Menjadi Ibu dari Anak Ibu

24
menjadi ibu dan anak dari ibu

Transcript of Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Page 1: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

menjadi ibu

dan anak dari ibu

Page 2: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

menjadi ibu

dan anak dari ibu

Page 3: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Menjadi seorang ibu adalah peran yang tidak mudah,

selalu disertai berbagai pengalaman dan emosi.

Page 4: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Menjadi seorang ibu berarti menyesuaikan peran kita agar sesuai dengan tahap perkembangan anak,

termasuk saat anak kita menjadi seorang ibu.

Page 5: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Bagi anak yang menjadi seorang ibu, pengalaman bagaimana dia dibesarkan

akan sangat memengaruhi bagaimana dia menjalankan perannya sebagai orangtua.

Page 6: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Mendapat kesempatan menjadi ibu saat kita masih memiliki seorang ibu

adalah pengalaman unik.

Page 7: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Bagi sang cucu, tumbuh bersama nenek adalah keistimewaan luar biasa

karena hubungan dan pengalaman yang didapat bisa menjadi bekal pendidikan.

Page 8: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Ikatan dan interaksi antara nenek dengan cucu biasanya terjadi secara natural dan baik.

Page 9: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Sebaliknya, interaksi antara nenek dengan ibu perlu penyesuaian dan latihan bagi keduanya,

bahkan sejak awal anak perempuan menjadi remaja.

Page 10: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Ibu, termasuk kita dan ibu kita, selalu memiliki ambisi, harapan, dan ekspektasi

terhadap anaknya.

Page 11: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Saat anak juga menjadi orangtua, sulit bagi ibu untuk tidak melihatnya sebagai

bagian atau perpanjangan dari dirinya.

Page 12: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Bagi anak, selalu sulit juga untuk menjadi diri sendiri, terlepas dari ukuran, perbandingan,

dan penilaian orangtua.

Page 13: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Seringkali, saat kita menjadi orangtua, kesadaran tentang kelebihan dan kelemahan orangtua kita sendiri datang dengan tiba-tiba.

Page 14: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Untuk bisa berinteraksi dengan baik, butuh kesadaran untuk menerima pihak lain apa adanya

dan saling memaafkan dengan mudah.

Page 15: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Di balik kesulitan interaksi, jangan lupa untuk selalu menyampaikan apresiasi

atas bantuan nenek.

Page 16: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Saat kita mulai melihat sisi positif, akan lebih mudah bagi pihak lain

untuk melakukannya juga.

Page 17: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Membiasakan menyampaikan pendapat dengan baik akan sangat membantu.

Page 18: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Menerima pendapat ibu kita tidak sama dengan memendam emosi.

Page 19: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Sebagaimana semua konflik, yang terpenting adalah asertif mengungkapkan

perasaan dan pemikiran kita tanpa menyakiti yang lain.

Page 20: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Sumber konflik seringkali bukan karena pesan yang tersurat atau eksplisit, tapi karena pesan tersirat,

yang disimpulkan dan diinterpretasi dengan sudut pandang sendiri.

Page 21: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Biasakan sejak awal untuk menghindari sinisme, sarkasme, atau membicarakan masalah pada pihak lain.

Banyak masalah yang menjadi lebih besar karena hal-hal di atas.

 

Biasakan sejak awal untuk menghindari sinisme, sarkasme, atau membicarakan masalah pada pihak lain.

Banyak masalah yang menjadi lebih besar karena hal-hal di atas.

Page 22: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Berhati-hati dengan bahasa dan kontak tubuh kita. Sentuhan, seperti mencium tangan orangtua,

memeluk, dan mencium adalah bagian dari upaya membangun kedekatan fisik yang mendorong empati.

Page 23: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Pastikan di luar situasi yang sulit, kita menghabiskan cukup banyak waktu berdua nenek

secara berkualitas dalam situasi menyenangkan. Misalnya, memasak bersama, mengobrol, ke salon, dll.

Page 24: Menjadi Ibu dari Anak Ibu

Hubungan nenek dengan ibu yang baik patut diusahakan dan diperjuangkan

karena akan menjadi contoh menentukan bagaimana anak kita berinteraksi dengan kita

di masa depan.