MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN...

18
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PSIKODRAMA SISWA KELAS X TMO C SMK N 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL TUGAS AKHIR Oleh Rizqi Amalia 132013063 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN...

Page 1: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN

BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PSIKODRAMA

SISWA KELAS X TMO C SMK N 2 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL TUGAS AKHIR

Oleh

Rizqi Amalia

132013063

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok
Page 3: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok
Page 4: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

1

Page 5: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok
Page 6: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

1

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN

BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PSIKODRAMA

SISWA KELAS X TMO C SMK N 2 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh: Rizqi Amalia

(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)

Pembimbing:

Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd dan Setyorini, M.Pd

(Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW)

ABSTRAK

Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMK N 2 Salatiga tahun ajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi peningkatan kepercayaan diri pada

siswa kelas X TMO C SMK N 2 Salatiga melalui bimbingan kelompok teknik psikodrama.

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 16 siswa yang memiliki kategori kepercayaan diri

rendah dan sangat rendah. Dari 16 siswa dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 8 siswa dalam

kelompok eksperimen dan 8 siswa dalam kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala sikap kepercayaan diri dari jenis-jenis kepercayan diri

yang dijelaskan oleh Lindenfield (1997) yang peneliti adopsi dari penelitian Puspitasari

(2007). Teknik analisis data yang digunakan Two Independent Sample Test (Mann Whitney

Test) yang diolah dengan menggunakan program SPSS 17 for windows. Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan tentang peningkatan kepercayaan diri siswa kelas X TMO C

SMK N 2 Salatiga, setelah diberikan perlakuan dengan bimbingan kelompok teknik

psikodrama diperoleh Asymp.Sig.(2-tailed) 0,001 < 0,05. Mean rank kepercayaan diri pada

pre test adalah 4,50 sedangkan mean rank pada post test adalah 12,50. Hasil penelitian

menunjukkan ada peningkatan skor yang signifikan kepercayaan diri pada kelompok

eksperimen setelah pemberian perlakuan dengan bimbingan kelompok teknik psikodrama.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, maka tujuan penelitian ini telah tercapai.

Kata Kunci: Kepercayaan Diri, Teknik Psikodrama.

PENDAHULUAN

Salah satu layanan bimbingan

konseling disekolah adalah layanan

bimbingan kelompok. Bimbingan

kelompok merupakan suatu pemberian

layanan kepada siswa dan konselor

sekolah sebagai koordinator pelaksana

untuk membantu siswa agar lebih

akrab dengan teman-temannya,

membantu siswa menerima apa adanya

Page 7: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

2

yang ada pada dirinya. Shertzer dan

Stone (dalam Romlah, 2001).

Dalam bimbingan kelompok terdapat

banyak teknik atau strategi intervensi

yang dapat digunakan. Teknik

bimbingan kelompok yang dapat

digunakan guru bimbingan dan

konseling atau konselor SMA antara

lain diskusi kelompok, berman peran,

hoom room program, dan teknik lain

yang relevan. Suryapranata dkk

(2016).

Bimbingan kelompok diberikan

untuk mencegah berkembangnya

masalah atau kesulitan pada diri

individu dan untuk mengembangkan

diri secara optimal. Pengembangan diri

memerlukan kepercayaan diri.

Kepercayaan diri merupakan kunci

untuk meraih kesuksesan dalam

kehidupan pribadi, pekerjaan dan

sosial. Di dalam kehidupan setiap

individu akan mengalami perubahan

dalam berbagai hal, lingkungan yang

baru, teman-teman baru dan tidak

semua individu dapat menyesuaikan

perubahan-perubahan yang ada

disekitarnya.

Menurut Perry (2005)

kepercayaan diri merupakan keyakinan

yang dimiliki individu bahwa dirinya

mampu mengembangkan penilaian

positif terhadap diri sendiri maupun

terhadap lingkungan atau situasi yang

dihadapi sehingga individu merasa

mampu mencapai tujuan dalam

hidupnya. Namun pada kenyataannya

masih ada siswa yang memiliki

kepercayaan diri rendah.

