Menjadi Wirausaha Yang Sukses

7/24/2019 Menjadi Wirausaha Yang Sukses

1/174

1

KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

SLAMET AHMADI, MM.


2/174

2

MENUMBUHKAN JIWA

KEWIRAUSAHAAN


3/174

3

PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat

bawaan sejak lahir dan diasah melaluipengalaman langsung di lapangan, makasekarang ini paradigma tersebut telah bergeser.Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmuyang mempelajari tentang nilai, kemampuan(ability) dan perilaku seseorang dalam

menghadapi tantangan hidup untuk memperolehpeluang dengan berbagai resiko yang mungkindihadapinya.


4/174

4

Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmukewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,sehingga setiap individu memiliki peluang untuk

tampil sebagai seorang wirausahawan(entrepreneur).

Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses,memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus

memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akanditekuninya. Tugas dari wirausaha sangat banyak,antara lain tugas mengambil keputusan,kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatorisdan komersial, penyediaan modal dll.


5/174

5

PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN

Wirausahawan adalah :

Seseorang yang mempunyai

kemampuan melihat dan menilai peluang,me!manage sumber daya yang

dibutuhkan serta mengambil tindakan

yang tepat, guna memastikan sukses

se"ara berkelanjutan#.


6/174

6

KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHAWAN

Jika negara kita ingin berhasil dalampembangunannya, maka kita harus menyediakan $

juta wirausaha besar dan sedang, dan kita masihharus men"etak $% juta wirausahawan ke"il. &niadalah suatu peluang besar yang menantanguntuk berkreasi mengadu ketrampilan membinawirausahawan dalam rangka turut berpartisipasimembangun negara dan bangsa &ndonesia.

K'& menargetkan pada tahun *%+% dapatter"ipta +% juta pengusaha baru. Sehinggadiharapkan mampu men"iptakan lapangan kerjabaru.


7/174 7

ontoh nyata peran serta wirausahawan

dalam pembangunan adalah di negara

Jepang. Keberhasilan pembangunan yangdi"apai oleh negara Jepang ternyata

disponsori oleh wirausahawan yang

jumlahnya "ukup besar.


8/174 8

MANFAAT DARI WIRAUSHA Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat

mengurangi pengangguran Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi,

distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dansebagainya.

Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunansosial sesuai dengan kemampuannya

Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin,

jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerjakeras

Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros


9/174 9

CIRI CIRI JIWA WIRAUSAHA

+. -er"aya diri

*. Berorientasi pada tugas dan hasil

. Keberanian mengambil resiko

$. Kepemimpinan

/. Berorientasi ke masa depan

0. Kreati1 inovati12. 3emiliki tenaga dalam


10/174 10

1. Percaya Diri (Self Confident

Keper"ayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan

keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau

pekerjaan. alam praktik, sikap dan keper"ayaan inimerupakan sikap dan keyakinan untuk memulai,

melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau

pekerjaan yang dihadapi. 4leh sebab itu

keper"ayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,

individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorangyang memiliki keper"ayaan diri "enderung memiliki

keyakinan akan kemampuannya untuk men"apai

keberhasilan


11/174

11

!. Ber"rien#asi $u%as &an Hasi'

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan

hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan

nilai nilai moti1 berprestasi, berorientasi pada laba,

ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,

mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiati1.

Berinisiati1 artinya selalu ingin men"ari dan memulai.

5ntuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat,serta karsa yang besar. Sekali sukses atau

berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul,

sehingga usahanya semakin maju dan semakin

berkembang.


12/174

12

. Ke)eranian Men%a*)i' Risi+"

Kemauan dan kemampuan untuk mengambilrisiko merupakan salah satu nilai utama dalam

kewirausahaan. 6irausaha yang tidak maumengambil risiko akan sukar memulai atauberinisiati1.

6irausaha adalah orang yang lebih menyukaiusaha usaha yang lebih menantang untuk

men"apai kesuksesan


13/174

13

engan demikian, keberanian untuk menanggungrisiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalahpengambilan risiko yang penuh denganperhitungan dan realistik. Kepuasan yang besar

diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakantugas tugasnya se"ara realistik.

'rtinya, wirausaha menyukai tantangan yangsukar namun dapat di"apai. 6irausahamenghindari situasi risiko yang rendah karena

tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risikoyang tinggi karena ingin berhasil.


14/174

14

,. Ke-e*i*-inan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu

memiliki si1at kepernimpinan, kepeloporan,keteladanan. la selalu ingin tampil berbedalebih dulu lebih menonjol. enganmenggunakan kemampuan kreativitas dankeinovasiannya, ia selalu menampilkan barang

dan jasa jasa yang dihasilkannya dengan lebih

"epat, lebih dulu dan segera berada di pasar.


15/174

15

. Ber"rien#asi +e Masa De-an

4rang yang berorientasi ke masa depan adalah

orang yang memiliki perspekti1 dan pandangan kemasa depan. Karena ia memiliki pandangan yangjauh ke masa depan, maka selalu berusaha untukberkarsa dan berkarya. Kun"inya padakemampuan untuk men"iptakan sesuatu yangbaru dan berbeda dengan yang sudah adasekarang. 3eskipun dengan risiko yang mungkinterjadi, ia tetap tabah untuk men"ari peluang dantantangan demi pembaharuan masa depan.


16/174

16

-andangan yang jauh ke depan, membuat

wirausaha tidak "epat puas dengan karsa dan

karya yang sudah ada sekarang. 4leh sebab

itu, ia selalu mempersiapkannya denganmen"ari suatu peluang.


17/174

17

/. Krea#i0i#as &an in"asi

Krea#ii#as adalah berpikir sesuatu yang

baru (thinking new things) dan keinovasianadalah melakukan sesuatu yang baru (doingnew things).

Krea#i0i#as diartikan sebagai kemampuanmengembangkan ide!ide baru dan untuk

menemukan "ara!"ara baru dalammeme"ahkan persoalan dan men"aripeluang.


18/174

18

Keinovasian diartikan sebagai kemampuan

untuk menerapkan kreatifitas dalam

rangka memecahkan persoalan-persoalan

dan peluang untuk mempertinggi dan

meningkatkan taraf hidup. 4leh karena itu, kewirausahaan adalah

"thinking and doing new things or old

thinks in new ways7 Kewirausahaanadalah berpikir dan bertindak sesuatuyang baru atau berpikir sesuatu yanglama dengan "ara!"ara baru.


19/174

19

2. Me*i'i+i #ena%a &a'a* 3emiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang

wirausaha harus memiliki :

Keuletan, Ketabahan,

Ketekunan,

Kejujuran

Kedisiplinan Ketulusan

Keikhlasan

Kesopanan, keramahan dll.


20/174

20

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA

+. Komitmen pribadi

*. 8ingkungan dan pergaulan yang

kondusi1


21/174

21

-endidikan dan pelatihan+. Keadaan terpaksa

*. -roses berkelanjutan


22/174

22

Men!"#$an Men%a& Wi'asa#a

Me'a'ui K"*i#*en Pri)a&i

Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen

pribadi untuk dapat mandiri, men"apai sesuatu yangdiinginkan, menghindari ketergantungan pada oranglain, agar lebih produkti1 dan untuk memaksimalkanpotensi diri.

'nda dapat memprogram ulang diri anda untuk

sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiranperasaan, u"apan dan tindakan anda akan selaludiperbaiki ke arah yang lebih baik (buat + deklarasisetiap hari selama + bulan)

3"n#"h #er'a*-ir4


23/174

23


Me'a'ui Lin%+un%an &an Per%au'an yan% K"n&usi0

orongan untuk menumbuhkan jiwawirausaha dapat berasal dari lingkungan

pergaulan teman, 1amili, sahabat, karena

mereka dapat berdiskusi tentang ide

wirausaha, masalah yang dihadapi dan "ara!"ara mengatasinya. Sehingga mempunyai

semangat, kemampuan dan pikiran untuk

menaklukan "ara ber1ikir lamban dan malas.


24/174

24


Me'a'ui Pen&i&i+an &an Pe'a#ihan

Keberanian untuk membentuk jiwa

wirausaha juga didorong oleh guruatau dosen di sekolah atau lembagapelatihan.

Mereka memberikan mata pelajarankewirausahaan yang praktis danmenarik sehingga membangkitkan

minat siswa untuk berwirausaha.


