Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
-
Upload
john-parlyn-sinaga -
Category
Education
-
view
102 -
download
5
Transcript of Menulis...(john parlyn halomoan sinaga)
Disajikan untuk memperkaya dunia mayaOleh: John Parlyn Halomoan Sinaga (jps)
Menulis
~menulislah, apapun,
jangan pernah takut
tulisanmu tidak dibaca orang,
yang penting tulis,
tulis dan tulis.
suatu saat pasti berguna~(Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca)
Sejuta alasan menulis…
Dari dua contoh penulis tersebut, tergambar ada motivasi tertentu hingga melahirkan
tulisan dalam sebuah buku.
Stephen Monaco (Insightful Knowledge)
Menyadari dirinya harus menulis sebuah buku
karena banyak perusahaan mengambil langkah
yang salah dalam social marketing, padahal
kesalahan tersebut sebisa mungkin dihindari.
Erin Callinan (Beautifully Bipolar)Menulis karena dirinya kecewa dengan
lingkungan sekitar, yang menganggap cacatmental itu suatu hal yang negatif danmenakutkan.
Menulis… Menulis
ibarat ingin
mengendarai
motor.
Kelak akan mahir
dan lancar
Terjatuh…Luka…
Mencoba dan terus
mencoba
TidaklahCukup…Teori…
Menulis juga
demikian...
“Cara yang lebih jitu:
Mencoba dan terus mencoba”
Benarkah demikian..?
“Menulis itu
gampang”Arswendo Atmowiloto
Jenis
(Format)
Tulisan
- Ilmiah
- Popular
- Sastra
- Ilmiah
Skripsi, Tesis,
Disertasi, Jurnal,
Laporan Observasi,
Riset, Makalah, dll
- Popular
Media Massa, Blog, Sosmed,
Diary, Artikel, Opini, dll
PersHarus memuat “fakta“, 5W + 1H. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?Where - di mana terjadinya peristiwa itu?Why - mengapa peristiwa itu terjadi?When - kapan terjadinya?How - bagaimana terjadinya?
- Sastra
Cerpen, Puisi,
Novel, dll
Jadi,
benarkah
menulis itu
gampang...?
Apakah ungkapan itu
hanya sekedar
memotivasi agar orang
tidak takut duluan
menulis.
Tahapan
standar
menulis.
A. Tahap Persiapan.
- Cinta Membaca.
- Rajin Mengkliping.
B. Tahapan Menulis
1. Tentukan Tema/Gagasan
2. Tentukan Judul (bisa juga ditentukan belakangan)
3. Susun Alinea Pertama
4. Uraikan Tema/Gagasan dalam beberapa Alinea Penjelas
5. Pilih Format Penulisan (Ilmiah, Populer, Sastra)
6. Eksploitasi Data/Referensi
7. Simpulkan Pendapat dalam Alinea Penutup
8. Editing (judul bisa ditentukan saat ini)
9. Final (atau minta pendapat kawan sebagai proof reader)
1. Menentukan Tema/GagasanHal utama yang ada di dalam otak kita.
Mis: “Tidak sepakat kenaikan TDL karena membuat rakyat
miskin”.
Penuntun bagi penulis untuk memberikan
alasan dan argumentasi kenapa hal itu bisa terjadi.(Kritik terhadap pemerintah, alternatif kebijakan yang harus diambil, dll)
"TDL Naik, Rakyat Makin Miskin“
"Pabum Solusi Kenaikan TDL““Jadi Miskin Karena TDL”
2. Membuat Judul. (1-Maks 6 Kata)
Katalog Karya Inovasi 2013:
“Penambahan Display MFT Parameter Sebagai Upaya Optimalisasi SistemAlarm Dan Pencegahan Trip Boiler Dari Air/Fuel Ratio Low & PA Flow GridFlow PLTU Labuhan Angin”
Cegah Trip Boiler Dengan Optimalisasi Alarm
“Modifikasi Box Compact Separator Boiler Untuk Meningkatkan Keandalan PLTU Unit 1 Labuhan Angin 2 x 115 MW”.
Andal Lewat Mobcos Boiler
2012Penambahan Sistem Automatic Emergency Drain Untuk MenanggulangiPermasalahan Pembuangan Abu PLTU Labuhan Angin 2 x 115 MW.
