Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13...

20
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR Qb TAHUN 2017 TENTANG AKSESIBILITAS BAGI LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (3), Pasal 18 ayat (3), Pasal 34 ayat (4), Pasal 36 ayat (3) dan Pasal 37 ayat (3) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pelayanan Bagi Lanjut Usia, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Aksesibilitas Bagi Lanjut Usia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3796); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4451);

Transcript of Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13...

Page 1: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR Qb TAHUN 2017

TENTANG

AKSESIBILITAS BAGI LANJUT USIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat(3), Pasal 18 ayat (3), Pasal 34 ayat (4), Pasal 36 ayat (3)dan Pasal 37 ayat (3) Peraturan Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun 2016tentang Pelayanan Bagi Lanjut Usia, perlu menetapkanPeraturan Gubernur tentang Aksesibilitas Bagi LanjutUsia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentangKesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1998 Nomor 190,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3796);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentangPembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 12, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentangPelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan LanjutUsia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4451);

Page 2: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-2-

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis FasilitasDan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung DanLingkungan;

7. Peraturan Menteri Sosial Nomor 06 Tahun 2012tentang Penghargaan Kesejahteraan Sosial LanjutUsia;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2014tentang Penyelenggaraan Pelayanan KesehatanGeriatri di Rumah Sakit;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2015tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan LanjutUsia di Pusat Kesehatan Masyarakat;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2016tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut UsiaTahun 2016-2019;

11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana IndukPembangunan Kepariwisataan Provinsi KepulauanBangka Belitung Tahun 2016-2025 (Lembaran DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Nomor 62);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pelayanan BagiLanjut Usia (Lembaran Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung Tahun 2016 Nomor 5 Seri E);

13. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukandan Susunan Perangkat Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung (Lembaran Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 1Seri D);

Menetapkan Peraturan Gubernur tentang Aksesibilitas Bagi Lanjut Usia.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pemerintah Provinsi adalah Gubernur dan perangkatdaerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahandaerah.

Page 3: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-3-

3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan BangkaBelitung.

4. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di ProvinsiKepulauan Bangka Belitung.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Gubernurdan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalampenyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah Provinsi.

6. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapaiusia 60 (enam puluh) tahun ke atas.

7. Kesejahteraan Lanjut Usia adalah suatu tatakehidupan dan penghidupan sosial baik materialmaupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan,kesusilaan dan ketentraman lahir batin yangmemungkinkan para Lanjut Usia memenuhikebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

8. Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia adalahserangkaian kegiatan yang dilaksanakan secaraterkoordinasi antara pemerintahan daerah danmasyarakat untuk memberdayakan Lanjut Usia agardapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperanaktif secara wajar dalam hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

9. Pelayanan Sosial Lanjut Usia adalah upaya yangditujukan untuk membantu Lanjut Usia dalammemulihkan dan mengembangkan fungsi sosialnya.

10. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dalam Panti adalahPelayanan Sosial yang dilaksanakan melaluiInstitusi/Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usiadengan menggunakan sistem pengasramaan.

11. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Luar Panti adalahPelayanan Sosial yang dilaksanakan denganberbasiskan keluarga atau masyarakat dan tidakmenggunakan sistem pengasramaan.

12. Lanjut Usia Potensial adalah Lanjut Usia yang masihmampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yangdapat menghasilkan barang dan/ atau jasa.

13. Lanjut Usia Tidak Potensial adalah Lanjut Usia yangtidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnyabergantung pada bantuan orang lain.

14. Lanjut Usia Terlantar adalah Seseorang yang berusia60 (enam puluh) tahun atau lebih karena suatu sebabtidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya baikrohani, jasmani maupun sosialnya.

Page 4: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-4-

15. Panti Sosial Lanjut Usia adalah tempat pelayanankesejahteraan bagi Lanjut Usia yang Terlantar/TidakPotensial.

16. Keluarga adalah unit sosial terkecil dalammasyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atauibu dan anaknya beserta kakek dan/atau nenek.

