MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...

19
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAREPUBLIK INDONESIA Kepada Yth. 1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya; 2. Para Kuasa Pengguna Anggaran; di- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 59/SE/M/2015 TENTANG MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015 I. UMUM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia, dimungkinkan melakukan revisi anggaran. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015, Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah di Kementerian Negara/Lembaga (APIP K/L) diberikan tugas untuk melakukan reviu terhadap jenis revisi anggaran tertentu. Untuk melaksanakan tugas reviu tersebut, maka perlu pengaturan mekanisme reviu usulan revisi anggaran yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (APIP K/L). Mekanisme reviu usulan revisi anggaran disusun sesuai dengan kebutuhan internal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menjaga agar perubahan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sejalan dengan rencana yang telah disusun, dan substansi program sesuai dengan kebijakan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. II. DASAR PEMBENTUKAN 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Transcript of MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM...

Page 1: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAREPUBLIK INDONESIA

Kepada Yth.

1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;

2. Para Kuasa Pengguna Anggaran;

di- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SURAT EDARAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR: 59/SE/M/2015

TENTANG

MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN

DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015

I. UMUM

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya di bidang pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia,

dimungkinkan melakukan revisi anggaran. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015, Aparatur

Pengawasan Internal Pemerintah di Kementerian Negara/Lembaga (APIP K/L) diberikan tugas

untuk melakukan reviu terhadap jenis revisi anggaran tertentu. Untuk melaksanakan tugas reviu

tersebut, maka perlu pengaturan mekanisme reviu usulan revisi anggaran yang dilaksanakan oleh

Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Aparatur

Pengawasan Internal Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (APIP

K/L).

Mekanisme reviu usulan revisi anggaran disusun sesuai dengan kebutuhan internal Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menjaga agar perubahan yang dilakukan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, sejalan dengan rencana yang telah disusun, dan substansi

program sesuai dengan kebijakan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

II. DASAR PEMBENTUKAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

Page 2: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 5178);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 5423);

5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

6. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16);

7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan

Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019;

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 136/PMK.02/2014 Tentang Petunjuk

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga;

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 177/PMK.02/2014 tentang Tata Cara

Perencanaan, Penelaahan dan Penetapan Alokasi Bagian Anggaran Bendahara Umum

Negara;

10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 194/PMK./2014 tentang

Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan Yang Tidak Terselesaikan

Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi

Anggaran Tahun Anggaran 2015;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

13. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/IN/M/2014 tentang Penyusunan, Penelitian, dan

Reviu Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL) di Kementerian Pekerjaan Umum.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi unit organisasi Eselon I dan unit kerja

Eselon II serta KPA pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk

dilakukan reviu dan verifikasi oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) di dalam proses usulan revisi

anggaran.

Surat Edaran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program/kegiatan di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan pelaksanaan reviu dan

verifikasi terhadap usulan revisi anggaran.

Page 3: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

IV. RUANG LINGKUP

Lingkup pengaturan dalam Surat Edaran ini mencakup Jenis Revisi Anggaran, Bagan

Alir Proses Reviu, kelengkapan Data dan Dokumen Pendukung, serta format Catatan

Hasil Reviu dan Surat Hasil Reviu Revisi Anggaran

V. MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

a. Ketentuan lebih rinci mengenai mekanisme reviu usulan revisi anggaran di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2015 tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

b. Sebagai pelaksanaan dari Surat Edaran ini, dibentuk Tim Satuan Tugas Reviu Usulan

Revisi Anggaran yang terdiri dari unsur APIP Kementeriaan PUPR, Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri, Biro Keuangan dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga Satuan Tugas dapat

melaksanakan reviu dan verifikasi usulan revisi anggaran pada saat diperlukan.

c. Satuan Tugas Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan oleh Inspektur Jenderal.

