Mengenal museum pusat TNI AU
-
Upload
hery-osborn -
Category
Documents
-
view
720 -
download
4
description
Transcript of Mengenal museum pusat TNI AU
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “MUSEUM PUSAT DIRGANTARA TNI” telah
disyahkan dan diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Nasional (UAN) di Madrasah Aliyah Negeri Rajagaluh
Tahun ajaran 2010/2011
Disetujui Oleh :
Tanggal :
Pembimbing
Dra. Ema HalimatuddodiyahNip.19761020 198803 2002
MengetahuiKepala Madrasah Aliyah Negeri Rajagaluh
Drs. Makmun, M.PdNip. 19600419 198903 1001
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Batasan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
D. Metode Penulisan..........................................................................................2
E. Sistematika Penulisan...................................................................................3
BAB II MUSEUM PUSAT TNI AU DIRGANTARA MANDALA....................4
A. Sejarah Singkat Museum Pusat TNI au Dirgantara Mandala.......................4
B. Kondisi Objektif Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala...................5
C. Peranan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Bagi Masyarkat
Sekitar.................................................................................................................11
BAB III KESIMPULAN............................................................................................13
A. Simpulan.....................................................................................................13
B. Saran – saran...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................................16
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “MENGENAL
MUSEUM PUSAT TNI AU DIRGANTARA MANDALA”.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya
dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs Ma’mun, M.Pd selaku kepala sekolah MAN Rajagaluh.
2. Dra. Halimaturrosyidah selaku pembimbing
3. Ucup S.Pd selaku wali kelas
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan
karya tulis ini.
Akhirnya dalam karya tulis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca semua yang bersifat
membangun, dan mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua.
iii
Rajagaluh, Maret 2011
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Museum pusat TNI Dirgantara Mandala adalah salah satu dari puluhan
museum-museum bersejarah yang tentu saja bermanfaat bagi kita semua. Akan
tetapi museum ini mengkhususkan dari dalam bidang kedirgantaraan. Dalam
museum ini banyak sekali bentuk peninggalan sejarah seperti pesawat-pesawat,
patung, foto-foto pemimpin TNI AU atau pun benda yang masih utuh dan
menarik untuk diketahui. Selain beberap bentuk tadi masih ada lagi bentuk yang
lebih menarik diantaranya pakain, tandu, kursi yang pernah dipakai oleh
pahlawan dan melindunginya ketika berperang untuk kemerdekaan negara ini.
Karena perihal di atas banyak lagi yang menurut penulis sangat
bermanfaat bagi generasi muda yang ingin mengenal lebih dalam lagi dan dekat
dengan para leluhur yang berjuang demi kemerdekaan. Dan karena perihal itu
penulis mencoba mengungkapkan masalah tersebut yang dituangkan dalam
bentuk karya tulis dengan mengambil judul “ MUSEUM PUSAT TNI AU
DIRGANTARA MANDALA “.
1
2
B. Batasan Masalah
Penulis mencoba membahas batasan-batasan yang akan di bahas dengan
tujuan dapat memindahkan pemahaman karya tulis ini.
Adapun batasan-batasan yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya monument pusat TNI AU Dirgantara
Mandala?
2. Bagaimana kondisi objektif museum?
3. Apakah peranan dan fungsi museum bagi masyarakat sekitar?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan karya
tulis ini, Penulisan mempunyai tujuan antara lain :
1. Agar dapat mengetahui bagaimana sejarah singkat berdirinya monument
pusat TNI AU
2. Agar dapat mengetahui kondisi objektif museum
3. Agar dapat mengetahui peranan dan fungsi museum bagi masyarakat sekitar
D. Metode Penulisan
Dalam hal ini sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan karya
tulis ini sesuai dan dapat dijangkau oleh penulis.
3
Adapun sumber-sumber yang digunakan sebagai berikut :
1. OBSERVASI
2. STUDY LITERAL
Penulis mempelajari buku-buku yang berhubungan dengankarya tulis
yang dibahas.
E. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri atas tiga bab, pada bab I akan diuraikan tentang latar
belakang, batasan masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penelitian. Bab II
akan diuraikan tentang sejarah dan upaya pelestarian Museum Dirgantara
Mandala, sementara di bab III akan diuraikan simpulan dan saran.
BAB II
MUSEUM PUSAT TNI AU DIRGANTARA MANDALA
A. Sejarah Singkat Museum Pusat TNI au Dirgantara Mandala
Museum pusat TNI au Dirgantara Mandala berada dikawasan pangkalan
udara Adi Sucipto ± 6 KM dari pusat kota Yogyakarta.
Museum yang diresmikan pada tanggal 29 Juli 1984 oleh kepala staf
Marsekal TNI SUKARDI. Ini sebenarnya adalah hasil dari peleburan dua buah
museum yang ada sebelumnya yaitu museum pusat AURI yang berada di Jakarta
dan museum pendidikan / karbol yang berada di Yogyakarta. Yang
memanfaatkan gedung Link trainer di kawasan kesatrian AKABRI bagian udara.
Kepindahan 2 museum itu gedung baru disahkan dengan keputusan No.
Kep/11/IV/1978 tanggal 17 April 1978.
Dengan pertimbangan para pimpinan TNI AU akhirnya dua museum itu
dipindahkan ke gedung beras pabrik gula di Wonolatur Janud Adi Sucipto Yang
Tadinya Berada Di gedung Link trainer. Gedung beras pabrik gula tersebut
kemudian direhab dan kemudian dimanfaatkan sebagai museum pusat TNI AU
Dirgantara Mandala. Maka pada tanggal 17 Desember 1982 kepala staf TNI AU
Marsekal TNI ASHADI TJAHYADI menandatangani prasasti tanda dimulainya
4
5
perehaban. Hal itu diperkuat dengan surat perintah kepala staf TNI AU No.
Sprint/05/IV/1984 tanggal 11 April 1984 tentang rehabilitasi gedung bekas
pabrik gula tersebut untuk dipersiapkan sebagai gedung permanen.
Dari 4.200 m² bangunan induk yang ada saat ini, telah digunakan seluas
3.600 m² untuk pameran dan 600 m² untuk gudang dan mushola.
B. Kondisi Objektif Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala ini berada di kawasan pangkalan udara Adi
Sucipto, sebelah selatan rel kereta api atau pertigaan Jati, Yogyakarta. Museum
ini terbagi kedalam sembilan ruangan, yang tiap-tiap ruangan memiliki koleksi
yang berbeda –beda dan ukurannya pun berbeda pula.
Ruangan yang agak besar adalah ruanganalutaista dan yang kedelapan
lainnya berukuran kecil atau sedang. Museum ini memiliki ciri khusus antara lain
:
1. Koleksi di museum ini sebagian besar memuat koleksi pesawat terbang yang
pernah digunakan TNI AU.
2. Koleksi yang dimiliki museum ini tidak ada di negara lain yang pernah
memproduksi pesawat ini.
6
Disamping kedua ciri di atas, museum ini juga mempunyai keunikan
yaitu memiliki pesawat-pesawat yang berasal dari negara barat dan timur yang
museum-museum di negara lain di dunia tidak memiliki keunikan ini.
Tatanan Ruangan Dan koleksi Museum Dirgantara
Museum ini memiliki 9 ruangan dengan koleksi yang berbeda-beda.
