjalanan dinas n Penyusunan anggaran
Temuan KPK di Riau
n CCTV DPRD Mati/Dicopot n Pintu Komisi Gunakan Sistem Fingern Dana Eskalasin Dana APBD untuk Median Item dalam Anggaran APBD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)September 2012 156.41 324.90 481.31 6.68 8.94 8.05September 2013 162.71 359.82 522.53 6.68 9.55 8.42September 2014 159.53 338.75 498.28 6.53 8.93 7.99September 2015 174.79 388.13 562.92 7.05 9.95 8.82
Jumlah Penduduk Miskin (ribu)Tahun Persentase Penduduk Miskin (persen)
Kota Kota Desa Desa Kota + Desa Kota + Desa
Padahal, realisasi sejak 2013 sampai 2014, DBH mengalami peningkatan dari Rp 2,8 triliun dan Rp 3,4 triliun.
Pengurangan DBH tahun 2016 disebab-kan kelemahan kinerja pemerintah dalam memaksimalkan sumber-sumber peneri-maan sektor dana bagi hasil, bukan semata
untuk efisiensi anggaran.Disamping itu, dengan penurunan
penerimaan DBH pemerintah selalu menganggarkan untuk belanja gaji pegawai yang tinggi, bahkan dalam dua tahun terakhir
TABEL KEMISKINAN DI RIAU
LIFE STYLE HAL 9
HUMANIORA HAL 5EKBIS HAL 8
KAMPAR HAL 12PENDIDIKAN HAL 4
Bersabar Kunci AikidokaTUBUH yang indah memang impian banyak orang. Bagi laki laki tubuh indah itu atletis, berotot dan memiliki badan tegap. Sedangkan bagi perempuan tubuh indah itu langsing, berisi dan kelihatan segar.
HMOK Ingin Dugaan Korupsi Bupati Kampar Diusut Tuntas
Replanting Karet akan Gunakan Dana KUR
Curhatan Sang Mantan Kapus
UNBK Berdasarkan Permintaan Sekolah
DALAM perjalanan kepemimpinan Bupati Kampar, Jefry Noer terdengar begitu banyak permasalahan baik itu yang dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mau-pun masyarakat kepada penegak hukum.
UJIAN Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Provinsi Riau yang diselengga-rakan Tanggal 4-6 April 2016, diikuti sebanyak 93.619 siswa. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sebanyak 13.261 diantaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“SAYA tidak peduli ya, yang jelas saya tidak mengganggu orang lain. Saya hanya memper-juangkan hak saya yang setahun tidak dikeluar-kan, ternyata beginilah hasilnya,” ucap dr.Yezi.
P E M E R I N TA H a k a n melakukan peremajaan (re-planting) sejumlah perkebu-nan yang menjadi komoditas strategis menggunakan ang-garan dari perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
“Saya juga sudah baca di koran dan media, kalau ada info dari teman-teman wartawan silakan, kita akan terima dan dalami”
WAWAN WARDIANAKorsup Pencegahan KPK
KPK Supervisi Riau SepekanUnit Pencegahan dan Penindakan KPK melakukan supervisi untuk mengum-pulkan data-data selama satu pekan di Riau yang dimulai sejak Selasa 29 Maret 2016.
Sumber: BPS, Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Merah Putih PosEdisi 15/ 4 - 10 April 2016
www.liputanmerahputih17.com
PT Persada Merah Putih Media Group SK Menteri Hukum dan HAM No: AHU.24644.01.01. Tahun 2015Komisaris: AT Datuk Bandaro Putih, Direktur Utama: Alexander Pranoto, Pemimpin Umum: Hoa Sun SH, Wakil Pemimpin Umum: Eddy H Tambunan, Pemimpin Perusahaan: Hoa Sun SH
Dewan Redaksi: AT Datuk Bandaro Putih, Alexander Pranoto, Hoa Sun SH, Eddy H Tambunan, Dedy ArdiansyahPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dedy Ardiansyah, Redaktur Pelaksana: Winahyu Dwi Utami, Koordinator Liputan: Rosyita Hasan, Redaktur: Irvan Tirdianata, Beni Andriz
Wartawan: Pekanbaru: Raja Adil Siregar, Ahlul Amalsyah, Muhammad Narto Daerah: Rohil: Anton Saragih (Kabiro), Zainal Ardiansyah, Kampar: Canggih Trigunawan Hakim (Kabiro), Zul FitraSiak: - Pelalawan:- Meranti:- Bengkalis:- Dumai: - Rohul:- Inhu:- Inhil:-Kuansing:-, Limapuluh Kota-Sumbar: Auria Aries (Kabiro), Aswita, Layout: Abdul H Nasution (Koordinator), Guswandi, Hasan Sholihin,
Penasehat Hukum: Syam Daeng Rani SH, Lambok E Panjaitan SH, Alamat Redaksi: Jalan Paus Ujung No 67 Tangkerang Tengah, Pekanbaru Telp: 0761 28639, E-Mail Redaksi: [email protected], Rekening: Bank Mandiri: 1080039995999 Percetakan: Riau Graindo (Isi diluar tanggungjawab percetakan)
Wartawan Merah Putih Pos dilengkapi tanda pengenal atau surat tugas. Jika ada wartawan Merah Putih Pos yang melanggar kode etik jurnalistik silahkan hubungi redaksi
2NASIONAL
Lima PuluhKota
Diharapkan tiap perubahan mampu meminimalisir se-gala kekurangan pada sistem sebelumnya. Namun, tetap pelbagai kelemahan selalu menghantui tiap sistem baru ujian nasional.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan, Nizam, mengatakan bukan hanya Indonesia mengala-mi sejumlah masalah dalam pelaksanaan ujian. Selain ter-batas secara teknis, permasala-han bentuk pertanyaan ujian juga menjadi pekerjaan berat bagi para penyelenggara ujian.
"Yang jadi permasalahan itu bentuk-bentuk soal karena
sifatnya masif. Untuk soal ternyata terpaksa multiple choice, soal jenis ini tidak bisa mengukur kemampuan secara keseluruhan," kata Nizam.
Hadirnya soal ujian me-makai pilihan ganda, mem-buat para siswa dipaksa untuk menghapal suatu materi pe-lajar. Seharusnya, pertanyaan dibuat esai. Sehingga bisa dili-hat sejauh mana pemahaman siswa terhadap sebuah materi.
Untuk itu, secara perlahan pemerintah akan mengubah sistem itu lewat ujian berbasis komputer.
"Karena itu, saat ini kita tengah bermigrasi dari kertas ke komputer. Ini salah satu tujuannya ke sana. Nanti kalau semua sudah berbasis pada komputer bisa menggunakan soal yang beragam tidak lagi multiple choice," lanjut dia.
Terlepas tambal sulam
kekurangan, fokus pemer-intah kini tengah berusaha mempertahankan adanya uji-an nasional. Meski beberapa waktu lalu sempat dikabarkan akan dihapus, dia mengklaim pelaksanaan ujian justru terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.
"Ya kalau sekarang tidak ada ujian nasional misalnya, saya dari Jawa Timur bawa nilai 90 ke Jakarta tapi artinya
apa? Tidak ada standarisasin-ya karena tiap daerah memi-liki standarnya masing-mas-ing," ujarnya.
Untuk itu, dengan adanya ujian nasional setiap sekolah memiliki standar pencapaian setara. Terlepas dari kondisi sekolah maupun pengajar, kata dia, tolak ukur penca-paian harus ada untuk bisa diperbandingkan.
"Tujuannya dari masa ke
masa sebenarnya tetap sama, mengukur capaian anak-anak kita. Dengan seperti itu, kita bisa membandingkan dan membuat perlakuan yang sama," ujar dia.
Di sisi lain, ujian nasional ini juga menjadi momentum persatuan Tanah Air. Sebab, dari Sabang sampai Mer-auke bersatu bersama-sama mengerjakan ujian nasional. [mdc|mpp]
UN Terus Alami Tambal Sulam
JAKARTA, MPP | Berdasar-kan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Peru-bahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kese-hatan, iuran BPJS Kesehatan bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) alias peserta perorangan, mengalami perubahan.
Jika sebelumnya iuran peserta perorangan kelas III Rp25.500, kelas II Rp42.500, dan kelas I Rp59.500, kini besa-rannya disesuaikan menjadi Rp51.000 untuk kelas II serta Rp80.000 untuk kelas I.
"Berdasarkan keputusan terbaru, Presiden telah men-etapkan bahwa iuran peserta perorangan kelas III tidak be-
rubah, yaitu tetap Rp25.500 seperti ketentuan awal sebelum ada Perpres Nomor 19 Tahun 2016," kata Bayu Wahyudi, Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan dalam konfer-ensi pers yang digelar di Media Center BPJS Kesehatan Kantor Pusat, Jumat (01/04).
Sejauh ini, Perpres Nomor 19 Tahun 2016 tak sekadar mengatur kenaikan iuran bagi peserta BPJS Kesehatan saja. Bayu menyebut ada sejumlah perubahan lain yang diatur dalam Perpres ini. Misalnya penambahan kelompok peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan penyesuaian hak kelas perawatan PPU.
Berdasarkan ketentuan
baru, pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dimasukan dalam kat-egori PPU. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdi-ri atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, pimpinan dan anggota DPRD, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Neg-eri sebesar 5 (lima) persen dari gaji atau upah per bulan.
' 'Pemerintah Daerah memiliki kewajiban sebagai Pemberi Kerja dalam memba-yar iuran Jaminan Kesehatan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, pimpinan dan anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Pe-merintah Non Pegawai Negeri Daerah,'' kata Bayu Wahyudi.
Sementara penyesuaian hak kelas perawatan peserta PPU adalah ruang perawatan kelas II bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dan Pega-wai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan gaji atau upah sampai dengan Rp 4.000.000.
''Ruang perawatan kelas I untuk peserta Pekerja Penerima Upah dan Pegawai Pemer-intah Non Pegawai Negeri dengan gaji atau upah di atas Rp4.000.000 sampai dengan Rp 8.000.000,'' katanya. [rpc|mpp]
Iuran BPJS Kelas III Tidak Naik
LIMA PULUH KOTA, MPP| Mas-yarakat menyambut baik rencana pemanfaatan lahan tidur dengan menanam singkong (ubi) gajah yang mempunyai nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.
Demikian dikatakan Wakil Bu-pati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan pada Rapat Koordi-nasi Kecamatan Payakumbuh dengan camat, kapolsek, para wali nagari, kepala jorong (dusun), Badan M u s y a w a r a h (Bamus) d a n
kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kecamatan Payakumbuh, belum lama ini.
"Di Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat ribuan hektare lahan tidur yang belum dimanfaatkan pemili-knya. Dengan adanya pihak ketiga yang mau bekerjasama dengan mas-yarakat untuk memanfaatkan lahan tidur, masyarakat sangat welcome.
Kita bentangkan karpet merah untuk pihak ketiga yang mau berkontribusi dalam membangun Kabupaten Lima Puluh Kota. Kita bisa menghijaukan kabupaten ini dengan singkong gajah,” tutur wakil bupati.
Aswita dari PT Berk-ah Cassava Indonesia
Makmur menjelas-kan, bahwa singkong gajah selain untuk tepung tapioka juga
dibutuhkan untuk mocaf, bahan obat-obatan, kosmet ika , kertas, gula cair rendah
kalori, etanol dan lain sebagainya. "Jika lahan tidur masyarakat
dimanfaatkan untuk menanam sing-kong gajah dengan pola kerjasama, maka diperkirakan dalam 1 hektare, di tahun pertama masyarakat akan memproleh keuntungan bersih mencapai Rp13.000.000 dengan masa pengolahan lahan dari hingga panen sekitar 10 bulan. Penghasilan itu akan mening-kat di tahun-ta-hun berikut-nya karena p e r s e n t a s e p e m b a g i a n juga ditingkat-kan. Tahun per-tama pembagaian hasil 70%-30%, ta-hun kedua 60%-40%, tahun ketiga 50%-50%," kata Aswita.
“Karena yang kita garap ini adalah lahan tidur maka tidak akan mengganggu sumber ekonomi mas-yarakat sebelumnya. Penghasilan ini
adalah penghasilan tambahan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya,” tambahnya.
Camat Payakumbuh, Aimel Nazra, mengatakan dalam rapat koordinasi tersebut, selain memba-has berbagai program dan progres kegiatan serta kendala di lapangan,
juga menyampaikan ke-pada para wali nagari
dan perangkatnya bahwa adanya pi-
hak ketiga yang ingin mem-b a g u n d a n m e m b a n t u meningkatkan perekonomian rakyat dengan
menanam sing-kong gajah.
“Peningkatan kesejahteraan mas-
yarakat juga merupakan tu-gas pemerintah untuk mencarikan solusinya. Program ini adalah salah satu solusi yang kita tawarkan ke masyarakat, dan masyarakat tertarik,” tandas Aimel. [auria aries|mpp]
Lahan Tidur akan Ditanami Singkong Gajah
LIMA PULUH KOTA, MPP| Warga masyarakat Jorong (dusun) Batu Kabau dan Tanah Ungguak Kenagarian Sitanang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Suma-tera Barat, kini merasa lega karena jembatan gantung yang selama ini menjadi urat nadi lalu lintas mere-ka akan diganti dengan jembatan permanen. Pembuatannya sudah dianggarkan dalam APBD 2016.
“Jembatan gantung ini me-mang sudah tidak layak karena ada kawat penariknya yg sudah putus sehingga posisi jembatan menjadi miring. Khawatir pada keselamatan
warga yang melintasi jembatan itu, maka jembatan tersebut ditutup dan dilarang dilewati.
Sebagai sarana transportasi masyarakat yang dipisahkan oleh sungai Batang Sinamar itu, kini di-gunakanlah rakit dari bambu untuk menyeberang,” kata Zulfikar, Wali Nagari Sitanang.
Sementara itu Wali Jorong Batu Kabau Yan, Nofisa kepada Merah Putih Pos menyampaikan, satu rakit bambu yang menjadi tumpuan transportasi mereka selama lebih kurang satu tahun ini, sudah tidak ada lagi karena hanyut terbawa arus
deras ketika banjir baru-baru ini. Karena tidak ada pilihan lain,
maka masyarakat yang berjalan kaki nekad melewati jembatan miring itu, sebab kalau memutar akan menempuh jarak lebih jauh dan memakan waktu lama. Sedangkan untuk kendaraan roda dua dan roda empat harus memutar ke Kampai atau ke Tanjung Gadang.
"Selama ini jika kerusakan rin-gan pada jembatan gantung selalu diupayakan perbaikannya lewat swadaya masyarakat.
Namun karena termakan usia, maka kerusakan yang terkahir ini
benar-benar parah, sehingga kami bermohon kepada pemerintah melalui Musrembang (Musyawar-ah Rencana Pembangunan) untuk diganti dengan yang permanen," kata Nofisa.
“Kami bersyukur karena be-berapa waktu lalu sejumlah aparat dari Dinas Pekerjaan Umum datang ke lokasi jembatan dan menyam-paikan bahwa jembatan ini akan diganti dengan jembatan perma-nen karena telah dianggarkan oleh pemerintah untuk pembangunan di tahun 2016,” tandas Yan Nofisa. [auria aries|mpp]
Jembatan Impian Segera TerealisasiNETIZEN
JAKRTA, MPP | Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) telah men-etapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Strategis Jakarta Utara. Penangkapan ini membuat banyak pihak kaget, pasalnya terdapat bakal calon gubernur DKI Jakarta M Sanusi ikut dicidukuk KPK
Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan ada tiga tersangka dalam kasus ini. Selain Sanusi, Dua tersangka lainnya adalah Ariesman Widjaja selaku Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land dan Trinanda Prihantoro, karyawan PT Agung Podomoro Land. "Tiga orang tersangka. Da-lam kasus ini terlihat pengusaha mencoba mempengaruhi pemer-intah daerah dalam mengambil keputusan sehingga menghirau-kan kepentingan umum yang lebih besar yakni lingkungan," ujar Agus Rahardjo di gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4).
Sanusi diciduk KPK pada Ka-mis (31/3/2016) sekira pukul 19.30 WIB, di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan. Sanusi ditangkap setelah menerima uang.
Lebih dari Rp 1 miliar poli-tisi Partai Gerindra ini mener-
ima uang suap. Semua untuk memuluskan proyek PT Agung Podomoro Land.
PT Agung Podomoro Land, melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera, merupakan salah satu perusa-haan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melaksanakan pembangunan un-tuk Pulau G seluas 161 hektar yang peruntukannya adalah hunian, komersil, dan rekreasi.
Kini, kinerja Sanusi sebagai ketua komisi D DPRD DKI diper-tanyakan. Sejumlah pimpinan DPRD DKI juga mulai ketar-ke-tir. Sebab, ruangan mereka juga digeledak penyidik KPK.
Suap KeduaSanusi ditangkap dalam oper-
asi tangkap tangan yang dilakukan penyidik KPK di sebuah pusat perbelanjaan. Dari penangkapan itu, turut disita barang bukti Rp1 miliar dan Rp 140 juta. "Ini mer-upakan pemberian kedua pada MSN," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jumat (1/4/2016).
Sebelumnya, pada tanggal 28 Maret lalu, Sanusi juga telah me-nerima suap dari pihak yang sama sebesar, Rp1 miliar dan sudah di-dugakan. "Jadi ini sisa pemberian," tambahnya. [mdc|mpp]
Balon Gubernur DKIDiciduk KPK
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari
masa ke masa terus mengalami perubahan.
JAKARTA, MPP | Reklamasi di Ka-wasan Strategis Pantai Jakarta Utara se-jak awal sudah menuai protes dari berb-agai pihak. Proyek tersebut dianggap mengancam lingkungan sekitar karena akan memperparah banjir Jakarta. Tak hanya itu, penolakan juga muncul dari masyarakat yang khawatir kehilangan mata pencahariannya.
Itu baru dari segi lingkungan sosial, dari segi regulasi pun proyek reklamasi di Pantura menyalahi peraturan. Antara lain Undang-undang soal lingkungan hidup dan pengelolaan wilayah pesisir. Namun, pembangunan kawasan terse-but seolah dipaksakan meski mendapat penolakan.
Ketua Komisi Pemberantasan Ko-rupsi Agus Rahardjo mengatakan, pihak swasta maupun legislasi yang terlibat da-lam perkara itu jelas-jelas mengabaikan kepentingan yang lebih besar.
"Dalam kasus ini terlihat bagaimana pengusaha mempengaruhi Pemda dan
pembuat UU tanpa menghiraukan kepentingan rakyat yang lebih besar, ter-utama yang berkaitan dengan lingkun-gan. Dari data yang kami dapat, keliha-tannya amdalnya belum diselesaikan dengan baik," ujar Agus di gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
KPK mengangkat penyimpangan regulasi itu ke tingkat penyidikan. Dalam perkara ini, KPK telah menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja.
Sanusi sebagai legislasi daerah merancang Peraturan Daerah (Raperda) Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pu-lau Kecil (ZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Kawasan Stategis Pantai Utara Jakarta.
Raperda ZWP3K dan Raperda Tata Ruang Kawasan Stategis Pantai Utara Jakarta memiliki keterkaitan dengan proyek reklamasi untuk membuat 17
Proyek Reklamasi Berujung Grand Corruption pulau buatan di Pantai Utara Jakarta.
PT APL terlibat dalam proyek be-sar itu. Karena menyangkut kebijakan publik, KPK menyebut kasus ini sebagai "Grand Corruption".
Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, KPK ingin menyasar korupsi besar yang melibatkan swasta dan pem-buat Undang-undang. Kasus ini menja-di contoh yang tepat menggambarkan grand corruption itu terjadi.
"Bisa dibayangkan bagaimana kalau semua kebijakan publik dibikin bukan berdasarkan kepentingan rakyat ban-yak, tapi hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang tertentu atau kor-parasi tertentu," kata Syarief.
KPK enggan secara langsung me-minta agar proyek reklamasi dihentikan. Prosesnya harus menunggu pengadilan perkara kasus ini selesai, baru nasibnya ditentukan setelah mempertimbang-kan putusan hakim pengadilan tindak pidana korupsi.
"Reklamasi dihentikan itu kepu-tusan pengadilan, jangan mendahului. Mudaha-mudahan hakim memutuskan keputusan yang berpihak pada rakyat banyak," kata Agus.
Sanusi menerima uang suap dari Ariesman sebanyak dua kali. Pertama, Sanusi menerima Rp 1 miliar. Kemu-dian, pada penerimaan kedua, Sanusi menerima Rp 1 miliar lagi.
Sesaat setelah transaksi kedua, Sa-nusi dan perantara langsung ditangkap KPK. Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Kamis (31/3), KPK menyita uang tunai sebesar Rp 1.1 Miliar dari tangan Sanusi. [kpc|mpp]
Di Kabupaten Lima Puluh Kota
terdapat ribuan hektare lahan tidur yang belum
dimanfaatkan pemiliknya.
Ferizal Ridwan
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016
LIPUTAN KHUSUS3
Menyambung Hidup dari Sampah-sampah Kertas dan Plastik Sambungan Hal 1
DBH Turun, Gaji dan Kebutuhan Aparatur Fantastis Sambungan Hal 1
KPK Temukan Celah Korupsi Sambungan Hal 1
akan berada di Riau sela-ma sepekan ke depan dengan tugas melakukan supervisi, sejak Selasa (29/3/2016).
Begitu sampai, mereka langsung menuju ruang Sek-retaris DPRD Riau. Kedatan-gan penyidik KPK ini dilayani Sekwan Kaharudin bersama Kabag Perlengkapan Khairul Fahmi dan Kabag Protokol Mifluhun. Di ruangan itu terjadi pembicaraan tertutup selama sekitar 30 menit.
Hal itu menimbul tanda tan-ya para awak media yang meliput di DPRD Riau tersebut. Terlebih lagi, datangnya pada sore hari.
Setelah itu, tim pihak KPK kemudian juga melaku-kan pengecekan ke sejumlah ruangan di DPRD Riau. Ter-masuk ruangan Wakil Ketua DPRD Riau, Sekwan, Komisi B, C, dan Komisi D.
Saat melakukan sidak di setiap ruangan DPRD Riau, tim KPK-RI tampak mengab-adikan beberapa foto ruangan. Sepertinya mereka menemu-kan ada yang tidak beres.
“Ini CCTV kok tak ada. Mati ya,” ungkap AN, salah seorang anggota KPK sembari mengabadikan CCTV pada sejumlah ruang rapat yang dulu dipasang kini justru hilang dan ada yang tidak berfungsi.
Menurut Koordinator unit koordinasi dan supervisi (Kor-sup) pencegahan KPK, Wawan Wardiana, kondisi CCTV yang tidak berfungsi itu akan menja-di temuan dan bahan rekomen-dasi KPK berkenaan dengan keterbukaan.
“Kami dapati beberapa CCTV yang dulu aktif seka-rang tidak lagi, kenapa bisa seperti itu, kan ini jadi per-tanyaan kita juga. Kemudian
diberlakukannya masuk ru-angan komisi dengan sistem kunci sidik jari jadi catatan kami. Karena rapat-rapat pembahasan itu kan terbuka, untuk itu kami akan member-ikan pengarahan ke eksekutif dan legislatif untuk membuat Riau lebih baik lagi,” jelasnya.
Kedatangan KPK ke DPRD Riau juga bertepatan dengan hangatnya pembic-araan pembayaran eskalasi yang masuk dalam nomen-klatur APBDP 2015 lalu.
Ketika ditanyakan hal ini, Wawan mengaku juga datang untuk mencari data-data terkait persoalan yang ada di provinsi Riau.
“Saya juga sudah baca di koran dan media, kalau ada info dari teman-teman war-tawan juga silahkan, kita akan terima dan dalami,” ujarnya.
Sebelumnya, dana eska-lasi sebesar Rp220 miliar ini menjadi isu panas di kalangan DPRD Riau, setelah beberapa anggota menandatangani Hak Angket. Isu ini mengge-linding, karena para anggota Banggar menganggap dana pembayaran hutang daerah ini masuk tanpa pembahasan dan persetujuan.
Wawan yang dikonfirmasi Merah Putih Pos Jumat (1/4/) soal isu stragegis lain yang menjadi fokus pencegahan korupsi KPK di Riau belum bisa memberikan penjelasan. Dia mengarahkan ke anggota KPK lainnya bernama Juned.
“Saya sudah di Jakarta, mas. Hubungi Juned ya. Saya kirim nomornya,” kata Wawan.
Sementara Juned yang dikonfirmasi juga belum bisa membeberkan hasil pantau-an KPK terkait APBD Riau.
“Kalau itu jawabnya nanti aja mas. Sekarang belum saatn-ya,” ujar Juned.
Juned yang dihubungi da-lam perjalanan ke Bandara SSK II bilang, akan kembali lagi ke Pekanbaru pada 11 April.
Dari perbincangan sing-kat itu, Juned mengaku ter-tarik dengan informasi kue APBD yang diberikan ke sejumlah media di Riau.
“Infonya alokasi ke SKPD mana biasanya? Merah Putih Pos (dapat) juga kah?” tanya Juned.
Setelah wartawan koran ini memberikan penjelasan, Juned berjanji akan menggali informa-sinya setelah dia tiba di Pekanbaru. “Insya Alloh paling cepat tanggal 11 (April),” pungkas Juned.
Venue PONSementara Pelaksana Tu-
gas (Plt) Gubernur Riau, Asy-adjuliandi Rachman menga-takan, kedatangan KPK untuk membahas semua masalah. Di-antaranya adalah Venue PON.
“Inti kedatangan mere-ka (KPK) akan melakukan diskusi-diskusi membahas semua masalah yang ada, seperti soal Venue PON,” kata Plt Gubri kepada wartawan, Rabu (30/3/2016).
Plt Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Muhammad Yafiz juga mem-benarkan hal tersebut.
“Beberapa SKPD yang me-nerima mandatori itu antara lain Dinas Pendidikan, Keseha-tan dan SKPD yang menerima anggaran banyak. Kemudian, masalah lain soal perencanaan dan penganggaran,” terangnya.
Tim KPK juga mencari apa-apa saja hambatan SKPD dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Mereka ingin mem-
bantu kita agar tidak salah langkah,” tutupnya.
Fokus KPKWakil Ketua KPK Bidang
Pencegahan, Saut Situmo-rang, mengatakan, kedatan-gan tim KPK ke Riau dalam rangka pencegahan korupsi. Riau masuk dalam fokus kerja KPK karena tingginya angka kasus korupsi. Selain Riau, KPK juga datang ke Sumatera Utara dan Banten.
Menurut Saut, Riau dan dua daerah tersebut penyumbang rendahnya indeks pemberan-tasan korupsi Indonesia di mata internasional. Soalnya ketiga provinsi tadi pejabatnya banyak tertangkap karena kasus korupsi.
“Tiga provinsi itu terus terang kami pantau. Saya ber-harap cukup tiga Gubernur Riau yang ditangkap KPK,” kata Saut Situmorang.
Di Riau, KPK pernah mencetak hat-trick dengan menangkap tiga gubernurnya yaitu Saleh Djasit, Rusli Zain-al, Annas Maamun.
Korupsi di daerah keban-yakan terkait dengan APBD. Menteri Dalam Negeri Tjah-jo Kumolo menyebutkan ada lima pos anggaran yang rawan diselewengkan. Lima pos di APBD itu adalah be-lanja hibah dan bantuan dana sosial; pengadaan barang dan jasa; pajak dan retribusi daer-ah; belanja perjalanan dinas; dan penyusunan anggaran.
Menurut Tjahjo, sela-ma ini kepala daerah kerap menjadi tersangka korupsi karena menyalahgunakan lima pos anggaran tersebut. Penyelewengan duit publik itu berpengaruh besar terhadap laporan keuangan pemerin-tah daerah. [ard]
minyak Indonesia ada di Riau. Sebagai gambaran, tahun
2014 lalu Bank Indonesia (BI) Wilayah Riau melansir nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau pada tahun 2014 mencapai Rp679,69 triliun.
Sayangnya, kekayaan yang didulang Riau itu belum bisa menyejahterakan 6,3 juta penduduknya. Jika menyu-suri daerah perbatasan dan pedalaman, penduduk masih terjerat kemiskinan.
