Menpora Tolak LINTAS BERITA - ftp.unpad.ac.id fileuntuk pertandingan Liga Super ... Menurut dia,...

1
SELAMAT SARAGIH P ERSATUAN Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) mendukung Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjadi stasiun dan depo (tempat perbaikan) mass rapid transit (MRT). Dukungan disampaikan Asisten Manajer Persija, Fery Indrasyarif, di Jakarta, kemarin. Selanjutnya Pemprov DKI akan membangunkan sebuah stadion sepak bola pengganti yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan areal lebih luas di kawasan Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Persija mendukung rencana Pemprov DKI menjadikan Stadion Lebak Bulus untuk kepentingan warga dan mem- bangun stadion lebih komplet daripada yang ada sekarang di Jl TB Simatupang,” katanya. Stadion Lebak Bulus me- miliki kapasitas 12.500 orang, terletak di antara pusat per- belanjaan Poins Square dan Terminal Bus Lebak Bulus. Stadion Lebak Bulus me- rupakan salah satu stadion bertaraf internasional di In- donesia selain Stadion Utama Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Stadion itu juga pernah menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-16 2008 Grup G. Namun, menurut Fery, se- karang stadion seluas 4,4 ha tidak lagi memenuhi standar pertandingan tingkat nasional. Sebab itu, Persija tidak lagi menggunakan stadion tersebut untuk pertandingan Liga Super Indonesia karena tidak mampu menampung suporter mereka, the Jakmania. Menurut dia, masalah lapangan sepak bola dipindah- kan bukan hal baru di Jakarta. Sebelumya, Stadion Menteng, Jakarta Pusat, dipindahkan ka- rena dijadikan Taman Menteng. Gantinya Lapangan Sepak Bola Banteng dan Rawasari di Ja- karta Pusat. Meski rencana pemindahan Stadion Lebak Bulus belum resmi diberitahukan, pengurus Persija akan mengikuti aturan yang ditetapkan Pemprov DKI. Namun, Fery juga mengingat- kan supaya Pemprov DKI memperjelas perencanaan tata ruang agar ke depan tidak ada lagi pemindahan stadion. Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, pemindahan Sta- dion Lebak Bulus sudah lama direncanakan. “Saya sudah bilang pada awal perencanaan MRT bahwa Stadion Lebak Bulus akan di- pindahkan. Jadi, jangan kaget,” tukasnya. Fauzi sudah mempersiapkan lahan untuk stadion pengganti. Namun, ia keberatan menye- butkan lokasi sebab akan men- dongkrak harga tanah. Yang je- las, menurutnya, lokasi stadion baru lebih luas sehingga bisa dibangun fasilitas lain seperti kolam renang. Proyek MRT Lebak Bulus- Dukuh Atas (Bundaran Hotel Indonesia) dimulai tahun ini dengan melibatkan 40 ribu pekerja. Proyek tersebut diper- kirakan selesai 2016 dengan daya angkut 200 ribu-300 ribu pengguna jasa per hari. Alih fungsi Saat menanggapi rencana Pemprov DKI menjadikan Stadion Lebak Bulus sebagai depo dan stasiun, Menteri Pe- muda dan Olahraga Andi Mal- larangeng menegaskan sarana dan prasarana olahraga tidak dapat dialihfungsikan. “Saya baru dapat SMS ten- tang itu (penggusuran Stadion Lebak Bulus). Sekali lagi saya katakan harus cek dulu un- dang-undang. Sudah jelas da- lam undang-undang bahwa lapangan olahraga tidak bisa dialihfungsikan,” ujarnya. Pasal 67 Undang-Undang Olahraga No 43 Bab XI tentang Sarana dan Prasarana Olahraga menyebutkan setiap orang di- larang meniadakan dan/atau mengalihfungsikan prasarana olahraga yang telah menjadi aset/milik pemerintah atau pemerintah daerah tanpa re- komendasi menteri dan tanpa izin atau persetujuan dari yang berwenang sesuai dengan pera- turan perundang-undangan. Oleh karena itu, lanjut Men- pora, pihaknya akan meminta konfirmasi atas hal tersebut kepada Gubernur Fauzi Bowo. “Yang jelas UU mengatakan tempat olahraga tidak bisa digusur.” (*/J-1) [email protected] Menpora