VI. PENUTUP

a. Pada saat surat edaran ini berlaku, Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 03/SE/M/2014 tentang Mekanisme Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian

Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2014 di cabut dan dinyatakan tidak berlaku.

b. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 15 JULI 2015

Page 4: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN

DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN ANGGARAN 2015

I. JENIS REVISI ANGGARAN YANG MEMERLUKAN REVIU DAN VERIFIKASI

INSPEKTORAT JENDERAL

Jenis revisi anggaran yang memerlukan reviu dan verifikasi terdiri atas : revisi anggaran

dengan kewenangan penyelesaian pada Direktorat Jenderal Anggaran dan revisi anggaran

dengan ruang lingkup pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun

yang lalu dengan uraian dan penjelasan sebagai berikut :

A. Revisi Anggaran Pada Direktorat Jenderal Anggaran

1. Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran yang memerlukan penelaahan,

meliputi perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau

pengurangan pagu anggaran termasuk pergeseran rincian anggarannya, atau

dalam hal pagu anggaran tetap, sebagai akibat adanya :

1.1. Perubahan Anggaran Belanja Yang Bersumber Dari PNBP

a. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP yang bersifat

menambah pagu PNBP sebagai akibat:

1) Kelebihan realisasi atas target PNBP fungsional (PNBP yang dapat

digunakan kembali) yang direncanakan dalam APBN atau APBN

Perubahan;

2) Adanya PNBP yang berasal dari kontrak/kerjasama/nota

kesepahaman;

3) Adanya Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas jenis PNBP

baru;

4) Adanya Satker PNBP baru;

5) Peningkatan persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan mengenai persetujuan penggunaan

sebagian dana PNBP;

LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015

Page 5: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

6) Adanya penetapan status pengelolaan keuangan BLU pada suatu Satker.

b. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP yang bersifat

mengurangi pagu PNBP sebagai akibat:

1) Penurunan atas target PNBP fungsional (PNBP yang dapat digunakan

kembali) yang tercantum dalam APBN atau APBN Perubahan;

2) Penurunan besaran persetujuan penggunaan sebagian dana PNBP

berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tentang persetujuan

penggunaan sebagian dana PNBP;

3) Pencabutan status pengelolaan keuangan BLU pada suatu Satker.

1.2. Percepatan penarikan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan/atau

Pinjaman/Hibah Dalam Negeri (PHDN)

Merupakan optimalisasi pemanfaatan dana yang bersumber dari PHLN

dan/atau PHDN dan bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun

Anggaran (TA) 2015, namun tidak termasuk pinjaman proyek baru yang

belum dialokasikan dalam APBN TA 2015.

1.3. Penerimaan HLN/HDN setelah Undang-undang mengenai APBN TA 2015

ditetapkan

Merupakan HLN/HDN yang diterima oleh Kementerian/Lembaga dan bersifat

menambah pagu anggaran belanja TA 2015. Dalam hal ini termasuk HLN/HDN

yang dihibahkan dan pinjaman yang dihibahkan.

1.4. Pengurangan alokasi pinjaman proyek

Pengurangan alokasi dilakukan dalam hal :

a. Paket kegiatan/proyek yang didanai dari pinjaman luar negeri telah selesai

dilaksanakan, target kinerjanya telah tercapai, dan sisa alokasi anggarannya

tidak diperlukan lagi;

b. Adanya keterlambatan pelaksanaan Kegiatan yang menyebabkan terjadinya

penyesuaian disbursement plan proyek;

c. Terjadi perubahan penjadwalan pembiayaan (cost table) yang disetujui oleh

pemberi pinjaman;

d. Adanya pembatalan alokasi pinjaman luar negeri; atau

e. Sudah dibebankan pada DIPA tahun sebelumnya.

Pengurangan alokasi dapat mengakibatkan berkurangnya volume Keluaran dalam

DIPA. Dana Rupiah Murni Pendamping (RMP) yang telah dialokasikan dapat

digunakan direalokasi untuk mendanai RMP pada paket kegiatan/proyek yang lain

atau diubah menjadi Rupiah Murni (RM) untuk mendanai kegiatan prioritas lain

dan menambah volume Keluaran.

Page 6: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

1.5. Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan kegiatan untuk

proyek yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara Project

Based Sukuk (SBSN PBS)

Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan Kegiatan untuk proyek

yang dananya bersumber dari SBSN PBS bersifat menambah pagu pembiayaan

anggaran dalam APBN Tahun Anggaran 2015.

