Mengurutkan Dan Menentukan Pola Bilangan Pada Garis Bilangan Dengan Menggunaan Media Gambar Untuk...

81
1 LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MENGURUTKAN DAN MENENTUKAN POLA BILANGAN PADA GARIS BILANGAN DENGAN MENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI KATERBAN V KECAMATAN BARONKABUPATEN NGANJUK Oleh : ADI SULTONI NIM. 820995118 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT MALANG

Transcript of Mengurutkan Dan Menentukan Pola Bilangan Pada Garis Bilangan Dengan Menggunaan Media Gambar Untuk...

1

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MENGURUTKAN DAN MENENTUKAN POLA BILANGAN PADA GARIS BILANGAN DENGAN MENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI KATERBAN V KECAMATAN BARONKABUPATEN NGANJUK

Oleh : ADI SULTONI NIM. 820995118

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT MALANG POKJAR NGANJUK S1 PGSD 2011

2

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARANMENGURUTKAN DAN MENENTUKAN POLA BILANGAN PADA GARIS BILANGAN DENGAN MENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI KATERBAN V KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

NamaMahasiswa NIM Program studi TempatMengajar JumlahPembelajaran TempatPelaksanaan WaktuPelaksanaan

: ADI SULTONI : 820995118 : S1 PGSD : SD NegeriKaterban V : 2 X Siklus : SD NegeriKaterban V Kec. BaronKab. Nganjuk : Siklus 1, tanggal2 Nopember2011 Siklus II, tanggal9Nop ember 2011

Masalah yang menjadi fokus perbaikan: 1. Mengurutkanbilanganpadagarisbilangan 2. Menentukanpolapadagarisbilangan

Nganjuk, Mengetahui Supervisor

19Nopember 2011

Mahasiswa

Dr. Ir. SUHADI, M.Si NIP. 19540308198601 1 001

ADI SULTONI NIM. 817 993 463

3

ABSTRAKSultoni, Adi. 2011. Mengurutkandan MenentukanPolaBilanganPadaGarisBilanganDenganMenggunaan MediaGambarUntukMeningkatkanHasilBelajarSiswaKelasIII di SDNegeriKaterbanV KecamatanBaronKabupatenNganjuk. PKP, Program StudiPendidikan Guru SekolahDasar, FKIP Universitas Terbuka, Pembimbing:Dr.ir. SUHADI, M.Si. Kata Kunci: Media Gambar Garis Bilangan Peningkatanmutupendidikantidaklepasdariperagasebagai media mengajar.Dalampembelajaranperagadapatdiartikansebagaisegalasesuatu yang dapatdigunakanuntukmenyalurkanpesanataubahanpembelajaransehinggamerangsa ngperhatian, minat, pikiran, danperasaansiswadalamkegiatanbelajarmengajar. Disiniperagadapatdimanfaatkanpenggunaannyauntukmeningkatkanhasilbelajar. Tujuandariperbaikanpembelajaraniniadalahmengetahuipenerapanperagaba ngunruanguntukmeningkatkanhasilbelajardanmenganalisisdampak yang ditimbulkanpadapenggunaanmedia gambar.inimenggunakan instrument observasidanhasiltes Hasildariperbaikanpembelajaraniniadalah: siswadalamkegiatanperbaikanpembelajarantampakaktif, pembagiankelompokdiskusisudahdilakukansecaraheterogen, halinidimaksudkan agar siswa yang pandaidapatmengajaritemannya yang belummampu. Hal inisemuamenjadikanlingkunganbelajarsiswamenyenangkandankondusif Kesimpulan: penerapanperagabangunruangdapatmenarikperhatiansiswadalammengidentifikasib agian-bagianbangunruang, haliniterlihatdariaktifitasdankerjasamasiswadalamdiskusi yang meningkat. Penerapanperagabangunruangsecaramaksimaldapatmeningkatkanhasilbelajarsisw a. Saran dalam perbaikan pembelajaran ini adalah: untuk meningkatkan terus inovasi pendidikan, terutama dalam hal pemilihan dan pemanfaatan alat peraga dan untuk lebih meningkatkan kualitas profesionalisme guru, perlu dilakukan kegiatan yang berkesinambungan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam upaya berbagi wawasan, pendapat, dan tukar pengalaman.

4

KATA PENGANTARPujisyukur Alhamdulillah penulispanjatkankehadirat Allah SWT, yang yang

dengankeagungannyatelahmemberkahipenulisdengansegalarahmad

tiadabatasnyasehinggapenulismampumenyelesaikanpenyusunanLaporanPemantap anKemampuanProfesionaldalamPenelitianTindakanKelasdenganjudul: Mengurutkandan MenentukanPolaBilanganPadaGarisBilanganDenganMenggunaan MediaGambarUntukMeningkatkanHasilBelajarSiswaKelasIII SDNegeriKaterbanV KecamatanBaronKabupatenNganjuk. Penulisanlaporaninidisusundengantujuanuntukmemenuhitugasdalammatak uliahPemantapanKemampuanProfesional (PDGK 4501) Program S1 PGSD pada UPBJJ UT Malang, di

sekaligussebagaipengalamandantolakukurkemampuanpenulisselamamemperolehp engetahuan di bangkukuliah. Seiringdenganucapanterimakasih teramatdalampenulishaturkankepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Gatot Muhsetyo, M.Sc. selaku ketua UPBJJ Malang yang telah memberikan izin dan perlindungan Universitas Terbuka. 2. Bapak Marjo, S.Pd, M.m.Pd. selaku penanggung jawab pengelola S1 PGSD UPBJJ UT Malang Pokjar Kota Nganjuk. 3. BapakDr.ir. SUHADI, M.Si. selaku Tutor pembimbing dan Supervisor PTK dalammatakuliah PKP yang secara teknik telah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam proses penyusunan laporan ini. 4. BapakWijianto, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN KaterbanV yang telah memberikan kesempatan dalam melakukan kegiatan penelitian ini. 5. IbuYuniasNourmania, S.Pd. selalu teman sejawat yang telah berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini. 6. Siswa-siswi kelas III SDN KaterbanV yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini. selama menempuh perkuliahan di yang

5 7. Orang tua dan keluarga yang telah mengasuh dan mendidik dengan penuh kasih sayang, memberikan doa restu dan doa bagi keberhasilan penulis. 8. Semua pihak yang dengan ikhlas telah menyumbangkan pengetahuannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Seiringdengandoapenulis, semogaseluruhamalbaikbeliauakanditerima

Allah SWT sebagaiamalsholeh, danInsya Allah akandilimpahkanpahala yang berlimpahkepadanya. Penulismenyadaribahwalaporaninimasihjauhdarikesempurnaan, olehkarenaitumohonkritikdan penyempurnaanlaporanini Penulis saran yang membangun demi

6

DAFTAR ISIHalaman Judul ................................................................................................ i Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii Abstrak ........................................................................................................... iii Kata Pengantar ............................................................................................... iv Daftar Isi ........................................................................................................ vi Daftar Tabel ................................................................................................... vii DaftarGrafik ................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4 C. Tujuan Perbaikan ............................................................................... 4 D. Manfaat Perbaikan ............................................................................. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Matematika .......................................................................... 6 B. Pengertian Media Gambar ................................................................. 6 C. Jenisdankarakteristik Media Gambar ................................................. 7 D. Media GambardalamPembelajaran..................................................... 8 E. Media GambarSebagaiBentukInovasi ................................................ 9 F. Hasil Belajar ...................................................................................... 10 BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek Penelitian ............................................................................... 12 B. Deskripsi per Siklus ........................................................................... 13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi per Siklus ........................................................................... 19 B. Pembahasan ....................................................................................... 31 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................................................... 32 B. Saran ................................................................................................. 32 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 34 LAMPIRAN

