Menyusun produksi
-
Upload
broadcastsmknpungging -
Category
Education
-
view
116 -
download
4
Transcript of Menyusun produksi
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
BUKU PEGANGAN SISWA DAN GURU
DESAIN PRODUKSI
MENYUSUN PRODUKSI
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
A. PROSES PRODUKSI
Produksi televisi adalah suatu proses kreatif yang melibatkan
penggunaan peralatan-peralatan yang rumit dan koordinasi sekelompok
individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan teknis untuk
mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada penonton. Di bagian
manapun kita berperan , harus di sadari bahwa proses produksi
televisi adalah suatu team work. Bahkan dengan hanya sebuah camera
praktis sekalipun , kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk
memegang microphone , lampu , reflektor , atau alat yang lain. Agar kita
memperoleh hasil yang maksimal.
Lebih banyak peralatan yang kita gunakan , lebih banyak orang yang
ambil bagian. Jadi tugas utama dalam produksi televisi adalah bekerja dengan
orang lain , baik yang berada di depan camera ( aktor , aktris , presenter
) ataupun yang berada di belakang ( crew produksi , teknisi , sutradara ,
dan yang sebagainya. )
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Proses produks penyiaran harus dilakukan melalu sebuah proses
yang mantap dan dengan perencanaan yang matang.
Dalam sebuah produksi TV, kita dituntut menjadi profesi yang profesional,
yaitu :
Berdedikasi terhadap profesinya
Bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
Disiplin pada keseluruhan tugas/fungsi
Bekerja tanpa pamrih
Menguasai sepenuhnya fungsi dan tugas
Motivasi berkarya positif
Jujur, Terbuka, dan terus terang
Mampu bekerja sama dengan siapa saja
Ketentuan-ketentuan yang mengikat dalam produksi/penyiaran program
acara TV :
Strategi produksi atau penyiaran tiap stasiun TV
Pola siaran tiap stasiun TV Misal :
o Musik 30%
o Drama 20%
o Infotainment 20%
o News 20%
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
o Kuis 10%
Pola acara siaran stasiun TV
Frekuensi penyiaran atau produksi acara
Sasaran produksi acara
Jam-jam produksi/penyiaran
Durasi acara
Sifat produksi/penyiaran
Sistem produksi
Teknik produksi/penyiaran
Sebuah program acara TV ditujukan kepada penonton, karena :
Memberikan manfaat bagi penonton berupa :
Informasi
Pengetahuan
Entertainment (hiburan)
Ketiga aspek di atas mampu memberi motivasi, memberi semangat dan
pesan moral
Landasan isi paket program acara adalah sebagai berikut :
Melihat format acara à drama, non-drama, berita, atau penunjang
Sasaran acara à misi yang akan disampaikan
Sasaran audience :
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
o Usia
o Strata sosial (A - B - C - D - E)
Kategori acara :
o Lepas (sekali tayang selesai)
o Episode
o Durasi
o Jam Tayang
B. JENIS-JENIS PRODUKSI
Jenis-jenis video ini dapat digolongkan dari maksud pembuatannya.
Tujuan yang dicapai dari maksud pembuatan video ini yang kemudian dapat
membuat hasil produksi video menjadi berbeda. Perbedaan ini pada akhirnya
menjadikan sebuah video dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Ada
video yang diproduksi untuk kepentingan dokumentasi ada juga video yang
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
digunakan untuk kepentingan kelompok akan tetapi tidak dibuat untuk
kepentingan komersial. Jenis-jenis video dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Video non-commercial use
Video non-commercial use ini digunakan untuk menyampaikan
informasi yang tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Isi
informasi dari video ini biasanya bersifat mendidik untuk memberikan
stimulus tentang kesadaran akan sesuatu hal yang bersifat sosial. Di sisi
lain video ini biasanya memberikan informasi pendidikan yang bertujuan
untuk memberikan pelatihan kepada penonton nya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan praktikum. Beberapa contoh dari video ini yaitu, video
tentang iklan layanan masyarakat yang biasa disebut dengan PSA (Public
Service Ads).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Video iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan
pengertian kepada masyarakat tentang isu-isu sosial yang sedang terjadi.
Contoh lain dari video ini yaitu video training atau pelatihan. Video ini
bertujuan untuk mengajarkan praktek kepada khalayak tentang sesuatu
hal. Video pelatihan ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan
untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya, misalnya perusahaan
pertambangan menggunakan video ini untuk memberikan pelatihan
tentang safety procedure untuk pegawainya agar mudah memahami
aturan-aturan tentang keselamatan bekerja di perusahaan tambang.
