Mengolah Dan Menganalisis Data Menggunakan Komputer
-
Upload
jay-takerubun -
Category
Documents
-
view
104 -
download
9
Transcript of Mengolah Dan Menganalisis Data Menggunakan Komputer
Kode Modul: 02.PEND-UMUM-T.2005MODUL DIKLAT BERJENJANGJenjang Sekolah : UMUMMateri Diklat : KependidikanJenjang Diklat : Tinggi
MENGOLAH DAN MENGANALISIS DATAMENGGUNAKAN KOMPUTER
Penyusun : Dra. Elly Herliani, M.Phil, M.SiPenyunting : Farah Diba, S.Si
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENATARAN GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT CENTRE)
i
KATA PENGANTAR
Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PPPG IPA)sebagai lembaga diklat memiliki tugas pokok dan fungsi antara lain mengembangkandan meningkatkan kualitas pendidikan sains untuk tingkat SD, SMP, SMA, SMK ,dan SLB. Sebagai lembaga pengembang, PPPG IPA selalu berupaya meningkatkanperan dan fungsinya dengan mengembangkan standardisasi kompetensi tenagakependidikan, menerapkan standar pelayanan nasional, serta mengkaji danmengembangkan bahan diklat yang inovativ, aktual, dan sesuai dengan kebutuhanlapangan.
Modul adalah salah satu bahan diklat yang disusun untuk mengembangkanmodel-model pembelajaran sains untuk dikaji, dipahami, dan diimplementasikan olehguru-guru dalam proses pembelajaran, agar guru dan siswa lebih memahamibagaimana proses pemahaman sains. Oleh karena itu, pada proses belajarmengajar sains, guru harus berorientasi pada tiga hal pokok, sebagai berikut.1. Proses sains, siswa belajar dan memahami sains melalui pengamatan,
pengukuran, percobaan, menarik kesimpulan, dan lainnya.2. Struktur konsep sains yaitu: Fisika, Biologi, Kimia, dan IPBA.3. Kecakapan hidup siswa (“life skills”).
Berdasarkan tiga aspek tersebut, cara yang ditempuh adalah dengan lebihmengenalkan konsep-konsep sains dengan cara menggunakan model keterampilanproses sains dan bahan diklat yang sesuai.
Diharapkan modul ini dapat dimanfaatkan oleh guru-guru di sekolah, sehinggadapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran sains.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita dalam meningkatkanmutu pendidikan khususnya sains di Indonesia.
Bandung, November 2005Plh. Kepala PPPG IPA,
DDrs. Suryadi, M.MNIP. 131 070 737
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar…………………………………………………………….…. i
Daftar Isi…………………………………………………………………….… ii
Daftar Gambar……………………………………………….…………….…. iii
Daftar Tabel……………………………………………………….……….…. iv
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………….…………….…. 1
A. Standar Kompetensi ………………….…………..…….…. 1
B. Kompetensi Dasar ………………..……..…………..….…. 1
C. Deskripsi Materi …………..…………...…..…………….… 2
D. Terminologi …………………………………………………. 2
BAB II. MENGENAL SPSS……………………………………………… 3
A. Komputer dan Pengolahan Data ………………..……….. 3
B. Apakah SPSS itu?….………………………………………. 6
C. Bentuk Data yang Diolah SPSS.…………………………. 8
D. Cara Kerja SPSS ………………………………………….. 8
BAB III. WINDOWS PADA SPSS ..……………….…………………..… 10
A. Data Editor …..…………………………….……………….. 10
B. Menu Output Viewer ………………..…………………….. 11
C. Menu Lainnya …….. ………………………………………. 12
BAB IV. MENU FILE ……………………………………………………… 13
A. Sub Menu pada Menu File ……………………………….. 13
B. Membuka dan Menutup Program SPSS ………………... 13
C. Memasukkan Data ………………………………………… 29
D. Menyimpan Data …………………………………………... 31
E. Mencetak Data …………………………………………….. 33
F. Menutup dan Membuka Program SPSS ………………... 33
BAB V. RANGKUMAN ……………………………………….……….…. 45
BAB VI. EVALUASI……………………………………………………….. 47
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..……….…. 49
KUNCI JAWABAN UJI DIRI ………………………………………………... 50
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Tampilan Data Editor (Data View) ....................................... 14
Gambar 4.2 Tampilan Variabel View …. …………………..……………… 17
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Variable Type ..………………..…… 18
Gambar 4.4 Tampilan Kotak Dialog Value Label .................................... 23
Gambar 4.5 Tampilan Data pada File Baru …………….......................... 32
Gambar 4.6 Tampilan Kotak Dialog untuk Membuka File ..……….……. 34
Gambar 4.7 Tampilan Windows Explorer ......………………………..….. 35
Gambar 4.8 Kotak Dialog Paste Function ........…………………………... 40
Gambar 4.9 Kotak Dialog Argumen Fungsi .................. ………………… 41
Gambar 4.10 Kotak Dialog Fungsi Statistik .....………..…...……………… 41
Gambar 4.11 Kotak Dialog Add-Ins .... ……………………………………... 42
Gambar 4.12 Kotak Dialog Data Analysis ......……………………………... 43
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Contoh Data …………………............................................... 16
Tabel 4.2 Data Bobot ……………………..………………..………..…… 29
Tabel 4.3 Daftar analysis tool dan kegunaannya dalam Analysis
ToolPak …………. ………………………….…………………. 44
1
BAB IPENDAHULUAN
Satu kompetensi guru untuk mencapai profesionalisme adalah
melakukan penelitian. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi mereka
yang sudah mencapai golongan kepangkatan IV. Dalam era globalisasi
dan era ekonomi berbasis pengetahuan persaingan menjadi begitu ketat
sehingga tuntutan profesionalisme guru agar dapat menghasilkan lulusan
berkualitas semakin tinggi. Penelitian adalah satu kompetensi yang bisa
digunakan sebagai alat untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Sekalipun penelitian guru yang sedang trend sekarang adalah penelitian
tindakan kelas (PTK) tetapi pengetahuan dasar mengenai penelitian akan
sangat membantu dalam menghasilkan PTK yang berkualitas. Salah satu
kegiatan yang agak melelahkan dalam penelitian adalah pengolahan data
terutama jika data yang harus diolah cukup banyak dengan perhitungan
yang rumit. Adanya program komputer statistik dengan segala
kelebihannya tentunya sangat membantu pekerjaan pengolahan data
yang akan memerlukan banyak waktu dan tenaga jika dilakukan secara
manual.
Saat ini fasilitas dalam program komputer statistik semakin lengkap
dan penggunaannya semakin mudah (user friendly) bahkan untuk mereka
yang baru menggunakan program seperti ini.
A. Standar KomptensiSetelah membaca bahan ajar ini diharapkan pembaca dapat memahami
cara dan terampil mengolah data menggunakan program komputer.
B. Kompetensi DasarKompetensi dasar yang diharapkan dicapai setelah mempelajari bahan
ajar ini adalah sebagai berikut.
1. Memasukkan data menggunakan program SPSS
2. Memasukkan data menggunakan program Excel
2
3. Mengedit data menggunakan program SPSS
4. Mengedit data menggunakan program Excel
5. Mengekspor dan mengimport data
C. Deskripsi MateriBahan ajar ini merupakan modul kedua dari bahan ajar mengenai
analisis data sedangkan bahan ajar pertama mengolah data dengan
SPSS. Bahan ajar ini merupakan pengantar untuk mengolah dan analisis
data menggunakan SPSS. Buku ini dimaksudkan untuk memberi informasi
mengenai keunggulan komputer secara umum dalam mengolah data dan
kemampuan SPSS khususnya. Sebagai buku awal, kapasitas menu yang
dibahas hanya meliputi membuka dan menutup program, membuat file
baru termasuk mendefinisikan variabel, memasukkan data, membuka dan
menutup file, serta menyimpan dan mencetak data.
Setelah mempelajari dan berlatih kegiatan dalam buku ini, pembaca
diharapkan dapat:
a. menjelaskan keunggulan komputer dalam mengolah data;
b. menjelaskan hakikat program SPSS;
c. menjelaskan cara kerja SPSS;
d. menjelaskan kapasitas SPSS;
e. membuka dan menutup program SPSS;
f. membuat variabel bagi data yang disediakan;
g. memasukkan data yang disediakan;
h. menyimpan data yang sudah dimasukkan ke dalam file SPSS; dan
i. mencetak data.
D. Terminologi1. Istilah yang biasa digunakan dalam komputer akan dicetak miring
(italic).
2. Istilah yang merupakan bagian dari operasi program akan dicetak
normal.
3
BAB IIMENGENAL SPSS
Saat ini teknologi komputer semakin maju dan pemanfaatannya
sudah merambah ke banyak disiplin ilmu dan dalam berbagai bentuknya.
Salah satunya adalah pemanfaatan program komputer untuk membantu
mempermudah peneliti dalam mengolah data secara statistik. Banyak
program komputer jenis ini yang beredar, mulai dari yang berbasis DOS
seperti Microstat hingga yang berbasis Windows diantaranya yaitu SPSS,
SAS, dan Statistika.
A. Komputer dan Pengolahan Data1. Hubungan Komputer dan Statistik
Komputer berasal dari kata computare yang dalam bahasa
Yunani berarti menghitung. Pada dasarnya memang komputer
diprogram untuk menghitung, baik dengan menggunakan operasi
matematik (+; -; x; :) maupun operasi yang berbasis logika (<; =; >).