7 DAFTAR TABEL

Tabel Hal 3.1. LembarPengamatanKegiatanPembelajaranSiklus I ................................. 14 3.2. LembarObservasiSiswadalamPembelajaranSiklus I ................................ 14 3.3. LembarPengamatanKegiatanPembelajaranSiklus II................................ 17 3.4. LembarObservasiAktivitasSiswaSiklus II ............................................... 17 4.1. LembarObservasiTentangAktivitasSiswaPraSiklus ................................ 20 4.2. DaftarNilaiTesAkhirPraSiklus................................................................ 21 4.3. LembarObservasiAktifitasSiswaSiklus I................................................. 23 4.4. DaftarNilaiTesAkhirSiklus I .................................................................. 24 4.5. LembarObservasiAktifitasSiswaSiklus II ............................................... 26 4.6. DaftarNilaiTesAkhirSiklus II .................................................................. 27 4.7. DaftarNilaiTesAkhirSiklus I danSiklus II ................................................ 28 4.8 LembarObservasiAktifitasSiswaSiklus I danSiklus II .............................. 29

8 DAFTAR GRAFIK

Grafik

Hal

HasilBelajarSiswa ......................................................................................... 30

9 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format KesediaansebagaiTemanSejawatdalamPenyelenggaraan PKP Lampiran 2SuratPernyataan Lampiran 3RencanaPelaksanaanPembelajaran (PraSiklus) Lampiran 4RencanaPerbaikanPembelajaran (Siklus I) Lampiran 5LembarPengamatanKinerja Guru Siklus I Lampiran 6LembarPengamatanAktifitasSiswaSiklus I Lampiran 7LembarPengamatanKinerjaSiswaSiklus I Lampiran 8HasilEvaluasiBelajarSiswaSiklus I Lampiran 9RencanaPerbaikanPembelajaran (Siklus II) Lampran10LembarPengamatanKinerja Guru Siklus II Lampiran 11LembarPengamatanAktifitasSiswaSiklus II Lampiran 12LembarPengamatanKinerjaSiswaSiklus II Lampiran 13HasilEvaluasiBelajarSiswaSiklus II Lampiran 14FotoPeragaBangunRuang Lampiran 15FotoKegiatanPembelajaran

10

Lampiran Format KesediaansebagaiTemanSejawatdalam Penyelenggaraan PKPKepada KepalaUPBJJ UT MALANG Di Malang

Yang bertandatangandibawahini, menerangkanbahwa :

Nama NIP TempatKerja AlamatSekolah

: KHOMSATUN.S.Pd : 19600510 198703 2 006 : SD NegeriKaterban V : Ds.KaterbanKec.Baron, Kab. Nganjuk

Menyatakanbersediasebagaitemansejawatuntukmendampingidalampelaksanaan PKP atasnama : Nama NIM Program Studi AlamatSekolah : ADI SULTONI : 820995118 : S1 PGSD : Ds.KaterbanKec.Baron, Kab. Nganjuk

Demikian agar suratpernyataaninidapatdigunakansebagaimanamestinya. Katerban , 29 Oktober 2011 Mengetahui, KepalaSekolah TemanSejawat,

WIJIANTO.S.Pd NIP. 19600731 197907 1 002

KHOMSATUN.S.Pd. NIP. 19600510 198703 2 006

Lampiran

11

SURAT PERNYATAANYang bertandatangandibawahini:

Nama NIM UPBBJJ-UT

: ADI SULTONI : 820995118 : MALANG

Menyatakanbahwa : Nama NIP TempatKerja Guru Kelas : KHOMSATUN.S.Pd. : 19600510 198703 2 006 : SD NegeriKaterban V : II

Adalahtemansejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 PemantapanKemampuanProfesional (PKP).

Demikianpernyataaninidibuatuntukdigunakansebagaimanamestinya.

TemanSejawat,

Nganjuk, 29 Oktober 2011 Yang MembuatPernyataan Mahasiswa,

KHOMSATUN.S.Pd. NIP. 19600510 198703 2 006

ADI SULTONI NIM. 820995118s

12

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Sekolah Dasar pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan enam tahun bagi anak-anak usia 6 sampai 12 tahun. Pendidikan di Sekolah Dasar dimaksudkan untuk memberikan bekal kemajuan dasar kepada siswa berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang bermanfaat bagi dirinya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan belajarnya. Disini siswa diharapkan dapat belajar secara aktif. Telah dicantumkan tadi bahwa belajar tidak hanya mencakup pengetahuan tetapi juga keterampilan (dalam pengertian luas yakni keterampilan untuk hidup/life skill), nilai dan sikap. Berkaitan dengan ini Ibrahim (1981) mendefinisikan belajar merupakan suatu proses yang kompleks dan unik. Kompleks karena mengikat segala aspek kepribadian baik jasmani maupun rohani. Unik artinya tiap orang mempunyai cara belajar yang berbeda dengan yang lain yang disebabkan karena adanya perbedaan individual seperti minat, bakat, kemampuan, kecerdasan, serta tipe belajar. Hakikat perbuatan belajar adalah usaha terjadinya perubahan tingkah laku atau kepribadian bagi orang yang belajar. Perubahan itu baik dari aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap atau nilai. Dalam dunia pendidikan matematika adalah sebagai salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting. Karena pelajaran matematika merupakan salah satu sarana dalam membentuk siswa untuk berpikir secara alamiah. Hal ini sesuai dengan fungsi pembelajaran matematika yaitu untuk mengembangkan kemampuan berhitung yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menyadari pentingnya pelajaran matematika pada jenjang Sekolah Dasar, maka pembelajaran matematika harus ditingkatkan sehingga hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yang ditetapkan. Peningkatan mutu pendidikan matematika ditandai dengan peningkatan hasil belajar matematika. Mutu hasil belajar

1

13 matematika ditentukan oleh mutu proses belajar matematika di kelas atau di sekolah. Peningkatan mutu pendidikan hanya dapat dicapai melalui peningkatan mutu proses pembelajaran matematika yang bermuara pada peningkatan hasil belajar matematika. Sementara itu, agar proses belajar berlangsung efektif, semua faktor internal (dari dalam diri siswa) meliputi antara lain bakat, kecerdasan (intelektual, emosional, dan spiritual), minat, motivasi, sikap, dan faktor eksternal (dari luar diri siswa) meliputi antara lain tujuan pembelajaran, materi pelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, reinforcement (penguatan), iklim sosial kelas, waktu yang tersedia, sistem, dan teknik evaluasi harus diperhatikan. Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi belajar siswa, maka interaksi antar faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan diperhatikannya faktor yang banyak mempengaruhi siswa tersebut diharapkan siswa dapat berkembang dan dapat mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi khususnya bagi siswa serta pada umumnya dapat meningkatkan mutu pendidikan pada semua tingkat dan jenis pendidikan. Berawal dari proses dan peningkatan mutu pendidikan, akhir-akhir ini telah berkembang berbagai metode/pendekatan pembelajaran yang tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga berusaha membangun struktur kognitif siswa. Pendekatan pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan siswa dalam proses pembelajarannya membangun struktuk kognitif siswa dan dapat memotivasi siswa untuk berfikir kritis dan kreatif. Pada saat kegiatan pembelajaran, tidak semua siswa mampu berkonsentrasi dalam waktu relatif lama atau menyerap semua pelajaran yang diberikan guru. Mereka saling terpengaruh dengan hal-hal sepele antara sesama siswa di dalam kelas. Guru harus mampu menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung, sehingga siswa mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran agar tercapai hasil belajar yang optimal.