17. Perseorangan adalah individu yang melakukan upayapeningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.

18. Masyarakat adalah perorangan, keluarga,kelompok, dan organisasi sosial dan/atau organisasikemasyarakatan.

19. Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dansosial yang memungkinkan setiap orang hidupproduktif secara sosial dan ekonomis.

20. Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanankesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakanupaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukanoleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan/atauMasyarakat.

21. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usiaadalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secaraterkoordinasi antara pemerintah dan masyarakatuntuk memberdayakan lanjut usia agar lanjut usiatetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya danberperan aktif secara wajar dan hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

22. Lembaga Kesejahteraan Sosial adalah organisasi sosialatau perkumpulan sosial yang melaksanakanpenyelenggaraan kesejahteraan sosial lanjut usia yangdibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukummaupun yang tidak berbadan hukum.

23. Pembinaan adalah upaya meningkatkan harkat danmartabat hidup Lanjut Usia, sehingga gairahhidup tetap terpelihara, lewat organisasi atauperkumpulan khusus bagi para Lanjut Usia.

24. Aksesibilitas adalah kemudahan untuk memperolehdan menggunakan sarana, prasarana dan fasilitasumum bagi Lanjut Usia untuk memperlancarmobilitasnya.

25. Bangunan Umum adalah semua bangunan, tapakbangunan baik yang dimiliki oleh Pemerintah danSwasta, maupun perorangan yang berfungsi selainsebagai rumah tinggal pribadi, yang didirikan,dikunjungi, digunakan oleh masyarakat umumtermasuk lansia.

Page 5: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-5-

26. Pelayanan Harian Lanjut Usia adalah suatu modelpelayanan profesi yang disediakan bagi Lanjut Usia,bersifat sementara, dilaksanakan pada siang hari didalam atau di luar panti dalam waktu maksimal 8(delapan) jam, dan tidak menginap, yang dikelola olehPemerintah Daerah atau masyarakat secaraprofesional.

27. Pelayanan Sosial melalui Keluarga adalah bentukpelayanan sosial bagi Lanjut Usia yang dilakukan dirumah atau di dalam keluarga sendiri.

28. Ramah Lanjut Usia adalah sebuah lingkungan yangmemenuhi beberapa dimensi, yaitu dimensi kesehatan,dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensitransportasi, dimensi komunikasi dan informasi,dimensi hukum dan HAM dan gabungan antaradimensi-dimensi tersebut.

29. Penghargaan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia adalahbentuk pengakuan dan penghormatan dan rasa terimakasih Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerahterhadap masyarakat yang berperan dalam upayapeningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.

BAB II

AKSESIBILITAS BAGI LANJUT USIA

Bagian KesatuUmum

Pasal 2

Aksesibilitas bagi lanjut usia dilaksanakan secaraterarah, terpadu, berkesinambungan antaraPemerintah Daerah dan Masyarakat.

Bagian KeduaRuang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup penyelenggaraan Aksesibilitas bagiLanjut Usia, meliputi:a. kemudahan dalam Penggunaan Sarana dan

Prasarana Umum;b. kemudahan dalam Penggunaan Sarana dan

Prasarana Rekreasi;c. kemudahan dalam Pelayanan Administrasi

Pemerintahan dan Masyarakat;d. kemudahan Pelayanan Kesehatan;e. Komisi Daerah Lanjut Usia;f. Pemberian Penghargaan;g. Sanksi Administrasi.

Page 6: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-6-

BAB III

KEMUDAHAN DALAM PENGGUNAAN SARANADAN PRASARANA UMUM

Pasal 4

Pemberian kemudahan dalam penggunaansarana dan prasarana umum dilaksanakan olehPemerintah Daerah, masyarakat atau dunia usahadengan menyediakan aksesibilitas bagi Lanjut Usiadalam bentuk fisik dan non fisik.

Pasal 5

(1) Penyediaan aksesibilitas yang berbentuk fisiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 4dilaksanakan pada sarana dan prasarana umum,meliputi:a. penyediaan aksesibilitas pada bangunan umum;b. penyediaan aksesibilitas pada jalan umum;c. penyediaan aksesibilitas pada pertamanan dan

tempat rekreasi;d. penyediaan aksesibilitas pada angkutan umum;

dan

e. penyediaan aksesibilitas pada sarana danprasarana umum lainnya.

