Menuju Penyediaan Data Indikator Pembangunan...
Transcript of Menuju Penyediaan Data Indikator Pembangunan...
1
Menuju Penyediaan Data
Indikator Pembangunan Daerah
Widiyantono(Badan Pusat Statistik Kutai Barat)
Ujoh Bilang, 16 Maret 2020
Disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Mahakam Ulu
“Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita. Kini data lebih
berharga dari minyak. Oleh karena itu, kedaulatan data
harus diwujudkan. Hak warga negara atas data pribadi
harus dilindungi. Regulasinya harus segera disiapkan, tidak
boleh ada kompromi.Presiden RI, Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019
REGISTRASI
DULU sumber data berasal dari:
SURVEI
SENSUS
SEKARANG sumber data juga berasal dari:
BIG DATA
Data administratif
Data digital komersial atau transaksional
Perangkat pelacakan GPS
Data perilaku
Data opini
Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
Dengan kata lain, statistik merupakan hasil dari penyelenggaraan kegiatan statistik
Statistik Dasar Statistik Sektoral Statistik Khusus• Dimanfaatkan untuk keperluan
yang bersifat luas oleh pemerintah dan masyarakat
• Ciri-ciri: lintas sektor, makroberskala nasional
• Dimanfaatkan oleh instansi tertentu untuk memenuhi tugas pokok instansi tersebut
• Dimanfaatkan untuk kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain
A B CBPS
Stat. Sektoral
Stat. Sektoral
Stat. Sektoral
Stat. Dasar Stat. Khusus
Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi (K/L/D/I)
Swasta/Individu
UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik & PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik
Pengertian dan Jenis Statistik
4
2045: INDONESIA
MAJU
Data?
Tantangan dan
Kesempatan: BONUS
DEMOGRAFI
RENCANA AKSI
JOKOWI - AMIN
Pembangunan Infrastruktur
Regulasi Sederhana
Pembangunan SDM
Birokrasi Sederhana
Transformasi Ekonomi
VISI INDONESIA 2045
“ KELUAR DARI JEBAKAN PENDAPATAN KELAS
MENENGAH “
PIDATO PELANTIKAN PRESIDEN 2019
Dukungan Ekosistem Politik yang kondusif dan Ekosistem Ekonomi yang kondusif
Pendapatan perkapita Rp320 juta per tahun
PDB mencapai US$7 triliunKemiskinan mendekati nol
persen Indonesia masuk 5 besar
ekonomi dunia
4
Peran Data dalam Perencanaan Pembangunan Pembangunan harus didasarkan pada data dan
informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan
Sasaran pembangunan adalah penduduk Data yang akurat
Pengendalian Pendudukan & Tata Kelola Kependudukan
Peningkatan Produktivitas Dan
Daya Saing
Pengentasan
Kemiskinan
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan Dan
Pemuda
Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial
Peningkatan Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pemerataan Pelayanan Pendidikan Berkualitas
26
7 1
4
35
Sumber: Prof. Bambang Brodjonegoro (2019)
Data Kependudukan merupakan hulu dari upaya peningkatan human capital dan produktivitas
INDIKATOR AGENDA PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024
Survei Sosial
Ekonomi Nsional
(SUSENAS)
mendukung 5 dari 7 agenda
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas
Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan
Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing
Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim
Memperkuat stabilitas polhukam dan transformasi pelayanan publik
AGENDA PEMBANGUNAN
1
2
3
4
5
6
7
Agenda Pembangunan
RPJMN IV 2020-2024
Agenda 19 Indikator
Agenda 24 Indikator
Agenda 314 Indikator
Agenda 41 Indikator
Agenda 58 Indikator
Agenda 6Tidak Ada Indikator
Agenda 7Tidak Ada Indikator
Keterangan : Mengacu pada Narasi RPJMN IV 2020-2024 Revisi 14 Agustus 2019 (Bappenas)
KONDISI DATA SAAT INI
Sulit mencari data pemerintah
Perbedaan data statistik antarinstansi
PRINSIP SATU DATAPerpres Satu Data Indonesia, Pasal 3
DATA YANG DIHASILKAN PRODUSEN DATA HARUS…
Memenuhi Standar Data
