MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri...

78
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN POKOK JASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNIS PADA JABATAN KERJA INSPEKTUR PESAWAT ANGKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja Inspektur Pesawat Angkat; 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); 4. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009; 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 364); Memperhatikan : 1. Hasil Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja Inspektur Pesawat Angkat yang

Transcript of MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri...

Page 1: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

MENTERI

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 126 TAHUN 2014

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIAKATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN POKOKJASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNIS PADA

JABATAN KERJA INSPEKTUR PESAWAT ANGKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia, perlu menetapkanKeputusan Menteri tentang Penetapan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori JasaProfesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok JasaArsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis padaJabatan Kerja Inspektur Pesawat Angkat;

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4279);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentangSistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);

3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentangKerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

4. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan TransmigrasiNomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara PenetapanStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 364);

Memperhatikan : 1. Hasil Konvensi Nasional Rancangan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori JasaProfesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok JasaArsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknispada Jabatan Kerja Inspektur Pesawat Angkat yang

Page 2: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

MenetapkanKESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

diselenggarakan tanggal 4 Desember 2013 bertempat diJakarta;

2. Surat Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas

Bumi, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi,Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

28112/10.12/DMT/2013 tanggal 10 Desember 2013tentang Pengesahan Dokumen RSKKNI Sektor Migas

untuk 6 (enam) jabatan;

MEMUTUSKAN:

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia KategoriJasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok JasaArsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada

Jabatan Kerja Inspektur Pesawat Angkat, sebagaimana

tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Diktum KESATU berlaku secara nasional

dan menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan profesi, uji kompetensi dan sertifikasi profesi.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KESATU pemberlakuannya

ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KETIGA dikaji ulang setiap 5(lima) tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Apr i l 2014

MENTERITENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

INDONESIA,

Drs. H. A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si.

Page 3: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

1

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN POKOK JASA ARSITEKTUR DAN TEKNIK SIPIL; ANALISIS DAN UJI TEKNIS PADA JABATAN KERJA INSPEKTUR PESAWAT ANGKAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan akan personil pemegang jabatan tenaga teknik khusus yang

mempunyai kompetensi kerja standar sektor industri migas, makin

dirasakan karena sifat industri migas yang padat teknologi, padat

modal dan berisiko bahaya yang tinggi. Kompetensi kerja personil ini

merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang

jabatan Tenaga Teknik Khusus sektor industri migas serta panas bumi,

sub sektor industri migas hulu dan hilir antara lain untuk bidang

inspektur pesawat angkat di Indonesia.

Disamping hal tersebut diatas dan karena potensi pertambangan

minyak dan gas bumi masih merupakan faktor dominan dalam strategi

pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia terutama dalam

menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, maka perlu

mendorong dan merealisasikan sumber daya manusia yang kompeten.

Untuk tujuan tersebut harus dipersiapkan dan dirancang secara

sistematis antara lain dalam hal sistem diklat dan perangkat-perangkat

pendukungnya.

Dengan demikian akan dihasilkan sumber daya manusia yang handal

untuk mengelola kekayaan sumber daya alam secara profesional.

Melalui penyiapan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan

kompetensi terstandar maka bangsa Indonesia akan survive dalam

menghadapi era kompetisi dan perdagangan bebas.

Page 4: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

2

Mengingat kebutuhan yang mendesak, maka Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonsia (SKKNI) Sektor Industri Migas Sub Sektor Industri

Migas Hulu dan Hilir Bidang Inspektur Pesawat Angkat disusun dengan

menggunakan referensi Standar Kompetensi Kerja yang menggunakan

Model of Occupation Skill Standard (MOSS) yang telah distandarkan

oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Nomor SNI 13-6552-

2001 menjadi bentuk standar kompetensi kerja yang mengacu pada

Regional of Model Competency Standard (RMCS) yang disepakati oleh

Indonesia di forum Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

pada Tahun 1997 di Bangkok Thailand dan di forum Asia Pasifik pada

Tahun 1998 di Ciba Jepang.

Prosedur perumusan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI) tersebut sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun

2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional dan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja da Transmigrasi No. 8 Tahun 2012 Tatacara Penetapan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Perumusan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini disusun dengan melibatkan

stakeholder yang berkaitan dengan substansi standar dan

dilaksanakan oleh Panitia Perumusan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia untuk Tenaga Teknik Khusus yang bekerja pada

bidang Inspektur pesawat angkat sub sektor industri migas dan panas

bumi. Sumber data diperoleh dari SNI, MOSS, Standar Internasional

dan Workplaces bidang inspektur pesawat angkat.

Lingkup inspektur pesawat angkat : (Mobile Crane, Pedestal Crane,

Overhead Crane, Forklift, Tower Crane, Rigging equipment), sesuai

halaman 21 butir 4.

Pemeriksanaan dan pengujian pesawat angkat mencakup peralatan

dan pendukung langsung.

