Merah Putih Pos Edisi 12

16
Harga Rp. 3.500 @liputanmerahputih Liputan Merah Putih @liputmerahputih Merah Putih Pos Surat Kabar Mingguan klik www.liputanmerahputih17.com EDISI : 12/TAHUN II/14-20 Maret 2016 Suara Hati Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 SECARA pembawaan, mereka tidak kemayu. Cuma ketika diajak berbicara, caranya berkata-kata lebih halus dan terkesan feminin. Setidaknya itulah penilaian subjektif saya ketika bertemu Nino dan temannya berini- sial DW yang secara terbuka mengaku dirinya adalah lelaki biseksual. Pengakuan itu ia laku- kan hanya kepada orang-orang tertentu yang mereka percaya. Bagi mereka, bukan hal yang mudah terus terang mengenai orientasi seksual. Walaupun itu kepada orangtua atau keluarga sendiri. “Kami masih hidden status dengan orangtua. Tetapi di dalam komunitas atau organisasi LGBT, kami sudah terbuka,” kata Nino (24). “Saya aktif di Komisi Penang- gulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru. Namun sekarang su- dah vakum karena ingin menyele- saikan kuliah,” terang Nino yang merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru. Namun demikian, Nino masih aktif di Lembaga Swar- na Lentera (LSL) yang ia diri- kan bersama beberapa teman Kaum LGBT Juga Punya Masa Depan Berpakaian dinas dan mengenakan tanda pengenal serta membawa perlengkapan P2TL yang diperlukan di lapangan. Membawa surat tugas resmi yang ditandatangani pejabat pemberi tugas dan atau penanggungjawab P2TL. Bersikap sopan dan tertib di dalam memasuki persil/bangunan pemakai tenaga listrik. Berkewajiban untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan pelaksanaan P2TL kepada pemakai tenaga listrik atau yang mewakili. Meminta pemakai tenaga listrik atau yang mewakili untuk turut serta mendampingi/menyaksikan selama berlangsungnya pemeriksaan. Memperhatikan keamanan instalasi ketenagalistrikan serta keselamatan umum dalam melakukan pemeriksaan dan pengambilan barang bukti. Profil Petugas Lapangan P2TL n n n n n n Sepintas tidak ada hal yang membedakan dua pemuda yang duduk di depan saya dengan pemuda pada umumnya. Ia mengenakan celana jeans dipadu kaos dan sepatu kets layaknya seorang laki-laki. Penampilannya malam itu sporty sekali. Hanya saja bila dipandang lebih seksama, ada satu hal yang menjadi pusat perhatian di sekitar- wajahnya. Bibirnya ranum, bak berlipstik tipis. Kronologi Perda Parkir 2 November 2015 DPRD pekanbaru Sahkan Perda Kenaikan Parkir 9 November 2015 Pemko Pekanbaru Serahkan Ranperda Parkir ke Gubernur Riau 19 November 2015 Biro Hukum Setdaprov Riau Antarkan Perda Parkir ke Mendagri Maret 2016 Perda parkir disetujui Mendagri Maret 2016 Perda Parkir Tunggu Keputusan Plt Gubri Maret-Desember 2016 Sosialisasi 2017 Realisasi 30 November 2015 APBD Pekanbaru disahkan. Target PAD Parkir Rp 10,5 Miliar November 2015 Pemko melakukan kajian mengenai zona tarif parkir TARGET PAD PARKIR 2011 Rp5 miliar 2012 Rp5,2 miliar 2013 Rp 5,5 miliar 2014 Rp6 miliar (realisasi Rp 6,1 miliar) 2015 Rp 7 Miliar (realisasi Rp, 7,2 miliar) 2016 Rp 10,5 miliar Tarif Parkir Zona 1 Roda 2: Rp 4.000 Roda 4: Rp 8.000 Tarif Parkir Zona 2 Roda 2: Rp 3.000 Roda 4: Rp 5.000 Tarif Parkir Zona 3 Roda 2: Rp 1.000 Roda 4: Rp 2.000 Roda 6 atau lebih: Rp 10.000 Tarif Parkir zona 4 (di jalan lokal dan jalan lingkungan) Roda 2: Rp 1.000 Roda 4 atau lebih: Rp 2.000 Sudah disahkan >< Tidak kajian akedemis tentang perubahan Perda Meningkatkan PAD >< Kebocoran PAD Perda untuk mengatur mayarakat >< Membebani masyarakat Retribusi di jalan negara (Perda) >< (UU LLAJ) Dilarang Parkir di jalan negara Boleh parkir depan ruko (Perda Parkir) >< (Perda Tata Kota) Dilarang parkir Meningkatkan PAD (Ekonomis) >< (Sosiologis) Masyarakat tidak siap karena kenaikan 4 x lipat Pro-Kontra n n n TOLAK PERDA PARKIR Sejak Peraturan Daerah (Perda) mengenai tarif parkir disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru pada November 2015 lalu, banyak kalangan menyatakan keberatan terhadap tarif parkir yang dinilai relatif tinggi itu. Besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan zona tersebut, juga dinilai rawan permainan. PERATURAN Daerah (Perda) tentang tarif parkir per zona segera direalisasikan tahun 2017. Pengamat So- sial Jupendri, SSos, MIKom menilai hal tersebut men- jadi sebuah blunder bagi Walikota Pekanbaru Firdaus yang akan kembali maju di pemilihan Walikota (Pilwa- ko) Pekanbaru sebagai calon Incumbent. “Saya melihatnya Perda parkir itu bisa jadi negative campaigning (kampanye negatif-red) bagi Firdaus. Jika pihak lawan menggunakan- nya, tentu komentar negatif masyarakat akan muncul. Itu akan merugikan Firdaus yang ingin maju di pemi- lihan Walikota Pekanbaru nanti,” terang Jupendri saat ditemui Merah Putih Pos di Blunder untuk Firdaus Hasil Verifikasi Mendagri Tidak menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak ketiga Masalah harga diserahkan ke Pemko Pekanbaru Penetapan zona parkir harus dengan Perwako Firdaus mengatakan pihaknya belum akan memberlakukan tarif parkir baru tahun ini. Tarif parkir akan diberlakukan pada 2017 mendatang. “Perda memang sudah disahkan, tapi belum kita realisasikan. Baru akan kita realisasikan tahun depan dan untuk tahun ini masa sosialisasi,” katanya kepada liputanmerahputihpos17.com (portal berita SKM Merah Putih Pos) saat ditemui di gedung Dharma Wanita, Senin (8/3/2016). Nilai tarif parkir mobil yang men- capai Rp8.000 dirasa masyarakat cukup memberatkan. Firdaus menegaskan, bahwa penerapan perda hanya di beberapa titik yang tarif parkirnya naik. “Jadi tahun depan itu tarif parkir per zona. Tidak semua tempat atau titik di Pekanbaru tarif parkirnya sama. Jadi kita Gegap Gempita Berlanjut di 2023 dan 2042 Lapas II A Pekanbaru Sarang Narkoba PERISTIWA Gerhana Matahari Total (GMT) yang melin- tas di sejumlah wilayah Indonesia dari barat ke timur hari ini, Rabu, 9 Maret 2016, menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Antusiasme warga terhadap fenomena alam itu pun dinilai positif, sehingga banyak yang bertanya- tanya, kapan GMT bakal terjadi kembali? Badan Narkotika Nasional (BNNP) Riau melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Lapas di Kota Pekanbaru. Hasilnya cukup mengejutkan, 92 tahanan diketahui positif menggunakan narkoba di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru. Ini tentu saja menjadi preseden buruk pengelolaan lembaga Pemasyarakatan di Kota Pekanbaru. Kepala BNNP Riau yakin penggunaan narkoba di Lapas tak terlepas dari peran oknum pegawai lapas itu sendiri. MAKAN ENAK HAL 9 NASIONAL HAL 2 BENGKALIS HAL 11 HUKRIM HAL 4 Re-Caffe Become a 2nd Home BERBEDA dengan tempat nongkrong kebanyakan, untuk keluar dari zona mainstream, Re-Caffe menyuduhkan deretan menu kopi dan cemilan sebagai pendampingnya. Dua komposisi tersebut sangat cocok untuk dijadikan teman bersantai, bercengkrama, dan berdiskusi mengenai banyak hal ataupun ide segar. TINGKAH nyeleneh oknum petugas P2TL sudah mendapat perhatian khusus dari PLN Area Pekanbaru. Apalagi aksi kawanan ini telah meresahkan masyarakat Pekanbaru. Hal tersebut disampaikan Ke- pala Bagian Umum PLN Area Pekanba- ru, Komang kepada LIPUTANMERAH- PUTIH17.COM (portal berita SKM Merah Putih Pos) di ruang kerjanya, Jalan Setia Budi, Kamis (10/3/2016). Komang meminta masya- rakat untuk segera mengadukan tim P2TL di nomor layanan pelang- gan 123 serta tidak memberikan apapun kepada petugas di lapangan alias 86. “Kalau ada petugas kami yang melakukan peme- rasan dan penyalah- gunaannya se- bagai petugas P2TL itu akan kita tindak tegas hingga TIDAK ADA 86 SEJUMLAH kawasan di Riau kembali diselimuti asap, status siaga darurat kebakaranpun langsung diketok guna memaksi- malkan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tersebut. Ditetapkan Senin, 7 Maret 2016 dan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Riau Berasap, Status Siaga INDEKS BELUM lama ini, Perda Parkir tersebut sudah diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Ke- mendagri) dan sudah sampai ke Biro Hukum Set- daprov Riau untuk kemudian bisa diterapkan. “Perda parkir sudah turun dari pusat. Besa- ran harga tidak dibahas Mendagri. Dan sekarang tinggal tandatangan Pak Plt Gubernur,” kata Kabiro Hukum Setdaprov Riau Ikhwan Ridwan, Kamis, 3 Maret 2016. Sebagaimana disampaikan Kemendagri, tambah Ikhwan, Pemko tidak boleh memberikan pengelolaan parkir kepada pihak ketiga dan harus dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekanbaru Masih Dikaji BACA HAL 3 Ilustrasi Internet Laporan: Winahyu Dwi Utami n Soal Pelayanan P2TL KOMANG

description

Minggu ke-3 Maret 2016

Transcript of Merah Putih Pos Edisi 12

Harga Rp. 3.500@liputanmerahputihLiputan Merah Putih @liputmerahputih

Merah Putih PosSurat Kabar Mingguan

k l i k w w w . l i p u t a n m e r a h p u t i h 1 7 . c o m

EDISI: 12/TAHUN II/14-20 Maret 2016

Suara Hati

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

SECARA pembawaan, mereka tidak kemayu. Cuma ketika diajak berbicara, caranya berkata-kata

lebih halus dan terkesan feminin.Setidaknya itulah penilaian

subjektif saya ketika bertemu Nino dan temannya berini-

sial DW yang secara terbuka mengaku dirinya adalah lelaki

biseksual. Pengakuan itu ia laku-kan hanya kepada orang-orang tertentu yang mereka percaya.

Bagi mereka, bukan hal yang mudah terus terang mengenai orientasi seksual. Walaupun itu kepada orangtua atau keluarga sendiri.

“Kami masih hidden status dengan orangtua. Tetapi di dalam komunitas atau organisasi LGBT, kami sudah terbuka,” kata Nino (24).

“Saya aktif di Komisi Penang-

gulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru. Namun sekarang su-dah vakum karena ingin menyele-saikan kuliah,” terang Nino yang merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru.

Namun demikian, Nino masih aktif di Lembaga Swar-na Lentera (LSL) yang ia diri-kan bersama beberapa teman

Kaum LGBT Juga Punya Masa Depan

Berpakaian dinas dan mengenakan tanda pengenal serta membawa perlengkapan P2TL yang diperlukan di lapangan.

Membawa surat tugas resmi yang ditandatangani pejabat pemberi tugas dan atau penanggungjawab P2TL.

Bersikap sopan dan tertib di dalam memasuki persil/bangunan pemakai tenaga listrik.

Berkewajiban untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan pelaksanaan P2TL kepada pemakai tenaga listrik atau yang mewakili.

Meminta pemakai tenaga listrik atau yang mewakili untuk turut serta mendampingi/menyaksikan selama berlangsungnya pemeriksaan.

Memperhatikan keamanan instalasi ketenagalistrikan serta keselamatan umum dalam melakukan pemeriksaan dan pengambilan barang bukti.

Profil Petugas Lapangan P2TLn

n

n

n

n

n

Sepintas tidak ada hal yang membedakan dua pemuda yang duduk di depan saya dengan pemuda pada umumnya. Ia mengenakan celana jeans dipadu kaos dan sepatu kets layaknya seorang laki-laki. Penampilannya malam itu sporty sekali. Hanya saja bila dipandang lebih seksama, ada satu hal yang menjadi pusat perhatian di sekitar-wajahnya. Bibirnya ranum, bak berlipstik tipis.

Kronologi Perda Parkir2 November 2015 DPRD pekanbaru Sahkan Perda Kenaikan Parkir 9 November 2015Pemko Pekanbaru Serahkan Ranperda Parkir ke Gubernur Riau

19 November 2015Biro Hukum Setdaprov Riau Antarkan Perda Parkir ke Mendagri

Maret 2016Perda parkir disetujui Mendagri

Maret 2016Perda Parkir Tunggu Keputusan Plt Gubri

Maret-Desember 2016Sosialisasi

2017Realisasi

30 November 2015APBD Pekanbaru disahkan. Target PAD Parkir Rp 10,5 Miliar

November 2015Pemko melakukan kajian mengenai zona tarif parkir

TARGET PAD PARKIR2011 Rp5 miliar2012 Rp5,2 miliar2013 Rp 5,5 miliar2014 Rp6 miliar (realisasi Rp 6,1 miliar)2015 Rp 7 Miliar (realisasi Rp, 7,2 miliar)2016 Rp 10,5 miliar

Tarif Parkir Zona 1Roda 2: Rp 4.000Roda 4: Rp 8.000

Tarif Parkir Zona 2Roda 2: Rp 3.000Roda 4: Rp 5.000

Tarif Parkir Zona 3Roda 2: Rp 1.000Roda 4: Rp 2.000Roda 6 atau lebih: Rp 10.000

Tarif Parkir zona 4 (di jalan lokal dan jalan lingkungan)Roda 2: Rp 1.000Roda 4 atau lebih: Rp 2.000

Sudah disahkan >< Tidak kajian akedemis tentang perubahan PerdaMeningkatkan PAD >< Kebocoran PADPerda untuk mengatur mayarakat >< Membebani masyarakatRetribusi di jalan negara (Perda) >< (UU LLAJ) Dilarang Parkir di jalan negaraBoleh parkir depan ruko (Perda Parkir) >< (Perda Tata Kota) Dilarang parkir Meningkatkan PAD (Ekonomis) >< (Sosiologis) Masyarakat tidak siap karena kenaikan 4 x lipat

Pro-Kontra

n

n

n

TOLAK PERDA PARKIRSejak Peraturan Daerah (Perda)

mengenai tarif parkir disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Pekanbaru pada November 2015 lalu, banyak kalangan

menyatakan keberatan terhadap tarif parkir yang dinilai relatif tinggi

itu. Besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan zona tersebut, juga

dinilai rawan permainan.

PERATURAN Daerah (Perda) tentang tarif parkir per zona segera direalisasikan tahun 2017. Pengamat So-sial Ju pendri, SSos, MIKom menilai hal tersebut men-jadi sebuah blunder bagi Walikota Pekanbaru Firdaus yang akan kembali maju di pemilihan Walikota (Pilwa-ko) Pekanbaru sebagai calon Incumbent.

“Saya melihatnya Perda parkir itu bisa jadi negative campaigning (kampanye negatif-red) bagi Firdaus. Jika pihak lawan menggunakan-nya, tentu komentar negatif masyarakat akan muncul. Itu akan merugikan Firdaus yang ingin maju di pemi-lihan Walikota Pekanbaru nanti,” terang Jupendri saat ditemui Merah Putih Pos di

Blunder untuk Firdaus

Hasil Verifikasi MendagriTidak menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak ketigaMasalah harga diserahkan ke Pemko PekanbaruPenetapan zona parkir harus dengan Perwako

Firdaus mengatakan pihaknya belum akan memberlakukan tarif parkir baru tahun ini. Tarif parkir akan diberlakukan pada 2017 mendatang.

“Perda memang sudah disahkan, tapi belum kita realisasikan. Baru akan kita realisasikan tahun depan dan untuk tahun ini masa sosialisasi,” katanya kepada liputanmerahputihpos17.com (portal berita SKM Merah Putih Pos) saat ditemui di gedung Dharma Wanita, Senin (8/3/2016).

Nilai tarif parkir mobil yang men-capai Rp8.000 dirasa masyarakat cukup memberatkan. Firdaus menegaskan, bahwa penerapan perda hanya di beberapa titik yang tarif parkirnya naik.

“Jadi tahun depan itu tarif parkir per zona. Tidak semua tempat atau titik di Pekanbaru tarif parkirnya sama. Jadi kita

Gegap Gempita Berlanjut di 2023 dan 2042

Lapas II A Pekanbaru Sarang Narkoba

PERISTIWA Gerhana Matahari Total (GMT) yang melin-tas di sejumlah wilayah Indonesia dari barat ke timur hari ini, Rabu, 9 Maret 2016, menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Antusiasme warga terhadap fenomena alam itu pun dinilai positif, sehingga banyak yang bertanya- tanya, kapan GMT bakal terjadi kembali?

Badan Narkotika Nasional (BNNP) Riau melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Lapas di Kota Pekanbaru. Hasilnya cukup mengejutkan, 92 tahanan diketahui positif menggunakan narkoba di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru. Ini tentu saja menjadi preseden buruk pengelolaan lembaga Pemasyarakatan di Kota Pekanbaru. Kepala BNNP Riau yakin penggunaan narkoba di Lapas tak terlepas dari peran oknum pegawai lapas itu sendiri.

MAKAN ENAK HAL 9

NASIONAL HAL 2

BENGKALIS HAL 11

HUKRIM HAL 4Re-Caffe Become a 2nd HomeBERBEDA dengan tempat nongkrong kebanyakan, untuk keluar dari zona mainstream, Re-Caffe menyuduhkan deretan menu kopi dan cemilan sebagai pendampingnya. Dua komposisi tersebut sangat cocok untuk dijadikan teman bersantai, bercengkrama, dan berdiskusi mengenai banyak hal ataupun ide segar.

TINGKAH nyeleneh oknum petugas P2TL sudah mendapat perhatian khusus dari PLN Area Pekanbaru. Apalagi aksi kawanan ini telah meresahkan masyarakat Pekanbaru.

H a l t e r s e b u t disampaikan Ke-pala Bagian Umum PLN Area Pekanba-ru, Komang kepada LIPUTANMERAH-PUTIH17.COM (portal berita SKM Merah Putih Pos) di ruang kerjanya, Jalan Setia Budi, Kamis (10/3/2016).

Komang meminta masya-rakat untuk segera mengadukan

tim P2TL di nomor layanan pelang-gan 123 serta tidak memberikan apapun kepada petugas di lapangan alias 86.

“ K a l a u a d a petugas kami yang melakukan peme-rasan dan penyalah-g u n a a n ny a s e -

bagai petugas P2TL itu akan kita tindak tegas hingga

TIDAK ADA 86

SEJUMLAH kawasan di Riau kembali diselimuti asap, status siaga darurat kebakaranpun langsung diketok guna memaksi-malkan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tersebut. Ditetapkan Senin, 7 Maret 2016 dan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.

Riau Berasap, Status Siaga

INDEKS

BELUM lama ini, Perda Parkir tersebut sudah diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Ke-mendagri) dan sudah sampai ke Biro Hukum Set-daprov Riau untuk kemudian bisa diterapkan.

“Perda parkir sudah turun dari pusat. Besa-ran harga tidak dibahas Mendagri. Dan sekarang tinggal tandatangan Pak Plt Gubernur,” kata Kabiro Hukum Setdaprov Riau Ikhwan Ridwan, Kamis, 3 Maret 2016.

Sebagaimana disampaikan Kemendagri, tambah Ikhwan, Pemko tidak boleh memberikan pengelolaan parkir kepada pihak ketiga dan harus dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekanbaru

Masih DikajiBACA HAL 3

Ilustrasi

Inte

rnet

Laporan:Winahyu Dwi Utami

n Soal Pelayanan P2TL

KOMANG

Merah Putih PosEdisi 12/14-20 Maret 2016

www.liputanmerahputih17.com

PT Persada Merah Putih Media Group SK Menteri Hukum dan HAM No: AHU.24644.01.01. Tahun 2015Komisaris: AT Datuk Bandaro Putih, Direktur Utama: Alexander Pranoto, Pemimpin Umum: Hoa Sun SH, Wakil Pemimpin Umum: Eddy H Tambunan, Pemimpin Perusahaan: Hoa Sun SH, Wakil Pemimpin Perusahaan: Udin Simbolon SH

Dewan Redaksi: AT Datuk Bandaro Putih, Alexander Pranoto, Hoa Sun SH, Eddy H Tambunan, Udin Simbolon SHPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dedy Ardiansyah, Redaktur Pelaksana: Winahyu Dwi Utami, Koordinator Liputan: Rosyita Hasan, Redaktur: Irvan Tirdianata, Beni Andriz

Wartawan: Pekanbaru: Advent, Raja Adil Siregar, Angga Kurniawan, - Layout: Abdul H Nasution (Koordinator), Guswandi, Hasan SholihinDaerah: Rohil: Anton Saragih (Kabiro), Yusyadi Dandi, Suroyo, Zainal Ardiansyah, - Siak: - Pelalawan: - Meranti: - Bengkalis: - Dumai: - Rohul: - Kampar: - Inhu: - Inhil: - Kuansing: -

Penasehat Hukum: Syam Daeng Rani SH, Lambok E Panjaitan SH, Alamat Redaksi: Jalan Paus Ujung No 67 Tangkerang Tengah, Pekanbaru Telp: 0761 28639, Alamat Email: [email protected], Rekening: Bank Mandiri: 1080039995999 Percetakan: Riau Graindo (Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Wartawan Merah Putih Pos dilengkapi tanda pengenal atau surat tugas. Jika ada wartawan Merah Putih Pos yang melanggar kode etik jurnalistik silahkan hubungi redaksi

2NASIONALGegap Gempita Berlanjut di 2023 dan 2042

JAKARTA, MPP | Gerhana Matahari Total melintasi 12 provinsi di Indonesia dilintasi pada 9 Maret lalu. GMT dimu­lai dari Sumatera Barat (Pulau Pagai Selatan), Sumatra Selatan (Palembang), Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung (Tanjung Pandan), Kalimantan Tengah (Palangkaraya ), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kaliman­tan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Te­ngah (Palu, Poso, Luwu), Ma­luku Utara (Ternate dan Maba).

Hanya saja, jalur totalitas gerhana tidak melalui semua kota di provinsi, di Medan (77,6 persen), Denpasar (76,44 per­sen), Makassar (88,54 per sen), Jayapura (73,79 persen).

Di Jakarta, dan pulau Jawa justru gerhana matahari dapat dinikmati dan disaksikan seki­tar 50­60 persen.

Sementara untuk Provinsi Riau, khususnya Kota Pekan­baru, GMT tidak terjadi secara penuh namun hanya 80%. Ini terjadi karena langit Riau saat ini tengah di tutupi oleh awan. GMT di Pekanbaru terjadi pada pukul 07.30

Gerhana matahari se­benarnya bukan kali ini saja melintasi Indonesia. Pada ta­hun 1901 gerhana matahari melintas di Sumatera. Kemu­dian pada 1962 gerhana seba­gian kecil terlihat di Indonesia bagian timur. Yang terakhir, pada 1983 terjadi di Pulau Jawa dan sebagian kecil Papua.

Tapi, beda dulu, beda seka­rang. Terutama saat terjadi di zaman pemerintahan Presiden Soeharto. Gerhana matahari total zaman Soeharto ditakuti, karena pemerintah kala itu menyampaikan bahwa gerhana matahari total akan menyebab­kan kebutaan permanen.

Tak jarang banyak orang yang malah bersembunyi di bawah ranjang saat gerhana matahari terjadi.

"Dulu waktu gerhana saya sembunyi dalam rumah. Tahun 1983 waktu itu, saya jaga anak saya. Jangan sampai keluar ru­mah," kata Wapres Jusuf Kalla disambut tawa oleh sejumlah wartawan.

Wapres dan rombongan memilih lokasi pemantauan di Lapangan sepak Desa Kota

Pulu, Kecamatan Dolo, Kabu­paten Sigi.

Dulu, fenomena Gerhana Matahari Total lebih dianggap sebagai bencana besar. Hal itu yang membuat pada GMT 1983, pemerintah Indonesia melarang keras warganya untuk menyaksikan gerhana.

Bahkan Presiden Soeharto waktu itu juga melarang ke­luarga besarnya untuk keluar rumah. "Kita di rumah saja. Karena katanya kan bahaya kalau melihat itu," ujar anak ke­empat Presiden Soeharto, Siti Hediyati atau yang akrab disapa Mbak Titik.

Lantas apa yang membuat

Gerhana Matahari Total sangat ditakuti waktu itu?

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan, ada semacam pembodohan dengan mengatakan gerhana bisa membutakan mata.

Bahkan ada yang sampai bertindak ekstrem dengan menutup seluruh jendela rumah. Bahkan di salah satu daerah di Indonesia, menutup mata hewan­hewan penghuni kebun binatang agar mereka tak buta.

Nah, di zaman peme­rintahan Presiden Jokowi ini, gerhana matahari justru diburu. Tak hanya warga yang antusias

KOLASE gerhana matahari total (GMT) hasil karya fotografer Justin Ng yang menangkap rangkaian gerhana di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 9 Maret 2016. Dia mengambil foto dengan Canon 7D di 400 mm dengan DIY saringan solar.

@ju

stin

ngph

oto

NETIZEN

PNS Honorer Teror MenteriKESAL 16 tahun tak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pria asal Brebes, Jawa Tengah berinisial M menebar ancaman SMS kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne­gara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi.

Mendapat ancaman, sang menteri lewat sekretaris priba­dinya langsung melaporkan aksi pengancam ke Polda Metro Jaya yang langsung ditindak­lanjuti Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya.

“Pelaku sudah puluhan kali mengancam via sms dengan isi pesan yang tidak pantas serta mengancam keselamatan saya dan keluarga. Isi pesan­pesan­nya pun pasti akan membuat takut siapapun yang memba­canya,” kata Yuddy dikutip dari laman menpan.go.id, Kamis, 10 Maret 2016.

Menurut Yuddy, pelaku ti­dak pernah menyebutkan nama maupun pekerjaannya dalam setiap sms yang dikirimkan.

“Karena saya khawatir akan keselamatan saya dan ke luarga, makanya saya meminta Sepri saya untuk melaporkan an­caman ini kepada pihak kepoli­sian,” jelas Yuddy.

Dari hasil investigasi dan penangkapan, ternyata pengan­cam Yuddy dan keluarga me­rupakan seorang guru honorer di sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri di Brebes, Jawa Tengah.

Kepada polisi, pelaku yang bernama Mashudi (38) me­ngaku telah melakukan sms an­caman kepada Menteri Yuddy. Ini karena kesal belum diangkat menjadi PNS padahal sudah bekerja sebagai guru honorer selama 16 tahun.

Mashudi adalah guru tidak tetap yang mengajar di SMA Ketanggungan sejak 2002. Se­lain menjadi guru honorer un­tuk menghidupi keluarganya, Mashudi merupakan seorang petani cabai di desanya. Istri­nya, Eka Kurniasih (35), juga seorang guru.

Dia saat demo di Jakarta bersama ribuan honorer lain, mengirim SMS ke nomor yang dianggap milik Menpan R B.

Adapun tulisan SMS yang dikirimkan Mashudi, bukan hanya mengancam Yuddy, Mashudi bahkan tak segan­ segan membantai Yuddy beser­ta keluarganya.

“A** Yudi go**** jadi men­pan rusak. Kami bisa hilang kesabaran, tak bantai nanti dan keluargamu! Hati­hati ini akan jadi kenyataan,” beber Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman, ketika ungkap isi pesan yang dilayangkan Mashudi kepada Yuddy.

Saat ini pelaku ditahan di Polda Metro Jaya dan masih diperiksa secara intensif oleh

penyidik. Pelaku sendiri me­ngaku menyesali perbuatannya dan telah menyampaikan per­mintaan maaf kepada Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi.

Mengetahui pengakuan pelaku, Menteri Yuddy mera­sa prihatin dan iba karena ternyata pelaku adalah seorang guru honorer yang sudah lama mengabdi di dunia pendidikan.

“Saya sebagai insan pen­didikan di Indonesia merasa sedih kenapa seorang guru yang seharusnya menjadi tauladan bisa mengirimkan ancaman sms seperti itu. Namun saya bisa mengerti, terkadang da­lam keadaan tertekan seorang manusia juga bisa melakukan kesalahan dan khilaf,” ujar Yuddy.

Atas penyesalan pelaku, Menteri Yuddy telah me­maafkan perbuatan pelaku dan akan segera mencabut laporan­nya. Yuddy berharap kejadian seperti ini tak perlu lagi terjadi di masa depan dan rekan­rekan honorer dapat melanjutkan silahturahmi yang baik de­ngan Kementerian PANRB. [bbs|mpp]

“A** Yudi go**** jadi menpan rusak. Kami bisa hilang kesabaran, tak bantai nanti dan keluargamu!Hati-hati ini akan jadi kenyataan.”

GURU honorer

menyambut gerhana matahari total di Indonesia. Wisatawan asing pun rela berkunjung ke Indonesia hanya untuk me­nyaksikan fenomena langka itu.

Mereka mengaku puas bisa menyaksikan gerhana matahari total di Indonesia. Apalagi kondisi cuaca di se­jumlah kota sangat cerah tanpa awan saat fenomena alam itu berlangsung.

"Balikpapan menjadi tempat terbaik di Kalimantan untuk mendapatkan momen gerhana matahari. Kami sangat beruntung," kata Caecilia, seo­rang pelancong asal Norwegia.

Tak hanya itu, untuk me­meriahkan gerhana matahari total kali ini, beberapa pihak berlomba­lomba menyiarkan secara langsung detik­detik gerhana matahari total di se­jumlah titik.

Warga yang tidak bisa mendatangi lokasi gerhana matahari bisa menyaksikan fenomena yang terjadi sekali dalam 350 tahun itu melalui live streaming.

Ribuan pengunjung di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso,

Sulawesi Tengah juga mera­sakan hal yang sama.

"Saya bangga dapat me­nyaksikan langsung peristiwa luar biasa ini. Ini pertama kali dan mungkin tidak akan per­nah lagi, karena peristiwa ini konon baru akan terjadi 350 tahun lagi " ujar Ria, seorang warga dari Kabupaten Mo­rowali Utara, sekitar 150 km dari Kota Poso yang datang khusus untuk menyaksikan peristiwa itu.

MengejutkanLembaga Penerbangan

dan Antariksa Nasional (LA­PAN) memberikan informasi kalau gerhana matahari akan terulang pada 2023 dan kedua pada 2049.

