MENGENAL PERJUANGAN PGRI

37
MENGENAL PERJUANGAN PGRI Oleh Drs. H. Soebagyo Brotosedjati, M.Pd. Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah

description

MENGENAL PERJUANGAN PGRI. Oleh Drs. H. Soebagyo Brotosedjati, M.Pd. Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah. PENDAHULUAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MENGENAL PERJUANGAN PGRI

Page 1: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

MENGENAL PERJUANGAN PGRIOlehDrs. H. Soebagyo Brotosedjati, M.Pd.Ketua Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah

Page 2: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

PENDAHULUAN

Banyak pihak yang tidak mengenal sejarah, perjuangan, kegiatan, konstitusi PGRI sehingga memberikan apresiasi yang salah dan pendapat yang keliru terhadap PGRI. Pengenalan dan pemahaman yang benar terhadap organisasi guru ini, baik konstitusi, kegiatan dan perjuangannya, akan melahirkan sikap yang wajar terhadap organisasi guru ini

Perlu penyebarluasan aktivitas organisasi ke berbagai pihak, khususnya anggota, sehingga didapat dukungan yang wajar dan memadai

Page 3: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

249.248ANGGOTA

PB PGRIPB PGRI

LKBH PGRI PUSAT

SUARAGURU

YPLP PGRI PUSAT

LAIN-LAIN

PENG. PROV.PGRI JATENG

LAINLAIN

LKBH CABANG

DERAP YPLPDIKDASMEN

YPLP PTDANSET

SEKOLAHPGRI

IKIP PGRISMG

YPLPDikdasmen/Kab/Kota

PENG. KAB/KODPGRI SE-JATENG

PENG. CABANG

Page 4: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

SUBSTANSI SUBSTANSI PERJUANGANPERJUANGAN

1. Menyerap, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas profesi.

3. Membela dan melindungi (hak2) anggota.

1. Menyerap, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi.

2. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas profesi.

3. Membela dan melindungi (hak2) anggota.

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN/

MUTU GURU

Page 5: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

PGRI LAHIR 25-11-1945 DI SURAKARTA

Tujuan:

1. Mempertahankan dan menyempurnakan RI

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran

3. Membela hak dan nasib kaum buruh umumnya, dan guru pada khususnyaSIFAT DAN SIASAT

1. Korektif- Pemerintah

2. Kooperatif - Organisasi Buruh dan Politik

3. Memasyarakat

Page 6: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

PGRI pada era Reformasi

a. Keorganisasian1) memperbaiki persepsi yang keliru terhadap PGRI 2) Sifat PGRI

a) unitaristik b) independen

c) non politik praktisb. Jatidiri Organisasi

1) perjuangan2) profesi3) ketenagakerjaan

Page 7: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Visi

Mewujudkan PGRI sebagai organisasi dinamis, mandiri, dan

berwibawa yang dicintai oleh anggotanya, disegani oleh

mitranya, dan diakui keberadaannya oleh masyarakat

luas.

Page 8: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

STRATEGI (1)STRATEGI (1)

Perjuangan

KekuatanInternal

Kerjasama

KekuatanAnggota

Anak Lembaga/Badan Khusus

Internasional (EI / PSI)

Non Pemerintah

Pemerintah

Nasional

Page 9: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

STRATEGI (2)STRATEGI (2)STRATEGI (2)STRATEGI (2)

Jalur

Organisasi Lain-lainPolitikBirokrasi

•PGRI•Serikat Pekerja•Kemasyarakatan

• Menteri• Dirjen• Direktur• Kepala Dinas

Provinsi • Kepala Dinas

Kabupaten

• Media Massa• Tokoh Agama• Tokoh Masyarakat

• Kerjasama/bargaining dgn Partai Politik

• DPR RI/DPRD I/DPRD II

• DPD• Presiden/Wakil

Presiden• Gubernur/Wakil

Gubernur• Bupati/Walikota

Page 10: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

1.Tahun 1999a. Juni 1999 Pengurus Besar PGRI kerjasama dengan RCTI dengan sponsor B-29 dapat memberikan bantuan kepada + 200 orang guru masing-masing Rp. 1.000.000,00. b. 8 November 1999 Pengurus Besar PGRI kerjasama dengan UNIVERSITAS TERBUKA yang

mendapat dana dari Menko Kesra bagi 1.000 orang guru untuk program D2 SD dan 1.000 orang anak guru yang kuliah pada Perguruan Tinggi Negeri.

