Menggambar Kusen Pintu Jendela

36
MODUL BGN.GAR.004A 1 BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah rencana peletakan, daftar kusen serta gambar detail kusen pintu dan kusen jendela. B. Prasyarat Dalam mempelajari modul ini Anda harus memahami peralatan gambar, skala, ukuran kertas, Jenis dan dimensi kayu,sambungan kayu, notasi bukaan,arah bukaan, perletakan engsel, penggantung, dimensi sponing macam-macam garis dan format gambar. Setiap notasi kusen diberi keterangan tipe kusen yang dipakai. Karena dalam membuat gambar perencanaan kusen dan pintu maka kop gambar harus disesuaikan dengan isi gambar. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini.

description

tips autocad

Transcript of Menggambar Kusen Pintu Jendela

  • MODUL BGN.GAR.004A 1

    BAB. I PENDAHULUAN

    A. Deskripsi

    Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu

    dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah

    rencana peletakan, daftar kusen serta gambar detail kusen pintu dan

    kusen jendela.

    B. Prasyarat

    Dalam mempelajari modul ini Anda harus memahami peralatan gambar,

    skala, ukuran kertas, Jenis dan dimensi kayu,sambungan kayu, notasi

    bukaan,arah bukaan, perletakan engsel, penggantung, dimensi sponing

    macam-macam garis dan format gambar. Setiap notasi kusen diberi

    keterangan tipe kusen yang dipakai. Karena dalam membuat gambar

    perencanaan kusen dan pintu maka kop gambar harus disesuaikan

    dengan isi gambar.

    C. Petunjuk Penggunaan Modul

    1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan

    teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul

    yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain.

    2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai

    sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

    3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70

    % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju

    Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil

    jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus

    mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini.

  • MODUL BGN.GAR.004A 2

    4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan

    benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses

    pekerjaan.

    5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam

    penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian

    kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

    6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang

    singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah

    mempelajari modul ini.

    7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan

    bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.

    8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk

    ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah

    referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda

    mendapatkan tambahan pengetahuan.

    D. Tujuan Akhir

    Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

    1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi kusen

    2. Menggambar denah rencana perletakan dan jenis kusen pintu dan

    jendela

    3. Menggambar daftar kusen pintu dan Jendela

    4. Menggambar detail sambungan kayu pada kusen pintu/jendela

    5. Membereskan gambar

  • MODUL BGN.GAR.004A 3

    E. Kompetensi

    KOMPETENSI : Menggambar Rencana Kusen Pintu dan Jendela dari Kayu KODE : BGN.GAR.004 A DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

    LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G

    3 2 3 3 2 2 3

    KONDISI KINERJA

    Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;

    SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu peralatan gambar dan

    meja kerja harus memenuhi. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan

    keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

    SUB KOMPETENSI

    KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi

    Peralatan gambar yang akan dipakai disiapkan

    Ukuran kertas, skala dan format gambar dikenali

    Konstruksi berbagai tipe jendela dan pintu, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat

    dipahami

    Persiapan dan pemakaian peralatan gambar

    Ukuran kertas, skala dan format gambar

    Tipe pintu dan jendela, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat

    Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi

    Macam alat dan bahan

    Jenis jendela dan pintu

    Jenis konstruksi sambungan

    Dimensi konstruksi Penggantung jendela

    dan pintu

    Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci

    Mencari data ukuran pintu

    Menentukan ukuran pintu

    Membuat sketsa bentuk pintu

    Menentukan arah bukaan

  • MODUL BGN.GAR.004A 4

    SUB KOMPETENSI

    KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    Konstruksi berbagai jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela dipahami

    Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela dipahami.

    Ketentuan arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan dipahami

    Jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela

    Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela

    Arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan

    Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci.