Hanya saja mengenai karakteristik dari GMT 2016 dengan 2023 dan 2042, akan memiliki perbedaan. Artinya, gerhana yang terjadi 9 Maret kemarin, tidak akan sama de ngan dua gerhana mendatang.

"Gerhana mempunyai karakter masing­masing, ja­lurnya berbeda, lebar, dan la­manya juga. Biasanya (GMT) terjadi tergantung pada kon­figurasi matahari, bulan, dan

bumi," ucap pakar astronomi dari LAPAN, Thomas Djama­luddin.

Menariknya, menurut pe­ngamat astronomi Madhonna Nur Aini, gerhana matahari pada 2023 dan 2042 terjadi pada tanggal yang sama, yaitu 20 April. Karena itu, selisih keduanya bisa dinyatakan tepat bulat 19 tahun.

Namun, di luar kesamaan tanggal tersebut, dua gerhana matahari total itu sama sekali berbeda. Salah satu bedanya, 2023 adalah gerhana matahari hybrid, sedangkan 2042 adalah "murni" gerhana matahari total.

Perempuan yang akrab disapa Donna itu mengatakan, gerhana matahari hybrid adalah jenis gerhana matahari paling langka. Gerhana hybrid ada­lah perpaduan gerhana cincin dengan gerhana matahari total.

"Dalam satu kesempatan, terjadi gerhana matahari cincin dan GMT," sebutnya.

Jadi, setelah GMT yang memunculkan korona, ter­jadi gerhana matahari cincin dengan bentuk matahari yang terhalang bulan bulat seperti cincin.

Setelah 20 April 2023, ger­hana matahari total baru bisa terlihat lagi pada 20 April 2042.

Menariknya, meski pola lintasan gerhana matahari total pada 2042 adalah bagian dari provinsi yang dilintasi GMT 9 Maret kemarin, yaitu Sumatera dan Kalimantan.

Durasi gerhana matahari total pada 2042 di Indonesia mencapai 3 menit 30 detik. Hampir sama dengan durasi gerhana matahari total 2016.

Itu menjadi kabar baik bagi provinsi­provinsi yang baru saja merayakan gerhana matahari. Sebab, mereka akan merasakan setidaknya dua kali gerhana matahari total dalam waktu yang relatif singkat, 33 tahun. Bukan 350 tahun lagi. [ard|berbagai sumber|mpp]

Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintas di sejumlah wilayah Indonesia dari barat

ke timur hari ini, Rabu, 9 Maret 2016, menjadi ton-tonan menarik bagi masyarakat. Antusiasme warga

terhadap fenomena alam itu pun dinilai positif, sehingga banyak yang bertanya-tanya, kapan GMT

bakal terjadi kembali?

PENGUMUMAN DAN PERINGATANUntuk dan atas nama klien kami, selaku pemegang “Sertifikat Desain Industri” yang memasarkan produk sanitari dengan merek: SDL, SKL, ROBIN, SPOT, FLO, ERNESTO, ADRIELLE, SHW, VERSUS, ANICO, MARCENA, ESTONIA, IVAN, SMS, REIKI, SBY, REYNER, GISELLE, CRV dengan ini mengumumkan hal-hal sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan maraknya aksi penjiplakan/peniruan desain belakangan ini yang membuat, memakai, menjual, mengimpor, barang-barang yang mempunyai kemiripan dengan desain industri klien kami.

2.Bawah klien kami adalah pemilik beberapa Desain Industri: Kran, Kepala Kran, Saringan Kran, Badan Kran, Kran Tembok, Pancuran Air, Tutup Saluran Air, Saringan Air dan Shower sebagai berikut:

3. Segala bentuk pelanggaran terhadap pendaftaran desain industri seperti membuat, memakai, mengimpor, meng-eks por, dan atau mengedarkan barang, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) (vide pasal 54 ayat (1) jo pasal 9 Undang-undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri).

4. Memperingatkan kepada pihak-pihak yang telah melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas agar segera menghentikan perbuatannya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pengumuman ini diterbitkan.

5. Apabila diketahui masih ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran tersebut, maka kami akan menempuh upaya hukum baik secara perdata maupun pidana.

Demikian pengumuman/peringatan ini kami sampaikan.

Jakarta, 14 Maret 2016Hormat Kami,

H. Syamsul Syah AlamAleksky Bagoes MB,SH,MH

Syahril SofianDengan Kuasa Hukum

LAW OFFICEPAHLAWAN & PARTNERS

(Advocat and Law Consultant)

ID 0 020 263 - D

IDD0000039433

IDD0000039458

IDD0000039714

IDD0000039716

IDD0000039973

IDD0000039975

IDD0000039976

IDD0000039978

IDD0000039979

IDD0000041608

IDD0000041786

IDD0000039625 IDD0000039626

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016

LIPUTAN LANJUTAN3

Tolak Perda Parkir Sambungan Hal 1

Kaum LGBT Juga Punya Masa Depan Sambungan Hal 1

Tidak Ada 86 Sambungan Hal 1

Blunder untuk Firdaus Sambungan Hal 1

k a n t o r n y a , K a m i s (10/3/2016).

Perda parkir yang tujuan­nya menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu mempertimbangkan kondi­si dan kesesuaian dengan masya rakat Pekanbaru. Se­hingga tidak ada yang diru­gikan atau merasa keberatan dengan kebijakan tersebut.

“Kebijakan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Pekanbaru yang sangat heterogen. Tata kota kita kan juga belum seperti Jakarta yang memang harus perlu kebijakan parkir untuk meng hindari kemacetan,” kata Dekan Fakultas Ilmu Komu­nikasi Universitas Muhamma­diyah Riau (UMRI) ini.

Kebijakan dibuat, lanjut­nya, harus memperhatikan output dan outcome yang di­hasilkan nantinya. Jika salah satu output dari Perda parkir itu PAD dan outcome salah satunya mengurangi kema­cetan, maka perlu dilihat lagi apakah sudah tepat atau malah salah sasaran.

“Boleh jadi output­nya sangat bagus, tetapi bagai mana outcome­nya? Apakah sudah tepat? Kemacetan terjadi bukan hanya lantaran parkir di badan jalan, tapi juga karena jumlah kendaraan yang melimpah di Pekanbaru. Seharusnya yang dipikirkan bagaimana mengu­rangi kendaraan tersebut di Pekanbaru ini,” terang Wakil Ketua Pemuda Muhammadi­yah Riau ini.

Jupendri memberi saran untuk mengurangi kemacetan di Pekanbaru dengan cara meninggikan pajak pem­belian motor atau mobil. Selain itu juga harus disusul dengan fasilitas umum yang memadai.

“Coba kita lihat sekarang ini, membeli mobil sama halnya dengan membeli kue.

Uang muka sangat ringan hanya beberapa juta rupiah, sudah bisa bawa pulang mo­bil. Dengan perilaku konsum­tif kebanyakan masyarakat kita, tentu akan memper­banyak jumlah mobil atau motor di kota ini. Sementara panjang jalan relatif tidak bertambah. Jadi pemerintah kota harus memperhatikan fasilitas umum untuk masya­rakat,” tuturnya.

Selain itu Jupendri meli­hat, pemerintah kota nampa­knya menyelesaikan masalah yang makro dengan solusi mikro. Masalah yang taraf jangkauannya tinggi disele­saikan dengan jangkuan yang kecil di tengah masyarakat.

“Masalah kemacetan dan pendapatan daerah tadi, jika kita lihat dari kendaraan maka masalah itu sebenarnya makro, solusinya harus makro juga. Kalau solusi mikro, mis­alnya ke tarif parkir, ya kurang tepat menurut saya. Parkir itu kan taraf bawah, yang men­jalankan masyarakat biasa. Coba dengan solusi makro juga, misalnya pajak pembe­lian tadi,” jelasnya.

Dengan adanya masalah demi masalah di Pekanbaru saat ini, seperti Perda Parkir, pedagang kaki lima (PKL) serta banyaknya putra asli Pekanbaru yang mencalon­kan diri untuk pemilihan Wa­likota mendatang, hal terse­but menjadi tantangan bagi calon walikota Pekanbaru mendatang.

“Kita berkaca pada pemi­lihan Walikota Surabaya, Bu Risma. Di sana putra daerah asli minim yang mendaftar untuk maju Pilwako. Tapi nampaknya di Pekanbaru nama­nama putra daerah asli Pekanbaru bermunculan untuk maju,” katanya.

Hal itu menandakan ada hal yang ingin dibenahai

oleh putra daerah. Melihat latar belakang pendidikan putra daerah yang ingin maju saat ini juga sangat beragam, mulai dari politisi, pengusaha, tenaga kesehatan dan jurnalis.

“Hal ini sangat menarik, putra daerah dari berbagai ka­langan ikut mencalonkan diri. Logikanya, putra daerah tentu ingin ada suatu perubahan di tanah kelahirannya. Ada sesuatu yang aneh yang mere­ka lihat,” tutupnya.

Digugat MasyarakatSelain berimplikasi poli­

tik, pengesahan tarif parkir juga berpotensi masuk ke ranah hukum. Pasalnya, Forum Rakyat Menolak Per­da Parkir (FRMPP) Kota Pekanbaru sudah berancang­ ancang untuk melayangkan gugatan ke Mahkamah Agung jika Gubernur Riau tetap mengesahkannya.

“Jika tetap disahkan, kami akan menggugat ke Mahka­mah Agung agar keputusan Gubernur Riau dan verifi­kasi Keendagri dibatalkan,” tegas penggagas dan anggo­ta FRMPP Kota Pekanbaru Fendri Jaswir.

Pihaknya, kata Fendri, sangat kecewa dengan ha­sil verifikasi Kemendagri. Sebab, Kemendagri tidak mendengarkan aspiras i dari masyarakat Pekanba­ru. Masya rakat Pekanbaru jelas keberatan dengan ke­naikan tarif parkir sampai 400 persen. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang serba sulit akhir­akhir ini.

“Masa Mendagri mem­biarkan masyaratnya makin susah. Seharusnya peme­rintah meringankan beban masyarakat, bukan malah menambah beban masya­rakat,” pungkas mantan ang­gota DPRD Riau ini. [Ahlul Alamsyah/mpp]

pemecatan, karena itu me­rupakan pelanggaran berat,” tegas Komang.

Menurutnya, P2PL bukan pegawai outshourcing atau pegawai lepas. Melainkan karyawan PLN sendiri. Se­bagai gugus tugas, Tim P2TL bekerja dengan Standar Oper­asional Prosedur (SOP) yang jelas, tertib, dan sudah baku.

Dalam menjalankan tu­gasnya, mereka selalu dileng­kapi dengan identitas petugas yang jelas, membawa surat tugas resmi dari pejabat PLN yang berwenang dan memba­wa peralatan kerja.

Saat menjalankan tugas, Tim P2TL diwajibkan untuk memperkenalkan diri sem­bari memperlihatkan identitas resmi dan surat tugas yang dibawanya. Setelah itu, Tim P2TL perlu menjelaskan mak­sud kedatangannya dan tujuan pelaksanaan P2TL.

Kepada tuan rumah atau yang mewakili, diminta untuk turut serta mengikuti/menga­wasi selama berlangsungnya pemeriksaan.

Sebelum dilakukan pe­meriksaan secara visual, petu­gas P2TL terlebih dahulu memeriksa administrasi data

pelanggan, sebagai data rek­ening listrik terakhir.

Dengan memahami fung­si dan tugas P2TL tersebut, Komang meminta masyarakat agar lebih teliti untuk men­yikapi dengan tidak langsung percaya begitu saja.

D i a j u g a m e m i n t a agar masyarakat mencatat nama, nomor pegawai dan menanyakan surat tugas agar tidak mudah tertipu.

“Petugas kami itu berangkat pakai surat tugas resmi, atribut baju dan unit kerja mereka juga sudah jelas,” tutur Komang.

Selain itu, setiap petugas P2TL yang bertugas di lapa­ngan berdasarkan kententuan PLN, bahwa petugas tidak diizinkan untuk masuk dan memeriksa bagian dalam rumah pelanggan tanpa izin.

Kewenangan petugas P2TL hanya sampai memer­iksa secara Visual terhadap instalasi yang terpasang den­gan memeriksa Alat Pembatas dan Pengukur (APP) serta se­gel yang terpasang milik PLN.

“Tugas P2TL itu hanya sampai di alat ukur milik PLN saja (KWh), tidak boleh masuk ke rumah tanpa izin pelanggan,” imbuhnya.

Apabila dalam pemerik­saan alat ukur ada ketidakse­suaian atau penyalahgunaan listrik, maka petugas hanya membuat berita acara yang akan ditandatangani pelang­gan. Selanjutnya petugas P2TL tidak dibenarkan untuk meminta uang kepada pe­langgan di lapangan alias 86.

“Petugas hanya memeriksa. Namun jika ada denda dan lain sebagainya, itu masuk dalam tagihan dan dilakukan pemba­yaran langsung ke kantor atau transfer ke PLN,” tegas Komang.

Jika warga menemukan ada petugas yang meminta uang di lapangan, itu jelas pelanggaran berat.

“Kalau hal itu terjadi, tolong catat nama, NIP minta surat tugasnya.

Tidak ada itu yang naman­ya bayar di tempat. Kalaupun ada denda, langsung masuk dalam tagihan PLN pada saat pembayaran. Baik itu denda keterlambatan bayar, maupun sanksi pelanggaran dan denda lainya,” tutup Komang.

Lapor ke OmbudsmanKetua Ombudsman RI

Perwakilan Pekanbaru, Ahmad Fitri menyayangkan tindakan P2TL yang menyalahi prosedur

kerja. Sebab itu, pihaknya mengimbau pelanggan PLN untuk melaporkan kejadian itu ke pihak Ombudsman jika tidak mendapatkan pelayanan yang optimal dari PLN.

Jika kesalahan tersebut melibatkan institusi PLN, maka itu sudah masuk da­lam kate gori maladministrasi,” ujar Ahmad Fitri di gedung Ombudsman Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad, Kamis kemarin.

Sebagai lembaga nega­ra yang diberi kewenangan untuk menyelesaikan praktik maladministrasi di BUMN, BUMD, dan BHMN, sebut Ahmad Fitri, Ombudsman akan menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi.

Meski sejauh ini Ombudsman baru menerima laporan terkait tagihan listrik yang melonjak, namun Ombudsman harap­kan warga tidak segan­segan melaporkan adanya tindakan maladministrasi dari PLN.

“Sebelum ke Ombuds­man, warga diharapkan meng­op timalkan layan call center atau mengadukan langsung ke PLN. Kalau tidak direspon, jangan segan melapor ke Om­budsman,” tutup Ahmad Fitri. [ard|raja siregar|narto]

biseksual lainnya di Pekanba­ru, LGBT yang ada di Pekan­baru, Riau.Lembaga tersebut adalah satu dari tiga lembaga LGBT yang ada di Pekan baru, Riau. Lembaga tersebut bertu­juan untuk merubah perilaku beresiko yang lekat dengan kaum LBGT.

Bagi Nino, pendidikan sangat penting. Karena itulah ia bertekad untuk menyelesaikan kuliahnya. Ia ingin mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai minat dirinya. “Jaman sekarang tidak gampang untuk mencari pekerjaan bila mengandalkan ijazah SMA saja. Kaum LGBT juga punya masa depan,” katanya.

Meskipun ia menyadari memiliki orientasi seks yang berbeda, namun ia tidak pesimis mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapannya. “Banyak kok teman­teman biseksual dan gay yang bekerja di pemerinta­han, BUMN, Bank dan instansi swasta lainnya. Bahkan juga banyak yang menjadi guru dan dosen. Tapi memang sebagian besar dari mereka hidden status,” terang Nino yang mengaku sudah memiliki pasangan ini.

“Menurut saya, selagi berprestasi di dunia kerja,

tidak ada masalah dengan orientasi seks mereka. Itu yang dialami beberapa teman kami. Teman­teman sekantor mereka tahu kalau dia gay, tetapi dia tetap bisa bekerja dengan nyaman,” lanjut Nino.

Hal senada juga dika­takan DW. Ia merasa tidak ada masalah saat menjalani pekerjaan sebagai seorang pengajar di salah satu sekolah menangah negeri di Pekanba­ru. “Tidak ada masalah sela­ma kita bekerja dengan baik dan berprestasi,” kata Nano.

Namun tak ditampik nya, masih ada teman­teman mereka yang tidak diterima di lingkun­gan kerja mereka. Kondisi tidak nyaman diciptakan hingga me­maksa mereka untuk keluar dari pekerjaan tersebut.

Baik Dw maupun Nino menilai, pendidikan kaum gay di Pekanbaru relatif baik. Banyak dari mereka berpen­didikan tinggi. Dan mereka juga memiliki pekerjaan ba­gus sesuai dengan jalur pen­didikannya. Kecendurangan tersebut dilihatnya sebagai dampak ekonomi masyarakat Riau yang cukup baik.

“Mungkin lantaran

perekonomian di sini cukup baik sehingga banyak teman­teman gay atau LGBT yang berpendidikan tinggi,” terang DW, sarjana lulusan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Riau.

Namun, lanjut DW, tidak semuanya yang masuk ke per­guruan tinggi bertujuan untuk meraih masa depan yang cerah. “Ada juga teman­teman gay yang kuliah memiliki motif lain. Mereka hanya ingin mera­sakan pergaulan kota dan men­cari pasangan gay di kota.”

“Bahkan ada juga yang kuli­ah lantaran mengikuti kemauan orangtua. Semen tara, pasion si anak bukan itu,” lanjut DW.

DW yang juga bergabung di organisasi sama dengan Nino, mengaku cukup menge nal banyak kaum LGBT di Pekan­baru. Khususnya gay, mereka sudah mendata ratusan. Hanya saja yang bersedia dimasukan dalam data base organisasi mere­ka hanya sekitar 100 orang saja. Mereka berasal dari berbagai kalangan, profesi dan usia.

“Kelompok LGBT cukup banyak di Pekanbaru. Tapi mereka umumnya memilih closed indentitas,” tandas DW dan Nino. [***]

akan menerapkan sistem parkir zonasi, itu pun hanya sekitar 5 sampai 10 persen dari tempat di Kota Pekan­baru. Hanya sedikit tempat yang diberlakukan dan sekali lagi untuk tahun ini tidak ada kenaikan,” tegas Walikota.

D e w a n Pe r w a k i l a n Rakyat Daerah Pekanbaru punya alasan dalam menge­sahkan Peraturan Daerah (Perda) Retribusi Parkir.

Menurut Ketua Pansus Perda Retribusi Parkir, Ida Yulianita, pembahasan Perda Retribusi Parkir mengacu pada dua undang­undang yakni UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Ida beralasan, menaikkan tarif parkir merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik Pekanbaru yang kian parah. Dan kenaikan tarif parkir hanya ber­laku di zona yang memiliki kemacetan sangat tinggi, sedang di jalan lokal dan lingkungan masyarakat tetap seperti biasa.

Dalam Perda tersebut, tarif parkir dibagi dalam empat zona. Zona I berada di jalan nasional dan sejenisnya (jalur rawan macet), zona II ada di jalan provinsi, zona III di jalan kota dan lokal dan zona IV di jalan lingkungan.

Berdasarkan draf Per­da Parkir yang disahkan

November 2015 lalu, zona I, tarif parkir roda empat Rp8.000 dan roda dua Rp4000. Zona II, roda empat dipungut Rp5.000 dan roda dua Rp3.000. Zona III, roda empat dipungut Rp2.000 sedangkan roda dua Rp 1.000 dan roda enam Rp10.000. Zona IV, roda empat di pungut Rp2.000 dan roda dua Rp1.000.

Selain untuk mengurai kemacetan, kenaikan retribusi parkir juga dilakukan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dimana tahun 2016 ini, target yang diberi­kan kepada Dishubkominfo, sebagai operator pengelolaan parkir sebesar Rp 10,5 miliar.

Menurut bagian penda­taan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru Iwandri, pendapa­tan dari pajak parkir sekitar 30 persen ke pemerintah dan 70 persen ke pengelola.

“Saat ini seperti itu dan ke depannya kita lihat nanti. Yang jelas sekarang ini untuk retribusi diatur oleh Dinas Perhubungan (Dishub),” terangnya.

Soal PAD, Forum In­donesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menilai, sah­sah saja pemerintah Kota Pekanbaru untuk menaik­kan tarif parkir. Hanya saja keputusan untuk meningkat­kan pendapatan daerah harus dibarengi dengan pengawasan ketat dari pemerintah melalui Dishub dan Dispenda.

“Pemer int a h rent an kecolongan karena kurang­nya transparansi aliran dana. Kecolongan itu sudah terjadi sejak dari petugas pengelola parkir,” katanya.

Selain itu, ia mengharap­kan kenaikan tarif parkir ber­banding lurus dengan fasilitas yang diberikan pemerintah. “Diharapkan ada penggolo­ngan di tingkat masyarakat. Masyarakat menengah ke atas mungkin bisa saja membayar tarif parkir yang dinaikkan, tapi hal ini tentu saja mem­bebani masyarakat menengah ke bawah,” terang Tarmizi.

Hal senada disampaikan pengamat Perkotaan dari Universitas Islam Riau, Mardianto Manan. Dia me­nilai, DPRD perlu mengkaji kembali Perda Parkir sebelum betul­betul diterapkan kepada masyarakat. Kajian itu perlu untuk mengetahui untung dan rugi atas penerapan perda tersebut.

“Sebelum diterapkan Per­da Parkir itu, seharusnya ada pengkajian mendalam dari sisi akademis,” ucap Mardiyanto kepada Merah Putih Pos.

Ia memprediksi akan ada konflik­konflik kepentingan. “Perda tersebut kan memakai zona­zona. Saya mempre­disikan kalau memakai zona seperti itu nantinya akan ada konflik kepentingan,” terangnya.

Komentar MasyarakatSalah satu konflik yang

dimaksud Mardianto, adalah pergolakan di masyarakat bawah. Tegar Firmandani, salah seorang pengguna jalan yang dijumpai Merah Putih Pos di Jalan Sudirman menga­ku keberatan dengan tarif parkir yang baru.

“Masyarakat pasti mengeluh bila tarif baru itu di terapkan. Contohnya saya, pengeluaran akan semakin besar. Saya harus mengeluarkan biaya untuk ben­sin sepeda motor saya dan parkir yang nilainya cukup besar,” kata Tegar.

Rio Christiyanto yang sehari­hari beraktivitas menggunakan mobil juga berpendapat sama.

“Saya tidak setuju tarif parkir naik. Bisa jadi, uang untuk parkir lebih daripada belanja saya,” terang Rio saat dijumpai di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru.

Rio berharap pemerintah Pekanbaru membahas ulang perda tersebut agar masyarakat juga tidak merasa terbebani.

Berbeda dengan Tegar dan Rio, Asrizal, seorang PNS di salah satu sekolah negeri di Pekanbaru mengaku setuju dengan adanya perda parkir tersebut.

“Kalau saya setuju, biar tidak ada lagi parkir­parkir liar di Pekanbaru yang bikin macet,” jelas Asrizal.

Menurut Asrizal, pemerin­tah pasti lebih tahu kenapa ha­rus menerapkan kebijakan ini dan pastinya sudah melewati beberapa pertimbangan

Bagi petugas parkir, ada­nya pembedaan tarif dikha­watirkan akan menimbulkan rasa iri antar petugas parkir.

Setidaknya itu yang mungkin dirasakan oleh Alex Sianturi, salah seorang petugas parkir di Kawasan Jalan Harapan Raya, Pekanbaru.

“Takutnya nanti akan ada rasa iri di kalangan petugas parkir karena berbeda tarif pada masing­masing zona,”

tuturnya.Pemerintah perlu be­

nar­benar mempertimbang­kan jika nantinya akan me­nerapkan perda tersebut. “Sosialisasinya harus jelas. Demikian pula alasan tar­if dinaikkan,” tutur Alex. [ angga, ahlul|mpp]

PEKANBARU,MPP | Demikian dikatakan Kasubag

Tata Usaha Unit Pelayanan Tekhnis Dinas Perhubungan

(Dishub) Kota Pekanbaru Sarwono kepada Merah Putih Pos, di kantornya Jalan Dr Soetomo, Jumat (11/3/2016).

“Parkir zonasi masih dalam tahap pengkajian. Saat ini sedang berlanjut pengka­jian dan pengujian bersama konsultan, akademisi, tenaga manajemen rekayasa dan pihak terkait lainnya,” kata Sarwono.

Setelah tahap kajian dan pengujian nanti, lanjutnya, hasilnya akan diserahkan ke Walikota Pekanbaru. Jika dapat diterima oleh Walikota, maka sistem parkir zonasi siap untuk disosialisasikan.

“Selesai kajian ya kita ajukan ke Walikota. Nanti gimana keputusan Walikota, apakah disetujui atau ada

perbaikan, kita lihat nanti,” kata alumni Akademi Lalu Lintas Bekasi ini.

Menurut Sarwono, untuk pengkajian tersebut mem­butuhkan waktu sekitar 3­4 bulan. Diperkirakan titik zona selesai pengkajian pada bulan Juli atau Agustus tahun 2016 ini.

“Semoga tahap demi

tahap lancar. Target kita sele­sai bulan Juli atau Agustus paling lama. Setelah diajukan dan disahkan, kemudian akan jadi Peraturan Walikota (Per­wako),” terang Sarwono.

Menanggapi adanya pem­beritaan titik zona parkir yang beredar di tengah masyarakat, Surwono menegaskan, belum ada publikasi secara resmi

dari Dishub Pekanbaru. “Kita belum publikasikan

tentang zona parkir tersebut. Jika ada pihak atau juru parkir yang menyalahgunakan informasi itu, laporkan pada kita. Maka kita akan tindak lanjuti. Kalau perlu kita cabut izinnya atau kita larang menge­lola parkir,” tandas Sarwono. [Ahlul Amalsyah|mpp]

Perda Parkir Masih DikajiPeraturan Daerah (Perda) parkir yang telah ditetapkan pemerintah daerah Kota Pekanbaru dan telah mendapat persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan direalisasikan Tahun 2017. Tarif parkir yang besaran berda­sarkan zona tersebut, hingga kini masih dalam tahap pengkajian.

KABAR SEPEKAN

Merah Putih PosEdisi 12/14-20 Maret 2016 4

www.liputanmerahputih17.comHUKUM & KRIMINAL

MODUS

PEKANBARU, MPP | Dian­taranya Lapas Kelas II A, Lapas Wanita dan Anak Kelas II B dan Lapas Sialang Bungkuk. Fakta mengejutkan terkuak, masih banyak ditemukan war­ga binaan positif menggu­nakan Narkoba.

Sidak pertama dilakukan di Lembaga Pemasyaraka­tan Kelas II A Kota Pekan­baru, jalan Kapling , Senin (07/03/2016). Tim sudah mulai tiba di lokasi usai shalat su­

buh, sekitar pukul 05.00 WIB. Razia dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Riau Kombes Pol Ali Pranaka, juga turut hadir Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hermansyah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Dr Ferdinand Siagian SH MM, Kepala Lapas II A Pekanbaru Dadi Mulyadi BCIP SH MH.

"Razia yang kita lakukan di Lapas Kelas II A Pekanba­

ru saat ini difokuskan untuk pemeriksaan Narkoba," sebut Kepala Humas BNNP Riau Ir Maruli Siregar.

Pantauan redaksi Me­rah Putih Pos di lapangan, tim yang diturunkan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir seluruh sel tahanan dan ruangan lain yang dianggap berpotensi menjadi tempat penyimpanan Narko­ba penghuni lapas. Penghuni lapas juga diwajibkan berada di sel masing­masing saat razia digelar.

BNN melakukan tes urine kepada seluruh warga binaan Lapas, terutama tahanan kasus Narkoba. Dari hasil tes urine,

diketahui sebanyak 92 orang penghuni lapas terdeteksi posi­tif menggunakan Narkoba.

Ini baru hasil dari tes urine dari 153 tahanan Narkoba. Ang ka ini tentunya sangat tinggi, mengingat jumlah ta­hanan Narkoba di Lapas Kelas II Pekanbaru sebanyak 309 orang. Belum lagi tahanan lain diluar kasus Narkoba.

"Semuanya ada 309 ta­hanan Narkoba di Lapas ini, kita lakukan tes urine pada 153 diantaranya hasilnya 92 orang positif menggunakan (Narkoba, red)," tutur Kepa­la BNNP Kombes Pol Ali Pranaka.

Hasil temuan razia ini

Lapas PekanbaruSarang NarkobaBNN Sidak Lapas di Pekanbaru92 Tahanan Positif Gunakan Narkoba

Anak Dipukul Ayah,Ibu Lapor ke Polisi

PEKANBARU, MPP | Seorang ibu melaporkan suaminya ke kepolisian kare-na diduga sang ayah telah melakukan pemukulan terha-dap anak kandungnya sendiri. Adalah EW, gadis berusia 15 tahun yang diduga menjadi korban.

Kepada ibunya, EW menga ku dipukuli, ditendang bahkan hingga diinjak-injak oleh sang ayah. Tak teri-ma mendengar perlakuan tersebut, ibunda EW, SW (41) langsung melaporkan suaminya SP (45) ke Kantor Polisi.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP S Putut Wicaksono SIK saat dikonfirmasi mengatakan bahwa laporan penganiayaan ini telah diterima Sabtu lalu (05/03/2016), saat ini kasus kekerasan yang menimpa EW masih dalam penyidikan pihak kepolisian.

“Laporan sudah kita te-rima pada Sabtu lalu (5/3), saat ini kasus masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Putut bilang jika terbukti bersalah maka sang ayah terancam undang-undang perlindungan anak. "Jika ter-

bukti bersalah, pelaku bisa dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak," tegasnya.

Kronologis kejadian yang dilaporankanoleh EW, awal-nya SW bertemu dengan anaknya, Sabtu (5/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Pagi itu EW mengeluhkan bahwa bannya terasa sakit. Sang ibu kemudian menanyakan lebih detail. Saat itulah EW akhirnya mengaku dia telah mendapat perlakuan kasar dari sang ayah sendiri.

Dari keterangan EW merupakan warga Jalan Sudirman, Kecamatan Mar-poyan Damai itu, dia bahkan sempat diinjak dan dipukuli di Bagian kepala dan anggota tubuh lainnya. [advent|mmp]

Jambret, Gasak Uang Yayasan

PEKANBARU, MPP | Yensima (53), guru salah satu yayasan pendidikan di Kota Pekanbaru ha-nya dapat tertunduk lesu setelah menjadi korban penjambretan. Sialnya lagi, uang yang dijambret oleh pelaku merupakan uang mi-lik yayasan yang harusnya diperuntukkan membayar upah tukang yang tengah mengerjakan pembangu-nan di yayasan.

Perist iwa penjamb-retan terjadi pada Senin (07/03/2016) siang, sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku berhasil melarikan uang senilai Rp. 20.500.000.

Yenisma menutrukan peristiwa penjambretan bermula saat ia menarik uang dari Bank BNI Cabang Arifin Achmad dengan me­ngendarai sepeda motor miliknya. Awalnya tidak ada kecurigaan dari korban mengingat rumah korban

tidak jauh dari lokasi bank.Sampainya d i BNI

Arifin Achmad Yenisma memarkirkan kendaraan-nya, lalu masuk ke Bank, Setelah transaksi selesai, dia langsung kembali ke yayasan dengan memba-wa uang Rp 20,5 juta yang diambilnya tadi.