25/174

25


Karena Kea&aan $er-a+sa

Banyak orang yang sukses karena dipaksa

oleh keadaan. 3ungkin pada awalnya

tujuannya hanya untuk memenuhi

kebutuhannya. 9etapi karena usahanya yang

keras, tidak gampang menyerah danberputus asa, sehingga akhirnya menjadi

wirausaha yang sukses.


26/174

26


Me&a&i P'oses Be'$e&an(%an

Be'a5ar

Ber'a#ih

Ber#in&a+

SUKSES

BERKELANJU$AN


27/174

27

SIKAP NEGATIF PR)FESI WIRAUSAHA

Banyak 1aktor psikologis yang membentuk sikapnegati1 masyarakat sehingga mereka kurangberminat terhadap pro1esi wirausaha, antara lainsi1at agresi1, ekspansi1, bersaing, egois, tidak jujur,kikir sumber penghasilan tidak stabil, kurangterhormat, pekerjaan rendah dan sebagainya.-andangan sema"am ini dianut oleh sebagianbesar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik.8andasan 1iloso1i inilah yang menyebabkan rakyat&ndonesia tidak termotivasi terjun ke dunia bisnis.Kita jauh tertinggal dari negara tetangga, yangseakan!akan memiliki spesialisasi dalam pro1esibisnis.


28/174

28

MERINTIS USAHA DAN M)DEL

PENGEMBANGANN*A


29/174

29

CARA MEMASUKI DUNIA USAHA

da empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai

suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu !

". Merintis usaha baru #starting$,

%. Memasuki Bisnis &eluarga

'. &erja sama manajemen #franchising$,

(. Membeli perusahaan orang lain #buying$.


30/174

30

MEMBENTUK + MENDIRIKAN USAHA

BARU Starting)

)aitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan

menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen

yang dirancang sendiri. da tiga bentuk usaha baru

yang dapat dirintis !". *erusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki

dan dikelola sendiri oleh seseorang,

%. *ersekutuan #partnership$, yaitu suatu kerja sama dua orang

atau lebih yang secara bersama+sama menjalankan usaha'. *erusahaan berbadan hukum #corporation$, yaitu

perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan

modal saham+saham.


31/174

31

DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA

'da dua pendekatan utama yang digunakan

para wirausaha untuk men"ari peluang dengan

mendirikan usaha baru, yaitu :

1. Pen&e+a#an )er&asar+an -en%a'a*an,ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya

sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan

dirintis

!. Pen&e+a#an )er&asar+an +e)u#uhan -asar, yaitu

pendekatan yang menekankan pada pengamatan

lingkungan tentang kebutuhan pasar ditrans1er

menjadi peluang!peluang bisnis


32/174

32

K)MPETENSI WIRAUSAHA Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai

berikut :

Ke*a*-uan $e+ni+6 yaitu kemampuan tentang

bagaimana memproduksi barang dan jasa serta "ara

menyajikannya. Ke*a*-uan Pe*asaran6 yaitu kemampuan tentang

bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga

yang tepat

Ke*a*-uan 7inansia'6 yaitu kemampuan tentang

bagaimana memperoleh sumber!sumber dana dan "aramenggunakannya

Ke*a*-uan Hu)un%an6 yaitu kemampuan tentang

bagaimana "ara men"ari, memelihara dan

mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta

negosiasi


33/174

33

Be"e'a-a #a& an/ #a's 0i-e'#a%i$an 0a&a!

!e'in%is sa#a "a' 1

+. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki

*. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan

dipilih

. 9empat usaha yang akan dipilih

$. 4rganisasi usaha yang akan digunakan

/. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh

0. 8ingkungan usaha yang akan berpengaruh


34/174

34

MEMBELI PERUSAHAAN )RANG LAIN

Buying2aitu dengan membeli perusahaan yang telah

didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain

dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada.

;al ini dilakukan karena memiliki beberapa

keuntungan, diantaranya :


35/174

35

EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM

MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNIS

Peni'aian )er&asar+an a+#ia, mengukur bisnis denganmelihat nilai aktiva!nya. 3elibatkan perhitungan nilai

buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasiaktiva.

Peni'aian )er&asar+an -asar, sesuai hargaperusahaan yang setara.

Peni'aian )er&asar+an 'a)a, melihat nilai perusahaan

berdasarkan laba potensial di masa mendatang. Peni'aian )er&asar+an -er-u#aran uan% (arus +as,

dengan membandingkan antara e=pe"ted dan requiredrate of return dari investasi.

Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang

akan dibeli menggunakan :


36/174

36

FAKT)R N)N KUANTITATIF

DALAM MENILAI SEBUAH BISNIS

". *ersaingan

%. *asar

'. *engambangan komunitas dimasa yang akan

datang

(. &omitmen hukum

. &ontrak serikat pekerja

. Harga produk


37/174

37

Ke'(a Sa!a Mana(e!en Franchising2

)aitu kerja sama antara entrepreneur #franchisee$dengan perusahaan besar #franchisor/parent company$dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk

menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchiseeadalah duplikasi dari perusahaan franchisor. Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal

seperti pemilihan tempat, ren"ana bangunan,pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihankaryawan, advertensi, pembukuan, pen"atatan danakuntansi, konsultasi, standar, promosi,pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dansumber sumber permodalan.


38/174

38

GAMBAR SISTEM FRANCHISING

7RAN3HIS8R ADALAH

PR8DUSEN9PEN3IP$A

7ranchisee a&a'ah -en5ua'

Se-er#i *inu*an

&in%in )"#"'an

Misa'nya :

COCA COLA

PEPSI

7RAN3HIS8R ADALAH

PENJUAL

7ranchisee a&a'ah -en&iri

retail6 se-er#i

*ini*ar+e#9#"+"

Misa'nya :

INDOMART

SUPERINDO

ALFAMART


39/174

39

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

FRANCHISING

KELEBIHAN -elatihan 1ormal Batuan manajemen

keuangan 3etode pemasaran yang

telah terbukti Bantuan manajemen

operasional

Jangka waktu permulaanbisnis lebih "epat

9ingkat kegagalankeseluruhan lebih rendah

KEKURAN;AN

-ajak >ran"hise

ran"hisor mungkin

penyalur tunggal daribeberapa perlengkapan


40/174

40

MEMASUKI BISNIS KELUARGA Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan

yang anggota keluarganya se"ara langsungterlibat dalam kepemilikan dan?atau jabatan?

1ungsi. Setiap bisnis keluarga mengembangkan "ara

tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatudan prioritas tertentu sehingga memberikan

keunikan pada tiap perusahaan. -ola perilakudan keper"ayaan yang khusus ini membentukbudaya organisasi perusahaan.


41/174

41

BUDA*A DALAM BISNIS KELUARGA

&onfigurasi Budaya dalam bisnis keluarga merupakan

keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari

bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah.

K)NFIGURASI

BUDA*A

PERUSAHAAN

KELUARGA

K)NFIGURASI

BUDA*A

PERUSAHAAN

KELUARGA

P)LA KELUARGAP)LA KELUARGA

P)LA PEMERINTAHP)LA PEMERINTAHP)LA BISNISP)LA BISNIS


42/174

42

KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA

Me*e'ihara ni'ai +e*anusiaan &i #e*-a# +er5a,bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkantingkat perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orangdari pada perusahaan!perusahaan pada umumnya

Me*0"+us+an -a&a -e'a+sanaan 5an%+a -an5an%,manager keluarga dapat mengambil pandangan

jangka panjang yang lebih mudah dari padamanager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun

Me*-er'uas +ua'i#as, karena mereka memilikitaruhan di dalam memelihara reputasi keluarga,anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisimemberikan kualitas dan nilai bagi konsumen.


43/174

43

FAKT)R PEN*EBAB KEBERHASILAN

DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat

tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha.'da beberapa 1aktor 1aktor yang menyebabkanwirausaha gagal dalam menjalankan usaha

barunya, adalah :a. Ti0a$ $o!-e%en 0a&a! !ana(e'ia&.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan danpengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebabutama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

". K'an/ "e'-en/a&a!an

Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memisualisasikanusaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilanmengelola sumber daya manusia, maupun kemampuanmengintegrasikan operasi perusahaan.


44/174

44

3. K'an/ 0a-a% !en/en0a&i$an $ean/an.

gar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang palingutama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengaturpengeluaran dan penerimaan secara cermat.

0. Ga/a& 0a&a! -e'en3anaan.*erencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagaldalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalampelaksanaan.

e. Lo$asi an/ $'an/ !e!a0ai.

/okasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukankeberhasilan usaha. /okasi yang tidak strategis dapatmengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.


45/174

45

4. K'an/na -en/a5asan -e'a&a%an.

*engawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas.&urang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alattidak efisien dan tidak efektif.

/. Si$a- an/ $'an/ sn//#6sn//# 0a&a! "e'sa#a.Sikap yang setengah+setengah terhadap usaha akanmengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.0engan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.

#. Ke%i0a$!a!-an 0a&a! !e&a$$an -e'a&i#an7%'ansisi

$e5i'asa#aan.&eberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabilaberani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihansetiap waktu.


46/174

46

Beberapa potensi yang membuat

seseorang mundur dari kewirausahaan

yaitu :

a. -endapatan yang tidak menentu.Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan,

dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus

memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.

alam bisnis, sewaktu waktu kita dapat rugi atau

untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi

seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.


47/174

47

b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.

9ingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi.

ari data diketahui bahwa tingkat mortalitas?

kegagalan usaha ke"il di &ndonesia men"apai 2@

persen. Kegagalan investasi mengakibatkanseseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.

-adahal bagi seorang wirausaha, kegagalan

sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.


48/174

48

". -erlu kerja keras dan waktu yang lama.6irausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari

pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan.

6aktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam

berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi

wirausaha menjadi mundur.


49/174

49

d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam

usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari

kegiatan berwirausaha. 3isalnya, pedagang yang

kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan

mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.


50/174

50

PENU$UP Semua "ara diatas bisa anda tempuhsebagai pintu masuk dunia usaha.

Ampat "ara tersebut memilikikeunggulan dan kekurangan masing!masing dan kita dapat memilih salahsatu ataupun gabungan

8angkah yang terbaik adalah denganbelajar, berlatih, bertindak, dansukses.


51/174

51

M123M31

&34567SH1


52/174

52

MANAJEMEN

dalah proses penentuan dan pencapaian

tujuan-tujuan melalui pelaksanaan fungsi-

fungsi dasar #planning, organizing, staffing,

directing and controlling$ dalam penggunaan

sumber-sumber tenaga kerja,modal, material

dan informasi


53/174

53

*engawasan*erencanaan

*engkoordinasian *engorganisasian

*engarahan

FUNGSI8FUNGSI MANAJEMEN


54/174

54

P)INT8P)INT PENTING DEFINISI MANAJER

Manajer membuat keputusan yang sadar

untuk menetapkan tujuan dan mencapai

tujuan-tujuan

Manajer mencapai tujuan melalui orang lain

Manajer bekerja baik dengan indiidu-indiidu

maupun kelompok-kelompok Prinsi- 1 : Semua -ekerjaan dapat diobservasi dan

dianalisis guna menentukan satu "ara terbaik untukmenyelesaikannya


55/174

55

PRINSIP PRINSIP MANAJEMEN ILMIAH

Men'% Ta&o', 9::92

Prinsi- ! : 4rang yang tepat untuk memangkujabatan dapat dipilih dan dilatih se"ara ilmiah

Prinsi- : Kita dapat menjamin bahwa "araterbaik tersebut diikuti dengan menggaji

pemegang jabatan dengan dasar insenti1, yaitumenyamakan gaji dengan hasil kerja

Prinsi- , : 3enempatkan 3anajer dalam-eren"anaan, -ersiapan dan -emeriksanaan

pekerjaan.


56/174

56

TINGKATAN MANAJEMEN 3''JA3A -5'K (A4,

Presiden yang membawahi VicePresident)

3''JA3A 3AA'; (dibawahVice President tetapi diatassupervisor)

3''JA3A 9&/0/0K'9 B'6';(Supervisor)


57/174

57

Mana(e!en

Pn3a$ a%a

Mana(e!enIns%i%siona&

Mana(e!en Ma0a

a%a

Mana(e!en A0!inis%'a%i4

Mana(e!en )-e'asiona&

a%a

Mana(e!en S-e'viso'i

J!&a# $e-%san

-o$o$ an/ 0ia!"i&

-a0a

se%ia- (en(an/

Ga!"a' Pi'a!i0a Mana(e!en


58/174

58

AREA MANAJEMEN

3''JA< -A3'S'


59/174

59

FUNGSI MANAJEMEN

+. -eren"anaan

*. -engorganisasian

. -enentuan -ersonalia$. -engarahan

/. -engendalian


60/174

60

+. -eren"anaan-engidenti1ikasian tujuan!tujuan dan "ara!"ara

alternati1 untuk men"apai tujuan

8amanya waku dan "akupan pern"anaan

-engaruh!pengaruh dan peren"anaan

Kontinuitas dan 1leksibilitas


61/174

61

*. -engorganisasian Kegiatan penyusunan dan pengalokasian

sumber daya C sumber daya yang diperlukan

untuk men"apai tujuan!tujuan organisasi

-enentuan hubungan wewenang

. -enentuan -ersonalia (Staffing) Berusaha menentukan orang!orang yang tepat

dan sesuai dengan kebutuhan organisasi 3empertahankan mereka


62/174

62

$. -engarahan (irecting) Kepemimpinan

3engembangkan suasana ? iklim kerja yang baik

3emotivasi karyawan

/. -engendalian 3enentukan standar

3engukur kinerja yang sebenarnya 3enganalisa hasil

3elakukan koreksi apabila diperlukan


63/174

63

KETRAMPILAN8KETRAMPILAN MANAJEMEN

Ke#ra*-i'an $e+ni+ (!echnical Skill)

Ke#ra*-i'an Ke*anusiaan (uman Skill)

Ke#ra*-i'an K"nse-#ua' (#onseptual Skill)


64/174

64

KIAT8KIAT MANAJEMEN

KEWIRAUSAHAAN3anajemen kewirausahaan menyangkut

semua kekuatan perusahaan yang menjamin

bahwa usahanya betul!betul eksis, bila

usahanya ingin berhasil para wirausahamenggunakan proses kreati1itas dan inovasi

sebagai alat pemberdayaan sumber!sumber

ekonomi untuk men"iptakan nilai tambah

barang dan jasa disamping 1ungsi!1ungsimanajemen.


65/174

65

)RGANISASI WIRAUSAHA

&ompleksitas organisasi usaha tergantung padalingkup atau cakupan usaha yang akan dimasuki.Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks

organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkupusaha, maka semakin sederhana organisasinya.*ada lingkup atau skala usaha kecil, organisasiusaha pada umumnya dikelola sendiri. *engusaha

kecil pada umumnya berperan sebagai smallbusiness owner manager atau small businessoperator.


66/174

66

Meskipun pengusaha usaha kecil identik dengan"owner business manager", jika skala dan lingkupusahanya semakin besar, maka pengelolaannyatidak bisa dikerjakan sendiri akan tetapi harusmelibatkan orang lain.

Bagian+bagian kegiatan bisnis tertentu sepertibagian penjualan, bagian pembelian, bagianpengadministrasian, dan bagian keuanganmasing+masing memerlukan tenaga tersendiri danperlu bantuan orang lain.


67/174

67

FUNGSI KEWIRAUSAHAAN

DAN FUNGSI MANAJEMEN ilihat dari 1ungsi kewirausahaan dan 1ungsi

manajemen, dalam perusahaan ke"il 1ungsi

manajemen relati1 tidak begitu besar, sedangkan

1ungsi kewirausahaan sangat besar perannya

karena dasarnya adalah kreativitas dankeinovasian.

Sebaliknya, dalam perusahaan besar 1ungsi

kewirausahaan relati1 tidak begitu besar,

sedangkan 1ungsi manajemen sangat besar,karena dasarnya adalah 1ungsi 1ungsi manajemen.

TANTANGAN SUMBERDA*A


68/174

68

Tan%an/an Gaa #i0-

+ $e3en0e'n/anna

Tan%an/an -e'sain/an

/&o"a&

Tan%an/an

Pe'%!"#an -en00$

Tan%an/an

E%i$a

Tan%an/an

Keane$a'a/a!an

An/$a%an $e'(a

Tan%an/an

Pen/an//'an

Tan%an/an

Ke!a(an Te$no&o/i

Tan%an/an

Tan//n/ (a5a" sosia&

Tan%an/an

S!"e'0aa

$e5i'asa#aan

TANTANGAN SUMBERDA*A

KEWIRAUSAHAAN


69/174

69

STUDI KELA*AKAN USAHA


70/174

70

PENGERTIAN STUDI KELA*AKAN USAHA S%0i $e&aa$an sa#a ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu

bisnis dilaksanakan dengan berhasil danmenguntungkan secara kontinyu.

Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsepdasar yang berkaitan dengan keputusan dan prosespemilihan proyek bisnis agar mampu memberikanmanfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. 0alam

studi ini, pertimbangan+pertimbangan ekonomis danteknis sangat penting karena akan dijadikan dasarimplementasi kegiatan usaha.


71/174

71

Man4aa% S%0i Ke&aa$an Bisnis an%a'a &ain 1

Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka

toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,

membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.

Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada,

misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk

memperluas skala usaha, untuk mengganti

peralatan8mesin, untuk menambah mesin baru, untuk

memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.

Un%$ !e!i&i# (enis sa#a a%a inves%asi7-'oe$ an/

-a&in/ !en/n%n/$an, misalnya pilihan usaha dagang,

pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek atau

proyek B, dan lain sebagainya


72/174

72

Piha+


73/174

73

TUJUAN STUDI KELA*AKAN BISNIS Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk

menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu

besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.

Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi

biaya tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko

kegagalan dari inestasi bisnis.


74/174

74

INTENSITAS STUDI KELA*AKAN

+. Besarnya modal yang di investasikan

5mumnya semain besar jumlah modal

ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan

dilakukan.

*. 9ingkat ketidakpastian proyek

Semakin sulit memperkirakan penghasilan

penjualan, biaya, aliran kas dll, semakin berhati !

hati dalam melakukan studi kelayakan.

'da beberapa 1aktor yang mempengaruhi intensitas(kedalaman) dalam studi kelayakan antara lain :


75/174

75

. Kompleksitas elemen!elemen yang mempengaruhi

investasi bisnis Semakin banyak 1aktor!1akor yang

mempengaruhi implementasi proyek investasi

maka semakin berhati!hati melaksanakan studi

kelayakan.

Jadi semakin besar modal yang di investasikan,

semakin tinggi ketidakpastian dan semakin

komples 1aktor!1akor yang mempengaruhi makasemakin mendalah studi kelayakan dilakukan


76/174

76

PR8SES S$UDI KELA=AKAN BISNIS

". Tahap *enemuan 5de atau *erumusan 9agasan

%. Tahap Memformulasikan Tujuan

'. Tahapan nalisis

(. Tahap &eputusan

;A;ASAN USAHA

;A;ASAN USAHA

PR8SES S$UDI

PR8SES S$UDI


77/174

77

;A;ASAN USAHA

$UJUAN

(>isi &an Misi

$UJUAN

(>isi &an Misi

ANALISIS9E>ALUASI

1. PASAR

!. PR8DUKSI98PERASI

. MANAJEMEN

,. KEUAN;AN

. ASPEKALUASI

1. PASAR

!. PR8DUKSI98PERASI

. MANAJEMEN

,. KEUAN;AN

. ASPEK


78/174

78

TAHAP PENEMUAN IDE ATAU

PERUMUSAN GAGASAN

9ahap penemuan ide ialah tahap dimana

wirausaha memiliki ide untuk merintis

usaha baru atau mengembangkan usaha

yang sudah ada. &de tersebut kemudiandirumuskan dan diidenti1ikasi.


79/174

79

TAHAP MEMF)RMULASIKAN TUJUAN

9ahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi

bisnis. 'pa visi dan misi bisnis yang hendak

diemban, setelah jenis bisnis tersebut

diidenti1ikasiD

'pakah visi dan misi bisnis yang akan

dikembangkan tersebut benar benar dapat

menjadi kenyataan atau tidak. Semuanya

dirumuskan dalam bentuk tujuan.


80/174

80

TAHAPAN ANALISIS

As-e$ Pasa', #mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang pasar, permintaan danpenawaran, segmentasi pasar, pasar sasaran,ukuran pasar, perkembangan pasar, struktur pasardan strategi bersaing$.

9ahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis,apakah ide bisnis anda akan dapat men"apaitujuan atau tidak.

'spek aspek yang harus dikaji dan di"ermati

adalah :


81/174

81

As-e$ Te$ni$ P'o0$si 7 )-e'asi, #lokasi,bangunan gedung, mesin dan peralatan, bahanbaku dan bahan penolong, tenaga kerja, metodeproduksi, lokasi dan lay+out pabrik, atau tempatusaha$.

As-e$ Mana(e!en 7 Pen/e&o&aan, #organisasi,aspek pengelolaan, aspek tenaga kerja, aspekkepemilikan, aspek yuridis, aspek lingkungan, dansebagainya. spek yuridis dan lingkungan perlumenjadi bahan analisis sebab perusahaan harusmendapat pengakuan dari berbagai pihak danharus ramah lingkungan$.


82/174

82

As-e+ 7inansia' 9 Keuan%an6 (sumber dana,

penggunaan dana, proyeksi biaya, proyeksi

pendapatan, proyeksi keuntungan dan proyeksi

aliran kas).

As-e+ 'ain


83/174

83

TAHAP KEPUTUSAN

8angkah yang terakhir adalah tahapanmengambil keputusan. 'pakah bisnislayak dilaksanakan atau tidak.

Karena menyangkut keperluan investasiyang mengandung risiko, maka keputusanbisnis biasanya berdasarkan beberapakriteria investasi, seperti Pay $ack Period(P$P)% &et Present Value (&PV)% 'nternalate of eturn.


84/174

84

ANALISIS KELA*AKAN BISNIS

Ke)u#uhan &an Kein%inan K"nsu*en,

Barang dan jasa apa yang banyak dibutuhkan dandiinginkan konsumenD Berapa banyak yang mereka

butuhkanD Bagaimana daya beli merekaD Kapan merekamembutuhkanD

Se%*en#asi Pasar.

-elanggan dikelompokan dan diidenti1ikasi, misalnyaberdasarkan geogra1i, demogra1i, dan sosial budaya dan

demogra1is. $ar%e#.

9arget pasar menyangkut banyaknya konsumen yangdapat diraih.

a. 'nalisis 'spek -emasaran


85/174

85

Ni'ai $a*)ah.

6irausaha harus mengetahui nilai tambah produk dan

jasa pada setiap rantai pemasaran mulai dari pemasok,

agen, sampai pada konsumen akhir. ilai tambah barang

dan jasa biasanya diukur dengan harga. Masa Hi&u- Pr"&u+.

;arus dianalisis apakah masa hidup produk dan jasa

bertahan lama atau tidak. 'pakah ukuran lama masa

produk lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk

menghasilkan laba sampai modal kembali atau tidakD


86/174

86

S#ru+#ur Pasar

;arus dianalisis apakah barang dan jasa yang akandipasarkan termasuk pasar persaingan tidak sempurnaseperti pasar monopoli, oligopoli, dan dan monopolisticcompetation ataukah termasuk pasar persaingan

sempurna. Persain%an &an S#ra#e%i Pesain%.

;arus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi ataurendah. Jika tinggi bahkan ketat berarti peluang pasarrendah.

U+uran Pasar.5kuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan.Jika volume penjualan tinggi berarti pasar potensial.


87/174

87

Per#u*)uhan Pasar.

apat dianalisis dari pertumbuhan volume penjualan.Jika pertumbuhan pasar tinggi (misalnya E *% F),berarti potensi pasar tinggi.

La)a K"#"r.

'pakah perkiraan margin laba kotor tinggi ataurendahD Jika pro1it margin kotor E *% F berarti pasarpotensial.

Pan%sa Pasar

apat dianalisis dari selisih antara jumlah barang dan

jasa yang diminta dengan jumlah barang dan jasayang ditawarkan.


88/174

88

b. 'nalisis 'spek -roduksi ? 4perasi L"+asi 8-erasi.

;endaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan

paling e1isien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun

bagi pelanggannya. 3isalnya dekat ke pemasok,dekat ke konsumen, dekat ke alat transport atau di

antara ketiganya.

>"'u*e 8-erasi.

;arus relevan dengan potensi pasar dan prediksi

perrnintaan, sehingga tidak teradi kelebihan dankekurangan kapasitas, Golume operasi yang

berkelebihan akan menimbulkan permasalahan baru

dalam penyimpanan.


