Merah Putih Pos Edisi 11

16
Fakta Penting Soal GMT 2016 JAKARTA, MPP | Salah satu peris- tiwa langit yang akan terjadi tahun ini adalah gerhana matahari total (GMT). Momen tersebut menjadi istimewa bagi Indonesia karena hanya bisa diamati di wilayah Tanah Air pada Rabu 9 Maret 2016. Di Palu, Balikpapan, Bangka Belitung, dan area lain di 12 provinsi Nusantara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total, saat sang surya diselubungi kegelapan. Pun dengan area Bumi yang tertu- tup bayangan Bulan, pagi yang terang mendadak serupa senja. Meski hanya hitungan menit, sebelum gerhana berto- lak dan memuncak di Samudra Pasifik. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), omas Harga Rp. 3.500 @liputanmerahputih Liputan Merah Putih @liputmerahputih Merah Putih Pos Surat Kabar Mingguan klik www.liputanmerahputih17.com EDISI : 11/TAHUN II/7-13 Maret 2016 Suara Hati INDEKS Kasus Bapak Bunuh Anak Kian Marak! 4 Baca halaman Kasus pembunuhan terhadap anak yang tidak berdaya be- lakangan kian banyak terjadi. Pengajuan IMB Terganjal RUTRK Sejak 1 Januari 2016 hingga saat ini, ada puluhan pengajuan IMB yang terganjal oleh belum jelas- nya Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Pekanbaru. 5 Baca halaman 6 Baca halaman Riau Waspada Karhutla Meningkatnya jumlah titik panas atau hotspot di Riau dalam sepekan terakhir, me- nimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana kabut asap seperti tahun lalu. AKSI kawanan itu mere sah- kan warga. Pasalnya mereka datang bergerombol dengan jumlah lebih dari 7 orang. Be- berapa diantaranya mengaku sebagai petugas kepolisian. Bahkan saat lakukan pe- meriksaan, mereka sering ti- dak menyerartakan surat tugas. Hanya berbekal seragam biru dengan logo bertuliskan Tim P2TL Area Pekanbaru di sebelah kiri dan logo PLN dengan tulisan PT PLN Persero Area Pekan- baru (sebelah kanan), mereka mendatangi rumah-rumah, khususnya warga yang tinggal di komplek perumahan. “Tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya, ti- ba-tiba saja mereka datang bergerombol. Tanpa permisi, asal masuk saja ke pekara- ngan rumah. Mengaku petu- gas P2TL tapi tidak menun- jukkan surat tugas atau se- jenisnya,” tutur seorang warga yang mengadu kepada Merah Putih Pos Jumat (4/3/2016). Warga yang enggan namanya dikorankan ini mengaku resah, sebab keha- diran oknum yang mengaku P2TL tersebut hampir setiap Tim P2TL Cemaskan Pelanggan Listrik Sejumlah orang yang mengaku petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN), mendatangi rumah-rumah warga di sejumlah kawasan di Pekanbaru awal Maret lalu. Mereka memeriksa meteran listrik dengan alasan untuk survei, lalu membuat tuduhan kesalahan-kesalahan dengan menyebut denda dalam bentuk rupiah. PLN sendiri tidak memung- kiri jika sering menerima keluhan dari masyarakat atas sikap yang ditunjukkan petu- gas P2TL ketika merazia aksi pencurian arus listrik. Manager PLN Area Pekanbaru Agustian sebelum digantikan oleh manager baru Laode Lewati awal Januari lalu pernah mengingatkan warga agar mewaspadai oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan petugas PLN atau P2TL. Hati-hati Petugas PLN Palsu Agustian yang kini me- nempati posisi Manager Distribusi PLN Lampung menyebutkan, kemungkinan terjadinya oknum yang ber- main atau oknum menga- tasnamakan PLN (palsu), bisa saja terjadi. Modus sang oknum, da- lam razia hanya beberapa orang, dan pada akhirnya nanti meminta sejumlah uang kepada pelanggan, agar KWH meterannya tidak diputus atau dibawa. Karenanya, Agustian menghimbau kepada masya- rakat untuk berhati-hati. Petugas yang menggelar ra- zia resmi tersebut, dibekali surat tugas resmi, dan didam- pingi aparat kepolisian. Razia tersebut terdiri dari 10 orang satu tim. “Itu bisa saja terjadi, kami harap masyarakat harus ha- ti-hati. Minta saja surat tu- gasnya. Kalau kurang percaya hubungi kantor PLN 123” tegasnya beberapa waktu lalu. *** PEKANBARU, MPP | Anra Nosa, anggota Bintara Kepolisian Daerah (Polda) Riau ini sukses meng- harumkan nama Polri dikancah dunia. Meski baru berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), pria berumur 33 tahun tersebut sudah diangkat menjadi team leader di United Nation Police (polisi PBB). Selaku team leader di United Nation (UN) Police, Anra punya anggota tim yang pangkatnya justru jauh lebih tinggi ketimbang dirinya. Tercatat, Anra membawa- hi 35 orang anggota, dimana ada yang berpangkat Jenderal, belasan personil lainnya berpangkat Kolo- nel dan Letnan Kolonel di negara mereka masing-masing. Sebelum menjadi tim leader UN Police, Anra sempat bertu- gas sebagai penyidik di Reserse Kriminal Polda Riau. Kemudian pria tegap ini ikut seleksi men- jadi UN Police yang diumumkan Mabes Polri, dengan tempat penu- gasan di Darfur, Sudan Selatan. Ketika itu, ada ribuan anggota Polri (termasuk Anra) yang turut mendaftar. Dengan proses seleksi ketat, ter- pilihlah 15 polisi terbaik (dari total ribuan) se-Indonesia. Selanjutnya, mereka pun dilatih dan akhirnya diberangkatkan ke Sudan Selatan sekitar 2014 lalu, untuk mewakili Indonesia menjadi Polisi perda- maian PBB. “Awal bertugas langsung ada unjuk rasa besar dari pengungsi Sudan,” kisah Anra. Ketika itu, salahseorang anggota UN Police berpangkat Kolonel dari Negara Jerman memerintahkan tim un- tuk memasukkan puluhan orang pengunjuk rasa ini ke Holding Facility (semacam penjara). Namun Anra menolak kebijakan Kolonel tersebut, karena menurutnya para Kisah Polisi Riau Berpangkat Bripka Pimpin 2 Jenderal Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 Bersambung ke Hal 3 Anra Nosa Ilustrasi foto/internet Ilustrasi foto/internet PEKANBARU, MPP | Pemerintah akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada 8 sampai 15 Maret 2016. Di Riau ada tiga desa yang terang-terangan menolak imunisasi. Mereka menganggap haram imunisasi karena berbahan dasar babi. Tiga desa yang menolak adanya imunisasi adalah Desa Sungai Parit, Desa Sekar Mawar di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya Desa Serai Wangi Kecamatan Peranap yang semuanya berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dengan adanya penolakan PIN tersebut, Dinas Kontroversi Desa di Riau yang Mengharamkan Imunisasi Bersambung ke Hal 3 Ilustrasi foto/internet PEKANBARU, MPP | Sumatera Barat menjadi satu dari 12 provinsi di Indonesia yang menjadi lintasan Gerhana Matahari Total (GMT) tgl 9 Maret 2016. Informasi mengenai GMT yang terjadi di provinsi ini dilansir Badan Nasional Penanggu- langan Bencana (BNPB). Di wilayah Sumatera Barat, ha- nya dua kabupaten saja yang akan mengalami GMT pada tgl 9 Maret 2016, yakni bagian selatan Kepu- lauan Mentawai dan bagian selatan Pesisir Selatan. Sementara 21 wilayah lainnya atau diperkirakan mengalami mag- nitudo totalitas gerhana bervariasi dari 90% di Pasaman sd 99% di Pesisir Selatan bagian utara. Jika ingin menyaksikan GMT di Sumbar, dua kota kecil di wilayah ini bisa menjadi pilihan. Yang pertama adalah Seai di Kepulauan Mentawai. Kota ini merupakan daratan perta- ma yang mengalami GMT di Indo- nesia, dengan magnitudo totalitas sebesar 101,2% dan durasi totalitas GMT diperkirakan selama 1 menit 51,6 detik. Kota kedua yang bisa dikunjungi adalah Silaut di Pesisir Selatan. Mag- nitudo totalitas terhitung sebesar 100,2% dengan durasi totalitas lebih pendek, yaitu 50,9 detik. Proses gerhana matahari di Sumbar akan dimulai pada pukul 06.18 WIB. Mengingat kontak awal 21 Kota di Sumbar Dilintasi Gerhana Matahari Total

description

Minggu ke-2 Maret 2016

Transcript of Merah Putih Pos Edisi 11

Page 1: Merah Putih Pos Edisi 11

Fakta Penting Soal GMT 2016JAKARTA, MPP | Salah satu peris-tiwa langit yang akan terjadi tahun ini adalah gerhana matahari total (GMT). Momen tersebut menjadi istimewa bagi Indonesia karena hanya bisa diamati di wilayah Tanah Air pada Rabu 9 Maret 2016.

Di Palu, Balikpapan, Bangka Belitung, dan area lain di 12 provinsi Nusantara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total, saat sang surya diselubungi kegelapan.

Pun dengan area Bumi yang tertu-tup bayangan Bulan, pagi yang terang

mendadak serupa senja. Meski hanya hitungan menit, sebelum gerhana berto-lak dan memuncak di Samudra Pasifik.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas

Harga Rp. 3.500@liputanmerahputihLiputan Merah Putih @liputmerahputih

Merah Putih PosSurat Kabar Mingguan

k l i k w w w . l i p u t a n m e r a h p u t i h 1 7 . c o m

EDISI: 11/TAHUN II/7-13 Maret 2016

Suara Hati

INDEKS

Kasus Bapak Bunuh Anak Kian Marak!

4Baca halaman

Kasus pembunuhan terhadap anak yang tidak berdaya be­lakangan kian banyak terjadi.

Pengajuan IMB Terganjal RUTRK

Sejak 1 Januari 2016 hingga saat ini, ada puluhan pengajuan IMB yang terganjal oleh belum jelas­nya Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Pekanbaru.

5Baca halaman

6Baca halaman

Riau Waspada KarhutlaMeningkatnya jumlah titik panas atau hotspot di Riau dalam sepekan terakhir, me­nimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana kabut asap seperti tahun lalu.

AKSI kawanan itu mere sah-kan warga. Pasalnya mere ka datang bergerombol dengan jumlah lebih dari 7 orang. Be-berapa diantaranya mengaku sebagai petugas kepolisian.

Bahkan saat lakukan pe-meriksaan, mereka sering ti-dak menyerartakan surat tugas. Hanya berbekal seragam biru dengan logo bertuliskan Tim P2TL Area Pekanbaru di sebelah

kiri dan logo PLN dengan tulisan PT PLN Persero Area Pekan-baru (sebelah kanan), mereka mendatangi rumah-rumah, khususnya warga yang tinggal di komplek perumahan.

“ Tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya, ti-ba-tiba saja mereka datang bergerombol. Tanpa permisi, asal masuk saja ke pekara-ngan rumah. Mengaku petu-

gas P2TL tapi tidak menun-jukkan surat tugas atau se-jenisnya,” tutur seorang warga yang mengadu kepada Merah Putih Pos Jumat (4/3/2016).

Warga yang enggan namanya dikorankan ini mengaku resah, sebab keha-diran oknum yang mengaku P2TL tersebut hampir setiap

Tim P2TL Cemaskan Pelanggan Listrik Sejumlah orang yang mengaku petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN), mendatangi rumah-rumah warga di sejumlah kawasan di Pekanbaru awal Maret lalu. Mereka memeriksa meteran listrik dengan alasan untuk survei, lalu membuat tuduhan kesalahan-kesalahan dengan menyebut denda dalam bentuk rupiah.

PLN sendiri tidak memung-kiri jika sering menerima keluhan dari masyarakat atas sikap yang ditunjukkan petu-gas P2TL ketika merazia aksi pencurian arus listrik.

Man a ge r P L N A re a Pekan baru Agustian sebelum digantikan oleh manager baru Laode Lewati awal Januari lalu pernah mengingatkan warga agar mewaspadai oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan petugas PLN atau P2TL.

Hati-hati Petugas PLN PalsuAgustian yang kini me-

nempati posisi Manager Distribusi PLN Lampung menyebutkan, kemungkinan terjadinya oknum yang ber-main atau oknum menga-tasnamakan PLN (palsu), bisa

saja terjadi.Modus sang oknum, da-

lam razia hanya beberapa orang, dan pada akhirnya nanti meminta sejumlah uang kepada pelanggan, agar KWH meterannya tidak diputus atau dibawa.

Karenanya, Agustian menghimbau kepada masya-rakat untuk berhati-hati. Petugas yang menggelar ra-zia resmi tersebut, dibekali surat tugas resmi, dan didam-pingi aparat kepolisian. Razia tersebut terdiri dari 10 orang satu tim.

“Itu bisa saja terjadi, kami harap masyarakat harus ha-ti-hati. Minta saja surat tu-gasnya. Kalau kurang percaya hubungi kantor PLN 123” tegasnya beberapa waktu lalu. ***

PEKANBARU, MPP | Anra Nosa, anggota Bintara Kepolisian Daerah (Polda) Riau ini sukses meng-harumkan nama Polri dikancah dunia. Meski baru berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), pria berumur 33 tahun tersebut sudah diangkat menjadi team leader di United Nation Police (polisi PBB).

Selaku team leader di United Nation (UN) Police, Anra punya anggota tim yang pangkatnya justru jauh lebih tinggi ketimbang

dirinya. Tercatat, Anra membawa-hi 35 orang anggota, dimana ada yang berpangkat Jenderal, belasan personil lainnya berpangkat Kolo-nel dan Letnan Kolonel di negara mereka masing-masing.

Sebelum menjadi tim leader UN Police, Anra sempat bertu-gas sebagai penyidik di Reserse Krimi nal Polda Riau. Kemudian pria tegap ini ikut seleksi men-jadi UN Police yang diumumkan Mabes Polri, dengan tempat penu-

gasan di Darfur, Sudan Selatan. Ketika itu, ada ribuan anggota Polri (termasuk Anra) yang turut mendaftar.

Dengan proses seleksi ketat, ter-pilihlah 15 polisi terbaik (dari total ribuan) se-Indonesia. Selanjutnya, mereka pun dilatih dan akhirnya diberangkatkan ke Sudan Selatan sekitar 2014 lalu, untuk mewakili Indonesia menjadi Polisi perda-maian PBB.

“Awal bertugas langsung ada

unjuk rasa besar dari pengungsi Sudan,” kisah Anra. Ketika itu, salahseorang anggota UN Police berpangkat Kolonel dari Negara Jerman memerintahkan tim un-tuk memasukkan puluhan orang pengunjuk rasa ini ke Holding Facility (semacam penjara).

Namun Anra menolak kebijakan Kolonel tersebut, karena menurutnya para

Kisah Polisi Riau Berpangkat Bripka Pimpin 2 Jenderal

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

Bersambung ke Hal 3

Anra Nosa

Ilustrasi foto/internet

Ilust

rasi

foto

/inte

rnet

PEKANBARU, MPP | Pemerintah akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada 8 sampai 15 Maret 2016. Di Riau ada tiga desa yang terang-terangan menolak imunisasi. Mereka menganggap haram imunisasi karena berbahan dasar babi.

Tiga desa yang menolak adanya imunisasi adalah Desa Sungai Parit, Desa Sekar Mawar di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya Desa Serai Wangi Kecamatan Peranap yang semuanya berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Dengan adanya penolakan PIN tersebut, Dinas

Kontroversi Desa di Riau yang Mengharamkan Imunisasi

Bersambung ke Hal 3

Ilustrasi foto/internet

PEKANBARU, MPP | Sumatera Barat menjadi satu dari 12 provinsi di Indonesia yang menjadi lintasan Gerhana Matahari Total (GMT) tgl 9 Maret 2016. Informasi mengenai GMT yang terjadi di provinsi ini dilansir Badan Nasional Penanggu-langan Bencana (BNPB).

Di wilayah Sumatera Barat, ha-nya dua kabupaten saja yang akan mengalami GMT pada tgl 9 Maret 2016, yakni bagian selatan Kepu-lauan Mentawai dan bagian selatan

Pesisir Selatan. Sementara 21 wilayah lainnya

atau diperkirakan mengalami mag-nitudo totalitas gerhana bervariasi dari 90% di Pasaman sd 99% di Pesisir Selatan bagian utara.

Jika ingin menyaksikan GMT di Sumbar, dua kota kecil di wilayah ini bisa menjadi pilihan. Yang pertama adalah Seai di Kepulauan Mentawai. Kota ini merupakan daratan perta-ma yang mengalami GMT di Indo-nesia, dengan magnitudo totalitas

sebesar 101,2% dan durasi totalitas GMT diperkirakan selama 1 menit 51,6 detik.

Kota kedua yang bisa dikunjungi adalah Silaut di Pesisir Selatan. Mag-nitudo totalitas terhitung sebesar 100,2% dengan durasi totalitas lebih pendek, yaitu 50,9 detik.

Proses gerhana matahari di Sumbar akan dimulai pada pukul 06.18 WIB. Mengingat kontak awal

21 Kota di Sumbar Dilintasi Gerhana Matahari Total

Page 2: Merah Putih Pos Edisi 11

Merah Putih PosEdisi 11/7-13 Maret 2016

www.liputanmerahputih17.com

PT Persada Merah Putih Media Group SK Menteri Hukum dan HAM No: AHU.24644.01.01. Tahun 2015Komisaris: AT Datuk Bandaro Putih, Direktur Utama: Alexander Pranoto, Pemimpin Umum: Hoa Sun SH, Wakil Pemimpin Umum: Eddy H Tambunan, Pemimpin Perusahaan: Hoa Sun SH, Wakil Pemimpin Perusahaan: Udin Simbolon SH

Dewan Redaksi: AT Datuk Bandaro Putih, Alexander Pranoto, Hoa Sun SH, Eddy H Tambunan, Udin Simbolon SHPemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dedy Ardiansyah, Redaktur Pelaksana: Winahyu Dwi Utami, Redaktur: Irvan Tirdianata

Wartawan: Pekanbaru: Advent, Raja Adil Siregar, Angga Kurniawan, Juang Prakoso - Layout: Abdul H Nasution (Koordinator), Guswandi, Hasan SholihinDaerah: Rohil: Anton Saragih (Kabiro), Yusyadi Dandi, Suroyo - Siak:- Pelalawan:- Meranti:- Bengkalis:-, Dumai:-, - Rohul:-, Kampar:-, Inhu:-, Inhil: Kuansing: -Penasehat Hukum: Syam Daeng Rani SH, Lambok E Panjaitan SH, Alamat Redaksi: Jalan Paus Ujung No 67 Tangkerang Tengah, Pekanbaru Telp: 0761 28639,

Alamat Email: [email protected], Rekening: Bank Mandiri: 1080039995999 Percetakan: Riau Graindo (Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Wartawan Merah Putih Pos dilengkapi tanda pengenal atau surat tugas. Jika ada wartawan Merah Putih Pos yang melanggar kode etik jurnalistik silahkan hubungi redaksi

2NASIONALKABAR SEPEKAN

NETIZEN

Kebijakan Setengah Jalan"Pembatasan kantong plastik hanya awal. Problem sampah hulu ke hilir"

Ketentuan mengenai kantong plastik ber­bayar ini diuraikan dalam Surat Edaran

Kementerian Lingkungan Hi­dup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Nomor: S.1230/PSLB3­PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar.

Dalam surat edaran terse­but, minimal harga satu kan­tong plastik adalah Rp 200. Akan tetapi, di sejumlah kota ada yang menerapkan harga di atas harga tersebut.

Merujuk pada surat edaran, aturan ini sudah mulai diber­lakukan mulai 21 Februari 2016. Meskipun respons pemerintah daerah kemudian tak senada. Ada yang menilai kebijakan ini setengah­setengah, namun cenderung menguntungkan pebisnis.

Argumentasinya adalah, jika pemerintah ingin total me­nekan jumlah sampah plastik, peritel tak perlu menyediakan kantong kresek dengan har­ga murah. Hal itu tidak akan mengubah perilaku masyarakat.

Sebaliknya, warga akan tetap menggunakan plastik karena harga yang tak "terasa". Alhasil keuntungan lagi­lagi di pihak pengusaha.

"Kalau mau menekan jumlah penggunaan kantong

plastik di tengah masyarakat seharusnya tidak disediakan kantong plastik di supermar­ket. Jadi, masyarakat bisa membawa kantong sendiri dari rumah," kata Kepala Di­nas Lingkungan Hidup Pekan­baru, M Zulfikrie.

Yayasan Lembaga Kon­sumen Indonesia (YLKI) yang dalam surat edaran diklaim KLHK menyepakati kebijakan kantong plastik berbayar, jus­tru menilai bahwa yang perlu disoroti bukan soal siapa yang diuntungkan, masyarakat atau pengusaha.

Pemerintah harus sadar bahwa Rp200 bukan harga yang cukup untuk mengubah perilaku masyarakat.

Selain itu, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi me­nilai, yang perlu diubah bukan hanya perilaku masyarakat. Na­mun, kultur perdagangan yang harus menyediakan kantong belanja yang ramah lingkungan. Sementara itu, saat ini yang masih diedarkan, tetap kantong kresek yang kerap ditemui di tumpukan sampah.

"Justru angka itu terlalu kecil jika tujuannya agar ma­syarakat tidak membuang plas­tik. Dengan Rp200 itu tetap masih boros plastik," kata Tulus.

Walhi, LSM yang berorien­tasi pada lingkungan hidup me­nilai kebijakan pemerintah ini masih setengah jalan dari yang

sesungguhnya. Persoalannya, otoritas hanya membidik hilir dan tak menyelesaikan perihal produksi kantong plastik.

"Walhi juga menyoroti soal

hulu. Hulunya itu soal produksi, karena kalau produksi tidak dikontrol, kebijakan ini tidak efektif juga, karena tetap terse­dia di pasaran. Jadi, pemerintah

jangan hanya main di hilir, tapi di hulunya juga," kata Kepala Departemen Kajian Walhi, Khalisah Khalid.

Berbahaya bagi lingkungan, mencemari tanah, dan air men­jadi alasan mendesak bahwa sampah plastik memang men­jadi masalah prioritas peme­rintah. Sampah di laut, menurut Walhi, jelas membahayakan ekosistem biota laut. LSM itu menilai pemerintah secara ter­integrasi perlu memiliki peta jalan perubahan kemasan dan pembatasan produksi kantong plastik.

Indonesia Solid Waste Asso-ciation (InSWA) menyarankan opsi lain, agar kebijakan yang sedikit terlambat ini tidak sia­sia. Ketua Umum InSWA, Sri Bebassar mengatakan bahwa konsumen perlu diberikan penghargaan jika tak menggu­nakan kantong plastik.

Misalnya, di toko­toko ritel ditawarkan diskon atau reward bagi pembeli yang belanja de­ngan harga tertentu. Syaratnya, mereka berbelanja tanpa kan­tong plastik. Hal tersebut diya­kini InSWA bakal menajamkan kebijakan kantong plastik yang sedang diujicoba sejak 21 Feb­ruari hingga 5 Juni 2016.

Sri mengakui bahwa kondisi bebas sampah bukan jalan singkat, tak juga mudah. Singapura, negara yang luas geografisnya jauh lebih kecil dibanding Indonesia butuh 40 tahun untuk menjadi sebuah negara yang hampir zero waste. [sumber:vivanews|mpp]

0,5%

Sepanjang tahun lalu warga Jakarta menghasilkan sampah seban-yak 2,3 juta ton. Dari angka itu, tercatat 6.419 ton sampah setiap hari, dan 14 persennya atau 898 ton merupakan sampah plastik.

Berdasarkan penelitian Dinas Kebersiah,, seorang warga Ibu Kota memproduksi 3,4 liter sampah perhari. Berikut ini komposisinya:

Mayoritas Sampah Organik

Sampah organik

Lain-lain

Kertas

Karet

Logam KacaSampah khusus

Tekstil

Kayu 53,75%

10,23%

atau B3: 0,5%2,4%1,8%

1,1%

0,8%

14,02%

PENERAPAN TAS KRESEK BERBAYAR:

Plastik

14,09%

1. DKI Jakarta2. Bandung3. Bekasi4. Depok5. Bogor6. Tangerang7. Solo

8. Semarang9. Yogyakarta10. Surabaya11. Denpasar12. Palembang13. Medan14. Pekanbaru

15. Banda Aceh16. Balikpapan17. Banjarmasin18. Makassar19. Kendari20. Ambon21. Jayapura

Presiden Unhappy, Menteri Tukang Gaduh TerancamJAKARTA, MPP | Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang sejumlah menteri yang telah membuat dirinya "unhappy" (tidak senang) membuat ma­syarakat bingung.

Siapa menteri yang di­maksud dan apa yang sudah diperbuat sehingga sang Kepala Negara merasa tidak nyaman? Aroma persaingan tidak sehat dalam Kabinet Kerja itu tampak­nya perlu segera diselesaikan.

Dalam peninjauan pem­bangunan Tol Medan Binjai di Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu petang (2/03/2016), Pre­siden Joko Widodo menegaskan bahwa perbedaan pendapat di antara anggota Kabinet Kerja adalah dinamika biasa.

"Itu malah menjadi sebuah pembelajaran publik mana yang benar, siapa yang betul dan tidak. Tapi apapun harus satu visi dengan Presiden, itu prinsip!" tegas Jokowi.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, John Budi SP, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki alasan kuat ketika menyatakan ketidak­ sukaannya pada aksi sejumlah menteri yang berseteru satu sama lain di ruang publik.

Mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengungkapkan, Presiden su­dah berulang kali menyatakan perbedaan pendapat harus disampaikan hanya pada rapat kabinet yang bersifat tertutup.

"Presiden sudah berkali­kali menyampaikan, kalau berdebat silakan di ratas (rapat terbatas) atau di sidang kabinet paripurna. Bahasanya beliau, tolong jangan

gaduh di luar," ujar Johan Budi di Istana Negara Jakarta, Rabu pekan lalu.

Selama memimpin rapat kabinet, Presiden Jokowi mem­

persilakan setiap menteri untuk mengungkapkan pendapatnya berdasarkan data yang valid. Se­baliknya, menteri yang lain bisa menyanggah kalau pendapatnya tidak sama, asalkan berdasarkan data pula.

Bila suatu masalah atau per­bedaan pendapat sudah diputus­kan di dalam rapat terbatas atau sidang kabinet, lanjut Johan, Presiden Joko Widodo menegas­kan bahwa keputusan itu harus dijalankan oleh setiap pejabat kabinet. Itulah inti dari status se­bagai pembantu presiden, yang harus selalu patuh pada perintah dan arahan pemimpinnya.

Presiden Jokowi juga sangat tidak suka sejumlah menteri­nya saling menyerang di ruang publik. Ada pula menteri yang mengkritik kinerja menteri lain, padahal mereka berbeda tupoksi (tugas pokok dan fungsi) di dalam kabinet.

"Bersilang pendapat di ranah publik itu jelas kontra produktif. Apalagi sudah menyerang secara personal (pribadi), dan bisa dili­hat dengan jelas oleh masyarakat melalui media massa dan media sosial," lanjut Johan Budi.

Selain itu, Presiden Joko­wi juga tidak menyukai sikap sejumlah menteri, yang sering mendahului dan berbicara ke publik dengan mengatasna­makan presiden. Berulang kali, Presiden memperingatkan bah­wa setiap menteri adalah pem­bantu presiden.

"Dalam melaksanakan kebi­jakan pemerintahan, harusnya apa yang belum disampaikan oleh presiden itu jangan dida­hului oleh pernyataan yang seolah­olah mengatasnamakan presiden itu," kata Johan.

Siapa menteri­menteri yang dimaksud? Johan Budi menge­lak dengan mengatakan. Ma­syarakat tentu sudah tahu siapa yang dimaksud.

Namun dalam catatan Fo­rum Keadilan, Menteri Koor­dinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli acap kali bersilang pendapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di media massa.

Begitu pula Menteri Per­hubungan Ignasius Jonan yang berdebat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soewarno dalam berbagai masalah.

Terhadap para menteri Kabinet Kerja, termasuk me­reka yang membuat gaduh itu, Presiden Joko Widodo rupanya sudah punya rencana tersendiri.

"Presiden akan melakukan evaluasi terkait kinerja menteri. Evaluasi tentu dilakukan tidak dalam satu titik dan waktu ter­tentu, tapi sepanjang kinerja menteri itu," kata Johan Budi.

Namun dia kembali berke­lit ketika didesak apakah eva­luasi itu akan berujung pada perombakan (reshuffle) kabinet. [fkc|mpp]

Ketika Ina Hebohkan Dunia Medsos NETIZEN Indonesia tengah dihebohkan dengan sepasang muda­mudi yang usianya ma­sih SMP pamer kemesraan. Bukan kemesraan biasa, namun sudah menjurus dewasa.

Foto anak SMP di atas ranjang tanpa busana, seolah mengatakan mereka baru saja berhubungan seks. Gambar tak senonoh ini milik akun Facebook dengan nama Ina Si Nononk.

Siapa Sebenarnya Ina Si Nononk? Ini Jawabannya

Ina mengaku dirinya mu­rid SMP di Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat. Dari penelusuran di akun tersebut,

Ina beberapa kali mengunggah fotonya bersama cowok diduga kekasihnya. Namun ada pula foto­foto saat dia di sekolah. Yang mencengangkan, pakaian sekolahnya memperlihatkan dia masih SD!

Lebih jauh menelusuri akun Ina, nampaknya anak kecil ini sudah terbiasa dengan hal vulgar­vulgar. Terbukti beberapa komentar dari teman

lelakinya yang berbau seksual ditanggapi lincah.

Bahkan dari komentar salah satu teman Ina, bocah di bawah umur itu bisa diajak tidur dengan bayaran tertentu!

Banyak hujatan dan ung­kapan kecewa dialamatkan ke facebook tersebut. Netizen ada yang menduga bahwa bocah itu meski masih siswi SD atau SMP namun sudah melakukan hubungan intim.

Karena foto foto di ranjang saat satu selimut bersama ABG pria mengindikasikan seper­ti itu. Komentar­komentar jawaban pemilik akun pun se­olah­olah menantang akan hal

itu. Meski demikian ada pula netizen yang bilang jika akun ini palsu dan cuma cari sensasi.

Dilansir dari salah satu me­dia nasional, akun Facebook itu akhirnya dihapus karena diang­gap tidak senonoh dan mendidik.

Usai dihapus, Ina Si Non­onk masih menjadi bahan perbincangan orang di ma­na­mana, termasuk di media sosial. Foto­foto Ina yang se­dang bermesraan dengan sang kekasih pun tersebar lewat me­dia sosial. Bukan hanya meye­barkan foto, netizen ternyata juga membuat akun fans page Ina Si Nononk.

Dengan kembali mengung­

gah foto­foto Ina, akun fans page ini justru 'menyedot' hing­ga ribuan orang untuk menyu­kai laman ini. Meski sebagian orang menganggap hal ini lucu dan menjadi bahan candaan, namun ada juga netizen yang justru menganggap hal ini se­bagai pekerjaan iseng dan bakal memperkeruh keadaan.

Salah satu akun berna­ma Nurapipah memberikan komentar pada akun fans page Ina Si Nononk tersebut. Dia mengatakan, orang yang membuat fans page ini tidak punya pekerjaan dan hanya akan memperkeruh keadaan. [bbs|mpp]

"Bukan Gempa Mentawai, Gempa Samudra Hindia"

JAKARTA, MPP | Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) mengklarifikasi sebutan untuk musibah gempa bumi 7,8 skala richter (SR) yang terjadi pada pukul 19.49 WIB kemarin, Rabu (2/3), di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kejadian tersebut seharusnya disebut sebagai gempa Samudra Hindia, bukan gempa Mentawai. Sebab, kata dia, titik gempa berada di luar zona subdiksi Mentawai megathrust.

Tepatnya, titik gempa tersebut berlokasi di 808 km barat daya Padang, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km di bawah tanah. Koordinatnya 4,90 lintang selatan dan 94,24 bujur timur.

"Kita ralat bersama. Istilahnya, gempa bumi Samudra Hindia," ujar Sutopo dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (3/3).

Menurut dia, penamaan yang keliru itu ikut menyebab-kan kepanikan masyarakat setempat. Dia menjelaskan, gempa tersebut terjadi akibat patahan geser di lantai Samudra Hindia. Mekanisme sesar geser, bukan sesar naik, tersebut menyebabkan potensi tsunami, bilapun ada, tidak terlalu besar. Lokasinya pun di bagian daerah luar daerah pertemuan lempeng.

“Hingga Kamis (3/3) pagi, terdapat 11 gempa susulan. Sebagian masyarakat di Mentawai masih berada di bukit-bukit. tidak ada korban jiwa, tidak ada kerusakan bangunan, dan tsunami tidak terjadi di pantai," pungkasnya. [mpp]

Kasus Samad-BWDihentikan, Polri Kecewa

JAKARTA, MPP | Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti me-ngatakan, penyidik perkara Abraham Samad dan Bambang Widjojanto kecewa atas keputusan Jaksa Agung M Prasetyo mendeponir berkas dua tersangka itu.

"Dari pihak penyidik polisi ya pasti kecewa. Itu sudah pasti," ujar Badrodin seperti dilansir Kompas.com, Jumat (4/3/2016).

Namun, penyidik dan segenap jajaran Polri dipastikan tetap profesional dalam merespons kebijakan deponir dua perkara itu. Pihaknya tetap menghormati kebijakan Jaksa Agung. Sesuai dengan saran yang diberikan kepada Jaksa Agung dalam proses deponir, Polri memandang kebijakan deponir adalah salah satu hak prerogatif Jaksa Agung.

"Apa deponir, SKPP atau dilanjutkan ke tahap penga-dilan. Semuanya merupakan wewenang jaksa agung. Tentu masing-masing ada syarat dan prosedur. Itulah yang kami harap, yaitu syarat dan prosedur sudah dipertimbangkan baik-baik oleh jaksa agung," ujar dia.

Diketahui, Jaksa Agung M Prasetyo mengambil langkah mengesampingkan perkara Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Langkah ini diambil kejaksaan dengan sejumlah pertimbangan.

"Saya, sebagai jaksa agung, menggunakan hak preogratif yang diberikan oleh Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 Pasal 35 huruf C untuk mengambil keputusan mengesampingkan perkara atau mendeponir perkara atas nama Abraham Samad dan Bambang Widjojanto," ujar Pra-setyo dalam jumpa pers di kantor Kejaksaan Agung, Kamis (3/3/2016). [kcm|mpp]

Potong Gaji Rio Dikritik

JAKARTA, MPP | Ketua DPR Ade Komarudin mengkritik usulan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berupa pemotongan gaji para pegawai negeri sipil untuk membantu pebalap Rio Haryanto. Menurut dia, hal itu akan memberatkan pegawai.

"Cari sumber lain, sumber anggaran jangan dari situ kalau memberatkan," kata Ade, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Ade berpendapat, Menpora sebenarnya dapat meng-gandeng investor untuk membantu Rio. Selama ini, peru-sahaan memiliki dana corporate social responsibility (CSR), yang digunakan untuk membantu masyarakat.

"(Kecuali) kalau memang (karyawan) dengan keikhlasan dan kesadaran, ya boleh saja, enggak ada yang dilanggar. Akan tetapi, lebih bagus cari sumber lain," ujar dia.

Sebelumnya, Menpora berwacana menyumbang seluruh gajinya demi meringankan beban yang harus ditanggung Rio untuk tampil dalam ajang balap F1. Selain itu, Menpora juga mendorong agar PNS menyumbangkan sebagian gaji mereka.

Untuk tampil pada ajang F1, Rio harus membayar 15 juta euro (sekitar Rp 225 miliar) kepada tim Manor. Rio sudah membayar sekitar Rp 75 miliar, yang hanya bersumber dari Pertamina sebagai sponsor, dan dari dana pribadi.

Dengan demikian, masih terdapat kekurangan dana Rp 150 miliar yang harus dibayarkan pada Mei mendatang. [kcm|mpp]

JAKSA Agung M Prasetyo mengambil langkah mengesampingkan perkara Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

RIO Haryanto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga.

Trib

un

AKUN Facebook Ina yang dinonaktifkan

Rizal Ramli vs Rini SoemarnoRibut Rute Garuda

Rencana PT Garuda Indonesia Tbk membeli pesawat Airbus A350

Rizal Ramli vs Wapres Jusuf KallaKritik untuk proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW)

Rizal Ramli vs Sudirman SaidRibut Blok Gas Masela

Dalam rencana pengelolaan Blok Masela, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, rekomendasi tim independen adalah pembangunan kilang gas cair (LNG) dilakukan terapung di tengah laut (floating/offshore). Rizal ingin pembangunan Masela menggunakan fasilitas darat dengan pipa (onshore)

Ignasius Jonan-Rizal Ramli vs PemerintahRibut Kereta Cepat

-Menteri Perhubungan Ignasius Jonan secara tegas menolak pengunaan dana APBN untuk membiayai proyek tersebut.

-Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli bahkan menyebut proyek KA cepat adalah proyek mainan pejabat. [mpp/berbagai sumber]

Yuddy Crisnandi vs KabinetMenteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Menpan-RB), Yuddy Crisnandi melakukan penilaian akuntabilitas terhadap instansi dan lembaga pemerintah dalam satu tahun.

Penilaian ini dilakukan oleh 5 lembaga yakni MenPAN-RB, BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK), Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik (BPS)

DATA KEGADUHAN PARA MENTERI

kom

pas.

com

Page 3: Merah Putih Pos Edisi 11

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 11/07 - 13 Maret 2016

LIPUTAN LANJUTAN3Tim P2TL Cemaskan Pelanggan Listrik Sambungan Hal 1

Sambungan Hal 1

bulan mendatangi kom­plek perumahan dimana me­reka tinggal.

“Setiap bulan datang secara bergerombol. Tapi orang nya selalu berbeda­be­da. Ini sudah yang kedua datang ke komplek kami,” sambungnya.

Mestinya, saran warga tersebut, rumah penduduk yang sudah diperiksa petugas P2TL diberi tanda atau kode tertentu agar tidak berulang­kali diperiksa.

“Harusnya dibuatkan stiker khusus yang menandai rumah tertentu sudah clear. Sehingga tidak bolak balik. Kami khawatir, besok­be­sok bisa saja dimanfaatkan oknum­oknum ter tentu untuk melakukan kejahatan.

Modus kejahatan sekarang ini kan sudah bermacam­ma­cam,” tukasnya.

Warga lain bahkan me­nilai, petugas P2TL kerap meresahkan masyarakat karena bertingkah seperti preman.

“Oknum yang menga­tasnamakan petugas P2TL itu sudah seperti preman gaya baru,” celetuk seorang warga yang mewanti­wanti Merah Putih Pos untuk tidak menyebutkan identitasnya.

Menurutnya, oknum petugas P2TL kerap dianggap s ep er t i preman karena seri ng menuduh masyarakat melakukan pencurian arus listrik tanpa alasan yang jelas dan pasti.

D i a b a h k a n s e r i n g

Kontroversi Desa di Riau yang Mengharamkan Imunisasi Sambungan Hal 1

kesehatan Provinsi Riau hari ini menggandeng Majalis Ulama Indonesia (MUI) Riau dan MUI Inhu, dan Dinas Kesehatan Inhu. Mereka hari ini melakukan pendekatan.

“Petugas di lapangan ke­sulitan melakukan pendeka­tan karena adanya penolakan tersebut,” kata Koordina­tor Media Center, Dinkes Riau, Rozita seperti dilansir detikcom, Rabu (2/3/2016).

Menurut Rozita, petu­gas PIN di Kabupaten Inhu melaporkan ke Dinkes Riau bahwa mereka tidak diterima masyarakat terkait imunisasi. Alasan warga bahan dasar imunisasi dari babi sehingga dianggap haram.

“Dari sejumlah laporan petu­gas di lapangan, warga menolak imunisasi karena adanya tokoh agama setempat menyebutkan bahan dasar imunisasi tidak halal,” kata Rozita.

Menurut Rozita, setiap kali petugas PIN melakukan sosialisasi ke masyarakat tiga desa tersebut, tetap saja ada penolakan. Sehingga petugas PIN akhirnya melaporkan masalah ini ke Dinkes Riau.

Karena itulah, katanya, Dinkes Riau menggandeng MUI untuk melakukan pendekatan ke sejumlah to­koh agama di tiga desa terse­but. Pendekatan ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman dari sudut pan­dang agama dan kesehatan.

“Rencananya siang ini kami

akan bertemu dengan masya­rakat dan tokoh masya rakat dan agama desa setempat terkait penolakan itu,” kata Rozita.

Namun setelah ada pen­jelasan dan Majelis Ulama In­donesia (MUI) Riau akhirnya warga sepakat untuk dilak­sanakan imunisasi tersebut.

Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, memang menggandeng MUI Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Riau. Pertemuan ini dilaksanakan di Balai Desa Sungai Parit di Kecamatan Sungai Lala, Kab Inhu.

Acara yang difasilitasi Dinkes Riau ini, mengha dir­kan sejumlah tokoh masya­rakat desa, warga desa terkait adanya penolakan imu nisasi. Pihak MUI memberikan penje lasan panjang lebar terkait vaksin yang dipersoal­kan warga yang disebut­sebut berbahan dasar babi.

“Alhamdulillah, perte­muan kami membuahkan hasil. Setelah ada pemaparan dari MUI Inhu dan Riau, akhir nya warga desa bisa memahami. Semoga saja se munya bisa berjalan se­bagaimana mana yang kita harapkan soal imunisasi ini,” kata Rozita.

Menurut Rozita, dalam pemaparan MUI Riau tadi, disebutkan diperbolehkan­nya imunisasi dengan dua pegangan. Pertama, yaitu al dharurat kedua al hajat.

Al dharurat adalah kondisi

keterdesakan yang apa bila ti­dak diimunisasi dapat mengan­cam jiwa manusia. Al Hajat adalah kondisi keterdesakan yang apabila tidak diimunisasi maka akan dapat menyebabkan penyakit berat atau kecacatan pada seseorang.

“Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewu­judkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu,” kata Rozita mengutip keterangan MUI Riau kepada masyarakat desa yang sempat menolak imunisasi.

Masih menurut Rozita, dalam acara sosialisasi tersebut, dokter Nilam dari Puskesmas Sungai Parit sempat menga­nalogikan bahwa bibir (seed) vaksi ini seperti menanam sayur dengan pupuk yang be­rasal dari kotoran babi.

“Sayur itulah yang diang­gap sebagai seed tadi, jadi tidak bersentuhan langsung. Begitu juga dengan bahan imunisasi tadi. Proses pem­buatan bahan dasar vaksin tersebut telah melalui ber­bagai filtrasi,” kata Rozita.

Atas penjelasan tersebut, lanjut Rozita, akhirnya masya­rakat desa bisa memahami.

“Kita juga minta kerja sama para stakeholder untuk men­yosialisasikan lebih lanjut dari pertemuan ini tentang program imunisasi polio ke masyarakat agar masyarakat mau membawa balitanya ke Posyandu,” kata Rozita. [detik|MPP]

Kisah Polisi Riau Berpangkat Bripka Pimpin 2 Jenderal Sambungan Hal 1

PENGUNJUK rasa harus di­tangani secara layak dan baik. Anra pun berinisiatif mem­buka komunikasi dengan para pendemo.

“Mereka itu ingin diwa­dahi ke WFP (Worl Food Suplemen, Organisasi PBB yang menangani soal makan pengungsi, red),” urainya.

Segera Anra menyele­saikan inti permasalahan (problem solved) tersebut dengan caranya, dan kaum pengunjuk rasa ternyata dapat menerima kebijakan ini dengan baik. Artinya, tidak perlu ada pihak yang disakiti. Rupa­rupanya, cara penyele­

saian Anra yang humanis itulah yang membuat aksinya terdengar hingga ke atas.

Tak lama setelah unjuk rasa itu, Anra yang bergaji $2.550 USD dari UN Police tersebut langsung dipanggil oleh Senior Representatif Secretary General (SRSG) yang dipimpin seorang Jen­deral wanita dari Angkatan Darat Negara Inggris. Anra dianggap punya kecakapan yang cukup untuk mengem­ban jabatan sebagai team leader UN Police.

Kini Anra membawahi 35 anggota dari berbagai negara di dunia. Bahkan diantara mereka

ada yang berpangkat Jenderal (2 orang) dan belasan anggo­ta berpangkat Kolonel serta Letnan Kolonel. Sementara ia sendiri hanyalah Bintara Polri yang berpangkat Bripka (setara Sersan Mayor di TNI).

“Awalnya cukup berat, karena saat itu saya pergi ke Sudan meninggalkan istri yang sedang hamil muda. Ini tan­tangan lain,” kata Anra saat bertandang ke Humas Polda Riau, disela­sela masa cutinya dari tugas sebagai polisi dari Perserikatan Bangsa­bangsa (PBB) atau UN Police. [Sumber: grc/Humas Polda Riau|MPP]

listrik di Jalan Bengkulu, Harapan Raya beberapa waktu lalu.

Diceritakannya, oknum petugas teknisi PLN Cabang Pekanbaru, diduga melaku­kan p emeras an terhadap salah seorang pemilik rumah kontra­kan. Pasalnya, petugas PLN tersebut me­minta tagihan listrik yang su­dah menung­gak hampir dua bulan.

P e n g ­huni ru­mah,

A f ­rizal yang mengaku sebagai kor­ban menuturkan, awalnya pihak PLN datang menggu­nakan pakaian lengkap ber logo PLN. Petugas tersebut kemudian memberitahu, bah­wa tagihan telah jatuh tempo.

“Petugas itu datang dan kasih tau kalau listrik sudah menunggak 2 bulan, padahal saya sudah bayar,” tuturnya kesal kepada Merah Putih Pos.

Petugas tersebut melaku­kan pemaksaan dengan meminta sejumlah uang ke­

Fakta Penting Soal GMT 2016 Sambungan Hal 1

21 Kota di Sumbar Dilintasi Gerhana Matahari Total

Sambungan Hal 1

Djamaluddin mengata­kan, gerhana matahari total 2016 adalah peristiwa lang­ka. Bahkan bisa dikatakan pengalaman ‘sekali seumur hidup’.

Fakta menarik lain terkait gerhana matahari total juga d iungkapkan ast ronom Indonesia tersebut dalam wa­wancara khusus kepada Lipu-tan6.com, Rabu (13/1/2016). Berikut ini ulasannya.

1. Hanya Terjadi di Indonesia

Gerhana matahari yang akan terjadi pada 9 Maret 2016, bertepatan dengan ritual Nyepi umat Hindu di Bali, yang jatuh pada bulan baru.

“Istimewa karena hanya Indonesia yang dilalui gerha­na matahari tersebut. Wilayah lainnya adalah di Samu­dera Pasifik,” kata Thomas Djamaluddin.

Kala itu, bayangan Bulan meliputi area seluas 100­150 km, hanya di 11 provinsi. “Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami gerhana sebagian.”

Penduduk di 12 provinsi berpeluang melihat matahari yang gelap gulita. Apalagi kejadiannya pada pagi hari, ketika potensi mendung berkurang.

Warga di wilayah Indonesia barat bisa menyak sikan feno­

mena tersebut pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT.

“Suasana saat itu mirip malam hari, tapi tidak terla­lu gelap. Mirip senja, jelang malam. Ini adalah penga laman yang mungkin sekali seumur hidup,” tutur Kepala Lapan.

Namun, faktor cuaca bakal memengaruhi penga­matan gerhana. Berdoa saja mendung tak meng gantung di langit dan menutupi penampakan matahari.

2. Yang Pertama di RI pada Abad ke-21

Peristiwa gerhana matahari total bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia. Fenomena itu pernah ada pada tahun 1983, 1988, dan 1995.

Namun, Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total 2016 adalah yang pertama terjadi pada Abad ke­21 di Indonesia.

G e r h a n a m a t a h a r i berikutnya akan terjadi di Indonesia pada 2019 yakni gerhana matahari cincin.

Sementara, gerhana mata­hari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023.

3. 300 Tahun SekaliGerhana matahari to­

tal adalah peristiwa langka.

Tak diketahui periode pasti fenome na tersebut akan terjadi dan berulang di satu daerah.

Hanya ada hitungan pola 18­19 tahun, sesuai dengan periode Saros atau siklus gerha­na. Namun, jalurnya berbeda.

“Berdasarkan perhitu ngan kasar, gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 300 tahun sekali di satu daerah,” kata Thomas Djamaluddin.

Wilayah Sumatera Se­latan, Sumatera Barat dan Bangka termasuk yang sung­guh beruntung.

“Kejadian terakhir pada 1988 dan berulang pada 2016, jadi hanya 28 tahun. Masih beruntung. Di daerah lain 300 tahun.”

4. Menguji Teori EinsteinFeno mena gerhana ma­

tahari total adalah kesempa­tan bagi para peneliti untuk melakukan sejumlah riset: terkait fisika matahari mau­pun fisika umum. Pun kajian dampak dan keantariksaan.

“Juga sering dijadikan pem­buktian teori relativitas Einstein. Bahwa suatu benda bisa mem­belokkan cahaya,” ujar Thomas.Jadi, ketika gerhana mataha­ri, saat sang surya ditu tup, bintang­bintang di sekitar matahari sedikit bergeser.

Saat gerhana mata hari total, menurut Thomas, pe­rubahan perilaku hewan juga

diperkirakan akan terjadi, teru­tama pada binatang malam.

“Walau hanya beberapa menit saat gerhana matahari total terjadi, kondisi tiba­tiba gelap seolah malam akan mem­buat hewan terutama binatang malam bereaksi. Akan terjadi perubahan perilaku, nah itu juga menjadi penelitian,” beber sang kepala Lapan.

5. Bukan Fenomena Berbahaya

Gerhana matahari total adalah feno mena yang luar biasa. Bukan peristiwa penuh marabahaya.

Alumni Kyoto University tersebut menambahkan, pada saat gerhana sebagian, secara refleks mata sudah merasa silau.

“Maka jangan dipaksakan atau berlomba melihat ma­tahari secara langsung. Itu sangat berbahaya.”

Pada saat gerhana total, tambah Thomas, justru pali ng bagus melihat langsung. Tanpa kaca mata, tak perlu pakai filter.

“Asal berhati­hati. Yang paling riskan adalah peralihan fase total ke fase sebagian, saat Bulan mulai bergeser, cahaya matahari yang walau baru muncul sedikit sudah sangat kuat. Padahal, pupil mata kita sedang membesar,” jelas dia. Hal itu bisa merusak retina.

Jadi, jangan terlalu asyik. Hati­hati. [liputan|MPP]

pada penghuni rumah agar jaringan listrik tidak diputus.

Padahal menurutnya, jika seandainya hal tersebut benar, saat itu pembayaran rekening listrik belum jatuh tempo.

“Petugas tersebut minta uang untuk

mengurus ke k a n t o r a g a r tidak diputus. Kalaupun iya saya nunggak, itu masih seki­tar tanggal 20, sementara jatuh tempo tanggal

26,” paparnya saat diwa­

wancarai Ka m i s

(3/02/16).Namun karena

tidak ada uang dan meli­hat petugas tersebut datang untuk yang kedua kalinya tidak menggunakan atribut PLN, ia tidak mau member­ikan meskipun sebelumnya telah memberikan karena takut diputus.

MengancamKasus lain pernah juga

terjadi terhadap Emi Amsar (41), pelanggan PLN Cabang

Pekanbaru dan Rayon Panam. Saat itu oknum PLN Pekan­baru pernah mendatangi rumahnya terkait penagihan tunggakan listrik yang tak masuk akal sebesar Rp 48 juta. Pegawai PLN dikawal pihak kepolisian sempat men­dobrak rumahnya.

“Waktu petugas P2TL bersama anggota kepolisian mendatangi rumah saya untuk menagih tunggakan listrik yang bengkak. Tak masuk akal puluhan juta. Mereka emosi dan mendobrak pintu rumah saya,” kenang Amsar.

Masih menurut Amsar, kedatangan saat itu perte­ngahan tahun 2014 dengan meminta untuk dibayar tagi­han Rp 39 juta dengan pe­makaian selama 13 bulan.

“Mereka datang dengan cara tak bersahabat, men­dobrak pintu rumah seperti ingin menangkap maling saja. Saat itu saya tanyakan surat tugas mereka, tapi tidak ada. Kita perang mulut, sama petugas PLN. Mereka saat itu akhirnya minta maaf, karena memang tidak ada surat tugas,” ucap

Amsar yang geram melihat perlakuan pegawai PLN Pe­

kanbaru yang tak senonoh itu.Medio Agustus 2015 lalu,

kisruh pemeriksaan petugas P2TL juga sempat mengemu­ka ketika SMPN 3 Pekanbaru dituduh mencuri arus listrik. Petugas P2TL menuding segel meteran di sekolah itu telah dirusak.

“Saat itu petugas kita melakukan razia di sejumlah lokasi. Dan saat mengecek mete­ran listrik di SMPN 3, ternyata segel meterannya telah rusak. Sekolah itu juga menggunakan daya yang tersedia,” kata Humas PT PLN Persero Kota Pekanba­ru, Abdul Hafis.

Tapi tuduhan itu langsung dibantah Plt Kepala SMPN 3 Pekanbaru, Dra Kamala Sia Rio Anta MPd.

“Kita komplain dituduh merusak segel dan meng­gunakan daya melebihi ketentuan. Kita minta PLN melakukan pemeriksaan lebih intensif dan dibawa ke labor. Dan surat hasil labor yang menyatakan nihil pelang­garan. Surat itu sekarang di tangan kita,” paparnya.

ModusPLN sendiri tidak memu­

ngkiri jika sering menerima keluhan dari masyarakat atas sikap yang ditunjukkan petugas P2TL tersebut ketika merazia aksi pencurian arus listrik.

Bahkan di laman resmi pln.co.id, dijelaskan sejumlah modus­modus kejahatan yang sering dilakukan oknum ter­tentu mengatasnamakan PLN.

“Berpura­pura sebagai petugas P2TL, kemudian melakukan pemeriksaan listrik di rumah pelanggan menuding pelanggan melang­gar penggunaan listrik serta meminta sejumlah uang yang penyelesaian,” begitu bunyi salah satu brosur PLN.

Di situ juga dijelaskan sejumlah modus­modus yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. Diantaranya, menawarkan sambungan jasa pelayanan baru, tambah daya, pengganti KWH meter atau melakukan penagihan reke­ning listrik yang tertunggak dengan pembayaran tunai maupun cicilan yang diba­yarkan di rumah penaggan tanpa struk pembayaran.

Selain itu, PLN juga tidak pernah merekomendasikan oknum tertentu menawarkan alat penghemat listrik, box kWH meter, kartu gantung meter, stiker/plat ID pe langgan. [ard|raja siregar|MPP]

gerhana matahari di Sum­bar dimulai sebelum matahari terbit, hampir semua wilayah di propinsi ini tidak mera­

sakan kontak awal ini. Namun secara umum,

puncak gerhana di Sumbar akan terjadi pada pukul 07.20 WIB. Jika cuaca mendukung, puncak peristiwa ini bisa disaksikan di semua wilayah.

Kontak akhir gerhana ma­tahari akan terjadi pada kisaran pukul 08.27 WIB. Ini menja­dikan durasi rata­rata gerhana matahari baik sebagian dan total selama 2 jam 6 menit.

Kota lainnya adalah, Padang, Tua Pejat, Simpang Empat, Lubuk Basung, Lu­buk Sikaping, Parit Malintang, Painan, Batusangkar, Solok, Sarilamak, Sawahlunto. Selain itu kota rosuka, Muaro Sijunjung, Padang Aro dan Sungai Dareh.

Setelah GMT yang terjadi tahun ini, dalam beberapa tahun ke depan, peristiwa gerhana matahari kembali dapat teramati di Sumbar, meskipun bukan berupa GMT dan lintasannya berbeda denga gerhana matahari pada tahun ini. [ard|MPP]

Gerhana Matahari Total1. Seai, Kep. MentawaiPuncak gerhana: 07:19:15,8 WIBDurasi totalitas: 1 menit 51,6 detikMagnitudo: 101,2%Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 35,2 detik2. Silaut, Pesisir SelatanPuncak gerhana: 07:19:59,0 WIBDurasi totalitas: 50,9 detikMagnitudo: 100,2%Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 45,9 detik

Gerhana Matahari Sebagian1. BukittinggiPuncak gerhana: 07:20:44,7 WIBMagnitudo: 93,7%Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 0,1 detik2. PadangpanjangPuncak gerhana: 07:20:41,4 WIBMagnitudo: 94,1%Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 4,0 detik3. PayakumbuhPuncak gerhana: 07:20:55,1 WIBMagnitudo: 93,5%Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 17,1 detik4. PariamanPuncak gerhana: 07:20:25,7 WIBMagnitudo: 94,8%Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 43,8 detik

Berikut adalah keteramatan gerhana matahari tgl 9 Maret 2016

di beberapa kota di Sumbar:

m e n d ap at k a n k e l u h a n menge nai arogansi petugas P2TL di lapangan yang sering mengambil kesempatan den­gan menuduh masyarakat yang t idak menge tahui tentang aturan.

D i a m e n c o nt o h k a n pergeseran kaca meteran listrik yang ada di setiap rumah dan menuduh pemilik rumah tersebut telah melakukan pen­curian arus. Pemilik rumah sering dituduh mengo tak­atik meteran listrik.

“Padahal masyarakat ba nyak yang takut dengan listrik karena takut terse­trum,” katanya.

Namun, kata dia, tanpa alasan yang dapat dipertang­gungjawabkan, masyarakat diwajibkan membayar denda dalam jumlah cukup besar, bahkan mencapai jutaan rupiah.

Dia juga mendapa­tkan informasi jika petugas P2TL sering menuduh masyarakat telah melakukan pen­curian listrik untuk mendapatkan “fee” atau upah sebesar dari denda yang akan dikenakan.

“Jadi warga yang tidak bersalah pun dituduh bersa­lah,” katanya.

Tidak ProfesionalD a l am k a s u s

lain, PLN Riau dinilai sering memeras masya rakat dengan mene tapkan iuran rekening listrik dalam jumlah yang besar tanpa alasan yang dapat diteri ma akal. Ini terjadi karena PLN menem patkan pegawai outsourcing sebagai petugas pencatat meter.

“Kesalahan petugas men­catat meteran listrik, kemu­dian dilimpahkan ke pelang­gan. Ini kan tidak fair,” tukas Hasan, warga Jalan Riau.

Salah satu korban keti­dakprofesionalan PLN juga dialami Afrizal, pelanggan

Page 4: Merah Putih Pos Edisi 11

KABAR SEPEKAN

Merah Putih PosEdisi 11/7-13 Maret 2016 4

www.liputanmerahputih17.comHUKUM & KRIMINAL

MODUS

Kasus Bapak Bunuh Anak Kian Marak!

Kasus Angeline hi­lang yang kemu­dian ditemukan dalam keadaan

tewas di halaman rumahnya sendiri, pernah membuat geger perhatian seluruh orang Indonesia. Kasus pembunuhan terhadap anak yang dilakuka orangtua, tidak berakhir pada kasus Angeline semata. Tapi ada banyak kasus pembunuhan yang menimpa anak anak di Negara ini.

5 Januari 2016 Ajakan Bunuh Diri Dito-

lak, Ayah Bunuh AnakAdalah Entis Supriatna

(45), warga Dusun Taman­sari, Desa Kertahayu, Keca­matan Pamarican, Kabupat­en Cia mis, Jawa Barat, tega membunuh anak kandung­nya sendiri, Neni Wahyuni, yang baru berusia 11 tahun.

Neni dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tali plastik lalu digantung.

Awalnya polisi menduga Neni bunuh diri dengan cara gantung diri. Namun polisi mulai curiga dengan menghilangnya Entis setelah kematian anaknya.

Setelah ditangkap di­

interograsi, akhirnya Entis mengaku bahwa ialah yang membunuh anaknya sendiri.

Kepada polisi, Entis me­ngaku awalnya ia menga­jak anaknya untuk bunuh diri bersama dengan alasan sayang kepada anaknya. Namun ajakan itu ditolak Neni. Entis pun akhinya membunuh Neni.

Setelah anaknya tewas, Entis berniat menggantung dirinya sendiri. Namun, tali yang digunakan untuk menggantung lehernya ti­ba­tiba putus.

Rupanya konflik rumah tanggalah yang mengaki­batkan nyawa Neni me­layang. Pelaku diduga frus­trasi dengan kondisi rumah tangganya yang berantakan setelah sang istri hamil hing­ga melahirkan ketika bekerja menjadi TKW di Brunei Darussalam.

1 Februari 2016Kekasih Bunuh Anak

PacarnyaRianty (27), seorang

sales cantik ditangkap polisi karena diduga melakukan kekerasan berujung kema­tian Marvellio Benekdik Raysuryadi Djuana (2,7 ta­

hun). Riyanti diketahui ada­lah pacar Ray, ayah Marvel.

Orangtua Marvel me­mang sudah bercerai. Se­benarnya sang ibu, Yenny Mul yana yang mendapatkan hak asuh Marvel, namun memilih menyerahkan buah hatinya pada Ray.

Kasus ini terjadi di Kota Serpong, Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) pada 1 Februari 2016.

Perempuan asal Ci­payung, Depok itu diketahui membenturkan kepala Mar­vel seba nyak 3 kali ke tem­bok kamar kosnya, Minggu 1 Februari lalu. Akhirnya bocah nahas itu kejang dan mengalami masa kritis sela­ma 7 hari sebelum akhirnya meninggal.

Awalnya Ryanti mem­bantah menganiaya Marvel dengan mengatakan anak

dua tahun itu jatuh dari tempat tidur. Namun dari hasil penyidikan diketahui motif pembunuhan tersebut.

Keterangannya kepa­da polisi, Ryanti mengaku membunuh Marvel lantaran korban muntah di atas sep­rai tempat tidur yang baru diganti. Ia lantas emosi dan secara spontan memben­turkan kepala korban ke tembok sebanyak tiga kali.

29 Februari 2016Polisi Mutilasi Anak kare-

na Orang KetigaAksi kelewat sadis

dilakukan seorang polisi di Melawi, Kalimantan Barat. Adalah Petrus Bakus seorang polisi berpangkat brigadir itu tega membunuh dan memutilasi 2 anaknya, F dan A yang berusia 5 dan 3 ta­hun. Saat itu, kedua anaknya tengah tertidur lelap.

Sebelumnya pelaku membunuh kedua buah hatinya lantaran bisikan gaib. Namun alan pelaku dibantah Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto. Menurut Kapolda, pelaku sudah bertingkah aneh se­belumnya. Pembunuhan itu diduga di picu oleh api cemburu terhadap sang istri, Windri.

Kata Arief, dua minggu sebelum kejadian, Windri mendapati pesan singkat di dalam telepon genggam suaminya dari seorang pe­rempuan. "Dari situ timbul kecemburuan," kata Arief.

Kemudian, kecemburu­an Windri terhadap Petrus yang diduga memiliki wanita idaman lain berbalik pada Windri.

Bahkan Petrus sempat menyuruh orang lain un­tuk membuntuti Windri kemanapun ia pergi. Hal ini dibenarkan Windri yang bebe rapa hari menjelang peristiwa merasa dibuntu­ti oleh orang tak dikenal. "Windri minta diceraikan," lanjutnya.

Puncaknya, terjadilah pembunuhan keji yang

dilakukan Petrus terhadap dua anaknya yang masih ke­cil. Dengan tega Petrus mem­bunuh dan memotong­mo­tong tangan dan kaki kedua anakya. Beruntung Windri bisa menyelamatkan diri, karena target Petrus, setelah membunuh dua anaknya, is­trinya itu akan dihabisi juga.

Senin, 29 Februari 2016Terganggu Suara

Tangisan, Ayah Bunuh Anak Kembar

Saat banyak orangtua mendambakan anak kembar, ayah yang satu ini justru menganiaya anak kembar­nya hingga menyebabkan kematian.

Ayah yang supertega itu adalah Fredi (30), warga Komplek Pasar IV Indah, Jalan Pasar IV, Sunggal, Ke­camatan Medan Sunggal. Pasalnya pria pengangguran yang dianugerahi bayi kem­bar lelaki bernama Raiden dan Zaidan (7 bulan), gelap mata lantaran suara tangisan sang bayi.

Peristiwa ini bermula saat Fredi menjaga kedua buah hatinya itu Minggu (28/1/2016) pukul 21.15 WIB. Saat itu Raiden dan Zaidan dititip ibunya, Nani Lusiana (27) karena bekerja.

Karena kerap menangis saat bersama pelaku, mem­buat pelaku gelap mata dan menyiksa bayi kembar nya dengan cara memukuli wa­jahnya hingga memar. Raid­en meninggal di rumah sakit, sementara kembara nnya Zaidan kritis.

"Berdasarkan hasi l peme riksaan terhadap bayi tersebut, diketahui penye­bab meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian kepala depan dan kepala belakang," jelas Ka­polresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwi­hananto

Dari hasil penyelidikan alasan pelaku membunuh anak kembarnya karena kesal anaknya itu selalu menangis setiap hari. [ard|bbs|mpp]

Mantan Bupati Bengkalis Resmi DitahanPEKANBARU, MPP | Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau, Kamis (3/3/2016), memanggil mantan Bupati Bengkalis, HS untuk dimintai keterangannya terkait dugaan kasus korupsi penyimpangan dana hibah di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Info yang dirangkum GoRiau.com, HS menjalani pemerik-saan sejak Kamis siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Adapun ini adalah pemeriksaan lanjutan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan dalam hal ini, berkas perkaranya pun sudah P-21 (berkas lengkap, red) di kejaksaan.

HS yang mengenakan kemeja biru ini tampak didampingi pihak pengacara. Sekitar pukul 17.00 WIB, HS pun keluar dengan mendapat pengawalan penyidik Dit Reskrimsus Pol-da Riau, untuk selanjutnya menjalani penahanan sementara di Mapolda Riau. Tanpa sepatah kata, HS berlalu masuk ke dalam mobil Fortuner putih.

Sebelum ia digiring ke luar, tampak beberapa anggota Bi-dokes Polda Riau masuk ke dalam untuk memeriksa kesehatan mantan Bupati Bengkalis tersebut. "Ya, langsung kita lakukan penahanan," jawab Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Arif Rahman Hakim, Kamis sore.

Selain HS juga ada tersangka lain, mereka diantaranya mantan Ketua DPRD Bengkalis, JA yang tengah menjalani proses persidangan. Lalu mantan anggota DPRD Bengkalis periode 2009-2014, yakni Pu, HT serta Ris dan MT yang kem-bali terpilih menjadi anggota DPRD Bengkalis.

Empat orang itu telah dilimpahkan ke pihak kejaksaan dan sudah ditahan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Pada dugaan korupsi ini negara sudah dirugikan sekitar Rp31 miliar. [grc|mpp]

Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Alat Berat

PEKANBARU, MPP | Anggota Polres Pelalawan meringkus tiga pelaku spesialis perampokan alat berat berinisial Bn (55) dan Sr (45). Seorang diantaranya berinisial Sk (35), tewas setelah ditembak polisi di jalan Rajawali Sakti Kecamatan Tampan, Kamis (3/3/2016) sore.

Penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Pelalawan AKP Herman Pelani SH terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku yang mengetahui telah dikepung ternyata sempat melarikan diri dan melawan anggota, malah antara pelaku ser-ta aparat saling tembak bersembunyi di dalam semak belukar.

"Kita terpaksa melumpuhkan pelaku lantaran mencoba melawan dan mengeluarkan tembakan ke arah anggota, dan pelaku kita lumpuhkan dengan mengenai paha kirinya," ucap Kasat seperti dilansir faktariau.com.

Pelaku yang telah terkapar karena luka tembak akhirnya menyerah, akan tetapi saat pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau pelaku meninggal dunia karena kehabisan darah.

Dari tangan pelaku aparat Kepolisian berhasil me-ngamankan barang bukti satu unit senjata api rakitan dan beberapa peluru. [frc|mpp]

TELUK KUANTAN, MPP | Badan Narkotika Nasional Kabupa-ten (BNNK) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menahan OH, istri dari HD, tersangka bandar ganja yang behasil melarikan diri saat digerebek.

"Saat ini, status istrinya sebagai saksi dan masih menja-lani pemeriksaan intensif," ujar Kepala BNNK Kuansing, Win Jefrizal, Jumat (4/3/2016) siang di Telukkuantan.

Sementara itu, petugas masih terus mencari Hd yang saat ditangkap melakukan perlawanan dan terjun ke sungai.

"Kemaren itu, Hd sudah kita tangkap. Namun melawan dan berhasil terjun ke sungai. Padahal kita sudah beri tembakan peringatan, tapi tak diindahkan," beber Jefrizal.

Setelah itu, lanjut dia, petugas langsung melakukan penge-jaran ke rumah Hd. Dari penggeledahan, tim BNNK Kuansing berhasil menyita ratusan gram daun ganja kering dan beberapa paket siap edar.

"Kita belum bisa memastikan, apakah istrinya ikut terlibat atau hanya sebatas saksi. Sebab, tim masih melakukan pe-meriksaan terhadapnya," ujar Jefrizal. [grc|mpp]

BNNK Introgasi Istri Bandar Ganja

Matikan CCTV, Kawanan Maling Puas Kuras Isi Alfamart Jalan PausPEKANBARU, MPP | Kawa­nan maling menyatroni sebuah gerai Alfamart di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (3/3/2016) dinihari. Dalam kejadian itu, para pelaku menggasak sejumlah barang dagangan yang dipajang dida­lam gerai.

Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) itu diketa­hui pertama kali oleh salah seorang karyawan bernama Nur Rifka (19), sekitar pukul 06.30 WIB ketika dirinya baru saja tiba di Tempat Kejadian

Perkara (TKP) dan mendapati pintu gerai sudah terbuka dan gembok dalam keadaan rusak.

Sebelum masuk kedalam gerai, Nur bergegas meng­hubungi kepala toko bernama Juliandri (23) dan mengatakan jika gerai sudah disatroni ma­ling. Kemudian, saksi melapor­kan kejadian itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, setelah mendapat laporan, petugas langsung mendata­ngi TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Polsek Bukit Raya,

Kompol Ricky Ricardo saat dikonfirmasi melalui Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bukit Raya,

Ipda M Bahari Abdi, Jumat (4/3/2016) membenarkan adanya laporan terkait dengan kasus curat yang terjadi di

salah satu gerai Alfamart yang berada diwilayahnya dan saat ini sedang dalam penyelidikan.

"Mendapat laporan, ang­gota kita langsung mendatangi TKP untuk melakukan penyeli­dikan dan dari hasil olah TKP, kawanan maling tersebut hanya menggasak barang­barang da­gangan yang dipajang didalam toko," ujar Abdi.

sIa melanjutkan, beberapa barang dagangan yang berhasil dibawa lari para pelaku, terdiri dari ratusan bungkus rokok, puluhan kotak susu, parfum

dan beberapa pakaian dalam. Para pelaku diduga beraksi pada dinihari dan sebelum melancarkan aksinya, para pelaku terlebih dahulu mema­tikan Closed Circuit Television (CCTV).

"Para pelaku ini, didu­ga merupakan pemain lama dan cukup profesional dalam menjalankan aksinya, bah­kan setelah berhasil masuk kedalam gerai, para pelaku lebih dulu mematikan CCTV agar aksi nya tidak terpantau," imbuhnya.

Terkait dengan aksi curat tersebut, Kanit menjelaskan, pihaknya masih akan melaku­kan penyelidikan mendalam serta meminta keterangan sejumlah saksi yang berada disekitar TKP dan sementara ini kerugian akibat kejadian itu belum bisa ditaksir.

"Kita masih akan lakukan penyelidikan lanjutan, para pelaku kita duga berjumlah lebih dari dua orang dan ke­rugian materil akibat kejadian itu masih belum bisak ditaksir," jelas Kanit. [hrc|mpp]

SEORANG bayi jadi korban pembunuhan yang dilakukan bapak kandungnyanya sendiri.

Petrus Bakus

HERLIYAN saleh saat keluar dari Mapolda Riau

JENAZAH tersangka yang tewas ditembak saat penangkapan.

Ilustrasi

Puluhan Warga Inhu Keracunan Makanan RENGAT, MPP | Puluhan orang warga Desa Buluh Rampai, Kecamatan Se­berida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sontak merasa mual dan pusing, sehingga harus dilarikan ke puskes­mas di daerah itu.

Dugaan sementara, penyebab sakitnya puluhan warga itu dikarenakan oleh keracunan makanan.

Puskesmas Kelurahan Pangkalan Kasai, Belilas tempat warga itu dirawat, tampak tenaga medis silih berganti melakukan pen­anganan terhadap para korban.

Sedikitnya ada 13 tena­ga medis yang disiagakan pihak Puskesmas untuk menangani para korban ker­acunan itu. Yakni, 2 dokter, 5 perawat dan 6 bidan.

"Awalnya hanya ada beberapa orang warga yang datang untuk berobat, mer­eka merasa mual dan pus­ing. Tidak berselang lama, puluhan warga lain dari desa

yang sama sontak datang dengan keluhan yang sama," ujar Kepala UPT Puskes­mas Pangkalan Kasai drg Dwiyana Syahputri seperti dilansir GoRiau.com, Kamis (3/3/2016).

Setiap jam, jumlahnya kian bertambah. Tercatat, sejak pukul 16.00 WIB sore

tadi hingga malam ini, su­dah 30 orang korban yang ditangani. Dari jumlah itu, 2 orang rawat jalan.

"Diperkirakan jumlah korban akan terus bertam­bah. Melihat dari keluhan yang disampaikan korban, kondisinya masih bisa di­tangani di Puskesmas. Akan

tetapi, jika memang ada yang menghawatirkan, kita akan rujuk ke RSUD In­drasari," tutupnya.

Catatan Diskes Inhu, tercatat jumlah korban yang dirawat sudah mencapai 36 orang dari yang sebelumnya sebanyak 34 orang.

Dari 36 korban keracu­

nan itu, dua orang penderita harus ditangani serius, kare­na mengalami kejang. Dan diantara korban itu juga terdapat dua orang korban yang masih dibawah umur, yakni korban Amalia (8) dan Yuanda (3).

"Semua korban sudah kita tampung dan dirawat di Puskesmas. Jika korban terus bertambah dan tempat tidak mencukupi, maka per­awatannya akan kita rujuk ke RSUD Indrasari," ujar Kadiskes Inhu H Suhardi.

Diterangkan Suhardi, terhadap korban keracunan itu, semua biaya perawatan selama di Puskesmas di­tanggung oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan.

"Warga yang menjadi korban, tidak usah khawa­tir, fokus saja untuk pulih. Untuk biaya, sesuai arahan Bupati Inhu, selagi masih dirawat di Puskesmas, bi­ayanya kita gratiskan," tegas Suhardi. [grc|mpp]

Kasus pembunuhan terhadap anak yang tidak berdaya belakangan kian banyak terjadi. Ironisnya, para pelaku pembunuhan tersebut tak lain orang­tuanya sendiri, ayahatau ibu!!

PULUHAN warga Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, dilarikan ke Puskesmas di daerah itu akibat keracunan makanan.

GoR

iau

goria

u.co

mfa

ktar

iau.

com

inte

rnet

Page 5: Merah Putih Pos Edisi 11

www.liputanmerahputih17.comR I A U Merah Putih Pos

Edisi 11/7-13 Maret 20165

Pencegahan Karhutladengan Aplikasi Android

BERBAGAI inovasi serta penguatan program dalam pencegahan dan penanggu­langan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau terus dilakukan. Salah sa­tunya dengan menggunakan teknologi berbasis Android.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Muhibbul Basyar saat penutupan ke­giatan Diklat Pencegahan dan Penanggulangan Keba­karan atas Kebun dan Lahan, Minggu lalu di Balai Diklat Kehutanan. Pengunaan prog­ram berbasis android ini diya­kini mampu mengefektifkan pencegahannya kebakaran hutan dan lahan dengan lebih cepat dan efektif.

"Tahun ini tim BKS­DA telah mampu membuat sebuah aplikasi pencega­han berbasis android. Pada saat pelatihan ini, peserta menyebut bahwa pencega­han berbasis android ini lebih mudah dan efektif. Karena aplikasi yang ter­pasang di android tim dari perusahaan dengan mudah mendeteksi api yang ada di wilayah konsesinya," ujar Muhibbul.

Muhibbul menjelaskan bahwa cara kerja terobosan terbaru ini yaitu setiap pe­rusahaan harus membentuk beberapa tim kerja yang menjaga areal konsesinya. Di Handphone tim kerja akan dipasangkan aplikasi sejenis

pdf map yang telah dipa­sangkan wilayah kerjanya. Setiap tim kerja diharuskan untuk mengontrol areal se­tiap hari, Track perjalanan mereka dengan sendirinya telah tersimpan (record) di androidnya. Dan setiap sore mereka diharuskan melapor­kan track perjalanan mereka ke posko induk di setiap perusahaan.

"Dengan sistem seper­ti ini kita akan tahu bah­wa mereka telah menjaga wilayah kerjanya dengan baik. Ada laporan ke pos­ko induk. Ketika mereka berjalan maka mereka akan tahu potensi kebakaran. Dan jika kebakaran telah terjadi,

maka posko induk akan mengetahui areal konsesi tersebut atas tanggung jawab siapa dan apakah telah me­reka lakukan kontrol dan memberikan titik kordinat via android. Sehingga tim pencegah kebakaran akan lebih mudah menemukan titik apinya. Dengan sistem ini, maka perusahaan akan lebih pekerjaan pencegahan dan penanggulangannya," urai Muhibbul.

Sekretaris GAPKI Riau, Ketut Sukarwa usai acara menyebutkan bahwa tahun ini potensi kebakaran masih tinggi. Pengurus GAPKI Riau telah melakukan serangkaian program agar pencegahan

kebakaran tahun ini bisa le­bih cepat dan mudah. Salah satunya adalah adalah me­neruskan program dari dua tahun terakhir yaitu diklat tim pencegah kebakaran dari anggota GAPKI Riau.

Sementara itu, Kepala UPT Pelatihan Disbun Riau, Alzuhra Alinoni, menya­takan bahwa kegiatan ini su­dah masuk tahun ketiga. Ta­hun ini juga akan melakukan serangkaian pelatihan seru­pa. Bahkan, untuk tahun ini, UPT Pelatihan melakukan diklat pencegahan kebakaran tingkat lanjutan. Peserta un­tuk tahap pertama ini yaitu 33 orang dari 7 perusahaan perkebunan. [rls|mpp]

Polda RiauTangkapTersangkaPembakar Lahan

SEPANJANG Januari ­Februari 2016, Polda Riau dan jajaran ber­hasil mengaman kan sembilan orang ter­sangka pembakaran hutan dan lahan (Kar­hutla). Ke sembilan orang tersebut terse­bar di Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu dan Rokan Hilir.

K a b i d H u m a s Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menyebutkan, sembilan orang yang ditetapkan tersangka tersebut seluruhnya merupakan petani. "Jadi mereka dia­mankan sesaat dan setelah beberapa hari melakukan pembakaran lahan," terang Guntur di Mapolda Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (1/3/2016).

Dari tiga daerah tersebut, wilayah yang terbakar mencapai 10 hektare. "Sembilan tersangka tersebut berasal dari delapan laporan perkara. Tujuh berkas diantaranya sudah dinaikkan ke penyidikan, sedang­kan satu perkara masih penyelidikan," papar Guntur.

PT SPASementara itu, Polres Bengkalis berhasil menang­

kap empat orang yang diduga melakukan pemba­karan lahan dan hutan beberapa pekan belakangan ini. Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi menyebutkan, pihaknya menangkap empat orang tersangka tersebut dilokasi berbeda.

“Sudah ada 4 tersangka Karhutla kita aman di lokasi yang berbeda. Dua diantaranya sub kontraktor PT SPA, satu warga Bukit Batu dan satu lagi warga Rupat,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Sup­riyadi, Selasa (1/3/2016).

Keempat tersangka tersebut didapati sedang membakar lahan. “Macam­macam alasan mereka, mulai yang membuka lahan dengan membakar yang dianggap murah hingga alasan membakar bisa membuat lahan subur untuk tanaman. Sedangkan di Bukit Krikil di area perusahaan PT SPA, alasan sub kontraktor yang bekerja adalah menya lakan api saat sarapan pagi. Namun sempat di padamkan, tapi setelah ditinggal nyala lagi hingga melebar ke lahan yang lain,” pungkas Kapolres.

Data 2015Berdasarkan data yang dirilis Kabid Humas Polda

Riau beberapa waktu lalu, tercatat sekitar 5.906 hektare lahan dan hutan yang hangus dilalap api sepanjang Januari­November 2015. Tiga kabupaten terparah diantaranya Rohil dengan luas lahan terbakar sekitar 3.269 hektar, kemudian Kampar dengan luas lahan terbakar 2.298,8 hektar. Dan Kabupaten Pelalawan, seluas 709,8 hektar.

"Data tersebut berdasarkan catatan kita (kepoli­sian) sesuai penanganan wilayah hukum di tiap­tiap Polres," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM seperti dikutip dari laman goriau.com, Selasa (3/11/2015).

Dalam penanganan kasus Karhutla, pada Tahun 2015 Polda Riau dan jajaran telah menangkap 68 orang tersangka, baik perorangan maupun perusahaan, yang diduga membakar lahan. Dari 68 tersangka itu, 53 diantaranya merupakan tersangka perorangan, sementara 18 lainnya adalah perusahaan. [tpc|mpp]

Dua kabupaten di Riau yakni Beng­kalis dan Kepu­lauan Meranti

yang wilayahnya terdeksi memiliki titik panas langsung saja menetapkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak akhir Februari lalu.

Jumlah titik panas (hotspot) di kedua wilayah tersebut relatif cukup tinggi seminggu belakan­gan. Status siaga darurat yang diumumkan kedua kepala daer­ah itu, menunjukkan keseriusan me reka dalam menangani Kar­hutla di 2016 ini.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Keba­karan (BPBD­Damkar) Kabu­paten Bengkalis, Muchamad Jalal, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin telah menandatan­gani Surat Keputusan (SK) Pernyataan Siaga Darurat Ke­bakaran Hutan dan Lahan pada Senin (29/2/2016) lalu. Status tersebut berlaku sejak tanggal 29 Februari 2016 sampai 28 April 2016 atau selama 60 hari.

"Kalau terjadi bencana asap dalam 2 bulan berturut­turut, dari siaga darurat statusnya meningkat menjadi siaga daru­rat asap," kata Muchamad.

Saat ini seluruh personil BPBD­Damkar Kabupaten Bengkalis yang ada di dela­

pan kecamatan berjibaku me­madamkan Karhutla. Pada tanggal 26 Februari lalu, Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memantau ada 19 titik panas di Bengkalis.

"167 personil BPBD dan Damkar kita kerahkan untuk memadamkan api dan melaku­kan pemantauan siang dan malam. Mereka juga dibantu TNI­Polri dan Forum Ma­syarakat Gotong Royong. Dari 8 kecamatan yang ada, 7 keca­matan terjadi Karhutla. Karena itulah Bengkalis ditetapkan sia­ga darurat karhutla," urai Jalal.

Kabupaten Bengkalis memiliki daerah rawan Karhut­la, daerah rawan pertama yaitu Kecamatan Rupat, Bukit Batu dan Siak Kecil. "Daerah rawan kedua, Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bengkalis. Daerah rawan ketiga, Kecamatan Ban­tan dan Rupat Utara. Kita telah mempersiapkan peralatan dan personil untuk padamkan api," terangnya.

Dalam masa status siaga darurat Karhutla, sejumlah pos didirikan untuk memantau upaya pemadaman dan pence­gahan. Pos besar Karhutla be­rada di Kantor BPBD­Damkar Kabupaten Bengkalis. "Semen­tara pos siaga Karhutla berada di Kecamatan Bantan, Rupat, Bengkalis, Pinggir. Sementara

pos pemantauan Karhutla ada di Desa Sepahat Km 54. Semua personil saat ini siaga siang malam," kata Muchamad.

Kepulauan MerantiHal serupa juga dilakukan

Pemkab Kepulauan Meranti. Pemerintah bertindak cepat menghadapi kemungkinan se­makin meluasnya bencana asap akibat Karhutla. Bupati Me­ranti Irwan Nasir menetapkan status siaga darurat bencana asap sehari setelah Bengkalis menetapkan.

"Status siaga darurat pe­nanggulangan bencana asap akibat Karlahut ini berlaku mulai 1 Maret hingga 31 Mei 2016. Penetapan status ini se­bagaimana SK Nomor 44/HK/KPTS/II/2016," tegas Kepala Pelaksana Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Meranti M Eddy Af­rizal, Senin (29/2/2016).

Menurutnya, dengan pe­netapan status siaga ini Pemkab Meranti akan mengerahkan semua kekuatan untuk me­ngantisipasi meluasnya Karhut­la dan munculnya kabut asap. "Kita meningkatkan koordinasi antar instansi dan masyarakat. Sosialisasi ke ma syarakat juga lebih digencarkan agar tidak lagi membakar lahan atau sampah di lahan yang rawan terbakar," kata Edy.

Di Kepulauan Meranti

sempat terdapat satu titik api di Pulau Rangsang. Eddy men­jelaskan titik api tersebut sudah berhasil dipadamkan. Titik api itu merupakan kebakaran lahan di perbatasan tiga desa di Pulau Rangsang. Rinciannya, 10 hektare di Desa Wonosari, 10 hektare di Desa Kayu Ara an 50 hektare di Desa Bokor.

Kepala Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau me­nyambut baik penetapan status tersebut. "Saya mem­beri apresiasi kepada kedua daerah tersebut. Kebijakan itu dike luarkan sebagai upa­ya daerah dalam menang­gulangi bencana Karhutla sejak dini sebelum semakin parah," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.

Setelah Kabupaten Beng­kalis dan Kepulauan Meran­ti, ada tiga kabupate/kota lagi yang akan segera menyusul menetapkan status siaga darurat Karhutla karena peningkatan titik panas di daerah tersebut.

“Kemarin sudah Bengkalis dan Kepulauan Meranti me­netapkan statusnya, sekarang kita sedang menunggu tiga kabupaten/kota lagi,” terang kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Sabtu (05/03/16).

Tiga daerah tersebut adalah Kota Dumai, Kabupaten Pela­lawan dan Kabupaten Rokan Hilir. BPBD masih menunggu hasil keputusan ke tiga daerah tersebut. “Kepala daerahnya sedang berkoordinasi. Apa hasilnya nanti, kita akan pantau terus,” tambahnya.

Prediksi Cuaca Menurut Kasi Data dan

Informasi BMKG Stasiun Pe­kanbaru, Selamet Riyadi, se­jak pertengahan Januari 2016, sebagian wilayah Riau yaitu daerah pesisir sudah memasuki musim kemarau. Dan kemarau secara merata akan terjadi pada pertengahan atau akhir Bulan Maret 2016.

"Musim kemarau secara merata di wilayah Provinsi Riau diprediksi terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret. Dan pada akhir Maret hingga April mendatang akan kembali hujan," kata Selamet.

Dan musim kemarau akan kembali terjadi pada Bulan Mei hingga September 2016. Karena Saat ini musim global dipe­ngaruhi oleh faktor La Nina, maka musim kemarau yang terjadi tahun ini tidak sekering tahun 2015. "Karena tahun ini dipengaruhi oleh faktor La Nina, maka musim kemarau atau panas tahun 2016 tidak ekstrim seperti tahun 2015," terang Selamet. [tim|mpp]

Riau WaspadaKarhutla

Meningkatnya jumlah titik panas atau hotspot di Riau dalam sepekan terakhir, menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan terjadinya bencana kabut asap seperti tahun lalu.

Riau Penghasil Hotspot Terbanyak di Sumatera

BERDASARKAN data yang diperoleh dari Badan Me­teorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau kembali menjadi satu­satunya provinsi yang menghasilkan titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera pada Tahun 2016 ini. Titik panas yang terpantau oleh satelit Terra dan Aqua Mo­dis, Kamis (3/3/2016) pagi, jumlahnya mencapai 52 titik.

Jumlah titik panas terse­but tersebar di beberapa kabu­paten di Riau, titik terbanyak berada di Bengkalis. "Jumlah titik panas yang terpantau oleh satelit pada Tanggal 3 Maret 2016, sebanyak 52 titik. Namun untuk ting­

kat kepercayaan di atas 70 persen, jumlah hotspot­nya ada sebanyak 36 titik," ung­kap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Kamis (3/3/2016).

Berdasarkan pantauan pada hari Jumat, (4/3/2026) titik panas di Sumatera ter­deteksi sebanyak 59 titik. 45 titik berada di Riau. Jumlah tersebut tertinggi sepanjang minggu kemarin.

Kabupaten Bengka­lis tetap menjadi daerah penyumbang titik panas ter­banyak dengan jumlah 21 tit­ik. Kabupaten lain yang turut menyumbang titik hotspot adalah Kabupa ten Siak se­banyak 14 titik, Kota Dumai 5

titik, dan Pelalawan 2 titik. Se­mentara Kepulauan Meranti, Inderagiri Hulu dan Inhil, masing­masing menyum­bang 1 titik panas.Kecamatan di Bengkalis yang menjadi penyumbang titik api antara lain Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil, Rupat dan Rupat Utara. "Untuk wilayah Siak, terdapat di Sungai Apit dan Kepulauan Meranti ada di Kecamatan Merbau," terang Sugarin.

Dijelaskan Sugarin, titik panas dengan confidance di atas 70 persen cenderung menjadi titik api. Kecen­derungan tersebut sering terjadi di tahun­tahun sebe­lumnya. [dwi|mpp]

Hotspot Bermunculan

Guntur Aryo Tejo

KEPALA BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin tengah memantau perkembangan cuaca dan hotspot.

inte

rnet

PEMADAMAN lahan dan hutan yang terbakar tidak hanya dilakukan melalui jalur darat, tetapi juga udara dengan water bombing.

istim

ewa

anta

ra

Ilustrasi.

Page 6: Merah Putih Pos Edisi 11

Merah Putih PosEdisi 11/7-13 Maret 2016 6

www.liputanmerahputih17.comPEKANBARU

POJOK BERTUAH

KABAR SEPEKAN

Puskemas di Pekanbaru Terapkan Pola BLUDPEKANBARU, MPP | Mulai tahun 2016 ini, sebanyak 20 Puskemas yang ada di Pekanbaru resmi menerap­kan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara penuh. Dengan demikian, seluruh aktifitas pengelo­laan keuangan Puskemas ada di tangan puskemas sendiri.

"Kepala Puskemas (Ka­pus) memiliki kewena ngan untuk mengatur sendiri keuangan di Puskes­masnya masing­masing. Namun harus tetap me­ngacu pada rencana bisnis ang garan yang sudah mere ka susun sebelum­nya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanba­ru, Helda S Munir, Senin (29/2/2016).

Untuk memperkuat ke­bijakan tersebut, Walikota Pekanbaru Firdaus su­dah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan BLUD pada awal tahun 2016 lalu. Selain itu, Pem­ko Pekanbaru juga tengah mempersiapkan Peraturan Walikota (Perwako) terkait penetapan BLUD di seluruh Puskemas di Pekanbaru.

"Draf Perwakonya su­dah kita ajukan. Sekarang sudah dibagian Pemba­ngunan. Dalam Perwako ini nanti akan diatur ter­kait mekanisme pembe­lian barang. Jadi untuk pembelian kepala Puske­mas tidak perlu menunggu ketuk palu, pihak puskemas bisa langsung menggu­nakan anggaran yang ada," paparnya. [tpc|mpp]

DUA SKPD tersebut yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru dan Badan Pelayanan Terpadu dan Pena-naman Modal Kota Pekan-baru.

kepala Dinas Kependudu-kan dan Catatan Sipil (Dis-dukcapil) kota Pekanbaru, Baharuddin menyebutkan,

penghargaan yang diberikan pusat adalah tantangan baru bagi institusinya. Pasalnya un-tuk mempertahankan sebuah prestasi sangat sulit dari pada meraihnya.

"Alhamdulil lah, Pe-layanan di Disdukcapil men-jadi role model di Nasional, ini adalah tantangan bagi kita dan harus kita tingkatkan lagi

untuk mencapai yang terbaik," ungkap Baharuddin, Selasa (1/3/2016).

Dikatakannya, untuk mempertahankan predikat tersebut, pihaknya akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Misalnya saja pembuatan akte kelahiran, surat kematian, ahli waris, dan surat nikah bagi yang non muslim.

"Itu semua dapat disele-saikan dengan cepat, karena kita telah bekerjasama dengan instansi terkait seperti akte kelahiran. Dapat langsung

diterbitkan ketika bayi baru lahir. Disini kita bekerja sama dengan pihak rumah sakit," paparnya.

Kemudian, Baharud-din juga menjelaskan un-tuk layanan pembuatan KTP pihaknya memiliki standar opera sional prosedur (SOP) paling lama 14 hari, namun jika surat - menyuratnya leng-kap bisa selesai lebih cepat.

"Kita akan berupaya se-maksimal mungkin untuk meningkatkan layanan kepa-da masyarakat, tapi kita juga minta masyarakat untuk jujur atas data diri dan harus leng-

kap administrasinya," Singkat Baharuddin.

Ketika ditanya mengenai kendala-kendala yang sering terjadi di lapa ngan, Bahar mengatakan kendala tentu ada tapi semua bisa segera disele-saikan. Namun kendala yang paling sering ditemui yakni alat perekam e-ktp sering macet dan jari ngannya mati.

"Solusinya warga kita minta untuk merekam di UPTD kecamatan lain, dan alat Perekaman yang macet tadi kita perbaiki, kan disetiap kecamatan ada satu alat pere-kam," pungkasnya. [rtc|mpp]

Pelayanan Disdukcapil Pekanbaru Jadi Acuan Nasional

Penderita DBD di Pekanbaru Terus BertambahPEKANBARU, MPP | Pende-rita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Total penderita DBD hingga minggu kedela-pan jumlah nya mencapai 201 orang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, penderita DBD pada minggu ketujuh ha nya 179 orang. Ar-tinya ada penambahan sebanyak 22 orang penderita DBD.

Kepala Bidang Pengen-

dalian Kesehatan Dinas Ke-sehatan (Diskes) Pekanba-ru, Gustiyanti menyebutkan, penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu dipengaruhi pe-rubahan musim. Banyaknya kasus di bulan lalu, lantaran dua bulan terakhir masih musim hujan. Puncak ter tinggi kasus DBD, biasanya terjadi di bulan Januari hingga bulan Februari.

"Kasus akan berkurang jika masuk musim panas.

Diperkirakan tak ada kasus di bulan Juni karena musim sudah berganti," ujarnya, Selasa (1/3/2016) di Pekanbaru.

Dari 201 kasus yang terjadi di Pekanbaru, lima penderita meninggal dunia. "Ada lima kematian saat ini akibat DBD. Di kecamatan Tampan dua orang, Marpoyan Damai dua orang, dan Bukit Raya satu orang," ungkapnya.

Kasus DBD terbanyak masih berada di kecamatan

Payung Sekaki, yaitu 38 kasus dan kecamatan Rumbai Pe-sisir sebanyak 26 kasus. An-tisipasi menekan angka DBD menurutnya terus dilakukan, dengan menyebar kader ju-mantik.

Sampai akhir tahun 2015, Diskes sudah melatih kader jumantik di 58 kelurahan. Total saat ini kata dia, sudah ada 1450 kader jumantik. Tiap kelurahan masing-masing ada 25 kader jumantik.

"Kader jumantik inilah yang memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana memberantas jentik nyamuk. Jangan salah anggapan, sudah ada kader jumantik tapi masih ada kasus DBD. Bandingkan jumlah KK dan jumlah pen-duduk, gak mungkin menjajah kota Pekanbaru. Jadi kita me-ngajak masyarakat, masyarakat harus jadi kader jumantik di rumah ma sing-masing," pa-parnya.[hrc|mpp]

Pengajuan IMBTerganjal RUTRK

P E K A N B A R U , M P P | Demikian dikatakan Kepala Dinas Tata Ruang dan Ba-ngunan (Distarubang) Kota Pekanbaru, Mulyasman, Selasa, 1 Maret 2016.

"Sekarang ini memang banyak pengajuan IMB yang belum bisa diloloskan lantaran belum jelasnya RUTK Pekan-baru. Jumlahnya ada puluhan, saya tak hafal betul persisnya berapa. Yang jelas ada puluhan jumlah pengajuan IMB yang tidak bisa dikeluarkan," kata Mulyasman.

Meski demikian, pihaknya tetap melanjutkan proses pe-ngurusan IMB yang sudah masuk. Sebab, untuk mengelu-arkan IMB ada beberapa psoses yang harus dilalui sebelum izinya dikeluarkan.

"Prosesnya panjang, makanya sebelum RUTRK ke-luar kita tetap lanjutkan proses-nya. Nanti begitu RUTRK-nya keluar, kita tinggal teken dan melakukan pembayaran," beber Mulyasman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Pekanbaru mengungkap-kan bahwa RUTRK Pekanbaru

telah kadaluarsa. Sebab RUTK Pekanbaru diketahui hanya belaku dari tahun 1991 hingga Desember 2015.

PAD NolP a d a r a p a t e v a l u a -

si pendapatan asli daerah (PAD) yang digelar di ruang rapat Wali kota Pekanbaru Rabu, (2/3/2016), Sekretaris

Daerah Kota Pekanbaru M Noer menyo roti Distarubang. Ia menjadi salah satu Satu-an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dinilai lamban dalam melakukan inovasi untuk penerimaan PAD.

Pernyataan itu disam-paikan M Noer lantaran PAD yang nol dari Distarubang. PAD yang biasanya masuk dari

pembuatan IMB terganjal de-ngan sudah kadaluarsa RUTRK Pekanbaru.

"Banyak SKPD yang kita harapkan menjadi sumber PAD ternyata bermasalah. Seperti Distarubang belum maksimal. PAD-nya masih nol. Kalau ada masalah kan bisa dicarikan solusinya," kata M Noer. [tpc|mpp]

Insentif Guru PAUD Segera DirealisasikanPEKANBARU, MPP | Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera mereali­sasikan janji yang pernah disampaikan Walikota Fir­daus, yakni, memberikan insentif kepada guru Ta­man Kanak­kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Insentif terse­but akan diberikan kepada pengajar yang tergabung di Ikatan Guru Taman Kanak­kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pengajar Anak Usia Dini (Himapaudi) Kota Pekanbaru.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu, 3 Maret 2016. "Berdasarkan arahan Wa­likota kemarin, anggaran untuk guru TK di Pekanbaru bakal segera dicairkan. Dinas Pendidikan (Disdik) diminta untuk mengakomo­dir apa yang menjadi hak bagi guru TK," kata Jamal.

Jamal menjelaskan, jumlah guru TK di Pekan­baru dari dua persatuan guru setingkat TK berjum­lah 1.200 orang. Insentif diberikan bersadarkan prio­ritas yang diajukan oleh

pihak yayasan dan Kepala Sekolah.

"Dari dua persatuan itu ada yang formal dan non formal. Jadi pembe­rian insentif ini akan kami bayar kan berdasarkan ang­garan yang ada. Makanya, kita pun masih menung­gu syarat yang diusulkan oleh kedua persatuan itu,” terang Jamal.

Artinya, lanjut Jamal, pemberian insentif tidak diberikan kepada seluruh guru TK, melainkan sesuai kriteria yang diprioritaskan saja.

"Kata Pak Wali, diawal akan dirapel. Kita coba pembayarannya per triwu­lan,” tandasnya. [rmc|mpp]

Hindari Hak Pilih Ganda

PEKANBARU, MPP | Untuk menghindari hak pilih gan-da, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akan mengerucutkan kelurahan yang berbatasan dengan Ka-bupaten Kampar. Dengan demikian permasalahan bisa di-hindari pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung yang diikuti Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru pada awal 2017 mendatang.

“Kemarin, KPU Pekanbaru

sudah melakukan pertemuan dengan KPU Kampar untuk menghindari pemilih ganda pada Pilkada 2017 mendatang. Hasil dari pertemuan tersebut, kami sepakat untuk kerucutkan beberapa kelurahan yang ada dengan membentuk PPK dan PPS,” kata Ketua KPU Kota Pekanbaru, Amiruddin Sajaya kepada Merah Putih Pos, Rabu (02/03/16).

Daerah perbatasan yang rawan terjadi pemilih ganda

tersebut adalah Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, Bukit Raya, Payung Sekaki dan Keca-

matan Rumbai. Kecamatan itu berbatasan langsung de ngan Kabupaten Kampar.

Menurut Amiruddin, ada dua hal yang menjadi perhatian dalam pertemuan dengan KPU Kampar, yaitu upaya meng-hindari terja dinya pemilihan ganda atau kehilangan hak pilih sebagai warga negara dan ma-salah penyelenggaraan Pilkada. “Ini hal yang rawan dipolitisasi dalam Pilkada nanti. Jadi kami sepakat untuk menuntaskan

agar tidak disalahkan sebagai penyelenggara pemilu,” imbuh pria asal Makassar tersebut.

Ia menilai, saat ini masih banyak masyarakat yang memiliki Kartu Tanda pen-duduk (KTP) Kota Pekan-baru namun berdomisili di wilayah Kabupaten Kampar. Dengan waktu lebih dari enam bulan, mereka bisa ikut memilih dengan membuat surat keterangan domisili.[raja adil siregar |mmp]

PENGEMBANGAN dan pembangunan Kota Pekanbaru terhambat oleh Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Pekanbaru yang tak kunjung ditetapkan. dwi/mpp

Sejak 1 Januari 2016 hingga saat ini, ada

puluhan pengajuan Izin Mendirikan Bangunan

(IMB) yang terganjal oleh belum jelasnya

Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)

Pekanbaru.

Abdul Jamal

Amiruddin Sajaya

KPU Pekanbaru Kerucutkan Kelurahan

Nasib Perda Parkir Masih Belum Jelas

PEKANBARU, MPP | Nasib Peraturan Daerah (Perda) Parkir Kota Pekanbaru hingga kini masih belum jelas. Kenda-

ti sudah lima bulan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dieva-luasi.

Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Pekanbaru, Syamsuir, Kamis (3/3/2016), mengaku sudah menanya-kan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Namun pi-hak Pemrov Riau mengaku belum mendapatkan hasil evaluasi Perda tersebut dari Kementerian.

"Kita masih menunggu. Sampai sekarang hasil evaluasi dari kementerian belum juga turun. Secara lisan saya sudah tanyakan ke pihak Pemprov Riau, tapi jawaban dari me-reka memang belum ada hasil evaluasi dari kementerian ke

pihaknya," kata Syamsuir.Disinggung apakah pi-

haknya akan menanyakan evaluasi tersebut langsung ke Kementerian Dalam Neg-eri, Syamsuir mengaku ti-dak ingin melakukan upaya tersebut. "Belum ada rencana sampai ke sana. Kita po-sisinya menunggu saja dan berkoordinasi dengan Pem-prov Riau," sebutnya.

Terkait banyaknya pe-nolakan dari sejumlah ma-syarakat, Syamsuir hanya bilang akan menunggu hasil evaluasi. Sebab, keberatan dari masyarakat sudah disam-

paikan ke kementerian."Kita tunggu saja revisinya,

apakah nanti diterima atau tidak. Setelah itu baru kita lakukan telaah," ujarnya.

Tarif baru parkir di Pe-kanbaru beberapa waktu lalu sempat menuai protes dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, kaum profesional hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Meraka ramai-ramai menolak tarif parkir yang dinilai memberat-kan masyarakat. Dalam Perda tersebut diterangkan, parkir di zona I mobil Rp8 ribu dan motor Rp4 ribu. [hrc|mpp]

Dewan Minta Kinerja DKP DievaluasiPEKANBARU, MPP | Anggota DPRD Pekanba­ru, Said Usman Abdullah secara tegas meminta ki­nerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru untuk segera dievaluasi. Ia menilai tang­gungjawab DKP dalam me­ngatasi persoalan sampah di empat kecamatan di Kota Pekanbaru sangat lemah.

Apalagi ia melihat pe­nanganan sampah di satu kecamatan diserahkan ke pihak ketiga, yakni Ke­camatan Tenayan Raya kepada CV Anugerah Perdana dengan surat Keputusan DKP nomor: 02/DKP­PS/X/2015 ten­tang Izin Usaha Penge­lolaan Sampah. "Dengan dikelolanya sampah oleh pihak ketiga, berarti Dinas Kebersihan dan Pertama­nan Kota Pekanbaru tidak mampu bekerja dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Tenayan Raya tersebut," ujar Said Us­man dari Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, belum lama ini.

Padahal, menurut Poli­tisi PPP tersebut, DKP sudah percaya diri dan menyatakan kesanggupan dalam mengelola sampah di empat kecematan di Kota Pekanbaru, diantaranya Kecamatan Tenayan Raya, Payung Sekaki, Rumbai Pesisir dan Rumbai. Se­mentara untuk delapannya lagi diserahkan kepada PT Multi Indah Guna selaku pemenang kontrak.

"Tapi kenapa yang em­pat itu, salah satunya dise­rahkan ke pihak ketiga lagi? Ini ada apa? Empat keca­matan itu kan harus men­jadi tanggungjawab DKP. Yang menjadi pertanyaan kita lagi, apa dasar DKP membuat surat keputusan tersebut tanpa diketahui DPRD Pekanbaru, khusus­

nya Komisi IV?" tanyanya.Bahkan menurut Said

lagi, seharusnya kinerja DKP mengikuti aturan yang ada, tidak membuat kepu­tusan sendiri. "Dengan de­mikian masyarakat bisa menilai negatif keputusan tersebut. Kalau memang Dinas Kebersihan dan Per­tamanan Kota Pekanbaru menyalahi aturan, maka perlu dievaluasi," tutup Said.

Sebelumnya, Kepala DKP Kota Pekanbaru Ed­win Supradana membantah tudingan empat kecamatan di Pekanbaru, yakni Ke­camatan Tenayan Raya, Payung Sekaki, Rumbai Pesisir dan Rumbai penge­lolaan sampahnya diserah­kan pihak ketiga.

"Tidak betul itu. Tidak ada satu kecamatan pun (di luar yang dikerjakan PT MIG) yang dikerjakan oleh pihak ke tiga," kata Edwin, Kamis (3/3/2016).

Namun Edwin juga membenarkan ada satu izin yang mereka keluarkan untuk pengelolaan sampah di wilayah Tenayan Raya kepada CV Anugerah Per­dana. Surat Keputusan DKP nomor: 02/DKP­PS/ X/2015 diberikan kepada CV Anugerah Perdana un­tuk mengangkut sampah dari perumuhaan warga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di wilayah Tenayan Raya.

"Itu pun kalau ma­syarakat setuju dan mau sampah mereka diangkut oleh CV Anugerah Per­dana,"sebutnya.

Izin tersebut ia keluar­kan agar tidak ada kesalah pahaman di tengah ma­syarakat. Sebab selama ini untuk jasa pegangkutan sampah memang harus diberikan izin agar tertib dan tidak menyalahi aturan.[hrc|mpp]

Parkiran di salah satu jalan Kota Pekanbaru

Berdasarkan hasil Evaluasi Pelayanan Publik yang dilakukan di Kota Denpasar, Bali, belum lama ini, dua SKPD di jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru

menjadi role model pelayanan untuk seluruh kota se-Indonesia.

hallo

riau.

com

Page 7: Merah Putih Pos Edisi 11

EDITORIAL

KABAR REDAKSIModern FairytailBelum Tahu

Irvan Tirdianata

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 11/7-13 Maret 2016

O P I N I7

KIRIM OPINIRedaksi menerima sumbangan naskah

untuk rubrik Opini dengan panjang naskah dua halaman kuarto spasi 1

atau sekitar 1000 kata dan Surat Pembaca sekitar 200 Katakirim ke: [email protected]

Gonta Ganti atauMemperkaya Kurikulum

Pentingnya pendidikan sebagai sebuah konsep yang perlu ditanamkan pada anak-anak sejak usia

dini. Mereka perlu diberitahu bahwa pendidikan bukan hanya berarti pengetahuan atau hanya mengenal buku dan tulisan atau hal-hal belajar dengan hafalan dan juga berhitung tetapi memegang makna yang jauh lebih dalam.

Ini berarti membuka pikiran untuk mempelajari hal-hal baru dan mengejar pilihan yang ber-beda. Bukan malah melirik ke hal yang lama atau itu-itu saja, sebab pendidikan itu sangat berkembang seirama dengan kemajuan zaman.

Seorang tenaga pendidik dengan konsep hanya buku sebagai sumber pembelajaran atau pega-ngannya tentu sangat ketinggalan zaman. Pendidik tidak bisa lagi hanya menyampaikan materi dari satu sumber buku semata.

Cakupan buku saja untuk du-nia pendidikan saat ini sa ngatlah ti-dak memadai. Apalagi perkemban-gan cetakan buku sangat lamban dibandingkan dengan cakrawala ilmu yang semakin hari semakin laju berkembangnya.

Mau tidak mau, peningkatan mutu guru dalam mempersiapkan bahan pembelajaran yang berkem-bang sangat dibutuhkan. Guru ha-rus mampu memperkaya wawasan bukan hanya dari sumber buku bacaan di sekolah saja melainkan juga dari bahan lainnya. Kalau tidak demikian niscaya pendidikan akan jalan di tempat. Bahkan apa yang diajarkan guru dengan yang diterima anak di rumah dan lingkungannya tidak seiring.

Hal inilah yang membuat pe-merintah dengan dunia politiknya, mempolitisir dunia pendidikan yang berkedok kurikulum. Lagi-la-

gi demi kepentingan politik atau demi kepentingan lain mengor-bankan "dunia pendidikan."

Indonesia merupakan negeri yang selalu senang gonta ganti kurikulumnya. Sehingga membuat ketidakpastian. Ketidakpastian pengambil kebijakan dalam mela-hirkan kurikulum membuat pelajar dan tenaga pendidik menjadi bingung.

Selain kebingungan itu, kalau dipikir-pikir dana untuk memper-siapkan sebuah kurikulum tidaklah sedikit. Misalnya saja kurikulum 2013 yang kontroversi itu. Berapa dana yang dihabiskan untuk mem-persiapkan tenaga pendidik untuk dapat menerapkan kurikulum ini?

Berbagai pelatihan dan diklat yang memakan biaya bukan se-dikit itu ternyata akhirnya tidak jadi diterapkan. Belum lagi dana pembuatan buku pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang akan diberlakukan. Berapa dana yang dikeluarkan untuk mempersiapkan buku, mulai dari pengumpulan bahan hingga buku siap untuk dicetak.

Tidak sampai di sini, masalah penenderan cetak buku sesuai dengan kurikulum yang akan diberlakukan juga bermuatan politik. Akibatnya terjadi bagi-bagi upeti atas pemenang tender pence-takan buku kurikulum yang akan diberlakukan.

Bayangkan saja, penerapan Kurikulum 2013 sedikitnya mene-lan biaya Rp 6 triliun. Dana yang cukup fantastis. Namun, biaya yang besar belum diikuti dengan mulusnya pelaksanaan kurikulum baru itu di lapangan.

Sebenarnya kalau ada niat baik pemerintah di dalam menata kurikulum tidak harus mengubah secara total, melainkan merevisi

dan menambah kebaruan materi dalam kurikulum kita.

Tidak ada guna mengubah kurikulum, sebab bukan karena kurikulumnya yang salah, me-lainkan lebih pada Sumber Daya Manusia (SDM), tenaga pendi-diklah yang kurang, termasuk juga keberadaan fasilitas penunjang berupa fasilitas modern dan prasa-rana pendukung lainnya di dalam dunia pendidikan.

Sebagai contoh, ada sebuah sekolah di Pekanbaru, di mana para gurunya yang terus dipacu untuk mengikuti perkembangan zaman. Di sekolah ini para guru harus mengusai teknologi komputer dengan fasilitas internet.

Seluruh guru diwajibkan membuat bahan pembelajaran yang berkembang dengan meman-faatkan teknologi internet. Fasilitas teknologi komputer yang dise-diakan sekolah sangat menunjang guru untuk berkolaborasi dengan kemajuan zaman. Pendidikan yang diselenggarakan pun ikut berkem-bang. Guru tidak lagi fokus pada buku pegangan yang sangat miskin ide dan gagasan sebuah ilmu.

Apalagi saat ini, perkemba-ngan siswa dengan teknologi yang cukup cepat harus diimbangi guru,

kalau tidak mau guru tersebut ketinggalan zaman atau gagap teknologi.

Dengan teknologi di tangan-nya, selain guru dapat mengases berbagai ilmu yang berkembang dengan cepat juga mampu mem-buat bahan pembelajaran yang lebih menarik.

Misalnya saja, kalau dulu guru membacakan cerita rakyat kepada siswanya dalam pelajaran bahasa Indonesia. Sekarang dengan inter-net, guru mampu menayangkan cerita rakyat tersebut kepada siswa. Atau siswa diajak untuk membuat cerita rakyat dengan membuat animasinya dengan memanfaatkan teknologi yang tentu lebih me-ngarahkan anak zaman sekarang dalam belajar.

Kalau dulu pelajaran drama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya diajarkan dan diberikan materi naskah drama yang dihafalkan atau diperankan anak-anak atau bahkan menjawab soal-soal yang berkaitan dengan drama tersebut, tentulah ini hal yang membosankan dan sudah ketinggalan.

Dengan memanfaatkan tek nologi, anak diajak menjadi sutradara drama dengan meman-faatkan kamera sederhana yang dimilikinya, termasuk kamera telepon genggam atau HP. Setelah anak menyutradarai sebuah drama dengan sekaligus dibuat rekaman ala film sesunggunya dan ditayang-kan serta dikomentari secara ber-sama-sama terhadap hasil video drama yang direkamnya tersebut tentu lebih menarik.

Gonta Ganti Bukan SolusiKembali kita mengenang

kurikulum yang gonta-ganti. Per-tanyaannya, perlukah kurikulum

digonta-ganti? Jawabannya tentu tidak, tetapi kurikulum yang ada harus diperkaya terus.

Memperkaya kurikulum tidak-lah memboroskan dana seperti halnya mengganti kurikulum itu sendiri. Kalau kita bijak dan peduli dengan pendidikan hendaknya mengacu pada memperkaya kuri-kulum yang sudah ada.

Misalnya dengan memper-kaya kurikulum dengan pen-didikan lapangan atau praktek langsung (belajar di tengah-tengah masyarakat). Pendidikan tidak bisa tetap terbatas pada buku dan ruang kelas saja.

Buku tidak lagi sebagai media yang paling penting dan menjadi keharusan. Para pelajar sekarang sudah sangat berkembang dengan kemajuan zaman.

Selain sumber-sumber buku, perlu dipikirkan pengenalan lapan-gan alias kenyataan hidup. Ini tentu tidak harus mengubah kurikulum. Cukup menambah atau menyelib-kan materi pengenalan langsung ke lapangan tentang sebuah pem-belajaran.

Tidak repot mengubah kuri-kulum menjadi kurikulum lain. Memperkenalkan kenyataan atau lapangan sebenarnya pada siswa memang baik. Hal ini bisa dilaku-kan dengan menambah kuriku-lum yang sudah ada tanpa harus mengubah atau menggantinya.

Siswa saat ini tidak lagi betah belajar di kelas sebab dipandang sangat membosankan. sebagai gantinya beberapa materi pelajaran harus dibawa ke lingkungannya se-hingga para siswa bisa melakukan praktik seperti yang sesungguhnya. Semoga ke depan para pengambil kebijakan di bidang pendidikan tidak lagi suka mengonta ganti kurikulum.***

Erwin HartonoDosen di Universitas Persada Bunda

dan tenaga pengajar di Sekolah Kalam Kudus Pekanbaru

Ruby membolak-balik tumpukan kertas yang ada di depan meja ker-

janya. Dia tidak sepenuhnya fokus, ada Jack yang sedari tadi memperhatikannya, bu-kan, lebih seperti curi-curi pandang yang payah. Ruby dapat menangkap beberapa pandangan Jack yang berada di seberang meja kerjanya. Antara malu dan rishi, Ruby berusaha tidak terganggu dan menanyakan sesuatu pada teman kantornya itu.

Hingga jam istirahat tiba, Ruby diam, Jack meluncur keluar sambil menahan diri untuk tidak memandang Ruby sekali lagi. Perempuan be-rambut merah menyala itu menggeser tumpukan tinggi di hadapannya, yang sebenarnya ia gunakan sebagai pembatas

dan penghalang pandangan Jack.

Ruby memutar kursi pu-tarnya, menatap kaca tembus pandang yang ada di belakang meja kerjanya. Dari sana, dia dapat melihat hamparan ku-bus, tinggi, menjulang seolah berlomba menggapai gulali putih yang menggantung di-antara kanvas biru bumi. Ruby melipat kedua tangannya.

Seekor burung hinggap di kerangka kaca, mengetuk kaca beberapa kali dengan paruh bengkoknya. Warna burung tersebut kelabu, mengingat-kan Ruby akan sebuah do-ngeng klasik karya Grimm bersaudara, burung yang mengudara, dan buah-buah berry yang menggelantung.

Ruby berdiri, berjalan mendekati kaca, telunjukn-

ya menyentuh kaca, tepat diseberang paruh burung kelabu. Burung itu berhen-tu mematuk, memiringkan kepalanya yang peyang, kemu-dian mengepakan sayap untuk pergi. Ruby melongo.

Ruby memiliki firasat aneh, ada sesuatu yang berge-jolak di dalam perutnya. Jack kembali ke ruangan beberapa saat kemudian, dia berhenti di sebelah mejanya, memperha-tikan Ruby, diam. Ruby sedikit merunduk, mencari-cari ke-mana perginya burung kela-bu tadi, dia tidak sadar Jack kembali ke ruangan.

Saat berikutnya, sesuatu yang menggerombol, kum-pulan besar yang tidak dapat Ruby terka jumlahnya, melun-cur ke hadapannya. Burung tadi, burung kelabu kecil tadi

kembali datang bersama rom-bongannya yang sangat ban-yak, mematuk kaca dengan ganas. Suara yang ditimbulkan patukan tersebut membuat Ruby takut. Dia jatuh ter-duduk, menutupi kepalanya dengan kedua lengan kecil, mulusnya. Ketika itu dia me-lihat kaca mulai retak, dan tak lama pecah berkeping-keping. Serpihannya mengenai ujung sepatu.

Dalam hitungan detik, dari celah kaca itu burung-bu-rung menyerang ke dalam. Ruby menjerit, Jack dengan sigap melompati meja kerja Ruby untuk melindungi gadis ketakutan itu. Perlahan-lahan suara Ruby teredam, ia mem-buka mata, melihat wajah Jack yang kesakitan karena kini tubuh pemuda itu dipatuk

ribuan burung kelabu dengan ganas.

Tuk! Tuk! Tuk!Ruby tersentak, masih be-

rada di kursinya, di hadapan-nya ada Jack yang mengker-utkan dahi. “Melamun dijam makan siang, Ruby?” Tanya Jack sembari tersenyum.

Ruby tersipu, dan dia melihat ada seekor burung kelabu kecil di kerangka kaca warna silver di belakang meja kerjanya. Dia tersenyum, lalu mengusir burung itu pergi. Dengan segera dia melupa-kan aksi curi-curi pandang Jack yang tidak benar-benar terjadi.

Dia tidak ingin menghayal seperti itu lagi, seperti don-geng-dongeng dengan latar ajaib dan tak masuk akal di jaman modern.***

Menguak Bisnis Tabir Prostitusi

HALO pembaca sekalian, Merah Putih Pos kembali hadir men-jumpai anda pada edisi 11, 7-13 Maret 2016. Atas izin Tuhan Yang Maha Esa, segenap tim redaksi beserta jajaran pengurus Merah Putih Pos, edisi 11 bisa sampai ke tangan pembaca.

Terimakasih kami ucapkan kepada rekan kerja, tim redaksi dan pengurus Merah Putih Pos yang telah bekerja keras se-hingga terkumpulnya hingga tersebarnya informasi yang kami rangkum menjadi mungkin.

Pada edisi kali ini, kita akan melewati hari raya Nyepi, se-lamat merayakan bagi umat hindu yang merayakannya. Berte-patan dengan itu pula, gerhana matahari total akan melintasi sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat. Karena, untuk pembaca yang hendak melihat fenomena alam tersebut, kami memberikan beberapa tips aman melihat gerhana matahari total pada halaman 9 edisi kali ini.

Berbeda dari gerhana matahari total sebelumnya, pada masa orde baru, masyarakat dilarang keluar rumah, bahkan anak-anak dianjurkan masuk lemari atau kolong rumah untuk keselamatan. Kali ini, masyarakat senantiasa menyambut dan merencanakan berbagai hal untuk melewati fenomena alam langkah tersebut.

Kepada pembaca, selamat membaca. Semoga kebutuhan informasi anda terpenuhi dengan hadirnya SKM Merah Putih Pos dan media online www.liputanmerahputih17.com.

Ternyata bisnis prostitu-si atau cukup dikenal de ngan Pekerja Seks Komersial (PSK) masih

terus diburu oleh mangsanya. Bisnis prostitusi ini sangat banyak menarik minat di setiap kota met-ropolis di mana pun berada dan masih dikatakan “terselubung”, apalagi lewat dunia online .

Gadis panggilan (PSK) pen-jual tubuh, tentu dengan harapan mendapatkan uang. Logikanya begitu, tetapi kenyataannya tidak sebenarnya demikian. Sejumlah PSK di beberapa kota metropolis justru berlomba-lomba pamer pria pendamping. Betulkah mereka ha-nya butuh kepuasan seks? Lantas, apa yang mereka dapatkan dari lelaki hidung belang.

Untuk mencari pelanggan atau lelaki hidung belang memang agak sulit dan tidak bisa jalan sendirian. Ini dimaklumi gadis panggilan (PSK) yang masih duduk di bangku sekolah. Karena itu, bagi mereka yang pemula biasanya mengekor dulu ke “mami” atau “papi” atau katakanlah gi-em (germo) di ho-tel-hotel short time.

Dengan penampilan yang menarik dan mengaku sebagai siswa-siswi es-em-u para gi-em itu akan dengan senang hati meneri-ma “ayam abu-abu” ini. Biasanya, pertama kali kencan, mereka akan

diumpankan kepada langganan tetap mereka dan dikatakan sebagai “barang baru”.

Sebagai “barang baru” maka si cewek harus bisa berpenampilan sebagaimana layaknya orang yang baru menerjuni dunia esek-esek. Agar tak kentara, biasanya “ayam abu-abu” ini hanya mau ken-can short time. Itu pun dengan catatan sekali main. Ini dilakukan dengan maksud, agar pelanggan benar-benar percaya kalau mereka benar-benar “barang baru”.

Tidak itu saja, cara berpa-kaian pun dilakukan apa adanya. Tidak perlu seronok atau pakaian mahal-mahal. Pakaian cukup sederhana asal tidak jelek. Dan yang perlu diketahui juga, nggak usah make-up berlebihan sehingga terkesan alami. Bagi pelanggan yang sudah berpengalaman, me-reka akan komplain. Sebab mereka tahu, cewek panggilan yang sudah memakai handpone, berarti sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang cukup tinggi.

Soal tarif tak beda jauh den-gan gadis panggilan umumnya. Ra-ta-rata mereka hanya mendapat-kan 60% dari tarif tersebut.

Bagaimana jika tanpa melalui gi-em? Biasanya setelah pe-langgan itu “memiliki” pelanggan sampai tiga kali, si gadis panggilan akan memberikan nomor hand-

pone-nya. Jadi, siapa yang tahu nomor handponenya si “PSK” ini, bisa dipastikan mereka pernah mengajak begituan sampai tiga kali.

“PSK” yang sudah berpengala-man biasanya suka jalan sendiri. Selain menghemat waktu juga bayaran yang diterimanya lebih dua kali lipat. Dan untuk memilih teman kencan, mereka lebih suka yang sudah berumur. Bahkan boleh dikatakan pantas menjadi ayahnya. Pelanggan yang sudah berusia setengah abad biasanya bisa ngomong.

Karena itu “PSK” lebih suka memberikan nomor handponenya kepada lelaki berumur. Bagi mer-eka, meperoleh empat pelanggan tetap sudah cukup. Dengan cara digilir sebulan sekali, maka selama satu bulan mereka bisa mempe-roleh empat tamu. Dengan begitu minimal mereka sudah dapat

memperoleh Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta rupiah, belum lagi uang tip bila servis dianggap sangat memuaskan.

D e n g a n s i s t e m k e r j a “terselubung” ini rahasia mereka bisa terjaga dengan baik juga iden-titasnya. Mereka tak mau pergi ke diskotik lalu mencari tamu di sana. Hal ini sangat tidak menguntung-kan dan membahayakan identi-tas mereka yang akan gampang dikenali. Diantara cewek-cewek “cabutan” itu, walau berbeda tarif dan mangkalnya, mereka tahu satu sama lainnya.

Perilaku NegatifUntuk mendapatkan cowok

atau tepatnya seorang “gigolo” membutuhkan waktu dan tidak asal comot saja. Salah memilih bisa gawat. Sekali rahasia terbongkar, maka selamanya “nama baik” akan tercemar. Maklum remaja paling suka gosip, lebih-lebih gosip yang menyudutkan seseorang.

Bagi siswi berprofesi cewek panggilan, sebelum mereka memi-lih cowok untuk dijadikan “gigolo”, terlebih dulu dipacari. Selama pacaran si cewek berusaha menge-luarkan uang dalam setiap kali kencan. Baik itu sekedar jalan-jalan atau makan-makan. Kalau cowok itu sudah mau menerima maka si cewek akan lebih berani

lagi. Si cowok akan “dijerat” den-gan pemberian berupa hadiah ulang tahun atau hadiah lainnya. Pokoknya, semua hadiah dalam bentuk barang.

Bila langkah ini berhasil, maka selanjutnya hadiah berupa uang saku atau uang untuk beli buku. Rata-rata dari sekian cowok yang mau menerima uang saku dari si cewek, ketika disodori untuk melanjutkan hubungan sebagai gigolo, mereka tidak keberatan. Apalagi si cowok diberi kebe-basan mencari cewek lain, asal tak diketahui dengan mata kepala sendiri.

Cowok yang dijadikan “gigolo” itu biasanya dari teman sekolah, bisa sekelas atau lain kelas, tetapi yang agak sableng. Artinya, mereka yang punya perilaku negatif di ke-lasnya, baik yang nakal, suka trek-trekan, atau studinya pas-pasan, tapi dari keluarga berada. Cowok “kere” biasanya ditolak, karena rata-rata mereka itu munafik. Mau tapi pura-pura jual mahal.

Ada dua hal yang membuat gadis panggilan ini memelihara “gigolo” yakni karena lingkungan dan sifat meniru perilaku teman kostnya. Gadis panggilan ini kost di tempat purel (hostes) atau wanita malam, sehingga dalam kondisi ini, secara tidak langsung ia ingin meniru. ***

Restoe Prawironegoro IbrahimBudayawan, Aktivis

“Kenduri Cinta” Jakarta

LestariSEJAK di bangku sekolah dasar, agaknya kita sudah belajar tentang pentingnya menjaga kestabilan ekosistem di alam. Hutan misalnya, sebagai sebuah eko-sistem memiliki berbagai komponen yang saling terkait satu sama lainnya. Di dalam-nya tidak hanya menyimpan sumberdaya alam kayu, tetapi juga vegetasi lainnya yang jumlahnya ribuan. Dia juga sebagai tempat hidup berbagai macam satwa dan organisme yang merupakan bagian dari isi alam yang diciptakan Tuhan. Mereka saling terkait satu sama lain. Dan tidak ada ciptakan Tuhan yang diciptakan sia-sia, semua memiliki manfaat.

Alam ini bukan monopoli manusia, tetapi ada makhluk lain yang juga ber-hak untuk hidup dengan damai, seluasa berkembang biak dan mencari makan di dalamnya. Rantai makanan bagi makh-luk hidup tidak boleh terputus. Karena kelestarian mereka menjadi penting bagi alam. Mereka adalah penyeimbang alam ini.

Bisa dibayangkan bila manusia me-ngusik dan merusak tempat hidup me-reka. Karena itu sama saja manusia itu merusak alamnya sendiri yang notabene tempat dia hidupnya. Kemusnahan mere-ka menjadi ancaman bagi hidup manusia seluruhnya.

Barangkali proses ke arah itu kini sedang terjadi. Pembukaan lahan se-cara masif dengan skala besar, otomatis telah merusak ekosistem hutan. Hutan di alihfungsi menjadi perkebunan atau ditanami tanaman monokultur. Tentu saja itu akan merubah fungsi hutan sebagai penyedia air, penghasil oksigen, tempat hidup berbagai flora dan fauna sebagai penyeimbang lingkungan. Wajar saja bila kemudian timbul fenomena pemanasan global dan perubahan iklim di alam ini. Gunung-gunung es di kutub mencair, permukaan laut menjadi tinggi.

Iklim ekstrim dirasakan hampir di semua belahan dunia. Musim kemarau menjadi amat panjang dan sangat kering, musim penghujan menimbulkan banjir dimana-mana dan musim dingin ektrim menyebabkan hiportemia. Jangan ditanya jumlah korban jiwa dan harta benda aki-bat fenomena alam tersebut.

Riau menjadi satu provinsi di Indo-nesia yang memiliki potensi alam sangat luar biasa. Perut buminya mengandung minyak dengan kualitas terbaik di dunia. Hutannya luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sejumlah vegetasi dan hewan dilindungi ada di sana.

Ekslpoitasi hutan besar-besaran sejak tahun 90-an, membuat alam Riau tidak seramah dulu. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) setiap tahun selalu terjadi. Dampak langsung yang dirasakan masyarakat adalah kabut asap. Puluhan ribu orang terserang penyakit akibat menghirup udara yang tercemar oleh kebakaran hutan dan lahan. Itu sudah berlangsung selama 18 tahun. Masyarakat menjerit. Penguasa daerah diminta untuk menghentikan bencana karena ulah ma-nusia tersebut. Namun sepertinya jeritan tersebut hanya terdengar sayup-sayup oleh mereka. Karhutla masih saja terjadi.

Haruskah kehidupan yang tentram dan damai itu pergi? Haruskah anak cucu kita nanti menganggap kehidupan yang tentram dan damai di alam ini sebagai dongeng belaka? Dan mengenal gajah, harimau, tapir, orangutan itu hanya dari gambar saja? Jawabannya ada pada kita semua. ***

Page 8: Merah Putih Pos Edisi 11

8Merah Putih PosEdisi 11/07 - 13 Maret 2016

www.liputanmerahputih17.com

EKONOMI & BISNIS

SURYA CITRA HOTELKaraoke, Caffe & Restoran

Fasilitas LengkapNyaman Untuk Santai

PT GOLDEN RIAU JAYAJl. Tuanku Tambusai, Komplek Puri Nangka Sari Blok A No 10 - 11

Telp: (0761) 789 / 2089 / 789 2099 Fax: (0761) 789 3098E-mail: [email protected]

Pekanbaru - Riau

Authorized distributor and Dealer of :

PEKANBARU, MPP | Demikian dikatakan Kepala Badan Penanaman Modal dan

Investasi Dae rah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi, Ka­mis, 3 Maret 2016. Pemerintah

RTRW Pengaruhi Target Investasi Riau Tahun 2016

TARGET investasi Riau untuk Tahun 2016 masih sama dengan Tahun 2015, yakni Rp18,5 triliun. Pemerintah Provinsi Riau masih mene-tapkan target yang sama karena Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Riau yang belum ditetapkan hingga kini.

Provinsi Riau mengaku sangat kesulitan melakukan penam­bahan investasi daerah , karena terganjal masalah RTRW. Dia bisa memjaminan investasi di Riau bisa melebih dari target Rp18,5 triliun RTRW sudah ditetapkan.

Di wilayah Dumai saja, lanjut Ismaili, sebanyak Rp20 triliun lebih investasi

sedang menunggu. Peme­rintah Riau sengaja mena­han itu, sebab tidak berani membuka atau memberi peluang terlalu jauh.

“BPMD se­Indonesia sudah dipanggil Pak Joko­wi untuk menanyakan ken­dala apa yang sedan diha­dapi untuk mencapai target investasi itu. Kami sebut, di

Riau memang terjadi per­lambatan investasi. Faktor penyebabnya adalah belum disahkannya RTRW,” katanya.

P re s i d e n k e t i k a i t u l a n g s u n g m e n a ny a k a n solusi sementara untuk mengatasi masalah terse­but . D i a m e ny e but k an bahwa persoalan RTRW adalah wewenang Kemen­

terian Lingkungan Hidup atau LHK dan Badan Per­tanahan Nasional (BPN).

Selama ini, Pemerin­tah Provinsi Riau terus mendesak pemerintah pu­sat menyelesaikan RTRW tersebut. Persoalan daerah lain juga sama.

“Pokoknya PP Nomor 15 dan PP Nomor 27 itulah yang

menghambat investasi kita se­karang. Kalau semuanya jelas, kami yakin target investasi itu bisa tercapai. Sebanyak Rp100 triliun pun mungkin bisa kita capai. Pusat inginnya ta­hun ini Riau menjadi daerah yang masuk dalam deretan menyumbang investasi besar untuk negara,” tandasnya. [bpc|mpp]

PEKANBARU, MPP | Pada Bulan Februari, Riau me­ngalami deflasi sebesar 0,34 persen. Hal itu terjadi karena adanya penurunan harga, terutama harga BBM dan

harga cabe.Demikian dikatakan

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Mawardi Arsyad, Selasa, 1 Maret 2016. Dijelas­kannya, deflasi di Riau juga

Februari, Riau Deflasi 0,34 persendipengaruhi oleh banyaknya bahan makanan dan sub sek­tornya tutun harga. “Semen­tara makanan jadi, justru mengalami kenaikan yang sangat tinggi jika dibanding dengan bahan makanannya,” katanya.

Namun secara umum harga bahan pokok di Riau masih ter jadi kenaikan, misalnya ikan kembung, anggur dan lain­lain. Semen­tara penurunan harga barang kebutuhan terjadi di komo­ditas cabe merah sebesar 22 persen, cabe rawit 15 persen dan bawang merah sebesar 13 persen.

“Dibanding 3 kota di Riau, Kota Pekanbaru menga lami deflasi terbesar yakni 0,50 persen. Sedangkan di Kota Tembilahan terjadi deflasi sebesar 0,06 persen. Namun Kota Dumai jutru mengalami inflasi,” terangnya.

Menurut Mawardi, dari 3 kota di Riau tersebut sudah cukup menggambarkan bah­wa pada bulan ke dua di tahun 2016 ini, Riau mengalami deflasi. Sebelumnya, pada Januari 2016, Riau mengalami inflasi.[rajaadilsiregar|mpp]

P E K A N BA RU, M P P | Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Bulan Februari 2016 naik sebesar 1,21 persen menjadi 96,82 dibanding bulan Januari 2016 sebesar 95,65. Kenaikan terse­but disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,54 persen.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad saat ekspose rutin awal bulan, Selasa (01/03/16). “NTP Provinsi Riau naik sebesar 1,21 persen menjadi 96,82 dari yang sebelumnya 95,65,” kata Mawardi.

Dijelaskannya, Nilai Tu­kar Petani adalah perban­

dingan antara indeks har­ga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dan dinya­takan dalam persentase. NTP menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani dengan mengukur kemam­puan tukar produk yang dihasilkan atau dijual petani diban dingkan dengan pro­duk yang produksi maupun untuk kosumsi rumah tang­ga mereka.

“Dan pada Bulan Febru­ari 2016, di daerah pedesaan Provinsi Riau terjadi inflasi 0,42 persen. Inflasi tersebut dise­babkan oleh naiknya indeks pada hampir seluruh kelompok

pengeluaran konsumsi rumah tangga,” terang Mawardi.

Indeks kelompok bahan makanan naik sebesar 0,77 persen, kelompok makanan jadi naik sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,12 persen, kelom­pok sandang nasik sebesar 0,1

persen, kelompok kesehatan 0,29 persen dan kelompok pendidikan, kreasi dan olah­raga naik sebesar 0,39 persen. Sementara kelompok trans­portasi dan komunikasi men­galami penurunan sebesar 0,37 per sen dibandingkan bulan lalu. [rajaadilsiregar|mpp]

PEKANBARU, MPP | Bank BRI menawarkan bunga mu­rah dan kemudahan syarat peminjaman untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI. KUR BRI yang ditawar­kan antara lain KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR TKI.

Demikian dikatakan Ac­counting Officer Mikro BRI Kantor Cabang Pekanbaru Unit Marpoyan, Irfan, Rabu, 2 Maret 2016. “Khusus untuk

masyarakat yang mempunyai UMKM, BRI memberikan program KUR mMikro. Besar kredit yang diterima mak­simal Rp25 juta per debitur dengan dua jenis kredit. Dua jenis kredit tersebut adalah Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu 3 tahun dan Kredit Kerja Investasi (KKI) dengan jangka waktu 5 tahun,” kata Irfan.

Suku bunga yang dibe­rikan, lanjut Irfan, ter­golong rendah, 9 persen per

bulannya. “Suku bunga ini memang sangat murah, apala­gi tidak ada pungutan biaya administrasi,” tambahnya.

Syaratnya cukup mudah, hanya dengan KTP, Kartu Keluarga (KK) dan surat izin usaha. Setelah melengkapi persyaratannya, pengajuan pinjaman sudah bisa dilaku­kan oleh masyarakat.

“KUR ini penuh kemuda­han apalagi syarat peminja­man. Program memang untuk memudahkan masyarakat un­

tuk mengembangkan UMKM mereka, baik di kota maupun di desa,” terang Irfan.

Ia menjelaskan, syarat pengajuannya, mengisi su­rat permohonan pengajuan dengan melampirkan foto copy KTP (suami istri), foto copy Kartu Keluarga, pasphoto, surat keterangan usaha dari lurah astau dinas pasar dan surat jaminan usaha. “Setelah lengkap, pengajuan akan kami proses dan cairkan,” tandas Irfa. [juangprakoso|mpp]

BRI Beri Kredit dengan Syarat Ringan Bagi UMKM

Nilai Tukar Petani Riau Naik

Harga CPO Masih StagnanPEKANBARU, MPP | Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Riau untuk periode 2­8 Maret 2016 naik tipis sebesar 0,1 persen dari harga minggu sebelumnya. Harga TBS terse­but ditetapkan melalui rapat penetapan harga TBS sawit di Riau, Selasa (1/3/2016) di

kantor Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

“Harga sawit sekarang memang relatif stagnan. Kita berharap akan terjadi pengua­tan harga. Namun sejauh ini kondisi harga memang belum stabil karena harga minyak mentah masih naik turun,”

kata Sekretaris Tim Penetapan Harga TBS Riau Rusdi, Selasa (1/3) di Kantor Disbun Riau.

Menurutnya, kondisi pelemahan ini juga dipicu karena masih lemahnya nilai tukar ringgit terhadap dolar Amerika. Harga TBS periode 2­8 Maret untuk umur 3 tahun

sebesar Rp1.216,63, umur 4 tahun sebesar Rp1.358,29, umur 5 tahun Rp1.453,34, umur 6 tahun Rp1.496,37. Sedangkan untuk umur 7 ta­hun sebesar Rp1.553,40, usia 8 tahun Rp1.601,85, umur 9 tahun Rp1.653,46, umur 10­20 tahun Rp1.699,40.

“Harga TBS yang dihasil­kan oleh pohon berumur 21 sebesar Rp1.658,47, umur 22 tahun Rp1.616,87, umur 23 tahun Rp1.575,94, umur 24 tahun Rp1.559,43 dan umur 25 tahun Rp1.493,40. Dengan persentase sebe­sar 90,72 persen untuk har­ga CPO Rp7.277,96, kernel Rp5.520,15,” terangnya.

“Kenaikan sebesar 0,1 persen dalam per kilonya terjadi pada untuk umur 10­20 tahun. Kenaikan harga kali ini terlalu signifikan,” tandas Rusdi. [anggakurnia|mpp]

PERBANDINGAN antara indeks harga yang diterima petani den-gan indeks harya yang dibayar petani di Riau naik 1,21 persen. ist

internet

FORMULIR BERLANGGANANKORAN MINGGUAN MERAH PUTIH POS

Nama : ………………………………………………………..Alamat : ………………………………………………………...No telp/ hp : ………………………………………………………..Jabatan : …………………………………………………………

Kami bersedia berlangganan Koran Merah Putih Pos :

Mulai bulan : ………………………………………………………..Edisi/tanggal : ……………………………………………………….Jumlah : ……………………eksemplar setiap terbit/ mingguHarga langganan MERAH PUTIH POS Rp. 42.000,- ( Empat puluh dua ribu Rupiah ) per tiga bulan sudah termasuk ongkir.

Demikian formulir berlangganan ini kami/ saya buat dan disetujui.

………………………… 2016

Calon Pelanggan

( )

Page 9: Merah Putih Pos Edisi 11

Tips

Merah Putih PosEdisi 11/07-13 Maret 2016L ifeStyle

Riau Bussines Centre JL Riau Blok. C No. 9 PekanbaruPhone: +62 761 860969 ;Fax: 0761-860969

UPS & STABILIZERGaransi Service & Part 2 TahunCome and See for Yourself

Jl. Riau ujung No. 88 F - G, Pekanbaru-Riau P.0761-863285

Hadir dengan konsep modren minimalis, namuntetap mengutamakan nilai-nilai sebagai landasanutama kami yaitu mengedapankan mutu pijatan,

teknik pijatan dan attitude dari para therapist,pelayanan serta dedikasi yang tinggi dari para staffoperasional kami, Kebersihan sebagai ketentuan

mutlak dari suatu tempat usaha, dan yang terakhiryaitu sentuhan kenyamanan seolah anda berada di

rumah sendiri sehingga membuat anda ingindatang kembali ke tempat kami.

16Baca halaman

Melihat dari pertandingan leg 1 babak 16 besar Liga Champion Real madrid menang 2-0 atas wakil Italia AS Roma, membuat peluang Real Madrid semakin besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions.

12Baca halaman

Gebrakan dilakukan Komandan Kodim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo, dengan menggelar sayembara penangkapan pelaku kebakaran lahan dan hutan.

GUSTIANDI, pria kelahiran 20 Agustus 1981 yang juga alumni tahun ke-37 SMK 3 Pekanbaru ini memulai diri, menjadi seorang desainer busa-na kebaya yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai aca-ra serta kepentingan, mulai dari acara pernikahan, kelulusan akademi, hingga acara-acara nasional dan internasional seperti ajang kecantikan yang

beberapa waktu lalu diseleng-garakan.

B e r a w a l d a r i m i n a t dibidang fashion, Andi, begitu ia biasa disapa, memperbanyak pengetahuan melalui membaca katalog, majalah, dan internet. Kini Andi memiliki butik ke-baya sendiri di Jalan Kaharudin Nasution yang juga melayani tata rias, konsultasi keserasian busana, hingga penyewaan

busana kebaya untuk berbagai keperluan.

“Biasanya untuk wisuda kami sewakan mulai Rp. 350.000,” Ujarnya kepada MERAH PUTIH POS dalam sela-sela kunjungan ke butik An di Busana Kebaya, Kamis (3/2).

Andi menjelaskan bahwa koleksinya bahkan sudah me-nerima pesanan dari luar kota,

bahkan luar pulau Sumatera karena sistem informasi yang begitu cep at berputar saat ini. Ia juga membuat akun instagram khusus yang diberi nama akun @andibusanakebaya.

Kedepannya, Andi akan mengembangkan karyanya menjadi kebaya bernuan-sa tematik seperti me-layu, berbahan so ngket dan tenun.[ivan|mpp]

Kreatif

Kesehatan

Kreasi Sejak Remaja

makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan hingga hepatitis.

Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan mele-wati masa inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dira-sakan selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya.penyakit ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseo-rang dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan berburu anti-biotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat membantu mere-dakan serangan virus.

3. Glandular fever atau kissing disease

Glandular fever adalah istilah umum untuk infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis, yang disebab-kan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini menyebar melalui air liur dan infeksi terjadi melalui kontak.

4. Flu dan pilekPilek ditularkan melalui

kontak langsung dengan vi-rus. Anda bisa terinfeksi flu

dari tetesan liur atau dari kon-tak langsung dengan sekresi (cairan dan lendir) dari hi-dung dan tenggorokan orang yang terinfeksi.

5. Hepatitis BC iu m a n j u g a d ap at

menularkan virus ini, meski-pun darah memiliki tingkat virus lebih tinggi ketimbang air liur. Infeksi dapat terjadi ketika darah dan air liur yang terinfeksi bersentu-han langsung dengan aliran darah orang lain atau sela-put lendir. Seseorang lebih mungkin terinfeksi saat ber-ciuman jika mereka berdua memiliki luka terbuka di atau di sekitar mulut.

6. KutilKutil di dalam mulut

dapat menyebar melalui ciuman, terutama jika se-belumnya ada daerah yang mengalami trauma atau luka.

7. Penyakit Menin-gokokus

Ini adalah kondisi yang berpotensi me ngancam jiwa yang meliputi meningitis, radang selaput (meninges) ya ng mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, dan septikemia. Bakteri ini dapat ditularkan baik melalui kontak langsung atau melalui tetesan liur.[z1000c|mpp]

n Intenet

n Intenet

Preview Real Madrid - AS RomaJangan Takut Laporkan Perusahaan Pembakar Lahan

Nasib Petani Padi Pasca BanjirRibuan hektare persawahan di Kuantan Singingi (Kuansing), Ri-au masih belum tertanam pasca banjir beberapa waktu lalu.

10Baca halaman

1. HerpesVirus yang dianggap bagian

dari keluarga herpes termasuk Epste in-Barr, var icel la-zoster (penyebab cacar air) dan herpes simplex (menyebabkan cold sores). Herpes simplex virus dapat menye-bar melalui kontak langsung dengan virus saat Ciuman.

Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa ‘menumpahkan’ (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan liur atau penyebaran udara.

2. MonoPenyakit ini pertama kali dija-

barkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga kehilangan nafsu

Penyakit Akibat Kissing

Diet Kantong Plastik itu Asyik

BARU-baru ini pemerintah menge-luarkan kebijakan untuk menya-yangi bumi dengan cara mem-berlakukan wajib bayar kantong plastik bagi pembelanja sebesar Rp. 200. Karenanya, dianjurkan untuk semua orang memiliki kantong belanja pribadi sebagai wadah ketika hendak mengunjungi pusat perbelanjaan.

Hal tersebut bisa menjadikan sebagian orang lebih kreatif da-lam membuat kantong belanjaan pribadi. Saat ini terdapat ba nyak sekali kantong belanjaan yang dibuat sendiri untuk menyenangkan hati pembeli itu sendiri, sehingga ketika berbelanja akan merasa nyaman.

Berikut beberapa jenis kantong belanjaan yang dapat menggantikan kantong plastik;

1. Kantong KanvasKantong kanvas bisa dibuat

sendiri oleh pemakai kantong be-lanjaan sesuai ukuran, warna, dan

tulisan yang dapat dilukis, sehingga kantong belanjaan yang diinginkan dapat dimiliki.

2. Kantong Belanja GoniKantong belanjaan yang terbuat

dari goni tebal akan bertahal lama dan terlihat unik serta tradi sional. Mung kin dengan membuat dan menggunakan kantong belanjaan dari goni ini, kita akan menjadi shoper yang berbeda.

3. Kantong Belanja Pakaian Bekas

Yang satu ini merupakan kan-tong belanjaan yang mudah dibuat dan dibawa, karena ukurannya yang dapat dilipat, kita bisa meletakannya dalam kendaraan atau tas perlengka-pan agar tidak lupa membawa saat sewaktu-waktu mendadak berbelanja.

4. Kantong Belanja RajutKantong belanja yang terbuat

dari bahan rajutan lebih cocok digunakan ketika kita berbelanja keperluan dapur seperti sayur dan

buah, sebab terdapat sirkulasi udara yang memungkinkan belanjaan kita tetap segar walaupun kita melalang buana terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah.

5. Tas Belanja Daur UlangTas belanja yang terbuat dari

bahan daur ulang sudah menjadi salah satu upaya menyayangi bumi. Karenanya, beberapa ukm kreatif maupun komunitas pecinta alam membuat berbagai jenis tas dari bahan daur ulang yang didapat dari bahan plastik sampah rumah tangga. Tas daur ulang juga dapat mengurangi populasi sampah yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya.

Kelima tas belanja diatas dapat membuatmu menikmati program diet kantong plastik, serta mengasah kreatifitas apabila kita membuat sendiri tas belanjaan kita, so, yuk coba membuat salah satu tas diatas untuk digunakan ketika berbelanja.[ivan|mpp]

Koleksi Andi busana kebaya

Page 10: Merah Putih Pos Edisi 11

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 2016 10

www.liputanmerahputih17.comKUANSING-INHU-INHIL

Muharman Buka Rakor Forum BPJS Kuansing

Kencani Bocah,2 Pemuda Dibekuk Polisi

TELUK KUANTAN, MPP | Sekretaris Daerah (Sek­da) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Drs. H. Muharman, MPd mem­buka secara resmi forum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Aula Kantor Bupati Kuansing, Selasa (1/3) pagi.

Dalam kesempatan ini, Muharman meminta s e l u r u h k o m p o n e n yang terlibat dalam fo­rum BPJS ini senan­tiasa memberikan pe­layanan prima kepada ma syarakat Kuansing.

“Terutama Dinas Ke­sehatan, mulai dari ting­kat Puskesmas sampai ke RSUD harus mem­

berikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Muharman.

Hadir dalam rakor tersebut Kepala BPJS Telukkuantan, RSUD, ve­teran dan petugas medis.

Selain itu, Muharman meminta kepada seluruh komponen yang ada da­lam forum untuk menso­sialisasikan kepada ma­syarakat. “Sebab, semua masyarakat wajib menjadi peserta BPJS.”

“Sebab, Jamkesda yang selama ini kita pakai tidak berlaku lagi. Kalau sudah menjadi anggo­ta BPJS akan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” pungkas Mu­harman.[grc|mpp]

RENGAT, MPP | Dua orang anak dibawah umur kembali jadi korban pen­cabulan. Kedua korban diketahui berinisial Ni (16) warga Desa Titian Resak dan Ne (15) warga Desa Seresam Kecamatan Se­berida, kabupaten Indra­giri Hulu, Riau.

Sementara, pelaku­nya diketahui berinisial, Bs (24) dan AI (21). Kedua pelaku itu merupakan warga Jalan Lintas Timur, RT 024, Kelurahan Pang­kalan Kasai, Kecamatan Seberida.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak kepada GoRiau.com, Selasa (1/3) menyebutkan bahwa, tempat korban dicabuli oleh kedua pelaku itu te­patnya di Wisma Alif Jalan Kulim Tujuh, Belilas.

“Atas laporan kedua orang tua korban yang diterima Polsek Seberi­da, pada Senin (29/2) kemaren, kedua pelaku itu sudah kita amankan. Dari penyelidikan yang kita lakukan, diketahui salah satu dari korban Ne (15) masih berstatus pelajar SMP di Keca­matan Seberida,” ujar Yarmen.

Disebutkan Yarmen, terungkapnya perbuatan

pelaku atau tersangka itu berawal dari kecurigaan orangtua korban NE.

“Berawal pada, Ming­gu (28/2) malam, korban NE dijemput pelaku dari rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB, hingga pukul 20.00 WIB, korban tak kunjung pulang kerumah, sehingga orangtua kor­ban melakukan penca­rian,” terangnya.

Dan sekitar pukul pukul 02.30 WIB, ke­luarga menemukan kor­ban saat hendak pulang kerumah. Merasa curiga dengan gerak gerik anak­nya, orangtua korban mendesak korban untuk mengakui apa yang telah dialaminya.

Karena tersudut, kor­ban mengakui bahwa dirinya telah melakukan hubungan terlarang de­ngan pelaku. Korban Ne melakukan hubungan terlarang itu bersama AL, sementara korban NI ber­sama Bs.

“Tak terima anaknya dicabuli, kedua orang tua korban sepakat me­laporkan kejadian itu ke Mapolsek Seberida. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU per­lindungan anak dengan ancaman penjara diata 7 tahun,” pungkas Yarmen.[grc|mpp]

RENGAT, MPP | Sejak Kabupaten Indragiri Hulu, Riau berdiri, warga Dusun Payarumbai I, Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat mengaku belum pernah merasakan indahnya diterangi aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Padahal, penerangan listrik itu merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam menun-jang percepatan ekonomi mereka.

“Sejak daerah ini berdiri, kami belum pernah merasakan yang namanya listrik PLN. Saat malam tiba, kami harus menggunakan lampu teplok atau lampu minyak sebagai sarana penerangan,” ujar

warga daerah itu, Pariadi (38), kepada GoRiau.com, Senin (29/2) malam di Pematang Reba.

Disebut Pariadi, sedikitnya ada 300 KK yang tinggal di Dusun Payarumbai I, Desa Talang Jerinjing itu yang sangat mendambahkan listrik PLN.

Dirinya berharap kepada pe-merintah Kabupaten Inhu melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi dapat merealisasikan penerangan listrik bagi masyarakat daerah itu.

“Sejak kabupaten ini berdiri, kami belum sama sekali tersentuh dengan penerangan listrik dari PLN. Kami merindukan hal itu. Di-

harapkan Pemerintah Inhu tanggap dengan penderitaan kami disini,” tutur Pariadi.

Sebenarnya tambah Pariadi, saat ini tiang dan jaringan PLN yang dibiayai melalui dana pro-gram listrik desa dari Pemkab Inhu sudah terpasang sejak dua tahun terakhir, namun belum dialiri aliran listrik.

“Tiang dan kabel jaringan sudah masuk sejak tahun 2015 lalu, namun pemasangan keru-mah-rumah warga tak kunjung terealisasi. Pak bupati, kami mohon bantulah kami untuk mendapatkan sarana listrik ini,” pungkas Pariadi.[grc|mpp]

Ratusan Warga Inhu Belum Pernah Nikmati ListrikTEMBILAHAN, MPP | Sekitar pukul 9.30 WIB, warga lorong Harmas Jaya, Jalan M Yamin, Par i t 15, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil, Riau dikejutkan dengan kobaran ap i yang berasal dari salah satu rumah warga, Se­lasa (1/3).

Api dengan cepat menghabiskan rumah semi permanen milik Sal­biah yang saat keja dian tengah berada bertiga di dalam rumah dengan suami dan cucunya itu.

Tak lama, dua unit mo­

bil kebakaran milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) datang ke lokasi dan dengan cepat api berhasil dilum­puhkan.

Untung saja, api ti­dak sempat merembet ke rumah lainnya yang berada di lokasi, dan ha­nya menghabiskan rumah milik nenek berumur 65 tahun itu.

‘’Waktu kejadian, anak saya sedang pergi belanja ke pasar, apinya berasal dari luar rumah,’’ sebut Salbiah, dilansir dari grc.[grc|mpp]

Rumah WargaHabis Terbakar

ILUSTRASI

SEKDA Kuansing Muharman membuka Rakor Forum BPJS, Selasa (1/3).

net

Pelaku Curanmor Diberi Timah PanasRENGAT, MPP | Polres Indra giri Hulu, Riau melalui Polsek Rengat Barat berhasil meringkus pelaku spesialis pencurian kendaraan bermo-tor, Selasa (1/3) malam.

Tersangka itu adalah, Pc alias Ipos (33) warga Tanjung Gading, Air Molek, Keca-matan Pasir Penyu. Tersangka terpaksa dilumpuhkan petu-gas karena berusaha kabur saat hendak digiring dari loka-si penangkapan ke Mapolsek Rengat Barat.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Rengat Barat, Kompol Franky Tambunan kepada GoRiau.com menyebutkan bahwa, tersangka itu diamankan di areal Danau Meduyan, Desa Kota Lama,

Kecamatan Rengat Barat.Sejak sebulan terakhir,

tersangka sudah menjadi TO (target operasi) Unit Reskrim Polsek Rengat Barat, hal itu berdasarkan LP/12/II/2016/Riau/Res Inhu/Sek Rengat Barat atas kasus Curanmor (pencurian kendaraan ber-motor) yang diduga dilakukan tersangka, ujar Franky.

Disebutkan Franky, sebe-lumnya tersangka datang ke kawasan Danau Meduyan yang diduga guna memantau situasi sebelum melakukan aksinya. Mendapatkan informasi ten-tang keberadaan tersangka, tim Intelkam Polsek langsung melakukan pemantauan dan pengintaian.

Begitu diyakini, pihak In-

tel langsung berkoordinasi dengan Unit Reskrim dan melakukan penyergapan. Te-pat pada pukul 17.30 Wib, tim yang dipimpin oleh Panit I Reskrim Polsek Rengat Barat Iptu P. Daulay bersama tim Intelkam berhasil membekuk tersangka.

Namun, saat hendak di-giring ke Mapolsek Re ngat Barat dengan menggunakan sepeda motor Satria FU milik tersangka yang diduga ha-sil kejahatannya, tersangka berusaha kabur dengan cara melompat dari sepeda motor hingga motor ikut jatuh.

“Tangan tersangka sudah kita borgol dan diapit oleh dua orang perso nil. Begitu ia lari, kita meminta untuk berhenti

TEMBILAHAN, MPP | Kabupaten Inragiri Hilir termasuk penyumbang yang cukup tinggi di Riau, untuk akhir bulan Desember 2015 sebanyak 143 kasus HIV dan AIDS ditemukan di Negeri Seribu Parit ini.

Hal itu seperti yang di-sampaikan Wabup Inhil, Rosman Malomo, bahwa penemuan itu dari berbagai profesi antara lain, swasta, wiraswasta, karyawan, wan-ita penjaja seks komersial, waria bahkan IRT dan anak atau bayi.

‘’Berdasarkan data terse-but maka saya memandang perlu dilakukan program yang nyata agar hal ini tidak memicu penularan yang se-makin cepat dan memerlu-kan komitmen semua pihak khususnya pihak perusahaan untuk menaggulanginya,’’ se-butnya saat melakukan sosia-lisasi di Kecamatan Kateman, Selasa (1/3/2016).

Kenyataan tersebut di-

atas, dikatakan Rosman Malomo mendorong per-lunya intervensi dengan prioritas tinggi pada laki-laki beresiko tinggi atau pekerja laki-laki di perusahaan.

Karena dikatakannya, laki-laki sebagai kelompok populasi kunci mempunyai pengaruh sangat besar ter-hadap populasi yang lain termasuk pada istri, anak, serta masyarakat umum.

Dimana , rancangan program dengan pendeka-tan pencegahan, dika-takan Wabup pada la-k i - lak i be res iko harus dilakukan ditempat kerja atau perusahaan.

‘ ’Pesan-pesan untuk mengurangi perilaku be-risiko dirasakan masih ku-rang optimal karena ke-terbatasan informasi dan lingkungan yang kurang mendukung baik di perusa-haan ditempat kerja maupun masyarakat sekitar,’’ tukas Rosman Malomo.[grc|mpp]

143 Kasus AIDS di Inhil

dan sambil mengeluarkan tembakan peringatan ke uda-ra. Karena tidak diindahkan, tersangka terpaksa kita lum-puhkan dengan me nembak bagian kakinya,” terangnya.

“Tersangka langsung kita bawa ke RSUD Indrasari un-

tuk mendapatkan perawatan medis dan mengangkat proyektil yang ada dikakinya. Sementara sepeda motor milik tersangka itu kita amankan di Mapolsek sebagai barang bukti,” pungkas Frenky men-jelaskan.[grc|mpp]

RENGAT, MPP | Setelah dilimpahkan jaksa penuntut umum pada, Rabu (24/2) kemaren, hari ini PN (Penga-dilan negeri) Rengat sidang-kan perkara Karlahut (keba-karan lahan dan hutan) atas nama PT PLM (Palm Lestari Makmur) Kabupaten Indra-giri Hulu, Riau, Rabu (2/3).

Dalam perkara dengan tiga orang terdakwa itu, dua terdakwa merupakan WNA (warga negara asing) yai-tu Nischal Mahendrakumar Chotai (India), Edmond Jhon Pereira (Malaysia) dan Iing Joni Priatna als Joni (Indo-nesia).

Sidang perkara Karlahut itu dipimpin langsung, Ketua PN Rengat Moch Sutarwadi selaku Ketua Majelis, David Darmawan anggota I dan Wi-win Sulistya anggota II.

Pada perdana itu dengan agenda sidang pembacaan

dakwaan JPU. Dalam dak-waannya, ketiga terdakwa itu dinilai telah melakukan kerusakan lingkungan de-ngan cara membakar lahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan atau kabut asap.

“Terdakwa didakwa de-ngan tiga pasal berlapis, yaitu tentang pengrusakan huta, tentang perkebunan dan lingkungan hidup,” ujar Ketua Majelis Hakim Moch Sutarwa-di melalui Humas PN Rengat Wiwin Sulistya, dilansir dari grc, Rabu (2/3) dikantornya.

Disebutkan Wiwin, pada dakwaan kesatu, terdakwa di-dakwa dengan pasal 92 ayat 1 huruf a jo pasal 17 ayat 2 huruf b UU RI nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemeberantasan perusakan hutan. Pada dakwaan kedua, didakwa dengan pasal 109 jo pasal 68 UU RI nomor 39 ta-

hun 2014 tentang perkebunan.Sedangkan pada dakwaan

ketiga, terdakwa didakwa dengan dakwaan primer dan subsider. Dakwaan primernya pasal 98 ayat 1 jo pasal 116 ayat 1 huruf b UU nomor 32 tahun 2019 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam dakwaan subsider, terdakwa didakwa dengan pasal 99 ayat 1 jo pasal 116 ayat 1 huruf b UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang per-lindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, jelasnya.

“Setelah sidang pembacaan dakwaan ini, sidang kita tunda dan akan dilanjutkan dengan agenda menghadirkan saksi oleh JPU, direncanakan saksi akan dihadirkan sebanyak 6 orang. Sidang akan dilanjut-kan pada, Rabu (16/3) pe-kan mendatang,” jelas Wiwin menjelaskan.[grc|mpp]

Sidang Perdana Perusahaan Pembakar Lahan

PANIT I Reskrim Polsek Rengat Barat Iptu P Daulay saat menuntun tersangka menuju RSUD Indrasari.

Istim

ewa

TELUK KUANTAN, MPP | Untuk diketahui, saat banjir melanda, padi yang ditanam petani baru berumur sekitar 1-2 minggu. Karena itu, pembusu-kan atau lebih dikenal dengan puso lebih cepat terjadi.

Keluhan petani ini telah sampai ke telinga Kepala Di-nas Tanaman Pangan (Dis-tangan) Kuansing, Ir Maisir. Menurutnya, petani sangat khawatir mengingat sebagian padi sudah besar.

“Tentu mereka sangat kha-watir, sebab padi yang lain su-dah besar. Kalau mereka baru ditanam, tentu jadi sasaran hama,” ujar Maisir.

Nasib Petani Padi Pasca Banjir

SAWAH petani yang terendam banjir.

Ribuan hektare per-sawahan di Kuantan Singingi (Kuansing),

Riau masih belum tertanam pasca banjir

beberapa waktu lalu. Sebab, para petani su-

dah kehabisan benih untuk ditanam.

Maisir mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, selain mengusulkan bantuan benih kepada pemerintah pusat. Sejauh ini, baru delapan ton benih yang datang, sementara Kuansing butuh 25 ton untuk menanam kembali.

“Kita hanya bisa menung-gu, sebab yang punya angga-ran adalah pemerintah pusat. Kami sudah sampaikan bera-pa kerugian dan kebutuhan benih di Kuansing,” ujar Maisir

Bantuan benih padi un-tuk petani korban banjir di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau telah sampai sebanyak delapan ton. Bahkan, benih bantuan dari pemerintah pu-sat tersebut sudah disalurkan ke beberapa kecamatan yang mengalami puso pada banjir tahap pertama.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pa-ngan (Distangan) Kuansing, Maisir yang dilansir dari grc, Kamis (3/3) pagi di Teluk Kuantan.

“Bantuan benih dari pe-merintah pusat yang kita sa-lurkan ke petani sebanyak delapan ton. Padahal, kebu-tuhan benih kita mencapai 25 ton,” ujar Maisir.

Delapan ton tersebut, lan-jut dia, disalurkan ke Keca-matan Cerenti, Kuantan Hilir dan Kuantan Tengah. “Sebab,

daerah ini yang alami puso pada banjir pertama.”

“Sementara, kecamatan lain yang alami puso pada banjir kedua dan kebutuhan benih mencapai 17 ton,” beber Maisir.

Lambatnya proses bantuan benih ini, kata Maisir, dikare-nakan anggaran berada di pemerintah pusat. Sementara,

para petani di Kuansing butuh bantuan dengan cepat.

“Banyak yang mengeluh, kalau mereka ada benih sendi-ri, pasti sudah membuat. Tapi itulah, sekarang ini serba sulit. Ditambah sebagian padi sudah besar, jadi mereka khawa-tir dengan serangan hama,” pungkas Maisir.[grc|mpp]

grc

Page 11: Merah Putih Pos Edisi 11

Km 10. Pada saat melintas di depan Kantor BLK Kota Dumai, mereka melihat ada lahan terbakar.

“Saat dilakukan pengece­kan, ditemukan ada dua terduga pelaku pembakaran lahan tersebut sedang me­nyiram lahan yang dibakar­nya menggunakan ember,” ujar Kompol Sasli Rais.

Setelah diinterogasi tim patroli, lanjutnya, Sm dan Sr mengakui telah melaku­kan pembakaran dengan cara mengumpulkan kayu yang telah ditebang dan selanjutnya dibakar dengan menggunakan korek api gas warna merah jambu.

“Tim gabungan BPB D­Damkar, TNI­Polri dan Fo­

DUMAI - ROHIL - BENGKALISwww.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 201611

LOWONGAN KERJA

Jl. Paus No. 67 Tangkerang Tengah - Pekanbaru

Membutuhkan :

1.WARTAWAN/TI* (Umur Maks 25 Tahun)

2. MARKETING IKLAN (Umur Maks 25 Tahun)

PT . PERSADA MERAH PUT IHMED IA GROUP

Syarat :1. Memiliki Kendaraan Sendiri

2. Memiliki Minat Kuat dalam Dunia Jurnalistik*3. Berpenampilan Menarik*(1,2)

4. Melampirkan Hasil Karya Jurnalistik*5. Dapat Bekerjasama Team & Dibawah Tekanan

Jalan Miliaran RupiahRusak Parah

BAGANSIAPIAPI, MPP | Masyarakat RT 03 Kepeng­huluan Darussalam, Keca­matan Sinaboi menge­luhkan jalan semenisasi yang baru enam bulan di bangun. Kondisi jalan sepanjang 2 Km tersebut kini dalam kondisi rusak parah.

“Jalan ini sepertinya dibangun tidak sesuai dengan bestek,” kata Yan­to, warga Darussalam, Rabu (2/3/2016).

“Kemarin ada siswa Sekolah Dasar kaki nya cedera parah karena tersangkut besi. Teman saya, Sugiyono juga per­

nah jatuh terguling karena stand motornya tersang­kut besi pondasi jalan,” kata Yanto.

Pantauan wartawan di lapangan, permukaan jalan semen tersebut su­dah hancur. Pasir dan batu sudah terurai dari semen dan berlobang­lo­bang. Anyaman besi be­ton (wiremesh) terlepas keluar karena kondisinya tidak terikat dengan kuat. Proyek yang dibangun dengan menggunakan anggaran 2015 terse­but terlihat seperti tidak memiliki kualitas yang baik.[grc|mpp]

KEDUA pelaku ditangkap oleh anggota Babinsa Mekar Sari, Sertu Suandi dan Ka­polsubsektor Dumai Selatan Aiptu Eddy Kuryanta usai membakar lahan berukuran 25 x 25 meter di Jalan Per­wira Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai.

Kapolres Dumai, AKBP Suwoyo yang dikonfirma­

si, Rabu (2/3/2016) lalu, melalui Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais menjelaskan, perist iwa tersebut terjadi di Hari Selasa (1/3/2016) sekitar Pukul 20.00 WIB. Awal diketahuinya ada lahan terbakar diperoleh dari personil TNI­Polri yang sedang melakukan patroli di Jalan Gatot Subroto,

Kakak Beradik Ketahuan Bakar LahanMalang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, agaknya pepatah tersebut mampu meng-gambarkan nasib yang sedang menimpa kakak beradek asal Pulau Jawa ini. Sm (46) dan Sr (40). Keduanya tertangkap tangan di lahan terbakar di Jalan Perwira Kelurahan Mekar Sari, Keca-matan Dumai saat petugas patroli.

Ilustrasi.

Ada Kesalahan,Perbup TPP Direvisi

BENGKALIS, MPP | Demi kian dikatakan Kepala Bagian Hukum Setda Bengka­lis, Jonnaidi kepada wartawan, Selasa, 1 Maret 2016. “Isinya tetap sama, hanya kata­katan­ya saja yang diganti. Bagian Hukum sudah menyarank­an perubahan itu ke Bagian Keuangan,” terangnya

Dikatakan Jonnaidi, ke­salahan penulisan berawal dari adanya saran dari Bagian Hukum untuk menghilangkan beberapa ayat. Namun setelah ayat dibuang, ternyata ada pa sal yang mengarah kepada ayat tersebut tidak diubah. Jonnaidi mengaku, terlalu tingginya beban kerja yang ha­rus dilakukan oleh Bagian Hu­kum membuat Perbup Nomor 56 tersebut tak ter­cover lagi.

“Karena kita pikir de­ngan adanya saran tersebut, maka penulisan pasal per pasal sudah menyesuaikan. Kita sendiri de ngan begitu banyaknya beban kerja yang harus diselesaikan, sudah tak terfikir lagi untuk mengecek ulang Perbup tersebut,” ujar Jonnaidi didampingi stafnya Yudi.

Walau terjadi kesala han,

Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 56 Tahun 2015 tentang

Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai

(TPP)harus direvisi menyusul adanya

kesalahan redaksio­nal sejumlah pasal.

Namun demi kian, kesalahan tersebut

tidak berdampak kepada perubahan isi

Perbup tersebut.

Jonnaidi mengatakan, belum ada persoalan se rius karena sampai saat ini TPP belum dibayarkan. “Tunggu diubah dulu, tak lama. Setelah itu baru bisa dibayarkan sesuai dengan besaran yang tertulis di Perbup,” kata Jonnaidi.

Ayat Tak AdaPerbup TPP di sam ping

diskriminatif, ternyata ada beberapa pasal yang salah. Berdasarkan pe nelusuran ter­hadap pasal per pasal kopian Perbup tersebut, ada ditemu­kan pasal yang ayatnya tidak ada. Diantaranya Pasal 4 ayat (1) yang berbunyi;

“Tambahan pengha silan berdasarkan beban kerja se­bagaimana dimaksud da­

lam Pasal 3 ayat (1) huruf a diberikan kepada PNS yang dibebani pekerjaan untuk menyelesaikan tugas­tugas dinilai melampaui beban ker­ja normal dengan memper­timbangkan tanggungjawab pelaksanaan tugas, intensitas pekerjaan, rentang kendali, fungsi umum, tata hubu ngan kerja, serta durasi penyelesai­an tugas dan fungsi SKPD/Unit Kerja.”

Padahal, Pasal 3 dalam Per­bup Nomor 56 Tahun 2015 yang ditetapkan dan diundang­kan pada tanggal 27 Novem­ber 2016 itu, h a nya satu ayat. Kesalahan serupa juga terjadi pada Pasal 5 ayat (1) yang ber­bunyi; “Tambahan penghasilan berdasarkan tempat bertugas

sebagaimana dimaksud da­lam Pasal 5 ayat (1) huruf b diberikan kepada PNS yang dalam melaksanakan tugasnya di daerah yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan/atau daerah terpencil.”

Begitu pula Pasal 6 ayat (1) yang berbunyi; “Tamba­han penghasilan berdasarkan kondisi kerja sebagaimana di­maksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, diberikan kepada PNS yang dalam melak­sanakan tugasnya berada pada lingku­ngan yang memiliki resiko tinggi.” Sementara dalam Pa­sal 5 tidak ada ayat (1) huruf c.

Selain Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 6 ayat (1), ke salahan kembali ditemukan dalam Pasal 7 ayat (1). Dalam Pasal

7 ayat 1 tertulis; “Tambahan penghasilan berdasarkan ke­langkaan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d diberikan kepala PNS yang dalam mengemban tugas memiliki keterampilan khusus dan langka.” Padahal dalam Pasal 5 tidak ada ayat (1) huruf d.

Hal ini menjadi per­tanyaan, karena produk yang salah seperti ini bisa lolos dari Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sekretariat Daerah Bengka­lis sebagai unit kerja yang bertugas memverifikasi pera­turan perundang­undangan di daerah ini sebelum ditan­datangi Bupati Bengkalis. [rmc|mpp]

P E K A N B A R U , M P P | Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rah­man memuji Kabupaten Bengkalis yang mendorong desa­desa untuk memiliki website. Keberadaan website ini sebagai untuk mewujud­kan transparan dan keter­bukaan publik di lingkup

pemerintahan desa.“Sejauh ini Kabupa­

ten Bengkalis sudah mulai mewajibkan desa memiliki website. Langkah ini untuk mendorong transparansi dan keterbukaan publik, agar masyarakat bisa me ngakses program dan kebijakan maupun anggaran di desa,”

ungkap Plt Gubri Arsyadju­liandi Rahman, saat mem­buka kegiatan peningkatan kapasitas aparatur peme­rintah desa se­Provinsi Riau, di Hotel Mutiara Merdeka, Selasa malam (1/3/2016).

Di hadapan 1040 kepala desa se­Provinsi Riau, Arsyad­juliandi mendorong seluruh

Plt Gubri Puji Kebijakan Desa Wajib Miliki Website

Bengkalis UsulkanPeningkatan Status Jalan BENGKALIS, MPP | Pemkab Bengkalis me­ngusulkan peningkatan status jalan di Pulau Rupat dan Pulau Beng­kalis dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi. Usulan tersebut disam­paikan pada Rapat Koor­dinasi Tekhnis (Rakornis) Bina Marga se­Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (2/3/2016).

Demikian dikatakan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Tajul Mudarris kepada war­tawan Rabu (2/3/2016). “Jalan­jalan yang akan diusulkan peningkatan statusnya adalah jalan di Pulau Rupat mulai dari Tanjung Kapal­Batu Panjang­Pangkalan Nyi­rih­Tanjung Medang. Se­dangkan di Pulau Beng­kalis ada dua jalan yang

diusulkan, yaitu jalan Kota Bengkalis­Selatbaru dan Kota Bengkalis­Pe­matang Duku,” kata Tajul Mudarris.

Alasan mengusulkan jalan tersebut menjadi jalan provinsi, lanjutnya, karena Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat adalah pulau terluar yang berada di garda terdepan NKRI. Apalagi pemerintah pusat sedang memprioritas­kan program percepatan pembangunan kawasan ter luar Indonesia. Di da­lamnya termasuk infra­struktur serta perekono­mian masyarakat.

“Bila dikabulkan, ke depan Pemprov Riau ikut bertanggungjawab dalam pembangunan percepatan infrastruktur di kedua kawasan ini,” tandas Tajul. [rmc|mpp]

BAGANSIAPIAPI MPP | P e m e r i n t a h Kabupaten Ro­kan Hi l i r (Ro­hil) tidak akan mengharap kan lagi Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor minyak dan gas (M i ­gas ) . Ka rena jika itu diharap­kan, APBD Rohil tidak akan ada perubahan.

Demik ian d i sam­paikan Bupati Rokan Hilir H.Suyatno saat membe­rikan sambutan acara Sosialis asi TP4D dan Penandatanganan MoU antara Kejari Bagansia­piapi dengan Seluruh Kepala SKPD, belum lama ini. “Dikhawatirkan APBD Rohil akan anjlok dan program yang diren­canakan akan tertunda jika kita mengharapkan DBH,” sebut Bupati.

Maka dari itu, kata nya, Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir berencana akan meningkat­kan Pendapa­tan Asli Dae rah (PAD) dari sektor lainnya seperti pariwisata, yang dinilai lebih efek­tif dan efisien.

“K i ta akan membeli kapal ce­pat berkapasitas 150 penum pang. Pulau­pulau yang ada akan kita jad­

ikan destinasi pariwisata. Pulau Jemur akan kita kembangkan supaya PAD kita meningkat tahun de­pan,” sebutnya.

Tidak hanya i tu,? P e m k a b j u g a a k a n meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir, kedai kopi dan perho­telan. “Selama ini sek­tor itu tidak pernah kita pungut. Tahun ini akan kita pungut. Nanti saya akan kumpulkan semua dinas terkait,” ung kap bupati. [glc|mpp]

Rohil tak HarapPAD dari DBH

SUYATNO

desa se­Provinsi Riau untuk mengikuti jejak yang dilaku­kan desa­desa di Kabupaten Bengkalis. Meskipun sejauh ini belum seluruh desa di Kabupaten Bengkalis belum memiliki website, setidaknya kata Gubri langkah itu me­

rupakan gebrakan untuk men­dorong keterbukaan publik

Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengatakan pujian dari Gubri mengenai website desa ini me rupakan sebuah apresiasi sekaligus tantangan bagi Pemkab Bengkalis. Pada tahun ini, bupati mengintruksikan seluruh desa/kelurahan di Negeri Junjungan untuk membuat website, terutama bagi desa­desa yang akses jaringan internet bagus.

“Pada era globalisasi ini, tidak ada alasan bagi desa untuk tidak memiliki web­site. Apalagi saat ini, internet bukan barang mewah, tapi sudah ada dalam genggaman setiap orang. Cukup mem­buka gadget, setiap orang bisa langsung mengakses in­formasi terkini. Pemerintah desa harus memanfaatkan kemajuan informasi dan

teknologi untuk menyam­paikan program­program desa dengan cepat dan aku­rat,” tandas mantan anggota DPRD Bengkalis ini.

Dikatakan Amril, ke­beradaan website desa di Kabupaten Bengkalis, tak lepas dari peran mantan Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie yang men­dorong desa melek informasi dan teknologi. Meskipun saat ini baru beberapa desa yang memiliki website desa, tentu hal itu merupakan langkah awal terwujudnya pemerintah desa yang trans­paran dan akuntabel.

Kehadiran website desa kata Amril, dapat diman­faatkan untuk mempro­mosikan segala potensi yang dimiliki oleh desa. Melalui website, seluruh masyarakat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional, dapat mengetahui perkembangan desa tersebut. “Ini sebuah keuntungan bagi ma syarakat desa. Apabila de sa punya potensi unggulan yang bisa dijual, bisa langsung dipro­mosikan lewat website desa,” ungkapnya.[hms|mpp]

BUPATI Bengkalis Amril Mukminin memimpin apel pagi tidak lama usai dilantik menjadi bupati defenitif menggantikan Pj bupati Bengkalis sebelumnya. Ia terpilih dalam Pilkada Serentak 2015 dan dilantik pertengahan Februari lalu.

DESA­desa di Kabupaten Bengkalis wajib memiliki website. Tujuannya untuk mendorong transparansi dan keterbukaan publik.

JALAN semenisasi di Kepenghuluan Darussalam, Keca­matan Sinaboi rusak parah.

rum Masyarakat Gotong Royong selanjutnya melaku­kan pemadaman lahan yang sengaja dibakar kedua pe­laku tersebut. Kedua pelaku lalu diamankan dan saat ini sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut,”

jelas Sasli.Dari informasi pihak

kepolisian, lahan tersebut diketahui milik AS yang be­ralamat di Labour Housing, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur.[grc|mpp]

net

net

net

grc.

mpp

Page 12: Merah Putih Pos Edisi 11

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 2016 12KAMPAR - ROHUL - PELALAWAN

PANGKALAN KERINCI, MPP | Kebakaran la han dan hutan (Karlahut) kem­bali terjadi di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pela­lawan, Riau.

“Karlahut saat ini se­dang terjadi di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Upaya pema­daman masih dilakukan,” terang Kepala BPBD­Dam­kar Pelalawan, Drs Hadi Penandio, dilansir dari grc, Selasa (1/3).

Menurutnya, pihak­nya belum bisa memas­tikan luas lahan yang

terbakar di Desa Pulau Muda. “Yang pasti kita sedang dilakukan operasi pemadaman di lokasi,” ungkapnya.

Hadi Penandio juga mengatakan, sehari se­belumnya karlahut juga terjadi di Desa Lalang Ka­bung, Kecamatan Pela­lawan, namun api sudah bisa dipadamkan.

“Untuk kejadian kar­lahut di Desa Lalang Kabung kemarin sudah bisa dipadamkan oleh tim gabungan. Hari ini hanya terpantau asap saja,” tan­dasnya.[grc|mpp]

ROHUL, MPP | Seorang honorer di Kementerian Agama Kabupaten Rohul, Riau terpaksa berurusan dengan aparat berwajib, gara­gara mengunggah foto dirinya sambil me­mamerkan senjata api (Senpi) jenis airsoft gun. Usut punya usut, Senpi ini ternyata tidak punya izin.

Kediaman YF, honorer di Kemenag Rohul ini di­datangi unit Intelkam Pol­res Rohul, setelah dirinya menggunggah foto dirinya dengan senjata api. Saat itu YF mengaku kalau Senpi tersebut bukanlah miliknya, namun dipinjam temannya berinisial M.

Memastikan kebe­naran ini, YF lalu dige­landang ke rumah M, di daerah Gunung In­tan Kecamatan Tambu­sai. Disanalah diketahui bahwa M ternyata tidak mengantongi izin terkait

kepemilikan senjata api, khususnya airsoft gun. Atas alasan ini, Senpi tersebut terpaksa disita aparat, Senin (29/2/2016) malam kemarin.

“Jadi M ini tidak bisa menunjukkan bukti izin kepemilikan Senpi jenis airsoft gun, sebagaimana diatur dalam Perkap No. 8 Tahun 2012 Pasal 20 Ayat 2, yang menjelaskan pemi­lik softgun harus memiliki izin pemilikan dari Kapolda up.Dir IK,” ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Selain itu, dilansir dari grc, M diduga juga melanggar Pasal 5 Ayat 3, yang men­jelaskan bahwa airsoftgun hanya digunakan di lokasi menembak. “Kita sudah mintai keterangan yang bersangkutan. Untuk Sen­pi­nya sudah kita amankan sementara,” tegas Guntur diruangannya.[grc|mpp]

PANGKALAN KERINCI, MPP | Sat Lantas Pol­res Pelalawan, Riau, melakukan penindakan penilangan sebanyak 561 pelanggar dari berb­agai kalangan sepanjang Operasi Tematik digelar, sejak Januari hingga Fe­bruari 2016.

Kasat Lantas Polres Pelalawan, melalui KBO Sat Lantas, IPTU Akira Ceria, Selasa (1/3), se­banyak 561 pelanggar yang ditilang berasal dari berbagai kalangan.

“Kalangan PNS seba­nyak 7 pelanggar, kala ngan swasta 464 pelanggar, mahasiswa 53 pelanggar, pelajar 30 pelanggar dan dari kalangan pengemudi sebanyak 7 pelanggar,” sebut Akira Ceria.

Sambungnya, se­dangkan jenis pelang­garan terbanyak adalah tidak memakai helm, me­lawan arus dan tidak me­

makai safety belt. Barang bukti yang banyak ditilang adalah sepeda motor.

“Penilangan dilakukan dengan maksud untuk memberikan efek jera ke­pada pelanggar,” ujarnya.

Dijelaskan Akira Ce­ria, rangkaian operasi yang digelar sejak Ja­nuari sampai Maret diuta­makan untuk menindak pelanggaran lalu lintas yang terlihat secara kasat mata, seperti tidak meng­gunakan helm, melawan arus, dan tidak memakai safety belt.

“Dengan giat hunting akan lebih efisien me­nertibkan pelanggaran lalu lintas, dan berkesan tidak mencari cari alasan pelanggaran masyarakat. Bila ditemukan pelangga­ran tidak menggunakan helm atau melawan arus, anggota akan melakukan penindakan,” tandasnya.[grc|mpp]

PANGKALAN KERINCI, MPP | T (41) dan M (49) ditangkap oleh petugas saat merekap nomor togel (toto gelap). Kedua pelaku perjudian ini ditangkap di dua tempat berbeda di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pela­lawan, Riau.

D a r i k e t e r a n g a n Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sina­ga, melalui Paur Humas, IPDA M.Sijabat, Ming­gu (28/2/2016), kedua pelaku diamankan karena tertangkap tangan oleh petugas telah melakukan perjudian jenis togel.

“Pelaku T ditangkap di Jalan Muhibah, sedang­kan pelaku M ditangkap di Jalan Pasar Baru, Keca­matan Pangkalan Kuras,” ungkap Sijabat.

Dijelaskannya, pe­nangkapan kedua pelaku berawal adanya informasi dari masyarakat bahwa di warung kedua pelaku sedang berlangsung ke­giatan judi togel.

“Setelah dilakukan pengintaian, petugas menjumpai T sedang merekap nomor togel se­hingga petugas langsung

mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa Hp, uang hasil Rp126 ribu, buku rekap dan buku tafsir mimpi,” sebutnya.

Tak puas sampai disitu, lanjut Si jabat, petugaspun melakukan penyelidikan ke warung M di Jalan Pasar Baru, se­suai informasi masyarakat sebelumnya dan telah dilakukan pengintaian.

“Petugas menga­mankan pelaku M yang juga sedang merekap no­mor togel beserta barang bukti Hp, buku rekapan, kalkulator dan uang Rp 1,1 juta hasil penjualan nomor togel,” bebernya.

Dihadapan petugas, kedua pelaku mengaku tidak saling kenal dan un­tuk proses penyidikan lebih lanjut kedua pelaku beserta barang bukti masing­ma­sing pelaku di bawa ke Polres Pela lawan.

“Kedua pelaku dan barang bukti telah di­amankan. Penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap kedua pelaku untuk mengungkap ja­ringannya,” tutup Sijabat.[grc|mpp]

Karlahut Terjadidi Teluk Meranti

Upload Airsoft GunHonorer Kemenag Diperiksa

561 Pelanggar Lalin Ditindak

Penjual Togel Ditangkap

Puluhan Hektare Padi Gagal PanenPANGKALAN KERINCI, MPP |Dampak dari penutupan kana l persawahan yang di lakukan oleh PT Ara­ra Abadi , l eb ih kurang 50 hektare sawah mi l ik masyarakat di Desa Lubuk Keranji Timur, Kec Ban­dar Petalangan, Pela lawan, Riau, terendam. Akibatnya padi rusak dan gagal panen.

Dilansir dari grc, menurut penuturan salah seorang war­ga, Kamis (3/2), akibat penu­

tupan kanal persawahan oleh perusahaan perkebunan terse­but, masyarakat gagal panen.

“Penutupan dilakukan be­berapa waktu lalu, karena penutupan kanal tanaman padi siap panen jadi terendam. Padi mengalami kerusakan,” ungkapnya.

Jelas warga yang meminta agar namanya tidak ditulis ini menyebutkan, kurang lebih 50 hektare sawah gagal dilakukan panen. “Sawah

terendam, padi mengalami kerusakan. Tak bisa lagi un­tuk dipanen,” katanya.

Diungkapkan warga lagi, sekitar dua pekan lalu, ma­syarakat Desa Lubuk Keranji Timur telah mengi rimkan surat ke pihak perusahaan untuk membuka kanal yang te lah ditutup.

“Persoalan ini juga telah disampaikan ke pihak­pihak terkait, agar ada solusinya,” pungkasnya.[grc|mpp]ILUSTRASI,

PANGKALAN KERINCI, MPP | Dua perampok spesial alat berat berhasil di ringkus tim gabungan Polres Pelalawan, masing­masing berinisial Bh (55) dan Sr (45) di Simpang Perak, Jalan Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Dar i in formas i yang dirangkum, penangkapan berawal saat mobil yang di­curigai milik kawanan ram­pok melintas di wilayah Ke­camatan Pangkalan Kuras. Kemudian, tim gabungan Polsek Pangkalan Kuras ber­sama Polres Pelalawan turun melakukan penyelidikan.

“Sebelumnya mendapat laporan adanya aksi pe­rampokan alat berat di Dis­trik Sorek, Desa Dunda ngan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Minggu (28/2) lalu. Namun usai beraksi pelaku berhasil melarikan diri,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, melalui Paur Humas IPDA Sijabat, Selasa (1/3).

Hingga Senin (29/2) kem­bali di kejar namun berhasil menghilang dan barulah Sela­sa (1/3) kawanan rampok yang mengen darai mobil Daihatsu Xenia kembali diketahui ke­

Mobil Rampok Terguling

PELAKU bersama barang bukti yang diamankan.

beradaannya, namun saat akan ditangkap pelaku kabur, dan terjadi aksi kejar­kejaran.

Melihat buruanya kabur, petugas melepaskan tembakan peringatan, namun tak di in­dahkan hingga kawanan ram­pok yang kabur dari arah Sorek menuju Pangkalan Kerinci kejar – kejaran dengan polisi.

“Tak jauh dari Simpang Perak Pangkalan Kerinci, mobil kawanan rampok hilang kendali dan terguling masuk ke dalam semak­semak perke­bunan sawit tidak jauh dari Simpang Perak tepatnya di

EKO II, Kecamatan Pangkalan Kerinci,” sebut Sijabat.

Melihat kawanan rampok ka­bur dari mobil, sambungnya, tim gabungan langsung memburu kawanan rampok yang kabur ke perkebunan sawit.

“Bh dan Sr berhasil ditang­kap saat bersembunyi di semak. Dari pelaku polisi menyita barang bukti satu unit mobil xe­nia, tiga unit komputer alat be­rat, dinamo start atau hidrolik. Kasusnya masih dikembangkan untuk memburu kawanan ram­pok lainnya,” ujar Paur Humas.[grc|mpp]

KAMPAR, MPP | Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar, Provinsi Riau, Rabu (2/3), meringkus dua pelaku pe­rampokan bengis. Penjahat ini terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melawan dan melarikan diri saat ditang­kap aparat berwajib.

Pelaku berinisial AR (52), warga Angso Duo Jambi dan AP (41), warga Dalu­dalu, Rohul ini tak berkutik saat diciduk polisi selang beberapa jam usai terlibat perampokan. Keberadaan mereka terendus aparat saat melarikan diri de­ngan mobil hasil kejahatan, di daerah Binuang Bangkinang Seberang.

Data yang dirangkum dari grc, dari kepolisian menyebutkan, AR dan AP terlibat perampokan seka­ligus penyekapan terhadap korban bernama Rajab (53), yang berprofesi sebagai supir pengangkut kelapa. Bahkan para pelaku juga sempat membuang korban di se­mak­semak dalam kondisi tangan terikat.

“ K e j a d i a n n y a R a b u malam. Saat itu korban berkendara de ngan mobil L­300 dari Pariaman tujuan Pekanbaru. Setibanya di desa

Koto Alam kecamatan Pang­kalan, kedua pelaku mencegat dengan modus pura­pura menumpang,” jawab Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Bambang Dewanto.

Setibanya di KM 86, Desa Tanjung Alai, salahseorang pelaku minta berhenti den­gan alasan hendak buang air kecil. Disinilah aksi keja­hatan mereka berawal. Satu pelaku yang berada di dalam mobil langsung mengambil alih kemudi, dan satu pelaku yang berada di luar bertugas melumpuhkan targetnya.

“Korban dipukul de­ngan balok, persis di kepala. Setelah itu kedua pelaku ini menyeret korban keluar dari mobil lalu mengikat tangan dan kaki. Korban selanjutn­ya di buang ke semak­semak. Selain itu keduanya juga sempat mengambil dompet korban dan membawa ka­bur mobil yang bermuatan kelapa,” sebutnya.

Setelah kejadian ini, korban berusaha melepas­kan ikatannya dan mencari pertolongan kepada warga yang berada di sebuah kedai di daerah tersebut. Warga kemudian melaporkan  kejadian ini kepada pihak Kepolisian.[grc|mpp]

Perampok Sekap dan Buang Supir

Jangan Takut LaporkanPerusahaan Pembakar Lahan

Gebrakan dilakukan Komandan Kodim

0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo, dengan menggelar sayembara

penangkapan pelaku kebakaran lahan dan

hutan. Ia menyiapkan hadiah Rp 2 juta dan

sertifikat penghargaan.

BANGKINANG, MPP | “Begitu pelaku ditangkap, langsung saya beri 2 juta dan sertifikat,” kata Letkol Kav Yudi Prasetyo yang dilansir dari tribun, Kamis (3/3).

Ia menerangkan, sayemba­ra itu berlaku di wilayah teri­torial Kodim 0313/KPR yakni Kampar, Pelalawan dan Rokan Hulu. Ia tegaskan, hadiah tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat. “Siapa saja. Baik masyarakat, polisi, anggota saya yang nangkap, siapapun dia, saya berikan hadiah,” tandasnya.

Ia menambahkan, sertifikat itu adalah tanda kehormatan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0313/KPR. “Dija­dikan warga kehormatan Ko­dim, (pemberian sertifikat) diacarakan di Kodim dan saya ekspos,” paprnya.

Menurut Yudi, gebrakan­nya telah dilaporkannya ke­pada atasannya, Komandan Resor Militer 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, yang juga Kepala Satgas Penang­gulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau. Ia mengaku telah mendapat restu dari komandannya itu.

Selain itu, Yudi telah mem­beritahukan mengenai sayem­bara ini kepada pemerintah daerah di wilayah tugasnya, yakni Kampar, Pelalawan, dan Rokan Hulu.

S a a t m e n g u m u m k a n Sayembara Penangkapan Pelaku Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) kemarin Ko­mandan Distrik Militer 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo tampak bersemangat. Ia me­ngungkapkan, sayembara itu dicetuskannya mengi ngat upa­ya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau masih lemah.

Yudi menilai, pencegahan kebakaran lahan dan hutan lewat sosialisasi tampaknya kurang efektif. Buktinya, ke­

bakaran masih saja terjadi dan ditenggarai disengaja oleh pi­hak­pihak tidak bertanggung jawab. “Sosialisasi terus, meski kelihatannya sudah enggak mempan,” ucapnya.

Menurut Yudi, berbagai perangkat sosialisasi mencegah kebakaran lahan dan hutan banyak terpasang di berbagai tempat. Sosialisasi langsung kepada masyarakat juga sudah sering dilaksanakan. Namun ternyata tidak menyadarkan pihak­pihak yang terus melaku­kan pembakaran.

Yudi menuturkan, sayem­bara yang diinisiasinya itu adalah langkah terakhir dalam upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan. “Inilah lagi upaya terakhir,” kata dia. Di samping itu, kata dia, patroli rutin tetap dilaksanakan.

Menurut Yudi, sayembara itu ampuh untuk merangsang masyarakat di pelosok untuk berperan serta. Apalagi jang­kauan pihak berwenang dalam melakukan pengawasan keba­karan lahan dan hutan terba­tas. Ia mengakui, sayembara itu akan sukses tentunya harus didukung keberanian ma­syarakat melaporkan pelaku pembakaran lahan dan hutan.

Ia mengimbau masyarakat tidak perlu takut, tak terke­cuali melaporkan perusa­haan pembakar lahan. Ia juga menyerukan warga tidak eng­gan melaporkan tetangga atau keluarganya yang melakukan pembakaran.

Karena ini merupakan upa ya menghentikan bencana kabut asap kebakaran hutan

dan lahan yang telah 18 tahun rutin menyiksa masyarakat Riau. Seperti bencana dahsyat tahun lalu, Juli­November 2015, yang membuat masyarakat menderita dan melumpuhkan perekonomian.

“Kalau ada bakar­bakar sampah yang menyebabkan kebakaran lahan, lapor saja,” tandas Yudi.

Sejauh ini, kata dia, pi­haknya sempat memberikan penghargaan kepada seorang warga Pelalawan yang me­laporkan pelaku pembakaran ke Polres Pelalawan. Sehingga pelaku ditangkap.

“Waktu saya dapat infor­masi (penangkapan) itu, saya bilang supaya (pelapor) didata. Tapi katanya enggak usahlah. Enggak berani. Sebenarnya enggak perlu takut,” ujar Yudi.

Kepulan asapDari Kota Dumai dilapor­

kan, titik kebakaran lahan terus bertambah. Seperti terlihat dari Jalan Datok Maddan II, Kamis (3/3) petang, asap masih mem­bumbung tinggi hingga petang.

Kepulan asap menguning terlihat dari kejauhan. Belum dipastikan luas lahan yang terbakar. Apalagi upaya pema­daman terkendala akses dan sumber air. Lokasi kebakaran berjarak sekitar 60 menit dari Jalan Raya Soekarno­Hatta, Kota Dumai.

Di sekitar kawasan tersebut sepanjang mata memandang terlihat bekas rambahan. Ke­banyakan lahan sudah dita­nami dengan kelapa sawit dan juga diselimuti semak belukar.

Data dari BPBD Kota Du­mai, saat ini kebakaran lahan di sejumlah tempat masih dalam proses pemadaman. Ada juga yang sedang dilakukan upaya pendinginan. Seperti di Kelu­rahan Gurun Panjang, KM 10 Bukit Timah, Kelurahan Mekar Sari dan Kampung Baru.

Pada dua bulan pertama di tahun 2016 ini, total ada 200,5 hektare lahan di Kota Dumai sudah terbakar. Yakni rentang Januari hingga Februari 2016. Jumlah titik kebakaran lahan meningkat jauh. Pada Januari 2016 terdapat 11 titik keba­karan lahan.

Lahan yang terbakar men­capai 20 hektare. Kebakaran cukup luas terjadi di RT 8 Kelu­rahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai dan RT 8 Kelurahan Tanjung Palas, ma­sing­masing seluas 4 hektare.

Memasuki Februari 2016, titik kebakaran lahan jauh meningkat jadi 57 titik. Secara total lahan yang terbakar seluas 180,5 hektare. Titik kebakaran lahan menyebar di Kelurahan Tanjung Palas, Kelurahan Ba­gan Keladi, Kelurahan Bumi Ayu, Kelurahan Guntung dan Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Bukit Batreem.

“Tapi yang terbanyak keba­karan di Gurun Panjang. Sebab

luas lahan terbakar mencapai 30 hektar lebih,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) Kota Dumai Tengku Izmet kepada Tribun, Kamis siang.

Menurut Izmet, BPBD ma­sih menanti arahan dari Wali Kota Dumai terkait status kebakaran hutan dan lahan di kota pelabuhan tersebut. Pasalnya, kebakaran lahan di Kota Dumai terus bertambah.

Dijelaskannya, tim gabu­ngan BPBD Dumai, Kepolisian Dumai, TNI, Manggala Agni dan masyarakat masih berji­baku memadamkan sejumlah titik kebakaran. Bahkan ada ke­bakaran lahan yang sudah dua pekan tidak kunjung padam.

“Proses pemadaman masih terus dilakukan. Saat ini ken­dala masih minimnya keter­sediaan air dan akses menuju lokasi,” ujar Izmet, yang me­rupakan mantan Kepala Polisi Kehutanan Kota Dumai.

Selain itu, Izmet menga­takan BMKG memprediksi Dumai termasuk dari wilayah pesisir yang terkena dampak kemarau. Maka ia kembali mengimbau agar masyarakat tidak membakar lahan. “Ja­ngan sampai ada yang mem­bakar lahan lagi,” ucapnya.[tpc|mpp]

ILUSTRASI

net

net

Page 13: Merah Putih Pos Edisi 11

www.liputanmerahputih17.com

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 201613 SIAK & MERANTI

Manggala Agni Daops Hadapi Karlahut

YLPK tidak Setuju Larangan Minyak Goreng CurahSELATPANJANG, MPP | Yayasan Lembaga Per­l indungan Konsumen (YLPK) Kepulauan Me­rant i mengaku t idak setuju dengan kebijakan pemerintah terkait la ­rangan peredaran minyak goreng curah. Menurut YLPK, kebijakan itu akan menyengsarakan mas­yarakat banyak.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua YLPK Kepulauan Meranti Mul­yono SE, dilansir dari grc, Rabu (2/3/2016) siang. Kata Mulyono, mereka dari YLPK Kepulauan Me­ranti sangat tidak setuju dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 80 ta­hun 2014 yang mengatur tentang minyak goreng wajib kemasan dengan merek Standard Nasional Indonesia (SNI).

Pasalnya, kata Mul­yo no lagi, dengan dite­rapkan larangan pereda­ran minyak goreng curah pada Maret 2016, itu akan membuat masyaraka kecil merasa tertekan. Apalagi di saat kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti sekarang ini.

“Itu juga akan menim­bulkan inflasi besar,” ujar Mulyono kepada GoRiau.

YLPK Meranti menilai larangan tersebut me­rupakan kebijakan yang salah. Pemerintah seha­

rusnya bukan melarang peredaran minyak goreng curah, tapi harus melaku­kan cek apa benar minyak goreng curah tidak sehat. Kalau memang tidak se­hat, kata Mulyono, harus dicari jalan keluarnya, tentu juga harus dengan kemampuan keuangan masyarakat banyak.

“Disperindag harus­nya melakukan penga­wasan, apakah minyak goreng curah itu berkuali­tas atau tidak. Kalau tidak, coba cek bahan dasar pembuatan minyak itu dari mana. Kualitasnya yang harus dijaga bukan menggantikan, kita kha­watir minyak bermerek SNI lebih mahal. Ini sama saja menyiksa rakyat,” ungkap Mulyono lagi.

“Masyarakat jangan­kan untuk membeli mi­nyak goreng dengan har­ga tinggi, membeli bahan pokok lain saja masih ke­sulitan,” tambah Mulyono.

Pelarangan peredaran minyak goreng curah ini sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No 80 ta­hun 2014 yang mengatur tentang minyak goreng wajib kemasan dengan merek Standard Nasional Indonesia (SNI). Peratu­ran itu mulai berlaku per 27 Maret 2015 dan ditun­da selama setahun (tahun 2016).[grc|mpp]

SIAK, MPP | “Kemarin kami berhasil memadamkan satu titik api di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Kabupa ten Bengkalis. Hari ini akan dilanjutkan pemadaman di Desa Sei Linau,” ungkap Kepala Manggala Agni Daops Siak, Edwin Putra, dilansir dari grc.

Lanjut Edwin, kesulitan yang ditemui tim pema dam pada areal pemadaman di Desa Sei Linau ialah jauhnya akses sumber air.

“Alhamdulillah, kemarin ada satu unit excavator su­dah diturunkan disana untuk pembuatan embung. Semoga tugas pemadaman di Desa Sei Linau lancar,” tutupnya.

Dua regu pemadam Mang­gala Agni Daops Kabupaten Siak dikerahkan untuk me­ngawal kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil (GSK) yang rawan terhadap kebakaran la han dan hutan (Karlahut). Tim Manggala Agni tersebut diberangkatkan untuk back­up memadamkan sekitar ka­wasan GSK atau lebih tepatnya di Desa Bukit Ke rikil, Keca­matan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

“Tadi malam mereka baru sampai di Bukit Ke rikil. Pagi ini sudah bis a memulai pe­madaman di GSK,” terang Edwin Putra.

Tim Manggala Agni Daops Kabupaten Siak, Kamis (3/3)

pagi ini, kembali bertempur melawan

api di Desa Sei Linau, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

SELATPANJANG, MPP | Guna menjaga agar sisa dermaga Pe labuhan Camat di Selatpanjang tidak ikut ambruk, te lah dibuat kesepakatan ber­sama antara legislatif de­ngan eksekutif. Yaitu, ha­nya sembako yang boleh bongkar muat di dermaga Pelabuhan Camat Selat­panjang.

Kesepakatan itu di­buat saat Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Dae­rah (DPRD) hearing de­ngan Dinas Perhubungan dan Camat Tebingtinggi Asroruddin, Selasa (1/3).

Ketua Komisi B DPRD Meranti, Dedi Putra SHi, ketika ditemui GoRiau usai hearing mengatakan bahwa beberapa ke­sepakatan telah dibuat pasca ambruknya pela­buhan camat Selatpan­jang beberapa waktu lalu. “Pelabuhan camat tidak benarkan ada operasio­nal lain selain bongkar muat sembako,” ujar Dedi, dilansir dari grc.

Menurut Politisi PPP ini lagi, yang dimaksud operasional lain seperti bongkar muat kendaraan, material bangunan, dan beberapa barang lain. “Untuk melakukan penga­

wasan di lapangan, kita minta Dishub tempat­kan beberapa personil di sana,” ujarnya lagi.

Kesepakatan ini diber­lakukan mulai tanggal 1 Maret 2016.

Sementara itu, untuk pelabuhan bongkar muat di Selatpanjang, tambah Dedi, akan dibuat dekat Pasar Modern. Saat ini baru diajukan Detail En-ginering Design (DED). Direncana pembangunan kembali dermaga dan turap penahan ombak pada tahun berikutnya, tahun 2017.

Terlihat dalam hearing tersebut, M Tartib, Muza­kir, Taufiek, Asmawi, dan Darsini.

Sedangkan dari pi­hak Dishub, d ihadi r i langsung oleh Kadishub Hariadi SST MT dan anggota. Serta dihadiri juga Camat Tebingtinggi Asroruddin.

Dermaga Pelabuhan Camat di Selatpanjang beberapa waktu lalu am­bruk. Diduga, aktivitas bongkar muat barang menjadi salah satu penye­bab cepatnya dermaga yang merupakan aset Provinsi Riau tersebut ambruk.[grc|mpp]

SIAK, MPP | Pemerin­tah Kabupaten (Pem­kab) Siak dan Kesa­tuan Bangsa Po l i t i k dan Perlindu ngan Ma­syarakat (Kesbangpol L i n m a s ) K a b u p a t e n Siak, hingga kini belum menemukan titik terang mengenai keberadaan 7 orang warga Siak yang terindikasi ikut Gerakan Fajar Nusantara (Ga­fatar).

“Belum ada titik temu terkait 7 orang warga kami yang hilang sejak dela­pan bulan lalu. Mereka teridentifikasi ikut Gafatar. Sampai sekarang belum diketahui keberadaan­nya,” ungkap Wakil Bupati Siak, Alfedri ketika mengi­kuti Rakor bersama Plt Gubernur Riau, instansi vertikal dan camat se­Ri­au di Hotel Aryaduta, Pe­kanbaru, Selasa (1/3) lalu.

Sambung A l fedr i , ketujuh warganya diketa­hui menghilang sejak bu­lan Juni tahun lalu. Se­

belumnya, Maret hingga Mei 2015, Gafatar pernah mengadakan kegiatan di Kecamatan Sabak Auh. “Bahkan mereka men­coba mendaftar ke Kes­bangpol dan itu tidak kita terima. Namun sampai hari ini tidak terpantau keberadaannya dan tidak juga didapatkan berita kepulangannya,” jelas Al­fedri.

Kemudian, sebagai upaya pencegahan ter­hadap gerakan­gerakan menyimpang lainnya, Al­fedri akan memperketat pengawasan terhadap perkembangan aliran­ali­ran sesat di wilayahnya.

“Kita telah melakukan rakor bersama penghulu termasuk Babhinkam­tibmas beserta babinsa, tokoh masyarakat dan tokoh agama tentunya untuk memberikan pe­nguatan dari sisi aqidah dan meningkatkan ke­waspadaan,” tambahnya.[grc|mpp]

Pelabuhan Camat Cuma Perbolehkan Bongkar Muat Sembako

Jejak MisteriusPengikut Gafatar Siak

SEJUMLAH satgas bergotong royong memadamkan karlahut.

Sambungnya, dengan be­rangkatnya tim inti, semua anggota MA Daops Siak telah full berada di lapangan dengan semua sumber daya pemadam dikerahkan.

Masih menurut penutu­ran Edwin, bahkan Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II, Supartono sempat turun langsung ke GSK untuk

melakukan supervisi, me­mantau dan menyemangati semua satuan tugas (satgas) yang telah bekerja keras di lapangan.

“Total kekuatan Daops

Siak ada empat regu dan yang dua regu bertugas di Siak Ke­cil. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar kami lancar dalam menjalankan tugas,” tutupnya.[grc|mpp]

ISTI

MEW

A

SIAK, MPP | Anak usia bawah lima tahun (Balita) sangat rentan terjangkiti penyakit polio yang dapat menyebab­kan cacat permanen dan tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegah kecacatan tersebut, balita dianjurkan mendapat­kan imunisasi polio.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Keseha­tan (Diskes) Kabupaten Siak, Toni Candra yang se irama mengajak masyarakat Siak menyukseskan agenda Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016 yang dilaksanakan serentak di Indonesia.

“Kecacatan akibat polio

ini juga tidak bisa dipulih­kan. Satu­satunya cara ya de­ngan mencegah virus masuk. Makanya ibu­ibu ayo bawa anak balitanya ke pos­pos terdekat untuk di imunisasi,” terang Kadis kes Siak tersebut, Rabu (2/3) di Siak.

Ia pun menuturkan betapa pentingnya imunisasi untuk memutus rantai importasi virus dan untuk melindungi anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpu­han, cacat dan kematian.

“Mari kita mulai dari Siak, untuk menuju Indonesia be­bas polio tahun 2020. Pem­berian vaksin polio ini akan

dibagikan kepada balita usia 0­59 bulan,” ajaknya.

Mengenai persoalan vaksin halal atau tidaknya, Kadiskes Siak itu pun menjelaskan bahwa vaksin imunisasi polio tersebut terjamin aman dan tidak bertentangan dengan Fatwa MUI No 4 Tahun 2016 menerangkan bahwa segala vaksin memiliki ketentuan hukum mubah apabila dija­dikan obat.

“Kita gunakan imunisasi tetes, bukan disuntik. Jadi aman. Soal Fatwa MUI, vaksin boleh disuntikan selagi itu un­tuk dijadikan obat,” tuturnya.[grc|mpp]

Cegah Cacat Permanen, Masyarakat Siak Ikut PIN

ILU

STR

ASI

SIAK, MPP| Dinas Pendapa­tan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daer­ah (DPPKAD) K a b u p a t e n Siak berupaya m e n g g e j o t P e n d a p a t a n Asl i Daerah ( P A D ) S i a k dengan meng­geliatkan tiga sektor pajak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi nya defisit anggaran, mengi ngat Dana Bagi Hasil (DBH) min­yak dan gas (Migas) yang dite­

rima Siak menurun.“Sekarang ini kita tidak

bisa lagi han­ya bergantung p a d a D B H saja. Maka nya kita tingkatkan PAD melalui tiga sektor pa­jak,” ungkap Kepala DP­PKAD Siak,

Arif Fadillah kepada GoRiau.com, Kamis (3/3) di ruang kerjanya.

Tiga sektor pajak yang dimaksud tersebut meliputi

pajak restoran, pajak penera­ngan jalan, dan pajak tanah dan air. Kebijakan pungutan pajak itupun te lah diatur da­lam Peraturan Gubernur (Per­gub) dan Peraturan Daerah (Perda).

“Mari bersama kita optimal­kan ketiga pajak ini. Masyarakat bisa membantu dengan cara sadar dan tertib membayar wajib pajak. Ketiga sektor pajak ini hasilnya akan dinikma­ti seluruh masyarakat Siak, kami tidak i ngin ada merasa masyarakat yang merasa di­rugikan,” jelasnya.[grc|mpp]

Sektor Pajak Genjot PAD Siak

SIAK, MPP | Suaka Marga­satwa Giam Siak Kecil (GSK) yang merupakan kawasan cagar biosfer kebanggaan Ka­bupaten Siak semakin menjadi pusat perhatian tim Manggala Agni Daops Siak. Pasalnya, lokasi tersebut telah terpantau titik apinya sejak Minggu sore (28/2) lalu.

“Mengingat kawasan kon­servasi merupakan wilayah kerja utama Manggala Agni, kami segera memberang­katkan 1 regu pemadam inti dengan pe ralatan lengkap,” ungkap Kepala Manggala Agni Daops Siak, Edwin Putra, Selasa (1/3) di Siak.

Menurut penuturan Edwin, luas areal terbakar yang berada di Kampung Tasik Betung, Kecamatan Sei Mandau, Ka­bupaten Siak tersebut mencapai 10 Hektar. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang sudah mulai mengering.

“Vegetasinya berupa hutan sekunder, semak belukar, serta ditemukan juga beberapa batang tanaman sawit yang diduga kuat merupakan lokasi rambahan masyarakat. Untuk itu tim Manggala Agni kami intruksikan untuk mandah (menginap di hutan) sampai titik api tuntas dengan target ‘api padam asap hilang’,”

jelasnya.Sementara i tu, Kepa­

la Balai Besar KSDA Riau, Kemal Amas telah meng­intruksikan agar Manggala Agni memprio ritaskan pe­nanganan karlahut di kawasan konservasi tersebut.

“Mengingat Suaka Marga­satwa Giam Siak Kecil ini me­rupakan cagar biosfer, kami diminta untuk melakukan pengawasan ketat ter hadap titik api yang muncul disa­na. Ke betulan pema daman ini dibantu juga oleh water bombing BNPB, RPK PT Ara­ra Abadi dan MPA Tasik Be­tung,” tutup Edwin.[grc|mpp]

Manggala Agni SiapKawal Cagar Biosfer GSK

SELATPANJANG, MPP | Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti AKP Antoni L Gaol SH MH membuat terobosan baru untuk meningkatkan kemampuan SDM di Mapol­res. Salah satu tujuan dari terobosan adalah untuk mem­buatpenegak hukum di Me­ranti lebih mengerti dengan hukum.

Terobosan yang dimak­sud adalah dengan mendiri­kan perpustakaan mini yang dilengkapi sekitar 300 sam­pai 350 judul buku. Buku­buku itu diletakkan di dalam ruangan Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti. “Saya suruh semua anggota mem­baca buku. Sebelum beruru­san dengan saya, harus baca dulu buku yang mana saja,” ungkap Antoni, dilansir dari grc, Kamis (3/3).

Kata Antoni pula, buku­buku yang disiapkan antara lain mengenai hukum, so­siologi, kriminologi dan keja­hatan, serta undang­undang yang berhubungan dengan tindak pidana tertentu di luar KUHP. “Polisi itu penegak hukum, jangan sampai tak mengerti tentang hukum,” ujarnya lagi.

Aktivitas membaca di se­la­sela kesibukan Polri ini, selain membuat perso nil se­makin kaya pengetahuan, juga untuk aktivitas lain selain tugas pokok. Apalagi untuk wilayah kepulauan seperti di Meranti ini, tambah Antoni, jika diamati dari aktivitas personil dengan ruang ling­kup yang tidak begitu luas, memang harus ada terobosan baru.

“Saya bikin terobosan ini untuk menggugah mi­nat membaca pada anggota. Kita didukung Kapolres yang sebelumnya sudah bekerjasa­ma dengan gramedia untuk mensupport buku,” ungkap Antoni.

“Kita beri gambaran kepa­da anggota Polri, bagaimana personil berfikir dan berbuat, agar mereka memahami betul fungsi dan peranannya di tengah masyarakat. Di­samping sebagai pengayom dan pelindung, polisi juga penegak hukum, itu artinya harus mengerti betul tentang hukum. Kan lucu, masa pe­negak hukum tak tau hu­kum,” tambah mantan Kasat Reskrim Polres Meranti itu lagi.[grc|mpp]

Terobosan untuk Penegak HukumPahami Hukum

Page 14: Merah Putih Pos Edisi 11

MAKAN ENAK

K I A T S U K S E S

P IR ING M ELAYU

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 2016 14

Ayam Panggang Penuh Rasa

Masing-masing p e n g u s a h a kuliner memi-

liki inovasi mengenai cita-rasa dan penyajian ayam. Seperti halnya Rumah Mamak yang menyajikan ayam panggang penuh rasa, komplit, mulai dari pedas, asam, manis, asin, hingga rasa yang tidak dapat dirasakan di tempat lain.

Melalui proses pe ngo-lahan yang panjang, ayam panggang cabai merah ala Rumah Mamak tersaji hanya dalam 15 menit setelah pemesanan. Mu-

AYAM panggang cabai merah. [ivan/mpp]

- Campurkan telur dengan gula pasir kemudian dikocok sampai tercampur rata dan mengembang- Masukkan tepung terigu, vanili bubuk dan garam sambil diaduk rata- Tuang santan kelapa sedikit demi sedikit kemudian tuang margarine yang sudah dilelehkan kedalamnya- Aduk hingga semuanya tercampur rata- Panaskan cetakan kue bolu kemojo kemudian tuang adonan kedalamnya- Panggang dalam oven selama 40-45 menit atau sampai matang. [ivan/mpp]

Bolu KemojoK E M O J O m e r u p a k a n makanan dalam bentuk kue yang be rasal dari dae-rah Pekanbaru Riau. Makanan i n i t e n t u s a j a s u d a h m e n j a -di ciri khasnya kota pekanbaru. Bagi anda yang sedang berkun-jung ke daerah Pekanbaru Riau, sempatkan waktu sejenak untuk men-coba resep kue yang po-puler ini.

Makanan ini terbuat dari campuran bahan telur, tepung, santan dan juga bahan yang lainnya. Kue bolu kemojo sangat cocok disajikan ketika ada acara hajatan

misal-nya juga acara-aca-ra besar yang lainnya. Untuk kualitas rasanya kue bolu kemojo ini sudah tidak diragukan lagi, kare-na kelezatan nya tersebut, semua orang menjadi ketagihan. Berikut resep membuat bolu khas Riau tersebut;

Cara Membuat Bolu Kemojo :

3 0 0 g r m a r g a r i n (dileleh kan)350 gr tepung terigu 300 gr gula pasir1 sendok teh vanili bubuk8 butir telur ayam600 ml santan kelapa50 ml air perasa daun suji1/2 sendok teh garam halus

Bahan bolu kemojo:

BERAWAL dari bisnis online rumahan pada tahun 2012 lalu, Endro

merintis karir kuliner yang saat ini dikenal sabagai green­smoothie Factory. Pria 33 ta-hun tersebut memvariasikan sari buah-buahan pada mula-nya, pesanan akan diantar pagi setiap harinya.

B e r m o d a l k a n r e l a s i dan pelanggan yang telah ada ketika menjajal bisnis online yang juga pernah diperkenalkan melalui event Car Free Day kota Pekan-baru yang berada di Jalan Diponegoro, Endro mendi-rikan Greensmoothie Fac-tory pada bulan Mei 2014 sebagai bentuk perwujudan keseriusannya dalam bisnis kuliner.

Pada awalnya Green-smoothie Factory mena-warkan menu makanan sehat, hingga tiga bulan terakhir Endro menyo-dorkan program diet mayo sebagai teknik mengurangi berat badan secara sehat dan terjamin nilai gizinya.

Endro menceritakan se-dikit mengenai asal-usul diet mayo yang ditenggarai oleh mayo clinic pada tahun 2010 yang meneliti mengenai orang-orang yang mudah sakit, dan didapati jawaban karena pola makan yang

tidak sehat. Dari penelitian tersebut mayo clinic menge-luarkan program diet mayo sebagai langkah mengubah pola makan masyarakat yang tidak sehat.

“Pola makannya tetap tiga kali sehari, hanya saja tidak mengandung nasi sebagai sumber karbohidrat ha rian,” ungkap Endro ke-pada MERAH PUTIH POS, Senin (29/2). Hal tersebut berguna untuk mengontrol kadar gula dan garam dalam tubuh.

Dalam satu hari usaha milik Endro ini dapat men-jual lebih dari 200 b otol smoothie, juice, maupun press juice ke berbagai daerah di kota Pekanbaru. Tempat nongkrong seka-ligus kuliner sehat tersebut juga menawarkan smoothie berlangganan sebesar Rp. 150.000 perbulan.

Berdirinya usaha tersebut, berdasarkan penga matan Endro, melihat peluang ba-nya knya ma syarakat yang belum mengerti pentingnya mengkonsumsi makanan dan minuman sehat setiap hari, sehingga kreasi yang menarik ia ciptakan sebagai usaha.

