Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

14
Pienti Mala Manalu Pienti Mala Manalu Tetti Elisa Tetti Elisa Lumbanraja Lumbanraja Lena Banjarnahor Lena Banjarnahor Elfrida Ginting Elfrida Ginting

Transcript of Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Page 1: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Pienti Mala ManaluPienti Mala Manalu

Tetti Elisa Tetti Elisa LumbanrajaLumbanraja

Lena BanjarnahorLena Banjarnahor

Elfrida GintingElfrida Ginting

Page 2: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Sertifikasi guru

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.

Page 3: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Tujuan sertifikasi guru adalah untuk :1)Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional2)Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan 3)Meningkatkan martabat guru4)Meningkatkan profesionalitas guru

Page 4: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Manfaat sertifikasi guru dapat dirinci sebagai berikut:

1.Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak berkompeten, yang dapat merusak citra profesi guru2.Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak professional3.Meningkatkan kesejahteraan guru

Page 5: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Syarat Mengikuti Uji Sertifikasi

 Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 18 tahun 2007 pada pasal 1 disebutkan:1.Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan2.Sertifikasi dapat diikuti oleh guru dalam jabatan yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)3.Sertifikasi bagi guru dalam jabatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Page 6: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV (S-1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.

Page 7: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Sedangkan pada pasal 12 PP Nomor 74 tahun 2008  tentang guru disebutkan:1.Guru dalam jabatan yang telah memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV dapat langsung mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik2.Jumlah peserta uji kompetensi pendidik setiap tahun ditetapkan oleh Menteri3.Uji kompetensi pendidik dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio4.Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional Guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan social, dan penghargaan yang relevan dengan bidang kependidikan.

Page 8: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Guru dalam jabatan diberi Sertifikat Pendidik secara langsung apabila:1.Sudah memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya, atau guru kelas dan guru bimbingan dan konseling atau konselor, dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b2.Sudah mempunyai golongan serendah-rendahnya IV/c, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.

Page 9: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Sedangkan dalam pasal 66 PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru disebutkan “ Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Guru Dalam Jabatan yang belum memenuhi Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV, dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik apabila sudah: 1.Mencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 (dua puluh) tahun sebagai Guru2.Mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.

Page 10: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Sertifikasi Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru

Sertifikasi merupakan sarana atau instrumen untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu ada kesadaran dan pemahaman dari semua pihak bahwa sertifikasi adalah sarana untuk menuju kualitas. Kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitas yang benar, bahwa apapun yang dilakukan adalah untuk mencapai kualitas. Kalau seorang guru kembali masuk kampus untuk meningkatkan kualifikasinya, maka belajar kembali ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sehingga mendapatkan ijazah S-1.

Page 11: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:a)merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;b)meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;c)bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;d)menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dane)memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 12: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Oleh karenanya sertifikasi harus dilaksanakan dengan beberapa kategori, yaitu:1.Guru-guru yang merupakan lulusan IKIP atau institusi pendidikan lainnya yang sederajat dan telah mengikuti program keguruan, berhak atas sertifikat guru, tanpa harus menjalani uji portofolio atau PLPG. Usulan ini sebagai penghargaan terhadap ijazah kependidikannya yang sudah sejalan dengan profesi guru. Sertifikat otomatis ini juga diberikan kepada lulusan baru yang menjadi guru muda, dengan syarat selama menjadi mahasiswa, dia telah mengikuti praktek kerja di sebuah sekolah selama 2 hingga 3 bulan dan memenuhi jumlah kredit menjadi guru.2.Guru-guru yang merupakan lulusan PT. nonkependidikan, maka sertifikat dapat diperoleh setelah yang bersangkutan mengikuti pelatihan tentang kepengajaran dan kependidikan yang belum didapatkannya selama menjadi mahasiswa. Apabila yang bersangkutan telah mengikuti training serupa sebelumnya yang dibuktikan melalui uji portfolio, dia dapat diberi sertifikat guru.  Apabila guru-guru ini telah memiliki Akta IV maka secara otomatis pula dia berhak atas sertifikat guru.

Page 13: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

3. Guru-guru yang belum memegang gelar sarjana harus ditangani secara serius oleh pemerintah.  Guru-guru ini harus mengikuti program ekstensi di LPTK yang ditunjuk, mengikuti sejumlah kuliah dengan kurikulum dan standar kredit yang sudah ditetapkan, sehingga memperoleh gelar sarjana.  Selanjutnya sertifikat dapat diberikan.

4. Guru-guru senior yang dalam jangka waktu 10 tahun belum pernah mengikuti pelatihan penyegaran sebagai guru, diharuskan mengikuti training singkat sebelum memperoleh sertifikat guru.  Kategori guru senior adalah 40 tahun ke atas.

Page 14: Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi

Beberapa dampak positif yang diakibatkan oleh pensertifikasian guru, antara lain sebagai berikut: 1.Guru-guru tidak lagi menolak jika diberikan jam mengajar yang lebih 2.Ada kecenderungan meningkatnya motivasi untuk menulis karya ilmiah 3.Ada peningkatan kelengkapan administrasi mengajar4.Banyak guru yang melanjutkan ke-S15.Dapat meningkatkan kompetensi guru