MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

88
MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN KELURAHAN TONRORITA KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penelitian pada Prodi Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universita Muhammadiyah Makassar Oleh: ROSMINA NIM: 105331115216 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MAKASSAR JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2021

Transcript of MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

Page 1: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN

KELURAHAN TONRORITA KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN

GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penelitian pada Prodi

Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universita Muhammadiyah Makassar

Oleh:

ROSMINA

NIM: 105331115216

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MAKASSAR

JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI

2021

Page 2: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 3: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 4: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosmina

Nim :105381115216

Jurusan : PendidikanSosiologi

Judul Skripsi : Meningkatkan baca tulis Al-Qur’an di TK/TPA Al-Ikhwan

Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten

Gowa

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi ini merupakan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli saya sendiri. Saya tidak

mencantumkan tanpa pengetahuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan

sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagai bahan yang pernah

diajukan untuk gelar atau ijasah pada Unismuh Makassar atau perguruantinggi

lainnya.

Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran

dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai

dengan peraturan yang berlaku di Unismuh Makassar.

Demikian pernyataan ini saya buat.

Makassar, Maret 2021

Yang Membuat Pernyataan

Rosmina

NIM: 10538111526

Page 5: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosmina

Nim :105381115216

Jurusan :PendidikanSosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telahditetapkanoleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,Maret 2021

Yang Membuat Perjanjian

Rosmina

Page 6: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

• Hiasilah hidup kamu dengan sabar dan sholat.

• Tak ada kata menyerah untuk meraih impian.

• Tiada kesuksesan yang dapat di raih tanpa adanya usaha, kerja keras dan doa.

• Hidup adalah pilihan dan perjuangan, dan pilihan itu ada di tangan kita.

• Janganlan selalu membayangkan hasil yang besar, mulailah berusaha

walaupun hasilnya kecil. Walaupun sedikit asal nyata hasilnya.

• Jangan mudah menyerah dalam menghadapi masalah, karena masalah datang

untuk di selesaikan bukan untuk di hindari.

PERSEMBAHAN

Alhamdulliah atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Karya sederhana ini ku persembahkan untuk: saya persembahkan

kepada kedua orang tua saya dan keluarga yaitu bapak Mambu dan Ibu Hj. Sangnging

yang selalu memberikan do’a, nasehat, kasih sayang serta dukungan baik moral

maupun material.

Page 7: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

ABSTRAK

Rosmina 2021, Pendidikan Sosiologi. Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur’an di

TK/TPA Al-Ikhwan Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing Kaharuddin dan Syabhan Nur.

Masalah utama penulisan ini adalah: 1. Apa Peran Guru TK/TPA dalam

meningkatkan baca tulis Al-Qur’an di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu

Kabupaten Gowa?. 2. Bagaimana Pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an di TK/TPA Al-

Ikhwan di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa?. Tujuan

Penulisan ini (1) Apa yang mengetahui tingkat baca tulis Al-Qur’an di TK/TPA Al-

Ikhwan Kelurahan Tonrorita. (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan baca tulis Al-

Qur’an di TK/TPA Al-Ikhwan Kelurahan Tonrorita.

Metode yang di gunakan dalam penulisan ini merupakan metode deskriptif

kualitatif. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan purposive sampling

yang di gunakan. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara

dan dokumentasi. Analisis yang di gunakan adalah deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat di simpulkan bahwa Al-

Qur’an adalah kalam Allah Swt yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW

melalui malaikat jibril. Al-Qur’an adalah sebagai pedoman bagi umat islam dan

petunjuk bagi mereka yang menyakini dan mempercayai serta mengamalkan Al-

Qur’an dan Hadits. Membaca Al-Qur’an adalah suatu ibadah dan merenungkan dan

memahami isi dan maknanya.

Kata Kunci : Kelurahan Tonrorita, Baca Tulis, Al-Qur’an.

Page 8: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

ABSTRACT

Rosmina 2021. Pendidikan Sosiologi. Improve reading and writing of the Qur’an in

Al-Ikhwan Kindergarten/TPA Tonrorita Village, Biringbulu District, Gowa

Regency. Thesis, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah

University of Makassar. Advisors Kaharuddin and Syabhan Nur.

The main problems of this paper are: 1. What is the role of Kindergarten/TPA

Teachers in improving reading and writing of the Qur’an in Tonrorita Village,

Biringbulu District, Gowa Regency?. 2. How is the Al-Ikhwan Kindergarten/ TPA

Al-IKhwan reading and writing carried out in the Tonrorita sub-district?. This

author’s goal (1). Who knows how to read and write Qur’an in TK/TPA Al-Ikhwan

Tonrorita Village, (2). To describe the implementation of reading and writing the

Qur’an in TK/TPA Al-Ikhwan, Tonrorita Village.

The method in this paper is a qualitative descriptive method. The sampling

technique of respondents using purposive sampling is used. The data collection used

is observation, interviews, and documentation. This analysis used is descriptive.

The results of this study indicate that it can be concluded that the Qur’an is

the word of Allah Swt which was revealed to the prophet Muhammad SAW through

the angel Gabriel. The Qur’an is a guide for muslims and a guide for those who

believe and believe and practive the Qur’an and Hadith, reading the Qur’an is a

worship and contemplating and understanding its contents and meaning.

Keywords: Tonrorita Village, Reading and Writing and the Qur’an.

Page 9: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh puji syukur kita

panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberi nikmat dan kesehatan dan

kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini dan tak lupa pula kita

kirimkan salam dan shalawat kepada nabi Muhammad Saw.

Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang

penulis alami, namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai

pihak dan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya terbaik yang

dapat penulis persembahkan. Akan tetapi penulis menyadari bahwa tidak tertutup

kemungkinan di dalamnya terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran

yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca pada umumnya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

memberi dukungan, arahan bimbingan serta bantuan dan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini maka melalui kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Kedua orang tua tercinta, bapak Mambu dan Ibu Hj.Sangnging, serta kakak

penulis Rosdiana dan Rosmini dan adik tersayang Nursining dan adik laki-

lakiku yang bernama Sahabuddin yang selalu memberikan motivasi ,

semangat, dorongan dan memenuhi segala kebutuhan penulis serta do’a yang

selalu diberikan kepada penulis.

Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Dr. H. Nurdin, M.Pd. selaku ketua jurusan pendidikan sosiologi.

Bapak Kaharuddin, M.Pd, Ph.D. Selaku sekretaris jurusan.

Page 10: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

Bapak Kaharuddin, M.Pd, Ph.D. selaku dosen pembimbing Satu yang telah

memberikan bimbingan arahan dan menuntun penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Bapak Syabhan Nur, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua yang telah

memberikan bimbingan arahan dan menuntun penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Bapak/Ibu para dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, jurusan

sosiologi.

Staf dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis

selama mengikuti studi

Seluruh keluarga penulis yang memberi dukungan dan motivasi.

Adik tersayang Nursining atas dorongan yang diberikan kepada penulis.

Sahabat tercinta Sridewi dan Sridevi yang telah membantu penulis.

Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi angkatan

2016, atas segala bantuan dan kerjasamanya.

Semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Pastinya tak henti-henti

penulis sampaikan semoga amal baik semua pihak mendapat balasan yang

berlipat ganda dari sang pencipta yang pengasih dan penyayang Allah SWT.

Amin

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis diharapkan.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi diri pribadi

penulis.

Makassar, September 2021

Penulis

Page 11: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………...

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….

SURAT PERNYATAAN………………………………………………………

SURAT PERJANJIAN…………………………………………………………

MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………..

ABSTRAK BAHASA INDONESIA………………………………………….

ABSTRAK BAHASA INGGRIS………………………………………………

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan masalah...................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9

E. Definisi Operasional.................................................................................. 10

BAB II KAJIAN KONSEP ................................................................................ 12

A. Kajian Konsep ........................................................................................... 12

1. Pengertian Baca ................................................................................ 12

2. Pengertian Tulis ................................................................................. 16

3. Pengertian Al-Qur’an ........................................................................ 19

4. Pengertian TK/TPA ............................................................................ 22

B. Kajian Teori ............................................................................................. 24

C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 25

D. Penelitian Relevan .................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 29

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 30

C. Fokus Penelitian ........................................................................................ 30

Page 12: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

D. Informan Penelitian .................................................................................. 30

E. Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 31

F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 32

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 32

H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 33

I. Teknik Keabsahan Data ............................................................................ 33

J. Etika Penelitian ........................................................................................ 34

BAB I V GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN ................................... 35

A. Sejarah Lokasi Penelitian .......................................................................... 35

B. Keadaan Geografis………………………………………………………38

C. Keadaan Penduduk .................................................................................... 40

D. Keadaan Pendidikan .................................................................................. 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 42

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 42

B. Pembahasan .............................................................................................. 46

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 53

A. Kesimpulan hasil penelitian ..................................................................... 53

B. Saran penelitian ......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 56

Page 13: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu

nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak

manusia mengenal tulis-baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat

menandingi Al-Qur’an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu. (M.

Quraish Shihab, 2007)

Pengetahuan dan peradaban yang dirancang Al-Qur’an adalah

pengetahuan terpadu yang melibatkan akal dan kalbu dalam perolehannya.

Al-Qur’an sebagai kitab terpadu, menghadapi dan memperlakukan peserta

didiknya dengan memperhatikan keseluruhan unsur manusiawi, jiwa, akal

dan jasmaninya. (M. Quraish Shihab, 2007)

Al-Qur’an begitu istimewa dalam kehidupan umat manusia khususnya

bagi umat Islam. Al-Qur’an menjadi tolak ukur dalam bertindak, bersikap,

bersosial dalam kehidupan ini. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi mereka

yang mempercayai, mempelajari dan mengamalkannya. Dalam

mempelajari Al-Qura’an tidak ada batasan umur, baik anak-anak, remaja

maupun dewasa. Sebagian orang berpandangan bahwa orang yang sudah

dewasa atau sudah memasuki lanjut usia yang baru mau belajar Al-Qur’an

baginya sudah terlambat. Padahal, tidak ada kata terlambat bagi mereka

yang mau belajar atau mempelajari Al-Qur’an, umur bukanlah persoalan

akan tetapi masalahnya adalah kemauan.

Page 14: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

2

Salah satu tujuan Al-Qur’an ialah untuk meningkatkan manusia,

khususnya kaum Muslimin bahwa ajaran-ajaran Al-Qur’an adalah satu

kesatuan terpadu yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Dalam bidang

pendidikan, Al-Qur’an menuntut bersatunya kata dengan sikap. Karena itu,

keteladanan para pendidik dan tokoh masyarakat merupakan salah satu

andalannya. (M. Quraish Shihab, 2007)

Seseorang yang telah tertanam dalam dirinya nilai-nilai Al-Qur’an

senantiasa menjadi pribadi yang adil, jujur dan sabar. Al-Qur’an menjadi

wadah atau ilham terbentuknya sikap dan peilaku teladan manusia

khusunya umat Muslim.