14 Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (dalam Sadiman, 1984). Dengan demikian dalam pembelajaran, media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan pembelajaran sehingga merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode dan media belajar yang tepat dan sesuai akan membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif dan lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Negeri Katerban V pada materi Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan, terdapat beberapa masalah pada siswa, antara lain: 1. Kurangnya minat siswa pada pelajaran Matematika. 2. Kurangnya kemampuan siswa dalam mengurutkan bilangan pada garis bilangan. 3. Kurangnya pemahaman siswa dalam menentukan pola pada garis bilangan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas mengenai media gambar pada materi Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan Demikian penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Mengurutkan dan Menentukan Pola Bilangan Pada Garis Bilangan Dengan Menggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III di SD Negeri Katerban V Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk

15 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam materi menetukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan kelas III di SD Negeri Katerban V Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk? 2. Bagaimana penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III di SDN Katerban V Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk ? C. Tujuan Perbaikan Sesuai masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar pada pelajaran matematika dengan materi menentukan letak bilangan pada garis bilangan. 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran

matematika dengan materi menentukan letak bilangan pada garis bilangan. 3. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada pelajaran matematika dengan materi menentukan letak bilangan pada garis bilangan. D. Manfaat Perbaikan Hasil peneltian tentang penggunaan media gambar diharapkan dapat menjadi alternatif bagi :1.

Bagi Guru Bagi para pendidik diharapkan agar penelitian/ perbaikan ini dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas guru dalam memilih model dan media pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk proses pembelajaran

16 bersama peserta didik. Diharapkan juga agar guru lebih keas lagi dalam upaya meningkatkan kualitas diri demi peningkatan kualitas pendidikan.2.

Bagi Siswa Bagi siswa, diharapkan dengan penelitian/perbaikan ini dapat

meningkatkan minat dan motivasi belajarnya, sehingga mampu mendongkrak hasil belajarnya dikemudian hari. Proses belajar yang lebih menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa.3.

Bagi Penulis Bagi Penulis, diharapkan dari penelitian ini dapat lebih meningkatkan kualitas diri, sehingga di kemudian hari penulis dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih baik serta mampu menghasilkan produk pendidikan yang baik pula

4.

Bagi Institusi Sekolah Bagi Institusi Sekolah, dari penelitian ini diharapkan agar lembaga sekolah dapat memperoleh data yang akurat tentang pelaksanaan pembelajaran di lingkungan pendidikannya, sehingga dari data tersebut dapat dilakukan upaya-upaya yang jelas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dilembaga tersebut.

17

BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Hakekat Matematika Hudoyo (1984) mengemukakan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan hubungan konsep-konsep yang abstrak.. Menurut Johnson dan Rising (dalam Karso, 1999) matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logis. Sedangkan berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1995) matematika merupakan ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah tentang bilangan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu eksak yang terorganisir secara sistematis mengenai bilangan, ide-ide, struktur-struktur dan hubungan antar bilangan yang diatur menurut urutan yang logis dan berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. B. Pengertian Media Gambar Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara garis besar, media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak bias menjadi bisa. Winataputra (2005:2.3) menyatakan: Belajar merupakan proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku dan pengalaman. Pembelajaran merupakan suatu system lingkungan belajar yang terdiri dari komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media, sumber belajar dan evaluasi.6

18 Dalam aktifitas pembelajaran media dapat didenifisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidikan deng siswa. (Sutikno, 2008:101) C. Jenis dan Karakteristik Media Belajar Akhmad Sudrajat dalam artikel Media Pembelajaran (http://akhmad sudrajat/wordpress.com/, 12 Januari 2008 menyebutkan berbagai jenis media belajar, diantaranya : 1. 2. 3. 4. Media Visual : Grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun dan komik Media Audial : Radio, tape recorder, laboratorium bahasa dan sejenisnya Project Still media : Slide, Projector dan sejenisnya. Projected motion media: Film, TV, Video, computer dan sejenisnya

Terdapat beberapa karakteristik media, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kemampuan dalam menyajikan gambar Faktor ukuran, besar atau kecil. Faktor warna Faktor gerak Faktor bahasa Factor keterkaitan antara gambar dan suara Winataputra (2005:5.5) mengemukakan beberapa alas an mengapa media pembelajaran sangat penting sehingga harus terintegrasi dalam proses pembelajaran, yaitu : 1. Proses pembelajaran akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut dan hal ini hanya dapat terjadi dengan adanya media. 2. Rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui indera memiliki komposisi sebagai berikut : a. 75% melalui penglihatan b. 13% melalui pendengaran c. 6% melalui sentuhan d. 6% melalui penciuman dan pengecap

19 3. Pengetahuan yang dapat diingat seseorang antara lain bergantung pada melalui indera apa yang memperoleh pengetahuannya. Dalam bukunya yang lain, materi dan pembelajaran matematika di SD, Winataputra, mengemukakan sifat media pengajaran sebagai berikut: 1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga

mengurangi verbalisme. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memperbesar perhatian dan minat siswa terhadap materi pembelajaran. Membuat pembelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan. Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan. Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan berbahasa. Menarik minat siswa untuk membicarakannya lebih lanjut,

D. Media Gambar dalam Pembelajaran Berikut beberapa pengertian media belajar menurut Hamalik, Sadiman dan Soerlako yang dikutip oleh Budiono dan kawan-kawan (http://tpcomunity05.blogspot.com/2008/05/strategi gambar.html) Antara lain : 1. Segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikitan yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film dan projector. 2. Media yang paling umum dipakai yang merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja. 3. Peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relative terhadap lingkungan. Media gambar merupakan salah satu jenis media yang sangat disukai peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak (tingkat Sekolah Dasar). Media gambar sangat mudah dibuat oleh guru serta lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, apalagi peserta didik kelas bawah yang sebagian besar belum lancer baca tulis. Memiliki pada pernyataan Winaputra diatas, dapat dilihat bahwa media visual memiliki memanfaatkan media

20 peranan yang paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk memperoleh informasi. Adapun kelebihan media gambar menurut Sudirman yang dikutip oleh Budiono ( http://tpcomunity05.blogspot.com/2008/05/strategi memanfaatkan media gambar.html ) antara lain sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan masalah bidang apa saja dan harganya murah serta mudah didapatkan. Sedangkan kelemahan media gambar menurut rahadi yang dikutip oleh Budiono ( http://tpcomunity05.blogspot.com/2008/05/strategi memanfaatkan media gambar.html ) : hanya menampilkan persepsi indra mata, ukurannya terbatas hanya dapat dilihat oleh sekelompok siswa, gambar diinterpretasikan secara personal dan subyektif, gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil sehingga kurang efektif dalam pembelajaran. Sebagai mediator, guru harus mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan tujuan, materi, metode dan evaluasi serta tetap bertujuan untuk memperlancar pencapaian tujuan dan mampu menarik minat siswa. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke 20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang pendidikan saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakain luas dan semakin mudah diperoleh terutama dengan adanya computer dan internet. E. Media Gambar sebagai Bentuk Inovasi Pendidikan tidak akan berkembang tanpa adanya suatu usaha yang disebut inovasi pendidikan. Everentt M. Rogers sebagaimana dikutipkan oleh Wahyudin (2008:9.3), mendenifisikan bahwa innovation is an idea, practice, or object that is perceived as new by an individual or another unit of adoption.