Berdasarkan tujuan dasar program komputer yang demikian itu
pengembangan komputer diarahkan pada peningkatan kemampuan
menghitung melalui peningkatan kinerja otak komputer yang lebih
dikenal sebagai Control Processor Unit (CPU). Perkembangan CPU
memang lumayan pesat, dari mulai teknologi Extended Technology
(XT) yang saat ini dianggap sudah kuno, hingga perkembangan
terakhir, yaitu Pentium IV yang canggih dan berkecepatan tinggi.
Statistik berasal dari kata Statistica yang berarti data yang
telah terolah, yaitu data mentah yang telah mengalami proses.
Misalnya data nilai pre dan post tes peserta diklat. Data mentah ini
dapat diolah untuk mengetahui rerata, standar deviasi, varians,
modus, median dsb. Lebih lanjut data dapat juga diolah dengan
menggunakan statistik inferensi untuk mengetahui korelasi antara
pengalaman mengajar peserta diklat dengan nilai materi
4
pembelajaran atau untuk mengetahui efektifitas penyajian suatu
materi diklat dengan melakukan uji beda antara sebelum diklat (pre-
test) dan sesudah diklat (post-test).
Dari penjelasan di atas terlihat hubungan yang erat antara
statistik yang menyediakan cara mengolah data dengan komputer
yang menyediakan sarana perhitungan dengan kecepatan tinggi.
2. Keunggulan Komputer dalam Pengolahan DataKecepatan. Keunggulan utama komputer dalam mengolah
data dibandingkan dengan manusia adalah kecepatannya. Komputer
dapat melakukan perhitungan yang rumit dalam jumlah banyak
dalam waktu yang jauh lebih singkat. Terlebih perkembangan
komputer memang berbasis kecepatan, jadi pengembangan
dilakukan untuk dapat membuat komputer dengan kecepatan kerja
yang semakin tinggi yang pada intinya ada pada pengembangan
mikroprosesor.
Pada tahun 1971 perusahaan Intel yang bergerak dibidang
mikroprosesor memperkenalkan prosesornya yang pertama yaitu
Mikroprosesor Intel 4004 (kecepatan 108 KHz dengan jumlah
prosesor 2.300 buah) kemudian dilanjutkan dengan seri i86
(286,386, dan 486) hingga pada tahun 1993 mengeluarkan produk
Pentiumnya yang pertama. Selanjutnya pada tahun 1997 Intel
mengeluarkan Pentium II dengan 7,5 juta transistor di dalamnya dan
mempunyai clock dari 233 MHz hingga 450MHz. Khusus untuk
notebook disebut dengan Mobile Pentium II 300MHz. Di samping itu,
Intel juga mengeluarkan prosesor Celeron dengan spesifikasi hampir
sama dengan Pentium, tapi dengan harga yang cukup rendah
(terakhir dikeluarkan dengan clock 466MHz). Tahun 1999 Intel
berhasil memproduksi Pentium III yang dikembangkan selain untuk
Personal Computer (PC) juga digunakan untuk server dan
workstation (tipe Xeon). Terakhir pada tahun 2000 Intel memproduksi
5
Pentium IV yang dipromosikan sebagi prosesor paling cepat dengan
clock speed lebih dari 1GHz.
Perusahaan lain yang juga mengembangkan prosesor adalah
AMD. Produk barunya AMD K6-2 (400MHz) yang dilengkapi dengan
3Dnow yang jadi pesaing Pentium II, karena dengan spesifikasi yang
hampir sama, namun harganya lumayan kompetitif dibandingkan
dengan Intel. Bersamaan dengan dikeluarkannya Pentium IV, AMD
mengeluarkan produk yang diberi nama Athlon dengan clock speed
yang juga di atas 1 GHz. Pengembang lain di bidang prosesor
diantaranya adalah Cyrix dengan seri M2 dan IBM dengan produk
6X86Mx.
Ketepatan. Komputer mampu melakukan perhitungan dengan
ketepatan yang lebih tinggi, misalnya sampai 4 desimal di belakang
koma dengan kecepatan yang tinggi. Hal yang sama akan
memerlukan waktu jauh lebih lama jika dilakukan oleh manusia.
Kehandalan. Komputer mempunyai daya tahan yang jauh lebih
tinggi atau tidak mudah lelah kecuali jika terjadi kerusakan dalam
mesin yang disebut metal fatigue. Sesuatu yang tidak dimiliki
manusia karena adanya mental fatigue atau lelah mental/kecapaian.
Ketiga keunggulan ini membuat komputer merupakan pilihan
yang sangat tepat dalam pengolahan data.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, komputer menyediakan
sarana pengolahan data berdasarkan cara yang biasa dilakukan
dalam ilmu statistik. Ini berarti komputer tidak diprogramkan untuk
memiliki kemampuan dalam memilihkan uji/analisis yang akan
digunakan atau yang dianggap cocok untuk suatu masalah penelitian
dari seorang peneliti. Jadi program komputer statistik hanyamembantu melakukan penghitungan yang sebelumnya harus
dilakukan secara manual dengan bantuan kalkulator. Hal ini perlu
dipahami oleh pengguna program komputer statistik, karena pada
6
dasarnya komputer akan tetap melaksanakan perhitungan sekalipun
ada persyaratan penggunaan uji yang diminta tidak terpenuhi.
Misalnya Anda meminta komputer melakukan perhitungan
untuk uji beda parametrik (t-test) padahal skala pengukuran data
Anda yang tergolong nominal atau tidak berdistribusi normal. Oleh
karena bentuk datanya angka, maka komputer akan tetap melakukan
penghitungan. Hal ini jelas tidak sesuai dengan ketentuan
penggunaan t-test yang mensyaratkan perlunya memenuhi semua
persyaratan uji parametrik sebelum dapat menggunakan uji ini. Hasil
dari uji statistik yang salah akan menghasilkan kesimpulan yang
layak dipertanyakan.
B. Apakah SPSS itu?SPSS adalah program komputasi statistik yang ditujukan untuk
pengolahan data secara statistik. Pada dasarnya program komputer untuk
mengolah data secara statistik dikelompokkan ke dalam 3 bentuk sbb.
1. Membuat sendiri program statistik. Perhitungan dan rumus bisa
dibuat sendiri menggunakan bahasa BASIC, PASCAL dsb. Sekarang
program ini tidak populer kecuali untuk tujuan khusus.
2. Program statistik sebagai Add-Ins dari program lain. Merupakan
program bantu untuk perhitungan statistik pada program umum.
Contohnya Microsoft Excell dengan add-ins menu analysis toolpack.
3. Program khusus komputer statistik. Program ini dibuat khusus
untuk kepentingan pengolahan data menggunakan perhitungan
statistik. Contohnya Microstat, SAS, Micro TSP, MINITAB, dan SPSS.
Diantara program sejenis, SPSS termasuk yang paling populer. Ini
terbukti dari beberapa penghargaan yang ditujukan untuk program ini yaitu
ranking 28 dalam DM Review’s Data Warehouse, ranking 21 dari
SOFTletter 100 edisi 1998, dan perusahaan SPSS termasuk 100
perusahaan perangkat lunak (software) terkemuka di Amerika Serikat.
7
Saat ini tidak kurang 250.000 perusahaan di dunia menggunakan program
SPSS untuk membuat dan mendisitribusikan informasi hasil pengolahan
data statistik dalam membuat berbagai keputusan strategis perusahaan.
SPSS pertama kali dibuat oleh 3 orang mahasiswa Stanford
University pada tahun 1968 yang dioperasikan pada komputer mainframe.
Pada tahun 1984 mulai dibuat dengan versi PC (khususnya desktop)
dengan nama SPSS/PC+. Sejalan dengan perkembangan teknologi
komputer, pada tahun 1992 SPSS dibuat dalam versi windows. Untuk
pengembangan standar software, tahun 1994 – 1998 SPSS mengakuisisi
software house terkemuka seperti SYSTAT.Inc, BMDP Statistical
Software, Jandel Statistics Software, Clear Software, Quantime Ltd.,
In2itive Technologies A/S dan Integral Solutions Ltd. Posisi SPSS sebagai
market leader dalam bussiness intelligence semakin kuat karena menjalin
aliansi strategis dengan software house terkenal seperti Oracle Corp.,
Business Object, dan Ceres Integrated Solutions.
Awalnya SPSS ditujukan untuk membantu pengolahan data
penelitian pada ilmu sosial karenanya saat itu singkatan SPSS adalah
Satistics Package for the Social Sciencies. Saat ini tujuannya diperluas
sehingga dapat melayani berbagai keperluan seperti proses produksi di
pabrik dan penelitian dalam sains. Singkatan SPSS kini menjadi StatisticsProduct and Service Solutions.
Sejak 1998 SPSS beroperasi dalam 4 operating units yaitu: SPSS
BI atau Business Inteligence untuk pasar bisnis; SPSS MR atau Market
Research untuk penelitian pasar; SPSS Science untuk penelitian sains;
dan SPSS Quality untuk peningkatan kualitas. Saat ini produk SPSS telah
digunakan di berbagai industri seperti industri Farmasi, Broadcasting,
Retail, Keuangan, Telekomunikasi, bahkan Militer, dan digunakan untuk
banyak kebutuhan seperti database, penelitian, peramalan bisnis,
penilaian kredit, customer relationship dsb.
8
C. Bentuk Data yang Diolah SPSSJenis data yang bisa diolah oleh SPSS adalah data yang berbentuk
angka (numeric). Untuk data nominal dalam bentuk kategori seperti ‘’ya’’
dan ‘’tidak’’ harus dikuantifikasikan misalnya menjadi ‘’1’’ untuk ya dan ‘’2’’
untuk tidak. Data ordinal seperti jawaban pilihan dalam skala Likert yaitu
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju juga
harus dikuantifikasikan misalnya 5 untuk sangat setuju, 4 untuk setuju, 3
untuk ragu-ragu, 2 untuk tidak setuju, dan 1 untuk sangat tidak setuju.