Eksploitasi masif sumber daya alam dalam beberapa tahun terakhir tidak mengurangi jum-lah warga miskin, bahkan justru bertambah dari tahun ke tahun.
Badan Pusat Statistik Riau, angka kemiskinan jus-tru meningkat, dari
98,28 ribu jiwa pada 2014 menjadi 562,92 juta jiwa tahun 2015. Artinya, dalam rentang satu tahun, jumlah penduduk miskin di Riau mengalami kenaikan
sebanyak 64,28 ribu jiwa. Banyaknya proyek infra-
struktur baru dan izin-izin untuk eksploitasi sumber daya alam dapat menjadi celah bagi pejabat daerah untuk mem-perkaya diri sendiri ataupun melanggengkan kekuasaannya.
Faktanya, tiga Gubernur Riau terbukti korup. Sebut saja mereka yang sudah dipenjara adalah Saleh Djasit, Rusli Zainal dan terakhir Annas Maamun.
Pengadilan Tindak Pi-
dana Korupsi (Tipikor) mem-vonis Gubernur Riau periode 1998-2003, Saleh Djasit den-gan hukuman penjara selama empat tahun dan denda sebe-sar Rp200 juta dalam kasus korupsi terkait pengadaan mobil pemadam kebakaran.
Sedangkan Rusli Zainal, Gubernur Riau periode 2003-2008 dan 2008-2013 divonis hukuman 14 tahun penjara atas dua kasus, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON)
(2015-2016) terdapat peningkatan alokasi belanja pegawai yakni sebesar Rp 1,4 M dan Rp 1,5 M.
“Pe m d a m e l a k u k a n penghematan belanja untuk kepentingan publik. Seharusn-ya, aparatur pemda mendapat sanksi atas menurunnya pener-imaan DBH dengan penguran-gan belanja pegawai, bukan dengan melakukan penghe-matan belanja untuk pelayanan dasar masyarakat dan infra-struktur publik,” ujar Triono.
Di lain sisi, terdapat pem-borosan belanja rutin makan minum dan perjalanan dinas untuk kepentingan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Sek-retaris Daerah Provinsi Riau pada tahun 2016 di anggarakan sangat fantastis, yakni hanya untuk makan minum 3 orang pejabat tinggi tersebut meng-habiskan anggaran sebesar Rp 12,2 Milyar dan perjalanan dinasnya sebesar Rp 5,6 Milyar.
“Faktanya, sejak tahun 2015-2016 Provinsi Riau hanya
dipimpin satu orang pelaksana tugas, artinya pemerintah tidak perlu menganggarkan untuk kepentingan gubernur seh-ingga anggaran tersebut bisa dialihkan untuk kepentingan publik lainnya,” sambungnya.
Begitu juga, terdapat ma-nipulatif belanja yang ber-potensi korupsi dilakukan DPRD Provinsi Riau, keti-dakjelasan kegiatan DPRD Riau tahun 2016 yang akan menghabiskan anggaran se-besar Rp. 296,9 milyar terdiri dari 8 item kegiatan, seperti adanya kunjungan kerja luar dan dalam negeri yang akan dilaksanan pimpinan dan anggota serta alat kelengka-pan dewan sebesar Rp 178 M.
Selain itu, terdapat pula kegia-tan reses sebesar Rp 29,3 milyar.
Di samping itu, adanya doube budget pada kegiatan Prolegda dan pembahasan Ranperda di alokasikan mas-ing-masing sebesar Rp 15,3 M dan Rp 36,2 M yang seharus-nya kedua kegiatan tersebut
HILANG dengan bekerja sebagai pemulung. Di usianya saat ini, seharusnya ia berada di bangku sekolah bersama teman-teman sebayanya, bu-kan di jalanan mengais-ngais tempat sampah.
Setiap hari, bocak terse-but keluar dari jalanan sekitar Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 13.00 Wiba. “Biasanya saya dan adik saya mulai memulung setelah pulang dari MDA di dekat rumah sekitar jam 10.00 pagi,” tutur bocah berkerudung tersebut.
Setiap akhir pekan, Siska bersama ibu dan adik-adinya di
rumah memilah-milah sampah hasil memulung selama sepekan. Setelah disortir, barang-barang tersebut dibersihkan. Dan jika masih ada waktu, mereka sekel-uarga termasuk ibunya kembali memulung untuk menambah hasil kerja.
Tidak jarang warga seki-tar yang kasihan melihat dua anak itu saat memulung sampah yang ada di sekitar mereka, memberikan sedikit rezeki yang mereka punya.
Lukman, salah seorang mahasiswa yang sering meli-hat mereka berdua mengaku beberapa kali memberi uang
kepada anak-anak tersebut. “Saya sering melihat mereka memulung ketika sedang makan di warung. Kalau saya ada rezeki lebih, kadang saya memberi mereka sedikit uang karena kasihan melihatnya,” jelas Lukman.
Walau bekerja sebagai pemulung, Siska mengaku bangga bisa bekerja memban-tu ibu mereka. “Senang bisa membantu mama cari uang meski memulung. Dari pada kami menjadi pengemis yang cuma bisa meminta-minta,” tandas mereka dengan wajah lugu. [Muhammad Narto]
Pelaksanaan P2TL Abaikan Permen ESDM Sambungan Hal 1
batas daya tetapi tidak mempengaruhi pengukuran energi. Kedua, pelanggaran yang mempengaruhi pen-gukuran energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya.
Ketiga, jenis pelanggaran yang mempengaruhi batas daya dan mempengaruhi pen-gukuran energi. Dan keempat, pelanggaran yang dilakukan oleh bukan konsumen.
Masing masing pelanggaran dikenakan sanksi/denda/tagihan susulan yang berbeda dan tertera dalam pasal berikutnya.
Namun sekali lagi pelaksa-naan di lapangan pelaksaan P2TL tersebut tidak sesuai Permen.
R ag am p e l ang g ar an ini bisa ditemukan dalam Layanan Aspirasi dan Pengad-uan Online Rakyat disingkat LAPOR!. Sebuah sarana aspi-rasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah diakses dan terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44 BUMN di Indonesia.
LAPOR! dikembangkan Kantor Staf Presiden dalam rangka meningkatkan par-tisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pemban-gunan dan pelayanan publik.
Contoh kasus yang per-
nah didisposisikan LAPOR! ke Kementerian ESDM ada-lah soal seringnya penyele-wengan saat razia. Dimana masyarakat kedapatan meng-gunakan meteran listrik yang tidak sesuai dengan alamat yang seharusnya meteran tersebut terpasang.
Dengan kata lain, meteran tersebut sengaja dipindahkan dari rumah “A” ke rumah “B”. Namun meteran tersebut tetap dipasang dengan baik sehingga tidak mempengaruhi batas daya dan tidak memengaruhi pengukuran energi.
Kenyataannya di lapangan, kejadian seperti ini dianggap pe-langgaran yang mempengaruhi batas daya dan pengukuran energi.
Anehnya, dalam surat penetapan tagihan susulan, harusnya jenis pelanggaran ini masuk kategori 1 dan 2. Tapi praktiknya digolongkan kepada pelanggaran jenis 4.
“Dengan kata lain, pelaksa-naan P2TL tidak sesuai dengan peraturan. Kami sudah berdialog secara interen dengan Pihak PLN namun tidak membuahkan hasil, mereka tetap mengatakan bahwa pelaksanaannya memang seperti itu,” tulis seorang mas-yarakat di website LAPOR!
Sejumlah pihak berharap penyelewengan Permen ESDM ini dapat ditindak karena telah menga-
kibatkan kerugian banyak orang. Ketua Ombudsman RI
Perwakilan Pekanbaru, Ahmad Fitri menyayangkan tindakan oknum P2TL yang menyalahi prosedur kerja. Menurutnya, sejauh ini Ombudsman baru menerima laporan terkait tagi-han listrik yang melonjak.
“Pernah ada pelaporan masyarakat terkait pencabu-tan meteran yang dilakukan tim P2TL dengan tuduhan bahwa warga tersebut telah melakukan pencurian listrik. Setelah ditelaah dan diklari-fikasi kepada PLN, memang menurut mereka prosedurnya seperti itu. Tapi untuk tahun ini belum ada yang men-gadukan kinerja tim P2TL,” jelas Ahmad Fitri di kantor Ombudsman Pekanbaru Jalan Arifin Ahmad belum lama ini.
Sebagai lembaga negara yang diberi kewenangan un-tuk menyelesaikan praktik maladministrasi di BUMN, BUMD, dan BHMN, sebut Ahmad Fitri, Ombudsman akan menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi.
Sebab itu, pihaknya mengimbau pelanggan PLN untuk melaporkan segala kejadi-an itu ke pihak Ombudsman jika tidak mendapatkan pelayanan yang optimal dari PLN. [raja nasution|ard]
Rakyat Miskin di Negeri Kaya Energi Sambungan Hal 1
Pemerintah harus melakukan pemangkasan terhadap belanja dan kebutuhan aparatur untuk efesiensi anggaran sebagai upaya pemberian sanksi terhadap kinerja birokrat;Pemerintah harus merelokasikan belanja rutin aparatur yang tidak penting dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat;Pemerintah harus taat asas dalam penyelenggaraa Negara, agar masyarakat tidak dirugikan;Pemerintah harus memperbaiki tata kelola keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, agar tidak menimbulkan kerugian Negara.
menjadi satu kesatuan. Secara terpisah terdapat
pula kegiatan pembahasan (LKPJ, Pertanggungjawaban ABPD, ABPDP serta APBD) sebesar Rp 12,1 M dan peny-usunan Ranperda inisiatif DPRD sebesar Rp 25,8 Milyar.
Melihat postur belanja pemda Provinsi Riau tahun 2016 dapat dikatakan masih jauh dengan semangat efisien-si anggaran, justru berpotensi melakukan praktik koruptif yang dibuktikan dengan pen-ganggaran yang tidak wajar.
“Seharusnya pemerin-tah bisa berbenah dari ta-
hun-tahun sebelumnya bah-wa Provinsi Riau dikatakan sebagai daerah rawan korupsi oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan pada tahun 2016 ini, KPK secara khusus akan melaku-kan pendampingan terhadap pemerintah Provinsi Riau da-lam menjalankan tata kelola keuangan terhadap pemban-gunan daerah,” jelasnya.
Atas dasar itu, untuk memaksimalkan tata kelola keuangan pemerintah daer-ah, Fitra merekomendasikan beberapa usulan kebijakan, antara lain; [dwi]
di Riau 2012 dan korupsi kehutanan oleh Pengadilan Tipikor. Rusli juga diwajibkan membayar denda Rp1 miliar subsider enam bulan penjara.
Sementara Annas Maa-mun, Gubernur Riau peri-ode 2014-2019 dijatuhi hu-kuman enam tahun penjara d a n d e n d a Rp 2 0 0 j u t a oleh Penga-dilan Tipikor karena terbuk-ti melakukan tindak pidana korupsi de-ngan meneri-ma suap da-lam kasus alih fungsi lahan. Mahkamah Agung (MA) kemudian memperberat hu-kuman Annas menjadi tujuh tahun dan denda Rp200 juta subsider enam bulan.
Selain itu, Annas juga terbe-lit kasus dugaan suap atas penge-sahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Riau. Dalam kasus ini, Annas ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dan belum disidangkan.
Tidak hanya tiga Guber-nur Riau secara beruntun masuk penjara, kasus serupa juga diikuti beberapa bupati dan wakil bupati. Tak heran jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Riau berada dalam urutan ke 6 provinsi dengan potensi ko-rupsi tertinggi di Indonesia.
Usman, Koordinator Fo-rum Indonesia untuk Trans-paransi Anggaran (Fitra) Riau, menilai, buruknya sistem kelo-la anggaran hingga transpar-ansi anggaran di Riau sebagai faktor utama maraknya ko-rupsi anggaran negara di Riau.
Selama ini pemerintah Provinsi Riau tak pernah melaku-kan perbaikan sistem kelola yang buruk, belum lagi transparansi anggaran yang buruk pula. Ini seolah bentuk pembiaran peme-rintah untuk tetap menjaga praktik korupsi terjadi di Riau.
Selain korupsi yang kerap kali terjadi pada sektor angga-
ran negara atau APBD, Usman juga menambahkan sektor kedua paling banyak dikorupsi adalah sektor sumber daya alamnya. Menurutnya sektor ini merupakan lahan baru bagi para oknum pejabat tinggi untuk meraup kekayaan prib-
adi yang lebih banyak.
“ S e k t o r sumber daya alam kini tak kalah dengan sektor APBD untuk dikorup-si. Sumber daya alam kita yang melimpah diek-sploitasi secara besar-besaran dan ini telah ada
kongkalikong dengan oknum pejabat tinggi di RIau. Misalnya saja sektor migas dan kehutanan. Ini parah sekali,” tutupnya.
Sebab itu, dia menilai wajar saja jika saat ini Riau masuk dalam prioritas pen-gawasan dari KPK.
Yang Miskin Makin MiskinSalah satu indikator utama
untuk mengevaluasi keberhasilan pemerintah menjalankan roda pembangunan adalah perkem-bangan tingkat kemiskinan.
Alasannya sederhana. Di antara tujuan utama pemban-gunan adalah menghadirkan kesejahteraan di tengah mas-yarakat. Dan, masyarakat bisa dikatakan sejahtera bila mere-ka terlepas dari kondisi serba kekurangan atau kemiskinan.
Demikian disampaikan Kadir Ruslan, pegiat statistik resmi (offi-cial statistics) dan bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) RI dalam ar-tikelnya di Kompasiana beberapa waktu lalu.
Kadir yang juga pemer-hati masalah sosial-ekonomi menilai, perkembangan ting-kat kemiskinan juga dapat di-gunakan untuk mengevaluasi apakah proses pembangunan melibatkan dan/atau men-jadikan penduduk miskin sebagai target (pro poor).
“Dengan demikian, mere-ka dapat memperoleh manfaat dari hasil-hasil pembangunan
tersebut. Atau sebaliknya, proses pembangunan meng-abaikan penduduk miskin dan hasilnya hanya dinikmati oleh golongan mampu dan kaya,” ujar pengurus Him-punan Alumni Akademi Ilmu Statistik/Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (HAISSTIS) tersebut.
Dari pendapat tersebut, lantas kita coba lihat merujuk data ke-miskinan yang terjadi di Provinsi Riau. Seperti dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau akhir Januari lalu, menunjukkan jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemi-skinan) di Riau tahun 2015 terus meningkat.
Hal riset BPS per Septem-ber 2015, angka kemiskinan di Riau mencapai 562,92, naik jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2014 yang berjumlah 498,28 ribu jiwa.
Artinya, dalam rentang satu tahun, jumlah penduduk miskin di Riau mengalami kenaikan sebanyak 64,28 ribu jiwa.
“Secara relatif terjadi ke-naikan persentase penduduk miskin, yaitu sebesar 0,83% dari 7,99 persen pada Septem-ber 2014 menjadi 8,82 persen pada bulan September 2015,” demikian data yang dilansir BPS 4 Januari 2016 lalu.
Data BPS Riau itu mem-buktikan jika, tren peningkatan jumlah penduduk miskin Riau dalam setahun terakhir mem-beri konfirmasi bahwa upaya pengentasan kemiskinan di provinsi ini belum maksimal.
Hal tersebut tentu sebuah ironi mengingat Riau adalah provinsi “terkaya” di Indone-sia dengan APBD yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain.
Lebih ironisnya lagi, pen-ingkatan jumlah penduduk miskin itu terjadi dari tahun ke tahun. (lihat tabel halaman 1)
Karena itu, sudah sepatutn-ya isu kemiskinan yang membe-lit Riau salah satu fokus perhatian Arsyadjuliandi Rachman sebagai Plt Gubernur, selain persoalan kebakaran hutan dan lahan (karlahut), dan lemahnya kinerja birokrasi dan korupsi. [ard]
Data BPS Riau mem-buktikan jika, tren
peningkatan jumlah penduduk miskin
Riau dalam setahun terakhir memberi konfirmasi bahwa
upaya pengentasan kemiskinan di
provinsi ini belum maksimal.
PENDIDIKAN
Sejak Tahun 2015, pemerintah telah menyelenggarakan dua jenis ujian nasional untuk siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, yaitu ujian nasio nal berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test atau ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“Pada tahun pelajaran 2015/2016, siswa SMA, SMK, MA dan SMALB yang mengikuti UN PBT sebanyak 61.014 orang dan sebanyak 13.261 melaksanakan UNBK. Sedangkan jumlah peserta Paket C sebanyak 6.083, paling banyak berada di Pekanbaru 1.262 orang” kata Sekretaris UN Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zudi Santoso kepada Merah Putih Pos, Kamis (01/04/2016).
Pelaksanaan UN berbasis komputer dilakukan berdasarkan permintaan pihak sekolah
yang sudah memiliki fasilitas memadai untuk melaksanakan UNBK. “Sekolah tersebut haruslah memiliki perangkat komputer yang memadai, server yang sesuai standard dan telah melakukan pendataan kelayakan oleh Dinas pendidikan,” imbuh Zudi.
Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil Ujian Nasional, Disdik Provinsi Riau telah melakukan sejumlah lang
kah, antara lain koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi program. Selain itu, siswa juga telah melaksanakan simulasi UNBK untuk mempermudah pelaksanaan ujian.
“Siswa sudah kita berikan simulasi bagaimana cara masuk menggunakan user, login, memilih jawaban, perbaikan jawaban dan pemanfaatan waktu secara maksimal,” tambahnya.
Untuk waktu pelaksanaan sendiri, Disdik akan memberikan tambahan waktu normal apabila terjadi trouble dan ke salahan teknis (mati lampu dan komputer mati) sesuai lamanya waktu trouble tersebut.
Sementara untuk peserta PBT, ujian akan dilaksanakan seperti biasa sesuai dengan tahuntahun yang lalu dengan target pada tahun 2019 semua sekolah sudah melaksanakan ujian menggunakan UNBK.
“Targetnya, tahun 2019 semua sekolah sudah melaksanakan ujian menggunakan sistem UNBK agar lebih mudah dan siswa dapat menghemat waktu,” terangnya.
Peserta UNUjian Nasional (UN) di
Provinsi Riau tahun ini diikuti oleh 186.625 siswa. Mereka adalah siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat serta sekolah menengah Atas (SMA) sederajat.
“Jumlah siswa yang terdaftar saat ini masih sementara, kalaupun ada perubahan tidak akan signifikan hingga data itu dijadikan daftar tetap,“ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Kamsol, usai pengambilan sumpah petugas percetakan, pengawas dan pengaman percetakan naskah soal UN 2016 di Aula kantor Disdikbud Riau, Pekanbaru, belum lama ini.
Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Mene ngah Atas (SMA) sederajat di Provinsi Riau
yang diselenggarakan Tanggal 4-6 April 2016, diikuti sebanyak 93.619 siswa. Berdasarkan data
Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sebanyak 13.261 diantaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK).
MENJELANG pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat SLTA sederajat yang dilaksanakan pada Senin (4/3/2016), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten/Kota telah melakukan berbagai persiapan. Selain persiapan anggaran, sarana dan prasarana ujian, yang paling penting adalah persiapan anak didik atau siswa peserta UN.
Kepala Disdikpora Rokan Hulu (Rohul), HM Zen menyebutkan, pihaknya telah menginstruksikan kepada setiap sekolah memberi les atau bimbingan belajar (Bimbel) kepada para siswa. Hal tersebut dilakukan karena proses belajar mengajar siswa yang tidak efektif lantaran libur
sekolah akibat bencana asap."Bimbel tersebut untuk
menggantikan waktu libur sekolah akibat asap kebakaran
lahan dan hutan (Karlahut) pada 2015 lalu. Dengan demikian siswa bisa memahami pelajaran yang tertinggal selama libur," kata HM Zen.
Menurutnya, proses UN 2016 dinilai sangat berat karena proses belajar mengajar terganggu akibat asap. Namun pihaknya tetap optimis siswa di Rohul bisa melaksanakan UN dengan baik. “Kita yakin, menjadi yang terbaik di Riau dalam pelaksanaan UN tahun ini, walaupun dengan keterbatasan anggaran dan dana,” tambahnya.
Biasanya sekolah hanya menggelar Bimbel selama lebih kurang dua bulan, namun dalam menghadapi UN 2016
para pelajar di rohul mengikuti bimbel selama empat bulan. Hal ini dilakukan agar pemahaman para pelajar tidak berkurang akibat libur panjang.
Di Tahun 2016, jumlah siswa tingkat SMA sederajat di Rohul yang akan mengikuti UN sebanyak 5.221, yang terdiri dari siswa SMA sebanyak 2.822, SMK 2.008, dan MA 391 siswa. UN kali ini diikuti
oleh 75 sekolah yang terdiri dari SMAN sebanyak 25 sekolah SMA swasta lima, SMKN 21, SMK swasta 1 dan MA Negeri 1 serta 13 MA swasta.
BengkalisGuna mempersiapkan
siswa menghadapi Ujian Nasional Tahun 2016, baik untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA/SMK/MA) maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP/MTs), Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis melakukan
dengan cara menggelar Try Out Akbar yang dipusatkan di dua tempat. Pertama, dilaksanakan di Gedung Serbaguna LAMR Mandau, Kelurahan Gajah Sakti, Duri pada 29 Maret 2016) yang diikuti 1.000 siswa Tingkat SMP/MTs seKecamatan Mandau dan Pinggir. Dan kedua dilaksanakan di GOR Perkasa Alam Bengkalis, Kamis (31/3/2016), yang diikuti siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA diikuti oleh 2.136 siswa.
Cara yang relatif sama juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. "Tahun ini ada
empat jenis try out yang kami wajibkan bagi siswa/i kelas akhir sebelum UN," ujar Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal, belum lama ini.
Menurut Abdul Jamal, pihaknya sengaja melakukan itu untuk mematangkan kesiapan peserta didik
menghadapi UN. Try out ini diikuti oleh siswa SD kelas akhir hingga SMA sederajat," tuturnya.
Empat jenis try out yang dimaksud adalah, pertama dilakukan oleh sekolah masingmasing dengan jadwal ditentukan sendiri. Selanjutnya dilakukan kelompok kerja kepala sekolah, kemudian Disdik Pekanbaru dan terakhir provinsi Riau.
"Dengan cara ini, anak didik akan terbiasa dalam mengerjaan soalsoal ujian," terangnya.
Sebelum menjalani try out, lanjut Abdul Jamal, pihak sekolah juga sudah diminta melakukan persiapan lainnya. Diantaranya melakukan terobosan, pembahasan kisikisi soal dan terakhir try out. "Dengan jenjang persiapan seperti ini, maka kesiapan peserta didik di Pekanbaru dalam menghadapi UN sangat siap," pungkasnya. [grc|dwi|mpp]
Siswa Sudah Dipersiapkan Hadapi UN
Kamsol merinci, peserta UN SMP dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 103.083 orang, siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) 23.090 orang dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 23.090 orang, sedangkan peserta dari Paket B (setingkat SMP) 3.359 orang, dan Paket C (setingkat SMA) 6.124 orang.
Menurut Kamsol, naskah soal UN tingkat SMP dan SMA dibuat oleh tim Kemendikbud. “Tidak ada campuran tangan daerah. Penentuan percetakan juga ditentukan pusat melalui proses lelang. Kebetulan salah satu pemenang tender pengadaan naskah UN ada di Pekanbaru. Perusahaan itu menggandakan naskah soal untuk Riau dan Jambi,“ terang Kamsol.
Mengenai hasil UN, Kamsol menjelaskan, sejak tahun 2015 lalu, hasil UN tidak lagi menjadikan penentuan kelulusan siswa . “Walau begitu, hasil UN menjadi penentu bagi Siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Kamsol, ada beberapa sekolah
ditetapkan melaksanakan UN inte
gritas. Untuk jenjang SMA, ada SMA 8 Pekanbaru, SMKN 1 Pekanbaru, SMA plus dan S M A B i n a Dumai. Se
dangkan tingkat SMP, yakni
SMP 1 dan SMP 4 Pekanbaru.Kamsol yakin pros
es penggandaan naskah soal UN tidak akan bocor. Pasalnya, seluruh proses diawasi oleh kepolisian selama 24 jam. “Makanya, seluruh petugas yang terlibat dalam pengadaan soal, baik dari percetakan, aparatur dari Disdikbud dan kepolisian diambil sumpahnya,” katanya.
“Kita tidak mainmain dalam sumpah yang telah diucapkan mereka, kalau dijumpai ada yang membocorkan soal akan ditindak dengan tegas sesuai hukum berlaku. Sebab yang digandakan ini merupakan dokumen negara.”
Kamsol berpesan jika ada dijumpai soal yang salah bisa dilakukan perbaikan. Begitu juga nantinya soal yang telah selesai digandakan, saat pendistribusian dan sampai di Kabupaten/kota, akan dikawal oleh pihak kepolisian. “Kita tegaskan, jika ada yang mengaku mempunyai kunci jawaban ataupun yang mengaku mendapatkan soal agar tidak mempercayainya. Karena itu tidak mungkin ada,” pungkasnya.[raja adil siregar|drg |mpp]
Pada tahun pelajaran 2015/2016, dari total siswa SMA
sebanyak 93.619 peserta UN, 13.261 di antaranya
melaksanakan UNBKZudi Santoso
Sekretaris UN DisdikProvinsi RiauUN Berbasis Komputer
Permintaan Sekolah
UN Berbasis Kertas
SMA, 4-6 April 2016SMK, 4-7 April 2016
Paket C, 4-7 April 2016
UN Berbasis Komputer (UNBK)
SMA, 4-6 April 2016dan 11-12 April 2016SMK, 4-7 April 2016
UN SMP, MTsSMPLB dan Paket B
SMP, 9-12 Mei 2016Paket B, 9-11 Mei 2016
Sumber: Disdik Riau
Pelaksanaan UN 2016
SEJUMLAH perangkat Komputer yang dimiliki SMAN 8 cukup memadai untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). raja/mpp
Kamsol
SISWA SMA sederajat melaksanakan Ujian Nasional dari Tanggal 4-7 April 2016.
SMAN 8 Pekanbaru sudah dua tahun melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sekolah ini mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi untuk membeli 22 unit sebagai penunjang belajar siswa di sekolah.
Promotor utama UNBK SMA 8 Hadi Suryadi mengatakan, sekolahnya sudah siap untuk melaksanakan UNBK. Kesiapan tersebut sudah sejak tahun lalu, saat mendaftar sebagai peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer. Karena itu akan mempermudah siswa dalam menjawab serta dapat memaksimalkan waktu pada saat ujian.
"Dengan UNBK, siswa lebih mudah menjawab ujian, dan waktu akan lebih maksimal. Pengalaman tahun lalu, waktu belum habis tetapi siswa sudah selesai menjabat semua soal ujian kerena tidak perlu melingkar jawaban," terang Hadi.
"Karena menjadi sekolah pertama yang melaksanakan UNBK pada tahun lalu, sesuai janji pemerintah tahun ini, kami mendapatkan 22 unit komputer untuk melaksanakan UN," tembahnya.
Tahun ini, SMAN 8 Pekanbaru melaksanakan UNBK menggunakan 149 unit komputer. Sebanyak 22 unit komputer bantuan dari pemerintah, 20 unit bantuan alumni dan sisanya berasal dari sekolah. "Untuk tahun ini, ada 7 ruangan yang dipergunakan UNBK,” katanya.
Pada tahun lalu, kendala ujian berbasis komputer diantaranya terjadi pada listrik dan server yang error. Sebab itu pihaknya melakukan antisipasi dengan menyediakan genset. Sehingga jika listrik PLN padam proses ujian tetap bisa berlangsung. Bahkan SMAN 8 juga telah membuat kerjasama dengan PLN.
“Kita juga berharap agar PLN tak memadamkan listrik, khususnya saat sekolahan melaksanakan ujian. Dan memang kami sudah buat perjanjian dengan pihak PLN demi kelancaran ujian,” ujarnya. [raja adil siregar|mpp]
SMA 8 Dapat Dana Hibah
Merah Putih PosEdisi 15/ 4 - 10 April 2016 4
www.liputanmerahputih17.com
Ilust
rasi
Inte
rnet
HUMANIORA
Sehari setelah keluarnya surat resmi dari Badan K e p e g a w a i a n Daerah (BKD)
sehari yang lalu, 8 Kepala Puskesmas (Kapus) yang mengundurkan diri resmi dipindah tugaskan.