1.6. Perubahan pagu anggaran sebagai akibat dari penyesuaian kurs

Merupakan penyesuaian besaran nilai rupiah dalam DIPA terhadap kegiatan

yang sumber dananya berasal dari pinjaman luar negeri. Penyesuaian dihitung

berdasarkan nilai valas yang sama dan kurs mengikuti realisasi kurs yang

digunakan saat transaksi dan dituangkan dalam Withdrawal Application (WA).

1.7. Pengurangan alokasi Hibah Luar Negeri (HLN) atau Hibah Dalam Negeri

(HDN)

Pengurangan alokasi dilakukan dalam hal :

a. Paket kegiatan/proyek yang didanai dari Hibah Luar Negeri atau Hibah

Dalam Negeri telah selesai dilaksanakan, target kinerjanya telah tercapai,

dan sisa alokasi anggarannya tidak diperlukan lagi; atau

b. Terjadi perubahan penjadwalan pembiayaan (cost table) yang disetujui oleh

pemberi hibah;

c. Adanya pembatalan pemberian Hibah Luar Negeri atau Hibah Dalam

Negeri; dan/atau

d. Sudah dibebankan pada DIPA tahun sebelumnya.

Pengurangan alokasi dapat mengakibatkan berkurangnya volume Keluaran

dalam DIPA. Dana RMP yang telah dialokasikan dapat digunakan/direalokasi

untuk mendanai RMP pada paket kegiatan/proyek yang lain atau diubah menjadi

RM untuk mendanai kegiatan prioritas lain dan menambah volume Keluaran

(Output).

1.8. Penggunaan dana Keluaran (Output) Cadangan

Hal ini dalam hal pagu anggaran tetap dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Mendanai kebutuhan Biaya Operasional Satker;

b. Mendanai prioritas nasional yang belum dialokasikan sebelumnya;

c. Menambah volume output prioritas nasional;

d. Percepatan pencapaian output prioritas nasional dan/atau prioritas

Kementerian/Lembaga;

e. Mendanai kegiatan yg bersifat mendesak, kedaruratan atau yang tidak dapat

ditunda; dan/atau

f. Mendanai kebutuhan prioritas Kementerian/Lembaga.

Page 7: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

Pergeseran anggaran dalam rangka penggunaan output cadangan dapat

dilakukan dalam Kegiatan yang sama dan/atau antar Kegiatan dalam satu

Program

1.9 Revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR RI :

a. Tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri baru

setelah Undang-undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2015 ditetapkan;

b. Pergeseran anggaran antar fungsi/unit organisasi yang dipimpin oleh pejabat

Eselon I selaku Penanggung Jawab Program yang memiliki alokasi anggaran

(Portofolio) dalam 1 (satu) Kementerian/Lembaga (K/L) dan/atau;

c. Pergeseran anggaran antar Program selain untuk memenuhi Biaya

Operasional dan penyelesaian putusan pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap (inkracht).

1.10 Revisi Anggaran yang terjadi sebagai akibat dari ditetapkannya APBN

Perubahan Tahun Anggaran 2015 oleh DPR-RI dan/atau Instruksi Presiden

mengenai penghematan anggaran yang menjadi dasar penyelesaian revisi

dokumen RKA-K/L DIPA Tahun Anggaran 2015.

Apabila ada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) pada

tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan reviu revisi dokumen RKA-K/L oleh

APIP utamanya kegiatan yang mengalami perubahan.

1.11 Penyelesaian Revisi Anggaran Pada Bagian Anggaran Bendahara Umum

Negara (BA BUN)

Revisi Anggaran pada BA BUN yang memerlukan penelaahan Dirjen Anggaran

meliputi :

a. Pergeseran anggaran dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara

(BA BUN) Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) ke Bagian Anggaran

Kementerian/Lembaga (BA K/L);

Pergeseran anggaran dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08)

ke BA K/L bersifat insidentil dan menambah pagu anggaran belanja

Kementerian Lembaga, dengan mekanisme revisi anggaran yang diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.

b. Pergeseran anggaran dari BA K/L ke BA BUN;

Pergeseran anggaran dari BA K/L ke BA BUN dapat dilakukan karena

adanya kebijakan Pemerintah atau Direktif Presiden, antara lain pergeseran

anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka Dekonsentrasi atau

Tugas Pembantuan menjadi Dana Alokasi Khusus.

