Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program...

15
D GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2$ TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM SATU MILYAR UNTUK TIAP KECAMATAN MENUdU PEMBANGUNAN EFEKTIF, MERATA, ADIL, DAN SELARAS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program Satu Milyar Untuk Tiap Kecamatan Menuju Pembangunan Efektif, Merata, Adil, dan Selaras (SATAM EMAS) Tahun Anggaran 2017, dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, perlu menetapkan pedoman umum pelaksanaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Umum Program Satu Milyar Untuk Tiap Kecamatan Menuju Pembangunan Efektif, Merata, Adil, dan Selaras Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55) dan Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56) dan Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 57) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja, Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

Transcript of Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program...

Page 1: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

D

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 2$ TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN UMUM PROGRAM SATU MILYAR UNTUK TIAP KECAMATAN MENUdUPEMBANGUNAN EFEKTIF, MERATA, ADIL, DAN SELARAS

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program Satu Milyar UntukTiap Kecamatan Menuju Pembangunan Efektif, Merata, Adil,dan Selaras (SATAM EMAS) Tahun Anggaran 2017, dapatberjalan sesuai dengan tujuannya, perlu menetapkanpedoman umum pelaksanaan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernurtentang Pedoman Umum Program Satu Milyar Untuk TiapKecamatan Menuju Pembangunan Efektif, Merata, Adil, danSelaras Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55) danUndang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56) danUndang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 57) tentang PembentukanDaerah Tingkat II termasuk Kotapraja, Dalam LingkunganDaerah Tingkat I Sumatera Selatan, sebagai Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang PembentukanProvinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

Page 2: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur diProvinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang TataCara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4663);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

Page 3: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 874);

13. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan LembaranDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2015tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-pokokPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 7 Seri E,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Nomor 57);

14. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Tahun 2012 Nomor 3 Seri E);

15. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan PerangkatDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (LembaranDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016Nomor 1 Seri D);

16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor19 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 3 Seri A);

17. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 25Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian danPertanggungjawaban Bantuan Keuangan Kepada PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintah Desa yang Bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAMSATU MILYAR UNTUK TIAP KECAMATAN MENUJUPEMBANGUNAN EFEKTIF, MERATA,- ADIL, DAN SELARASPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN2017

Page 4: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:

1. Provinsi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggaraPemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahanyang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

4. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Kepulauan BangkaBelitung.

5. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota dalam Provinsi Kepulauan BangkaBelitung.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalahDewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

7. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan DaerahProvinsi adalah Badan Perencanaan Pembangunan dan PenelitianPengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

8. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota adalah BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota atau sebutan lainnyadalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

9. Inspektorat Provinsi adalah Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.10. Inspektorat Kabupaten/Kota adalah Inspektorat Kabupaten/Kota dalam

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

11. Badan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota yang selanjutnya disingkatBAKUDA Kabupaten/Kota adalah Badan Keuangan Daerah Kabupaten/Kotadalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

12.Kecamatan adalah Kecamatan dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.13. Program Satu Milyar untuk Satu Kecamatan Menuju Pembangunan Efektif,

Merata, Adil, dan Selaras atau yang selanjutnya disebut Program SATAMEMAS, merupakan salah satu program pemerintah daerah dalam rangkapercepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten/Kota dalam rangkameningkatkan kualitas hidup masyarakat.

14. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantuKepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraanurusan pemerintahanyang menjadi kewenangan daerah.

15. Satuan Kerja Pelaksana Program SATAM EMAS adalah PD Kecamatan dalamwilayah kabupaten/kota se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

16. Pemangku kepentingan lainnya adalah PD dilingkup pemerintahkabupaten/kota yang mempunyai tugas pokok dan fungsi berkaitan denganpengelolaan Program SATAM EMAS.

17. Rumah Tangga Sasaran adalah Rumah Tangga yang masuk kategori sangatmiskin, miskin dan hampir miskin.

Page 5: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

18. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBDadalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dandisetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan denganPeraturan Daerah.

