MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
-
Upload
tri-wicaksono -
Category
Marketing
-
view
74 -
download
8
Transcript of MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
DISUSUN OLEH :Agnar Mokhammad (1102130207)Ni Putu Lindya Y.W (1102130029)Ratna Safitri (1102130047)Tri Imam Wicaksono (1102130035)Yasser Muhammad Syaiful (1102124310)
OUTLINE
Memahami Penetapan
Harga
Menetapkan Harga
Menyesuaikan Harga
Memulai dan Merespon Perubahan
Harga
-Memahami Penetapan Harga-
Harga (Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan salah satu elemen program pemasaran yang menghasilkan pendapatan / pemasukkan sementara elemen lain menghasilkan biaya.
Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah
Pembeli dapat : Mendapatkan perbandingan
harga secara langsung dari ratusan pemasok.
Menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual
Mendapatkan produk secara gratis
INTERNET
Penjual dapat :Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan kepada peroranganMemberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertentu.
Baik pembeli dan penjual dapat:Menegosiasikan harga dilelang bursa online.
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga
Kemungkinan Harga Referensi Konsumen
Harga yang wajar
Harga umum
Harga terakhir yang dibayarkan
Batas atas harga (harga yang bersedia dibayar oleh sebagian besar konsumen
Batas bawah harga(harga yang terendah yang bersedia dibayarkan oleh konsumen)
Harga pesaing
Harga masa depan yang diharapkan
Harga diskon yang biasa
Asumsi Harga Kualitas
Konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas
Akhiran Harga
Adalah harga pembulatan
$99 $100
Konsumen cenderung memproses harga dari “kiri ke kanan”
-Menetapkan Harga-
KAPAN ??
MENGAPA??
Pertama kali mengembangkan produk baru
Mengenalkan produk reguler ke saluran distribusi/wilayah geografis baru
Memasukkan penawaran pekerjaan kontrak baru
Karena perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga
Harga Tertinggi
Harga Tinggi
Harga Atas-Menengah
Harga Menengah-Atas
Harga Menengah
Harga Menengah-Bawah
Harga Murah
Konsumen cenderung
mengurutkan peringkat
merk berdasarkan
kelompok harga
Langkah-langkah Menetapkan Harga
1)Memilih tujuan penetapan harga
2)Menentukan permintaan
3)Memperkirakan biaya
4)Menganalisis biaya, harga, dan penawaran
pesaing
5)Memilih metode penetapan harga
6)Memilih harga akhir
1)Memilih Tujuan Penetapan Harga
Kemampuan Bertahan
Semakin jelas tujuan perusahaan , semakin mudah perusahaan menetapkan harga pasar
Saat perusahaan mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat , atau keinginan konsumen berubah. Selama harga menutup biaya variabelDan beberapa biaya tetap, perusahaan tetap berada dalam bisnis (jangka pendek)
Maksimasi LabaPerusahaan menetapkan harga dengan memperkirakan permintaan dan biaya yang dikeluarkan dan dihubungkan dengan harga yang akan mendatangakan laba, arus kas dan tingkat pengembalian investasi maksimum.
1)Memilih Tujuan Penetapan HargaSemakin jelas tujuan perusahaan , semakin mudah perusahaan menetapkan harga pasar
Maksimasi Pangsa PasarPerusahaan menerapkan penetapan harga penetrasi pasar, (market
penetration-pricing) yaitu berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah.
Maksimasi pemerahan PasarPerusahaan menerapkan penetapan harga pemerahan pasar market-
skimming pricing) , yaitu dengan menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru selama tahap perkenalan untuk memaksimalkan memerah pasar, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat.
(1990) price : $43.000
Sony HDTV
(1993) price : $7.000Sony HDTV 28’’
Pemimpin Kualitas Produk
Perusahaan menciptakan produk / jasa berkualitas paling baik dan ditawarkan dengan harga tinggi
Tujuan Lain
Tujuan-tujuan lain pemasar tertentu dalam menetapkan harga.
Contoh :Universitas berupaya untuk mendapatkan pengembalian sebagian biaya. Rumah sakit nirlaba mungkin berupaya untuk mendapatkan pengembalian seluruh biaya dalam penetapan harganya.
2) Menentukan PermintaanPermintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakanperusahaan untuk produknya. Setiap harga akan menghasilkantingkat permintaan yang berbeda.
Sensitivitas Harga
adalah ukuran kepekaan konsumen terhadap perubahan suatu produk / jasa.
