MENTERI KOPERASI

23
MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 9 September 1994 Nomor : 269/M/IX/1994 lampiran : 7 (tujuh) lampiran. Perihal : Petunjuk pelaksanaan pemerintah Kepada Yth : 1. Sdr. Kepala Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi/D.l. 2. Sdr. Kepala Kantor Departemen Koperasi dan PPK Kabupaten / Kodya di Seluruh Indonesia . Surat Edaran Sehubungan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 Tentang Pembubaran Koperasi oleh pemerintah, maka ketentuan mengenai pembubaran Koperasi yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 perlu disesuaikan. Penyesuaian tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan keseragaman, ketertiban dan kepastian hukum dalam pelaksanaan pembubaran koperasi. Untuk maksud tersebut perlu dikeluarkan petunjuk pelaksanaan sebagai berikut 1

Transcript of MENTERI KOPERASI

Page 1: MENTERI KOPERASI

MENTERI KOPERASI DAN

PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 9 September 1994 Nomor : 269/M/IX/1994

lampiran : 7 (tujuh) lampiran.

Perihal : Petunjuk pelaksanaan pemerintah

Kepada Yth :

1. Sdr. Kepala Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi/D.l.

2. Sdr. Kepala Kantor Departemen Koperasi dan PPK Kabupaten / Kodya di

Seluruh Indonesia.

Surat Edaran

Sehubungan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 Tentang

Pembubaran Koperasi oleh pemerintah, maka ketentuan mengenai pembubaran

Koperasi yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 perlu

disesuaikan. Penyesuaian tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan

keseragaman, ketertiban dan kepastian hukum dalam pelaksanaan pembubaran koperasi.

Untuk maksud tersebut perlu dikeluarkan petunjuk pelaksanaan sebagai

berikut

1

Page 2: MENTERI KOPERASI

I. DASAR DAN WEWENANG PEMBUBARAN 1. Berdasarkan Pasal 46 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, pembubaran koperasi dapat dilakukan dengan :

a. Keputusan Rapat Anggota; atau

b. Keputusan Pemerintah.

2. Sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994

tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah, maka pembubaran koperasi

yang dilakukan berdasarkan Keputusan Pemerintah diserahkan

kewenangannya kepada Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.

3. Dalam melaksanakan wewenang untuk membubarkan koperasi tersebut

Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dapat menunjuk Kepala

Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI untuk dan atas nama Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil membubarkan Koperasi.

4. Kepala Kantor Wilayah Dcpartemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil Propinsi/Dl dapat ditunjuk untuk melaksanakan pembubaran Koperasi

Primer atau Koperasi Sekunder yang berskala daerah. Sedangkan untuk

Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder yang berskala nasional. yaitu

Koperasi yang ruang lingkup keanggotaan dan pelayanannya meliputi lebih

dan satu wilayah Propinsi/DI. pembubarannya dilaksanakan oleh Menteri

Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.

2

Page 3: MENTERI KOPERASI

II. ALASAN PEMBUBARAN

1. Pada umumnya pembubaran Koperasi dilakukan berdasarkan alasan-alasan

tertentu yang mengakibatkan kegiatan Koperasi tersebut menghambat dan

rnembahayakan sistem perkoperasian yang sehat. Oleh karena itu

pembubaran Koperasi tidak boleh dilakukan atas dasar kemauan subjektif,

akan tetapi harus dilakukan secara objektif, setelah dilakukan upaya

pembinaan tetapi tidak mencapai hasil. 2. Alasan Pembubaran adalah

a. Koperasi tidak memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 25 tahun

1992 tentang Perkoperasian, antara lain mengenai landasan dan azas

Koperasi (Pasal 2).,tujuan Koperasi (Pasal 3), prinsip Koperasi (Pasal 5),

keanggotaan Koperasi (Pasal 17, 18 dan 19) dan sebagainya, termasuk

apabila Koperasi tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam

Anggaran Dasarnya; atau

b. Apabila kegiatan Koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan

atau kesusilaan yang dinyatakan berdasarkan Keputusan Pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti. Pernyataan