Berikut Penulis laporkan keadaan ruangan beserta koleksi-koleksinya :
1. Ruangan Utama
Tredapat patung empat Pahlawan Nasional
a. Marsekal Muda TNI Anumerta Agustinus Adi Sucipto
b. Marsekal Muda TNI Anumerta Abdul Halim Perdana Kusuma
c. Marsekal Muda TNI Anumerta Prof. Dr. Abdurrahman Saleh
d. Marsekal Muda TNI Anumerta Isyan Yudi
Beberapa foto mantan pimpinan TNI AU
Lambang-lambang TNI AU
2. Ruangan Kronologi I
Adalah ruangan yang menggambarkan sejaarah perjuangan dan
perkembangan TNI AU. Koleksi yang berada diruangan ini adalah
1) Proklamasi kemerdekaan Indonesia
7
2) Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan
a. Penerbangan pertama di alam Indonesia Merdeka
b. Sekolah Penerbangan Pertama di Majuro
c. Latihan Trejun Payung
3) Pembentukan TNI AU
4) Serangan Udara terhadap kota kedudukan Belanda di Semarang, Salatiga
dan Ambarawa
5) Reflika Pesawat WEL-RI X
6) Operasi Penumpasan PKI di Medan
7) Operasi lintas udara
8) Riwayat singkat para perintis TNI AU
9) Stasiun PHB AURI PC-2 di Sragen Gunung Kidul
10) Indonesia Air Way
11) Perintis Jawatan Kesehatan TNI AU
12) Kepahlawan dalam mempertahankan PU Maguno
3. Ruangan Kronologi II
Koleksi dari ruangan ini adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan Kadet-Kadet ke Luar Negeri
a.Sekolah Penerbangan lanjut di Andir dan Kalijati
b. Pengiriman Kadet-Kadet keluar Negeri
8
2) Pembentukan Skadron TNI AU tahun 1950
3) Operasi penumpasan Pemberontakan DI/TII
4) Operasi penumpasan PRRI di Sumatera
5) Operasi Penumpasan Peremesta di Sulawesi dan bagian timur lainnya di
Indonesia
6) TRIKORA
7) DWIKORA
8) Operasi Non Militer TNI AU
9) Operasi Penumpasan sisa-sisa pemvberontakan G 30 S/PKI
4. Ruangan Alutsiata
Adalah ruangan terbesar dan memuat koleksi pesawat terbang dari
tahun 1945 sampai dengan 1970-an. Pesawat-pesawat ini berasaldari beberapa
Negara antara lain : AS, Jepang, Polandia, Uni Soviet, Chekoslovakia,
Australia, Ingggris.
Adapun koleksi pesawat yang berada di ruangan TNI adalah :
1) Mitsubishi AG MS Zero Sen (Amerika Serikat)
2) P.SI Mustang (Amerika Serikat)
3) Glider Kampret (Indonesia)
4) Replika pesawat terbang RI-X (Indonesia)
5) Haller 360 Utility helicopter (Amerika Serikat)
6) B.25 Mitchees (Amerika Serikat)
9
7) B.26 Invader (Amerika Serikat)
8) UH. 34 Si Korsky (Amerika Serikat)
9) Rader Darat Nysa (Polandia)
10) MIG-17 (Uni Soviet)
11) L.24 Del Phine (Chekoslovakia)
12) F.28 Awa Sabre (Australia)
13) Auster Mark II (Inggris)
14) Guntai (Jepang)
Selain itu museum ini juga menyimpan koleksi pesawat yang ada
diluar diantaranya :
1) PBY SA CATALINA (Amerika Serikat)
2) ILUDIEU TU-16B/KS (Umi Soviet)
3) UFIAL BATROS ALB
Kebanyakan pesawat yang masuk ke ruangan ini pada Tahun 1984 dan
1985.
5. Ruang paskha AU
Ruangan TNI memiliki koleksi yang khas antara lain :
1) Sisa-sisa operasi TRIKORA
2) Uniform pasukan TNI AU
3) Peluncuran roket
4) Wolky Talky
10
5) Museum PSU (Canon) Swedia
6) KotindoGanda di Vietnam
7) Tripel gin (Senjata anti pesawat terbang bertripel HSS 804)
6. Ruang Diorama
Adalah ruangan yang menyakian pemandangan dalam ukuran kecil
yang dilengkapi dengan patung-patung dan perincian lingkungan seperti
aslinya.
Adapun sejarah-sejarah yang disajikan dalam ruangan diorama ini
sekitar 8 diorama sejarah. Kedelapan sejarah itu adalah :
1) Serangan udara pertama dan penembakan VT-LLA
2) Peristiwa 19 Desember 1948
3) Ruangan diorama Palapa
4) Operasi Jaya Wijaya dalam rangka Trikora 19 Desember 1952
5) Sekolah penerbangan AURI angkatan 21 Juli 1947 – 15 November 1995
6) Sekolah penerbangan AURI angkatan II di India, Oktober 1947 –
November 1950
7) Sekolah penerbangan AURI angklata III di AS, 1950 - 1953
7. Ruang Minat Dirgantara
Ruang minat dirgantara memeuat tentang lambing skuadron udara dan
jenis pesawat pendukungnya serta koleksi lain yang dapat menarik minat
orang lain.