Standar ini dirumuskan dengan menggunakan acuan :

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi;

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan;

Page 5: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

3

3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional;

4. Mijn Politie Reglement 1930 Staadsblad 1930 Nomor 341;

5. Mijn Ordonnantie (Ordonansi Tambang) Tahun 1930 No. 38;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004

tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006

tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional;

8. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

06P/0746/M.PE/1991 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja

Atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang Dipergunakan Dalam

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Dan Pengusahaan Sumber

Daya Panas Bumi;

9. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

03.P/123/M.PE/1986 dan atau Nomor 07.P/075/M.PE/1991

tentang Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Pertambangan Minyak

dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi

beserta aturan pelaksanaannya;

10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi

Kompetensi Kerja Nasional;

11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Tansmigrasi Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;

12. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

111.K/70/MEEM/2003 tentang Pemberlakuan Standar Nasional

Indonesia Kompetensi Kerja Tenaga Teknik Khusus Minyak dan

Gas Bumi sebagai Standar Wajib di Bidang Kegiatan Usaha

Minyak dan Gas Bumi;

13. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor KEP.211/MEN/2004 Tentang Pedoman

Penerbitan Sertifikat Kompetensi;

14. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor KEP.231A/MEN/X/2005 Tentang

Page 6: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

4

Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan Pembinaan Lembaga

Sertifikasi Profesi (LSP);

15. Keputusan Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Nomor

Kep.01.K/60.05/DJM/2003, Tentang Lembaga Sertifikasi

Personil Tenaga Teknik Khusus Minyak dan Gas Bumi.

B. Pengertian

1. Alat Bantu Angkat (Lifting Gear) adalah komponen pesawat angkat

yang digunakan untuk membantu proses pengangkatan beban.

2. Bagian yang Berputar adalah peralatan mekanis yang berfungsi

untuk mengubah atau memindahkan energi atau gerak.

3. Beban Pengimbang (Counter Weight) adalah komponen pesawat

angkat yang berfungsi untuk pengimbang agar tidak terjungkit.

4. Boom adalah komponen pesawat angkat yang berfungsi untuk

menahan beban sementara sesuai sudut dan radius tertentu.

5. Buku Manual (Manual Book) adalah buku yang memberikan

petunjuk operasional yang bisa membantu pengguna untuk

mengoperasikan, memanfaatkan, dan menangani peralatan.

6. Indikator adalah penunjuk ukuran terhadap perubahan-perubahan

yang terjadi baik secara langsung maupun secara tidak langsung

pada pesawat angkat.

7. Inspektur Pesawat Angkat adalah personil yang bertugas melakukan

pemeriksaan seluruh komponen pesawat angkat agar layak dan

aman untuk dioperasikan.

8. Kait Pemegang Beban (Hook) adalah komponen pesawat angkat yang

berfungsi mengkaitkan tali baja dengan beban.

9. Laporan Hasil Inspeksi adalah sekumpulan dari data peralatan,

hasil pemeriksaan, evaluasi dan rekomendasi.

10. Log book adalah sebuah buku yang mencatat semua informasi yang

berkaitan dengan pesawat angkat, seperti : inspeksi, pemeliharaan,

lokasi, jam kerja serta rincian kerusakan dan perbaikan yang telah

dilakukan.

11. Pesawat Angkat (Crane) adalah setiap peralatan mesin atau alat yang

digerakkan tenaga mekanis, tenaga listrik, tenaga hidrolis dan/atau

Page 7: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

5

tenaga pneumatik (angin) yang dapat digunakan sebagai mesin

pengangkat termasuk rel, jalan rel atau alat pembantu lainnya.

12. Peralatan Pengaman adalah suatu komponen pada pesawat angkat

yang berfungsi untuk mengamankan akibat kegagalan fungsi dan

menyebabkan kerusakan pada pesawat angkat.

13. Prosedur Standar Baku (Standard Operating Procedure/SOP) adalah

pedoman tertulis yang berisi langkah-langkah dan ketentuan

/prosedur yang ditetapkan untuk melakukan suatu kegiatan.

14. Rencana pengujian inspeksi (Inspection Test Plan) adalah dokumen

yang memuat tahapan pemeriksaan, referensi atau standard, level

atau tingkatan keterlibatan pihak yang terkait.

15. Sistem Kelistrikan adalah suatu sistem rangkaian yang berfungsi

untuk mengalirkan energi listrik.

16. Sistem Penggerak adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk

mengubah energi panas, listrik atau tekanan menjadi energi

mekanik atau gerak.

17. Struktur adalah suatu bagian pada pesawat angkat yang berfungsi

untuk meneruskan beban vertikal maupun beban horizontal, baik

berupa beban tetap (statis), maupun beban bergerak (dinamis).

18. Tabel Beban (Load Chart) adalah besaran panjang boom atau radius,

sudut boom dan kapasitas beban (Kilogram - kg atau Pounds - lbs)

sebagai panduan operator pesawat angkat untuk mengangkat

beban.

19. Tali Baja adalah tali kawat yang memanjang saja atau memiliki

ujung berupa loops atau ujung yang bisa sebagai kaitan di kedua

ujungnya.

C. Penggunaan SKKNI

Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga atau institusi

yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai

dengan kebutuhan masing-masing:

1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan:

a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan

kurikulum.

Page 8: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

6

b. Sebagai acuan dalam penilaian penyelenggaraan penilaian,

sertifikasi.

2. Untuk dunia usaha atau industri dan pengguna tenaga kerja:

a. Membantu dalam rekruitmen.

b. Membantu penilaian unjuk kerja.

c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.

d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik

berdasar kebutuhan dunia usaha atau industri.

3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi:

a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program

sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.

b. Sebagai acuan dalam penilaian penyelenggaraan pelatihan dan

sertifikasi.