19. Rencana Kerja Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat RKA-PD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencanapendapatan, rencana belanja, program dan kegiatan PD serta rencanapembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.

20. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disingkat SiLPA adalahselisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satuperiode anggaran.

21. Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkatSKPKD adalah satuan kerja yang mempunyai tugas pokok dan fungsidibidang pengelolaan keuangan daerah.

22. Petunjuk Teknis adalah Petunjuk Teknis Program SATAM EMAS yangmerupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam teknispelaksanaan Program SATAM EMAS.

23. Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan Pendampingan Program SATAMEMAS yang selanjutnya disingkat SP3 Pendampingan adalah sarjana yanguntuk bertugas mendampingi, memfasilitasi dan ikut membantu penyusunanpelaporan pelaksanaan Program SATAM EMAS.

24. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang selanjutnya disingkat KMPSadalah kelompok masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaanswakelola yang diusulkan oleh Kepala Desa/Lurah dan ditetapkan olehCamat. KMPS dan terdiri dari tiga tim yaitu tim perencana, tim pelaksana dantim pengawas.

25. Bantuan Keuangan adalah pemberian bantuan keuangan dari PemerintahProvinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa baikbersifat umum maupun khusus.

26. Basis Data Terpadu 2015 yang selanjutnya disingkat BDT 2015 adalah sistemdata elektronik yang berisi nama, alamat, NIK (Nomor Induk Kependudukan)dan keterangan dasar sosial ekonomi rumah tangga dan individu dari sekitar25 juta rumah tangga di Indonesia.

BAB II

MAKSUD DAN SASARAN

Pasal 2

Program SATAM EMAS dimaksudkan untuk:

a. pemerataan pembangunan Kabupaten/Kota dalam Provinsi;b. membantu meningkatkan kemampuan keuangan daerah guna mengatasi

kesenjangan fiskal Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembangunan;c. membantu Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kualitas hidup

masyarakat;d. membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota

yang tidak tersedia dan/atau kurang alokasi dananya.

Page 6: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

Pasal 3

(1) Sasaran penerima Program SATAM EMAS merupakan Rumah TanggaSasaran beserta anggota keluarganya sesuai dengan database hasil BDT2015 yang telah diverifikasi oleh Desa/Kelurahan.

(2) Bantuan Program SATAM EMAS diberikan kepada Rumah Tangga Sasaransesuai dengan petunjuk teknis.

(3) Apabila terdapat Rumah Tangga Sasaran yang layak untuk dibantu tetapitidak termasuk dalam database sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapatdiusulkan kembali berdasarkan BDT 2015 untuk kategori penduduk miskindan/atau sesuai dengan usulan Kepala Desa/Lurah diketahui Camat.

(4) Sasaran penerima sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan denganKeputusan Bupati/Walikota dan disampaikan kepada Gubernur melaluiBadan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan DaerahProvinsi.

BAB III

PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pasal 4

(1) Dengan Program SATAM EMAS dialokasikan dana sebanyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) satu Kecamatan melalui bantuankeuangan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.

(2) Penyaluran bantuan keuangan Program SATAM EMAS sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Kecamatan.

(3) Jumlah bantuan keuangan Program SATAM EMAS Tahun Anggaran 2017sebesar satu milyar kepada setiap kecamatan sebagaimana dimaksud padaayat (1), termasuk memperhitungkan SiLPA Tahun Anggaran tahunsebelumnya.

(4) Rincian bantuan keuangan, realisasi dan SiLPA Program SATAM EMASkepada Kabupaten/ Kota sebagaimana tercantum dalam Lampiran IPeraturan Gubernur ini.

Pasal 5

(1) Jumlah penyaluran bantuan keuangan Program SATAM EMAS TahunAnggaran 2017 terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu:a. Tahap I sebanyak Rp 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) untuk

setiap Kecamatan; dan

b. Tahap II dapat diberikan tambahan dana sebanyak Rp 300.000.000.00(tiga ratus juta rupiah) yang akan dituangkan dalam Perubahan APBDProvinsi Tahun Anggaran 2017.