Keputusan pengadilan dalam hal ini penting karena ukuran bertentangan

dengan ketertiban umum atau kesusilaan tidak dapat dibuat semaunya

atau berdasarkan kepentingan pihak tertentu; atau c. Apabila Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan Keputusan Pengadilan

yang telah menipunyai kekuatan hukum yang pasti. Hal itu sesuai dengan

peraturan kepailitan yang menyatakan bahwa pernyataan pailit ditetapkan

berdasarkan keputusan pengadilan, jadi bukan dinyatakan oleh Koperasi

yang bersangkutan atau oleh Pejabat Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil; atau

3

Page 4: MENTERI KOPERASI

d. Apabila Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata

selama 2 (dua) tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan

akta pendirian Koperasi. Hal ini merupakan alasan yang mendasar, oleh

karena apabila sejak didirikan ternyata belum melaksanakan kegiatan

apapun, maka berarti Koperasi tersebut sebenarnya tidak bermanfaat

bagi anggotanya.

III. PELAKSANAAN PEMBUBARAN

1. Penelitian Oleh Pejabat.

a. Kepala Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil Kab/Kodya atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi

dan Pembinaan Pengusaha Kecil Prop/DI atau Menteri Koperasi

dan Pembinaan Pengusaha Kecil terlebih dahulu melakukan

penelitian secara seksama terhadap Koperasi yang diduga

melakukan hal-hal sebagaimana dimaksud pada angka II tersebut

di atas.

b. Penelitian tensebut penting dilakukan untuk menghindari adanya

maksud pembubaran yang didasarkan pada kemauan atau ke-

pentingan yang bersifat subyektif.

2. Rencana Pembubaran Koperasi.

a. Apabila hasil penelitian menunjukan bahwa Koperasi yang

bersangkutan ternyata memenuhi salah satu atau beberapa alasan

pembubaran sebagaimana dimaksud angka II tersebut, maka Kepala

Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Kabupaten/Kodya atau Kepala kantor Wiiayah Departemen Koperasi

dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi

dan Pembinaan Pengusaha Kecil menyampaikan Rencana

4

Page 5: MENTERI KOPERASI

pembubaran secara tertulis dengan surat tercatat kepada Pengurus

Koperasi. Bentuk surat pemberitahuan Rencana Pembubaran

sebagaimana lampiran I.

b Dalam hal alamat pengurus Koperasi tidak diketahui, maka Surat

Pemberitahuan Rencana Pembubaran Koperasi tersebut

disampaiokan kepada anggota yang masih ada.

c. dalam hal alamat anggota Koperasi tidak diketahui, rencana

pembubaran Koperasi tersebut diumumkan dengan cara me-

nempelkan Surat Pemberitahuan Rencana Pembubaran Koperasi

pada papan pengumuman yang terletak di Kantor Kecamatan dan

atau Kantor Kelurahan tempat kedudukan koperasi.

3. Pengajuan Keberatan. Pembubaran. a. Pengurus atau Anggota Koperasi yang menerima pemberitahuan rencana

pembubaran tersebut dapat mengajukan pernyataan keberatan secara

tertulis dengan surat tercatat beserta alasan-alasannya kepada Kepala

Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Kabupaten/Kodya atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil.

b. Surat pernyataan keberatan tersebut harus disampaikan dalam jangka

waktu paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya Surat

Pemberitahuan Rencana Pembubaran oleh Pengurus atau Anggota

Koperasi, atau sejak pemberitahuan Rencana Pembubaran pada papan

pengumuman sebagaimana dimaksud angka III nomor 2.

5

Page 6: MENTERI KOPERASI

c. Dalam hal pernyataan keberatan tersebut diajukan oleh anggota Koperasi,

maka anggota tersebut terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan

dari anggota lain untuk bertindak atas nama Koperasi dalam mengajukan

pernyataan keberatan dimaksud.

d. Kepala Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Kabupaten/Kodya atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/Dl atau Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil memberikan Surat Tanda Penerimaan atas

pernyataan keberatan dimaksud. Bentuk Surat Tanda Penerimaan seba-

gaimana lampiran II.

e. dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

diterimanya pengajuan keberatan tersebut, Kepala Kantor Departemen

Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecii Kabupaten/Kodya atau Kepala

Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil harus

membuat keputusan dengan mengeluarkan surat yang menyatakan

menerima atau menolak keberatan tersebut.

4. Keputusan Pembubaran.

a. Dalam hal pernyataan keberatan tersebut diterima maka Kepala Kantor

Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Kabupaten/Kodya atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil menetapkan keputusan dengan

mengeluarkan surat yang menyatakan menerima keberatan tersebut.