Tolak Pemindahan Stadion Undang-undang melarang pemindahan sarana olahraga tanpa izin menteri terkait. KARENA merasa dibohongi Pemerintah Provinsi DKI dan manajemen proyek Apartemen Green Pramuka (GP), warga Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berunjuk rasa. Empat perempuan eks warga RT 16 RW 9 bahkan melakukan aksi ekstrem di depan pintu gerbang utama Apartemen GP, Jalan Ahmad Yani, Rawasari Selatan. Dua orang menjahit mulut sendiri, sedangkan dua lagi memplester mulut. Keempat- nya mogok makan. Eet, 45, dan Lusi, 53, men- jahit mulut sejak Sabtu (12/2) malam. Mak Buyun, 56, dan Kardinah, 54, memplester mu- lut dengan lakban dan mogok makan sejak Jumat (11/2). Aksi sudah memasuki hari ketiga. Beberapa tenda juga dibangun di depan pintu ger- bang Apartemen GP. Keempat perempuan tergolek lemas di atas tikar karena tidak makan dan tidak minum selama tiga hari. Di dekat mereka terpasang beberapa foto bertuliskan ‘Aksi Jahit Mulut sampai Mati’. “Jahit mulut ini belum seberapa. Saya lebih sakit waktu digusur,” tulis Lusi di buku kepada Media In- donesia. Lusi bersama 250 warga RT 16 RW 9 Rawasari Selatan sakit hati karena alasan penggusuran mereka pada 2008 adalah untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH). Ternyata pada 2009, lahan yang berpuluh tahun mereka tinggali itu dibangun aparte- men. RTH yang ada sebelumnya malah jadi pintu gerbang u- tama. Total areal untuk pem- bangunan apartemen sekitar 10 ha. “Kami merasa dibohongi,” tandas Toib, salah satu warga. Karena penggusuran tersebut, hingga kini, sebagian warga hidup luntang lantung. Berbagai spanduk dan poster menyertai aksi warga. Bebe- rapa di antaranya bertuliskan ‘Kami Marah karena Ditindas’, ‘Aksi Mogok Makan Warga Rawasari’, dan ‘Kembalikan Hak Kami’. Tenda warga dipasang di depan pintu gerbang sehingga proyek akan terganggu. Warga mengancam akan menambah jumlah warga yang mogok makan dengan menjahit mulut. (*/J-1) L AGU kebangsaan Indonesia Raya sayup- sayup terdengar saat memasuki ruangan Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Rupanya lagu itu dinyanyikan delapan orang yang terlihat sedang berdiri membelakangi loket pelayanan. Mereka bernyanyi dengan dipimpin seorang petugas kelurahan. Selang 1 jam, belasan orang kembali melakukan hal yang sama. “Setiap warga yang ingin mendapatkan layanan di sini wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kalau tidak mau, ya surat tidak kita tanda tangani,” kata Yus Wil Rasid, 43, Lurah Halim Perdanakusuma. Lurah yang baru menjabat dua minggu ini mengatakan, jika ada warga yang keberatan, status kebangsaannya harus dipertanyakan. Menurutnya, jika memang orang Indonesia, harusnya malu apabila tidak bisa menyanyikan lagu kebangsaannya sendiri. “Saya hanya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa. Di posisi saya sekarang, baru ini yang bisa saya lakukan,” sebut Yus. Alumnus Sekolah Kesejahteraan Sosial ini mengatakan kewajiban menyanyikan lagu kebangsaan sudah disosialisasikan ke seluruh warganya melalui surat edaran yang dikirimkan ke seluruh RT/RW yang ada di wilayahnya. “Dasar acuannya adalah PP Nomor 44/1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dalam rangka mempertahankan serta menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air, khususnya terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya,” paparnya. Ema, 30, salah seorang warga yang tengah mengurus perpanjangan KTP, mengaku tidak keberatan dengan aturan itu. “Memang ada bait Indonesia Raya yang agak lupa, untung menyanyinya ramai- ramai jadi tidak ketahuan,” ujarnya seraya tersenyum. Warga lainnya, Pelda Usep Supandi, 45, juga mengaku senang dengan kebijakan itu. Apalagi di sekolah-sekolah saat ini lagu