Page 7: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

(2) Penyaluran Tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adilaksanakan setelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan denganmelampirkan DPA Penerimaan dan Belanja Program SATAM EMAS dandiajukan kepada Gubernur melalui Kepala BAKUDA Provinsi setelahmendapat rekomendasi Badan Perencanaan Pembangunan dan PenelitianPengembangan Daerah Provinsi.

(3) Penyaluran Tahap II dilaksanakan setelah Perubahan APBD ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2017 disahkan denganmelampirkan administrasi kegiatan tahap I, dokumen Pengadaan Barangdan Jasa serta Keputusan Bupati/Walikota tentang penetapan sasaranpenerima manfaat.

(4) Kabupaten/Kota yang telah menerima bantuan keuangan Program SATAMEMAS tetapi tidak dilaksanakan, wajib menyetorkan kembali ke Kas DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(5) Pengembalian penyaluran bantuan keuangan Tahap II sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan menggunakan Anggaran BelanjaTidak Terduga dalam APBD Kabupaten/Kota atau dapat diperhitungkandengan penyaluran Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi ke PemerintahKabupaten / Kota.

Pasal 6

(1) Alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi ke PemerintahKabupaten/Kota yang telah dialokasikan sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (1) harus dianggarkan dalam APBD Kabupaten/Kota padaTahun Anggaran 2017 yang peruntukannya sesuai dengan PeraturanGubernur ini.

(2) Dalam hal penetapan APBD Kabupaten/Kota belum atau telahmencantumkan anggaran Pelaksanaan Program SATAM EMAS namun tidaksesuai dengan Peraturan Gubernur ini, maka program dan kegiatanberkenaan dapat melaksanakan mendahului penetapan Peraturan Daerahtentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dengan cara merubahPeraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD dan memberitahukankepada Pimpinan DPRD, menyusun RKA-PD dan mengesahkan DokumenPelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat Daerah (PD) tentangPerubahan APBD Tahun Anggaran 2017, yang selanjutnya ditampung dalamPeraturan Daerah tentang Perubahan APBD.

(3) Penganggaran dan pelaksanaan Kegiatan Program SATAM EMAS mengacukepada peraturan perundang-undangan tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Pasal 7

(1) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)digunakan untuk kegiatan Pembangunan Rumah Layak Huni.

(2) Besaran bantuan keuangan yang dianggarkan untuk Pembangunan RumahLayak Huni paling banyak Rp 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) perunit rumah yang dibangun guna membiayai pembelian bahan/materialbangunan, upah tenaga kerja dan pajak.

Page 8: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

(3) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dapatdigunakan untuk biaya operasional program SATAM EMAS di Kecamatanyang dianggarkan paling banyak 5% (lima persen) dari bantuan keuanganditambah dana pendukung dari APBD Kabupaten/Kota sesuai dengankebutuhan masing-masing Kecamatan.

(4) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan untukmembiayai :

a. honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan StafPengelola;

b. honorarium Pengguna Anggaran (PA)/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);c. honorarium Tim Koordinasi di tingkat Kecamatan;d. honorarium SP3 Pendampingan;e. honorarium KMPS;f. honorarium Pejabat/staf Kecamatan yang menangani kegiatan program

SATAM EMAS;g. administrasi Kegiatan;h. biaya rapat.

(5) Pelaksanaan kegiatan Program SATAM EMAS sebagaimana dimaksud padaayat (3) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur yangpenyusunannya dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan danPenelitian Pengembangan Daerah Provinsi berkoordinasi dengan BappedaKabupaten/ Kota.

BAB IV

PELAKSANA KEGIATAN PROGRAM SATAM EMAS

Pasal 8

(1) Kegiatan Program SATAM EMAS yang berasal dari bantuan keuanganuntuk Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh PD Kecamatan.