"Bagi saya tidak ada masalah kalau saya pindah tugas. Tidak jadi Kapus lagi, tidak masalah," terang dr.Yezi Silvia saat ditemui Merah Putih Pos, Rabu(23/3).
Menurut mantan Kapus Sidomulyo ini, setiap orang memiliki jalan hidup tersendiri. Rejeki juga memiliki tempat dan jumlahnya sendiri, tanpa mengurangi rejeki orang lain. "Rejeki kan sudah diatur, Alhamdulillah saya tetap masih bisa menjalankan profesi dokter," ungkapnya.
Dr.Yezi merasa lega dan bersyukur dengan pengunduran dirinya. Menurut nya memperjuangkan hak itu sangat penting. Namun, jika sudah berusaha keras memperjuangkan dan tidak sesuai hasil harus tetap bersyukur.
"Saya hanya memperjuangkan hak saya, hak Puskesmas yang saya pim pin. ternyata seperti ini hasilnya, ya jalani aja," ucapnya.
Walaupun sudah keluar surat resmi t e t a n g p e n g a l i h a n jabatannya, dr.Yezi masih sempat masuk kerja di Puskesmas Sidomulyo. Sementara Kapus baru di Puskesmas Sidomulyo, sesuai yang ditetapkan BKD sebagai Plt ditunjuk dr. Doris Uliana Sitompul.
Saat ditanya apakah ada indikasi ketidakadilan dari pihak Dinas Kesehatan kota Pekanbaru. dr.Yezi hanya tersenyum dan mengatakan tidak ambil peduli dengan hal itu.
Ditolak Puskesmas Ternyata dr Yezi juga
mengalami penolakan ditempat seperti diberitakan tribun-pekanbaru.com, Pindahnya delapan mantan Kepala Puskesmas (Kapus) yang sebe
Ombudsman Panggil Kepala Dinkes Pekanbaru
KELAS jauh dari sekolah induk SDN 137 Pekanbaru kini jadi perbincangan banyak pihak. Bagaimana tidak, di kota besar seperti Pekanbaru, ternyata masih ada sekolah yang sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar. Bangunannya tidak dilengkapi dengan dinding dan lantai sebagaimana sekolah pada umumnya. Ironi sekali, di saat pemerintah gencar membangun mega proyek komplek perkantoran. Sekolah ini tetap bertahan walaupun sudah berdiri 5 tahun tahun lalu.
Kelas pembantu atau kelas jauh dari SDN 137 Pekanbaru ini dibangun oleh warga setempat secara bergotong royong. Biaya seadanya diberikan oleh sekolah induk demi anak–anak di lingkungan tersebut bisa mengenyam bangku pendidikan.
Berawal dari keprihatinan seorang warga bernama Firdaus yang juga merupakan kepala sekolah di SDN 137 Pekanbaru. Ia melihat banyak anak–anak putus sekolah karena berbagai faktor, termasuk lantaran lokasi sekolah yang sangat jauh dari pemukiman mereka.
Saat itu Firdaus mencoba melakukan bekerja sama dengan pemerintah provinsi Riau untuk membangun kelas jauh tersebut. Dukungan warga setempat pun cukup besar, bahkan ada warga yang menghibahkan tanahnya untuk membangun sekolah itu.
Meskipun siswa–siswa di sana bersekolah dengan keadaan yang serba kekurangan tetapi mereka tetap semangat untuk belajar.Pendidikan yang mereka terima tidak ada bedanya dengan sekolahsekolah lain, karena tetap mengikuti kurikulum yang ditetapkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Mekipun keadaan kami seperti ini, tetapi saya merasa bangga dengan semangat siswasiswa saya yang tetap rajin bersekolah. Dalam hal pembelajaran, kami tidak ketinggalan dengan sekolah lain karena memakai kurikulum yang sama” kata Rendi, seorang guru pembantu di sana kepada Merah Putih Pos.
Sekolah yang beralamat di Jalan Badak Ujung ini, memiliki 2 bangunan sekolah dan menampung siswa sebanyak 80 orang, satu bangunan, kondisinya sangat memprihatinkan. Muridnya berjumlah 25 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak sepanjang kelas itu berdiri.
Dijelaskan Rendi, kendala kelas jauh di saat hujan turun. Lantai yang hanya beralaskan tanah menjadi sangat licin dan membahayakan siswa maupun gurunya. Biasanya jika hujan turun, terpaksa sekolah meliburkan siswanya agar tidak membahayakan murid dan guru.
"Pemerintah pernah mengatakan akan merelokasi dan merenovasi kelas ini dengan syarat penduduk setempat bisa menyediakan lokasi yang lebih layak dan landai untuk dibangun kelas baru.
Pemerintah provinsi saat ini rutin memberikan bantuan setahun sekali dalam bentuk sergam dan alat tulis siswa. Namun tetap masih sangat kurang. Saat ini sekolah tengah bersiap menghadapi UN tingkat SD. Sekolah ini akan menjadi tempat UN sekolah SDN 137 Pekanbaru," tandas Hendi. [muhammad narto|mpp]
Tanah Sekolah Ini Hibah Warga
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih Pos5 Edisi 15/ 4 - 10 April 2016
Curahan HatiMantan Kapus
lumnya mengun
durkan diri dari jabatanya dan saat ini menjadi dokter dibeberapa Puskemas di Pekanbaru ternyata diwarnai aksi penolakan oleh Kapus.
Bahkan penolakan terhadap mantan Kapus tersebut secara terangterang diperlihatkan oleh Kapus Karya Wanita Pekanbaru, Tengku Nur Insiroh terhadap dr Yezi. Dia mengaku menolak menerima mantan Kapus yang ditugaskan menjadi dokter di Puskemas yang dipimpimya.
Nur beralasan, penolakan tersebut muncul akibat kekha
watiran dirinya jika mene
rima mantan Kapus tersebut bertugas di Puskemas yang dipimpimnya akan menggangu sistem kerja Puskesmas yang menurut dia sudah tertata dengan baik tersebut.
"Saya keberatan, daripada merusak sistem yang ada, lebih baik saya menolaknya. Meskipun di Puseskmas saya sebenarnya masih kekurangan dokter. Tapi saya lebih memikirkan nasib Puskemas saya. Sistem yang selama ini saya bentuk tidak ingin ada yang mengganggu. Karena selama ini sistem yanga ada di Puskemas kita sudah berjalan dengan baik," katanya.
Diketahui delapan kapus tersebut adalah dr. Sri Essi mantan Kapus Garuda dipindahkan menjadi dokter di Puskesmas Umban Sari Rumbai, dr.Annisa Indrasari mantan Kapus Sail, dipindahkan menjadi dokter di Puskesmas Senapelan.
Dr. Yezi Silvia mantan Kapus Sidomulyo rawat jalan di pindahkan jadi dokter di Pus kesmas Karya Wanita
Pekanbaru, drg Sumiyanti mantan Kapus Limapuluh dipindahkan berkhikmat sebagai dokter di Puskesmas Simpang Tiga.
Selanjutnya, drg Sornauli mantan Kapus Umban Sari dipindahkan ke Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, drg Rina Aryanti mantan Kapus Simpang Baru dipindahkan ke Puskesmas Rumbai, dr Dewi Imelda mantan kapus Langsat dipindahkan ke Puskesmas Muara Fajar Rumbai, dr Endang Purwanti mantan Kapus Rejosari dipindahkan ke Puskesmas Tenayan Raya.
Alasan para Kapus mengundurkan diri hampir sama. Mereka menilai regulasi dari Dinkese Pekanbaru kurang bagus dan tertata. Untuk tidak terlibat masalah hukum kedepannya, 8 Kapus tersebut meletakkan jabatannya. [ahlul amalsyah|berbagai sumber]
Saya tidak peduli ya, yang jelas saya tidak
mengganggu orang lain. Saya hanya mem-perjuangkan hak saya
yang setahun tidak dikeluarkan, ternyata
beginilah hasilnya
dr. Yezi
8Tempat Tugas
Kepala Puskesmas yangMengundurkan Diri
Puskesmas Umban Sari Sail Puskesmas Rejosari
Puskesmas LimapuluhPuskesmas Langsat
Puskesmas SidomulyoPuskesmas Simpang Baru
Puskesmas Garuda.
DELAPAN Kepala Puskemas (Kapus) di Pekanbaru hearing
dengan Anggota DPRD Pekan-baru. internet
PUSKESMAS Rawat Inmap Sidomulyo yang terletak di Jalan Garuda, Pekanbaru. narto/mpp
Ini Hasil Hearing dengan DPRD Pekanbaru
HEARING komisi III DPRD Kota Pekanbaru dengan kepala Diskes Pekanbaru, drg Helda S Munir bersama kepala BKD Pekanbaru, Azharisman Rozie, beberapa waktu lalu, membuka tabir mundurnya 8 kepala puskesmas (kapus).
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM menyebutkan, dari keterangan yang diterimanya saat rapat tersebut, mundurnya 8 kepala puskesmas dikarenakan adanya persoalan pembayaran dana kapitasi melalui BPJS yang selama ini macet dua tahun.
“Namun akhir Desember 2015 barulah dana tersebut cair termasuk akumilasinya. Setelah dikroscek ke BPJS, Diskes dan BKD, ternyata memang ada persoalan kapitasi dari keinginan Diskes, bulan November 2015. Saat itu ada perubahan wilayah kerja Puskesmas. Sementara, BPJS mentransfer dana berdasarkan wilayah kerja masingmasing puskesmas yang mereka terima,” ujar Nofrizal, Kamis kemarin.
Perubahan itu, terangnya lagi, salah satunya berdampak kepada Puskesmas yang ada di Sidomulyo. Saat itu, terjadi perubahan pembayaran di puskesmas tersebut. Berbeda dengan Perwako yang dikeluarkan oleh Walikota per 10 November 2015.
“Inilah yang terjadi perselisihan itu sehingga merembes ke halhal pribadi yang sifatnya berhubungan dengan manajemen kepemimpinan,” sebut Nofrizal lagi menceritakan hasil rapat.
Adanya persoalan itu, tambahnya, membuat Kepala Puskesmas meminta manajemen segera diperbaiki. Maka dari itu, Komisi III akan menjadwalkan kembali pemanggilan kepada 8 Kepala Puskesmas dan dipertemukan lagi ke Diskes Kota Pekanbaru.
“Bagaimanapun juga Kepala Diskes adalah atasan dari Kepala Puskesmas. Kalau ada bawahannya mundur dan tidak nyaman, tentu ini berdampak tidak baik. Malahan kita melihat ada indikasi 11 Kepala Puskesmas yang mundur bukannya 8,” pungkasnya. [drc|mpp]
TERKAIT masalah pengunduran diri 8 kepala puskesmas(Kapus) secara berjama’ah beberapa waktu lalu. Ombudsman perwakilan Riau panggil Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Selasa (5/4).
Pemanggilan tersebut sebagai klarifikasi atas pengaduan 8 Kapus pada Ombudsman pada Rabu (16/3) lalu, yang mana pihak Kapus
merasa dirugikan oleh Dinkes Pekanbaru soal dana BPJS.
"Kita panggil Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru tanggal 5 April 2016, hari Selasa ini untuk mengklarifikasi masalah yang diadukan oleh Kapus yang mengundurkan diri kemarin," terang Ketua
Ombudsman RI perwakilan Riau Ahmad Fitri kepada Merah
Putih Pos, Jum’at(1/3).Ahmad mengatakan, penga duan
Kapus yang mempermasalahkan kebijakan Dinas Kesehatan Pekanbaru tersebut. Harus dilihat secara jelas, apakah memang ada mal administrasi atau tidak dipihak Dinas Kesehatan Pekanbaru.
"Kita harus pastikan, apakah ada mal administrasi yang mengakibatkan belum cairnya dana BPJS tersebut di Puskesmas,” katanya.
Mal administrasi menurut Ahmad, di antaranya penundaan pelayanan, penyim
pangan prosedur atau tindak lain berupa kelalaian dan kesengajaan dari pihak Dinas Kesehatan.
Jika memang mal administrasi tersebut terbukti, solusi yang ingin dicapai Ombudsman Perwakilan Riau berupa pencairan dana.
"Kita harap dana BPJS itu cair, karena itu memang haknya Puskesmas. Untuk itulah kita musyawarah bersama yang bersangkutan dengan masalah ini,” jelas mantan Ketua AJI Pekanbaru ini.
Ahmad juga mengatakan, pihak Dinkes saat diminta konfirmasi untuk kehadiran tanggal 5 April 2016 disambut dengan baik.
"Pihak Dinkes tidak keberatan kita panggil ya, mereka bersedia untuk membicarakan masalah ini hingga tuntas, semoga Selasa nanti pertemuannya lancar dan kita mencapai solusi yang terbaik untuk semua pihak," terangnya.
Ahmad juga menambahkan, pihak Ombudsman sendiri hanya mendampingi masalah Kapus tersebut ditahap musyawarah mupakat. Jika musyawarah mengalami kebuntuan, bukan wewenang Ombudsman untuk mempermasalahkan ke pengadilan.
"Kita Ombudsman untuk pendampingan musyawarah, bukan bantuan hukum ke pengadilan, kita harap tahap musyawarah dapat menyelesaikan masalah ini,” tambahnya. [ahlul amalsyah|mpp]
KONDISI Kelas jauh SDN 137 Pekanbaru di Jalan Badak Ujung, Kulim, Tenayan Raya. muhammad narto/mpp
KABAR SEPEKAN
Merah Putih PosEdisi 15/ 4 - 10 April 2016 6
www.liputanmerahputih17.comHUKUM & KRIMINAL
MODUS
PEKANBARU, MPP | Sidang perdana Citizen Law Suit oleh Gerakan Melawan Asap terhadap pemerintah, digelar Rabu (30/03), di Ruang Cakra pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru. Tidak seluruh utusan dari tergugat hadir dalam persidangan ini. Sidang dipimpin oleh Pudjoharsoyo yang juga merupakan Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Pekanbaru.
Utusan dari Presiden Republik Indonesia, Menteri Kesehatan, dan Kepala BPN tidak hadir. Sementara pihak tergugat yang hadir adalah utusan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Provinsi Riau.
Gerakan Melawan Asap selaku penggugat menganggap absennya perwakilan tergugat merupakan tindakan tidak Kooperatif, mereka sangat menyayangkan hal ini. Terlebih tergugat merupakan penyelenggara negara.
“Ya kalau mereka (tergugat, red) tidak hadir, berarti mereka tidak menggunakan hak nya untuk menjawab gugatan masyarakat Riau,” terang Ketua Tim Kuasa Hukum Penggugat, Indra Jaya saat dijumpai usai persidangan.
Pudjoharsoyo bilang sesuai Peraturan Mahkamah Agung (Perma) ketidak hadiran
tergugat dianggap sebagai tindakan tidak kooperatif. Ini berdasarkan Perma Nomor 1 tahun 2016 tentang prosedur mediasi di pengadilan.
"Dari tergugat berarti tidak hadir semua ya, padahal kita sudah sampaikan surat ke Istana dan pihak tergugat lain atas gugatan ini, tetapi sampai hari ini tidak ada konfirmasi
kehadirannya. Bersasarkan Perma tentang mediasi, kalau pihak tergugat tidak hadir, berarti tidak menunjukan itikad baik,” sebutnya.
Sementara itu Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Woro Supartinah juga menyayangkan ketidakhadiran tergugat, terutama Presiden RI pada sidang
perd a n a g u g a t a n Citizen Law Suit.
Menurut Woro, presiden sebagai orang paling bertanggung jawab seharusnya tidak bersikap seperti itu. "Saya sayangkan ketidakhadiran Presiden RI. Karena sebenarnya presiden adalah orang yang
paling bertanggung jawab meskipun dia bekerja melalui tangantangannya. Tapi kita berharap ke depan semua tergugat bisa hadir," kata Woro,
yang juga termasuk salah satu penggugat, Kamis
(31/03).Dijelaskan
Woro, gugatan Citizen Law Sui t yang disebut juga g u g a t a n warga neg a r a m e r u p a k a n
j a l a n b a g i warga negara
untuk menggugat tanggung jawab
negara atas kegagalannya dalam memenuhi
hakhak warga negara. "Kita hanya meminta peme rintah untuk mengeluarkan kebijakan agar tidak ada lagi asap di Riau bukan meminta materi dari presiden dan pihak tergugat lainnya," sambungnya.
"Penggugat dalam Citi
zen Law Suit tidak harus orang yang mengalami kerugian langsung. Di Indonesia sendiri sudah banyak perkara Citizen Law Suit yang maju di pengadilan, misalnya gugatan penyelenggaraan Ujian Nasional yang ditangani LBH Jakarta, gugatan penelantaran buruh migran di Nununkan, gugatan kenaikan BBM dan sebagainya," terang Woro.
Dalam proses kali ini, lanjutnya, penggugat sebelumnya telah memberikan notifikasi 60 hari sebelum akhirnya gugatan diajukan ke Pengadilan Ne geri Pekanbaru pada 10 Maret 2016 lalu.
Hal penting dalam gugatan Citizen Law Suit bahwa dalam petitum (tuntutan), penggugat telah menyatakan bahwa negara dihukum untuk mengeluarkan suatu kebijakan yang bersifat mengatur umum (regeling) demi menghindari terjadinya kembali kabut asap di Riau. [raja adil siregar|mpp]
Citizen Law Suit Disidangkan Sekelompok
ma syarakat Riau menggugat pemerintah
atas bencana kabut asap yang terjadi 18 tahun
belakangan. Sidang perdana gugatan Citizen
Law Suit tidak dihadiri oleh semua perwakilan
pihak tergugat.
AKTIFIS Gerakan Melawan Asap Membentangkan Spanduk Saat Pelaksanaan Sidang Citizen Law Suit. raja/mpp
MAJELIS Hakim Saat Persidangan. raja/mpp
SELATPANJANG, MPP | Petugas Bea dan Cukai Tipe Pratama Selatpanjang, Rabu (30/3) sekitar pukul 11.00 WIB, berhasil menggagalkan penyeludupan 192 botol minuman keras (Miras) yang dikirim melalui MV Batam Jet 6 dari Kota Batam.
Kini, barang haram tersebut telah diamankan di Kan-tor Bea dan Cukai di Jalan Tanjung Harapan. Sementara pemiliknya masih dalam penyelidikan.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Kasi P2) Bea Cukai Tipe Pratama Selatpanjang, Asnudin menga-takan, penangkapan 192 botol Miras ilegal itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari informan bahwa ada Miras ilegal yang hendak diseludupkan ke Medan melalui Kabupaten Bengkalis.
Untuk mengelabui petugas, para pemilik atau pengirim barang haram tersebut sengaja mengemasnya di dalam lima travel bek, satu tas dan empat kota kardus. Bahkan pada salah satu travel bek bertuliskan milik Ketua Umum LSM Garda P3ER.
“Informasi dari Batam itu A1 bahwa barang tersebut akan diturunkan di Bengkalis untuk diseludupkan ke Medan. Ada empat merk, Red Lebel 12 botol, Bachardi 60 botol, Chivas 48 botol dan Smirnoff 72 botol dengan kadar alkohol 37-40 persen,” kata Asnudin.
Mengingat pengiriman Miras tersebut menggunakan tas milik penumpang, maka petugas Bea Cukai terpaksa harus berkoordinasi dengan semua pihak. Termasuk ar-mada kapal untuk memastikan bahwa di dalam travel bek tersebut benar-benar Miras.
“Itulah kendala kita selama ini, penyeludupan selalu menggunakan tas penumpang. Dan ini adalah barang titipan,” tambah Udin.
Asnudin mengaku, bahwa barang tersebut tetap akan dimusnahkan, namun ia belum bisa dipastikan kapan waktunya. Sebab, status barang diawasi negara dan belum menjadi milik negara. [pmx|mpp]
Miras Diselundupkan Via Kapal Penumpang
Gerakan Melawan Asap
selaku penggugat menganggap absennya
perwakilan tergugat merupakan tindakan
tidak Kooperatif.
P E K A N B A R U , M P P | Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah Riau menggagalkan upaya penyelundupan barang barang ilegal berupa pakaian bekas dan mesin judi dingdong asal Singapura.
"Dari pengungkapan itu petugas mengamankan sekitar 500 karung pakaian bekas dan 30 unit mesin Jack Pot," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (1/4), dilansir
.Pengungkapan kasus ini
dilakukan pada Selasa lalu (29/3), setelah petugas mencurigai aktivitas sebuah kapal motor Sinar Abadi yang berlayar dari Tanjung Pinang ke Kepulauan Riau menuju Selat
Panjang sebelum meneruskan pelayaran ke Pekanbaru.
"Pada saat di Kuala Siak posisi 01.14.638 U 102.10.108 T, petugas menghentikan kapan tersebut. Dari pemeriksaan didapat barangbarang yang tidak masuk data manifes," urai nya seraya menambahkan, barangbarang yang tidak masuk data manifes itu diduga selundupan dari Singa pura.
Untuk mendalami kasus ini, Polda Riau telah berkoordinasi dan melakukan gelar perkara dengan Bea dan Cukai Kota Dumai. Para pelaku akan dijerat Pasal 102 huruf A, UndangUn
dang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan juncto PP Nomor 10 tahun 2012 tentang Perlakuan Kepabeanan Perpajakan dan Cukai.
"Saat ini kapal berikut ABK diamankan di sana untuk pemeriksaan," jelasnya. [ant|mpp]
300 Karung Kain Rombengan Diamankan
KAPAL Sinar Abadi yang diamankan Polda Riau.
anta
ra
Pada saat di Kuala Siak posisi 01.14.638
U-102.10.108 T, petugas menghentikan kapan
tersebut. Dari pemerik-saan didapat barang-
barang yang tidak masuk data manifes.
PEKANBARU, MPP | Enam prajurit TNI di Provinsi Riau diusir dari kesatuannya karena positif mengkonsumsi nar-koba. Tak hanya dikeluarkan dari kesatuan, salah satu dari mereka juga langsung diusir dari rumah dinas yang saat ini ditempati.
Keenam oknum prajurit TNI ini masing-masing tiga orang dari Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo Bang-kinang, dua dari Batalyon Kaveleri Serbu Pasir Putih, satu dari kodim 0301/Pekanbaru.
Kasi Intel Korem 031/Wirabima Kolonel Infanteri Eko Prayitno kepada wartawan di Makorem 031/Wirabima Pekanbaru mengatakan bahwa keenam oknum TNI ini seka-rang sudah diproses oleh Denpom Pekanbaru. Satu oknum TNI dari Batalyon Infanteri 132/BS Pratu yang menempati asrama Yonif 132/BS diusir dan tak dibenarkan menempati rumah dinas TNI-AD itu.
"Kebijakan tegas ini merupakan Perintah Panglima TNI, bagi siapa saja prajurit TNI yang terlibat narkoba akan ditin-dak tegas," kata Kasi Intel Kolonel Inf Eko Prayitno dilansir riaupos.co, Kamis (30/03).
Keenam oknum TNI yang positif narkoba ini diketahui dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Riau. [net|mpp]
OKNUM TNI yang positif konsumsi narkoba, Pratu Hengky diusir dari asramanya di kompleks Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo Bangkinang, Rabu (30/3/2016).
Gunakan Narkoba, Oknum TNI Diusir dari Rumah Dinas
Kore
m 0
31/W
B
PELALAWAN, MPP | Terdakwa Pembacokan Kepala Sekolah SMKN 1 Ukui, Dasmar Joni, dipukuli sesama tahanan di dalam mobil tahanan saat dalam perjalanan dari Pekanbaru menuju Pengadilan Negeri Pelalawan, Kamis (31/3). Akibatnya, sidang yang dijadwalkan berlangsung hari itu, ditunda.
Saat disidangkan Joni menolak untuk mengikuti persidangan. "Saya kurang sehat Hakim," ujarnya saat dipersidangan dilansir faktariau.com.
Retri, istri Joni juga turut hadir dalam persidangan tersebut.R etri sempat mengomentari kasus yang menimpa suaminya.
Saat ditemui usai persidangan ia mengatakan bahwa
sang suami tidak pernah membawa parang ke sekolah. Tetapi di dalam persidangan, suaminya dituduh membawa parang ke sekolah, Ia tak setuju jika suaminya dianggap merencanakan pembunuhan.
"Ini kan memberatkan tuduhan terhadap suami saya," pungkasnya.
Aksi pembacokan dialami Kepala Sekolah SMKN 1 Ukui Kecamatan Ukui, Nova Damayanti pada Rabu (25/11) tahun silam.
Waktu itu Joni diketahui meminta tanda tangan kepada sang Kepsek., namun terjadi keributan antara keduannya.
Beberapa guru mencoba melerai, Joni sempat meninggalkan ruang namun, Kemudian tibatiba menyerang korban dengan parang. [frc|mpp]
Pembacok Kepsek Ditonjok Sesama Tahanan
SIAKHULU, MPP | Tim Opsnal Polsek Siak Hulu menangkap tujuh pria yang tengah kedapatan berjudi menggunakan kartu remi di kedai kopi milik Pasaribu yang berlokasi di jalan Karya IV Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Kamis (31/3/16)sekira pukul 13.00 wib.
Para tersangka yang diamankan pihak Kepolisian ini adalah MP (35) tahun swasta, warga desa Tanah Merah, JP (46) tahun swasta, warga desa Tanah Merah, LS (59) tahun swasta, warga desa Tanah Merah, HH (30) tahun swasta, warga desa Baru. HW (33) tahun swasta, warga desa Tanah Merah, JM (33) tahun swasta, warga desa Pandau Jaya dan JN (45) swasta, warga desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
"Bahwa para tersangka kasus judi ini beserta sejumlah barang bukti yang ditemukan petugas terkait kasus ini telah diamankan di
Polsek Siak Hulu untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,"tuturnya.
Penangkapan para pelaku berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat kepada pihak Kepolisian bahwa di kedai kopi tersebut ada beberapa orang sering berjudi. Kegiatan mereka dianggap yang meresahkan masyarakat setempat.
Menindaklanjuti informasi tersebut Kanit Reskrim AKP Rhino Handoyo bersama Tim Opsnal Polsek Siak Hulu langsung mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan penyelidikan.
Tim yang dipimpin Kanit Reskrim ini akhirnya mendapati para tersangka sedang bermain judi menggunakan kartu remi, ketujuh pria ini langsung diamankan bersama barang bukti 2 set kartu remi merk gold fish dan uang taruhan sebesar Rp 190 ribu. Saat diintrogasi oleh petugas para pelaku judi ini mengakui perbuatannya.[rtc|mpp]
Pejudi Remi Dicokok Polisi
PEKANBARU, MPP | Iqbal, pemuda 18 tahun, waga warga Perum Putri Indah, Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Tampan, kini hanya bisa pasrah harus meringkuk di kantor polisi.
Sejak Rabu (30/03) pekan lalu, Iqbal berhasil dibekuk oleh Unit Jatanras Polresta Pekanbaru saat berada di jalan Nangka, gang Damai.
Meski usianya masih belia, tapi aksi kejahatan yang
dilakukan Iqbal terbilang cukup licik. Saat melancarkan aksinya, Iqbal menabrak korbannya dari belakang menggunakan sepeda motornya.
Saat korban terjatuh, Iqbal purapura menolong dengan membantu menegakkan sepeda motor korban. Bukannya pertolongan yang didapat, malah sepeda motor melayang dilarikan oleh Iqbal.
"Saat korban lengah, dia
ambil motornya. Dugaan kita yang bersangkutan tidak beraksi seorang diri. Kita masih lacak rekanrekannya yang lain," sebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Kamis (31/3), dilansir GoRiau.com.
Aksi terakhir Iqbal diketahui dilakukan di jalan Tambusai
Ujung pada awal tahun 2016 lalu. Waktu itu, korbannya adalah wanita yang tengah mengendarai sepeda motor seorang diri.
Dalam penangkapan, aparat juga menyita satu unit sepeda motor Honda Beat. Saat ini Iqbal masih diperiksa intensif di Mapolresta Pekanbaru untuk mendalami kasusnya.