D. Komite Standar Kompetensi

1. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Pada

Kegiatan Inspeksi Pesawat Angkat Sektor Industri Minyak dan Gas

Bumi.

Komite Rancangan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan

Gas Bumi Nomor 717.K/73/DJM.S/2013 tanggal 22 Agustus 2013,

selaku Pengarah Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Inspektur Pesawat Angkat, Sektor Industri Minyak dan Gas

Bumi.

Susunan keanggotaan Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (RSKKNI) sebagai berikut :

No. Nama Instansi Jabatan Dalam

Tim

1 Direktur Jenderal Ditjen Migas Pengarah

2 Direktur Teknik dan Lingkungan Migas

Ditjen Migas Ketua

3 Kepala Subdirektorat Standardisasi

Ditjen Migas Wakil Ketua

Page 9: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

7

No. Nama Instansi Jabatan Dalam

Tim

4 Kepala Seksi Penyiapan dan Penerapan Standar Hilir Migas

Ditjen Migas Sekertaris

5 Bintara Pangaribuan Ditjen Migas Anggota

6 Hermawan Ditjen Migas Anggota

7 Muhiddin Ditjen Migas Anggota

8 Hufron Asrori Ditjen Migas Anggota

9 Djoni Menteng Ditjen Migas Anggota

10 Muchtar Aziz Kemenakertrans Anggota

11 Kamalludin GUSPEN Migas Anggota

12 Eko Subagyo Petrochina Anggota

13 Muhammad Najib BNSP Anggota

14 Agus Mulyana Badiklat ESDM Anggota

15 Henk Subekti Pusdiklat Migas Anggota

16 Sutoyo LSP PPT Migas Anggota

17 Zainal Arifin Badiklat ESDM Anggota

18 Amin Hartoni Schlumberger Indonesia

Anggota

19 M. Yudi Masduki S. Universitas Indonesia Anggota

20 Sunoto Murbini LSP IATMI Anggota

21 Krisna Rubowo APMI Anggota

22 Sulasno APPI Anggota

23 Benny J. Imanto PT Marindotek Anggota

24 Amran Anwar PT Pertamina EP Cepu Anggota

2. Tim Perumus SKKNI

Susunan Tim Perumus dibentuk berdasarkan surat keputusan

Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Nomor:

12.SK/10.12/DMT/2013 tanggal 19 Desember 2013 selaku Ketua

Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Susunan tim perumus:

Page 10: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

8

No. Tim Perumus Draft RSKKNI Migas Instansi/Perusahaan

1 Arif Sulaksono Pusdiklat Migas

2 Susilo Handoko Pusdiklat Migas

3 Eko Supriyanto Pusdiklat Migas

3 Syaiful Anwar PT Indian Surya Wahana

4 Sunaryo PT PJ-Tek Mandiri

3. Tim Verifikasi SKKNI

Susunan Tim verifikasi dibentuk berdasarkan surat keputusan

Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Nomor:

12.SK/10.12/DMT/2013 tanggal 19 Desember 2013 selaku Ketua

Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Susunan verifikasi:

No. Tim Verifikasi Draft RSKKNI Migas Instansi/Perusahaan

1 Sulteng Bunga Ditjen Migas

2 Samseri Ditjen Migas

3 Farhan Ditjen Migas

4 Bambang Eka Satria Ditjen Migas

5 Sigit Wijayanto Ditjen Migas

6 Adi Nugroho PT Valarbi

7 Slamet Trijaka PT Survindotama Persada

8 Suparno Pusdiklat Migas

Page 11: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

9

BAB II

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi

A.1. Pemetaan Kompetensi

TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI

UTAMA

Menentukan Keberterimaan / Kelayakan Pesawat Angkat Sesuai Persyaratan Standard Code dan atau Peraturan yang Berlaku agar Aman Dioperasikan.

Melaksanakan Persiapan Inspeksi Pesawat Angkat

Melakukan Review Dokumen Teknis

Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat Angkat

Melaksanakan Inspeksi Pesawat Angkat

Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

Melakukan Pemeriksaan Struktur

Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban (Hook)

Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat (Lifting Gear)

Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

Melakukan Pemeriksaan Bagian yang Berputar

Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Melakukan Pemeriksaan Indikator

Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load Chart)

Melakukan Pemeriksaan Boom

Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang (Counter Weight)

Page 12: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

10

TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI

UTAMA

Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance Test)

Membuat Evaluasi dan Laporan Hasil Inspeksi Pesawat

Angkat

Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat

Angkat

Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

A.2. Pengemasan Kompetensi

1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Kategori : M (Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis)

Golongan Pokok : 71 (Jasa Arsitektur Dan Teknik Sipil; Analisis

Dan Uji Teknis)

Golongan : 712 (Analisis dan Uji Teknis)

Sub Golongan : 7120 (Analisis dan Uji Teknis)

Kelompok : 71203 (Jasa Inspeksi)

Sub Kelompok : 712035 (Inspektur Pesawat Angkat)

Jenjang KKNI : Sertifikat V (Lima)

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 M.712035.001.01 Melakukan Review Dokumen Teknis