89/174

89

Mesin &an Pera'a#an

3esin dan peralatan harus sesuai denganperkembangan teknologi masa kini dan yang akandatang, serta harus disesuaikan dengan luas produksisupaya tidak terjadi kelebihan kapasitas

Bahan Ba+u &an Bahan Pen"'"n%

Bahan baku dan bahan penolong serta sumber dayayang diperlukan harus "ukup tersedia. -ersediaantersebut harus sesuai dengan kebutuhan, sehinggapersediaan tersebut e1isien.


90/174

90

$ena%a Ker5a.

Jumlah dan kuali1ikasi karyawan harus disesuaikan

dengan keperluan jam kerja dan kuali1ikasi pekerjaan

untuk menyelesaikan pekerjaan itu, supaya lebih tepat,

lebih "epat, dan lebih hemat (e1isien). Lay "u#.

8ay out adalah tata ruang atau tata letak berbagai

1asilitas operasi. 8ay out harus tepat dan prosesnya

praktis sehingga e1isien.


91/174

91

3. Ana&isis As-e$ Mana(e!en Ke-e*i'i+an.

'pakah unit bisnis yang akan didirikan milik pribadi

(perseorangan) atau milik bersama (persekutuan

seperti G, -9, dan bentuk badan usaha lainnya). 'pasaja keuntungan dan kerugian dari unit bisnis yang kita

pilih tersebutD ;endaknya dipilih yang tidak berisiko

terlalu tinggi dan menguntungkan.

8r%anisasi.

organisasi apa yang diperlukanD 'pakah organisasilini, organisasi sta1, lini dan sta1 atau bentuk lainnya.

9entukan jenis yang paling tepat dan e1isien.


92/174

92

$i* Mana5e*en.

'pakah bisnis akan dikelola sendiri atau melibatkan

orang lain se"ara pro1esional. 9ergantung pada skala

usaha dan kemampuan yang dimiliki wirausaha.

KaryawanKaryawan harus disesuaikan dengan jumlah,

kuali1ikasi dan kualitas yang diperlukan.


93/174

93

0. Ana&isis As-e$ Kean/an Ke)u#uhan Dana.

kebutuhan dana untuk operasional perusahaan,misalnya berapa besarnya dana untuk aktiva tetap,

untuk modal kerja dan pembiayaan awal Su*)er Dana.

'da beberapa sumber dana yang layak digali, yaitusumber dana internal (misalnya modal yang disetor,laba yang ditahan, penyusutan) dan modal eksternal(misalnya saham saham, obligasi, dan pinjaman).


94/174

94

Pr"ye+si Neraca.

Sangat penting untuk mengetahui posisi harta dan

kekayaan serta untuk mengetahui kondisi keuangan

lainnya. 3isalnya posisi aktiva lan"ar, aktiva tetap,

pasiva lan"ar, kewajiban jangka panjang dan kekayaanbersih.

Pr"ye+si Ru%i ? La)a.

-royeksi rugi H laba dari tahun ke tahun

menggambarkan perkiraan laba atau rugi di masa yang

akan datang. Komponen rugi H laba meliputi proyeksipenjualan, proyeksi biaya, dan proyeksi rugi ?laba

bersih.


95/174

95

Pr"ye+si A'iran Kas (Cash Flow.

ari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaanuntuk melaksanakan kewajiban kewajibankeuangannya.

'da tiga jenis aliran kas, yaitu : A'iran +as *asu+ (cash inflow)% merupakanpenerimaan penerimaan yang berupa hasil penjualan

atau pendapatan.

A'iran +as +e'uar (cash outflow)% merupakan

biaya biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak.

A'iran +as *asu+ )ersih (net cash in flow)%

merupakan

selisih dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar

ditambah penyusutan dengan diperhitungkan bunga

setelah pajak.


96/174

96

KRITERIA IN;ESTASI 7ntuk mengetahui layak tidaknya suatu

inestasi yang dilakukan dan menguntungkan

secara ekonomis, dipergunakan empat kriteria

yaitu metode Payback Periode, et Present!alue, nternal #ate of #eturn dan Probability

nde$.


97/174

97

PAYBACK PE!O"EPBP2 Payback Periode adalah suatu periode yang

diperlukan untuk menutup kembali pengeluaraninestasi.

Payback Periode sangat penting untuk menghitungjangka waktu pengembalian inestasi. Semakin cepatpayback periodenya maka semakin baik bisnistersebut

2ika Payback Period lebih pendek waktunya daripadama$imum Payback Period, maka usulan inestasidapat diterima. .


98/174

98

#E$ PESE#$ %A&UE NP;2 3etode ini menghitung selisih antara nilai sekarang

investasi dengan nilai sekarang penerimaan!

penerimaan kas bersih (operasional maupun

terminalcash flow) dimasa yang akan datang.

'pabila nilai sekarang penerimaan!penerimaan kasbersih dimasa yang akan datang lebih besar dari

pada nilai sekarang investasi maka proyek

dinyatakan menguntungkan sehinga diterima,

sedangkan apabila lebih ke"il (-G negati1) proyekditolak karena tidak menguntungkan.


99/174

99

!#$E#A& A$E OF E$U# IRR2 3etode ini menghitung tingkat bunga yang

menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai

sekarang penerimaan!penerimaan kas bersih

dimasa!masa yang mendatang.

'pabila tingkat bunga ini lebih besar dari pada

tingat bunga relevan (tingat keuntungan yang

disyaratkan) maka investasi dikatakan

menguntungkan, kalau lebih ke"il dikatakan

merugikan.


100/174

100

POBAB!&!$Y !#"E'SPI2 3etode ini menghitung perbandingan antara nilai

sekarang penerimaan!penerimaan kas bersihdimasa yang akan datang dengan nilai sekaranginvestasi.

Kalau profitability inde lebih besar dari + makaproyek dikatakan menguntungkan, kalau dibawah+ merugikan.

PEN*USUNAN


101/174

101

PEN*USUNAN

STUDI KELA*AKAN BISNISSetelah menganalisis berbagai aspek bisnis dengan se"ermat mungkin dan se"araekonomis dinyatakan layak maka langkah selanjutnya menyusun laporan studi kelayakan.Sistematika laporan studi kelayakan pada umumnya berisikan sebagai berikut :

RIN;KASAN PR8=EK

BAB I. PENDAHULUAN

+.+. asar agasan 3embuka Bisnis Baru ? -engembangan Bisnis.

+.*. ama dan 'lamat -erusahaan+.. Bidang 5saha

+.$. Bentuk -erusahaan

+./. ambaran -erkembangan -erusahaan (untuk perusahaan yang sudah ada).

BAB II. PR87IL PERUSAHAAN DEWASA INI

(5ntuk perusahaan yang sudah ada)

*.+. ambaran 5mum -erusahaan*.*. -eriIinan

*.. 'spek 9eknis -roduksi ? 4perasi

*.$. 'spek -emasaran

*./. 'spek 3anajemen

*.0. 'spek Keuangan


102/174

102

BAB III. PR8=EK =AN; DIUSULKAN

(5ntuk proyek bisnis baru)

.+. -royek yang iusulkan

a. Si1at investasi (baru?perluasan)

b. Jenis -roduk (produk utama dan sampingan)

.*. 'spek 9eknis

a. Si1at -royek b. Jenis dan jumlah -roduksi

". 8okasi

d. Bangunan

e. 3esin dan -eralatan

1. 8ay out -roses

g. -roses -roduksi

h. Kapasitas -roduksi i. Bahan Baku dan Bahan -enolong

j. 9enaga Kerja.


103/174

103

.. 'spek -emasaran

a. -eluang -asar

b. aerah -emasaran (*arket Segmenting)

". -asar Sasaran (*arket !argeting)

d. Golume dan ;arga -enjualan

e. 3asa ;idup -roduk

1. Struktur -asarg. -ersaingan dan Strategi Bersaing

h. 5kuran -asar dan -ertumbuhannya

i. -angsa -asar

j. +ross Profit *argin

.$. 'spek 3anajemen

a. Kepemilikan

b. Struktur 4rganisasi". 9im 3anajemen

d. 9enaga Kerja?Karyawan


104/174

104

./. 'spek Keuangan

a. Kebutuhan ana

b. Sumber ana

". -rediksi -endapatan

d. -rediksi Biaya

e. -rediksi KESIMPULAN

LAMPIRAN


105/174

105

KIAT MELIHAT DAN

MEMBERDA*AKAN PELUANG BISNIS


106/174

106

PELUANG isekitar kita terdapat banyak sekali

peluang. Bagi seseorang yang mempunyai

kepekaan, kreati1itas, inovasi, sertakeberanian dalam mengambil resiko, setiapaspek kehidupan menimbulkan peluang.