(2) Penyediaan aksesibilitas yang berbentuk nonfisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:

a. Pelayanan informasi; danb. Pelayanan khusus.

Bagian KesatuPenyediaan Aksesibilitas pada Bangunan Umum

Pasal 6

(1) Dalam merencanakan dan melaksanakanpembangunan bangunan umum harus dilengkapidengan penyediaan aksesibilitas bagi semua orangtermasuk lansia.

(2) Setiap orang atau badan termasuk instansipemerintah dalam penyelenggaraanpembangunan bangunan umum sebagaimanadimaksud pada ayat (1), wajib memenuhipersyaratan teknis fasilitas dan aksesibilitassesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan.

(3) Penyediaan aksesibilitas bangunan umumsebagaimana dimaksud pada ayat (1), harusmemperhatikan pedoman teknis fasilitas danaksesibilitas sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan yang meliputi:a. ukuran dasar ruang atau ruang lantai bebas;b. pintu;

Page 7: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-7-

c. ram;

d. tangga;e. lift;f. lift tangga (stairway lift);g. toilet;h. pancuran (shower);i. wastafel;j. telepon;k. perabot;1. perlengkapan dan peralatan kontrol;m. rambu dan marka.

(4) Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas bangunanumum sebagaimana dimaksud pada ayat (3)huruf a, dilaksanakan dengan menyediakan:a. akses masuk, keluar dan di dalam bangunan

dapat dilalui kursi roda, dan pengguna alatbantu;

b. tangga dan lift khusus untuk bangunanbertingkat;

c. tempat parkir dan tempat naik turunpenumpang dekat dengan bangunan gedung;

d. pegangan tangan pada tangga, dinding, kamarmandi dan toilet;

e. tempat minum yang mudah dijangkau dandigunakan;

f. tanda-tanda peringatan darurat atau sinyal.

Bagian KeduaPenyediaan Aksesibilitas pada Jalan Umum

Pasal 7

Penyediaan aksesibilitas pada jalan umumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) hurufb, dilaksanakan dengan menyediakan:a. aksesibilitas ke dan dari jalan umum yang aman

dan mudah;b. jembatan penyeberangan;c. jalur penyeberangan bagi pejalan kaki;d. tanda-tanda/rambu-rambu dan/atau marka jalan;e. terowongan penyeberangan.

Bagian KetigaPenyediaan Aksesibilitas pada Pertamanan

dan Tempat Rekreasi

Pasal 8

Penyediaan aksesibilitas pada pertamanan dantempat rekreasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (1) huruf c, dilaksanakan denganmenyediakan:

a. aksesibilitas jalan menuju taman dapat dilaluikursi roda, dan pengguna alat bantu jalanlainnya serta diberi area istirahat (shelter);

Page 8: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-8-

b. tangga menuju shelter berupa trap sesuaiketentuan dan diberi jalan landai yang tidak licinserta diberi pegangan;

c. tanda-tanda atau sinyal yang mudah dijangkau.

Bagian KeempatPenyediaan Aksesibilitas pada Angkutan Umum

Pasal 9

Penyediaan aksesibilitas pada angkutan umumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)huruf d, dilaksanakan dengan menyediakan:a. tempat khusus untuk kursi roda di halte dan mobil

bus;b. lampu penerangan;c. fasilitas kemudahan naik/turun penumpang;d. kursi/tempat duduk prioritas di halte dan mobil

bus minimal 4 kursi;e. kemiringan lantai akses ke halte maksimum 20

derajat dan dengan tekstur khusus;f. tangga naik/turun halte dilengkapi dengan

pegangan yang kuat;g. kemudahan perpindahan penumpang antar

koridor; danh. tanda-tanda atau sinyal.

Bagian KelimaPenyediaan Aksesibilitas pada Sarana

dan Prasarana Umum Lainnya

Pasal 10

(1) Penyediaan aksesibilitas pada sarana danprasarana umum lainnya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 ayat (1) huruf e untuk semua saranadan prasarana umum dengan menerapkan:a. Asas keselamatan;b. Asas kemudahan.