Al-Qur’an adalah petunjuk-Nya yang bila dipelajari akan membantu

menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman dalam penyelesaian

berbagai problem atau persoalan hidup. Apabila dihayati dan diamalkan

akan menjadikan pikiran, rasa dan karsa mengarah kepada realitas

keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketentraman hidup pribadi

dan masyarakat.

Kemampuan membaca merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

manusia, terutama di era globalisasi saat ini, setiap orang harus bisa

membaca guna memperoleh informasi. Semua orang di tuntut untuk

membaca terutama dalam membaca Al-Qur’an bagi umat Islam.

Pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban yang harus

dilaksanakan dan ditumbuh kembangkan bagi setiap individu muslim

karena terkait langsung dengan ibadah ritual seperti shalat, haji dan do’a.

Page 15: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

3

Globalisasi yang melanda berbagai dimensi kehidupan, sedikit

menimbulkan dampak terhadap berbagai bidang secara umum. Pengaruh

tersebut ada yang positif, namun ada pula yang negative. Dampak

positifnya adalah semakin majunya tekhnologi informasi maka semakin

maju pula perkembangan pendidikan, khususnya terkait dengan mutu dan

kualitas. Perkembangan tekhnologi juga membawa dampak negative bagi

santri dan santriwati untuk belajar al-Qur’an. Santri lebih suka

menghabiskan waktu berjam-jam di depan computer untuk main game

dibanding dengan mengeja huruf al-Qur’an. (Ali Muhsin, 2017)

Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai bagian dari Mukjizat Nabi, melalui Malaikat

Jibril. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi umat seluruh alam, menjadi

petunjuk bagi mereka yang meyakini dan mempercayai serta

mengamalkannya. Membaca al-Qur’an adalah suatu ibadah apalagi

merenungkan dan memahami isi dan maknanya. Al-Qur’an adalah kitab

terakhir yang diturunkan Allah SWT sebagai pelengkap atau penyempurna

kitab-kitab sebelumnya. Sangat relevan jika al-Qur’an dijadikan acuan

atau pedoman dalam kehidupan umat manusia.

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi

Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, sebagai mukjizat dan rahmat

bagi alam semesta. Di dalamnya mengandung petunjuk pedoman dan

pelajaran bagi siapa yang mempercayainya serta mengamalkannya,

sungguh mulia Al-Qur’an sehingga hanya dengan membaca saja sudah

Page 16: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

4

termasuk ibadah apalagi dengan merenungkan makna yang tersimpan

didalamnya. Bukannya hanya itu, Al-Qur’an juga kitab suci terakhir yang

di turunkan allah swt, yang isinya mencakup segala apa pokok-pokok

syariat yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya,

karena itu, setiap orang yamng mempercayai Al-Qur’an akan bertambah

cinta kepadanya cinta untuk membacanya, untuk mempelajari dan

memahaminya serta untuk mengamalkan dan mengajarkannya.

Begitu pentingnya kemampuan dasar membaca Al-Qur’an dengan hal

ini tersirat dalam surat keputusan bersama (SKB) Menteri Dalam Negara

dan Mentari Agama RI No. 128/44A, secara eksplisit ditegaskan bahwa

umat islam agar selalu berupaya meningkatkan kemampuan membaca Al-

Qur’an dalam rangka peningkatan dan penghayatan serta pengalaman Al-

Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masa lalu, pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an berlangsung di

surau, mushola, yang kebanyakan diikuti oleh anak-anak desa. Metode

pembelajarannya sesuai dengan kemampuan dan pengalaman guru ngaji

mereka. Belum ada pegangan standar, kesamaan kurikulum dan metode

pembelajaran Al-Qur’an yang teruji efektif.

Dengan mempelajari al-qur’an terbuktilah bahwa umat Islam

bertanggung jawab terhadap kitab sucinya. Rasullah saw telah

menganjurkan kita untuk mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an kepada

orang lain. Tanda-tanda seseorang juga dapat di lihat dari seberapa besar

kecintaanya kepada Al-Qur’an semakin tebal keimanan seseorang, akan

Page 17: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

5

semakin dalam cintanya kepada Al-Qur’an, tidak hanya menganggap

membaca Al-Qur’an sebagia ibadah, melainkan sudah menjadi kebutuhan

dan penawar atas kegelisahan jiwanya, bila umat islam menjadikan Al-

Qur’an sebagai pedoman hidup, niscaya umat islam akan maju, cerdas,

sejahtera lahir dan batin.

Membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah suatu keharusan umat

islam, karena al-qur’an merupakan sumber utama bagi umat islam dalam

menjalankan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, berbicara mengenai

kemampuan membaca dan mempelajari Al-Qur’an yang akan di peroleh

adalah hasil yang bervariasi. Terkadang orang yang mampu membaca

dengan baik akan pandai memahami isi kandungannya, ada juga orang

yang begitu bagus dalam membaca Al-Qur’an tetapi tidak pandai

memahami isi kandungan dalam al-qur’an, ada juga orang yang kurang

bagus dalam membaca al-qur’an dan terakhir adalah orang yang seimbang,

dalam arti ia mampu membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan

benar.

Mengingat pentingnya pendidikan Al-Qur’an ini, maka para guru

TK/TPA dan orang tua selalu berupaya agar setiap peserta didiknya

mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar kemudian

mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah

satunya upaya meningkatkan kemampuan baca tulis al-qur’an adalah

pembenahan kualitas pendidikan Al-Qur’an melalui Taman Pendidikan

Page 18: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

6

Al-Qur’an (TPA) yang di selenggarakan di mesjid-mesjid atau di rumah-

rumah masyarakat.

TK/TPA merupakan salah satu lembaga dari pendidikan keagamaan di

selenggarakan pada jalur non formal yang disediakan untuk anak-anak usia

sekolah dasar dan mengalami pertumbuhan serat perkembangan yang

cukup pesat di indonesia.

Kitab suci yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

merupakan sumber petunjuk dan ilham abadi bagi kehidupan manusia,

baik individual maupun kolektif. Kitab suci Al-Qur’an juga merupakan

pedoman yang sangat di butuhkan manusia dalam mencari jalan hidup

yang berdasarkan keadilan, kebenaran, kebaikan, dan moral yang tinggi.

Pedoman dan petunjuk tersebut seseorang akan merujuk dalam

memandang dan menyikapi berbagai persoalan yang di hadapinya,

menentukan arah serta memecahkan berdasarkan pedoman hidup yang di

yakini kebenarannya. Oleh karena itu, seseorang akan terombang-ambing

dalam menghadapi persoalan hidupnya, baik terhadap diri pribadi,

keluarga, masyarakat maupun bangsanya.

Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan satu

sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa islam sejak awal sudah

menyerukan kepada manusia untuk membaca dan menulis. Sebab, wahyu

Allah pun tidak dapat di terima tanpa dibaca terlebih dahulu. Al-Qur’an

tidak akan bisa di nikmati oleh generasi selanjutnya jika tidak ada

pembelajarannya yang berjenjang. Baca tulis Al-Qur’an telah banyak

Page 19: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

7

berkembang di indonesia sejak lama setiap metode dikembangkan

berdasarkan karakteristiknya.

Di dunia pendidikan modern mengalami kemajuan yang sangat pesat

seirama dengan adanya tuntuna dari masyarakat dan perkembangan dunia

global. Hal ini dapat di lihat dari lembaga pendidikan maupun perangkat

lunak. Kemajuan yang sangat pesat itu jelas menimbulkan problem baru

bagi dunia pendidikan yang kurang siap dalam memberikan respon

terhadap perkembangan tersebut..

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang

peranannya sangat penting. Melalui proses pendidikan seseorang di

arahkan dan di bombing untuk dapat menghadapi kehidupan ini dengan

sebaik-baiknya. Pendidikan dalam kehidupan manusia merupakan

pedoman hidup dan pada tingkah laku baik dalam hubungan manusia

dengan Allah swt maupun dalam hubungan manusia dengan sesame

manusia. Pengalaman agama dalam hidup manusia dalam masyarakat,

keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Di Kelurahan Tonrorita, hampir di setiap dusun ada TK/TPA. Salah

satunya adalah TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga. Namun, masih banyak anak-

anak yang belum bisa membaca Al-Qur’an, masih ada yang belum lancar

dan bahkan masih ada yang belum tahu membaca Iqro’.

Semakin meluasnya tekhnologi dapat mempengaruhi berbagai elemen

dalam masyarakat, salah satunya bagi para santri/santriwati. Sebagian dari

mereka lebih memilih bermain game daripada belajar mengaji.

Page 20: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

8

Sebagaimana yang telah berlangsung di TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga,

dimana anak-anak dibimbing dalam membaca dan menulis Al-Qur’an.

Ada beberapa tahap dalam proses belajar-mengajar di TK/TPA tersebut,

diantaranya ialah dimulai dari belajar Iqro’. Dimana anak-anak berumur 5

tahun atau yang masih menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak

(TK), diajar pengenalan huruf terlebih dahulu atau disebut Belajar Iqro.

Setelah tahap ini selanjutnya ialah tahap membaca Al-Qur’an yang besar

atau Membaca Surah-surah dalam Al-Qur’an. Bagi anak-anak yang sudah

selesai membaca Iqro’nya dan dinyatakan sudah lancar, selanjutnya ia

akan dibimbing untuk membaca Al-Qur’an Besar guna memperlancar

bacaan Al-Qur’annya.

Anak-anak yang sudah mulai membaca Al-Qur’an besar sekitar umur

9-10, tergantung dari situasi atau kondisi sang anak dalam mempelajari Al-

Qur’an. Dalam proses membaca Al-Qur’an Besar selain untuk

memperlancar bacaan, anak-anak atau santri/santriwati akan diajari pula

mengenai tajwid. Khusus untuk santri/santriwati kelas 5-6 difokuskan

untuk menghafal Juz 30, disamping ia juga membaca Al-Qur’an Besar.

Tidak hanya itu, para santri/santriwati juga mengikuti lomba-lomba

yang dilaksanakan di daerah Kelurahan Tonrorita maupun di luar daerah

Kelurahan Tonrorita. Hal itu dilakukan sebab santri/santriwati

membutuhkan tempat untuk mengaktualisasikan pengetahuannya yang

diperoleh selama belajar bersama guru mengaji. Dengan demikian dapat

meningkatkan pengetahuan santri/santriwati dalam membaca atau pun

Page 21: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

9

menulis Al-Qur’an. Dari itu, peneliti ingin mengkaji lebih lanjut tentang

Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur’an Di TK/TPA Al-Ikhwan Kelurahan

Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Peran Guru TK/TPA dalam meningkatkan baca tulis Al-Qur’an

di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa?

