MenjagaPerbankan di Tengah PandemiCovid-19 · Jan Feb Mar Apr Mei DPK > 2M, Proporsi 55.9% 2019...
Transcript of MenjagaPerbankan di Tengah PandemiCovid-19 · Jan Feb Mar Apr Mei DPK > 2M, Proporsi 55.9% 2019...
Menjaga Perbankandi Tengah Pandemi Covid-19
Dr. Piter A. RedjalamDirektur Riset CORE Indonesia
Jumat, 24 Juli 2020
OUTLINE
TransmisiDampakPandemi Covid-19
1Response Kebijakan dan Peran OJK
2KondisiPerekonomiandan Perbankan
3CatatanPenutup
4
Transmisi Dampak Pandemi Covid-19
TRANSMISI DAMPAK WABAH COVID-19
WABAH
COVID
TERBATASINYA AKTVITAS EKONOMI
CASHFLOWS DEFISIT
POTENSI KREDIT MACET
RISIKO TERJADINYA
KRISIS
SEKTOR RIILSEKTOR
KEUANGAN
MENJAGA KETAHANAN DAN KEBERLANGSUNGAN DUNIA USAHA (SEKTOR RIIL) SEKALIGUS
MENJAGA STABILITAS SEKTOR KEUANGAN MENJADI PENENTU KEBERHASILAN MENGHINDARI
TERJADINYA KRISIS, MEMPERSIAPKAN RECOVERY YANG CEPAT KETIKA WABAH BERLALU.
Kebijakan Pemerintah
RESPONSE KEBIJAKAN
Rp 123.46 TriliunAnggaran PEN untuk UMKM
Rp 78.78 TDana Restrukturisasi
Rp 35.28 TSubsidi Bunga
Rp 5 TBelanja Imbal jasa Penjaminan (IJP)
Rp 1 TPenjaminan Modal Kerja
Rp 2.4 TPPh final UMKM ditanggung Pemerintah (DTP)
Rp 1 TPembiayaan Investasi kepada Koperasi
Konsekuensi Stimulus Fiskal: Pelebaran Defisit
APBN
2020Perpres No 54 tahun 2020 Perpres No 72 tahun 2020
A. Pendapatan Negara 2.233 1.760 1.699
I. Pendapatan Dalam Negeri2.232 1.760 1.698
1. Penerimaan Perpajakan1.865 1.462 1.404
2. Penerimaan Negara Bukan
Pajak 367 297 294
II. Penerimaan Hibah1 1 1
B. Belanja Negara2.540 2.613 2.739
I. Belanja Pemerintah Pusat1.683 1.851 1.975
II. Transfer Ke Daerah dan Dana
Desa 856 762 763
C. Keseimbangan Primer(12) (517) (700)
D. Surplus/Defisit Anggaran (307) (852) (1.039)
% terhadap PDB (2) (5) (6)
mengalami kontraksi
-9% (Mei 2020)
Sampai akhir tahun
diproyeksikan (turun
-13%)
mengalami kontraksi
-1% (Mei 2020).
Akhir tahun
diproyeksikan
mencapai Rp 2.613
T (tumbuh 19%)
Penerimaan
Negara
Belanja Negara
Burden Sharing Pemerintah dan BI
• Pemerintah dan BI menyepakati
untuk berbagi beban (burden
sharing) dalam mengatasi wabah
covid-19.