kebangsaan hanya diperdengarkan melalui kaset. Bagi Ema dan Usep, proses pengurusan KTP di Kelurahan Halim juga cukup mudah. Keduanya mengaku dalam pengurusan KTP tersebut mereka tidak mengeluarkan biaya sedikit pun alias gratis. “Saya ngasih terserah aja, petugasnya juga tidak minta,” ujar Ema. Yus mengatakan, jika ada petugas kelurahan yang meminta bayaran lebih dari yang seharusnya, warga harus melaporkan. Dia akan menindak sendiri petugas tersebut. “Kalau masih ada hal seperti itu, sia-sia saja mewajibkan lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Tidak ada ruhnya, hanya seremonial,” ujarnya. Setelah mewajibkan menyanyikan Indonesia Raya, Yus mengatakan pihaknya juga akan menerapkan kebijakan menghafal dasar negara Pancasila bagi warganya. (Faw/J-3) Merasa Dibohongi Warga Jahit Mulut Mau KTP, Nyanyikan dulu Indonesia Raya 6 SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN Anggota Polisi Tewas di Mobil ANGGOTA Samapta Polres Metro Jakarta Timur Briptu Surya Pranata tewas dengan luka tembak. Peristiwa itu terjadi Jumat (11/2) malam pukul 22.30 WIB di tempat parkir Stasiun Pengi- sian Bahan Bakar Umum (SPBU) Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur. Korban diketahui tewas setelah teman perempuannya kembali dari toilet SPBU dan membuka pintu mobil Toyota Corolla. Menurut Siti, 48, pedagang minuman di SPBU, teman perempuan Surya Pranata berteriak histeris. “Warga jadi kaget,” jelasnya, kemarin. Warga memang sempat mendengar suara letusan dari dalam mobil Toyota Corolla yang dikendarai Surya. Namun, Siti tidak curiga. Sejauh ini belum ada penjelasan apakah korban tewas karena bunuh diri atau ada yang menghabisi. (Faw/J-1) Panwaslu Tangsel Panggil TVRI PANWASLU Kota Tangerang Selatan akan memanggil pihak TVRI karena menayangkan pasangan calon Wali Kota Tangsel nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany dalam diskusi bertema Sejarah dan kekinian Kota Tangerang. Pemanggilan terkait tuduhan kampanye terselubung karena saat ini dalam kondisi masa tenang. “Besok kami koordinasi dengan Bawaslu untuk menyurati TVRI guna klarikasi,” kata Ketua Panwaslu Tangsel Sarono Budihardjo di Tangerang, Banten, kemarin. Arsid sendiri sudah dipanggil dan memberikan penjelasan pihaknya tidak tahu mengapa ta- yangan yang pernah dimunculkan TVRI pada Oktober 2010 itu ditayangkan kembali. “Pak Arsid mengatakan tayangan itu bukan atas permintaan pihaknya,” jelas Sarono. (SM/J-1) Wakapolda Jadi Kapolda Banten WAKIL Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Putut Eko Bayuseno hari ini dilantik menjadi Kapolda Banten. Eko menggantikan Brigjen Agus Kusnadi yang ditarik ke Mabes Polri sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Analisis Kebijakan Keamanan. “Penarikan Agus Kusnadi untuk kepentingan organisasi. Kita ingin sistem di Polda Banten berjalan,” papar Kadiv Humas Anton Bachrulalam. Agus selaku Kapolda Banten dipandang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa penyerangan terha- dap Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (6/2). Dalam peristiwa itu, empat jemaat tewas. Selain kapolda, Mabes Polri mencopot jabatan AKB Alex Fauzi Rasyad sebagai Kapolres Pandeglang. Ia dimutasi menjadi perwira menengah di Mabes Polri. (*/J-1) MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA: Warga Kelurahan Halim Perdanakusuma menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mereka dilayani petugas kelurahan di Kantor Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu. BUNGA VALENTINE: Pedagang menata mawar di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, kemarin. Saat Hari Valentine yang jatuh pada hari ini, permintaan bunga mawar meningkat. MI/FAUZI MI/ANGGA YUNIAR LINTAS BERITA