Memiliki Metadata
Memenuhi kaidah Interoperabilitas Data
Menggunakan Kode Referensi dan/atau Data Induk
Perbedaan data geospasial antarinstansi
• Banyak data sektoral yang dipegang oleh individu• Diperlukan hubungan personal untuk mengakses
data sektoral• Format data yang dibagipakaikan tidak terbuka
dan sulit diolah (JPG, PDF)
• Terdapat perbedaan konsep dan definisi tanpa adanya Metadata
• Tidak sinkronnya kode referensi yang digunakan
• Masih terdapat perbedaan luas wilayah untuk wilayah yang sama yang dihitung melalui spasial antar instansi
KALIMANTAN TIMURDALAM ANGKA
PENDIDIKAN
KUTAI TIMUR DALAM ANGKAJumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) menurut
Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, 2017
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten/Kota Regency/Municipality
Sekolah Schools
Murid Pupils
Guru Teachers
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten/Regency
6401 Paser 220 32 185 2 213
6402 Kutai Barat 206 19 486 2 292
6403 Kutai Kartanegara 456 88 426 6 095
6404 Kutai Timur 206 45 367 2 655
6405 Berau 160 28 864 3 776
6409 Penajam Paser Utara 104 21 393 1 330
6411 Mahakam Ulu 38 4 145 437
Kota/Municipality
6471 Balikpapan 176 68 255 2 998
6472 Samarinda 213 85 544 4 070
6474 Bontang 55 19 497 973
Kalimantan Timur 1 834 413 162 26 839
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Muara Ancalong 13 2 026 146
Busang 6 735 61
Long Mesangat 7 743 64
Muara Wahau 20 4 177 230
Telen 8 1 641 83
Kongbeng 11 2 756 144
Muara Bengkal 10 1 784 106
Batu Ampar 6 769 51
Sangatta Utara 25 12 645 615
Bengalon 23 4 588 251
Teluk Pandan 5 1 228 62
Sangatta Selatan 12 2 917 151
Rantau Pulung 8 1 289 81
Sangkulirang 21 2 829 181
Kaliorang 9 1 593 87
Sandaran 12 1 823 105
Kaubun 9 1 932 101
Karangan 8 1 683 85
Kutai Timur 213 47 158 2 604
Contoh Inkonsistensi Data Sektoral
BADAN PUSAT STATISTIKKABUPATEN KUTAI BARAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Nomor 39 Tahun 2019
Tentang
( SDI )
DASAR HUKUM
Undang–Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPasal 31 : Perencanaan Pembangunan didasarkan pada data/informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Undang–Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah DaerahPasal 274 : Perencanaan Pembangunan Daerah didasarkan pada data/informasi yang dikelola dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Satu Data Indonesia (SDI)
Satu Data Indonesia (SDI) adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui Pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas, dan menggunakan kode referensi dan data induk
Salah satu tujuan SDI adalah Mendukung
Sistem Statistik Nasional sesuai
peraturan perundang-undangan
Apa itu SDI ?
TUJUAN SATU DATA INDONESIA (SDI)
Mendukung Sistem Statistik Nasional (SSN) sesuai peraturan perundang-undangan
Mendorong keterbukaan dan transparansi Data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada Data
Memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi Instansi Pusat dan instansi Daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola Data;
Mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah;
Sistem Statistik Nasional
Statistik Sektoral
Statistik Dasar
BPS
K/L/I/D
Statistik Khusus
Masyaraka
t
Aspek kebutuhan data statistik
Saran dan pertimbangan dari Forum Masyarakat Statistik
Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber dana, metode yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek penyebarluasan data yang dihasilkan, serta kelengkapan perangkat hukum
Aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi (KISS) yang dilakukan oleh BPS dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik
Aspek penyediaan informasi statistik kepada konsumen sesuai dengan kebutuhannya
Langkah –Langkah Perwujudan SSN
1
2
3
4
5
Koordinator Pembina Data