Siswa SMA yang berada dalam

tahap perkembangan sebagai seorang

remaja tentunya sangat membutuhkan

kepercayaan diri dalam dirinya untuk

dapat beraktualisasi dalam lingkungan

dengan baik. Oleh karena itu

dibutuhkan kontak dan komunikasi

dengan orang lain. Karena dengan

melakukan kontak dan komunikasi

dengan orang lain, akan menjadikan

dirinya lebih berkembang. Dalam hal

ini manusia menggunakan fungsi

dalam dirinya sebagai makhluk sosial

yang dalam perkembangannya

membutuhkan orang lain seperti

halnya memecahkan masalah yang

sedang dihadapi.

Page 8: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

3

Berdasarkan Dari hasil

wawancara dengan Guru Bimbingan

dan Konseling di SMK N 2 Salatiga

dan skala sikap percaya diri yang

disebar masih ditemui adanya siswa

yang memiliki kepercayaan diri yang

kurang. Masih ada siswa yang tidak

berani mengungkapkan pendapat,

grogi saat berbicara di depan kelas,

sering mencontek saat menghadapi

tes, cemas dalam menghadapi suatu

masalah dan merasa dirinya buruk

dibanding teman-temannya. Terkait

dengan hal tersebut, di masa

sekarang ini Guru bimbingan

konseling mempunyai peranan yang

sangat penting dalam meningkatkan

kualitas siswanya salah satunya yang

berhubungan dengan kepercayaan

diri. Sebab Guru bimbingan dan

konseling mempunyai banyak

layanan meliputi layanan informasi,

orientasi, penempatan dan

penyaluran, pembelajaran, bimbingan

kelompok, konseling kelompok dan

konseling individu. Layanan

bimbingan kelompok dipandang tepat

dalam membantu siswa

meningkatkan kepercayaan dirinya.

Karena didalam bimbingan kelompok

memfasilitasi siswa untuk bertukar

pendapat, lebih mudah untuk

menangkap persoalan yang

dihadapinya dan cara mengatasinya.

Ada beberapa macam teknik yang

dapat digunakan dalam pelaksanaan

layanan bimbingan kelompok, salah

satunya adalah teknik psikodrama.

Psikodrama adalah permainan

peranan yang dimaksudkan agar

individu yang bersangkutan dapat

memperoleh pengertian lebih baik

tentang dirinya, dapat menemukan

konsep pada dirinya, menyatakan

kebutuhan-kebutuhannya dan

menyatakan reaksinya terhadap

tekanan-tekanan dalam dirinya.

(Corey dalam Romlah, 2001)

Di dalam psikodrama konseli

memerankan situasi-situasi

dramatis yang dialaminya pada

waktu itu, sekarang, dan yang

diantisipasikan akan dialami pada

waktu yang akan datang, dengan

tujuan untuk memperoleh

pengertian yang lebih mendalam

mengenai dirinya dan melepaskan

tekanan-tekanan yang dialami atau

Page 9: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

4

katarsis. Kejadian-kejadian yang

penting dimainkan kembali agar

konseli dapat mengenali perasaan-

perasaannya dan dapat

mengungkapkan perasaannya

sepenuhnya sehingga terbuka jalan

untuk terbentuknya perilaku baru.

Sehubungan dengan uraian latar

belakang diatas, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian yang

berjudul “Meningkatkan

Kepercayaan Diri Menggunakan

Bimbingan Kelompok Teknik

Psikodrama Siswa Kelas X TMO C

SMK N 2 Salatiga Tahun Ajaran

2016/2017”.

LANDASAN TEORI

Kepercayaan Diri

Lindenfield (1997)

menyatakan bahwa orang yang

percaya diri ialah orang yang

merasa puas dengan dirinya.

Kepercayaan diri merupakan suatu

keyakinan dalam jiwa manusia

bahwa tantangan hidup apapun

harus dihadapi dengan berbuat

sesuatu. percaya diri merupakan

adanya sikap individu yang yakin

akan kemampuannya sendiri untuk

bertingkah laku sesuai dengan yang

diharapkannya sebagai suatu

perasaan yang yakin pada

tindakannya, bertanggung jawab

terhadap tindakannya dan tidak

terpengaruh oleh orang lain.

Bimbingan Kelompok

Prayitno (1995) mengemukakan

bahwa bimbingan kelompok adalah

suatu kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok orang dengan

memanfaatkan dinamika kelompok.

Artinya, semua peserta dalam

kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan

pendapat, menanggapi, memberi

saran, dan lan-lain sebagainya, apa

yang dibicarakan itu semuanya

bermanfaat untuk diri peserta yang

bersangkutan sendiri dan untuk

peserta lainnya.