Page 8: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

Dalam hal usulan revisi sebagaimana dimaksud tersebut di atas disampaikan pada

bulan Desember, maka usulan Revisi Anggaran dimaksud tidak perlu

disampaikan kepada APIP K/L untuk direviu.

2. Revisi Anggaran pada Ditjen Anggaran yang tidak memerlukan penelaahan berupa

Penghapusan/perubahan Catatan dalam Halaman IV DIPA yang dicantumkan

oleh APIP K/L;

Penghapusan/perubahan Catatan dalam Halaman IV DIPA yang dicantumkan oleh

APIP K/L pada saat Reviu RKA K/L, terkait dengan penerapan Peraturan yang berlaku

dan kelengkapan Dokumen Pendukung telah terpenuhi.

B. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu dengan

nilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000.000,- (dua

miliar rupiah);

Jenis revisi ini dapat dilakukan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat pada Tahun Anggaran 2015 dengan penjelasan ;

1. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu dapat

dilakukan sepanjang tidak mengurangi Volume Keluaran (Output) dalam DIPA;

2. Dalam hal jumlah seluruh tunggakan tahun yang lalu per DIPA Per Satker nilainya

diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.000.000.000,-

(dua miliar rupiah) harus dilampiri hasil Verifikasi dari APIP K/L;

3. Untuk tunggakan lain dan/atau tunggakan yang alokasi anggarannya belum tersedia,

dapat di bebankan pada DIPA tahun anggaran berjalan dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Merupakan tagihan atas pekerjaan/penugasan yang alokasi anggarannya cukup

tersedia pada DIPA tahun lalu; dan

b. Pekerjaan/penugasan telah diselesaikan tetapi belum dibayarkan sampaikan

dengan akhir tahun anggaran lalu.

4. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu dapat

dipenuhi melalui lingkup pergeseran anggaran dan kewenangan penyelesaian revisi

anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I atau pada Kuasa Pengguna Anggaran.

Page 9: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

II. BAGAN ALIR PROSES REVIU USULAN REVISI ANGGARAN OLEH INSPEKTORAT

JENDERAL

Proses reviu terhadap usulan revisi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang dimulai dari pengajuan surat usulan revisi anggaran oleh KPA

digambarkan dalam bagan alir di bawah ini.

Bagan Alir Proses Reviu Usulan Revisi Anggaran

Mempelajari Usulan

Revisi Anggaran KPA;

Rekomendasi Revisi

Atlas KPA

KPA

Mengajukan Surat usulan revisi;

Melengkapi Data beserta Dokumen Pendukung

Mempelajari rekomendasi Atlas KPA, beserta data dan dokumen pendukung;

Mengajukan surat permohonan reviu kepada APIP K/L

Surat dan Data beserta Dokumen Pendukung

Eselon I-A

Ditjen Anggaran/ DPR RI

Inspektur Jenderal

2

1

3

Mengajukan usulan revisi

ke DJA atau DPR-RI dengan melampirkan dokumen dan data pendukung yang telah di reviu APIP ;

5

Rekomendasi Persetujuan

Revisi

Mereviu surat usulan revisi anggaran beserta kelengkapan dokumen pendukung oleh Tim Satuan Tugas (Unsur APIP K/L, Biro PKLN, Biro Keuangan & BPIW);

Pengembalian Usulan Revisi

T

Y

Setuju Revisi ?

4

Page 10: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

Keterangan:

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan surat usulan revisi anggaran

kepada Atasan Langsung (Atlas) KPA, dengan disertai alasan serta data dan

dokumen pendukung secara lengkap.

2) Atlas KPA mempelajari usulan revisi anggaran yang disampaikan oleh KPA. Dalam

hal usulan revisi anggaran dapat diterima, setelah mempertimbangkan kelengkapan

data dan dokumen pendukungnya, Atlas KPA menyampaikan rekomendasi usulan

revisi anggaran kepada Pejabat Eselon I-A.

Tahapan penyampaian rekomendasi ini dapat diabaikan apabila Atlas KPA

merupakan pejabat Eselon I-A.