2. Bagaimana pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an di TK/TPA Al-Ikhwan

di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

1. Apa yang mengetahui tingkat baca tulis al-quran di TK-TPA Al-

Ikhwan di Kelurahan Tonrorita.

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an di TK-TPA

Al-Ikhwan di Kelurahan Tonrorita.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sasaran yang hendak dicapai setelah

kegiatan penelitian dilakukan. Ada beberapa manfaat yang bisa di peroleh

dari hasil karya penelitian ini, baik itu secara teori maupun secara praktis.

1. Manfaat Toeritis

Secara teori penulis berharap, dikemudian hari penelitian ini

dapat menambah khasanah ilmiah bagi perpustakan sebagi referensi

atau rujukan tentang strategis peningkatan pembiayaan di lembaga

pendidikan. Selain itu di harapkan juga sebagai bahan informasi di

Page 22: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

10

kalangan lembaga pendidikan tentang strategi peningkatan

pembiayaan pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi TK-TPA Al-Ikhwan diharapakan mampu meningkatkan

pembiayaan TK-TPA yang umumnya masih minim.

b. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi lembaga-lembaga

lain, khususnya lembaga pendidikan islam tentang strategi

peningkatan pembiayaan pendidikan.

E. Definisi Operasional

Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kesimpangsiuran

pengertian maka perlu adanya penegasan istilah ini sesuai dengan focus

yang terkandung dalam tema pembahasan antara lain sebagai berikut:

1. Baca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah

besar tindakan. Membaca juga mempunyai peranan social yang amat

penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa.

2. Tulis/menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikir,

pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan dengan

lambang atau symbol yang dibuat sacara sistematis sehingga dapat

dengan mudah di pahami oleh orang lain.

3. Al-Qur’an adalah firman allah swt yang diturunkan kepada nabi

Muhammad saw melalui malaikat jibril.

4. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) adalah lembaga atau kelompok

masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis

Page 23: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

11

keagamaan islam yang bertujuan untuk pengajaran membaca Al-

Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar islam serta

membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Page 24: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Pengertian Baca

Secara etimologi kata “baca” adalah bentuk kata dari kata kerja

“membaca” dan “tulis” adalah bentuk kata benda dari kata kerja “menulis”,

menurut kamus umum bahasa indonesia, membaca diartikan melihat tulisan dan

mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu. Menurut Henry N.

Siahaan, membaca adalah seni atau ilmu untuk mengartikan dan menafsirkan

kata-kata yang dicetak atau yang telah ditulis. Dengan demikian, membaca

merupakan suatu usaha agar dapat mengerti apa yang etrtulis, seseorang yang

genar membaca akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan

mempunyai pengetahuan yang mendalam.

Baca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi

beberapa huruf dan kata. Baca adalah proses untuk mengenal kata dan

memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan di mana hasil akhir

dari proses membaca adalah seseorang maampu membuat intisari dari bacaan.

Dengan mengajarkan anak membaca yang perlu diperhatikan oleh pustakawan

dalam membina dan mengembanagkan minat dan membaca.

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang

bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca seseorang akan

memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalamanbaru.

Page 25: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

13

Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan orang

tersebut mampu mempertinggi daya pikirannya, mempertajam pandangannya,

dan memperluas wawasannya. Oleh karena itu, pembelajaran membaca

disekolah mempunyai peranan yang penting. Dalam pembelajaran membaca,

guru dapat memilih wacana-wacana yang berkaitan dengan tokoh nasional,

kepahlawanan, kenusantaraan, dan kepariwisataan. Selain itu melalui contoh

pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral,

kemampuan bernalar, dan kreativitas anak didik.

Membaca merupakan keterampilan berharga dapat di gunakan sepanjang

hidup. Membaca yang baik ditunjukkan dengan kemampuan seseorang

menyelesaikan tugas membaca dengan mudah dan cepat di sertai peningkatan

pemahaman sehingga memperoleh nilai lebih baik dan belajar dengan cepat.

Selain penting membaca merupakan bagian dari proses pendidikan seperti

yang tercantum dalam permendikbud No 67 Tahun 2013 tentang kerangkap

dasar dan struktur kurikulum yang menyatakan bahwa pendidikan adalah

suatu proses yang memberi berdasarkan makna yang di tentukan oleh lensa

budayanya dan sesuai kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan

dan kecermerlangan akedemik dengan memberikan makna terhadap apa yang

di lihat didengar di baca di pelajari dari warisan budaya dengan tingkat

kematangan psikologi serta kematangan fisik peserta didik.

Membaca adalah suatu proses yang di lakukaan serta di pergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang di hendak disampaikan kepada

Page 26: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

14

penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Suatu proses yang menuntun

agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu

panmdangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat di

ketahui.

Dalam membaca pemahaman pembaca di tuntun untuk memahami isi

bacaan. Di dalam membaca pemahaman kecepatan memahami bacaan

bervariasi, tergantung pada bahan bacaan yang di baca. Jika bahan bacaan

yang kita baca mudah di pahami maka kecepatan memahami akan kecepatan

maksimal, sedangkan jika bahan bacaan yang sulit untuk di pahami maka

kecepatan dalam memahami akan kurang maksimal.

Gibbons (1993: 70-71) mendefinisikan membaca sebagai proses

memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan membaca bukan sekedar aktivitas

yang bersifat pasif dan respektif saja, melainkan menghendaki pembaca untuk

aktif berpikir. Untuk memperolleh makna dari teks, pembaca harus

menyertakan latar belakang “bidang” pengetahuan, topik, dan pemahaman

terhadap system bahasa itu sendiri.

Menurut Mulyono Abdurahman (2003:200) membaca merupakan aktivitas

kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas fisik yang terkait

dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan. Aktivitas

mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan

baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakkan

mata secara lincah, mengingat symbol-simbol bahasa dengan tepat dan

memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan.

Page 27: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

15

Kemampuan membaca mempunyai makna yang sangat penting baik

dalam kehidupan akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk

memahami iklan dalam surat kabar misalnya, diperlukan kemampuan

membaca peringkat enam dan tujuh. Petunjuk yang ada dalam berbagai

pembungkus obat hanya dapat di pahami oleh pembaca peringkat sepuluh,

dan materi bacaan yang tertera dalam boring yang harus di isi oleh pajak,

surat perjanjian, petunjuk dalam buku tabanas, dan sebagainya menghendaki

pembaca yang menduduki peringkat dua belas. Menurut Muhafidin (2016:66-

70) membaca merupakan aktivitas pemrosen kata-kata, konsep, informasi, dan

gagasan-gagasan yang dikemukan oleh pengarang yang berhubungan dengan

pengetahuan dan pengalaman awal pembaca dengan mengamati symbol-

simbol tulisan, menghubungkan kata-kata, membuat referensi dan evaluasi,

dan menginterpretasikan apa yang diamati. Dengan demikian, pemahaman

diperoleh apabila pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang

telah dimiliki sebelumnya dengan apa yang terdapat di dalam bacaan.

Menurut Syafi’I bahwa membaca adalah suatu proses yang bersifat fisik

atau yang di sebut proses mekanis, yang berbentuk aktivitas berpikir dalam

mengatur informasi.

Menurut Soedarso, membaca adalah tidak ahanya sekedar membunyikan

lambing-lambaga bunyi bahasa yang tertulis. Membaca merupakan kegiatan

yasng lengkap yang mengarahkan sejumlah besar tindakan yang berbeda-beda.

Page 28: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

16

Menurut Nurhadi, membaca adalah proses pengucapan lisan untuk

mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya, sedangkan rumit yang bertautan

dan berhubungan untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat saya simpulkan

bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta oleh pembaca untuk

memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media, dan suatu proses

kegiatan memcocokkan huruf atau melakukan lambang-lambang.

2. Pengertiaan Menulis atau Tulis

Tulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman

dan pengetahuan kedalam bentuk catatan dengan menggunakan aksara, lambang

atau symbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah di

pahami oleh orang lain. Menulis merupakan sala satu kegiatan yang kompleks

mencakup gerakan jari, tangan, lengan, dan mata secara terintegrasi.

Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan, gagasan, perasaan, atau

informasi secara tertulis kepada pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa menulis

melibatkan empat unsur, yaitu penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi

tulisan, medium tulisan, serta pembaca sebagai penerima pesan. Kegiatan

menulis sebagai sebuah perilaku berbahasa memiliki fungsi dan tujuan personal,

interksional, informative, instrumental, heuristic, dan estetis.

Menulis sebagai salah satu keterangan berbahasa tak dapat dilepaskan dari

aspek-aspek keterampilan berbahasa lainnya. Ia mempengaruhi dan

dipengaruhi. Pengalaman dan dimasukan yang diperoleh dari menyimak,

berbicara dan mrmbaca, akan memberikan kontribusi berharga dalam menulis.

Page 29: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

17

Menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena melibatkan unsur

kebahasaan dan unsur di luar bahasa yang akan menjadi isi tulisan. Unsur-unsur

tersebut akan menghasilkan tulisan yang runtut dan padu. Agar komunikasi

lewat lambang tulis berjalan dengan lancer seperti yang di harapkan, penulis

harus mampu menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur dan

lengkap.

Dalam kamus besar bahasa indonesia (2010:1497), pengertian menulis

adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat)

dengan tulisan. Menulis berarti menuangkan ide si penulis ke dalam bentuk

tulisan, sehingga maksud penulis dapat di ketahui banyak orang melalui tulisan

yang dituliskan. Kemampuan seseorang dalam menuangkan idenya ke dalam

sebuah tulis sangatlah berbeda, dipengaruhi oleh latar belakamg penulis.

Dengan demikian, mutu atau kualitas tulisan setiap penulis berbeda pula satu

sama lain. Namun, satu hal yang penting bahwa terkait dengan aktivitas

menulis, seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan kebutuhan

pembacanya.

Kegiatan menulis merupakan upaya penulis untuk mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena itu penulis harus memilih, menyusun tujuan, kemudian

menuangkannya dalam bahasa yang mudah dibaca dan dipakai oleh

pembacanya (Callan dan Hodijah, 2007:128). Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa menulis merupakan kegiatan berbahasa non lisan yang harus dipelajari

agar orang lain memahami dan mengerti apa yang diingikan penulis. Menulis

adalah menurukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

Page 30: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

18

menggambarkan suatu bahsa yang di pahami oleh seseorang, sehingga orang

lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau memahami bahasa

dan gambar grafik.

