Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum Pada Anak

4

Click here to load reader

description

lko

Transcript of Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum Pada Anak

Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak

Seringkali orang tua tidak menyadari ketika buah hatinya mengalami keterlambatan perkembangan. Perkembangan setiap anak memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian perkembangan tiap anak berbeda. Kisaran waktu pencapaian tiap tahap perkembangan umumnya cukup besar, misalnya seorang anak dikatakan normal jika ia dapat berjalan mulai usia 10 hingga 18 bulan, sehingga seringkali terjadi perbedaan perkembangan di antara anak yang seusia. Untuk itu, orang tua perlu mengenal tanda bahaya (red flag) perkembangan anak.Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah perkembangan. Keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan keadaan keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan. Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri atas motor kasar, motor halus, bahasa / bicara, dan personal sosial / kemandirian. Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum.Istilah keterlambatan perkembangan umum dapat digunakan untuk anak berusia di bawah 5 tahun, sedangkan retardasi mental umumnya dipakai untuk anak yang lebih tua dimana tes IQ dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dengan reliabilitas yang lebih baik. Anak dengan gangguan perkembangan umum tidak selalu mengalami retardasi mental di kemudian hari.Penyebab keterlambatan perkembangan umum antara lain gangguan genetik atau kromosom seperti sindrom Down; gangguan atau infeksi susunan saraf seperti palsi serebral atau CP, spina bifida, sindrom Rubella; riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, bayi yang mengalami sakit berat pada awal kehidupan sehingga memerlukan perawatan intensif dan lainnya.Untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan umum, perlu data / laporan atau keluhan orang tua dan pemeriksaan deteksi dini atau skrining perkembangan pada anak. Pemeriksaan skrining perkembangan penting dilakukan dan harus dilakukan dengan menggunakan alat skrining perkembangan yang benar. Dengan mengetahui secara dini, maka dapat dicari penyebab keterlambatannya dan segera dilakukan intervensi yang tepat.Secara umum, orang tua sebaiknya mengenal tanda bahaya (red flags) perkembangan anak yang sederhana seperti yang tercantum di bawah ini. Jika orang tua menemukan salah satu tanda bahaya di bawah ini, sebaiknya jangan menunda dan segeralah memeriksakan buah hatinya ke tenaga kesehatan terdekat.Tanda bahaya perkembangan motor kasar1. Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.2. Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi) hingga lebih dari usia 6 bulan3. Hiper / hipotonia atau gangguan tonus otot4. Hiper / hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh5. Adanya gerakan yang tidak terkontrolTanda bahaya gangguan motor halus1. Bayi masih menggenggam setelah usia 4 bulan2. Adanya dominasi satu tangan (handedness) sebelum usia 1 tahun3. Eksplorasi oral (seperti memasukkan mainan ke dalam mulut) masih sangat dominan setelah usia 14 bulan4. Perhatian penglihatan yang inkonsistenTanda bahaya bicara dan bahasa (ekspresif)1. Kurangnya kemampuan menunjuk untuk memperlihatkan ketertarikan terhadap suatu benda pada usia 20 bulan 1. Ketidakmampuan membuat frase yang bermakna setelah 24 bulan2. Orang tua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia 30 bulanTanda bahaya bicara dan bahasa (reseptif)1. Perhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi, misalnya saat dipanggil tidak selalu member respons2. Kurangnya join attention atau kemampuan berbagi perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 20 bulan3. Sering mengulang ucapan orang lain (membeo) setelah usia 30 bulanTanda bahaya gangguan sosio-emosional1. 6 bulan: jarang senyum atau ekspresi kesenangan lain2. 9 bulan: kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah3. 12 bulan: tidak merespon panggilan namanya4. 15 bulan: belum ada kata5. 18 bulan: tidak bisa bermain pura-pura6. 24 bulan: belum ada gabungan 2 kata yang berarti7. Segala usia: tidak adanya babbling, bicara dan kemampuan bersosialisasi / interaksiTanda bahaya gangguan kognitif1. 2 bulan: kurangnya fixation2. 4 bulan: kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda3. 6 bulan: belum berespons atau mencari sumber suara4. 9 bulan: belum babbling seperti mama, baba5. 24 bulan: belum ada kata berarti6. 36 bulan: belum dapat merangkai 3 kataPenulis : Bernie Endyarni Medise (Ikatan Dokter Anak Indonesia)Telah dimuat di harian Kompas (9 6 2013)http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.html 9 oktober 2014