Cara mengkuantifikasikan datanya mudah dan fleksibel. Pemilihan angka
bebas. Angka berapa pun dapat dipakai asal jangan sama dengan angka
yang digunakan untuk missing case (responden yang datanya tidak ada,
akan dijelaskan pada bagian cara memasukkan data). Yang harus
diperhatikan adalah keajegan (konsistensi).
D. Cara Kerja SPSSAgar pembaca dapat memahami cara kerja SPSS, di bawah ini
akan djelaskan melalui bagan perbandingan cara kerja komputer, statistik,
dan SPSS sendiri.
1. KomputerPada dasarnya komputer mengolah data menjadi informasi yang
lebih bermakna. Data yang akan diolah dimasukkan sebagai input
kemudian melalui proses pengolahan data dan akhirnya dihasilkan ouput
berupa informasi yang dapat digunakan untuk keperluan lebih lanjut.
INPUT (DATA) OUPUT (INFORMASI)
2. StatistikInput data akan menjadi output dalam bentuk informasi setelah
melalui pengolahan data dengan perhitungan statistik.
INPUT (DATA) OUPUT (INFORMASI)
PROSESKOMPUTER
PROSESSTATISTIK
9
3. SPSSProses pengolahan data pada SPSS hampir sama dengan proses
pada komputer dan statistik hanya berbeda pada penyajian input dan
output data.
INPUT OUPUTdengan dengan OUTPUT NAVIGATOR
DATA EDITOR PIVOT TABLE EDITOR TEXT OUTPUT EDITOR CHART EDITOR
Data yang akan diproses dimasukkan melalui data editor dan data
yang sudah dimasukkan tersebut akan diproses melalui data editor juga.
Hasil pengolahan data akan muncul di layar (windowS) lain yaitu output
navigator.
Keluaran statistik dari Output Navigator dapat ditampilkan dalam
bentuk sebagai berikut.
a. Teks atau TulisanPekerjaan yang berhubungan dengan perubahan teks seperti
perubahan bentuk dan besar huruf atau penambahan dan
pengurangan huruf dapat dilakukan dengan menggunakan menu
Text Output Editor.b. Table atau Tabel
Pekerjaan yang berhubungan dengan perubahan tabel seperti
pivoting tabel dan perubahan bentuk, besar, penambahan, dan
pengurangan dapat dilakukan dengan menggunakan menu PivotTable Editor.
c. Chart atau grafikPekerjaan yang berhubungan dengan perubahan tipe dan jenis
grafik atau lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan menu
Chart Editor.
PROSESdenganDATAEDITOR
10
BAB IIIWINDOWS PADA SPSS
SPSS terdiri dari 4 (empat) windows yang masing-masing windows
mempunyai fungsi tertentu. Yang jelas akan anda perlukan adalah data
editor dan output navigator. Selebihnya tidak selalu diperlukan tergantung
keperluan. Di bawah ini informasi mengenai beberapa windows yang ada
pada SPSS.
A. Data EditorWindow ini terbuka setiap kali SPSS dijalankan dan berguna untuk
input data. Menu pada windows ini adalah sebagai berikut.
1. FileMenu ini berhubungan dengan file data seperti membuat file baru,
membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, mencetak isi
data editor lainnya.
2. EditMenu ini berhubungan dengan perbaikan dan perubahan nilai data
seperti mengganti, mengubah, menduplikasi, atau menghilangkan data.
Menu ini juga berfungsi untuk mengubah setting seperti output label,
script, dan lainnya dengan menggunakan sub menu option.
3. ViewMenu ini pada dasarnya digunakan untuk menata penampilan,
mengatur toolbar seperti status bar, penampakan value label atau lainnya
4. DataMenu ini berfungsi untuk membuat perubahan pada data seperti
menambah kasus atau variabel, mengurutkan, memilah, atau menyeleksi
data berdasarkan kriteria tertentu.
5. Transform
11
Menu ini pada prinsipnya berfungsi untuk mengubah suatu data
guna keperluan khusus misalnya untuk membuat perubahan pada
variabel yang telah dipilih dengan kriteria tertentu.
6. AnalyzeMenu ini merupakan menu inti dari SPSS karena dengan menu
inilah semua perhitungan statistika dilaksanakan, baik statistika deskriptif
maupun inferens. Statistika deskriptif terletak dalam sub menu descriptive
dan frequencies sedangkan sisanya merupakan submenu untuk statistik
inferens baik parametrik maupun non parametrik.
7. GraphsMenu graphs berkaitan dengan pembuatan dan pengelolaan grafik
seperti tipe dan bentuk grafik, termasuk galeri grafik yang memperlihatkan
segala jenis grafik yang bisa dibuat melalui SPSS.
8. Menu lainnyaMenu lainnya dalam data editor ini adalah Utilities, Windows, dan
Help (menolong pemakai jika terjadi kesulitan dalam memanfaatkan
operasi dalam SPSS).
B. Menu Output ViewerFungsi menu ini tidak terlalu jauh dengan menu data editor.
Perbedaan diantara keduanya yaitu jika data editor berguna untuk
memasukkan dan mengolah data sedangkan output viewer untuk
mengolah hasil analisis statistik. Ouput viewer dan data editor memiliki
menu yang sama yaitu file, edit, view, statististics, graphs, utilities,
windows, dan help. Menu tambahan pada output viewer adalah insert dan
format. Insert berguna untuk menyisipi output dengan judul, grafik atau
objek tertentu dari aplikasi lain, sedangkan format untuk mengubah tata
letak huruf output.
12
C. Menu Lainnya1. Menu Syntax Editor
Menu ini mewadahi perintah atau pilihan yang menggunakan
SPSS Command Language. Menu ini berupa file teks yang berisi
berbagai perintah SPSS dan dapat diketik secara manual. SPSS
juga memberi kemudahan dalam membuat Syntax dengan menu
output Log, Journal File dan lainnya. Isi menu Syntax sama dengan
yang lainnya (data Editor) dengan tambahan submenu Run untuk
menjalankan Syntax yang telah ditulis.
2. Menu Script EditorPada dasarnya menu ini digunakan untuk melakukan
pekerjaan SPSS secara otomatis seperti membuka dan menutup
File, eksport chart atau penyesuaian bentuk output lainnya. Isinya
sama dengan menu editor lainnya hanya dengan tambahan
submenu Script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru
lainnya, serta Debug untuk proses debug pada script.
13
BAB IVMENU FILE
A. Sub Menu pada Menu FileMenu utama Data Editor adalah File, Edit, View, Data, Transform,
Satitistics, Graphs, Utilities, Windows, dan Help. Yang akan dijelaskan
dalam buku ini hanya beberapa menu yang sering digunakan. Data editor
terdiri atas dua bagian yaitu Data View dan Variable View seperti terlihat
pada bagian bawah sebelah kiri tampilan pada gambar 4.1.
B. Membuka dan Menutup Program SPSS1. Membuka Program SPSS
Banyak cara dapat digunakan untuk membuka program
SPSS, yang pada dasarnya sama seperti membuka program lain
dalam Windows. Bagi pembaca yang belum terbiasa, di bawah ini
dijelaskan salah satu caranya. Berhubung SPSS yang akan
digunakan adalah SPSS untuk Windows (SPSS for Windows), maka
langkah pertama adalah membuka program Windows. Langkah
selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Dengan menggunakan mouse klik start.2. Pada tampilan start, lalu klik program.3. Setelah program diklik akan muncul pilihan program yang ada
pada komputer. Pilihlah program SPSS for Windows.4. Pada tampilan SPSS akan muncul beberapa pilihan, untuk
membuka program SPSS klik SPSS 10.0 for Windows.5. Setelah pilihan SPSS diklik, tampilan monitornya adalah sbb.
14
Gambar 4.1. Tampilan Data Editor (Data View)
Tampilan seperti pada gambar 4.1 disebut SPSS Data Editor (lihat
tulisan pada kiri atas) yang berfungsi untuk:
1. input data yang akan diolah oleh SPSS
2. memproses data yang telah diinput dengan prosedur statistik
tertentu
Menu utama Data Editor adalah File, Edit, View, Data, Transform,
Satitistics, Graphs, Utilities, Windows, dan Help. Yang akan dijelaskan
dalam buku ini hanya beberapa menu yang sering digunakan. Data editor
terdiri atas dua bagian yaitu Data View dan Variable View seperti terlihat
pada bagian bawah sebelah kiri tampilan pada gambar 4.1.
Data View dan Variable Viewa. Data View
Data View seperti yang sedang Anda lihat di layar biasanya terbuka
begitu Anda membuka program SPSS. Tulisan pada Data View di kiri
bawah layar (tab sheet) menjadi terang yang menandakan Anda
sedang membuka Data View. Seperti terlihat pada layar, data editor
pada SPSS terdiri atas dua bagian yaitu:
1) Kolom. Di dalamnya tertera tulisan var yang berarti variabel atau
peubah. Nama variabel Anda akan tertulis di kolom ini.
15
2) Baris. Di dalamnya tertera angka 1,2,3, dst. Baris ini menunjukkan
kasus.
Kotak diantara kolom dan baris adalah tempat Anda akan
menyimpan data yang Anda miliki.
b. Variable ViewData View akan terbuka jika Anda mengklik Variable View pada tab
sheet di bagian kiri bawah. Seperti terlihat pada layar, bagian ini pun
terdiri atas dua bagian yaitu:
1) Kolom. Di dalamnya tertera berbagai tulisan dalam kolom-kolom
yang merupakan keterangan mengenai variabel (peubah).
Keterangan ini perlu diisi dan cara melakukannya akan dijelaskan
pada bagian membuat variabel.
2) Baris. Di dalamnya tertera angka 1,2,3, dst. Baris ini menunjukkan
kasus.
2. Menutup Program SPSSUntuk keluar dari program SPSS atau menutup program
SPSS dapat dilakukan dengan cara langsung atau melalui menu file.
Cara langsung: klik tanda silang diujung kanan atas layar, bagian
atas. Yang bagian bawah untuk menutup file yang sedang dibuka.
Melalui menu file: klik menu file lalu pilih submenu exit
3. Membuat File BaruUntuk membuat file data baru langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Membuka lembar kerja baru,
b. Membuat/mendefinisikan variabel,
c. Mengisi data,
d. Menyimpan data.
16
Yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah dua langkah yang
pertama yaitu no 1 dan 2. Langkah yang lainnya akan dijelaskan pada
bagian tersendiri karena penjelasannya cukup banyak dan rinci.
a. Membuka Lembar Kerja Baru1) Lembar kerja baru tersedia setiap kali program SPSS dibuka
(Data Editor dengan Data View terbuka).
2) Jika sedang membuka file yang sudah berisi (file lama) dan perlu
membuat file baru, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
a) klik menu File
b) klik submenu New
c) klik Data (jika yang akan dibuat adalah data baru)
b. Membuat dan Mendefinisikan VariabelMisalkan data pada Tabel 4.1 di bawah ini yang akan dimasukkan.
Data ini akan dibaca oleh program SPSS sebagai berikut: suatu data
dengan lima kasus (Ikhsan, Kamil, Anisa. Sarah, dan Zahra) dan 4
variabel (nama, bobot, jenis kelamin, dan pekerjaan).
Menamai variabel dan memasukkan data (kasus) dilakukan
sebanyak variabel dan kasus yang dimiliki. Untuk contoh ini berarti Anda
harus melakukan proses menamai variabel 4(empat) kali, yaitu untuk
variabel nama, bobot, jenis kelamin, dan pekerjaan. Selanjutnya
melakukan proses memasukkan data 5(lima) kali, yaitu untuk kasus
Ikhsan, Kamil, Anisa, Sarah, dan Zahra yang masing-masing dengan
empat informasi sesuai dengan jumlah variabel anda.
Tabel 4.1 Contoh Data
NO NAMA JENISKELAMIN PEKERJAAN BOBOT
(kg)1 IKHSAN PRIA MAHASISWA 62,52 KAMIL PRIA PELAJAR 573 ANISA WANITA MAHASISWI 45,54 SARAH WANITA PELAJAR 525 ZAHRA WANITA MAHASISWI 48.7
17
b1. Mendefinisikan Variable NAMA1) Klik mouse pada tab sheet Variable View yang ada di bagian kiri
bawah. Tampilan Variable View juga dapat diperoleh dari menu
View lalu submenu Variable. Tampilan layar akan tampak seperti
berikut.
Gambar 4.2 Tampilan Variable View2) Letakkan pointer pada sembarang tempat di baris pertama (karena
ini variabel pertama).
3) NameLetakkan pointer di bawah kolom Name, klik mouse dua kali (klik
agak cepat) dan ketik nama.
Catatan : SPSS selalu membuat huruf kecil semua untuk variabel.
Perhatikan juga begitu anda mengetik nama seluruh kolom lainnya
terisi informasi mengenai definisi dari variabel nama (informasinya
merupakan default komputer).
4) Type
18
Tipe data untuk nama adalah string (kualitatif) karena nama terdiri
atas huruf (non angka). Tipe string berarti data dianggap sebagai
karakter jadi oleh SPSS tidak akan diproses. Secara default (setting
standar) SPSS memberi tipe numerik, maka klik bagian kanan
pada kotak di bawah type sehingga muncul kotak dialog
VariableType seperti di bawah ini.
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Variable Type
a) Untuk contoh soal di atas pilihlah string. Caranya dengan
mengklik bulatan kosong di depan huruf string sehingga titik
hitam di dalam bulatan di depan huruf numeric berpindah ke
string yang menunjukkan pilihan string menjadi aktif.
b) WidthUntuk isian data berupa string pilihan ini menyediakan 1 sampai
225 digit. Biasanya yang dipakai adalah 20, yang artinya kolom
bisa menampung 20 karakter huruf sehingga nama seseorang
hanya dapat dimasukkan sebanyak 20 huruf saja.
pengisian angka ini bisa langsung diketik atau menggunakan
scroll number dengan mengklik bagian ujung kanan dan
menekan arah panah ke atas sampai angka 20.
19
c) DecimalsBanyaknya angka di belakang koma yang dikehendaki (jika data
berbentuk angka). Oleh karena data berupa string jadi tidak perlu
desimal. Ini terlihat dari tampilan desimal yang tidak aktif
(samar).
d) Setelah pengisian ketiga aspek tadi selesai, klik OK sehingga
tampilan kembali ke tab sheet variable view.
5) LabelLabel atau keterangan untuk nama variabel. Untuk label dapt diisi
dapat juga tidak diisi. Untuk keperluan latihan, klik ganda pada
pada sel tersebut dan ketik nama responden. Lalu pindahkan
pointer ke sel berikutnya (values).
Catatan : Label jika tidak diisi tidak mempengaruhi proses
pengolahan data.
6) ValuesKarena setiap nama responden mewakili satu orang sehingga
memiliki satu nomor saja, maka pilihan ini dapat diabaikan.
7) MissingMissing adalah data yang tidak ada atau hilang seperti responden
yang mungkin belum punya nama. Dianggap semua responden
mempunyai nama, jadi abaikan saja bagian ini.
8) ColumnFungsinya sama dengan width yaitu menyediakan lebar kolom
untuk pengisian data. Untuk data berupa string tersedia 1 sampai
225 karakter. Untuk kepentingan latihan ketik angka 20.
9) AlignPosisi data dalam sel, pilihannya kiri, tengah, atau kanan. Letakkan
pointer pada sel di baris pertama di bawah align dan klik bagian
kanan sel lalu klik lagi tanda panah sehingga muncul kotak combo
dengan pilihan left (kiri), centre (tengah), dan right (kanan), (default
komputer adalah right). Untuk latihan arahkan pointer pada huruf
20
Left dan klik satu kali. Ini berarti posisi nama akan terletak di sisi kiri
sel.
10) MeasureInformasi ini sangat penting karena akan berpengaruh untuk
menentukan uji statistik yang akan dipilih. Untuk data berupa string
ada dua pilihan, yaitu nominal dan ordinal. Oleh karena setiap
nama unik dan setara, artinya dianggap tidak ada nama yang sama
persis (jikapun ada bisa diberi tanda beda untuk menentukan setiap
nama yang merujuk pada pemilik yang jelas). Klik ujung kanan sel
tersebut untuk membuka kotak combo dan pilih nominal dengan
meletakkan pointer pada pilihan tersebut lalu klik satu kali.
Sampai disini, kita telah menyelesaikan pengisian definisi variabel
nama. Pada prinsipnya hanya dengan mengisi nama variabel saja,
properti lainnya secara otomatis akan terisi dengan informasi default dari
komputer. Jika default sudah cukup untuk mewadahi kepentingan Anda,
tidak ada yang perlu dirubah kecuali untuk measure harus disesuaikan
dengan data karena defaultnya berupa jenis pengukuran yang paling
tinggi yaitu skala (terdiri atas skala pengukuran interval dan rasional).
Sementara data dalam bentuk angka pun tidak selalu termasuk dalam
kategori tersebut, terlebih data dari penelitian ilmu sosial seperti
kependidikan yang datanya lebih banyak masuk kategori ordinal. Untuk
variabel baru yang tidak ada namanya, SPSS akan memberi default
Var001. Satu nama hanya berlaku untuk satu variabel, jadi jika anda
mempunyai banyak variabel dianjurkan untuk selalu mendefinisikan
variabel anda selengkap mungkin, karena hal ini akan membantu
mengingat satu variabel dari sejumlah besar variabel.
21
b2. Mendefinisikan Variabel JENIS KELAMIN1) Letakkan pointer pada sembarang tempat di baris kedua (karena ini
variabel kedua).
2) NameUntuk nama variabel yang agak panjang seperti jenis kelamin
sebaiknya gunakan singkatan yang dimengerti dan terwadahi kolom
yang tersedia. Default kolom 8 yang berarti kolom hanya dapat
menampung 8 karakter. Kolom yang tidak terlalu lebar lebih
menguntungkan karena dapat menampung lebih banyak kolom
dalam layar.
a) Letakkan pointer di bawah kolom Name, klik mouse dua kali
(klik agak cepat), untuk kepentingan latihan ketik jn.kel3) Type
Tipe data untuk jenis kelamin bisa string (kualitatif) atau numeric.
a) StringBisa menggunakan string karena jenis kelamin terdiri atas wanita
dan pria yang merupakan kumpulan huruf (non angka). Jadi
pengisiannya bisa bergantian ditik wanita atau pria sesuai data.
Kekurangannya lebih lama memasukkan datanya dan jika ingin
dilakukan proses statistik tetap harus diubah dulu ke bentuk
numeric.
b) NumericMenggunakan numeric jika data dikuantifikasi dulu. Misalnya
angka ‘’1’’ untuk ‘’wanita’’ dan ‘’2’’ untuk ‘’pria’’. Jadi
pengisiannya lebih mudah yaitu mengetik angka 1 untuk jenis
kelamin responden wanita dan mengetik angka 2 jika jenis
kelamin responden pria. Di samping mudah dalam pengerjaan
memasukkan data, juga dapat langsung dilakukan proses
pengolahan data secara statistik karena data telah berbentuk
angka.
22
c) Untuk kepentingan latihan, klik sel baris kedua di bawah Type
dan klik bagian kanan sel sehingga muncul kotak dialog Variable
Type dan pililhlah pilihan numeric. Oleh karena defaultnya sudah
numeric, abaikan bagian ini karena tidak ada yang perlu diganti.
d) WidthUntuk isian data berupa numeric pilihan ini menyediakan 1
sampai 40 digit. Untuk kepentingan latihan ketik 1 yang berarti
data responden hanya dapat dimasukkan 1 digit saja.
pengisian angka ini bisa langsung diketik atau menggunakan
scroll number dengan mengklik bagian ujung kanan dan
menekan arah panah ke atas sampai angka 1.
e) DecimalsBanyaknya angka di belakang koma yang dikehendaki (jika data
berbentuk angka). Oleh karena data berupa hasil pengkodean,
jadi tidak perlu desimal. Jadi ketik 0.
f) Setelah pengisian ketiga aspek tadi selesai, klik OK sehingga
tampilan kembali ke tab sheet variable view.
4) LabelLabel atau keterangan untuk nama variabel. Bisa diisi bisa tidak.
Untuk keperluan latihan, klik ganda pada pada sel tersebut dan
ketik jenis kelamin responden. Lalu pindahkan pointer ke sel
berikutnya (values).
Catatan: Label jika tidak diisi tidak mempengaruhi proses data. Jika
anda mempunyai banyak variabel yang penamaannya
menggunakan singkatan (karena terbatas lebar kolom) label akan
membantu mengingatkan anda pada arti singkatan variabel-
variabel yang dibuat.
5) ValuesPilihan ini untuk proses pemberian kode, sehingga SPSS mengerti
saat anda mengetikkan angka 2 pada sel jenis kelamin untuk
respoden nomor satu misalnya.
23
a) Klik mouse di sembarang tempat pada sel di bawah value dan
klik lagi bagian kanan sel sehingga muncul kotak dialog ValueLabel seperti di bawah ini.
Gambar 4.4 Tampilan Kotak Dialog Value Label
b) Pilihan angka sebenarnya bebas, tetapi tadi sudah disepakati
bahwa: 1 kode untuk wanita, dan 2 kode untuk pria.
c) Value labelLabel yang dimaksud yaitu bentuk data sebelum
dikuantifikasikan. Untuk contoh di atas, data yang harus diisikan
pada kotak di depan value label adalah wanita dan pria.
d) Add, Change, dan Remove.
Digunakan untuk mengubah value labels. Add untuk menambah,
change untuk mengubah, dan remove jika ada yang harus
dibuang.
e) Langkah-langkah pengisian variable label: tempatkan kursor pada kotak di depan value lalu ketikkan
angka 1.
tempatkan kursor pada kotak di depan label lalu ketikkan
wanita. Begitu Anda mengetik wanita, perhatikan kolom
bertuliskan add berubah warna (aktif).
24
klik add. Selanjutnya akan tampak keterangan ‘1’ = ‘wanita’. tempatkan kursor pada kotak di depan value lalu ketikkan
angka 2 untuk variabel yang kedua.
tempatkan kursor pada kotak di depan label lalu ketik pria.
klik add. Selanjutnya akan tampak keterangan
‘1’ = ‘wanita’‘2’ = ‘pria’ .
klik continue atau tekan enter untuk kembali ke tampilan
sebelumnya
f) Langkah-langkah perbaikan label:Jika ada yang harus diperbaiki, misalkan untuk variabel kedua
terketik 3 = ‘pria’. Untuk memperbaiki lakukan langkah-langkah
berikut.
keterangan 3 = ‘pria’ diblok. Perhatikan pilihan change
berubah warna.
klik change. Perhatikan angka 3 mengisi kotak di depan value
dan laki-laki mengisi kotak di depan label.
tekan delete untuk menghapus angka 3, lalu ketik angka 2.
klik pilihan add. Sekarang tampak keterangan yang sudah
diperbaiki yaitu ‘2’ = ‘laki-laki’.
klik continue atau tekan enter untuk kembali ke tampilan
sebelumnya
Catatan: Langkah yang sama bisa dilakukan untuk informasi
yang perlu dibuang menggunakan perintah remove.
6) MissingMissing adalah data yang tidak ada atau hilang seperti responden
yang mungkin tidak memberikan data jenis kelaminnya. Dianggap
semua responden memberikan data yang lengkap, jadi abaikan
bagian ini.
7) ColumnUntuk kepentingan latihan ketik angka 8 (default).
25
8) AlignUntuk kepentingan latihan pilih right (default) jadi abaikan pilihan
ini.
9) MeasureOleh karena jenis kelamin terdiri atas wanita dan pria yang
merupakan hasil pengelompokkan sehingga skala pengukurannya
bisa dikategorikan nominal. Jadi klik ujung kanan sel tersebut untuk
membuka kotak combo dan pilih nominal dengan meletakkan
pointer pada pilihan tersebut lalu klik satu kali.
b3. Mendefinisikan Variabel PEKERJAAN1) letakkan pointer pada sembarang tempat di baris ketiga (karena ini
variabel ketiga)
2) NameLetakkan pointer di bawah kolom Name, klik mouse dua kali dan
untuk kepentingan latihan ketik pek.3) Type
Tipe data untuk pekerjaan adalah string dan default SPSS adalah
numeric jadi klik bulatan di depan pilihan string.
Width. Default SPSS adalah 8 jadi abaikan pilihan ini.
Decimals. Oleh karena tipe data string, jadi abaikan pilihan ini.
4) Setelah pengisian selesai, klik OK dan tampilan kembali ke tab
sheet variable view.
5) LabelUntuk keperluan latihan, klik ganda pada pada sel di bawah kolom
label dan ketik pekerjaan. Lalu pindahkan pointer ke sel berikutnya
(values).
6) ValuesPilihan ini untuk proses pemberian kode, sehingga SPSS mengerti
angka 2 pada setiap sel pekerjaan.
26
a) Klik mouse di sembarang tempat pada sel di bawah value dan
klik lagi bagian kanan sel sehingga muncul kotak dialog Value
Label seperti di bawah ini.
b) Pilihan angka sebenarnya bebas, untuk kepentingan latihan kita
sepakati bahwa: 1 kode untuk pekerjaan sebagai pelajar, dan 2
kode untuk pekerjaan sebagai mahasiswa.
c) Langkah-langkah pengisian variable label: tempatkan kursor pada kotak di depan value lalu ketikkan
angka 1.
tempatkan kursor pada kotak di depan label lalu ketikkan
pelajar. Begitu Anda mengetik pelajar, perhatikan kolom
bertuliskan add berubah warna (aktif).
klik add. Selanjutnya akan tampak keterangan ‘1’ = ‘pelajar. tempatkan kursor pada kotak di depan value lalu ketikkan
angka 2 untuk variabel yang kedua.
tempatkan kursor pada kotak di depan label lalu ketik
mahasiswa.
klik add. Selanjutnya akan tampak keterangan
‘1’ = ‘pelajar‘2’ = ‘mahasiswa’.
klik continue atau tekan enter untuk kembali ke tampilan
sebelumnya
7) Missing.Dianggap semua data ada, jadi abaikan bagian ini.
8) ColumnGunakan default SPSS jadi abaikan pilihan ini.
9) AlignBiarkan isian ini sesuai dengan default yaitu right.
10)MeasureData pekerjaan termasuk skala pengukuran nominal. Klik ujung
kanan sel tersebut sehingga terbuka kotak combo dan pilih
27
nominal dengan meletakkan pointer pada pilihan tersebut lalu klik
satu kali.
b4. Mendefinisikan Variabel BOBOT1) letakkan pointer pada sembarang tempat di baris keempat (karena
ini variabel keempat)
2) NameLetakkan pointer di bawah kolom Name, klik mouse dua kali dan untuk
kepentingan latihan ketik bobot3) Type4) Tipe data untuk bobot adalah numeric (angka) dan default SPSS
adalah numeric jadi abaikan pilihan ini.
5) WidthDefault SPSS adalah 8 jadi abaikan pilihan ini.
6) DecimalsLetakkan kursor di dalam sel di bawah kolom decimal dan untuk
kepentingan latihan ketik angka 2. Artinya angka desimal maksimal
adalah 2.
Setelah pengisian selesai, klik OK sehingga tampilan kembali ke
tab sheet variable view.
7) Label. Untuk keperluan latihan, klik ganda pada pada sel di bawah
kolom label dan ketik bobot responden. Lalu pindahkan pointer ke
sel berikutnya (values).
8) Values. Untuk data kuantitatif dan tanpa kodifikasi, abaikan pilihan
ini.
9) Missing. Dianggap semua data ada, jadi abaikan bagian ini.
10)Column.. Gunakan default SPSS jadi abaikan pilihan ini.
11)Align. Biarkan isian ini sesuai dengan default yaitu right.
12)Measure. Data bobot termasuk skala pengukuran rasional yang di
SPSS termasuk kategori scale. Oleh karena sama dengan default
maka abaikan pilihan ini.
28
b5. Pedoman dalam Mendefinisikan Variabel.1) Name
Nama variabel harus diisi. Untuk nama variabel yang agak panjang
seperti latar belakang pendidikan sebaiknya gunakan singkatan
yang dimengerti dan terwadahi kolom yang tersedia. Default kolom
8 yang berarti kolom hanya dapat menampung 8 karakter, kolom
yang tidak terlalu lebar lebih menguntungkan karena dapat
menampung lebih banyak kolom dalam layar.
2) TypeTipe variabel harus ditentukan. Tipe yang umum digunakan adalah
numeric atau angka, tipe lainnya adalah string (non-angka), dan
date. Selain tipe ini jarang digunakan.
3) WidthAbaikan jika default SPSS sudah mewadahi kepentingan anda.
4) DecimalsAbaikan isian ini, kecuali untuk tipe variabel string. Jika Anda
memasukkan angka 2 (dua), artinya program SPSS akan
memunculkan data 2 angka di belakang koma. Contohnya jika
Anda memasukkan angka 25, 345 yang akan dimunculkan adalah
25, 35 (SPSS melakukan pembulatan secara otomatis).
5) LabelAbaikan isian ini, kecuali anda mempunyai variabel yang banyak
atau menggunakan singkatan dan anda khawatir lupa arti singkatan
yang digunakan.
6) ValuesHarus diisi untuk data dengan skala pengukuran nominal atau
ordinal yang memerlukan kode (kategorisasi/kodifikasi). Jika tidak
diisi SPSS akan menulis None dan data dianggap sebagai numeric
murni yang berarti data dimasukkan ke dalam kategori scale (skala
pengukuran interval atau rasional) yang merupakan default
komputer. Jika itu terjadi, hasil pengolahan data akan mempunyai
29
penampilan yang berbeda dan tidak sesuai dengan kebutuhan
Anda.
7) MissingAbaikan isian ini kecuali ada data yang tidak lengkap.
8) Column dan AlignAbaikan jika default sesuai dengan kebutuhan anda.
9) Measure atau jenis skala pengukuran data.
Informasi ini sangat penting karena akan berpengaruh pada
pengolahan data. Default SPSS adalah scale atau setara dengan
skala pengukuran interval dan rasional. Untuk data berupa string
ada dua pilihan yaitu nominal dan ordinal. Sekedar mengingatkan,
contoh data nominal adalah data jenis hasil pengelompokkan
seperti wanita dan pria serta tinggi dan rendah. Untuk data ordinal
contohnya data yang memperlihatkan peringkat seperti setuju,
ragu-ragu, tidak setuju; jelas, kurang jelas, tidak jelas. Nilai hasil tes
termasuk ke dalam skala pengukuran interval sedangkan contoh
untuk skala pengukuran adalah bobot atau pengukuran yang
memiliki harga mutlak. Artinya 1 bungkus gula 1 kg sama bobotnya
dengan 2 bungkus gula ½ kg.
C. Memasukkan DataSebagai latihan, data yang akan dimasukkan untuk file bobot.sav
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data Bobot
No. NAMA JNSKELAMIN PEKERJAAN BOBOT
(kg)1 IKHSAN PRIA MAHASISWA 62,52 KAMIL PRIA PELAJAR 573 ANISA WANITA MAHASISWI 45,54 SARAH WANITA PELAJAR 525 ZAHRA WANITA MAHASISWI 48.7
30
1. Memasukkan data untuk variabel namaa. Tampilan layar sedang membuka file bobot.sav pada variable view
b. Letakkan pointer pada baris ke-1 di bawah variabel nama, ketik Ikhsan
c. Letakkan pointer pada baris ke-2 di bawah variabel nama, ketik Kamil
d. Letakkan pointer pada baris ke-3 di bawah variabel nama, ketik Anisa
e. Letakkan pointer pada baris ke-4 di bawah variabel nama, ketik Sarah
f. Letakkan pointer pada baris ke-5 di bawah variabel nama, ketik Zahra
2. Memasukkan data untuk variabel jenis kelamina. Kode jenis kelamin yang digunakan yaitu kode untuk wanita 1 dan
untuk pria 2 (jika lupa, pada tab sheet di bagian kiri bawah layar,
klik variable view lalu klik sel di bawah value dan klik lagi bagian
kanan sel tersebut, disitu terlihat informasi mengenai kode yang
digunakan untuk jenis kelamin)
b. Letakkan pointer pada baris 1 di bawah variabel jenis kelamin lalu
ketik 2 untuk jenis kelamin Ikhsan (pria)
c. Begitu angka selesai diketik pada kolom jenis kelamin akan tertulis
angka 2 atau pria jika value label diaktifkan
d. Letakkan pointer pada baris 2 di bawah variabel jenis kelamin lalu
ketik 2 untuk jenis kelamin Kamil (pria)
e. Letakkan pointer pada baris 3 di bawah variabel jenis kelamin lalu
ketik 1 untuk jenis kelamin Anisa (wanita)
f. Letakkan pointer pada baris 4 di bawah variabel jenis kelamin lalu
ketik 1 untuk jenis kelamin Sarah (wanita)
g. Letakkan pointer pada baris 5 di bawah variabel jenis kelamin lalu
ketik 1 untuk jenis kelamin Zahra (wanita)
3. Memasukkan data untuk variabel pekerjaana. Letakkan pointer pada baris 1 di bawah variable pekerjaan lalu ketik
2 untuk pekerjaan Ikhsan
b. Letakkan pointer pada baris 2 di bawah variabel pekerjaan lalu ketik
1 untuk pekerjaan Kamil
31
c. Letakkan pointer pada baris 3 di bawah variabel pekerjaan lalu ketik
2 untuk pekerjaan Anisa
d. Letakkan pointer pada baris 4 di bawah variabel pekerjaan lalu ketik
1 untuk pekerjaan Sarah
e. Letakkan pointer pada baris 5 di bawah variabel pekerjaan lalu ketik
2 untuk pekerjaan Zahra
4. Memasukkan data untuk variabel bobota. Letakkan pointer pada baris 1 di bawah variabel bobot lalu ketik
62.5 untuk bobot Ikhsan. Tampak tertulis 62.50 karena desimal
yang diminta saat mendefinisikan variabel bobot adalah 2 digit.
b. Letakkan pointer pada baris 2 di bawah variabel bobot lalu ketik 57
untuk bobot Kamil
c. Letakkan pointer pada baris 3 di bawah variabel bobot lalu ketik
45.2 untuk bobot Anisa
d. Letakkan pointer pada baris 4 di bawah variabel bobot lalu ketik 52
untuk bobot Sarah
e. Letakkan pointer pada baris 5 di bawah variabel bobot lalu ketik
48.7 untuk bobot Zahra
D. Menyimpan dataTerdapat dua pilihan untuk menyimpan data, yaitu dengan Save as
dan Save. Yang pertama digunakan jika data yang akan disimpan belum
pernah disimpan sebelumnya. Sedangkan yang kedua digunakan jika
tidak diperlukan lagi penamaan file atau penyimpanan untuk data
tambahan pada file lama.
32
1. Menyimpan data pada file baruDi bawah ini adalah tampilan saat anda selesai berlatih
mendefinisikan tiga variabel yaitu nama responden, jenis kelamin, dan
bobot dan selesai mengisikan data responden untuk setiap variabel yang
ditentukan. Sekarang anda sudah dapat menyimpannya dan untuk
kepentingan latihan namailah file tersebut dengan bobot.
Gambar 4. 5 Tampilan Data pada File BaruLangkah-langkahnya sbb.
a) Klik menu File lalu pilih Save as.b) Untuk kepentingan latihan beri nama bobot dan tempatkan pada
direktori yang diinginkan dan untuk latihan ini simpan pada direktori A.
Selanjutnya klik save.
c) Untuk file data, ekstensi (tipe) file SPSS yaitu sav, sehingga data
tersebut disimpan dengan nama lengkap bobot.sav.
Catatan:Berikut berbagai jenis ekstensi (tergantung jenis informasi).
*.sav : jenis file untuk data
*.spo : jenis file untuk output
*.sps : jenis file untuk syntax
*.sbs : jenis file untuk script
33
2. Menyimpan data baru pada file lamaJika anda membuka file lama dan melakukan perubahan pada file
tersebut, untuk menyimpan perubahan pada file tersebut lakukan langkah
sebagai berikut.
a) Layar dalam keadaan membuka tampilan data editor (perubahan data
sudah selesai dilakukan).
b) klik file lalu pilih save data.
E. Mencetak dataData yang ada di SPSS dapat dicetak dengan cara yang sama
seperti menggunakan software lain yaitu menggunakan submenu print.
Pencetakan bisa dilakukan sesuai kebutuhan yaitu seluruh atau sebagian
data.
Langkah-langkahnya sbb.
1. Buka file yang akan dicetak.
2. klik menu file lalu pilih submenu print .3. lakukan penyesuaian setting dengan menggunakan pilihan set up dan
option, termasuk jenis printer jika diperlukan.
4. jika data yang akan dicetak :
a) seluruhnya : klik all lalu okb) sebagian : klik selection lalu ok. Sebelumnya data dimaksud
(terseleksi) diblok dahulu.
F. Menutup dan membuka File1. Membuka file saat SPSS belum dibukaa. Buka program SPSS dengan mengklik start, lalu klik program,
kemudian SPSS for Windows, dan akhirnya SPSS 10.0 for Windows.
34
b. Klik menu file, lalu klik open, untuk kepentingan latihan kemudian klik
data sampai muncul kotak dialog open file seperti berikut.
