Menjadi Penulis Hebat *

24
Menjadi Penulis Hebat * Ramadhan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, 23 Agustus 2010 Bersama: Muhyidin Albarobis (GM Penerbitan Insan Madani Yogyakarta)

description

Menjadi Penulis Hebat *. Bersama : Muhyidin Albarobis (GM Penerbitan Insan Madani Yogyakarta). Ramadhan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, 23 Agustus 2010. Prolog. Beberapa Mitos tentang Menulis. Menulis itu bakat. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Menjadi Penulis Hebat *

Page 1: Menjadi Penulis Hebat *

Menjadi Penulis Hebat*

Ramadhan di Perpustakaan KotaYogyakarta, 23 Agustus 2010

Bersama:

Muhyidin Albarobis(GM Penerbitan Insan Madani Yogyakarta)

Page 2: Menjadi Penulis Hebat *

2

Prolog

Menulis itu bakatSesungguhnya, setiap orang dilahirkan dengan membawa bekal yang sama untuk mengungkapkan gagasannya baik melalui lisan maupun tulisan. Tapi mengapa ada orang yang amat lihai berbicara, sementara yang lain kesulitan bahkan untuk sekadar menyampaikan satu-dua patah kata? Mengapa ada orang yang sangat piawai menulis, sementara yang lain kesulitan menyusun bahkan satu paragraf saja? Jawabannya: karena berbicara, juga menulis, bukanlah bakat. Keduanya dibentuk melalui kebiasaan. Orang menjadi piawai menulis lebih karena ia membiasakan diri menulis, bukan karena bakat yang dimilikinya.

pesantren buku

Beberapa Mitos tentang Menulis

Page 3: Menjadi Penulis Hebat *

3

Beberapa Mitos…

Menulis itu sulit

Dalam konteks mengungkapkan gagasan, sebenarnya menulis itu sama dengan berbicara. Sewaktu kecil kita belajar berbicara hanya dari satu huruf, lalu berkembang menjadi satu suku kata, lalu satu kata, lalu satu kalimat bermakna, dan seterusnya. Artinya, kemampuan kita berbicara berkembang dari sederhana ke kompleks. Lambat laun, persepsi kita tentang berbicara juga berubah, dari sulit ke mudah. Seharusnya, dalam hal menulis juga demikian. Tetapi mengapa kebanyakan dari kita tidak begitu? Jawabannya: karena kita tidak membiasakannya. Kemampuan kita berbicara meningkat pesat karena kita terus menerus ‘melatih’ dan membiasakannya, sementara kemampuan kita menulis tidak banyak berkembang karena kita terus berusaha melakukannya. Jadi, sejatinya menulis itu (terasa) sulit bukan karena menulis itu sendiri yang sulit dilakukan, melainkan karena kita tidak membiasakannya.

pesantren buku

Page 4: Menjadi Penulis Hebat *

4

Menulis itu membutuhkan pengetahuan (teoritik) yang luasBanyak orang mengira bahwa untuk dapat menulis artikel atau buku, dibutuhkan pengetahuan (teoritik) yang luas. Sebenarnya ini relatif, tergantung apa yang ditulis. Kalau yang ditulis adalah karya ilmiah, barangkali ya. Tetapi kalau seseorang hanya ingin menuliskan pengalaman pribadinya, atau bercerita tentang perjalanan hidupnya (misalnya perjalanan karier, perjalanan spiritual, atau perjalanan rumah tangganya), maka tentu teori-teori tidak mutlak diperlukan.

pesantren buku

Beberapa Mitos…

Page 5: Menjadi Penulis Hebat *

5

Menulis itu tidak prospektif

Di negeri ini, menulis memang masih dianggap sebagai kegiatan yang tidak menguntungkan secara ekonomis, sehingga banyak orang yang malas menggelutinya. Padahal, banyak sekali keuntungan yang dapat diraih dengan menulis. Dua di antaranya yang dominan adalah menjadi kaya dan menjadi terkenal. Syaratnya, tentu saja, tulisan tersebut diterbitkan. Jika naskah kita diterbitkan menjadi buku, maka kita akan memperoleh bayaran dari penerbit, baik berupa royalti maupun uang pembelian naskah. Selain itu, tentu saja nama kita akan dikenal oleh banyak orang. Jadi, benarkah menulis itu tidak prospektif?

pesantren buku

Beberapa Mitos…

Page 6: Menjadi Penulis Hebat *

6

Harus kenal “orang dalam” untuk dapat menembus penerbitIni kesalahpahaman yang sudah sangat umum, khususnya di kalangan penulis pemula. Konon, jika tidak kenal dengan orang penerbitan, jangan harap naskah kita akan diterbitkan. Padahal, yang terjadi sesungguhnya, penerbit hanya menerbitkan naskah yang benar-benar bagus. Untuk memastikan suatu naskah benar-benar bagus dan layak terbit, penerbit membuat semacam prosedur seleksi naskah yang kriterianya bermacam-macam, yang prosesnya melibatkan banyak pihak. Untuk penulis yang sudah terlanjur terkenal, memang ada perlakuan khusus dalam proses seleksi naskah. Namun, secara umum, proses ini hampir sama sekali mengabaikan nama penulis. Jadi, cukuplah menulis naskah yang bagus, maka itu akan menjadi jaminan terbit!