• Seluruh beban bunga SBN untuk
pembiayaan barang public
ditanggung oleh BI
• Beban bunga untuk barang non
public dalam bentuk pembiayaan
UMKM diberikan diskon 1% oleh BI
• Beban bunga lainnya ditanggung
pemerintah
Bauran Kebijakan Bank Indonesia
Selain dalam bentuk
pembiayaan fiscal, Bank
Indonesia membantu pemulihan
ekonomi di tengah pandemic
melalui bauran kebijakannya,
antara lain berupa:
• Penurunan suku bunga
acuan
• Penurunan GWM
• Kebijakan Makroprudensial
• Stabilisasi Nilai Tukar
KEBIJAKAN RESTRUKTURISASI DAN SUBSIDI BUNGA UNTUK UMKM
Kondisi Perekonomian
Pandemi: Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Global
NegaraIMF Bank Dunia OECD
Apr-20 Jun-20 Jan-20 Jun-20 Mar-20 Jun-20
Dunia -3 -4,9 2,5 -5,2 2,4 -6
China 1,2 1 5,9 1 4,9 -3,7
India 1,9 -4,5 5,8 -3,2 5,1 -7,3
Vietnam 2,7 - - - - -
Thailand -6,7 -7,7 2,7 -5 - -
Indonesia 0,5 -0,3 5,1 0 4,8 -3,9
Kasus baru harian
Kematian Harian(Skala Kanan)
0
4000
8000
0
100
200
Kem
atian H
arian
kasus H
arian (
ribu)
COVID-19 GLOBAL (7-DAY MOVING AVERAGE)
Kondisi global yang menurun memperburuk ekonomidomestic yang sudah terdampak pandemi
CORE Indonesia memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun2020 tumbuh di kisaran -2% - 3%. Kondisi lebih buruk bisa
terjadi jika kasus covid terus meningkat dan memakasapemerintah melakukan pengetatan PSBB
2.97
-2.19
0.24
1.7
3.74
-4.91
2.84
5.07
-7.47
-1.58
5.03
5.22
16.96
5.02
-10 0 10 20
PDB
Impor
Ekspor
PMTB
Konsumsi Pemerintah
Konsumsi LNPRT
Konsumsi Rumah Tangga
(% yoy)
Pertumbuhan PDB Pengeluaran (% yoy)
Q1-2019 Q1-2020
Indeks Penjualan Riil (Kiri)
-16.9%
-22.9%
Konsumsi RT …5.0%
2.8%
0%
2%
4%
6%
-25%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
(yo
y)
(yo
y)
Pertumbuhan Konsumsi RT dan Indeks Penjualan Riil
*) angka sementara
Pandemi menurunkan kinerja perdagangan dan investasi
6.7%
20.2%
-7.0%-9.5%-8.7% -9.1%
-5.9%
-14.9%-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
Ekspor Impor
Pertumbuhan Ekspor-Impor Indonesia
2018 2019 Jan-Mei 2019 Jan-Mei 2020
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60% Pertumbuhan Ekspor-Impor Perdagangan Indonesia (yoy)
Ekspor
Impor
87.2 95.6 100.7 103 112.7
107.9 104.9 105 105.3 98
14% 19%
19% 19%
29%
-1%
10%
18%
6%
-9% -10%
0%
10%
20%
30%
-80
-40
0
40
80
120
160
200
240
Q1-2019 Q2-2019 Q3-2019 Q4-2019 Q1-2020
Rp T
riliu
n
INVESTASI PMA & PMDN
PMDN PMA PMDN PMA
12.5 15.0 8.0 13.9 14.6
28.1
38.2
28.2
48.844.2
67.3
51.7
68.8
42.639.2
-24.2
-21.1
-38.9
-13.7
16.8
-32.1
12.4
-9.0
51.657.3
32.0
21.1
52.9
-16.0
-41.8
-50
-25
0
25
50
75
-50
-25
0
25
50
75
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20
Pe
rtu
mb
uh
an
In
ve
sta
si (P
ers
en
)
Nila
i In
ve
sta
si (R
p T
riliu
na
n)
PERGESERAN PMA SECARA SEKTORALPrimer Sekunder Tersier Primer Sekunder Tersier
Pandemi: Meningkatnya pengangguran danpenduduk miskin
Sumber: Survei BPS; Prediksi penduduk miskin dan penganggur CORE
25.7 24.830.8
33.937.9
0
10
20
30
40
Feb-19 Feb-20 Q2-2020(Berat)
Q2-2020(LebihBerat)
Q2-2020(SangatBerat)
Ju
ta O
ran
g
Prediksi Jumlah Penduduk Miskin pada Q2-2020
6.82 6.88
11.13
13.56
16.23
0
6
12
18
Feb-19 Feb-20 Q2-2020(Berat)
Q2-2020(Lebih Berat)