21 Sedangkan Santoso S. Harnidjojo dalam pengantar pendidikan karya Wahyudin (2008:9.5) menyatakan bahwa inovasi pendidikan merupakan suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya dan sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu. Terdapat empat cirri utama inovasi (Wahyudin, 2008:9.5) termasuk inovasi dalam pendidikan yaitu : 1. Memiliki kekhasan khusus, artinya suatu inovasi memiliki cirri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, system termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan. 2. Memiliki cirri atau unsure kebaruan, artinya suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pola piker yang memiliki kadar orisinalitas dan kebaruan. 3. Program inovasi dilaksanakan melalui program terencana, tidak tergesagesa dan dipersiapkan secara matang. 4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan dan arah yang ingin dicapai. Sifat perubahan dalam inovasi pendidikan terbagi kedalam enam kelompok, yaitu: penggantian (substitution), perubahan (alternation),

penambahan (addition), penyusunan kembali (restructuring), penghapusan (elimination) dan penguatan (reinforcement). Wahyudin,2008:9.7) F. Hasil Belajar Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan. Winkel (1990) mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Selanjutnya Sukirin mengatakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh kecakapan baru (dalam Rahayu, 2009). Sedangkan Hamalik (2001) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada hal itu, yaitu mengalami. Hasil

22 belajar bukan merupakan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan kelakuan. Dari beberapa pendapat tersebut di atas mengenai belajar, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sadar, baik itu perubahan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan, dan perubahan tersebut dilakukan secara berkesinambungan. Berkaitan dengan hal di atas bahwa hasil belajar dapat diukur

dengan menggunakan tes karena hasil belajar berupa keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan, nilai, dan sikap. Jadi, hasil belajar dapat menunjukkan suatu kemampuan actual yang dapat diukur secara langsung dengan menggunakan tes.

23

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARANA. Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri Katerban V Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.

2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 01 Nopember

2011 sampai dengan 09 Nopember 2011. Penelitian yang penulis laksanakan meliputi 2 siklus. Adapun rincian waktunya adalah sebagai berikut:

Siklus I: a. Tanggal 1 Nopember 2011, perencanaan perbaikan b. Tanggal 2 Nopember 2011, pelaksanaan perbaikan pembelajaran, c. Tanggal 2 Nopember 2011, tahap refleksi Siklus II: a. Tanggal 8 Nopember 2011, perencanaan perbaikan b. Tanggal 9 Nopember 2011, pelaksanaan perbaikan pembelajaran c. Tanggal 9 Nopember 2011, tahap refleksi

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Katerban V tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa kelas III SD Negeri

Katerban V adalah 26 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda.

12

24 B. Deskripsi Per Siklus Dalam pelaksanaan perbaikan ini penulis menggunakan penelitian tindakan kelas yang meliputi 2 siklus . Setiap siklus meliputi kegiatan Perencanaan , pelaksanaan, Instrumen dan refleksi.

SIKLUS I 1. Rencana Penelitian ( 1 Nopember 2011) Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan dalam empat daur, yaitu: daur persiapan, daur pelaksanaan, daur observasi, dan daur refleksi Perencanaan yang dilakukan pada siklus ini berdasarkan pada hasil pembelajaran sebelumnya yang akan dicari solusinya. Melihat dari hasil analisis dan masalah, peneliti berdiskusi dengan kepala sekolah untuk menentukan waktu pelaksanaan penelitian, menentukan guru yang akan membantu dalam penelitian ini. Selanjutnya penulis merancang dan menyusun rencana dengan pembelajaran, menentukan membuat rencana perbaikan yang akan

pembelajaran

langkah-langkah

dilaksanakan pada proses pembelajaran, menyusun lembar observasi dan menyusun instrument penilaian.

2. Pelaksanaan (2 Nopember 2011) Tindakan pembelajaran siklus ini dengan kompetensi dasarnya yaitu menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan indkator mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan. Metode yang digunakan berupa pemberian tugas, Tanya jawab dan ceramah, dengan menggunakan media gambar. Peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh seorang pengamat sebagai teman sejawat yang mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi.

25 Berikut merupakan hasil pengumpulan data yang diperoleh pada siklus I. Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran MatematikaNo 1 2 Aspek yang Diamati Guru menyiapkan media gambar Guru menggunakan media gambar yang telah disiapkan Siswa secara bergilir menggunakan media gambar yang telah tersedia Media gambar dapat membantu proses pembelajaran Siswa mendemontrasikan media gambar yang tersedia Siswa aktif menggunakan media gambar yang tersedia Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran Kemunculan Komentar Ada Tidak Ada Mdia gambar sudah digunakan, tetapi tidak semua siswa bisa mendemontrasikan media tersebut

3

4 5 6 7

Sedangkan data Aktifitas siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran MatematikaNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Aspek yang Diamati Siswa konsentrasi saat pembelajaran Siswa komunikatif saat pembelajaran Siswa kesulitan mengerjakan soal evaluasi Siswa gaduh saat evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi tepat waktu Siswa menangis saat pembelajaran Siswa masih ada yang ngobrol Siswa mengantuk dikelas Siswa lupa membawa alat tulis Kemunculan Ada Tidak Ada Komentar

26 3. Instrumen Instrument merupakan seperangkat alat untuk memperoleh sejumlah data tentan penggunaan peraga bangu ruang. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian terdiri dari: Observasi, Tes, Lembar Soal. Instrumen yang digunakan pada penelitian dan proses perbaikan ini adalah berupa tes prestasi belajar yang diberikan kepada siswa untuk mengukur pencapaian hasil belajar

4. Refleksi (2 Nopember 2011) Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Setelah selesai proses pembelajaran, peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil temuan adanya kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan. a. Kelemahan 1. Guru kurang maksimal dalam penggunaan media gambar. 2. Guru belum melibatkan siswa secara maksimal dalam penggunaan media gambar 3. Pemahaman siswa belum maksimal. b. Kelebihan1. Mampu

meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I

dibandingkan dengan pra siklus. Pada dasarnya pelaksanaan perbaikan siklus I dapat

meningkatkan hasil belajar bila dibanding dengan pra siklus, meskipun dalam pembelajaran siklus I ini belum mencapai target ketuntasan belajar yang diinginkan. Untuk menentukan upaya dan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, dengan memaksimalkan penggunaan media gambar.