pesantren buku

Beberapa Mitos…

Page 7: Menjadi Penulis Hebat *

7

Tahapan Menulis

Tahap 1: PramenulisTahap 2: MenulisTahap 3: MenyuntingTahap 4: Menerbitkan

pesantren buku

Page 8: Menjadi Penulis Hebat *

8

Tahap 1: Pramenulis

Menggali ideMencatat ideMenyeleksi ideMenaksir calon pasar

pesantren buku

Page 9: Menjadi Penulis Hebat *

9

#1Menggali IdePergilah ke toko buku.Pergilah ke perpustakaan.Berselancarlah di internet.Mulailah dari diri ANDA!

pesantren buku

Pramenulis…

Page 10: Menjadi Penulis Hebat *

10

#2Mencatat IdeCatat setiap ide yang terlintas.Catat minimal 33 ide saat pertama kali bangun

tidur di pagi hari, karena saat itu adalah saat yang tepat untuk membangkitkan ide (lihat: epilog). Wow, Anda memiliki 33 ide hebat untuk ditulis menjadi buku!!!

pesantren buku

Pramenulis…

Page 11: Menjadi Penulis Hebat *

11

#3Menyeleksi IdePilihlah satu ide saja, dari 33 ide yang telah Anda miliki,

untuk ditindaklanjuti ke tahap menulis.Pertimbangkan pilihan Anda dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut: Apakah Anda cukup antusias dengan ide tersebut? Apakah Anda cukup yakin dengan ide tersebut? Apakah Anda yakin orang akan tertarik dengan ide Anda itu? Sudahkah Anda

mengecek rekam penjualan buku-buku sejenis? Apakah buku Anda nanti menawarkan sesuatu yang baru dibanding buku-buku

pesaing? Apakah buku Anda nanti menawarkan sebuah solusi atas suatu masalah? Apakah Anda sudah memikirkan strategi marketing untuk buku Anda nanti?

Jika Anda telah mencentang sebagian besar (apalagi semua!) pertanyaan di atas, berarti Anda telah siap untuk menulis sebuah buku. Selamat!

pesantren buku

Pramenulis…

Page 12: Menjadi Penulis Hebat *

12

#4Menaksir Calon PasarPergilah ke toko buku atau perpustakaan.Catat minimal 5 buku pesaing (judul, penulis,

penerbit), lengkap dengan daftar isinya.Catat gaya penyampaiannya.Senaraikan kelebihan dan kekurangannya.Tentukan posisi calon buku Anda.Akan lebih bagus lagi jika Anda juga mencatatkan

ide promosi dan penjualan buku Anda.

pesantren buku

Pramenulis…

Page 13: Menjadi Penulis Hebat *

13

Tahap 2: Menulis

Mengembangkan ideMembuat kerangkaMenulis ringkasanMembuat garis besar babMenulis draft pendahuluan dan bab 1

pesantren buku

Page 14: Menjadi Penulis Hebat *

14

#1Mengembangkan IdeTulislah apa pun yang Anda ketahui.Tulislah apa pun yang terlintas di dalam

pikiran Anda.Ajukan pertanyaan kepada diri Anda,

dengan menggunakan teknik 5W + 1H.

pesantren buku

Menulis…

Page 15: Menjadi Penulis Hebat *

15

#2Membuat KerangkaBuatlah alternatif judul sebanyak mungkin.Pilih satu judul yang paling Anda favoritkan.Buatlah daftar istilah-istilah kunci.Buatlah peta pikiran (misal: diagram).

pesantren buku

Menulis…

Page 16: Menjadi Penulis Hebat *

16

#3Menulis Ringkasan Pilihlah minimal 5 buku yang paling Anda sukai. Bacalah teks pada cover belakang buku tersebut, kemudian kenalilah

apa yang disampaikan di sana dan bagaimana menyampaikannya. Buatlah ringkasan untuk cover belakang buku Anda nanti. Pendek saja,

tapi mengena! Untuk mempermudah Anda menulis ringkasan, bayangkanlah calon

pembaca buku Anda dan menulislah seakan-akan Anda berbicara dengan mereka.

Ingat, Anda harus mencantumkan MANFAAT buku di dalam ringkasan tersebut, selain menyebutkan keunggulannya.

