Menyusun Sistem Menejemen Mutu

35
Menyusun Sistem Menejemen Mutu Kelompok 3

description

QMS

Transcript of Menyusun Sistem Menejemen Mutu

Page 1: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

Menyusun Sistem Menejemen MutuKelompok 3

Page 2: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Pengertian ISO 9001 dan QMS• Sertifikasi ISO berarti perusahaan memiliki pendekatan yang

rinci dan terdokumentasi untuk mencapai konsistensi output. Ini tidak berarti bahwa produk perusahaan tersebut bisa bertahan selamanya atau bebas cacat, ini hanyaberarti bahwa produk tersebut bertahan sesuai dengan waktu yang telahditentukan, dan tingkat kecacatannya masih terkontrol.

• Standart utamanya terkait dengan jaminan mutu. Pendekatannya menentukan standar minimum untuk menjamin mutu.

• sertifikasi ISO 9001 berfungsi sebagai dasar untuk Proses Manajemen Mutu, tujuannya adalah sistem QMS yang lengkap.

Page 3: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•QMS lebih sering membutuhkan sejumlah perubahan dalam struktur dan budaya perusahaan. Penekanannya bukan pada perubahan melainkan pada Persiapan yang mungkin hanya membutuhkan dokumentasi seksama tentang sistem yang telah berjalan.

Page 4: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Konsep ISO•Tiap konsumen ingin membeli barang dan produk/jasa bermutu tinggi yang terus memenuhi harapan atau spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak•Konsumen dapat mengetahui pemasok mampu memberikan mutu yang konsisten dari audit tiap sistem mutu dari pemasok

Page 5: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Registrasi ISO 9001• Fokus pada mutu yang diberikan oleh persiapan untuk registrasi dipandang oleh manajer sebagai kesempatan untuk mencanangkan program mutu yang luas.•Registrasi ISO 9001 memberikan tujuan nyata yang bisa dijadikan sasaran untuk dicapai.

Page 6: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Alasan Penting Registrasi ISO 9001

• ISO dapat meloloskan pengusaha dari pembayaran apabila perusahaan meningkatkan jaminan mutu.

• Registrasi memudahkan perusahaan dibandingkan mrlaksanakan audit mutu berbagai konsumen.

• Registrasi penting bagi bidang regulasi• Registrasi dapat membuka pasar baru bagi pengusaha

• Dapat mempublikasikan keberhasilan program mutu.

• Dapat mendorong konsumen melakukan hubungan kemitraan

Page 7: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Biaya Registrasi ISO•Biaya yang digunakan untuk registrasi bisa dibilang cukup tinggi yakni berkisar antara $20.000-$200.000 tiap perusahaannya.

Page 8: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Standart dan Konsep ISO 9000

Page 9: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Rangkuman standart ISO 9000

• TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

• SISTEM MUTU• KAJIAN KONTRAK• KONTROL RANCANGAN• KONTROL DOKUMEN• PEMBELIAN• PEMBELI PRODUK PEMASOK• IDENTIFIKASI DAN KETERLACAKAN PRODUK

• KONTROL PROSES• INSPEKSI DAN PENGUJIAN• PERLENGKAPAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN

PENGUJIAN• STATUS INSPEKSI DAN PENGUJIAN

• KONTROL PRODUK YANG TIDAK SESUAI

• TINDAKAN PERBAIKAN• PENANGANAN PENYIMPANAN, PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN

• CATATAN MUTU• AUDIT MUTU INTERNAL• PELATIHAN• PELAYANAN• TEKNIK STATISTIK

Page 10: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Standart dan Konspe ISO 9000

• ISO 9001::Standar ini memastikan semua aspek mutu dari tahap

perancangan sampai ke produksi dan pelayanan.

• ISO 9002:: berfokus pada produksi dan pengiriman, utamanya

digunakan oleh perusahaan komoditas

• ISO 9003::tidak mencakup sistem mutu yang komprehensif, berfokus

pada pengujian dan inspeksi.

• ISO 9004::menyatakan metode internal untuk memenuhi pengukuran

mutu dalam standar-standar lainnya. Standar ini menjabarkan metode

yang digunakan untuk mendekati bidang-bidang seperti usaha untuk

memperoleh bahan, tindakan perbaikan, dan penggunaan kontrol

prosessecara statistik.

Page 11: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Faktor Pertumbuhan ISO 9000• Standar ISO 9001 telah diterima secara luas

• Komunitas Eropa mengharuskan registrasi ISO 9003 untuk produk-

produktertentu misalnya mainan, perlengkapan perlindungan

pribadi, kompor gas dan peralatan medis

• Perusahaan yang telah mendaftar ISO 9001 harus mendaftarkan

pemasoknya.

• Asia mulai menggunakan standart ISO 9001

• Registrasi ISO 9000 telah menjadi sarana pemasaran fundamental

(terutama bagi Perusahaan Inter nasional) karena memberikan

jaminan mutu dan memberikan kelebihan kompetitif.