Psikodrama

Psikodrama merupakan

permainan peranan yang

dimaksudkan agar individu yang

bersangkutan dapat memperoleh

pengertian lebih baik tentang dirinya,

dapat menemukan konsep pada

dirinya, menyatakan kebutuhannya-

Page 10: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

5

kebutuhannya, dan menyatakan

reaksinya terhadap tekanan-tekanan

terhadap dirinya.(Corey dalam

Romlah, 2001).

Dalam psikodrama konseli

memerankan situasi-situasi dramatis

yang dialaminya pada waktu lalu,

sekarang, dan yang diantisipasi akan

dialami pada waktu yang akan

datang, dengan tujuan untuk

memperoleh pengertian yang lebih

mendalam mengenai dirinya dan

melepaskan tekanan-tekanan yang

dialami atau katarsis. Kejadian-

kejadian yang penting dimainkan

kembali agar klien dapat mengenali

perasaan-perasaannya dan dapat

mengungkapkan perasaannya

sepenuhnya sehingga terbuka jalan

untuk terbentuknya perilaku yang

baru.

Kelompokan psikodrama

memberikan kesempatan pada

anggota kelompok untuk menguji

kenyataan, karena kelompok terdiri

dari individu-individu dan situasi-

situasi kehidupan yang nyata.

Pelaksanaan psikodrama terdiri dari

tiga tahap dalam Romlah (2001)

yaitu:

1. Tahap persiapan (The Warm-

up) tahap persiapan

dilakukan untuk memotivasi

anggota kelompok agar

mereka siap berpartisipasi

secara aktif dalam

permainan, menentukan

tujuan-tujuan permainan, dan

menciptakan perasaan aman

dan saling percaya dalam

kelompok.

2. Tahap pelaksanaan (The

action) tahap pelaksanaan

terdiri dari kegiatan dimana

pemain utama dan pemain

pembantu memperagakan

permainannya.

Page 11: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

6

3. Tahap diskusi (The sharing)

Dalam tahap diskusi atau

tahap bertukar pendapat dan

kesan, para anggota

kelompok diminta untuk

memberikan tanggapan dan

sumbangan pikiran terhadap

permainan yang dilakukan

oleh pemeran utama.

Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dikemukakan oleh

peneliti ini didukung oleh penelitian-

penelitian sebelumnya. Adapun

penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya, sebagai berikut:

Puspitasari (2007) Efektivitas

layanan bimbingan kelompok dalam

mengatasi kepercayaan diri siswa

kelas VIII di SMP Negeri 2

Banyubiru Kabupaten Semarang

terdapat hasil analisis sebesar p=

0,043 < 0,050 sehingga layanan

bimbingan kelompok dalam

mengatasi kepercayaan diri

meningkat secara signifikan dan

layanan bimbingan kelompok efektif

dalam mengatasi kepercayaan diri.

Ardinata (2015) Upaya

Meningkatkan Percaya Diri Siswa

Melalui Bimbingan Kelompok

Metode Psikodrama Kelas Vii-E Di

SMP Pawyatan Daha 1 Kediri

berdasarkan hasil perhitungan

Wilcoxon Signed Rank Test, maka

nilai Z didapat sebesar 5,512 yang

berarti lebih besar dari Ztabel 0,05

(5%) yaitu 1,645, sehingga keputusan

hipotesis karena Zhitung > Ztabel ,

maka (H0) ditolak dan (Ha) diterima,

sehingga hipotesis yang berbunyi

“percaya diri di kelas VII E SMP

Pawyatan Daha 1 Kediri dapat

ditingkatkan melalui bimbingan

kelompok metode psikodrama”

diterima kebenarannya.

Yunanto (2014) Meningkatkan

kepercayaan diri melalui layanan

bimbingan kelompok teknik

permainan pada siswa kelas VIII A

SMP N 9 Salatiga terdapat hasil

pretest dikatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Selanjutnya dari

Page 12: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

7

Uji Mann Whitney data postest

menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) 0,014<0,050 dengan mean

rank pada kelompok eksperimen

sebesar 7,00 dan kelompok kontrol

sebesar 4.12 yang berarti terdapat

perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan kontrol.

Simpulan dari penelitian ini bahwa

layanan bimbingan kelompok dengan

teknik permainan secara signifikan

dapat Meningkatkan Kepercayaan

Diri Dengan Teknik Permainan Pada

Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 9

Salatiga.

Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya yaitu

terdapat pada subjek penelitian. Jika

pada penelitian sebelumnya

menggunakan subjek siswa SMP

namun dalam penelitian ini

menggunakan subjek siswa SMK.

METODE

Jenis penelitian ini adalah

eksperimen semu dengan

menggunakan desain Pretest-Posttest

Control Group Design. Subjek

penelitian ini adalah 16 siswa kelas

X TMO C SMK N 2 Salatiga yang

memiliki kepercayaan diri rendah

dan sangat rendah. Dari 16 siswa

tersebut kemudian dibagi menjadi 2

kelompok yaitu 8 siswa kelompok

eksperimen dan 8 siswa kelompok

kontrol.

Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini variabel

kepercayaan diri diukur

menggunakan skala sikap

kepercayaan diri dengan 40 item

pernyataan berupa pernyataan

favorabel dan unfavorebel dengan 4

alternatif jawaban yaitu SS untuk

jawaban sangat sesuai, S untuk

jawaban sesuai, TS untuk jawabana

tidak sesuai dan STS untuk jawaban

sangat tidak sesuai. Peneliti

mengadopsi dari penelitian

Puspitasari (2007). Sedangkan teknik

analisis dalam penelitian ini

menggunakan Mann-Whitney yang

diolah dengan bantuan program SPSS

17 For Windows.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan prosedur

penelitian ini sebelum kelompok

eksperimen diberikan perlakuan

menggunakan bimbingan kelompok

Page 13: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

8

teknik psikodrama, data hasil pre test

kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol harus dilakukan uji

beda. Berikut hasil uji beda antara

kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Tabel 4.4 Mean Rank PreTest

kepercayaan diri pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol

Ranks

kelompok N Mean

Rank

Sum Of

Rank

Eksperimen

Kontrol

Total

8

8

16

7.88

9.13

63.00

73.00

Tabel 4.5 Hasil Uji Mann –Wihitney U Pre-

Test Kepercayaan Diri Pada Kelompok

Eksperimen Dan Kontrol

Test Statistic

Nama

Mann-whitney U

Wilcoxon W

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Exact Sig.[2*(1-tailed Sig.)]

27.000

63.000

-.528

.598

.645a

a. Not corrected for ties

b. Grouping Variable: Kelompok

Tabel diatas dapat diketahui hasil

uji Mann-Whitney U = 27,000

dengan koefisien Asyim.Sig.(2-

tailed) 0,598 > 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara

kepercayaan diri kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol,

sehingga penelitian dapat

dilanjutkan dengan pemberian

treatment atau perlakuan dengan

metode psikodrama. Sesuai dengan

rancangan penelitian dan hasil

analisis diatas, selanjutnya

kelompok eksperimen akan

diberikan treatment yaitu diberikan

layanan Bimbingan kelompok

teknik psikodrama selama 8 x

pertemuan, sedangkan untuk

kelompok kontrol tidak diberikan

treatment. eksperimen dilaksanakan

sesuai dengan kesepakatan penulis

dengan pihak sekolah, yaitu

seminggu 2x pertemuan setiap hari

Selasa dan Jumat. Eksperimen

dikatakan berhasil apabila

kelompok eksperimen setelah post

test menunjukkan peningkatan

kepercayaan diri dan hasilnya lebih

tinggi dari pada kelompok kontrol.

Setelah 8 x pertemuan, peneliti

kembali memberikan skala sikap

kepercayaan diri kepada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Kemudian peneliti mengolah hasil

skala sikap yang telah diisi oleh

siswa dengan menggunakan teknik

analisis Mann Whitney. Berikut

Page 14: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

9

hasil analisis dan perbedaan post

test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Tabel 4.9 Mean Rank Pre-Test Dan Post-

Test Kepercayaan Diri Pada Kelompok

Eksperimen

Ranks

Kelompok N Mean

Rank

Sum Of

Rank

Eksperimen

Kontrol

Total

8

8

16

4.50

12.50

36.00

100.00

Tabel 4.10 Uji Mann Whitney U Pre-Test

Dan Post-Test Kepercayaan Diri Pada

Kelompok Eksperimen

Test statistics

Nama

Mann-whitney U

Wilcoxon W

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Exact Sig.[2*(1-tailed

Sig.)]