Akan lebih bagus jika Anda menemukan orang yang tepat untuk dimintai komentar (endorsement) untuk dicantumkan di cover belakang buku Anda nanti.

pesantren buku

Menulis…

Page 17: Menjadi Penulis Hebat *

17

#4Membuat Garis Besar BabRancang isi buku secara keseluruhan (prelim-isi-

akhir).Rancang judul-judul bab.Rancang judul-judul subbab.Catat rujukan dan referensi yang mungkin diperlukan

dalam penulisan buku.

pesantren buku

Menulis…

Page 18: Menjadi Penulis Hebat *

18

#5Menulis Draft Pendahuluan dan Bab 1Teknik “Mati Otak”:

1. Ide/topik2. Riset selama 10 menit3. Membuat daftar kata-kata kata apa saja!4. Menulis bebas selama 5 menit jangan berpikir!5. Istirahat sejenak 20—60 menit6. Start draft pertama

Draft pertamaPada tahap ini, tulislah apa saja yang terlintas dalam benak Anda dengan cepat; jangan terlalu banyak berpikir. Abaikan kesalahan-kesalahan ketik yang terjadi pada tahap ini. Lalu, simpanlah file draft pertama ini dengan menggunakan istilah Draft 1, misalnya.

pesantren buku

Menulis…

Page 19: Menjadi Penulis Hebat *

19

Tahap 3: Menyunting

Menulis draft keduaPada draft pertama yang Anda tulis dengan kecepatan tinggi, kemungkinan besar banyak ditemukan kesalahan teknis dan mungkin juga kesalahan konseptual. Lompatan-lompatan ide juga bisa saja terjadi, sehingga akan ditemukan kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf yang melompat atau tersusun secara tidak sistematis. Maka, pada tahap ini Anda bisa merapikan sekaligus menghapus atau menambah bagian-bagian tertentu yang menurut Anda kurang tepat. Setelah selesai, jangan lupa menyimpan file ini dengan cara “Save As”, kemudian menamainya Draft 2.

“Kalau penulis tidak peduli dengan tulisannya, mengapa editor harus peduli?”

pesantren buku

Page 20: Menjadi Penulis Hebat *

20

Menyunting…

Menulis draft bersihInilah tahap penyempurnaan. Pada tahap ini, Anda bisa saja memasukkan kembali bagian-bagian dari Draft 1 yang sudah dihapus saat Anda membuat Draft 2, atau sebaliknya menghapus apa yang sudah Anda tambahkan sebelumnya. Intinya, tahap ini adalah tahap di mana Anda harus menuliskan gagasan-gagasan Anda dengan lebih baik. (Yang harus disadari adalah bahwa menulis, seringkali, justru menjadi sulit karena kita terlalu banyak berpikir. Karena itulah, untuk membuat sebuah tulisan yang bagus kita membutuhkan sebanyak mungkin draft—yang kita buat tanpa banyak berpikir.) Akhirnya, setelah Anda merasa mantap dengan tulisan Anda, “Save As” kembali file tersebut dan namailah Draft Final. Dan begitulah Anda akan menulis bab demi bab buku Anda hingga menjadi sebuah naskah lengkap.

pesantren buku

Page 21: Menjadi Penulis Hebat *

21

Tahap 4: MenerbitkanCarilah data tentang profil penerbit. Ini akan membantu Anda

mengenali penerbit mana yang lebih sesuai dengan naskah Anda.

Buatlah biodata singkat tentang diri Anda. Kesankan bahwa Anda bukan orang yang minder, tetapi juga tidak sombong.

Buatlah surat pengantar yang baik, tujukan kepada Pemimpin Redaksi penerbit tersebut. Sertakan lampiran “proposal naskah” yang sudah Anda buat, yang isinya antara lain:1. Biodata Anda2. Judul buku (plus 7-10 alternatif judul)3. Ringkasan buku (calon back cover)4. Daftar isi5. Contoh tulisan (Pendahuluan & Bab 1)6. Data lengkap pesaing (5 judul buku sejenis)7. Usulan strategi promosi dan penjualan

pesantren buku

Page 22: Menjadi Penulis Hebat *

22

Epilog

Kelebihan-kelebihanCatatlah paling sedikit 7 kelebihan yang Anda miliki. Siapa tahu ada di antaranya yang, setelah ditulis dan terbit nanti, dapat menginspirasi banyak orang untuk menjadi seperti Anda.

PengalamanCatatlah 5-7 pengalaman yang paling berkesan dalam hidup Anda. Sudah banyak buku bestseller yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain, dan Anda bisa menjadikannya sebagai inspirasi. Kalau pengalaman mereka bisa menjadi buku bestseller, bukankah pengalaman kita juga bisa?

Beberapa Pembangkit Ide

pesantren buku

Page 23: Menjadi Penulis Hebat *

23

Epilog…Wawasan

Buatlah daftar tentang apa yang Anda ketahui dengan baik, yang orang akan rela membayar untuk dapat mengetahuinya. Mungkin tentang pekerjaan Anda, atau bisa juga tentang orang-orang terdekat Anda.

HobiMasukkan seluruh hobi Anda ke dalam daftar ide. Sangat mungkin apa yang Anda sukai juga disukai oleh orang lain, sehingga mereka akan dengan senang hati membaca buku yang Anda tulis nanti.

MasalahTuliskan juga masalah-masalah yang Anda hadapi setiap hari dan bagaimana Anda menghadapinya. Sangat mungkin masalah-masalah itu juga dihadapi oleh orang lain, dan mereka ingin mengetahui bagaimana Anda mengatasinya.

pesantren buku

Page 24: Menjadi Penulis Hebat *

The End*Sebagian besar isi tulisan ini diinspirasi oleh karya inspiratif Angela Booth, 7 Days to Easy-Money, yang edisi Indonesianya diterbitkan oleh Insan Madani (2009).