Menyusun dan Melaksanakan Proposal PTK

32
CARA PRAKTIS MENYSUN DAN MELAKSANAKAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) OLEH Drs. ERIZONAL PENGAWAS SMP/SM PESISIR SELATAN Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan 2012

description

Menyusun dan Melaksanakan Proposal PTK

Transcript of Menyusun dan Melaksanakan Proposal PTK

CARA PRAKTIS

MENYSUN DAN MELAKSANAKAN PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

OLEH

Drs. ERIZONALPENGAWAS SMP/SM PESISIR SELATAN

Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan

2012

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah, penulis aturkan kehadirat Allah Tuhan Yang

Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan kurniaNya kepada penulis,

yang memungkinkan penulis dapat menyusun kata demi kata sehingga

menjadi sebuah tulisan yang berjudul “ Cara Praktis Untuk Melaksanakan

Penelitian Tindakan Sekolah (PTK).

Tulisan ini penulis selesaikan bukan bertujuan untuk “menggurui”,

melainkan sebagai upaya penulis untuk berbagi pemahaman kepada

pembaca terutama kepada rekan-rekan guru yang berkaitan dengan PTK.

Dengan tersusunnya tulisan yang amat sederhana ini, penulis ucapkan

teritama kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi dorongan moril

kepada penulis dalam penyusuanan tulisan ini.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

harapan dan kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif

sangat diharapkan dari pembaca. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat

adanya bagi pengelolaan proses pembelajaran di kelas di masa mendatang,

dan semoga Allah Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan taufik

dan hidayahNya kepada kita semua, Amin ….

Painan, Maret 2010Penulis,

Drs. Erizonal

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bagian Pertama. Pendahulun

………………………………………………………………………………………………… 1

1. Latar Belakang

…………………………………………………………………………………………

……………..1

2. Pengertian PTK

…………………………………………………………………………………………

……………..1

3. Tujuan PTK

…………………………………………………………………………………………

…………………… 2

4. CiK

…………………………………………………………………………………………

…………………………………. 3

5. Etika Dalam PTK

…………………………………………………………………………………………

……….. ..3

6. Prinsip Pelaksanaan PTK

………………………………………………………………………………………. 3

Bagian Kedua

………………………………………………………………………………………………………

……………………. 5

2.1. UsulanPTK………...

……………………………………………………………………………………

……………...5

2.2. Kerangka Isi Usulan/Proposal PTK

…………………………………………………………………… 5

A. Judul Penelitian

………………………………………………………………………………………

……… 5

B. Sistematika Proposal PTK

……………………………………………………………………………..6

Bab I Pendahuluan

………………………………………………………………………………………

.. 6

1. Latar Belakang Masalah

……………………………………………………………… 6

2. Perumusan Masalah

………………………………………………………………………. 7

3. Cara Pemecahan Masalah

…………………………………………………………….. 7

4. Hipotesis Tindakan

……………………………………………………………………….. 7

5. Tujuan Penelitian

…………………………………………………………………………..

.8

6. Manfaat Penelitian

…………………………………………………………………………

8

Bab II Kajian Teori

……………………………………………………………………………………..

9

Bab III Metodologi Penelitian

………………………………………………………………….. 9

1. Setting Penelitian

………………………………………………………………………….

9

2. Persiapan PTK

…………………………………………………………………………

……..10

3. Subjek Penelitian

………………………………………………………………………….

10

4. Sumber Data

…………………………………………………………………………

……….10

5. Teknik dan Alat Pengumpul Data

……………………………………………….10

6. Indikator Kinerja

…………………………………………………………………………

11

7. Analisis Data

…………………………………………………………………………

………. 11

8. Prosedur Penelitian

………………………………………………………………………. 11

9. Personalia Penelitian

……………………………………………………………………. 15

10. Rencana Pembiyaan

……………………………………………………………………… 15

11. Jadwal Pelaksanaan PTK

…………………………………………………………….. 15

12. Daftar Pustaka

…………………………………………………………………………

….. 15

13. Daftar Lampiran

…………………………………………………………………………..