(2) Asas keselamatan sebagaimana dimaksud padaayat (1) merupakan setiap bangunan yangbersifat umum dalam suatu lingkunganterbangun, harus memperhatikan keselamatanbagi semua orang.

(3) Asas kemudahan sebagaimana dimaksud padaayat (1) merupakan setiap orang dapat mencapaisemua tempat atau bangunan yang bersifatumum dalam suatu lingkungan.

Page 9: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-9-

Bagian KeenamPelayanan Informasi

Pasal 11

Pelayanan informasi sebagaimana dimaksud padaPasal 5 ayat (2) huruf a, dilaksanakan dalam bentukpenyediaan dan penyebarluasan informasi yangmenyangkut segala bentuk pelayanan yangdisediakan.

Bagian KetujuhPelayanan Khusus

Pasal 12

Pelayanan khusus sebagaimana dimaksud padaPasal 5 ayat (2) huruf b, dilaksanakan melalui:a. penyediaan tanda-tanda khusus, bunyi dan

gambar pada tempat-tempat prasaranapembangunan atau fasilitas umum;

b. penyediaan media massa sebagai sumberinformasi dan sarana komunikasi antar lanjut usia.

BAB IV

KEMUDAHAN DALAM PENGGUNAAN SARANA

DAN PRASARANA REKREASI

Pasal 13

Pemberian kemudahan dalam penggunaan saranadan prasarana rekreasi dilaksanakan oleh PemerintahDaerah, masyarakat atau dunia usaha bagi LanjutUsia dalam bentuk fisik dan non fisik.

Pasal 14

(1) Penyediaan sarana dan prasarana rekreasiberbentuk fisik sebagaimana dimaksud dalamPasal 13, meliputi:a. penyediaan pusat informasi wisata/TIC (tourism

information center);b. penyediaan toilet/kamar ganti khusus lansia di

tempat rekreasi;c. penyediaan pada sarana dan prasarana

rekreasi lainnya.

(2) Penyediaan sarana dan prasarana rekreasi yangberbentuk non fisik sebagaimana dimaksuddalam Pasal 13, meliputi:

a. Pelayanan informasi; danb. Pelayanan khusus.

Page 10: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-10-

Bagian KesatuPenyediaan Pusat Informasi Wisata/TIC

(Tourism Information Center)

Pasal 15

(1) Dalam merencanakan, dan melaksanakanpembangunan fasilitas rekreasi dilengkapi denganpenyediaan pusat informasi wisata bagi semuaorang termasuk lansia.

(2) Setiap orang atau badan termasuk instansipemerintah dalam penyelenggaraan pembangunanfasilitas rekreasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi persyaratan teknisfasilitas rekreasi yang diatur dalam peraturanperundangan-undangan.

(3) Penyediaan fasilitas rekreasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1), harus memperhatikanpedoman teknis standar dimensi pusat informasiwisata:

a. Entrance dan lobby, merupakan area pintumasuk dan ruang pengunjung yang yangmemenuhi persyaratan memiliki dua pintumasuk, terdapat tulisan selamat datang, papanrambu arah penunjuk ruangan dan fasilitasaksesbilitas bagi penyandang disabilitas danlansia;

b. Service desk, area pelayanan informasi bagipengunjung yang terdiri meja layanan, kursiuntuk pengelola dan kursi untuk pengunjunglansia;

c. Area informasi, tempat pengunjung lansiamendapatkan informasi pariwisata;

d. Area tunggu pengunjung yang dilengkapi olehtempat duduk bagi pengunjung terutamalansia;

e. Kantor administrasi dan atau ruangpenyimpanan;

f. Tempat parkir khusus disabilitas dan lansiayang berada tidak jauh dari pintu masuk;

g. papan penunjuk lokasi pusat informatikadisarankan mencantumkan logo T (informasi)disertai tulisan "Tourist Information Center".