107/174

107

MUNCULN*A PELUANG

-eluang mun"ul karena :

+. 3asalah!masalah

*. Kebutuhan!kebutuhan

. Keinginan!keinginan$. Karena di"iptakan


108/174

108

9. PELUANG MUNCUL DARI MASALAH

Sebagian orang menganggap bahwa

masalah# adalah sesuatu yang :

menyusahkan,

merugikan, 3enyengsarakan

3emusingkan

dan lain sebagainya


109/174

109

Sementara sebagian ke"il orang yangber1ikir lebih jernih dapat melihat bahwa disetiap masalah pasti ada penyelesaian.

Bahkan jika kita mau hidup lebih baik, makaakan selalu berhadapan dengan lebihbanyak lagi masalah.

3asalah adalah kehidupan maka semakinbanyak masalah yang diselesaikan hidupmenjadi lebih hidup#


110/174

110

Masa'ah &an Pe'uan%

masalah!masalah yang mun"ul dalam

kehidupan justru memberikan atau

melahirkan banyak peluang usaha. Sebab semua masalah memerlukan solusi,

alternati1 peme"ahan dan jalan keluar yang

dapat memberikan nilai ekonomis bagi yang

mampu menawarkannya sesuai kebutuhanyang ada.


111/174

111


112/174

112

Semua kebutuhan diatas memun"ulkanpermintaan dan penawaran, maka melahirkanpeluang!peluang untuk memenuhi permintaan.

alam perkembangnya, kebutuhan manusia akanbarang dan jasa meningkat dengan sangat dasyatbaik dalam jenis komoditinya maupun jumlahnya.

Karena itu terdapat berjuta!juta peluang untukmemenuhi kebutuhan!kebutuhan tersebut

=. PELUANG MUNCUL DARI


113/174

113

=. PELUANG MUNCUL DARI

KEINGINAN 8 KEINGINAN

3anusia mempunyai keinginan tidak

terbatas, baik pada jenis maupun

jumlahnya.

Karena itu peluang yang mun"ul darikeinginan!keinginan manusia juga tak

terbatas banyaknya.

Jadi pada dasarnya peluang untukmembuka usaha sangat terbuka lebar.

>. PELUANG MUNCUL KARENA


114/174

114

U G U CU

DICIPTAKAN -eluang mun"ul, bukan saja karena timbulnya

masalah, kebutuhan dan keinginan baru, tetapi juga

bisa mun"ul karena di"iptakan.

Seorang wirausahawan di"irikan dengan

banyaknya pemikiran!pemikiran baru dan men"oba

untuk mengimplementasikan hasil pemikirannya,

sehingga bisa men"iptakan nilai tambah dari setiap

produk dan jasa yang dihasilkan.

Jadi dalam proses pen"iptaan kreasi dan inovasibaru tersebut dapat men"iptakan peluang!peluang

usaha baru.


115/174

115

PEMBERDA*AAN PELUANG 3asalahnya dalam pemberdayaaan

peluang, :

+. 4rang bodoh menyia!nyiakan peluang,

*. 4rang pintar menunggu peluang,. 4rang bijak men"ari peluang

$. 4rang yang pintar dan bijak akan

men"iptakan peluang.


116/174

116

KEBERUNTUNGAN

(Peter ,. rucker)

Keberuntungan adalah pertemuan antara

persiapan dengan kesempatan (peluang)#


117/174

117

apoleon pernah berkata : Jangan beri

kami jendral!jendral yang brillian, tapi beri

kami jendral!jendral yang memiliki

keberuntungan#. &ni artinya, untuk mendapatkan kemenangan

yang dibutuhkan adalah para jendral yang

mampu mempertemukan antara kesiapandengan peluang sehingga menjadi

+e)erun#un%an.


118/174

118

Kun"i untuk mendapatkan beberuntungan :

3elakukan sesuatu yang seharusnya (theright things),

-ada saat yang tepat (at the right time) dan engan "ara yang benar (in the right way). Sukai apa yang anda kerjakan dan kerjakan

apa yang anda sukai.

PERSIAPAN8PERSIAPAN UNTUK


119/174

119

MENANGKAP PELUANG

+. 3enumbuhkan jiwa wirausaha

*. 3enentukan ide bisnis yang anda minati

. 3elakukan studi kelayakan

$. Keberanian mengambil resiko

/. Bersedia me!manage usaha

0. 3emiliki ke"erdasan 1inansial


120/174

120

BERTINDAK MENANGKAP PELUANG nda semua telah diberi dua anugerah yang luar biasa

yaitu -i$i'an an0a dan 5a$% an0a. Terserah pada andauntuk melakukan apa yang anda senangi dengankeduanya.

nda dan masa depan anak-anak anda akan ditentukanoleh pilihan yang anda buat sekarang, bukan besok.&arena itu bertindaklah untuk menangkap peluang, !&ai0a'i 0i'i sen0i'i, 0a'i se$a'an/dan 0a'i an/ %e'$e3i&.

Semoga anda bahagia dengan anugerah yangmenakjubkan yang kita rasakan dalam kehidupan ini,amien:...


121/174

121

MANAJEMEN RESIK8


122/174

122

PENDAHULUAN

Kebanyakan orang ingin mengelakkanresiko, karena ingin selalu aman dan hiduptentram, maka memang kebanyakan orang

takut menanggung resiko. amun semua tahap kehidupan kitamengandung resiko. Kemanapun kita laridari resiko, maka disitupun kita akan

menemukan resiko yang lainnya. Karenaresiko merupakan bagian tidak terpisahkandari hidup kita.


123/174

123

Berbagai de1inisi dapat diberikan kepadakata resiko itu, namun se"ara sederhanaresiko artinya kemungkinan akan terjadinyaakibat buruk atau akibat yang merugikan,seperti kehilangan, "edera, kebakaran dansebagainya.

9idak ada metode apapun yang bisamenjamin seratus persen bahwa akibatburuk itu dapat terhindarkan, ke"uali kalaukegiatan yang mengandung resiko itu tidakdilakukan.


124/174

124

'gar resiko tidak menghalangi kegiatanperusahaan, maka seharusnyalah resikotersebut di!managedengan sebaik!baiknya


125/174

125

T/as Mana(e!en Resi$o

3engidenti1ikasi resiko!resiko yang dihadapi,

3engukur atau menentukan besarnya resiko

3en"arikan jalan keluar untuk menghadapi

atau menangani resiko itu. &ni berarti orang harus menyusun strategi

untuk memperke"il ataupun mengendalikan

resiko tersebut.

Pe'%anaan an/ #a's 0i3a'i (a5a"anna o&e#


126/174

126

/

!ana/e' 'esi$o a0a&a# 1


127/174

127

FUNGSI8FUNGSI LAIN DALAM PERUSAHAAN

3anajemen resiko berkaitan erat dengan1ungsi perusahaan lainnya, yaitu dengan

1ungsi a""ounting, keuangan, marketing,

produksi, personalia, engineering dan

maintenan"e. Karena bagian!bagian itu yang

men"iptakan resiko.


128/174

128

HUBUNGAN MANAJEMEN RESIK)

DENGAN FUNGSI ACC)UNTING

Bagian a""ounting menjalankan kegiatan

manajemen resiko yang penting yaitu :

3engurangi kesempatan pegawai melakukanpenggelapan dengan jalan melakukan intenal

audit dan internal "ontroll

3elalui rekening asset bagian a""ounting

mengidenti1ikasi dan mengukur kerugianterhadap harta

3elalui penilaian rekening seperti rekening

piutang


129/174

129


DENGAN FUNGSI KEUANGAN

Bagian keuangan melakukan banyakpenetapan yang mempengaruhi manajemen

resiko. 3anajer resiko biasanya dibwah direkturkeuangan

Bagian keuangan menganalisis pengaruhturunnya pro1it dan "ash 1low, sehingga

menghalangi pen"apaian tujuan 3embantu dalam menetapkan pembelian

barang?peralatan


130/174

130


DENGAN FUNGSI MARKETINGKegiatan marketing dapat men"iptakan

resiko terutama resiko tanggung gugat.

3isalnya perusahaan bisa dituntut olehpihak luar berkenaan dengan penggunaan

packaging yang tidak memenuhi syarat,

sehingga dapat membahayakan konsumen.