Konsumensensitive
KonsumenSensitive (diharapk-an perusahaan)
Kondisi yang menyebabkan konsumen tidak terlalu sensitif harga :
1. Harga barang yang murah dan jarang di beli.2. Harga merupakan sebagian kecil dari dari biaya
total untuk memperoleh, menggunakan, dan memperbaiki produk sepanjang masa pakainya.
3. Hanya ada sedikit atau tidak ada barang pengganti atau pesaing
4. Konsumen berkarakteristik lambat dalam mengubah kebiasaan pembelian mereka
5. Konsumen tidak siap memperhatikan harga yang tinggi
Memperkirakan Kurva Permintaan
Mengukur kurva permintaan dengan beberapa metode :
Metode SurveiMengeksplorasi jumlah unit yang akan dibeli konsumenpada berbagai harga yang ditawarkan
Metode Eksperimen HargaMemvariasikan harga berbagai produk di toko atau mengenakan harga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah yang serupa untuk melihat bagaimana perubahan itu mempengaruhi penjualan
Metode Analisis StatistikPenelusuran harga masa lalu, jumlah yang terjual dan faktor-faktor lain yang dapat membantu memperkirakan kurva permintaan.
Elastisitas Harga Permintaan
adalah ukuran kepekaan konsumen terhadap perubahan suatu produk / jasa. mengukur tingkat reaksi konsumen / permintaan
konsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menjelaskan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga.
3) Memperkirakan Biaya
Biaya menetapkan batas bawah harga yangdapat dikenakan perusahaan untuk produknya.
Jenis-jenis Biaya ProduksiBiaya tetap (fixed cost) : biaya pokok yang harus dikeluarkanperusahaan untuk produksinya tanpa dipengaruhi hasilproduksi atau pendapatan penjualan.
Biaya variabel (variable cost) : biaya yang umumnyaberubah-ubah sesuai dengan volume produksi.
Biaya total (total cost) : jumlah biaya tetap danbiaya variabel yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu produksi.
Biaya rata-rata (average cost) : biaya produksi per unit produk. Average cost sama dengan biaya total dibagi jumlah produksi.
Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat. Apabila penawaran perusahaan mengandung fitur-fitur yang tidak ditawarkanoleh pesaing terdekat perusahaan dapat menambahkan nilai itu ke harga pesaing.Sedangkan apabila penawaran perusahaan tidak mengandung fitur-fituryang ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan memadupadankan nilai tersebut dengan harga produk yang akan ditawarkan.
4) Menganalisis Biaya, Harga & Penawaran Pesaing
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga Nilai Anggapan
Penetapan Harga Nilai
Penetapan Harga Going Rate
Penetapan Harga Jenis Lelang
5) Memilih Metode Penetapan Harga
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga MarkUp merupakan jumlah rupiah
tambahan yang ditambahkan pada biaya unit suatu
produk untuk menentukan harga jual.
Mark up biasanya lebih tinggi untuk barang musiman,
barang-barang khusus, barang-barang yang
pergerakannya lambat, (untuk menutup resiko barang
tidak terjual) barang dengan biaya penanganan dan
penyimpanan tinggi, dan barang yang inelastis
terhadap permintaan.
Memilih Metode Penetapan Harga
Contoh Soal
Produsen roti panggang mempunyai ekspektasi biaya dan penjualan sbb :Biaya variabel per unit = $10Biaya tetap = $300.000Unit yang diharapkan terjual = 50.000
Biaya unit = biaya variabel + biaya tetap penjualan unit
= $10 + $300.000 = $16 50.000
Produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
Harga markup= biaya unit (1 - pengembalian atas penjualan
yang diinginkan)
= $16 = $20 (1 - 0,2)
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Pada Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran (target-return pricing) perusahaan dapat
menentukan harga jual yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya
(Return On Investment)
Contoh Soal
Produsen pemanggang roti telah menginvestasikan $1juta dalam bisnis dan ingin menetapkan harga jual untuk menghasilkan 20% ROI
ROI = 20% x $1.000.000= $200.000
tingkat pengembalian Harga tingkat = biaya unit + yang diinginkan X investasipengembalian sasaran unit yang diharapkan terjual
= $16 + 20% X $1.000.000
50.000 = $20
Produsen akan mewujudkan 20% ROI jika biaya dan perkiraan hasil penjualan akurat. Bagaimana jika penjualan ternyata tidak mencapai 50.000 unit?
