Mengenal terapi sengat lebah

22
Mengenal Terapi Sengat Lebah Terapi sengat lebah yang lebih dikenal sebagai apipunktur adalah salah satu bentuk modifikasi akupuntur yang populer di dunia, dengan menggunakan jarum sengatan lebah madu. Konon, terapi sengat lebah ini bisa mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, bahkan Terapi Sengat Lebah diklaim bisa meningkatkan konsentrasi dan mengobati kanker payudara. Asal Terapai Lebah. Terapi lebah atau disebut juga apiterapi diartikan sebagai pengobatan yang menggunakan berbagai macam produk dari lebah. Terapi lebah dimulai di dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir. Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki unmur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa. Terapi Lebah di Indonesia. Apiterapi di Indonesia sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan apiterapi diinformaskan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara seperti seminar, loka karya, kursus, publikasi media massa dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah. Penerapan terapi lebah di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang tradisional sampai dengan yang modern. Ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagiannya saja, namun sengat lebahnya tidak digunakan hanya untuk penyakit tertentu saja. Apiterapi ini bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan,

description

 

Transcript of Mengenal terapi sengat lebah

Page 1: Mengenal terapi sengat lebah

Mengenal Terapi Sengat Lebah

Terapi sengat lebah yang lebih dikenal sebagai apipunktur adalah salah satu bentuk modifikasi akupuntur yang populer di dunia, dengan menggunakan jarum sengatan lebah madu.Konon, terapi sengat lebah ini bisa mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, bahkan Terapi Sengat Lebah diklaim bisa meningkatkan konsentrasi dan mengobati kanker payudara.

Asal Terapai Lebah.Terapi lebah atau disebut juga apiterapi diartikan sebagai pengobatan yang menggunakan berbagai macam produk dari lebah. Terapi lebah dimulai di dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir.

Pengobatan tradisional di Tiongkok memiliki unmur ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa.

Terapi Lebah di Indonesia.Apiterapi di Indonesia sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Berbagai penelitian dan pelatihan apiterapi diinformaskan ke tengah masyarakat melalui berbagai cara seperti seminar, loka karya, kursus, publikasi media massa dan praktik terapi lebah berupa sengat lebah.

Penerapan terapi lebah di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang tradisional sampai dengan yang modern. Ada yang menerapkan utuh dan ada yang sebagiannya saja, namun sengat lebahnya tidak digunakan hanya untuk penyakit tertentu saja.Apiterapi ini bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan, mengobati berbagai macam penyakit terutama dari jenis Apis Mellyfera.

Bahan Untuk Terapi.Apiterapi mengombinasikan berbagai macam produk lebah dan yang menyertainya, yaitu:

Racun lebah (bee venom). Madu (honey). Susu lebah (royal jelly). Propolis (perekat sarang lebah). Sari bunga (pollen).

Page 2: Mengenal terapi sengat lebah

Kandungan Racun Sengatan Lebah.Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri atas 120 komponen kimia aktif, namun baru 40-an yang terdeteksi, diantaranya:

11 peptida. 5 enzim. 3 amine. Karbohidrat. Lemak Asam amino.

Peptida yang paling berperan adalah melittin, apamin, Mast Cell Degranulating Peptida dan adolapin.Komponen zat tersebut akan berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic serta merangsang hormaon ACTH.Hormon ACTH ini dapat merangsang cortex adrenal untuk memproduksi hormon kortison lebih banyak hyaluronidase dan fosfolipase A.Hyaluronidase ini berfungsi untuk memecah cairan antar sel sehingga racun lebih cepat menyebar diantara sel, sedangklan fosfolipase A merusak fosfolipid yang menyebabkan kematian sel.

Jenis Lebah Untuk Terapi.Jenis lebah yang biasa digunakan adalah jenis lebah Autralia dan Italia, yakni jenis Apismelifera yang aman untuk pengobatan, karena kalau selain jenis lebah tersebut, serumnya masih berbahaya. Dan uniknya lagi, sengatan lebah dari jenis ini tidak menyebabkan pembengkakan atau demam.

Titik Sengatan.Terapi lebah berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel sartaf, memperbaiki jaringan sel kulit dan berguna untuk mengatasi sekitar 500 jenis penyakit.Titik yang digunakan untuk sengatan lebah ini ternyata hampir sama dengan titik akupunktur yaitu pada titik meridian.Dalam mengobati pasien, sengatan lebah diberikan secara bertahap, tergantung dari tingkat

Page 3: Mengenal terapi sengat lebah

penyakit dan kondisi pasien. Biasanya setelah dilakukan terapi sengatan lebah ini, akan diberikan ramuan herbal sebagai kelanjutan pengobatan setelah pasien di rumah nanti.