    Menentukan ukuran pintu Menentukan arah bukaan Menentukan ukuran

    komponen Menghitung sambungan pen

    dan lubang

    Teknik print out secara elektronik

    Cara melakukan perbaikan hasil desain

    Menentukan jenis bahan

    Menentukan ukuran komponen

    Menghitung sambungan pen dan lubang

    Membuat ilustrasi secara elektronik

    Membuat desain barang cetakan secara elektro-nik

    Melakukan print out hasil desain secara elektronik

    Memperbaiki hasil desain

    2. Meng-gambar detail sambungan kayu pada jendela/ daun pintu

    Detail sambungan yang spesifik dari rancangan daun pintu/jendela digambar dengan rapi dan benar

    Notasi bahan digambar dengan benar dan rapi

    Notasi keterangan ditulis dengan benar dan rapi

    Notasi dimensi kayu yang dipakai ditulis dengan benar, lengkap dan rapi

    Sambungan pen dan lubang ambang bawah

    Sambungan pen dan lubang ambang tengah

    Sambungan pen dan lubang ambang atas

    Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal

    Sambungan kip Detail panel dan ambang Detail kaca dan ambang Detail rel pintu geser Detail rel pintu lipat

    Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi

    Sambungan pen dan lubang ambang atas

    Aturan ukuran sambungan pen dan lubang bawah

    Aturan ukuran sambungan pen dan lubang tengah/ ambang horizontal dengan ambang vertikal

    Aturan ukuran sambungan kip

    Menggambar sambungan pen dan lubang ambang bawah

    Menggambar sambungan pen dan lubang ambang tengah

    Menggambar sambungan pen dan lubang ambang atas

  • MODUL BGN.GAR.004A 5

    SUB KOMPETENSI

    KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    Aturan ukuran Aturan ukuran

    sambungan panel dan ambang

    Aturan ukuran sambungan kaca dan ambang

    Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu geser

    Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu lipat

    Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal

    Menggambar sambungan kip

    Menggambar detail panel dan ambang

    Menggambar detail kaca dan ambang

    Menggambar detail krepyak

    3. Memberes-kan gambar

    Gambar dilengkapi dengan simbol dan keterangan

    Gambar dilengkapi kop gambar

    Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi

    Simbol bahan dan keterangan

    Penerapan symbol dan pemberian keterangan

  • MODUL BGN.GAR.004A 6 6

    F. Cek Kemampuan

    1. Berapakah ukuran tinggi minimun untuk pembuatan kusen pintu?

    2. Berapakah lebar minimun dari suatu kusen pintu?

    3. Apa fungsi pintu dan jendela dari suatu bangunan?

    4. Sebutkan jenisjenis kusen!

    5. Berapakah ukuran penampang kayu untuk kusen yang biasa dipakai?

    6. Sebutkan bagianbagian dari suatu kusen pintu!

  • MODUL BGN.GAR.004A 7 7

    BAB. II PEMELAJARAN

    A. Rencana Belajar Peserta Diklat

    Kompetensi : Menggambar Konstruksi kusen pintu dan

    Jendela kayu

    Sub Kompetensi : 1. Menggambar Kusen pintu

    2. Menggambar Kusen jendela

    3. Menggambar Kusen Pintu & Jendela

    Jenis Kegiatan

    Tanggal

    Waktu

    Tempat Belajar

    Alasan Perubahan

    Tanda Tangan

    Guru

  • MODUL BGN.GAR.004A 8 8

    B. Kegiatan Belajar

    Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU

    a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

    Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Siswa/pengguna modul

    dapat:

    1. Menggambar konstruksi kusen pintu

    2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu

    b. Uraian Materi

    Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik

    tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk

    memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .

    Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada

    bangunan.

    Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen:

    1. Kusen tunggal/gundul

    2. Kusen kombinasi.

    Kusen tunggal Kusen kombinasi Kusen Kombinasi

    Gb.1. Macammacam jenis kusen

  • MODUL BGN.GAR.004A 9 9

    Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran kusen yang

    umum digunakan adalah:

    a. Kusen Pintu satu daun

    Lebar kosong = 65 70 60 90 100 cm

    Tinggi kosong = 190 200 210 225 250 cm

    b. Kusen pintu dua daun

    Lebar kosong = 120 130- 140 150 250 cm

    Tinggi kosong = 200 210 220 225 250 cm

    Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya

    dipakai ukuran:

    Ukuran (cm)

    Lebar Tebal

    5,5 15

    6 11

    6 12

    6 15

    7 11

    8 12

    8 15

    Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:

    Gb.2. Bagianbagian kusen pintu

    Lapisan

    timah

    Tiang Kuping Pen

    Pasak

    Tiang

    DETAIL I

    Ambang

    tengah

    Ambang

    atas

    Tiang

    I

    Angker

    II DETAIL II

  • MODUL BGN.GAR.004A 10 10

    c. Rangkuman

    Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu dengan ruang

    lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun barang.

    Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:

    1. Tiang

    2. Ambang atas

    3. Ambang tengah

    4. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik

    hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,Jika dipasang/menempel

    pada kolom, kuping ditiadakan.

    5. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika

    kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu

    menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara

    diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti

    angker dipakai sekrup Fisher.

    6. Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar

    air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan

    lapuk. Umpak terbuat dari campuran beton tumbuk dengan

    perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara kusen dan umpak dipasang

    timah lembaran fungsinya untuk lebih menjamin kusen tidak lapuk.

    Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk menjaga

    agar kusen tidak memuntir.

    7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar

    dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat

    sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan

    tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

    8. Besi duk, (dooK) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen pada

    umpak. Penampang dari besi duk.

  • MODUL BGN.GAR.004A 11 11

    d. Tugas

    Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm

    Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

    1. Tampak Depan

    2. Tampak atas

    3. Potongan A-A

    4. Potongan B-B

    5. Skala = 1 : 50

    6. Gambar detail A Skala 1 : 5

    e. Tes Formatif

    1. Sebutkan macammacam kusen?

    2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!

    3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?

    4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!

    5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?

    6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?

    7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada

    kusen!

    f. Kunci Jawaban

    1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi

    2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai

    sirkulasi orang maupun barang

    3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian

    kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada ambang atas

    4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap

    masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk

  • MODUL BGN.GAR.004A 12 12

    5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat

    hubungan antara kusen dan tembok

    6. Untuk mengkakukan tiang kusen

    7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr

    g. Lembar kerja

    1. Alat

    1. Meja gambar 1 unit

    2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

    3. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

    4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

    5. Jangka 1 set

    6. Silet

    2. Bahan

    Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

    Tinta rapido warna hitam

    Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

    Isolasi kertas

    3. Keselamatan Kerja

    Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

    Penerangan ruangan harus cukup

    Kerjakan dengan hati-hati

    4. Langkah Kerja

    Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

  • MODUL BGN.GAR.004A 13 13

    Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah

    bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen pintu bagian

    kanan untuk gambar detail.

    Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y

    sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan kusen pintu.

    Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah

    untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk

    mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat

    dari arah kiri.

    Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah

    sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan dari detail sambungan.

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan

    tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat

    dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan

    untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang

    dilihat dari arah kiri.

    Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,

    selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.

    Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.

    Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan

    yang diperlukan serta ukuran.

    Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

    Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai

    dan kotoran yang menempel.

  • MODUL BGN.GAR.004A 14 14

    5. Hasil Kerja

    10-15

    Sponing

    B

    B

    A A

    Tampak Muka Skala 1 : 50

    Tin

    ggi K

    oso

    ng

    Umpak

    Duk 12

    Sponing kapur

    Tiang

    Potongan B B Skala 1 : 50

    7/15

    Potongan A - A Skala 1 : 50

    Angker 12

    Lebar kosong

    A

    Kuping Pen

    Pasak

    Gambar Detail Skala 1 : 5

  • MODUL BGN.GAR.004A 15 15

    Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA

    a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

    Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan Siswa/pengguna modul

    dapat:

    1. Menggambar konstruksi kusen Jendela

    2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela

    3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai

    4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela

    5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen jendela

    6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela

    b. Uraian Materi

    Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik

    tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan

    cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubanglubang ini

    harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan

    dan kesehatan .

    Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya maka

    dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari

    fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka

    perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya

    tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas

    sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal

    pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada

    tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan

    ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah

  • MODUL BGN.GAR.004A 16 16

    timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk

    memperkuat kedudukan kusen jendela masingmasing tiang kusen harus

    dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata.

    Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai

    ukuran:

    Ukuran (cm)

    Lebar Tebal

    5,5 15

    6 11

    6 12

    6 15

    7 11

    8 12

    8 15

    Ambang atas

    Ambang tengah

    Ambang bawah

    Tiang tengah Sponing

    Jendela Sponing Kapur

    Sponing Kaca

    Gb.2. Bagian kusen jendela

  • MODUL BGN.GAR.004A 17 17

    c. Rangkuman

    Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu

    bangunan.

    Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:

    1. Tiang

    2. Ambang atas

    3. Ambang bawah

    4. Ambang tengah

    5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang

    baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/

    menempel pada kolom, kuping ditiadakan

    6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika

    kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu

    menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara

    diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti

    angker dipakai sekrup Fisher

    7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi

    luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat

    sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan

    tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

    d. Tugas

    Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm

    Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

    1. Tampak Depan

    2. Potongan A-A

    3. Potongan B-B

    4. Potongan C-C

    5. Skala = 1 : 50

    6. Gambar detail Skala 1 : 5

  • MODUL BGN.GAR.004A 18 18

    e. Tes Formatif

    1) Sebutkan macammacam kusen?

    2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!

    3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?

    4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!

    5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?

    6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?

    7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak

    pada kusen!

    f. Kunci Jawaban

    1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi

    2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai

    sirkulasi orang maupun barang

    3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian

    kayu.

    4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap

    masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk

    5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen

    6. Untuk mengkakukan tiang kusen

    7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr

  • MODUL BGN.GAR.004A 19 19

    g. Lembar kerja

    1) Alat

    Meja gambar 1 unit

    Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

    Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

    Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

    Jangka 1 set

    Silet

    2) Bahan

    Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

    Tinta rapido warna hitam

    Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

    Isolasi kertas

    3) Keselamatan Kerja

    Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

    Penerangan ruangan harus cukup

    Kerjakan dengan hati-hati

    4) Langkah Kerja

    Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

    Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah

    bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan

    untuk gambar detail.

    Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y

    sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan kusen Jendela.

  • MODUL BGN.GAR.004A 20 20

    Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah

    untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk

    mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat

    dari arah kiri.

    Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah

    sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan dari detail sambungan .

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela

    tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat

    dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan

    untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang

    dilihat dari arah kiri.

    Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,

    selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.

    Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.

    Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan

    yang diperlukan serta ukuran.

    Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

    Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai

    dan kotoran yang menempel.

  • MODUL BGN.GAR.004A 21 21

    Hasil Kerja

    C C

    POT B-B

    POT A-A TAMPAK MUKA

    POTONGAN C-C

    I

    SPONING JENDELA

    LIS KACA

    DETAIL I TAMPAK SAMPING

    LIS KACA KACA

    TAMPAK ATAS

    12

    B A

    60 120

  • MODUL BGN.GAR.004A 22 22

    PROYEKSI MIRING

    DETAIL SAMBUNGAN I

  • MODUL BGN.GAR.004A 23 23

    1/3 1/3 1/3

    Kaca

    TAMPAK MUKA

    TAMPAK SAMPING

    12

    6

    TAMPAK ATAS

    DETAIL SAMBUNGAN II

  • MODUL BGN.GAR.004A 24 24

    Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA

    a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

    Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Siswa/pengguna modul

    dapat:

    1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela

    2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

    3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

    4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

    5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela

    6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan Jendela-

    jendela

    b. Uraian Materi

    Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik

    tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan

    cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubanglubang ini

    harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan

    dan kesehatan.

    Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya

    memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.

    Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca

    dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar

    1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah

    pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi

    dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang

    yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk

    mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk

    mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan

  • MODUL BGN.GAR.004A 25 25

    kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masingmasing tiang

    kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan

    panjang bata.

    Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran:

    Ukuran (cm)

    Lebar Tebal

    5,5 15

    6 11

    6 12

    6 15

    7 11

    8 12

    8 15

    Ambang atas

    Ambang tengah

    Ambang bawah Tiang

    BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA

  • MODUL BGN.GAR.004A 26 26

    c. Rangkuman

    Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya

    dari suatu bangunan.

    Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:

    1. Tiang

    2. Ambang atas

    3. Ambang bawah

    4. Ambang tengah

    5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik

    hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel

    pada kolom, kuping ditiadakan

    6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika

    kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu

    menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara

    diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti

    angker dipakai sekrup Fisher

    7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar

    dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat

    sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan

    tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

    d. Tugas

    Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm

    Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:

    1. Tampak Depan

    2. Tampak atas

    3. Potongan A-A

    4. Potongan B-B

    5. Skala = 1 : 50

    6. Gambar detail Skala 1 : 5

  • MODUL BGN.GAR.004A 27 27

    e. Tes Formatif

    1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan masuk/lalu lintas orang maupun

    barang serta memiliki fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?

    2. Berapah lebar minimum jendela pada suatu ruangan tidur?

    3. Berapakah lebar minimum pintu dari ruangan WC?

    f. Kunci Jawaban

    1. Kusen Pintu dan jendela

    2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai

    3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm

    g. Lembar kerja

    1) Alat

    Meja gambar 1 unit

    Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh

    Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh

    Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh

    Jangka 1 set

    Silet

    2) Bahan

    Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar

    Tinta rapido warna hitam

    Karet penghapus pensil-tinta 1 bh

    Isolasi kertas

    3) Keselamatan Kerja

    Pergunakan peralatan sesuai fungsinya

    Penerangan ruangan harus cukup

    Kerjakan dengan hati-hati

  • MODUL BGN.GAR.004A 28 28

    4) Langkah Kerja

    Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

    Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah

    bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan

    untuk gambar detail.

    Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y

    sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan kusen Jendela

    Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah

    untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk

    mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari

    arah kiri.

    Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu

    x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.

    Menggambar tampak depan dari detail sambungan .

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela

    tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat

    dari atas.

    Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk

    mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari

    arah kiri.

    Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya

    tintalah dengan rapido yang sesuai.

    Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.

    Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keteranganketerangan yang

    diperlukan serta ukuran.

    Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.

  • MODUL BGN.GAR.004A 29 29

    Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan

    kotoran yang menempel.

    5) Hasil Kerja

    1.20

    1.00

    cm 80

    cm

    80

    cm

    2.00

    cm

    50

    cm

    A

    B

    C

    PotA A

    Pot B B

    TAMPAK DEPAN

    80 1.00 80

    POTONGAN C-C

  • MODUL BGN.GAR.004A 30 30

    BAB. III EVALUASI

    A. Tes Tertulis

    Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

    1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!

    2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!

    3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!

    4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!

    5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!

    B. Tes Praktik

    Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Tinggi pintu = 2.00 m

    2. Lebar pintu = 1.20 m

    3. Lebar jendela = 80 cm

    4. Tinggi jendela = 1.20 m

    5. Tinggi ventilasi = 50 cm

    6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm

    Ketentuan Penggambaran:

    1. Buatlah Tampak depan

    2. Buatkan potongan memanjang

    3. Buatlah potongan melintang

    4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan

    5. Skala 1 : 50

    6. Detail skala 1 : 5

  • MODUL BGN.GAR.004A 31 31

    KUNCI JAWABAN

    A. Tes Tertulis

    1. Bagian-bagian dari kusen pintu:

    a. Amabang atas

    b. Tiang

    c. Umpak/neut

    2. Bagian-bagian dari kusen jendela:

    a. Ambang atas

    b. Ambang tengah

    c. Ambang bawah

    3. Macam-macam kusen:

    a. Kusen tunggal/kusen gundul

    b. Kusen kombinasi/kusen gendong

    4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya

    penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi pemuaian kayu

    5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan agar

    terhindar dari lembab.