Gambar 4.6 Tampilan Kotak Dialog untuk Membuka FileCatatan: Saat anda mengklik submenu open, disitu tersedia beberapa
pilihan tipe file yang akan dibuka yang diantaranya adalah sebagai
berikut. Data : jika yang akan dibuka adalah file data.
Output : jika yang akan dibuka adalah file output.
Syntax : jika yang akan dibuka adalah file syntax
Untuk latihan, letakkan pointer pada file bobot yang akan dibuka lalu
kilk satu kali sehingga nama file pindah ke kolom di depan File name.
Selanjutnya klik open sehingga file itu terbuka.
2. Cara membuka file melalui Windows Explorera. Pertama buka Windows lalu klik start, kemudian klik program,
selanjutnya klik ganda Windows Explorer sehingga muncul tampilan
seperti pada gambar 4.7 di halaman berikut ini.
b. Klik direktori A (file bobot.sav yg akan dibuka disimpan di direktori A).
35
c. Letakkan pointer pada file yang akan dibuka (bobot.sav) dan kilk
ganda. File yang dimaksud segera terbuka termasuk program
SPSSnya.
3. Membuka file saat SPSS sudah dibukaJika Anda sudah selesai bekerja dengan suatu file dan akan
bekerja dengan file lain, Anda tidak perlu menutup dulu file tersebut, tetapi
SPSS akan langsung menggantinya dengan file baru yang dibuka.
Caranya sama seperti Anda membuka file.
a. Untuk kepentingan latihan, file yang sedang dibuka adalah bobot.sav
dan Anda akan membuka file tna.wi.sav
b. Klik file, lalu klik open, selanjutnya klik data sampai terbuka kotak
dialog open file.
c. Pada kotak dialog klik file tna.wi.sav sehingga nama file pindah ke
kolom di depan File name lalu klik open.
d. Begitu file baru terbuka file lama langsung tertutup dengan sendirinya.
Gambar 4.7 Tampilan Windows Explorer
4. Memasukkan Data Menggunakan Excel
Jika tidak ada program SPSS analisis data dapat menggunakan
program Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah salah satu program
aplikasi spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan Microsoft Corporation.
36
Excel mempunyai lima keistimewaan utama yaitu worksheet, Chart,
Database Macro, dan Advanced Formatting and Graphics. Aplikasi
spreadsheet ini lebih mudah dipakai, lebih fleksibel dan lebih terpadu
dengan aplikasi Windows lainnya.
a. Memasukkan Data ke Lembar Kerja
Ada beberapa jenis data yang dapat dimasukkan ke dalam lembar
kerja yaitu teks, angka (value), tanggal, waktu dan formula (rumus) .
Untuk memasukkan berbagai data tersebut ke dalam sel, pilih alamat sel
yang dituju dan ketikkan data yang dimaksud. Setiap data yang diketikkan
akan muncul di posisi insertion point (titik sisip). Excel secara otomatis
mengatur setiap teks yang diketikkan tersimpan rata kiri dan angka diatur
rata kanan. Semua data yang diketikkan akan ditampilkan di sel aktif dan
di baris rumus.
Catatan :
Ketika memasukkan data perhatikan beberapa hal sbb.
Data yang sedang diketikkan akan muncul pada sel yang dipilih dan di
baris rumus
Bila salah ketik, hapuslah karakter yang salah dengan tombol
Backspace.
Pemasukkan data tidak harus diakhiri dengan Enter, dapat juga
dengan menggunakan tombol
Atau PgUp dan PgDn bila sebelumnya mengklik tombol Confirm pada
Baris Rumus (Formula Bar).
Bila data tidak jadi dimasukkan, tekanlah tombol Esc atau pilih tombol
Cancel yang ada di Baris Rumus.
b. Memasukkan Data AngkaAngka atau bilangan adalah data nilai yang berupa harga konstanta atau
rumus yang diawali oleh karakter berikut ini : 0,1,2,3,…..,9 atau +,-,=,.,$,(.
Data yang diawali karakter huruf atau lambang-lambang yang tidak tercantum
37
di atas akan diperlakukan sebagai teks atau label. Bila angka pecahan desimal
ditik/dimasukkan, pemisah desimal harus ditulis dengan titik (.), misal untuk
angka seperempat harus diketik 0.25
c. Rumus dan Fungsi
Dalam Microsoft Excel dapat dilakukan berbagai kalkulasi data
dengan menggunakan rumus maupun fungsi. Untuk melakukan
perhitungan rumus maupun fungsi selalu diawali tanda sama dengan (=).
1) Rumus atau Formula
Rumus atau formula yang berupa instruksi perhitungan dapat
dimasukkan ke dalam sel pada lembar kerja. Penulisan dan perhitungan
rumus dapat dilakukan dengan menggunakan operator hitung sbb.
+ Plus- Minus* Perkalian/ Pembagian^ Perpangkatan
Beberapa operator pembanding yaitu :
< Kurang dari> Lebih dari
<= Kurang dari atau sama dengan>= Lebih dari sama dengan<> Tidak sama dengan= Sama dengan
Catatan :
Rumus yang diapit oleh tanda kurung “()” akan diproses terlebih dahulu.
Contoh :
a) Buka lembar kerja kosong
b) Ketik isi sel B3 dengan unit dan isi sel C3 dengan jumlah unit penjualan
sebesar 25
38
c) Ketik isi sel B4 dengan harga dan isi sel C4 dengan harga satuan
barang sebesar 75000
d) Isi sel C5 dengan pendapatan hasil penjualan yang diperoleh dari hasil
perkalian jumlah unit kali harga satuan. Tik =C3*C5 lalu tekan ENTER
A B C D123 Unit 254 Harga 750005 1875000
Menggunakan rumus dalam Microsoft Excel sangat bervariasi. Cara
singkat memasukkan rumus adalah sbb.
Aktifkan sel tempat Anda akan memasukkan sebuah rumus
Tik tanda sama dengan (=) untuk mengawali penulisan rumus
Masukkan rumus yang diinginkan, mis. untuk contoh di atas adalah
=C3*C5
Tekan tombol ENTER
2) Rumus Array
Dalam Excel terdapat fasilitas untuk melakukan perhitungan
terhadap sekelompok nilai sekaligus dengan cara memasukkan Array.
Array merupakan sekelompok data yang sudah dimasukkan. Rumus
array bekerja pada dua kumpulan nilai atau lebih yang disebut
argument array untuk menghasilkan sekelompok nilai keluaran.
Argumen adalah sel atau range input yang digunakan pada fungsi dan
dapat berupa label, nilai, alamat sel, nama sel, rumus atau fungsi lain
yang diawali dan diakhiri oleh tanda kurung dengan pemisah tanda
koma.
39
d. Fungsi
Fungsi adalah rumus yang sudah siap pakai yang digunakan sebagai
alat untuk membantu perhitungan. Pada saat penggunaan rumus kita
dapat memanfaatkan fungsi atau kombinasi dari beberapa fungsi yang
ada. Umumnya fungsi harus dilengkapi dengan argumen yang dapat
berupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen harus ditulis
dengan diapit tanda kurung. Sebagai contoh perhatikan fungsi yang
digunakan untuk penjumlahan data di bawah ini.
=SUM(16,14,10) artinya hitung jumlah angka 16,14 dan 10
=SUM(A2,A3,A4) artinya hitung jumlah isi sel A2, A3, dan A4
=SUM (A2:A4) artinya hitung jumlah data dalam range A2 dan A4
=SUM (A2/2) artinya hitung jumlah isi sel A2 dibagi 2
Fungsi dapat dimasukkan dengan cara langsung diketikkan atau dengan
menggunakan Paste Function untuk memasukkan fungsi secara
otomatis.
1) Pemakaian Fungsi Secara Manual
Langkah yang dilakukan adalah :
Pilih sel untuk menempatkan hasil perhitungan, yaitu sel
Ketik fungsi dan argumen yang diinginkan, yaitu : = SUM Tekan
ENTER.
Catatan :
Rumus atau fungsi dapat ditulis dengan huruf kecil atau huruf besar.
Penulisan fungsi dan argumennya tidak boleh ada spasi.
2) Memilih Argumen Fungsi Melalui Mouse
Memilih argumen fungsi dapat lebih cepat/akurat dengan memilih/
menyorot range dari tempat data yang akan dihitung, caranya sbb.
Pilih sel C14, pada sel tersebut ketikkan=SUM(…)
40
Pindahkan penunjuk mouse ke posisi awal range, yaitu ke sel C7.
Selanjutnya sambil tetap menekan tombol mouse geser penunjuk
mouse sampai ke posisi akhir range (sel C12) lalu lepas tombol
mouse
Tekan ENTER
3) Pemakaian Toolbar Paste Function
Dalam Microsoft Excel juga menyediakan fasilitas perhitungan
rumus dengan menggunakan fasilitas wizard.
Langkah-langkahnya sbb.
Pastikan sel yang akan dihitung rumus dalam keadaan aktif
Dari Menu Insert, pilih Function maka akan muncul kotak dialog
insert function berikut.
Gambar 4.8 Kotak Dialog Paste Function
Pada bagian function categori klik Most Recently Used pada
bagian function name klik rumus yang diperlukan misalnya untuk
mengitung rata-rata klik sum kemudian klik OK muncul kotak dialog
berikut :
41
Gambar 4.9 Kotak Dialog Argumen Fungsi Ketik data pada bagian number1 dan number2 misalnya 150 pada
number1 120 pada number2.
Klik tombol OK dan hasil dari fungsi tersebut akan muncul pada sel
aktif.