27

SIKLUS II1. Perencanaan ( 8 Nopember 2011 ) Perencanaan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun perbaikan pembelajaran deng menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh dengan menentukan metode dan teknik pembelajaran yang akan digunakan, selain itu peneliti menyusun instrument observasi dan soal tes yang akan dikerjakan oleh siswa. 2. Pelaksanaan ( 9 Nopember 2011 ) Pembelajaran siklus ini dengan kompetensi dasarnya yaitu menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan indkator mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan. Pada dasarnya perbaikan pada siklus ini hampir sama dengan pelaksanaan siklus sebelumnya, hanya berbeda pada pembahasan materi pembelajaran dan penggunaan media gambar. Pada proses pembelajaran ini, peneliti dibantu oleh seorang pengamat yang memantau jalannya proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi keaktifan siswa dan peneliti. Berikut merupakan hasil pengumpulan data yang diperoleh pada siklus I.

28 Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Matematika No 1 2 Aspek yang Diamati Guru menyiapkan media gambar Guru menggunakan media gambar yang telah disiapkan Siswa secara bergilir menggunakan media gambar yang telah tersedia Media gambar dapat membantu proses pembelajaran Siswa mendemontrasikan media gambar yang tersedia Siswa aktif menggunakan media gambar yang tersedia Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran Kemunculan Ada Tidak Ada Komentar Mdia gambar sudah digunakan, tetapi tidak semua siswa bisa mendemontrasik an media tersebut

3

4 5 6 7

Sedangkan data Aktifitas siswa dalam pembelajaran sebagai berikut : Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Kemunculan Aspek yang Diamati Ada Tidak Ada Siswa konsentrasi saat pembelajaran Siswa komunikatif saat pembelajaran Siswa kesulitan mengerjakan soal evaluasi Siswa gaduh saat evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi tepat waktu Siswa menangis saat pembelajaran Siswa masih ada yang ngobrol Siswa mengantuk dikelas Siswa lupa membawa alat tulis

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Komentar

29 3. Instrumen Instrumen yang digunakan pada penelitian dan proses perbaikan ini adalah berupa tes prestasi belajar yang diberikan kepada siswa untuk mengukur pencapaian hasil belajar 4. Refleksi ( 9 Nopember 2011 ) Setelah peneliti selesai melaksanakan perbaikan maka

berdiskusi dengan pengamat dan menganalisis penguasaan hasil belajar, mulai daya serap secara klasikal dan aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung, Kelebihan dan kekurangan yang penulis temukan bersama teman sejawat dalam pelaksanaan perbaikan ini adalah sebagai berikut: a. Kelemahan Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dalam siklus II nampak bahwa sudah tidak terdapat kelemahan yang muncul secara signifikan. Kelemahan mungkin masih saja terjadi apabila guru tidak dapat menguasai pengelolaan kelas yaitu ada beberapa siswa yang ramai, sehingga siswa yang lain ikut terpengaruh. b. Kelebihan 1. 2. 3. 4. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa. Dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Guru dapat terlatih dan bertambahnya wawasan terhadap pelaksanaan perbaikan serta penggunaan media gambar.

Peneliti dapat mengetahui pelaksanaan pembelajaran berhasil atau tidaknya proses perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan. Perbaikan pembelajaran dinyatakan telah berhasil.

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus 1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan awal penelitian yaitu melakukan observasi terhadap pembelajaran Matematika di kelas 3 yang menjadi obyek penelitian. Kegiatan pembelajaran ini di laksanakan pada tanggal 27 Oktober 2011 dengan materi mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan. Metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi, Tanya jawab, penugasan dan diskusi. Dalam pelaksanaan ,penulis mengamati, mencatat kemudian

mendokumentasikan berbagai temuan dan informasi yang didapat pada saat kegiatan pembelajaran pra siklus. Pada proses pembelajaran dikelas kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan rutin seperti berdoa bersama, mencatat materi pelajaran, melakukan Tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian tugas berupa tes tertulis sebagai alat penilaian. Dari langkah-langkah pembelajaran tersebut dapat terlihat masih adanya dominisi guru dalam kegiatan belajar di kelas dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan berfikirnya. Hal ini dapat dilihat dari lembar observasi tentang hasil aktivitas siswa selama pembelajaran.

19

31 Tabel 4.1 Lembar Observasi Tentang Aktivitas Siswa Proses Pembelajaran Matematika Pra SiklusNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nama Siswa Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu Setiawan Aktivitas Siswa D D D B A B B B D A D D D D D A D D D B A D D D B D Keterangan

A = Baik C= Cukup D= Kurang

Selain proses pembelajaran dan aktivitas siswa yang relative kecil. Pembelajaran pra siklus menghasilkan nilai yang kurang memuaskan, dimana hanya sebagian siswa yang memperoleh nilai yang baik dan seluruh siswa hanya mendapatkan rata-rata kelas 63,07% selanjutnya dapat dilihat pada table berikut ini.

32 Tabel 4.2 Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran Matematika Pra SiklusNo Nama Siswa 1 Ica Della Permata 2 A. Nur Rizki 3 Agus Supranto 4 Arizal Muttaqin 5 A. Tri Oktavian 6 Ayu Aprilia 7 Batora Pamuji 8 Bayu Setiawan 9 Binti Maisaroh 10 Dani A. Afandi 11 Dany Ardiansyah 12 Dian Nisa Ariani 13 Fida Ayu Armadani 14 Gilang Mahendra 15 Heni Rigita Cahyani 16 Herpin Dedy Lukibowo 17 Haviva Kurrota ayun 18 Ini Vania 19 Ilham Afif 20 M. Ega Sabian 21 M. Nur Arifin 22 M. Ravy Andrea 23 Putri Maharani 24 Rystianingsih 25 Tin Isnarti 26 Wahyu Setiawan Jumlah Rata-rata Presentase Nilai 50 50 60 70 80 70 70 70 50 80 50 60 70 60 60 80 50 50 50 60 80 60 60 50 70 80 1640 63,07 63,07% Keterangan

Berdasarkan table diatas menunjukkan masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata KKM. Hal tersebut menjadi refleksi bagi penelitian yang ingin memaksimalkan hasil belajar dan

mengidentifikasi masalah untuk memperbaiki tindakan pembelajaran dengan cara memaksimalkan penggunaan media gambar yang akan dilaksanakan pada siklus I

33 2. Siklus I Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2011 yang berpedoman pada rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah disusun peneliti. Pada pelaksanaan pembelajaran materi yang dibahas adalah mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan. Proses pembelajaran diawali dengan berdoa bersama, selanjutnya guru melakukan apersepsi untuk mengecek pengetahuan awal siswa khususnya tentang mengurutkan bilangan dan menentukan polanya pada garis bilangan. Adapun kegiatan apersepsi pada pembelajaran siklus I sebagai berikut anak-anak masih ingatkah tentang garis bilangan? Pada kegiatan inti guru menunjukkan gambar garis bilangan yang ditempelkan di papan tulis, siswa mengamati gambar yang sudah ditempel, kondisi ruang kelas sedikit gaduh pada situasi saat itu. Guru menenangkan siswa dengan menjelaskan materi secara singkat, kemudian siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami. Melihat kondisi pembelajaran masih kurang kondusif karena siswa masih ada yang belum ada angkanya di papan tulis. Pada kegiatan akhir guru memberikan beberapa soal latihan kepada siswa secara individu sebagai post tes, sasaran yang ingin di capai pada post tes ini yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan selama pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Selain tes hasil belajar dilakukan juga pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk melihat hasil penilaiannya dapat dijabarkan pada table berikut :

34 Tabel 4.3 Lembar Observasi Tentang Aktivitas Siswa Proses Pembelajaran Matematika Siklus I Nama Siswa Aktivitas Siswa Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu Setiawan D D B B A A A B D A B D D D B A A B D B A D D D B B

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Keterangan A = Baik C= Cukup D= Kurang

Berdasarkan table diatas pada siklus I terlihat bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih meningkat dibandingkan dengan aktivitas pembelajaran pra siklus.