Mengatasi Rematik dan Asam Urat Menahun!

Terapi sengat lebah atau Apipuntur telah diakui oleh WHO (Organisasi Kesehatan dunia) pada konferensi ke II terapi akupungtur lebah dan apiterapi di Nanjing Cina tahun 1993, sebagai alternatif pengobatan. Terapi pengobatan sengat lebah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah maupun medis. terapi ini telah dikenal ribuan tahun lalu dan jutaan orang telah terbantu dengan pengobatan ini.

Mengapa Sengat Lebah begitu istimewa?Sengat lebah mempunyai bisa yang mengandung air dan enzim-enzim seperti fosfolipase A dan hialuronidase, zat melitin, adolapian, apamin dan MCD-peptida.Pengobatan sengat lebah telah terbukti sejak zaman dahulu dan dapat dibuktikan pada pengobatan modern untuk mengobati Rematik. Seperti:

1. Radang persendian,2. Radang arthritis3. Pengapuran4. Radang bahu5. Penyakit tulang leher6. Sakit syaraf7. Urat kejepit8. Kaki tangan kesemutan9. Asam urat10. Bagian tubuh mati rasa11. Gout, dll.

Page 4: Mengenal terapi sengat lebah

Penyakit Rematik dan Asam Urat adalah penyakit yang umum di jumpai pada masyarakat Indonesia terutama memasuki usia tua. Gejala yang biasa dijumpai adalah nyeri, bengkak sendi, kaku ketika bangun tidur, otot nyeri dan kesemutan, kepala pusing, badan pegal-pegal, lemah/lesu, dll.

Dengan pengobatan SENGAT LEBAH dan meminum PROPOLIS secara teratur terbukti mampu mengatasi Rematik dan Asam Urat Anda. Bedasarkan uji klinis 80% dapat disembuhkan secara total dan sisanya mengalami kesembuhan yang nyata.

Silahkan Buktikan Keajaiban Pengobatan sengat Lebah. Kami merasa senang membantu ANDA.

Rematik ga sembuh-sembuh? Terapi Lebah aja. PROPOLIS Propolis: Sang Penyembuh Luar Biasa Royal Jelly : Rahasia Awet Muda Bee Pollen: Makanan Terlengkap Nutrisinya di Alam MADU Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Terapi sengat lebah

Sengatan lebah bukan cuma bikin bengkak atau tubuh panas-dingin. Kalau disengatkan pada titik-titik tertentu oleh orang yang ahli, hipertensi atau stroke bisa disembuhkan.

Ida Ismiadah, 33 tahun, warga Desa Rejodadi, Kecamatan Sariharjo, Sleman, Yogyakarta, bingung harus menjawab apa. Anak pertamanya yang telah berumur 7 tahun sering merengek meminta adik. Ida sendiri sebenarnya juga sudah ingin punya anak lagi, tapi penyempitan rahim yang dialaminya membuat dia sulit memenuhi permintaan anaknya.

Sekitar setahun lalu, Ida diminta mengantarkan ibunya ke "dokter lebah" Hendro Wardoyo yang

Page 5: Mengenal terapi sengat lebah

berpraktek di Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Saat itu, ibunya yang menderita stroke ringan berhasil disembuhkan dalam beberapa kali kunjungan. Dia kemudian memutuskan menjalani pengobatan alternatif ini. Hasilnya, Ida bisa tersenyum dan tidak lagi bingung kalau ditanya anak pertamanya soal adik karena di rahimnya sedang tumbuh janin yang sudah berumur 5 bulan. Jika semuanya berjalan lancar, empat bulan ke depan anak keduanya akan lahir.

Apitherapy atau pengobatan penyakit menggunakan lebah seperti madu dan racun lebah konon sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu di Timur Tengah dan Cina. Sebagai buktinya, dalam buku kuno Cina pun ditemukan teori Yi Du-Gong Du (racun melawan racun) dengan media sengat lebah untuk mengobati penyakit. Metode pengobatan ini juga sudah dipraktekkan oleh Hipocrates yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern.