"Kita sedang menginvestigasi, sudah berapa kali dia terlibat pembegalan," tutur Kompol Bimo dilansir halloriau.com.
Dugaan sementara, tersangka Iqbal ini masih satu komplotan dengan tersangka Tiono yang telah lebih dulu diamankan Polresta Pekanbaru.
Kedua tersangka ini memiliki modus yang sama dengan saat menjalankan aksinya, yaitu berpurapuran menolong dan kemudian justru melarikan sepeda motor korbannya.
Saat ini pihak kepolisian masih akan melakukan penyidikan mendalam terhadap para tersangka yang diduga seudah melakukan aksi begal berulang kali.
"Kita masih akan mendalami lagi dan memburu tersangka lainnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Iqbal dijerat pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," tegas Kasat. [net|mpp]
Nabrak, Pura-pura Menolong, Kemudian Korban DibegalBanyak cara dilakukan pelaku kejahatan untuk
menjalankan aksinya. Salah satunya, aksi licik yang dilakukan Iqbal, dengan modus pura-pura menolong korban yang terlebih dahulu ditabraknya, kemudian
ia beraksi menjalankan niat buruknya.
IQBAL, tersangka
EDITORIAL
KABAR REDAKSI
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 15/ 4 - 10 April 2016
O P I N I7
Era global ditandai de ngan pertumbuhan dan perkembangan industri, kompetisi yang ofensif dalam semua aspek kehidupan ekonomi,
serta perubahan kebutuhan yang cepat didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Untuk memenuhi perkembangan ilmu dan teknologi, diperlukan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan hingga ke pelosok negeri.
Mereka yang paling memerlukan layanan pendidikan dalam mengantisipasi persai ngan global di samping pe nyandang buta huruf adalah masyarakat miskin di tempat tempat yang jauh dan tersebar. Guna mengatasi hal yang tidak mungkin diselenggarakan pendidikan konvensional atau tatap muka ini perlu ditempuh strategi yang memanfaatkan potensi dan kemajuan teknologi baru.
Untuk itu, agenda penting yang harus menjadi prioritas adalah peningkatan pemerataan pendidikan, terutama bagi kelompok masyarakat miskin. Problem kemiskinan menjadi hambatan utama dalam mendapatkan akses pendidikan. Selain itu, daerahdaerah di luar Jawa yang masih tertinggal juga harus mendapat perhatian guna mencegah munculnya kecemburuan sosial.
Di Indonesia, yang paling memerlukan pendidikan adalah mereka yang berada di daerah miskin dan terpencil. Untuk mengatasi kebutuhan pendidikan bagi mereka adalah upaya penerapan cara non konvensional. Cara lain itu adalah memanfaatkan potensi, kemajuan serta keluwesan teknologi.baru. Sekalipun teknologi baru seperti teknologi komunikasi, informasi dan adimarga menawarkan pemerataan pendidikan dengan biaya yang relatif rendah (Ono Purbo, 1996), penggunaannya masih merupakan jurang pemisah antara ‘yang kaya’ dan ‘yang miskin’. Di samping itu, sekalipun teknologi dapat menjangkau yang tak terjangkau serta dapat menghadirkan pendidikan kepada warga belajar, mereka yang terlupakan tetap dirugikan karena bukan ha nya tetap buta teknologi tetapi tertinggal dalam hal ilmu pe ngetahuan.
Mayoritas kaum miskin di Indonesia tinggal di tempattempat terpencil. Mereka praktis kekurangan segalanya; fasilitas, alatalat transportasi dan komunikasi di samping rendahnya pengetahuan mereka terhadap teknologi. Bila pendidikan ingin menjangkau mereka yang kurang beruntung ini bila perbaikan hidup masyarakat yang lebih banyak ini yang menjadi sasaran kita dengan menyediakan pendidikan yang lebih berkualitas; lebih efektif dan cepat kondisi yang proporsional harus diciptakan dengan memobilasasi sumbersumber lokal dan nasional.
Ketimpangan pemerataan pendidikan juga terjadi antarwilayah geografis yaitu antara perkotaan dan perdesaan, serta antara kawasan timur Indonesia (KTI) dan kawasan barat Indonesia (KBI), dan antartingkat pendapatan penduduk ataupun antargender. Di sisi lain, ba nyaknya anak yang putus sekolah juga disebabkan oleh tidak terdistribusi nya dengan baik anggaran pendidikan kita yang begitu besar itu. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kasus korupsi yang terjadi di hampir semua lini pemerintahan kita, sehingga anakanak kita menjadi korban dan terhalang citacitanya untuk menge nyam pendidikan yang lebih tinggi. Hak mereka dimakan dan dirampok oleh para koruptor yang berdasi.
Pendidikan yang la yak adalah hak bagi setiap Warga Negara Indonesia. Namun, belum semua warga negara Indonesia dapat merasakan pendidikan yang layak. Kesenjangan sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia berdampak pula terhadap kualitas pendidikan. Perbedaan kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia masih berlangsung hingga saat ini. Sekolahsekolah yang berada di daerah Ibu kota dan sekitarnya memiliki berbagai fasilitas infrastruktur seperti ruang kelas, meja belajar, bukubuku dan peralatan sekolah lainya yang memadai. Hal ini akan berbeda ketika kita melihat
keadaan sekolah yang berada jauh dari Ibu Kota Jakarta se perti Papu, Maluku, dan Nusa Tenggara. Untuk menuju sekolah, para siswa harus berjalan ribuan meter ditambah medan alam yang merintangi mereka. Kondisi topografi pada daerah tersebut membuat para siswa harus pergi pagi sekali melewati perbukitan, hutan, dan daerah alam lainnya. Kondisi yang jauh berbeda dirasakan oleh para siswa yang berada di daerah perkotaan. Fasilitas kendaraan, jalan, dan layanan transportasi publik lainnya memungkin kan siswasiswi dapat sampai ke sekolah dengan nyaman. Hal ini akan berdampak besar terhadap out put pendidikan diantara kedua daerah. Apakah keadaan seperti ini dapat kita katakan sebagai suatu keadilan? Jelas pendidikan di Indonesia belum memberikan keadilan intelektual terhadap warga ne gara Indonesia.
Pendidikan yang mahal hingga saat ini masih dirasakan oleh sebagaian besar masyarakat indonesia. Hal ini dapat dirasakan ketika seorang pelajar akan memasuki jenjang perguruan tinggi. Biaya kuliah yang dirasa mahal oleh ma syarakat masih menjadi hambatan jenjang pendidikan di Negeri ini.
Biaya pendidikan di Perguruan Tinggi masih belum menjangkau sebagian masyarakat khusunya masyarakat menengah ke bawah. Dengan keadaan seperti ini, otomatis jenjang pendidikan bagi masyarakat bawah hanya sampai pada Sekolah Menengah. Hal tersebut semakin memperjelas dan memperburuk fenomena kesenjangan sosial bagi ma syarakat khusunya bidang pendidikan.
Kesenjangan pendidikan yang terjadi akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia tidak hanya dipengaruhi oleh belum meratanya pendidikan, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan di Indonesia hingga saat ini masih berada pada kualitas yang rendah. Kualitas pendidikan Indonesia masih berada jauh jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
Dua permasalahan tersebut yakni pendidikan berkeadilan dan berkualitas masih menjadi tugas kita selaku Bangsa Indonesia. Dampak rendahnya kualitas pendidikan diantaranya adalah kualitas sumberdaya manusia. Bangsa ini tidak bisa tinggal diam melihat rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Perkembangan zaman yang semakin maju dan persaingan dunia global mengharuskan Negara Indonesia memiliki sumberdaya manusia
yang memadai. Pada tahun 2015 yang lalu, kita telah memasuki era persaingan global Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jika kita masih belum bisa bersaing dengan masyarakat internasional, maka bangsa kita akan semakin terdesak tergerus pesatnya zaman.
Yang Mesti DilakukanDalam menggagas pendidikan yang
berkeadilan ba nyak isu strategis yang perlu mendapat perhatian secara serius, antara lain: perlakuan gender, pemerataan ekonomi, aksesibitas informasi, abilitas pribadi, dan keyakian beragama. Oleh karena itu, salah satu strategi umum yang dapat dilakukan agar pendidikan memiliki kadar berkeadilan adalah Demokratisasi Pendidikan.
Demokratisasi pendidikan ini mencakup tiga strategi: Pertama, pendidikan harus mampu membuka perluasan dan pemerataan kesempatan kepada setiap warga negara untukm emperoleh pendidikan.
Upaya perluasan dan peme rataan pendidikan sebenarnya telah dilakukan pemerintah dengan adanya kesempatan pendidikan dasar sembilan tahun. Hasil yang dicapai cu kup memuaskan yang ditunjukan oleh menngkatnya APM dan APK.
Namun akibat krisis ekonomi dan konflik sosial, angka partisipasi pendidikan tersebut menjadi menurun. Oleh sebab itu, strategi yang perlu dilakukan adalah pemantapan pendidikan dasar sembilan tahun, pemberian bea siswa dengan sasaran strategis, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di daerah terpencil, pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak berkelainan, dan peningkatan keterlibatan peran serta masyarakat dalam membantu pendidikan.
Kedua, pendidikan harus dia rahkan pada tercapainya pendidikan unutk semua (Education for all). Ada kecendrungan bahwa program pendidikan hanya berorientasi unutuk elompok tertentu, terutama pada institusi yang diklaim masyarakat sebagai kelompok sekolah “favorit”. Pada sekolah ini tidak cukup ruang untuk kelompok lain dalam mengakses pendidikan.
Apabila dibiarkan maka kondisi ini dapat berdapampak pada perlakuan diskriminatif terhadap anak bangsa. Demikian pula, pemberlakuan sistem peneriman mahasiswa baru PTN yang dilakukan melalui Penelusuran Minat Bakat dan Potensi (PMBP) berpotensi untuk menyemaikan benih diskriminatif kalau tidak dilakukan secara transfaran dan berorientasi akademik.
Padahal masih banyak peserta didik yang memilki kemampuan akademis yang belum tersntuh oleh lembaga pendidikan unggul. Unutk memecahkan masalah ini perlu diakomodasi ideide “pendidikan Untuk Semua”, yang antara lain membuka kesempatan kepada semua siswa dimana pun dan kapan pun. Ketiga, pendidikan harus membuka peluang akan hakhak masyarakat termasuk hak pendidikan. Selama ini ada anggapan bahwa sebagai masyarakat dan orang tua masih kurang peduli terhadap pendidikan anaknya. Sikap demikian tidak dapat dibiarkan secara terus menerus karena dapat berakibat terhadap penurunan martabat anak, masyarakat bahkan pemerintah.
Strategi lain yang mesti dilakukan untuk pendidikan yang berkeadilan adalah perhatian terhadap kelompok sasaran khusus, yang meliputi strategi; Pertama, persamaan hak pendidikan atas dasar gender. Dalam pendidikan, kaum perempuankhususnya kelompok usia sekolah masih termasuk kelompok beruntung. Dilihat dari angka partisipasi pendidikan, partisipasi anak perempuan cenderung rendah daripada usia anak lakilaki. Kekurangseimbangan ini disebabkan oleh banyak faktor, yang paling utama adalah faktor budaya yang melekat pada sebagaian masyarakat. Misalnya, ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu menempuh jenjang pendidikan tingi karena pada akhirnya ia akan kembali ke dapur. Akibatnya pada wahana pendidikan yang populis sekalipun, partisipasi anak perempuan masih rendah. Oleh karena itu, dalam beberapa waktu ke depan, akses pendidikan bagi Kaum Hawa pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan perlu diperluas.
Kedua, pendidikan harus mampu menjangjau masyarakat terpencil. Masyarkat terpencil bak secara geografis maupun sosiokultural merupakan masyarakat yang me ngalami kesulitan dalam mengakses pendidikan secara normal. Untuk itu, perlu dikembangkan strategi pendidikan yang lebh sesuai dengan kondisi masyarakat mereka. Adapaun strategi yang perlu dikembangkan adalah sekolah kecil, sekolah terpaun, SLTP/MTs Terbuka, model Guru kunjung, insentif khusus kepada Guru, dan paketpaket materi fungsional yang sesuai de ngan kebutuhan setempat. Ketiga, pendidikan harus mampu membuka kesempatan kepada siswa yang kurang beruntung. Yang dimaksud siswa kutrang beruntung adalah mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu dan secara strukturalkultural mereka berada pada posisi termarjinalkan. Kelompok masyarakat ini adalah: mereka yang tidak meiliki pekerjaan tetap, kaum gelandangan atau meraka yang tinggal di daerah terpencil. Untuk dapat mengangkat kelompok ini perlu dikembangkan model pendidikan yang mampu memberdayakan mereka yang materi dan cara penyampainyannya disesuaikan dengan keadaan kelompok tersebut.
Keempat, pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama kepada para pe nyandang cacat. Dewas ini masih banyak kalangan masyarakat yang belum menerima secara positif kehadiran penyandang cacat. Sebagian besar masih memberikan perlakuan yang diskriminatif terhadap siswa yang berkelainan dilihat dari perspektif pendidikan, hal itu bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM). Karena itu, model pendidikan yang me nyatukan mereka dengan anak lain. Dengan cara seperti itu, anak yang “berkelainan” memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dengan anaknormal, sekaligus mendidik anak normal untuk seecara jujur dan sukarela menerima kehadirannya.
Dan kelima, pendidikan harus mampu mengayomi anak cemerlang. Secara hukum sebenarnya Pendidikan Nasional telah memberikan perhatian terhadap anak cemerlang dalam belajar. Yang dimaksud anak cemerlang adalah mereka yang memiliki berbagai potensi dan kinerja unggul dalam berbagai bidang kehidupan. Pengembangan potensi mereka secara optimal diharapkan akan memberikan kontribusi berharga bagi kehidupan bangsa. ***
Akses Pendidikan yang Merata untuk Semua
H DARMADIPraktisi Pendidikan, Pemerhati masalah Sosial, Budaya, dan Politik, Tinggal di Lampung Tengah.
HALO pembaca, apa kabar pekan ini? Semoga kesehatan dan kebahagiaan masih Tuhan berikan kepada kita semua,
sehingga dapat kembali bertemu dengan edisi 15 Merah Putih Pos yang saat ini ada dalam genggaman pembaca sekalian.
Puji syukur atas terbit dan beredarnya edisi 15 kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
mengucapkan terimakasih kepada pembaca, relasi, serta team redaksi yang bersinergi menciptakan informasi fakta tanpa sensasi yang dibutuhkan pembaca.
Dalam edisi kali ini, Merah Putih Pos sebagai media mingguan satu satunya di Riau yang konsen dan konsisten mengumpulkan dan menyebarkan informasi penting, terangkum dalam 16 hala
man, mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempermudah penyampaian informasi kepada siapapun yang membutuhkan.
Pada lipatan pertama, atau yang dikenal dengan halaman 1 hingga 8, merangkum peristiwa visioner dari kejadian superior hingga suara hati yang terkadang tak tersentuh dan luput dari pemberitaan
media manapun, menyuarakan keluhan kelompok atau individu yang membutuhkan perhatian lebih dari lingkungan sekitar, sehingga kesejahteraan hidup baik segi ekonomi maupun segi kemanusiaan berlangsung sejalan.
Kami juga memiliki sebaris konten untuk usaha usaha yang bergerak dalam bidang jasa maupun produk untuk bekerja
sama membangun usaha didampingi pemberitaan fakta yang disebut pick up point. Kami mengaturnya sedemikian rupa pada halaman 8 lipatan pertama. Hal tersebut dapat mempermudah pembaca menemukan Merah Putih Pos sambil bersantai maupun melakukan suatu aktivitas.
Lipatan kedua Merah Putih Pos memiliki beraneka ragam konten rubrikasi
yang berhubungan dengan gaya hidup masyarakat Riau saat ini. Mulai dari kesehatan, tips seharihari, komunitas yang terangkum dari sudut kota, kuliner, hingga senggang dengan sastra dan liputan olahraga.
Lipatan kedua tersebut menjadi lipatan santai yang memberikan informasi hiburan sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan mudah
menemukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.
D e m i k i a n k a m i persembahkan edisi 15 Merah Putih Pos dengan segenap jiwa dan keinginan membangun kehidupan yang lebih baik melalui pemberitaan dan kebutuhan informasi pembaca sekalian.
Salam Redaksi
SEBANYAK 93.619 siswa di Provinsi Riau akan mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMA/K sederajat pada 46 April mendatang. Sama seperti tahuntahun sebelumnya, UN menjadi agenda wajib setiap sekolah.
Selain sistem yang acap kali berubah, mungkin tak banyak menarik dalam pelaksanaan UN. Kecuali bagi peserta UN itu sendiri, karena inilah waktu penentu bagi mereka untuk dapat meninggalkan sekolah, tempat ia mengenyam pendidikan saat ini.
Lantas, apakah UN hanya sebatas ujian penentu kelulusan semata? Tiga tahun mengenyam pendidikan, selain ujian semester rutin yang diselenggarakan, hasil belajar selama ini ditentukan hanya dalam tiga hari saat pelaksanaan UN.
Perubahanperubahan sistem tentunya sedikit banyak membuat siswa gamang. Apalagi, bagi ‘kelinci percobaan’, yaitu siswa yang mengikuti tahap uji coba pelaksanaan UN.
Selain belajar dengan giat, siswa juga terkadang mempersiapkan diri dengan halhal lain yang baginya mungkin akan bermanfaat. Misal saja, mencari bocoran soal. Karena tentu saja ketidaklulusan menjadi momok yang paling menakutkan bagi mereka.
Tapi, pihak penyelenggara juga berjanji menghindari kecurangankecurangan. Dinas Pendidikan berharap penyelenggaraan UN bersih dan jujur, sehingga memberi hasil sesuai kemampuan siswa.
Tapi perilaku bersih dan jujur ini mungkin sudah sangat sulit sekali untuk diterapkan. Dari hal terkecil saja, perilaku mencontek siswa di Indonesia dianggap masih sulit dihilangkan. Bukankah itu suatu ketidakjujuran?
okelah, jika mencontek tidak dibenarkan, maka solusi untuk itu telah dipersiapkan. dalam pelaksanaan UN, masingmasing siswa dalam satu kelas belum tentu akan menerima soal yang sama. Jadi, apabila ngotot tetap mencontek kepada teman disekitar, maka mungkin jawaban yang salah yang akan didapatkan.
Siswa sudah memahami itu. Mungkin, saat UN siswa tidak akan lagi berniat untuk mencontek. Tapi, masih ada lagi cobaan untuk tidak bebruat jujur. Kebocoran soal!
Bukan rahasia lagi kalau setiap pelaksanaan UN selalu dihantui dengan kebocoran soal. Bahkan, sebegitu khawatirnya Disdik terhadap kebocoran soal ini, sejak jauhjauh hari selalu mewanti pihak sekolah.
Tapi, permasalahan ketidaklulusan juga bukan hanya momok bagi para siswa. Bagi sekolah ini juga hal menakutkan. Pasalnya, tingginya tingkat kelulusan tentunya akan berpengaruh terhadap citra sekolah itu sendiri.
Muncul isu bahwa sebagian sekolah bahkan menjebatani kebocoran soal. Jika memang begini, tentunya ini menjadi preseden buruk yang mencoreng pendidikan di Indonesia.
Apa sebenarnya makna pendidikan itu? Apakah hanya sebatas kelulusan ujian, atau ilmu pengetahuan yang dimilik siswa yang hendak dicapai.
Pendidikan tentu saja bukan sekedar ilmu materi, tetapi juga menyangkut moral dan etika. Lantas, kalau caracara curang dilakukan, bahkan dengan sengaja dilakukan oleh para pendidik, dimana etika , dimana moral kita, yang lebih menjunjung tinggi nilai sebuah ujian ketimbang nilainilai dibalik makna pendidikan itu sendiri.
Selanjutnya, setelah melewati UN, jika dinyatakan lulus, apa yang nantinya akan dilakukan para siswa? Sejauh ini, tindakan paling popular adalah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebagian lagi, memang memilih untuk mengadu nasib untuk mencari pekerjaan. Tapi ada juga sebagian lagi, mungkin hanya sebagian kecil, yang masuk kedalam daftar pengangguran.
Pendidikan SMA di Indonesia memang tidak menciptakan lapangan kerja. Bukan hanya tingkat SMA, pasca kuliah saja masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki kompetensi bekerja. Mereka hanya dibekali teori tanpa praktek. Inikah makna pendidikan kita?
Sungguh sangat miris sebenarnya melihat faktafakta dunia pendidikan di Indonesia. Kita masih harus berbenah. Pendidikan bukan sekedar sekolah, ujian, kemudian tamat. Pendidikan bukan sekedar ilmu teori.
Mengambil petikan dari tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah penguasaan diri, sebab disinilah pendidikan memanusiakan manusia (humanisasi). Penguasaan diri merupakan langkah yang dituju untuk tercapainya pendidikan yang memanusiawikan manusia.***
Makna Pendidikan
8Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016
www.liputanmerahputih17.com
EKONOMI & BISNIS
SURYA CITRA HOTELKaraoke, Caffe & Restoran
Fasilitas LengkapNyaman Untuk Santai
FORMULIR BERLANGGANANKORAN MINGGUAN MERAH PUTIH POS
Nama : ............………………………………..Alamat : ……………….............……................No telp/ hp : …………………………………………Jabatan : ………………………………………....
Kami bersedia berlangganan Koran Merah Putih Pos :
Mulai bulan : ………………………………………..Edisi/tanggal : ……………………………………….Jumlah : ……………………eksemplar setiap terbit/ mingguHarga langganan MERAH PUTIH POS Rp. 42.000,- ( Empat puluh dua ribu Rupiah ) per tiga bulan sudah termasuk ongkir.Demikian formulir berlangganan ini kami/ saya buat dan disetujui.
………………………… 2016
Calon Pelanggan
( )
Info Kerjasamahubungi marketing kami
0823 8541 6772
di cafe dan resto ini :Merah Putih Pos
Anda dapat membacaPICKUP POINT
Jalan Paus No.101 Pekanbaru
JAKARTA, MPP | Pemerintah akan melakukan peremajaan (replanting) sejumlah perkebunan yang menjadi komoditas strategis menggunakan anggaran dari perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR). Diantara komoditas tersebut antara lain kakao, teh, kopi, pala juga karet.
Saat ini diketahui sudah banyak tanaman komoditas yang berumur tua. Ini menyebabkan hasil produksi kurang optimal.
“Untuk replating ini kita akan gunakan KUR. Total dana yang akan diberikan untuk program ini mencapai Rp 30 triliun,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Selasa (29/3).
Misalnya untuk tanaman karet, Amran menye-but bahwa tanaman karet yang berada di Palem-bang, Sumatra Selatan, dengan luasan 750 ribu hektare telah berumur 25 tahun. Umur yang sangat tua ini sudah harus mendapatkan peremajaan.
Amran mengatakan bahwa program re-planting ini akan dilakukan paling cepat selama tujuh tahun. Untuk tahun 2016, pemerintah akan memberikan dana Rp 30 triliun. Namun untuk tujuh tahun ke depan, pemerintah akan memberikan dana maksimal Rp 104 triliun yang diberikan bertahan setiap tahunnya.
Dana KUR ini rencanya akan diberikan oleh tiga bank milik pemerintah yakni Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Namun ketiga bank ini belum 100 persen memberikan komitmen untuk penyaluran KUR ini. Kementan masih akan melakukan diskusi 1-2 minggu ke depan dalam mempersiapkan strategi penyaluran KUR sehingga anggaran ini bisa benar-benar produktif. [rep|mpp]
Replanting Karet akan Gunakan Dana KUR
PEKANBARU, MPP | Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi (Disparekraf) Riau melakukan pembinaan terhadap pengusaha jasa pariwisata. Tujuan untuk terus mencari inovasi dalam menggali potensi wisata.
Kelapa Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal dalam mengatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Riau dapat menjadi sektor unggulan.
“Pembinaan ini bertujuan memberikan keterampilan dan motivasi serta mening-katkan skill dalam rangka menyambut per-saingan MEA. Sehingga dapat mendukung dalam peningkatan ekonomi kerakyatan,” katanya, Kamis (31/03), dilansir bisnis.
Fahmizal mengatakan sektor pariwisata ter-us digali dan digerakkan untuk menjadi stimu-lan penggerak ekonomi. Langkah ini memiliki output positif untuk mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk memaksimalkan peran tersebut, diperlukan sinergitas seluruh stakehold-er terkait. Seperti halnya instansi yang menangani infrastruktur, pengusaha jasa rekreasi, hiburan dan olahraga serta asosiasi penyedia jasa pariwisata.
“Yang penting itu kita sadar wisata dulu. Jadi penyedia jasa tempat rekreasi, hiburan dan olahraga harus memberikan pelayanan maksimal. Salah satu yang penting itu keramah-tamahan kepada wisatawan yang berkunjung ke Riau,” tutupny. [bis|mpp]
Disparekraf Riau Tingkatkan Kompetensi Pengusaha Jasa Pariwisata
JAKARTA, MPP | Dalam be-berapa tahun terakhir, perkem-bangan produk investasi syariah, khususnya produk pasar modal menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa Indonesia memiliki po-tensi besar untuk dapat menjadi
pusat bagi perkembangan produk investasi ber-basis syariah.
Kepala akhir 2015 lalu, pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dom-inan dibandingkan dengan non-syari-ah. Dilihat dari sisi produk, jumlah saham syariah ter-catat 318 saham atau 61 persen dari total kapi-
talisasi pasar saham Indonesia.Selain itu, jumlah saham
syariah pada sepanjang 2015 meningkat 34 persen menjadi 318 saham sejak Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dilun-curkan pada 2011. Waktu itu, saham syariah hanya berisi 237 saham.
Dalam aplikasinya, rekasana syariah memang berbeda dengan reksanana konvensional. Head of Operation and Business De-velopment PT Panin Asset Man-agement Rudiyanto menjelaskan bahwa salah satu perbedaan uta-ma antara keduannya, pengelola dana reksadana syariah hanya boleh berinvestasi di perusahaan yang masuk dalam daftar efek syariah
“Perusahaan rokok, peru-sahaan miras, dikeluarkan dari daftar itu. Tidak ada perusa-
haan-perusahaan yang berkaitan dengan yang tidak syariah,” ujar Rudiyanto, di Bursa Efek Indone-sia, Jakarta, Jumat, 1 April 2016 dilansir tempo.
Dalam pasar modal syariah, menurut Rudiyanto, terdapat pula cleansing. Pada saat pelaku pasar mentransfer dana, dana tersebut tentu akan mengendap terlebih dahulu di perbankan. “Karena mengendap, ada bunga. Itu diperbolehkan, tapi tidak boleh diklaim sebagai pendapa-tan. Bunga yang terkumpul itu nantinya diamalkan,” katanya.
Dalam pasar modal syariah dikenal adanya Dewan Pen-gawas Syariah, tuganya untuk memastikan bahwa manajer in-vestasi benar-benar berinvestasi ke perusahaan-perusahaan yang ada di dalam daftar efek syariah. [tem|mpp]
Investasi Syariah Dominaninasi Pasar
PEKANBARU, MPP | Di-rektorat Jendral (Dirjen) Pa-jak mengumumkan bahwa pelaporan Surat Pemberita-huan Tahunan (SPT) Pajak Elektornik diundur hingga 30 April 2016. Hingga batas waktu tersebut, wajib pajak tidak akan dikenai sanksi.
Pengumuman ini dilansir melalui website resmi Dirjen Pajak, pajak.go.id. Dalam peng-umuman nomor PENG- 03 /PJ.09/2016 tersebut juga di-jelaskan bahwa pengunduran batas waktu ini dilakukan karena terjadi kendala pada sistem pel-aporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi secara elektronik.
Sebelumnya pelaporan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi diberi tenggat waktu hingga 31 Maret 2016. Dengan disam-
paikannya pengumuman ini, maka denda atas keterlambatan tidak akan diberlakukan asal pelaporan telah dilakukan sebelum 30 April 2016.
