Menuju Kemandirian

download Menuju Kemandirian

of 4

Transcript of Menuju Kemandirian

Pada masa perkembangan tingkat kanakkanak, seseorang banyak bergantung pada orang lain, terutama keluarga. Tetapi berbeda pada seseorang yang sudah dianggap remaja, pasti mereka berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap keluarganya, terutama orang tua. bahwa hal yang dilakukan oleh orang disekitarnya merupakan kekangan bagi remaja untuk mengekspresikan sesuatu

JIWA USAHA MANDIRIBIMBINGAN KONSELING

Hasbullah Hermawan Zailatul Azizah XII IPA VENUS

A. Menuju Kemandirian Pada masa perkembangan tingkat kanak-kanak, seseorang banyak bergantung pada orang lain, terutama keluarga. Tetapi berbeda pada seseorang yang sudah dianggap remaja, pasti mereka berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap keluarganya, terutama orang tua. Mereka menganggap bahwa ketergantungan terhadap orang lain terutama orang tua sangat tidak mengenakkan dan sangat tidak menyenangkan. Mereka beranggapan pula bahwa hal yang dilakukan oleh orang disekitarnya merupakan kekangan bagi remaja untuk mengekspresikan sesuatu. Berbeda lagi saat seseorang dikatakan dewasa. Mereka harus sudah bias melangkah menentukan nasib atau kehidupannya sendiri. Ia diharapkan mampu dan bias mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya. Kemandirian dalam diri seseorang tidak dapat muncul begitu saja. Mereke harus melewati perjuangan yang penuh tantangan untuk mencapai keberhasilan. Perlu kegigihan dan untuk menciptakan pribadi yang mandiri. A. Berjiwa Usaha Mandiri Sejak Muda: Mungkinkah? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kemandirian yang diperoleh seseorang harus melalui pengorbanan dengan cobaan-cobaan yang berat. Hal itu memerlukan proses. Oleh karena itu, usia muda tidak menjadi halangan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Bahkan seseorang harus memupukkan rasa kemandirian sejak usia dini, agar di masa dewasa mereka sudah memperoleh jiwa yang mandiri itu. Kemandirian yang dicapai harus mencakup berbagai aspek seperti kemandirian dalam emosional, social, intelektual, dan ekonomi. Semua aspek tersebut dapat dikembangkan seseorang secara bertahap melalui usaha mandiri. Jiwa usaha mandiri akan membentuk kemandirian yang mencakup segala aspek kehidupan. Akan tetapi, di zaman globalisasi seperti sekarang ini, tersedianya fasilitas dan berbagai pilihan hidup yang mudah seolah memberikan tawaran yang lebih menarik bagi kaum muda sekarang. Kemajuan dibidang industri dan informasi membawa kemudahan-kemudahan dalam hidup. Hal ini justru dapat menimbulkan efek negatif seperi sikap konsumerisme, materialism, hedonism, kemalasan, juga kemewahan. Hal ini juga dapat menghambat pembentukan jiwa usaha mandiri di kaum muda sekarang.

Namun tentu saja hal itu juga dapat disikapi dengan berbagai cara, antara lain dengan pengembangan hobi dan kreativitas kaum muda untuk mencoba dan mengolah sesuatu. Hal itu dapat mengembangkan jiwa usaha mandiri kaum muda. Contohnya dibidang ekonomi, saat ini, dalam surat kabar banyak disediakan rubrik untuk pengembangan hobi dan kreativias kaum muda, yang sekaligus sebagai tempat untu mencari pengalaman. B. Kecakapan Kewirausahaan Seseorang yang berjiwa usaha mandiri memerlukan kecakapan kewirausahaan yang memadai. Kecakapan itu berupa keterampilan dan kemampuan dalam hal yang berkaitan dengan pengembangan kewirausahaan. Berikut ini beberapa keterampilan yang ditetapkan para pemerhati dalam bidang kewirausahaan. 1. Teknik Berusaha a. Teknik produksi b. Pengontrolan mutu/kwalitas c. Produksi barang dan jasa d. Pengemasan e. Pengelolaan mekanisme usaha 2. Mencari Informasi a. Tentang perkembangan/perminaan pasar b. Tentang pengembangan produk 3. Berkomunikasi a. Promosi dan sosialisasi produk b. Penawaran produk dan negosiasi c. Kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait 4. Pemecahan masalah a. Masalah internal b. Masalah eksternal 5. Perencanaan a. Usulan-usulan pekerjaan b. Target c. Cara meraih keuntungan 6. Pengelolaan usaha a. Proses kerja b. Karyawan

7. Menganalisis pasar a. Perkiraan target b. Produk yang dapat dipasarkan dan omset yang dapat dihasilkan c. Pelayanan terhadap konsumen d. Standar mutu e. Pasar potensial 8. Mengantisipasi peluang a. Memahami potensi b. Menciptakan peluang c. Memanfaatkan kesempatan

C. Kiat Menjadi Wirausahawan Menurut Mahli Sembiring, dalam buku Kiat Menjadi Wiraswasta, beberapa kiat untuk menjadi wirausahawan adalah sebagai berikut. 1. Katakanlah dalam hatimu; Disanalah tempatku! a. Tanamkan dalam diri keyakinan yang mendalam untuk mencapai sesuatu yang diinginkan b. Bergegas dan segera memulai; jangan sampai didahului oleh orang lain. c. Jadikan usaha yang akan dilakukan prioritas gerak hidup d. Tanamkan dalam diri keberanian untuk tampil beda, walaupun tidak keseluruhan. e. Pertahankan dan Kembangkanlah keunggulan yang ada, walaupun kecil. f. Pastikan bahwa sesuatu yang dibuat adalah sesuatu yang memang bermanfaat, bermutu, dan berkwalitas. g. Perhatikan pelanggan, pemasok, dan para pegawai h. Siapkan diri untuk kompetisi dan persaingan i. Landasi diri dengan semangat 2. Katakanlah: Aku segera tiba disana a. Yakini bahwa kamu akan sukses dan berhasil b. Persiapkan dan perhitungkan keberhasilan c. Memanfaatkan setiap peluang yang ada 3. Bersiaplah: Aku bergerak maju kesana a. Tentukan gerak maju usaha dengan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang b. Siapkan diri untung menghadapi segala resiko kegagalan/kerugian c. Kelola pekerjaan secara terarah d. Jadwalkan semua kegiatan 4. Ayo: Berjalan, lari, atau lompat a. Sebagai wirausahawan, kamu harus terdidik untuk dapat memilih langkah yang baik.