2 M.712035.002.01 Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat Angkat

3 M.712035.003.01 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

4 M.712035.004.01 Melakukan Pemeriksaan Struktur

5 M.712035.005.01 Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban (Hook)

Page 13: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

11

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

6 M.712035.006.01 Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat (Lifting Gear)

7 M.712035.007.01 Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

8 M.712035.008.01 Melakukan Pemeriksaan Bagian yang Berputar

9 M.712035.009.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

10 M.712035.010.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

11 M.712035.011.01 Melakukan Pemeriksaan Indikator

12 M.712035.012.01 Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load Chart)

13 M.712035.013.01 Melakukan Pemeriksaan Boom

14 M.712035.014.01 Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang (Counter Weight)

15 M.712035.015.01 Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

16 M.712035.016.01 Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance Test)

17 M.712035.017.01 Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

18 M.712035.018.01 Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

2. PEMAKETAN BERDASARKAN JABATAN/OKUPASI

Kategori : M. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis

Golongan Pokok : 712 (Analisis dan Uji Teknis)

Nama Pekerjaan/Profesi : Inspektur Pesawat Angkat

Area Pekerjaan : Inspeksi Pesawat Angkat

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 M.712035.001.01 Melakukan Review Dokumen Teknis

2 M.712035.002.01 Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat Angkat

3 M.712035.003.01 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

4 M.712035.004.01 Melakukan Pemeriksaan Struktur

Page 14: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

12

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

5 M.712035.005.01 Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban (Hook)

6 M.712035.006.01 Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat (Lifting Gear)

7 M.712035.007.01 Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

8 M.712035.008.01 Melakukan Pemeriksaan Bagian yang Berputar

9 M.712035.009.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

10 M.712035.010.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

11 M.712035.011.01 Melakukan Pemeriksaan Indikator

12 M.712035.012.01 Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load Chart)

13 M.712035.013.01 Melakukan Pemeriksaan Boom

14 M.712035.014.01 Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang (Counter Weight)

15 M.712035.015.01 Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

16 M.712035.016.01 Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance Test)

17 M.712035.017.01 Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

18 M.712035.018.01 Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

3. PEMAKETAN BERDASARKAN KLUSTER

Kategori : M. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis

Golongan Pokok : 712 (Analisis Dan Uji Teknis)

Nama Pekerjaan/Profesi : Inspektur Pesawat Angkat

Area Pekerjaan : Inspeksi Pesawat Angkat

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 M.712035.001.01 Melakukan Review Dokumen Teknis

2 M.712035.002.01 Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat Angkat

Page 15: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

13

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

3 M.712035.003.01 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

4 M.712035.004.01 Melakukan Pemeriksaan Struktur

5 M.712035.005.01 Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban (Hook)

6 M.712035.006.01 Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat (Lifting Gear)

7 M.712035.007.01 Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

8 M.712035.008.01 Melakukan Pemeriksaan Bagian yang Berputar

9 M.712035.009.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

10 M.712035.010.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

11 M.712035.011.01 Melakukan Pemeriksaan Indikator

12 M.712035.012.01 Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load Chart)

13 M.712035.013.01 Melakukan Pemeriksaan Boom

14 M.712035.014.01 Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang (Counter Weight)

15 M.712035.015.01 Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

16 M.712035.016.01 Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance Test)

17 M.712035.017.01 Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

18 M.712035.018.01 Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

B. Daftar Unit Kompetensi

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 M.712035.001.01 Melakukan Review Dokumen Teknis

2 M.712035.002.01 Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat Angkat

3 M.712035.003.01 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja

4 M.712035.004.01 Melakukan Pemeriksaan Struktur

Page 16: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

14

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

5 M.712035.005.01 Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban (Hook)

6 M.712035.006.01 Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat (Lifting Gear)

7 M.712035.007.01 Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

8 M.712035.008.01 Melakukan Pemeriksaan Bagian yang Berputar

9 M.712035.009.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

10 M.712035.010.01 Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

11 M.712035.011.01 Melakukan Pemeriksaan Indikator

12 M.712035.012.01 Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load Chart)

13 M.712035.013.01 Melakukan Pemeriksaan Boom

14 M.712035.014.01 Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang (Counter Weight)

15 M.712035.015.01 Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

16 M.712035.016.01 Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance Test)

17 M.712035.017.01 Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

18 M.712035.018.01 Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat

Page 17: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

15

C. Uraian Unit-unit Kompetensi

KODE UNIT : M.712035.001.01

JUDUL UNIT : Melakukan Review Dokumen Teknis

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan review dokumen teknis.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan dokumen acuan

1.1 Standard atau Code yang digunakan sebagai acuan disiapkan.

1.2 Pedoman pemeriksaan teknis disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan desain dasar konstruksi pesawat angkat

2.1 Parameter desain seperti dimensi, berat beban, tipe dan jenis pesawat angkat diidentifikasi.

2.2 Perhitungan desain, gambar detail dan komponen pesawat angkat diperiksa sesuai manual dan atau Standard atau Code.

2.3 Konstruksi komponen material pesawat angkat diidentifikasi.

3. Melakukan verifikasi spesifikasi pesawat angkat

3.1 Spesifikasi teknis komponen utama dan pendukung pesawat angkat diidentifikasi.

3.2 Kesesuaian sertifikat bahan (certificate of materials) pesawat angkat, komponen utama dan pendukung pesawat angkat diverifikasi.