Q2-2020(SangatBerat)
Ju
ta O
ran
g
Prediksi Jumlah Penganggur pada Q2-2020
71%
47%
37%
32%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
1,8 juta <
1,8-3,0 Juta
3,0-4,8 Juta
4,8-7,2 juta
Survei Penurunan Pendapatan ketika Covid-19
71% responden pada
kelompok masyarakat
penghasilan <1,8 juta
mengakui berkurang
pendapatanya
70%Orang yang
bekerja di
sektor
perdagangan
dll mengakui
mengalami
penurunan
pendapatan
62%Orang yang
bekerja di sektor
transportasi &
pergudangan
mengakui
mengalami
penurunan
pendapatan
76%Orang yang
bekerja di sektor
akomodasi
makanan &
minuman
mengakui
mengalami
penurunan
pendapatan
Pekerja Sektor Terdampak
Kondisi Perbankan
Ditengah Pandemi, Kredit tumbuh melambat
3%
0%
5%
10%
15% Pertumbuhan Kredit dan DPK Perbankan
Kredit
Menurut Bank BUKU
Ditengah Pandemi, Pertumbuhan DPK meningkat
8.87%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
Pertumbuhan Kredit dan DPK Perbankan
DPK
Menurut Bank BUKU
9.3%
11%
4.9%
2.2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
Jan Feb Mar Apr Mei
DPK ≤ 100 Jt, Proporsi 14.4%
2019 2020
9%
9.5%
7.5%
8.7%
6%
7%
8%
9%
10%
Jan Feb Mar Apr Mei
100 Jt < DPK ≤ 500 Jt, Proporsi 14.9%
2019 2020
5.2%6.3%
8.1%
10.3%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
Jan Feb Mar Apr Mei
500 Jt < DPK ≤ 2 M, Proporsi 14.8%
2019 2020
5%4.3%
7%
9.9%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
Jan Feb Mar Apr Mei
DPK > 2M, Proporsi 55.9%
2019 2020
• Meningkatnya
pertumbuhan DPK
pada masyarakat
menengah atas
disebabkan oleh
motif berjaga-jaga
selama pandemi.
• Sementara
penurunan
pertumbuhan DPK
pada masyarakat
bawah disebabkan
upaya
mempertahankan
konsumsi di
tengah penurunan
income
Indikator Kesehatan bank masih dalam range yang amanmeskipun perlu mewapadai resiko NPL yang meningkat
1.49%
5.03%
4.39%
3.91%
2.22%
3.01%
4.32%
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
Jan
-18
Ma
r-1
8
Ma
y-1
8
Jul-
18
Se
p-1
8
Nov-1
8
Jan
-19
Ma
r-1
9
Ma
y-1
9
Jul-
19
Se
p-1
9
Nov-1
9
Jan
-20
Ma
r-2
0
Ma
y-2
0
NPL Perbankan Berdasarkan Sektor
Pertanian Pertambangan
Industri Pengolahan Konstruksi
Transportasi Total Kredit
Perdagangan
2.49
2.93
2.59 2.66 2.53
3.01
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
NPL Bank Umum
ROA
NIM
0
1
2
3
4
5
6
%
ROA dan NIM
19
20
21
22
23
24
25
65
70
75
80
85
90
95
100
%, C
AR
%, LD
R d
an B
OP
O
CAR, BOPO, dan LDR Bank Umum
BOPO LDR CAR
Catatan Penutup
PERBANKAN MASIH DALAM RANGE YANG AMAN. HENDAKNYA TIDAK DIDORONG MENINGKATKAN EKSPOSURE RISIKO
• Terjadinya pandemi covid-19 berdampak sangat
significant terhadap sosial ekonomi masyarakat
• Resesi ekonomi pada tahun 2020 sulit
dielakkan. Fokus adalah bagaimana menjaga
dunia usaha dan sektor keuangan bisa bertahan
selama pandemi, untuk kemudian bangkit dan
membantu percepatan pemulihan ekonomi
ketika pandemi berakhir.
• Indicator utama perbankan terkait likuditas,
kualitas asset, permodalan dan profitabilitas
masih dalam range yang aman.
• Meskipun kondisi perbankan masih dalam
batas-batas yang aman, bukan berarti sudah
sepenuhnya bebas risiko. Perbankan
hendaknya tidak didorong untuk melakukan
ekspansi kredit di tengah wabah.
Terima Kasih