.000

36.000

-3.383

.00

.000a

a. Not corrected for ties

b. Grouping Variable: Kelompok

Dari tabel diatas dapat diketahui

nilai hitung Mann-Whitney U= ,000

dan koefisien Asymp-Sig. (2-Tailed)

0,001 <0,05. Perhitungan statistik

tersebut menunjukkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan

kepercayaan diri siswa pada

kelompok eksperimen antara pre

test dan post test.

Tabel 4.11 Mean Rank Post-Test

Kepercayaan Diri Pada Kelompok

Eksperimen Dan Kontrol

Ranks Kelompok N Mean

Rank

Sum Of

Rank

Eksperimen

Kontrol

Total

8

8

16

12.50

4.50

100.00

36.00

Tabel 4.12 Uji Mann Whitney U Post-

Test Kepercayaan Diri Pada Kelompok

Eksperimen Dan Kontrol

Test statistics

Nama

Mann-whitney U

Wilcoxon W

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Exact Sig.[2*(1-tailed

Sig.)]

.000

36.000

-3.391

.001

.000a

a. Not corrected for ties

b. Grouping Variable: Kelompok

Dari tabel diatas dapat diketahui

nilai hitung Mann Whitney U= ,000

dan koefisien Asymp. Sig. (2-

Tailed) 0,001 <0,05. Perhitungan

statistik tersebut menunjukkan

bahwa ada perbedaan yang

signifikan kepercayaan diri siswa

antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Perbedaan

tersebut menunjukkan ada

perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol setelah kelompok

eksperimen diberi

perlakuan/treatment dengan

Page 15: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

10

bimbingan kelompok teknik

psikodrama.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji beda

yang telah dilaksanakan pada saat

pre test, tidak ada perbedaan

kepercayaan diri yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Hal ini

ditunjukkan dengan Asymp Sig. (2-

Tailed) 0,598 > 0,05. Setelah

kelompok eksperimen diberi

perlakuan/treatment bimbingan

kelompok teknik psikodrama

selama 8 kali pertemuan, terjadi

peningkatan kepercayaan diri pada

siswa kelas X TMO C SMK N 2

Salatiga secara signifikan. Hal ini

ditunjukkan dengan hasil Asymp.

Sig. (2-Tailed) 0,001 < 0,05 untuk

pre test dan post test pada

kelompok eksperimen. Untuk

mengetahui apakah pengurangan

yang signifikan tersebut

dikarenakan perlakuan bimbingan

kelompok teknik psikodrama atau

karena faktor lain dari luar, maka

diadakan pengujian dengan

kelompok kontrol. Hasilnya

menunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed)

0,001 < 0,05, ini berarti bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol setelah kelompok

eksperimen diberi perlakuan dengan

bimbingan kelompok teknik

psikodrama. Jadi hasil post test

menunjukkan bahwa bimbingan

kelompok teknik psikodrama dapat

digunakan untuk meningkatkan

kepercayaan diri siswa. Adanya

peningkatan kepercayaan diri dapat

dikatakan berhasil karena dari hasil

observasi selama layanan dengan

permainan peran psikodrama,

kelompok eksperimen mengikuti

kegiatan tersebut dengan antusias

dan memahami topik yang

diberikan serta dapat

mengaplikasikan materi yang telah

didapat pada saat kegiatan

permainan psikodrama. Dengan

demikian penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh

Puspitasari (2007) yang pada akhir

penelitian menyimpulkan bahwa

layanan bimbingan kelompok

Page 16: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

11

efektif dapat digunakan untuk

mengatasi kepercayaan diri rendah.