Diharapkan dengan adan-ya keputusan ini, Wajib Pajak dapat lebih leluasa melaporkan pajak secara elektronik sampai dengan 30 April 2016 tanpa
dikenakan sanksi administrasi. Wajib pajak yang belum
melakukan pelaporan di-himbau untuk dapat meman-faatkan perpanjangan waktu ini dan tidak melewati batas waktu pelaporan guna meng-hindari sanksi administrasi berupa denda keterlambatan. [beni|mpp]
Pelaporan SPT Pajak Pribadi Online Diperpanjang Hingga 30 April 2016
PEKANBARU, MPP | Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung nilai ekspor minyak bumi dan gas (Migas) Riau anjlok 33% selama Januari-Februari tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu (y o y). Jika tahun sebelum-nya nilai ekspor Riau mencapai US$768 ribu, pada tahun ini hanya US$509 ribu.
“Nilai ekspor minyak bumi berkurang karena beberapa negara penerima seperti China dan Amerika membatasi permintaan,” katanya, Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad, Jumat (1/4) dilansir bisnis.com.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Riau Viator Butarbutar menga-takan penurunan ekspor ini terjadi kare-na Amerika Serikat masih membatasi permintaan minyak nabati dan migas
“Stok minyak di negara tersebut masih banyak,” sebutnya.
Khusus di bidang migas, jumlah pro-duksi yang menurun juga akan menjadi faktor menurunnya nilai ekspor. Viator me-ngungkapkan hal itu ditandai dengan masih
rendahnya nilai investasi di industri migas.“Banyak investor yang tidak mau karena
produksi migas terus mengalami penurunan. Jumlah produksi ini juga akan menjadi faktor turunnya nilai ekspor,” sambung Viator.
Meski secara yoy mengalami penurunan, berdasarkan free on board (FOB), nilai ekspor Riau Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 7,77 persen atau USD 1,02 miliar. Angka ini juga naik dibanding sebulan sebelumn-ya, yakni pada Januari 2016, di mana ha-nya tercatat sebesar USD 944 juta lebih.
“Pada bulan Februari lalu, kontribusi nilai ekspor non Migas Riau terhadap nasi-onal sebesra 7,31 persen,” tambah Mawardi.
Selama periode tersebut ekpor non Migas masih didominasi oleh lemak dan minyak nabati, yakni sebesar 58,83 persen. Sedangkan untuk ekspor kertas karton hanya 14,02 persen. Sementara bubur kayu 13,31 persen dan berbagai produk kimia 7,87 persen. Kontribusi keempatnya mencapai 94 persen lebih.[net|mpp]
Nilai Ekspor Migas Riau Anjlok 33%
AKTIFITAS petani karet.
RUDIYANTO
PACU jalur, salah satu event wisata di Provinsi Riau.
ilustrasi
Riau Bussines Centre JL Riau Blok. C No. 9 PekanbaruPhone: +62 761 860969 ;Fax: 0761-860969
UPS & STABILIZERGaransi Service & Part 2 TahunCome and See for Yourself
Jl. Riau ujung No. 88 F - G, Pekanbaru-Riau P.0761-863285
Hadir dengan konsep modren minimalis, namuntetap mengutamakan nilai-nilai sebagai landasanutama kami yaitu mengedapankan mutu pijatan,
teknik pijatan dan attitude dari para therapist,pelayanan serta dedikasi yang tinggi dari para staffoperasional kami, Kebersihan sebagai ketentuan
mutlak dari suatu tempat usaha, dan yang terakhiryaitu sentuhan kenyamanan seolah anda berada di
rumah sendiri sehingga membuat anda ingindatang kembali ke tempat kami.
FORMULIR BERLANGGANANKORAN MINGGUAN MERAH PUTIH POS
Nama : ............………………………………..Alamat : ……………….............……................No telp/ hp : …………………………………………Jabatan : ………………………………………....
Kami bersedia berlangganan Koran Merah Putih Pos :
Mulai bulan : ………………………………………..Edisi/tanggal : ……………………………………….Jumlah : ……………………eksemplar setiap terbit/ mingguHarga langganan MERAH PUTIH POS Rp. 42.000,- ( Empat puluh dua ribu Rupiah ) per tiga bulan sudah termasuk ongkir.Demikian formulir berlangganan ini kami/ saya buat dan disetujui.
………………………… 2016
Calon Pelanggan
( )
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016L ifeStyle
Trend
16Baca halaman14Baca halaman
Laga Tim BorjuisCapit Tebal dari Papua
10Baca halaman
Dua tim borjuis, Paris saint Germain (PSG) dan manchester City, bertemu di perempat final Liga Champion 2016. Pada laga leg pertama ini, The Citizen yang akan menjamu Les Perisiens di Etihad Stadium.
Bersabar Kunci AikidokaBerbeda dari tempat kebuga
ran lainnya, Prince Gym yang dikelola Putra, hadir dengan konsep unik. Memiliki areal parker tertutup dan terpisah membuat pengunjung merasa aman dan nyaman ketika berolahraga, tanpa harus takut resiko kehilangan kendaraan maupun barang berharga yang ada di dalam kendaraan.
Bukan Cuma fasilitasnya, Prince Gym juga menyediakan fasilitas senam Aerobik, Zumba dan Aikido. Bagi anda yang suka gym sekaligus ingin mengasah ketangkasan beladiri, Prince Gym dengan keserasian Aikido adalah jawabannya. Dojo atau tempat latihan Aikido Prince Gym merupakan bagian dari organisasi Aikido yang bernama Takiotoshi Nagare Budokan Indonesia (TNBI) yang
berarti air terjun yang
mengalir dekat rumah. TNBI sendiri punya tujuh Dojo di kota Pekanbaru, salah satunya di Prince Gym. Dengan jadwal latihan senin dan rabu pukul 20.30 hingga 22.00 WIB.
Aikido merupakan olahraga yang mengutamakan beladiri, bukan unjuk kekuatan diri. Prinsip dalam Aikido, seorang Aikidoka atau pelaku Aikido harus tampak tenang dan tidak membahayakan. Artinya, Aikido bukan untuk menyerang orang, tapi Aikido untuk bertahan dan menghilangkan konfrontasi emosi. Oleh sebab itu, Aikidoka harus tersenyum, selain ibadah senyum bagi Aikido adalah prinsip dasar menuju kekuatan sejati. Apa itu kekuatan sejati bagi Aikidoka? Yaitu keserasian, kehamonisan hidup dan menghilangkan konflik ataupun konfrontasi fisik.
“Di Aikido s iapa yang menyerang duluan itu yang kalah, jadi, Aikidoka orangnya tidak boleh cari lawan. Aikidoka akan selalu
sabar dan terlihat bersahaja dengan lingkungan. Itulah skenario Aikido, yang nyerang yang kalah. Jika tidak ada serangan, tidak ada Aikido. Karena Aikido ada untuk mengalihkan serangan,” jelas pelatih Aikido Dojo Prince Gym, Yon Hendri.
Aikido yang mengalir seperti air dan mengikuti keserasian alam, bukan jenis beladiri yang memandang usia dan jenis kelamin. Seorang anak kecil bisa saja menjatuhkan orang dewasa yang menyerangnya. Perempuan mungkin saja bisa membanting pria tegap yang menyerangnya. Karena hal utama dalam Aikido adalah melumpuhkan titik lemah, menggunakan kekuatan lawan untuk melawan balik.
“Semakin tua seseorang maka akan lebih hebat dalam Aikido. Karena bukan kekuatan fisik yang
utama, tapi keserasian, kelembutan gerakan, kita Cuma mengikuti arah titik lemah di bagian tubuh, kemana kita akan bawa, ke atas, ke bawah atau ke manapun yang jelas kita gunakan kekuatan lawan untuk menghentikan serangannya,” jelas Senpai Yon.
Tahap latihan dalam Aikido dibagi dua yaitu Taishok (pemanasan) dan Waza (teknik). Jika seseorang bagus dalam Taishok, maka akan bagus juga dalam Waza nantinya. Karena Taishok bertujuan untuk menguasai kelenturan tubuh, keserasian gerakan dan ketepatan sentuhan. Jika beladiri lain ada turnamen, di Aikido tidak mengenal adanya turnamen. Karena prinsip Aikido adalah keserasian dan keharmoni san, jadi tidak ada adu kuat dan saling baku hantam.[ahlul|mpp]
Tubuh yang indah memang impian banyak orang. Bagi laki laki tubuh indah itu atletis, berotot dan memiliki badan tegap. Sedangkan bagi perempuan tubuh indah itu langsing, berisi dan kelihatan segar. Untuk me-menuhi keinginan akan tubuh indah tersebut, maka munculah bisnis kebugaran atau Gym.
Sumber EnergiSingkong mempunyai zat pati dua kali lebih banyak dari kentang sehingga men
jadikannya sebagai makanan penambah energi berkat adanya sumber karbohidrat kompleks.
Memperlancar Sistem PencernaanDi dalam singkong juga terdapat kandungan serat yang berperan untuk mem
perlancar sistem pencernaan, sehingga organorgan pencernaan menjadi lebih sehat dan terhindar dari masalah gangguan pencernaan seperti susah buang air besar, wasir, perut kembung, sembelit dan lain sebagainya.
Baik untuk Diet Rendah LemakWalaupun singkong mempunyai kandungan karbohidrat cukup tinggi, namun
singkong merupakan makanan rendah lemak dan rendah kolesterol sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalankan diet rendah lemak. Namun, untuk menjalankan diet rendah lemak hanya disarankan untuk mengkonsumsi singkong yang sudah direbus.
Mencegah dan Mengatasi AnemiaKandungan komponen mineral, termasuk zat besi yang ada di dalam singkong
berperan untuk membantu proses pembentukan selsel darah merah sehingga tubuh terhindar dari masalah anemia atau kurang darah.
Baik Dikonsumsi Oleh Penderita DiabetesPara penderita diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi singkong daripada
mengkonsumsi nasi. Hal ini disebabkan karena singkong tidak memiliki kandungan kadar gula sehingga aman dikonsumsi para penderita diabetes (penyakit gula darah).
Meningkatkan Nafsu MakanSingkong mempunyai kandungan
nutrisi dan karbohidrat kompleks yang berperan untuk meningkatkan nafsu makan.[mcc|mpp]
Kesehatan
ENGLISH GENERATION (E-Gen), merupakan sebuah komunitas Bahasa Inggris yang berpusat di Pekanbaru, menjadi wadah bagi masyarakat untuk belajar bahasa inggris, baik untuk pemula maupun bagi masyarakat yang ingin berdiskusi betapa pentingnya bahasa Inggris di zaman Modern ini.
EGen sendiri dalam aktivitasnya mengajarkan kepada member atau anggota untuk turut menaklukkan Bahasa Inggris yang dianggap sulit menjadi bahasa asing yang menyenangkan.
Sebagai Leader EGen, Faszanaria Maya mengatakan, tujuan ia mendirikan komunitas tersebut adalah
untuk mengajak masyarakat yang ada di kota Pekanbaru lebih aktif dalam menggunakan bahasa Inggris dan terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya melalui sistem pembelajaran yang lebih menyenangngkan.
“Kan banyak ya yang berfikir belajar bahasa inggris itu sulit dan menakutkan bagi pemula, di sinilah kita belajar dengan konsep permainan yang menyenangkan, namun dapat menambah ilmu,” ungkap maya kepada MERAH PUTIH POS, Rabu (23/03).
Bersama ratusan member yang tergabung dalam komunitas EGen, Maya ber
harap dapat mengubah persepsi masya rakat yang terlanjur menganggap Bahasa Inggris itu sulit dan sangat membosankan.
S e b e n a r ny a b a h a s a ing gris itu tidak sulit, tergantung bagaimana cara kita menyampaikannya, dan keinginan untuk belajar lebih dengan caracara yang sangat menyenangkan di ruang terbuka, sehingga masyarakat yang mau belajar tidak bosan,” ungkapnya.
Komunitas yang berdiri pada 15 Oktober tahun lalu ini memiliki dua kegiatan utama baik diskusi secara virtual melalui media sosial whatsapp group dan weekly gathering dengan cara bertemu
untuk setiap minggunya di tempattempat tertentu yang sudah di sepakati bersama, seperti Taman Kota, Pustaka Wilayah Soeman HS, Taman Universitas Riau, dan beberapa tempat menarik lainnya.
Lebih detail, saat weekly ghatering ini dimulai ada kegiatan games edukasi dan tentunya komunitas ini akan membahas mengenai TOEFL, public speak-ing, writting, ieltf dan kegiatan motivasi bahasa Inggris lainnya.
Melalui Komunitas ini, Maya berharap masyarakat Pekanbaru tidak takut dan ragu untuk belajar berbahasa inggris, karena sesungguhnya bahasa inggris itu mudah dan menyenangkan.[raja|mpp]
Belajar Bahasa Inggris tidak Menakutkan
FOTO Kegiatan E-Gen di berbagai tempat terbuka saat Weekly Gathering beberapa waktu lalu. RAJA
6 Manfaat Singkong1
2
3
4
5
6
SENPAI Yon saat melatih salah seorang anggota Aikido.AHLUL
KEPITING, binatang bercapit yang memiliki daging putih, lembut, berserat merupakan bahan makanan yang lezat jika diolah dengan benar dan tepat.
Polres Inhil Gagas Program Penyelamatan Biota lautPolres Inhil, menggagas enam program visioner untuk menyelamatkan ikan dan biota laut di Kabupaten di negeri seribu parit. Program ini fokus pada perlindungan sumber daya perairan di lautan Kabupaten Inhil.
SENPAI Yon dan Aikidoka. AHLUL
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016 10
www.liputanmerahputih17.comKUANSING-INHU-INHIL
Polres Inhil Gagas Program Penyelamatan Biota laut
TEMBILAHAN, MPP | Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan menerapkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) untuk mencegah kecurangan dan kebocoran soal ujian nasional (UN).
IIUN dalam prosesnya akanmelihat hasil jawaban dari para peserta UN melalui kertas jawaban yang telah diisi. Kemudian dilakukan analisis terhadap jawabanjawabannya.
Jika terdapat kesamaan secara berurutan dalam sebuah lembar jawaban,misalnya dari soal nomor 1 sampai 10 jawabannya hanya C saja. Maka, siswa tersebut terindikasi melakukan kecurangan atau disinyalir terjadi kebocoran soal dalam pelaksanaan UN di sekolah siswa tersebut.
“Jika disinyalir ada terjadi kebocoran soal dalam pelaksanaan UN di sekolahnya, maka Disdik akan melakukan penelusuran dan menindak tegas jika hal tersebut dapat dibuktikan,” sebut Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kabupaten Inhil, Suwardi .
Sebaliknya, jika dalam pelaksanaan UN disekolah tersebut tidak ditemukan adanya kebocoran soal UN, maka Disdik Inhil juga akan memberikan reward berupa Sertifikat Kejujuran bagi sekolah tersebut.
“Intinya, dalam pelaksanaan UN kami mencoba untuk bersikap proporsional. Selain menerapkan punish-ment melalui langkahlangkah yang sistematis, kami juga
Indeks Integritas untuk Cegah Kecurangan UN
Tenaga Medis Diminta Gencar Lakukan Sosialisasi KesehatanTEMBILAHAN, MPP | Tenaga medis di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diminta untuk gencar melakukan promosi dan sosialisasi tentang kesehatan di wilayah kerja masing-masing. ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas, khususnya di daerah- daerah terpencil.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Disnkes) Inhil, Ridwan Ahim mengatakan para tenaga medis seperti dokter, bidan, perawat dan lain sebagainya harus benar-be-nar menyadari apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan atau abdi masyarakat.
“Salah satu tugas tenaga medis, yakni harus gencar melakukan promosi dan sosialisasi masalah kesehatan, karena ini sangat penting bagi masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan oleh tenaga medis, khususnya para dokter adalah dengan meningkatkan kerjasama dan koordinasi bersama masyarakat serta fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di seluruh daerah di Negeri Seribu Parit.
Sementara itu, terkait dengan keberadaan dok-ter yang berada di daerah diharapkan memberikan pelayanan yang maksimal. Mantan Kabag Humas Setda Inhil ini menyebutkan, ke depan penempatan dokter akan menyebar ke seluruh pelosok dan daerah terpencil. Sehingga target Pemkab Inhil melalui Dinkes memiliki minimal 2 dokter di setiap Puskesmas segera terwujud.
“Kita harapkan para dokter ini dapat bekerjasama dan mendukung upaya peningkatan pelayanan keseha-tan bagi masyarakat, dalam rangka mewujudkan Inhil Sehat, menuju kabupaten yang lebih maju, bermarwah dan bermartabat,” imbuhnya.[hms|mpp]
Tapal Batas Pemicu KonflikRENGAT, MPP | Ketua Komisi B DPRD Indragiri Hulu (Inhu) Encik Afrizal mengatakan bahwa ada potensi munculnya konflik akibat ketidakjelasan tapal batas, baik antar desa maupun kecamatan. Konflik yang terjadi bisa saja antar masyarakat, juga masyarakat dengan perusahaan.
“Banyak ketidakjelasan batas desa, sehingga membuat perselisihan untuk mendapatkan hak dalam penguasaan lahan dan itu banyak terjadi di lapangan, ungkapnya, Selasa (29/3), dilansir riaumandiri.co.
Afrizal bilang ini jelas menjadi salah satu pemicu utama kerusuhan yang terjadi antara masyarakat dengan PT Rimba Lazuardi (RL) di Desa Pesajian, Batang Peranap. Ini terbukti, saat mediasi dilakukan, camat dan kepala desabahkan tidak tahu tapal batas daerah tersebut yang sebenarnya.
“Ketika ditanyakan kepada camat, kepala desa tentang batas wilayah mereka, ternyata tidak satu pun yang bisa menjawab dimana batas desa dan kecamatan, sehingga sulit untuk mencari solusi per-masalahan tersebut,” tegasnya.
Penyelesaian permasalahan ini diharapkan dapat diprioritaskan untuk meminimalisir konflik serupa, se-hingga tak ada lagi tumpang tindih klaim lahan yang tidak berdasar. [rmc|mpp]
Isu Pemekaran Kuansing Hilir Muncul LagiTELUKKUANTAN, MPP | Pemekaran wilayah hilir
Kuantan Singingi (Kuansing) kembali mencuat. Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi men-dukung terjadinya pemekaran di wilayah hilir sungai Indragiri ini.
Musliadi bilang sangat ba-nyak keuntungan dengan adanya pemekaran daerah bagian hilir Kuansing. Selain memangkas jarak birokrasi, juga menimbulkan lapangan kerja baru bagi mas-yarakat.
“Pemekaran selalu menim-bulkan hal positif untuk semua
aspek kehidupan masyarakat dan daerah otonom baru tersebut, Lapangan pekerjaan akan bermunculan, baik yang bekerja di instansi pemerintahan maupun di swasta nantinya,” ujar Musliadi dilansir GoRiau.com, Selasa (29/03).
Meski begitu, pemekaran ini belum tentu berjalan mudah dan jelas akan memakan waktu lama. Karena itu, menurut Musliadi, pemekaran ini harus dilakukan secara bersama-sama.
“Wacana ini sudah ada sejak lama, namun seka-rang mencuat lagi. Bukan karena kalah Pilkada lalu, tidak. Salah besar itu. Ini demi masyarakat,” ulas Musliadi. [grc|mpp]
Dua Jembatan Segera Dibangun
PEKANBARU, MPP | Kepolisian Resor (Polres) Inhil, menggagas enam program visioner untuk menyelamatkan ikan dan biota laut di Kabupaten di negeri negeri seribu parit. Program ini fokus pada perlindungan sumber daya perairan di lautan Kabupaten Inhil.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Inhil, AKBP Hadi Wicaksono mengatakan bahwa untuk melakukan hal tersebut, peran Polisi Masyarakat (Polmas) perairan lebih dikuatkan lagi, dengan sinergi antara Polisi Air
(Polair) d a n m a s
yarakat tempatan.
“Kita ingin menyelamatkan ikan dan biota laut di Inhil yang sekarang sudah mulai
berkurang akibat pengelolaan dan tata cara tangkap ikan yang merusak. Ada enam program yang akan kita gagas dengan segera,” tegas AKBP Hadi Wicaksono, Jum’at (01/04) dilansir goriau.
Langkah pertama yang termasuk dalam program yang dimaksud AKBP Hadi adalah menangkap para
pelaku ilegal fishing yang selama ini kerap menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai aturan. Kapal yang digunakan pelaku ilegal fishing bisa saja
dimusnahkan jika kedapatan melakukan aksinya.
P o l r e s i n h i l juga akan gen
car melakukan s o s i a l i s a s i
k e p a d a warga
agar tidak lagi menangkap ikan dengan cara meracuni ikan di sungai. “Karena dampak negatifnya lebih besar bila dibandingkan keuntungan. Lamalama ini akan merusak habitatnya,” sambungnya.
Selanjutnya, Polair dan ma syarakat yang tergabung dalam Polmas perairan ini memaksimalkan kegiatan memancing bersama. Selain itu juga dimaksimalkan dengan pembuatan kerambah dan pembudidayaan kepiting.
“ S e k a r a n g kita
juga sedang menjalin kerjasama dengan FKPM dan berencana membuat tambak ikan. Ini termasuk salahsatu program kita bagi masyarakat, khususnya para nelayan. Sehingga banyak alternatif bagi mereka,” sambungnya.
Selain itu, Polres Inhil juga akan menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten In
hil untuk mengelola kelompok nelayan yang telah menerima bantuan kapal dari Kementerian Kelautan. Dan program terakhir, adalah memperkenalkan Pantai Solop sebagai wisata bahari dan cagar hutan bakau (mangrove).
[grc|mpp]
memberikan award melalui proses sertifikasi. Seandainya, di suatu sekolah tidak terdapat indikasi maupun bukti
membocorkan soal, maka kami juga akan memberikan Sertifikat Kejujuran melalui kepala sekolah sebagai tanda
ucapan terima kasih karena sekolah tersebut telah berlaku jujur dalam pelaksanaan UN,” sambungnya. [pot|mpp]
TELUK KUANTAN, MPP | Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (PKP) Kuansing membenahi taman didalam kota Teluk Kuantan agar lingkungan kota semakin indah, cantik dan asri.
Diantara pembenahan taman yang dilakukan adalah penanaman bungan di median jalan Proklamasi, Kelu-rahan Sungai Jering, Taluk Kuantan, tepatnya di depan Masjid Agung Kuansing.
Kadis PKP Kuansing, Azhar mengatakan bahwa Di-nas PKP Kuansing meiliki anggaran yang sangat minim. Untuk itu, pihaknya mengakali dengan cara melakukan pembibitan bunga yang akan ditanami ini.
“Kalau sudah besar baru ditanam, ini sangat memi-nimalisir biaya juga,” sebutnya dilansir riaumandiri
Selain tanaman bunga kecil yang merambat, Dinas PKP juga sudah memulai melakukan penanama bunga besar seperti bunga kertas dan bunga keladi disepan-jang median jalan lainnya.
“Kalau nanti bunga merambat dan bunga besar sudah tumbuh akan menambah cantik kota Teluk Kuan-tan, sehingga orang datang merasa nyaman termasuk tamu-tamu HUT PWI dan Hari Pers Nasional tingkat provinsi Riau yang akan digelar bulan Mei mendatang,” sambungnya.
Azhar menambahkan, bahwa Dinas PKP saat ini membuka kerjasama bagi pegiat lingkungan dan keindahan, atau siapapun yang merasa peduli dengan keindahan kota untuk bersama-sama melakukan pena-naman bunga disepanjan jalan Proklamasi. [rmc|mpp]
Taman di Kuansing Dibenahi
RENGAT, MPP | Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Indragiri Hulu (Inhu) akan digelar pada Mei tahun ini. Berbagai persiapanpun telah dilakukan.
Salah satu persiapan yang tengah dilakukan saat ini adalah pembenahan venue yang nantinya akan menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan. Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudsata) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memastikan akan membenahi beberapa venue.
Salah satu vanue yang perlu dibenahi adalah vanue futsal. Venue futsal dianggap sudah sangat membutuhkan perbaikan. Mengingat, beberapa sarana telah rusak.
“Netnya di vanue futsal sudah rusak dan perlu diganti,” sebut Kepala Bidang Olaharga Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudsata) Kabupaten Inhu, Eldja Septarima, Kamis (31/3) dilansir Tribun Pekanbaru.
Pada tahun ini Porkab Inhu akan menyelenggarakan lima cabang olahraga (Cabor). Diantaranya sepakbola, sepak takraw, voli, dan atletik.
Meski jadwal pelaksanaan Porkab sudah dipastikan pada Mei mendatang, namun jadwal pertandingan belum dapat dipastikan hingga hari ini. [tpc|mpp]
Dispora Inhu Benahi Venue
Futsal
JEMBATAN Tekulai Bugis, salah satu jembatan di Kuansing, Masyarakat Kuansing membutuhkan keberadaan jembatan
ayoriau
PELAKSANAAN UN di salah satu sekolah di riau.
AKTIFITAS nelayan menangkap ikan di kuala enok, Inhil
kualaterapung
MUSLIADI
KUANSING, MPP | Dua unit jembatan baru akan dibangun di kabupaten Kuantan Singingi (Kuan
sing) pada tahun ini, dengan menggunakan dana APBD Kuansing tahun 2016 oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Kuantan Singingi.
Kedua jembatan yang bakal di bangun yaitu jembatan Desa Muara Tiu Makmur Kecamatan Pucuk Rantau dan jembatan Desa Pulau Panjang Hilir Kecamatan Inuman. Pemba ngunan jembatan ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Pembangunan jembatan ini memang tidak dapat diundur lagi, karena memang sangat penting untuk urat nadi warga desa yang melalui jembatan tersebut,” sebut K e p a l a
Dinas BMSDA Kabupaten Kuantan Singingi, H. Azwan, S. Sos, ST, Selasa (29/3) dilansir Riau24.com.
Anggaran untuk jembatan Desa Muara Tiu Makmur dialokasikan sebesar Rp. 7 Milyar, sedangkan untuk pembangunan jembatan Desa Pulau Panjang Hilir sebesar Rp. 2,5 Milyar.
“Memang anggarannya tidak sama, karena pembangunan jembatan Desa Muara Tiu Makmur dilintasi Sungai Batang Tiu yang cukup lebar, sementara jembatan desa pulau panjang hilir dilintasi sungai kukok kecil,” sambungnya.
Selain dua jembatan yang akan dibangun lewat dana APBD Kuansing, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga berencana mengalokasikan dana
APBD Riau untuk tiga unit
jembatan lagi. Bedanya, pembangunan tiga unit jembatan oleh Pemprov Riau ini baru akan dimulai tahun 2017 mendatang.
Tiga jembatan yang akan dibangun Pemprov riau diantaranya Jembatan GUnung Toar (tahap I), pembangunan Jembatan Sentajo (tahap I) dan pembangunan Jembatan Batang Antan di Lubuk Jambi (tahap I).
Masingmasing pembangunan tahap I jembatan ini dianggarkan sebesar Rp15 miliar. Untuk pembangunan Jembatan Batang Antan di Lubuk Jambi, Pemprov mendesak dituntaskannya terlebih dahulu pembukaan jalan baru, mulai dari Kasang hingga Lubuk Ambacang.
Untuk menyelesaikan agar pembukaan jalan b a r u i n i
tuntas sebelum 2017, tentunya masyarakat juga harus mendukung dengan membebaskan lahan, agar pembangunan jalan rigid dan jembatan pada ruas jalan baru tahun 2017 bisa tercapai.
“Untuk jalan rigid, akan dibangun sepanjang 2 kilometer mulai dari Kasang, di perkirakan sampai ke Desa Sungai Manau, harapan kita akan sangat besar sekali keuntungan dirasakan masyarakat jika jembatan ini dapat digunakan,” sebut Azwan dilansir riaumandiri.co
Untuk DED pembangunan Jembatan Batang Antan, tahun ini rencana dibuat dan dimasukan ke APBD Perubahan dan tahun 2017 sudah bisa dibangun oleh Provinsi. [net|mpp]
Kem
enag Riau
DUMAI - ROHIL - BENGKALISwww.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 201611
int
DUMAI, MPP | Citra satelit Badan Meteorologi, Klima-tologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru-Riau, mendeteksi adanya titik panas (hotspot) di Kota Dumai, Selasa (29/3) dengan titik koordinat E 101.045 dan N 2.179. Titik koordinat tersebut masuk wilayah Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai yang me rupakan kawasan PT Diamond Timber.