Menulis adalaah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam

bentuk tulisan yang diharapakan dapat di pahami oleh pembaca dan berfungsi

untuk sebagai alat komunikasi secara tidak langsung, menulis juga melahirkan

pikiran atau perassan dan menuangkan isi hati penulis. Menulia merupakan

suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi pembaca dan abdi waktu

tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-

prinsip menulis dan berpikir yang akan dapat menolongnya mencapai maksud

dan tujuannya, yang paling penting diantara penemuan, susunan, dan gaya,

secara singkat balajar berpikir dalam dengan cara tertentu.

Menurut Pranoto (2004;9) menulis bearti menuangkaan buah pikiran

kedalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui

tulisan. Menulis juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan

yang ditauangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain melalui proses

menulis kita dapat kita dapat berkomunikasi secara tidak langsung.

Menurut Henry Guntur Taringan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis

dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai sukar dan kompleks.

Menurut Burhan Nugiantoro (1988:273) menyatakan bahwa menulis adalah

aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.

Page 31: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

19

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat saya simpulkan bahwa

menulis adalah suatu kegiatan komunikasi dengan menyampaikan suatu

gagasan, ide maupun pemikiran yang dimiliki dalam bentuk tulisan.

3. Pengertian Al-quran

Al-Qur’an adalah kalam allah yang di turunkan kepada nabi muhammad

saw secara mutawatir dengan perantara malaikat jibril dan berpahala bagi orang

yang membacanya. Al-Qur’an berisi tentang berbagai hal mulai dari masalah

ibadah, amaliyah (perbuatan) manusia, hari akhir, kisah-kisah umat terdahulu,

kitab-kitab yang diturunkanb oleh allah.

Al-Qur’an adalah firman Allah yang telah diwahyukan kepada Rasulullah

SAW melalui beberapa cara yang dikendaki oleh Allah SWT yang memuat

hukum-hukum Islam dan berisi tuntunan-tuntunan bagi umat manusia untuk

mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat, lahir maupun batin.

Al-Quran adalah sumber dari segala sumber ilmu yang menimbulkan kebaiakan

serta kesejahteraan bagi seluruh umat Islam di dunia. Di samping itu Al-Qur’an

merupakan sarana yang paling utama untuk bermunajat kepada Allah SWT baik

membaca, mempelajari, mengajarkan, serta mendengarkannya. Menurut M.

Quraish Shihab, mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban. Dengan demikian

belajar membaca Al-Qur’an adalah wajib bagi setiap orang Islam.

Al-Qur’an adalah kegiatan pembelajaran membaca dan menulis yang

ditekankan pada upaya memahami inforamsi, tetapi ada pada tahap

menghafalkan (melesankaan) lambing-lambang dan mengadakan pembiasaan

dalam melafadzkannya serta cara menuliskannya. Adapun tujuan dari

Page 32: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

20

pembinaan atau pembelajaran baca tulis Al-Qur’an ini adalah agar dapat

membaca kata-kata dengan kalimat sederhana dengan lancar dan tertib serta

dapat menulis huruf dan lambang-lambang arah dengan rapi, lancar dan benar.

Al-Qur’an adalah kitab suci yang kita yakini kebenarannya. Seiring

berjalannya waktu dari zaman ke zaman, dari abad ke abad Al-Qur’an memang

telah terbukti kebenarannya. Bukti kebenaran Al-Qur’an ini akan menambah

ketebalan iman setiap Muslim. Tetapi amat aneh ketika menyakini sesuatu

tetapi tidak tahu artinya. Al-Qur’an adalah kitab yang amat kita yakini

kebenarannya, kita akui kekuatannya. Karena jika kita yakin terhadap sesuatu

biasanya keyakinan itu menjadi lemah karena lemahnya pengetahuan kita

terhadaphal yang kita yakini. Maka dari itu al-quran adalah agar bisa membantu

para pembaca yang senantiasa mencari kebenaran.

Al-Qur’an memang bukan sebuah kitab ilmu pengetahuan melainkan sebuah

kitab petunjuk bagi ummat manusia, akan tetapi di dalamnya banyak kita

temukan ayat yang memberikan isyarat tentang kebenaran ilmu pengetahuan.

Al-Qur’an adalah wahyu allah yang di sampaikan kepada rasulnya Muhammad

saw 15 abad tahun yang lalu. Al-Qur’an telah memberikan isyarat dan dorongan

kepada umat manusia agar menuntun dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Menurut M. Quraish Shihab, Al-Qur’an adalah secara harfiyah berarti

bacaan yang sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan allah yang tepat,

karena tiada suatu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu

tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’an, bacaan sempurna lagi mulia.

Page 33: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

21

Menurut Dr. Subhi As-Salih, Al-Qu’ran adalah kalam allah swt yang

merupakan sebuah mujizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammada SAW,

ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya

adalah termasuk ibadah. Al-Qu’ran merupakan murni wahyu yang disampaikan

oleh Allah SWT, bukan berasal dari hawa nafsu perkataan dari Rasulullah

SAW. Di dalam Al-Quran termuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia

dan Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa.

Al-Quran jpuga menpunyai fungsi sebagai pedoman bagi setiap manusia untuk

mencapai kebahagiaannya baik di dunia maupun akhirat dan Al-Qur’an

memiliki kedudukan sebagai sumber hukum islam yang paling utama, sumber

hukum kedua adalah perkataan Nabi atau Hadits.

Menurut Muhammad ali ash-Shabumi menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah

firman Allah SWT yang tidak ada tandingannya dan diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW dan para sahabatnya dengan perantara Malaikat Jibril AS

disampaikan kepada kita dengan cara mutawatir.

Menurut Syrkh Muhammad Khudari Beik, Al-Qur’an adalah firman Allah

SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memahami isinya

di samapaikan kepada penerusnya umat secara mutawatir diawali dengan Surat

Al-Mushaf, dan diakhiri dengan Surat An-Naas.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat saya simpulkan bahwa Al-

Qur’an merupakan kegiatan seseorang dalam melisankan serta melambangkan

huruf-huruf Al-Qur’an. Semantara kompetensi baca tulis Al-Qur’an merupakan

kesanggupan seseorang dalam melisankan dan membunyikan serta

Page 34: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

22

memlambangkan huruf-huruf. Dari pengertian diatas dapat di pahami bahwa

pendidikan Islam untuk mengarahkan siswa kepada kenmampuan membaca

menulis, memahami dan menghayati Al-Quran untuk menjadikan sebagai

pedoman hidupnya.

4. Pengertian TK/TPA

TPA merupakan salah satu lembaga non formal yang keberadaaan masih tetap

dibutuhkan oleh orang tua dan anak-anak, TPA mengajarkan bagaimana cara

mengenal tuhannya dengan mempelajari al-quran sebagai kitabnya.

TK-TPA merupakan salah satu bagian dari pendidikan keagamaan yang

diselenggarakan pada jalur non formal yang disediakan untuk anak-anak usia

sekolah dasar dan mengalami pertumbuhan serta perkembangan yang cukup

pesat di Indonesia. Hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat indonesia telah

memberikan sambutan dan dukungan yang cukup baik, dengan demikain proses

pewarisan spiritual bagi generasi mendatang akan semakin mudah. Kitab suci Al-

Qur’an yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sumber

petunjuk dan ilham abadi bagi kehidupan umat manusia,baik individual maupun

kolektif.

Pembelajaran al-quran di TK-TPA, maka para pendidik bisa merangkai

pembinaan dasar-dasar ilmu agama terhadap santri atau anak didik yang dibina.

Jalur inilah yang paling tepat membina pemahaman agama, sehingga mampu

membekali seorang anak dalam mengembangkan ilmu agama di tingkat

pendidikan formal.

Page 35: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

23

Taman kanak-kanak al-quran/Taman Pendidikan Al-Qur’an didirikan oleh

lembaga penyelengagara di tengah-tengah masyarakat komunitas muslim yang

keberadaannya untuk mendukung usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan

pendidikan nasional yang bukan hanya menghandalkan intelektual belaka, namun

juga pembinaan akhlak. Penyelenggaraan taman kanak-kanak Al-Qur’an/Taman

Pendidikan Al-Qur’an mendapat dukungan positif dari lembaga-lembaga

pengajian/pendidikan dan juga mendapat perhatianserta respon dari pemerintah

dengan dikeluarkannya peraturan daerah provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 4

Tahun 2006 tentang pendidikan Al-Qur’an.

Peraturan daerah yang dikeluarkan pemerintah diatas merupakan bukti

kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang tidak mampu membaca al-

quran, serta yakin bahwa dengan pendidikan al-quran yang diselenggarakan baik

melalui lembaga-lembaga pengajian umum maupun taman kanak-kanak al-

quran/taman pendidikan al-quran (TKA-TPA) dapat mengarahkan anak-anak

kepada terbentuknya generasi qurani yang berakhlak mulia.

Penyelenggaraan taman kanak-kanak al-quran/taman pendidikan al-quran

merupakan satu upaya untuk mengajak umat islam menjadikan al-quran sebagai

landasan moral, etika dan spiritual yang kokoh bagi pelaksana permbang unan

bangsa indonesia, khususnya dalam pengembangan iman dan taqwa (IMTAQ)

dan budi pekerti luhur/akhlakul karimah. Dalam sisi yang lebih operasional lagi

adalah memberikan dukungan nyata atas keputusan pemerintah tentang

pentingnya pengentasan buta aksara al-quran dalam rangka penghayatan dan

pengalaman al-quran dalam kehidupan sehari-hari.

Page 36: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

24

Menurut Daradjat (1976) dalam bukunya Muhaimin (2004 292), bahwa

perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan

pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa-masa pertumbuhan yang

pertama masa anak umur 0-12 tahun. Penamanan pendidikan agama yang

diberikan kepada anak –anak harus membutuhkan pengaruh, yang kuat pada diri

anak. Karakteristik anak-anak masih meniru tingkat laku orang-orang dewasa

dan pendidikan yang diberikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat saya simpulkan bahwa

TPA adalah sebuah lembaga yang digunakan untuk mendidik anak-anak dengan

cara memberikan pengajaran membaca Al-Qur’an agar pemahaman anak-anak

tersebut dapat tertanam dalam dirinya sampai dewasa.

B. Kajian Teori

Teori balajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh gage

dan Berliner tentang perubahan tingkat laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori

ini berkambang menjadi aliran psikologi terhadap arah pengembangan teori dan

praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai individu yang pasif.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon, seseorang

dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan

perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input atau out

yang berupa respon.