Bagian KeduaPenyediaan Toilet/ Kamar Ganti Khusus Lansia

di Tempat Rekreasi

Pasal 16

Penyediaan toilet/kamar ganti khusus lansia ditempat rekreasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal14 ayat (1) huruf b, dilaksanakan denganmenyediakan:

Page 11: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-11-

a. aksesibilitas jalan menuju toilet/kamar gantidapat dilalui kursi roda, dan pengguna alatbantu jalan lainnya serta diberi area istirahat(shelter);

b. besaran ruangan terdiri lantai yang tahangesekan, tidak licin, tidak menyerap air danmudah dibersihkan;

c. sirkulasi udara yang baik dibutuhkan untukmengatasi kelembaban dengan menggunakankipas pengering sehinga bebas dari bau, jamurdan bakteri serta zat kimia lainnya;

d. pencahayaan pada toilet/ruang ganti adalah 200lumen, dapat dilakukan dengan cara buatan danalami;

e. pintu yang digunakan menggunakan materialtahan air seperti bahan fiber yang dilaminasidengan bahan tahan air maupun yang terbuatdari aluminium;

f. langit-langit atau plafon dapat berupa datar ataumengikuti kemiringan atap harus tahan air agartidak terjadi kebocoran saat hujan;

g. wastafel harus menyediakan sabun cair, cermindan kran, baik kran putar atau kran sensor;

h. kran air yang digunakan adalah kran otomatis(kran sensor) yang hemat air atau kran denganmenggunakan tuas putar.

Bagian KetigaPenyediaan Sarana dan Prasarana pada Fasilitas

Rekreasi Lainnya

Pasal 17

(1) Penyediaan sarana dan prasarana pada fasilitasrekreasi lainnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 ayat (1) huruf c, untuk semua sarana danprasarana umum dengan menerapkan:a. Asas keselamatan;b. Asas kemudahan.

(2) Asas keselamatan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a, merupakan setiap bangunanyang bersifat fasilitas rekreasi dalam suatulingkungan terbangun, harus memperhatikankeselamatan bagi semua orang.

(3) Asas kemudahan sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b, merupakan setiap orang dapatmencapai semua tempat rekreasi yang bersifatumum dalam suatu lingkungan.

Page 12: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-12-

Bagian KeempatPelayanan Informasi

Pasal 18

Pelayanan informasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 ayat (2) huruf a, dilaksanakan dalambentuk penyediaan dan penyebarluasan informasiyang menyangkut segala bentuk pelayanan yangdisediakan.

Bagian KelimaPelayanan Khusus

Pasal 19

Pelayanan khusus sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 ayat (2) huruf b, dilaksanakan melalui:a. penyediaan tanda-tanda khusus, bunyi dan gambar

pada tempat-tempat prasarana pembangunan ataufasilitas rekreasi;

b. penyediaan media massa sebagai sumber informasidan sarana komunikasi antar lanjut usia.

BAB V

KEMUDAHAN DALAM PELAYANAN ADMINISTRASIPEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT

Pasal 20

Pemerintah Daerah memberikan kemudahan dalampelayanan administrasi pemerintahan danmasyarakat kepada lanjut usia untuk memperolehKartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.

Pasal 21

Kemudahan pelayanan Kartu Keluarga dan KartuTanda Penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal20 dilakukan dengan:a. memfasilitasi pengurusan dan penyelesaian

formulir biodata bagi lanjut usia yang memilikidokumen kependudukan maupun yang tidakmemiliki dokumen kependudukan/terlantarditingkat kelurahan/desa dan kecamatan dimanalanjut usia itu berada;

b. memfasilitasi pencetakan Kartu Keluarga danperekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik diKantor Kecamatan/Dinas Kependudukan danCatatan Sipil atau tempat lain yang ditetapkan.

Pasal 22

(1) Pelaksanaan pelayanan administrasi pemerintahandan masyarakat sebagaimana dimaksud dalamPasal 20 dilakukan oleh Perangkat Daerah sesuaitugas pokok dan fungsi serta kewenangan dalampelayanan administrasi pemerintahan dan

Page 13: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

13-

masyarakat.

(2) Untuk mendukung pelaksanaan kemudahan dalamberbagai pelayanan kepada lanjut usiasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b,dapat diterapkan dengan sistem pelayanan e-KTPkeliling.