(2) Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Camatmenyusun perencanaan, melaksanakan, melakukan monitoring, danevaluasi kegiatan SATAM EMAS tingkat Kecamatan.

(3) Bupati/Walikota dapat melimpahkan wewenang kepada PD teknis untuksebagai pelaksana Program SATAM EMAS.

(4) Camat menyampaikan laporan triwulan dan laporan akhir tahun kepadaBupati/Walikota melalui Kepala Bappeda Kabupaten/Kota dengantembusan PD terkait di Kabupaten/Kota.

Page 9: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

BAB V

SARJANA PENDAMPINGAN

Pasal 9

(1) Dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapatdilaksanakan dengan pendampingan oleh SP3 Pendampingan sesuaidengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan masing-masing kecamatan.

(2) SP3 Pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal darisarjana yang diangkat dan ditetapkan oleh Camat selaku PenggunaAnggaran.

(3) Masa tugas SP3 Pendampingan selama 1 (satu) tahun atau disesuaikandengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan masing-masing kecamatan.

Pasal 10

(1) SP3 Pendampingan mempunyai tugas:

a. membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dan Camat dalammeningkatkan partisipasi masyarakat desa/kelurahan dalampengelolaan dan pelaksanaan Program SATAM EMAS;

b. membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dan Camat dalam menyusunperencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Program SATAM EMASagar program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SP3Pendampingan mempunyai fungsi sebagai motivator, fasilitator, edukator,dan verifikator.

(3) SP3 Pendampingan mempunyai kewajiban:

a. melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya;b. membantu Pemerintah Kabupaten / Kota dan Camat dalam

perencanaan dan pelaksanaan Program SATAM EMAS di wilayahnyamasing-masing;

c. melakukan pendampingan terhadap seluruh penerima kegiatanProgram SATAM EMAS;

d. menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan/atau nonpemerintah dalam rangka melaksanakan pendampingan ProgramSATAM EMAS;

e. menyampaikan laporan setiap bulan terhadap pelaksanaan ProgramSATAM EMAS di wilayah kerjanya kepada Camat;

f. memberikan pertimbangan/pendapat/saran/masukan terhadappelaksanaan Program SATAM EMAS bagi penerima dan/ataupenanggung jawab Program SATAM EMAS di Kecamatan di wilayahtugasnya masing- masing;

g. melaksanakan seluruh tugas yang diberikan oleh Camat;h. mendapat izin Camat apabila meninggalkan wilayah kerjanya pada hari

kerja;i. mengisi daftar hadir dari Kecamatan.

Page 10: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

Pasal 11

(1) SP3 Pendampingan habis masa tugasnya karena:a. diberhentikan;b. mengundurkan diri;c. meninggal dunia;d. ditetapkan sebagai tersangka dalam suatu tindak pidana; ataue. tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya.

(2) SP3 Pendampingan yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat diganti dengan melakukan pengangkatan kembali SP3Pendampingan.

BAB VI

DANA PENDUKUNG

Pasal 12

(1) Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Program SATAMEMAS, Pemerintah Kabupaten/Kota penerima bantuan keuangan wajibmenganggarkan dana pendukung yang dianggarkan dalam APBDKabupaten/ Kota.

(2) Dalam hal dana pendukung dari APBD Kabupaten/Kota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) belum dianggarkan, maka Kabupaten/Kota dapatmenganggarkan dana pendukung tersebut pada mendahului penetapanPeraturan Daerah tentang Perubahan APBD Anggaran 2017 dengan caramerubah Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD danmemberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten/Kota, menyusun RKA-PD dan mengesahkan DokumenPelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat Daerah tentang PerubahanAPBD Tahun Anggaran 2017, yang selanjutnya ditampung dalam PeraturanDaerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2017.

(3) Dana pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan bagiTim Koordinasi Kabupaten/Kota guna pelaksanaan monitoring, evaluasi,pelaporan, pembinaan, rapat koordinasi serta administrasi kegiatan.