c. Melaksanakan advokasi kepada Presiden (BJ. Habibie) dan desakan ke DPR-RI yang

kemudian membuahkan hasil berupa seluruh pegawai negeri mendapat tambahan tunjangan penghasilan sebesar Rp 155.250,00

Hasil Perjuangan antara lain

Page 11: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

2. Tahun 2000a. Mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden (Megawati Soekarno Putri). Pengurus Besar PGRI mengajukan agar Anggaran Pendidikan dinaikkan menjadi 25%.b. Advokasi dengan Mendiknas dengan substansi yang sama.c. Advokasi dengan Ketua/Pimpinan DPR-RI

substansi sama dengan yang diajukan kepada Presiden.d. Karena anggaran pendidikan pada zaman

Suharto + 9%, pada masa BJ. Habibie dijanjikan 20%, tapi pada masa KH. Abdurahman Wahid anggaran pendidikan hanya 3,8 %, yang kemudian memicu Pengurus Besar PGRI untuk berjuang lebih intensip.

Page 12: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

e. Pengurus Besar PGRI membuat satuan tugas yang dikenal “KOMITE PERJUANGAN PERBAIKAN KESEJAHTERAAN GURU” disingkat KP2KG. Satgas ini bertugas secara khusus dan intensif untuk memperjuangkan kesejahtraan guru melalui berbagai pendekatan dan cara.

f. Dengan KP2KG, Pengurus Besar PGRI mengadakan advokasi ke Wakil Presiden (Megawati Sukarno Putri), Mendiknas, BAPPENAS, Pimpinan DPR-RI dan 10 Fraksi di DPR-RI. Sambutan cukup baik meskipun dalam pelaksanaan kurang memberikan harapan yang nyata kepada PGRI.

g. KP2KG menyerukan kesiapan perjuangan kepada KP2KG tingkat I dan II bahkan sampai anggota agar memperjuangkan issue yang telah dirumuskan secara Nasional dengan thema “GURU MENGGUGAT”.

Page 13: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Isi Guru Menggugat adalah :

a) Penghapusan perlakuan yang berbeda terhadap tenaga fungsional guru, dosen dengan tenaga fungsional lainnya.

b) Peningkatan serta penambahan tunjangan fungsional guru sehingga tidak terlalu jauh berbeda dengan tunjangan fungsional yang lain dan dengan jumlah yang wajar.

c) Pemberlakuan sistem penggajian guru dan Tenaga Kependidikan secara khusus.

d) Peningkatan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 25% dari APBN.

e) Pelaksanaan desentralisasi sebagai akibat berlakunya UU No.22/1999 tentang Otda, harus menjamin berlakunya prinsip dan paradigma pendidikan, kebebasan akademis para guru dan tenaga kependidikan lainnya serta tercapainya tujuan pendidikan yang demokratis dan menghargai hak-hak asasi manusia. Karena itu pengelola pembangunan pendidikan di daerah harus berada di tangan tenaga profesional.

f) Pembentukan UU khusus yang mengatur Status Guru dengan mengacu kepada Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 tentang Status Guru.

Page 14: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Akibat seruan pernyataan itu terjadi kegiatan sebagai berikut:

a. 11 April 2000 KP2KG Jakarta dengan kekuatan + 10.000 orang guru mengadakan unjuk rasa ke Presiden , DPR-RI dan Mendiknas.

b. 17 April 2000 Pengurus Besar PGRI dan KP2KG di undang untuk hadir dalam pertemuan dengan Mendiknas, Dirjen Anggaran (mewakili Dep. Keuangan), BAPPENAS dan BKN.

Hasil pertemuan antara lain :1) Semua tunjangan disatukan dengan menaikkan

pokok gaji 300% dan yang riil diterima tambahan tersebut + 20% oleh para pegawai negeri sipil (Keppres 64/2001).