15

Bagian Ketiga. Cara Membuat Laporan PTK

……………………………………………………………………. 16

1. Halaman Judul atau Halaman Sampul

……………………………………………………………… 16

2. Halaman Pengesahan

…………………………………………………………………………………………

… 17

3. Abstrak

…………………………………………………………………………………………

………………………..17

4. Kata Pengantar

…………………………………………………………………………………………

……………17

5. Daftar Isi

…………………………………………………………………………………………

…………………… 17

6. Pendahuluan (Bab I)

…………………………………………………………………………………………

…. 17

7. Kajian Teori ( Bab II ) ..

……………………………………………………………………………….. ……17

8. Metodologi Penelitian

………………………………………………………………………………………….

17

9. Hasil dan Pembahasan Penelitian (Bab IV)

………………………………………………………18

10. Kesimpulan dan Saran

………………………………………………………………………………………….

18

11. Daftar Pustaka

…………………………………………………………………………………………

…………. 18

12. Daftar Lampiran

…………………………………………………………………………………………

……….. 18

Bagian Keempat. Teknis Penulisan Laporan

……………………………………………………………………....19

1. Tajuk

…………………………………………………………………………………………

…………………………….19

2. Bahan Yang Digunakan

…………………………………………………………………………………………

19

3. Pengetikan

…………………………………………………………………………………………

………………….. 19

4. Spasi

…………………………………………………………………………………………

……………………………..19

5. Abstrak

…………………………………………………………………………………………

………………………..20

6. Penomoran Halaman

…………………………………………………………………………………………

…..20

7. Penulisan Sumber Kutipan

…………………………………………………………………………………. 21

8. Cara menulis Angka

…………………………………………………………………………………………

……21

9. Cara Menulis Singkatan

…………………………………………………………………………………….. 21

BAGIAN PERTAMAPENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Mutu pendidikan pada hakekatnya adalah bagaimana proses

pembelajaran yang dilakukan guru di kelas berlangsung secara bermutu

dan bermakna. Jadi, mutu pendidikan ditentukan di dalam kelas melalui

proses pembelajaran. Dalam hal melaksanakan proses pembelajaran

menurut pengamatan penulis guru banyak mengalami persoalan, baik yang

berhubungan dengan pemahaman materi, penggunaan metode, media,

alat peraga maupun alat evaluasi hasil pembelajaran. Untuk mengatasi

persoalan itu guru semestinya melakukan tindakan-tindakan secara

sistematis, terarah dalam suatu proses, sehingga secara perlahan namun

pasti akan mengalami perubahan dan perbaikan.

Oleh karena itu, untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal

dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai

keinginan secara terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan

mutu pembelajaran di kelas. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan

mutu pembelajaran harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebut

adalah dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)

Dengan PTK kekurangan atau kelemahan yang terjadi dalam proses

pembelajaran dapat teridentifikasi dan terdeteksi, untuk selanjutnya

dicarikan solusi yang tepat dan benar.

2.Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Stringer dalam Mulyasa (2009:9) mengartikan sebagai sebuah upaya

untuk memperbaiki kondisi dan memecahkan berbagai persoalan

pendidikan yang dihadapi di sekolah. Bila penelitian tindakan itu dilakukan

oleh guru disebut penelitian tindakan kelas, dan jika dilakukan oleh

pengawas dan kepala sekolah disebut dengan penelitian tindakan sekolah.

Sedangkan Depdiknas (2003:5) menyatakan bahwa, “PTK merupakan

suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah actual yang dihadapi

oleh guru di lapangan.”

Selanjutnya, Suharsimi A, dkk (2006:2) mengemukakan bahwa ada tiga

kata yang membentuk pengertian PTK, yakni: (1) penelitian- menunjuk

pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara

dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi

yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu hal yang menarik minat dan

bermanfaat bagi peneliti, (2) tindakan- menunjuk kepada suatu gerak

kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, (3) kelas- dalam

hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian

yang lebih spesipik, yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan

menggabungkan pengertian tiga kata tersebut (penelitian,tindakan,

kelas) dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan

terhadap kegaiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

3.Tujuan PTK

Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata

yang terjadi di dalam kelas, dan juga sekali gus mencari jawaban ilmiah

mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.

PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam

pengembangan profesionalnya. Dengan demikian pada intinya PTK

bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam

peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam

interaksi anatara guru dengan siswa yang sedang belajar.