  • MODUL BGN.GAR.004A 32 32

    B. Lembar Penilaian Tes Praktik

    Nama Peserta : . No. Induk : . Program Keahlian : . Nama Jenis Pekerjaan : .

    PEDOMAN PENILAIAN

    No. Aspek Penilaian Skor

    Maks. Skor

    Perolehan Keterangan

    1 2 3 4 5

    I. Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan

    10

    Sub total 10

    II. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menarik garis 2.2. Notasi gambar 2.3. Skala

    10 10 10

    Sub total 30

    III. Kualitas Produk Kerja 3.1. Ketepatan konstruksi 3.2. Ketepatan ukuran 3.3. Pekerjaan diselesaikan

    dengan waktu yang telah ditentukan

    10 10 10

    Sub total 30

    IV. Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian

    2 3 3 2

    Sub total 10

    V. Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan

    laporan 5.2. Kelengkapan bukti fisik

    4 6

    Sub total 10

    Total 100

  • MODUL BGN.GAR.004A 33 33

    KRITERIA PENILAIAN

    No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

    I. Perencanaan

    1.1. Persiapan alat dan

    bahan

    Alat dan bahan disiapkan sesuai

    kebutuhan

    Alat dan bahan disiapkan tidak

    sesuai kebutuhan

    5

    1

    II. Proses (Sistematika &

    Cara Kerja)

    2.1. Cara menarik garis

    2.2. Notasi gambar

    2.3. Skala

    Garis sesuai dengan Normalisasi

    Garis tidak sesuai Normalisasi

    Notasi gambar lengkap

    Notasi gambar tidak lengkap

    Penggunaan skala benar

    Penggunaan skala tidak benar

    10

    1

    10

    1

    10

    1

    III. Kualitas Produk Kerja

    3.1. Ketepatan

    konstruksi

    3.2. Ketepatan ukuran

    3.3. Pekerjaan

    diselesaikan dengan

    waktu yang telah

    ditentukan

    Konstruksi benar

    Konstruksi tidak benar

    Ukuran tepat

    Ukuran tidak tepat

    Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat

    dari waktu yang ditentukan

    Menyelesaikan pekerjaan tepat

    waktu

    10

    1

    10

    1

    8

    10

  • MODUL BGN.GAR.004A 34 34

    No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

    Menyelesaikan pekerjaan melebihi

    waktu yang ditentukan

    2

    IV. Sikap/Etos Kerja

    4.1. Tanggung jawab

    4.2. Ketelitian

    4.3. Inisiatif

    4.4. Kemandirian

    Membereskan kembali alat dan

    bahan yang dipergunakan

    Tidak membereskan alat dan bahan

    yang dipergunakan

    Tidak banyak melakukan kesalahan

    kerja

    Banyak melakukan kesalahan kerja

    Memiliki inisiatif bekerja

    Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja

    Bekerja tanpa banyak diperintah

    Bekerja dengan banyak diperintah

    2

    1

    3

    1

    3

    1

    2

    1

    V. Laporan

    5.1. Sistimatika

    penyusunan

    laporan

    5.2. Kelengkapan bukti

    fisik

    Laporan disusun sesuai sistimatika

    yang telah ditentukan

    Laporan disusun tanpa sistimatika

    Melampirkan bukti fisik hasil

    penyusunan

    Tidak melampirkan bukti fisik

    4

    1

    6

    2

  • MODUL BGN.GAR.004A 35 35

    BAB. IV PENUTUP

    Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik

    untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan

    memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak

    untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur

    untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung

    dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda

    telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah

    menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai

    dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi

    bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut

    dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan

    bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang

    dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.

  • MODUL BGN.GAR.004A 36 36

    DAFTAR PUSTAKA

    CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil, Bandung.

    Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek pengadaan

    buku/DiktatPendidikan Menengah Teknologi, Departemen Pendidikan dan

    Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

    Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik,