Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

19
Laporan Praktikum Kimia Menguji daya hantar listrik larutan Felicia Michelle(XC/16) Martinus(XC/28) Michael(XC/29) Paula(XC/31) Simon(XC/34) Sutra(XC/36) Tomi(XC/37)

Transcript of Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Page 1: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Laporan Praktikum Kimia

Menguji daya hantar listrik larutan

Felicia Michelle(XC/16)Martinus(XC/28)Michael(XC/29)Paula(XC/31)Simon(XC/34)Sutra(XC/36)Tomi(XC/37)Willie(XC/39)

Menguji Daya Hantar Listrik Larutan

Page 2: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Tujuan :

Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan

Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Dasar Teori

Larutan : campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih

sedikit di dalam larutan disebut(zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih

banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut

dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran

zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,

seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan,

misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan

lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran

logam) dan mineral tertentu. Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat

terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan

jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat

terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal,

dan bagian per juta (part per million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan

dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).

Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan listrik dikarenakan adanya ion-ion yang

dapat mengakibatkan elektron-elektron berpindah. Larutan elektron terbagi atas larutan electron

kuat dan lemah.

Larutan nonelektrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik dikarenakan tidak adanya

ion-ion yang dapat mengakibatkan elektron-elektron berpindah.

Ionisasi : pemecahan suatu senyawa menjadi ion positif dan ion negatif.

Page 3: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Larutan elektrolit kuat : larutan yang dapat menghantarkan listrik serta ion-ion yang bebas

bergerak sehingga elektron dapat mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang

dihantarkan lebih lancar dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah.

Larutan elektrolit lemah : larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi ion-ionnya tidak

sepenuhnya bebas bergerak sehingga elektron tidak dapat dengan mudah berpindah dan

mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih kecil dibandingkan dengan larutan elektrolit

kuat.

Senyawa ion : senyawa yang terdiri atas senyawa garam dan senyawa basa kecuali Na4OH.

Senyawa ion dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya

tidak dapat bergerak bebas tetapi dalam bentuk lelehan serta larutan, senyawa ion dapat

menghantarkan arus listrik dikarenakan ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat

menghantarkan arus listrik.

Senyawa kovalen polar : senyawa yang terdiri atas senyawa asam dan Na4OH. Dalam bentuk

padatan dan lelehan, senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-

ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga arus listrik tidak dapat melaluinya namun dalam

bentuk larutan ion dapat bergerak bebas sehingga arus listrik dapat dihantarkan.

Senyawa kovalen nonpolar : terdiri atas zat seperti CO(NH2)2 , C12H12O11, C2H3OH, C6H12O6,

C3H3(OH)3 atau larutan yang bersifat nonelektrolit.

Elektroda : konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian atau media non-logam

dari sebuah sirkuit (misal semikonduktor, elektrolit atau vakum). Ungkapan kata ini diciptakan

oleh ilmuwan Michael Faraday dari bahasa Yunani elektron (berarti amber, dan hodos sebuah

cara). Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda, kata-kata yang

juga diciptakan oleh Faraday. Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron datang

dari sel elektrokimia dan oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai elektroda di mana

elektron memasuki sel elektrokimia dan reduksi terjadi. Setiap elektroda dapat menjadi sebuah

anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia tersebut.

Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel elektrokimia

dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya. Jenis elektroda : Elektroda untuk kegunaan medis

Page 4: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

seperti EEG, EKG, ECT, defibrilator, elektroda untuk teknik elektrofisiologi dalam riset

biokedokteran, elektroda untuk eksekusi oleh kursi listrik, elektroda untuk proses lapis listrik

atau penyepuhan,elektroda untuk pengelasan busur listrik,elektroda untuk proteksi katodik,

elektroda inert untuk hidrolisis (misalnya yang terbuat dari platinum)

Alat dan Bahan

Rangkaian uji daya hantar listrik larutan

(lampu,kabel, elektroda,baterai )

Gelas beker (50ml) 5buah

Gelas ukur (50ml) 1buah

Larutan CH3COOH (20ml)

Larutan NaOH (20ml)

Larutan NaCl (20ml)

Larutan NH4OH (20ml)

Larutan KOH (20ml)

Larutan HCl (20ml)

Larutan Urea (20ml)

Air ledeng/PAM (20ml)

Alkohol (20ml)

Larutan gula (20ml)

Cara Kerja

1. Siapkan rangkaian uji seperti pada gambar di bawah ini

lampu

elektroda baterai

2. Sediakan larutan-larutan sampel yang akan diuji

3. Uji daya hantar listrik masing-masing larutan. Pastikan kedua elektroda tidak saling

menyentuh

4. Amati dan catat apakah lampu menyala terang, redup, tidak menyala

5. Amati ada gelembung atau tidak. Jika ada, apakah jumlah gelembung banyak atau sedikit.

6. Cuci gelas kimia dan elektroda. Ulangi kegiatan dengan larutan sampel berikutnya.

Page 5: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Data Pengamatan

No Larutan Nyala lampu Gelembung gas Elektrolit/non elektrolit Perubahan

warna/suhu

1 Larutan CH3COOH 1M Redup Sedikit Lemah Biru/-

2 Larutan NaOH 1M Terang Banyak Kuat -/-

3 Larutan NaCl 1M Terang Banyak Kuat Kuning/-

4 Larutan NH3 1M - Sedikit Lemah -/-

5 Larutan KOH 1M Terang Banyak Kuat Kuning/-

6 Larutan HCl 1M Terang Sedikit Lemah -/-

7 Larutan urea 1M - Sedikit Lemah -/-

8 Air ledeng/PAM - - Nonelektrolit -/-

9 Alkohol - - Nonelektrolit -/-

10 Larutan gula - - Nonelektrolit -/-

11 Reaksi no1 dan 2 Terang Banyak Kuat -/panas

12 Reaksi no 2 dan 6 Terang Banyak Kuat -/-

13 Reaksi no 7 dan 10 - Sedikit lemah -/-

Pembahasan

Masing-masing larutan diukur sebanyak 20ml ke dalam gelas ukur. Setelah diukur larutan

dipindah ke gelas beker lalu dimasukkan elektroda yang telah dihubungkan dengan 4 buah

baterai. Hasilnya pada larutan NaOH, NaCl, KOH, campuran larutan CH3COOH dengan NaOH,

larutan NaOH dengan HCl menunjukkan bahwa mereka tergolong larutan elektrolit kuat karena

dapat dilihat dari hasil pengamatan bahwa yang merupakan larutan elektrolit kuat mempunyai

ciri-ciri seperti terangnya nyala lampu, banyaknya gelembung gas. Nyala lampu yang terang

menunjukkan bahwa elektron bergerak bebas sehingga ion-ion tersebut juga bergerak bebas

sedangkan gelembung gas yang banyak menunjukkan bahwa ion-ion baik positif maupun

negative terurai dengan baik. Pada larutan seperti CH3COOH, NH3, HCl, urea, serta campuran

larutan urea dengan gula menunjukkan bahwa mereka tergolong elektrolit lemah. Mereka

Page 6: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

tergolong elektrolit lemah sebab gejala-gejala yang muncul ketika elektroda dicelupkan adalah

nyala lampu yang redup serta gelembung gas yang sedikit. Lampu yang redup menunjukkan

bahwa elektron tidak dapat bergerak bebas karena tidak didukung dengan ion-ion pada larutan

sedangkan gelembung gas yang sedikit menunjukkan bahwa pemisahan reaksi antara ion positif

dan ion negatif tidak berjalan dengan sempurna sehingga arus listtrik yang dialirkan pun tidak

maksimal.

Reaksi perpindahan ion-ion baik positif maupun negatif adalah sebagai berikut :

Keterangan : elektroda yang negatif menarik ion positif, sedangkan elektroda positif menarik ion

negatif. Ion bergerak dari elektroda positif menuju ke elektroda negatifnamun arus listriknya

justru berasal dari elektroda negative menuju elektroda positif.

Jawaban Pertanyaan

1. Berdasarkan percobaan anda, sebutkan gejala-gejala berlangsungnya hantaran listrik!

Jawab :

a) terjadinya gelembung gas ketika elektroda dimasukkan ke dalam larutan.

Page 7: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

b) Lampu dapat menyala. Jika menyala terang termasuk dalam elektrolit kuat, jika

redup termasuk elektrolit lemah

2. Kelompokkan bahan uji tersebut ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit!

No Larutan Elektrolit/non elektrolit

1 Larutan CH3COOH 1M Elektrolit

2 Larutan NaOH 1M Elektrolit

3 Larutan NaCl 1M Elektrolit

4 Larutan NH3 1M Elektrolit

5 Larutan KOH 1M Elektrolit

6 Larutan HCl 1M Elektrolit

7 Larutan urea 1M Elektrolit

8 Air ledeng/PAM Nonelektrolit

9 Alkohol Nonelektrolit

10 Larutan gula Nonelektrolit

11 Reaksi no1 dan 2 Elektrolit

12 Reaksi no 2 dan 6 Elektrolit

13 Reaksi no 7 dan 10 Elektrolit

3. Kelompokkan bahan-bahan yang diuji ke dalam elektrolit kuat(lampu menyala) dan

elektrolit lemah (lampu tidak menyala tetapi menghasilkan sedikit gelembung)!