Transcript of Menpora Tolak LINTAS BERITA - ftp.unpad.ac.id fileuntuk pertandingan Liga Super ... Menurut dia,...

Page 1: Menpora Tolak LINTAS BERITA - ftp.unpad.ac.id fileuntuk pertandingan Liga Super ... Menurut dia, masalah lapang an sepak bola dipindah-kan bukan hal baru di Jakarta. Sebelumya, Stadion

SELAMAT SARAGIH

PERSATUAN Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) mendukung Stadion Lebak Bulus,

Jakarta Selatan, menjadi stasiun dan depo (tempat perbaikan) mass rapid transit (MRT).

Dukungan disampaikan Asisten Manajer Persija, Fery Indrasyarif, di Jakarta, kemarin. Selanjutnya Pemprov DKI akan membangunkan sebuah stadion sepak bola pengganti yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan areal lebih luas di kawasan Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.

“Persija mendukung rencana Pemprov DKI menjadikan Stadion Lebak Bulus untuk kepentingan warga dan mem-bangun stadion lebih komplet daripada yang ada sekarang di Jl TB Simatupang,” katanya.

Stadion Lebak Bulus me-miliki kapasitas 12.500 orang, terletak di antara pusat per-belanjaan Poins Square dan Terminal Bus Lebak Bulus.

Stadion Lebak Bulus me-rupakan salah satu stadion bertaraf internasional di In-donesia selain Stadion Utama Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Stadion itu juga pernah menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-16 2008 Grup G.

Namun, menurut Fery, se-karang stadion seluas 4,4 ha tidak lagi memenuhi standar pertandingan tingkat nasional. Sebab itu, Persija tidak lagi menggunakan stadion tersebut untuk pertandingan Liga Super Indonesia karena tidak mampu menampung suporter mereka, the Jakmania.

Menurut d ia , masa lah lapang an sepak bola dipindah-kan bukan hal baru di Jakarta.

Sebelumya, Stadion Menteng, Jakarta Pusat, dipindahkan ka-rena dijadikan Taman Menteng. Gantinya Lapangan Sepak Bola Banteng dan Rawasari di Ja-karta Pusat.

Meski rencana pemindahan

Stadion Lebak Bulus belum resmi diberitahukan, pengurus Persija akan mengikuti aturan yang ditetapkan Pemprov DKI. Namun, Fery juga mengingat-kan supaya Pemprov DKI memperjelas perencanaan tata

ruang agar ke depan tidak ada lagi pemindahan stadion.

Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, pemindahan Sta-dion Lebak Bulus sudah lama direncanakan.

“Saya sudah bilang pada

awal perencanaan MRT bahwa Stadion Lebak Bulus akan di-pindahkan. Jadi, jangan kaget,” tukasnya.

Fauzi sudah mempersiapkan lahan untuk stadion pengganti. Namun, ia keberatan menye-butkan lokasi sebab akan men-dongkrak harga tanah. Yang je-las, menurutnya, lokasi stadion baru lebih luas sehingga bisa dibangun fasilitas lain seperti kolam renang.

Proyek MRT Lebak Bulus-Dukuh Atas (Bundaran Hotel Indonesia) dimulai tahun ini dengan melibatkan 40 ribu pekerja. Proyek tersebut diper-kirakan selesai 2016 dengan daya angkut 200 ribu-300 ribu pengguna jasa per hari.

Alih fungsiSaat menanggapi rencana

Pemprov DKI menjadikan Stadion Lebak Bulus sebagai depo dan stasiun, Menteri Pe-muda dan Olahraga Andi Mal-larangeng menegaskan sarana dan prasarana olahraga tidak dapat dialihfungsikan.

“Saya baru dapat SMS ten-tang itu (penggusuran Stadion Lebak Bulus). Sekali lagi saya katakan harus cek dulu un-dang-undang. Sudah jelas da-lam undang-undang bahwa lapangan olahraga tidak bisa dialihfungsikan,” ujarnya.

Pasal 67 Undang-Undang Olahraga No 43 Bab XI tentang Sarana dan Prasarana Olahraga menyebutkan setiap orang di-larang meniadakan dan/atau mengalihfungsikan prasarana olahraga yang telah menjadi aset/milik pemerintah atau pemerintah daerah tanpa re-komendasi menteri dan tanpa izin atau persetujuan dari yang berwenang sesuai dengan pera-turan perundang-undangan.