Namun, menurut Wima M. Harsono, 37 tahun, dari Klinik Kusuma, Jakarta, yang merupakan asisten Hendro Wardoyo di Jakarta, apitherapy itu berbeda dengan bee therapy atau bee akupunktur. Bee therapy atau bee akupunktur itu berarti pengobatan dengan lebah, sedangkan apitherapy adalah pengobatan dengan lebah plus. Plus di sini maksudnya ditambah lagi dengan madu. "Jadi, pengobatan apiteraphy itu berarti pengobatan dengan sengatan lebah ditambah dengan madu," ujar Wima. Karena itulah, klinik ini juga menjual berbagai macam madu yang harus diminum para pasiennya.

Pola pengobatan menggunakan sengatan lebah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan model akupunktur. Tapi jika akupunktur menggunakan jarum sebagai alat penusuk untuk merangsang titik-titik saraf, apitherapy mengandalkan bisa atau serum dari sengatan lebah untuk merangsang titik saraf. Malah menurut Muntowib dari pengobatan dengan sengatan lebah Istana Lebah Cibubur, Jakarta, metode pengobatan ini memang hasil kawinan dengan teori akupunktur.

Sama halnya dengan akupunktur, apitherapy juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari penyakit yang disebabkan oleh peredaran darah kurang lancar macam tekanan darah rendah atau darah tinggi, rematik, asam urat, sakit kepala, sakit gigi, sampai penyakit yang disebabkan oleh ketegangan saraf macam stroke atau stres, dan kesulitan mendapatkan keturunan.

Metode pengobatan ini, menurut Muntowib, relatif aman. Apalagi reaksi yang bisa ditimbulkan akibat sengatan lebah hanya berupa suhu badan panas setelah enam jam kemudian, bengkak-bengkak paling lama selama tiga hari, dan tempat disengat terasa gatal selama satu atau dua hari. "Tapi penderita komplikasi jantung kronis dan lever, serta TBC tidak boleh diberi terapi sengat lebah," ucap Muntowib.

Page 6: Mengenal terapi sengat lebah

Sebelum melakukan pengobatan, para pasien biasanya akan ditanyai soal riwayat kesehatan dan keluhan yang dirasakan. Setelah itu, pengobatan yang tergolong singkat--hanya sekitar lima menit--kemudian dilakukan. Untuk seorang pasien misalnya, Hendro hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Terlebih jika pasien tersebut sudah pernah berkunjung atau datang membawa hasil check up dari dokter.

Di ruangan ukuran 3x4 meter, para pasien yang datang dari berbagai kota akan diobati oleh Hendro. Dengan menggunakan salah satu lebah yang diambil dari kotak yang terdapat di atas meja dan berisi ribuan lebah, dia meletakkan sang lebah pada titik-titik tertentu dengan menggunakan pinset (alat jepit) atau dipegang langsung dengan tangannya. Setelah selesai, asisten Hendro yang bernama Ahmad Suratman akan mencabuti sengatan lebah yang tertinggal di tubuh si pasien.

Dosis sengatan yang diberikan Hendro kepada para pasiennya tentu tidak sama. Masing-masing pasien memiliki dosis sendiri sesuai dengan jenis penyakit, usia, dan apakah dia pasien baru atau bukan. "Caranya mengandalkan insting saja, misalnya baru sepersekian detik, langsung kita cabut. Jadi, sebelum sengatan itu lepas, sudah kita cabut. Cara kerja lebah, ya itu, begitu dia menyengat langsung lepas. Setelah lepas, sengat lebah itu akan merangsang dan bekerja sendiri seperti memompa... nyut... nyut... yang langsung masuk bersama aliran darah," kata Hendro.

Kalau Hendro mengandalkan insting dalam melakukan pengobatan, para terapis dari Istana Lebah hanya memberi sengatan selama 25 detik. Mereka kemudian akan memberikan jeda selama dua menit sebelum sengatan berikutnya. "Rasanya tentu saja sakit, tapi lamanya tak lebih dari 25 detik," tutur Muntowib.

Untuk mengobati berbagai keluhan pasien, pengobatan bisa saja harus dilakukan selama beberapa kali. Maklum, ketahanan tubuh pasien dalam menghadapi sengatan tak sama. Itu sebabnya, jumlah sengatan yang diberikan ditingkatkan secara bertahap.