Atas dasar surat tersebut, kemudian dikeluarkan Surat Pembatalan

6

Page 7: MENTERI KOPERASI

Rencana Pembubaran Koperasi dan menyampaikan secara tertulis de-

ngan surat tercatat kepada Pengurus atau Anggota Koperasi atau sejak

waktu paling lama I (satu) bulan terhitung sejak tanggal keputusan untuk

menerima keberatan ditetapkan. Bentuk Surat pembatalan Rencana

Pembubaran Koperasi sebagaimana lampiran III.

b. Dalam hal keberatan tersebut ditolak maka Kepala Kantor Departemen

Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Kabupaten/Kodya atau

Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

menetapkan keputusan dengan mengeluarkan surat yang menyatakan

menolak keberatan tersebut. Atas dasar surat tersebut, Kepala Kantor

Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI atau Menteri Koperasi Dan Pembina Pengusaha Kecil

mengeluarkan Surat Keputusan Pembubaran Koperasi berikut alasan

penolakannya dalam jangka waktu paling lama I (satu) bulan terhitung

sejak tanggal keputusan untuk menolak Keberatan ditetapkan. Bentuk

Surat Keputusan Pembubaran Koperasi sebagaimana lampiran IV.

c. Dalam Surat Keputusan Pembubaran Koperasi tersebut dicantumkan

nama dan alamat anggota Tim Penyelesai Pembubaran.

Tembusan Surat Keputusan Pembubaran Koperasi yang dikeluarkan oleh

Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil Propinsi/DI disampaikan kepada Menteri Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil.

7

Page 8: MENTERI KOPERASI

d. Keputusan pembubaran koperasi tersebut huruf b disampaikan secara

tertulis dengan surat tercatat kepada Pengurus atau Anggota Koperasi

dalam jangka waktu paling lama 14 (empat betas) hari terhitung sejak

tanggal dikeluarkannya Surat Keputusan Pembubaran Koperasi.

e. Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha kecil atau

Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil Propinsi/DI sebagaimana dimaksud huruf a dan b merupakan

keputusan akhir dan tidak dapat dilakukan upaya banding oleh Koperasi

yang bersangkutan.

f. Dalam hal Pengurus atau Anggota Koperasi tidak diketahui alamatnya,

maka Kepala Kantor/Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil mengumumkan pembubaran Koperasi tersebut pada

papan pengumuman yang terletak pada Kantor Kecamatan dan atau

Kantor Kelurahan tempat kedudukan Koperasi, dalam jangka waktu

sebagaimana dimaksud huruf d.

g. Dalam hal tidak ada pernyataan keberatan yang diajukan oieh Koperasi

yang bersangkutan, maka Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi

dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil wajib mengeluarkan Surat Keputusan

Pembubaran Koperasi dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan

terhitung sejak tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Rencana

Pembubaran sebagaimana dimaksud angka III nomor 2 huruf a, b, dan c.

h. Dalam hal Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil atau

Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

8

Page 9: MENTERI KOPERASI

Kecil Propinsi/DI tidak mengeluarkan Keputusan Pembubaran Koperasi

sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf b atau tidak menyampaikan

Surat Pembatalan Rencana Pembubaran Koperasi dalam jangka waktu

sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a, maka rencana pem-

bubaran Koperasi tersebut dinyatakan batal.

5. Pemberitahuan Pembubaran Koperasi Kepada Kreditor.

a. Keputusan Pembubaran Koperasi tersebut diberitahukan oleh Tim

Penyelesai kepada semua kreditor dengan surat tercatat dalam jangka

waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal

dikeluarkannya Keputusan Pembubaran Koperasi. Bentuk Surat

Pemberitahuan Pembubaran oleh Tim Penyelesai sebagaimana Lampiran

V.

b. Dalam hal alamat kreditor tidak diketahui, maka pembubaran Keperasi

diumumkan secara luas dengan menempelkan Keputusan Pembubaran

Koperasi pada papan pengumuman yang terletak pada Kantor Kecamatan

dan atau Kantor Kelurahan tempat kedudukan Koperasi dengan

memperhatikan jangka waktu sebagaimana dimaksud huruf a.

