Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun

37
15. MENGGAMBAR STRUKTUR AKAR BATANG DAN DAUN DISUSUN OLEH MENTARI ARSHARANTI

description

This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!

Transcript of Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun

15. MENGGAMBAR STRUKTUR AKAR

BATANG DAN DAUN

DISUSUN OLEHMENTARI ARSHARANTI

PENDAHULUAN

Tumbuhan memiliki bermacam-macam organ yang tersusun atas

beberapa jaringan tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, salah satu organ tersebut sebagai alat hara

(organa nutritiaum) yang meliputi akar, batang, dan daun.

PENDAHULUANAkar, batang dan daun dapat di jelaskan secara

anatomi maupun morfologi. Materi ini membahas tentang struktur dan fungsi organ tubuh pada tumbuhan tingkat tinggi. Yang dimaksud dengan tumbuhan tingkat tinggi adalah tumbuhan berpembuluh (kormophyta) yang akar, batang, dan daunnya memiliki perbedaan yang jelas.

Struktur organ tubuh pada tumbuhan terdiri dari struktur morfologi dan struktur anatomi. Struktur Morfologi merupakan struktur yang tampak dari luar tubuh tumbuhan, sedangkan Struktur Anatomi merupakan struktur yang tampak melalui penampang mikroskopis.

PERMASALAHAN

1.Bagaimana struktur akar, batang dan daun pada tumbuhan?

2.Apa saja bagian-bagian yang terdapat pada struktur akar, batang dan daun?

Pembahasan Materi

AKAR Lanjut

STRUKTUR AKARSalah satu bagian penting

tumbuhan adalah akar. Akar merupakan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah. Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing memudahkan akar menembus tanah.

Struktur akar dapat dilihat secara morfologi dan anatomi.

STRUKTUR MORFOLOGI AKAR

Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas

tanah, tersedianya air dan mineral, dan

kelembapan tanah. Secara morfologis

(dipotong membujur)Struktur dan Jaringan

akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), batang akar,

cabang akar, rambut akar, ujung akar, dan

tudung akar (kaliptra).

Perhatikan gambar disamping!

Berikut ini adalah penjelasan mengenai inti akar, rambut akar

dan tudung akar.Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan

pembuluh tapis.

Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari

sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas

daerah penyerapan. Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat

menembus tanah.

STRUKTUR ANATOMI AKAR

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam. Dan Secara anatomis, akar tersusun oleh tiga lapisan jaringan pokok atau tiga sistem jaringan, yaitu sistem jaringan dermal (epidermis), sistem jaringan dasar (korteks), dan silinder pusat (stele).

STRUKTUR ANATOMI AKAR

Pita Kaspari pada sel endodermis. Sel endodermis dengn penebalan gabus ini sulit di

tembus oleh air. Pita kaspari berfungsi mencegah masuknya air ke dalam stele.

a) Jaringan Dermal (Epidermis)

Susunan sel-selnya rapat, berbentuk pipih, berdinding tipis, dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air, pada daerah ujung akar yaitu bulu akar ini merupakan modifikasi dari sel epidermis akar menjadi rambut akar. Lapisan kutikula sangat tipis karena bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, Rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan

b. Jaringan Dasar (Korteks)Korteks merupakan daerah antara epidermisdengan silinder pusat. Letaknya langsung dibawah epidermis, sel-selnya tidak tersusunrapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

c. Silinder Pusat (Stele)

Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan:

Persikel/PerikambiumMerupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.

Berkas Pembuluh Angkut/VasisTerdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.

EmpulurLetaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

Pembahasan Materi

BATANG Lanjut

1. Pengertian BatangKita sering berpikir bahwa batang itu selalu

di atas tanah dan akar ada di bawah tanah. Tetapi ada beberapa jenis tumbuhan yang batangnya berada di bawah tanah. Jadi, cara untuk membedakan akar dengan batang adalah dengan mencari kuncup-kuncupnya.