4. Menyiapkan dokumen inspeksi

4.1 Prosedur inspeksi disiapkan.

4.2 Daftar peralatan inspeksi disiapkan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk menginterpretasi dokumen, melakukan

pemeriksaan desain dasar konstruksi pesawat angkat, melakukan

verifikasi spesifikasi pesawat angkat dan menyiapkan dokumen

inspeksi pada inspeksi pesawat angkat.

Pedoman teknis yang dimaksud :

- Manual Book

- Inspection Test plan

- Prosedur pemeriksaan teknis

Page 18: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

16

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Lembar periksa (checklist)

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat (manual book)

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

Page 19: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

17

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan review dokumen teknis.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

Page 20: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

18

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam mereview dokumen teknis

5.2 Teliti dalam mengintepretasi dokumen teknis

Page 21: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

19

KODE UNIT : M.712035.002.01

JUDUL UNIT : Melakukan Identifikasi Klasifikasi Pesawat

Angkat

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan identifikasi klasifikasi pesawat

angkat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan identifikasi jenis pesawat angkat

1.1 Jenis pesawat angkat berdasarkan konstruksinya diidentifikasi.

1.2 Jenis pesawat angkat berdasarkan fungsinya diidentifikasi.

2. Melakukan identifikasi kapasitas pesawat angkat

2.1 Kapasitas beban pesawat angkat sesuai tabel beban diidentifikasi.

2.2 Kapasitas alat bantu angkat pesawat angkat diidentifikasi.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan identifikasi jenis pesawat angkat

dan melakukan identifikasi kapasitas pesawat angkat pada inspeksi

pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

Page 22: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

20

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

Page 23: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

21

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan identifikasi klasifikasi pesawat angkat.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.1.3 Pembuatan laporan

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

Page 24: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

22

5. Aspek kritis

5.1 Cermat mengidentifikasi jenis-jenis pesawat angkat

5.2 Teliti dalam menentukan penyebab kerusakan peralatan

Page 25: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

23

KODE UNIT : M.712035.003.01

JUDUL UNIT : Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat

Kerja

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam menerapkan keselamatan kerja di tempat

kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja

1.1 Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan.

1.2 Standard Operating Procedure dilakukan.

2. Melakukan identifikasi peralatan berbahaya, beresiko dan rawan kecelakaan

2.1 Peralatan yang mengandung bahaya, beresiko dan kemungkinan menimbulkan kecelakaan diidentifikasi.

2.2 Prosedur penanganan bahaya dilakukan dengan benar sesuai hazardous area.

3. Melakukan prosedur keadaan darurat

3.1 Keadaan darurat atau kecelakaan kerja yang terjadi menurut jenis dan kategorinya diidentifikasi.

3.2 Peralatan untuk penanggulangan keadaan darurat digunakan dengan benar dan tepat.

3.3 Prosedur kebijakan tentang tanggap darurat di tempat kerja dilakukan.

4. Membuat laporan pelaksanaan keselamatan peralatan

4.1 Peralatan keselamatan kerja yang akan digunakan dicatat.

4.2 Peralatan pendukung kerja yang akan digunakan dicatat.

4.3 Laporan pelaksanaan keselamatan kerja dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk menerapkan prosedur keselamatan kerja di

tempat kerja, mengidentifikasi peralatan berbahaya, beresiko dan

rawan kecelakaan, melakukan prosedur darurat dan membuat laporan

pelaksanaan keselamatan peralatan pada inspeksi pesawat angkat.

Page 26: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

24

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

Page 27: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

25

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.1.3 Health, Safety and Environment

Page 28: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

26

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam menerapkan prosedur keselamatan kerja

5.2 Teliti dalam mengidentifikasi bahaya

5.3 Hati-hati dalam melakukan tanggap darurat

Page 29: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

27

KODE UNIT : M.712035.004.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Struktur

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan struktur pesawat

angkat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan struktur

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan struktur disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan struktur dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan struktur disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan struktur

2.1 Komponen struktur diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Kondisi struktur diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan struktur pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Jangka sorong (Caliper)

2.1.3 Pulley Gauge

2.1.4 Thickness meter

2.1.5 Camera Photography

2.1.6 Mirror tester

2.1.7 Roll meter

2.1.8 Water pass

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen manual operation

Page 30: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

28

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Maintenance log book

2.2.5 Alat Pelindung Diri (PPE/APD)

2.2.6 Baju kerja

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.7 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.8 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.9 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.10 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

Page 31: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

29

4.11 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.12 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.13 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.14 Standar atau kode lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan struktur.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.1.3 Prosedur pengujian

3.2 Keterampilan

3.2.1 Membaca gambar struktur

3.2.2 Uji Visual (Visual examination)

3.2.3 Melakukan verifikasi hasil uji rusak (Dectructive Testing)

dan tidak merusak (Non Dectructive Testing)

3.2.4 Melakukan verifikasi hasil uji mekanik

3.2.5 Mengoperasikan komputer

3.2.6 Melakukan komunikasi

3.2.7 Memilih Standard dan Code yang sesuai

Page 32: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

30

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan struktur

5.2 Teliti dalam melakukan pemeriksaan kerusakan struktur

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan kerusakan struktur

Page 33: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

31

KODE UNIT : M.712035.005.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Kait Pemegang Beban

(Hook)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan kait pemegang

beban (hook).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan kait (hook)

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan kait (hook) disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan kait (hook) dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan kait (hook) disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan kait (hook)