3) Pejabat Eselon I-A mempelajari usulan revisi anggaran dan rekomendasi Atlas

KPA beserta data dan dokumen pendukungnya. Dalam hal usulan revisi anggaran

dapat diterima, Pejabat Eselon I-A menyampaikan surat permohonan reviu

usulan revisi anggaran kepada Inspektur Jenderal.

Surat permohonan reviu agar dilengkapi penjelasan latar belakang/alasan perlu

dilakukannya revisi anggaran. Kelengkapan data dan dokumen pendukung yang

diperlukan diuraikan pada Bagian III.

4) Atas nama Inspektur Jenderal (Pejabat Eselon II) melalui Tim Satuan Tugas yang

terdiri dari unsur APIP Kementeriaan PUPR, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar

Negeri, Biro Keuangan dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah melakukan

Reviu terhadap kelengkapan data/dokumen pendukung usulan revisi anggaran dan

kepatutan terhadap kaidah – kaidah penganggaran.

Inspektorat Jenderal menyampaikan Hasil Reviu revisi anggaran kepada Pejabat

Eselon I-A untuk dilengkapi (apabila terdapat kekurangan) dan mengikuti kaidah –

kaidah penganggaran (apabila terdapat ketidaksesuaian), selanjutnya Pejabat Eselon

I-A mengajukan usulan revisi ke Direktorat Jenderal Anggaran.

5) Setelah menerima surat Hasil Reviu revisi anggaran, Pejabat Eselon I-A

menyampaikan surat usulan beserta data dan dokumen pendukungnya kepada

Direktur Jenderal Anggaran dan/atau untuk diproses di Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR RI).

Page 11: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

III. KELENGKAPAN DATA DAN DOKUMEN PENDUKUNG

Dalam melaksanakan reviu usulan revisi anggaran diperlukan data dan dokumen

pendukung yang disampaikan oleh Pejabat Eselon I-A bersama dengan surat permohonan

reviu, kecuali permohonan verifikasi dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu

menyesuaikan terhadap lingkup dan kewenangan revisi anggaran.

Kelengkapan tersebut digolongkan menjadi Kelengkapan Umum dan Kelengkapan

Khusus untuk jenis revisi tertentu.

A. Kelengkapan Umum

Kelengkapan data dan dokumen pendukung secara umum untuk semua

jenis revisi anggaran yang memerlukan reviu Tim S a t u a n T u g a s yaitu:

1. Surat usulan Revisi Anggaran;

2. Matriks perubahan semula – menjadi dari Aplikasi RKA-K/L DIPA;

3. Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ;

4. Copy DIPA terakhir;

5. Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA;

6. Arsip Data Komputer (ADK) RKA-K/L DIPA Revisi;

B. Kelengkapan Khusus

Kelengkapan data dan dokumen pendukung yang dikhususkan bagi tiap jenis

revisi anggaran diuraikan sebagai berikut:

1. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP, antara lain:

Matriks perubahan target PNBP;

Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) dan Nomor Tanda Penerimaan Negara

(NTPN).

2. Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN, antara lain:

Annual Work Plan (AWP) yang disetujui pemberi pinjaman/lender.

3. Penerimaan HLN/HDN setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran

2015 ditetapkan, antara lain:

Salinan persetujuan pemberian hibah (grant agreement);

Nomor register HLN/HDN.

4. Pengurangan alokasi Pinjaman Proyek, antara lain:

Dalam hal proyek yang didanai dengan PLN telah selesai, diperlukan daftar sisa

alokasi PLN yang ditandatangani oleh Kepala KPPN;

Page 12: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

Dalam hal terjadi perubahan waktu pelaksanaan, maka diperlukan perubahan

penjadwalan pembiayaan (cost table) yang disetujui oleh pemberi pinjaman;

Dalam hal adanya pembatalan alokasi PLN, maka diperlukan surat pembatalan

dimaksud;

Dalam hal dilakukan realokasi RMP menjadi RM untuk mendanai kegiatan baru,

maka diperlukan Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) dan Rencana Anggaran Biaya

(RAB) kegiatan baru tersebut;

Dalam hal dilakukan re-schedule penjadwalan penarikan dana PHLN maka perlu

dilengkapi dengan hasil verifikasi dari BPKP;

Dalam hal dilakukan re-schedule penjadwalan penarikan dana PHLN yang sudah

habis masa berlakunya (closing date) maka perlu dilampirkan surat persetujuan

perpanjangan waktu dari negara pemberi pinjaman dan Annual Work Plan (AWP).

5. Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan kegiatan untuk proyek

yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara Project Based Sukuk

(SBSN PBS), antara lain:

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan

Proyek;

Surat permintaan penggantian belanja yang disampaikan oleh Direktorat

Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

Laporan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja Proyek yang dibiayai melalui

SBSN PBS.

6. Perubahan pagu anggaran sebagai akibat dari penyesuaian kurs, antara lain:

Dokumen nilai tukar rupiah terhadap valuta asing sesuai kurs tengah Bank

Indonesia;

Surat pernyataan mengenai kurs yang dipakai dan dasar penetapan kurs.

7. Pengurangan alokasi Hibah Luar Negeri (HLN) atau Hibah Dalam Negeri (HDN),

antara lain:

Dalam hal proyek yang didanai dengan HLN telah selesai, diperlukan daftar sisa

alokasi HLN yang ditandatangani oleh Kepala KPPN;

Dalam hal adanya pembatalan alokasi HLN, maka diperlukan surat pembatalan

dimaksud;

Dalam hal dilakukan realokasi RMP menjadi RM untuk mendanai kegiatan baru,

maka diperlukan TOR dan RAB kegiatan baru tersebut.

Page 13: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

8. Penggunaan dana Keluaran (Output) Cadangan, antara lain :

Dokumen pendukung terkait biaya operasional Satker;

Dokumen kebijakan Pemerintah atau surat keterangan lain yang terkait prioritas

nasional dan/atau prioritas Kementerian/Lembaga.

9. Revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR RI, terbagi atas;

Matriks Untuk memenuhi Biaya Operasional dan penyelesaian inkracht diperlukan

semula-menjadi yang menggambarkan realokasi anggaran;

Untuk tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri

baru setelah Undang-undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2015

ditetapkan diperlukan Persetujuan pemberian pinjaman dan Annual Work Plan

(AWP) yang disetujui pemberi pinjaman.

10. Revisi Anggaran yang terjadi sebagai akibat dari ditetapkannya APBN Perubahan

Tahun Anggaran 2015 oleh DPR-RI dan/atau Instruksi Presiden mengenai

penghematan anggaran yang menjadi dasar penyelesaian revisi dokumen RKA-K/L

DIPA Tahun Anggaran 2015, antara lain :

Daftar Rincian Pagu Anggaran per satker/esalon I pada APBN Perubahan;

TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya.

11. Penyelesaian Revisi Anggaran Pada Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA

BUN), antara lain:

Surat Penetapan Satuan Anggaran Bagian Anggaran (SP-SABA) 999.08;

Dokumen kebijakan Pemerintah/Direktif Presiden atau surat keterangan

lain yang terkait.

12. Penghapusan/perubahan Catatan dalam Halaman IV DIPA, yang dicantumkan oleh

APIP K/L (Kasus di Kementerian/Lembaga lain), antara lain:

Catatan Hasil Penelitian/Reviu;

Data dan dokumen yang belum dilengkapi pada saat pembahasan dengan APIP

K/L.

13. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu dengan

nilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.000.000.000,-

(dua miliar rupiah), antara lain:

Surat pemberitahuan KPA kepada KPPN atas pekerjaan yang dilanjutkan pada

Tahun Anggaran berikutnya;

Page 14: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

Addendum Kontrak pekerjaan sisa yang akan dilanjutkan dan alokasi anggarannya

akan dibebankan pada DIPA Tahun Anggaran 2015;

Copy surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan sisa pekerjaan dalam waktu

paling lama 50 hari dari penyedia jasa;

Copy jaminan bank garansi sebesar sisa nilai pekerjaan yang akan dilanjutkan ke

Tahun Anggaran berikutnya setelah dievaluasi oleh KPPN berdasarkan laporan

dari KPA;

Jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 5% dari nilai sisa pekerjaan yang akan

dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya;