Kuncup adalah adalah titik tumbuh batang yang dilindungi oleh sisik. Sisik itu akan gugur ketika batang sudah terbentuk. Tetapi ada juga kuncup yang tidak dilindungi oleh sisik. Kuncup dapat dibedakan menjadi 2, yaitu, kuncup ujung batang (kuncup terminal) dan kuncup ketiak (kuncup aksilar). Kuncup terminal terdapat pada ujung batang yang masih dalam pertumbuhan, sedangkan kuncup aksilar terdapat pada ketiak daun dan pada ruas tertentu di batang. Kuncup, pada beberapa tumbuhan tertentu, akan dorman jika kondisi lingkungannya buruk, tapi dapat bertumbuh lagi ketika kondisi lingkungan sudah baik.

Ada juga batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah dengan ruas yang pendek dan daun-daun yang berbentuk sisik. Batang ini disebut rizoma. Rizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh tanaman yang memiliki rizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.

1. Struktur Luar (Morfologi) Batang

Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu. Pada kedua tumbuhan tersebut ada daun-daun di seluruh batangnya. Pada batang terdapat nodus/buku (tempat meletaknya daun) dan internodus (daerah di anatara 2 buku).

Pada umumnya, batang tumbuhan herba itu lunak, berwarna hijau, memiliki jaringan kayu yang sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran batangnya kecil, dan umurnya relatif pendek. Contohnya adalah jagung, kangkung, bunga matahari, bayam, dan kacang.

Sedangkan batang tumbuhan berkayu biasanya keras dan umurnya relatif panjang. Pada batang yang tua, terdapat kulit kayu yang tebal dan lubang-lubang kecil (lentisel) pada permukaannya agar oksigen dapat masuk ke dalam sel-sel batang secara difusi. Oksigen itu berfungsi untuk proses pernapasan.

2. Struktur Dalam (Anatomi) Batang

Pada ujung batang yang sedang tumbuh, tepatnya di belakang meristem apikal, terbentuk jaringan primer yang terdiri atas :

a. Protoderma,merupakan bagian luar yang akan membentuk epidermis.

b. Prokambium,terletak di bagian tengah, akan membentuk xilem,floem, dan kambium vaskular.

c. Meristem dasar,yaitu jaringan yang akan membentuk empulur dan korteks.

Struktur Dalam (Anatomi) Batang

Ada perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu.

• Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang merupakan sel-sel epidermis yang tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis dapat berlangsung dalam batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil. Batang tumbuhan herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung gabus, tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim dan sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba mampu menopang daun-daun dan berdiri tegak.

• Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan stele.

1. Epidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan tidak berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal. Lapisan epidermis ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi lapisan-lapisan yang ada di dalamnya.

2. Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa lapisan sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki rongga-rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran udara. Dalam korteks terdapat floeterma. Floeterma adalah lapisan terdalam pada korteks yang memiliki bentuk dan susunan khas, serta mengandung butir-butir pati. Fungsi korteks pada sebagian besar tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Penyebab korteks tidak terlihat jelas pada batang tumbuhan monokotil adalah tersebarnya ikatan pembuluhnya secara tidak teratur.

3.Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele terdapat xilem (pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem (pembuluh tapis) di bagian luar. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium. Kambium ini yang menyebabkan batang tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium ini, yang terdiri dari sel yang selalu membelah diri, memisahkan kulit kayu dari bagian batang lain. Bagian kayu pada batang lebih tebal dari pada bagian kulit karena kegiatan kambium yang membentuk sel xilem (kayu) ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan membentuk sel-sel floem (kulit kayu) ke arah luar.

3.Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele terdapat xilem (pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem (pembuluh tapis) di bagian luar. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium. Kambium ini yang menyebabkan batang tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium ini, yang terdiri dari sel yang selalu membelah diri, memisahkan kulit kayu dari bagian batang lain. Bagian kayu pada batang lebih tebal dari pada bagian kulit karena kegiatan kambium yang membentuk sel xilem (kayu) ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan membentuk sel-sel floem (kulit kayu) ke arah luar.