Yasin, A (2007:4) mengemukakan tujuan PTK secara umum, yakni :

Meningkatkan mutu isi, masukan, proses dan hasil pendidikan

dan pembelajaran

Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam

mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan

diluar kelas

Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga

kependidikan

Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah

sehingga tercipta sikap proaktif dalam memperbaiki mutu

pembelajaran secara berkelanjutan.

4. Ciri Khas PTK

Anas Yasin (2007:5) mengemukakan cirri PTK adalah sbb :

Dilakukan pada situasi yang alami

Memecahkan permasalahan-permasalahan yang praktis

Bersiklus

Memecahkan masalah dan mencari dukungan ilmiahnya sehingga

membuat guru menjadi professional, berpikir kritis, dan bekerja

secara sistematis

Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di kelas

Memecahkan masalah yang spesipik, jelas dan tajam

Berkolaborasi antara praktisi (guru,kepala sekolah, siswa, dll)

5. Etika dalam PTK

Tidak mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas

mengajar

Jangan menyita banyak waktu dalam pengambilan data

Masalah harus masalah yang nyata

Dilaksanakan dengan selalu memegang etika kerja

6.Prinsip Pelaksanaan PTK

Agar pelaksanaan PTK tersebut bermanfaat, baik untuk kepentingan

peningkatan mutu proses pembelajaran maupun untuk kepentingan

peningkatan mutu ptofesional guru, maka PTK hendakanya dilaksanakan

dengan prinsip “SMART”

SMART adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya

cerdas. Akan tetapi menurut Suharsimi A (2006:8) bahwa dalam proses

perencanaan, SMART merupakan singkatan dari lima huruf bermakna,

yakni :

S – Spesific, khusus, tidak terlalu umum, tidak terlalu luas, misalnya

melakukan penelitian untuk pelajaran bahasa Indonesia cukup

hanya satu aspek saja, misalnya aspek mendengarkan, aspek

berbicara, aspek membaca, atau aspek menulis saja.

M - Managable, dapat dikelola, dilaksanakan, mudah dilakukan

A - Acceptable,dapat diterima lingkungan, dapat diterima oleh subjek

yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara

guru memberikan tindakan, dan juga lingkungan tidak terganggu

karenanya.

R - Realistic, tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat

bagi dirinya dan dan subjek yang dikenai tindakan

T - Time-bound, diikat oleh waktu atau tertentu jangka waktunya

Disamping memenuhi prinsip tersebut di atas maka PTK, juga

harus memenuhi criteria “APIK,” yang artinya adalah :

A - Asli, PTK harus merupakan karya asli penyusunnya, bukan

merupakan jiplakan

P - Perlu, permasalahan yang dikaji harus diperlukan dan

mempunyai manfaat

I - Ilmiah, PTK ditulis dengan menggunakan prosedur dan mtode

ilmiah

K - Konsisten, PTK disusun sesuai dengan kemampuan dan

bidang tugas/tanggungjawab professional penulisnya.

BAGIAN KEDUA

Menyusun Proposal PTK

2.1. Usulan PTK

Ada 3 hal penting yang harus dijawab dalam PTK yaitu :

1. Apa yang akan ditingkatkan ?

2. Menggunakan tindakan apa ?

3. Siapa yang akan ditingkatkan ?

Berikut disajikan berbagai contoh untuk menjawab 3 pertanyaan di atas :

No Apa yang mau ditingkatkan

Menggunakan tindakan apa

Siapa yang akan ditingkatkan

1 Kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada KD ……. pada mata pelajaran …….

Penerapan diskusi kelompok

Siswa kelas …………

2 Kemampuan siswa dalam berkomunikasi lisan pada …… mata pelajaran …….

Melalui dialog /wawancara

Siwa kelas .………

3 Aktivitas belajar siswa pada ….. Mata pelajaran ………

Melalui metode inkuiri Siswa kelas …………

4 Aktiviatas belajar siswa pada …… mata pelajaran

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah

Siswa kelas …..

2.2. Kerangka Isi Usulan/Proposal PTK

Sebelum penelitian dimulai, peneliti terlebih dahulu membuat rencana

yang disebut usulan atau proposal penelitian. Usulan penelitian merupakan

langkah pertama dari pekerjaan meneliti. Pada umumnya kerngka isi usulan

penelitian adalah sebagai berikut :

A. Judul Penelitian

Judul sebaiknya dirumuskan dengan singkat dan spesipik, serta

mencerminkan permasalahan pokok yang akan dipecahkan dalam PTK.