Oleh karena itu, lanjut Men-pora, pihaknya akan meminta konfirmasi atas hal tersebut kepada Gubernur Fauzi Bowo. “Yang jelas UU mengatakan tempat olahraga tidak bisa digusur.” (*/J-1)

[email protected]

Menpora Tolak Pemindahan Stadion

Undang-undang melarang pemindahan sarana olahraga tanpa izin menteri terkait.

KARENA merasa dibohongi Pemerintah Provinsi DKI dan manajemen proyek Apartemen Green Pramuka (GP), warga Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, berunjuk rasa.

Empat perempuan eks warga RT 16 RW 9 bahkan melakukan aksi ekstrem di depan pintu gerbang utama Apartemen GP, Jalan Ahmad Yani, Rawasari Selatan.

Dua orang menjahit mulut sendiri, sedangkan dua lagi memplester mulut. Keempat-nya mogok makan.

Eet, 45, dan Lusi, 53, men-jahit mulut sejak Sabtu (12/2) malam. Mak Buyun, 56, dan Kardinah, 54, memplester mu-lut dengan lakban dan mogok makan sejak Jumat (11/2).

Aksi sudah memasuki hari ketiga. Beberapa tenda juga dibangun di depan pintu ger-bang Apartemen GP. Keempat perempuan tergolek lemas di atas tikar karena tidak makan dan tidak minum selama tiga hari.

Di dekat mereka terpasang beberapa foto bertuliskan ‘Aksi Jahit Mulut sampai Mati’. “Jahit mulut ini belum seberapa. Saya lebih sakit waktu digusur,” tulis

Lusi di buku kepada Media In-donesia.

Lusi bersama 250 warga RT 16 RW 9 Rawasari Selatan sakit hati karena alasan penggusuran mereka pada 2008 adalah untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH).

Ternyata pada 2009, lahan yang berpuluh tahun mereka tinggali itu dibangun aparte-men.

RTH yang ada sebelumnya malah jadi pintu gerbang u-tama. Total areal untuk pem-bangunan apartemen sekitar 10 ha.

“Kami merasa dibohongi,” tandas Toib, salah satu warga. Karena penggusuran tersebut, hingga kini, sebagian warga hidup luntang lantung.

Berbagai spanduk dan poster menyertai aksi warga. Bebe-rapa di antaranya bertuliskan ‘Kami Marah karena Ditindas’, ‘Aksi Mogok Makan Warga Ra wasari’, dan ‘Kembalikan Hak Kami’.

Tenda warga dipasang di depan pintu gerbang sehingga proyek akan terganggu. Warga mengancam akan menambah jumlah warga yang mogok makan dengan menjahit mulut. (*/J-1)

LA G U k e b a n g s a a n Indonesia Raya sayup-sayup terdengar saat

memasuki ruangan Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Rupanya lagu itu dinyanyikan delapan orang yang terlihat sedang berdiri membelakangi loket pelayanan. Mereka bernyanyi dengan dipimpin seorang petugas kelurahan. Selang 1 jam, belasan orang kembali melakukan hal yang sama.

“Setiap warga yang ingin mendapatkan layanan di sini wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kalau tidak mau, ya surat tidak kita tanda tangani,” kata Yus Wil Rasid, 43, Lurah Halim Perdanakusuma.

Lurah yang baru menjabat dua minggu ini mengatakan, jika ada warga yang keberatan, status kebangsaannya harus dipertanyakan. Menurutnya, jika memang orang Indonesia, harusnya malu apabila tidak bisa menyanyikan lagu kebangsaannya sendiri. “Saya hanya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa. Di posisi saya sekarang, baru ini yang bisa saya lakukan,” sebut Yus.

Alumnus Sekolah Kesejahteraan Sosial ini

mengatakan kewajiban menyanyikan lagu kebangsaan sudah disosialisasikan ke seluruh warganya melalui surat edaran yang dikirimkan ke seluruh RT/RW yang ada di wilayahnya. “Dasar acuannya

adalah PP Nomor 44/1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dalam rangka mempertahankan serta menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air, khususnya terhadap lagu kebangsaan

Indonesia Raya,” paparnya. Ema, 30, salah seorang

warga yang tengah mengurus perpanjangan KTP, mengaku tidak keberatan dengan aturan itu. “Memang ada bait Indonesia Raya yang agak lupa, untung menyanyinya ramai-

ramai jadi tidak ketahuan,” ujarnya seraya tersenyum.