Ciri dari implementasi sukses teori belajar behavioristic ini adalah adanya

perubahan perilaku yang ditunjukan seseorang setelah mengalami kejadian di

masa lampau. Perubahan adalah tanda bahwa seseorang telah merespon suatu

Page 37: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

25

kejadian dan menjadikannya pembelajarannya untuk tidak menggunakan respon

yang sama di masa depan guna menghindari akibat yang pernah di alaminya.

Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus.

Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,

perasaan, atau gerakan atau tindakan.

Menurut Albert Bandura, teori belajar behavioristic adalah seorang

psikologi pendidikan terutama dengan teori pembelajatran social. Teori

pembelajaran social ini memiliki konsep utama pembelajaran dengan metode

pengamatan.

C. Kerangkap Pikir

Kerangkap pikir dapat berupa kerangka teori dapat pula berupa sifat

operasional yang diturunkan dari satu atau beberapa teori atau dari beberapa

pernyataan-pernyataan logis. Di dalam kerangkap berpikir inilah akan di

dudukkan masalah penelitian yang telah diindentifikasi dalam kerangkap teoritis

yang relevan dan mampu mengungkap, menerangkan serta menunjukkan

perpesktif terhadap atau dengan masalah penelitian. Pertama, deduksi, proses

berpikir yang menggunakan premis-premis umum bergerak menuju premis

khusus.

Diketahui bahwa dalam membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media dan

suatu proses kegiatan memcocokkan huruf atau melakukan lambing-lambang.

Page 38: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

26

Setelah melakukan suatu bacaan maka, peserta didik melakukan tulis untuk

meningkatkan pemahamannya dan menulisnya terhadap al-qur’an yang dibaca

dengan cara berulang-ulang sampai peserta didik memhami.

Dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi dalam

teknik pengumpulan data untuk mengetahui tingkat peserta didik dalam baca

tulis al-qur’an. Dari hasil observasi dan dokumentasi inilah yang kemudian

dianalisis sehingga peneliti memperoleh hasil. Adapun kerangka piker dapat

dilihat sebagai berikut :

Bagan Kerangka Pikir 2.1

TK/TPA AL-

IKHWAN

Pembelajaran

Baca Tulis

Alqur’an

Pelaksanaan Baca

Tulis Al-Qur’an di

TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga

Peran Guru di

TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga

Analisis

Temuan

Page 39: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

27

D. Penelitian Relevan

Zainal Abidin Adam. 2008. Dengan judul “Pengaruh Tingkat Penguaasaan

Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa Di

SMA Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep”. Penelitian ini menunjukkan

bahwa hasil yang dipeoleh dari penelitian ini bahwa tingkat penguasaan baca

tulis al-qur’an peserta didik masih kemampuan sedang. Adapun persamaan dari

penelitian ini dengan peniliti adalah sama-sama meneliti tentang baca tulis al-

qur’an. Perbedaannya pada penelitian Zainal meneliti tentang pengaruh

sedangkan peneliti sendiri tidak menggunakan pengaruh.

Evi Riani. 2015 dengan judul “Pengaruh Kemampuan Baca Tulis Al-qur’an

Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VII

Mts Mathuli’ul Falah Langgeharjo Kecamatan Juana Kabupaten Pateng”.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan baca tulis al-qur’an di mts

matholi’ul khususnya opada kelas VII masuk kategori cukup baik. Adapun

persamaan dari penelitian ini dengan peniliti adalah sama-sama meneliti

tentangbaca tulis al;qur’an. Perbedaannya pada penelitian Evi menggunakan

pengaruh dan mata pelajaran Al-qurt’an hadits, sedangkan peneliti sendiri tidak

menggunakan.

Yunita Ifanatul Fadilah. 2016 dengan judul “Pengaruh program baca Tulis

Al-Qur’an terhadap Prestasi belajar Siswa dalam pembelajaran Al-qu’an Hadits

Kelas III di MIN SUKOSEWU BLITTAR”. Penelitian ini menunjukkan bahwa

program baca tulis al-qur’an di MIN Sukosewu Blittar kategori sangat baik.

Adapun persamaan dari penelitian ini dengan peniliti adalah sama-sama meneliti

Page 40: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

28

tentang baca tulis al-qur’an. Perbedaannya pada penelitian Yunita meneliti di

sekolah, sedangkan peneliti sendiri meneliti di TK/TPA.

Skripsi yang disusun oleh Jusniati tahun 2011 yang berjudul “Efektivitas

Pembinaan Baca Tulis al-Qur’an Siswa SMP Muhammadiyah Bateballa Desa

Lumpangang Kec. Pajukukan Kab. Bantaeng”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa efektivitas pembinaan baca tulis al-Qur’an pada siswa SMP

Muhammadiyah Bateballa Desa Lumpangan Kec. Pa’jjukang memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tingkat kelancaran dalam memahami pelajaran baca

tulis al-Qur’an. Mereka dapat memahami dan mengenal sejak dini serta dapat

mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Maka hasil dari

pembinaan baca tulis al-Qur’an di SMP Muhammadiyah siswa dapat membaca

dan menulis al-Qur’an dengan lancar dan dapat menguasai dasar-dasar kaidah

penulisan ayat-ayat alQur’an.

Skripsi yang disusun oleh Kamaruddin tahun 2011 yang berjudul “Studi

Tentang Kemanpuan Baca Tulis al-Qur’n dan Pengaruhnya terhadap Prestasi

Belajar Bahasa Arab pada Siswa MI Muhammadiyah Tamala’lang Kec. Bajeng

Kab. Gowa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemanpuan siswa MI

Muhammadiyah Tamala’lang Kec. Bajeng Kab. Gowa dalam baca tulis al-

Qur’an secara kuantitatif menunjukkan kriteria cukup. Dengan demikian secara

kualitatif, kemanpuan baca tulis al-Qur’an siswa MI Muhammadiyah

Tamala’lang Kec. Bajeng Kab. Gowa telah memenuhi target yang diharapkan.

Page 41: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

29

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena untuk mendapatkan

yang mendalam suatua data yang mengandung makna. Makna adalah data yang

pasti merupakan suatu nilai di balik kata yang tampak. Pendekatan penelitian

yang digunakan dalam penelittian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang bisa diamati.

Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian

lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari

secara intensif tentang interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu,

kelompok, lembaga atau masyarakat. Alasan penelitian mengunakan penelitian

field research ini adalah agar data-data yang diperoleh merupakan data actual atau

keadaan yang terjadi sekarang yang diobservasi secara langsung di lapangan dan

dapat di pertanggungkan jawab serta dapat di percaya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif deskripsi

dalam menganalisis data di lapangan. Pengertian secara teoritis penelitian

kualitatif adalah penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

masalah dan dalam keadaan bagaimana adanya hanya merupakan penyikapan

sikat. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek alamiah, di mana peneliti merupakan instrumen penelitian ini

Page 42: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

30

berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan

berakhir dengan sebuah teori.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang berjudul “meningkatkan baca tulis Al-Qur’an di TK-

TPA Al-Ikhwan di Kelurahan Tonrorita Kecamantan Biringbulu Kabupaten

Gowa”. Adapun alasan memilih lokasi tersebut di dasarkan pada objek yang akan

di teliti yakni pengaruh pendidikan gratis terhadap motivasi belajar siswa akan

mempermudah peneliti memperoleh keterangan-keterangan atau data-data yang

terkait dengan meningkatkan baca tulis Al-Qur’an TK-TPA di Al-Ikhwan

Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

C. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah penerimaan TK/TPA diri pada ibu yang

memiliki anak retardasi mental dengan level retardasi mental sedang, guna

mendalami fokus tersebut penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen.

Penelitian eksperimen di pilih karena fenomena yang diamati perlu pengamatan

terbuka, lebih mudah berhadapan dengan realitas kedekatan emosional antara

peneliti dan responden sehingga didapatkan data yang mendalam.

D. Informan Penelitian

Teknik penentuan informan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah teknik purpoise sampling. Menurut sugoyono, “teknik purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel data dengan pertimbangan tertentu”

(Sugiyono, 2010-300).

Page 43: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

31

Informan (narasumber) penelitian adalah seseorang yang memiliki informasi

mengenai objek penelitian tersebut. informan dalam penelitian ini yaitu berasal

dari wawancara langsung yang disebut sebagai narasumber. Dalam penelitian

menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive, yaitu dipilih

dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yang benar-benar menguasai suatu objek

yaitu peneliti.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertenrtu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang

diteliti.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini adalah peserta didik Tk/Tpa di tonrorita.

2. Data seekunder

Data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

sebagai penunjang dari sumber pertama, dapat juga dikatakan data yang

tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen dalam penelitian ini dokumentasi

dan angket merupakan sumber dan sekunder.

Page 44: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

32

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yang digunakan instrument penelitian berupa

lembar pedoman observasi, pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara.

1. Pedoman observasi

Alat bantu yang digunakan peneliti ketika mengumpulkan data melalui

pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diselidiki.

2. Pedoman dokumentasi

Alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data,

dan arsip-arsip dokumentasi.

3. Pedoman wawancara

Alat bantu yang digunakan untuk wawancara dan narasumber secara

langsung.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data-data yang

di perlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan antara

lain sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangkamengumpulkan

data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan

langsung di lapangan.

2. Wawancara (interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewr) yang mengajukan

Page 45: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

33

pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.

3. Dokumentasi

Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai

sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang

dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari

suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Analisi data dimulai sejak peneliti selesai. Jadi teknik analisi data

dilaksanakan sejaka merencanakan penelitian sampai penelitian selesai.

Analisis data adalah proses mencari data menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain

sehingga dapat di fahami.

I. Teknik keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang

dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data

yang di peroleh. Adapun uji keabsahan data yang dapat dilaksanakan yaitu:

1. Credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian

yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak

meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.

Page 46: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

34

2. Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian eksperimen.

Validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil

penelitian ke pupolasi di mana sampel tersebut.

3. Dependability atau reliabilitas adalah penelitian apabila penelitian yang

dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan

memperoleh hasil yang sama pula.

4. Confirmability, Objektivitas pengujian eksperimen disebut juga dengan uji

confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil

penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang.

J. Etika Penelitian

Penelitian menjamin hak-hak informasi dengan terlebih dahulu melakukan

informed consent sebelum melakukan wawancara informasi berhak menolak atau

tidak bersedia menjadi subjek penelitian. Dalam meminta persetujuan dari

informan menjelaskan terlebih dahulu topik, tujuan penelitian, teknis pelaksanaan

penelitian, dan hak-hak informasi

Page 47: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga didirikan pada tahun 2002 sampai sekarang.