Pasal 23

(1) Pelayanan e-KTP keliling dimaksudkan agar lanjutusia yang belum atau tidak memiliki e-KTP dantidak mampu untuk datang ke kantorkecamatan/ Dinas Kependudukan dan CatatanSipil atau tempat lain yang ditetapkan untukmelakukan perekaman e-KTP.

(2) Pelayanan e-KTP keliling dapat difasilitasi olehDinas Kependudukan dan Catatan Sipilpemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

(3) Perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelayanane-KTP Keliling meliputi:a. data lansia terlantar dan tidak terlantar yang

belum memiliki e-KTP;b. mobil unit pelayanan;c. peralatan lengkap perekaman;d. form isian biodata lanjut usia;e. petugas pelayanan e-KTP Keliling.

(4) Bagi lansia yang mengalami kendala dalampelayanan kesehatan dan sosial lainnya yangdisebabkan karena tidak atau belum memiliki e-KTP, maka lanjut usia tersebut dapat mengajukansurat pernyataan kependudukan dari kepaladesa/RT dimana lansia tersebut tinggal.

(5) Lansia yang tidak atau belum mempunyai e-KTPdapat menggunakan surat pernyataankependudukan berhak untuk mendapatkanpelayanan kesehatan dan pelayanan sosial lainnyauntuk jangka waktu tertentu.

(6) Petugas/pegawai dalam pelayanan kesehatan danpelayanan sosial lainnya wajib melaporkan kepadaDinas Kependudukan dan Catatan Sipil jikamenemukan lanjut usia yang tidak dan belummemiliki e-KTP.

Page 14: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

- 14-

BAB VI

KEMUDAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 24

Pelayanan kesehatan bagi lanjut usia sebagaimanadimaksudkan untuk memberikan kemudahanpelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan milikpemerintah daerah dan swasta dalam rangkameningkatkan derajat kesehatan lanjut usia untukmencapai lanjut usia yang sehat, mandiri, aktif,produktif dan berdayaguna bagi keluarga danmasyarakat.

Pasal 25

(1) Pelayanan kesehatan bagi lanjut usia sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 dilaksanakan melalui:a. Pengembangan dan penguatan pelayanan

kesehatan dasar melalui pengembanganpuskesmas yang mampu memberikanpelayanan pada lanjut usia, meliputi:1. peningkatan kesehatan;2. penyuluhan kesehatan;3. deteksi dini gangguan aktivitas sehari-

hari / masalah kesehatan;4. pemeriksaan kesehatan secara berkala;5. pengobatan penyakit; dan6. upaya pemulihan kesehatan.

b. Pelayanan kesehatan lanjut usia di puskesmasdilakukan di ruangan khusus lanjut usia,dalam hal puskesmas tidak memiliki ruangankhusus lanjut usia, pelayanan kesehatan lanjutusia dapat menggunakan ruangan pemeriksaanumum dan ruangan pelayanan lain sesuaidengan pelayanan yang diberikan.

c. Pengembangan pelayanan rujukan di rumahsakit melalui rumah sakit yang mempunyaipelayanan geriatrik.

(2) Untuk meningkatkan akses dan cakupanpelayanan kesehatan lanjut usia di puskesmasdapat dilakukan pelayanan luar gedung sesuaidengan kebutuhan, antara lain:a. peningkatan pelayanan home care yang

terintergasi dalam perawatan;b. pengembangan pelayanan long term care;c. peningkatan pelaksanaan kegiatan di posyandu

lansia, pelayanan di psoyandu/ perkumpulanlanjut usia, jenis pelayanan yang diberikanpelayanan kesehatan, Pemberian MakanTambahan (PMT), kegiatan olahraga, kegiatankesehatan di bawah bimbingan sektor lain,perawatan lanjut usia di kelompok;

Page 15: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-15-

d. pelayanan di panti lanjut usia, kegiatan yangdilakukan pada saat kunjungan di panti adalahpenyuluhan kesehatan, senam/latihan fisik,pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dinipenyakit, pemeriksaan laboratorium sederhana,pengobatan, konseling, rujukan apabila adalanjut usia yang sakit dan tidak bisa ditanganidi puskesmas.