Saat berada di Jalan Ang kasa simpang Jalan Puyuh Mas, Yesnima di-pepet dua pria yang ber-boncengan dengan sepeda motor Yamaha Mio Soul, kedua pria ini langsung merampas tas yang berisi uang tunai Rp 20,5 juta dan surat penting lainnya.

Wakapolresta Pekan-baru, AKBP S Putut Wicak-sono SIK saat dikonfirma-si, membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan tersebut. “Ma-sih dalam penyelidikan,’’ ujar Putut singkat. [ad-vent|mpp]

Biar Korban Takut, Saat Beraksi Mengaku Sebagai Anggota PolisiPEKANBARU, MPP | Agus­tiar Rahman (21), warga jalan penghijauan Keca­matan Bukit Raya memang tergolong orang nekat. Tak sekadar melakukan aksi ke­jahatan yang melanggar hu­kum, ia juga bahkan mem­bawa nama kepolisian saat beraksi. Namun kini, Agus tak bisa bergerak bebas lagi, pasalnya Kepolisian Sektor Lima Puluh telah meringkus pemuda ini untuk dijeblos­kan ke sel tahanan.

Aksi Agus tercium oleh polisi berkat pengakuan rekannya Nanda Saputra (24) yang lebih dahulu ter­

tangkap karena kasus peng­gelapan satu unit sepeda motor dan satu unit telepon seluller. Nyanyian Nanda menggiring pihak kepolisian untuk menjemput paksa sang begal kekediamannya.

"Saat ini kita telah me­nahan seorang pelaku begal berinisial AR, ia diringkus saat berada di kediaman­nya Jalan Penghijauan, Bukit Raya, ini merupakan pengembangan setelah ke­polisian berhasil menangkap NS pada kasus penggelapan satu unit sepeda motor dan satu unit handpone. Diketa­hui juga pelaku saat beraksi

pernah mengaku sebagai anggota polisi," sebut Kanit Reskrim Limapuluh Ipda Koko Ferdinand Sinuraya dilansir halloriau.com.

Agus digiring polisi pada Minggu (06/03) malam lalu sekitar pukul 21.00 WIB, saat ia berada di dalam ru­mahnya. Saat ditangkap agus tidak melakukan perlawa­nan, iapun mengakui kepada petugas atas aksi yang telah ia lakukan bersama rekannya Nanda.

"Saat diintrogasi tersang­ka Agustiar langsung me­ngaku melakukan aksi peng­gelapan satu unit handphone

dan satu unit sepeda motor bersama rekanya Nanda di Perum Jondul, pertengahan

Februari silam. Selain itu juga turut melakukan aksi begal dengan modus me­

ngaku anggota polisi terh­adap seorang pelajar SMP bernama Rizki Saputra (16) di Jalan Hangtuah, tepatnya di Tugu Bambu Runcing, pada akhir Februari lalu an berhasil membawa kabur sepeda motor Suzuki Satria Fu milik korban," sambung Kanit.

Untuk mengungkap komplotan begal yang me­ngaku sebagai anggota Pol­ri tersebut saat ini pihak kepolisian terus melaku­kan penyidikan terhadap kedua tersangka. Termasuk melakukan pengembangan kemungkinan adanya jari­

ngan komplotan ini.Untuk mempertanggung­

jawabkan perbuatannya, kedua pelaku saat ini harus tidur di balik jeruji besi ta­hanan Mapolsek Lima puluh. Kedua tersangka diancam hu­kuman tujuh tahun penjara.

"Saat ini kedua ter­sangka telah diamankan di Mapolsek Limpuluh untuk menjalani penyidikan dan pengembangan selanjutnya. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHPidana de­ngan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," tutup Kanit. [hrc|mpp]

Bos Verona Tewas Loncat dari Lantai Lima Hotel FurayaP E K A N B A R U , M P P | Jamaluddin Salim (45), seo­rang pengusaha yang diketa­hui pemilik Toko Verona, tewas setelah meloncat dari lantai lima gedung Hotel Furaya Pekanbaru, Senin (07/03/2016) siang. Diduga aksi Jamaluddin ditenggarai akibat stres yang dialaminya. Bahkan, pengakuan keluarga kepada pihak kepolisian, stres ini telah bertahun di­alaminya.

"Berdasar keterangan keluarga, dugaan sementa­ra dipicu karena stres berat. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kejadian ini," sebut Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Senin (07/03/2016).

Islan Dadi, petugas kea­manan hotel Furaya menjadi saksi kunci dalam aksi bunuh diri ini. Islan mengaku melihat langsung aksi bunuh diri Jama­luddin, bahkan sempat mence­gahnya, namun upayanya gagal karena korban langsung meloncat saat didekati.

"Kami melihat ia di atas gedung, karena curiga kami dekati, namun ia melarang

bahkan mengancam agar kami tidak mendekat, kalau mendekat dia akan terjun," sebut Islan menjelaskan.

Seketika itu juga datang Eko Hadi Susilo Chef Security Hotel Furaya karena telah dihubungi Islan sebelumnya. Namun sayang, korban tidak mengurungkan aksinya, bah­kan nekat langsung melompat dari atas gedung.

Awalnya korban sempat diraih oleh Eko sesaat sebelum jatuh ke lantai, namun Eko tidak sanggup menahan beban beban berat korban, apalagi didorong grafitasi bumi, akhir­nya korban terjatuh hingga terhempas ke lantai tepatnya di samping Pos Security hotel. Darah segar pun langsung berceceran di lantai.

Saat itu juga pihak hotel langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Santa Ma­ria. Sayangnya, korban harus menghembuskan nafas tera­khir sesaat di rumah sakit.

Saksi mata lainnya, Ute, Karyawan SPA menjelaskan bahwa korban sempat masuk ke SPA hotel sekitar pukul 11.00, berselang satu jam kemudian ia keluar. Tak ada

hal yang mencurigakan bagi Ute terhadap korban.

"Dia sudah sering ke­mari, karena dia juga mem­ber SPA kita, seingat saya sewaktu ia keluar, saat itu eks presinya datar dan tidak ada berbicara sepatah kata pun. Saya tahu kalau itu dia dari teman yang berjaga di lantai dasar, katanya Jama­luddin Salim tewas terjun dari lantai lima," terang Ute.

Sementara itu pihak ke­luarganya saat ditanya terkait permasalahan yang pernah dihadapinya. Lebih memilih diam. "Tak usah didata Pak, orangnya sudah mati," ucap salah seorang anggota keluar­ga yang tak mau namanya disebutkan.

Kapolsek Senapelan Kom­pol Angga F Herlambang SH SIK, melalui Kanit Reskrim Ipda Abdul Halim menerang­kan, pihaknya tahu setelah karyawan Hotel Furaya me­lapor. “Pihak keluarga enggan, kita melakulan visum dan autopsi. Dan enggan mem­berikan keterangan lebih," terangnya.

Proses visum tidak dilaku­kan pada jasad korban, karena

keluarga menolak melakukan otopsi terhadap jasad korban. Ini disampaikan oleh Kapolsek Senapelan, Kompol Angga F Herlambang SH SIK. "Pihak keluarga enggan kita melaku­kan visum dan outopsi. Dan enggan memberikan ketera­ngan lebih," jelasnya.

Jasad koban dikremasi di Rumah Duka Yayasan Sosial panca Bhakti Abadi, Jalan

Yos Sudarso, Pekanbaru. Berdasarkan informasi salah seorang kerabat, jasad korban dikremasi di rumah duka dua hingga lima hari karena masih menunggu sanak saudara yang datang melayat.

"Masih nunggu keluarga­ keluarga datang, dua hingga lima hari kedepan mungkin (dikremasi, red)," jelas sumber tersebut. [advent|narto|mpp]

Pelaku Pencabulan Nikahi Korban

PEKANBARU, MPP | PE (23), pelaku pencabulan terhadap pacarnya sendi-ri akhirnya mengaku dan bersedia mempertanggung-jawabkan perbuatannya. Kini keluarga korban dan pelaku tengah memper-siapkan pernikahan mereka berdua.

PE sendiri menyangkal aksi yang ia lakukan adalah pencabulan. Menurutnya, korbanlah yang terlebih da-hulu memintanya melaku-kan hubungan badan la-

yaknya suami istri, tentu saja PE tidak menolak.

"Kami melakukan atas dasar suka sama suka kok, dia yang meminta saya melakukan hubungan badan," sebutnya.

Pelaku dan korban se-benarnya telah menjalin hubungan kasih sejak tahun 2014 lalu. PE ditangkap

setelah mendapat informasi dari orang tua korban, de-ngan alat bukti yang leng-kap kemudian PE diringkus kepolisian.

Awalnya PE (23) dia-mankan oleh keluarga kor-ban, saat dipergoki bersa-ma Melati (Nama samaran), yang sedang mengonsumsi Narkoba bersama, di se-buah rumah kos-kosan di Jalan Merak Sakti, Tampan.

Meski telah mengakui perbuatannya, PE masih merasa kesal terhadap ka-sus yang menimpanya. PE bilang ia hanya lagi apes tertangkap tangan melaku-kan aksinya.

" S a y a i n i b u k a n -lah orang yang pertama melakukan nya, mungkin, saya orang yang ke sepu-luh, padahal saya juga baru sekaai ini begini sama dia," ketusnya. [advent|mpp]

AKBP S Putut Wicaksono SIK

AR, Tersangka Begal

JAMALUDDIN, Korban bunuh diri di Hotel Furaya.

PETUGAS BNNP Riau saat menyita barang bukti dari Lapas Kelas II A Pekanbaru. raja/mpp

goria

u.co

m

hallo

riau.

com

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Lapas di

Kota Pekanbaru. Hasilnya cukup mengejutkan, 92 tah-anan diketahui positif menggunakan narkoba di Lapas

Kelas II A Kota Pekanbaru.

tentunya menjadi pre­seden buruk bagi Kepala Lapas Kelas II A Pekanba­ru. Bagaimana mungkin para tahanan yang harusnya mendapat pembinaan sela­ma di ta hanan, malah bebas menggunakan Narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Herman­syah sendiri mengaku pereda­ran Narkoba di Lapas sulit un­tuk dihentikan. Menurutnya, keberadaan Napi Narkoba di Lapas, baik pengedar maupun pengguna, menjadi salah satu faktor penyebab utama pere­daran Narkoba di Lapas.

"Penghuni lapas Narkoba ini mayoritas pengedar dan pengguna dulunya, namun sekarang ada yang sudah taubat, ada juga yang malah mengendalikan nanti di da­lam lapas, ini yang sulit kita basmi, namun upaya­upaya tetap kita lakukan," terangnya.

Selain mendapati peng­guna Narkoba di Lapas, tim juga menemukan barang­ba­rang terlarang yang harusnya tidak berada di ruang tahanan se perti senjata tajam, palu, handphone, juga alat hisap sabu.

Usai melakuka razia Narkoba di Lapas Kelas II A Pekanbaru, tim gabungan BNNP Riau melanjutkan razia di Lapas Wanita dan Anak Kelas II B Pekanbaru. Beber­apa blok tahanan langsung digeledah oleh petugas dari BNNP Riau dan kepolisian. Seluruh warga binaan didata dan rencana nya juga akan dilakukan tes urine. Ruang sel tahanan juga diperiksa satu persatu oleh petugas.

"Kita mencium ke­mungkinan adanya pereda­ran Narkoba di Lapas II B ini, berdasar informasi yang kita peroleh, ada orang dalam yang mengatur peredaran Narkoba di sini," sebut Kepala BNNP Riau Kombes Ali Pranaka, saat Sidak berlangsung.

Pada lapas kelas IIB BNNP Riau tidak menemu­kan indikasi penggunaan Narkoba oleh warga binaan. Semua warga binaan yang melewati tes urine dinyatakan negatif menggunakan Narko­ba. [raja adil siregar|mpp]

POLIO adalah penyakit para­lisis atau lumpuh yang disebab­kan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran dar­ah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemah­nya otot dan k a d a n g

kelumpuhan (paralisis).Menurut Dokter Spesialis

Anak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, dr Deddy Satria Putra, Sp.A, anak yang tidak mendapat vaksin polio rentan terjangkit virus tersebut. Mer­eka akn terkena penyakit lum­puh layu. Gejala awal adalah menderita demam, batuk dan pilek. Pada tahap selanjutnya mengalami lumpuh.

"Kelumpuhan ini tidak ada obatnya," kata Deddy kepada

Merah Putih Pos, Selasa (8/3/2016).

"Setiap anak Balita, wajib untuk mengikuti Pekan Imunisasi Na­sional (PIN) Polio ini, meskipun mereka su­dah pernah mendapat vaksin polio. Indone­sia ingin mendapat sertifikat bebas polio dari WHO," lanjut Deddy.

M e n u r u t n y a , sejumlah negara di Asia Tenggara sudah bebas polio. Namun Indonesia masih be­lum. PIN Polio 2016 ini terlaksana karena adanya komitmen Indonesia bersama WHO dan UNICEF untuk mewujudkan

Indonesia bebas polio 2020.

MematikanVirus pol io dapat

melumpuhkan bahkan mem­bunuh. Virus ini menular melalui air dan kotoran ma­nusia. Sifatnya sangat menular dan selalu menyerang anak balita. Dua puluh tahun silam, polio melumpuhkan 1.000 anak tiap harinya di seluruh penjuru dunia. Tapi pada 1988 muncul Gerakan Pemberantasan Polio Global. Lalu pada 2004, hanya 1.266 kasus polio yang dilapor­kan muncul di seluruh dunia. Umumnya kasus tersebut ha­nya terjadi di enam Negara. Kurang dari setahun ini, ang­gapan dunia bebas polio sudah berakhir.

Pada tanggal 13 Maret 2005, di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa

Barat. Itu menjadi kemunculan kasus polio pertama selama satu dasa warsa. Artinya, reputasi sebagai negeri bebas polio yang disandang selama 10 tahun pun hilang ketika seorang anak berusia 20 bulan di Jawa Barat terjangkit penyakit ini. Kasus polio tersebut berkembang menjadi KLB yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu 2005 sampai awal 2006. KLB ini tersebar di 47 kabupaten/kota di 19 provinsi. Setelah dilakukan pemberian imunisasi

Polio secara massal, KLB dapat ditanggulangi sepenuhnya. Kasus Polio terakhir ditemukan pada tanggal 20 Februari 2006 di Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak saat itu hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus polio.

Menurut analisa, virus tersebut dibawa dari sebelah utara Nigeria. Sejak itu polio menyebar ke beberapa daerah di Indonesia dan menyerang anak­anak yang tidak diimuni­sasi. Polio bisa mengakibatkan kelumpuhan dan kematian. Virusnya cenderung menyebar dan menular dengan cepat apalagi di tempat­tempat yang kebersihannya buruk.

Badan kesehatan PBB

pada hari Selasa (12/1/2016) ini mengumumkan bahwa wilayah Asia Tenggara telah menyelesaikan lima tahun tan­pa adanya kasus virus polio, penyakit yang sangat menular yang menyerang sistem saraf dan yang masih belum ada obatnya.

“Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa, meng­ingat ancaman lanjutan dari datangnya virus polio dari negara polio­endemik yang tersisa,” kata Direktur Regio­

nal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Poonam Khetrapal Singh, belum lama ini.

“Negara­negara di kawasan telah melakukan berbagai upaya yang terpuji, meningkatkan ke­waspadaan terhadap polio, dan terus melindungi anak­anak ter­hadap virus yang melumpuh­kan,” beliau menambahkannya, serta mengatakan bahwa kasus terakhir dari virus polio liar, yang dilaporkan oleh WHO di wilayah Asia Tenggara, terdapat West Bengal Barat, India, pada tahun 2011.

Badan PBB menggaris­bawahi bahwa menyelesaikan setengah dekade virus polio liar tanpa kasus adalah “suatu pen­capaian lainnya” dan menjadi suatu pengingat bahwa upaya perlu terus dilakukan sampai penyakit ini dapat diberantas secara global.

“Kami perlu memastikan bahwa upaya dan investasi kami selama bertahun­tahun untuk memberantas polio ti­dak menjadi sia­sia,” Dr Singh memperingatkan. “Secara global, penyebaran polio be­rada pada tingkat terendah yang pernah dialami. Namun, risiko datangnya virus polio ke seluruh wilayah bebas polio terus berlanjut. ”

Sebagai bagian dari Strate­

gi Mengakhiri Polio, suatu rencana jangka panjang yang membahas apa yang dibutuh­kan untuk memberikan dunia yang bebas polio pada tahun 2018, negara­negara di wilayah ini mempercepat pengenalan satu dosis suntik vaksin polio non­aktif (IPV) ada suatu jad­wal imunisasi di masa kecil, bersama dengan suatu rencana untuk melakukan sinkronisasi secara global, bertahap dan melakukan penarikan vaksin polio oral dari program ini secara bertahap.

WHO mengatakan strategi ini bertujuan untuk mengatasi semua polio–termasuk kasus polio berasal dari vaksin yang jarang terjadi.

“Upaya kami untuk meng­hentikan polio, dan sekarang untuk menjaga wilayah tetap bebas polio, mungkin dapat terjadi karena berbagai strate­gi inovatif yang membantu memperkuat imunisasi dan memantau penyakit,” Dr Singh menjelaskan.

Ia menambahkan bahwa dunia bebas polio sudah di depan mata. Masyarakat inter­nasional harus terus melaku­kan upaya untuk membebas­kan dunia dari penyakit yang melumpuhkan. [unic|unicef| dwi|mpp]

www.liputanmerahputih17.comR I A U Merah Putih Pos

Edisi 12/14-20 Maret 20165

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 sudah dicanangkan serentak di seluruh Indonesia pada 8 Maret 2016 lalu. Program tersebut dilakukan untuk membebaskan anak Indonesia dari penyakit yang disebabkan oleh virus yang menimbulkan kelum-puhan bagi anak. PIN Polio ini wajib diikuti oleh seluruh bayi dan Balita di Indonesia.

PEMBERIAN vaksin polio oleh istri Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di halaman Gedung Wanita,Pekanbaru, 8 Maret 2016.

Membebaskan Polio dari Tanah Melayu

Penyakit Polio tak Ada Obatnya

Selama satu ming­gu hingga 15 Maret 2016, seluruh bayi dan anak di bawah

lima tahun (Balita) ditar­getkan sudah mendapatkan imunisasi polio.

Di Provinsi Riau dan sejumlah kabupaten/kota, pencanangannya dilakukan oleh para kepala daerah. Plt Gubernur Riau H Arsyad­juliandi Rachman dan isteri mencanangkan PIN Polio 2016 di Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Se­lasa (8/3/2016) pagi, dengan melakukan penetesan per­dana vaksin polio kepada beberapa Balita.

Pada kesempatan terse­but, ia juga membacakan pidato Presiden Republik Indonesia. "Kegiatan ini pen­ting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indone­sia. Makanya saya harapkan dapat berjalan maksimal," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau Andra Sjaf­ri, mengatakan setiap anak usia 0 hingga 59 bulan wajib mengikuti PIN Polio 2016. Walaupun anak tersebut sudah menjalani imunisasi polio. Hanya saja, kepada para Balita yang sedang me­ngalami sakit, dianjurkan untuk tidak diimunisasi.

“Pada PIN Polio tahun ini Diskes Riau menargetkan 646.000 anak usia 0 hingga 59 bulan terimunisasi polio. Kita harapkan kepada ma­syarakat untuk dapat mem­bawa balitanya ke Posyadu atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan imuni­sasi Polio secara gratis,” kata Andra.

Vaksin polio yang digu­nakan adalah vaksin polio tetes. Vaksin tersebut telah digunakan untuk imunisasi rutin pada bayi di Indonesia sejak tahun 1981 lalu, sehing­

ga dinilai aman."Kami menurunkan

tenaga kesehatan sebanyak 5.783 orang, yaitu terdiri dari tenaga pelaksana 5.664 orang dan supervisor 119 orang,“ ungkapnya.

Hingga hari kedua ke­marin Tanggal 9 Maret 2016, Balita di Riau yang sudah diimunisasi mencapai 33 persen. Kadiskes optimis menjelang berakhirnya Pe­kan Imunisasi Nasional, tar­get yang sudah ditetukan akan tercapai. "Maksimal 95 persen dari target 646.000 ribu Balita di Riau bisa ter­capai," terang Andra.

Data jumlah peserta PIN, lanjutnya, masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau se­tiap Pukul 16.00 WIB setiap harinya dari seluruh kabu­paten/kota yang ada di Riau.

Yayuk, seorang ibu ru­mah tangga yang memili­ki anak berusia dua tahun, mengaku sangat antusias untuk membawa anaknya imunisasi Polio. Kesehatan anak penting bagi masa de­pannya.

"Anak saya berusia dua tahun dan akan saya bawa ke Pos PIN terdekat dari tempat tinggal kami di Jl. Kelapa Sawit Pekanbaru. Tadinya akan saya bawa ke Puskesmas di Jalan Harapan Raya, tapi ternyata pengurus Posyandu di lingkungan kami memberi tahu bahwa Pos PIN akan dibuka di lingkungan kami pada Hari Sabtu (12/3/2016). Untuk itu, imunisasi polio akan saya lakukan di Pos PIN di dekat rumah saja, tidak di Puskesmas," terang Yayuk kepada Merah Putih Pos.

KendalaSejauh ini, kendala yang

diperoleh petugas kesehatan di lapangan adalah menjang­kau daerah­daerah yang yang sulit aksesnya. Geografis Riau yang terdiri dari daerah perairan, rawa dan bukit, menyebabkan ada dae rah­

daerah yang sulit dijangkau oleh petugas kesehatan. Hal tersebut menjadi tantangan dalam melaksanakan PIN Polio 2016.

"Kesulitan lainnya ada pada kelompok­kelompok

yang tidak menerima vak­sin yang digunakan karena dinilai tidak halal. Untuk kelompok­kelompok terse­but, pihak Dinas Kesehatan Riau sudah meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia

(MUI) Provinsi Riau dan daerah serta Kementerian Agama," jelas Andra.

"Namun kami tetap op­timis Tanah Melayu bisa bebas polio," tandas Andara. [dwi|mpp]

WALIKOTA Pekanbaru memberikan vaksin polio kepada Balita saat pencanangan PIN Polio 2016

Kabupaten Indragiri HuluTarget 45.647 Balita

Pos Pelayanan 437 unit

Kabupaten Kuantan SingingiTarget 32.000 Balita

Target PIN Polio 2016

Kabupaten PelalawanTarget 55.945 Balita

Kabupaten BengkalisTarget 47.736 Balita

Kabupaten Indragiri HilirTarget 69.424 Balita

Pos Pelayanan 650 unitTenaga Kesehatan 3.500 petugas

Kabupaten Rokan HuluTarget 70.361 Balita

Pos Pelayanan 588 unit

Kabupaten Rokan HilirTarget 67.653 Balita

Pos Pelayanan 565 unit

Kota PekanbaruTarget 64.256 Balita

Pos Pelayanan 609 unitTenaga Kesehatan 471 dibantu 1583 kader kesehatan

Kabupaten KamparTarget 86.287 Balita

Pos Pelayanan 684 unit

Kota DumaiTarget 35.555 Balita

Pos Pelayanan 220 unit

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Anak yang tidak mendapatkan vaksinpolio rentan terjangkit polio virus.

Mereka yang terjangkit akan terkenapenyakit lumpuh layu

Deddy Satria Putra

Hum

as P

empr

ov

Hum

as P

empr

ov

Merah Putih PosEdisi 12/14-20 Maret 2016 6

www.liputanmerahputih17.comPEKANBARU

POJOK BERTUAH

KABAR SEPEKAN

Pekanbaru SegeraMiliki City Walk

Konsepnya mirip dengan Jalan Ma-lioboro di Yogya-karta. Karena di

lokasi tersebut juga akan men-jadi pusat jajanan atau kuliner malam hari di Pekanbaru

Langkah pertama yang sudah dilakukan adalah membuat pedestrian yang dimulai dari kawasan Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Hos Cokroaminoto.

Secara simultan, pem-bangunan City Walk yang dimaksud akan dilaksanakan bertahap hingga menuju Pas-ar Agus Salim, Pekanbaru. Koordinasi antara Pemko Pe-kanbaru melalui Dinas Pasar bersama Ketua RT/RW, lurah dan camat pun sudah dilaku-kan untuk mewujudkannya.

Untuk tahap awal, Pemko Pekanbaru telah membangun trotoar pedestrian yang dimu-lai dari area rumah dinas wa-likota sampai kawasan di de-

pan Gereja Santa Maria, Jalan Ahmad Yani. Hal yang sama juga dibuat di sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto ke Jalan Sudirman, lalu Jalan Agus Salim -Kopi-Imam Bonjol.

"Tujuan dibangunnya City Walk ini adalah untuk menyediakan ruang publik sebagai ajang interaksi bagi masyarakat dan memberikan keramahan kepada pejalan kaki. Kita juga memiliki sudut pandang untuk penataan ka-wasan agar cukup apik dan dan tertata, namun tetap mempertahankan beberapa bangunan yang berada di sekitarnya. Pemilik toko tetap dibolehkan berjualan, tapi barang dagangan jangan dipa-jang sampai ke luar toko," kata Walikota saat berbincang-bin-cang di lokasi City Walk.

Dengan pembangunan pedestrian itu, kawasan kota lama akan menjadi tempat yang lebih bersih, sehat dan

aman, baik siang maupun malam hari. Alhasil, ka-wasan-kawasan itu akan men-jadi pusat keramaian yang akan dikunjungi masyarakat, merujuk pada keberadaan kawasan Malioboro yang merupakan ikon dari Kota Yogyakarta. Tak pernah sepi dari pengunjung dan sangat terkenal di tanah air, karena di jalan itu hampir semua tersedia. Mulai dari pakaian, makanan, cinderamata dan lain sebagainya.

Ketika malam tiba, di ka-wasan itu juga tercipta hubun-gan yang harmoni antara pemilik ruko yang memberi-kan kesempatan kepada ped-agang lesehan atau pedagang kaki lima (PKL) untuk mem-bentang tikar guna mengais rezeki.

Suasana inilah yang kemu-dian menginspirasi Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT, untuk mengubah wajah Pasar Agus Salim yang sejak dulu dikenal sembrawut, karena tak pernah bisa ditertibkan dari aktivitias pedagang, meski diketahui lapak milik peda-gang sudah memenuhi badan

jalan.Pasar Agus Salim sendiri

sebenarnya bukanlah pasar, sebutan itu muncul begitu saja, karena sejak lama sela-lu dipadati pedagang yang datang dari berbagai sudut kota. Sesungguhnya Agus Salim adalah nama salah satu jalan di kawasan Pasar Pusat di Kecamatan Pekanbaru Kota. Sejak puluhan tahun silam, jalan itu seperti gang buntu yang tak bisa dilewati kend-araan jenis apapun, karena tertutup padatnya lapak peda-gang yang berjualan sejak pagi hingga petang hari.

Bukan tak ada upaya untuk menertibkan kesem-rawutan yang terjadi, namun pedagang yang kemudian pergi, selalu kembali dan kembali lagi. Mimpi Firdaus untuk mengubah wajah Agus Salim seperti Malioboro di Jogya-pun, disambut suka cita oleh pedagang dan tokoh mas-yarakat setempat, tanpa ada riak apalagi bentrok fisik an-tara Satpol PP dan pedagang.

Sosialisasi rencana per-baikan Jalan Agus Salim dan relokasi lapak pedagang di ka-

wasan tersebut sudah dilaku-kan sejak setahun lalu. Karena Jalan Agus Salim tersebut akan dijadikan kawasan pasar wisata dan kuliner Pekanbaru.

Walikota berjanji, jika perbaikan jalan itu sudah selesai, para pedagang tetap yang sudah lama berjualan akan diprioritaskan mendapat tempat berjualan di Malioboro Pekanbaru tersebut. Lapak-lapak akan didesaint secara permanen.

Ia berharap di kawasan itu nantinya akan tercipta pasar wisata kuliner seperti di Malioboro Yogyakarta yang menjadi pasar wisata yang bersih dan nyaman dibarengi kawasan yang tertata dengan baik.

Kemudian Pasar Inpres yang ada di sekitar kawasan itu juga akan direvitalisasi. Ruko di sisi kiri dan kanan Pasar Inpres akan dibeli. Tahun 2013 lalu sudah ada beberapa lahan yang dibayar. Tahun ini akan dibayar lagi dengan luas lahan sekitar 6.000 meter persegi, yang akan dibangun pasar tradisional modern. [hms|mpp]

Yusfar RamaikanPilwako Pekanbaru

PEKANBARU, MPP | Bursa pemilihan Walikota (Pilwa-ko) Pekanbaru kian ramai dan menjadi pembahasan yang menarik di kalangan masyarakat. Dari sekian banyak nama yang muncul, salah satu sosok yang kini telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Waliko-ta Pekanbaru adalah Yus-far, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda di Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Dispora) Riau.

Menurut Yusfar, saat ini persiapannya baru sebatas pembicaraan-pembicaraan ringan saja. Ia mengaku tekadnya sudah bulat untuk mencalonkan diri.

"Sejauh ini persiapan saya baru sekedar dari ke-dai kopi ke kedai kopi saja. Tapi saya tetap optimis un-tuk mencalonkan diri," ung-kapnya kepada Merah Putih Pos di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau, Rabu (9/3/16).

Saat ditanya apakah

sudah mendapat dukungan dari partai politik, Yusfar mengatakan sejauh ini baru PDI-P yang mendukungnya.

"Sejauh ini baru PDI-P saja yang mendukung saya. Dan saya sudah mendaftar di PDIP untuk maju Sebagai Walikota," jelasnya.

Namun Yusfar mengaku tidak menutup kemungkinan jika dirinya juga mencari partai lain yang mau men-dukung niatnya tersebut.

"Pada prinsipnya saya mempunyai keinginan ting-gi untuk maju. Dan saya juga masih mencari partai lain yang mau mendukung saya," ujarnya.

enurut Yusfar, salah satu hal yang membuat dirinya optimis maju Pilwako Pekanbaru adalah karena dia asli putra Pekanbaru yang tumbuh dan besar di Pekanbaru. Ia menilai, se-lama ini belum ada walikota Pekanbaru yang memang berasal dari Pekanbaru.[angga kurniawan|mpp]

Waspadai SITU PalsuPEKANBARU, MPP | Tim Pengawas Badan Pe-layanan Terpadu dan Pena-naman Modal (BPT-PM) Pekanbaru menemukan Surat izin Tempat Usaha (SITU) palsu pada satu tempat usaha ritel pakaian Jalan Nenas. Tim Penga-was melihat ada keganjilan terhadap izin yang dimiliki tempat usaha tersebut.

"Tim pengawasan kami menemukan izin palsu, dan tim kami juga terus jalan untuk memeriksa semua tempat izin usaha," kata Jamil Selasa (8/3).