3.Kegiatan kambium terpengaruh oleh tersedianya air dan mineral, sehingga pembuluh-pembuluh kayu yang dihasilkan pada musim hujan lebih besar dan lebih banyak daripada yang dihasilkan pada musim kemarau. Jadi, terdapat batas-batas yang menunjukkan kegiatan kambium selama musim hujan dan musim kemarau pada kayu tumbuhan dikotil. Batas-batas ini disebut lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan tersebut. Lalu, bagian dalam pada stele adalah empulur yang merupakan bagian paling luas pada batang. Ada juga garis-garis radial yang tampak dari pusat ke arah kulit kayu yang disebut jari-jari empulur. Jari-jari empulur ini dilalui oleh air dan zat-zat makanan yang bergerak ke arah samping. Empulur ini sulit dibedakan dengan jari-jari empulur pada tumbuhan monokotil.

3. Struktur Primer Batang

Semua tumbuhan memiliki struktur primer, yaitu struktur jaringan yang terbentuk pada awal pertumbuhan batang pada ujung batang.Berikut ini akan dibahas strukuktur primer batang monokotil dan dikotil.

a) Struktur Primer Batang Monokotil

Terdiri dari epidermis bagian luar, dan pada bagian dalam terdiri atas slerenkima, parenkima korteks, ikatan pembuluh, dan parenkima empulur. Ikatan pembuluh pada struktur primer batang monokotil tersebar acak hingga ke empulur dan bertipe kolateral tertutup, sehingga batas korteks dan empulur tidak tampak.

Selain itu, di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.

b) Struktur Primer Batang DikotilDibangun oleh sistem jaringan primer sebagai berikut :a. Epidermisb. Korteksc. Stele atau silinder pusat yang tersusun atas :

a) Floem Primerb) Kambium

Vaskular (kambium pembuluh)

c) Xilem primerd) Empulur

4. Struktur Sekunder Batang

Hanya tumbuhan dikotil yang memiliki kambium sehingga hanyadikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan sekunder terbentuk akibat aktivitas kambium. Macam-macam sekunder pada tumbuhan dikotil yaitu :a. Floem Sekunderb. Xilem Sekunderc. Gabus dan Kambium Gabus

A. Pengertian DaunDaun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin.

STRUKTUR DAUN

Struktur daun dikelompokkan menjadi struktur luar dan struktur dalam.

1. Struktur Luar (Morfologi) DaunDaun dapat dikelompokkan berdasarkan:a. Bentuk Helaian Daunb. Bentuk Ujung Daunc. Tepi Daund. Susunan Tulang daun

Struktur Jaringan Penyusun daun

Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.a) Struktur Jaringan luar Daun Secara morfologi daun terdiri dari:– Helaian daun ( lamina ).– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.

Gambar 1. Struktur luar daun.

Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:– menyirip, misalnya pada daun mangga,– menjari, misalnya pada daun pepaya,– melengkung, misalnya pada daun gadung,– sejajar, misalnya pada daun jagung,Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

2. Struktur Anatomi Daun

Daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yakni jaringan dermal (epidermis), jaringan

dasar (parenkima), jaringan pembuluh (vaskular).

a. Jaringan Dermal (Epidermis)

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

b. Jaringan dasar (Parenkim/Mesofil)

Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

c. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh berupa berkas pengangkut (xilem dan floem). Pada daun, jaringan pembuluh terdapat di tulang daun dan mempunyai susunan seperti batangnya. Semakin dekat dengan ujung tulang daun dan cabang tulang daun, susunan berkas pengangkut semakin sederhana

FUNGSI DAUNFUNGSI DAUN

Sebagai tempat pertukaran gas yang terjadi di stomata

Sebagai tempat berfotosintesis

Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan

makanan.

Apakah kalian ingin bertanya???

Silahkan . . .

THANKS FOR YOUR ATTENTION

WASSALAM..............