(3) Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagilanjut usia yang tidak mampu dan terlantardiberikan pembebasan atau keringanan biayasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Semua tempat pelayanan kesehatan wajibmelaksanakan pelayanan geriatrik dan ramahlansia sesuai dengan kemampuan fasilitas sertasumber daya yang dimiliki.

(5) Fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintahdaerah dan swasta berkewajiban melaksanakanpencatatan dan pelaporan dan melaporkan kepadadinas kesehatan kabupaten/kota dalam rangkapelaksanaan program pemerintah.

BAB VII

KOMISI DAERAH LANJUT USIA

Pasal 26

(1) Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosiallanjut usia agar lebih intensif, menyeluruh,terpadu dan terkoordinasi dibentuk KomisiDaerah Lanjut Usia yang ditetapkan denganKeputusan Gubernur.

(2) Komisi Daerah Lanjut Usia dipimpin oleh seorangKetua, dan bertanggungjawab kepada Gubernur.

(3) Komisi Daerah Lanjut Usia sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dengan susunankeanggotaan terdiri dari:Ketua : Wakil GubernurKetua Pelaksana : Kepala BappedaWakil Ketua I : Kepala Dinas SosialWakil Ketua II : Kepala Biro Kesejahteraan

RakyatSekretaris I : Tenaga Senior Penuh

Waktu (Pensiunan EselonII atau III)

Sekretaris II : Kepala Badan/Dinas yangmembidangiPemberdayaan Masyarakat

Page 16: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-16-

Anggota : Perangkat Daerah Provinsi,Instansi Vertikal Provinsi,Dunia Usaha, LSM, UnsurMasyarakat yangdisesuaikan dengankebutuhan

Pasal 27

Komisi Daerah Lanjut Usia Provinsi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) mempunyaitugas :a. mengkoordinasikan perumusan kebijakan,

strategi, program, kegiatan dan langkah-langkahyang diperlukan dalam penanganan lanjut usiasesuai yang telah ditetapkan oleh KomisiNasional Lanjut Usia dan kebijakan yangditetapkan oleh Pemerintah;

b. melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkanoleh Gubernur;

c. mengendalikan pelaksanaan programpenanganan lanjut usia di provinsi;

d. menghimpun, menggerakkan, menyediakan danmemanfaatkan sumber daya dari pusat, daerahdan masyarakat serta sumber daya yang lainnyasecara efektif dan efisien untuk kegiatan

penanganan lanjut usia;

e. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas danfungsi masing-masing instansi yang tergabungdalam keanggotaan Komda Lansia Provinsi;

f. mengadakan kerjasama regional dalamperumusan kebijakan, strategi, program,kegiatan dan langkah-langkah yang diperlukandalam penanganan lanjut usia;

g. melakukan sosialisasi, advokasi dan mediasikepada seluruh aparat pemerintah daerah,lembaga pendidikan, lembaga swasta, kaderpemberdayaan masyarakat, masyarakat,lembaga adat, lembaga keagamaan, tokoh adat,tokoh agama, serta lembaga kemasyarakatan;

h. memfasilitasi pembentukan Komda LansiaKabupaten/Kota, dan memfasilitasipembentukan kelompok-kelompok peduli lanjutusia provinsi;

i. melaksanakan kegiatan penelitian, diskusi,seminar dan kegiatan lain yang diperlukandalam rangka pelaksanaan tugas.

Page 17: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-17-

BAB VIII

PEMBERIAN PENGHARGAAN

Pasal 28

(1) Pemberian penghargaan dimaksudkan untukmemberikan penghormatan dan rasa terimakasih Pemerintah Daerah kepada masyarakatyang telah berperan aktif dalam upayapeningkatan kesejahteraan lanjut usia.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat diberikan kepada perseorangan,keluarga, kelompok, organisasikemasyarakatan/ lembaga kesejahteraan sosialdan badan usaha yang berjasa dalam upayameningkatkan kesejahteraan lanjut usia.