Diceritakan bahwa guru mengaji yang mengajar di TK/TPA merupakan

seorang Tilawatih dan seorang Hafizdoh. Salah satu alasannya mengajar dan

mengabdikan diri sebagai guru mengaji adalah karena ia ingin selalu bersama

al-Qur’an, mengamalkan ilmu yang dimilikinya dan agar hafalan al-

Qur’annya tidak hilang.

Lama-kelamaan terbentuklah TK/TPA yang bernaungan BKPRMI

(Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia) dan akhirnya juga

bisa di dirikan mulai pada tahun 2002 sampai sekarang.

Tahun 2004, terbentuklah TK/TPA yang berada dibawah naungan

BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid TK/TPA Al-Ikhwan

adalah lembaga pendidikan Al-Qur’an yang berlokasi di Baturaga Kelurahan

Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Pada awalnya berdirinya

pada tahun 2004 santri berjumlah 15 orang santri dan lokasi tempat

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar berpusat di kediaman pendiri

TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga. Berjalan beberapan waktu jumlah santri

semakin bertambah hingga jumlah santri mencapai 50 orang santri dan banyak

membuat kondisi mesjid menjadi rebut, di sebabkan oleh santri yang

Page 48: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

36

terkadang main-main di dalam mesjdi dan menimbulkan reaksi protes dari

sebagian jamaah. Untuk menghindari rasa nyaman yang di alami jamaah.

Di tahun demi tahun al-hamdulillah santri-santri waktu bisa mengikuti lomba-

lomba dalam kegiatan PASI (Pastipal Anak Saleh Indonesia) dan di lombakan

(Mushabaqatilawatil Qur’an), dan akhirnya juga santri-santri bisa meraih juara

Kejuara lain. Pembina mengambil langkah untuk memindahkan tempat belajar dari

mesjid kembali ke rumah pendiri di lokasi TK/TPA Al-Ikhwan.

Dalam membenarkan bacaan yang salah, peneliti sedikit mengalami kesulitan

karena santri menghadapi kesukaran dalam mengucapkan makhrajul huruf untuk iqra

1, iqra 2 dan sampai iqra 6 mereka kesukaran dalam membaca panjang pendek serta

hukum-hukum bacaan lainnya. Oleh karena itu, peneliti mampu berkomunikasi

dengan santri baik itu dengan menggunakan lisan maupun tulisan dengan baik dan

benar. Di samping itu, peneliti juga menggunakan fasilitas yang ada di dalam

pembelajaran iqra dan menjelaskan materi iqra serta melakukan evaluasi menghadapi

kendala, dan sesuai dengan waktu

Page 49: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

37

a. Profil TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga

Nama TK/TPA : Al-Ikhwan Baturaga

Nomor Statistik TPA : 411273060926 :

Alamat Lengkap : Dusun : Baturaga

: Kelurahan/ Desa : Tonrorita

: Kecamatan : Biringbulu

: Kabupaten : Gowa

: Provinsi : Sulawesi Selatan

Telpon : 085341973556

Email :

Nama Kepala TK/TPA : Baisa

Lembaga pendiri/ penyelenggara pengurus TK/TPA Al-Ikhwan

Mulai terbentuk pada Tahun : 2002

Bergabung dengan BKPRMI Tahun : 2004

Jam Kegiatan : 18:30-20:00

Tempat Kegiatan : Di Rumah

b. Visi dan Misi TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga

a. Visi

Menciptakan generasi al-qur’an yang berakhlak mulia dan menjadikan

al-qur’an sebagai pedoman bacaan dan pandangan hidup setiap hari.

Page 50: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

38

b. Misi

1) Menanamkan dasar-dasar keimanan ketakwaan kepada allah swt dan

rasulnya.

2) Menjadikan santri dan santriwati TK/TPA Al-Ikhwan memiliki

kemampuan membaca al-qur’an dengan fasih dan benar sesuai dengan

kaidah-kaidah ilmu tajwid.

3) Menjadikan santri dan santriwati TK/TPA Al-Ikhwan memiliki

kemampuan menghafal juzz Amma, do’a sehari-hari dan ayat-ayat

pilihan.

4) Menjadikan santri dan santriwati TK/TPA Al-Ikhwan memiliki

kemampuan melakukan sholat dengan baik sesuai dengan tuntunan

nabi dan terbiasa hidup dalam suasana islami.

B. Kondisi Geografi

Secara administratif Kelurahan Tonrorita merupakan salah satu Kelurahan

dari 2 (Dua) Kelurahan dan 9 (Sembilan) Desa yang berada dalam wilayah

Kecamatan Biringbulu. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Keluraha Lauwa

- Sebelah Selatan : Desa Taring dan Desa Pencong

- Sebelah Timur : Desa Datara dan garing

- Sebelah Barat : Desa Borimasunggu

Kehidupan masyarakat petani masih tradisional. Nilai kegotong-royongan

masih nampak, kehidupan sosial masyarakat penuh kekeluargaan. Secara

Page 51: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

39

umum proses pencarian nafkah lebih didominasi oleh kaum laki-laki dan

perempuan pada tatanan masyarakat lebih bertugas di dapur dan mengurus

anak.

Mayoritas penduduk di Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu,

Kabupaten Gowa berasal dari suku Makassar. Bahasa yang digunakan adalah

bahasa makassar dan bahasa Indonesia. Sebagian besar penduduk berprofesi

sebagai petani, pekerjaan lain yang dilakukan sebagai petani adalah

pengusaha, petani, peternak, guru, dan adapula yang berprofesi sebagai

pegawai negeri sipil. Adapula sebagian warga yang membuka warung kecil di

rumahnya, untuk menambah hasil pendapatan. Barang-barang yang

diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari dan sering dikonsumsi

warga setempat.

Dari beberapa Dusun yang terdapat di Kelurahan Tonrorita, maka

kelurahan Tonrorita memiliki luas 20,68 Km dengan jumlah penduduk

sebanyak 3.644 jiwa dengan berprofesi sebagai petani jagung. Petani yang

sekaligus berprofesi sebagai pemilik modal di Kecamatan Biringbulu banyak,

akan tetapi terkhusus di kelurahan Tonrorita hanya ada 1 orang yang

berprofesi sebagai petani sekaligus pemilik modal.

Kabupaten Gowa terdiri dari 18 (delapan belas) Kecamatan dengan 154

(seratus lima empat) Desa/Kelurahan, mempunyai luas kurang lebih 1.883,33

kilomer persegi tiga atau 3,01 persen dari luas provinsi Sulawesi Selatan.

Wilayah Kabupaten Gowa terbagi dalam 18 kecamatan dengan jumlah

Page 52: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

40

Desa/Kelurahan definitive sebanyak 167 dan 726 Dusun./Lingkungan.

Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar berupa dataran tinggi berbukit-

bukit, yaitu sekitar 72,26% yang meliputi sembilan kecamatan yakni

Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi,

Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu dan Biringbulu. Selebihnya 27,76%

berupa dataran rendah dengan topografi tanah yang datar meliputi sembilan

Kecamatan yakni Kecamatan Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang,

Pallangga, Barombong, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo

Selatan.

C. Keadaan penduduk

Kelurahan ini adalah salah satu pemasok jagung kuning terbesar di

Kecamatan Biringbulu Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Gowa.

Kecamatan Biringbulu jumlah penduduk 3846 jiwa. Berada di daratan tinggi

Kabupaten Gowa, penduduk kelurahan tonrorita kecamatan biringbulu

sebagian besar adalah petani. Penduduk adalah sejumlah orang yang

mendiami suatu wilayah. Mereka menetap dan membangun kebudayan ( adat

istiadat) sebagain hasil interaksi kehidupan sehari-hari kondisi umum

kehidupan masyarakat petani masih tradisional. Nilai gotong-royong nya

masih Nampak kehidupan sosial masyarakat penih kekekurangan jumlah

penduduk.

Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu wilayah

mereka menetap dan membangun kebudayaan (adat istiadat) sebagai hasil

Page 53: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

41

interaksi kehidupan sehari-hari. Dalam pembagiannya, secara umum

penduduk di bagi atas dua penduduk yaitu penduduk jenis kelamin laki-laki

dan penduduk jenis kelamin perempuan. Jenis kelamin merupakan salah satu

faktor yang mempengaruh kemampuan kerja dan sangat menentukan dalam

pembagian kerja.

Sumber ekonomi di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu

Kabupaten Gowa sangat bervariasi karena mata pencaharian yang berbeda-

beda. Sumber perekonomian dapat menentukan tingkat dalam kemakmuran

serta taraf hidup suatu masyarakat dan juga lebih dapat menentukan

kedudukan status dari penduduk itu sendiri.

D. Keadaan Pendidkan

Pendidikan merupakan peranan penting dalam menunjang pembangunan

di segala bidang. Selain itu, sarana pendidikan dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, untuk mengetahui secara terperinci jumlah dan

jenis sarana pendidikan di Kelurahan Tonrorita Kecamatann Biringbulu

Kabupaten Gowa. Oleh karena itu, tidak memadai karena tidak adanya

sarana pendidikan sekolah menengah atas yang merupakan salah satu sarana

yang sangat di butuhkan dari jumlah penduduk berdasarkan tingkat

pendidikan yang lumayan banyak.

Page 54: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

42

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan ditemukan bahwa

TK/TPA Al-Ikhwan merupakan salah satu TK/TPA yang ada di Kelurahan

Tonrorita, tepatnya di Dusun Baturaga. Belajar mengaji dari dulu memang

sudah dilakukan mulai dari rumah ke rumah maupun Masjid. Namun, pada

saat itu belum dikenal sebagai TK/TPA melainkan hanya sebagai tempat

belajar mengaji yang dibuka oleh mereka Indonesia)

Santri/santriwati TK/TPA Al-Ikhwan di Baturaga Tonrorita

Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa berjumlah 50 anak, anak laki-laki 25

anak dan anak perempuan 25 anak. Santri dan santriwati yang belajar di

TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga Kelurahan Tonrorita adalah anak-anak yang

mulai masuk TK (Taman Kanak-kanak) sampai anak-anak yang duduk di

bangku SMP/MTs. Waktu belajar santri/santriwati di TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga yaitu setiap malam selain malam Minggu mulai pukul 18.30-20.00

WITA. Jumlah keseluruhan santri dan santriwati di TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa

yaitu berjumlah 50 anak.

Dalam menghadapi anak-anak yang berbeda sikap dan karakternya

sangat membutuhkan kesabaran yang tinggi. Ada anak-anak yang tingkat

pemahamannya tinggi atau cepat tanggap da nada juga yang sebaliknya.