2.1 Komponen kait (hook) diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen kait (hook) diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan kait pemegang beban (hook) pada inspeksi pesawat

angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Jangka sorong (Caliper)

2.1.3 Pulley gauge

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat Pelindung Diri (APD/PPE)

Page 34: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

32

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.10 – Hooks

4.2 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan kait pemegang beban (hook).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

Page 35: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

33

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Uji Visual (Visual examination)

3.2.2 Interpretasi hasil uji tak rusak

3.2.3 Interpretasi hasil uji lainnya

3.2.4 Mengoperasikan komputer

3.2.5 Melakukan komunikasi

3.2.6 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan kait pemegang beban

5.2 Teliti dalam melakukan verifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melaksanakan pemeriksaan

Page 36: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

34

KODE UNIT : M.712035.006.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Alat Bantu Angkat

(Lifting Gear)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan alat bantu angkat

(lifting gear) pesawat angkat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear)

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear) disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear) dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear) disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear)

2.1 Komponen alat bantu angkat (lifting gear) diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Kondisi alat bantu angkat (lifting gear) diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear) pada inspeksi pesawat

angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Jangka sorong (Caliper)

2.1.3 Pulley gauge

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat Pelindung Diri (APD/PPE)

Page 37: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

35

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.2 ASME B30.10 – Hooks

4.3 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan alat bantu angkat (lifting gear).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

Page 38: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

36

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Uji Visual (Visual examination)

3.2.2 Interpretasi hasil uji tak rusak

3.2.3 Interpretasi hasil uji lainnya

3.2.4 Mengoperasikan komputer

3.2.5 Melakukan komunikasi

3.2.6 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan lifting gear

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 39: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

37

KODE UNIT : M.712035.007.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Tali Baja

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan tali baja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan tali baja

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan tali baja disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan tali baja dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan tali baja disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan tali baja

2.1 Komponen tali baja diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Kondisi tali baja diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan tali baja pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Jangka sorong (Caliper)

2.1.3 Wire rope tester

2.1.4 Alat ukur panjang (meteran)

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen sertifikat wire rope

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat Pelindung Diri (APD/PPE)

Page 40: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

38

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.2 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.3 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.4 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan tali baja.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Page 41: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

39

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam memverifikasi kerusakan

5.2 Teliti dalam melakukan pemeriksaan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 42: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

40

KODE UNIT : M.712035.008.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Bagian Yang Berputar

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan bagian yang

berputar.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan bagian yang berputar

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan bagian yang berputar disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan bagian yang berputar dibuat.

1.3 Peralatan untuk pemeriksaan bagian yang berputar disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan bagian yang berputar

2.1 Komponen bagian yang berputar diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Kondisi bagian yang berputar diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan bagian yang berputar pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Sheave Gauge

2.1.3 Jangka sorong (Caliper)

2.1.4 Tachometer

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

2.2.5 Baju kerja

Page 43: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

41

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.7 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.8 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.9 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.10 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.11 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.12 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

Page 44: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

42

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan bagian yang berputar.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Uji Visual (Visual examination)

3.2.2 Mengoperasikan komputer

3.2.3 Melakukan komunikasi

3.2.4 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan peralatan berputar

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 45: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

43

KODE UNIT : M.712035.009.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Sistem Penggerak

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan sistem penggerak.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan sistem penggerak

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan sistem penggerak disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan sistem penggerak dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan sistem penggerak disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan sistem penggerak

2.1 Komponen sistem penggerak diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen sistem penggerak diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan sistem penggerak pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Mirror

2.1.3 Tachometer

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

Page 46: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

44

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja.

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi.

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi.

4. Norma dan Standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.7 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.8 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.9 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.10 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.11 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.12 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

Page 47: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

45

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan sistem penggerak.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan komponen penggerak

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan komponen

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 48: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

46

KODE UNIT : M.712035.010.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan sistem kelistrikan

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan sistem kelistrikan disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan sistem kelistrikan dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan sistem kelistrikan disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan

2.1 Komponen sistem kelistrikan diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen sistem kelistrikan diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan sistem kelistrikan pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 AVO meter

2.1.3 Megger

2.1.4 Micro Ohm meter

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Wiring diagram

2.2.3 Standard dan Code

2.2.4 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.5 Alat pelindung diri

Page 49: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

47

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 NEC National Electrical Code

4.2 Peraturan Umum Instalasi Listrik

4.3 Standard atau Code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

Page 50: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

48

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan kelistrikan

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 51: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

49

KODE UNIT : M.712035.011.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Indikator

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan indikator.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan indikator

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan sistem indikator disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan sistem indikator dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan sistem indikator disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan indikator

2.1 Komponen indikator diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen sistem indikator diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan indikator pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 AVO Meter

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

Page 52: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

50

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.7 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.8 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.9 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.10 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.11 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted

Cranes

4.12 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance

of Offshore Cranes

4.13 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.14 NEC National Electric Code

Page 53: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

51

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan indikator.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan indikator

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 54: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

52

KODE UNIT : M.712035.012.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Tabel Beban (Load

Chart)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan tabel beban (load

chart).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan tabel beban (load chart)

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan tabel beban (load chart) disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan tabel beban (load chart) dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan tabel beban (load chart) disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan tabel beban (load chart)

2.1 Tabel beban (load chart) diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Tabel beban (load chart) diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan tabel beban (load chart) pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Roll meter