c. Pengumuman pembubaran Koperasi sebagaimana dimaksud dalam huruf

b dilakukan selama proses pembubaran berlangsung.

d. Untuk melindungi kepentingan pihak kreditor. maka selama pemberitahuan

pembubaran Koperasi belum diterima oleh kreditor, pembubaran Koperasi

tersebut belum berlaku baginya.

e. Pemberitahuan pembubaran Koperasi kepada kreditor tersebut

menyebutkan nama dan alamat Tim Penyelesai, serta ketentuan bahwa

9

Page 10: MENTERI KOPERASI

semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka waktu 3 (tiga)

bulan sesudah tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pembubaran.

lV. PENYELESAIAN PEMBUBARAN

1. Penyelesaian pembubaran dilakukan oleh Tim Penyelesai yang

anggotanya ditunjuk oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil Propinsi/DI dan nama Anggota Tim Penyelesai tersebut

dicantumkan dalam Surat Keputusan Pembubaran Koperasi. Di samping itu, jangka waktu pelaksanaan tugas Tim Penyelesai juga dicantumkan

dalam Surat Keputusan Pembubaran Koperasi, dengan ketentuan tidak

lebih lama dan 2 tahun terhitung sejak tanggal Surat Keputusan

Pembubaran Koperasi dikeluarkan.

2. Tim Penyelesai tersebut terdiri dan satu atau lebih pejabat Departemen

Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil pusat atau daerah dan satu

atau lebih anggota Koperasi yang tidak pernah menjadi Pengurus

Koperasi, serta apabila dipandang perlu dan instansi pemerintah terkait

lainnya

3. Selama dalam proses penyelesaian, koperasi tersebut masih tetap ada

dengan sebutan “Koperasi Dalam Penyelesaian”, termasuk hak dan

kewajibannya untuk menyelesaikan seluruh urusannya.

4. a. Tim Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut :

1) melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama

koperasi dalam penyelesaian;

10

Page 11: MENTERI KOPERASI

2) mengumpulkan segala ketenangan yang diperlukan;

3) memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota terutama yang

diperlukan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama;

4) memperoleh, memeriksa dan menggunakan segala catatan dan

arsip koperasi;

5) menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembagian

yang didahulukan dan pembayaran hutang lainnya;

6) menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk rnenyelesaikan sisa kewajiban koperasi;

7) membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota;

8) membuat berita acara penyelesaian.

b. Tim Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban hanya

terbatas pada ketentuan tersebut huruf a dan tidak boleh

melimpahkan kepada orang lain.

c. Dalam melaksanakan hak, wewenang dan kewajibannya Tim

Penyelesai wajib bertindak secara jujur, teliti, objektif dan mematuhi

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Tim Penyelesai melaksanakan tugasnya dengan surat tugas yang

dikeluarkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

atau Kepala Kantor/Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil Propinsi/DI. Surat Tugas tersebut berisi hak,

kewajiban dan wewenang serta jangka waktu sebagaimana tersebut huruf a.

Bentuk surat tugas tersebut sebagaimana pada lampiran VI.

11

Page 12: MENTERI KOPERASI

5. Dalam melaksanakan tugasnya Tim Penyelesai bertanggung jawab kepada

Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil atau Kepala Kantor

Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/Dl.

6. a. Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil atau Kepala Kantor

Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

menetapkan upah anggota Tim Penyelesai yang besamya atau jumlahnya

didasarkan pada kondisi Koperasi yang bersangkutan atau tingkat

kesulitan pelaksanaan penyelesaian pembubaran atau sesuai kebutuhan

yang wajar.

b. Seluruh biaya atau pengeluaran yang secara wajar diperlukan oleh Tim

Penyelesai dalam melaksanakan pembubaran menjadi beban anggaran

Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.

c. Dalam hal terdapat sisa hasil penyelesaian, Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil atau Kepala Kantor Wilayah Departemen

Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi/DI dapat

membebankan upah Anggota Tim PenyeIesai sebagaimana dimaksud

huruf a kepada Koperasi yang bersangkutan dengan ketentuan paling

tinggi sebesar 50% dan besar upah Tim Penyelesai.

Namun demikian, besamya upah Tim Penyelesai yang dibebankan kepada

Koperasi tersebut juga terbalas, yaitu paling tinggi sebesar 5% dan jumlah

keseluruhan sisa hasil penyelesaian.