Page 55: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

43

Pada tahun 2002 terbe ntuklah TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga dan di

resmikan pada tahun 2004, dan pembinanya adalah ustadzah Baisa dan ustazd

H. M. Syarif dan di bantu oleh alumni sendiri yaitu saya sendiri dan anaknya

Ustazdah Baisa yang bernama Iqra Subair. Oleh karena itu, santri dan

santriwati memiliki kemampuan membaca al-qur’an dengan baik dan benar.

TK/TPA Al-Ikhwan sudah memiliki sebagai sarana dan prasarana sebagai

penunjang proses belajar mengajar anak santri dan santriwati yaitu papa tulis,

spidol, meja tulis dan al-qur’an sebagai sarana prasarana untuk memciptakan

proses belajar yang nyaman dan tenang bagi santri dan santriwati dalam

proses pembelajaran baca tulis al-qur’an.

Kemampuan membaca Al-Qu’ran adalah hal yang harus di miliki

setiap umat muslim yang dimana orang tua wajib mengajarkannya kepada

anak, namun dari itu seorang guru juga di tuntut untuk mengajarkan dan

membina mengarahkan dan memberikan contoh bagaimana membaca Al-

Qu’ran yang baik dan benar sesuai dengan kaidahnya.

Selain itu cara yang di lakukan untuk meningkatkan baca tulis Al-

Qu’ran yaitu dengan cara mengajarkan kepada anak ilmu-ilmu yang

berhubungan dengan membaca Al-Qu’ran seperti Tajwid dan memberikan

contoh bagaimana cara membaca yang baik dan benar, kemudian di praktikan

langsung kepada anak.

Mempelajari Al-Qur’an berarti belajar membunyikan huruf-hurufnya

dan tulisannya. Tentunya tingkatan ini adalah tingkatan paling awal dan

sangat menentukan keberhasilan. Pada tingkatan selanjutnya mungkin

Page 56: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

44

seseorang bisa mempelajari Ulumul Qur’an pada tingkatan selanjutnya.

Namun untuk menuju kepada tingkatan ini seseorang harus menempuh

tingkatan awal yaitu membaca dan menulis Al-Qur’an. Al-Ghazali berkata,

hendaklah seorang santri tidak mempelajari sebuah cabang ilmu sebelum

menguasai cabang ilmu selanjutnya.

Namun saat ini fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat,

terutama di rumah-rumah keluarga muslim semakin sepi dan bacaan ayat-ayat

suci A-Qur’an. Hal ini di sebabkan karena dengan munculnya berbagai

produk serta semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur’an

sehingga banyak anggota keluarga yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.

Akhirnya kebiasaan membaca Al-Qur’an sudah mulai dari kecil sampai

dewasa.

Pada bab sebelumnya penulis di kemukakan bahwa teknik

pengumpulan data yang di gunakan dalam penyusunan skripsi ini

menggunakan isntrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Page 57: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

45

Instrument wawancara di susun berdasarkan pokok penelitian yang di

teliti instrument yang di buat adalah mengenai baca tulis al-qur’an di TK/TPA

Al-Ikhwan. Dalam penelitian yang saya gunakan yaitu penelitian kualitatif

yaitu penulis menyajikan data dilakukan dalam bentuk teks dan naratif.

Yang pertama adalah penelitian membagikan instrumen kepada guru

baca tulis al-qur’an untuk di isi sesuai dengan realita yang ada di lokasi

tersebut.

Yang kedua penelitian memeriksa kelengkapan data memilih dan

mengelompokkan data dan data pendukung. Data yang di peroleh melalui

wawancara yang saya kumpulkan, lalu di kelompokan sesuai permasalahan,

selanjutnya data yang berupa fakta dan informasi tersebut di susun

berdasarkan waktu dan tempat yang terlaksanakan di TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga.

TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga merencanakan dan menagetkan

beberapa hal yang harus di capai oleh santri dan santriwati seperti yang

tercantum dalam visi dan misi yaitu menciptakan Qur’ani yang berakhlak

mulia serta menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan pandanga setiap hari.

Page 58: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

46

B. Pembahasan

1. Apa Peran Guru TK/TPA dalam Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur’an

di Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

Peran Guru TK/TPA sangat di perlukan oleh anak santri unruk belajar

membaca Al-Qur’an, di mana kita mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah

pedoman hidup bagi setiap muslim. Oleh karena itu kita juga

mengajarkan kepada anak santri/santriwati untuk belajar Al-Qur’an demi

masa depan mereka dan mengajarkan juga ibadah seperti, Shalat,

membaca Al-Qur’an, puasa dan lain sebagainnya.

Kondisi inilah yang melahrikan terbentuknya TK/TPA Al-Ikhwan

untuk mencintai Al-Qur’an terutama bagi anak-anak hingga para remaja

dapat mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dan

dapat memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur’an dan menjadikan

bacaan setiap hari.

TPA sebagai lembaga pendidikan non formal yang mempunyai peran

utama mengajarkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an sangat

berperan bagi perkembangan jiwa anak setiap pengetahuan tentang

ibadah, akidah dan akhlak. Mengingat bahwa materi yang di ajarkan tidak

hanya terpaku materi baca tulis Al-Qur’an dan melainkan juga materi

tentang ibadah, akidah dan akhlak yang bertujuan untuk mempersiapkan

diri anak didik kita menjadi pribadi yang Qur’ani dan menjadikan Al-

Qur’an sebagai pedoman hidup dan juga memiliki peran yang sangat

Page 59: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

47

penting dalam memudahkan guru mengajarkan Al-Qur’an kepada anak

santri/santriwati dan telah memiliki pengetahuan yang sangat besar.

Pendidikan Al-Qur’an merupakan suatu usaha yang di lakukan pendidik dalam

menyiapkan kartu control untuk mengenal. Memahami dan hingga akhirnya dapat

membaca dengan benar, melalui kegiatan bimbingan dan pelatihan yang telah di

tentukan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Membaca Al-Qur’an

merupakan suatu ibadah dan merupakan salah satu sarana yang paling utama untuk

menanamkan nilai keagamaan pada anak sedini mungkin.

Dalam hal proses pembelajaraan, kiranya memerlukan faktor-faktor

yang mendukung proses pendidikan yang berlangsung. Salah satunya

adalah dari guru atau tenaga pengajar, di mana seorang guru harus mampu

menjalankan tugasnya secara profesional, tidak hanya sekedar

menyampaikan tetapi juga mengaplikasikannya dalam pembelajaran, dan

tentunya berupaya dalam meningkatkan minat baca muridnya atau

santrinya.

TK/TPA Al-Ikhwan dalam upaya meningkatkan minat baca al-Qur’an secara

benar dengan melakukan tindakan salah satunya dengan mengulang-ulang bacaan,

yaitu menyuruh santri dan santriwati untuk membaca Al-Qur’an berkali-kali sampai

lancar sebelum pindah kebacaan berikutnya,sebagaimana yang dijelaskan oleh

ustadzah Baisa, bahwa:

“Upayanya yaitu menyuruh santri membaca berulang-ulang sampai bacaannya

lancar

Page 60: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

48

2. Bagaimana Pelaksanaan Baca Tulis Al-Qur’an di TK/TPA AL-Ikhwan

Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

a. Waktu dan tempat pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an

Berdasarkan observasi yang saya lakukan di Kelurahan

Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Maka peneliti

mendapatkan hasil bahwa pelaksanaan baca tulis Al-Qur’an di

laksanakan setiap hari sabtu pada pukul 18.00-20.00 WITA dan di

laksanakan di rumah pengajar.

Metode yang di gunakan oleh Pembina TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga Yaitu:

1. Metode Iqra’

Pembelajaran metode iqra’ disesuaikan berdasarkan kemampuan

santri/santriwati mereka di tempatkan sesuai dengan kemampuan

santri. Sepertinya halnya yang di sampaikan oleh Muh Furqon selaku

guru TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga menggunakan metode Iqra’. Di

mana metode ini menurut kami adalah metode yang tidak terlalu sulit

untuk mengajarkan kepada santri metode ini dalam prakteknya tidak

membutuhkan alat yang bermacam-macam karena hanya di tekankan

pada bacaannya membaca huruf Al-Qur’an dengan fasih.

Page 61: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

49

Metode iqra’ di susun oleh ustad As’ad Human yang berdomisili

di Yogjakarta. Kitab Iqra’ dari keenam jilid tersebut di tambah satu

jilid lagi yang berisi tentang doa-doa. Buku metode iqra’ ada yang

tercetak dalam setiap jilid da nada yang tercetak dalam enam jilid

sekaligus, di mana dalam setiap jilid terdapat petunjuk

pembelajarannya dengan maksud memudahkan setiap orang yang

belajar maupun yang mengajarkan Al-Qur’an.

2. Metode Qiro’ati

Metode Qiro’ati adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang

langsung mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu

tajwid. Seperti yang di katakana oleh anti bahwa dengan metode

qiro’ati santri di tuntut untuk memperhatikan bacaan Al-Qur’an

Nya sesuai dengan kaidah tajwid.

System yang di gunakan di TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga

dalam pembelajaran Al-Qur’an yaitu system klasikal dan privat.

Sebagaimana yang di sampaikan oleh bapak Haji Syarif kepada

penelitian bahwa system pembelajarannya yang kami gunakan

adalah klasikal dan privat. Kalau klasikal biasanya dilakukan

secara perkelas dan di dalam sudah ada gurunya masing-masing.

Kemudian mulai mengulang hafalan santri/santriwati baiksurah-

surah pendek maupun doa sehari-hari kemudian guru mengaji di

ikuti oleh santri/santriwati secara bersama-sama. Klasikal di

Page 62: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

50

lakukan 2 kali di awal dan akhir pertemuan. Sedangkan kalau

privat yaitu menghadapi santri/santriwati membaca lanjutan

bacaan iqro’ atau Al-Qur’an (bagi yang tadarus) satu persatu.

Selain data di atas, peneliti juga mempertanyakan secara langsung

faktor penghambat dalam pembelajaran TK/TPA Al-Ikhwan

Baturaga kepada Ustadzah Baisa bahwa faktor penghambat dan

proses pembelajaran adalah santri/santriwati yang kuarang aktif,

santri yang kurang aktif perhatian kepada orang cenderung malas

masuk untuk mengaji, kemudian mereka lebih asyik bermain ketika

pulang sehingga mereka lupa untuk datang mengaji.

Setelah pembelajaran yang di lakukan selama kurang lebih satu

bulan di dapatkan hasil belajar yang sangat memuaskan. Namun, di

perlukan perbaikan-perbaikan lagi di antaranya adalah masih banyak

di temukan kesalahan anak santri dalam membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar. Misalnya ada beberapa anak santri yang masih

terbata-bata, belum mampu mempraktekkan bacaan dengan baik dan

benar yaitu terkadang bacaan tidak di baca panjang dan seharusnya

pendek malah di baca panjang.