Menurut Wima, pertama kali datang si pasien akan langsung "disuntik" dengan lebah di bagian tengkuk sebanyak dua kali untuk mengetahui seberapa besar daya tahan tubuh si pasien. sumber: korantempo.com

Page 7: Mengenal terapi sengat lebah

Terapi Sengat Lebah Untuk Metode Pengobatan 

Terapi Lebah (Apitherapy ), yaitu pengobatan menggunakan produk yang dihasilkan lebah, seperti racun lebah (venom), madu, royal jely, propolis, pollen dll. Sedangkan Terapi Sengat Lebah / Bee Venom Therapy (BVT) / Apipunctur / Bee Acupunctur adalah pengobatan yang memanfaatkan sengatan lebah sebagai medianya.

Pengobatan ini telah dikenal sejak 2.000 tahun silam di Timur Tengah dan China. Terapi Sengat Lebah disebut juga Bee Acupunctur, karena hampir sama dengan akupunktur, hanya jarumnya diganti dengan sengat dari lebah. Terapi ini dipastikan steril karena “jarum” lebah hanya bisa dipakai sekali saja dan lebah akan mati, hingga tidak akan terjadi penularan antar pasien

Apitherapy merupakan pengobatan yang bisa di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan medis, bukan pengobatan supranatural. Pada Konferensi Terapi Akupunktur Sengatan Lebah Sedunia ke-II di Nanjing, RRC, pada pertengahan September 1993, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa Apitherapy bisa digunakan sebagaii alternatif pengobatan, selanjutnya disebutkan bahwa, “Lebah dapat digunakan untuk alternatif pengobatan berbagai penyakitKini, terapi sengatan lebah (bee venom therapy - BVT) diterapkan di berbagai negara, antara lain China, Korea, Rumania, Bulgaria, Rusia, dan Indonesia

Aman & Berefek Samping Kecil

“Prinsip dasar apiterapy adalah menstimulus pembentukan zat antibodi. Tubuh memiliki kemampuan menyembuhkan dirisediri berkat terbentuknya zat antibodi. Jadi metoda terapi ini sangat aman. Sebab tidak melalui proses pemasukkan zat-zat beracun yang bisa tertimbun di dalam tubuh,”Papar Wima, ahli apiteraphy di Jakarta Timur.

Konsumsi madu, royal jelly, polen dan propolis secara rutin bisa meningkankan zat antibodi di dalam tubuh. Zat inilah yang bertugas menangkis serangan berbagai penyakit yang siap menggerogoti kesehatan Anda.

Peluang munculnya efeksamping akibat menjalani apitherapy sangat kecil. Menurut Wima, kemungkinan tersebut tidak lebih dari 1%. Efek samping hanya dialami oleh seseorang yang sensitif atau memiliki alergi. Itupun tidak berkibat fatal, mudah diatasi dan bisa tetap menjalani apiterphy.

Page 8: Mengenal terapi sengat lebah

Terapi Sengat Lebah Untuk Pengobatan?

Terapi Sengat Lebah?, Mendengar nama sengat lebah atau tawon bagi kita yang pernah disengat hewan ini, pasti akan membayangkan rasa sakit akibat sengatan lebah. Lebah merupakan koloni atau sekelompok besar serangga yang bisa terbang, binatang ini dikenal karena hidupnya yang berkelompok meskipun pada kenyataan tidak semua jenis lebah bersifat demikian. Semua jenis lebah masih kerabat Apidae (ordo Hymenoptera atau serangga yang bersayap selaput).

Ilustrasi:Terapi Sengat Lebah Untuk Pengobatan Img: id.berita.yahoo

Disamping memproduksi madu yang sudah dikenal umum, ternyata lebah atau tawon memiliki manfaat pengobatan dan kesehatan, lebah ini juga memiliki manfaat lain untuk pengobatan alternatif, yaitu terapi sengatan lebah. yang mana terapi ini memanfaatkan jarum penyengat pada bagian ekor lebah. Terapi atau pengobatan sengat lebah juga dikenal sebagai terapi apipunktur, terapi jenis ini adalah salah satu dari bentuk modifikasi terapi akupuntur yang sudah sangat populer di seluruh dunia. lain halnya dengan terapi akupuntur yang menggunakan jarum logam, maka terapi Apipunktur hanya memanfaatkan jarum sengatan lebah yang berjenis lebah-lebah madu ( tawon Madu ).

Terapi sengat Tawon ( lebah dalam bahasa jawa biasa di sebut tawon) atau terapi sengat lebah, yang dikenal dalam sebutan internasional adalah terapi Apipukntur sudah diakui oleh badan Organisasi Kesehatan dunia ( WHO ) pada saat konferensi ke II terapi Apipunktur dan Akupunktur di Nanjing Cina pada tahun 1993, Apipunktur  ( terapi sengat Lebah ) adalah

Page 9: Mengenal terapi sengat lebah

sebagai alternatif  untuk pengobatan. pengobatan sengat lebah ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah atau pun secara medis. Sebenarnya terapi sengat lebah ini telah dikenal sejak ribuan tahun silam dan sudah banyak penderita saki bisa sembuh melalui metode pengobatan ini.

Konon, terapi sengat tawon ini mampu mengobati hampir 500an berbagi jenis penyakit, bahkan pengobatan Sengat Lebah atau terapi apipuktur diklaim juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh, konsentrasi dan juga mengobati penyakit kanker payudara.

Asal-Usul Terapi Sengat Lebah

Mengenai terapi sengatan lebah ini sejak jaman kuno sudah di praktekan secara luas penggunaanya. Terapi sengat tawon lebah dimulai di dataran cina dan negara-negara Timur Tengah, khususnya negara Mesir. seperti yang telah diketahui dunia, usia pengobatan tradisional di negara Cina memiliki usia ribuan tahun silam, sebelum munculnya pengobatan modern yang mulai bangkit di negara-negara Eropa.

Namun di Negara kita tercinta ini, pengobatan sengat lebah atau Apiterapi itu sendiri telah mulai dipraktekkan dan dilakukan pada awal tahun 1980-an. Semenjak itu berbagai jenis penelitian, studi dan pelatihan tentang apipunktur atau  apiterapi mengalami perkembangan pesat dan masyarakat kita telah mengenal pengobatan alternatif ini melalui berbagai cara, seperti halnya seminar-seminar,kursus, publikasi yang dilakukan banyak media massa dan praktik terapi sengat lebah hingga sekarang masi di minati sebagai pengobatan alternatif.

Adapun metode penerapan Apiterapi atau sengat lebah di Indonesia memiliki ragam dan variasi, dari metode terapi yang tradisional hingga dengan metode pengobatan alternatif yang modern. Berbagai metode terapi ini Ada yang mempraktikan secara utuh dan ada juga yang mempraktikan sebagian metode saja, namun terapi sengat lebah tidak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu saja. Apiterapi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan, untuk menyembuhkan berbagai jenis macam penyakit, yang terutama dari jenis Apis Mellyfera.

Kandungan Yang Terdapat Pada Racun Sengatan Lebah

Sebenarnya inti dari terapi sengat lebah ini adalah memanfaatkan racun atau "bee venom therapy - BVT" yang terkandung pada sengatan lebah. Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri dari 120 komponen kimia aktif, namun baru beberapa jenis, sekitar 40-an yang terdeteksi, diantaranya adalah:  Asam amino, 11 peptida, 5 enzim, 3 amine, Karbohidrat, Lemakpeptida yang sangat bertindak aktif yaitu melittin, apamin, mast cell degranulating peptida serta adolapin. komponen zat tersebut dapat berperan sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri, antipyretic dan merangsang hormaon acth. hormon acth ini bisa merangsang cortex adrenal untuk menghasilkan hormon kortison semakin banyak hyaluronidase serta fosfolipase a.hyaluronidase ini berperan untuk memecah cairan antar sel hingga racun lebih cepat menyebar di antara sel, sedangkan fosfolipase a mengakibatkan kerusakan fosfolipid yang mengakibatkan kematian sel.

Page 10: Mengenal terapi sengat lebah

Jenis Lebah Yang Dimanfaatkan Untuk Terapi Pengobatan

Jenis tawon atau type lebah yang biasa dipakai untuk proses terapi merupakan type lebah dari negara australia serta italia, yaitu type tawon apismelifera yang terbukti aman untuk terapi penyembuhan, dikarenakan seandainya yang di gunakan untuk pengobatan bukan type lebah tersebut, serum-nya tetap memiliki efek lain. dan yang menjadikan serum dari lebah tersebut jadi unik adalah, sengatan lebah dari type ini tidak mengakibatkan efek pembengkakan atau demam.