“Sesuai dengan titik koordinat yang dikirim oleh BMKG, bukan masuk Kecamatan Dumai Barat, tapi Kecamatan Bukit Sembilan yang dekat dengan per-batasan Kabupaten Rohil. Dari titik itu juga, masuk kawasan yang dikelola PT Diamond Timber,” ujar Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Kota Dumai, Tengku Izmet saat dikonfirmasi GoRiau.com, melalui Kasi Penanggulangan dan Kesiapsiagaan, Rasyid Ridha.
Ia menjelaskan, jika mengacu pada titik koordinat tersebut, sangat jauh untuk bisa diakses oleh tim gabungan. “Kita berharap perusahaan bisa membantu, untuk turun lebih dahulu ke lokasi melakukan penge -cekan, sebelum tim gabungan turun,” kata Rasyid.
Untuk confidencenya, dititik tersebut di bawah 70 persen, yaitu 62 persen, sesuai data BMKG stasiun Pekanbaru-Riau. [grc|mpp]
Titik Hotspot di Dumai Ternyata Masuk Kawasan PT Diamond Timber
BAGANSIAPIAPI, MPP | Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Rokan Hilir (Rohil), Ir Amiruddin memberikan apresiasi kepada lima sekolah yang dianggap sukses memperoleh penghargaan indeks integritas penyelenggaraan ujian nasional pada tahun 2015 dari kementerian pendidikan.
“Perlu mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang tinggi. Penghargaan ini hanya diberikan kepada sekolah yang memiliki nilai di atas 80. Kementrian melakukan penilaian hanya kepada sekolah yang sukses menjalankan integritasnya,” ucap Amiruddin, Senin (28/3).
Untuk itu, lanjutnya, setiap kepala sekolah harus m e n g u a s a i m a n a j e m e n kepemimpinan pendidikan serta menggalakan pengembangan manajemen sekolah atau pembelajaran sekolah melalui penelitian.
Kelima sekolah tersebut adalah SMPN 10 Bagan Sinembah, SMPN 6 Bangko Pusako, SMPN 2 Pasir Limau Kapas,
Kadisdik Rohil Beri Apresiasi 5 SMP Raih Prestasi
KEPALA SMP Swasta Madani, Thomas Ginting menunjukkan penghargaan yang diraih dari Kementerian Pendidikan.
BENGKALIS, MPP | Desa dan kelurahan di kawasan perbatasan dituntut untuk membuat garda batas. Langkah ini sebagai upaya untuk menghindari konflik ho rizontal, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
‘’Dengan adanya garda batas ini, maka bangsa lainpun tidak akan bisa mengambil dan mengganggu wilayah kita ini,’’ kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bengkalis, M Amin, saat membuka Sosialisasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan bagi Masyarakat Perbatasan, kantor Camat Rupat, Rabu (30/3).
Ia menjelaskan, Garda batas terdiri dari unsur pemerintah desa/kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan.
Terdapat lima kecamatan yang menjadi prioritas pemerintah sebagai kawasan perbatasan, yaitu : Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bukit Batu, Bantan dan Bengkalis. Lima Kecamatan ini merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Sebagai kawasan perbatasan, masyarakat Rupat sangat merasakan pengaruh dari negara tetangga. Ada beberapa masyarakat yang berbelanja menggunakan uang Ringgit.
Atas dasar itu, Kecamatan Rupat merupakan daerah yang diprioritaskan dalam pengamanan wilayah perbatasan.
Pada tahun 2015, di Kecamatan Rupat telah membangun 6 posko rumah jaga di desa perbatasan. Posko tersebut digunakan untuk
menjaga keamanan dan ketertiban desa perbatasan. Dan akan berlanjut untuk pembangunan poskoposko di desa/keluran lain. Posko tersebut merupakan bangunan milik desa, tapi akan digunakan oleh para Babinsa dan aparat keamanan lain.
Kepala Badan Kesbangpol Rusli mengajak masyarakat untuk menguatkan barisan yang kokoh dalam menjaga wilayah NKRI. Untuk menjadi bangsa yang kuat, masyarakat harus bersatu.
Ibarat lidi yang hanya sebatang maka hanya mampu untuk mencongkel gigi dan mudah dipatahkan. Tapi jika batangan sapu bisa berkumpul menjadi satu, maka akan menjadi sapu yang mampu membersihkan halaman dan akan menjadi sulit untuk dipatahkan.
Kawasan Perbatasan Buat Garda Batas
BAGANSIAPIAPI, MPP | Keinginan Bupati Rokan Hilir, Suyatno, AMp untuk menjadikan lokasi Parit Bay Park sebagai kawasan wisata ternyata tidak main-main dengan konsep wisata terpadu.
Terbukti, Senin (28/3), Ia didampingi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meninjau langsung ser-ta mencatat rencana program kerja pembangunan infrastruk tur di kawasan itu.
Usai peninjauan, Suyatno menyebutkan, kawasan Parit Bay Park akan dilengkapi fasilitas aneka per-mainan air untuk anak-anak dan dewasa. Selain itu, sekitar area itu juga akan dijadikan aneka jajanan kuliner pasar Ramadan.
Jalan masuk ke lokasi itu, akan diperlebar lima sampai 15 meter dan diaspal. Lokasi parit juga akan diperlebar dan ditanami aneka pohon hijau.
“Saat ini, pembangunannya sudah berjalan 50 per-sen. Langkah kita selanjutnya adalah untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada,” kata Suyatno.
Dia meyakini, jika seluruh fasilitas sudah ter-penuhi, akan ramai pengunjung yang datang. Ter-
lebih lagi jika p a r a p e d a -gang yang be-rada di taman kota juga ikut pindah ke lo-kasi tersebut.
U n t u k i tu, program p e n g e m b a -ngan proyek w i s a t a i n i akan menjadi perhatiannya karena selain dapat mengu-rangi kema-cetan jalan di taman kota , j u g a a k a n mencegah ter-jadinya banjir di sekitar Parit B a y P a r k . [grc|mpp]
Suyatno: Parit Bay Park Sebagai Kawasan Wisata Terpadu
Listrik Padam Total, Pemkab Jangan DiamBENGKALIS, MPP | Hingga saat ini, masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya Pulau Bengkalis terus mempertanyakan kinerja PT. PLN Persero cabang Bengkalis.
Seharusnya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis jangan “Bungkam” dan harus cepat tanggap atau melakukan teguran terhadap kinerja PLN Bengkalis, terkait seringnya pemadaman listrik tersebut.
Sementara itu, Kamis (31/3/16) sekitar pukul 00.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB dinihari, pihak PLN kembali melakukan pemadaman total di wilayah Pulau Bengkalis.
“Ini apa mau jadi, jika PLN terus melakukan pemadaman. Emangnya gimana kinerja PLN itu dengan terusterusnya melakukan pemadaman listrik, hitung saja satu jam mati, itu sudah berapa drum minyak yang dirugikan,” ujar Akok
warga Tionghoa Bengkalis, Kamis (31/3).
Selain itu, hal senada juga dilontarkan Ari (32) warga Bengkalis. Ari mengecam bahwa kinerja PLN cabang Bengkalis tidak ada perubahan. Walaupun adanya pergantian maneger baru, dan ternyata tidak juga membuat PT PLN Cabang Bengkalis berubah.
“Sudah berapa kali menejer PLN Bengkalis ini digantikan, tetap juga tidak ada perubahan. Dan masih juga PLN melakukan pemadaman, contohnya saja seperti yang terjadi saat ini,” kesalnya.
“Dengan ser ingnya pihak PLN melakukan pemadaman, seharus nya pemerintah Kabupaten Bengkalis jangan hanya diam. Buatkan teguran, pertanyakan kenapa teruste rusan terjadi pemadaman listrik seperti ini, jangan hanya diam saja,” tutupnya. [rgc|mpp]
Petani Karet Terpuruk, Pemkab Perlu Carikan SolusiBENGKALIS, MPP | Para petani karet masih saja dipusingkan rendahnya harga jual karet di pasaran sejak dua tahun terakhir ini.
Sebagian petani karet memilih mencari pekerjaan yang lain dan membiarkan kebun mereka begitu saja. “Mau tak mau, walau harga sangat rendah. Tiga kg ojol (karet) baru bisa beli satu kg beras,” ujar Nurhadi warga Jangkang, Rabu (30/3).
Menurut Nurhadi, pada tahun 2015 lalu saat Bu-pati masih dijabat, H Herliyan Saleh, sempat muncul rencana pembelian karet masyarakat oleh Pemerintah Daerah melalui koperasi atau BUMD yang ada.
Sayang, program tersebut tidak terealisasi kendati masyarakat petani sangat berharap kegiatan tersebut terwujud.
“Rencana pembelian karet masyarakat melalui ko-perasi itu saya nilai sangat tepat disaat harga ojol jeblok seperti ini, entah semacam subsidi silang atau apalah namanya. Ya paling tidak satu kg ojol bisa dihargai satu kg beras itu sudah lumayan. Soal teknisnya, seperti apa pemerintah lebih tahu, yang pasti kalau rencana ini terealisasi sangat membantu petani,” jelas Nurhadi.
Masih soal jebloknya jarga ojol serta persoalan ekonomi yang semakin sulit, Nurhadi berharap ada langkah-langka kongkrit yang dilakukan oleh Peme-rintah Daerah bersama DPRD Bengkalis.
“Kalau memang tidak memungkinkan untuk merea-lisasikan program pembelian karet masyarakat, mohon dicarikan solusi lain untuk mengatasi per soalan ini. Masyarakat benar-benar dihadapkan pada kondisi sulit terlebih para petani karet,” sebut Nurhadi lagi.
Tidak semua petani karet membiarkan kebunnya terlantar, sebagian masih setia menyambangi satu persatu batang karet, kendati dihadapkan kondisi har-ga yang sangat rendah ditambah musim panas yang menyebabkan getah tidak sebanyak hari-hari biasa.
Sebagian petani karet ada yang terpaksa me-nyambung nasib ke neger jiran Malaysia. Sebenarnya, di Malaysia-pun tidak seperti dulu, mudah mencari pekerjaan, bayaran juga memuaskan.
Beberapa tahun terakhir mencari pekerjaan di Malaysia hampir sama sulitnya di kampung halaman, saking ramainya pekerja yang membutuhkan peker-jaan. [rmc|mpp]
SMP Satu Atap Bangko Pusako dan SMP Swasta Madani Kecamatan Bangko Pusako.
Menurut Amiruddin, prestasi yang diraih harus dipertahankan. Jika perlu ditingkatkan pada pelaksanaan UN Tahun 2016 ini. Bahkan, dia meminta kepada setiap sekolah di Rohil untuk mengikuti jejak kelima sekolah tersebut untuk meraih penghargaan yang sama.
Dia mengungkapkan, penghargaan dari kementeri
an pendidikan bukan sekadar formalitas. Dimana, sekolah yang mendapatkan indeks ratarata ujian nasional yang tinggi mendapatkan penghargaan dari kementrian.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP Swasta Madani, Thomas Ginting merasa bangga mendapat predikat indeks integritas pelaksanaan UN tahun lalu. Mantan anggota DPRD ini akan berupaya untuk mempertahankan dan jika perlu ditingkatkan. [grc|mpp]
n Hindari Konflik Horizontal
‘’Untuk itu mari kita bangun kesatuan kita. Banyak cara untuk menyatukannya, salah satunya adalah bergotong royong,’’ ujarnya.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupten Bengkalis Rusli dan Koramil Rupat Kapten Inf Syafri l is , Plt Camat Rupat Fahrizal dengan peserta dari seluruh kepala desa dan lurah serta tokoh masyarakat di Kecamatan Rupat [grc|mpp]
BENGKALIS, MPP | Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, tidak terkecuali mereka yang berasal dari Suku Sakai, untuk bahu membahu dan bergandeng tangan serta ambil bagian secara aktif dalam menyukseskan pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
Ajakan itu disampaikan Amril ketika melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahim dengan warga Desa Petani dan Desa Buluh Manis, Kecamatan Mandau.
Silaturahim dengan warga kedua desa yang penduduknya tidak kurang dari 70 per sen memang berasal dari Suku Sakai itu, ditaja di lapangan sepakbola, Jalan Rangau KM 10, Desa Petani, Rabu (30/3) siang.
“Tak perlu malu mengaku Suku Sakai. Sekarang warga Suku Sakai sudah maju. Mari kita berikan sumbangsih terbaik untuk mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah kita ini. Lebihlebih di Desa Petani dan Buluh Manis ini,” ujar mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan
Pinggir yang juga berasal dari Suku Sakai ini.
Di bagian lain Amril juga mengajak seluruh warganya untuk tidak segan memberikan kritik dan saran atau masukkan pada dirinya. Termasuk warga kabupaten yang memiliki 8 kecamatan dan 159 desa ini yang berasal dari Suku Sakai.
“Bantu kami agar dapat menjalankan amanah sebagai Bupat Bengkalis dengan sebaikbaiknya Sampaikan kalau ada masukkan. Termasuk kritik sekalipun. Tak perlu takut atau segan. Sebagai
manusia biasa kami juga memiliki kekurangan. Punya kelemahan. Karena itu perlu dukungan, masukkan termasuk kritik yang membangun,” ujarnya.
Namun demikian, sambungnya, semua itu mesti disampaikan secara arif, bijak, sopan, bermarwah dan ber martabat. Harus sesuai dengan etika dan santun.
“Kalau pintar tahu ja ngan menggurui. Kalau tajam jangan melukai Kalau laju jangan mendahului. Sampaikan secara proporsional dan profesional. Jangan pula padahal
masih Sekcam, tapi seperti atau mengaku sudah menjadi Camat,” Amril mem berikan tamsil dengan nada canda yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Selain Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi H Ridwan Yazid, sejumlah anggota DPRD Bengkalis juga terlihat hadir dalam silaturahim itu. Diantaranya Rianto dai Partai Amanat Nasional dan H. Abi Bahrun dari Partai Keadilan Sejahtera. [rmc|mpp]
Tidak Perlu Malu Mengaku Suku Sakai
PULAU Rupat Utara kawasan perbatasan dengan Malaysia
goria
u
M AMIN, saat membuka Sosialisasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan bagi Masyarakat Perbatasan, kantor Camat Rupat, Rabu (30/3).
goria
u
BUPATI Rohil, Suyatno tengah mencoba salah satu wahana permainan air di Parit Bay Park
goria
u
PLT Gubri Arsyadjuliandi Rachman bersama Danrem 031/Wirabima Brigjen TNIÂ Nurendi MSi, Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, Bupati Pelalawan H M Harris, Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin dan Direktur RAPP Rudi Fajar, tinjau lokasi pembuatan kanal di Kabupaten Pelalawan, Kamis (31/1)
goria
u
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016 12KAMPAR - ROHUL - PELALAWAN
PANGKALAN KERINCI, MPP | Sebanyak 4.451 siswa di Kabupaten Pelalawan, Riau, akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat, yang akan digelar pada tanggal 4 sampai 7 April, mendatang.
D i s e b u t k a n K e p a l a Bidang Kurikulum Disdik Pelalawan, Salbiah, seperti
yang dilansir dari grc, Kamis (31/3), seluruh peserta berjumlah 4.451 dari 40 sekolah yang tersebar di Pelalawan.
Diuraikannya, untuk jumlah peserta UN SMA sebanyak 2.088 siswa, sedangkan MA 107 siswa dan SMK pesertanya mencapai 1.276 siswa.
Lebih lanjut Salbiah men
jelaskan, pada sistem pengawasan UN diberlakukan sistem silang, dimana guru di satu sekolah akan mengawas di sekolah lainnya, demikian sebaliknya.
“Pengawasan, pengamanan dan penyimpanannya sistemnya masih sama dengan tahun lalu,” tutupnya.[grc|mpp]
4.451 Siswa SMA Sederajat Pelalawan Ikuti UN
PANGKALAN KERINCI, MPP | Bupati Pelalawan, HM Harris memberikan ultimatum kepada para pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai honor yang terlibat dengan penggunaan narkoba agar segera melaporkan diri ke BNNK Pelalawan, Riau.
Bupati Harris menegaskan, para PNS ataupun pegawai honor yang kecanduan dengan narkoba harus melapor ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan untuk diperiksa.
“Kesepakatan kita dengan BNNK, kalau sampai tanggal 10 April tidak juga melapor, tangkap saja,” tegasnya.
Jika dalam pemeriksaan BNNK terbukti mengkon
sumsi sabusabu, ganja, ataupun jenis narkoba lainnya maka akan dilakukan rehabilitasi. “Kita berkomitmen membersihkan keterlibatan pegawai dari narkoba,” tandasnya, Rabu (30/3).
Sebelumnya, sesuai surat edaran BNNK kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), meminta kepada SKPD agar segera melaporkan pegawainya yang terindikasi sebagai pengguna narkoba.
Setidaknya, ada 50 nama pegawai di lingkup Pemkab Pelalawan yang dikirim ke BNNK. Namanama tersebut dicurigai sebagai pemakai narkoba, yang selanjutnya akan menjalani tes urine.[grc|mpp]
50 Pegawai Pelalawan Dikirim ke BNNK
PANGKALAN KERINCI, MPP | Pembuatan sekat kanal (kanal bloking) yang melibatkan ratusan personil berbagai elemen, secara langsung ditinjau oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bersama Danrem 031/WB, Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto, didampingi Bupati Pelalawan, HM Harris, Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga beserta Forkompinda terkait, di Desa Terusan Baru, Pang
kalan Kerinci, Kamis (31/3).Sampai di Pangkalan Ke
rinci, dengan menggunakan helikopter, rom bong an disambut oleh Bupati Pelalawan, HM Harris dan langsung menuju lokasi pembuatan 100 sekat kanal.
Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga mengungkapkan sekat kanal tersebut menjadi upaya pencegahan kembali terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) seperti tahuntahun sebelumnya.
Pemkab Pelalawan Bangun 100 Sekat Kanal“Pertimbangan kita, ta
hun lalu terjadi karlahut di lahan kelompok tani masyarakat, maka kita memfokuskan pembuatan 100 kanal bloking di lokasi ini,” ujar Kapolres di lokasi.
Pembuatan Sekat Kanal ini akan memakan waktu beberapa hari ke depan yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama dibangun 50 sekat kanal yang dikerjakan oleh 812 orang memakan waktu sekitar 23 jam untuk satu sekat kanal.
D e n g a n d i b a n g u n nya sekat kanal tersebut, diharap kan dalam waktu 2 hingga 3 bulan kedepan, lahan gam b u t akan terjaga kelem
babannya sehingga tidak mudah terbakar.
Saat peninjauan pembuatan sekat kanal tampak ikut mendampingi, Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Rudi Fajar, beserta timnya.
Dalam proses pembuatan kanal bloking, RAPP bekerjasama dengan pemerintah dan TNI atau Polri membantu secara teknis dengan menggelar pelatihan pembuatan sekat kanal dan embung beberapa waktu lalu.
Selain meninjau sekat kanal, rom b o n g a n juga me l i h a t pompa Kesiapan Kemajuan
Reformasi Birokrasi PelalawanPANGKALAN KERINCI, MPP | Bupati Pelalawan, HM Harris, menghadiri acara Kewajiban Penyampaian Laporan Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan di Jakarta, Rabu (30/03).
Dalam kesempatan itu, Bupati Pelalawan menyerahkan langsung laporan bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur dan pengawasan Kabupaten Pelalawan tahun 2015, kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi.
Mengingat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, harus melakukan penilaian kesiapan dan kemajuan reformasi birokrasi secara mandiri.
Melalui surat No: B/1030/M.PANRB/02/2016, Yuddy mengungkapkan, bahwa laporan kinerja kementerian atau lembaga ini akan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja instansi pusat, setelah direvisi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Surat tertanggal 15 Februari 2016 itu ditujukan kepada para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, KAPOLRI, Jaksa Agung, Kepala LPNK, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, Lembaga Non Struktural, Gubernur, Bupati dan Walikota.
Sedangkan tembusan surat tersebut disampaikan kepada Wakil Presiden, selaku Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pelalawan, HM Harris didampingi oleh Asisten I, Assisten III, Kepala Inspektorat, Kepala Bagian Ortal dan Kepala BKD.[grc|mpp]
Diperkosa dan DibuangPEKANBARU, MPP | Seorang wanita muda berumur 20 tahun, warga Desa Pelambaian, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau diperkosa di area kebun sawit milik warga. Tragisnya, usai diperkosa, korban didorong ke parit dan pakaiannya dibawa kabur. Bahkan handphonenya juga diambil.
Malang nasib yang dialami Gadis (nama disamarkan, red). Tawaran pergi makan oleh lelaki yang dikenalnya malah berujung pemerkosaan.
Informasi yang dihimpun dari grc, Kamis (24/3) siang di Mapolda Riau, Gadis awalnya diajak jalan seorang lelaki berinisial RS, Minggu (20/3/2016) malam. Tanpa curiga korban pun menurutinya dan menunggu korban di simpang Desa Pelambaian.
Setelah bertemu, RS lalu mengajak Gadis berkeliling. Lamalama, perjalanan mereka justru mengarah ke areal kebun sawit, bukannya ke restoran. Saat itulah RS melontarkan rayuan mautnya untuk berhubungan badan, namun korban menolak.
Menerima penolakan itu membuat RS kian beringas. Dibawah pengaruh birahi, RS mengancam akan membunuh Gadis jika berani menolak ajakan itu. Sempat pula pelaku menampar dan mencekik leher korban.
Gadis yang ketakutan akhirnya hanya bisa pasrah. Satu persatu pakaiannya dilucuti dan korban akhirnya diperkosa. Setelah puas, RS lalu mendorong Gadis ke dalam parit dan mengambil handphone miliknya. Bahkan pakaiannya juga dibawa kabur. Usai itu, RS kabur dari lokasi.
“Kita sudah menerima laporan kasusnya dan masih kita lakukan penyelidikan,” ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK MM.[grc|mpp]
Tengkorak Angelika Jadi Kasus Bukan MainmainPEKANBARU, MPP | Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, Esther Yuliani Manurung, bersama Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto, mendatangi Dinas Sosial Provinsi Riau untuk mediasi kasus pembunuhan Angelika Raya Novianti Pardede (11), warga Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar.
“Bukan cuma Angelika saja, di Riau masih ada empat anak hilang yang belum juga ditemukan. Polisi harus bergerak cepat, saya miris melihat kasus Angelika yang hilang dua minggu sejak 9 Maret 2016, begitu ditemukan sudah dalam kondisi mengenaskan (tinggal kerangka),” ungkap Esther, dilansir dari grc, Senin (28/3)
Geram melihat penyelidikan pihak berwajib yang masih alot, Esther berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk melakukan mediasi kepada Dinsos Riau dan Polda Riau.
“Kak Seto datang khusus ke Pekanbaru untuk masalah ini. Kemarin Kak Seto sudah menemui orangtua korban untuk dimintai keterangan. Kabarnya ada yang melihat Angelika dibonceng dengan motor Beat arah Jalan Sepakat pada hari itu,” tuturnya.
Usai berkoordinasi dengan Kepala Dinsos Riau, Syarifuddin, Esther bersama Kak Seto menyambangi Polda Riau. “Saya tidak mau kita bersikap membedabedakan anak. Jangan mentangmentang anak yang kurang mampu kasus ini tidak ditanggapi oleh pihak berwajib. Justru anakanak seperti ini yang harus kita bantu. Kasus Angelika ini bukan mainmain, kita akan angkat ini dan laporkan ke Mabes Polri untuk diungkap tuntas,” jelasnya.[grc|mpp]
DANREM 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi meminta kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk membenahi perizinan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Riau.
Hal itu disampaikan Brigjend TNI Nurendi, saat peninjauan pembuatan 100 kanal bloking gotong royong di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (31/3).
Menurutnya, pemb u a t a n k a n a l
bloking di areal peru
sahaan menjadi tanggung jawab pihak perusahaan. “Agar, perusahaan menyediakan kanal bloking di arealnya,” tegasnya.
Dikatakan Brigjen TNI Nurendi, pembuatan 100 kanal bloking yang dikerjakan oleh TNI, Polri, Pemda, perusahaan dan masyarakat dengan cara gotong royong saat ini lokasinya masih dalam areal perusahaan.
“Jadi tolong pak Gubernur, kalau bisa izinizin perusahaan dibenahi kembali,” katanya.
Sambung Brigjen TNI Nurendi. “Kalau yang di areal
perusahaan seharusnya tanggung
jawab perusahaan, bukan urusan kita lagi yang harus mengerjakan. Kita ngurus yang di masyarakat saja lah,” ujarnya.
Kapolres Pela lawan, AKBP Ade Johan Sinaga, saat memberikan penjelasan mengatakan bahwa lokasi pembuatan 100 kanal bloking berada di areal perkebunan kelompok tani.
“Pertimbangannya, tahun lalu terjadi karlahut di lahan kelompok tani masyarakat, maka kita memfokuskan pembuatan 100 kanal bloking di lokasi ini,” tandas Kapolres. [grc|mpp]
Dandem 031 Wirabima: Perusahaan Bertanggung Jawab
KAMPAR, MPP | Dalam perjalanan kepemim pinan Bupati Kampar, Jefry Noer terdengar begitu banyak permasalahan baik itu yang dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat kepada penegak hukum.
“Sepengetahuan kami, banyak kasus korupsi yang diduga melibatkan Bupati Kampar, diantaranya, pengadaan baju koko, dugaan korupsi program P4S, lahan fiktif di Kampar Kiri, dan dugaan korupsi pada perjalanan dinas Bupati serta keluarganya ke London. Kami dari HMOK bergabung bersama Gerak sudah melakukan berbagai upaya untuk tegaknya supremasi hukum, baik melalui sosial media maupun aksi turun ke jalan,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK), Rahmat Yani, yang ditemui MERAH PUTIH POS di Bangkinang, Senin (28/3/2016).
Menurutnya, pada tahun 2014 HMOK sudah pernah melakukan aksi jahit mulut di depan Istana Negara.
“Namun sampai hari ini keadilan ataupun penegakan hukum masih belum memperlihatkan kalau hukum itu memang benarbenar tidak pandang bulu. Penegakan hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tegasnya.
Terkait dugaan korupsi pada program P4S, kegiatan SKPD banyak dipusatkan pada program tersebut, sudah dilaporkan oleh LSM dan bersama masyarakat ke KPK dan Kejagung.
HMOK sendiri terus mengontrol permasalahan yang diduga kuat ada keterlibatan Bupati Kampar. Rahmat Yani mewakili HMOK dan masyarakat kabupaten Kampar meminta kesiapan Presiden Joko Widodo untuk turut serta membantu pemberantasan korupsi yang ada di Kabupaten Kampar.
Lebih lanjut, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) ini menuturkan bahwa pada tahun 2015 lalu, dugaan korupsi
pada program P4S ini sudah diperiksa oleh Jampidsus Kejagung RI di Kejati Riau. Dalam pemeriksaan tersebut, lima orang
saksi sudah dihadirkan untuk dimintai keterangan. Namun sampai hari ini belum ada jawaban pasti dari pihak kejaksaan RI. Dan yang membuatnya bingung pada kasus bersiarnya Bupati serta keluarga ke London, hanya Dirut Bank Sarimadu saja yang divonis, padahal yang melakukan perjalanan adalah Bupati dan keluarganya.
“Terakhir, kami jumpa dengan ketua Jampidsus Kejagung di Kejati Riau, mengatakan percayakan kepada kami, pihak Kejaksaan. Kami tidak akan
mainmain dalam dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Kampar ini. Apabila dua alat bukti memang ada, pidana korupsinya, maka kami akan mengusut tuntas permasalahan ini. Namun, sampai hari ini jawaban dari hasil pemeriksaan belum dapat kami dengarkan langsung dan belum dapat berjumpa dengan pihak pemeriksa,” tambahnya.
Disinggung mengenai kinerja Bupati Kampar selama ini, Rahmat menegaskan, kalau sampai hari ini wacana Bupati Kampar menzerokan kemiskinan, rumah kumuh dan pengangguran belum terlihat daerah mana yang sudah terzerokan.
Sedangkan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energy (RTMPE) yang digadanggadangkan dapat menjadikan kan masyarakat berhasil, sampai sekarang dinilainya nihil.