35 Refleksi tindakan pembelajaran siklus I yaitu penggunaan media gambar yang belum bisa dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan perencanaan. Hasil post tes dapat dilihat pada table berikut : Tabel 4.4 Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran Matematika Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nama Siswa Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu Setiawan Nilai 50 50 70 70 90 90 90 60 50 90 70 50 60 50 70 90 80 70 50 80 80 50 50 60 70 701760 67,70 67,70%

Keterangan

Jumlah Rata-rata Presentase

36 Dari data daftar nilai di atas pada siklus I dapat terlihat bahwa siswa yang dianggap berhasil memperoleh nilai >60 sebanyak 18 siswa sedangkan yang memperoleh nilai di bawah 60 sebanyak 8 siswa, nilai rata-rata yang diperoleh dari siklus I adalah 67,70%. Hal ini menunjukkan telah adanya peningkatan pembelajaran siklus I dari pada pembelajaran pra siklus. 3. Siklus II Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II berpedoman pada perencanaan perbaikan pembelajaran yang telah disusun peneliti. Materi yang diajarkan sama seperti pembelajaran pada siklus I, begitu juga metodenya masih sama pada kegiatan awal siswa diberi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan bilangan sebagai apersepsi dan untuk mengecek pengetahuan siswa terhadap materi yang telah disampaikan pada siklus I. Pada kegiatan inti peneliti menempelkan gambar garis bilangan di papan tulis. Siswa mengamati gambar tersebut dan peneliti menerangkan materi dengan singkat. Dalam kegiatan tersebut masih ada siswa yang tidak memperhatikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan mengisi garis bilangan yang masih kosong, serta memeberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kegiatan Tanya jawab berlangsung dan membahas hasil pekerjaan siswa yang ada dipapan tulis. Kegiatan akhir ditutup dengan menyimpulkan materi dan pemberian tes akhir. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang baik, dimana pada umumnya hamper seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran memperhatikan dan ikut berpartisipasi dalam memaksimalkan media gambar garis bilangan.

37 Aktivitas siswa dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.5 Lembar Observasi Tentang Aktivitas Siswa Proses Pembelajaran Matematika Siklus II No Nama Siswa Aktivitas Siswa 1 Ica Della Permata B 2 A. Nur Rizki B 3 Agus Supranto B 4 Arizal Muttaqin B 5 A. Tri Oktavian A 6 Ayu Aprilia A 7 Batora Pamuji A 8 Bayu Setiawan B 9 Binti Maisaroh B 10 Dani A. Afandi A 11 Dany Ardiansyah A 12 Dian Nisa Ariani D 13 Fida Ayu Armadani B 14 Gilang Mahendra A 15 Heni Rigita Cahyani A 16 Herpin Dedy Lukibowo A 17 Haviva Kurrota ayun A 18 Ini Vania B 19 Ilham Afif B 20 M. Ega Sabian A 21 M. Nur Arifin A 22 M. Ravy Andrea B 23 Putri Maharani B 24 Rystianingsih D 25 Tin Isnarti B 26 Wahyu Setiawan B

Keterangan A = Baik C= Cukup D= Kurang

Berdasarkan table diatas pada siklus II aktivitas siswa meningkat dibandingkan siklus I, pada siklus II siswa lebih aktif selama proses pembelajaran. Selain aktivitas siswa yang lebih baik, tingkat penguasaan siswa dan hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang baik. Hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran menggunakan media gambar. Selanjutnya dapat dilihat pada table berikut:

38 Tabel 4.6 Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran Matematika Siklus IINo Nama Siswa 1 Ica Della Permata 2 A. Nur Rizki 3 Agus Supranto 4 Arizal Muttaqin 5 A. Tri Oktavian 6 Ayu Aprilia 7 Batora Pamuji 8 Bayu Setiawan 9 Binti Maisaroh 10 Dani A. Afandi 11 Dany Ardiansyah 12 Dian Nisa Ariani 13 Fida Ayu Armadani 14 Gilang Mahendra 15 Heni Rigita Cahyani 16 Herpin Dedy Lukibowo 17 Haviva Kurrota ayun 18 Ini Vania 19 Ilham Afif 20 M. Ega Sabian 21 M. Nur Arifin 22 M. Ravy Andrea 23 Putri Maharani 24 Rystianingsih 25 Tin Isnarti 26 Wahyu Setiawan Jumlah Rata-rata Presentase Nilai 70 70 80 80 90 90 90 70 70 90 80 50 70 60 80 90 80 70 60 80 90 80 60 60 70 80 1960 75,38 75,38% Keterangan

Berdasarkan table daftar nilai tes akhir pada siklus II, dapat terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikasikan. Siswa yang dianggap berhasil memperoleh nilai lebih dari 60 sebanyak 25 siswa, sedangkan yang mendapat nilai dibawah 60 hanya 1 siswa. Nilai rata-rata dari siklus II adalah 75,38%. Refleksi tindakan pembelajaran siklus II yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar, keaktifan siswa serta kenerja guru dalam mengajar pun mengalami perubahan yang positif. Hal ini menunjukkan

39 bahwa penggunaan media gambar garis bilangan pada pembelajaran Matematikadengan materi mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan sangat efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan peneliti, dapat dilakukan serangkaian analisis tingkat penguasaan siswa terhadap pemahaman pembelajaran dengan menghasilkan nilai belajar dan daya serap klasikal terhadapmateri mulai dari pra siklus hingga siklus II. Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat dirangkum dalam table di bawah ini. Tabel 4.7 Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran MatematikaNo Nama Siswa Pra Siklus 50 50 60 70 80 70 70 70 50 80 50 60 70 60 60 80 50 50 50 60 80 60 60 50 70 80 1640 63,07 63,07% Hasil Perbaikan Siklus I Siklus II 50 70 50 70 70 80 70 80 90 90 90 90 90 90 60 70 50 70 90 90 70 80 50 50 60 70 50 60 70 80 90 90 80 80 70 70 50 60 80 80 80 90 50 80 50 60 60 60 70 70 70 80 1760 1960 67,70 75,38 67,70% 75,38% Ket

1 Ica Della Permata 2 A. Nur Rizki 3 Agus Supranto 4 Arizal Muttaqin 5 A. Tri Oktavian 6 Ayu Aprilia 7 Batora Pamuji 8 Bayu Setiawan 9 Binti Maisaroh 10 Dani A. Afandi 11 Dany Ardiansyah 12 Dian Nisa Ariani 13 Fida Ayu Armadani 14 Gilang Mahendra 15 Heni Rigita Cahyani 16 Herpin Dedy Lukibowo 17 Haviva Kurrota ayun 18 Ini Vania 19 Ilham Afif 20 M. Ega Sabian 21 M. Nur Arifin 22 M. Ravy Andrea 23 Putri Maharani 24 Rystianingsih 25 Tin Isnarti 26 Wahyu Setiawan Jumlah Rata-rata Presentase

40 Tabel 4.8 Lembar Observasi Tentang Aktivitas Siswa Proses Pembelajaran Matematika Hasil Perbaikan Pra Nama Siswa Siklus Siklus I Siklus II Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu SetiawanD D D B A B B B D A D D D D D A D D D B A D D D B D

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Ket

D D B B A A A B D A B D D D B A A B D B A D D D B B

B B B B A A A B B A A D B A A A A B B A A B B D B B

Dari Hasil observasi proses pembelajaran diperoleh gambaran aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penggunaan media gambar garis bilangan berhasil dengan baik terbuktinya dengan adanya peningkatan dari pra siklus, siklus I dan Siklus II.