Judul dipaparkan secara deklaratif, jelas, padat dan tidak memberi

kemungkinan penafsiran yang beragam. Usahakan jumlah kata judul

tidak lebih dari dua puluh dua kata.

Berikut contoh-contoh judul PTK

1. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penggunaan Peta

Pada Pembelajaran IPS Kelas ….

2. Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Kegiatan Tutor Sebaya Dalam

Mata Pelajaran ….. Pada Siswa Kelas ……

3. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti

Mata Pelajaran ……. Melalui Pembelajaran ……. Di Kelas …….

4. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran

…….. Melalui Penerapan Metode …… Di Kelas ……..

5. Upaya Meningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajara ……..Melalui

Pembelajaran Dengan Model …….. Di Kelas ……..

6. Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik dan Konseptual Pada Mata

Pelajaran …. Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas … Dalam

Pemahaman Konsep …..

B. Sistematika Proposal PTK

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah peneliti menjelaskan beberapa hal,

yaitu: (1) mengapa masalah yang diteliti itu penting; (2) kondisi yang

diharapkan dan kondisi yang ada sehingga jelas adanya kesenjangan

yang merupakan masalah yang menuntut untuk dicari pemecahannya

melalui PTK; (3) kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan

diteliti merupakan masalah yang terjadi dalam PBM di sertai data

faktualnya; (4) teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk

memecahkan masalah; (5) gejala-gejala kesenjangan apa yang terdapat

sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan, dan (6)

tindakan apa yang akan dilakukan.

2.Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam PTK adalah beberapa pertanyaan

yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan. Perumusan

masalah hendaknya jelas, padat, dan tidak bertele-tele. Perumusan

masalah biasanya dirumuskan dalam bntuk pertanyaan. Berikut contoh-

conto perumusan masalah dalam PTK:

1. Apakah melalui penggunaan peta pada pembelajaran IPS dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa ?

2. Apakah melalui kegiatan tutor sebaya dalam mata pelajaran …..

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas ….. ?

3. Apakah melali model pembelajaran ……. pada mata pelajaran …. di

kelas ……. dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa ?

4. Apakah melalui penerapan metode …… pada mata pelajaran ……

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa ?

5. Apakah pembelajaran berbasis konstruktivistik dan konseptual pada

mata pelajaran …..dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

pemahaman konsep …… ?

3.Cara Pemecahan Masalah

Cara pemecahan masalah adalah cara atau tindakan yang akan

digunakan untuk pemecahan masalah dalam PTK. Dlam langkah ini

uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan

masalah. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar

penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan secara jelas dan

terarah.

Contoh cara memecahkan masalah dalam PTK:

“Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini

yaitu model pembelajaran kooperatif. Dengan model pembelajaran ini

diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS akan

meningkat”.

4.Hipotesi Tindakan

Hipotesis merupakan dugaan semestara terhadap hasil tindakan

yang akan dilakukan. Oleh Karena itu peneliti merumuskan hipotesis

tindakan berdasarkan pada cara pemecahan masalah dalam PTK.

Contoh hipotesis tindakan dalam PTK :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ……

di kelas …..

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran……. Di

kelas …….

5. Tujuan Penelitian

Tujuan PTK merupakan jawaban terhadap masalah penelitian,

dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak

ditemukan dalam penelitian. Tujuan penelitian harus terjawab dalam

kesimpulan hasil penelitian. Tujuan penelitian juga merupakan target

tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan PTK yang akan

dilaksanakan.

Berikut ini contoh-contoh tujuan PTK:

1. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran

…. di Sekolah Dasar

2. Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan

untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan dan pertanyaan.

3. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta

mampu mempertanggungjawabkan segala tugas yang

diberikan.

6.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menguraikan dampak dari tercapainya tujuan

penelitian. Dalam bagian ini hendaknya diuraikan konstribusi hasil PTK

yang memiliki potensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas,

sehingga tampak manfaatnya bagi guru, siswa maupun pihak-pihak lain

yang terkait dengan PTK.

Contoh manfaat penelitian:

1. Proses pembelajaran IPS di SD …… menjadi menarik dan

menyenangkan

2. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat dan bervariatif

3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri dan

kelompok menjadi meningkat.