131/174

131


DENGAN FUNGSI PERS)NALIA

Karena bagian personalia bertanggng jawab

untuk seleksi latihan personil, maka bagian

personalia juga bertanggung jawab dalammengawasi jabatan yang mengandung

resiko, misalnya ke"elakaan dan penyakit

alam banyak kasus bagian personalia

mempunyai tanggung jawab langsung untukkeselamatan dan hygiene industri


132/174

132


DENGAN FUNGSI PR)DUKSI

Kegiatan produksi banyak men"iptakanresiko. alam mendesain dan membuatproduk atau memberikan servi"e kepadakonsumen juga dapat menimbulkankerusakan dan ke"elakaan kepada pemakaiatau konsumennya.

Karena itu bagian produksi harusmengidenti1ikasi dan mengevaluasi bahaya!bahaya yang terkait dengan manajemenresiko


133/174

133


DENGAN FUNGSI ENGINEERING + MAINTENANCEBagian ini bertanggung jawab untuk

mendesain pabrik, maintenan"e dan

melaksanakan 1ungsi perawatan gedung,

pabrik dan peralatan yang semuanya

sangat vital untuk men"egah, mengurangi

1rekuensi dan keparahan kerugian.

K8NSEP RESIK8


134/174

134

K8NSEP RESIK8 3anajemen resiko merupakan suatu usaha

untuk menganalisis serta mengendalikan

resiko dalam setiap kegiatan perusahaan

dengan tujuan untuk memperoleh e1ekti1itasdan e1isiensi yang lebih tinggi. Karena itu

perlu terlebih dahulu dipahami tentang

konsep!konsep yang dapat meberikan

makna, "akupan yang luas dalam rangkamemahami proses manajemen resiko itu.

" 4i i i i$


135/174

135

Be"e'a-a De4inisi Resi$o


136/174

136

Se"a" Se"a" Ti!"&na Resi$o

Jarak waktu memulai peren"anaan atas kegiatansampai kegiatan itu berakhir. 3akin panjang jarak

watu makin besar ketidakpastian

Keterbatasan tersediaanya in1ormasi yang

diperlukan

Ketebatasan pengetahuan?ketrampilan?teknikmengambil keputusan

MENGIDENTIFIKASI RESIK)


137/174

137

MENGIDENTIFIKASI RESIK)

-engidenti1ikasian resiko itu merupakan prosespenganalisisan untuk menemukan se"ara sistematis

dan berkesinambungan resiko (kerugian potensial)

yang menantang perusahaan. 5ntuk itu diperlukan :

Suatu "he"klist dari semua kerugian potensialyang mungkin bisa terjadi pada umumnya pada

setiap perusahaan

5ntuk menggunakan "he"klist itu diperlukan suatu

pendekatan yang sistematik untuk menentukanmana dari kerugian potensial yang ter"antun

dalam "he"klist itu yang dihadapi oleh perusahaan

yang sedang dianalisis.

K&asi4i$asi Ke'/ian


138/174

138

K&asi4i$asi Ke'/ian

Kerugian hak milik (Property -osses) Kewajiban mengganti kerugian orang

lain (-iability -osses)

Kerugian personalia (Personnel

-osses)


139/174

139

Keru%ian ha+ *i'i+ (Property Losses+. Kerugian langsung yang dihubungkan untuk

mengganti atau reparasi atau kehilangan harta.

*. Kerugian tidak langsung, seperti keharusan

untuk menghan"urkan sisa gedng yang rusak

akibat kerugian langsung

. Kerugian pendapatan (net income), seperti

penghentian kegiatan sementara yang

disebabkan oleh suatu kerugian dimana tidakboleh ditempatinya ruangan kerja


140/174

140

Kewa5i)an *en%%an#i +eru%ian "ran% 'ain(Liaility Losses 'dalah kewajiban untuk mengganti kerugian

orang lain karena rusaknya hak milik orang lain

atau terlukanya orang lain.


141/174

141

Keru%ian -ers"na'ia (Personnel Losses Kerugian bagi perusahaan karena kematian,

"a"at atau mengundurkan dirinya pegawai,

langganan atau pemilik.

Kerugian bagi keluarga pegawai yang

disebabkan oleh kematian, "a"at atau

pemberhentian

Me%o0e an/ 0ian('$an 0a&a! !en//na$an

C# $&i %


142/174

142

C#e3$&is%

+. uestionare analisis resiko (isk analysis

questionnaire)

*. 3etode laporan keuangan (,inancial statement

methode)

. 3etode peta!aliran (flow chart)

$. &nspeksi langsung pada objek

/. &nteraksi yang teren"ana dengan bagian!bagian

perusahaan

0. atatan statistik dari kerugian masa lalu

2. 'nalsis lingkungan

PENGUKURAN RESIK)


143/174

143

PENGUKURAN RESIK)

Sesudah manajer resikomengidenti1ikasikan berbagai jenis resikoyang dihadapi perusahaan, makaselanjutnya resiko itu harus diukur. -erlunyadiukur adalah :

L 5ntuk menentukan relati1 pentingnyaL 5ntuk memperoleh in1ormasi yang akan

menolong untuk menetapkan kombinasiperalatan manajemen resiko yang "o"okuntuk menanganinya.

Di i # 0i $


144/174

144

Di!ensi an/ #a's 0i$'

&n1ormasi yang diperlukan berkenaan

dengan dua dimensi resiko yang perlu

diukur yaitu :

+. >rekuensi atau jumlah kerugian yang akanterjadi

*. Keparahan dari kerugian tersebut


145/174

145

-aling sedikit untuk masing!masing dimensi

itu, yang ingin diketahui ialah :


146/174

146

PENGENDALIAN RESIK) Seorang manajer resiko mengidenti1ikasikan

dan mengukur resiko yang dihadapi

perusahaannya, maka ia harus memutuskan

bagaimana menangani resiko tersebut. 'da

dua pendekatan dasar yaitu : -engendalian resiko (isk controll)

-embiayaan resiko (isk financing)

Pen/en0a&ian Resi$o isk C(ntr(ll2


147/174

147

Pen/en0a&ian Resi$o isk C(ntr(ll2

ijalankan dengan metode berikut :

+. 3enghindari resiko

*. 3engendalian resiko

. -emisahan$. -emindahan resiko

/. Kombinasi atau pooling

Pe!"iaaan Resi$o isk Financing2


148/174

148

Pe!"iaaan Resi$o isk Financing2

3eliputi :

+. -emindahan resiko melalui pembelian

asuransi

*. 3enanggung resiko (retention)


149/174

149

Men/#in0a'i Resi$o Salah satu "ara mengendalikan resiko murni

adalah menghindari harta, orang ataukegiatan!kegiatan karena selalu

mengandung resiko, dengan jalan : 3enolak memiliki, menerima atau

melaksanakan kegiatan itu walaupun hanyauntuk sementara

3enyerahan kembali resiko yang terlanjurditerima, atau segera menghentikan kegiatanbegitu kemudian diketahui mengandungresiko


150/174

150

-enghindaran resiko dikatakan berhasil jikatidak terjadi kerugian yang disebabkan resiko

yang ingin dihindarkan itu.

Sesungguhnya metode ini tidak dapatdiimplementasikan sebagaimana mestinya

jika ternyata larangan!larangan yang telah

diintruksikan itu ternyata dilanggar walau

kebetulan tidak terjadi kerugian


151/174

151

Pen/en0a&ian Ke'/ian Loss C(ntr(ll2 &mplementasi dari kegiatan pengendalian

kerugian yaitu dengan :

+. 3erendahkan kans (chance) untukterjadinya kerugian

*. 3engurangi keparahan jika kerugian itu

memang terjadi


152/174

152

Kedua tindakan itu dapat diklasi1ikasikandalam berbagai "ara : 9indakan pen"egahan kerugian atau tindakan

pengurangan kerugian

3enurut sebab kejadian yang dapat dikontroll

3enurut lokasi dari kondisi!kondisi yang akan di

kontrol

3enurut timing!nya


153/174

153

Pe!isa#an Resi$o ang dimaksud pemisahan disini ialah

menyebarkan harta yang menghadapi resiko

yang sama, menggantikan penempatan dalam

suatu lokasi 3isalnya jika banyak mempunyai tru"k, maka

tindakan pemisahan dilakukan dengan

menempatkannya dalam beberapa pool yang

berlainan, penempatan barang persediaan tidakdalam satu gudang saja, tetapi dipisahkan dalam

dua atau lebih.