2) Menaikan tunjangan pendidikan 100% yang dibayar dengan 2 tahap (edaran Dirjen Anggaran No.SE 33/A/2000 terhitung 1 April 2000.

Page 15: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

c. Sekalipun telah ada pertemuan, KP2KG tetap melaksanakan unjuk rasa besar-besaran yang diisi oleh warga PGRI Jawa Barat tanggal 18 April 2000 dengan kekuatan sekitar 30.000 orang

d. tanggal 19 April 2000, 100 orang dari PD Tingkat I PGRI Jawa Tengah dan PD Tingkat II PGRI se- Jawa Tengah menyampaikan aspirasinya langsung kepada Presiden menyampaikan 11 tuntutan.

e. Sementara itu aksi serupa terjadi diberbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali NTB, Sulawesi Selatan, dsb. dalam berbagai bentuk dan cara untuk menyampaikan aspirasi “guru menggugat”

Page 16: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

3. Tahun 2001a. Keluarnya Keppres 64/2001 tentang kenaikan gaji (pokok gaji) dan kenaikan tunjangan fungsional yang diberlakukan mulai Januari 2001. Kondisi ini cukup memicu para guru di daerah untuk menuntut pembayaran rapel gaji. PB PGRI melakukan pemantauan aksi-aksi di daerah dan melakukan koordinasi dengan pihak Departemen Keuangan, Depdiknas, Menko Kesra agar pembayaran rapel guru dapat dibayarkan dengan

segera. Peristiwa ini telah memberikan shock therapy bagi para pimpinan di daerah dan selanjutnya memberikan hasil yang cukup baik.b. Melalui kerjasama dengan Ditjen Dikdasmen (Direktorat Tenaga Kependidikan) dihasilkan adanya

bantuan subsidi bagi guru-guru swasta masing-masing Rp.75.000,- dengan total dana + Rp. 500 miliyar. Dalam pelaksanaannya PGRI di semua tingkatan diikutsertakan dalam komite pengelolaan.

Page 17: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

c. Menjelang Hari Guru Nasional 2001, dalam kesempatan audiensi dengan Presiden RI (Megawati Sukarno Putri) disampaikan berbagai kenyataan penderitaan kesejahteraan guru di daerah terutama daerah terpencil. Beliau memberikan tanggapan yang positif, dan kemudian diungkapkan dalam pidatonya pada peringatan Hari Guru Nasional 25 Nopember 2001 di Istana Negara.

d. Sebagai tindak lanjut dari pidato Presiden diadakan audiensi dengan MenPAN dan kemudian diadakan satu lokakarya khusus bertempat di Kantor Menpan. Lokakarya itu membahas kemungkinan pengembangan satu sistem Renumerasi Guru.

Page 18: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

4. Tahun 2002a. Pengurus Besar PGRI terus mendorong pemerintah dan DPR agar semua komitmen yang telah dinyatakan di tahun 2001 segera direalisasikan.b. Menjelang sidang tahunan MPR, PB-PGRI melalukan lobi dan advokasi dengan berbagai unsur di DPR dan MPR dalam kaitan dengan amandemen UUD 45. Hasil yang dicapai ialah adanya amandeman pasal 31 UUD 1945 termasuk hal yang berkenaan dengan anggaran pendidikan.(pasal 31 ayat 4).c. PB-PGRI terus memperjuangkan agar otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan dapat dilaksanakan dengan memposisikan pendidikan dan guru sebagai prioritas utama pembangunan baerah dalam kerangka kesatuan nasional. Guru dan tenaga kependidikan lainnya diupayakan berada dalam kendali nasional tanpa

melawan arus semangat otonomi daerah.