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

2.2.5 Baju kerja

Page 55: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

53

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tata Cara

Pemeriksaan Keselamatan Kerja Instalasi, Peralatan dan Teknik

yang digunakan dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi & Panas Bumi dan Penguasaan Sumber Daya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.7 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.8 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.9 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.10 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.11 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.12 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.13 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.14 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan tabel beban (load chart).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di

tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Page 56: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

54

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam membaca tabel beban peralatan

5.2 Teliti dalam memverifikasi tabel beban

5.3 Hati-hati dalam menentukan tabel beban peralatan

Page 57: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

55

KODE UNIT : M.712035.013.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Boom

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan boom.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan boom

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan boom disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan boom dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan boom disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan boom

2.1 Komponen boom diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen boom diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan boom pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Roll Meter

2.1.3 Hammer inspection

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

Page 58: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

56

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

3.6 Peraturan lain yang terkait pelaksanaan keselamatan kerja pada

perusahaan

4. Norma dan standar

4.1. ASME B30.3 – Tower Cranes

4.2. ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.3. ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.4. ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.5. ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.6. ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.7. API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.8. API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.9. Standar atau code lain yang diacu

Page 59: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

57

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan boom.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam memeriksa kerusakan boom

5.2 Teliti dalam memverifikasi kerusakan

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan

Page 60: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

58

KODE UNIT : M.712035.014.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Beban Pengimbang

(Counter Weight)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan beban

pengimbang (counter weight).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan beban pengimbang (counter weight)

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan beban pengimbang (counter weight) disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan beban pengimbang (counter weight) dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan beban pengimbang (counter weight) disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan beban pengimbang (counter weight)

2.1 Komponen beban pengimbang (counter weight) diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen beban pengimbang (counter weight) diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan beban pengimbang (counter weight) pada inspeksi pesawat

angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Hammer inspection

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

Page 61: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

59

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.2 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.3 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.4 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.5 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.6 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.7 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.8 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.9 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

Page 62: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

60

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan beban pengimbang (counter weight).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam memeriksa beban pengimbang

5.2 Teliti dalam menentukan ukuran beban pengimbang

5.3 Hati-hati dalam melakukan pemeriksaan beban pengimbang

Page 63: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

61

KODE UNIT : M.712035.015.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pemeriksaan Peralatan Pengaman

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pemeriksaan peralatan

pengaman.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pemeriksaan peralatan pengaman

1.1 Standard acuan dan metode pemeriksaan peralatan pengaman disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan peralatan pengaman dibuat.

1.3 Peralatan kerja pemeriksaan peralatan pengaman disiapkan.

2. Melakukan pemeriksaan peralatan pengaman

2.1 Komponen peralatan pengaman diperiksa sesuai dengan manual book.

2.2 Komponen peralatan pengaman diperiksa sesuai dengan standard acuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan

pemeriksaan peralatan pengaman pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Beban uji

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

Page 64: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

62

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.6 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.7 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.8 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.9 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.10 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.11 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.12 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.13 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.14 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.15 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

Page 65: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

63

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pemeriksaan peralatan pengaman.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pemeriksaan peralatan pengaman

5.2 Teliti dalam memverifikasi peralatan pengaman

5.3 Hati-hati dalam pelakukan pemeriksaan

Page 66: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

64

KODE UNIT : M.712035.016.01

JUDUL UNIT : Melakukan Pengujian Unjuk Kerja (Performance

Test)

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam melakukan pengujian unjuk kerja

(performance test).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pengujian unjuk kerja (performance test)

1.1 Standard acuan dan metode unjuk kerja (performance test) disiapkan.

1.2 Rencana kerja pemeriksaan unjuk kerja (performance test) dibuat.

1.3 Peralatan kerja unjuk kerja (performance test) disiapkan.

1.4 Area kerja/lokasi kerja dari aspek safety dijelaskan.

2. Melakukan pengujian uji fungsi (function test)

2.1 Uji fungsi (function test) dilakukan sesuai dengan manual book.

2.2 Uji fungsi (function test) tanpa beban dilakukan sesuai dengan standard acuan.

3. Melakukan uji beban (load test)

3.1 Beban untuk uji beban disiapkan sesuai dengan prosedur standar.

3.2 Uji beban (load test) dilakukan sesuai prosedur standar.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan melakukan pengujian

unjuk kerja (performance test) pada inspeksi pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Beban uji

2.1.3 Roll meter

2.1.4 Water Pass

Page 67: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

65

2.1.5 Deflection meter

2.1.6 Load cell

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standar dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

Page 68: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

66

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance of

Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

melakukan pengujian unjuk kerja (performance test).