No Larutan Elektrolit/non elektrolit

1 Larutan CH3COOH 1M Lemah

2 Larutan NaOH 1M Kuat

3 Larutan NaCl 1M Kuat

4 Larutan NH3 1M Lemah

5 Larutan KOH 1M Kuat

6 Larutan HCl 1M Lemah

7 Larutan urea 1M Lemah

8 Air ledeng/PAM Nonelektrolit

Page 8: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

9 Alkohol Nonelektrolit

10 Larutan gula Nonelektrolit

11 Reaksi no1 dan 2 Kuat

12 Reaksi no 2 dan 6 Kuat

13 Reaksi no 7 dan 10 lemah

4. Di antara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang zat terlarutnya tergolong :

a) Senyawa ion

b) Senyawa kovalen polar

c) Senyawa kovalen nonpolar

Jawab :

a) Senyawa ion : NaOH, NaCl, KOH, reaksi antara CH3COOH dengan NaOH,

reaksi antara NaOH dengan HCl.

b) Senyawa kovalen polar : CH3COOH, HCl, urea, reaksi urea dengan gula

c) Senyawa kovalen nonpolar : air PAM, alkohol, gula

5. Apakah penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?

Jawab : adanya ion-ion yang terurai menjadi ion postif dan negatif yang mengakibatkan

arus listrik atau elektron dapat berpindah.

6. Tulislah reaksi ionisasi dari larutan :

a) NaCl

b) CH3COOH

c) HCl

d) NaOH

Jawab :

a. NaCl Na + + Cl-

b. CH3COOH H+ + CH3COO-

c. HCl H+ + Cl-

d. NaOH Na+ + OH-

Kesimpulan

Page 9: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Setelah melakukan percobaan, kami mengetahui bahwa larutan ada yang bersifat elektrolit, ada

yang bersifat nonelektrolit. Larutan elektrolit memungkinkan terjadinya perpindahan arus listrik

karena adanya ion-ion yang bergerak bebas yang mampu menyalurkan atau memindahkan

elektron. Larutan yang ada di dunia sekarang tidak hanya dapat dibedakan berdasarkan memiliki

sifat elektrolit atau tidak, tetapi juga dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit

lemah. Suatu larutan dikatakan elektrolit kuat jika larutan tersebut dapat menghantarkan listrik

dengan baik. Kita dapat mengetahui bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan

baik adalah dengan melihat gejala-gejala yang ditimbulkan misalnya terangnya lampu,

banyaknya gelembung gas dan kadang-kadang terjadi perubahan warna. Sedangkan dikatakan

larutan elektrolit lemah apabila larutan tersebut tidak memiliki dua gejala yang terdapat pada

elektrolit kuat ataupun memiliki gejalanya tetapi nyala terang lampunya tidak seterang elektrolit

kuat serta tidak banyak menimbulkan gelembung gas.

Daftar Pustaka

Juanista, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 1. Jawa Barat : Yudhistira

Walles, Jimmy (2010). Elektrolit. From : http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit

Walles, Jimmy (2011). Elektroda. From : http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroda

Meriata, Meti (2008). Larutan Elektrolit Kuat. From :

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI

%20MARAYANTI_0606809/larutan_elektrolit_kuat.html

Lampiran

Ketika sedang mempersiapkan bahan

Page 10: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Ketika sedang menuang larutan

Para peneliti sedang memperhatikan gejala-gejala yang timbul

Page 11: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Ketika elektroda bereaksi dengan larutan lalu menimbulkan gelembung gas

Ketika larutan berubah warna

Page 12: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Ketika lampu berhasil menyala

Ketika peneliti sedang mencampurkan larutan

Page 13: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Ketika peneliti berhasil memperhatikan gejala-gejala yang muncul

Ketika sedang membersihkan gelas beker

Page 14: Menguji Daya Hantar Listrik Larutan (2)

Ketika peneliti berhasil memperhatikan gejala-gejala yang muncul dari percobaan.