Tim melihat bahwa kop suratnya tidak sama den-gan kop yang baru. Fataln-ya lagi, tanda tangan yang tercantum di dalam izin tersebut bukan tanda tan-gan Kepala BPTPM yang saat ini adalah M Jamil, melainkan pejabat lama Edi Satria tertanggal 29 Januari 2016, stempel Pemko dan bermaterai 25.000.

Menanggapai temuan tersebut, Kepala BPT PM Pemerintah Kota (Pem-ko) Pekanbaru M Jamil, menyebutkan pihaknya sudah memproses temuan tersebut. Dan sudah menyurati Satpol PP Pe-kanbaru untuk mempros-esnya secara hukum.

Jamil menyampaikan bahwa dirinya belum bisa memastikan dari mana blanko tersebut didapatkan oleh oknum pelaku pemal-suan, dan saat ini masih ditelusuri siapa pelakunya.

"Yang ditangkap itu blanko lama, padahal se-karang blankonya sudah baru. Mungkin pelaku lupa, sangkanya masih Edi Sa-tria kepalanya, padahal

sekarang sudah saya yang menjadi pimpinan di BPT-PM ini," jelas M Jamil.

Saat ditanya apa sank-si tegas dari BPT PM, Jamil mengatakan prosesnya diserahkan ke Satpol PP supaya ditindaklanjuti se-cara hukum.

"Kami sudah surati Sat-pol PP untuk melanjutkan proses pelanggaran ini, karena Satpol PP punya tim penyidiknya, dan ini akan diproses hukum bahkan sampai ke pengadilan," tegasnya.

Jamil menenggarai berkemungkinan surat izin tempat usaha seperti itu banyak beredar. "Tim akan terus memaksimalkan, supaya ini bisa ditindak," tegasnya lagi.

Sementara itu, pemi-lik tempat usaha dengan izin bodong ini mengaku kepada pengawas tidak tahu kalau surat izin usaha fotokopi yang dimilikinya itu palsu. Dan juga dia tidak tahu bahwa kepala BPT PM itu yang baru adalah M Jamil.

"Kami mengurus den-gan orang Pemko, tak tahu kami dia pegawai mana. Kami hanya diminta uang dan kami berikan uang untuk dapat izin itu," kata pemilik tempat usaha ritel tersebut. [frc|mpp]

Pemerintah Kota MeruginBelum Jelas RUTRK Pekanbaru

PEKANBARU, MPP | Nasib Rencana Umum Tata

Ruang Kota (RUTRK) Kota Pekanbaru yang hing-

ga kini belum jelas membuat pemer-intah kota meru-gi. Meski Pemko

Pekanbaru sudah melayangkan surat ke Pemprov Riau untuk menanya-kan hasil verifikasi terhadap RUTRK

tersebut, namun

belum juga ada jawaban dari pihak Pemprov Riau.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (8/3/2016) mengungkapkan, akibat be-lum jelas RITRK Pekanbaru membuat pembangunan di Pekanbaru jadi terkedala. Khusunya di wilayah baru. Sebab memasuki tahun 2016 kemarin hingga saat ini, Dinas Tata Ruang dan Bangunan tidak berani mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

" K i t a s u d a h minta verifikasin-ya (RUTRK) ke P e m r o v , t a p i

sampai sekarang belum ada jawaban,"

kata Fridaus.Hasil koordinasi antara

Pemko Pekanbaru dengan Pemprov Riau, RUTRK terse-but masih terkendala belum selesainya persoalan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau. Sehingga

berdampak terhadap RUTRK beberapa daerah di Riau.

"Jadi kasus seperti ini tidak hanya dialami Pekanba-ru. Tapi ada beberapa daerah juga mengalami hal yang sama. Seperti Dumai dan Bengkalis,"bebernya.

"Kita berharap supaya rencana tata ruang kita bisa cepat selesai, karena ini akan menjadi induk bagi semua daerah untuk pembangunan di wilayahnya masing-mas-ing,"katanya.

Dikatakan Firdaus, se-benarnya Kota Pekanbaru diberikan kewenangan kepa-da kepala daerahnya. Namun Firdaus mengaku tidak ingin gegabah untuk mengambil keputusan dengan tetap me-nerbitkan IMB.

"Supaya tidak terjadi mas-alah, kita tunggu saja rencana tata ruangnya. Saya sudah kirim surat ke Kemendagri, isinya memberitahukan soal belum disahkan RTRWP

yang sudah berimbas ter-hadap belum disahkanya RTRWK di Kota Pekanbaru. Ini sangat menggangu pem-bangunan di Pekanbaru," katanya.

Firdaus meminta agar masyarakat bisa memak-lumi kondisi tersebut dan sabar menunggu izinya keluar setelah RUTRK selesai diver-ifikasi dan diperpanjang oleh Pemprov Riau.

"Saya harap masyakat sabar, karena proses pengu-rusan IMB tidak bisa cepat. Izinya tidak bisa dikeluarkan sebelum RUTRK kita jelas-,"katanya.

Sebelumnya, Kepala Di-nas Tata Ruang dan Bangu-nan Kota Pekanbaru Mulyas-man mengungkapkan, jika RUTRK Pekanbaru telah kadaluarsa. Sebab RUTK Pekanbaru diketahui hanya belaku dari tahun 1991 hingga Desember 2015 dan belum ada diperpanjang. [mpp]

Muller OptimisDiusung PDI-P

PEKANBARU, MPP | Kendati harus bersaing dengan puluhan bakal calon lainnya, Muller Tam-pubolon mengaku optimis bisa dipilih PDI Perjuangan (PDI-P) untuk diusung se-bagai calon wakil walikota di Pilwako Pekanbaru, 15 Februari 2017 mendatang.

Berbekal dukungan dari 10 PAC PDI-P di Pe-kanbaru dan didampingi kader senior AB Purba, Muller menyerahkan for-mulir sebagai balon wakil walikota ke Sekretariat PDI Perjuangan Kota Pekan-baru, Kamis (10/3/2016). Kedatangan Muller disam-but Ketua DPC PDI Per-juangan Kota Pekanbaru Robin Hutagalung dan Ketua Panitia Penjaringan Said Mahdi.

"Saya didukung 10 dari 12 PAC yang ada di Pekanbaru. Saya siap ber-saing dengan bakal calon lainnya untuk mendapa-tkan dukungan dari PDI Perjuangan guna maju di Pilwako nanti," kata Muller kepada GoRiau.com, usai menyerahkan formulir wakil walikota ke-

pada Said Mahdi.Muller berkeinginan

untuk mewujudkan Pekan-baru sebagai kota yang moderen, bersih, mak-mur, taat dan bersahabat. "Tentu visi saya ini bisa dilaksanakan jika saya dipercaya memimpin Kota Pekanbaru pada Pilwako nanti," jelasnya.

Robin Hutagalung me-negaskan, kendati ada 26 nama yang ikut mengambil formulir pada penjaringan PDI Perjuangan, namun untuk dukungan tetap melalui mekanisme partai.

"PD I Pe r j uangan tetap komit menjalank-an penjaringan ini sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan partai. Jadi, setiap kandidat memili-ki peluang sama untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan.

Namun, karena PDI Perjuangan memiliki 5 kursi di DPRD Pekan-baru, tentu butuh koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota di Pilwako nanti," jelasnya.[grc|mpp]

Masyarakat Antusias Saksikan Gerhana MatahariWARGA Kota Pekanbaru cukup antusias menyaksikan fenomena alam gerhana ma-tahari. Salah satu lokasi yang banyak dikunjungi warga un-tuk melihat kejadian langka tersebut adalah Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti. Sekitar seratusan warga memadati kawasan tersebut dengan mem-bawa sejumlah peralatan untuk mengabadikan momen 350 tahun sekali.

Seorang pengunjung asal Kubang, Dila rela bangun pa-gi-pagi agar bisa melihat salah satu bukti kebesaran Sang Pen-cipta ini.

"Tentu saya tak ingin mele-watkan momen berharga ini. Sebenarnya di Kubang juga nampak sih tapi saya dengar di Stadion Utama ini ada non-ton bareng gerhana matahari, makanya saya datang ke sini," katanya, Rabu (9/3/2016) pagi seperti dikutip dari laman hal-

loriau.com.Hal senada disampaikan

Mulyanto. Warga Cipta Karya tersebut mengaku sudah sem-inggu menyiapkan diri untuk bisa menyaksikan momen ber-harha ini.

"Dari seminggu lalu saya sudah prepare, bahkan tadi saya datang dari pukul 06.00 Wib. Saya datang bersama teman-teman, sekalian foto-fo-to jugalah. Dan saya sangat senang karena tidak mele-watkan momen berharga ini," pungkasnya.

Bahkan tidak hanya war-ga, Stadion Utama Riau juga menjadi titik yang dipilih Ko-munitas Astronomi Riau un-tuk melihat gerhana parsial di Pekanbaru.

Komunitas ini menye-diakan 4 alat teleskop untuk dipergunakan oleh masyarakat yang ingin melihat gerhana ma-tahari sebagian secara langsung.

ShalatAktivitas yang cukup kon-

tras tampak di sejumlah mas-jid di Pekanbaru. Sebagian umat Islam di Kota Pekanba-ru mengisi momentum ger-hana matahari yang tengah terjadi dengan melakukan shalat gerhana. Beberapa titik penyelenggaraan shalat ger-hana seperti Masjid Agung An-Nur, Masjid Al-Muha-

jirin Tampan Permai serta sejumlah masjid di wilayah Kota dan kecamatan se-Pe-kanbaru.

Masjid Al-Muhajirin Tam-pan Permai, shalat gerhana didahului dengan khutbah oleh Khatib DR. Saidul Amin, MA. Dalam khutbahnya Ustadz Saidul mengingatkan bahwa gejala alam yang terjadi adalah bukti kebesaran Allah.

"Jika dalam menciptakan hal demikian mudah bagi tu-han, maka hal lebih dari itu sangat mudah bagi tuhan misal-nya kiamat. Bagaimana jika ger-hama itu berbarengan dengan terjadinya kiamat. Untuk itulah kita diperintahkan banyak ber-zikir, bersedekah dan shalat saat terjadinya gerhana. Itu yang dilakukan Nabi Muhammad, bukan bertamasya menikmati pemandangan gerhana," se-butnya.

Kota Pekanbaru dilewati gerhana matahari mulai jam 06.23 Wib hingga 08.30 Wib. Gerhana yang terjadi sempat tertutup oleh awan. "Memang berdasarkan prediksi BMKG, Pekanbaru berawan. Dan ger-hana matahari di Pekanbaru sempat diselimuti awan. Na-mun tidak berlangsung lama," Kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi. [tim mpp]

Pemerintah Kota Pekanbaru terus berbenah menata perkotaan dengan merancang sejumlah lokasimenjadi kawasan ramah bagi pejalan kaki atau lazim disebut konsep City Walk.

TROTOAR di salah satu ruas Jalan Sudirman ini nyaman bagi pejalan kaki.

ANAK muda Pekanbaru dan Komunitas Astronomi Riau menyaksikan gerhana matahari dari halaman Stadion Utama, Pekanbaru.

Firdaus MT

M Jamil

Inte

rnet

inte

rnet

EDITORIAL

KABAR REDAKSI

Tak BersayapBelum TahuIrvan Tirdianata

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 12/14-20 Maret 2016

O P I N I7

KIRIM OPINIRedaksi menerima

sumbangan naskah untuk rubrik Opini . Panjang

naskah dua halaman kuarto spasi 1 atau sekitar 1000 kata dan Surat Pembaca sekitar 200 Kata kirim ke:

[email protected]

Hari minggu adalah hari bersantai bagi Ruby. Gadis itu berkunjung

ke rumah sepupunya di per-batasan kota, dekat bukit-bukit kecil menghiasi kantong langit. Dulu, ketika Paman dan Bibi-nya masih hidup, Ruby selalu menghabiskan waktu liburan di sini.

“Yasmin!” Ruby berteriak begitu turun dari mobil rendah merahnya.

Yasmin, si sepupu yang berada di dapur pondok lari tergopoh-gopoh mendengar suara yang taka sing di teli-nganya. Ia membukakan pintu depan, memandang Ruby yang berdiri, memamerkan gigi-gigi putihnya. Mereka berpelukan sebentar, lalu masuk.

“Aku baru saja selesai me-

masak sup. Eh, bagaimana racun tikus yang kuberikan?” Tanya Yasmin begitu mereka duduk di sofa bundar pening-galan orangtuanya.

“Ampuh membasmi ti-kus-tikus pengganggu. Well, aku ingin sekali melihat ke-bun bungamu itu, Yasmin. Sudah lebih dari sebulan aku tidak melihat bunga-bunga mekar.”

Mereka beranjak, mele-wati dapur yang dipenuhi aroma sup hangat. Ketika keluar, Ruby melipat lengan baju toscanya, dia memandang bukit-bukit hijau di belakang rumah. Ada beberapa domba botak yang sedang merum-put di kaki bukit. Tak terlalu jauh dari domba-domba itu, pohon-pohon ivy tumbuh

melilit batang-batang pohon yang disusun sebagai pagar.

Langkah keduanya diperce-pat, nyaris seperti mereka kecil dulu, berlarian menuju taman tersebut untuk menangkap kupu-kupu Crimson Rose atau Small Copper yang banyak berkeliaran di taman bunga peninggalan Bibi Rose.

Ada semacam gapura yang terjalin dari rotan tebal dan juga dirambati ivy. Mereka mulai masuk taman. Ayunan semasa kecil mereka dulu masih ada, tidak bergeser ke manapun. Ruby tersenyum melihatnya, kenangan-kenangan lucu me-ngucur dalam kepalanya.

Bunga-bunga penuh warna bermekaran di sana-sini. Yas-min tiba-tiba berhenti melang-kah, kakinya tertahan tepat di

depan barisan dahlia. Perlahan ini duduk, mengamati sebuah bunga merah keunguan yang terdapat seekor kupu-kupu hinggap di atasnya. Ruby kem-bali ke tempat Yasmin, jongkok di sampingnya.

“Kupu-kupu ini… seperti aku,” ujar Yasmin.

Kupu-kupu itu, yang seha-rusnya terlihat indah, begitu mengenaskan, tanpa sayap. Hewan penghisap sari tersebut diam, seperti mati. Tangan Ruby menyentuh pundak Yas-min. Sepupunya itu,

“Hey,” kata Yasmin pelan, “Apa kau kesepian?” Mata Yasmin berpendar, melihat kawanan kupu-kupu itu beter-bangan di dekat bunga labu-la-buan yang melilit bunga kumis kucing.

Ruby merasa kasihan pada Yasmin, merasakan sepu-punya itu tertekan, kesepian, dan merana semenjak kedua orangtua nya meninggal. Dia tidak ingin meninggalkan pon-dok kecil, kebun bunga, ternak domba, serta seluruh yang orangtuanya tinggalkan di kaki bukit ini. Seperti dirinya, ku-pu-kupu tersebut tidak berger-ak, nyaris seperti mati, seperti itu dia merasa kehilangan sayap untuk menari dengan udara dan indahnya dunia.

Ruby memeluk sepupunya tersebut, yang masih meman-dang kupu-kupu tak bersayap, yang meratapi sepi bercampur rindu sejak lama. “Semoga sayapmu kembali tumbuh,” kata Yasmin, meski ia tahu harapan tersebut sia-sia belaka.***

ULAH MENTERIVS KETEGASAN PRESIDEN

Pemerintahan Presiden Jokowi sudah mema-suki tahun kedua sejak dilantik pada 20 Ok-

tober 2014, selama perjalanan waktu tersebut hingga hari ini, kekisruhan dan perbedaan pendapat begitu tinggi dalam kabinet Jokowi-JK, persingu-ngan dan perbedaan pendapat antar menteri menunjukkan kabinet ini tidak satu kesatuan dalam kerangka berfikir dalam satu pesoalan atau kebijakan yang akan dilahirkan, titik awal silang pendapat dalam kabinet Presiden Jokowi dimulai di-mana menteri 'Kabinet Kerja menyusun realisasi program utama pemerintah seperti proyek pembangkit listrik ber-kapasitas total 35 ribu megawatt (MW). Menteri Koordinator bidang Kemaritiman yang baru, Rizal Ramli menyatakan bahwa program 35 ribu MW dinilai ambisius karena tak memper-hitungkan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah lesu.

Berangkat dari analisanya, Ramli pun akan meminta ja-jaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merevisi targetan angkanya. Seakan tak terima dengan kritik Rizal, Wakil Presiden Jusuf kalla (JK) dan Menteri ESDM Sudirman Said pun berkukuh akan tetap melanjut-kan prog ram tersebut lantaran keberadaan proyek pembangkit berangkat dari hitungan kebu-tuhan listrik yang dibutuhkan Indonesia.

Dan perdebatan antar men-teri belanjut lagi- lagi atara Sudirman Said dan Rizal Ramli. Sudirman menyebut pemerin-tah sudah merestui perpanja-ngan kontrak Freeport. Semen-tara itu, Rizal mengatakan, per-panjangan kontrak Freeport be-lum dibahas. Bejalannya waktu, Perbedaan pendapat menjalar Kementerian yang lain, yakni antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Thomas Lem-bong. Andi mengatakan, sela-ma setahun kepemimpinannya di bidang pertanian, Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Namun, Thomas mengatakan, pemerintah masih melakukan proses negosiasi terkait rencana impor beras dari Vietnam dan Thailand.

Disamping itu, terjadi lagi Perbedaan pendapat terjadi antara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri

BUMN Rini Soemarno. Rini mendorong percepatan proyek. Namun, Jonan berusaha men-jaga agar tidak ada hal yang dilanggar terkait perizinan yang belum jelas dari proyek ini. Dan diakhir 2015 Polemik terjadi di antara Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar serta Sekretaris Kabinet Pramo-no Anung terkait pernyataan Marwan yang meminta direksi Garuda Indonesia diganti kare-na dinilai mengecewakan. Dan

Pramono kemudian menyindir lewat media sosial bahwa masih ada pejabat yang minta dilayani secara berlebihan.

Kegaduhan di internal kabi-net masih saja terjadi. Terakhir, silang pendapat terjadi antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said serta Menteri Koordinator Ke-maritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait pembangu-nan Blok Masela.

Dalam perjalanan waktu tersebut, Jokowi selaku Presi-den sering menginstruksikan kepada menterinya untuk tidak berdebat di luar ruang rapat dan publik. Namun, faktanya, masih ada menteri yang tidak penuh menjalankan instruksi tersebut. Beberapa menteri mengkritik kinerja atau kebijakan menteri lainnya melalui media massa atau media sosial.

Menanti Kewibawaan dan Ketegasan Presiden

JokowiTerus berulangnya silang

pendapat antar-anggota kabi-net di ruang publik tak ha-nya menimbulkan pertanyaan tentang soliditas kabinet dan kematangan pribadi para ment-eri, tetapi juga mempermalukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla serta mempertanyakan Kewibawaannya. Pencapaian tujuan Negara jangan sampai terhambat oleh keributan para menteri, sehinnga Terkait hal itu, langkah tegas perlu diambil Presiden guna menghentikan silang pendapat tersebut. Lang-kah Presiden itu tidak cukup dengan memperingatkan men-teri yang silang pendapat di ruang publik, tetapi juga perlu segera memutuskan sejumlah persoalan yang selama ini jadi bahan perdebatan antar-ang-gota kabinet di ruang publik.

Jokowi selaku pemimpin dalam menjalankan kepemim-pinannya tentu tidak memiliki seluruh kriteria yang harus dipenuhi. Kreteria Pemimpin

yang berwibawa dan tegas diperlukan, karena dalam men-capai sebuah tujuan bersama tentunya tidaklah ringan. Se-cara khusus di negeri ini, negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, memiliki pulau-pu-lau yang dipisahkan lautan. Pekerjaan memimpin tidaklah mudah dalam konteks tersebut. Menjadi orang nomor satu di negeri ini harus memiliki berb-agai kriteria sebagai penopang dalam mencapai tujuan bersa-ma. Sehingga tujuan nasional

dari Sabang sampai Marauke dapat diwujudkan.

Jika kita menoleh ke be-lakang, kita memiliki Ir Soekar-no, beliau menjadi seorang inspirator handal, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, menjadi orator hebat dengan sistem dakwah Sunan Kalijaga, kebijakan selalu berorientasi ke-pada rakyat, tegas dalam mem-perjuangkan kemerdekaan, memiliki idealisme yang tinggi, memiliki sifat otoriter, rendah hati dan berdikari. Beliau juga sebagai seorang sosok yang pemberani dalam memper-juangkan kepentingan negara, misalnya dengan menguman-dangkan “Ganyang Malay-sia Tahun 1964-1965”, sikap pemberaninya juga tertuang dalam bukunya “Menggali Api Pancasila”.

Selanjutnya kepemimpinan yang dipakai oleh Soeharto selama 32 tahun, Soeharto menerapkan kepemimpinan Jawa yang sesuai dengan falsa-

fah “raja berkuasa tidak boleh dibantah”, hal itu menyebabkan Soeharto memimpin dengan otoriter penuh

Kepemimpinan BJ. Habibi, K.H. Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Dr. Susilo Bambang Yudhoyo-no juga mesti harus dijadikan pelajaran berharga Oleh Jolowi selaku Presiden Republik In-donesia hari ini untuk memi-mpin Negeri ini dan menga-tasi tingkat Kekisruhan yang begitu tinggi dalam Kabinet yang ia pimpin, dan kita ber-harap Presiden segera bersikap untuk menguatkan soliditas kabinetnya dan disisi inilah Presiden harus menunjukkan sisi Kepemimpinannya serta hak Prerogatif yang melekat padanya.

Sikap yang harus diambil oleh Presiden Jokowi dalam menguatkan solidaritas kabi-netnya bisa dalam bentuk dua hal, pertama, mengumpulkan seluruh menteri dalam satu forum rapat kabinet, di rapat kabinet tersebut presiden harus mempertegas kembali harapan/keinginannya terhadap para menteri dalam kabinet yang berimplikasi kepada tewujud-nya satu pemikiran dalam se-tiap pengambilan kebijakan publik dan di sana presiden harus menegaskan kepada setiap menteri, jangan sesuka hati bebicara di ruang publik atau di sosial media, jika per-lu ada sanksi tegas jika tetap membandel.

Sikap kedua yang bisa diam-bil oleh presiden adalah, men-gevaluasi setiap kinerja Menteri, baik kesuluruhan menteri atau terfokus menteri yang suka ribut yang berimplikasi kepada lahirnya Reshafle jilid II, cara ini merupakan cara tercepat dan paling tegas dikarenakan dengan hak preogratif yang dimiliki oleh Presiden, dimana hak ini tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan oleh lembaga negara manapun, dan inilah kelebihan sistem presidensial.

Menarik untuk ditunggu sikap tegas seperti apa yang akan dilakukannya.***

Zulwisman, S.H, M.HDosen Fakultas Hukum

Universitas Riau

Halo pembaca, Merah Putih Pos kembali hadir, di edisi 12. Tentu ada begitu banyak peristiwa selama seming-gu belakangan, termasuk peristiwa yang langka dan jarang sekali terjadi, Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada Rabu pagi 9 Maret 2016 lalu, kuasa Tuhan dalam mengatur alam ini seahingga sewaktu-waktu ia

menunjukkan kekuasaannya pada manusia.

Puji syukur kami hatur-kan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-nyalah kami bisa menyapa pembaca. Terimakasih juga kami ucapkan kepada tim re-daksi, pengelola Surat Kabar Mingguan Merah Putih Pos yang telah bekerja keras se-hingga Merah Putih Pos dapat

sampai di tangan pembaca sekalian.

Selanjutnya kami ucap-kan selamat menikmati su-guhan kami di edisi kali ini kepada pembaca yang telah senantiasa menunggu terbit-nya edisi demi edisi Merah Putih Pos.

Sukses selalu untuk rekan kerja yang terus memercayai Merah Putih Pos, menjadi

mitra yang baik dan memiliki visi sama membangun media pemberitaan yang baik dan benar.

Semoga dengan bere-darnya edisi 12 ini, Merah Putih Pos terus menyiarkan berita yang nyata tanpa sensa-si langsung kepada pembaca setia kami.

Salam, Redaksi

BOCORPERSOALAN parkir di Kota Pekanbaru sudah tidak bisa ditoleransi dan dimaklumi. Harus ada solusi cepat dan tepat untuk mengatasinya sebelum Pekanbaru benar-benar semrawut, seperti problem yang dihadapi kota besar lain di Indonesia.

Salah satu solusi yang diusung Pemkot Pekan-baru adalah menerbitkan Peraturan Daerah (Per-da) tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum. Perda tersebut mengatur soal kenaikan tarif parkir berdasarkan zonanisasi.

Namun kenaikan tarif parkir pun berimbas pada seluruh warga. Pasalnya, jika kenaikan tarif parkir tersebut jadi direa lisasikan pada 2017, maka masyarakat akan merogoh kantong lebih dalam karena tarif parkir melonjak drastis hingga 400 persen.

Dari yang semula seribu rupiah menjadi empat ribu rupiah untuk sepeda motor. Dan dua ribu rupi-ah menjadi delapan ribu rupiah untuk roda empat.

Sebab itu meski belum diterapkan, perda parkir ini ditentang. Terutama dari masyarakat bawah, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, hinggga kalangan pebisnis.

Pemerintah Kota Pekanbaru dituntut untuk mengkaji ulang perda yang baru disahkan tersebut.

Apakah kenaikan tarif solusi atasi kemacetan? Bukankah kalau tarif parkir naik, akan terjadi inflasi besar-besaran? Apa iya, dengan menaikan tarif, pemilik kenderaan ogah parkir? Bukankah akan lebih nyaman lagi?

Kita bisa mahfum, retribusi parkir indikator pemecut Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita juga bisa memaklumi kalau niatnya mengurai kema-cetan di jalan. Tapi, perda yang baik seharusnya untuk mengatur masyarakat agar lebih baik, bukan malah membebani masyarakat.

Apalagi belakangan diketahui banyak kejang-galan dari perda tersebut. Beberapa poin diantara-nya, perda disahkan tanpa melalui kajian akademis, perda juga bertentangan dengan undang-undang di atasnya.

Bahkan yang lebih mengejutkan, selain tarifnya tinggi, ternyata di dalam draft perda ada pasal yang mengatur pemberian insentif untuk SKPD, sebagai operator perparkiran. Jika dinas terkait dalam hal ini Dishubkominfo sukses mencapai target, maka diberi insentif 3 persen dari target PAD perparkir tahun 2016 sebesar Rp 10 miliar.

Lalu siapa sebenarnya yang salah di balik prokontra itu? Jika kita telusuri, akar permasalahan ini adalah pihak eksekutif dan legislatif. Wajar jika muncul pertanyaan, apa motif kedua lembaga ini mensahkan perda secara gegabah.

Sebab, harusnya yang menjadi sorotan pemer-intah dan para wakil rakyat adalah mengkaji izin mal-mal yang sangat banyak ditemui, salahsatunya di Jalan Riau.

Pembangunan mal di kota-kota besar tidak selamanya menunjukkan citra positif. Bisa jadi justru negatif.

Mantan Walikota Bogota, Kolombia, Enrique Penalosa, menilai ciri kota sakit bisa dilihat dari banyaknya jumlah mal. Makin banyak jumlah mal, makin sakitlah kota tersebut. Karena pembangunan mal dipastikan telah memangkas ruang publik. Makin banyak jumlah mal, kemacetan otomatis juga terjadi.

Mari kita data berapa jumlah hypermarket, supermarket dan minimarket di kota Bertuah ini. Termasuk di dalamnya hotel, restoran cepat saji, yang masih dalam pengerjaan ataupun dalam ren-cana pembangunan. Titik kemacetan di Pekanbaru umumnya berada di zona-zona bisnis tersebut.

Akan semakin sakit lagi bila, kenaikan tarif parkir ini sebuah skenario pesanan dari kalangan tertentu, demi kepentingan tertentu. Sebab di kota lain, jamak ditemukan motif lahirnya sebuah perda hasil patgulipat antara penguasa dan pengusaha untuk menyerang para kompetitor bisnisnya.

Lantaran lahir tanpa transparansi, ada angga-pan pemerintah telah gagal untuk mensejahter-akan rakyat dengan serangkaian kebijakan yang menyengsarakan. Ini bukan perda yang wajar tapi perda kurang ajar. Begitu pendapat Armilis, pe-ngamat hukum di Pekanbaru.

Katanya, disahkan perda parkir dengan nilai fantastis itu, melengkapi penderitaan masyarakat yang baru selesai hadapi masalah kabut asap, PBB dinaikkan 100 persen, pajak restoran juga dipungut.

Sekali lagi, perda dibentuk memang untuk menambah PAD. Tapi solusi PAD bukan ini saja, masih banyak yang lain. Permalasahan kemacetan tidak akan selesai dengan menaikkan tarif parkir. Tetapi yang paling penting untuk mengatasi ma-salah kemacetan adalah ketegasan menerapkan aturan dan memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan yang melanggar aturan di jalan raya.

Yang lebih penting, kebocoran parkir selama ini juga diduga cukup besar. Untuk meningkatkan PAD, harusnya kebocoran ini dulu yang harus dicegah. ***

8Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016

www.liputanmerahputih17.com

GALERI DPRD PEKANBARU

SURYA CITRA HOTELKaraoke, Caffe & Restoran

Fasilitas LengkapNyaman Untuk Santai PT GOLDEN RIAU JAYA

Jl. Tuanku Tambusai, Komplek Puri Nangka Sari Blok A No 10 - 11Telp: (0761) 789 / 2089 / 789 2099 Fax: (0761) 789 3098

E-mail: [email protected] - Riau

Authorized distributor and Dealer of :

FORMULIR BERLANGGANANKORAN MINGGUAN MERAH PUTIH POS

Nama : ............………………………………..Alamat : ……………….............……................No telp/ hp : …………………………………………Jabatan : ………………………………………....

Kami bersedia berlangganan Koran Merah Putih Pos :

Mulai bulan : ………………………………………..Edisi/tanggal : ……………………………………….Jumlah : ……………………eksemplar setiap terbit/ mingguHarga langganan MERAH PUTIH POS Rp. 42.000,- ( Empat puluh dua ribu Rupiah ) per tiga bulan sudah termasuk ongkir.Demikian formulir berlangganan ini kami/ saya buat dan disetujui.

………………………… 2016

Calon Pelanggan

( )

PEKANBARU, MPP - Pengra­jin rotan Kota Pekanbaru mulai merasa cemas terhadap kelang­sungan usahanya. Ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat ini membuat daya beli masyarakat untuk kerajinan rotan menurun

pesat. Walhasil, laba penjua­lanpun tidak seperti

yang diharapkan.

“Sudah enam bulan ini minat pembeli sudah berkurang, omset jadi turun drastis. Sebelumnya, masih sangat lumayan dapat terbantu, tapi untuk saat ini jangan kan untuk biaya hidup, untuk balik modal saja masih be­lum tertutup,” sebut Rinal Efendi salah seorang pengrajin rotan di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

Rinal sendiri sudah bela­san tahun menggeluti usaha kerajinan rotan ini. Produknya terdiri dari berbagai jenis, mulai dari kursi goyang, meja, keran­jang, hingga berbagai macam aksesoris rumahan lainnya. Bagi­nya, kondisi saat ini adalah yang terparah yang pernah ia rasakan, ditambah lagi ia harus bersaing ketat dengan produk­produk modern, terutama kerajinan ber­bahan dasar rotan sintetis.