Walidata
Kementerian/Lembaga/ Instansi/Dinas
Produsen Data
dan/ atau
Forum SDI
PRINSIP SDI
1
2
3
4
Data yang dihasilkan memenuhi Standar Data
Data yang dihasilkan memiliki metadata
Data yang dihasilkan memenuhi kaidah interoperabilitas
Data yang dihasilkan menggunakan kode referensi/data induk
Statistik Keuangan Geospasial
Berkomunikasi dan berkoordinasi dalam penyelenggaran SDI
Satu Data Indonesia (SDI)
17
PENYELENGGARA SDISDI Nasional SDI Daerah
Kabupaten/Kota
Provinsi
Walidata
Kementerian/Lembaga A
Produsen Data
dan/ atau
Kementerian/Lembaga B
Produsen Data
dan/ atau
Walidata
Forum Satu Data
Foru
m S
atu
Dat
a P
rovi
nsi
Dewan Pengarah
Ketua Anggota
Sekretariat Pembina Data Statistik
Pembina Data Geospasial
WalidataPembina Data
Statistik Daerah
BPS Provinsi
Sekretariat
Standar Metadata Interoperabilitas Kode Referensi dan Data Induk
1OPD A
Produsen Data
OPD B OPD C
Foru
m S
atu
Dat
a K
ab/K
ota
WalidataPembina Data Statistik Daerah
BPS Kab/Kota
OPD A
Produsen Data
OPD B OPD C
Sekretariat
Satu Data Indonesia
Instansi daerah yang bertugas mengelola dan
menyebarluaskan data
Instansi daerah yang bertugas mengelola dan
menyebarluaskan data
Bappeda Provinsi
Bappeda Kab/Kota
Diskominfo Provinsi
Diskominfo Kab/Kota
Sistem Statistik Nasional
Integrasi
Sinkronisasi
Standarisasi
Satu Data Indonesia
Forum SDI
Interoperabilitas
Kode Referensi dan/data induk
Standar Data dan Metadata Baku
Koordinasi
Terciptanya SSN yang andal, efektif, dan efisien
Tantangan Dalam
Mewujudkan Data
yang Andal, Efektif,
dan Efisien Melalui
SDI
(Mencapai SSN)Bagaimana menjamin kemudahan akses data, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 04
Bagaimana mengatur dan menetapkan pembagian peran dan fungsi institusi dalam penyelenggaraan statistik
01
Bagaimana setiap produsen data mampu menghasilkan data yang baik, berkualitas, serta mudah dimengerti 02
Bagaimana setiap data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara luas serta mudah dibandingkan
03
GSBPM
Proses bisnis statistik yang dilakukan merujuk pada GSBPM yang ditetapkan oleh UNECE
dan diadopsi oleh National Statistics Office (NSO) di dunia
Proses Bisnis merujuk Generic Statistical Business Process Model (GSBPM)
KUALITASDATA
Interpretabilitas
Akurasi
Aksesibilitas
Relevansi
Koherensi & Keterbanding
an
Aktualitas &Tepat Waktu
21
Forum SATU DataForum Satu Data Indonesia adalah wadah komunikasi dan koordinasi Instansi Pusat
dan/atau Instansi Daerah untuk penyelenggaraan Satu Data Indonesia
Khusus forum data Tingkat Pusat (Pasal 10):a. Membahas Kode Referensi dan/atau Data Indukb. Menyepakati hasil pembahasan di poin (a) terkait:
Kode Referensi dan/atau Data Induk; Instansi Pusat yang unit kerjanya menjadi Walidata atas Kode Referensi dan/atau Data
Induk tersebut.c. Menyampaikan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada poin (b) kepada Pembina Data
untuk ditetapkanPENTINGNYA
FORUMSATUDATA
Berkomunikasi dan berkoordinasi dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia (Pasal 16 ayat 4)
Bersama dengan dewan pengarah menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam pertemuan koordinasi (Pasal 16 ayat 6)
Membahas dan Menentukan Daftar Data yang akan dikumpulkan di tahun selanjutnya (pasal 27 ayat 2) serta Daftar Data Prioritas (pasal 28 ayat 3)
SATU DATA melalui FORUM DATA
Wadah Komunikasi
Data dan Informasi
Kebutuhan dan Ketersediaan Data
Pemanfaatan Data
Sebagai bentuk koordinasi penyelenggara kegiatan statistik
Tersedianya data dan informasi yang berkualitas, komprehensif, dan terpadu sampai dengan tingkat wilayah terkecil
Tidak terjadi kesenjangan data antara yang dibutuhkan dengan yang tersedia.
Mendorong pemerintahan daerah dalam memanfaatkan data untuk perencanaan pembangunan, perumusan kebijakan, penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan publik.