Surat pernyataan kesanggupan dikenakan denda keterlambatan penyelesaian

pekerjaan dan putus kontrak apabila tidak dapat menyelesaikan sesuai batas

waktu yang ditentukan;

Surat pernyataan penyedia barang/jasa tidak menuntut denda/bunga apabila

terjadi keterlambatan pembayaran atas penyelesaian sisa pekerjaan pada Tahun

Anggaran berikutnya yang disebabkan oleh keterlambatan penyelesaian revisi

anggaran;

Dokumen kontrak pekerjaan/proyek yang bersangkutan berikut perubahannya;

Bukti pembayaran berupa SPM dan SP2D paket yang bersangkutan;

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan antara PPK dengan Penyedia Jasa diketahui

KPA per tanggal akhir kontrak dan/atau akhir tahun anggaran (per 31 Desember

Tahun Anggaran berjalan);

Back up data progress dan item pekerjaan pada akhir masa pelaksanaan (PHO)

dan/atau akhir tahun anggaran (per 31 Desember Tahun Anggaran berjalan), dan

sisa pekerjaan yang akan diluncurkan pada tahun anggaran berikutnya.

Surat Persetujuan Esalon I atau Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan

kewenangan penyelesaian revisi anggaran.

Apabila diperlukan verifikasi terhadap realisasi fisik pelaksanaan kegiatan, maka Tim

Satuan Tugas dapat melakukan kunjungan langsung ke lokasi pekerjaan, dan

keseluruhan proses/hasil verifikasi dituangkan dalam Catatan Hasil Verifikasi (CHV)

yang tercantum pada Lampiran II.

Page 15: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

IV. FORMAT CATATAN HASIL REVIU (CHR) USULAN REVISI ANGGARAN

Dalam pelaksanaan Reviu terhadap Usulan Revisi Anggaran, Tim Satuan Tugas

bersama dengan pejabat dari Unit Eselon I melakukan pencatatan terhadap kesesuaian

dan kelengkapan dokumen pendukung yang disampaikan oleh Unit Eselon I. apabila

diperlukan dapat menambahkan penjelasan lebih lanjut pada kolom keterangan untuk tiap-tiap

item kelengkapan yang direviu.

Kesimpulan/Hasil Reviu Revisi Anggaran dicatat pada bagian akhir, yang menerangkan

apakah usulan revisi anggaran yang direviu dapat diteruskan untuk diproses lebih lanjut atau

dikembalikan kepada Pejabat Eselon I-A pengusul. Pencatatan proses/hasil reviu

menggunakan format I. Sedangkan untuk Kertas Kerja Reviu (KKR) dibuat/disusun oleh

pereviu sesuai dengan lingkup usulan reviu.

V. FORMAT SURAT HASIL REVIU REVISI ANGGARAN

Surat Hasil Reviu terdiri dari :

a. Surat Hasil Reviu tanpa catatan/paragraf penjelas (Format II) tercantum dalam Lampiran

IIIa;

b. Surat Hasil Reviu dengan catatan/paragraf penjelas (Format III) tercantum dalam Lampiran

IIIb.

Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : 15 JULI 2015

Page 16: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Format I

CATATAN HASIL REVIU (CHR)/CATATAN HASIL VERIFIKASI (CHV) USULAN REVISI ANGGARAN TA.2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

UNIT ESELON I : ......................................................................................

SATKER : ......................................................................................

JENIS REVISI ANGGARAN : ......................................................................................

KODE DIGITAL STAMP DIPA

- SEMULA : ...................................................................................... - MENJADI : ......................................................................................

NO. Kelengkapan Data/ Dokumen Pendukung

Pemenuhan () KETERANGAN

Y T

I. KELENGKAPAN UMUM

1 Surat usulan Revisi Anggaran;

2 Matriks perubahan semula – menjadi dari Aplikasi RKA-K/L DIPA;

3 Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ;

4 Copy DIPA terakhir;

5 Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA;

6 Arsip Data Komputer (ADK) RKA-K/L DIPA Revisi;

II. KELENGKAPAN KHUSUS

1 ................................................................

2 ................................................................

3 ................................................................

Latar Belakang Perlunya Revisi Anggaran:

LAMPIRAN II SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015

Page 17: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

III. KEPATUHAN TERHADAP KAIDAH KAIDAH PENGANGGARAN

................................................................