7. a. Setelah melaksanakan penyelesaian tahun jangka waktu yang telah

ditetapkan, Tim Penyelesai membuat Berita Acara dan disampaikan

kepada Menteri Koperasi dan Pembinaan. Pengusaha Kecil atau Kepala

12

Page 13: MENTERI KOPERASI

Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha kecil

bentuk berita Acara tersebut sebagaimana lampiran VII.

b. Apabila Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil atau Kepala

Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI Menerima dan menyetujui isi Berita Acara dimaksud maka

berakhirlah tugas tim Penyelesai. Selanjutnya melalui tanggung jawab

pelaksanaan penyelesaian pembubaran Koperasi menjadi tangungjawab

Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha kecil dan Kepala Kantor

Departemen Koperasi dan pembinaan pengusaha kecil Propinsi/DI

c. Dalam hal isi Berita Acara tersebut tidak disetujui maka Tim Penyelesai

harus memperbaiki Berita Acara tersebut dengan atau tanpa

memperpanjang waktu tugas Tim Penyelesai.

V. PENGUMUMAN PEMBUBARAN KOPERASI

1. Setiap Surat Keputusan Pembubaran Koperasi yang dikeluarkan oleh

Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dan kepala Kantor

Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

2. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia memuat nama.

alamat, nomor dan tanggal Pengesahan Akte Pendirian serta nomor dan

tanggal Surat Keputusan Pembubaran Koperasi yang bersangkutan.

3. Sejak tanggal pengumurnan Pembubaran Koperasi dalam Berita Negara

RI maka status Badan Hukum Koperasi hapus.

13

Page 14: MENTERI KOPERASI

4. Biaya untuk pengumumnan dalam Berita Negara RI dibebankan kepada

Anggaran Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.

VI. LAIN-LAIN Pelaksanaan pembubaran Koperasi berdasarkan Keputusan Rapat Anggota harus

dituangkan dalam Anggaran Dasar masing-masing Koperasi.

Proses dan prosedur pembubaran tersebut dapat ditaksanakan sebagai berikut a. Koperasi yang hendak membubarkan diri wajib mengadakan Rapat Anggota

Pembubaran. berdasarkan ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar

Koperasi yang bersangkutan. Rapat Anggota Pernbubaran Koperasi

memutuskan pembubaran Koperasi sekaligus menunjuk dan memberi kuasa

kepada beberapa Anggota dan Pengurus untuk melaksanakan penyelesaian

pembubaran Koperasi sebagai Tim Penyelesai.

b. Pengurus Koperasi yang hendak membubarkan diri harus terlebih dahulu

menyampaikan surat pemberitahuan pembubaran koperasi kepada Kepala

Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Propinsi/DI atau Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dan

seluruh kreditor, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari

sejak tanggal Keputusan Rapat Anggota pembubaran Koperasi ditetapkan.

c. Penyampaian pemberitahuan Keputusan Pembubaran tersebut dilakukan

secara tertulis dengari surat tercatat dalam rangkap 2 (dua) dengan

melampirkan

1. Asli Keputusan Rapat Anggota Pembubaran Koperasi.

14

Page 15: MENTERI KOPERASI

2. Daftar hadir yang ditanda-tangani oleh para anggota koperasi yang

menghadiri Rapat anggota Pembubaran Koperasi, yang telah diteliti

kebenarannya berdasarkan Buku Daftar Anggota.

3. Berita Acara Penyelesaian Pembubaran Koperasi.

4. Asli Anggaran Dasar/Anggaran RumahTangga Koperasi yang

bersangkutan.

d. Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil Propinsi/Dl atau Menteri Koperasi dan Pembinaan

Pengusaha Kecil mengumumkan pembubanan Koperasi tersebut dalam

Berita Negara Republik Indonesia. Biaya Pengumuman pembubaran

koperasi dibebankan kepada Anggaran Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil.

Demikian Petunjuk pelaksanaan ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan

penuh rasa tanggung jawab.

MENTERI KOPERASI DAN

PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL, ttd

SUBIAKTO.

15

Page 16: MENTERI KOPERASI

Lampiran : 1

KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/ MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

Nomor : ....................199.... Lampiran : Kepada Yth. Sdr.Pengurus Koperasi Perihal : Pemberitahuan rencana .................................... pembubaran koperasi. di -

........................................