“Untuk itu, kami tidak akan pernah tinggal diam atas apa yang terjadi di kabupaten Kampar. Kami akan terus berupaya menuntut keadilan. Kami akan konsolidasikan permasalahan yang diduga melibatkan Bupati Kampar ini dengan LSM dan masyarakat serta meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk ikut serta, berdiri tegak bersama kami memberantas korupsi di serambi mekah Riau ini,” tutupnya. [Canggih|mpp]
air mini menggunakan tenaga mesin motor bebek 4 tak, yang merupakan karya anak bangsa sendiri.
Pompa portabel terse
but dipasang di roda gigi mesin sebelah kiri depan, dan dapat menyemprotkan air cukup kuat tergantung putaran mesin. Diharapkan
mesin ini dapat menjadi alat pemadam efektif dan efisien di lahan yang sulit dijangkau.[grc|mpp]
HMOK Ingin Dugaan Korupsi Bupati Kampar Diusut Tuntas
KAMPAR, MPP | Program pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan Provinsi Riau memberikan bantuan bibit sawit kepada kelompok tani yang berada pada UPT wilayah IV dinas perkebunan Kampar direncanakan sejak tahun 2014 belum terealisasi hingga sekarang.
“Kelompok tani yang berada pada wilayah kami memang membutuhkan bantuan bibit sawit, sudah dua tahun bantuan yang dijanjikan oleh dinas perkebunan provinsi Riau kepada kelompok tani belum terealisasi,” terang Bambang Yanto, petugas penyuluhan UPTD Perkebunan wilayah IV yang ditemui di ruang kerjanya kepada MERAH PUTIH POS, Selasa (29/3)
Menurut Bambang Yanto, ada lebih dari 400 kelompok tani yang berada di wilayah rantau, Kampar Kiri yang kecewa atas tidak terealisasinya program bantuan bibit sawit tersebut.
Saat ini dinas terkait kembali mewacanakan bantuan bibit sawit untuk kelompok tani, Bambang Yanto memprediksikan program tersebut kembali gagal dan menimbulkan kekecewaan belaka seperti yang sudahsudah.[canggih|mpp]
Kelompok Tani Kampar Telan Janji Palsu
RAHMAT YANI
PALANG nama Dinas Perkebunan Kampar
cang
gih
www.liputanmerahputih17.com
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 201613 SIAK & MERANTI
SIAK, MPP | Hingga saat ini sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak terus melakukan evaluasi kinerja terhadap tenaga honorer. Tujuannya untuk pengurangan tenaga honorer sesuai dengan arahan yang telah ada pasca penyesuaian anggaran oleh Pemerintah Daerah.
“Evaluasi Ini untuk memastikan kemampuan kinerja tenaga honorer. Mana yang akan dipertahankan (dianggap mampu menjalankan tugas,red), dan mana yang akan dibuang (tidak mampu, red). Itulah sebabnya evaluasi kinerja diserahkan kepada setiap SKPD,” kata Lukman selaku Kepala BKD Kabupaten Siak kepada wartawan, kemarin.
Lebih lanjut Lukman mengatakan, evaluai kinerja ini diserahkan kepada setiap SKPD, sebab yang tau persis terhadap kemampuan kinerja tenaga honorer tersebut adalah atasannya. Sedangkan jumlah SKPD yang sudah menyelesaikan evakuasi kinerja sudah sampai angka 85 persen.
“Hanya tinggal 15 persen saja lagi yang belum. Insya Allah dalam waktu dekat ini semuanya sudah selesai. Terkait berapa jumlah tenaga honor yang akan dirumahkan, secara total belum bisa disampaikan. Sebab kita masih menunggu selesai semua baru bisa tau berapa jumlah sebenarnya tenaga honor yang dikurangi,”pungkasnya.[rmn|mpp]
Pulau Jadi dan Pulau Panjang Dijadikan Objek WisataSEI TOHOR, MPP | Camat Tebingtinggi Timur Helfandi, berharap kepada instansi terkait keberadaan Pulau Panjang dan Pulau Jadi, bisa dibangun menjadi kawasan wisata bahari.
“Untuk menggali potensi perekonomian daerah dari sektor pariwisata, diharapkan ke dua pulau itu bisa digarap dan “dijual” guna pemasukan kas daerah,”ungkap Camat Helfandi.
Kedua pulau yang berukuran kecil itu saat ini masih belum berpenghuni. Dan pulau tersebut hanya ditumbuhi pohon mangrove serta di huni oleh berbagai flora dan fauna.
Ia mengatakan, saat ini keberadaan pulau itu memang belum dijamah oleh masyarakat. Artinya belum ada masyarakat yang berusaha atau membuka lahan pertanian maupun perkebunan.
Memang selama ini kita juga secara implisit tidak mengijinkan kalau ada masyarakat yang mau berdiam di kedua pulau itu. Dan kebetulan juga masyarakatpun tidak begitu berniat untuk bediam di sana.
Kondisi ini sangat mendukung, jika pemerintah menjadikan ke dua pulau tersebut menjadi obyek wisata bahari atau wisata mangrove di Meranti. Sebab bagaimanapun pemerintah harus mampu menggali potensi pendapatan asli daerah untuk melaksanakan pembangunan,”kata dia.
Diungkapkan juga, jika tidak dijadikan menjadi kawasan wisata, maka kedua pulau juga sangat mendukung jika dijadikan kawasan industri seperti lokasi pembangunan pabrik sagu.
“Sebab selat yang menjadi lokasi ke dua pulau yang berdekatan itu, umumnya tidak sibuk dilalui kapalkapal yang menuju Pekanbaru atau sebaliknya. Untuk itu pembangunan pulau tersebut sangat berpotensi dijadikan sumber PAD di masa datang,” jelasnya. [rmc|mpp]
Penanganan Abrasi, Prioritas di Rangsang BaratBANTAR, MPP | Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Said Hasyim, menyebutkan penanganan persoalan bencana abrasi menjadi titik fokus pembangunan di Kecamatan Rangsang Barat selain pembangunan jalan.
Hal itu diungkapkannya saat menggelar Musrenbang kecamatan di Desa Bantar barubaru ini. Di ucapkannya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan memprioritaskan penanggulangan masalah abrasi dan pembangunan jalan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 mendatang.
“Sesuai usulan bapakbapak kepala desa tadi, yang harus diprioritaskan adalah penanggulangan bencana abrasi dan pembangunan jalan poros. Oleh sebab itu, usulanusulan yang lain hanya untuk jadikan usulan pelengkap dan tetap dimasukkan dalam prioritas Musrenbang kecamatan ini,”ujar Said Hasyim.
Maka dari itu, lanjut dia, kenapa jalan dan penanggulangan masalah abrasi kita utamakan, karena jalan adalah urat nadi ekonomi, sementara abrasi adalah bencana yang terjadi secara terus menerus.
Jadi ke dua persoalan ini harus menjadi prioritas yang dilakukan di Kecamatan Rangsang Barat untuk tahun 2017 mendatang,”jelas Said lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Muzamil mengatakan, pelaksanaan Musrenbang tersebut jangan hanya seremonial belaka, tapi harus serius melaksanakannya,”kata Muzamil. [rmc|mpp]
Kinerja Honorer Masih Dievaluasi
SIAK, MPP | Pemerintah Kecamatan Su ngai Mandau telah melakukan pendataan terhadap lahan masyarakat untuk dibebaskan dari areal perizinan perusahaan. Data tersebut telah diajukan pada tim Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Kabupaten Siak.
Demikian disampaikan Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan, Selasa (28/3). Camat mengaku telah melaku-kan inventarisasi terhadap lahan pemukiman dan kebun warga dengan didampingi pemerintah kampung.
“Kita ajukan rata-rata 500 ha untuk tiap kampung untuk dibebaskan, ini penting guna menjamin masyarakat atas tanah yang mereka miliki,” kata Irwan Kurniawan.
Untuk diketahui, wilayah administrasi Kecamatan Su-ngai Mandau lebih 80 persen dikuasai areal perizinan peru-sahaan, yang mana semenjak pelepasan kawasan hutan itu diberikan pada perusahaan masyarakat sudah bermukim di dalamnya.
Menurut Irwan, proses IP4T masih panjang, meski sudah ada data usulan dari pihaknya. Namun sesuai prosedur perlu dilakukan ve-rifikasi oleh tim IP4T di ting-kat kabupaten, dilanjutkan ke provinsi selanjutnya baru bisa disetujui oleh kementrian.
Terpisah, masalah yang sama ditemukan di Kampung Tumang Kecamatan Siak, dari 14.500 ha luas wilayah administrasi kampung masuk ke dalam areal perizinan PT
Ajukan 500 Ha Pembebasan Lahan dari Areal Perusahaan
n Pemcam Sungai Mandau
SSL yang mengantongi izin menggarap lahan 19.500 ha. Hal ini memicu konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Humas PT SSL Dani men-jelaskan, kesulitan menyele-saikan masalah ini, pihaknya menunggu keseriusan tim IP4T menyelesaikan sengke-ta lahan antara masyarakat Tumang dengan perusahaan.
“Secara internal kami sudah melakukan pendata-an, mana lahan masyarakat tumang yang sudah lama,
apalagi yang ada bekas sejarah seperti kuburan, rumah tidak kami garap,” kata Dani.
Terkait pemasangan plang tapal batas pada kebun war-ga yang sudah produktif, ia mengakui hal itu menuai konflik. “Kami sudah satu kali melakukan pembahasan dengan masyarakat dan aparat kampung, namun belum sele-sai,” terang Dani.
Dani mengaku pihaknya membutuhkan campur tangan pemerintah, khususnya tim IP4T untuk menyelesaikan
masalah ini. Jika benar dalam regulasi lahan yang sudah dikuasai masyarakat harus dibebaskan, pihaknya me-relakan dengan catatan kepu-tusan pembebasan lahan itu dikeluarkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini pihak kementerian.
P e r m a s a l a h a n p e l i k ditemukan SSL, karena di dalam areal perizinannya ada yang dikuasi oleh oknum pengusaha mencapai ribuan ha, Dani mengaku pihaknya masih melakukan identifikasi
siapa pemilik kebun tersebut.Sekretaris Komisi II DPRD
Siak Ariadi Tarigan me-ngatakan, masalah ini harus segera disikapi oleh pemerin-tah, Komisi II telah melakukan konsultasi pada Kementerian.
Ariadi Tarigan mengaku pi-haknya telah menyurati Dishut-bun, agar segera menggerakkan tim IP4T. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat yang tinggal di tengah areal perizinan peru-sahan perkebunan atau usaha tanaman industri.[rmc|mpp]
Asrama KAT Tak Maksimal,
Bisa Dialih FungsiSELATPANJANG, MPP - Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disos-nakertrans) Kepulauan Meranti, Mahadi, mengatakan bahwa Asrama Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang dibangun tahun 2012 lalu bisa dialih fungsikan. Namun, harus ada persetujuan dari Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi.
Menurut cerita Mahadi, asrama yang dibangun khusus siswa KAT di Meranti, belum berfungsi mak-simal. Sebab, hanya sedikit anak-anak suku akit yang bersekolah di Selatpanjang, sehingga kamar yang disediakan pun tidak semuanya terpakai.
“Tujuan dibangunkan asrama itu untuk tempat menginap anak-anak KAT. Tapi, memang minat belajar-nya rendah, sehingga tak banyak yang bersekolah. Padahal seluruh Kades yang daerahnya ada KAT sudah kita kirim surat,” kata Mahadi.
Diceritakan Mahadi lagi, seti-daknya ada sekitar 16 kamar yang tersedia dari dua bangunan tak jauh SMA 3 Selatpanjang tersebut. Dua bangunan itu untuk asrama putra dan asrama putri. 8 kamar untuk putra, 8 kamar untuk putri. Satu
kamar ada 4 tempat tidur yang dibangun bertingkat.
Namun, hingga saat ini, menurut Mahadi juga, hanya sedikit kamar yang digunakan. Sebab, anak-anak KAT yang menempati asrama itu sekitar 6 orang saja. “Sebetulnya 1 kamar itu ada 4 tempat tidur, ber-tingkat. Kalau mereka gunakan satu kamar dua orang, ya sekitar 2 sampai 3 kamar yang berisi. Selebihnya ma-sih kosong,” ujar Mahadi lagi.
Kemudian ketika ditanya apakah bangunan itu bisa dialih fungsikan, Mahadi mengatakan bisa saja hal itu terjadi. Namun, harus seizin Bupati Kepulauan Meranti.
Sebelumnya, Kasi Pemuda dan Olahraga Disparpora Kepulauan Me-ranti Rayan Pribadi SH mengatakan pihaknya ada rencana untuk meman-faatkan asrama tersebut sebagai tem-pat karantina atlet PPLPD. Namun, Disparpora harus berkoordinasi dengan banyak pihak terutama leg-islatif karena menyangkut anggaran (karantina).
“Kita sudah bicarakan dengan Dinas Sosial untuk penggunaan gedung. Kita upayakan atlet PPLPD ini bisa dikarantina pada anggaran perubahan,” kata Rayan. [grc|mpp]
SIAK, MPP | Guna mengatasi per-masalahan penerangan di wilayah Kecamatan Sungai Mandau, khusus-nya di perkampungan yang terisolir, pemerintah berencana membangun pembangit listrik tenaga surya atau solar cell. Hal ini penting mengingat beberapa kampung susah dijangkau jaringan listrik dari PLN.
Untuk mewujudkan niat ini, Pem-kab Siak mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat, progres usulan bantuan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini sudah memasuki tahap ferifikasi akhir.
“Untuk beberapa kampung di Sungai Mandau, penerangan listrik kita rencanakan dengan tenaga surya. Karena ada beberapa kampung yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik,” kata Bupati Syamsuar, Selasa (29/3) di Siak.
Menurut Syamsuar, masalah lis-trik merupakan program perioritas Pemkab Siak, karena penerangan mer-upakan kebutuhan utama masyarakat untuk menunjang perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak Amin Budiyadi menyampaikan, Pemkab Siak mengu-sulkan tujuh Pembangkit Listrik Solar
Cell untuk masyarakat Kecamatan Sungai Mandau.
Sebanyak 5 unit PLTS Komunal direncanakan akan dipasang di dekat kantor penghulu, tujuannya untuk penerangan kantor, sekolah, fasilitas umum dan masyarakat sekitar.
“Satu keping solar cell PLTS Komu-nal bisa memenuhi penerangan untuk 35 KK, dua unit lagi PLTS terpusat, seperti yang telah dibangun di Teluk Lanus,” kata Amin Budiyadi.
Satu unit PLTS Terpusat bisa men-erangi sekitar 250 KK. Unit ini akan di-pasang pada kampung sangat terisolir. Untuk diketahui, jarak antar kampung di Kecamatan Sungai Mandau sangat jauh, terpisahkan oleh hutan atau konsensi dan HPH-HTI perusahaan tanaman industri.
Dijelaskan Amin Budiyadi, pihak-nya telah mengusulkan pada PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau kota Kecamatan Sungai Mandau bisa mendapat penerangan dengan menar-ik jaringan dari Perawang. Dengan mengambil daya dari pembangkit PT IKPP.
“Kami sudah menyurati PLN, namun sampai saat ini GM belum memberi jawaban,” kata Amin Budi-yadi.[rmn|mpp]
7 Pembangkit Cell Surya Diusulkan
untuk Sungai Mandau
SELAT PANJANG, MPP | Bupati Kepu-lauan Meranti Irwan Nasir heran bercam-pur takjub. Ia seakan tidak percaya bahwa di daerah yang dipimpinnya bertanah gambut bisa ditanami kacang kedelai. Perasaan itu diungkapnya saat melakukan panen perdana 10 hektare kacang kedelai di Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rang-sang Pesisir, Kamis (31/3).
“Ini di luar perkiraan ternyata kacang kedelai bisa tumbuh dengan baik di tanah gambut. Saya salut dengan semangat dan kerja keras masyarakat petani, juga Dinas Pertanian dengan para PPL (Petugas Pe-nyuluh Lapangan),” ungkap Irwan.
Untuk diketahui, para petani di Rang-sang Pesisir khususnya Desa Tenggayun Raya hampir belum pernah membudidaya-kan tanaman kacang kedelai dalam jumlah besar. Biasanya masyarakat setempat menanam jagung, ubi kayu, kopi, karet dan kelapa. Hal ini karena ada anggapan
kacang kedelai tidak bisa tumbuh dengan baik di lahan gambut yang gampang kering ketika cuaca panas.
Adapun 10 hektare kebun kacang kedelai yang ditanam kelompok tani Teng-gayun Raya merupakan binaan Dinas Per-tanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti. Kacang kedelai itu tumbuh dengan cukup baik dan buahnya besar-besar.
Bupati Irwan sempat berdialog dengan seorang petani saat melakukan panen per-dana tersebut. “Untuk satu hektare kami bisa panen sekitar 350 kilogram. Harga kedelai ini sekitar 12-13 ribu rupiah per- kilogramnya Pak,” ucap petani tersebut.
Petani itu juga menjelaskan jika kondisi cuaca hujan cukup dia yakin produksinya lebih tinggi. Dia menilai akibat cuaca yang kering, kondisi tumbuhan kedelai agak terhambat namun buahnya tetap besar. “Kalau airnya cukup dengan curah hujan
yang baik kami yakin hasilnya bisa lebih baik,” tambah dia.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Teng-gayun Raya Haiwar mengakui penanaman kacang kedelai itu berkat bantuan tenaga PPL Disnaktan. Semula masyarakat ragu apakah kedelai bisa tumbuh di tanah gambut.
“Kalau di tanah liat seperti Desa Ke da-burapat (desa tetangga) mungkin kedelai ini bisa tumbuh dengan baik. Namun ber-kat bantuan PPL dan kegigihan masyarakat akhirnya di tempat kami kedelai ini bisa juga tumbuh meski agak kerdil namun buahnya lumayan besar-besar,” jelas dia.
Sebelumnya Bupati Irwan memuji kerja keras masyarakat setempat dan petugas Disnaktan. Dia mengintruksikan Disnaktan terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan-lahan yang belum tergarap untuk menanam kedelai, jagung, padi dan jenis tanaman lainnya yang sesuai dengan kondisi tanah.[rgc|mpp]
BUPATI Irwan Nasir mencoba makan kacang kedelai mentah yang dipanen di Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rangsang Pesisir, Kamis (31/3).
Kedelai Tumbuh dengan Baik di Tanah Gambutn Panen Perdana Kedelai 10 Hektare di Desa Tenggayun Raya
JALAN SiakPerawang yang tengah diperbaiki. Siak terima penghargaan memalui Inovasi Reaksi Cepat Perbaiki Jalan Rusak
goria
u
riaug
reen
MAKAN ENAK
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016 14
P R E S T A S I
KREASI makanan seperti tak ada matinya. Kali ini datang dari makanan khas Italia, yap! Pizza. Dengan teknik dan pengolahan yang cerdas, lahirlah Pizza Goreng. Saat ini sudah tersedia di kota Pekanbaru yang dijual online melalui akun instagram @jajananwarung_pku.
Amanda Olivia, atau yang biasa disapa Manda, mendapat ide stock makanan frozen ini ketika tengah disibukan dengan tugas akhir kuliahnya pada pertengahan bulan Maret lalu. Dengan animo dan minat konsumen yang diluar dugaan, Manda kemudian meningkatkan jumlah stock Pizza Goreng aneka rasanya tersebut.
“Harganya mulai dari Rp. 75 ribu sampai Rp. 80 ribu,” terang Manda kepada MERAH PUTIH POS, Selasa (29/3)
Berbeda dengan Pizza pada umum nya, Pizza Goreng memiliki tekstur lebih padat dan renyah ketika dimakan saat hangat. Ketika hangat pulalah Pizza Goreng terasa jauh lebih nikmat, karena lelehan keju mozarela yang ada di dalamnya akan meleleh ketika
dimakan.Untuk varian rasanya sendiri, Pizza
Goreng memasukan beberapa varian rasa nusantara, seperti rendang dan kari ayam yang pastinya tidak bisa didapat di tempat makan Pizza lainnya.
Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi berbeda makan Pizza, bisa mencoba Pizza Goreng dapat langsung menghubungi Manda selaku owner @jajanan w a r u n g _ p k u melalui B l a c k b e r r y Mas- sager dengan p i n 521B82CB .
[ivan|mpp]
Pizzgor Aneka Rasa
KEPITING, binatang bercapit yang memiliki daging putih, lembut, berserat merupakan bahan makanan yang lezat jika
diolah dengan benar dan tepat. Seperti kepiting saus padang olahan Johan Ngalianti (37) yang juga owner dari @crabby.crab. Dengan sistem penjualan online, Johan mampu membuka peluang usahanya sendiri.
Johan dan istrinya, Ina (35) memulai karir dibidang fotograph awalnya, kemudian hijrah ke bisnis kuliner pada September 2015 lalu, melahirkan citarasa kelezatan kepiting papua yang terkenal dengan ketebalan isi dagingnya.
“Kepiting Papua ini berbeda daripada kepiting biasa, lebih tebal dan berisi, jadi pelanggan akan puas menikmati kepiting kami,” ujar Ina saat berbincangbincang dengan MERAH PUTIH POS, Kamis (24/3)
@Crabby.crab menjual K e p i t i n g S a u s Padang d a n
Kepiting Saus Blackpaper dengan harga tergantung berat pesanan konsumen.
Kepiting saus padang sendiri memiliki rasa kompilasi, mulai dari manis, pedas, asin, dan sensasi segar yang muncul di lidah. De ngan tingkat kepedasan yang dapat diterima semua kalangan, Saus padang menjadi varian rasa Kepiting @crabby.crab yang sangat digemari konsumen.
“Kami juga menggunakan Kepiting kelas A, yang menjadikan Kepiting buatan kami pertama dan satusatunya yang menggunakan bahan terbaik, Kepiting Papua di Pekanbaru,” tambah Johan.
Ina juga menuturkan bahwa Kepiting mati yang terkadang akibat terlalu lamanya pengiriman dari Papua ke Pekanbaru tidak dapat digunakan. Jadi, kepiting yang diolah
benarbe
nar segar dan masih hidup sebelum diolah.Cara pemesanan Kepiting @Crab
by.crab sendiri bisa melalui Line dengan akun crabby.crab dan aplikasi WA 081275133255. Jika cocok, setelah disesuaikan dengan stock, ditimbang, difoto agar konsumen melihat ukuran Kepiting pesanannya terlebih dahulu, Ina mengatakan ia dan Johan segera menyiapkan Kepiting Papua segar tersebut.
Selain itu, bumbu yang mereka bubuhkan juga meresap langsung ke dalam daging karena cangkang Kepiting diberi celah terlebih dahulu sebelum dimasak.
“Kalau mau order, sebaiknya sehari sebelum, karena yang pesan lumayan banyak dan dari tempat berbedabeda,” pesan Ina.
Kedepannya @crabby.crab merencanakan membuka gerai atau restoran
Kepiting yang berbeda dari tempat makan Kepiting yang sudah ada di Pekanbaru.
[ivan|mpp]
Capit Tebal dari Papua
PIZZA Goreng
IVA
N
KEPITING Saus Padang, Narto
SATU lagi pelajar dari Provinsi Riau yang berprestasi di tingkat nasional, seperti Yupo Rizkia Fitrah Herman,
pelajar berprestasi kelahiran 10 Juli 1998 di Desa Koto Cengar, Kuantan Singingi, Riau.
Yupo, begitu ia disapa, merupakan salah satu siswi berprestasi yang mampu berbicara bahasa asing di kompetisi nasional. Siswi jurusan tata boga di SMKN 3 Pekanbaru ini menjadi juara pertama kompetisi debat bahasa inggris tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2014 yang diadakan di Malang, Jawa Timur.
Bermula dari kegemarannya ter
hadap bahasa inggris, Yupo mengikuti ekskul Smart Class di SMKN 3 Pekanbaru, kompetisinya dimulai antar sekolah sekota Pekanbaru, dan menjadi Best Speaker. Sejak saat itu Yupo di rekrut menjadi tim utama debat bahasa inggris mewakili provinsi Riau di kompetisi nasional.
“Awalnya saya hanya sekedar suka dengan bahasa inggris, terus ikut ekskul di sekolah, gak nyangka jadi juara tingkat kota, dan tingkat nasional seperti ini,” ungkapnya kepada MERAH PUTIH POS, Kamis (31/3).
Yang menarik dari Yupo ialah caranya belajar bahasa inggris diluar pelajaran yang ia terima di sekolah maupun pelatihan debat, yaitu
melalui kegemarannya menonton drama korea. “diluar coaching english dan pelajaran di sekolah, biasanya saya belajar melalui drama Korea , biasanya temanteman nonton d r a m a Ko r e a subtitle-nya sudah dalam bahasa Indonesia, dan saya sengaja mencar i yang subtittlenya masih dalam bahasa Inggris, sekalian memperlancar kemampuan bahasa Inggris saya, lagian Subtittle Indonesia itukan hasil translate
dari bahasa Inggris,” ujar Yupo.Dari kegemaran inilah Yupo
merasa kemempuan berbahasa Inggrisnya meningkat, Yupo juga mengatakan agar jangan memandang bahwa drama Korea itu hanya sebagai bentuk hiburan saja, tetapi bisa memberikan kita banyak pelajaran, tergantung dari sudut mana kita memaknai.
Yupo juga menyarankan kepada teman–teman yang akan atau sedang mengikuti kompetisi debat bahasa asing untuk sering–sering membaca tentang isu–isu yang beredar di tengah masyarakat, karena biasanya panitia kompetisi debat bahasa asing itu menentukan tema dari isu–isu tersebut.
“Buat temanteman yang berkompetisi seringseringlah membaca berita untuk mencari tahu apa saja yang menjadi isu–isu yang sedang beredar di masyarakat, karena biasanya topik debat berasal dari sana, seperti waktu itu panitia mengangkat tema ISIS karena ISIS lagi gencar di beritakan di media massa” ungkap bungsu dari empat bersaudara ini.
Yupo juga menceritakan pe ngalamannya saat mengikuti kompetisi debat, kala itu ia kurang mengetahui atau kurang informasi mengenai topik yang diberikan panita, kemudian ia down karena itu, tapi Yupo berhasil mengatasinya dengan kemampuan speak yang baik dan akhirnya menang perdebatan.
“Waktu itu kami diberikan tema manfaat MSG untuk tubuh, meskipun saat itu cukup tahu tentang topik ini, tetapi sempat kewalahan karena tema nya sedikit menguntungkan untuk tim kontra, sedangkan kami
waktu itu menjadi t i m
P r o ,” u n g k a p nya.
Ada satu hal yang membuat nya sangat termotivasi saat berkompetisi, yaitu motivasi dari keluarga, sahabat, dan orangorang terdekat. Dengan dorongan dan semangat dari mereka, Yupo merasa berhasil sampai sejauh ini.
“Apapun yang kita lakukan, lakukanlah yang terbaik, dan jangan lupa tetap semangat, karena jika kita tidak semangat kita tidak lebih dari pada seorang pecundang” ungkap Yupo.
Saat ini, Yupo akan menghadapi Ujian Na sional tingkat SMA sederajat, ia berharap ketika lulus nanti bisa masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia dan melanjutkan prestasinya di Kompetisi debat bahasa asing ini, Yupo juga berharap kepada pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Riau untuk lebih memperhatikan siswa berprestasi seperti dirinya, de ngan memberikan bantuan beasiswa karena akan sangat membantu.[narto|mpp]
Drama Korea Sarana Belajar Yupo
Belajar Bepergian
Katakan ibu, apa yang perlu kubawa selain seutas airmatadan karangan kerangka doaapakah aku butuh senter dengan cahaya otomatis?
Yang menyelamatkanku dari kegelapan hujan bilamatahari mati.
atau peta yang melulu gambar samudera di bawaharsiran tangan gemetar, ulah ta ngan bayi lelaki yang rajin menggambar kesunyian di kepalaku.
Aku ini lelaki Musrmushi ibu,rerajang mimpi pun cukup me nguatkan kaki kuyuku.perihal perjalananku tak jauh.sekadar mengejar musafir yang fatir memburu ruh.