Tersedianya media diseminasi data dan
informasi yang disiapkan oleh masing-
masing SKPD dan instansi vertikal
1
2
3
Terjadinya koordinasi dan komunikasi antar
sektor dalam penyediaan dan
pemanfaatan dataTerciptanya jembatan antara penyedia
dengan pengguna data untuk mendiskusikan
substansi, metodologi, konsep dan penjelasan teknis yang digunakan
oleh masing-masing instansi atau SKPD
Tersedianya forum yang memberikan rekomendasi kegiatan untuk meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan melalui capacity building.
4
5
6
Meningkatnya komitmen sektor dalam penyediaan data berkualitas yang tepat waktuTersedianya media untuk advokasi kepada pengambil kebijakan untuk pemanfaatan data berkualitas bagi perencanaan pembangunan
MANFAAT FORUM DATA
a. Koordinator : Bappeda
b. Pembina Data : Badan Pusat Statistik dan Badan Informasi Geospasial
c. Walidata : Diskominfo
d. Walidata Pendukung :
Forum Satu Data Daerah1
Produsen Data: Pengelola Program di masing-masing OPD
2
SDI menegaskan peran Bappeda dalam mengoordinir pengumpulan data Pembangunan Daerah.
SDI memperkuat peran Walidata dalam pengelolaan Data dan Informasi di Daerah
Untuk memastikan kualitas data dan kemudahannya dibagipakaikan, dalam struktur kelembagaan SDI ditegaskan fungsi Pembina Data.
Bappeda dapat dengan mudah memanfaatkan Data yang berkualitas.
PERAN PEMERINTAH
MENUJU DATA STATISTIK YANG LEBIH BAIK
Konsisten terhadap tata kelola data
pemerintah yang telah disepakati
Menerapkan prinsip satu data yang telah
ditetapkan untuk menghasilkan data yang
berkualitas
PERAN MASYARAKAT
Menjadi Responden yang Baik
Aktif Melaporkan Data Diri
Memberi Umpan Balik
Meningkatkan kolaborasi aktif antar
K/L/D/I
Meningkatkan kesadaran masyarakat
akan arti & kegunaan satistik
Mau menjadi responden dan memberikan datanya
dengan jujur
Peningkatan kualitas data registrasi dapat diperoleh jika masyarakat
aktif melaporkan perubahan data kepada dinas terkait
Memberikan umpan balik (feedback) terhadap data statistik yang telah
digunakan baik untuk Pendidikan/penelitian/pembangunan
26
“Hal terbaik dalam bekerja bukan saat Anda mampu menuntaskan sendiri pekerjaan Anda, tetapi teruji dan terbukti saat Anda BERKOLABORASI
-Jamil Azzaini-
Ayo BerkolaborasiRenungan :
• Data tidak muncul tiba-tiba, tidak akan valid dan berkualitas dengan sendirinya
• Ketika kita merasa data itu penting, semestinya kita memberikan perhatian pada data... Jika tidak, maka data itu tidak penting
KEGIATAN RUTIN
1. Survei Sosial Ekonomi Nasional2. Survei Angkatan Kerja Nasional3. Survei Produktivitas Pertanian4. Survei Bidang Industri5. Survei Bidang PEK6. Survei Harga7. Survei Bidang Perdagangan8. Survei Bidang Angkutan9. Survei Bidang Pariwisata10. Survei Keuangan11. Survei Tendensi Bisnis12. Survei Tendensi Konsumen13. Survei Khusus Neraca Produksi14. Survei Khusus Lainnya (kebutuhan
internal)
KEGIATAN BADAN PUSAT STATISTIK
6
3
9
8
7
54
2
10
SIKLUS KEGIATAN
0 SENSUS PENDUDUK
3 SENSUS PERTANIAN
6 SENSUS EKONOMI
5 Survei Penduduk Antar Sensus
8 Survei Pertanian Antar Sensus
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN BERAUKEGIATAN PERIODIK (3–5 th)
1. Pendataan Potensi Desa2. Survei Biaya Hidup3. Survei Demografi Kesehatan
Indonesia
Mari Bersama
Sensus Penduduk Online15 Februari – 31 Maret 2020Alamat web: sensus.bps.go.id
Sensus Penduduk Wawancara1 – 31 Juli 2020
Terima Kasih
#MencatatIndonesia
28