Contoh Soal
Total cost = biaya tetap + biaya variabelTotal revenue = dimulai dari angka 0 dan meningkat sesuai dengan jumlah unit yang terjual
Volume Titik Impas (Break-even point)
Volume Titik Impas = biaya tetap
(harga jual - biaya variabel)
= $300.000 ($20 - $10)
= 30.000Untuk mendapatkan harga investasi tadi perusahaan roti panggang harus menjualpaling tidak 30.000 unit
Penetapan Harga Nilai Anggapan (perceived value)
Metode penetapan harga nilai anggapan adalah metode yang dilakukan untuk menetukan harga
jual dengan menambahkan sejumlah harga yang berasal dari nilai-nilai anggapan
dengan harga jual seharusnya yang sama dengan harga pesaing.
Contoh :Caterpillar Company
Harga traktor Caterpillar = $ 100.000Harga traktor pesaing = $ 90.000
$ 90.000 adalah harga traktor jika harga itu sama dengan traktor pesaing$7.000 adalah premi (tambahan) harga untul ketahanan Caterpillar yang
lebih unggul$ 6.000 adalah premi harga untuk keandalan Caterpillar yang lebih unggul$ 5.000 adalah premi harga untuk layanan Caterpillar yang lebih unggul $ 2.000 adalah premi harga untuk jaminan suku cadang Caterpillar yang lebih lama
$ 110.000 adalah harga normal untuk mencakup nilai Caterpillar yang lebih unggul-$10.000 harga diskon$100.000 harga akhir
Penetapan Harga Nilai (value pricing)
Perusahaan memenangkan pelanggan setia dengan mengenakan harga yang cukup rendah untuk
penawaran berkualitas tinggi.
Penetapan Harga Going Rate
Metode penetapan harga dengan mendasarkan sebagian besar harga jual pada harga pesaing atau
bahkan mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih murah dibanding harga pesaing
utama.
Contoh :Perusahaan pada industri oligopoli
Penetapan Harga Jenis Lelang
Penetapan harga jenis lelang adalah metode perusahaan dalam menetapkan harga untuk barang
bekas atau barang persediaan berlebih.
Tiga jenis lelang utama
Lelang Inggris (tawaran meningkat)Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli.
Penjual menjual barang kepada penawar dengan harga tertinggi
Lelang Belanda (tawaran menurun)Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli, atau 1 pembeli
dengan banyak penjual.Pada jenis pertama penjual mengumumkan harga tinggi
kemudian perlahan-lahan menurunkan harga sampai penawar menerima harga tersebut. Pada jenis kedua
pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin ia beli dan penjual potensial bersaing untuk mendapatkan permintaan
tersebutdengan menawarkan harga terendah.
Lelang Tender TertutupPemasok hanya dapat memberikan satu penawaran
dan tidak dapat mengetahui penawaran lain.
Dampak Kegiatan Pemasaran LainPerusahaan menetapkan harga akhir dengan
memperhitungkankualitas dan iklan merek relatif terhadap kompetisi.
Perusahan menerapkan penalti penetapan harga pada keadaan tertentu.
Perusahaan menawarkan opsi untuk bertanggungjawab atas sebagian atau keseluruhan risiko apabila tidak
dapat memenuhi nilai-nilai yang dijanjikan
Perusahaan harus mempertimbangkan reaksi pihak lain. Pemasar harus mengetahui hukum yang mengatur
penetapan harga.
Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan
Penetapan Harga Berbagi Keuntungan dan Risiko
Faktor –faktor pertimbangan dalam memilih harga akhir
(6) Memilih Harga Akhir
Dampak Harga Pada Pihak Lain
Penetapan Harga Bauran Produk
Penetapan Harga Fitur Opsional
Penetapan Harga Lini Produk
Penetapan Harga Produk Terikat
Penetapan Harga Dua Bagian
Dalam penetapan harga bauran produk (product-mix pricing) perusahaan
mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan bauran.
Penetapan Harga Produk Sampingan
Penetapan Harga Paket Produk
Perusahaan menetapkan perbedaan harga antara berbagai produk
dalam lini produk berdasarkan pada perbedaan biaya,penilaian pelanggan , sifat-sifat yang berbeda dan harga
pesaing.
Penetapan Harga Lini Produk
Penetapan harga produk opsional fitur atau tambahan dan layanan, bersama dengan produk utama.