Dalam kondisi seperti ini, Rinal merasa tidak mendapat perha­tian dari Pemerintah Kota (Pem­ko) Pekanbaru sama sekali. Jika dulu pengrajin rotan diberi wadah

promosi dalam berbagai kegiatan yang difasilitasi Pemko Pekanbaru, saat ini tak satupun bantuan promosi dari Pemko yang ia rasa kan.

“Ka­lau dulu biasanya ada pe­latatihan, s ekarang sama seka­li t idak ada, s udah sangat lama tidak ada lagi pelati­han. Selain pelatihan kami juga dulu diberi ruang promosi, setiap ada acara kami diikutkan untuk memperkenalkan pro­duk olahan rotan, tapi sekarang peme rintah sama sekali tidak menyentuh pengrajin rotan, Pelatihan tidak ada, promosi juga tidak difasilitasi, semakin susah kami berkembang dibalik pere­konomian saat ini,” sambungnya.

Selain itu, Rizal juga menga ku memiliki permasalahan lain yang sangat mempengaruhi usahan­ya, hampir seluruh bahan baku kerajinan yang ia buat harus di­datangkan dari luar Provinsi riau, terutama dari Provinsi Sumatera Barat, bahkan dari Pulau Jawa. Ini tentu saja menambah biaya

o p e r a s i o n a l sebuah produk, yang tentu saja

mengakibatkan naiknya harga jual.Sebagai pelaku usaha kecil,

rizal hanya berharap ada sentuhan dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk para pengrajin rotan. Jika tidak, ia yakin satu persatu para pengrajin dipastikan akan gulung tikar karena tidak lagi mampu bersaing. [Raja Siregar |mpp]

Laba Penjualan Pengrajin Rotan Tidak Menutupi Biaya Operasional

Pick Up Point

PEKANBARU,MPP | DPRD Kota Pekanbaru menyetujui pembahasan Ranperda Lembaga Adat Melayu (LAM) menjadi Peraturan Daerah (Perda). Persetujuan dinyatakan dalam rapat paripurna pertama masa sidang Ke­I tahun 2016 dalam acara penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) terhadap Ranperda Kota Pe­kanbaru tentang Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru.

Rapat Paripurna pertama masa sidang ke satu dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Syahril yang berlangsung di Balai Payung Sekaki Gedung DPRD Kota Pekanbaru yang dihadiri Forkopimda, pejabat eselon II dan III Kota Pekanbaru.

Setelah disetujui menjadi Perda oleh DPRD Kota Pekanbaru, selanjutnya draf Ranperda yang sudah disahkan menjadi Perda tersebut ditandatangi oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi ber­sama ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril

SH, dan draf tersebut diserahkan Wawako kepada Ketua DPRD Kota Pekanbaru.

Ketua LAM Pekanbaru DR H Nurhasyim SH MH mengatakan, pihaknya sangat sen­ang telah disahkan Perda tersebut. Karena menurutnya, sudah sangat lama perda itu ditunggu­tunggu oleh LAM Pekanbaru.

Tokoh masyarakat yang terlibat dalam pembahasan Perda LAM Pekanbaru yakni Sigit Yuwono sebagai penanggung jawab, Masni Ernawaty sebagai Ketua Pansus, Zajnal Arifin sebagai wakil ketua, kemudian para anggota terdiri dari Yose Saputra, Desi Susanti, Ruslan Tarigan, Nofrizal, Zaidir Albaiza, Ferry Sandra Pardede, Kudus Kur­niawan, Zulkarnain, Samsul Bahri, Roem Diani Dewi, dan Fikri Wahyudi Hamdani. Kemudian ditambah Ahmad Yani sebagai Sekretaris DPRD. ***

Narasi & Foto:Riki

Perda LAM Kota Pekanbaru

Disahkan

EKONOMI DAN BISNIS

JURU Bicara Pansus Ranperda LAM Pekanbaru, Roem Diani Dewi, menyerahkan hasil pembahasan Pansus kepa-da Ketua DPRD Pekanbaru, Sahril SH.

KETUA DPRD Pekanbaru Menanda-tangani Hasil Ranperda LAM Pekanbaru

KETUA DPRD Pekanbaru Sahril SH, menyalami tamu undangan yang hadir dalam Paripurna Ranperda LAM Pekanbaru.

KETUA DPRD Pekanbaru Sahril SH, menyerahkan hasil kesepakatan Ranperda LAM kepada Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.

KETUA LAM Pekanbaru, Dr H Nurhasyim SH, MH.

SEKRETARIS Dewan Ahmad Yani, membacakan Tata tertib Acara Paripurna.

SUASANA Paripurna Ranperda LAM Pekanbaru.

Anda dapat membaca Merah Putih Pos

di cafe dan resto ini :

Untuk yang ingin berpartner dengan kami hubungi nomor marketing kami.

0823 8541 6772

RINAL EFENDI, pengrajin rotan di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

Foto: Raja Siregar

Kerajinan dari rotan hasil karya Rinal

Efendi.

Merah Putih PosEdisi 12/14-20 Maret 2016Makan Enak

Riau Bussines Centre JL Riau Blok. C No. 9 PekanbaruPhone: +62 761 860969 ;Fax: 0761-860969

UPS & STABILIZERGaransi Service & Part 2 TahunCome and See for Yourself

Jl. Riau ujung No. 88 F - G, Pekanbaru-Riau P.0761-863285

Hadir dengan konsep modren minimalis, namuntetap mengutamakan nilai-nilai sebagai landasanutama kami yaitu mengedapankan mutu pijatan,

teknik pijatan dan attitude dari para therapist,pelayanan serta dedikasi yang tinggi dari para staffoperasional kami, Kebersihan sebagai ketentuan

mutlak dari suatu tempat usaha, dan yang terakhiryaitu sentuhan kenyamanan seolah anda berada di

rumah sendiri sehingga membuat anda ingindatang kembali ke tempat kami.

16Baca halaman

BARCELONA akan tampil dengan per-caya diri penuh saat menantang Arsenal dimarkasnya,Camp Nou, kamis (17/03) dini hari pekan ini dalam leg 2 laga Liga Champion 2016.

14Baca halaman

MENJADI Puteri Hijab sekaligus tenaga pengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Riau tidak menghalangi Khoni Zulilestari Winarti atau yang biasa akrab disapa Noni.

Preview Barcelona- ArsenalHijab tak Halangi ApapunWardan Akan Evaluasi Sistem ParkirBUPATI Indragiri Hilir HM Wardan merasa kecolongan akibat maraknya parkir liar yang beroperasi di wilayah Kota Tembilahan.

10Baca halaman

BERBEDA dengan tempat nongkrong kebanya-kan, untuk keluar dari zona mainstream, Re-Caffe menyuduhkan deretan menu kopi dan cemilan sebagai pendampingnya. Dua komposisi tersebut sangat cocok untuk dijadikan teman bersantai, bercengkrama, dan berdiskusi mengenai banyak hal ataupun ide segar.

Salah satu cemilan favorit pengunjung adalah risoles isi dengan tiga varian isi, ayam sayur, smoke beff, dan burger yang dapat disaji kan hanya dalam waktu 5 menit sejak pemesanan. Selain risol yang gurih dan menuntut lidah menyantap habis cemilan goreng itu, Re-Caffe memiliki menu sandwich tuna yang diolah sendiri. Sandwich tuna sendiri berisikan tuna olahan, tomat, telur, keju, mayonnaise, selada, dan mentimun.

Sementara untuk kopinya sendiri, Re-Caffe menyu-guhkan kopi dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kopi Gayo, Mandheling, Pak-pak, Bali, hingga kopi Wamena Papua, yang keseluruhannya diambil langsung setelah proses rusting di daerah masing-masing untuk menjaga kesegaran kopi ketika disesap pengunjung.

Selain kopi dan camilan, costumers (pengun-jung) juga akan memperoleh kenyamanan (comfortable), Re-Caffe mendesain tata letak sebaik mungkin, serta fasilitas yang lengkap seperti wifi, alunan musik yang lembut, tempat duduk yang empuk dan nya-man sekitar 170 unit dan AC yang selalu menyejukkan pelanggan. Sehingga Recaffe menjadi ru-mah kedua atau kantor kedua bagi setiap costumersnya.

Rio (28) dan Salmun (27) sebagai costumers setia Re-Caffe mengaku setahun belakangan memilih Re-Caffe sebagai kantor kedua mereka. dalam melakoni profesi Design Interior, Rio ser-ing kali bertemu klien atau relasi bisnis di Re-Caffe.

“Di sini memang sudah kay-ak kantor kedua bagi saya, kalo design-pun saya biasanya di sini, jarang di kantor. Ketemu klien-pun sering di sini,” ungkap Rio

Alasan memilih Re -Caffe sebagai kantor kedua, designer interior muda ini mengaku kopinya berbeda dari cafe lainnya, Sehing-ga penikmat kopi di Pekanbaru khususnya banyak yang da tang ke Re-caffe.

“Di sini ra me ya pe nikmat kopi, kare-na kopi memang andalannya disini. Rame

tapi gak ribut, jadi nyaman aja kalo kerja disini,” tambah Salmun.[ahlul-van|mpp]

Re-Caffe Become a 2nd Home

CAPPUCCINO CINCAU merupakan fenomena kuliner pada tahun 2012 lalu. Den-gan kreasi unik dimana cappuccino berpadu rasa dengan cincau yang lembut dan beraro-ma khas, membuat konsumen ketagihan. Tapi, tahukah kita bahwa dibalik suksesnya fenomena Cappuccino Cincau tersebut, ada sejumput kisah yang mengiringi.

Ronald, merupakan penemu cappucinno cincau dalam satu set tempat usaha yang dikenal dengan julukan Re-Caffe, yang berasal dari bahasa italia dengan arti raja kopi. Menurutnya, dengan bermodalkan minus saat itu, Re-Caffe mampu menjadi fenomena yang luar biasa. Kala itu, hampir di setiap sudut jalan kita menemukan penjual minuman dingin mengandung susu tersebut.

Hing ga a k hi r nya , p angs a p as ar cappuccino cincau ala Re-Caffe tergoyahkan karena sebuah pesan bersiar melalui sosial media Blackberry Massager saat itu, meski bukan berita yang valid dan sama sekali hoax belaka, Ronald yang asli kelahiran kota Padang mendirikan Re-Caffe Platinum yang berada di Jalan Mustika Nomor 4, Kota Pekanbaru.

Ronald sangat piawai mengatur konsep keke-luargaan dalam cafenya, sehingga pengunjung yang datang menga-ku nyaman, bah-

kan mengklaim Re-Caffe Platinum menjadi milik mereka secara emosional.

“Manusia membuat produk dan tempat yang lebih bagus sangat banyak, hanya saja, orang yang mengikat secara emosional itu sangat jarang,” ujar pria berperawak tambun dan ramah tersebut sambil tersenyum kepada MERAH PUTIH POS, Jum’at (11/3)

Kekeluargaan merupakan konsep priori-tas Re-Caffe, Ronald pula yang menerapkan sistem kekeluargaan kepada karyawan dan pengunjung yang ada. Menurutnya, customer adalah segalanya, sehingga membuat nyaman dan senang customer sudah menjadi kewa-jibannya. Meski demikian, Ronald berpesan untuk tidak menomor satukan uang, karena uang baginya adalah bonus, dan bonus

hadir tanpa batas waktu.Produk, pelayanan, serta tempat menurut-

nya bersinergi membangun suatu bidang usaha, terkhusus dalam usaha kuliner seperti yang ia tekuni saat ini. Ia lantas menyam-paikan bahwa untuk menjadi seorang pengu-saha, seseorang harus pandai mengambil hati orang lain, serta memiliki bahasa tubuh dan lisan yang bagus. Sehingga, dengan modal minus sekalipun Ronald mampu membangun usaha yang besar.

Ronald mengaku disamping menyukai kopi dan kuliner itu sendiri, ia juga menyukai pertemanan, perkumpulan, dan membangun relasi dengan banyak orang, dengan adanya Re-Caffe Platinum Ronald merasa dapat merealisasikan kesenangannya tersebut.

“Saya punya mimpi Re-Caffe se-Indone-sia, selagi mimpi masih gratis, kita harus

menancapkan mimpi setinggi-tinggin-ya,” ujarnya sambil tersenyum dan

menggenggam kedua tangan di atas meja.

Dalam waktu dekat ini pula, Ronald yang selalu ber-penampilan trendy dan ulet dalam bekerja akan menga-dakan grand opening untuk

Kedai Kopi Re-Caffe di Jalan Paus. Jadi, penggemar kopi

pekanbaru, siap-siap menemui destinasi

kopi baru di kota-mu.[ivan|mpp]

Bisnis Kuliner dengan Modal Minus

RONALD, Owner Re-Caffe Platinum. Instagram

SUASANA pelayanan. Ivan

RISOLES Smoke Beff. Ivan

n Bahan-bahan yang dibutuhkan 4 sampai 5 kg durian matang 1 kg gula pasir Garam 1 sendok teh

n Alat-alat yang dibutuhkanGolok/Pisau besarKomporPanci besar/kualiAdukan DodolPlastik mengemas Lempok

n Cara PembuatanDurian dibuka, ambil isinya. Pisahkan daging buah dan

isinya. Tambahkan 1 kg gula pasir untuk setiap 4-5 kg durian lalu di tambahkan dengan garam 2 sendok teh.

Semua bahan tadi di masukkan kedalam kuali yang di letakkan pada tungku. Bahan yang ada dikuali diaduk terus menerus adonan lempok, panaskan api dalam keadaan sedang, kira-kira pengadukan adonan sekitar 3-4 jam.

Setelah lempok yang diaduk kira-kira sudah lengket di adukan dan kenyal maka Lempok sudah siap diangkat. Tunggu sampai dingin dan mengeras lempok sudah siap dibungkus.[bc|mpp]

Lempok DurianDapur Melayu

Cappucino

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016 10

www.liputanmerahputih17.comKUANSING-INHU-INHIL

PEKANBARU, MPP | - Di namika politik pasca pemi-lihan kepala daerah yang terjadi di Kuantan Singingi saat ini tidak juga kunjung selesai. Meski telah ditetapkan pemenang secara resmi meng-gantikan bupati dan wakil bupati Sukarmis dan Zulkifli, namun riak-riak politik masih terasa. Diantaranya, tudingan ijazah palsu sang wakil bupati terpilih halim, yang masih disengketakan.

Wakil Bupati Kuantan Singingi, Drs.H. Zulkifli menanggapi hal tersebut saat membuka secara resmi Mu-syawarah Besar (Mubes) Ika-tan Keluarga Kuantan Singi-ngi (IKKS) di Hotel Grand Central Pekanbaru, Kamis (09/03/16). Dalam sambuatan tersebut ia menilai bahwa apapun yang terjadi setelah selesai pilkada bukanlah hal yang baik dan berharap semua

pihak dapat menerima kepu-tusan dari pilihan rakyat.

“Apapun yang terjadi, sia-papun yang menang dalam pilkada kuansing kemarin, semua sudah berlalu dan ke-tiga pasangan calon kemarin adalah teman,” tutur Zulkifli.

Tidak hanya disitu, ia menga takan bahwa siapa saja yang ikut bersaing dan tidak bisa menerima kekalahan, lebih baik jangan berkiparah di dunia politik.

“Kalau tidak bisa ber-demokrasi dengan baik, jangan ikut berpolitik,” tegas Wakil Bupati Kuansing tersebut .

Lebih lanjut , dengan dibentuknya IKKS diharapkan dapat memberikan sumbang-sing terhadap kemajuan kuan-tan singingi agar lebih baik dan diminta para intelektual yang ada diperantauan untuk ikut berkiprah kembangkan Kuantan Singingi. [raja/mpp]

Wabup KuansingIngatkan Kembali Persatuan Warga

TELUK KUANTAN, MPP | Rumah Sakit Umum Dae-rah (RSUD) Teluk Kuantan, Kuansing diketahui tengah berhutang obat-obatan ke apotek mitranya senilai Rp. 2,5 milyar. Ini baru diketahui saat dilakukan hearing antara pihak RSUD bersama DPRD Kuansing setelah para dokter di RSUD tersebut melakukan aksi mogok kerja.

Aksi mogok kerja yang dilakukan paraa dokter be-rawal karena mereka tak bisa menghadapi keluhan dari pasien BPJS yang setiap hari diterima. Aksi mogok di mulai sejak Senin (07/03) berlangsung hingga ke esokan harinya, Selasa (08/03) setelah DPRD Kuansing melakukan hearing bersama pihak RSUD melibatkan para dokter.

Dalam hearing tersebut terungkap para dokter di

RSUD Telukkuantan me-mang tidak bisa melayani pasien peserta BPJS. Kendala utamanya adalah ketiadaan obat-obatan untuk para pa-sien rumah sakit.

“Kami tidak bisa optimal pelayanan medis, obat-obat untuk pasien BPJS tidak ter-sedia di RSUD Telukkuan-tan. ini membuat pasien BPJS selalu marah-marah. Kami tidak bisa terus begini, makanya kita sepakat untuk mogok sampai solusi ada,” sebut salah satu perwakilan dokter.

Kepala RSUD Teluk-kuantan dr David Holoan menyebutkan Apotek Duta yang menjadi mitra apo-tek RSUD sudah tidak mau memberikan obat ke RSUD Telukkuantan. Menurut dr. David sendiri mereka pu-nya alasan yang tepat, pihak

RSUD masih memiliki tung-gakan tagihan obat senila Rp. 2,5 milyar.

“Mereka tidak mau lagi berikan obat karena persoa-lan hutang yang belum diba-yar. Hutang kepada Apotek Duta sekitar Rp2,5 miliar,” sebutnya.

David sendiri menge-luhkan keadaan ini. Pen-umpukan hutang RSUD sendiri menurut David kare-na dana yang dikucurkan oleh Pemkab Kuansing ke RSUD Telukkuantan hanya sekitar Rp1,4 miliar per ta-hun. “Kami minta Apotek Duta untuk tetap menalangi obat-obat bagi pasien peserta BPJS. Masalah hutang nanti dilunasi, anggarannya sudah dialokasikan. Para dokter yang mogok diminta untuk bekerja kembali,” jelasnya dilansir Goriau.com. [grc|mpp]

RSUD Kuansing Nunggak Obat Hingga 2,5 Miliar

RENGAT, MPP | Bupati Inhu Yopi Arian­to mengkhawa­tirkan isu SARA ( S u k u , A d a t , R a s , A g a m a ) m e n g g a n g g u s t a b i l i t a s k e ­amanan di Ka­bupaten Indra­giri Hulu. Guna mencegah hal tersebut , Yopi mewanti dengan melaku­kan koordinasi kepada para camat hingga kepa­la desa.

“Agar penanganan kon flik sosial dapat ter­laksana dengan baik, maka saya koordinasikan langsung dengan camat tujuannya agar mampu meredam setiap benih konflik yang akan muncul di Kabupa ten Inhu,” sebut­nya dilansir RiauBook.com

Yopi menilai konflik sangat mungkin pecah suatu saat. untuk itu, se­belum benih konflik mulai tumbuh, maka pencega­han harus lebih dahulu dipersiapkan. Potensi konflik yang mungkin dapat terjadi di Kabu paten Inhu antara lain terkait sengketa lahan antara masyarakat dan perusa­haan perkebunan, kon­

flik batas wilayah hingga isu menyangkut suku, agama, ras dan antar go long­an (SARA), isu terakhir menjadi kekhawatiran ter­besar bagi Yopi.

K a r e n a i t u Yopi menuntut p e r a n c a m a t , mereka karena dianggap memi­

liki peran sangat strate­gis untuk me mantau dan menyelesaikan benih­benih konflik sehingga tidak merugikan masya­rakat.

Yopi sendiri mengaku telah membentuk tim ter­padu penanganan konflik sosial yang diharapkan mampu meredam setiap potensi konflik di tengah masyarakat, termasuk membangun sistem peri­ngat an dini guna mence­gah dan meluasnya konflik.

Tim terpadu ini meru­pakan salah satu imple­mentasi pelaksanaan Undang­undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial yang harus dipedoma­ni dalam upaya mence­gah, menghentikan dan memulihkan situasi pasca konflik. [rbc|mpp]

TEMBILAHAN, MPP | Sebanyak dua puluh desa di Kabupaten In­dragiri Hilir sampai sat ini masih belum memiliki puskesmas pembantu. Bupati Inhil HM Wardan menargetkan dalam dua tahun kedepan setiap desa di Kabupaten Indra­giri Hilir telah memiliki Puskesmas Pembantu.

“Saat ini ada 18 Pus­tu yang telah diresmikan ini masih ada 20 desa lagi di Inhil yang be­lum memiliki Pustu. tar­getnya hingga 2 tahun ke depan, tepatnya pada ta­hun 2017, seluruh desa di Inhil telah memiliki Pustu,” sebutnya dilansir goriau.

Saat ini Pemkab Inhil telah mempersiapkan peralatan untuk kebu­tuhan puskesmas pem­bantu nantinya. Ini akan menjadi pr ior i taskan Pemkab, mengingat ma­salah kesehatan menjadi hal yang sangat penting.

“K i ta juga per la ­han­lahan melengkapi alat­alat kesehatan, be­rangsur­angsur. Tapi dua tahun ke depan sudah ha­rus lengkap, karena bagi saya masalah kesehatan ini sangat penting. Semo­ga dengan kita tingkat­kan sarana dan prasa­rana, kualitas pelayanan pun akan meningkat,’’ sambungnya.

Senin (07/03) lalu, Bupati Wardan baru saja meresmikan 4 puskes­

mas dan 18 puskesmas pembantu berbarengan dengan pencanangan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) polio untuk wilayah Inhil.

Adapun keempa t Puskesmas yang dires­mikan tersebut adalah, P u s k e s m a s S u n g a i Pi r ing, Tanah Merah, Gaung dan Tembilahan Hulu. Sedangkan dela­pan belas Pustu yang diresmikan tersebar di 11 Kecamatan, yakni Pustu di Desa Su ngai Rabit, Kecamatan Kempas. Pustu di Desa Tanjung Labuh dan Sungai Ma­hang, Kecamatan Re­teh. Pustu di Kelurahan Pangkalan 7 dan Tanjung Pidada, Kecamatan Tem­puling. Pustu di Desa Jaya Bhakti, Kecamatan Enok. Pustu di Desa Kayu Raja, Petalongan dan Nyiur Permai di Keca­matan Keritang. Pustu di Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah.

P u s t u d i D e s a Semambu Kuning dan Pintasan, Kecamatan Gaung.Pustu di Desa Kelumpang, Harapan Makmur dan Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka. Pustu di Desa Selat Nama Kecamatan Tanah Merah. Pustu di Desa Baurejo Jaya, Kecamatan Pelangiran. Pustu di Kelurahan Se­berang Tembilahan Se­latan, Kecamatan Tem­bilahan. [grc|mpp]

Yopi Takut Isu SARA Hantam Inhu

20 Desa Inhiltak Miliki Pustu

RENGAT, MPP | Hingga akhir tahun 2016 nanti diperkirakan sebanyak 120 pegawai negeri si­pil di wilayah Sekreta­riat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Ini akan berdampak terhadap kekosongan beberapa jabatan di lingkungan Sekdakab Indu. Namun, hingga saat ini masih be­lum ada rencana Pemkab Inhu untuk melakukan asesment maupun lelang jabatan.

“Rencana pensiun itu ada 120 orang, dengan adanya pegawai yang pensiun tentu saja otoma­tis akan ada beberapa jabatan kosong yang ha­rus diisi untuk menggan­tikannya,” sebut Sekre­taris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Inhu Dedi Ekarya dilansir pelitariau.com.

BKD Kabupaten Inhu sendiri telah mengang­garkan pe laksanaan lelang jabatan. “Sesuai

dengan anggaran, lelang jabatan itu dianggarkan dalam tiga tahap, namun ini kembali pada pimpinan apakah mau dilaksanakan atau menunggu pensiun­nya sejumlah pejabat,” sambungnya.

rekrutment pegawai honorer untuk tahun ang­garan 2016 juga dipasti­kan belum aka dilakukan hingga saat ini, karena juga belum dianggarkan. “Beberapa tahun lalu kita sudah menyampaikan bahwa tidak ada pere­krutan pegawai honorer, namun kalau SKPD tetap melakukan perekrutan, maka itu menjadi tang­gungjawab SKPD itu,” sambungnya.

Saat ini jumlah pega­wai honor kategori 2 (K2) di Inhu mencapai 500 orang lebih. ini belum termasuk data pegawai honor dari Guru Bantu Daerah (GBD) dan Pega­wai Tidak Tetap (PTT). [prc|mpp]

Sejumlah Jabatan Akan Kosong di Inhu

TELUKKUANTAN, MPP| Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) telah memutuskan menunda pelan-tikan Bupati dan Wakil terpi-lih Mursini-Halim, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuansing menghenda-ki pelantikan dapat dilakukan segera mengingat pemenang pilkada Kuansing sudah disahkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Menanggapi ini, Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi, SAg mempersi-l ahkan j ika KPU ing in segera melakukan pelanti-kan. Menurutnya, keputusan penundaan pelantikan Bupati dan Wakil terpilih berda-sarkan hasil konsultasi bersa-ma Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.

“Jika KPU bisa langsung mengurusnya, silahkan laku-kan. Yang jelas, DPRD sudah berniat untuk mempari-purnakan, walau akhirnya ditunda,” sebutnya dilansir Goriau.com.

Musliadi, menegaskan bahwa hasil konsultasi de-

ngan Kemendagri sebenar-nya dapat menjadi landasan yang tepat. Bahkan tanpa paripurna penundaan pelan-tikan Bupati dan Wakil Bupati terpilihpun, harusnya KPU Kuansing mengikuti arahan Kemendagri.

“Penundaan paripurna tidak mengganggu proses pengu sulan pelantikan terse-but, Ada atau tidaknya pari-purna pengumuman pene-tapan bupati terpilih tidak berpengaruh pada proses pelantikan,” sambungnya.

Mursini sendiri sudah bersiap untuk segera dilantik sebagai Bupati. Jika pelan-tikan sudah dilakukan, ia berjanji akan menjalankan tugas semaksimal mungkin. langkah pertama yang akan ia lakukan sesuai janji saat kampanye ialah mereka akan memperindah Kota Teluk Kuantan.

“Akan banyak peruba-han yang akan kami laku-kan, inves tasi harus masuk ke Kuan sing dan peluang kerja harus di opti malkan. Kesejahteraan rakyat men-jadi target utama sehingga

DPRD Kuansing Persilahkan KPU Lantik Mursini-Halimlima tahun mendatang Teluk Kuantan menjadi kebangga-an masyarakat. Ini adalah janji sewaktu kampanye dan masya rakat berharap ada-nya perubahan itu, Setelah pelantikan nantinya semua akan terlihat jelas,” sebutnya dilansir Antara riau.com.

Pengamat Hukum Tata Negara Zulwisman menga-takan bahwa seharusnya KPU Kuansing telah melakukan pelantikan kepada bupati

dan Wakil Bupati terpilih. Menurutnya, sudah tidak ada lagi alasan penundaan pelantikan pasca penetapan pemenang sah oleh Mahka-mah Konstitusi.

“Secara yuridis sudah tidak ada alasan apa pun bagi KPU untuk menunda penetapan terhadap Mursini-Halim se-bagai kepala daerah Kuan-sing,” kata dosen Universitas Riau tersebut.

Dijelaskannya, keputusan

MK sudah memiliki kekua-tan hukum tetap atau sudah inkrah, maka tidak ada alasan untuk menunda hasil peneta-pan Pemilukada Kabupaten Kuansing.

“Meskipun sebelum nya secara administratif ada ma-salah, namun secara yu-ridis KPU sudah meloloskan pasangan tersebut. Apalagi sekarang sudah ada putusan MK,” tandas Zulwisman. [angga|mpp]

TEMBILAHAN, MPP | Bupati Indragiri Hilir HM War dan merasa kecolongan akibat maraknya parkir liar yang beroperasi di wilayah

Kota Tembilahan. Tak ingin sumber Pendapatan Asli dae-rah (PAD) dari retribusi parkir di Kabupaten inhil dicuri oleh oknum tertentu, Wardan segera

Wardan Akan Evaluasi Sistem Parkir

melakukan evaluasi.Langkah pertama yang

dilakukan Bupati Wardan adalah memanggil pihak-pi-hak terkait untuk dapat me-rumuskan penataan parkir di Kota Tembilahan.”Kita butuh Plan B, rencana lain untuk penataan parkir,” sebutnya dilansir Potretnews.com.

Menurut Wardan pe-mantauan sistem parkir di Tembilahan saat ini sangat lemah, sehingga memberi potensi pencurian retribusi parkir. Terbukti, Kamis lalu (10/03), saat Bupati Wardan melakukan sidak guna melihat

pelaksanaan parkir, didapati banyak petugas parkir ilegal beroperasi sepanjang jalan protokol kota Tembilahan.

“Berdasar temuan di lapang an, di beberapa tempat, pungutan tidak sesuai dengan Perda Kabupaten Inhil No 28 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir. Kita mendapati memang bela-kangan ini masyarakat Kota Tembilahan cukup diresahkan dengan adanya parkir liar yang menarik keuntungan pribadi.,” imbunya.

Dalam Perda No 28 Ta-hun 2010 diatur jika petugas

parkir wajib memberikan karcis ataupun kupon kepada masyarakat. Adapun retribusi untuk sepeda motor Rp 1000 dan untuk kendaraan roda empat jenis sedan/mobil mini dan pick up Rp 2000 sedang-kan untuk truk gandeng atau tronton Rp 5000.

Pelaksanaan parkir di bebe-rapa tempat di Kota Tembilah-an ditemukan adanya petugas yang mena rik retribusi parkir namun tidak memberikan kar-cis, selain itu, biaya parkir yang dipungut juga tidak sesuai de-ngan apa yang sudah ada dalam perda. [pnc|mpp]

YOPI ARIANTO

BUPATI Indragiri Hilir, Riau, HM Wardan (tengah) beserta pejabat pemkab saat meninjau parkir di Pasar Yos Sudarso Tembilahan, beberapa waktu lalu.

DANRAMIL 07 Reteh Laksanakan Pin Polio Bersama Dinkes Reteh di Pulau Kijang.

Hum

as D

anra

mil

Hum

as P

emka

b In

hil

Pemkab Indragiri Hilir mengaku kecolongan oleh petugas parkir liar yang marak beroperasi di jalanan kota Tembilahan. Bukan hanya tidak

menyetorkan retribusi parkir kepada Pemk-ab, petugas parkir liar juga meresahkan mas-

yarakat dengan memungut biaya parkir diatas harga seharusnya.

awalnya hidup nomaden de­ngan bergantung pada hasil hutan. Orang Sakai terba­nyak berada di wilayah Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Mandau, Bengkalis, berjarak sekitar 180 kilometer dari Pe­kanbaru,” ujar Eduar sembari, terus mengajak masyarakat untuk mempromosikan ru­mah adat suku Sakai di Desa Kesumbo Ampai.