Tam Saed Tangani Abu La2010PENAMBAHAN SPIRAL SPRAY NOZZLE_x000D_ UNTUK MENCEGAHCOAL BLOCKING_x000D_ PADA PLTU LABUHAN 2X115MW
Sprayno Cegah Coal Blocking
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
SI CEPER (SEALING AIR CYCLONE EKSPANTION JOINT RETURN)
DUA SEJOLI (DUAL SYSTEM JOIN LIFTING OIL)
NDOWER TOOL(NAIL,DOWEL PIN REMOVER TOOL)
KOORP SEKSI(KOORDINATE POSFAT SISTEM INJEKSI)
PERKUSI PLTU (PEMANFAATAN REAKSI KIMIA UDARA EMISI PLTU BUKIT ASAM)
Distribusi Jawa Timur
MODAL MERIT (MONITORING DAN KENDALI REMOTE TERMINAL UNIT)
APPERCUT (ALAT PENGUPAS dan PENJAMPER A3CS MUDAH PRAKTIS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
CoWok “3 in 1 +” (Construction for Work 3 in 1 Plus)
Wilayah Riau dan Kepri
KOPI MIX(KOMBINASI PROSES INJEKSI MIXED BED)
3. Susun Alinea Pertama/UtamaFokus membahas tema/gagasan yang diangkat,
bukan membumbui banyak basa basi yang tidak konteks
Maksimum 3-5 Kalimat
4. Uraikan Gagasan (Penjelas)
(Benang Merahnya)Kesulitan terbesar: Menarik benang merah atas sebuah persoalan.
Terjadi, bukan karena keterampilan menulis,
tetapi lebih didasarkan pada kapasitas pemikiran penulis.
Resep yang cukup baik: meramu dua unsur sekaligus.
Yaitu KETAJAMAN ANALISIS (Cinta Membaca)
dan REFERENSI (Kliping)
5. Pilih Format Penulisan (Ilmiah, Populer, Sastra)
Dalam penulisan Opini atawa Artikel:
P-D-K (Pendirian-Dukungan-Kesimpulan)
P-S-P (Pendapat-Sanggahan-Pendirian)
Bertujuan mempermudah penentuan model artikel yang akan ditulis.
Dukungan atau Sanggahan, bahannya dari pemikiran atau
penelitian yang telah disiapkan sebelumnya
Gaya Penulisan:
1. DeskripsiMemberikan fakta apa adanya secara detail
2. NarasiMenguraikan fakta secara kronologis/ spasiologis
3. ArgumentasiMenjelaskan fakta dan sebab-akibat yang melatarinya
Kembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau
tema yang dibahas
Setiap gaya memiliki efek yang berbeda kepada pembaca
6. Eksploitasi Data/Referensi
Tidak membebani pembaca dengan istilah yang rumit.
Ganti dengan bahasa yang umum.
Mis: abrasi = pengikisan, urgen = penting, keyboard = kibor.
Tujuannya, agar lebih nyaman dan mudah dipahami
7. Simpulkan Pendapat dalam Penutup
Hindari sikap normatif.
Diperlukan sikap jelas terhadap sasaran tembak:
Pro atau Kontra
8&9
Editing (judul bisa ditentukan saat ini)& Final (Minta pendapat kawan sebagai proof reader)
Tulisan yang berbobot, indah,
enak dibaca, memiliki derajat
ilmiah, pengetahuan,
intelektualitas, perlu ilmu, proses
dan praktek yang intens.
Tapi…
BENAR Menulis Sangat
Gampang
Hal Terpenting/Tersulit Dalam Menulis
“Menyusun Paragraf”Paragraf atau Alinea
seperangkat kalimat yang membahas topikatau gagasan pokok.
Kalimat yang membahas Topik/Gagasan/Temadisebut kalimat topik atau kalimat utama
sedangkan
yang menjelaskan kalimat topik disebutkalimat penjelas.
Syarat Pembentukan Paragraf
1) Kesatuan
semua kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung ide atau gagasan pokok.
Tidak boleh ada kalimat sumbang/ menyimpang dari pikiran utamanya.
Paragraf berkalimat sumbang
Tampaknya hari akan hujan. Langit terlihat gelap. Anginpun bertiup kencang. Debu-debubeterbangan. Burung-burung berkicau riang.Para pedagang kaki lima sibuk mengemasdagangannya.
2) Koherensi
Kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain dalam satu paragraf.
Kekompakan kalimat ini dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit maupun implisit.
a. Penanda Hubungan Eksplisit
i) Pengulangan Kata
Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhanyang paling sempurna dan paling muliaadalah manusia. Manusia diizinkan olehTuhan memanfaatkan semua isi alam iniuntuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan.
ii) Kata Ganti
Maya anak Pak Karto. Sekarang ia
kelas III SMP. Tiap pagi teman-temannya
selalu menghampirinya. Mereka
berangkat dan pulang bersama-sama.
iii) Kata Hubung
Semalaman Andi menonton pertandingansepakbola di televisi. Oleh karena itu, iabangun kesiangan. Akibatnya, ia terlambatmasuk ke sekolah.
b. Penanda Hubungan Implisit
Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan.
Sinarnya yang keemasan membuat suasana
sangat cerah. Angin segar bertiup sepoi-sepoi
basa menggerak-gerakkan daun pepohonan.