4. Keberanian siswa mengungkapkan ide, gagasan, pendapat,

pertanyaan, dan saran meningkat

5. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS di SD ….

Meningkat.

Berikut Disajikan Contoh Keterkaitan Judul, Masalah,Tujuan, Manfaat,

Indikator Dalam PTK

JUDUL PTK RUMUSAN MASALAH

TUJUAN MANFAAT INDIKATOR KINERJA

Peningkatan kreati-vitas dan kemampuan

Apakah model pembelajaran ………….. mampu meningkatkan

Meningkatkan kreativitas belajar siswa

Guru akan memperoleh suatu model pembelajaran

Kemauan dan kemampuan serta aktivitas

pemecahan masalah pada KD …… mata pelajaran kelas …… melaui medel pembelajaran ……

kreativitas siswa …. ?

Sejauh mana-kah model pembelajaran……..dapat meningkatkan kemampuan siswa pada KD … mata pelajaran…. ?

Meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah pada KD…. mata peta pelajaran……. Kelas ……

yang mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah pada KD…. mata pelajaran ….. kelas

siswa dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan dab

Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan masalah melalui berbagai tes yang dilakukan

Bab II Kajian Teori

Kajian teori sangat penting untuk membangun kerangka berpikir

atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori dapat

berupa kutipan teori, berbagai defenisi dari variable. Uraikan dengan

jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasri usulan

rancangan PTK.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kajian teori adalah :

1. Relevansi buku dengan judul penelitian

2. Kekinian (up to date), buku hendaknya dicari yang terbaru

3. Buku atau hasil penelitian itu dapat member arahan pada

variable penelitian dan operasionalisasinya.

Bab III Metodologi Penelitian

1. Setting Penelitian

Menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian dilakukan serta

berapa siklus penelitian itu akan dilakukan.

2. Persiapan PTK

Dalam bagian ini peneliti menguraikan berbagai persiapan yang akan

dilakukan untuk melaksanakan penelitian, misalnya Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dijadikan PTK, menyusun

RPP, LKS, Lembar Observasi dsb.

3. Subjek Penelitian

Dalam bagian ini dituliskan PTK dilaksanakan di kelas mana dan jmlah

siswa yang menjadi sasaran PTK itu berapa

4. Sumber Data

Dalam melakkan PTK data pada umumnya bersumber dari guru, siswa

dan teman sejawat.

Contoh sumber data PTK adalah :

(1)Siswa , untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas

siswa dalam PBM

(2)Guru, untuk melihat keberhasilan implementasi pembelajaran

dengan model pembelajaran ……. Hasil belajar serta aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran

(3)Teman sejawat, sebagai sumber data untuk melihat implementasi

PTK secara komprehensif, baik dari sisi siswa maupn guru.

5. Teknik dan alat Pengumpul Data

1. Teknik Pengumpul Data :

(a)Tes, dipergunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

siswa

(b)Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran

(c) Wawancara, untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan

implement tasi pembelajaran dengan model pembelajaran ….

2. Alat Pengumpul Data

(a)Tes, menggunakan butir soal

(b)Observasi, menggunakan lembar observasi

(c) Wawancara, menggunakan pedoman wawancara

6. Indicator Kinerja

Indicator kinerja merpaka suatu criteria untuk melihat keberhasilan

kegiatan PTK dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas.

Indicator kinerja harus jelas dan dapat diukur.

Contoh; tes ulangan harian. Misalnya sekurang-kurangnya 80 % siswa

dapat membuat dan membaca peta sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

7. Analisis Data

Analisis data dapat dilakukan oleh peneliti sejak awal melalui

observasi atau pengamatan tentang kegiatan pembelajaran di kelas,

misalnya situasi dan suasana kelas, cara guru mengajar, hubungan

guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa. Kegiatan

pengmplan data yang benar merpakan dan tepat merupakan

jantungnya PTK, sedangkan analisis data akan memberikan kehidupan

dalam kegiatan PTK, (Mulyasa, 2009:128).

8. Prosedur Penelitian

Ciri khas dalam PTK adalah bahwa prosedurnya menggunakan siklus

berulang dimana setiap siklus menempuh empat tahap kegiatan, yaitu;

(1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi dan

atau evaluasi.