Rumah adat suku Sakai yang baru ini berdiri di lahan seluas 1,3 hektare dan meng­gunakan konstruksi lebih kuat karena

DUMAI - ROHIL - BENGKALISwww.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 201611

SETELAH diresmikan oleh Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie pada Kamis (21/1/2016) silam, Rumah Adat Suku Sakai di Jalan Sobonga, Desa Kesumbo Ampai, juga dimasukan dalam daftar objek wisata budaya baru di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Beng­kalis, Riau.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah­raga (Disbudparpora) Ka­bupaten Bengkalis, H Eduar, Kamis (10/3). “Rumah adat suku Sakai di Desa Kesumbo Ampai juga masuk dalam daftar objek wisata di Duri,” kata Eduar.

Menurutnya , dengan bangu nan baru rumah adat suku Sakai ini, tidak hanya wisatawan saja yang datang berkunjung ke sana. Para peneliti juga diharapkan bisa datang untuk membuat kajian

ilmiah tentang budaya, adat suku sakai.

“Kita sangat bersyukur sekali ada pihak swasta yang sangat peduli dengan kondisi rumah adat Sakai ini saat dalam kondisi rusak berat. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) dan PT Arara Abadi (Arara) membangun ulang rumah adat Sakai de­ngan bangunan yang lebih ko­koh lagi. Sehingga wisatawan maupun orang­orang Duri bisa mengetahui lebih banyak kebudayaan serta seni tentang suku adat Sakai dapat dipela­jari di rumah adat Sakai,”tutur Eduar.

Dijelaskannya, mengenai suku Sakai sendiri merupakan salah satu masyarakat adat asli di Provinsi Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten, yaitu Kampar, Bengkalis, Indragiri hulu, dan Siak.

“Mereka tergolong Melayu Tua (proto Melayu) yang

Rumah Adat Sakai di Duri Jadi Objek Wisata BudayaSuku Sakai tergolong Melayu Tua (proto Melayu) yang awalnya hidup nomaden dengan bergan-tung pada hasil hutan. Berdiri di lahan seluas 1,3 ha, rumah adat Suku Sakai termasuk dalam objek wisata di Riau.

Istim

ewa

menggabungkan kayu dan besi. Pembangunannya me­nelan biaya sekitar Rp 1 miliar.

Rumah adat berbentuk rumah panggung itu me­rupakan kekayaan budaya bagi warga Sakai. Tempat itu juga berfungsi sebagai mu­seum karena berisi beragam peralatan dan peninggalan Suku Sakai, seperti baju dari kulit kayu, foto kehidupan masyarakat Sakai tempo dulu, alat musik, peta tanah adat, hingga keris kuno.

“Masyarakat gunakan ru­

mah ini untuk saling berbagi ilmu, melatih kesenian khas adat Sakai dan mempere­rat hubungan persaudaraan kami. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah­raga berharap semua pihak bisa terus memelihara dan mendukung kelestarian bu­daya Sakai di masa depan sehingga tercipta hubungan yang berkesinambungan de­ngan masyarakat lokal,” tutup Eduar.[grc|mpp]

Riau Berasap, Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan

Sejumlah kawasan di Riau kembali diseli­muti asap, status siaga darurat kebakaranpun

langsung diketok guna memaksimalkan penang­gulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut)

tersebut. Ditetapkan Senin, 7 Maret 2016 dan berlangsung hingga tiga bulan ke depan.

BENGKALIS, MPP | Pene­tapan status ini diketok Plt Gubernur Riau Asryadjulian­

di Rachman di Lapangan Udara Roes min

N u r j a d i n P e ­

BENGKALIS, MPP |Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 oleh Bupati Bengkalis Amril Mukmi­nin, ditandai pula peres­mian peningkatan status Puskesmas dari UPT Puskesmas. Peresmian 6 UPT Puskesmas terse­but dipusatkan di UPT Puskesmas Desa Serai Wangi, Kecamatan Ping­gir, yang ditandai dengan penandatanganan pra­sasti nama.

Keenam UPT Pus­kesmas ini, meliputi UPT Puskesmas Serai Wangi Kecamatan Pinggir, UPT Puskesmas Teluk Lecah Kecamatan Rupat, UPT Puskesmas Sadar Jaya Kecamatan Siak Kecil, UPT Puskesmas Tenggayun Ke­camatan Bukit Batu, UPT Puskesmas Kecamatan Pematang Duku Keca­matan Bengkalis dan UPT Puskesmas Teluk Pambang Kecamatan Bantan.

Hadir dalam pen­canangan PIN Pol io 2016, Sekretaris Da erah Burhanudin, anggota DPRD Bengkalis, kepala SKPD, Camat Pinggir Nazly dan unsur upika Pinggir, serta kepala UPTD, kepala desa dan tokoh masya rakat.

Ditegaskan Amril Muk­minin, peningkatan status ini, hendaknya harus diim­bangi dengan semangat yang kuat bagi bagi para dokter dan petugas Pus­kesmas untuk membe­rikan pelayanan keseha­tan kepada masya rakat. Petugas harus cepat dan tanggap merespon se­tiap persoalan kesehatan masyarakat.

“Mari k i ta jadikan

Puskesmas sebagai tem­pat rujuk pertama yang nyaman bagi warga untuk menda patkan layanan kesehatan,”kata Amril Mukminin, Selasa 98/3).

Lebih lanjut, Amril mengatakan, dalam mem­berikan layananan kepa­da warga atau pasien, petugas puskesmas ha­rus ramah, santun, sopan dan mudah senyum. Karena selain pemberian obat medis, layanan yang baik menjadi salah satu obat ampuh bagi pasien dalam mendapatkan ke­sembuhan.

Dikatakan mantan anggota DPRD Bengka­lis, pembangunan sektor ke ­sehatan, merupakan salah satu program prio­ritas Pemkab Bengka­lis. Untuk itu, Pemkab Bengkalis tetap komitmen meng a lokasikan angga­ran kesehatan, mening­katkan kualitas sumber daya manusia tenaga medis dan meningkatkan fasilitas sarana pusat kes­ehatan.

Amri l juga meng­ingatkan agar warga un­tuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat, karena kesehatan me­megang peranan penting dalam kehidupan. Jangan sampai lingkungan rumah kita tidak bersih, sehingga menjadi penyebaran pe­nyakit, teru tama penyakit demam berdarah dangue atau DBD.

“Apabila ada keluhan sakit, segera datang ke puskesmas terdekat, ja ngan pernah menunda­nunda. Karena segala biaya pe­rawatan kesehatan, ditang­gung oleh Pemkab Beng­kalis,”tandasnya.[grc|mpp]

Amril Mukminin Resmikan6 UPT Puskesmas

kanbaru setelah melakukan rapat koordinasi dengan se­jumlah instansi seperti TNI dan kepolisian.

“Juga jadi pertimbangan setelah sejumlah kabupaten menetapkan status siaga darurat,” kata Ketua DPD I Golkar Riau ini.

Penetapan itu juga akan mendorong percepatan pe­nanggulangan karhutla di Riau. Pemerintah provinsi akan mengerahkan kekuatan penuh dari segala instansi.

“Kita bergerak cepat, TNI dan kepolisian juga akan

diminta bantuannya da­lam menangani

situasi

ini,” sebut Andi.S e h a r i s e t e l a h p e ­

netapan siaga darurat ke­bakaran tersebut, Kepala BNPB Willem Rampangilei mendarat di Pekanbaru Se­lasa (8/3/2016) siang. Usai mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kepala BNPB langsung meninjau kebakaran hutan dan lahan yang ada di Pulau Rupat.

W i l l e m d i d a m p i ­ngi langsung Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ludewyk Pusung, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Danrem Brigjen TNI Nuren­di, Danlanud Marsma TNI Hendri Alfian dan BMKG.

Pantauan di

lapangan, Plt Camat Rupat, Fahrizal, S.STPmengung­kapkan kebakaran di Rupat sudah menyebabkan asap. “Setiap hari, saat pagi hari kami sudah menghirup asap. Bahkan saat ini, di darah lautpun asap semakin tebal,” katanya.

Fahrizal merinci keba­karan lahan dan hutan di Rupat terjadi di sejumlah desa, seperti Batu Panjang, Terkul, Tergam, Sukarjo, Tri Tanjung, Duyun Baru.

“Sangat disesalkan, ke­bakaran bahkan tidak jauh dari jalan poros, hanya 400 meter. Kondisi ini sungguh memprihatinkan,” sebutnya. [tpc|mpp]

DUMAI, MPP | Kepa­la Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Dumai, Sepranef Syam­sir meng aku Pemerintah Kota Dumai masih keku­rangan pegawai. Saat ini terdapat sebanyak 4925 PNS dan masih kurang sekitar 1.000 PNS.

Artinya keberadaan tenaga honor masih menunjang kekurangan tenaga pegawai di pe­merintahan. “Kita masih kekurangan 1.000 pega­wai,” ujarnya, Selasa (8/3)

Sementara itu, saat ini ada 124 orang tenaga ho­nor yang terdaftar di Basis

Data BKD Kota Dumai. Jumlah itu belum termasuk tenaga honor yang ada di setiap Sa tuan Kerja Pe­merintah Daerah (SKPD) di Kota Dumai. Sebab me­reka masih merekrut tena­ga kontrak di SKPD.

Ia tidak bisa merinci be­rapa anggaran pasti untuk tenaga honor di Kota Du­mai. Sebab pro ses pem­bayaran honor dilakukan langsung oleh SKPD.

“Mereka diangkat oleh masing­masing SKPD Kota Dumai. Perihal pem­biayaan juga dilakukan setiap SKPD,” terangnya.[tpc|mpp]

Dumai MasihKekurangan 1000 PNS

KEBAKARAN lahan dan hutan (karlahut) di Rupat, Riau tahun 2015 lalu.

BUPATI Bengkalis Amril Mukminin meresmikan enam UPT Puskesmas

RUMAH adat Suku Sakai di Desa Kesumbo, Duri.

BAGANBATU, MPP| Ratusan massa pendukung Balon kepala desa, Suparmin yang gugur dari verifika­si panitia pemilihan desa mendatangi Kantor Camat Balai Jaya, Senin(7/3). Guna menga dukan nasib jagoan­nya yang dinilai melenceng dari verifikasi panitia dan telah menodai hak ber­demokrasi di Indonesia.

Suparmin menyebut­kan, rasa keadilan dan berdemokrasi yang bebas dan bersih di Pilkades ini telah dinodai. “Pilkades ini telah ternodai oleh oknum panitia, yang dengan amat senga ja menggu gurkan kami peserta bakal calon kepala desa sebelum pe­mil l ihan,” ungkapnya,

Minggu (7/3).Ia mengaku pihak yang

tak lolos telah menyam­paikan keluhan kepada pi­hak kecamatan agar dapat melakukan peninjauan kembali terkait ulah pani­tia yang menurutnya tidak indenpenden.

Tak hanya itu, Supamin juga telah menyurati Bupati Rohil melalui Kabag Pemdes Kabupaten Rokan Hilir ter­tanggal 3 Maret 2016.

D a l a m s u r a t n y a menyam paikan bahwa verifikasi yang dilakukan pihak panitia pilkades tidak sesuai dengan peraturan Bupati Rohil nomor 1 ta­hun 2016, pasal 25 poin A. Peraturan itu menyebutkan pengalaman kerja di lem­

baga pemerintahan yang di buktikan dengan surat keputusan pengangkatan (lamanya bekerja dan secara terus menerus).

Suparmin bersama dua calon lainnya bernasib sama, yakni Lamin dan Franciskus Samosir harus tergerus oleh proses veri­fikasi panitia pemilihan Kades sebelum berkasn­ya naik ke Peme rintahan Desa (Pemdes) di Bagan Siapi­api.

Sementara yang diajukan ke Pemdes Bagan Siapi api hanya lima calon dan tiga calon diantaranya adalah perangkat desa yang masih aktif. Yakni Ramli masih menjabat sebagai Sekdes di kepenghuluan Balam

Jaya, Hermanto P, Kaur pembangunan, Sahmelawati Kaur Trantib,Agus Darius Nadapdap selaku panitia pemilihan Kades.

“Verifikasi ini dengan terang telah mengkangkangi peraturan Bupati nomor 16 tahun 2016 tentang Peru­bahan kedua atas Peraturan Bupati No 1tahun 2016 ten­tang petunjuk teknis Pelak­sanaan Pemilihan Peng hulu Serentak. Se suai pasal 18 huruf M yang dinyatakan bahwa tidak berstatus se­bagai pejabat Penghulu,” jelas Suparmin panjang lebar.

Diketahui pendaftaran Kepala Desa serentak tahap satu se­kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang di mu­

lai tanggal 16­ 24 Februari 2016 lalu.

Pilkades tersebut menga­cu pada Pedoman Panitia Pemilihan Kepala Desa kali ini semestinya disesuaikan dengan Peraturan Bupati Rohil no 1 tahun 2016, Per­mendagri nomor 112, dan Perda no 9 tahun 2015.

Sementara itu, Helvin selaku Ketua panitia Pemi­lihan Kades Kepenghuluan Balam Jaya mengatakan, bahwa apa yang dilakukan dalam verifikasi balon kades sudah cukup dan tidak lari dari acuan yang telah ada.

“Jika bakal calon tersebut merasa kurang puas, silah­kan untuk ke kabu paten (verifikasi kabupaten),” ujarnya tegas. [anton|mpp]

Ratusan Pendukung Serbu Kantor Camat Balai Jayan Balon Kades Gugur Verifikasi

DUMAI, MPP | Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Perhubungan ditargetkan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir Rp1 miliar pada tahun 2016 ini. Sebelum itu diwu­judkan, masih menunggu keputusan atas perubahan status jalan yang ada di Kota Pelabuhan dan Indus­tri tersebut.

Kepala Dinas Per­hubungan Kota Dumai, B a m b a n g S u m a n t r i menyebutkan, penarikan retribusi parkir di jalan umum sebelumnya tidak diberlakukan karena ter­dapat sejumlah ruas jalan berganti status dari kota, provinsi dan nasional. Oleh karena itu pihaknya masih menunggu status jalan jelas.

“Semoga target 2016 ini bisa tercapai menyusul jika sudah ada keputusan terkait perubahan sta­tus ruas jalan di Dumai yang tidak membolehkan

penarikan retribusi jasa parkir di jalan provinsi dan nasional,” kata Bambang Sumantri, yang pernah menjabat sebagai Kadis­dukcapil Kota Dumai ini.

Bambang Sumantri menjelaskan, Kota Dumai masih menunggu kepu­tusan dari pusat terkait perubahan status jalan untuk penyelenggaraan jasa parkir, karena dalam ketentuan perundangan jalan nasional tidak boleh ditarik tarif parkir. Tapi informasinya dalam waktu dekat akan keluar peruba­han status jalan tersebut.

“Kalau tidak salah keputusan itu dalam waktu dekat akan keluar sehingga nantinya kita bisa kembali melakukan pemungutan retribusi parkir tahun ini dan tetap harus ada pene­tapan dari Walikota Dumai terkait tarif parkir yang diberlakukan,” ujar mantan Kadis Koperasi UKM Kota Dumai.[rtc|mpp]

2016, Dishub DumaiDitargetkan PAD Parkir Rp1 M

Hum

as B

engk

alis

anta

ra

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016 12KAMPAR - ROHUL - PELALAWAN

PANGKALAN KERINCI, MPP | Dinas Kependudu­kan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pelalawan, Riau, belum menerima petunjuk teknis pelak­sanaan penerapan Kar­tu Identitas Anak (KIA). Tahun ini, Kementerian Dalam Negeri mulai me­nerapkan KIA.

“Kita belum ada me­nerima juknisnya,” terang Kepala Disdukcapil Pela­lawan, Drs Syafruddin, Minggu (6/3).

Menurutnya, Kota Dumai telah mengawali untuk pembuatan KIA di

Riau, dan itu menjadi pilot project­nya tahun ini.

“Sedangkan untuk ka­bupaten lainnya, terma­suk Kabupaten Pelalawan baru akan diterapkan di tahun 2017 mendatang,” ungkapnya.

Dijelaskannya, nanti­nya bayi sejak lahir sudah memiliki Kartu Identitas tersendiri, sama seperti KTP bagi orang dewasa.

“Untuk Pelalawan, akan diterapkan tahun depan, dan itu akan di­anggarkan pada APBD Murni tahun 2017,” pung­kas Syafruddin.[grc|mpp]

PANGKALAN KERINCI, MPP | DPRD Pelalawan, Riau, menggelar rapat kerja bersama Badan Kepegawa ian Daer ­ah (BKD), terkait akan dilakukannya evaluasi pegawai honorer di ling­kungan Pemkab Pela­lawan, Senin (7/3).

“Intinya kita belum menyepakati dilakukann­ya pengurangan tenaga honor,” kata Abdullah, mewakili anggota dewan lainnya usai menggelar rapat gabungan komisi.

Dijelaskannya, ada beberapa langkah­lang­kah yang harus dilakukan oleh Pemkab Pelalawan, tanpa harus melakukan evaluasi pegawai honorer.

“Kita mendesak TAPD untuk mencari kegiatan yang bisa dirasionalisasi terlebih dahulu. Kalau memungkinkan gaji honor dikurangi, dikurangilah dahulu,” ujarnya.

Lanjut Abdullah, de­wan setuju dilakukannya evaluasi kinerja terhadap pegawai honorer. “Kita setuju, jika dilakukan eva­luasi kinerja dan distribu­si,” terangnya.

Abdullah menegas­kan, segala sesuatu yang terkait dengan pegawai honorer harus ada kese­pakatan terlebih dahulu dengan dewan. “Intinya kita belum menyepakati pengurangan tenaga hon­or,” tandasnya.[grc|mpp]

BANGKINANG, MPP | Muhammadiyah di dae­rah Kampar mendapatkan pimpinan baru. H. Mismar Maahu terpilih menahko­dai Muhammadiyah Kam­par hingga 2020 men­datang melalui Mu sya­warah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kampar XII, Sabtu­Minggu (5­6/3).

Bertempat di Kom­pleks Sekolah Muham­madiyah di Jalan Mu­hammadiyah, Bangkinang Kota, Mismar bersaing dengan sejumlah nama lain. Sekretaris Pani­tia Musyda Suardiman me la lu i Koord ina to r Acara Mardailis Dahlan menyebutkan, semula muncul 34 nama calon Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kampar.

Nama yang mun­cul berasal dari usulan cabang dan rant ing. Kemudian dijaring melalui beberapa tahapan. “Dari 34, terjaring 11 orang,” kata Mardailis kepada wartawan seusai Musy­da, Minggu sore. Selain Maahu, 10 orang lainnya yakni, Makmur, Jusman, Armaini Arkas, Zulhermis, M. Yunus, Hendra, Amri Yudo, Muklis, Adinata dan Zukirman.

Sepert i namanya, acara itu mengede p an­kan musyawarah da­lam memilih Ketua baru. Forum Musyda mem­beri waktu 11 calon itu

berem buk. “Akhirnya, 11 calon pimpinan memberi­kan amanah kepada Pak Mismar Maahu,” kata Mardailis. Sedangkan Hendra dipercaya men­jadi Bendahara.

Seluruh rangkaian Musyda di tutup oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Raja Ramli. Sebe­lumnya, Musyda dibuka oleh Ketua PW Muham­madiyah Riau Wan Abu Bakar di Lapangan Pe­lajar Bangkinang, Sabtu (5/3). Pembukaan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pu­sat, Marpuji.

Mismar Maahu juga hadir selaku Ketua Pani­tia Musyda. Di antara tokoh Muhammadiyah yang hadir, Bupati Kam­par Jefry Noer diwakil­kan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Nu ­rahmi. Pembukaan diha­diri Pimpinan Cabang dan Pengurus Ranting serta ribuan warga Muham­madiyah di Kampar.

M u s y d a y a n g mengam bil tema “Gera­kan Pencerahan Menuju Kampar Berkemajuan” ini, dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan. Pada Sabtu (5/3), digelar lom­ba mewarnai yang diikuti kelompok Taman Kanak­kanak. Kemudian, Pawai Ta’aruf ribuan pelajar Mu­hammadiyah Kampar.[rgc|mpp]

Tahun Depan Bayi Pelalawan Dapat ID

Evaluasi Pegawai Honor, DPRD Belum Sepakat

Nahkoda Baru Muhammadiyah Kampar

Belanja Sambil Beramal di Masjid Agung Madani

PANGKALAN KERINCI, MPP | Seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pela­lawan, Riau, diminta untuk

PASIR PENGARAIAN, MPP | Siapa yang tidak ke­nal dengan Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Pasir Penga raian. Masjid megah yang te lah dinobatkan Kementrian Ag­ama RI sebagai masjid per­contohan tingkat nasional tersebut ternyata tidak ha­nya nyaman sebagai tempat beribadah umat Islam, tetapi juga menarik dijadikan des­tinasi wisata religi di negeri seribu suluk.

T i n g g i n y a a n t u s i a s masya rakat yang berkun­jung ke masjid ini, ternyata menginspirasi pengurus masjid tersebut, untuk mem­buat inovasi dengan mem­buka berbagai bidang usaha yang bertujuan untuk meng­hidupi kebutuhan masjid.

Salah satu inovasi terbaru yang dibuat pengurus Mas­jid Agung Madani Islamic Center Pasir Pengaraian ada­lah dengan membuka gerai Bakrey and cofee shop serta mini market, di kawasan Bisnis Center yang berada di Lantai Dasar (Basement)

Masjid.Di Gerai Bakrey and

Cofee Shop, para jemaah bisa bersantai, setelah puas berkeliling masjid, atau Puas melihat pemandangan Rokan hulu di menara 99 meter. Di tempat ini, para jemaah bisa, menikmati berbagai jenis minuman serta makanan dengan har­ga terjangkau. Gerai kopi ini, selalu ramai dikunjungi setiap harinya terutama usai kegiatan iktikaf yang digelar dari malam hingga dini hari.

“Kalau jemaah atau masya rakat yang berkunjung ke Restoran dan cafétarian di masjid islamic center 100 persen keuntungannya langsung disumbangkan untuk masjid. Jadi usaha cafe ini hanya ambil modalnya saja, sementara untungnya disumbangkan ke masjid untuk anak yatim dan kaum dhuafa, jadi pengunjung yang makan dan minum disini mendapatkan manfaat ganda, yaitu makan dan mi­num sambil beramal,” tutur Bupati Rokan Hulu Achmad,

Jum’at (4/3)Tak Hanya Gerai Bakrey

And Cofe break di kawasan Bisnis Center Masjid Agung Madani Islamic Center Pa­sirpengaraian juga telah di­buka Mini Market “Madani Mart”. Di tempat ini, Para jemaah dan juga masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan me reka sehari­hari. S e l a i n itu, di

Madani Mart ini, masyarakat juga bisa mendapatkan Pro­duk­produk Usaha Kecil Menengah Khas Rohul, seper ti Linting Jahe, Gula Aren, dan makanan khas rohul lainya.

“Mini market ini juga kita jadikan sebagai sarana untuk memasarkan pro­

duk­produk khas Rohul, jadi

tak han­ya be­

l a n j a s a m b i l b e r a m a l , Madani Mart juga menjadi sarana promosi, mengenal­kan produk khas Rohul ke­pada masyarakat luar, serta sarana pemasaran bagi para pengusaha usaha kecil me­negah untuk memasarkan produknya,” sebut Bupati Rohul dua Priode itu.

Sama halnya dengan konsep Bakrey And Cofee Break, Madani Mart ini, juga menerap kan konsep Belan­ja sambil beramal, artinya, seluruhnya Keuntungan yang di dapatkan Mini Mart ini, seluruhnya disumbangkan untuk Masjid Agung Madani Islamic Center Sebagai Infaq kaum dhuafa dan anak yatim.

Tertarik dengan Konsep Berbelanja sambil beramal Yang di tawarkan Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pengaraian. Maka untuk membuktikan­ya langsung, tentunya anda harus berkunjung ke masjid ini,gerai bakery and cofe shop dan madani Mart dibu­ka dari pukul 8 pagi sampai 10 malam.[rgc|mpp]

PASIR PANGARAIAN, MPP | Pjs Kepala Desa Sangkir In­dah, Abdul Halim, yang juga sebagai staf di Kantor Camat Pagaran Tapah Darussalam Kabupa ten Rohul sangat ke­cewa atas pelayanan Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rokan Hulu.

Pasalnya Surat Akte Ke­lahiran, dan Kartu Keluarga warga Desa Sangkir Indah yang diurus langsung oleh Pjs Kades tersebut sudah Tiga bulan lamanya tak kunjung selesai.

Demikian disampaikan Abdul Halim di ruang Postu (Pos Pembantu Kesehatan) di Desa Sangkir Indah saat

melaksanakan kegiatan Polio PIN (Pekan Immunisasi Na­sional) pada anak Balita umur dari 0 s/d 5 tahun, Selasa 8 Maret 2016.

Dilanjut Abdul Halim, Pengurusan akte kelahiran dan KK dimulai pada awal Desember 2015 sebanyak 29 surat. Namun di akhir bulan Desember surat sele­sai sebanyak 13 surat Akte Kelahiran. Kemudian Surat yang tinggal atau yang belum selesai sebanyak 16 surat lagi.

“Sampai saat ini surat tersebut tak kunjung selesai, entah apa kendalanya tidak diketahui. Sementara persya­ratan dan perbaikan surat sudah dibenahi dan diurus

PJS Kades Kecewa Pelayanan Disdukcapil Rohul Lambanlangsung oleh Pjs Kepala Desa Sangkir, Abdul Halim bersa­ma istri tercintanya ke Dinas Dukcapil Rohul,” ujar Pjs.Kades.

Diterangkan Abdul Halim, Untuk mengurus surat Akte Kelahiran dan Kartu ke luar­ga warga Desa Sangkir di­gratiskan tanpa ada memung­ut biaya sepeserpun. Niat dari hatinya memberi pelayanan yang terbaik untuk wargan­ya. Sementara instruksi dari Bupati Kabupaten Rohul Achmad memberi pelayanan yang terbaik bagi warga Desa, namun saran tersebut tidak berguna bagi Disdukcapil Kabupaten Rohul. Karena terbukti bahwa surat penting

seperti Akte Kelahiran, dan KK sudah tiga Bulan lamanya di Kantor Disdukcapil tak kunjung selesai.

“Kami seluruh masya rakat Desa Sangkir Indah sangat ke­cewa pada Didukcapil Kab.ro­kan Hulu yang pelaya nannya di nilai lamban,” terang Pjs Kades.

Di tempat terpisah, Salah seorang warga Desa Sangkir, Marsino mengatakan, war­ga di Desa Desa Sangkir ini sangat sulit untuk mengurus Surat Akte Kelahiran, KK, dan KTP.

“Jadi pengurusan Surat tersebut kami serahkan pada PJS.Kepala Desa Sang kir, agar warga memiliki surat­surat

tersebut. Kami sering mem­pertanyakan pada Pjs.Kepala Desa kapan surat­surat kami selesai. Sementara beliau men­jawab surat­surat tersebut masih di kantor Disdukcapil Kabupaten Rohul, karena belum selesai di kerjakan oleh Dinas tersebut,” sebut Warga Desa Sangkir.

Kadisdukcapil Kabu paten Rohul H Irpan Ridho, saat dikonfirmasi melalui telepon genggam dicoba menghu­bungi terdengar nada pang­gilan masuk, tidak mau men­gangkat teleponnya. Kemu­dian dicoba menghubungi melalui pesan singkat atau SMS tidak mau membalas.[grc|mpp]

SiagaCegah Karlahut

Kapolres Pelalawan himbau semua pihak ikut terlibat dan membantu mencegah kebakaran

lahan dan hutan, termasuk perusahaan-perusa-haan yang ada di Kabupaten Pelalawan

memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya penanggu­langan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).

Demikian ditegaskan Ka­polres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga, Selasa (8/3), pada kesempatan rapat kerja (Raker) Camat, Lurah, Kepala Desa, Ketua BPD se­Kabupaten Pela­lawan di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Riau.

Dihadapan 48 perwakilan perusahaan yang hadir pada kesempatan itu, Kapolres mengingatkan agar perusa­haan dan juga investor mem­punyai tanggung jawab terha­dap karlahut.

“Masih ada perusahaan yang cuek saat terjadi ke­bakaran, tak mau ikut andil dalam pemadaman. Orang nya itu­itu saja,” ungkapnya.

Disampaikan Kapolres, seluruh perusahaan didorong untuk ikut berpartisipasi da­lam gotong royong untuk pencegahan dan penanggu­langan karlahut.

“Kita gedor hatinya, agar mau ikut berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggu­langan karlahut. Meski tak ada lahan ataupun kebun, perusa­haan tetap ikut bertanggung jawab,” katanya.

Untuk itu, perusahaan diminta untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggu­langan karlahut. “Karena ini merupakan tanggung jawab bersama dengan perusahaan disekitar,” ujarnya.

Menurut Kapolres, solu­si untuk pencegahan dan penang gulangan karlahut adalah gotong royong dengan melibatkan semua pihak, ter­masuk pihak perusahaan.

“Kami turun semua juga turun. Bahwa membakar dan memadamkan api ini tidak enak,” pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, telah dilakukan penandatanganan MoU kesepahaman antara pe­rusahaan dengan Polri untuk pencegahan dan penanggu­langan karlahut di Kabupaten Pelalawan. PT RAPP merupa­kan salah satu perusahaan yang ikut dalam penanda­tanganan MoU tersebut.

Sementara itu, Pemerin­tah Provinsi Riau telah me­

netapkan status siaga Daru­rat Kebakaran Lahan dan Hutan (karlahut) yang mulai diberla kukan sejak Senin (7/3) hingga tiga bulan ke depan. Status ini merupakan respon dari banyaknya titik yang mengidentifikasi banyaknya kebakaran di Provinsi Riau. Menindaklanjuti hal tersebut, seluruh elemen masyarakat mulai dari TNI, POLRI, Pe­merintah, dan Perusahaan ha­rus turut ambil bagian dalam mencegah semakin meluasnya karlahut.

Sebagai salah satu perusa­haan yang memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian alam dan menjegah terjadinya karlahut, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah mempersiapkan beberapa cara untuk mengantisipasi terja­dinya kebakaran dan berfokus pada upaya fire prevention (mengantisipasi kebakaran) .

Fire and Aviation Manager RAPP, Yuneldi menyampaikan bahwa saat ini RAPP memi­liki sebanyak 700 personil Fire Fighter yang tersebar di 12 Estate dengan peralatan pemadam kebakaran yang lengkap. Personil Fire Figter ini selalu melakukan peman­tauan dalam upaya mencegah munculnya titik api baik di area konsesi perusahaan mau­pun area milik warga.