Dengan mempelajari al-Qur’an terbuktilah bahwa umat Islam

bertanggung jawab terhadap kitab sucinya Rasulullah saw. telah

menganjurkan kita untuk mempelajari dan mengajarkan al-Qur’an

Page 63: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

51

kepada orang lain. Tanda-tanda keimanan seseorang juga dapat

dilihat dari seberapa besar kecintaannya kepada al-Qur’an. Semakin

tebal keimanan seseorang, akan semakin dalam cintanya kepada al-

Qur’an, tidak hanya menganggap membaca al-Qur’an sebagai ibadah,

melainkan sudah menjadi kebutuhan dan penawar atas kegelisahan

jiwanya. Bila umat Islam menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman

hidup, niscaya umat Islam akan maju, cerdas, sejahtera lahir dan

batin.

Page 64: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

52

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkkan bahwa dalam meningkatkan

minat baca santri dan santriwati yaitu denganmemberikan kartu kontrol bacaan dan

kartu kontrol hafalan, santri dan santriwati disuruh membaca bacannya sampai lancar

sebelum pindah ke bacaan selanjutnya dan biasanya memberikan game di selalah

pelajaran.

Page 65: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

53

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab V terdahulu, maka dapat simpulkan

bahwa:

1. Peran Guru TK/TPA adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling

berkaitan yang di lakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan dengan

kemajuan perubahan tingkat laku dan perkembangan siswa yang menjadi

tujuannya. Seorang Guru juga berperan untuk membantu siswa dalam

mengembangkan keterampilan serta pengetahuan siswa. Oleh karena itu, guru

harus bisa membuat siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran.

2. Baca Tulis Al-Qur’an adalah kegiatan pembelajaran membaca dan menulis

Al-Qur’an yang ditekankan pada upaya memahami Al-Qur’an, akan tetapi ada

pada tahap menghafalkan lambang-lambang dan mengadakan pembiasaan

dalam melafalkannya serta cara menuliskannya

3. Upaya TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga dalam meningkatkan minat baca tulis

santri dan santriwati adalah memberikan kartu kontrol bacaan dan hafalan

kesetiap santri dan santiwati, bacaannya diulang-ulang sampai lancar,

memberikan game dan menganggap santri dan santriwati sebagai adik sendiri.

Faktor pendukung TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga adalah semanagat dari santri

dan santriwati, dukungan dari orang tua, peran aktif dari tenaga pengajar dan

ruangan belajar yang mendukung, dan faktor penghambatnya adalah

Page 66: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

54

terbatasnya jam pelajaran, kemalasan dan kurangnya kedisiplinan santri serta

sarana dan prasarana yang masih kurang.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang diajukan,

yaitu:

1. Santriwan/santriwati di TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga Kelurahan

Tonroroita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa agar lebih

meningkatkan lagi kemampuan membaca Al-Qur’an dengan berbagai

metode pembelajarannya. Hal ini perlu diperhatikan, karena seyogyanya

kemampuan membaca Al Qur’an harus dimiliki setiap orang muslim di

samping sebagai bekal generasi Islami.

2. Guru TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga Kelurahan Tonrorita Kecamatan

Biringbulu Kabupaten Gowa agar selalu berupaya untuk meningkatkan

kemampuan baca Al-Qur’an dengan baik dan benar di kalangan santriwan

Page 67: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

55

dan santriwatinya, termasuk dalam hal meningkatkan minat dan motivasi

siswa dalam membaca Al-Qur’an dengan benar dan rapi.

3. Orang tua santri/santriwati di TK/TPA Al-Ikhwan Baturaga Kelurahan

Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa terus meningkatka

partisipasi aktif untuk memperhatikan dan meningkatkan kemampuan

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sehingga akan melahirkan

generasi Qur’ani yang diridhai Allah SWT.

Page 68: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Abbas Nadwi, 2000. Belajar mudah bahasa al-quran. Bandung: Mizan.

Abidin, zainal Adam. 2008. Tingkat Penguaasaan Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap

Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa Di SMA Negeri 1 Pangkajene

Kabupaten Pangkep. Universtias Islam Negeri Alauddin Makassar: Makassar.

Ahmad Munir dan Sudarsono, 1994. Ilmu Tajwid dan Seni Baca Al-Qu’ran, Jakarta.

Rineka Cipta. Hlm. 10. Hlm 101.

Anshori 2013 ulumul quran, (Jakarta: Rajawali press).p.17

Azzah Zain Al-hasany 2007, Al-Q’u’ran puncak selera sastra, Surakarta: Zuyad vissi

media. Hlm. 97.

Cik Hasan Basri, 2001: penuntun penyusunan rencana penelitian dan penulisan

skripsi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada). 43.

Henry N.Siahaan.1991, peranan ibu bapak memdidik anak,Cet X (Bandung: angkasa,

h,.18.

http//.edihudiata. wordpress.com.2008:komari metode pengajaran baca tulis al-quran

(Makassar, tim pengelola TK-TPA. Diakses tanggal 2 november 2016.h.7.

Ivatul, Yulita Fadilah. 2016. Pengaruh program baca Tulis Al-qur’an terhadap

Prestasi belajar Siswa dalam pembelajaran Al-qu’an Hadits Kelas III di MIN

SUKOSEWU BLITTAR. Universitas islam Negeri Maulana malik Ibrahim:

Malang.

Lexy J Moeloeng, 2011: Metode penelitian kualitatif (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya), 4. Ibid.

Page 69: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

57

Manna Khalil Al-quran, 2015 studi ilmu-ilmu quran, ( Bogor: Pustaka Litera Antar

Nusa).p.15.

Mohammad Kasiram, 2010: metodologi penelitian kuantitatif-kualitatif (malang:

UIN Maliki press), 175.

Mohammad Yunus 2011: hlm. 1.21.

Mujriah. 2016 Peranan TPA(taman pendidikan al-quran ) dalam meningkatkan

kemampuan baca tulis al-quran pada poeserta didik SDN 130 ranteng

limbong kecanmatan curiokabupaten engrakang. Unisversitas Islam Negeri:

Makassar.

Muhafidin 2016 Pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri

Cidempet kecamatan arahan kabupaten indramayu.

M. Quraish Shihab, 1996. wawasan al-quran .Bandung: Mizanp.3

Yossy Idris 2008: keterampilan menulis dalam ranah pembelajaran bahasa, hlm.6.

Aaa Khasanah & Isah Cahyani 2016: Peningkatan Kemampuan Membaca dan

Pemahaman.

Desna Rosyana 2015: Penerapan strategi drta (directed reading thinking activity)

untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Universitas

Pendidikan Indonesia repository.upi.edu. perpustakaan.upi.edu.

Yuni Ernawati 2017:Perbedaan pengaruh penggunaan. Program pancasarjana

Ahmad Baiquni 1994: Al-qur’an ilmu pengetahuan dan teknologi, dana bakti wakaf.

Yogyakarta.

M. Quraish Shihab: 2007 Tentang Al-Qur’an

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 10.

29

Page 70: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 71: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 72: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 73: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 74: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 75: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 76: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 77: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

PEMERINTAH KABUPATEN GOWADINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTUJL. Masjid Raya No. 38 Tlp. 0411-887188 Sungguminasa 92111

Sungguminasa, 22 Desember 2020

K e p a d a

Nomor : 503/925/DPM-PTSP/PENELITIAN/12/2020Lamp : -Perihal : Rekomendasi Penelitian

Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sul-Sel Nomor :9447/S.01/PTSP/2020 tanggal 16 Desember 2020 tentang Izin Penelitian.

Dengan ini disampaikan kepada saudara bahwa yang tersebut di bawah ini:Nama : ROSMINATempat/Tanggal Lahir : Gowa / 7 Oktober 1996Nomor Pokok : 105381115216Jenis Kelamin : PerempuanProgram Studi : Pend. SosiologiPekerjaan/Lembaga : Mahasiswa(S1)Alamat : Baturaga

Bermaksud akan mengadakan Penelitian/Pengumpulan Data dalam rangka penyelesaian Skripsi/Tesisdi wilayah/tempat Bapak/Ibu yang berjudul “"MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR'AN DI TK/TPAAL-IKHWAN KELURAHAN TONRORITA KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN GOWA"”

Selama : 16 Desember 2020 s/d 16 Januari 2021Pengikut : -

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pada prinsipnya kami dapat menyetujui kegiatan tersebutdengan ketentuan :

1. Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan kepada yang bersangkutan harus melapor kepadaBupati Cq. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa;

2. Penelitian/Pengambilan Data tidak menyimpang dari izin yang diberikan.;3. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengindahkan adat istiadat

setempat;4. Menyerahkan 1(satu) Eksemplar copy hasil penelitian kepada Bupati Gowa Cq. Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa.

Demikian disampaikan dan untuk lancarnya pelaksanaan dimaksud diharapkan bantuan seperlunya.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre

Ditandatangani secara elektronik oleh :a.n. BUPATI GOWAKEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DANPELAYANAN TERPADU SATU PINTUH.INDRA SETIAWAN ABBAS,S.Sos,M.SiPangkat : Pembina Utama MudaNip : 19721026 199303 1 003

Yth. TK/TPA Al-IkhwanDi –

Tempat

Tembusan disampaikan kepada:Yth. 1. Bupati Gowa ( Sebagai Laporan )

2. Ketua LP3M UNISMUH Makasssar di Makassar;3. Yang bersangkutan;4. Pertinggal,-

Page 78: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 79: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 80: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 81: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 82: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 83: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

Gambar 1: Tempat Lokasi Penelitian

Page 84: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

Gambar 2: Mengajarkan Anak-anak Membaca Al-Qur’an Besar

Gambar 3: Belajar Mengaji Tilawah

Page 85: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

Gambar 4: Belajar Mengenal Huruf Hijaiyah

Gambar 5: Santri dan Santriwati Melakukan Sholat Berjamaah

Page 86: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...

RIWAYAT HIDUP

Rosmina, lahir di Gowa pada tanggal 07 Oktober 1996

tepatnya di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa anak ketiga

dari lima bersaudara, buah hati dari pasangan suami istri Mambu

dan Hj. Sangnging, mulai memasuki jenjang pendidikan di SD

Negeri Tonrorita pada tahun 2003 dan tamat pada tahun 2009.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan MTs Yapit

Tonrorita pada tahun 2009 sampai 2012, pada tahun yang sama (2012), penulis

melanjutkan pendidikan di MA Al-Mubarak Tonrorita dan tamat pada tahun 2015.

Dan pada tahun 2016 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas

Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan

Pendidikan Sosiologi melalui seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)

Page 87: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...
Page 88: MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI TK/TPA AL-IKHWAN ...