Page 12: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Panduan mutu

Paduan mutu merupakan langkah awal untuk melakukan sertifikasi mutu. Dimana paduan ini adalah dokumen rujukan agar penguji sertifikasi yakin bahwa semua aspek tercakup.

Page 13: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Menyusun paduan mutu::• Jelas, meski tidak detail (kira-kira 30 halaman)• Jangan memasukan detail teknis.•Menyebutkan apa yang dilakukan•Disusun berdasarkan judul iso•Dikontrol dengan seksama•Melakukan rujukan silang terhadap dokumen yang menjelaskan kebijakan mutu secara detail.

Page 14: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Tips dokumentasi ISO 9001• Dokumentasi merupakan hal yang mendukung jaminan mutu.• Tips menyusunnya::1. Spesifik2. Variasi penting dokumentasi3. Menghindari proses yang terlalu rumit4. Menggunakan alat bantu visual5. Melakukan yang dikatakan dan mengatakan

yang dilakukan6. Mencari input dari bawah7. Membuat secara komputerisasi8. Membuat dokumen tetap update

Page 15: Menyusun Sistem Menejemen Mutu
Page 16: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Langkah Utama Persiapan Registrasi ISO

•Sadar mutu• Prosedur dan kebijakan saat ini•Membandingkan sistem yang dilakukan dengan standart ISO•Meningkatkan prosedur•Menyelesaikan dokumentasi•Menguji sistem

Page 17: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Memilih Badan Registrasi• Kita harus mempertimbangkan reputasi, pengalaman, harga dan kesesuaian dalam memilih badan registrasi.• Hal yang harus diamati dari badan registrasi adalah:

1. Dari mana badan registrasi tersebut diketahui.2. bidang spesialisasi badan register tersebut3. pengalaman badan register tersebut4. Adanya konseling sebelum audit5. Jangka waktu audit6. Cara penanganan audit dari perusahaan.

Page 18: Menyusun Sistem Menejemen Mutu
Page 19: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Proses Registrasi1. Kuisioner2. Kajian dokumen3. Audit mutu4. Perbaikan5. Registrasi6. Tindak lanjut

Page 20: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Audit QMS• Audit adalah sebuah proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit(laporan) dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan seberapa jauh kriteria yang telah disetujui terpenuhi.• Audit harus::1. Sistematis2. Independen3. Terdokumentasi

Page 21: Menyusun Sistem Menejemen Mutu
Page 22: Menyusun Sistem Menejemen Mutu
Page 23: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

• Jenis Audit• Internal:: dilakukan atas nama perusahaan untuk internal. Sebagai dasar deklarasi kesesuaian organisasi.•Eksternal:: dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. (dilakukan pihak ke 2)•Eksternal:: dilakukan oleh badan sertifikasi yang independen(dilakukan pihak ke 3)

Page 24: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Prinsip Audit

Page 25: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Pihak yang Terkait

Page 26: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Proses Audit

Page 27: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Proses Sertifikasi• Badan registrasi harus profesional dan kompetensi sehingga proses berjalan lancar.• Auditor akan bekerja secara efisien jika memiliki pengalaman menangani organisasi dengan kerumitan dn sektor yang sama.• Adanya akreditasi dari sebuah badan sertifikasi akan diterima pasar, maka dari itu badan yang ter akreditasi dibutuhkan.• Dengan melaksanakan pra audit, audit yang dihasilkan akan menghasilkan kesalahan yang minimum.

Page 28: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Penyusunan Tolok Ukur Mutu

• Proses pengukuran terus menerus produk, jasa dan praktek perusahaan, dibandingkan dengan pesaing atau perusahaan yang paling berhasil yang menjadi pemimpin bidang industri

Page 29: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Strategi penentuan standar mutu

• Internal•Yang terbaik dalam bidang usaha ini•Kelas dunia

Page 30: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•9 manfaat penyusunan tolok ukur

1. Memaksa untuk memperhatikan operasi perusahaan sendiri.

2. Memasukkan kenyataan dalam tujuan mutu.

3. Menspesifikasi tujuan.4. Memunculkan persaingan nyata5. Mendorong perbaikan terus

menerus

Page 31: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

6. Dapat mengerucutkan persyaratan konsumen yang belum terungkap.

7. Mendorong solusi proaktif8. Membantu pemecahan masalah.9. Menonjolkan kelemahan

Page 32: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Langkah penyusunan tolok ukur yang lebih baik

•Mulailah di dalam perusahaan•Memilih ukuran•Memilih mitra penyusunan tolok ukur•Mengumpulkan data dari mitra perusahaan

Page 33: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Analisis kesenjangan•Merencanakan perubahan

Page 34: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

kesalahan penyusunan tolok ukur

•Kurangnya pengetahuan diri•Menyusun tolok ukur untuk segala hal.• Proyek penyusunan tolok ukur sangat luas, bukan terfokus.• Penyusunan tolok ukur tidak berkelanjutan

Page 35: Menyusun Sistem Menejemen Mutu

•Memperhatikan Jumlah bukan masalah• Partisipan tidak termotivasi•Terlalu banyak data