‘’Sebelum Siaga Darurat Karlahut diberlakukan oleh p e m e r i n t a h , kita sudah s i a p siaga

melakukan upaya pencega­han. Setiap hari de ngan bantu­an satelit NOAA, kita medapa­tkan infor masi hotspot. Kemudian dari informasi ini kita petakan dan dikirim ke sektor tempat terindikasinya hotspot untuk dipantau baik itu melalui darat menggu­nakan mobil patroli, melalui udara dengan helikopter dan drone, serta patroli kanal dengan airboat. Untuk saat ini kita juga menempatkan tim Fire Fighter di beberapa ti tik daerah yang berpotensi atau rawan karlahut,” ujar Yuneldi, Selasa (14/2)

Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan pihaknya terus mengajak masyarakat untuk mencegah Karlahut melalui program Desa Bebas Api dan Masyarakat Peduli Api. Di­jelaskannya, program Desa Bebas Api yang telah diseleng­garakan sejak tahun 2014 ini awalnya hanya diikuti oleh 5 desa, kemudian di tahun 2016 berkembang menjadi 20 desa dari 5 kabupaten dengan in­sentif sebesar Rp 100 juta bagi

desa yang berhasil menjaga lahannya dari kebakaran.

‘’Untuk program Desa Be­bas Api, kami membe rikan insen tif kepada desa yang ber­hasil mencegah kebakaran sebe­lum menyala dimana saat ini su­dah 20 desa ikut berpartisipasi dalam program ini. Kerja sama semua pihak meru pakan kun­ci untuk menyelesaikan akar masalah kebakaran hutan dan lahan. Menyediakan alternatif untuk pengolahan lahan bagi masya rakat juga seja lan dengan pendekatan untuk penge lolaan hutan les tari,’’ ungkap Rudi Fajar.

Rudi Fajar juga menyam­paikan bahwa RAPP terus berusaha mencegah karlahut dengan menggandeng pihak TNI/POLRI, pemerintah, dan masyarakat salah satunya den­gan membuat sekat kanal dan embung yang berfungsi sebagai pengatur tinggi permukaan air agar lahan tidak kering.

‘’Sebelum RAPP menan­d at a n g a n i k e s e p a k at a n Memoran dum of Under standing

(MoU) dengan Kepala Kepoli­sian Daerah Provinsi Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan pada Februari 2016 lalu, RAPP sudah membuat 938 sekat kanal dan 158 embung di 12 estate wilayah opera­sional perusahaan. Baru­baru ini Pangdam Bukit Barisan/I, Mayjend TNI Lodewyk Pusung juga ikut memantau salah satu sekat kanal di sektor Pelalawan,’’ terang Rudi.

Dalam Kunjungannya ke Sektor Pelalawan, Pangdam Lodewyk menilai upaya yang dilakukan RAPP dalam mem­buat embung sangat bagus dan mampu menjadi percontohan bagi perusahaan lain.

‘ ’Embung ini sangat menarik, semakin banyak semakin bagus, RAPP pu­nya 158 embung, ini luar biasa, saya berharap TNI dan masyarakat perlu mencon­toh RAPP termasuk perusa­haan­perusahaan lain yang beroperasi di Riau,’’ kata Pang­dam.[grc|mpp]

FIRE Fighting Team menggunakan Airboat untuk patroli dan mobilisasi personil dan alat di wilayah Peatland.ne

t

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 201613 SIAK & MERANTI

Perambah Cagar Biosfer Tinggalkan Kawasan GSK SELATPANJANG, MPP |

Rata-rata berat beras un-tuk warga kurang mampu (Raskin) yang disalurkan ke Kepulauan Meran-ti, Riau, berkurang dari ketentuan 15kg. Kekuran-gan ini dipercayai karena terjadi penyusutan berat pada beras.

“Semacam air, ka-lau lama-lama disimpan terjadi penyusutan. Ke-masannya tidak rusak,” ujar Camat Tebingtinggi, Asrorudin yang menya-takan beras itu menyusut, Selasa (8/3).

Dijelaskannya lagi, penyusutan itu terjadi karena beras tersebut terlalu lama disimpan di gudang. Mulai dari men-datangkan dari luar ne-geri, masuk ke gudang di Jawa, kemudian dikirim ke gudang Dumai, lalu diba-wa ke gudang Bengkalis.

“Beras itu berjenjang. Sangat lama disimpan di tiap gudang, makanya terjadi penyusutan berat,” tambahnya lagi.

Untuk di Kecamatan Tebingtinggi, ujar Asroru-din, dirata-ratakan terjadi kekurangan sekitar 4 ons tiap karung. Di Tebing-tinggi itu ada rumah tang-ga sasaran sebanyak 12.800.

“Bulog berjanji akan menggan t i kan pada pendistribusian triwu-lan kedua sekitar bulan Juni mendatang,” ujar Asrorudin.

Sementara, p ihak Bulog yang datang ke Kepulauan Meranti sama sekali tidak keluar dari ruangan di Kantor Camat Tebingtinggi. Padahal, sudah ditunggu sejak be-berapa jam.

Di tempat terpisah, Kades Beting Sutarno juga mengatakan hal yang sama. Beting yang merupakan desa di Ke-camatan Rangsangpesisir pun menerima beras dari Bulog yang beratnya tak lagi 15kg, meski masih terpacking rapi di kema-san 15kg. [grc|mpp]

SIAK,MPP | Akhirnya Ka-bupaten Siak memiliki mobil bioskop keliling. Mobil tersebut didapat setelah Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Siak mengajukan permohonan kepada Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“ D e n g a n m o b i l bioskop keliling ini kita bisa menyebarluaskan pendidikan untuk anak-anak dan masyarakat melalui film-film pendi-dikan. Dulu di Siak ada bioskop yang dibawa-ba-wa oleh juru penerangan, sekarang sudah tidak ada,” ungkap Bupati Siak, Syamsuar, Selasa (8/3).

Ia mengatakan Ka-bupaten Siak merupakan satu-satunya daerah yang mendapatkan bantuan. Untuk itu, mobil bioskop keliling ini diharapkan dapat dimanfaatkan se-baik mungkin untuk mem-berikan informasi kepada masyarakat, termasuk promosi dan film-film ke-sehatan.

“Nanti tolong Dinas Kesehatan mencari film-film kesehatan. Ini bisa dimanfaatkan untuk PIN

keliling kecamatan-ke-camatan hingga tanggal 15 Maret mendatang,” imbuhnya.

Maksudnya ini se-bagai media pembelaja-ran bagi masyarakat, jadi bisa untuk pendidikan dan untuk kesehatan. “Kalau dah penat nonton pendidikan ataupun film kesehatan, boleh nanti diputar film P Ramlee biar begelak kita besamo,” candanya dengan bahasa Melayu Siak.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebu-dayaan Siak, Kadri Ya-fis mengatakan bahwa bantuan bioskop keliling tersebut hanya diberikan kepada 45 kabupaten dari 519 kabupaten yang mengajukan dan salah-satu penerimanya adalah Kabupaten Siak.

“Kedepannya, mo-bil seharga kurang le-bih Rp1 miliar tersebut akan beroperasi ke keca-matan-kecamatan. Mo-bil ini sudah dilengkapi sound system yang bagus sehingga masyarakat bisa mendapatkan hiburan dengan gratis,” ungkap-nya. [grc|mpp]

Asrorudin: Terjadi Penyusutan, Beras Raskin Berkurang

Siak Miliki Mobil Bioskop Keliling

JELANG penindakan pada tanggal 14-15 Maret, per-ambah Cagar biosfer mulai membongkar pon doknya sendiri. Terdata oleh Pemer-intah Siak, pada peringatan pertama dan kedua pada No-vember tahun lalu berjumlah 146 dan peringatan ketiga, perambah sudah mencapai 205 KK.

SIAK, MPP | Harianto menya dari bahwa tindakan-nya salah karena telah meram-bah hutan cagar biosfer, satu persatu masyarakat yang merambah kawasan Giam Siak Kecil (GSK) ‘mundur teratur’. Ia mengaku pasrah ketika menge tahui kebenaran informasi lahan yang diga-rapnya ternyata masuk cagar biosfer.

“Saya kaget waktu itu, se-bab saya tidak pernah tahu kalau lahan yang saya garap itu adalah hutan lindung,” kata Harianto melalui sam-bungan telepon selulernya, Kamis, (10/3).

Awalnya, kabar itu ia te-rima beberapa bulan lalu dari Penghulu Jati Baru, Keca-matan Bungaraya, Rokip. Disitulah ia tahu bahwa lahan satu hektare di Kampung Tapsel yang sudah ia tanami pohon kelapa sawit adalah kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Kisahnya, dua tahun lalu ia dapat kabar dari temann-ya sesama orang Kampung Sri Mersing mengenai ke-beradaan lahan garapan di kawasan Jati Baru. Tak pikir panjang, ia langsung memu-

tuskan ikut menggarap lan-taran gratis dengan harapan dapat mengubah nasib.

“Saya tidak tahu, setelah lahan bersih ya saya buat pondok disini,” ulas Harianto yang mengaku telah mem-bongkar sendiri pondoknya daripada dibongkar oleh pe-merintah.

Tak hanya Harianto , ternyata ada enam kepala keluarga lagi yang turun membongkar pondoknya sendiri menjelang pener-tiban. Empat diantaranya sekampung dengan Ha-rianto, yaitu Bambang Her-manto, Kaya Pohan, Dirman Rambe dan Zainal Nasution. Kemudian, ada juga keluarga

Bayanuddin Siregar pindah ke Tuah Indrapura dan Cici Rianto pindah ke Buantan Lestari.

Berbeda dengan Harianto, Edianto, salah seorang warga Kecamatan Bungaraya yang juga memiliki lahan yang sekarang ini diklaim masuk dalam kawasan penyangga hutan turut menyampaikan keluhannya kepada peme-rintah.

“Kami tidak mau me-lawan hukum, kami akan patuh pada pemerintah. Kami siap mundur, hanya saja kami minta pengertian pemerintah terhadap masa depan kami mendatang. S e m u a l a h a n

dan tanah itu dulunya kami beli,” ungkapnya, Minggu (6/3) lalu di Siak.

Ia mengisahkan, dulunya mereka membeli lahan yang masih berwujud semak be-lukar di kawasan Desa Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau dari pribumi asli Siak. Bahkan, ia dan pen-duduk lainnya mengklaim memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluar-kan oleh camat setempat pada tahun 2009.

“Kami membelinya nyicil, main angsuran. Rata-rata pen-duduk beli 2-4 hektare, seingat saya Rp8 juta satu pancang,” ungkap Edi.

Sebelumnya, Pemkab Siak akan mengambil tindakan tegas bagi perambah cagar biosfer Giam Siak Kecil. Pe ringatan tersebut turut di sampaikan

pada rakor bersama Plt Gu-bernur Riau, instan si

vertikal dan camat se-Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Selasa (1/3) lalu.

“Kami bekerjasama de-ngan BKSDA akan melakukan pemulihan dan penyelamatan terhadap cagar biosfer dika-wasan inti yang luasannya mencapai 1.000 hektar lebih termasuk kawasan penyangga yang mencapai 2.400 hektar,” ungkap Wakil Bupati Siak, Alfedri.

Sambungnya, saat ini Pem-kab Siak telah memberikan peringatan pertama hingga ketiga. Namun semua pe-ringatan tidak juga digubris oleh para perambah. Malah terjadi peningkatan jumlah perambah dari 146 KK me n-jadi 205 KK.

“Kami mohon dukungan Pemprov Riau, agar peninda-kan terhadap perambah cagar biosfer ini berjalan lancar,” tutup Alfedri. [grc|mpp]

SELATPANJANG, MPP | Warga Jalan Juremi Parit Sayang Dusun Parit Ten-gah, Desa Binamaju, Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meran-ti, Riau, ditangkap poli-si, Selasa (8/3). Petani ini ditangkap lantaran kedapatan membakar lahan di Binamaju.

Menurut pengakuan MS, ketika ditemui di Mapolres Kepulauan Mer-anti, Kamis (10/3) Ia sebe-narnya sudah tau ada la-rangan membakar lahan. Namun, Ia mengaku khilaf telah menempuh jalan pintas membersih lahan dengan cara membakar.

“Namanya juga silap pak. Saya membersih-kan lahan itu untuk dita-nami padi dan kelapa,” ujar bapak enam orang anak ini.

Merasa menyesal dan tidak ingin petani lain ber-urusan dengan hukum, MS pun sempat member-ikan imbauan. Kepada seluruh warga Meranti, Ia meminta untuk tidak membakar lahan apa-pun alasannya. Sebab, Ia sudah merasa sendiri dampak dari melawan apa yang menjadi larangan.

“Pada warga Meranti lainnya, jangan coba-co-ba bakar lahan. Cukuplah saya yang saat ini beru-rusan dengan hukum atas pembakaran lahan yang saya lakukan,” ujarnya.

Menurut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, didampingi Kabag Ops Antoni L Gaol SH MSi dan Kasat Reskrim AKP Aditiya Warman Pandra, pelaku membakar bekas tebangan kayu tanpa membuat sekat pembakar.

Masyarakat yang me-lihat aktivitas MS ini cepat memberikan informasi ke Polisi. Setelah Polisi tiba di TKP, maka ditemukan pelaku beserta barang bukti berupa parang, ko-rek api, dan ban dalam sepeda motor untuk mem-buat api.

Polisi dan warga se-tempat langsung melaku-kan pemadaman. Kalau tidak dipadam, api akan cepat menjalar ke lahan lain.

Atas kejadian ini, MS dijerat dengan pasal 108 Jo pasal 56 ayat (1) UU RI No 39 tahun 2014 ten-tang perkebunan dan atau pasal 108 Jo pasal 69 ayat (1) huruf H UU RI No 32 tahun 2009 ten-tang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Jo pasal 4 ayat (1) dan (3) peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 10 tahun 2010 tentang mekanisme pencegahan pencemarah dan atau kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan deng an kebakaran hutan dan lahan. [grc|mpp]

Bakar Lahan, WargaBinamaju Ditangkap Polisi

SIAK, MPP | Rencana Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Siak untuk mengembangkan pariwisata harus mendapat-kan dukungan lintas sektoral. Karenanya, kerjasama antar satuan kerja (Satker) sangat diperlukan untuk saling me-lengkapi kekur angan ataupun kendala satker lainnya.

Demikian diungkapkan oleh tokoh masyarakat seka-ligus mantan Gubernur Riau, Wan Abu Bakar ketika mengi-kuti kegiatan Forum Konsul-tasi Publik Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017.

“Semua sektor harus dibe-nahi, kita doakan apa yang

Kembangkan Pariwisata, Siak Perlu Dukungan Lintas Sektoraljadi tujuan pem bangunan ini dapat menjadikan Siak sema-kin bermarwah dan bermarta-bat. Kita harus bekerjasama antar lintas sektoral,” kata Wan Abu Bakar, Kamis (10/3) di Kantor Bupati Siak.

Lanjutnya, untuk menarik minat wisatawan datang, Siak perlu bersinergi dalam banyak hal, misalnya dalam menetap-kan tema wisata yang ingin ditonjolkan.

“Selain sinergi, konsep pengelolaan wisata juga per-lu dikedepankan, misal nya de ngan mengedepankan konsep Water Front City yang kita punya, selain itu kita harus sudah siap untuk menetapkan zonasiasi dalam menata kawasan perkan-toran, pariwisata, dan lain sebagainya,” imbuh Wan.

Masukan itu pun diterima Bupati Siak, Syamsuar dengan tangan terbuka. Ia pun mem-

benarkan betapa pentingnya dukungan dari seluruh ka la-ngan terutama lintas sektoral untuk mencapai keberhasilan pengembangan wisata.

Orang nomor satu di Ka-bupaten Siak itu kedepan-nya ingin Kota Siak seperti Banyuwangi. Dimana, daerah harus tetap bisa punya banyak kegiatan meski anggarannya Dinas Pariwisata kecil.

“Destinasi wisata bisa kita kelola sama-sama meski ang-garan di Dinas Pariwisatanya kecil. Untuk mengatasinya mereka keroyokan dengan seluruh satker. Misalnya Dis-perindag bikin pengadaan tenda, nanti masing-masing satker tinggal mengisi kegia-tan,”kata Syam.

Dengan model sinergi ini, tidak semua iven ditumpukan ke Dinas Pariwisata, tapi juga disokong satuan kerja lain. “Anggaran pengembangan

pariwisata mereka mungkin hanya beberapa miliar, tapi sharing dana lintas satker bisa jadi sampai puluhan miliar,” jelas Syamsuar.

Ia menginginkan, Siak dapat memetik ilmu yang dis-erapkan Banyuwangi dalam bekerjasama memaksimal-kan anggaran dengan potensi wisatanya.

“Kedepannya, model si-nergi ini bisa diterapkan di Kabupaten Siak, sesuai bidang kerja masing-masing satuan kerja. Kalau sama-sama kerja saling melengkapi, tercapailah keinginan kita memajukan Siak di sektor wisata,” ungkap Syamsuar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Siak Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, serta Kepala Bappeda Siak Yan Prana-jaya dan sejumlah tokoh ma-syarakat. [grc|mpp]SIAK konsep water front city

Istim

ewa

istim

ewa

Giat Ops Simpatik di Meranti, 118 Teguran Tertulis

SELATPANJANG, MPP | Selama sembilan hari men-jalankan kegiatan operasi simpatik, Satlantas Polres Kepulauan Meranti telah mengeluarkan 118 teguran tertulis, sementara untuk tilang hanya empat kasus tilang.

Hal itu disampaikan Kapol res Kepulauan Meran-ti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi didampingi

Kabag Ops AKP Antoni L Gaol SH MH, Kasat Lantas AKP Yohanes Basri, Kamis, (10/3).

Menurut AKBP Pandra, operasi simpatik ini lebih kepada upaya untuk menum-buhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara.

“Operasi simpatik lebih kepada teguran agar mereka sadar akan keselamatan di

SIAK, MPP | Terpilih secara aklamasi Drs H Alfedri MSi sebagai Ketua DPD II PAN Kabupaten Siak periode 2015- 2020, terbukti kebulatan suara PAN menunjukkan dirinya mengemban amanah partai.

Komitmen tersebut di-sampaikan dalam sambutan selaku ketua Terpilih akla-masi yang berlangsung, Se-lasa (8/3) di Gedung Tengku Mahratu Siak yang dihadiri ribuan pengurus dan kader PAN baik yang datang dari Propinsi dan kabupaten/kota termasuk Siak sendiri.

Menurut Alfedri, amanah yang diberikan PAN ke-padanya akan dijalankan se-baik-baiknya dan menjalan-kan amanah ini sebagaimana

yang telah diatur oleh partai. Dirinya mengakui kepemi-mpinan ketua DPD yang lama sangat baik, program-nya tentunya ini tinggal menjalankan lagi dan akan lebih membesarkan PAN di Kabupaten Siak.

“Termasuk mendulang suara pada pileg mendatang, sebagai kader dahulunya dikarena waktu itu masih PNS tentu tidak boleh sebagai pengurus beda dengan saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu Alfedri juga berjanji bahwa target keter-wakilan dilegislatif nantinya akan terus dilakukan, “Target satu dapil bisa dua orang duduk di legislatif minimal-nya,” jelasnya. [rgc|mpp]

Terpilih Ketua DPD II PAN Siak, Alfedri Janji Kembalikan Kejayaanjalan raya. Setelah simpatik

akan dilanjutkan operasi patuh, di sini akan lebih ke penindakan,” sebutnya.

Sementara itu, menurut AKP Yohanes, sejak dilak-sanakan operasi simpatik tanggal 1 Maret sampai tang-gal 9 Maret 2016, Sat Lantas telah mengeluarkan teguran tertulis sebanyak 118. Se-dangkan yang ditilang hanya empat kasus.

“Kita tilang yang melaku-kan pelanggaran kasat mata saja, karena akan menga-kibatkan kecelakaan dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Seperti tidak memakai helm, mem-bawa kendaraan ugal-ugalan ataupun melawan harus,” kata Yohanes.

Bagi yang mendapat teguran dan ditilang, jika tidak memiliki SIM, akan diarahkan langsung untuk mengurus SIM. “Kita kan sudah ada kantor Satpas. Bagi mereka yang tidak pu-nya SIM, kita arahkan un-tuk membuat SIM sesuai prosedur yang berlaku,” tutupnya. [grc|mpp]PERSONIL Kepolisisan Meranti melakukan operasi simpatik ALFEDRI dikukuhkan sebagai Ketua DPD II PAN Kabupaten

Siak Periode 2015 - 2020

Ria

u Te

rkin

i

Ria

u G

reen

PERAMBAH membongkar sendiri pondok-pondok yang berada di kawasan cagar biosfer

LIFE STYLE

K I A T S U K S E S

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016 14

PERAWATAN diri tidak hanya dikhususkan untuk kaum hawa saja. Pria juga harus mera wat diri dan tampil memukau, apa­pun profesi dan kesibukannya. Salah satu upaya meningkatkan penampilan diri adalah dengan memilih potongan dan gaya rambut yang sesuai.

Saat ini,

barbershop dan salon khusus pria merebak, bu­

kan dengan tujuan menonjolkan sisi feminim seorang laki­laki, melain­

kan untuk mem­berikan per­awatan tepat dan terbaik khusus pria,

tempat­tem­pat semacam itu

berdiri.

Menzcuts Barbershop, salah satu tempat perawatan rambut pria di kota Pekanbaru yang MERAH PUTIH POS kunjungi, Minggu (6/3) menjelaskan secara gamblang bahwa perawatan diri khususnya rambut bagi pria adalah salah satu hal penting, sama seperti kewa­jiban membersih kan diri sepanjang waktu.

“Undercut adalah trend yang masih digandrungi para pria Pekanbaru,” ujar Jaya, hair styles Menzcuts yang sudah lama malang melintang dalam urusan tataan rambut.

Undercut menurutnya me­rupakan pilihan paling aman

bagi pria manapun, dengan profesi dan kegiatan apapun. Pasalnya undercut terbilang umum dan cocok untuk segala bentuk wajah, meski pada awal kemunculannya, undercut tidak cocok un­tuk beberapa jenis wajah seperti bulat.

Menurut Jaya, potongan undercut akan membuat pria terlihat maskulin, apalagi disusun rapi dan klimis. Pemilik rambut undercut akan semakin terlihat menggoda bagi perempuan.

“Presentasenya untuk undercut 75%, sisanya gaya rambut yang lain,”

Selain undercut, hair tattoo dan fashion cut merupa­

kan pilihan populer bagi pria. Jaya sendiri sering menerima customer peminat fashion cut dengan teknik gradasi cutting un­tuk mengubah tampilan rambut standar.

Menurut Jaya pula, sekarang

bukan saatnya pria takut meng­ekplorasi gaya rambutnya. Bahkan, seba gaian besar custo mernya tertarik untuk mewarnai rambut dengan berbagai warna cerah serta disesuaikan dengan jenis rambut pelanggan.

Perawatan rambut pria umum­nya sangat mudah, cu kup dengan shampoo dan condi tioner saja rambut pria akan tetap sehat meski dengan gaya apapun dan diwarnai apapun.

Jadi, buat pria, bisa mulai memikirkan gaya rambut seperti apa yang menarik untuk diterap­kan pada periode potong rambut mendatang.[ivan|mpp]

Pria Amandengan Undercut

1. LobakLobak ditemukan kaya

akan hormon pertumbu­han dan asupan lobak secara teratur akan mem­bantu dalam meningkat­kan tinggi badan Anda. Mereka biasanya tumbuh di daerah beriklim dunia dan ditemukan di seluruh dunia. Lobak kaya akan vitamin, mineral, serat, protein, kolesterol dan lemak.

Anda akan dapat tum­buh beberapa inci tinggi jika Anda menambahkan lobak dalam diet sayuran harian Anda.

Anda dapat mengam­bil dalam dimasak ne­gara dengan sayuran lain atau menambah­kannya di beberapa gra­vies sayuran. Anda juga dapat mengekstrak jus dari lobak dan minuman mereka sehari­hari untuk melihat ketinggian terlihat mendapatkan ya bebera­pa inci setelah beberapa minggu.

2. Kubis CinaKubis Cina atau Bok

Choy adalah sayuran lain yang dapat Anda pikirkan termasuk dalam diet sayu­ran harian Anda untuk membantu dalam mening­katkan tinggi badan Anda.

Ini merupakan sayu­ran yang sarat dengan mineral, vitamin, serat makanan dan karbohidrat.

Konsumsi rutin Bok Choy akan membantu da­lam merangsang hormon pertumbuhan tubuh Anda dan ini pada gilirannya akan membantu da­lam meningkatkan tinggi badan Anda.

3. KacangBean adalah sayu­

ran yang kaya akan serat, folat, protein, vitamin dan karbo­hidrat. Hal ini di­anggap sebagai sayuran yang sangat gizi.

Terma­suk kacang rebus da­lam salad

sayuran harian Anda atau menambahkannya dalam resep vegetarian yang Anda makan akan mem­bantu dalam merangsang hormon pertumbuhan Anda.

Konsumsi secara te­ratur kacang akan mem­bantu dalam meningkat­kan tinggi badan Anda seperti yang sarat dengan protein.

4. RhubarbRhubarb adalah ta­

naman herba tahunan yang digunakan dalam mempersiapkan banyak hidangan utama dan juga diambil sebagai makanan penutup. Hal ini dianggap sebagai buah di Amerika Serikat. Rhubarb meru­pakan tanaman yang sangat baik yang akan membantu tubuh Anda untuk melawan diabetes. Rhubarb tumbuh dari rim­pang tebal dan pendek.

Makan tanaman ini dalam keadaan mentah atau bahkan di negara dimasak setidaknya tiga sampai empat kali se­minggu akan memban­tu dalam merangsang sekresi hormon pertum­buhan dalam tubuh Anda.

Konsumsi rutin akan membantu dalam mening­katkan tinggi badan Anda.[dfkc|mpp]

Tips

Kesehatan

Sayuran yang Membuat Tubuh Tinggi

1.Faktor genetik. Pria dengan kromosom

berjumlah 47 (XXY), kata dia, tidak akan menghasil­kan sperma. Sementa­ra pria dengan jumlah kromosom 46 tetapi tipe XX, maka spermatogene­sis­nya (proses pembuatan sperma) akan terganggu.2.Faktor dari luar

Pria mandul bisa dise­babkan oleh penyakit menular seksual(PSM). Jika penyakit sek sual menular ini tidak di­tangani dengan benar, hal ini berpotensi untuk menyumbat saluran ke­luar sperma atau merusak spermatogenesis­nya.

R a d i a s i j u g a b i s a menurunkan fertilitas, bahkan bisa menyebabkan kemandulan.

Beberapa keadaan lain yang juga memperbesar risiko kemandulan pada pria adalah testis yang tidak turun saat lahir, ke­lainan anatomi yang di­sebut dengan Hipospadi. Yaitu lubang sperma ada

di bawah testis, puber­tas yang terlambat,infeksi atau terpuntir saat remaja dulu, dan juga dulu pernah melakukan operasi hernia.Ini karena testis merupa­kan pabrik spermatozoa. Jadi, jika terjadi kelainan pada testis, akan mempen­garuhi produksi spermato­zoa, dan bisa menyebab­kan kemandulan.

Jika untuk lebih bisa memastikan apakah se­orang pria dipastikan mandul,alangkah baik­nya untuk melakukan test kese hatan reproduksi de­ngan mendatangi dokter ahli reproduksi.

Namun banyak pria yang tak mau memerik­sakan dirinya, dan tak mau menerima diagnosis bah­wa dirinyalah penyebab kemandulan. Padahal, jika melakukan pemeriksaan penyebab kemandulan pada pria, itu jauh lebih mudah dam murah.Karena me­meriksa pria, justru lebih sederhana dan tidak serumit wanita.[z1000|mpp]

Penyebab Kemandulan Pria

MENJADI Puteri Hi­jab sekaligus tenaga pengajar di salah satu

Sekolah Menengah Pertama di Riau tidak menghalangi Khoni Zulilestari Winarti atau yang bi­asa akrab disapa Noni, mengek­splorasi diri dan kemampuan di segala bidang.

Setelah mengikuti Puteri Hi­jab Indonesia, Noni mengaku mendapatkan hal­hal baru, lebih mengenal hijab yang tidak hanya sebagai tudung penutup kecanti­kan kepala, na­mun juga pe­lindung dari berbagai hal yang ti­

dak diinginkan. Karenanya ia selalu memotivasi muslimah agar mengenakan hijab, karena hal tersebut sudah sepantasnya dilakukan.

“Ketika kuliah diwajibkan me­makai hijab. Awalnya lepas­pakai hijab tapi akhirnya mengerti dan merasa memakai hijab itu lebih nyaman serta dihargai orang lain, terutama pria,” ungkap gadis kela­

hiran Pekanbaru, 1 juli 1992 ini.Noni bercerita me­ngenai perjalanann­

ya menjadi peserta Puteri Hijab hing­ga terpilih dan menjadi finalis Puter i Hi jab

perwaki lan R i a u .

Hijab tak Halangi Apapun

Mulanya ia mendapat informasi mengenai ajang tersebut dari salah seorang sahabat, lalu mengikutinya karena ingin mencoba dan mengenal hal baru. Dari pengalaman tersebut, Noni mendapatkan keluarga baru, ilmu baru, dan paham bahwa hijab tidak menghalangi siapapun melaku­kan apapun yang positif dan berguna bagi orang lain.

“Buat teman dan sahabat wani­taku, Hijab itu bukan merupakan kesiapan hati. Tetapi itu bukti kita ke­pada Allah bahwa kita ini ciptaannya. Dan, ketika kita telah memakai hijab kita akan dengan sendirinya memilah hal­hal yang baik atau buruk bagi diri kita. So, hijab is my soul my life and my choice,” ujarnya kepada MERAH PUTIH POS.

Noni juga berharap kede­pannya hijab di Pekan­baru dan Riau semakin berkembang serta ba nyak p e r e m p u a n ­p e r e m p u a n yang mengerti arti penting me­makai hijab.

Ajang Puteri Hijab Indonesia 2016 sendiri akan segera dige lar , Noni menghim­bau kepada hi­jabers­hi jabers Riau untuk ambil porsi dalam ajang tersebut. Ajang yang bertujuan untuk membe­rikan apresiasi kepada musli­mah berbakat, y a n g d e n g a n hijabnya tidak membatasi kaum m u s l i m a h u n ­tuk melakukan hal­hal positif ini akan memberikan banyak pengalaman kepada pesertanya. [ivan/mpp]

HAIR tatto menzcuts

Nama : Khoni Zulilestari Winarti (Noni)Tempat Tanggal Lahir : Pekanbaru 1 juli 1992Tinggi : 160cmBerar : 48kgFINALIS PUTERI HIJAB INDONESIA 2015

Kho

ni Z

ulile

star

i Win

arti

JELANG mahgrib ia tertegun di samping rumahnya. Tatapnya kuat terpaku pada seutas tali

terjuntai yang terikat di dahan pohon mangga. Ujung bawahnya terbentuk kolongan, cukup untuk memasukan kepala.

Angin berhembus. Gemeresik, dedaunan kering berjatuhan. Tali itu bergoyang-goyang.

Kalau sudah mati apa yang terja-di? Ia bisa membayangkan, istri dan anak-anaknya akan kaget dan men-jerit-jerit. Para tetangga berda tangan, mereka pun hampir tak percaya de-ngan apa yang terjadi.