Untuk menghitung fungsi, Microsoft Excel menyediakan teks bantu
yang isinya berupa keterangan urutan rumus/argumen rumus yang akan
ditik. Hal ini mempermudah pemakai karena tidak perlu menghafal sintaks
atau argumen dari suatu rumus.
Terdapat banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan tugas yang ada hubungannya dengan Microsoft Excel.
Fungsi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang
diperlukan dalam modul ini , yaitu Fungsi Statistik
Gambar 4.10 Kotak Dialog Fungsi Statistik
42
4) Mengaktifkan Fasilitas Add-Ins Data Analysis
Selain melalui fungsi yang sudah dibahas, Excel juga menyediakan
fasilitas lainnya untuk mengolah data statistik, yaitu melalui Analysis
ToolPak VBA pada fasilitas Add-Ins.
Untuk menggunakan fasilitas tersebut dilakukan langkah sbb.
Pilih Tool, Add-Ins untuk menampilkan kotak dialog Add-Ins seperti
Gambar 4.10
Gambar 4.11 Kotak Dialog Add-Ins Beri tanda atau klik kotak pilihan Analysis ToolPak dan Analysis
ToolPak VBA Tekan tombol OK.
Untuk memastikan program tersebut sudah aktif atau belum, pilih
kembali menu Tools, dan pilih Data Analysis sampai muncul kotak
dialog Data Analysis seperti Gambar 4.10 Apablila pilihan Data Analisis
tidak ada, berarti instalasi tidak lengkap.
43
Gambar 4.12 Kotak Dialog Data Analysis
5) Analysis ToolPak
Excel menyediakan sekumpulan tool untuk analysis data yang
disebut sebagai Analysis ToolPak yang dapat digunakan untuk
menghemat langkah-langkah dalam melakukan analisis statistik dan
engineering yang kompleks. Kita tinggal menyediakan data dan
parameter untuk tiap analisis dan tool tersebut akan menggunakan
fungsi macro untuk statistik atau engineering yang tepat dan
menampilkan hasilnya pada sebuah table output. Untuk menggunakan
beberapa tool ini, Anda harus sudah memiliki pengetahuan mengenai
analisis statistik dan engineering yang spesifik tersebut.
a) Menjalankan Analysis Tool
Cara menjalankannya adalah sbb.
Pilih menu Tool → Data Analysis
Menu ini hanya muncul jika add-in s Analysis ToolPak telah diinstal
dan diaktifkan.
Akan muncul kotak dialog yang berisi beberapa Analysis Tool yang
bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Pilih salah satu Analysis Tool dan klik OK.
44
Berikutnya akan muncul sebuah kotak dialog tempat kita dapat
memasukkan input/output range data yang akan dianalisis
menggunakan tool yang telah kita pilih tadi dan memasukkan
beberapa pilihan. Contohnya jika kita memilih Anova: Single Factor
akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Daftar analysis tool dan kegunaannya dalam Analysis ToolPak
Analysis Tool Kegunaant-test: Paired TwoSample for Means
Merupakan analysis tool untuk mengetesmean/rerata dari beberapa populasi dengan tipe yangberbeda.
t-test: Paired Two Sample for Means digunakanuntuk menentukan apakah mean dari dua sampeldata yang berpasangan berbeda atau tidak. T-test initidak mengasumsikan bahwa variansi antara keduasampel tersebut sama.
t-test: Two SampleAssuming EqualVariances
Analysis tool ini dan formula-formulanya dapatdigunakan untuk menentukan apakah mean/reratadua buah sampel data sama atau tidak. Tes inimengasumsikan bahwa mean dari kedua sampeldata sama.
t-test: Two SampleAssumingUnequalVariances
Analysis tool ini dan formula-formulanya dapatdigunakan untuk menentukan apakah mean/reratadua buah sampel data sama atau tidak. Tes inimengasumsikan bahwa variansi dari kedua sampledata adalah tidak sama.
45
BAB VRANGKUMAN
A. Program komputer statistik mempunyai kelebihan dibandingkan
manusia dalam mengolah data yang berkaitan dengan kecepatan,
ketepatan, dan kehandalan.
B. Program komputer statistik dikelompokkan ke dalam: a) program yang
dibuat sendiri, perhitungan dan rumus yang dapat dibuat sendiri
menggunakan bahasa BASIC, PASCAL dsb; b) program statistik
sebagai Add-Ins dari program lain yang merupakan program bantu
untuk perhitungan statistik pada program umum, contohnya Microsoft
Excell dengan add-ins menu analysis toolpak; dan c) program khusus
komputer statistik yang dibuat khusus untuk kepentingan pengolahan
data menggunakan perhitungan statistik
C. SPSS adalah suatu program komputer statistik yang dapat mengolah
data dengan perhitungan statistik yang sesuai keperluan peneliti atau
pengolah data. Program ini tidak dapat memilihkan menu atau jenis
uji statistik bagi peneliti, tetapi hanya menolong menghitungkansaja karenanya pemilihan uji statistik atau menu pada program harus
ditentukan oleh peneliti atau pengolah data. Untuk itu diperlukan
pemahaman statistik yang dapat dibaca pada seri statistik terapan
untuk penelitian.
D. Sejak 1998 SPSS beroperasi dalam 4 operating units yaitu: SPSS BI
atau Business Inteligence untuk pasar bisnis; SPSS MR atau Market
Research untuk penelitian pasar; SPSS Science untuk penelitian
sains; dan SPSS Quality untuk peningkatan kualitas.
E. Di samping SPSS, program komputer statistik lain adalah Microstat,
SAS, Micro TSP, dan MINITAB.
F. SPSS terdiri atas 4 tampilan (windows) yaitu Data Editor, Menu Ouput
Viewer , Menu Syntax Editor, dan Menu Script Editor.
46
G. Data Editor, berguna untuk memasukkan dan mengolah data dengan
menu File, Edit, View, Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities,
windows, dan Help.
H. Menu Ouput Viewer bermanfaat untuk mengolah hasil pengolahan
SPSS, menunya sama dengan data editor ditambah dengan menu
Run.
I. Menu Syntax Editor berguna untuk mengolah data dengan cara
pengolahan yang berulang-ulang.
J. Menu Script Editor bermanfaat untuk melakukan pekerjaan SPSS
otomatis seperti membuka dan menutup file, export data dan
penyesuaian layout, menu sama dengan editor lainnya hanya
ditambah dengan script dan debug.
K. Menu File terdiri atas beberapa sub menu standar seperti program
lainnya, seperti membuka dan menutup file baru dan lama,
menyimpan file baru atau lama, mencetak, dan beberapa sub menu
lain yang relatif jarang digunakan.
47
BAB VIEVALUASI
Sebagai latihan buatlah file untuk data di bawah ini.
A. Di bawah ini adalah data hasil pre dan pos tes siswa kelas akselerasi.
Tabel 6.1 Contoh Data Tes Siswa Kelas Akselerasi
Peserta Pre Tes Pos Tes
A 65 90B 60 85C 50 80D 45 80E 55 75F 60 80G 65 85H 45 75I 50 75
B. Tabel berikut ini adalah angket TNA untuk guru MGMP di Banda Aceh
mengenai kebutuhan responden terhadap materi evaluasi hasil belajar
siswa. Angket dibuat menggunakan skala Likert dengan lima pilihan
lima dengan asumsi pembobotan sebagai berikut. 5 untuk sangat
diperlukan (SP), 4 untuk diperlukan (P), 3 untuk cukup diperlukan
(CP), 2 untuk kurang diperlukan (KP), dan 1 untuk tidak diperlukan
(TP).
Tabel 6.2 Contoh angket TNA untuk Guru MGMP Banda AcehTopik Terpilih Pilihan Jawaban
SP P CP KP TP1. Hakikat Evaluasi2. Penyusunan pokok uji3. Analisis pokok uji4. Alternatif asesmen:
a. Portfolio assessemenb. Asesmen kinerja (performance test)c. Wawancara
48
Tabel 6.3 Contoh Data Hasil Penyebaran TNA Guru MGMP Banda AcehRsp j.kel B.St Pend. Peng. M.ajar Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
A Pria Bi S1 8 th P P SP SP SP SP
B Pria Ki S1 3 th P SP SP SP SP SP
C Wnt Fi S1 4 th P SP SP SP SP SP
D Wnt Fi S1 8 th CP P SP SP SP SP
E Pria Ki S2 10 th TP CP SP P P KP
F Wnt Bi S2 6 th TP CP KP SP SP P
G Pria Bi S1 5 th P SP SP SP SP SP
H Wnt Bi S1 4 th P SP SP SP SP SP
I Wnt Ki S1 7 th P P SP SP SP SP
J Pria Fi S2 11 th TP SP SP SP SP SP
C. Gunakanlah data yang Anda miliki dan buatlah data tersebut dalam
file SPSS atau Excel.
49
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Singgih, 1999. SPSS, Mengolah Data Secara Profesional.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Santoso, Singgih, 2001. SPSS 10, Mengolah Data Secara Profesional.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
SPSS, 2000. Help Tutorial Topics.
Departeman Teknik Informatika, 2003. Pelatihan Office Applications Materi
Pelatihan Microsoft Excell, Institut Teknologi Bandung.
Riduwan, 2004, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan
Peneliti Muda, Bandung, Alfabeta.
Sudjana, 1992. Metode Statistika, Bandung, Tarsito.
50
KUNCI JAWABAN UJI DIRIA. Tampilan File Hasil Pre dan pos tes siswa kelas akselerasi
B.1. Tampilan Variable View dari File Hasil TNA Guru MGMP Banda Aceh
51
B.2 Tampilan Data View dari File Hasil TNA Guru MGMP Banda Aceh