41 Berdasrkan data hasil observasi dan perolehan penguasaan akhir pada setiap siklus disertai diskusi dengan teman sejawat, maka pembelajaran matematika dengan menggunakan media gambar

mengalami kemajuan dan penelitian dianggap berhasil. Grafik 1 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Presentasi Hasil Pembelajaran Pra Siklus Siklus I Siklus II

Berdasarkan table diatas dan grafik diatas dapat dilihat tingkat keberhasilan pembelajaran dimana dalam pembelajaran pra siklus penguasaan hasil belajar siswa kelas 3 hanya 63,07% pada siklus I menjadi 67,70% dan pada siklus II 75,38%. Dengan demikian pembelajaran matematika mengalami

peningkatan yang cukup signifikasi sehingga dapat dikatakan berhasil

42 B. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis yang dilakukan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang diinginkan. Tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkat dibandingkan dengan pembelajaran pra siklus yang belum menggunakan media gambar. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh adalah 67.70% ini dirasakan belum mencapai hasil yang optimal, dikarenakan siswa masih beradaptasi dengan menggunakan media gambar dan lemahnya pengetahuan siswa dalam menentukan pola bilangan terutama pada garis bilangan. Peningkatan hasil belajar siswa menjadi acuan guru untuk melakukan evaluasi pembelajaran yang cukup tinggi. Pada pembelajaran tindakan Siklus II mencapai hasil 75,38% aktivitas siswa dalam menggunakan media gambar juga baik. Siswa memperhatikan penjelasan dan pertanyaan guru. Siswa dengan antusias ke depan mengisi bilangan yang belum ada angkanya pada garis bilangan. Suasana pembelajaran pun menjadi kondusif karena hamper seluruh siswa ikut berpartisipasi aktif menggunakan media gambar yang ada. Sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang maksimal siswa berhasil mencapai hasil belajar yang memuaskan artinya ketuntasan belajar telah tercapai.

43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan 2 siklus penelitian tindakan kelas, maka peneliti yang berjudul Mengurutkan dan Menentukan Pola Bilangan pada Garis Bilangan dengan Menggunakan Media Gambardapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebelum menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran matematika pada materi mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan, hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik, hal ini terbukti dari hasil penilaian tes akhir pra Siklus yang memperoleh nilai rata-rata 63,07%. Oleh karena itu media gambar dirasakan sangat efektif bagi guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran. 2. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I hasil belajar siswa lebih baik dengan memperoleh nilai rata-rata 67.70%. Kemudian pelaksanaan pembelajaran siklus II hasil belajar siswa naik kembali dengan memperoleh nilai rata-rata 75,38%. 3. Selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, media gambar juga dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, ini terbukti dari hasil observasi tentang keaktivitas siswa yang meningkat pada setiap siklus.

B.

Saran Beberapa saran yang dapt penulis sampaikan antara lain: 1. Pemilihan penggunaan media dan model pembelajaran yang sesuai akan berdampak positif dalam perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu diharapkan untuk melakukan perbaikan pada setiap pembelajaran dengan pemilihan media dan model pembelajaran yang sesuai. 2. Tingkatkan terus inovasi pendidikan, terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang sesuai.32

44 3. Kurangnya sarana dan prasarana jangan dijadikan alas an untuk tidak berinovasi, karena media dan model belajar bisa didapat dari berbagai sumber yang murah bahkan tanpa biaya yaitu dengan memanfaatkan apa yang ada dilingkungan sekitar. 4. Untuk memacu tenaga pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media dan model pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik. 5. Untuk meningkatkan kualitas guru yang professional perlu terus dilakukan kegiatan yang berkesinambungan melalui KKG dalam upaya berbagai pendapat dan tukar pengalaman.

45

DAFTAR PUSTAKA-----. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. .Arikunto, S. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. Budiono, Strategi Memanfaatkan Media Gambar. http://tpcomunity05 .blogspot.com/ 2008/05/strategi memanfaatkan media gambar.html Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bina Aksara. Hudoyo, H. 1984. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Depdikbud Sadiman, AS. 1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta Sutikno, M. S., 2004. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Prospect Sudrajat, Akhmad.. Media Pembelajaran http://akhmad sudrajat/wordpress.com/, Wahyudin, Dinn. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka Winataputra, Udin S.2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Winkel, WS. 1990. Psikologi Pendidikan dan Motivasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

46RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SD/ MI TEMA MATA PELAJARAN KELAS/ SEMESTER JUMLAH PERTEMUAN HARI/ TANGGAL

: SD Negeri Katerban V : Kegiatan : MATEMATIKA : III/ I : 1 X Pertemuan : Rabu, 9 Nopember 2011

I. STANDAR KOMPETENSI

: 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu,

panjang dan berat dalam memecahkan masalah II. KOMPETENSI DASAR Menentukan letak bilangan pada garis bilangan.

III. INDIKATOR : Siswa dapat; Mengurutkan dan menentukan pola bilangan pada garis bilangan.Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility )

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN: Peserta didik dapat :

47 1. 2. Mengurutkan bilangan pada garis bilangan. Menentukan pola bilangan pada garis bilangan dengan media gambar garis bilangan. V. MATERI AJAR Menentukan letak bilangan pada garis bilangan 1. Menentukan letak bilangan pada garis bilangan dengan membuat garis bilangan9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

Garis bil;angan digambar dengan tanda anak panah dikedua ujungnya. Pada garis bilangan hitungan mempunyai pola langkah yang tetap dan sama baik kekanan maupun kekiri. Contoh:1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pada garis bilangan jarak setiap bilangan kebilangan yang terdekat adalah sama, setiap bergeerak 1 satuan ptak kekanan menunjukkan bilangan bertambah. Misalnya dari angka 2 bergerak ke 1 petak ke kanan sampailan pada angka 3 Demikian juga setiap bergerak 1 petak ke kiri berarti bilangannya berkurang satu. Garis bilangan dapat diteruskan baik kekiri maupun kekanan sampai tak terbatas 2. Mengenal pola bilangan (membilang loncat) Contoh:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Garis bilangan diatas menunjukkan bilangan yang diloncati tiga-tiga.

48

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Garis bilangan diatas menunjukkan bilangan yang meloncat lima-lima VI. ALOKASI WAKTU 2 x 35 menit VII. METODE a. Ceramah bervariasi b. Tanya Jawab c. Pemberian tugas VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN: Kegiatan awal 1. Kegiatan Awal ( 10 menit )a. Berdo a b. Presensi c. Apersepsi Mengajukan beberapa pertanyaan tentang bilangan: Adapun contoh pertanyaan yang diajukan antara lain: Masih ingatkan tentang garis bilangan? Sebutkan pola bilangan loncat dua, dari angka 0 sampai 4 loncatan d. Motivasi Menunjukkan media gambar garis bilangan

2. Kegiatan IntiEksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. Menjelaskan materi tentang cara mengurutkan dan menentukan pola bilangan.