Titik-Titik Terapi Sengatan Lebah

Terapi sengat lebah sangat berperan untuk mengaktifkan beberapa sel-sel saraf, melakukan perbaikan jaringan sel-sel kulit serta diklaim bermanfaat untuk menangani lebih kurang 500 type penyakit. Titik-titik yang dipakai untuk sengatan lebah ini nyatanya nyaris sama juga dengan titik jarum akupunktur  yakni pada titik meridian. saat mengobati pasien, sengatan lebah diberikan dengan cara yang bertahap, bergantung dari masalah dan tingkat penyakit serta keadaan serta kondisi pasien. umumnya sesudah dikerjakan terapi sengatan lebah ini, dapat pasien juga diberikan ramuan herbal sebagai lanjutan penyembuhan dan pengobatan untuk di konsumsi di rumah.  ( wikipedia/dan berbagai sumber)

Read more: http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/10/terapi-sengat-lebah-untuk-pengobatan.html#ixzz2EhymVJZc

Manfaat Terapi Sengat Lebah Sangat Banyak

Page 11: Mengenal terapi sengat lebah

Disebutkan dalam Al quran surat An Nahl ayat 68-69, di dalam madu lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Ayat tersebut menjabarkan pada manusia, lebah memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit.

Produk turunan yang dihasilkan lebah ada 13, di antaranya madu, propolis, royal jelly, pollen, bee venom, lilin lebah, madu sarang, roti lebah, larva lebah, dan phedra.

Pengobatan dengan menggunakan lebah biasa disebut Aphitherapy (apiterapi), yang berasal dari perpaduan bahasa Latin, aphis berarti lebah dan therapy, pengobatan.

Apiterapi didefinisikan sebagai upaya pengobatan komplementer untuk tujuan prefentif, kuratif, dan rehabilitasi menggunakan lebah dan produk turunannya.

Salah seorang terapis sengat lebah, Oman, mengatakan, penggunaan madu lebah untuk kesehatan telah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Penggunaan sengat lebah untuk meringankan nyeri sendi dan artritis telah lama dilakukan oleh bangsa Yunani. Pelopornya adalah bapak kedokteran modern, Hippocrates.

Selain itu, Dr. Philip Tere dari Perancis pernah meneliti hubungan antara sengat lebah dan rematik. Sebelumnya, tahun 1864, Prof. Libowsky melaporkan kesembuhan pasiennya yang menderita rematik dan neuralgia setelah diterapi dengan sengatan lebah.

Pengobatan menggunakan sengat (bisa) lebah dikenal sebagai apipuntur. Apipuntur, kata Oman adalah bagian dari apiterapi. Apipuntur memanfaatkan bee venom dan metode akupuntur. Lebah untuk terapi ini jenis Apis mellifera dan Apis cerana. Apipuntur sendiri merupakan bagian dari apiterapi.

Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengat lebah mengandung melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine,” kata terapis yang mendalami pengobatan sengat lebah sejak tahun 2000 itu.

Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat, hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Cara itu pun diklaim efektif untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti stroke.

Page 12: Mengenal terapi sengat lebah

Seseorang yang mempunyai keluhan tidak semerta langsung diterapi. Oman memilki cara untuk mendeteksi penyakit yang diderita pasien. "Kalau ditekan ditempat yang menjadi sumber penyakit terasa sakit, di tempat itu dilalukan sengatan, jadi tidak sembarangan," jelasnya.

Jumlah sengatan tergantung pada jenis penyakit. Namun, satu sengatan di titik-titik tertentu dianggap cukup sebagai perkenalan.

“Buat yang baru terapi biasanya diberi satu atau dua sengatan, kalau yang sudah biasa biasa sampi tujuh tapi tidak boleh lebih dari 10, kalau terlalu banyak bisa meriang meski daya tahan tubuh pasien kuat," jelasnya.

Sengatan lebah yang sedang bereaksi di tubuh ditandai dengan ketidaknormalan sejenak yang sifatnya individual. Reaksi pasien berbeda-beda, apakah sebelumnya pernah disengat lebah atau tidak.

Biasanya pasien akan mengalami reaksi lokal dan sistemik. Ciri reaksi lokal adalah pembengkakan di sekitar lokasi sengatan, gejala klinisnya gatal, nyeri, dan kaku. Reaksi sistemik berupa demam, lemas, telinga berdengung, dan pusing.

Untuk menetralkan kondisi tersebut, dia menganjurkan konsumsi madu dan mengoleskan minyak gosok di bagian yang bengkak dan gatal. Karena itu, terapi sengat lebah akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan pemberian madu, propolis, pollen, atau royal jelly.

"Pasien yang pertama kali disengat dan daya tahan tubuhnya jelek biasanya suka meriang. Saya menganjurkan pasien untuk minum madu dan jangan mandi," imbuh Oman.

Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/manfaat-terapi-sengat-lebah-sangat.html#ixzz2EhzA0S4k

Sengat Lebah (Bee Sting Therapy)

Sejarah

Terapi sengatan lebah sudah sejak lama berkembang. Terapi ini dikenal juga sebagai Apipuncture.

Prosedur Terapi

Page 13: Mengenal terapi sengat lebah

Terapi ini cukup sederhana untuk bisa dikuasai oleh setiap orang. Walau pun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi siapapun yang hendak melakukan terapi tersebut, apakah dia sebagai terapist maupun sebagai pasien.

Salah satu teknik menyengatkan lebah dengan menggnakan pinset

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penolakan/alergi terhadap sengatan lebah. Pastikan bahwa pasien tidak memberikan penolakan / alergi terhadap sengatan lebah. Biasanya dilakukan obsevasi melalui 1 sengatan saja pada permulaan mendapatkan terapi sengat lebah. Tunggulah beberapa saat (sekitar 30 menit). Bagi pasien yang memiliki alegi terhadap sengatan lebah akan dirasakan mual hingga muntah-muntah serta sesak nafas yang berat. Bila terjadi hal yang demikian, cukupkan saja terapi pertama terhadap pasien tersebut hanya dengan 1 sengatan saja. Lakukan terapi berikutnya setelah 3-4 hari kemudian.

Sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri dan gatal di bagian tubuh yang disengat. Tapi alergi sengat lebah bisa memperparah reaksi tersebut, bahkan dapat menyebabkan kematian yang dipicu reaksi alergi.

Jika orang yang memiliki alergi sengat lebah disengat, maka reaksi gatal tidak terjadi di bagian tubuh yang disengat, melainkan akan ‘lari’ ke bagian tubuh lain.

Dilansir dari articlealley, Jumat (18/6/2010), alergi sengat lebah bisa menimbulkan gejala sebagai berikut:

1. Merah dan gatal yang menyebar ke seluruh bagian tubuh2. Pembengkakan bibir, mulut dan tenggorokan3. Gatal, mata berair dan hidung meler

Alergi sengat lebah bisa berkembang menjadi anafilaksis (reaksi alergi akut) yang mengancam jiwa. Gejala anafilaksis meliputi:

1. Tekanan darah menurun2. Sesak napas3. Kesulitan menelan

Page 14: Mengenal terapi sengat lebah

4. Pusing5. Penyempitan pembuluh darah, yang bisa memicu serangan jantung

Pertolongan pertama bagi orang dengan alergi sengat lebah adalah memberinya epinefrin. Suntikan epinefrin dapat mencegah anafilaksis untuk sementara, dan setelah itu segera cari bantuan medis.

Reaksi Normal Sengatan Lebah : memerah, bengkak dan gatal.

Lain halnya bila pasien tidak memberikan reaksi penolakan terhadap sengatan lebah atau pasien yang sudah terbiasa dengan terapi sengatan lebah sebelumnya sengatan bisa diberikan beberapa kali di beberapa titik sengat, bahkan hingga mencapai 20 sengatan. Tentunya hal ini harus dicapai dengan bertahap dengan memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul.

Hal kedua adalah diagnosa terhadap penyakit atau keluhandari pasien. Diagnosa tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya berdsarkan hasil diagnosa dokter, atau dengan teknik diagnosa lainnya yang dikuasai.

 

Page 15: Mengenal terapi sengat lebah

Terapi Lebah – Terapi Racun Lebah (Sengat Lebah)

Terapi lebah berkaitan dengan penggunaan produk alami lebah (madu, racun) dengan tujuan medis. Terapi komplementer ini telah dipraktikkan sejak zaman kuno oleh berbagai masyarakat, karena sangat bermanfaat dampaknya terhadap kesehatan kita.

Saat ini, racun lebah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati artritis dan peradangan atau penyakit degeneratif. penyakit degeneratif adalah kondisi di mana organ yang terganggu atau jaringan akan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Penyakit degeneratif berbeda dengan penyakit menular, seperti infeksi yang mempengaruhi tubuh kita hampir seketika dan berkembang dari waktu ke waktu.

Beberapa penyakit degeneratif adalah: Alzheimer, semua jenis kanker, diabetes, penyakit jantung, atherosclerosis, penyakit Parkinson, osteoporosis, dll osteoarthritis

Manfaat berbagai racun lebah untuk kesehatan kita telah dipelajari oleh peneliti ilmiah dan bahkan banyak peneliti AS telah mengembangkan berbagai penelitian dalam hal ini.