Penetapan harga pada kasus ini sulit, karena perusahaan harus memutuskan item mana yang akan
dimasukkan ke dalam harga standar dan item mana yang ditawarkan sebagai pilihan
Penetapan Harga Fitur Opsional
Penetapan harga untuk produk yang harusdipergunakan bersama dengan produk utama
Penetapan Harga Produk Terikat (Captive Product)
Penetapan harga untuk produk atau jasa yang memiliki biaya tetap ditambah dengan biaya
penggunaan variabel.
Penetapan Harga Dua Bagian (Two Part Pricing)
Penetapan harga untuk produk sampinganuntuk meningkatkan laba perusahaan.
Penetapan Harga Produk Sampingan
Perusahaan menawarkan pemaketan murni pure bundling) dan pemaketan campuran (mixed
bundling).Biasanya produk dengan paket ditetapkan dengan harga
yang lebih murah dibanding dengan produk individu yang dijual terpisah.
Penetapan Harga Paket Produk
-Menyesuaikan Harga-
Strategi Penyesuaian Harga
Penetapan Harga Geografis
Diskon dan Insentif Harga
Penetapan Harga Terdiferensiasi
Penetapan Harga Promosi
Perusahaan memutuskan bagaimana
memberi harga kepada produknya untuk
konsumenyang berbeda di lokasi dan
negara yang berbeda.
Pertukaran dagang : pembeli
menawarkan barang lain
sebagai pembayaran.
Penetapan Harga Geografis (Tunai, Pertukaran, Barter)
Jenis-Jenis Pertukaran Dagang
BarterPembeli dan penjual secara langsung bertukar barang, tanpa
uang dan campur tangan pihak ketiga.
Persetujuan KompensasiPenjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan
sisanya dalam bentuk barang.
Pengaturan Pembelian KembaliPenjual menjual sebuah pabrik, peralatan atau teknologi ke
negara lain dan menyetujui untuk menerima sebagian pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi
dengan peralatan yang di pasok
OffsetPenjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi
setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan.
Diskon Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar
tagihannya tepat waktu
Diskon KuantitasPengurangan harga kepada pembeli yang membeli dalam
jumlah besar
Diskon dan Insentif Harga
Diskon FungsionalPengurangan harga yang ditawarkan oleh produsen kepada
anggota saluran dagang yang melakukan fungsi tertentu seperti penjualan, penyimpanan, dan pencatatan
Diskon MusimanPengurangan harga kepada pembeli yang membeli barang
atau jasa di luar musim
Insentif (allowance)Jenis lain pengurangan dari daftar harga. Insentif yaitu pembayaran ekstra untuk perantara dalam
program khusus.Insentif terbagi 2 yaitu insentif pertukaran dan
insentif promosi.Insentif pertukaran yaitu pengurangan harga karena
menukarkan barang lama ketika membeli barang baru
Sedangkan insentif promosi yaitu imbalan kepada para penyalur karena berpartisipasi dalam
program iklan dan dukungan penjualan
Teknik penetapan harga untuk merangsang
pembelian dini :Penetapan Harga Pemimpin Kerugian (loss-leader)
Penetapan Harga Acara Khusus
Rabat Tunai
Pembiayaan Berbunga Rendah
Jangka Waktu Pembayaran yang Lebih Panjang
Jaminan dan Kontrak Jasa
Diskon Psikologis
Penetapan Harga Promosi
Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader)
Pasar swalayan dan departemen store sering menurunkan harga merek terkenal untuk
merangsang lalu lintas toko yang lebih banyak
Penetapan harga acara khususPenjual akan menentukan harga khusus pada
musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan
Rabat tunaiStrategi harga promosi yang digunakan untuk
pembelian produk produsen dalam periode waktu tertentu. Rabat dapat membantu menghabiskan
stock tanpa memotong harga resmi yang dinyatakan
Pembiayaan berbunga rendahProdusen mobil menggunakan pembiayaan tanpa
bunga atau dengan bunga yang rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan
Jangka waktu pembayaran yang lebih panjangPenjual yang memperpanjang pinjaman untuk periode yang
lebih lamadan dengan demikian menurunkan cicilan bulanannya
Jaminan dan kontrak jasaSuatu perusahaan dapat meningkatkan penjualannya dengan
menambahkan garansi atau kontrak jasa atau berbiaya murah
Diskon PsikologisStrategi ini melibatkanpenetapan harga yang pura-pura
ditinggalkan dan kemudian menawarkan tersebut dengan penghematan yang cukup besar
Strategi penetapan harga promosi sering menjadi zero-sum game (situasi dimana keuntungan satu pihak diperoleh dari kerugian pihak lain). Jika berhasil maka pesaing menirunya
dan strategi ini bisa menjadi tidak efektif.