“Haji Edi mati? Gantung diri?!”“Ya!”“Haji Edi mana, yang ajengan[1]

itu?”“Iya, dia gantung diri di pohon

mangga, samping rumahnya!”“Duh, Masha Allah!”Orang-orang hanya kaget, berte-

riak histeris dan memandangi tubuh-nya yang bergoyang-goyang dengan lidah menjulur. Untuk menurunkan tubuhnya harus dipanggilkan polisi dan pejabat setempat. Jenazahnya tak segera dimandikan dan dikubur, tapi harus diperiksa dulu oleh dokter yang telah ditunjuk pihak kepolisian. Sebab siapa tahu ada unsur kesenga-jaan bahwa korban dibunuh orang lain. Setelah dokter menyatakan bahwa korban benar-benar bunuh diri, barulah jenazah sepenuhnya dis-erahkan pada keluarga untuk diurus sebagaimana mestinya.

Sebagaimana biasanya, kematian yang terjadi karena bunuh diri selalu heboh dan beritanya cepat tersebar. Tak terkecuali di dunia maya ma-cam facebook pun muncul. Bahkan lengkap dengan fotonya, seorang lelaki berpeci putih tergantung den-gan mata melotot dan lidah terjulur. Dengan sebuah keterangan:

“Bunuh diri kini ternyata tak cuma terjadi di kalangan awam buta agama, seorang alim seperti Haji Edi pun ternyata bisa melakukannya”

Sebagaimana biasa kemunculan suatu info-foto unik di facebook, kadang ada yang percaya dan tidak. Sebab, kalau tak dianggap lelucon foto itu dianggap hasil rekayasa

dari efek teknologi digital yang tak terelakan. Makanya, tak sedikit yang menanggapinya dengan memberi-kan jempol (like), mungkin sekedar tak dianggap menyimaknya. Namun banyak juga yang percaya, terutama mereka yang berada di wilayah ter-dekat dengan TKP.

Di dunia nyata, Utisah –istrinya Haji Edi, pingsan seketika. Sedang tiga anaknya cuma bisa menangis. Yang sulung, lelaki beranak satu, diam-diam mengutuk perbuatan almarhum. Tindakan ayahnya tak sekedar konyol, tapi sungguh me-malukan. Kenapa mati saja harus gantung diri? Kalau memang sudah tak tahan hidup, kenapa tak minum racun serangga atau memegang kabel listrik yang lecet, biar proses matinya cepat dan tak bikin heboh? Satu lagi pertanyaan yang terasa mengusik; memangnya ada apa sampai bunuh diri?

Macam-macam suara yang terde-ngar. Selain yang mengutuk adapun yang menghibur. Semua yang terjadi hanyalah takdir yang tak bisa di pung-kiri. Hidup dan mati manusia ada di tangan Tuhan. Yang mesti dilakukan sekarang hanyalah berdoa, mohon pengampunan agar arwah almarhum lewat di jalan yang semestinya.

Saudara jauh maupun dekat berdatangan. Juga orang-orang yang dulu pernah nyantri di Haji Edi. Mereka ikut berduka. Bahkan seorang muridnya ada yang pingsan di perjalanan, alasannya tak mendu-ga gurunya bisa senekat itu. Sedang yang tegar, mencoba menghibur keluarga yang ditingggalkan. Dan tak lupa memberi uang sekadarnya.

Dalam situasi seperti itu para wartawan, baik elektronik maupun cetak, berdatangan. Mereka tidak menghiraukan betapa sedih dan dukanya hati istri serta anak-anak almarhum. Yang mereka lakukan justru mencerca dengan berbagai pertanyaan.

“Berapa usia korban?” tanya se-orang wartawan seakan mewakili lainnya. Mereka bak semut mengeru-muti gula pada Utisah.

“60 tahun.”“Profesi?”“Nganggur aja, tadinya sih ngurus

anak-anak mengaji .”“Semacam pesantren, gitu?”

“Iya, ngurus santri kalong[2]. Namun sebelumnya kadang sering diundang dalam acara keagamaan, seperti pada acara Maulud Nabi atau Isra Mi’raj. Juga pada acara kenduri.”

“Ngurus pesantren, juga seorang dai?”

“Ya, sebatas lokalan. Tapi kami bersyukur, ternyata suami saya dib-utuhkan orang.”

“Kalau boleh tahu, berapa tar-if yang mesti dibayar oleh pihak pengun dang atas jasa beliau dalam memberikan ceramah?”

“Tak ada tarif-ta rifan. Suami saya tak memasang tarif, ber-dakwah kan harus karena Allah. Namun pihak mengundang pada umunya ngerti, dan memberi, ya terimalah.”

“Rata-rata, dalam kisaran bera pa isi amplop itu?”

Utisah tak menjawab. Mung-kin ia tak tahu pasti jumlah nominal isi amplop yang kerap diterima suaminya saat itu. Ala-sannya, saat laris-larisnya Haji Edi sebagai mubalig ia belum menjadi istrinya. Waktu itu Utisah masih menjadi santri kalong-nya saat kyai itu ber-istrikan Hajah Warsah.

“Apakah almarhum punya musuh?”

Utisah menggeleng.“Selain ngurus pesantren dan

seorang dai, almarhum punya hobi apa?”

Wanita itu menggeleng.“Apakah almarhum

termasuk senang istri? Maksud kami tak ingin menambah istri lagi, sep-erti berfoligami gitu?”

Wanita muda itu tersenyum. Mungkin ia alergi untuk men-dengar kata foligami. Kendati agama tidak melarang, sebagai is-tri pembawa agama yang saleha ia harus rela jika suatu saat di-madu. Ya, serela dan serido almarhumah Hajah Warsah saat kyai Edi meminang dirinya untuk dijadikan istri kedua. Begitu seha-rusnya. Namun peristiwa

itu jangan sampai terjadi lagi. Entahlah, dalam diri wanita itu diam-diam mera-sa plong juga tatkala Hajah Warsah pergi menghapNya. Mungkin lelaki terhormat itu seutuhnya ingin milik dirinya serta satu anaknya, di samping 2 anak lainnya dari Hajah Warsah.

Para wartawan itu ter-us mencerca, mencatat,

merekam, mengarah-kan kamera sepenuh

jiwa. Utisah, wanita muda, cantik dan luwes i tu sera-sa jadi bintang. Bahkan sejenak ia nyaris lupa pada persoalan. Jiwa nya

mengembang bak seorang artis idola semua golongan.

S e b e n a r n y a para wartawan ing-in mengo rek lebih jauh, namun mereka disuruh pergi. Tetua kampung dan para tokoh terke muka tel-ah hadir. Pemburu

berita itu angkat kaki. Semua mata meman-dang punggung mereka dengan tatapan sinis.

“Kita semua yang hadir di sini,” sepuh kampung, tersedu

meng awali pembi-caraan,”Benar-

benar kaget , sedih , duka yang dalam,

dan entah p e r a s a a n

apa lag i b e r k e -camuk. “ K a m i merasa kehi l -angan. B e -

nar-be-nar ke-

hilangan, mengingat jasa almarhum begitu besar dalam usaha kemajuan kampung kita. Beliau telah kami anggap sebagai obor dalam ke-hidupan kami yang kadang tersuruk di kegelapan. Tak cuma ilmunya yang mumpuni, beliau merupa kan kyai jembar lahir-batin. Ar tinya tak cuma memberikan ceramah dan mengajarkan ilmu pada muridn-ya –lantas mendamba belas kasih, tidak, tapi beliau pun pro-aktif di bidang sosial kemasyarakatan lain-nya. Tak sedikit segala pembangu-nan, seper ti perbaikan jalan, balai dusun, serta lainnya yang ditunjang pendanaan nya oleh almarhum dengan mengorban kan harta yang dimili kinya.”

Para hadirin manggut-manggut.“Perpisahan yang menimbulkan

luka yang dalam. Namun sangat tak baik bagi almarhum, jika keper-giaannya harus ditangisi. Sebab, apa pun yang telah terjadi adalah sudah kehendakNya,” lelaki setengah umur itu berusaha menahan tangis. Tam-paknya seperti berat sekali, seolah hatinya tercekam kepedihan yang sangat dalam.

Seorang lelaki di dekat sepuh kampung yang sejak tadi bersila, tiba-tiba ikut pula menyambung lidahnya.

“Ya, saya sangat takjub kepada Kang Haji. Dulu, di sekitar kita marak penjudian dan pelacuran, namun atas perjuangan beliau per-lahan kebathilan itu hilang. Maka, atas nama warga Marodol kami menghaturkan selamat jalan pada sang guru. Jasa-jasamu akan kami kenang sepanjang waktu,” begitulah, bahasanya demikian te rukir bak pen-yair. Karenanya dibalik ucapannya itu tak sedikit pula yang mencibir. Sebab lelaki itu sampai kini pun tak pernah insaf, ia masih senang men-curi istri orang.

**Keranda berisikan jenazah itu

akhirnya diberangkatkan. Diusung para lelaki muda perkasa, yang satu di antaranya ada si sulung putra almar-hum. Diiringi para pelayat, dengan iringan yang panjang. Laksana irin-gan pengantin pria atau agustusan.

Sepanjang perjalanan menuju pemakaman, tak henti-hentinya para pengantar itu membicarakan kebaik-

kan almarhum semasa hidupnya. Se-bab, kendatipun ada sedikit kejelekan tak baik untuk dibicarakan. Bahkan sangat sia-sia, karena almarhum sangat tak mungkin untuk kembali. Maka untuk mencegah gunjingan itu, sebagian membacakan kalimah-kali-mah thoyibah dan salawat nabi.

Sampailah di liang lahat.Tak ada upacara khusus di sini.

Selain doa penyerahan jasad kepada bumi, serta semoga almarhum dite-rima iman islamnya, diampuni se-gala dosanya dan diberi tempat yang layak. Setelah itu acara penguburan selesai. Para pengantar pulang ke rumahnya masing-masing.

**Sore itu, suasana di rumah korban

sudah agak sepi. Tinggal beberapa wanita yang sibuk menyiapkan ken-duri. Saat itulah wartawan-wartawan tadi datang lagi, dan mengajukan satu-dua pertanyaan.

“Berapa lama kira-kira ibu berta-han menjadi janda muda?”

“Entahlah.”“Tapi ada kemungkinan beru-

mahtangga lagi, kan?”“Mungkin.”“Jika ada seorang laki-laki yang

mencintai ibu dan ingin langsung menyuntingnya, apakah ibu mau? Misalnya seorang konglomerat, gitu?”

“Hmm..”Masha Allah!, seketika Haji Edi

tersentak dan geleng kepala. Ia ter-sadar dan seolah tergelitik atas sikap Utisah dalam lamunannya itu.

“Lho, kok tertawa sendiri, memang-nya ada apa Kang?” merasa penasaran akan tawa suaminya, Utisah tiba-ti-ba melongokan kepala di jendela, “memang nya Akang ini sudah gila , ya?”

“Hmm..” (Ciamis, Awal Juni 2012)

Keterangan:(1). Ajengan= kyai(2). Santri kalong = Santri lokal

OTANG K BADDY, nama pena dari Otang Komaludin. Menulis cerpen dan puisi di sejumlah media cetak maupun online, tinggal di Pangandaran.

SENI SASTRAMerah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 201615

Cerpen: Otang K Baddy

Puisi

KOMUNITASBAKAT

JIKA MATI GANTUNG DIRI

MOHAMAD BAIHAQI ALKAWY,lahir di Toro Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 09 Mei 1991. Selain cerpen dan puisi juga banyak menulis kolom sosial-budaya.

PENATAH BESI BATUJAI

Atas nama tuhanpenatah mulai bersiladi tangan kanannya sebatang besidihempaskan ke tanahlalu tiba-tiba tumbuh batujai

Sedang lidah api menjilatbesi di tangan penatahyang semakin lemahmemipih dan menajamkanbenda padat di hadapannya

Penatah mungkin saja lelahtapi besi tak bisa demikiansebab besi terlanjur jadi batujai yang menghangatkan hidupdari kedamain yang membosankan,akan terbit kekerasan

Tuk, tak-tuk, takaku menyimak dengan tekunalunan salam pertemuan besisaban hari semakin akrab saling memipih danmenyatukan diri serela mungkin.

MAKLUMAT PAK LURAHDARI SURAU TENGAH SAWAH

Pak lurah bersumpahsuaranya kelak menyalakdari surau tengah sawah

Suara lantang diterbangkan tumbuhansupaya telinga-telingaterkejut sembari munyebut namanyaini himbauan kesedihanatau kebahagiaan

Pak lurah tahutelinga seperti kelima indraselalu latah merasakan suatuberulang-ulang

Dari itu pak lurah kerap berteriakdengan suara paraunya agar ia makin tenardan kelak orang-orangakan merasa kehilangan

Sedang aku berusaha menyangkaltapi apalah, telinga selalu latahseperti kata pak lurah di surau tengah sawah.

PERCIK ZAM-ZAM DI KEPALA PAMAN

Kepala paman gusarditumpahkan air zam-zam di sela rambut jarangseperti sisa hajat yang belum tertunaikan

Tetes air zam-zam di telapak tanganpaman yang bosan

Mengapa dirinya malangtak mampu menjangkau terbang tengkerek di pematangpadahal doa terbit seperti pagidan di setiap musim hajirambutnya dipercikkanair terberkati

Lalu paman kembali mengaji-diri sendiri sembari tercenungkemana hajat berlari kembali?

PEKANBARU, MPP | Berawal dari menyaksikan acara stand up comedy di salah satu siaran televisi swasta, lalu tertarik dan mulai belajar

o t o d i -d a k d a r i

internet . Kare-na memang merasa disitulah letak ho-binya, Buha Ma-nik mulai mengi-kuti kompetisi yang diadakan oleh Universitas Riau dan mulai bergabung di ko-munitas stand up comedy Pekanba-ru pada Novem-ber 2013 lalu.

“ A w a l n y a aku hanya lihat d i TV a ja , ya udah langsung

bela jar sendir i sampai akhir nya bergabung di Stand Up Comedy Pe-kanbaru,” papar buha kepada ME RAH PUTIH

POS, Sabtu (27/02).Diawal tahun 2014.

Buha Manik menco-ba keberuntungan

d e n g a n I k u t k o m p e t i s i

marathon s e p e -

k a n -b a r u yang d i -

adakan oleh standupindopku yg bertema CLS2 (comic league season 2) dan itulah awal hingga keluar sebagai runner up yang finalnya di adakan di hotel Grand Central Pekanbaru.

Diakhir tahun 2014 kembali ikut kompetisi marathon se-Riau yg di adakan di Hotel Ibis Pekanbaru dengan tema SUFL, pada kompetisi ini ia juga keluar sebagai runner up.

Dengan aksen khas Batak, Buha sukses mengocak perut para penon-ton saat tampil menghibur baik ma-hasiswa maupun masyarakat umum. Pria kelahiran Sumatera Utara ini juga rutin melakukan latihan dengan open mic setiap jumat pukul 20.00 WIB. Di salah satu cafe kota Pekan-baru, Hingga terpilih menjadi Ketua Komunitas Stand Up Comedy Pekan-baru periode 2015-2016.

Sudah banyak tempat yang ia sam-bangi. Pernah di Universitas Riau, sekolah-sekolah di pekanbaru, bahkan pernah diundang ke Bagansiapi-api dan Padang ketika mengikuti battle antara Pekanbaru vs Padang.[raja|mpp]

LANSKAP TAK BERTEPI

Waktu telah mengubahmumenjadi pedangkelewat tajam, ya kelewat tajamtapi aku bukan Ismailyang harus patuhpada setiap kehendakmumau disembelih atasnama langit ketujuhdi atas sebongkah batu bau nyinyir bekas darah yang kau teteskansaat luka tak kunjung mengering

Mestinya kau pahambetapa angin setia memainkan dedaunanpada pohon-pohon sempatdisinggahidan jika saatnya berhentiia akan bangunkan akudari tidur lelapsaat mimpi-mimpi terkurassekedar untuk mengutukketololanmu

Dan aku akan tetap berjalanarungi lanskap tak bertepikarna aku tahukau bukan Ibrahim itu

AIRMATA ITU

Barangkali engkau telah lupasajak yang kutulis kemarinanakku terus nangis di pelukantak tahan lagi melihat pemandanganyang sering menggoda matanyacor-coran beton menjulur-julur ke langitmenarik ribuan kelelawar hinggap di pucuknyasedang warga terus bersumpah serapahmenggugat melambungnya harga kebutuhan pokoktak terbelitak ada yang pedulikarna segala aturan dan kebijakan cumatersimpan di laci

Teruslah menangis, anakkukuras airmata sampai tuntasmeski tatapan-tatapan nanar itu tertujuke arahmubiarkan, paling tidak rasa tertumpah

Airmata itupada saatnya menjilmabelati

IRUL S BUDIANTO, Menulis sejak tahun 1990, berupa puisi, cerpen, esai-artikel dan lain sebagai-nya. Tulisan-tulisannya telah dimuat di beberapa media. Kini tinggal di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten, Boyolali, Jawa Tengah.

Buha: Belajar Stand Up Comedy dari TelevisiMOTOR CB merupakan motor klasik yang sudah tidak diproduksi lagi. Motor keluaran Honda pada tahun 1950-an tersebut memiliki spesifikasi mesin berkisar antara 100 sampai dengan 600c.

Saat ini, pengge-mar motor klasik tersebut masih tetap ada, bahkan berdiri sebuah komunitas mo-tor CB dengan nama CB Trans Riau. Komunitas tersebut berdiri pada 10 Mei 2013.

“Semakin banyak para pecinta baru yang muncul meramaikan ba-rulah terpintas oleh salah satu orang untuk membuat sebuah komuni-tas yang diberi nama CB Trans,” ungkap Hendra Setiawan, Humas CB Trans generasi ketiga kepada MERAH PUTIH POS, Rabu (11/2).

Dengan tampilan serta tenaga dan ketahanan mesin yang luarbiasa motor

cb masih menjadi salah satu barang yang dicari oleh para pencintanya.

Hendra menjelaskan bahwa CB Trans mempunyai makna para pecinta

CB dari Trans. Trans disini merupakan tempat ting-

gal mereka, program pemerintahan orde

baru yang mene-mpatkan bebera-pa penduduknya ke tempat yang layak biasanya di perkebunan k e l a p a s a w i t maupun karet

atau yang juga d i s e b u t d e n g a n

transmigrasi.CB trans sendiri sering

melakukan kegiatan kemanu-siaan seperti salah pembagian masker saat bencana asap melanda Riau.

Anggota CB Trans sendiri mencapai 48 orang, diketuai oleh Triono. Beberapa staff pengurus lainnya menjadikan CB Trans sebagai komunitas yang besar.[ivan|mpp]

CB Klasik Masih Dicintai

PUISI MOHAMAD BAIHAQI ALKAWY PUISI IRUL S BUDIANTO

Merah Putih PosEdisi 12/14 - 20 Maret 2016 16OLAHRAGA

Optimis Menang

ArsenalBarcelona VS

PEKANBARU, MPP | Turnamen Sepak Bola U-15 diselenggarakan di SMK Taruna Satria Pekanbaru Jalan Delima Panam. Pembukaan acara pada Senin sore (07/03/2016) yang dihadiri oleh Asisten I Ahmad Syah Harroffie, Dandim 0301 Pekanbaru, Kapolsek Tampan beserta perangkat daerah lainnya termasuk Pela-tih PSPS Pekanbaru Philep Hansen dan Manajer PSPS Deni Septiadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepa-la Sekolah SMK Taruna Pekanbaru Satria Tohir S. Pd berharap dengan dilaksanakannya turnamen U-15 terse-but akan dapat menghasilkan pemain muda yang lebih baik dan berkompeten. “Turnamen ini untuk mencari bibit unggu sepak bola, dan kita bekerjasama dengan PSPS juga,” jelasnya.

Penjaringan sepak bola itu sendiri diikuti oleh 35 Tim yang datang dari SLTP/MTS yang ada di Pekanbaru dan sekitarnya, dimana pihak sekolah sendiri akan membuat turnamen secara bertahap yang akan dilakukan setiap tahunnya.

Disisi lain, Asisten I Provinsi Riau yang mewakili Plt Gubernur Riau menyampaikan apresiasi dan inisiatif dari SMK Taruna Satria Pekanbaru sebagai

tuan rumah. Sehingga kedepan Ahmad Syah Harroffie beserta pihak pemerin-tah akan memantau para pemain U-15 agar dapat menjadi pemain yang dapat berkompetisi di tingkat nasional maupun Internasional.

“Kita akan pantau terus nanti perkembangan pemain ini, dan akan kita kirim petugas setiap hari untuk memantau dan melihat kemampuan pemain,” sebutnya.

Hal tersebut di aminin oleh Pela- t ih PSPS Pekanbaru Phi-lep Hansen. “PSPS itu akan merekrut pemain lokal, jadi dari usia 15 tahun kita sudah mulai seleksi seperti yang sedang dilaksanakan saat ini,” tutur Philep yang mengaku me-mantau per-mainan atlet yang bertan-ding. [raja|mpp]

35 Tim Bertarung di Kompetisi U-15 SMK Taruna Satria

Head to HeadBarcelona vs Arsenal :

UEFA CL 24/02/16 Arsenal 0-2 Barcelona

UEFA CL 09/03/11 Barcelona 3-1 Arsenal

UEFA CL 17/02/11 Arsenal 2-1 Barcelona

UEFA CL 07/04/10 Barcelona 4-1 Arsenal

UEFA CL 01/04/10 Arsenal 2-2 Barcelona

Pertandingan akhir Arsenal

Pertandingan akhir Barcelona5

5

SPA D1 06/03/16 Eibar 0-4 Barcelona

SPA D1 04/03/16 Rayo Vallecano 1-5 Barcelona

SPA D1 29/02/16 Barcelona 2-1 Sevilla

UEFA CL 24/02/16 Arsenal 0-2 Barcelona

SPA D1 20/02/16 Las Palmas 1-2 Barcelona

ENG FAC 09/03/16 Hull City 0-4 Arsenal

ENG PR 05/03/16 Tottenham H 2-2 Arsenal

ENG PR 03/03/16 Arsenal 1-2 Swansea City

ENG PR 28/02/16 Man United 3-2 Arsenal

UEFA CL 24/02/16 Arsenal 0-2 Barcelona

LONDON, MPP | Pembalap Tim Marcedes F1 Lewis Hamilton acap kali melontarkan kritik pedas terhadap teknologi baru F1, Kokpit Hallo. Kriti-kan Hamilton dianggap mantan pem-balap F1 John Surtees sebagai suatu hal yang tidak pantas, mengingat teknologi ini sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang pembalap.

“Tidak sepantasnya dia (Le wis Hamilton, red) melon-

tarkan kritik seper-ti itu, Kokpit Halo

akan melindungi pembalap dari

kecelakaan fa-tal,” sebutnya dilansir Oke-zone, Jum’at (11/03).

Surtees bilang se-b a i k n y a H a m i l -t o n m e -m i k i r k a n

d a m p a k

positif dari penggunaan Kokpit Halo, ketimbang sekedar melakukan kritik. Sebagai pembalap senior, Surtees mengaku kecewa mendengar kritikan seorang juara dunia F1 mengenai hal itu.

“Tidak sepantasnya Hamilton mengatakan bahwa Halo adalah tampilan modifikasi terburuk dan dia malah enggan menggunakannya,” sambungnya.

Sebagai seorang pembalap, Surtees menilai Hamilton harus lebih memperhatikan keamanan ketimbang penampilan. “Saya dapat menerima tanggapan Lewis karena jika saya masih balapan saat ini, saya mungkin akan mengatakan hal yang sama. Namun untuk masalah keamanan, dia harus lebih memikirkannya dengan hati-hati,” jelasnya.

Hamilton bukan satu-satunya pembalap yang memprotes teknologi terbaru F1 ini. Salah satu pembalap lainnya, Nico Hulkenberg tim Force India, juga kerap memprotes penggu-naan kokpit Halo. [ozc|mpp]

JAKARTA, MPP | Pencapaian atlet bulutangkis utusan Indonesia dalam Turnamen All England dianggap mengecewakan. Pasalnya, seluruh pemain tunggal yang dikirim gugur satu persatu tanpa prestasi, semen-tara untuk pertandingan ganda hanya dua pasang atlet yang mampu melaju hingga perempat final.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengakui pencapaian ini meleset jauh dari target yang telah ditetapkan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengakui kegagalan ini dan merasa PBSI sangat bertang-gungjawab untuk hal ini.

“Hasil ini harus kami terima dan

wakil yang tersisa harus tetap fokus untuk mencapai target yang dihara-pkan. Kami menerima kega galan dan bertanggung awab atas hasil ini,” ka-tanya dalam siaran pers yang dikirim

melalui Antara, Jumat (11/03).Dalam laga bergengsi berskala

internasional ini, Indonesia mengi rim sepuluh wakilnya. Pres tasi terbaik hanya diraih oleh pasangan Praveen

Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir yang lolos ke putaran perempat final.

Kekalahan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada putaran ke dua yang berlangsung di Birmingham, Inggris, Kamis (10/03) malam waktu setempat dianggap sebagai pukulan telak bagi Indonesia. Ditambah tumbangnya Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri tumbang pada pertan-dingan lain sebelumnya.

“Banyak wakil negara lain yang juga meleset dari target pada All England seperti Lee Chong Wei dan Chen Long. Hasil tidak terduga dari Indonesia ada-

lah pertandingan Hendra/Ahsan dan Greysia/Nitya,” ujar Rexy.

Kegagalan dalam Turnamen All England 2016 ini diharapkan tidak menyurukan semangat atlet bulu tangkis Indonesia untuk bersaing dalam Olimpi-ade Brazil mendatang. Meski sebenarnya, turnamen ini dapat menjadi cerminan menghadapi Olimpiade.

“Seperti Greysia/Nitya, mereka semestinya telah mengawali All England dengan turnamen pema-nasan di Jerman Terbuka 2016. Target mereka pada All England ini. Tetapi, mereka belum dapat mencapai target itu. Kami harus menyiapkan rencana lagi untuk mereka,” kata Rexy. [ant|mpp]

Target All England 2016 Meleset!

Pembalap Senior F1 Larang Hamilton Kritik Kokpit Hallo

BARCELONA akan tampil dengan percaya diri penuh saat menantang Arsenal dimarkasnya,Camp Nou, kamis (17/03) dini hari pekan ini dalam leg 2 laga Liga Champi-

on 2016. Tapi, Arsene Wenger juga tak akan pasrah anak asuhnya kalah meski tengah bertamu ke kandang lawan. Wenger tetap ingin memetik kemenangan agar dapat merasakan manisnya trofi Liga Champion tahun ini.

Sang juara bertahan Barcelona memang saat ini tengah di atas angin. Karena merekan akan menjamu anak asuh Arsene Wenger di Emirates Stadion dengan label tim yang tak terkalahkan dalam 36 laga untuk seluruh kompetisi. Selain itu, pada Leg 1 laga sebelumnya, Barcelona telah menabung dua gol dari kemenangan 2-0 di kandang Arsenal.

Tapi The Gunners tidak takut! Mesut Ozil, Aaron Ramsey, dan Kiper Peter Cech siap turun melawan Blaugrana dalam laga krusial ini. Bagi Arsenal, Tanpa gelandang Sergio Busquets dibarisan tengah Barcelona cukup menambah rasa percaya diri skuad.

Absennya Busquets karena akumulasi kartu kuning bukan masalah besar bagi Luis Enrique. Kabar gembira hadir dari lini belakang Barcelona, Gerrad Pique saat ini telah siap dimainkan penuh usai diistirahatkan karena cederanya.

Lantas, bagaimanakah strategi The Gunners untuk dapat mempermalukan sang juara ber-tahan Liga Champion musim 2015? bagi Wenger saat ini yang paling penting adalah menum-buhkan rasa percaya diri skuad. Wenger ingin The Gunners benar-benar tampil percaya diri

Memang, Barca telah memiliki modal dua gol saat memetik kemenangan pada leg pertama pekan lalu. Tugas Ozil dan kawan-kawan menjadi semakin berat. Jika ingin tetap maju ke babak selan jutnya, minimal The Gunners harus dapat membuat tiga gol tanpa kemasukan sekalipun. Jika tidak, pupuslah harapan untuk merebut trofi Liga Champion musim ini.

Wenger sendiri mengakui bahwa Barcelona merupakan ‘super favorit’ untuk menang dalam laga ini. “Kami perlu menemukan keseimbangan terkait keberanian, karena itulah yang Anda butuhkan untuk melawan Barcelona, dan kuat bertahan sebagai satu unit,” sebut Wenger dilansir BBC. [cnn|mpp]

BARCELONACOACH: LUIS ENRIQUE FORMASI: 4-3-3

ARSENALCOACH: ARSENE WENGERFORMASI: 4-2-3-1

John Surtees

TONTOWI dan Liliyana saat pertandingan All England 2016.

Ter Stegen

D AlvesJ Alba Mascherano Pique

Rakitic

SuarezNeymarMessi

CechKoscielny

F Coquelin

Giroud

Monreal

T WalcottOzil

Sanchez

BellerinMertesacker

IniestaG Rumbau

A Ramsey

JADWAL

Rabu, 16 Maret 2016

02:45 Atletico madrid vs. PSV02:45 Man City vs. Dynamo Kiev

Kamis, 17 Maret 2016

02:45 Barcelona vs. Arsenal02:45 B Munchen vs. Juventus

LIGA CHAMPIONS UEFA

Senin, 14 maret 2016

02.30 Granada vs Espanyol

Sabtu, 19 Maret 2016

02:30 Getafe vs Eibar

Minggu, 20 Maret 2016

00:15 Granada vs Rayo Vallecano00:15 Real Sociedad vs Las Palmas02:30 Deportivo L C vs Levante04:05 Real Betis vs Malaga18:00 Espanyol vs Athletic Club22:00 Villarreal vs Barcelona

LIGA SPANYOL

Minggu, 20 Maret 2016

00:00 Empoli vs Palermo02:45 Roma vs Internazionale18:30 Atalanta vs Bologna21.00 Frosinone vs Fiorentina21:00 Hellas Verona vs Carpi21:00 Sampdoria vs Chievo21:00 Sassuolo vs Udinese21:00 Torino vs Juventus

LIGA ITALIA

LIGA INGGRIS

Sabtu, 19 Maret 2016

02:30 Schalke 04 vs B M’gladbach21:30 Colonia vs Bayern Munchen21:30 Hamburg SV vs Hoffenmein21:30 Herta BSC vs Ingolstadt21:30 Werder Brema vs Mainz 0521:30 Wolfsburg vs Darmstadt 98

Minggu, 20 Maret 2016

00:30 E Francoforte vs Hannover 9621:30 Stoccarda vs B Leverkusen23:30 Augsburg vs B Dortmund

LIGA JERMAN

Senin, 14 maret 2016

03.00 Leicester C vs Newcastle U

Sabtu, 19 Maret 2016

19:45 Everton vs. Arsenal22:00 Chelsea vs WestHam United22:00 Crystal Palace vs Leicester C22:00 Watford vs Stoke City22:00 West Bromwich vs Norwich C

Minggu, 20 Maret 2016

00:30 Swansea City vs Aston Villa20:30 Newcastle U vs Sunderland20:30 Southampton vs Liverpool23:00 ManCity vs Man United23:00 Tottenham H vs Bournemouth

LIVEKamis, 17 Maret 2016

Pukul 02:00 WIB

AARON RAMSEY

LUISSUAREZ