Dengan ini, diberitahukan bahwa berdasarkan hasil penelitian terhadap Koperasi...........Pengesahan Akta pendirian/Badan Hukum Nomor........tanggal Koperasi Saudara akan kami bubarkan atas dasar ketentuan Pasal 46 Undang-undang Nomor 25 tahun 1992, dengan alasan sebagai berikut .................

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 47 ayat (3) Undang-undang Nomor

25 Tahun 1992, Koperasi Saudara dapat mengajukan keberatan atas rencana pembubaran tersebut secara tertulis melalui surat tercatat kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil/ Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil/Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan surat ini.

KEPALA KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN

PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN

PENGUSAHA KECIL. MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

REPUBLIK INDONESIA

................................

NIP. ............................. Tembusan Kepada Yth.

1 . Menkop dan PPK 2. Kakanwildepkop dan PPK Propinsi/DI 3. Arsip

*) Pilih salah satu.

16

Page 17: MENTERI KOPERASI

Larnpiran II

KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/ MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

Nomor : ................................199 .......

Lampiran : Kepada Yth.

Perihal : Tanda pcnerimaan atas Sdr.Pengurus Koperasi pernyataan keberatan. .............................................

di - .............................................

Dengan ini diberitahukan bahwa Surat Saudara Nomor....................................... perihal.................. telah kami terima pada tanggal..................

Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (4) Undang-undang Nomor 25

tahun 1992, tentang Perkoperasian, maka keputusan tentang diterima atau ditolaknya keberatan tersebut akan kami sampaikan paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini.

*) KEPALA KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/KEPALA KANTOR WILAYALI DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN

PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA

............................. NIP,............................

Tembusan Kepada Yth.

1. Menkop dan PPK 2. Kakanwil depkop dan PPK Propinsi/Dl................ 3. Arsip *) Pilih salah satu.

17

Page 18: MENTERI KOPERASI

Lampiran III

KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/ MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

.................19........... Nomor :

Lampinan : Kepada Yth.

Perihal : Pembatalan rencana Sdr. Pengurus Koperasi

pembubaran. ........................... di ............................

Sesuai Surat Saudara Nomor.......... , tanggal........tentang pernyataan keberatan pembubaran, maka setelab kami teliti, dengan ini kami sampaikan bahwa keberatan Saudara dapat diterima. Atas dasar hal tersebut Rencana Pembubaran Koperasi.......................... Pengesahan Akta Pendirian Badan Hukum Nomor........................... alamat ...................... dinyatakan dibatalkan.

*) KEPALA KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL /

KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA

..................................

NIP. ...........

Tembusan Kepada Yth. 1. Menkop dan PPK 2. Kakanwil depkop dan PPK Prop/DI 3. Arsip

*) Pilih salah satu.

18

Page 19: MENTERI KOPERASI

Lampiran IV

DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL R.I KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KOPERASI DAN

PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL PROPINSI ID.I

KEPUTUSAN MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN

PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PB/KDP../Bln/Th.

TENTANG PEMBUBARAN KOPERASI

MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

REPUBLIK INDONESIA.

Membaca : 1. Surat Kepala Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Kabupaten/Kotamadya ........................... Nomor.................tanggal.......... perihal

2. Surat Pemberitahuan Penolakan. Menimbang : a. bahwa dari hasil penelitian terhadap Koperasi

Pengesahan Akta Pendirian Badan Hukum Nomor tanggal.............berkedudukan di Kabupaten/ Kotamadya, Propinsi.........................ternyata tidak lagi memenuhi ketentuan Undang-undang Nomon 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

b. bahwa berdasarkan huruf a tersebut, maka perlu

dikeluarkan Surat Keputusan Pembubaran.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkope-rasian.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1994 tentang

Pembubaran Koperasi oleh pemerintah.

3. Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Peng-usaha Kecil Nomor 1554/KEP/M/X!l993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil.