154/174

154

Pe!in0a#an Resi$o ;arta milik atau kegiatan yang menghadapi

resiko dapat dipindahkan kepada pihak lain,

baik dinyatakan dengan tegas maupun

dengan berbagai transaksi atau kontrak


155/174

155

Ko!"inasi a%a Poo&in/3erupakan suatu metode pengendalian resiko

yang dilakukan dengan "ara melakukan

tindakan kombinasi dari metode!metode yangada, baik itu penghindaran resiko,

pengendalian resiko, pemisahan resiko

maupun pemindahan resiko. engan tujuan

untuk meminimalkan dampak resiko yangmungkin terjadi.


156/174

156

KAA&'S&'8

DE7INISI KA=A


157/174

157

Kaya identik dengan kepemilikan dan

penguasaan terhadap asset.

Ke"erdasan 1inansial tidak sama dengan

ke"erdasan intelektual, terdapat banyak buktibahwa seseorang yang memiliki & lebih

tinggi tidak selalu memiliki kekayaan yang

lebih banyak.

DE7INISI KA=A


158/174

158

Tahukah anda bahwa !;< orang merika pada usia tahun miskin.;=< orang 5ndonesia pada usia tahun miskin.

&enapa demikian> &arena di masa produktif merekatidak menabung untuk hari tua.

"< orang di dunia menguasai ?< dari semua uangberedar. < orang di dunia menguasai ;?< semuauang beredar.

Berarti !.

Sumber ! Tung @inancial 6eolution.

RE DE7INISI KEKA=AAN


159/174

159

RE DE7INISI KEKA=AAN

&aya tidak sama dengan jumlah harta bendayang di miliki

&aya tidak sama dengan kemewahan

&aya tidak berarti mendapat banyak warisanharta benda tetapi :

kaya adalah seberapa lama asset anda #baiktanggible maupun intanggible$ dapat memenuhisemua kebutuhan dan keinginan sesuai dengangaya hidup anda.


160/174

160

Misal!

memiliki kekayaan " milyard, dan

B memiliki kekayaan "?? juta,

bila mengkonsumsi %? juta perbulan dan Bhanya mengkonsumsi " juta perbulan, maka lebih miskin dari B karena kekayaan akan habis

? bulan dan kekayaan B baru habis "?? bulankemudian.

BA;AIMANA S$RA$E;I MENJADI

KA=A


161/174

161

KA=A

HUKUM PARKINS)N1

Hukum ini dikembangkan oleh penulis inggris A1

*arkinson yang berbunyi bahwa berapapun jumlah uang

yang diperoleh seseorang mereka cenderung lebih banyakmenghabiskan dari pada menabungnya. 0engan kata lain

semakin besar penghasilan akan diikuti dengan semakin

besar pengeluaran.

leh karena itu bagi anda yang memiliki kecerdasan

finansial harus terhindar dari hukum *arkinson ini.

BANGKITKAN KESADARAN "a#5a ?ANDA BISAKA*A?


162/174

162

KA*A

Titik awal dari semua kekayaan adalah memilikikesadaran bahwa C nda bisa menjadi kaya C. &aya danMiskin adalah hasil dari cara pandang.

/angkah yang dilakukan untuk menjadi kaya adalahkeputusan untuk mengubah pikiran kemudian memilikikeyakinan bahwa anda akan sukses menggapai tujuanC&ayaD

MENG)NTR)L PIKIRAN UNTUK MENJADIKA*A


163/174

163

KA*A

rang ingin menjadi kaya harus mengisi pikiranyatentang Aitra kekayaan, kemampuan *angaruh,kiat kiat Sukses, meningkakan produktifitas dan

selalu mecari solusi dari masalah. 0engan pikirantersebut anda akan memiliki keberanian,semangat, dan motiasi untuk berprestasi menjadikaya. 0an sebaliknya

MENGHINDARI BERPIKIR MISKIN


164/174

164

pa yang dipikirkan untuk menjadi miskin> Merekamemenuhi pikirannya dengan&emiskinan

&ekurangan&elangkaan&etidakmampuan&ebodohan&eterbatasan dan lain-lain

Sehingga pikiran menjadi negatif sepertiiri,dengki,cemas,ragu,curiga dsb.

SUKSES FINANSIAL


165/174

165

SUKSES FINANSIAL

rang menjadi kaya sebab memutuskan menjadiCkayaD

rang menjadi kaya karena yakin mampu menjadikaya

rang menjadi kaya karena bertindak untukmerealisasikan keyakinannya menjadi kenyataan

Sebaliknya rang menjadi miskin sebab belummemutuskan untuk menjadi kaya.

Mengapa yang kaya makin kaya > &arena uangmencintari orang kaya dan meninggalkan yang miskin

BERIN;ESTASILAH + RAIH KEKA*AAN


166/174

166

BERIN;ESTASILAH + RAIH KEKA*AAN

0alam buku manusia terkaya di Babilon 93693 A/SS1mengatakan!

turan utama untuk menjadi kaya adalah!

Himpun dana "? < dari penghasilan anda kemudianinestasikan Berinestasilah dengan hati-hati dan teliti 2angan mencoba ingin cepat kaya

Berkonsentrasilah menjadi kaya secara pelan-pelan tetapipasti

LIMA HUKUM $EN$AN; UAN;

;e"r%e S. 3'as"n


167/174

167

%

0engan senang hati dan dalam jumlah yang semakinbesar, uang akan mendatangi siapapun yang maumenyisihkan tidak kurang dari sepersepuluhpenghasilannya untuk menciptakan harta benda bagi

masa depannya maupun keluarganya. 0engan rajin dan riang gembira, uang bekerja bagi

pemiliknya yang bijaksana, yang menemukan bagiuang itu pekerjaan yang menguntungkan sehingga iaberanak pinak seperti kawanan ternak di padang


168/174

168

7ang aman dalam lindungan pemiliknya yang bijak,yang menginestasikannya berdasarkan nasihat orang-orang yang terbukti ahli dalam pengelolaannya.

7ang akan lari dari orang yang menginestasikannya

dalam usaha atau tujuan yang tidak diketahui denganbaik, atau tidak dianjurkan oleh orang-orang yang ahlidalam pengelolaannya.


169/174

169

7ang akan lari dari orang-orang yangmemaksakannya untuk memberi penghasilan yang

mustahil, atau yang mengikuti bujukan mulut manis

para penipu maupun pemimpi di siang bolong, atau

yang tidak berpengalaman dan muluk-muluk dalam

berinestasi.

Att! 3mas diganti dengan uang.

UANG BEKERJA UNTUK ANDA


170/174

170

Bila nda bekerja untuk uang, maka anda tidak mudah

untuk menjadi kaya, bila uang yang bekerja untuk anda

maka anda akan lebih mudah menjadi kaya. nda

bukan budak uang tetapi uanglah yang seharusnyamenjadi budak anda. 2adi buatlah uang yang mengejar

anda bukan anda yang mengejar-ngejar uang.

MENGEL)LA UANG


171/174

171

MENGEL)LA UANG

Aermati dan catat sumber-sumber keuangan anda Aiptakan sumber-sumber keuangan yang baru Aermati dan catat pengeluaran keuangan anda &urangi pengeluaran yang tak perlu.

SIAPAKAH )RANG KA*A ITU @


172/174

172

0i merika ;; < orang kaya berasal dari ( kategori!=( < -nya adalah 4irausaha"? < -nya adalah 3Eecitie senior

"? < -nya adalah 0okter, *engacara,rtis F*rofesional lain < -nya adalah Salesman dan konsultanpenjualan dll

" < -nya adalah 4arisan, lah 6agawan

CIPTAKAN PEMBIMBING


173/174

173

Menjadi kaya perlu pembimbing yang berpengalaman

Menjadi kaya perlu tauladan yang profesional

Menjadi kaya perlu belajar dari ahlinya 5ngat menjadi kaya harus diupayakan dengan

membangun pipa untuk mengalirkan uang.


174/174

2adi kaya atau miskin, sukses atau gagal adalah

suatu pilihan dan komitmen pribadi. Bila anda ingin

kaya maka anada harus menciptakan kebiasaan-kebiasaan untuk menjadi kaya dengan penuh

komitmen dan jangan sebaliknya.

Menjadi Wirausaha Yang Sukses

Documents

Transcript of Menjadi Wirausaha Yang Sukses