Burung-burung pun berkicau riang. Tampak
segalanya indah.
3) Pengembangan
Pengembangan ide atau gagasan denganmenggunakan kalimat-kalimat pendukung.
4) Efektif
Disusun dengan menggunakan kalimatefektif sehingga ide bisa tersampaikandengan tepat.
Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1. Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai denganmengemukakan persoalan pokok ataukalimat topik kemudian diikuti dengankalimat-kalimat penjelas.
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.
Mis.
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam
rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa
dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari
ini ia memaksa menggunakannya membuka
usaha baru.
2. Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai denganmengemukakan penjelasan-penjelasankemudian diakhiri dengan kalimat topik.
Semua orang menyadari bahwa bahasamerupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akanlemah. Komunikasi tidak lancar. Informasitersendat-sendat. Memang bahasa alatkomunikasi yang penting, efektif, danefisien.
Mis.
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-manaterjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musimhujan sudah mulai tiba.
3. Paragraf Campuran
Dimulai dengan mengemukakanpersoalan pokok atau kalimat topikkemudian diikuti kalimat-kalimat penjelasdan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhirparagraf merupakan penegasan dari awalparagraf.
Mis.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat
dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang
dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi,
baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak
akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya
sarana komunikasi.
Buku merupakan sarana utama dalam mencariilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dariberbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisamendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruhdalam kehidupan manusia.
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama.
Pikiran utamanya menyebar pada seluruh
paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat
penjelas.
Mis.
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue danminuman. Harganya murah-murah, Sayang banyaklalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukansampah busuk. Dari sampah, lalat terbang danhinggap di kue dan minuman. Orang yang makantidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak sajamakan dan minum sambil beristirahat danberkelakar.
Matahari belum tinggi benar. Embun masihtampak berkilauan. Warna bunga menjadisangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagaiwarna terbang dari bunga yang satu kebunga yang lain. Angin pun semilir terasamenyejukkan hati.
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Pengembangan Umum-Khusus
Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok
kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.
Mis.
Pada waktu menulis surat kita harustenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, ataumarah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akantergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertuliskata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dandapat merusak suasana.
2. Pengembangan Khusus-Umum
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran
penjelas kemudian diikuti pikiran
pokok/kesimpulan.
Mis.
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikanbermacam-macam pikiran dan perasaan kepadasesama manusia. Dengan bahasa pula, manusiadapat mewarisi dan mewariskan semuapengalaman dan pengetahuannya. Seandainyamanusia tidak berbahasa, alangkah sunyinyadunia ini. Memang bahasa memegangperanan penting dalam kehidupan manusia.
3. Pengembangan dengan Alasan-alasanatau Sebab Akibat
Pada paragraf ini didahului dengan sebabterjadinya sesuatu dan diikuti rincian-rinciansebagai akibatnya atau sebaliknya. Sebabsebagai pikiran utama dan akibat sebagaipikiran-pikiran penjelas.
Mis.(1) Itik Indonesia baik sekali untukditernakkan.(2) Pemeliharaannya sederhana sekali. (3) Telurnya banyak. (4) Tahan terhadap berbagaipenyakit. (5) Ia kuat sekali berjalan jauh.Kalimat (1) sebagai sebab dankalimat (2), (3), (4), (5) sebagai akibat
4. Pengembangan dengan perbandingan
pengembangan paragraf bertujuan
mengungkapkan persamaan dan perbedaan
dua objek atau lebih.
Mis.(1) Kota Jakarta dan Bandung mempunyaipersamaan dan perbedaan. (2) Keduanya termasukkota besar bahkan sebagai ibukota provinsi. (3) Ditinjau dari suasana, Jakarta bersuhu panassedangkan Bandung sejuk. (4) Di samping itu, Kota Jakarta memiliki peran lain, yaitu sebagai ibukotanegara.
Persamaan ditunjukkan oleh kalimat (2) danperbedaan oleh kalimat (3) dan (4).
4. Pengembangan dengan Contoh
Pengembangan dikemukakan suatu
pernyataan yang diikuti rincian berupa contoh-
contoh.
Mis.
Sejalan dengan perkembangan sejarahnya, perbendaharaan kata Indonesia diperkaya olehberbagai bahasa. Ada yang berasal dari bahasadaerah, ada pula yang berasal dari bahasaasing. Yang berasal dari bahasa daerah, misalnya nyeri, babak, beres, dan sewenang-wenang. Adapun yang berasal dari bahasa asinglampu, motor, ahli, akhlak, dan lain-lain.
“Penyaji memohon maaf, apabila dalam presentase ini ada pemakaian photo/gambar/kutipan/tulisan tanpa seizin pemilik hak cipta”
Terimakasih