b. Video liputan/dokumentasi
Video liputan atau dokumentasi merupakan rekaman video tentang
sebuah peristiwa yang terjadi tanpa adanya unsur rekayasa. Video liputan
atau dokumenter ini dapat dibuat oleh perorangan, kelompok/organisasi,
atau institusi pemerintah dan swasta dengan berdasarkan maksud dan
tujuan yang diinginkan. Berdasarkan tujuannya video ini dibuat untuk
pendokumentasian sebuah peristiwa, baik yang terjadi di sebuah acara
perkawinan, acara-acara perusahaan sampai dengan kejadian-kejadian
yang terjadi seperti bencana alam dan lainnya. Selain untuk sebuah
dokumentasi untuk kepentingan perseorangan dan acara-acara
perusahaan.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Video liputan atau dokumentasi ini biasanya digunakan juga sebagai
peliputan jurnalistik untuk kepentingan pemberitaan. Video peliputan
untuk kepentingan pemberitaan ini biasanya dapat diproduksi secara
amatir ataupun profesional. Video jurnalistik yang diproduksi secara
amatir biasanya dilakukan oleh masyarakat dengan alat sederhana
sehingga hasil gambar yang diproduksi biasanya kurang maksimal seperti
tidak begitu fokus atau blur, goyang dan kurang jernih. Beberapa macam
video liputan atau dokumentasi ini, antara lain :
Video amatir;
Video dokumenter jurnalistik;
Video Pernikahan;
Video Dokumentasi Acara atau Event
c. Video company profile
Video company profile merupakan sebuah video yang berisi
informasi mengenai penjelasan sebuah perusahaan beserta produk-
produknya. Informasi yang ditayangkan oleh video ini secara garis besar
akan mencerminkan nilai-nilai perusahan (corporate value) dari
perusahaan tersebut. Nilai-nilai perusahaan dapat tercemin dalam
beberapa hal yaitu, sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan hingga kinerja dari
perusahaan tersebut. Selain nilai-nilai perusahaan video company profile
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
juga memberikan informasi tentang produk atau servis yang menjadi
keunggulan dari perusahaan tersebut.
Selebihnya isi dari video company profile ini tergantung dengan
audience yang akan melihat tayangan dari video company profile ini. Selain
digunakan sebuah perusahaan video company profile ini juga digunakan
institusi-institusi pendidikan, pemerintahan dan Lembaga Sosial
Masyarakat (LSM) sebagai media informasi untuk menjelaskan profil dari
institusi, organisasi dan lembaga tersebut.
C. PERENCANAAN PRODUKSI.
Perencanaan Produksi merupakan tahap untuk merencanakan
semua kebutuhan yang akan dilakukan pada saat produksi video. Langkah ini
dibutuhkan agar setiap kegiatan produksi bisa terencana dengan baik.
Perencanaan produksi merupakan salah satu tahap yang sangat vital dalam
produksi audio, karena dalam tahapan perencanaan produksi ini bagian-
bagian yang akan dibahas mulai dari penjadwalan sampai dengan
perencanaan anggaran dana produksi videonya. Langkah perencanaan ini
akan menjadi lebih mudah dilaksanakan ketika semua langkah dari pencarian
ide hingga pembuatan treatment, storyboard dan shooting script sudah
selesai dilakukan. Karena dengan adanya langkah-langkah tersebut akan
sangat membantu untuk memberikan gambaran tentang besar kecilnya
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
produksi video yang akan dilakukan. Langkah-langkah perencanaan produksi
video ini meliputi :
Pencarian lokasi pengambilan gambar untuk produksi video;
Perencanaan pemeran yang akan dijadikan talent dalam video;
Perencanaan tim produksi yang akan bekerja dalam produksi video;
Perencanaan peralatan yang dibutuhkan;
Perencanaan jadwal pengambilan gambar;
Perencanaan anggaran dana yang dibutuhkan untuk produksi video.
D. PERSIAPAN PRODUKSI.
Setelah selesai melakukan semua perencanaan, masih ada satu
langkah lagi sebelum masuk ke tahapan produksi yaitu persiapan produksi.
Langkah ini sangat penting sebagai langkah terakhir sebelum memasuki
tahap produksi. Persiapan produksi ini dilakukan untuk melakukan cek dan
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
mencocokan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan atau ada
perubahan rencana dari perencanaan awal. Kertika semua pengecekan sudah
dilakukan, kemudian dilakukan persiapan produksi yang meliputi:
Survey lokasi tempat pengambilan gambar;
Menghubungi talent atau melakukan perekrutan talent jika dibutuhkan;
Menghubungi tim produksi untuk melakukan koordinasi sebelum
menuju tahap produksi;
Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dan melakukan check
peralatan untuk mengetahui bahwa semua peralatan bisa berfungsi atau
tidak.
Setelah semua persiapan tersebut dilakukan barulah tim bisa melakukan
produksi videonya.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
E. TV PROGRAMMING.
Sebagai penonton, kita disuguhi berbagai acara televisi dari waktu
ke waktu. Acara-acara itu silih berganti, dari pagi sampai malam dan
seterusnya. Beberapa stasiun televisi bahkan bersiaran selama dua puluh
empat jam dalam sehari, jadi sebetulnya “tidak bisa dilihat” kapan sebetulnya
acara tersebut dimulai. Tulisan di bawah hanya ringkasan saja bagaimana
acara dibuat hingga ditayangkan,dari sisi tv programming.
Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa
perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga
tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur
itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departement. Di
dalam TV Programming akan tercakup :
Orientasi Program
Kebijakan Program
Strategi Program
Sumber Acara
Pola Acara
Kriteria Acara
Pengembangan Program
Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus
memiliki strategi yakni : Counter Programming, Block Programming,
Hammock dan Stunting.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Counter Programming adalah dengan menayangkan program yang
sama sekali berbeda dengan program yang biasanya ditayangkan oleh
kebanyakan stasiun televisi lain
Block Programming adalah membagi waktu siaran menjadi segmen
waktu tertentu, biasanya 30 – 60 menit.
Hammock berarti buaian yang diikat pada dua batang pohon. Ini
merupakan strategi untuk membangun audien atas suatu program
yang mulai mengalami penurunan popularitas.
Stunting berarti melakukan penjadwalan program yang berubah
dengan cepat. Dalam sebuah program, Stunting berarti menjadwalkan
sesuatu yang berbeda misalnya menambahkan bintang tamu,
melakukan promosi dengan cara yang berbeda, atau mengubah jadwal
program tersebut secara tiba-tiba.
Pola Dasar Siaran .
NO TIME DAY
1 05.00-15.00 Slot Time Siaran Nasional
2 15.00-18.00 Slot Time Siaran Lokal
3 18.00-21.00 Slot Time Siaran Regional
4 21.00-24.00 Slot Time Siaran Nasional
5 24.00-05.00 Slot Time Siaran Nasona
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Pola Dasar Acara.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, tahapan penayangan acara
televisi melewati tahap yang panjang yakni :
1. Perancangan Program.
2. Pra Produksi.
3. Produksi.
4. Paska Produksi.
5. Tahap Penyiaran.
6. Siaran.
7. Evaluasi.
Karena tahap Pra Produksi, Produksi, serta Paska Produksi telah
penulis bahas sebelumnya, jadi kali ini hanya akan dibahas :
Contoh Pola Acara & Rate Card.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Tahap Perancangan Program.
Pada tahapan ini aktivitas dimulai dengan mengumpulkan ide baik
internal maupun eksternal sampai menjadi sebuah desain program untuk
mengisi atau sebagai masukan pada Pola Dasar yang memuat judul, kriteria
serta format program. Tujuannya yakni untuk mendapatkan sebuah desain
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
program yang tentu saja yang menarik serta memenuhi kebutuhan
khalayak/penonton. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini yakni :
1. Mengumpulkan Ide.
2. Merancang Program.
3. Mempelajari & Mengembangkan Ide untuk rancangan program.
4. Mengkaji Program.
5. Menganalisia & Menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau
mungkin ditolak menjadi desain program.
Dari tahapan ini akan diperoleh : Jenis Program, Ide Program, Desain
Program, serta Persetujuan.
Tahap Penyiaran
Tahapan ini merupakan tahapan menyiarkan program yang sudah
dibuat tadi yakni program yang siap siar sesuai dengan pola acara terpadu
serta pola acara lokal. Tujuannya yakni untuk menyiarkan program televisi
yang sudah siap siar/on airing. Dalam Tahapan Penyiaran, terdiri atas :
1. Format bahan layak siar.
2. Kualitas teknis bahan layak siar.
3. Kualitas program bahan layak siar.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Untuk memenuhi bahan layak siar tadi diperlukan penyimpanan
khusus materi siaran yang berbentuk perpustakaan/library bahan siar yang
akan :
1. Menerima, menyimpan, dan menyerahkan bahan siaran.
2. Menerima, menyimpan, dan menyerahkan bahan layak siar berikut
dengan data pendukung.
3. Menyiapkan pita bahan siaran yang baru/blank tape sesuai format yang
ditetapkan.
Tahap Peyiaran sendiri terdiri atas :
1. Penilaian Bahan Siaran.
2. Penyiaran.
3. Pemirsa.
4. Evaluasi & Monitoring.
Jadi, pada intinya penyiaran merupakan kegiatan menyiarkan bahan layak
siar yakni :
1. Megumpulkan database program.
2. Menyusun urutan acara/rundown.
3. Mensahkan susunan acara.
4. Mendistribusikan susunan acara.
5. Menyiapkan bahan siaran.
6. Otomasi data program (check display logger data).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
7. Menyelenggarakan siaran.
8. Relokasi bahan siaran.
Monitoring dan Evaluasi
Merupakan kegiatan mengamati dan menilai penyiaran sebagai
internal control terhadap kegiatan penyiaran dengan tanggung jawab sebagai
berikut :
Mengamati jalannya penyiaran.
Menilai mutu penyiaran.
Mengevaluasi masukan yang diterima dan meneruskan kepada setiap
fungsi terkait.