PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
menjelaskan hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional
Transcript of menjelaskan hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional
KD 4.2 Menjelaskan Tahap-Tahap Perjanjian Internasional
Indikator 4Menjelaskan hal penting dalam ratifikasi
perjanjian internasional
Kelompok 4
Anggota :
1.Bambang
Nirmala
2.Femita Hapsari
3.Intan W.
Prabandari
4.Rizha
Fauziana
Peta Konsep
Hal penting dalam ratifikasi
perjanjian internasional
Menurut Para Ahli
Lord Mac Nair
Sam Suhaidi
Secara Umum
Di Indonesia
1. Lord Mac Nair
Menurut Lord Mac Nair dalam “The Law ofTreaties” menyatakan bahwa prosedur ratifikasi melalui 2 tahap :
a. Penandatangan dan penyegelan naskah ratifikasi.
b. Pertukaran piagam ratifikasi antara kedua belah pihak dalam hal perjanjian bilateral, atau penyimpanan piagam ratifikasi pada negara penyimpan bagi perjanjian multilateral
(id.answers.yahoo.com)
2. Sam Suhaidi
Menurut Sam Suhaidi, bahwa pada pokoknya prosedur ratifikasi mencakup 2 aspek :
a. Tindakan Legislatif
Umumnya dengan jalan Undang-Undang sehingga dengan diundangkannya perjanjian itu, maka perjanjian tersebut menjadi mengikat negara dipandang dari segi hukum nasional.
b. Tindakan eksekutif
Sesudah perjanjian ditandatangani oleh eksekutif, kemudian perjanjian disampaikan kepada badan legislatif untuk memperoleh persetujuannya, yang umumnya berupa undang-undang. Selanjutnya, oleh badan eksekutif dibuatlah piagam ratifikasi dan prosedur ini baru selesai sesudah diadakan pertukaran piagam ratifikasi.
Ketentuan tersebut berlaku bagi perjanjian bilateral, untuk perjanjian multilateral adalah setelah diadakan penyerahan/penyimpanan piagam ratifikasi kepada negara penyimpan (depository state)
(id.answers.yahoo.com)
3. Secara Umum
Secara umum prosedur praktek ratifikasi dapat ditempuh melalui cara-cara sebagai berikut :
a. Penandatangan naskah perjanjian oleh badan eksekutif yang kemudian disampaikan kepada badan legislatif untuk meminta persetujuan
b. Selanjutnya oleh badan eksekutif dibuat piagam ratifikasi. Bagi perjanjian bilateral, diadakan pertukaran piagam ratifikasi. Sedangkan bagi perjanjian multilateral, piagam ratifikasi diserahkan kepada pihak (negara) penyimpan yang telah ditentukan dalam perjanjian itu.
(LKS hal 13)
4. Di Indonesia
1. Proses penyiapan RUU untuk perjanjian internasional.
2. Mendapat persetujuan dari DPR.
3. Pengesahan oleh presiden dan pengundangan oleh mensesneg atas perintah presiden.
(saranabelajar.wordpress.com, ESIS hal 91 dan Ngada.org)
KESIMPULAN
Tahapan ratifikasi yakni :
1. Badan eksekutif menandatangani naskah perjanjian.
2. Naskah tersebut dievaluasi oleh Badan Legislatif.
3. Badan eksekutif membuat piagam ratifikasi.
Untuk perjanjian bilateral, diadakan pertukaran piagam ratifikasi.
Bagi perjanjian multilateral, diadakan penyerahan dan penyimpanan piagam ratifikasi kepada negara penyimpan.