Katakan ibu,di mana aku harus singgah kala lelah bertingkah.jangan ibu.jangan di situ.jangan di makam mawar yang durinyahendak menanam sunyi sepanjang rusuk ayahku,bu, kumohon...
Si Gila Kita seperti si gilamerapal neraka di luar kepalamengingat surga di antara pahalalu dada kita serahkan pada se-mestamenjadi gurun bagi segala petapayang gagal mematahkan kakinya Yang hendak berjalan dengan tanganmengajak doa menggandeng tuhan
Jika ibu Jika ibu bahagia melihatmu muntab oleh katakata berlidah hinakutuklah dirimu nan adam menjadi hawa, atau manusia ke binatang.tak guna kau berharap memandang surga dari puncak tursina.
Atau mengintai inferno dengan jarak yang masih radius bagi mata.mari, kutuk dirimu sendiri menjadi debu melulu.mengembara ke jalanjalan yang tertinggal,
tempat orangorang anal sesekali merindukan masalalu yang binal.atau jadikan dirimu jung yang tak memiliki haluan,yang gamang pada muara, yang asing bagi ikan di lautan.hidupmu mesti oleng dan celaka, percayalah padaku sekaligus ragu.
dengan hidup begitu, kau akan mengubur suara ibu di lehermu.meminta tuhan, memerawani ret-inamu, agar perjaka segala cahaya.
Muhammad Asqalani eNeSTe. Alumnus Universitas Islam Riau.
Buku Kumpulan Puisi terbarunya, Bimbilimbica (2016) aktif
di Community Pena Terbang(COMPETER).
Sore ini tepat pukul empat lebih seperempat aku dan Nanda duduk berhadapan di kafe tempat biasa kami diskusi. Ada perbedaan pada
raut mukanya. Tak seperti biasa, yang bahagia. Seperti ada sesuatu yang hilang, yang pergi, atau yang lain-lain penyebab wajahnya muram.
Jus pesanan sudah sampai. Pelayan meletakan di atas meja. Tanpa kami sadari, belum ada pembicaraan secara pasti saat ini. Ia tampak gagu. Agak sedikit melamun. Aku tahu, dia penulis. Dan cara melamun para penulis tidak seperti itu.
“Nan, aku heran. Nggak seperti biasa. Bia sanya aja kamu cerewet banget. Yang mulai ngomong dan sebagainya. Kamu kenapa?” aku memulai dialog ini sambil meng aduk-aduk jus di depanku. Ia ge-ragapan.
“Eh, sorry, sorry, Sa. Pikiranku lagi kacau...” ia berusaha tenang dan langsung menyeruput hidangan.
“Cerita, dong,” paksaku. “Sahabat sendi-ri, kok. Masa main rahasia-rahasiaan.”
“Untuk yang satu ini nggak bisa cerita, Sa. Masalahnya, ah. Ngomong yang lain aja.”
“Yaudah deh. Itukan hakmu,” Kataku sambil tersenyum.
Awan-awan berarak. Awan putih yang berjejer rapi, Dari balik jendela kaca, aku melihat semuanya. Dan masih seperti tadi, meski Nanda berusaha tenang, aku masih bisa menebak, hatinya begitu gusar. Ada apa.
Ia kembali tersenyum saat kupandangi terus.
**Alesia, harus dengan apa aku mengawali
pembicaraan ini, kata hatiku. Di sini aku bimbang. Tujuanku mengajaknya serba buyar. Harusnya aku tidak berhak melaku-kan ini. Aku ingat betapa dulu, pertama kali bertemu di kampus. Dia yang mengajariku filsafat, sastra, dan lain sebagainya. Hingga sekarang aku seperti ini. Bisa menerbitkan banyak buku. Walaupun masih banyak buku miliknya. Wajarlah. Dia seniorku.
“Nan, kalau diam seperti ini, terus apa tujuanmu mengajakku ke sini?”
Aku tersentak dari lamunan. “S-S-Sa, bagaimana kalau novel yang
pernah aku ceritakan ke kamu itu tidak terbit?” aku mengalihkan pembicaraan.
“Hemm?” ia mengerutkan kening. Se -akan tak percaya pada apa yang aku katakan “ah, nggak enak, Nan. Kalau seperti ini. Kau seperti menyembunyikan sesuatu.”
Degg...Aku lupa kalau ia juga belajar memaha-
mi arti gerak-gerik manusia. Apa aku harus jujur hari ini juga. Saat ini juga. Maafkan aku, Alesia. Dengan gugup dan perasaan yang tak menentu. Kubuka tasku. Kukeluar-kan selebaran undangan pernikahan antara aku dan Dian.
Sekali lagi aku teringat dulu, betapa dia pernah bercerita kepadaku tentang perasaannya terhadap Dian, sahabatnya se-jak SMA. Dian-lah yang telah membuatnya mencintai sastra. Mengajarinya mengarang. Sehingga jadi penulis beken seperti ini.
Aku tahu, Alesia tak mungkin mengung-kapkan perasaan itu kepada Dian. Sebab, selain pemalu, ia juga merasa belum siap apabila menjalin hubungan yang seperti itu. Dian yang begitu ia cintai, kini mau menikahiku. Dian yang tak pernah mengerti perasaannya.
“I-i-ini, Sa...” aku tak sanggup
membendung air mata. “Terserah nanti kamu mau datang atau tidak. Ini sudah menjadi takdir,” Tangisku semakin ken-cang. Orang-orang di samping pada heran.
Dialog hari ini begitu sepi. Tak kura-sakan apa-apa seperti biasanya. Tak ada tawa. Hanya ada tangis yang mendera.
Aku beranjak pergi.**Saat Nanda membuka tas, aku masih
bingung ada apa. Ini bukan masalah novel sama sekali. Aku percaya novel langka itu pasti terbit. Lama-lama, kulihat matanya semakin sembab. Aku heran.
Ada selebaran kertas jingga yang ia berikan padaku. Aku tak mengerti arti ucapan yang bersamaan dengan tangis itu. Dan, anehnya, setelah memelukku, ia pergi tanpa basa-basi.
Tanganku gemetar membuka selebaran itu. Di sana tertera jelas. Undangan pernika-han antara Dian dan Nanda. Rasanya tak percaya, aku membaca berkali-kali. Rasanya tak percaya, aku memandang awan lagi, lalu kembali membaca isi kertas ini.
Tiba-tiba ada air mata yang jatuh. Ba-sahi kertas yang aku pegang. Kemudian awan-awan di langit semakin kelam dan memanggil rintik hujan. akhirnya, aku sadari menangis juga. Mengalir basahai pipi. Seperti hujan basahi rumput-rumput di halaman kafe ini.
Dialog hari ini begitu sepi. Tak kura-sakan apa-apa seperti biasanya. Tak ada tawa. Yang ada tangis yang mendera.
**Aku hanya mengurung diri dalam
kamar. Menangis, tentunya. Ini menjadi di lema bagiku. Aku terus teringat senyum Dian. Ah, bukan hanya senyum. Tapi seluruh kebaikan-kebaikannya. Saat menga-jariku mengarang, mengoreksi karanganku, sampai mengantarku mengambil honor tu-lisan pertamaku yang dimuat media massa.
Semuanya hanya lalu.Aku masih di sini. Tak beranjak pergi.
Hari ini tepat saat pernikahan mereka dilaksanakan. Hatiku gusar. Harusnya aku sadar, Nanda-lah yang menolongku dari kemiskinan. Nanda-lah yang membiayai semua pengobatan ibuku pada saat sakit ginjal. Lebih berharganya, ia rela membe-likan ginjal pengganti.
Tapi...Kubuka kertas yang kusimpan di bawah
bantal. Ada sedikit kata-kata di sana“Seorang penanti, akan mendapatkan
apa yang dinantikan.”Aku tidak percaya lagi kata-kataku
itu. Kuputuskan untuk berangkat. Tentu dengan ketegaran hati yang amat dalam. Aku harus rela. Aku harus hargai kebaikan Nanda.
**Aku tak tahu apakah nanti Alesia datang
atau tidak. Yang paling utama saat ini ada-lah tersenyum. Terlihat bahagia di depan calon suamiku. Biarpun hatiku sangat-sa-ngat merasa bersalah.
Ijab qobul pun dimulai. Tepat ke-tika Alesia datang. Datang yang tak pernah aku duga. Ia tersenyum. Aku curiga, apa ia pura-pura. Ia duduk paling belakang. Aku maklum.
Selesai Ijab qobul, ia dengan senyuman pula, mengham-piriku. Meng-u c a p a k a n selamat me-
nikmati hidup baru. Dan kepada Dian, ia ucapkan terima kasih yang entah berapa kali. Dian membisu. Lagi-lagi aku curiga.
** “Masa lalu, biarlah menjadi kenangan.
Tak perlu diingat terlalu dalam. Sebab, bisa jadi masa yang akan datang lebih baik dan membahagiakan.”
Aku menulis di bangku taman. Di bawah pohon yang rindang.
“Alesia...” bisik orang dari belakang mengagetkanku.
“R-r-riyan?” aku agak ragu memanggil namanya.
“Iya, lagi ngapain?” tanyanya sambil tersenyum.
“Em, ini lagi nulis.” Lagi-lagi aku harus memutar waktu. Aku ingat siapa orang yang ada di sampingku ini. Dia orang yang pernah bilang cinta padaku. Tapi, bukan tak kuterima. Hanya saja dulu aku minta maaf, karena belum siap dan sekaligus tidak mau pacaran.
“Masih seperti dulu,” katanya. Lalu duduk di sampingku. “Sudah lulus ku-liahnya?”
“Sudah, Mas.” Entah kenapa tiba-tiba mulutku memanggilnya mas.
Diam. Diam. Sepi. Sepi. Aku jadi keki. Mungkin ada yang salah ketika kupanggil ia mas. Orang yang sejak dulu kaya ini me-mandang awan yang berarak pelan. Selain anak seorang pengusaha, ia juga punya usaha sendiri. Dan, bahkan usahanya kini lebih maju ketimbang milik ayahnya.
“Alesia, ingat nggak dulu waktu aku bilang cinta sama kamu. Lalu kamu den-gan sopan mengatakan belum siap. Ingat nggak?”
Aku mengangguk. Pembicaraan ini kelihatannya lebih serius ketimbang dulu.
“Sa, mungkin sekarang kamu siap. Aku benar-benar mencintaimu,” Ia mero-g o h c e - l a n a n y a .
Mengeluarkan benda kotak terbuuat dari beledu. “Maukah kamu jadi pendamping hidupku?” ia benar-benar serius. Dadaku berdegup kencang. Apalagi saat ia beru-saha memakaikan cincin di jari manisku. Entah kenapa lagi, aku seakan tak berdaya. Jari-jariku menerima begitu saja.
Aku tak sanggup bicara apa-apa. Kemu-dian hanya anggukan dan sedikit senyuman kuhaturkan.
“Aku akan meminangmu. Besok...”**Malam itu aku dikejutkan sms dari Dian.
Kurang lebih seperti ini:“Alesia, maaf. Aku tahu perasaanmu se-
jak dulu. Aku sadar bukan lelaki yang pantas mendampingi hidupmu. Ada seseorang yang lebih baik—bahkan sangat baik—yang mencintaimu. Dialah Riyan. Orang yang mencintaimu sejak dulu. Orang yang mem-biayai seluruh pengobatan ibumu. Orang yang mempromosikan bukumu secara diam-diam. Dan lebih banyak lagi. Mung-kin kau mengira itu dari Nanda. Tidak. Nanda dan aku hanya menyumbang sedikit. Itu pun tidak diperbolehkan oleh Riyan. Begitulah perihal orang yang mencintaimu dengan tulus...”
Saat itu juga aku mengeluarkan air mata. Dan aku tak tahu arti air mata tersebut. Begitu dosanya aku terhadap Riyan.
Terakhir, aku ganti tulisan yang biasa kusimpan di balik bantal.
“Penanti tidak harus mendapatkan apa yang dia nanti. Tapi, adakalanya mendapat pengganti yang lebih baik dari apa yang dinanti.”
Bantul, 2014
Daruz Armedian, mahasiswa filsafa t UIN Sunan Kalijaga ini Bergiat di Lesehan
Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY). Dan mondok di Pesantren Mahasiswa Hasyim
Asyari, Bantul. Jln. Parangtritis KM 7,5. No 44 Cabeyan, Sewon Bantul, Yogyakar-
ta.
SA STRAWIMerah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 201615
Cerpen: Daruz Armedian
Catatan Penantian
Belum TahuIvan Tirdianata
Puisi
MELODI sedu merayapi ruang dengarnya, merayapi set iap memori yang pudar dari tum-pukan ke nangan bertahun-ta-hun lalu. Rambutnya terurai ke bawah, lebih cantik daripada saat ia bekerja di sebuah kantor kota Metropolitan. Kini dia menjadi seorang gadis dewasa yang cantik dan anggun. Biasanya ia me-ngenakan hiasan bunga-bunga kecil yang diselipkan di sela-sela rambut merahnya.
Ruby membersihkan kaca depan dengan lap dan cairan pembersih dikedua tangannya. Bunga-bunga dalam vas berja-jar di sekelilingnya. Gadis lain muncul, membalik tulisan close menjadi open terlihat dari jalan. Ia adalah Yasmin, sepupu favorit Ruby yang kembali ceria dan bahagia. Keduanya menyalurkan hobi masa kecil, membangun sebuah usaha yang tak mereka pikirkan sebelum kembali ber-temu pada suatu Minggu berta-hun-tahun lalu.
Di sini, di tempat berkeliling kaca putih tebal yang dihias se-demikian rupa, mereka melayani pelanggan, pecinta, dan ke luarga yang ingin membahagiakan siapa-pun dan dimanapun dengan se-tangkai dua tangkai bunga.
Yasmin mu lai menja l in hubungan dengan seorang pria yang dulunya pelanggan bunga mereka, hanya saja, sebuah keja-dian mengubah kisah hidupnya dan menemui Yasmin sebagai pengagum secara aneh. Ruby bahagia melihat Yasmin bahagia. Setidaknya, tujuannya berada di sini, meninggalkan pekerjaan dan pertanyaan tentang perasaan yang menerpa.
“Halo Nona,” sapa Ruby ketika Yasmin berlari kecil ke arah mawar putih kesukaannya yang tumbuh dekat tiang kayu.
“Halo, Nona rambut merah. Aku senang sekali hari ini.”
“Apa yang membuatmu senang kali ini?”
Yasmin mengangkat bahu,
berlalu menuju kantor mereka yang berada di balik meja kasir. Ruby tersenyum, ia melanjutkan pekerjaan membersihkan kaca. Mobil-mobil bagus berlalu-lalang di jalanan, tampak dari tempatnya berdiri.
Mobil-mobil itu mengingat-kan Ruby akan sebuah mobil yang ia intip dari tempat kerjanya yang lama, sebuah gedung pencakar langit dengan pembatas kaca besar. Ia bisa melihat tiap mobil yang ma-suk ke areal gedung tersebut jika ia mau, namun, hanya ada satu mobil yang ia nantikan kehadirannya. Namun Ruby berhenti mengawasi mobil tersebut sejak memutuskan membuka usaha kios bunga ber-sama Yasmin.
Selain mobil dari masa lalu, Ruby disapa bayangan tampan yang sesekali ia perhatikan dalam diam dari seberang meja kerjanya. Pria dengan tubuh kurus namun tegap, pria yang membantunya menyelesaikan beberapa presentasi selama ia
bekerja. Ia lantas ber tanya-tanya sendiri, sedang apa dan dimana pria itu? Mungkin juga pertanyaan dengan siapa ia saat ini muncul. Ruby segera lari dari semua angan-angannya kala itu, beberapa tahun lalu.
Dia tidak pernah mencari tahu, tak pernah mendapat kabar dari siapapun tentang pria yang ia kagumi diam-diam. Hal tersebut sesungguhnya menjadi rahasia besar yang tak pernah ia bagi dengan Yasmin. Sesekali mereka kembali ke pondok peninggalan orangtua Yasmin, ke taman bunga tua yang menginspirasi tempat ini, melihat kupu-kupu terbang. Ruby berdamai dengan segalanya, tidak terlalu memikirkan perasaannya yang menyimpan segenap rasa aneh namun jelas, bahwa ia rindu pria itu.
Ruby berhenti membersih-kan kaca, memperhatikan pohon yang ada di tengah jalan, tepat-nya di bundaran, pohon beringin rimbun yang terlihat bahagia,
namun sendirian. Dia pernah membayangkan dirinya seperti pohon itu, bahagia, namun sendirian, bukan, bukan dirinya yang sendiri, namun hati tempat jiwanya hidup.
Yasmin mengejutkan Ruby ketika pintu kantor ditariknya terbuka. Yasmin berlari-lari kecil menghampiri Ruby, menyerah-kan ponsel genggamnya kepada Ruby, lantas berkata “Aku senang karena ini,”
Ruby melihat ponsel tersebut, lalu meraihnya, menempelkan benda tersebut ke telinga kirinya. Sekarang Ruby membelakangi kaca-kaca kios. “Halo,” ujar se-seorang dalam jaringan telpon.
“Halo, kaukah itu?” Kata Ruby.“Kau mengingat suaraku,
Ruby?” suara laki-laki itu mem-buat Ruby bergetar, merasakan genangan embun dalam matanya. “Berbaliklah,”
Ruby dengan tubuh gemetar, berbalik melihat ke seberang jalan yang dilewati kendaraan. Seorang
pria, yang kini terlihat begitu dewasa, tersenyum ke arahnya, menggenggam ponsel di telinga kirinya. Ruby hampir tidak mem-percayai penglihatannya sendiri. Dia beralih menatap Yasmin.
“Dia menghubungiku tempo hari, karena melihat instagram kios kita ada dirimu, Ruby,” kata Yasmin.
Yasmin tidak membicarakan hal ini sebelumnya, bukan, itu pasti karena Yasmin sengaja me-rahasiakannya, pikir Ruby. Ruby hampir tidak memiliki daya me-nahan kerinduan, pertanyaan-per-tanyaan atas tahun-tahun yang telah mati ditelan waktu, dadanya dipenuhi perasaan yang menelan rasa rindu itu sendiri, lalu, bibir-nya dengan lirih berujar, “Jack!”
“Aku merindukanmu, Ruby. Karena aku… Mencintaimu.”
Semua orang memang memi-liki rahasia, dan rahasia-rahasia itu yang mengantarkan manusia menuju waktu dan tempat yang tepat untuk menjemput bahagia.
Secret Plan
Merah Putih PosEdisi 15/4 - 10 April 2016 16OLAHRAGA
Man City Paris Saint GermainVS
JADWAL
SENIN, 04 APRIL
Serie A01.45 Inter Milan vs. Torino
La Liga01.30 Sevilla vs. Real Sociedad
SELASA, 05 APRILSerie A01.45 Bologna vs. Hellas Verona
La Liga01.30 Levante vs. Sporting Gijon
RABU, 06 APRILLiga Champions01.45 Barcelona vs. A Madrid01.45 B Munchen vs. Benfica
KAMIS, 07 APRILLiga Champion01.45 PSG vs. Manchester City01.45 Wolfsburg vs. Real Madrid
SABTU, 09 APRIL
Liga Premier18.45 West Ham U vs. Arsenal21.00 A Villa vs. AFC Bournemouth21.00 C Palace vs. Norwich City21.00 Southampton vs. Newcastle U21.00 Swansea City vs. Chelsea21.00 Watford vs. Everton23.30 Man City vs. West Bromwich
Seria A20.00 Frosinone vs. Inter Milan23.00 Chievo vs. Carpi23.00 Sassuolo vs. Genoa
La Liga01.30 Granada vs. Malaga21.00 Real Madrid vs. Eibar23.15 Espanyol vs. Atletico Madrid
Bundesliga01.30 HerthaBSC vs. Hannover 9620.30 Eintracht vs. Hoffenheim20.30 Hamburg SV vs. Darmstadt 9820.30 Ingolstadt vs. B M’gladbach20.30 Stoccarda vs. B Munchen20.30 Werder Brema vs. Augsburg23.30 Wolfsburg vs. Mainz 05
MINGGU, 10 APRIL
Liga Premier19.30 Sunderland vs. Leicester C22.00 Liverpool vs. Stoke City22.00 Tottenham H vs. Man United
Serie A01.45 AC Milan vs. Juventus17.30 Empoli vs. Fiorentina20.00 Napoli vs. Hellas Verona20.00 Sampdoria vs. Udinese20.00 Torino vs. Atalanta
La Liga01.30 R Sociedad vs. Barcelona03.05 Real Betis vs. Levante17.00 Sporting G vs. Celta de Vigo21.00 Valencia vs. Sevilla23.15 Villarreal vs. Getafe
LAGA BORJUIS
TIMDUA tim borjuis, Paris saint Germain (PSG) dan Manchester City, bertemu di perempat final Liga Champion 2016. Pada laga leg pertama ini, The Citizen yang akan menjamu Les Perisiens di Etihad Stadium.
Kedua tim sama sekali belum pernah mencapai semifinal Liga Champion. Jadi, ini adalah kesempa-tan terbesar bagi anak asuh Manuel Pellegrini dan Laurent Blanc untuk memulai sejarah baru.
Kedua tim sama-sama memiliki ambisi yang besar. Semua kekuatan akan diturunkan. Tentunya ini juga akan membuat laga tim borjuis menjadi sangat menarik.
Bahkan, PSG tidak hanya mengincar kemena-ngan dalam laga krusial ini. Salah satu punggawa-nya, Lucas Moura, menyampaikan bahwa ambisi klub saat adalah menjuarai Liga Champion. “Kami memiliki waktu persiapan lebih banyak untuk Liga Champions, jadi juara adalah impian kami,” sebut-nya dilansir Soccerway, Senin (28/03).
Menghadapi Aguero cs, tentu tak akan mudah bagi Ibrahimovic cs. Meski sebelum-nya telah berhasil mendepak tim sesama asal Inggris, Chelsea. Tapi pastinya, PSG masih bisa fokus untuk mengejar tiket ke semifinal, karena tiket juara Ligue 1 sudah ditangan.
Sementara Manchester City, harus berkon-sentrasi untuk dua kompetisi berbeda, Liga Champion dan Liga Premier. Setidaknya, ini menjadi salah satu keuntungan bagi PSG untuk dapat mendepak Manchester City. [net|mpp]
PSG21/03: PSG 0-2 AS Monaco13/03: Troyes 0 - 9 PSG10/03: Chelsea 1-2 PSG 05/03: PSG 0-0 Montpellier03/03: Saint Etienne 1-3 PSG
MANCHESTER CITY20/03: Man City 0-1 MU16/03: Mn City 0-0 Dynamo Kiev12/03: Norwich 0-0 Man city05/03: Man city 4-0 Aston Villa03/03: Liverpool 3-0 Man city
Laga Terakhir
Hart
ZabaletaClichy Otamendi Kompany
Fernando
AgueroSilvaNavas
TrappLuiz
Motta
Ibrahimovic
Maxwell
L MouraVeratti
Di Maria
MarquinhosSilva
FernandinhoToure
Matuidi
LIVEKamis, 7 April 2016
Pukul 01:45 WIB
SANTIAGO DEL ESTERO, MPP | Juara dunia Moto GP 2007 dan 2011, Casey Stoner, dipastikan tidak akan ambil bagian sebagai pembalap di musim 2016. Meski tadinya ia telah digadangkan menggantikan posisi Danilo Petrucci di Pramac Octo yang tengah cidera
Stoner tidak tertarik untuk balik lagi ke profesi lamanya. Sejak pensiun pada akhir 2012, ia belum juga menyatakan minat untuk kembali sebagai pembalap.
Menurut Luigi Dall’Igna, Stoner memang tidak siap untuk bersaing dengan Jorge Lorenzo Cs. Fisik Stoner masih lemah dan tidak bagus jika dipaksakan untuk tampil.
“Secara fisik, dia tidak siap untuk ikut balapan apalgi dalam dua pekan berturut-turut. Dia baru naik motor lagi saat tes pra musim di Malaysia (Januari 2016). Enam bulan sebelumnya, dia tidak melakukan itu,” ungkap bos Ducati tersebut dilansir Sindonews, Jum’at (01/04).
Absennya Stoner disayangkan oleh banyak pihak. Bahkan, Andrea Dovizio-so kecewa karena Stoner batal tampil di musim ini.
“Saya pikir, dengan adanya Casey apapun bisa terjadi. Tapi sayangnya, dia masih kebera tan untuk ikut balapan,” tuturnya yang dikutip dari Motorsport. [sin|mpp]
Stoner Belum Siap Balapan lagi
JAKARTA, MPP | Petinju Indonesia, Daud Yordan pindah dari World Boxing Association (WBO) ke World Boxing Organization (WBA). Promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari membe-berkan alasan petinju Indonesia, Daud Yordan pindah dari WBO ke WBA. Raja mengungkapkan hal itu dilakukan agar Daud lebih cepat menuju kejuaraan dunia.
“Kami merencanakan jalur tercepat untuk Daud menuju kejuaraan dunia,” kata Raja Sapta dalam jumpa pers di Ja-karta, Kamis (31/3) dilansir liputan6.com.
Daud bakal bertarung memperebutkan sabuk juara WBA International kelas ringan melawan petinju Argentina, Cristian Rafael Coria. Pertarungan itu akan dihelat di Montevideo, Uruguay 4 Juni mendatang.
Pertandingan ini merupakan pertan-dingan pertama yang berada di bawah naungan WBA bagi Daud. Seperti diketa-hui, Daud sebelumnya bernaung di bawah badan tinju WBO dan memegang gelar juara dunia WBO Asia-Pasific dan juara dunia interim WBO Afrika.
Terkait nasib sabuk dan peringkat Daud di WBO, Raja mengakui per-pindahan yang dilakukan Daud punya risiko besar. “Karena kita sudah keluar dari ranking 4 WBO untuk ke WBA,” kata Raja.
Namun demikian, Raja me-ngungkapkan perpindahan yang dilakukan Daud ada-lah hal biasa di tinju. Saat ini sabuk juara WBO ma-sih ada bersama Daud.
“Kita belum ko-munikasi dengan WBO, sabuk ma-sih ada di kita. Ini bukan hal pertama kali di tinju. Nanti kita akan lihat peluang nya, tidak menutup kemun-gkinan Daud kembali ke WBO,” kata Raja Sapta mengakhiri. [lip|mpp]
BENGKALIS, MPP | M Fatah Prasetyo, atlet anggar asal ka-bupaten Bengkalis dipercaya membawa nama Indonesia dalam ajang World Fencing JC Championship, ajang bergengsi kejuaraan anggar tingkat dunia yang akan digelar 1-5 April ini.
“Atlet kita mendapat ke-percayaan untuk memperkuat
Indonesia pada kejuaraan dunia di Perancis. Tahun 2014 lalu atlet kita juga mendapat kepercayaan tampil di Kroasia,’ ujar Ketua Pengkab IKASI Kabupaten Bengkalis, Harianto kepada halloriau.com, Jumat (25/3).
Fatah akan turun di kelas kadet. Kepercayaan yang diberikan kepada Fatah tentunya tak terle-pas dari prestasi yang te-lah diukirnya sejauh ini.
Fatah salah satu atlet yang akan turun dalam ajang PON 2016 di Jawa Barat, mewakili Riau. Ia
juga merupakan juara nasional tahun 2013-2015.
Harianto bilang ini merupa-kan kali kedua atlet Kabupaten Bengkalis dipercaya membela Merah Putih. Tahun 2014 lalu, Kurnia Mega juga dipanggil memperkuat Idonesia pada Ke-juaraan Dunia di Kroasia.
Terpisah, Ketua Umum KONI
Kabupaten Bengkalis, Syaukani Alkarim menyambut baik atas dipercayanya atlet Kabupaten Bengkalis memperkuat Indo-nesia. “Ini tentunya merupakan suatu prestasi yang luar biasa dan membagakan kita semua. Ini juga membuktikan bahwa pembinaan olahraga di Kabupaten Bengkalis berjalan,” ujarnya. [hrc|mpp]
Atlet Anggar Bengkalis Mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia
ATLET anggar Bengkalis saat latihan.
Daud Yordan Pindah ke WBA Demi Ambisi Juara Dunia
DAUD YORDAN
Casey Stoner