11
Ruang ini memuat beberapa koleksi dirgantaranya adalah :
1) Bedge komando wilayah dan fungsional TNI AU
2) Perkembangan Skuadron TNI AU
3) Pesawat Star Lite PK SLX
4) Foto beberapa pejabat Indonesia dan mancanegara yang mendapat tanda
kehormatan Bintang Swabhana Paksa Utama dari presiden RI
5) Berbagai tanda kehormatan
6) Foto-foto latihan bersama TNI AU dengan AU Negara tetangga sahabat
7) Kontingen TNI AU dalam pasukan PBB
C. Peranan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Bagi Masyarkat
Sekitar
Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih kepada pendiri dan
perintis museum karena dengan didirikannya museum TNI berarti kita masih bisa
menyaksikan betapa megahnya peralata terbang yang kita miliki. Pengunjung
juga bisa menambah ilmu pengetahuan tentang Museum Dirgantara.
Peranan bagi masyarakat sekitar begitu terasa dengan didirkannya
museum ini karena mereka bisa berdagang di sekitar museum tersebut, dan sosial
ekonomi masyarakat ikut terangkat. Selain bagi pengunung dan masyarakat
museum ini juga berperan bagi Negara pada umumnya dan bagi daerah
Yogyakarta sendiri pada khusunya karena gedung ini tidak bebas pajak, jadi
12
secara otomatis DIY sendiri kebagian pajak dan digunakan untuk kemakmuran
masyarakat DIY.
BAB III
KESIMPULAN
A. Simpulan
Setelah penulis menguraikan tenetang museum pusat TNI AU Dirgantara
Mandala, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :
1. Museum pusat TNI AU Dirgantara Mandala adalah hasil gabungan dari dua
museum Pusat AURI yang ada di Jakarta dengan museum pendidikan /
karbol yang tadinya bertempat di gedung Lik Tramer di kawasan kstriaan
AKABRI. Karena tidak dapat menampung kembali, maka diputuskan untuk
memindahkan museum itu ke gedung pabrik gula yang sudah direhabilitasi
yang berada di kawasan Wonocatur sampai sekarang.
2. Ada beberapa ruangan yang terdapat di Museum ini antara lain :
a. Ruang Utama
b. Ruang Kronologi I
c. Ruang Kronologi II
d. Ruang Alusita
e. Ruang Paskha
f. Ruang Diorama
g. Ruang Minat Dirgantara
13
14
3. Peranan Museum Dirgantara sangat besar baik bagi pengunjung maupun
bagi masyarakat sekitar. Contohnya ppengunjung dapat menambah ilmu
pengetahuan tentang pesawat dan AU . Selain itu masyarakat bisa berdagang
disekitar museum tersebut.
B. Saran – saran
1. Sudah sepatutnya kita menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang
demi bangsa kita.
2. Agar kita bisa menjaga dan melestarikan apa yang telah ditawarkan oleh
para leluhur bangsa kita dan dijadikan pedoman bagi kita untuk membangun
bangsa ini.
3. Berpegang teguhlah pada kebenaran yang hakiki serta tumbuhkanlah rasa
patriotisme dan nasionalsme kita demi bangsa ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Panduan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
2. Tim pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Balai Pustaka , cetakan ke III, 1990
3. Penulis melakukan observasi langsung ke museum Pusat TNI AU Dirgantara
Mandala.
15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhamad Arip
Tempat tanggal lahir : Majalengka, 08 April 1992
Agama : Islam
Alamat : Desa. Balagedog Blok Jum’at RT 05/RW 10
Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka
Pendidikan : 1. SDN. Balagedog
2. MTS. Siti Khadijah
3. MAN Rajgaluh sedang ditempuh
Hobi : Bermain, membaca, dan olahraga
Golongan darah : B
16