Secara prinsip tidak ada perbedaan pendapat para ahli tentang

gambaran prosedur PTK, misalnya :

1) Arikunto (2006:16) menggambarkan prosedur PTK seperti skema di

bawah ini :

PELAKSANAANSIKLUS I

PENGAMATAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

SIKLUS II PELAKSANAANREFLEKSI

PERENCANAAN

?

2.Model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemnis (Mulyasa, 2009:190)

adalah sebagaimana yang digambarkan dalam skema di bawah ini :

3. Suhardjono (2006:74) menggambarkan prosedur PTK sbb:

PENGAMATAN

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi & Evaluasi

RevisiTind.I (Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Refleksi Tind. II (Perencanaan Tindakan III )

Pelaksanaan tindakan III

Observasi

Refleksi & Evaluasi

Solusi, Temuan dan Simpulan

PERMASALAHAN

PERENCANAAN TINDAKAN I

PELAKSANAAN TINDAKAN

I

REFLEKSI I PENGAMATAN I

PERENCANAAN TINDAKAN

II

REFLEKSI II

PELAKSANAAN TINDAKAN

II

SIKLUS I

MASALAH BARU HASIL REFLEKSI

Keterangan :

Siklus I:

(1). Perencanaan, merupakan persiapan untuk melakukan PTK dengan

kegiatan :

a. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui KD yang akan

diajarkan

b. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Membuat alat/media pembelajaran yang dibutuhkan

d. Membuat LKS (jika diperlukan)

e. Membuat instrument uang digunakan

f. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

(2). Pelaksanaan Tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan

dilakukan, scenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan

dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.

(3). Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data

mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan yang

dirancang. Penggunaan instrument yang telah disiapkan

sebelumnya.

(4). Refleksi, berupa uraian tentang prosedur analisisterhadap hasil

pemantauan, dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak

tindakan yang dilaksanakan serta criteria dan rencana bagi

tindakan siklus II.

Siklus II :

REFLEKSI II

SIKLUS II

APABILA BELUM SELESAI

(1). Perencanaan, peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan

hasil refleksi pada siklus pertama.

(2). Pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan

rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus I

(3). Pengamatan, peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas

pembelajaran

(4). Refleksi, peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

kedua dan menyusun rencana untuk siklus berikutnya.

9. Personalia Penelitian

Sebutkan tim peneliti yang ikut aktif dalam PTK disertai dengan rincian

tugas dari masing-masing anggota PTK.

10.Rencana Pembiyaan

Berupa uraian yang mengungkapkan semua biaya yang diperlukan

untuk kepentingan pelaksanaan PTK, dan sebaiknya dibuat dalam bentuk

table.

11.Jadwal Pelaksanaan PTK

Jadwal pelaksanaan penelitian disusun sekak awal kegiatan sampai

penyusunan laporan PTK, yang mencakup jenis kegiatan apa saja yang

akan dilakukan dan kapan dilakukan.

Contoh jadwal pelaksanaan PTK

No

Jenis Kegiatan Januari Februari Dst …1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal X2 Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan2. Pelaksanaan3. Pengamatan atau observasi4. Refleksi

Dst….12. Daftar Pustaka

Tuliskan semua buku sumber yang digunakan sebagai rujukan dalam

menyusun proposal dan laporan penelitian

13.Daftar lampiran

BAGIAN KETIGACARA MEMBUAT LAPORAN PTK

Jika peneliti telah merasa puas dengan siklus-siklus penelitian yang

dilakukan, dan masalah yang diangkat menjadi topik penelitian telah

terpecahkan, maka langkah berikutnya adalah membuat laporan hasil PTK.

Pembuatan laporan ini tidak akan sulit jika sejak awal peneliti telah mencatat

apa-apa yang sudah dilakukan.

Untuk membuat laporan PTK diperlukan pedoman penulisan yang dapat

dipakai sebagai acuan para peneliti. Adapun pedoman penulisan laporan PTK

yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :

1.Halaman Judul Atau Halaman Sampul

Singkat, padat dan maksimal 22 kata, spesipik, cukup jelas

menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasinya,

hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Berikut contoh halaman

sampul/halaman judul :

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING KELAS VII.1 SMP 1 SUTERA

OLEH

JASMIRAL, S.Pd

GURU SMP NEGERI 1 SUTERA

KABUPATEN PESISIR SELATAN

2010

2. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ditandatangani oleh ketua peneliti (peneliti), kepala

sekolah, pembimbing, pendamping (jika ada).