BAB VII

LAPORAN

Pasal 13

(1) Laporan pelaksanaan Program SATAM EMAS terdiri dari:

a. laporan penyerapan dan penggunaan bantuan keuangan; dan

b. laporan akhir kabupaten/kota.

Page 11: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

(2) Laporan penyerapan dan penggunaan bantuan keuangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a disampaikan secara berkala olehBupati/Walikota kepada Gubernur melalui BAKUDA Provinsi paling lambattanggal 15 (lima belas) setiap berakhirnya triwulan yang bersangkutandengan tembusan disampaikan kepada Kepala Badan PerencanaanPembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi.

(3) Laporan akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a disusun olehBappeda Kabupaten/Kota dan disampaikan kepada Gubernur melaluiBappeda Provinsi paling lambat minggu kedua bulan Januari tahunberikutnya.

(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan formatsebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III PeraturanGubernur ini.

BAB IX

MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 14

(1) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program SATAM EMAS dilaksanakanoleh Tim Koordinasi Provinsi, Tim Koordinasi Kabupaten/Kota, gunamenunjang pencapaian sasaran dan tujuan serta keberhasilan dariProgram SATAM EMAS.

(2) Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganKeputusan Gubernur, untuk Tim Koordinasi Provinsi dan ditetapkandengan Keputusan Bupati/Walikota, untuk Tim KoordinasiKabupaten/ Kota.

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas melakukan koordinasi,perencanaan dan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap hasil dankeluaran dari pelaksanaan Program SATAM EMAS sebagai bahan masukanuntuk perbaikan pelaksanaannya pada tahun berikutnya.

(4) Hasil dari monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)merupakan salah satu bahan pertimbangan pelaksanaan Program SATAMEMAS ke depan dan untuk dikoordinasikan dengan pihak terkait padasetiap pemerintahan guna mencari solusi pemecahan permasalahan.

BAB IX

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 15

(1) Pengawasan dan pemeriksaan dana Program SATAM EMAS sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), dilaksanakan oleh InspektoratKabupaten/ Kota.

(2) Inspektorat Provinsi melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasikegiatan Program SATAM EMAS di Kabupaten/Kota.

Page 12: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

BABX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 16

Pelaksanaan Program SATAM EMAS harus selesai paling lambat pada tanggal 31Desember 2017.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan danmempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinangpada tanggal Z Mei 2017

GUBERNUR

/KEPULALJArTBAI^GKA-B^ELITUNG^

Diundangkan di Pangkalpinangpada tanggal ...'3 \k\ 2017

SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

\/^RUSTAM EFFENDI

YAN MEGAWANDI

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017NOMOR SERI fcr

^c0

Page 13: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

No

LA

MP

IRA

NI

PER

AT

UR

AN

GU

BE

RN

UR

KE

PUL

AU

AN

BA

NG

KA

BE

LIT

UN

GN

OM

OR

:T

AH

UN

20

17

TA

NG

GA

L:

20

17

Rinc

ianB

antu

anK

euan

gan,

Reali

sasi,

danS

iLPA

Prog

ram

SATA

MEM

ASke

pada

Kab

upat

en/K

ota

se-P

rovi

nsi

Kep

ulau

anB

angk

aB

elit

ung

Tah

unA

ngga

ran

2016

dan

Tah

unA

ngga

ran

2017

Kab

up

aten

/Ko

ta

Pan

gk

alp

inan

g

Ban

gk

a

Ban

gk

aT

eng

ah

Ban

gk

aB

ara

t

Ban

gk

aS

ela

tan

Beli

tun

g

Bel

itu

ng

Tim

ur

Ju

mla

h

Ban

tuan

Keu

ang

ans.