Page 19: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

d. Bekerjasama dengan Dikdasmen telah terjadi kesepakatan bersama Perum DAMRI yang isinya memberikan keringanan berupa potongan harga bagi para guru yang menggunakan jasa angkutan DAMRI. Masih terus diupayakan adanya kerjasama dan bantuan dari perusahaan angkutan lainnya.

e. PB PGRI terus secara aktif bersama Depdiknas dalam upaya reformasi pendidikan nasional dalam berbagai aspek dan dimensi.

f. Dengan dukungan dari Ditjen Dikdasmen, mulai tahun 2003 akan dilaksanakan pemberdayaan LKBH PGRI sebagai wahana pemberian perlindungan dan pembelaan hukum bagi para guru.

g. Bersama dengan Depdiknas, Depag, Kantor Menpan, dan BKN sedang dikembangkan satu sistem kenaikan pangkat para guru yang lebih berkeadilan dari unsur pangkat, jabatan, golongan/ruang, dan tunjangan.

Page 20: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

5. UU 20/2003 Tentang SisdiknasHak pendidik dan tenaga kependidikan:a. penghasilan dan jaminan kesejahteraanb. penghargaanc. pembinaan karier d. perlindungan hukume. promosi dan penghargaan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan prestasi

Page 21: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

6. UU No. 14/2005 Tentang Guru dan Dosena. Hak Guru: 1) penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jamkesos: a) gaji pokok b) tunjangan melekat pada gaji: (1) tunjangan isteri/suami (2) tunjangan anak

(3) tunjangan beras

Page 22: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

2) penghasilan lain: a) tunjangan fungsional b) tunjangan khusus c) maslahat tambahan: (1) tunjangan pendidikan (2) asuransi pendidikan (3) beasiswa (4) penghargaan (5) kemudahan untuk pendidikan anaknya (6) bentuk lain

b. Batas usia pensiun 60 tahunc. Beban mengajar 24 jam

Page 23: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Pasal 41 UU No. 14/2005(1) Guru membentuk organisasi profesi yang bersifat

independen.

(2) Organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Guru wajib menjadi anggota organisasi profesi.  

(4) Pembentukan organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.  

(5) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi guru.

Page 24: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Pasal 42 UU No. 14/2005

Organisasi profesi guru mempunyai kewenangan:

a. menetapkan dan menegakkan kode etik guru;

b. memberikan bantuan hukum kepada guru;

c. memberikan perlindungan profesi guru;

d. melakukan pembinaan dan pengembangan profesi guru; dan

e. memajukan pendidikan nasional.

Page 25: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

7. Menggugat UU APBN karena bertentangan dengan UUD 1945a. Tahun 2006: menang pemerintah

membangkangb. Tahun 2007: menang pemerintah membangkangc. Tahun 2008: menang pemerintah patuh, RAPBN 2009 alokasikan 20%

8. Permendiknas No. 18 Tahun 2007Lahir karena desakan PGRI mengatur sertifikasi Guru dalam Jabatan (portofolio)

Page 26: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

9. PP 74 Tahun 2008Pasal 66: Guru dlm jabatan yg belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-4 dpt mengikuti uji kompetensi utk memperoleh Sertifikat Pendidik apabila sudah:Mencapai usia 50 th dan mempunyai pengalaman kerja 20 th sbg guru; atauMempunyai gol IV/a, atau yg memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan gol IV/a.

10. Perpres 52 Tahun 2009Tambahan penghasilan bagi Guru PNS yang belum mendapat Tunjangan Profesi

Page 27: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Penilaian, Penghargaan, dan Sanksi oleh Guru kepada Peserta Didik

Guru memiliki kekebasan memberikan penilaian hasil belajar kpd peserta didik

Guru ikut menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan sesuai dgn ketentuan perundang-undangan.

(Pasal 37 PP 74/2008) Guru dpt memberikan sanksi kepada peserta

didik dlm proses pembelajaran yg berada dibawah kewenangannya, dan sanksi dpt berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yg sifatnya mendidik sesuai dgn kaidah pendidikan, kode etik guru dan perundang-undangan.

(Pasal 39 PP 74/2008)

Page 28: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Perlindungan dalam Melaksanakan Tugas dan Hak atas Kekayaan Intelektual

Guru berhak mendapat perlindungan dlm melaksanakan tugas dlm bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi preofesi guru, dan/atau masyarakat sesuai dgn kewenangan masing-masing (Ayat 1 Pasal 40 PP 74/2008).

