Mengukur Sinyal Radio

5
MENGUKUR SINYAL RADIO I. TUJUAN 1. Mengukur sinyal radio yang tertangkap oleh antenna 2. Mengidentifikasi sinyal radio berdasarkan frekuensinya II. DASAR TEORI Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat melalui udara, dan bisa juga merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak- balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Yang dimaksud dengan AM (Amplitude Modulation) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah frekuensinya. Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency Modulation)

description

dsfdsfd

Transcript of Mengukur Sinyal Radio

MENGUKUR SINYAL RADIO

I. TUJUAN1. Mengukur sinyal radio yang tertangkap oleh antenna2. Mengidentifikasi sinyal radio berdasarkan frekuensinya

II. DASAR TEORIRadioadalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan caramodulasidanradiasi elektromagnetik(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat melalui udara, dan bisa juga merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentukarus bolak-balikdanvoltasedi dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.Gelombang radio merambat padafrekuensi100,000Hz sampai 100,000,000,000Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20Hz sampai 20,000Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melaluimodulasi amplitudo(AM) danmodulasi frekuensi(FM).Yang dimaksud dengan AM (Amplitude Modulation) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa mengubah frekuensinya. Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency Modulation) adalah proses mengirimkan sinyal frekuensi rendah dengan cara memodulasi gelombang frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai gelombang pembawa. Jadi yang membedakan antara AM dan FM adalah proses yang digunakan dalam memodulasi frekuensi tinggi sebagai frekuensi pembawanya.Frekuensi radio AM berkisar 535-1705 kHz, sedangkan frekuensi radio FM berkisar dalam spektrum yang lebih tinggi yaitu 88-108 MHz. Setiap perubahan channel untuk radio AM adalah setiap 10 kHz sedangkan untuk radio FM adalah setiap 200 kHz.

III. PERALATAN Spectrum Analyzer Antena

IV. PROSEDUR PERCOBAANPada percobaan ini adalah melakukan pengukuran sinyal radio dengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Menghubungkan antenna dengan spectrum analyzer. 2. Menghidupkan spectrum analyzer lalu mengatur frekuensinya sebesar 9 kHz sampai 3 GHz.3. Mengatur start frekuensi sebesar 80 MHz dan stop frekuensi sebesar 110 MHz4. Mengatur amplitude5. Mengatur Ref level yang berfungsi untuk menaikkan dBm agar sinyal radio yang tertangkap antenna dapat terlihat6. Menekan peak search untuk marker. Untuk melihat berapa saja sinyal radio yang tertangkap dengan menggunakan next peak right dan next peak left7. Mencatat frekuensi yang tertangkap antenna dan mencocokkan dengan frekuensi radio yang ada di daerah Surabaya dan sekitarnya.

V. HASIL PERCOBAANFrekuensi pada spectrum (MHz)Level Daya (dBm)Nama RadioFrekuensi Radio (MHz)

89.75-86.25Radio Hard Rock Surabaya89.7

91.05-74.12Radio Suzana91.3

92.75-83.38Radio BFM92.9

93.35-79.02Radio El Victor Surabaya93.3

96.5-82.35Radio Bahtera Yudha96.4

97.8-79.26Radio Elshinta Surabaya97.6

98.75-76.15Radio Musik Surabaya98.8

99.75-75.94Radio She99.6

100.75-82.18Radio Delta FM100.5

101.4-80.13Radio Strato101.5

102.4-73.58Radio La Victor102.3

103.25-76.21Radio Gen Surabaya103.1

104.85-75.18Radio Sindo Trijaya104.7

105.6-73.12Radio EBSFM105.9

106.45-71.48Radio Programma 3 RRI106.3

107.5-61.39Radio Pendidikan Jawa Timur107.5

ANALISAPada percobaan kali ini mengenai pengukuran sinyal radio dengan menggunakan spectrum analyzer untuk menunjukkan hasil sinyal radio yang diterima oleh antenna. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengaturan terlebih dahulu pada spectrum analyzer dimana frekuensinya diatur pada 9 kHz sampai 3 GHz. Setelah pengaturan tersebut, muncul sinyal pada 100 MHz dan sinyal-sinyal kecil disekitarnya. Untuk memperjelas sinyal tersebut, rangenya dipersempit dengan menetapkan start pada 80 MHz dan stop pada 110 MHz sehingga muncullah sinyal-sinyal yang berada pada frekuensi 89.75 MHz sampai 107.5 MHz. Untuk mengetahui radio apakah yang berada pada frekuensi tersebut dengan cara membandingkan frekuensi asli radio dengan frekuensi yang tertangkap oleh antenna.Sinyal yang dihasilkan frekuensinya 89.75 MHz dimana frekuensi ini sangat kecil selisihnya dengan frekuensi dari radio Hard Rock Surabaya yang berada pada frekuensi 89.7 MHz sehingga besar kemungkinan bahwa frekuensi yang ditunjukkan oleh spectrum analyzer merupakan frekuensi dari radio Hard Rock Surabaya. Pada frekuensi 91.05 MHz terdapat radio Suzana yang seharusnya berada pada frekuensi 91.3 MHz. Perbedaan selisih ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca, banyaknya halangan yang berupa gedung-gedung dan pepohonan tinggi serta perbedaan daerah, sehingga di beberapa tempat terjadi pergeseran frekuensi.Dari hasil data frekuensi yang diperoleh, nampak bahwa frekuensi tersebut merupakan frekuensi radio FM yang berada pada 88 MHz sampai 108 MHz. Sehingga dapat diketahui bahwa radio di daerah Surabaya menggunakan frekuensi FM karena suaranya bagus, tidak terjadi gangguan pada gelombang serta bandwidth yang jauh lebih besar meskipun biaya yang dikeluarkan cukup mahal dengan jangkauan yang lebih pendek. Namum apabila dibandingkan dengan AM yang hanya menang di biaya lebih murah serta jangkauan yang lebih jauh, FM jelas lebih unggul karena pada dasarnya yang dibutuhkan pada radio khususnya para pendengarnya adalah suara yang bagus serta jernih dan tidak terjadi fading.

KESIMPULAN Radio umumnya menggunakan FM yang berada pada frekuensi 88 MHz sampai 108 MHz Kelebihan dari FM adalah suara yang bagus, bandwidth yang lebar serta tidak adanya gangguan pada gelombang Karena jangkauan frekuensi dari FM lebih pendek dibanding AM, sehingga radio FM di suatu daerah hanya dapat didengar di daerah tersebut dan daerah disekitarnya yang masih berada dalam jangkauan frekuensi radio tersebut