3. Abstrak, merupakan pemadatan (sari) dari hasil penelitian, yang memuat

latar belakang, tujuan penelitian, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan.

Abstrak ditik satu spasi dan dirumuskan dalam satu paragraph dengan

jumlah kata kurang lebih 200 kata atau sebanyak satu halaman.

4.Kata Pengantar

5.Daftar Isi

6.Pendahuluan (Bab I)

Bab satu sebagai pendahuluan dalam laporan PTK sama dengan bab satu

pendahuluan pada proposal PTK yang terdiri dari komponen-komponen

sebagai berikut :

a. Latar Belakang Masalah

b. Perumusam Masalah

c. Cara Memecahkan Masalah

d. Hipotesis Tindakan

e. Tujuan Penelitian

f. Manfaat Penelitian

g. Sistematika Penulisan

7. Kajian Teori (Bab II)

Bab dua kajian teori dalam laporan PTK juga sama dengan bab dua kajian

teori dalam proposal PTK.

8. Metodologi Penelitian (bab III)

Bab tiga metodologi penelitian dalam laporan PTK, sebenarnya hampir

sama dengan bab tiga dalam proposal PTK. Perbedaannya hanya pada

beberapa hal sbb :

a. Pada proposal PTK biasanya menggunakan kata “akan” sedangkan

pada laporan PTK kata “akan” diganti dengan kata “telah”.

b. Pada proposal PTK jadwal penelitian dan rencana biaya disebutkan,

tetapi dalam laporan PTK tidak perlu dimasukkan.

9.Hasil dan Pembahasan Penelitian (Bab IV)

Pada bagian ini peneliti terlebih dahulu menyajikan paparan data yang

mendeskripsikan secara ringkas apa saja yang dilakukan peneliti sejak

pengamatan awal, yaitu kondisi awal guru dan siswa yang diikuti dengan

refleksi awal yang merupakan dasar perencanaan tindakan siklus satu,

dilanjutkan dengan paparan mengenai pelaksanaan tindakan, hasil

observasi kegiatan guru, observasi situasi dan kondisi kelas dan observasi

kegiatan siswa. Paparan data itu kemudian diringkas dalam bentuk temuan

penelitian.

Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek

keberhasilan dan kelemahan yang terjadi, dan kemukakan pula adanya

perubahan atau perbaikan atau kemajuan yang terjadi pada diri siswa,

lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasi belajar atau hasil belajar

siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus satu merupakan masukan atau

bahan untuk menyusun perencanaan pada siklus dua.

Sajikan temuan-temuan dalam grafik, tabel, diagram, gambar-gambar

dan sebagainya. Pada setiap akhir table/grafik/diagram/gambar dsb berikan

komentar makna dari masing-masing tampilan tersebut.

10.Kesimpulan Dan Saran (Bab V)

Uraian dalam bagian kesimpulan harus selalu mengacu kepada hasil

temuan yang benar-benar telah dibuktikan. Tidak memuat opini atau

pendapat diluar konteks permasalahan yang dirumuskan.

Saran dirumuskan berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diperoleh,

yang ditulis secara tegas dan ditujukan kepada berbagai pihak. Saran

biasanya ditujukan untuk kepentingan pengembangan ilmu, lembaga di

mana penelitian itu dilakukan, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

berikutnya.

11.Daftar Pustaka

12.Daftar Lampiran

BAGIAN KEEMPAT

TEKNIS PENULISAN LAPORAN PTK

1.Tajuk

Tiap tajuk ditik dihalaman baru dengan huruf kapital tebal, tempatnya di

tengah.