Berupa: Hukum, Profesi, dan Keselamatan dan Kesehatan kerja (Ayat 2 Pasal 40 PP 74/2008).

Page 29: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

10. Perpres 52 Tahun 2009Tambahan penghasilan bagi Guru PNS

yang belum mendapat Tunjangan Profesi. Tambahan penghasilan diterimakan kepada Guru yang belum menerima tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. Besarnya tambahan penghasilan Guru adalah Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan, diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.

Page 30: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

DALAM PROSES DALAM PROSES PERJUANGANPERJUANGANMenolak penghapusan Ditjen PMPTKCabut Perpres No 24/2010Bayar tunjangan profesi guruTuntaskan segera sertifikasi guruAngkat guru honor yang memenuhi

syarat sebagai PNSGuru swasta dan honor perlu

perlindungan dan penghargaan/ penghasilan minimal

Page 31: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Audiensi AkbarAudiensi AkbarAudiensi Akbar PGRI Provinsi Jawa

Tengah tanggal 12 Mei 2010 di Kementerian Agama Ri dan Kementerian Pendidikan Nasional RI dengan hasil sebagai berikut:

a.Kementerian Agama RI1.Kementrian Agama RI tidak akan

berlaku diskriminatif dalam pelaksanaan sertifikasi guru PAI NIP 13……… dan Guru PAI NIP 15....

Page 32: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

2. Guru yang sudah tua usianya dan atau masa kerja lama akan didahulukan sertifikasinya.

3. Akan dibentuk tim pengawal kebijakan kementrian agama tentang pelaksanaan sertifikasi Guru PAI yang terdiri dari Kementrian Agama dan PGRI.

4. Penentuan alokasi kuota peserta sertifikasi Guru PAI dilakukan oleh Kementrian Agama Pusat

5. Penetapan alokasi calon peserta sertifikasi dengan kategori guru kelas, guru mata pelajaran, tidak diberlakukan lagi pada tahun 2011 (tahun 2010 sudah terlanjur ditetapkan dalam DIPA)

Page 33: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

b.Kementerian Pendidikan Nasional

PGRI tetap menghendaki agar Direktorat Jenderal (Ditjen) PMPTK dipertahankan. Namun, Menteri Pendidikan Nasional tetap bertahan menghapus Ditjen PMPTK sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 24 Tahun 2010, dengan jaminan bahwa pelayanan terhadap guru akan menjadi lebih baik di bawah koordinasi langsung Wakil Menteri Pendidikan Nasional

Page 34: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Rapat Kerja PB PGRI dengan Menpan dan Reformasi Birokrasi serta Kepala BKN tanggal 19 Mei 2010 menghasilkan: a) Tahun 2010/2011 sebanyak 197.678 guru dan tenaga honorer, termasuk CPNS Teranulir dari Jawa Tengah dan 5.966 orang guru bantu DKI akan diangkat PNS, b) segera diterbitkan PP mengenai penyelesaian permasalahan tenaga honorer, c) segera diterbitkan PP mengenai PTT (termasuk guru) yang antara lain memuat penghargaan/gaji minimal, d) segera diterbitkan Perpres mengenai BUP Penilik menjadi 60 tahun, e) segera dibayarkannya tunjangan profesi dan tambahan penghasilan Rp 250.000/bulan (bagi yang belum mendapat tunjangan profesi, serta beberapa keputusan penting lainnya.

Page 35: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

6. PGRI JAWA TENGAH

a. Paling besar, tertib, dan paling lengkap sarana prasarananya

b. Perjuangannya meliputi tingkat Internasional, Nasional, Regional (Provinsi), Kabupaten/Kota, Unit Kerja baik dalam bidang profesi maupun kesejahteraan

c. Perjuangan dilakukan juga melalui Anak Lembaga dan Badan Khusus.

Page 36: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Kirimkan Kritik, Saran, dan Pendapat anda ke alamat:

PGRI JAWA TENGAHJl. Lontar No. 1 Semarang 50125

Telp./Faks. (024) 8453858Email: [email protected]

Website: www.pgrijateng.org

Page 37: MENGENAL  PERJUANGAN PGRI

Terima kasih