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasi perbedaan
pelanggan, produk, lokasi, dan seterusnya.
Diskriminasi Harga terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau
lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
Penetapan Harga Terdiferensiasi
Tingkatan Diskriminasi Harga
Tingkat pertama penjual mengenakan harga terpisah kepada setiap pelanggan tergantung intensitas
permintaannya.
Tingkat kedua, penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang
lebih besar
Tingkat ketiga, penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli.
Kasus Diskriminasi Harga Tingkat 3 Penetapan harga segmen
pelanggan
Berbagai kelompok membayar harga yang berbeda untuk
produk atau jasa yang sama.
Contoh : museum sering mengenakan biaya masuk yang lebih
rendah untuk siswa
Penetapan harga bentuk produk
Berbagai versi produk diberi harga yg berbeda, tapi tidak
proporsional dengan biaya merek.
Penetapan harga citra
Beberapa pengusaha memberikan dua tingkat yang berbeda
untuk produk yang sama berdasarkan citra.
Penetapan harga saluranCoca-cola menjual harga berbeda tergantung apakan
konsumen membelinya di restoran mewah atau mesin minuman
Penetapan Harga LokasiProduk yang sama diberi harga berbeda pada lokasi berbeda
meskipun biaya penawaran disetiap lokasi sama.
Penetapan Harga WaktuHarga divariasikan berdasarkan musin, hari, atau jam
Kondisi tertentu yang harus ada agar diskriminasi harga berhasil :1. Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus
memperlihatkan intensitas permintaan berbeda
2. Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa
menjual kembali produk ke segmen yang lebih tinggi
3. Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga
lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi
4. Biaya penentuan segmen dan kebijakan pasar tidak boleh
melebihi pendapatan ekstra yang didapatkan dari
diskriminasi harga
5. Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan
penolakan pelanggan
6. Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh ilegal
-Memulai dan Merespon Perubahan harga-
1.Memulai penurunan harga
• Penyebab penurunan harga :•
*) Kapasitas pabrik berlebih• Perusahaan membutuhkan bisnis
tambahan dan tidak dapat menghasilkannya melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk, atau usaha lain.
• *) Mendominasi pasar melalui biaya murah
• Perusahaan menurunkan harga yang lebih rendah dibanding pesaingnya atau melakukan penurunan harga dengan harapan mendapatkan pangsa pasar
Jebakan yang dimungkinkan terjadi akibat penurunan harga
• Jebakan kualitas rendah• Konsumen mengasumsikan kualitas yang rendah
• Jebakan pangsa pasar yang rentan• Harga murah hanya dapat membeli pangsa pasar melainkan belum• tentu dapat membeli loyalitas pasar
• Jebakan saku tipis• Pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai• kekuatan bertahan yang lama karena memiliki cadangan kas yang lebih• Banyak
• Jebakan perang harga• Pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut yang• dapat memicu perang harga
2.Memulai Kenaikan Harga
• Faktor-faktor penyebab kenaikan harga :
• Inflasi biaya
• Kenaikan biaya yang tidak sesuai
dengan keuntungan produktivitas
membuat laba menurun• Kelebihan permintaan
• Tidak dapat memasok ke semua
pelanggannya, perusahaan dapat
menaikkan harga, mengurangi pasokan ke
pelanggan atau keduanya
Cara menaikkan harga
• Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation)
• Perusahaan tidak menetapkan harga akhir samapai produk selesai atau dihantarkan.
• Contoh : Konstruksi industri dan peralatan berat
• Klausa peningkatan harga (escalator clause)
• Peruahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman.
• Contoh : Industri besar seperti konstruksi pesawat dan jembatan
• Penguraian
• Perusahaan mempertahankan harganya tetapi menghilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya.
• Contoh : pengiriman atau instalasi gratis, penambahan fitur-fitur pada mobil, dll
• Pengurangan diskon
• Perusahaan menginstruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai normal atau siskon kuantitas
Alternatif Menghindari Kenaikan Harga
Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan harga
Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah
Mengurangi atau menghilangkan fitur produk
Menghilangkan atau mengurangi jasa produk
Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran
kemasan yang lebih besar
Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan
Menciptakan merek ekonomis baru
Merespon Perubahan Harga Pesaing
• Untuk menghadapi perubahan harga pesaing, perusahaan harus berusaha memahami maksud pesaing dan kemungkinan durasi perubahan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensitivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan
The moment you make a mistake in pricing, you're eating into your reputation or your profits.” - Katharine Paine