Warga lainnya, Pelda Usep Supandi, 45, juga mengaku senang dengan kebijakan itu. Apalagi di sekolah-sekolah saat ini lagu kebangsaan hanya diperdengarkan melalui kaset.

Bagi Ema dan Usep, proses pengurusan KTP di Kelurahan Halim juga cukup mudah. Keduanya mengaku dalam pengurusan KTP tersebut mereka tidak mengeluarkan biaya sedikit pun alias gratis. “Saya ngasih terserah aja, petugasnya juga tidak minta,” ujar Ema.

Yus mengatakan, jika ada petugas kelurahan yang meminta bayaran lebih dari yang seharusnya, warga harus melaporkan. Dia akan menindak sendiri petugas tersebut. “Kalau masih ada hal seperti itu, sia-sia saja mewajibkan lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Tidak ada ruhnya, hanya seremonial,” ujarnya.

Setelah mewajibkan menyanyikan Indonesia Raya, Yus mengatakan pihaknya juga akan menerapkan kebijakan menghafal dasar negara Pancasila bagi warganya. (Faw/J-3)

Merasa Dibohongi Warga Jahit Mulut

Mau KTP, Nyanyikan dulu Indonesia Raya

6 SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITAN

Anggota Polisi Tewas di Mobil

ANGGOTA Samapta Polres Metro Jakarta Timur Briptu Surya Pranata tewas dengan luka tembak. Peristiwa itu terjadi Jumat (11/2) malam pukul 22.30 WIB di tempat parkir Stasiun Pengi-sian Bahan Bakar Umum (SPBU) Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur. Korban diketahui tewas setelah teman perempuannya kembali dari toilet SPBU dan membuka pintu mobil Toyota Corolla. Menurut Siti, 48, pedagang minuman di SPBU, teman perempuan Surya Pranata berteriak histeris. “Warga jadi kaget,” jelasnya, kemarin.

Warga memang sempat mendengar suara letusan dari dalam mobil Toyota Corolla yang dikendarai Surya. Namun, Siti tidak curiga. Sejauh ini belum ada penjelasan apakah korban tewas karena bunuh diri atau ada yang menghabisi. (Faw/J-1)

Panwaslu Tangsel Panggil TVRI PANWASLU Kota Tangerang Selatan akan memanggil pihak TVRI karena menayangkan pasangan calon Wali Kota Tangsel nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany dalam diskusi bertema Sejarah dan kekinian Kota Tangerang. Pemanggilan terkait tuduhan kampanye terselubung karena saat ini dalam kondisi masa tenang.

“Besok kami koordinasi dengan Bawaslu untuk menyurati TVRI guna klarifi kasi,” kata Ketua Panwaslu Tangsel Sarono Budihardjo di Tangerang, Banten, kemarin. Arsid sendiri sudah dipanggil dan memberikan penjelasan pihaknya tidak tahu mengapa ta-yangan yang pernah dimunculkan TVRI pada Oktober 2010 itu ditayangkan kembali. “Pak Arsid mengatakan tayangan itu bukan atas permintaan pihaknya,” jelas Sarono. (SM/J-1)

Wakapolda Jadi Kapolda Banten WAKIL Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Putut Eko Bayuseno hari ini dilantik menjadi Kapolda Banten. Eko menggantikan Brigjen Agus Kusnadi yang ditarik ke Mabes Polri sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Analisis Kebijakan Keamanan.

“Penarikan Agus Kusnadi untuk kepentingan organisasi. Kita ingin sistem di Polda Banten berjalan,” papar Kadiv Humas Anton Bachrulalam. Agus selaku Kapolda Banten dipandang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa penyerangan terha-dap Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (6/2).

Dalam peristiwa itu, empat jemaat tewas. Selain kapolda, Mabes Polri mencopot jabatan AKB Alex Fauzi Rasyad sebagai Kapolres Pandeglang. Ia dimutasi menjadi perwira menengah di Mabes Polri. (*/J-1)

MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA: Warga Kelurahan Halim Perdanakusuma menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mereka dilayani petugas kelurahan di Kantor Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu.

BUNGA VALENTINE: Pedagang menata mawar di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, kemarin. Saat Hari Valentine yang jatuh pada hari ini, permintaan bunga mawar meningkat.

MI/FAUZI

MI/ANGGA YUNIAR

LINTAS BERITA