2. Bahan Yang Digunakan

Untuk membuat laporan PTK, bahan yang digunakan adalah sbb:

a. Kertas yang digunakan adalah HVS 70 ata 80 gram berkuran 21 X 29,7

cm (A4).

b. Sampul luar (kulit luar) menggunakan bahan karton buffalo atau linen.

c. Antara bab yang satu dengan bab yang lain sebaiknya diberi pembatas

dengan kertas dorslah berwarna

3. Pengetikan

Pengetikan dalam pembuatan laporan PTK adalah sbb:

a. Pengetikan laporan PTK pada umumnya ditetapkan dengan margin

sbb:

Pinggir atas 4 cm dari tepi kertas

Pinggir kiri 4 cm dari tepi kertas

Pinggir bawah 3 cm dari tepi kertas

Pinggir kanan 3 cm dari tepi kertas

b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas

c. Jenis huruf yang digunakan adalah Roman, Arial atau huruf yang setara

d. Ukuran huruf yang digunakan adalah :

Untuk tajuk ukuran font 12 atau 14

Untuk isi naskah ukuran font 12

Untuk judul kaper atau pada kulit luar ukuran font 16

Untuk nama penulis ukuran font 12

Untuk nama lembaga ukuran font 14

4.Spasi

a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi

b. Jarak antara petunjuk Bab (misalnya, BAB I) dengan tajuk bab (misalnya,

Pendhuluan) adalah dua spasi

c. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama adalah 3 spasi

d. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 spasi

e. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya 3 spasi

f. Jarak antara teks dengan table, gambar, grafik, diagram adalah 3 spasi

g. Alinea baru diketik menjorok ke dalam tujuh ketukan dari margin kiri

dengan jarak teks antara alinea adalah 2 spasi

5. Abstrak

a. Pengetikan abstrak :

Abstrak ditulis dalam satu alinea dengan satu spasi

Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama adalah 3 spasi

b. Panjang dan isi abstrak, adalah sekitar 200 kata atau satu halaman

6. Penomoran Halaman

a. Penomoran bagian awal laporan PTK, mulai dari halam judul (halaman

sesudah sampul) sampai dengan daftar lampiran menggunakan angka

romawi keci (i,ii, dan seterusnya)

b. Halaman judul dan halaman pengesahan tidak diberi nomor urut

halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman I dan ii.

c. Halaman abstrak sampai dengan halam lampiran diberi nomor dengan

angka romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman judul dan

halaman pengesahan (halaman iii, iv dan seterusnya).

d. Namor halaman diletakkan dihalaman atas bagian kanan yang berjarak

dua spasi dari baris pertama teks, dan angka terakhir nomor halaman

itu lurus dengan margin teks.

e. Penomoran mulai dari Bab I sampai bab terakhir menggunakan angka

arab (1,2, 3 dan seterusnya) diletakkan pada bagian atas kanan yang

berjarak dua spasi dari baris pertama teks pada halaman itu, dan angka

terakhirnya harus lurus dengan margin kanan.

7. Penulisan Sumber Kutipan

1. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah

nama penulis yang dikutip dengan tahun penerbitan, dan nomor

halaman yang dikutip diletakkan di dalam kurung.

Contoh: Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mulyasa (2009:9) bahwa

“Tugas pokok pengawas sekolah adalah …. “

2. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun

penerbita, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di

dalam kurung.

3. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka sumber kutipan yang

ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan

menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.

8. Cara Menulis Angka

a. Jika besarnya angka dalam kalimat kurang dari 10, maka ditulis dengan

kata-kata, dan jika angka tersebut 10 atau lebih ditulis dengan angka.

b. Untuk symbol kimia, matematika, statistika dan sebagainya penulisan

dilakukan apa adanya.

9. Cara Menulis Singkatan

a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harap agar ditulis dengan

lengkap dan kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam

kurung.

Contoh;

Salah satu tugas guru adalah membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

b. Untuk penulisan berikutnya, singkatan resmi yang ada dalam kurung

digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya.

Contoh;

RPP agar digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran

c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

Selamat MenelitiDaftar Pustaka

Arikunto, S (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional, (2003) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdiknas

-------------- (2009) Peningkatan Kompetensi Supervisi, Evaluasi Pendidikan Serta Penelitian Dan Pengembangan Bagi Pengawas Sekolah SMA/SMK (Materi TOT), Jakarta: Depdiknas

Kunandar, (2010) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada

Mulyasa. E (2009) Penelitian Tindakan Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya

Suhardjono, (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

Yasin, A (2007) Modul Penelitian Tindakan Kelas, Bahan Pendidikan dan Latihan Setifikasi Guru Dalam Jabatan, Padang;Panitia Sertifikasi Guru Rayon UNP