Jenis terapi dilakukan dengan menggunakan sejumlah racun lebah kedalam tubuh dengan menggunakan sebuah sengatan. Dampak dari menggunakan sejumlah kecil racun ke dalam tubuh kita memberikan pengaruh positif, tidak negatif.

Racun Lebah tidak disengatkan di seluruh tubuh kita, secara acak, tetapi pada titik-titik tertentu, seperti yang digunakan dalam akupunktur atau titik penting lainnya, dalam rangka untuk mengobati kondisi kesehata.

Mengapa racun lebah sangat baik untuk kesehatan kita? Karena paling sedikit ada 18 bahan aktif. Melitin adalah yang paling penting dan efisien terhadap radang. Melitin adalah salah satu senyawa yang paling ampuh untuk anti-inflamasi alami yang dikenal oleh manusia, seratus kali lebih kuat daripada hidrokortison. Melitin memiliki efek ajaib atas sistem kekebalan tubuh kita, meningkatkan dan merangsang proses produksi kortisol. Kortisol adalah senyawa alami proses penyembuhan dalam tubuh kita.

Adolapin juga ditemukan pada racun lebah, selain merupakan senyawa anti-inflamasi yang sangat kuat dan juga analgesik. Senyawa ini menghambat cyclooxigenases yang menghasilkan prostanoids dan mereka memainkan peran regulasi dalam penyakit inflamasi mukosa hidung dan kondisi peradangan lainnya.

Selain melitin dan adolapin, ada juga bahan potensial lainnya dalam racun lebah yang berkontribusi sebagai senyawa anti inflamasi.

Terapi racun lebah berhasil digunakan untuk mengurangi dan bahkan mengobati gejala arthritis dan radang sistemik. Penggunaan racun membantu mengurangi rasa sakit kronis dan juga radang. Bahkan radang sendi sistemik, seperti kolitis maag atau asma, dapat diobati dengan racun lebah. Dalam kasus radang sistemik, racun yang merangsang hipotalamus dan membantu mengobati gejala-gejala kondisi ini ‘.

Page 16: Mengenal terapi sengat lebah

Racun lebah juga merupakan obat terhadap radang tendon dan luka lainnya dari berbagai daerah di tubuh. Nyeri Punggung dan nyeri leher juga dapat disembuhkan dengan terapi seperti ini, karena sifat anti-inflamasi dari produk lebah.

Luka dan bekas luka berkala direndam dengan racun lebah dapat benar-benar diperlakukan sedemikian rupa sehingga tidak meninggalkan tanda pada kulit atau tubuh. Dengan diberikan pada permukaan kulit dan tubuh, luka jaringan internal yang ditinggalkan oleh pembedahan juga bisa disembuhkan.

kondisi kulit seperti eksim, candida, psoriasis, kutil, jagung dan lain-lain dapat diobati dengan terapi racun lebah. Berperan sebagai senyawa anti-inflamasi dan anti-infeksi, bisa juga untuk masalah infeksi seperti herpes atau gangguan lain.

Tterapi lebah telah memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi bahkan dalam kondisi yang lebih berat, seperti gangguan sistem kekebalan – arthritis, multiple sclerosis – dan penurunan nilai rheumatological – rheumatoid arthritis, osteoarthritis, rheumatoid arthritis juvenile, radang kandung lendir.

Selain mengandung bahan aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik dari racun lebah, ada juga zat tertentu dalam racun, seperti apamin, norepinefrin dan dopamin dan serotonin diklasifikasikan sebagai neurotransmitter. Zat-zat yang meningkatkan transmisi saraf sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi, kecemasan, persaan melayang, dll.

Bagaimana Sengat lebah di aplikasikan untuk pengobatan?

Dengan mempertimbangkan bahwa racun lebah akan bekerja pada sistem syaraf dan peredaran darah, maka perlu kiranya praktisi terapi sengat lebah memahami betul mekanisme dan sistem syaraf dan sistem peredaran darah pada manusia. Simpul-simpul syaraf dan peredaran darah pada tulang belakang menjadi pilihan pertama untuk diaplikasikan sengatan lebah. Hal ini dipilih karena tulang belakang merupakan jalur utama yang akan dilewati oleh sistem syaraf dan sistem peredaran darah pada manusia.