Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

12
MENULIS KARYA ILMIAH SESUAI DENGAN TARGET PEMBACA MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PENULISAN KARYA ILMIAH Dosen : Drs. H. Agus Nero Sofyan, M.Hum. Disusun Oleh: _____________________________ SEMESTER 8 / PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA UBJJ-UT BANDUNG POKJAR PURWAKARTA TAHUN 2009

description

Anda bebas membaca, mempelajari, dan mengunduh file ini. Jangan lupa comment...!! Lebih lanjut, hubungi [email protected].

Transcript of Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

Page 1: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

MENULIS KARYA ILMIAH SESUAI DENGAN

TARGET PEMBACA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

PENULISAN KARYA ILMIAH

Dosen : Drs. H. Agus Nero Sofyan, M.Hum.

Disusun Oleh:

_____________________________

SEMESTER 8 / PROGRAM S1 PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA UBJJ-UT BANDUNG

POKJAR PURWAKARTA

TAHUN 2009

Page 2: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Menulis Karya Ilmiah Sesuai dengan Target Pembaca” ini.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Penulisan Karya Ilmiah, sebagai suatu upaya pemahaman pada penulisan karya

ilmiah yang baik dan benar.

Dalam proses penyusunan makalah ini, kami menyadari masih terdapat

banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, namun dengan banyaknya pihak

yang membantu dan hidayah dari Allah, pada akhirnya penyusunan makalah ini

dapat terselesaikan dengan lancar.

Kami sangat berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Purwakarta, Maret 2009

Penyusun

Page 3: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

A. LATAR BELAKANG ............................................................

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................

C. TUJUAN .................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

A. MENULIS KARYA ILMIAH ................................................

1. Pengertian Karya Ilmiah .........................................................

2. Sistematika Karya Ilmiah .......................................................

B. BAGAIMANA PEMBACA MEMAHAMI TULISAN .........

1. Pemahaman Kata ....................................................................

2. Proses Membaca .....................................................................

C. TARGET PEMBACA ............................................................

1. Masyarakat Akademis ............................................................

2. Masyarakat Ilmiah ..................................................................

3. Penyandang Dana ...................................................................

4. Masyarakat Umum ..................................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................

A. SIMPULAN ............................................................................

B. SARAN ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

Page 4: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis tulisan popular. Menulis

karya ilmiah mempunyai aturan-aturan dan teknik tertentu yang harus diikuti.

Dalam dunia ilmiah kita ketahui bahwa ilmu dan pengetahuan didahului oleh

ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga sebelum menulis tentu didahului

dengan mengumpulkan informasi ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga

menulis tidak dapat dipisahkan dengan membaca. Dalam dunia perpustakaan

istilah pencarian informasi dikenal dengan penelusuran literatur. Maka

beruntunglah pustakawan cukup mempunyai bekal dengan memiliki pengetahuan

penelusuran literatur.

Menulis harus diawali dengan munculnya ide/gagasan tentang suatu topik.

Ide/gagasan muncul bisa dari si penulis sendiri tetapi dapat juga atas permintaan.

Gagasan atau ide dapat diciptakan oleh si calon penulis dengan cara membaca

situasi/kondisi atau membaca-baca literatur. Selanjutnya adalah tergantung

mengembangkan ide dan hasil penelusuran menjadi bermanfaat melalui suatu

tulisan.

Tulisan karya ilmiah sama pentingnya dengan pelaksanaan penelitian

karena hasil penelitian yang tidak dituangkan ke dalam laporan atau bahkan

diterbitkan orang tidak akan tahu apa yang telah dilakukan. Oleh karena itu

menulis harus dipahami oleh orang yang membacanya. Menulis tulisan ilmiah

yang efektif tidaklah mudah. Pada umumnya tulisan yang baik akan dapat dibaca

dan dipahami oleh orang yang bukan bidangnya atau orang yang baru

mempelajarinya.

Maksud tulisan ini adalah menjelaskan tentang tata cara penulisan ilmiah

bagi pustakawan dengan tujuan sebagai salah satu referensi untuk menulis karya

ilmiah bagi peserta kursus pustakawan Setelah mengikuti diklat ini daharapkan

ditindaklanjuti dengan memulai menulis, karena tanpa pengalaman menulis tidak

dapat meningkatkan peran pustakawan sendiri.

Page 5: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

B. RUMUSAN MASALAH

Bertolak dari latar belakang yang telah disampaikan, ditemukan beberapa

permasalahan diantaranya:

Bagaimana memahami hakikat dan karakteristik karya ilmiah

1. Apa tujuan dan manfaat penulisan.

2. Bagaimana membedakan bahasa yang digunakan dalam penulisan

karya ilmiah dengan karya ilmiah yang lain.

3. Bagaimana sikap penulis dalam karya ilmiah.

4. Bagaimana memahami struktur pengerjaan karya ilmiah

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini antara lain:

1. Memperoleh gambaran tentang tujuan dan manfaat penulisan karya

ilmiah.

2. Memperoleh gambaran tentang bahasa yang digunakan dalam

penulisan karya ilmiah dengan karya ilmiah yang lain.

3. Mampu menyajikan karya ilmiah dengan obyektif.

4. Mampu merancang stuktur karya ilmiah.

Page 6: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

BAB II

PEMBAHASAN

A. MENULIS KARYA ILMIAH

1. Pengertian Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan

dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika

keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat

berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah

seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu

merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain

yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi

ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk

menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi

(tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian

berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang

ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran

ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang

ditulis pakar-pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan

laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk

mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa

hal ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan

“verifikasi” terhadap proses penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan

sebelumnya. Kegiatan praktikum didesain pula untuk melatih keterampilan

dasar untuk melakukan penelitian.

2. Sistematika Karya Ilmiah

Sistematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan dengan

sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal atau majalah ilmiah),

sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk dimuat. Sedangkan suatu karya ilmiah

Page 7: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

tidak ada artinya sebelum dipublikasi. Walaupun ada keragaman permintaan

penerbit tentang sistematika karya ilmiah yang akan dipublikasi, namun pada

umumnya meminta penulis untuk menjawab empat pertanyaan berikut:

(1) Apa yang menjadi masalah?

(2) Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?

(3) Bagaimana cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah itu?

(4) Apa yang ditemukan?

(5) Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu?

Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya

biasanya dikemas dalam bagian Pendahuluan. Paparan tentang kerangka

acuan teoretik yang digunakan dalam memecahkan masalah umumya

dikemukakan dalam bagian dengan judul Kerangka Teoritis atau Teori atau

Landasan Teori, atau Telaah Kepustakaan, atau label-label lain yang

semacamnya. Paparan mengenai apa yang dilakukan dikemas dalam bagian

yang seringkali diberi judul Metode atau Metodologi atau Prosedur atau

Bahan dan Metode. Jawaban terhadap pertanyaan apa yang ditemukan

umumnya dikemukakan dalam bagian Temuan atau Hasil Penelitian.

Sementara itu paparan tentang makna dari temuan penelitian umumnya

dikemukakan dalam bagian Diskusi atau Pembahasan.

Tentu saja sistematika karya ilmiah ini tidak baku, atau harga mati.

Sistematika karya ilmiah sangat bergantung pada tradisi masarakat keilmuan

dalam bidang terkait, jenis karya ilmiah (makalah, laporan penelitian, skripsi).

Dalam suatu karya ilmiah yang mempunyai tingkat keformalan yang tinggi,

seperti misalnya skripsi, sistematika penulisan lebih baku, dan beberapa

paparan lainnya sering diminta dari mahasiswa, seperti seperti Kesimpulan

dan Rekomendasi (Saran-Saran) pada bagian akhir, atau Kata Pengantar pada

bagian awal.

Banyak jurnal dan majalah meminta abstrak, yakni rangkuman

informasi yang ada dalam dokumen laporan, makalah, atau skripsi,

lengkapnya. Abstrak yang ditulis secara baik memungkinkan pembaca

mengenali isi dokumen lengkap secara secara cepat dan akurat, untuk

Page 8: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

menentukan apakah isi dokumen sesuai dengan bidang minatnya, sehingga

dokumen tersebut perlu dibaca lebih lanjut.

Abstrak sebaiknya tidak lebih dari 250 kata (dalam satu atau dua

paragraf), menyatakan secara singkat tujuan dan lingkup

penelitian/pengkajian, metode yang digunakan, rangkuman hasil, serta

kesimpulan yang ditarik.

B. BAGAIMANA PEMBACA MEMAHAMI TULISAN

Membaca merupakan kegiatan untuk menganalisis input yang berupa

bahan tertulis dan menghasilkan output berupa pemahaman terhadap bahan

tetulis tersebut. Dalam kegiatan membaca bahan tertulis merupakan input

untuk proses membaca. Output proses membaca adalah pemhaman terhadap

bahan tertulis. Terdapat input lainnya, yaitu kondisi yang mempengaruhi

pembaca. Kondisi tersebut dapat berupa kondisi eksternal yaitu kondisi

lingkungan yang berada diluar diri pembaca, misalnya kebisingan dan suhu

ruangan yang dapat mempengaruhi konsentrasi pembaca. Disamping itu,

kondisi internal pembaca juga merupakan kondisi yang mempengaruhi proses

membaca dan pemahaman terhadap bahan yang dibaca. Untuk itu, kita akan

menelaah secara ringkas terhadap hasil-hasil yang diperoleh dalam kajian

psikolinguistik.

Sebuah tulisan pada dasarnya adalah kumpulan kata-kata, mungkin

terdiri dari ribuan kata. Dengan demikian, pemahaman pembaca terhadap

suatu tulisan sangat dipengaruhi oleh pemaknaan terhadap kata tersebut.

Ada 3 aspek yang terkait dengan pengetahuan pembaca mengenai

sebuah kata.

Aspek pertama adalah aspek semantic atau makna luas dari sebuah

kata itu. Dalam pengertian semantik ini, pengetahuan tentang kata tidak saja,

seperti yang tercantum dalam kamus, tetapi juga keterkaitan dengan perincian

makna lainnya. Misalnya, dalam laporan penelitian tercantum kata “acak”

maka kata ini terkait dengan perincian makna seperti “kata sifat” “cara

memilih anggota sample” “keterwakilan populasi dalam sample”,

Page 9: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

“kesempatan yang sama untuk terpilih”. Jadi kalau ada kalimat dalam laporan

penelitian, seperti “populasi dipilih secara acak purposif akan sulit dipahami

pembaca karena kata “acak” memiliki perincian makna cara memilih anggota

sample, bukan populasi.

Aspek kedua yang dapat menjelaskan pangetahuan pembaca mengenai

kata ialah aspek sintaktik, aspek ini terkait dengan pengkatagorian kata.

Misalnya kata-kata dikategorikan sebagai kata benda, kata kerja, dan kata

sifat. Hal penting yang terkait dengan sintaktik kata adalah ketepatan

menempatkan kata sesuai dengan kategorinya.

Aspek ketiga adalah pragmatic. Aspek pragmatic membimbing

pembaca terhadap arti dalam tulisan berdasarkan arti secara keselurahan dari

tulisan tersebut. Terkait dengan aspek ini adalah ejaan penulisan kata tersebut.

Ejaan penulisan kata sebetulnya terkait dengan aspek fonologis dalam bahasa

lisan.

1. Pemaknaan Kata

Makna sebuah kata merupakan bagian dari pengetahuan pembaca

mengenai kata tersebut. Seorang penulis memerlukan paling tidak sebuah

kamus untuk dapat mengetahui makna kata dengan tepat. Meskipun demikian,

sebuah kata sering memiliki banyak makna dalam kamus bahasa, tetapi dalam

bahasa sehari-hari hanya makna tertentu saja. Kebanyankan pembaca akan

memaknai kata yang dibaca dalam makna sehari-hari yang biasa digunakan,

bukan makna yang tercantum dalam kamus, oleh karena itu dalam penulisan

sedapat mungkin menghindari kata yang bermakna ganda atau gunakan makna

yang dipekirakan akan diterima secara umum.

2. Proses Membaca

Proses membaca dipengaruhi oleh empat kondisi pembaca. Pertama,

kemempuan pembaca tersebut dalam memproses kata dan kalimat. Kemapuan

ini terkait dengan pemahaman terhadap bagaimana kata dikenali serta

bagaimana suatu makna terkait dengan makna yang lain.

Kedua, proses membaca dipengaruhi oleh kemampuan pembaca

memahami apa yang tesirat. Program ini penting karena tulisan yang paling

Page 10: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

rinci pun tidak dapat memaparkan semua hal sesuai keadaan sebenarnya. Oleh

karena itu, pembaca perlu memiliki kemampuan untuk memahami yang

tersirat dalam pemaparan yang mungkin bersifat terbatas.

Ketiga kemampuan pembaca mengenai kata-kata baru. Pembaca

adakalanya tidak mengerti semua kata yang tertulis dalam bacaan. Mungkin

saja terdapat kata yang baru diketahui. Kemampuan untuk mengetahui makna

kata baru tersebut berdasarkan konteks bacaan merupakan kemampuan yang

penting dalam proses membaca.

Keempat proses membaca dipengaruhi oleh kemampuan pembaca

untuk memilih informasi dalam tulisan berdasarkan kebutuhan. Pembaca akan

menyerap informasi dalam tulisan sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Pembaca yang tertarik dengan metodologi penelitian yang terdapat dalam

suatu laporan penelitian akan memfokuskan perhatiannya pada bagian

mengenai metodologi.

C. TARGET PEMBACA

Target pembaca ialah khalayak sasaran penulisan laporan ilmiah yang

dibuat. Pemahaman terhadap target pembaca dan karakteristiknya merupakan

kunci untuk membuat tulisan ilmiah yang berhasil.

Pada umumnya target pembaca suatu laporan ilmiah terdiri dari empat

kelompok besar : masyarakat akademis, masyarakat ilmiah, penyandang dana,

dan masyarakat umum.

1. Masyarakat Akademis

Dalam hal ini, target pembaca dari laporan ilmiah tersebut ialah komisi

pembimbingnya dan para petinggi jurusan atau proram studi yang terkait

dengan penelitian tersebut. Karekteristik dari masyarakat akademis ini

terhadap tulisan yang kita buat ialah bersifat menguji. Pembaca memfokuskan

pada keakuratan informasi serta cara memperoleh informasi tersebut. Laporan

ilmiah dengan target pembaca seperti ini memerlukan penggunaan kata-kata

yang akurat meskipun menggunakan kata-kata yang sangat teknis yang sulit

difahami masyarakat awam.

Page 11: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

2. Masyarakat Ilmiah

Jika sebuah tulisan dipublikasikan dalam suatu jurnal ilmiah maka

target pembaca tulisan tersebut ialah para ilmuan yang bergerak dibidang yang

menjadi spesifikasi keilmuan dalam jurnal tersebut. Karakteristik target

pembaca ini bahwa mereka membaca untuk menambah pengetahuan keilmuan

dalam bidangnya. Selain itu, keakuratan informasi dalam tulisan yang dimuat

dalam suatu jurnal yang bermutu telah disaring terlebih dahulu melalui

penelaah yang kompeten dibidangnya. Laporan ilmiah untuk target pembaca

masyarakat ilmiah mementingkan unsur kebaruan dan orisinalitas. Informasi

ilmiah yang baru dan orisional sangat dihargai oleh target pembaca

masyarakat akademis.

3. Penyandang Dana

Penyandang dana ialah orng atau lembaga yang memberikan dana bagi

suatu kegiatan ilmiah. Penyandang dana itu dapat berupa lembaga pemerintah,

swasta atau lembaga swadaya masyarakat. Hal-hal yang diharapkan oleh

penyandang dana terhadap laporan ilmiah biasanya telah dinyatakan secara

jelas dalam bentuk dokumen kerangka acuan atau terms of reference (TOR).

Dalam TOR tersebut secara spesifik pihak penyandang dana menyatakan

format serta informasi yang diharapkan dari suatu laporan ilmiah. Sering kali

laporan tersebut juga bersifat rahasia, dalam arti hanya boleh diketahui oleh

fihak-fihak tertentu saja. Dengan laporan ilmiah tersebut, penyandang dana

dapat memperoleh masukan yang bermanfaat sebagai salah satu bahan

mengambil keputusan. Meskipun laporan ilmiah merupakan “pesanan”

penyandang dana, namun objektivitas perlu dijaga sesuai dengan etika ilmiah.

4. Masyarakat Umum

Target pembaca masyarakat umum ialah pembaca yang membaca

tulisan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Peningkatan

pengetahuan yang mereka butuhkan berbeda dengan peningkatan pengetahuan

yang di butuhkan oleh masyarakat ilmiah. Masyarakat umum lebih

membutuhkan pengetahuan yang besifat praktis, sedangkan masyarakat ilmiah

membutuhkan pengetahuan yang memperkaya wawasan teoritis. Masyarakat

Page 12: Menulis Karya Ilmiah Sesuai Dengan Target Pembaca

umum membutuhkan informasi ilmiah yang berkaitan langsung dengan

kehidupan mereka.

Pembaca masyarakat umum memiliki perbedaan tingkat umur, tingkat

pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan status sosial mereka. Penulisan

yang ditujukan pada target pembaca masyarakat umum memerlukan cara

menkomunikasikan hasil penelitian yang hati-hati, cermat, dan teliti. Laporan

ilmiah dengan target pembaca masyarakat umum perlu menekankan pada

informasi yang praktis dan terkait kehidupan sehari-hari mereka.

PENUTUP

Teori penulisan ilmiah baik berupa karya tulis maupun karya ilmiah

lainnya sangatlah luas untuk dipelajari yaitu mulai dari penyiapan, struktur

format, aturan penulisan sampai pada penggunaan gaya bahasa. Namun hal yang

sangat penting adalah latihan dan membiasakan diri untuk menulis, karena

menyampaikan teori penulisan sama saja dengan menyampaikan teoti cara

berenang. Teori ini tidak akan dapat bermanfaat apabila tidak langsung

dipraktekan atau latihan. Dari latihan akan muncul pengalaman-pengalaman dan

akan semakin baik. Banyak buku yang membahas teori penulisan dari sudut

pandang yang berbeda-beda. Makalah ini adalah sebagian kecil dari teori

penulisan ilmiah secara keseluruhan, karena Diklat ini dikhususkan untuk para

pustakawan sehingga lebih banyak ditujukan bagi pustakawan Indonesia.

Harry Firman, Menulis Karya Ilmiah, http://fpmipa.upi.edu/2004