U n t u k m e m a t e n k a n ide nya membangun usaha kuliner sehat, Endro juga

kerap berkonsultasi de ngan ahli nutrisi sehingga kan-dungan makanan dan mi-numan yang tersedia memenuhi standar gizi.

“ R a t a - r a t a m i n u m a n s a -ri-sarian kami berbahan dasar mentah, jadi ti-dak melewati proses yang dapat me-n g u r a n g i k a n d u -ngan gizi d i d a -lamnya,” jelasnya.

D a -l a m m e n g e -lola usaha kuli ner, Endro me ren canakan dan men-jalankan segala sesuatu-nya dengan jelas, sehingga perencanaan yang disusun dapat terea lisasikan de-ngan baik. Endro juga terus meningkatkan kemampuan mengatur serta mengepalai bidang usaha kuliner de -ngan cara banyak mem-baca referensi, bertanya pada ahli, hingga mene-rapkan manajemen yang menurutnya baik untuk digunakan.[ivan|mpp]

Inspirasi Kreasi Sehat

la-mula, menurut Dev selaku pemilik resto yang berada di Jalan Rajawali ini, ayam diungkap se-hingga teksturnya lembut sampai ke tulang, lalu diba luri bumbu sebelum dipanggang dengan be-raneka ra gam bumbu dan saus.

Biasanya, ayam pang-gang cabai merah dinik-mati bersama nasi ma-mak, yakni nasi goreng dengan bawang, cabai, serta margarin sehingga mengan dung rasa g u r i h

dan cocok dipadukan de-ng an komplikasi rasa yang ada pada ayam panggang cabai merah itu sendiri.

“Semua umur bisa makan ayam panggang ini, karena rasanya ba­lance dan pasti disukai siapa saja,” ujar Dev op-timis ketika MERAH PU­TIH POS berkunjung ke Rumah Mamak, Rabu (2/2).

S e -lain

menggunakan cabai me-rah, terkadang pemesan meminta cabai hijau se-bagai co colan ayam pang-gang sehingga rasanya lebih variatif.

Sepotong ayam pang-gang spesial ini dibanderol dengan harga Rp. 20.000, dan seekor ayam panggang

cabai merah de ngan h a r g a R p .

5 0 . 0 0 0 . S e -

ekor ayam panggang sangat tepat dipesan ketika sedang makan bersama keluarga atau ke rabat, karena akan lebih mem pererat hubu-ngan keke luargaan yang ada.

Resto and Coffeshop yang berdiri sejak 1 Agus-tus 2015 ini juga melayani pesan antar untuk daerah kota Pekanbaru.

“There is no place like your Rumah Mamak,” ujar Dev.[ivan|mpp]

Qoute

Page 15: Merah Putih Pos Edisi 11

SENI SASTRAMerah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 201615

Cerpen

Oleh : Zukril Yu

Puisi

KOMUNITAS

BAKAT

Kepulangan yang aku impikan adalah kepulangan penuh den-dam. Dendam pada keadaan

masa lalu yang menjadi alasanku meninggalkan kampung halaman. Pulang dengan mimpi yang telah aku rancang begitu indah. Seindah pagi, be-gitu matahari mengusir embun di pucuk dedaunan sepanjang sungai kehidupan. Seindah senja ketika bola api raksasa itu menyiram tinta merah jingga pada riak kecil sungai kehidupan di Km. 0.

Tapi kepulangan kali ini adalah kepulangan yang tidak aku impikan. Aku pulang dengan apa adanya. Tidak berbeda dengan waktu aku meninggalkan tanah kelahiran dengan penuh rasa amarah. Bajuku masih lusuh, keringat masih asin, dan napas pun masih amis. Dimana dendamku? Dimana mimpiku? Semua menguap dengan cerita pagi begitu salah satu stasiun televisi swasta mengabarkan, dari warung kopi tempat aku mengganjal perut sebelum siang menjelang, perantau-an tempat aku menumpang.

Bus melaju dengan kencang, mele-wati hutan-hutan yang masih meng-hijau. Tidak salah. Ini memang negeri yang kaya. Di atas minyak, dan di perut bumi juga menyimpan minyak. Lantas apa yang kurang di negeri ini? Bila kaum marjinal pelan-pelan terpinggirkan. Aku terlahir dalam keluarga yang hidup di pinggiran sungai. Salah satu sungai terdalam di negeri ini.

Sungai kehidupan, begitulah kami menyebutnya. Cukup disini, dan hanya disini kamu bisa hidup. Sungai yang menyimpan banyak kekayaan, ikan-ikan segar, udang yang besar-besar, kepiting, kami dengan mudah mendapatkan. Setiap hari, dan sungai ini menyimpan kekayaan yang tidak pernah habis.

Bus yang aku tumpangi berhenti se-jenak di tempat pengisian bahan bakar. Sebagian penumpang memanfaatkan waktu untuk pergi ke toilet. Cukup lama, karena ternyata masih sama se-perti dulu, antrian kendaraan mengisi bahan bakar sangat panjang. Selalu, daerah penghasil minyak kekurangan minyak. Inilah barangkali yang disebut anak ayam mati di lumbung padi. Siapa yag harus disalahkan?

Antrian ini mengingatkanku pada antrian kendaraan yang hendak melin-tasi sungai kehidupan di Km.0. Untuk melintasi sungai itu, sebuah perusahaan pengebo-ran minyak terbesar di negeri ini yang berpusat di seberang sungai menyediakan sebuah kapal besar. Pada dasarnya kapal itu diperuntukkan sebagai alat penyeberang ken daraan-kendaraan perusahaan da-lam ber operasi. Selain itu, kapal tersebut juga di-gunakan untuk melayani masyarakat umum. Pen-garuhnya, meskipun ber operasi 1x24 jam, tetap saja kapal itu tidak sanggup menampung antrian kendaraan. Keadaan

seperti itu di manfaatkan Bapak dan warga lainnya yang memiliki sampan kecil untuk menambah penghasilan selain sebagai nelayan di sungai ke-hidupan. Kendaraan roda dua ataupun penumpang-penumpang bus yang tidak memiliki kesabaran lebih dan tidak sanggup terjebak dalam antrian yang panjang, biasanya memanfaatkan jasa sampan kecil untung menyeberangi sungai. Begitu baiknya sungai ke-hidupan, sehingga semua kebutuhan kami tercukupi dari sini.

Usai mengisi bahan bakar, bus melanjutkan perjalanan melintasi per-batasan begitu matahari lurus berada di langit. Perasaanku mulai tidak nyaman. Rasa yang membawaku pulang tiba-tiba membuncah. Berbagai kemungkinan bersiliweran di kepala. Semuanya luka. Semuanya duka. Memasuki km. 15, ten-da-tenda pengungsian mulai kelihatan. Wajah-wajah pias penuh luka terlihat jelas di wajah mereka.

Seperti lukaku waktu meninggalkan kampung halaman.

“Tak ada lagi yang bersisa. Tak ada lagi yang bisa di makan. TV, lemari, semua sudah habis dijual.” Ibu meratap dari balik kamar. Tidak ada suara Bapak, kecuali isakan Ibu. Kehidupan tiba-tiba menjadi begitu sulit. penghasilan dari membantu orang-orang menyeberangi sungai dengan sampan kecil warisan kakek tidak lagi bisa diharapkan begitu pemerintah membangun jembatan yang sangat megah untuk melintasi sungai kehidupan. Jelang beberapa tahun, sebuah perusahaan yang kabarnya memproduksi kertas beroperasi di Km.0

Harusnya ini menjadi kabar gembi-ra. Selain menangkap ikan, setidaknya warga akan punya penghasilan baru dengan bekerja di perusahaan besar berskala Internasional itu. Tapi siapa nyana, ternyata karyawannya di rekrut dari Cina, Taiwan, India, dan sebagian lagi di rekrut dari lulusan sekolah di Pulau Jawa. Dan tidak ada yang bisa diperbuat karena sepertinya orang-orang besar yang seharusnya melin dungi penduduknya telah dibungkam.

Kekayaan sungai yang sekarang menjadi satu-satunya penghasilan warga tidak lagi memberikan kehidupan. Ikan-ikan, udang, dan makhluk sungai lain-n y a t i b a - t i b a

menghilang. Warga kebingungan. Sempat terpikir kalau makhluk-makhluk sungai itu pada takut dengan kapal-kapal besar yang saban waktu melintasi sungai sejak perusahaan besar itu berdiri. Kapal yang datang membongkar bahan dasar, pun kapal yang pergi membawa hasil produksi.

Sebagian juga berpikir bahwa ikan-ikannya mandul akibat pencema-ran sungai karena begitu banyak zat-zat kimia yang aku tidak tahu namanya mengalir ke dalam sungai.

Seandainya dahulu kami tidak terla-lu nyaman dengan keadaan. Seandainya dahulu kami memahami arti pentingnya sebuah pendidikan. Mungkin kami bisa mendeteksi hama-hama yang akan menyerang tanah leluhur ini. Hama yang bukan saja dari binatang, akan tetapi juga hama dari manusia-manusia yang lebih rakus dari binatang jalang.

Kebaikan alam selama ini kami pikir sudah cukup mengantarkan kami pada kehidupan yang layak sampai pada keabadian. Tetapi sekarang apa yang bisa kami perbuat selain memelihara emosi. Kami terpinggirkan, perlahan hilang.

Tepat berada di Km.14, Bus yang aku tumpangi berhenti. Kondektur mengatakan bahwa perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Daerah radius 14 kilo meter harus dikosongkan. Aku merin ding. Separah itukah keadaaan, sehingga sampai 14 kilometer harus dikosongkan? Detak jantungku melebi-hi batas normal. Teriakan histeris me-mekakkan telinga. Air mata tumpah. Keadaan benar-benar kacau.

Ransel kusam kuseret ke luar bus. Mataku menganak sungai demi meli-hat-lihat dan mencari-cari. Bapak, Ibu, Annisa, kalian dimana? Ribuan manusia dalam tumpahan keringat dan air mata yang amis. Ada lelah dalam teriakan. Ada yang terdiam. Tidak sedikit juga yang mencoba menerobos police line.

“Aku harus ke Km nol,” rahangku mengeras dalam dekapan seorang petu-gas Polisi yang mencoba menahanku. Mukaku basah, bukan saja karena ke-ringat tapi juga air mata yang tidak lagi aku bisa membendungnya.

“Km.0 adalah pusat bencana. Tidak ada yang boleh kesana. Bahkan daerah radius 14 kilo meter harus dikosong-

kan,” ucap-

nya tak kalah lebih keras dari suaraku.“Kau tahu, disana ada bapak, Ibu,

dan adikku!” ucapku lirih. Mengiba dalam lelah. Aku terjatuh.

“Bukan kau saja. Ini musibah kita semua. Kau tahu, sampai sekarang aku juga belum tahu keberadaan Ibuku.” Sang Polisi mendekapku yang tengah terisak. Erat.

Aku mengucap Asma Allah. Mele-paskan dekapannya dan mendongakkan kepala menatap wajahnya yang ternyata jauh lebih lelah. Dia yang juga kehila-ngan, tapi tetap terlihat tegar menjalan-kan tugasnya memberikan kekuatan pada yang lainnya.

“Kau bisa mencari Bapak, Ibu, dan adikmu di beberapa titik pengungsian. Minta tolong pada relawan-relawan di sana. Karena ada beberapa korban yang tidak diketahui identitasnya.” lanjut Sang polisi memegang pundakku erat.

Aku berjalan gontai menuju tempat yang memungkinkan untuk mendapa-tkan informasi. Di beberapa tenda seadanya, aku melihat lalu lalang ma-nusia-manusia berpakaian serba putih yang sibuk memberikan pertolongan pertama pada korban.

“Maaf, nama-nama orang yang anda maksud tidak ada di data kami. Coba cari di tempat pengungsian yang lain.” seorang relawan berjilbab biru menatapku lembut. Senyuman hangat tak lupa dihadiahkan untukku. “Yang ikhlas dan kuat. Semoga keluarganya baik-baik saja.” lanjut wanita itu lagi yang di-Amiin-kan seorang wanita yang juga sibuk di sebelahnya.

Informasi yang aku dapatkan dari TV sebelum aku berangkat kesini ternyata benar adanya. Pembaca berita pagi itu mengabarkan bahwa telah terjadi le-dakan sebuah tanki yang berisi CLO2, namun belum diketahui penyebab past-inya. Ledakkan yang berada di Km.0 itu, tepatnya dari dalam perusahaan yang menjadi kebanggaan daerah ini, tidak hanya menghancurkan perusahaan, tapi juga pemukiman masyarakat. Memakan korban yang tidak sedikit. Dari menit ke menit, jam ke jam korban terus ber-tambah.

Pembaca berita tersebut juga menga-takan bahwa ternyata perusahaan swasta itu hanya memiliki izin memproduksi ker-tas. Bukan izin memproduksi CLO2, zat pemutih yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kertas. Chlorine dioxide yang merupakan nama lain dari CLO2 ini tidak hanya berbahaya terhadap manusia, tetapi

juga terhadap lingkungan. Apapun itu namanya, aku tidak mengerti.

Yang aku pikirkan sekarang hanyalah, dimana Bapak, Ibu, dan adikku; Annisa?

Zukril Yu percaya bahwa tidak ada yang sia-sia dalam

hidup ini. Sekecil apa pun hal yang dilakukan, pasti akan mempen-garuhi jalan hidupnya. Karena itulah ia selalu berusaha untuk

melakukan hal-hal positif yang ber-nilai investasi untuk kebaikan hidup

di masa depan. Terlahir sebagai anak ke enam dari enam bersaudara dalam

keluarga petani di sebuah desa di pelosok Kab. Pesisir Selatan (Sumatera Barat).

IPEREMDI Peduli Generasi Muda Islam

Km. 0BARUBerlalu..

Ketika masa kecil yang berlaluBerlalu meneruskan detik-detikBerlalu melewati menit dan jam

Berlalu Melewati masa-masa kecil ituBerganti..

Memasuki dunia pra dewasaKehidupan di masa kecil kini berganti

Berganti dan memperbarui dengan sendiriBerganti meneruskan waktu

Kini...Kehidupan dimasa kecil dan remaja

Berganti dan berlalu memasuki masa dewasaKini semua waktu berjalan cepat dan semakin

sempit untuk kehidupan iniWaktu-waktu akan terus berlalu dan merubah

masa lalu menjadi baru18.9.15 | Pekanbaru

KANGEN Setiap hari berlalu

Tanpa detik dan menit yang terhenti Semua berjalan dengan amat cepat dan terk-

adang berjalan teramat pelanKetika semua waktu berjalan dan berlalu

Ketika masa lalu teringat kembaliKetika semua hanya mengingat tentang hari

yang terlewatiTeringat saat pertemuan pertama itu

Ketika kita berjumpa di suatu tempat yang tak terduga

Ketika senyum dan wajah memerahKetika wajah lugu dan malu

Ketika hanya sebuah sapaan kecil romantisKetika kedua tangan itu merangkul pundak ini

Ketika semua tawa dan senyum Ketika air mata itu menetes dan memeluku

Ketika hanya ada aku dan kamuKetika semua hari terasa indah

Ketika tubuh itu memelukuKetika hidup terasa bahagia

Namun...Sekarang itu tak akan terjadi

Yang ada hanya menjadi kenanganSekarang engkau tak lagi seperti itu

Tubuh itu hanya diam dan kakuTertidur dengan wajah pucat

Ketika tangan yang dulu merangkulku terpasang sebuah selang infus yang terus mengalir memasuki

aliran darahKetika tubuh yang dulu memeluku terpasang alat

pendeteksi detak jantungKetika mulut yang dulu mengeluarkan kata ro-

mantis terbungkus saluran oksigen Ketika yang terdengar hanya suara mesin kedok-

teranAku tak tau semua ini kapan akan berahirApakah akan terus berlalu atau terhenti

Aku tak tau harus seperti apaApakah aku harus pergi dan melupakanmu??

Apakah kita harus mengakhiri semua ini ?Tuhan ttau yang terbaik dan mungkin ini yang

terbaik Karna aku tak akan meninggalkan mu

Karna aku hanya untuk mu.18.9.15 | Pekanbaru

SENJA TAK LAGI SAMASenja…

\Waktu setengah gelap gulitaTerbenam sang mentari

cahaya yang menyinari telah redup menghilang dari garis cakrawala

Senja..melepas hangatnya mentariMembiaskan cahaya jingga

Membenamkan semua kenanganSenja..

Memilik banyak ceritaIa hadir bersama waktu yang berakhir

Mengawali suatu ceritaSenja..

Teman yang baik untuk bertukar ceritaDan berbagi harapan tentang warna warni dunia

dan indahnya ke agungan penciptaKarna senja tak selalu sama

31.10.15 | Pekanbaru

PRATAMA BEKTI adalah seorang pecinta sastra yang ingin tahu banyak hal. Saat ini Ia menuntut ilmu, menjadi seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta

terbesar di kota Pekanbaru

IPEREMDI (Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Darul Ihsan) sebuah organisasi islam dibawah naungan BKM Darul Ihsan terus menun-jukkan diri sebagai organisasi yang memotivasi pemuda untuk bangga menjadi bagian dari pejuang gen-erasi muda islam yang berakhlakul karimah, serta berprestasi.

Bersekretariat di Masjid Darul Ihsan Bumi Lago Permai, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pela-lawan, Iperemdi terus melakukan pembinaan terhadap pemuda dalam pelaksanaan kegiatan. Komunitas organisasi yang diketuai oleh Rija Nasrullah (21) ini mengemban tugas

dalam menggelar kegiatan Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ) dan penga-jian rutin. Beberapa kegiatan yang tel-ah sukses ditenggarai Iperemdi antara lain; Tabligh Akbar bersama Syekh Abdul Rasyid (DAI Cilik Indosiar & RCTI) , Ruqyah Massal yang di-

ikuti oleh ratusan peserta, Pesantren kilat serta perlombaan yang digelar Kecamatan Pangkalan Kerinci dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

“Alhamdulillah, saat ini Iperem-di beranggota puluhan remaja, dan kita terus berupaya mengajak siapa saja yang mau bergabung dan me-nimba ilmu di sini,” ujar Rija kepada MERAH PUTIH POS, Senin (29/2).

BKM Darul Ihsan sebagai atap dari organisasi yang saat ini diketuai oleh Muhammad Taufik HS selalu menga-presiasi segala aktifitas Iperemdi yang dinilai sangat antusias dan semangat dalam menjalankan kegiatan. Baginya Iperemdi mampu memberi nilai positif untuk di contoh remaja lain.

Hal serupa juga disampaikan oleh Muhammad Al Qodri, salah satu pengurus BKM Darul Ihsan sekaligus penasehat Iperemdi, menyebutkan bahwa IPEREMDI adalah suatu organisasi yang sangat proaktif dan kreatif dari segi islami maupun sosial. Hal ini sangat mem-bantu dalam memotivasi remaja,

terkhusus di Pangkalan Kerinci agar mereka dapat menjalankan dan memberikan ide-ide cemerlang dalam melakanakan kegiatan keaga-maan maupun sosial dalam ke-hidupan masyarakat. Ia juga me-nga takan bahwa saat ini Iperemdi diklaim sebagai organisasi remaja dan pemuda masjid aktif di Pang-kalan Kerinci bahkan Pelalawan.

Jadi, tidak semua remaja me-nyibukan diri ddengan kegiatan nega-tif ataupun pasif. Saat ini ada banyak sekali komunitas dan orga nisasi yang menampung aspirasi masyarakat. Salah satunya adalah Iperemdi yang bergerak dibidang keagaaman.[ivan|mpp]IPEREMDI berfoto bersama.

Dok

Iper

emdi

BAKAT memang terbentuk sejak lahir, seperti halnya Ilham Rahmad, remaja kelahiran 2 Juli 1995 yang sejak kecil mulai menunjukan bakat bernyanyinya menurut keluarga dan orang sekitar Ilham, begitu ia akrab disapa.

Setelah menang dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada tahun 2011, Ilham te­rus mengasah kemampuan dibidang tarik suara dengan belajar otodidak dan meniru teknik bernyanyi pen­yanyi terkenal.

I lham menyempatkan diri berkunjung ke redaksi MERAH PUTIH POS, Minggu (28/2) untuk menceritakan pengalaman serta per­

jalanan bakat bernyanyinya. Pernah sekali, tahun lalu dia mengikuti ajang bakat bernyanyi yang cukup terke­nal di Indonesia, hanya saja ketika sampai babak penyisihan terakhir ia tidak terpilih mengikuti babak berikutnya.

“Diajak temen, ramai buat iku­tan audisi selama tiga hari itu,” ujarnya.

Pada tahun 2014, Ilham juga pernah menjadi vokalis grup band lokal yang diberi nama Neino band. Menurutnya, saat ini Neino sudah memiliki dua lagu. Sementara dir­inya merencanakan sebuah single perdana bertajuk Tak Ingin Kau Pergi pada pertengahan Maret ini.

Single yang ia ciptakan langsung itu terinspirasi dari lingkungan, ki­sah sahabat dan banyaknya peristiwa dimana dua sejoli yang menjalin hubungan, salah satunya merasa tidak ingin ditinggalkan ketika hubungan mereka telah kandas dan tidak dapat dipertahankan lagi.

“Nanti bakal launching di salah satu café (di kota Pekanbaru, red),” terangnya dengan bangga.

Ilham juga berharap, dengan peluncuran single perdananya terse­but, masyarakat akan mengapresiasi dan menyukai warna suaranya se­hingga dia akan terus bersemangat membuat single­single berikutnya.[ivan|mpp]

ILHAM RAHMAD SIAPKAN SINGLE PERDANA

Page 16: Merah Putih Pos Edisi 11

Real Madrid AS Roma

Merah Putih PosEdisi 11/7 - 13 Maret 2016 16OLAHRAGA

JADWAL

Senin 07/03/16

R Sociedad 00:15 LevanteValencia 02:30 A MadridSporting Gijón 00:15 Athletic Club

Selasa 08/03/16

Espanyol 02:30 Rayo V

Sabtu 12/03/16

Málaga 02:30 Sporting GijónBarcelona 22:00 Getafe

Minggu 13/03/16

R Vallecano 04:05 EibarCelta de Vigo 00:15 R SociedadA Madrid 02:30 Deportivo Sevilla 22:00 VillarrealLevante 18:00 Valencia

LIGA SPANYOL

Senin 07/03/16 Inter Milan 02:45 Palermo

Sabtu 12/03/16

Juventus 02:45 Sassuolo

Minggu 13/03/16

Inter Milan 02:45 BolognaEmpoli 00:00 SampdoriaCarpi 21:00 FrosinoneFiorentina 21:00 Hellas VeronaChievo 18:30 MilanUdinese 21:00 RomaGenoa 21:00 Torino

LIGA ITALIA

Sabtu 12/03/16

Norwich City 19:45 Man CityStoke City 22:00 SouthamptonBournemouth 22:00 Swansea C

MInggu 13/03/16

Arsenal 00:30 West Bromwich Aston Villa 23:00 Tottenham H

LIGA INGGRIS

Sabtu 12/03/16

B München 21:30 W BremenB Dortmund 21:30 Mainz 05BLeverkusen 21:30 Hamburger B M’gladbach 21:30 E FrankfurtHannover 96 21:30 KölnHertha BSC 21:30 Schalke 04Hoffenheim 21:30 WolfsburgIngolstadt 21:30 StuttgartDarmstadt 98 21:30 Augsburg

LIGA JERMAN

Navas

VaraneMarcelo Carvajal Ramos

Kroos

BenzemaRonaldoRodriguez

SzczesnyRudiger

Nainggolan

Perotti

Manolas

El SharawyPijanic

Salah

DigneFlorenzi

IscoModric

Vainqueur

Mission ImpposibleMELIHAT dari pertandingan leg 1 babak 16

besar Liga Champion Real madrid menang 2-0 atas wakil Italia AS Roma, membuat peluang Real Madrid semakin besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions.

Pasalnya, di laga pamungkas giliran Madrid yang akan menjamu Roma di santiago Bernabeu pada tanggal 09 maret 2016 pukul 02.45wib. Hasil tersebut dinilai sangat mengun-tungkan Madrid dan bisa dipastikan satu kaki Los Blancos sudah mencapai babak selanjutnya.

Madrid dianggap tersingkir apabila kalah dengan selisih tiga gol dari Roma. Hal tersebut tidaklah mudah mengingat karena sepanjang fase group lalu Madrid bahkan cuma kebobolan tiga

gol saja dari total enam pertandingan.Manager Los Blancos Zinedine Zidane mengi ngatkan

kepada Skuatnya agar tidak jumawa dan tetap fokus terhadap pertandingan ini, karena pada kompetisi Liga Champion ini kerap menghadirkan kejutan-kejutan tak terduga, kendati demikian Zidane tetap optimis skuatnya bisa lolos melenggang ke babak selanjutnya dan mengin-car kemenangan dikandang sendiri.

Berdasarkan Pantauan Agen Ibcbet bom-ber andalan madrid Cristiano Ronaldo tengah

bersemangat untuk membobol kembali gawang Roma, Striker Asal Portugal ini berhasrat untuk menambah lagi pundi-pundi gol nya di eropa.

Kekalahan Dari Madrid di kandang sendiri membuat Roma harus bermain ekstra hati-hati. pasalnya demi mengamankan satu tiket ke babak perempat final, Roma harus dapat membalikkan keadaan dan mencetak gol setidaknya 3-0. tentunya bukan hal yang mudah, bagi tim yang berjuluk I Gial-lorossi untuk menaklukan gempuran serangan Madrid mengingat Madrid selalu tampil konsisten menang pada laga kandang.

Menurut bandar Bola kendati mengusung ‘mission Imposible’ pada laga ini. Roma dipastikan tampil habis-habisan sepanjang laga. tak ada kata menyerah hingga wasit meniup peluit tanda laga berakhir. Roma harus terus tampil konsisten sepanjang laga agar

dapat membalikkan keadaan. Kendatipun Roma harus

ter singgir, I Giallorossi ter-singkir secara terhormat

dan keluar dari stadion dengan kepala tegak.

[ip88c|mpp]

LIVERabu, 9 Maret 2016

Pukul 02.45 WIB

PEMBALAP Manor Racing asal Indo-nesia, Rio Haryanto, mengaku mengala-mi peningkatan dalam mengen dari jet darat miliknya. Pembalap Manor Racing tersebut berada di posisi ke-12 dengan membukukan waktu 1 menit, 27,625 detik dan melahap 45 putaran.

Rio melewati hari pertama tes ini dengan tidak mudah, ia baru bisa melakukan putaran yang produktif pada sesi sore. Bahkan ia sempat mengalami masalah kebocoran oli pada mobilnya di sesi pertama pada pagi hari.

Pembalap yang berasal dari Sura-karta tersebut menambahkan kemam-puannya sedikit bertambah. Pasalnya,

ia terus mempelajari beberapa program inti yang dijalankannya.

“Sore ini benar-benar positif, kami kehilangan waktu saat pagi ini karena bocornya oli. Saya senang kami cepat mengidentifikasi masalah tersebut. Kami berhasil melakukan 45 putaran sore ini dan program inti saya melalui beberapa prosedur kon-trol termasuk beberapa praktek,” ungkap Rio mengutip situs Manor Racing, Rabu (2/3).

“Penguj ian pramusim sangat singkat sehingga se-tiap lap butuh beberapa hari untuk fokus mempelajarinya

pada simulasi balapan dan persiapan kualifikasi. Kini kepercayaan diri saya dengan mobil dan tim meningkat sepanjang waktu,” ungkap pembalap berusia 23 tahun tersebut.[ozc|mpp]

PEMBALAP Tim Repsol Honda, Daniel Pedrosa mengaku sangat kecewa dengan hasil yang diraihnya saat melakoni sesi latihan pramusim di Sirkuit Losail. Maka dari itu, pembalap berusia 30 tahun itu berharap mampu meraih hasil lebih baik di sesi latihan selanjutnya.

Seperti diketahui dalam sesi latihan pramusim yang berlangsung pada Selasa 2 Maret 2016, waktu setempat, Pedrosa harus puas menyudahi sesi latihan di tempat ke-13. Sebab pemilik julukan the Little Spaniard itu

hanya mampu meraih catatan waktu 1 menit 56 detik dari 27 lap yang ia lalui.

“ K a m i me la lui ses i latihan benar- b e n a r y a n g sangat berat hari ini. Kami sudah berusa-ha untuk mem-perbaiki apa yang jadi ma-salah selama di

Philip Island, namun kinerja kami belum terlalu berdampak terhadap kecepatan motor,” ucap Pedrosa, seperti dikutip Speedweek, Kamis (3/3).

“Saya harap pada sesi latihan pramusim selanjutnya kami dapat menemukan solusi apa yang kendala kami saat ini. Se-bab jika hal itu terus-terusan terjadi, maka akan kecil peluang kami bisa bersaing di musim baru nanti,” sambung pembalap berpaspor Spanyol itu.

“Anda bisa lihat sendiri bagaimana para pesaing kami berkembang. Bahkan, dalam beberapa sesi latihan terakhir, Tim Suzuki sudah mampu meraih hasil yang mengejutkan dan itu bukan kabar yang baik untuk kami,” tutup pemilik dua gelar juara dunia kelas Moto2 tersebut.[ozc|mpp]

Rio Haryanto Lebih Confident

ADIK pembalap MotoGP Marc Marquez, Alex Marquez, dilapor-kan telah sembuh dari cedera patah tulang yang membekapnya beberapa waktu lalu. Alex akan kembali tampil di latihan pramu-sim di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Marquez mengalami patah tulang di sekitar pergelangan tangan kiri saat mengikuti ujicoba pramu-sim di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (22/2) lalu. Alex yang memperkuat

Team Estrella Galicia 0,0 Marc VDS dievakuasi ke Rumah Sakit Univer-sitas Quiron Dexeus, Barcelona, Spanyol, untuk menjalani pengo-batan dan pemeriksaan.

Sepekan setelah menjala-ni perawatan di Spanyol, Alex dinyatakan pulih dan siap kembali tampil. Namun sebelum melakoni seri pertama Moto2 musim ini di Losail, Qatar, Alex menyatakan bakal melakoni ujicoba bersama

timnya di Sirkuit Jerez.“Cedera seperti ini jelas

membu at p erb e d aan . Saya mungkin harus beradaptasi lagi dengan motor, jadi saya akan melakukan ujicoba di Sirkuit Jerez selama tiga hari untuk menyesuaikan lagi tangan saya dan motor,” kata Alex, dikutip Crash, Senin (29/2).

Team Principal Estrel la Galicia 0,0 Marc VDS, Michael Bartholemy mengatakan pihaknya bakal memantau perkembangan lengan Alex pascaoperasi. Selama tiga hari itu, tim akan memper-timbangkan apakah Alex akan diizinkan tampil di balapan perana musim ini.

“Dia belum sepenuhnya fit. Tapi kesembuhannya cukup untuk membuatnya kembali ke lintasan pramusim dan kami akan meman-taunya dengan serius sebelum race pertama,” kata Bartholemy.

Ini merupakan tahun kedua Alex tampil di ajang Moto2 setelah sang pembalap Spanyol itu sukses meraih gelar juara dunia Moto3 pada musim 2013. Alex menjadi sorotan musim ini setelah kepu-tusan Luca Marini (adik Valentino Rossi) tampil di ajang yang sama.[snc|mpp]

Alex Marquez Diragukan Ikut Race

Honda Tak Mampu Bersaing

ALEX Marquez

CRISTIANORONALDO

ZINEDINZIDANEPelatih

M SALAH

LUCIANO SPALLETTI

Pelatih