49b. Menunjukkan gambar garis bilangan dipapan tulis kepada siswa, c. Siswa mengamati gambar garis bilangan.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

d. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. .Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui pemberian tugas. b. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisa,menyelesaikan

masalah dan bertindak tanpa rasa takut. c. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami mengenai cara mengurutkan dan menentukan pola bilangan loncat d. Beberapa siswa ditugaskan kedepan untuk mengisi garis bilangan yang belum ada angkanya dipapan tulis. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: a. Mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan b. Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan c. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

50d. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

I.

PENILAIAN : 1. Prosuder a. Tes proses : Pengamatan proses pembelajaran b. Tes hasil 2. Jenis a. Tes proses : Pengamatan siswa b. Tes hasil 3. Bentuk a. Tes proses : Aktivitas siswa b. Tes hasil : Subjektif : tulis : Tes tulis pada akhir pembelajaran

J.

SUMBER DAN ALAT BELAJAR: 1. Buku MATEMATIKA Kelas III yang relevan. 2. Gambar media garis bilangan

LAMPIRAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Rangkuman Materi Lembar Kerja Siswa Daftar Nilai Afektif Daftar Nilai psikomotor Penilaian/ penskoran Soal Evaluasi Siswa Kunci jawaban

Nganjuk, 9 Nopember 2011 Teman Sejawat Mahasiswa

51

(KHOMSATUN) NIP. 19600510 198703 2 006

(ADI SULTONI) NIM. 820995118

Mengetahui Kepala SDN Katerban V

(WIJIANTO. S.Pd) NIP. 19600731 197907 1 002RANGKUMAN MATERI

MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

Membilang secara urut

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Urutan bilangan pada garis bilangan di atas menunjukkan makin ke kanan bilangannya makin besar. Bilangan yang terletak di sebelah kanan lebih besar daripada bilangan yang terletak di sebelah kiri

Menentukan Pola pada Barisan BilanganBarisan Bilangan Perhatikan deretan bilangan berikut ini!

521) 1,2,3,4,5,6, . 2) 1,3,5,7,9,11 3) 0,2,4,6,8,10 Deret-deret bilangan di atas mempunyai pola tertentu. Deretan pertama merupakan deretan bilangan-bilangan asli. Deretan kedua merupakan deretan bilangan ganjil. Deretak ketiga merupakan deretan bilangan genap. Deretan-deretan yang mempunyai pola tertentu disebut barisan bilangan. Jadi, 1) 1, 2, 3, 4, 5, 6, ... 2) 1, 3, 5, 7, 9, 11, .... 3) 0, 2, 4, 6, 8, 10, .... disebut barisan bilangan asli disebut barisan bilangan ganjil disebut barisan bilangan genap

Setiap bilangan pada barisan disebut suku barisan. 1 2 3 4,

Suku ke-1

Suku ke-2

Suku ke-3

Suku ke-4

Menentukan Pola pada barisan Bilangan Perhatikan kembali barisan-barisan bilangan berikut! +1 1) 1 2 +1 3 +1 4 +1 5 +1 6,

Suku ke-1= 1 Suku ke-2= 2 Selisih 2-1 = 1

Suku ke-2= 2 Suku ke-3= 3 selisih 3-2 = 1

53

Suku ke-4= 3 Suku ke-5= 4 selisih 4-3 = 1

Suku ke-4= 3 Suku ke-5= 4 selisih 5-4 = 1

Barisan bilangan asli mempunyai selisih 1 untuk sukunya. Jadi, untuk menentukan suku berikutnya ditambah dengan 1.

Misalnya suku ke-7

= suku ke-6+1 = 6+1=7

+1 1) 1 3

+1 5

+1 7

+1 9

Suku ke-1= 1 Suku ke-2= 3 Selisih 3-1 = 2

Suku ke-2= 3 Suku ke-3= 5 selisih 5-3 = 2

Suku ke-4= 5 Suku ke-5= 7 selisih 7-5 = 2

Suku ke-4= 7

54Suku ke-5= 9 selisih 9-7 = 2

Barisan bilangan asli mempunyai selisih 2 untuk tiap sukunya. Jadi, untuk menentukan suku berikutnya ditambah dengan 2. Misalnya suku ke-6 = suku ke-6 + 1 = 9 + 2 = 11

LEMBAR KERJA SISWA

MATA PELAJARAN KELAS/ SEMESTER HARI dan TANGGAL

: MATEMATIKA : III/ I : Rabu, 2 Nopember 2011

1.

11

12

..

18

.

Isilah dengan bilangan .

2. 4,8,12, 3.1 5 9 b 17 21

B diisi bilangan

..

4. Gambarlah garis bilangan berpola tiga-tiga antara 20 dan 37 ! 5. 7 Bilangan ganjil secara berurutan 11 adalah ..

556. Tunjukkan pada garis bilangan pola bilangan yang dimulai dari 0 loncatan dua-dua sampai 5 loncatan ! Tulislah Pola bilangan tersebut! 7. Tulislah bilangan loncat lima-lima dari 0 sampai 4 loncatan! 8. Tulislah bilangan loncat enam-enam dari 0 sampai 5 loncatan ! 9. Tulislah 10 bilangan ganjil secara berurutan mulai dari 15 ! 10. Tulislah 10 bilangan ganjil secara berurutan mulai dari 30 !

KUNCI JAWABAN

1. 18 2. 16 3. 13 4. 23 26 29 32 35

5. 13,15,17,19,21,23,25 6. 0,3,6,9,12,15 7. 0,5,10,15,20,25 8. 0,6,12,18,24,30 9. 15,17,19,21,23,25,27,29,31,33,35 10. 30,32,34,36,38,40,42,44,46,48,50

56

Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran MatematikaKemunculan No 1 2 Aspek yang Diamati Guru menyiapkan media gambar Guru menggunakan media gambar yang Ada Tidak Ada Komentar Mdia gambar sudah digunakan, tetapi

57telah disiapkan Siswa secara bergilir menggunakan 3 media gambar yang telah tersedia Media gambar dapat membantu proses 4 pembelajaran Siswa mendemontrasikan media gambar 5 yang tersedia Siswa aktif menggunakan media gambar 6 yang tersedia Guru melaksanakan penilaian pada akhir 7 pembelajaran mendemontrasikan media tersebut tidak semua siswa bisa

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Proses Pembelajaran Matematika

58No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nama Siswa Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu Setiawan Aktivitas Siswa B B B B A A A B B A A D B A A A A B B A A B B D B B Keterangan A = Baik C= Cukup D= Kurang

59Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran MatematikaNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah Rata-rata Presentase Nama Siswa Ica Della Permata A. Nur Rizki Agus Supranto Arizal Muttaqin A. Tri Oktavian Ayu Aprilia Batora Pamuji Bayu Setiawan Binti Maisaroh Dani A. Afandi Dany Ardiansyah Dian Nisa Ariani Fida Ayu Armadani Gilang Mahendra Heni Rigita Cahyani Herpin Dedy Lukibowo Haviva Kurrota ayun Ini Vania Ilham Afif M. Ega Sabian M. Nur Arifin M. Ravy Andrea Putri Maharani Rystianingsih Tin Isnarti Wahyu Setiawan Nilai 70 70 80 80 90 90 90 70 70 90 80 50 70 60 80 90 80 70 60 80 90 80 60 60 70 80 1960 75,38 75,38% Keterangan

34