19

Page 20: MENTERI KOPERASI

MEMUTUSKAN Mentapkan : PERTAMA : membubarkan Koperasi....................Pengesahan Akta Pendirian/Badan Hukum Nomor..................... KEDUA : Menunjuk sebagai Tim Penyelesai. 1. Nama............. Pekerjaan................ Alamat. 2. Nama............. Pekerjaan................ Alamat. 3. Nama............. Pekerjaan................ Alamat. 4. Nama............. Pekerjaan................ Alamat. Untuk rnelaksanakan tugas penyelesaian Pembubaran koperasi dalam jangka waktu paling lama..................bulan. Agar setiap orang mengetahuinya, mengumumkan pembubaran koperasi lersebut dalam Berita Negara Republik Indonesia. TIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI: PADA TANGGAL:

A N. MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

PROPINSI/D.I......................

(............................) NIP……...........

Tembusan Yth: 1. Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, cq SekretarisJenderal Departemen Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil. 2. Direktur Jenderal Pembinaan Koperasi 3. Gubernur Kepala Daerah Tk.l 4. Bupati, Walikota Kepala Daerah Tk. II 5. Kepaba Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Kab./Kodya 6. ..............................................

20

Page 21: MENTERI KOPERASI

Lampiran : V

KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/ MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

PEMBERITAHUAN PEMBUBARAN KEPADA KREDITUR

Nomor : ...........199 ................................ Lampiran :

n Perihal : pemberitahuan Kepada Yth.

pembubaran koperasi

Sdr................(kreditor) di - ........................................ Berdasarkan Surat Keputusan Pembubaran Koperasi Nomor.............., tanggal..............., maka dengan ini kami memberitahukan kepada Saudara bahwa Pembubaran Koperasi akan dilaksanakan oleh Tim Penyelesai yang anggotanya terdiri dari: 1. .........................................alamat ................................... 2. ........................................ alamat ................................... 3. ........................................ alamat ................................... Sesuai ketentuan Pasal 50 Undang-undang Nomor 25 tahun I992 tentang Perkoperasian dan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah, Saudara dapat mengajukan tagihan kepada kaini dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sesudah tanggal diterimanya surat Ini.

TIM PENYELESAI PEMBUBARAN KOPERASI

........................ NIP. .............................

Tembusan Kepada Yth. 1. ..........................

2. ...........................

3. ............................

21

Page 22: MENTERI KOPERASI

Lampiran : VI

KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/ MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL

SURAT TUGAS NOMOR :

Berdasarkan Surat Keputusan Pembubaran Koperasi Nomor.........

tanggal............. mernberi tugas kepada Tim Penyelesai

a. Nama....................tanggal....................( Ketua )

b. Nama.....................tanggal................... (Sekretaris)

c. Nama......................tangga................... (Anggota)

d. Nama.....................tanggal.................... (Anggota)

1. Untuk metaksanakan Penyelesaian Pembubaran Koperasi dengan hak,

wewenang dan kewajiban sebagai berikut:

2. Membuat Berita Acara Penyelesaian Pembubaran Koperasi.

3. Menyampaikan Berita Acara tersebut dalam jangka waktu paling lama

butän.

...............Tgl ..................199...

*) KEPALA KANTOR DEPARTEMEN KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL/KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN

KOPERASI DAN PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL MENTERI KOPERASI DAN PEMBINAAN

PENGUSAHA KECIL REPUBLIK INDONESIA

………………… NIP..................

)* Pilih salah satu.

22

Page 23: MENTERI KOPERASI

Lampiran: VI

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEMBUBARAN KOPERASI Pada hari ini ..., tanggal ..., tahun ... kami Tim Penyelesai

1.Nama..................................(Ketua)

2.Nama.................................(Sekretaris)

3.Nama.................................(Anggota)

telah melaksanakan penyelesaian pembubaran Koperasi.........SK/BH/ AP

Nomor......................, tanggal.................yang diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil

Nomor...................., tanggal .......................... sebagai berikut

1. Menyelenggarakan rapat-rapat dengan hasil sebagai berikut

2. Menyelenggarakan inventarisasi dengan hasil sebagai berikut

3. Mengadakan penelitian utang piutang dengan hasil

4. Melaksanakan tagihan kepada dengan hasil.

5. Membagi harta sisa penyelesaian pembubaran.

6. Dst.

Demikian Berita Acara Penyelesaian Pembubaran Koperasi dibuat dengan sesungguhnya. ....................................,199..............

Tim Penyelesai

1. ....................... (Ketua) 2. ....................... (Sekretaris) 3. ........................ (Anggota)

23