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

Page 69: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

67

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

3.2.4 Mengoperasikan pesawat angkat

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam melakukan pengujian unjuk kerja

5.2 Teliti dalam mengamati fungsi komponen selama pengujian

5.3 Hati-hati dalam melaksanakan pengujian unjuk kerja

Page 70: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

68

KODE UNIT : M.712035.017.01

JUDUL UNIT : Membuat Evaluasi dan Rekomendasi Hasil

Pemeriksaan Pesawat Angkat

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam membuat evaluasi dan rekomendasi hasil

pemeriksaan pesawat angkat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk membuat evaluasi dan rekomendasi hasil

pemeriksaan pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Komputer

2.1.3 Printer

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Membuat evaluasi hasil pemeriksaan

1.1 Dokumen kerja yang berhubungan dengan pekerjaan inspeksi dikumpulkan.

1.2 Data hasil pemeriksaan dikumpulkan.

1.3 Data pendukung tambahan pekerjaan inspeksi pesawat angkat dikumpulkan.

1.4 Evaluasi data hasil pemeriksaan dibuat.

2. Membuat rekomendasi hasil pemeriksaan

2.1 Data inspeksi/pengujian disiapkan.

2.2 Informasi jenis, deskripsi pekerjaan inspeksi dibuat.

2.3 Data penjelasan teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan inspeksi disiapkan.

2.4 Rekomendasi hasil pemeriksaan dan pengujian dibuat.

Page 71: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

69

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

Page 72: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

70

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted

Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance

of Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

membuat evaluasi dan rekomendasi hasil pemeriksaan.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

Page 73: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

71

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam membuat evaluasi dan rekomendasi hasil

pemeriksaan

5.2 Teliti dalam menulis hasi evaluasi dan rekomendasi

Page 74: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

72

KODE UNIT : M.712035.018.01

JUDUL UNIT : Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Pesawat

Angkat

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan

dalam membuat laporan hasil pemeriksaan

pesawat angkat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan persiapan pembuatan laporan hasil pemeriksaan pesawat angkat

1.1 Dokumen gambar kerja dan foto yang berhubungan dengan pekerjaan inspeksi pesawat angkat dilampirkan.

1.2 Data uji tak rusak (non destructive testing) dan atau uji rusak (destructive testing) dilampirkan.

1.3 Data pendukung tambahan inspeksi dilampirkan.

2. Membuat laporan hasil pemeriksaan pesawat angkat

2.1 Data inspeksi/pengujian pesawat angkat dilampirkan.

2.2 Informasi jenis, deskripsi pekerjaan inspeksi dibuat pada lampiran.

2.3 Data penjelasan teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan inspeksi dibuat.

2.4 Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Pesawat Angkat dibuat.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

Unit ini berlaku untuk melakukan persiapan dan membuat laporan

hasil pemeriksaan pesawat angkat.

2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat tulis

2.1.2 Komputer

2.1.3 Printer

Page 75: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

73

2.2 Perlengkapan

2.2.1 Dokumen pesawat angkat

2.2.2 Standard dan Code

2.2.3 Standard Operating Procedure (SOP)

2.2.4 Alat pelindung diri

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja

3.2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi

3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan

Minyak dan Gas Bumi

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3.5 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor

84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tatacara Pemeriksaan

Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik Yang

Dipergunakan Dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi

4. Norma dan standar

4.1 ASME B30.2 – Top Running, Double Girder Cranes

4.2 ASME B30.3 – Tower Cranes

4.3 ASME B30.4 – Pedestal and Portal Cranes

4.4 ASME B30.5 – Mobile and Locomotive Cranes

4.5 ASME B30.9 – Wire Rope Slings

4.6 ASME B30.10 – Hooks

4.7 ASME B30.11 – Monorails and Underhung Cranes

4.8 ASME B30.16 – Underhung Hoists

4.9 ASME B30.17 – Top Running, Single Girder Cranes

4.10 ASME B30.22 – Articulating Boom Cranes

4.11 SAE J159 – Rated Capacity Systems

Page 76: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

74

4.12 OSHA 1910.179 – Overhead and Gantry Cranes

4.13 ASTM/AWS D1.1 – Structural Welding Code - Steel

4.14 ASTM/AWS D14.3 – Specification for Welding Earthmoving,

Construction, and Agricultural Equipment

4.15 API SPEC 9A – Specification for Wire Rope

4.16 API RP 9B – Recommended Practice Application, Care, and Use of

Wire Rope for Oil Field Service

4.17 API SPEC 2C – Specification for Offshore Pedestal Mounted

Cranes

4.18 API RP 2D – Recommended Practice Operation and Maintenance

of Offshore Cranes

4.19 ANSI B56.6 – Safety Standard for Rough Terrain Forklift Truks

4.20 Standar atau code lain yang diacu

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan

membuat laporan hasil pemeriksaan pesawat angkat.

1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,

demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop, di tempat kerja

dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi

(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Standard dan Code

3.1.2 Operating Manual

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengoperasikan komputer

3.2.2 Melakukan komunikasi

3.2.3 Memilih Standard dan Code yang sesuai

Page 77: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

75

4. Sikap kerja

4.1 Mematuhi peraturan yang berlaku

4.2 Disiplin dan bertanggung jawab

4.3 Memiliki integritas terhadap pekerjaannya

5. Aspek kritis

5.1 Cermat dalam pembuatan isi laporan

5.2 Teliti dalam penulisan isi laporan

Page 78: MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI …bispro.org/assets/file/SKKNI-2014-126.pdf · menteri tenaga kerj a dan transmigrasi republik indonesia keputusan menteri tenaga kerja dan

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Dengan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Kategori Jasa Profesional, Ilniiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa

Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja

Inspektur Pesawat Angkat, maka SKKNI ini berlaku secara nasional dan

menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi, uji

kompetensi dan sertifikasi profesi.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Apr i l 2014

MENTERI

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIxj^EPUBUKjINDONESIA,

Drs. H.'A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.Si.