(3) Pemberiaan penghargaan ini bertujuan untuk:a. menghargai jasa seseorang, keluarga,

kelompok, Lembaga Kesejahteraan Sosial danorganisasi kemasyarakatan dalam upayapeningkatan kesejahteraan lanjut usia;

b. mendorong meningkatnya motivasimasyarakat dalam upaya peningkatankesejahteraan lanjut usia;

c. meningkatnya partisipasi masyarakat dalamupaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjutusia;

d. meningkatnya jangkauan kualitas pelayanansosial lanjut usia; dan

e. menumbuhkembangkan sikap keteladananseseorang, keluarga, kelompok, lembagakesejahteraan sosial dan organisasikemasyarakatan dalam upaya peningkatankesejahteraan sosial lanjut usia.

(4) Pelaksanaan pemberian penghargaan lanjut usiadilakukan oleh tim penilai yang dibentuk olehGubernur.

(5) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (4)ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

(6) Jenis penghargaan kesejahteraan sosial lanjutusia berupa medali, piagam penghargaan, hadiahbaik berupa barang maupun uang.

Page 18: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-II

BAB IX

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 29

(1) Setiap orang atau badan dan organisasi atauLembaga yang dengan sengaja tidakmelaksanakan ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Peraturan Gubernur ini,dikenai sanksi administrasi.

(2) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berupa:a. teguran lisan;b. teguran tertulis;c. pembekuan izin;d. pencabutan izin.

(3) Apabila organisasi atau lembaga sebagaimanadimaksud pada ayat (1) merupakan PerangkatDaerah, Gubernur memberikan sanksi kepadaKepala Perangkat Daerah berupa hukumandisiplin sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Bagian KesatuTeguran Lisan

Pasal 30

Teguran lisan sebagaimana dimaksud pada Pasal 29ayat (2) huruf a, dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga)kali, yang masing-masing teguran dengan waktupaling lama 3 (tiga) bulan.

Bagian KeduaTeguran Tertulis

Pasal 31

(1) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalamPasal 29 ayat (2) huruf b, dilaksanakan apabilateguran lisan tidak dilaksanakan.

(2) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) kali, yangmasing-masing teguran dengan waktu paling lama1 (satu) tahun.

Bagian KetigaPembekuan Izin

Pasal 32

(1) Pembekuan izin sebagaimana dimaksud dalamPasal 29 ayat (2) huruf c dilakukan apabilateguran tertulis tidak dilaksanakan dalam waktupaling lama 1 (satu) tahun.

Page 19: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-19-

(2) Pemberlakuan izin kembali diberikan apabilatelah dipenuhinya unsur-unsur yang menjadiobjek pemberian sanksi sebagaimana dimaksuddalam Peraturan Gubernur ini.

(3) Pembekuan dan pemberlakuan izin kembalisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Bagian KeempatPencabutan Izin

Pasal 33

(1) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalamPasal 29 ayat (2) huruf d dilakukan apabilasemua tahapan pemberian sanksi telahdilaksanakan, dan tidak adanya upayamemenuhi dan/atau memperbaiki terhadapobyek pemberian sanksi.

(2) Pencabutan izin dan pemberian izin kembalisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

BABX

PENDANAAN

Pasal 34

(1) Pendanaan penyelenggaraan aksesibilitas bagilanjut usia bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung.

(2) Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat bersumber dari sumber lain yang sah dantidak mengikat.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35

Tempat Pelayanan Kesehatan dan sarana prasaranaumum yang belum tersedia fasilitas Ramah LanjutUsia, harus menyesuaikan dengan PeraturanGubernur ini paling lama 4 (empat) tahun sejakPeraturan Gubernur ini diundangkan.

Page 20: Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayatjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · 1. perlengkapan dan peralatan kontrol; m. rambu

-20-

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinangpada tanggal \% lHftfu>r 2017

GUBERNUR

/^KEPULAUAN BANGKA BE>fTUNG,/f

Diundangkan di Pangkalpinangpada tanggal (ft D^W^T 2017

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

YAN MEGAWANDI

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017NOMOR ^SERI £