IV. TANGGAPAN/PENJELASAN/KOREKSI/TIDAK SEPENDAPAT

................................................................

V. KESIMPULAN/ HASIL REVIU/ HASIL VERIFIKASI

................................................................

VI. TANDA TANGAN

Disepakati di ..........................................pada tanggal.................................................................2015

Tim Satuan Tugas Unit Pengusul (Es. I)

Pengendali Teknis, Pengusul Revisi Anggaran (Es. II/Es. III/KPA)

NIP. ..................................................................... NIP. ..................................................................

Ketua Tim, Sekretaris Inspektorat Jenderal,

NIP. ..................................................................... NIP.......................................................................

Page 18: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Format II SURAT HASIL REVIU TANPA CATATAN/PARAGRAF PENJELAS

Nomor : _______, _______ 2015 Sifat : Segera Lampiran : Catatan Hasil Reviu Hal : Hasil Reviu Revisi Anggaran Yth. Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di tempat

Berkenaan dengan Surat Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. .... yang diterima secara lengkap pada tanggal ... , bersama ini kami sampaikan hasil reviu sebagai berikut :

1. Usulan Revisi Anggaran dengan rincian sebagai berikut : a. Kategori Revisi Anggaran ..... b. Jenis Revisi Anggaran ..... c. Revisi Anggaran menyebabkan penambahan/pengurangan pagu anggaran sebesar Rp. ..... d. Satker .....

2. Surat usulan Revisi Anggaran tersebut di atas telah dilampiri data dukung berupa : a. Matriks perubahan (semula – menjadi); b. SPTJM; c. ADK RKA K/L DIPA revisi; d. RKA Satker ...; e. Copy DIPA terakhir; dan f. ....

3. Adapun pertimbangan dilakukannya Revisi Anggaran adalah ...... 4. Berdasarkan reviu yang telah dilakukan, tidak terdapat hal-hal yang membuat kami yakin bahwa

usulan Revisi Anggaran terkait .... sebesar Rp. .... tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015.

Kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama proses reviu kepada pejabat/pegawai pada Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I .....

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu disampaikan terima kasih.

Inspektur Jenderal

......................................... NIP..............

Tembusan disampaikan kepada Yth.: 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jendera Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 3. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

LAMPIRAN IIIa SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015

Page 19: MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT … · LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG ... Pengurangan

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Format III SURAT HASIL REVIU DENGAN CATATAN/PARAGRAF PENJELAS

Nomor : _______, _______ 2015 Sifat : Segera Lampiran : Catatan Hasil Reviu Hal : Hasil Reviu Revisi Anggaran Yth. Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di tempat

Berkenaan dengan Surat Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. .... yang diterima secara lengkap pada tanggal ... , bersama ini kami sampaikan hasil reviu sebagai berikut :

1. Usulan Revisi Anggaran dengan rincian sebagai berikut : a. Kategori Revisi Anggaran ..... b. Jenis Revisi Anggaran ..... c. Revisi Anggaran menyebabkan penambahan/pengurangan pagu anggaran sebesar Rp. ..... d. Satker .....

2. Surat usulan Revisi Anggaran tersebut di atas telah dilampiri data dukung berupa : a. Matriks perubahan (semula – menjadi); b. SPTJM; c. ADK RKA K/L DIPA revisi; d. RKA Satker ...; e. Copy DIPA terakhir; dan f. ....

3. Adapun pertimbangan dilakukannya Revisi Anggaran adalah ...... 4. Kami memberikan catatan atas terdapatnya :

a. ... b. ... c. Dst.

5. Berdasarkan reviu kami, kecuali terhadap catatan pada butir 4 di atas, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa usulan Revisi Anggaran terkait .... sebesar Rp. .... tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015.

Kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama selama proses reviu kepada pejabat/pegawai pada Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I .....

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu disampaikan terima kasih.

Inspektur Jenderal

......................................... NIP..............

Tembusan disampaikan kepada Yth.: 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jendera Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 3. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

LAMPIRAN IIIb SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/SE/M/2015 TENTANG MEKANISME REVIU USULAN REVISI ANGGARAN DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2015