d2

01

6

2.1

00

.00

0.0

00

,00

7.9

76

.04

0.0

00

,00

2.9

28

.84

9.4

00

,00

5.5

37

.68

7.4

40

,00

8.0

00

.00

0.0

00

,00

5.0

00

.00

0.0

00

,00

3.2

30

.94

1.0

00

,00

34

.77

3.5

17

.84

0,0

0

Reali

sasi

20

16

0

7.9

76

.04

0.0

00

,00

2.8

10

.80

8.7

00

,00

3.7

37

.68

7.4

40

,00

4.9

00

.00

0.0

00

,00

5.0

00

.00

0.0

00

,00

3.2

30

.94

1.0

00

,00

27

.65

5.4

77

.14

0,0

0

Sis

aB

antu

anK

euan

gan

s.d

20

16

yan

gB

elu

mD

igun

akan

(5);

3-4

2.1

00

.00

0.0

00

,00

0,0

0

11

8.0

40

.70

0,0

0

1.8

00

.00

0.0

00

,00

3.1

00

.00

0.0

00

,00

0,0

0

0,0

0

7.1

18

.04

0.7

00

,00

Alo

kasi

Ban

tuan

Keu

anga

nP

erK

abu

pat

en/K

ota

-6

0,0

0

5.6

00

.00

0.0

00

,00

4.2

00

.00

0.0

00

,00

4.2

00

.00

0.0

00

,00

5.6

00

.00

0.0

00

,00

3.5

00

.00

0.0

00

,00

4.9

00

.00

0.0

00

,00

28

.00

0.0

00

.00

0,0

0

Ju

mla

hB

an

tuan

Keu

ang

any

ang

Har

us

Dil

ak

san

ak

an

TA

20

17

(7)

=5

+6

2.1

00

.00

0.0

00

,00

5.6

00

.00

0.0

00

,00

4.3

18

.04

0.7

00

,00

6.0

00

.00

0.0

00

,00

8.7

00

.00

0.0

00

,00

3.5

00

.00

0.0

00

,00

4.9

00

.00

0.0

00

,00

35

.11

8.0

40

.70

0,0

0

GU

BE

RN

UR

^KE

PU

LA

U^r

pAN

G^A

BEU

TUN

G,

rR

US

TA

ME

FF

EN

DI

Page 14: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

LAMPIRAN IIPERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNGNOMOR : TAHUN 2017TANGGAL: 2017

FORMAT LAPORAN PENYERAPAN DAN PENGGUNAANBANTUAN KEUANGAN PROGRAM SATAM EMAS

TAHUN ANGGARAN 2017

Kabupaten / Kota:Jenis Kegiatan Pagu

No

1.

2.

3.

4. dst

Total Pagu

No TahapSisa Tahap

Sebelumnya

(Rp)

Penerimaan

dari

Provinsi

(RP)

Total

(Rp)

Realisasi

Pembayaran(SP2D) (Rp.)

Sisa di RekeningKas Umum Daerah

Rp. %

1 2 3 4 5=3+4 6 7=5-6 8=(7/5)

1. Tahap I2. Tahao II

Total

A

Tempat, tanggal bulan tahun

BUPATI/WALIKOTA

ttd

GUBERNUR

£PULAUAN"l3ANGI TUNG,

1 f

\A JUSTAM EFFENDI

Page 15: Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 29... · merupakan acuan/pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

II.

LAMPIRAN III

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR : TAHUN 2017TANGGAL: 2017

FORMAT LAPORAN AKHIR KABUPATEN/KOTAPROGRAM SATAM EMAS TAHUN ANGGARAN 2017

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Dasar Hukum

C. Tujuan Penulisan Laporan

PELAKSANAAN DAN REALISASI KEGIATAN PROGRAM SATAM EMAS TAHUNANGGARAN 2017

A. Pelaksanaan;

B. Realisasi.

III. PENUTUP

A. Saran dan Masukan.

B. Rekomendasi dan Kebijakan untuk Pemerintah Provinsi.

Lampiran-lampiran:

1. Laporan Realisasi Keuangan2. Foto-foto

3. Lain-lain yang mendukung

GUBERNUR

KEPULAU

A(TUNG,

rRUSTAM EFFENDI