Pada kegiatan psikodrama,

siswa yang sebagian besar

merupakan siswa yang memiliki

kepercayaan diri rendah

mempraktikan situasi secara

spontan dimana siswa dapat

merasakan bagaimana rasanya

menjadi orang yang tidak percaya

diri. Sehingga siswa tersebut dapat

mengerti sebab-sebab mereka tidak

bisa percaya diri, bagimana mereka

melihat ketidaknyamanan teman

yang tidak percaya diri, dengan

begitu mereka akan merasa bahwa

hal yang membuat seseorang

menjadi tidak percaya diri itu

sebenarnya berasal dari dalam diri

sendiri maka untuk meningkatkan

percaya diri, kita harus mencintai

diri kita sendiri salah satunya

dengan menjaga penampilan, yakin

pada kemampuan yang kita miliki,

memiliki tujuan yang jelas dan

selalu berfikir postif. Suasana yang

diciptakan, dikendalikan oleh

pemimpin kelompok sehingga

membuat siswa tidak takut untuk

bereksperimen dengan perilakunya

yang baru. Setelah pertunjukan

psikodrama selesai, mereka

bertugas menilai dan menanggapi

tentang pertunjukan psikodrama

yang telah dilakukan oleh

kelompok lain, pemimpin

kelompok dan anggota kelompok

selanjutnya bersama-sama

menyimpulkan hasil kegiatan

psikodrama tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung

teori yang dikemukakan oleh Corey

(dalam, Romlah, 2001) yang

menyatakan bahwa didalam

psikodrama klien memerankan

situasi-situasi dramatis yang

dialami pada waktu yang akan

datang, dengan tujuan untuk

memperoleh pengertian yang lebih

mendalam mengenai dirinya dan

melepaskan tekanan-tekanan yang

dialami agar klien dapat mengenali

perasaan-perasaannya dan dapat

mengungkapkan perasaan

sepenuhnya sehingga terbuka jalan

terbentuknya perilaku baru.

Page 17: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

12

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan di SMK N 2

Salatiga, maka dapat diambil

simpulan bahwa Ada peningkatan

yang signifikan kepercayaan diri

siswa kelas X TMO C SMK N 2

Salatiga tahun ajaran 2016/2017

setelah mengikuti layanan

bimbingan kelompok teknik

psikodrama.

Saran-saran yang dapat penulis

berikan adalah:

1. Bagi siswa

Subyek penelitian khususnya

siswa kelas X TMO C SMK N 2

Salatiga diharapkan dapat lebih

percaya diri dengan mau

mengungkapkan pendapat dan tidak

mencontek saat ulangan. Siswa

perlu meningkatkan kepercayaan

diri sebagai bentuk dari

peningkatan kepercayaan diri

setelah mengikuti kegiatan layanan

bimbingan kelompok teknik

psikodrama.

2. Bagi Guru Bimbingan dan

Konseling

Berdasarkan hasil penelitian ini,

dapat dijadikan referensi dalam

memberikan layanan bimbingan

kelompok teknik psikodrama untuk

meningkatkan kepercayaan diri

siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan

kepercayaan diri siswa kelas X

TMO C SMK N 2 Salatiga melalui

bimbingan kelompok teknik

psikodrama. Penelitian selanjutnya

dapat mentelaah kepercayaan diri

melalui layanan bimbingan

kelompok dengan harapan dapat

menambah atau memperluas ruang

lingkup penelitian dengn

menggunakan teknik-teknik

layanan lain yang dapat

meningkatkan atau mempengaruhi

kepercayaan diri.

Page 18: MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14379/2/T1_132013063_Full... · Selasa dan Jumat. Eksperimen dikatakan berhasil apabila kelompok

13

DAFTAR RUJUKAN

Lindenfield, Gael. Alih Bahasa

Adiati Kamil. 1997. Mendidik

Anak Agar Percaya Diri.

Jepara: Silas Press

Perry, Martin. 2005. Confidence

boosters. Jakarta: Gelora

Aksara Pratama

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan

dan konseling (Dasar dan

profil).

Padang : Ghalia Indonesia

Puspitasari, D. 2007. efektivitas

layanan bimbingan kelompok

dalam mengatasi

Kepercayaan diri siswa kelas

VIII di SMP Negeri 2

Banyubiru Kabupaten

Semarang.Program Studi

Bimbingan dan Konseling,

Salatiga: FKIP – UKSW

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan

Praktik Bimbingan dan

Konseling. Malang: Universitas

Negeri Malang

Siswanto F, Ardinata. 2016. Upaya

Meningkatkan Percaya Diri

Siswa Melalui Bimbingan

Kelompok Metode Psikodrama

Kelas VII-E di SMP Pawyatan

Daha 1 Kediri. Program Studi

Bimbingan Konseling, Kediri:

FKIP - Universitas Nusantara

PGRI

Suryapranata, dkk. 2016. Panduan

Operasional Penyelengaraan

Bimbingan Dan Konseling

Sekolah Menengah Atas.

Jakarta: KEMENDIKBUD

Yunanto. 2014. Meningkatkan

kepercayaan diri melalui

layanan bimbingan kelompok

teknik permainan pada siswa

kelas VIII A SMP N 9 Salatiga.

Program Studi Bimbingan Dan

Konseling, Salatiga: FKIP -

UKSW