MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen...

25
MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS Prof. Dr. Haryono Umar, MSc, Ak, CA HU

Transcript of MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen...

Page 1: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS

Prof. Dr. Haryono Umar, MSc, Ak, CA

HU

Page 2: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Keuangan Negara

UU No 31 Th 1999 jo UU No. 20 th 2001

UU No 17 Th 2003

UU No 1 th 2004

UU No. 19 Th 2003

Berbagai aturan pelaksanaan

Pasal 1 ayat 1 PP No 24 th 2004 jo PP no 21 Th 2007 ttg Standar

Akuntansi Pemerintaha

HU

Page 3: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Keuangan Negara

Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai

dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik

Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan

kewajiban tersebut (UU 17 thn 2003)

Pengelolaan keuangan negara diselenggarakan secara

profesional, terbuka, dan bertanggung jawab sesuai

dengan aturan pokok UUD 1945 (asas tahunan, asas

universalitas, asas kesatuan, asas spesialitas, asa

akuntabilitas, asas profesionalitas, asas

proporsionalitas, asas keterbukaan, asas pemeriksaan

keuangan negara)

HU

Page 4: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Pelaksanaan Anggaran

Harus ada DIPA.....UU APBN

Harus ada POK.... Rincian APBN

Berdasarkan Permenkeu No.190/PMK.05/2012 tatacara

pembayaran pelaksanaan APBN psl 3:

Ayat (2) Alokasi dana yg tertuang dlm DIPA

merupakan batas tertinggi pengeluaran negara

Ayat (3) pengeluaran tsb tdk boleh dilaksanakan jika

alokasi dananya tdk tersedia atau tdk cukup tersedia

dlm DIPA

Page 5: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Kepatuhan

Realisasi Belanja Barang Berupa Pekerjaan Jasa Konsultansi Berindikasi

Merugikan Negara dan Senilai Rp13,06 Milyar Tidak Dapat Diyakini

Kewajarannya

Pengadaan Fasilitasi Pembelian Film Right untuk Pemutaran Bioskop

Rakyat Film Keliling Berindikasi Merugikan Keuangan Negara Sekurang-

kurangnya Sebesar Rp1,34 Milyar, Belum Dipungut PPh Sebesar Rp499,09

Juta dan Berpotensi Memboroskan Keuangan Negara.

Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan atas 62 Paket Pekerjaan Belanja

Modal Tahun Anggaran 2012 pada 23 Satker di Lingkungan Kemdikbud

Belum Dikenakan Sanksi Denda Keterlambatan kepada Rekanan

Sekurang-kurangnya Sebesar Rp19,49 Milyar

Pengadaan Mobile Cinema pada Direktorat Jenderal Kebudayaan

Dilaksanakan Tidak Sesuai Ketentuan Mengakibatkan Indikasi Kerugian

Keuangan Negara Sebesar Rp1,18 Milyar dan Sanksi Denda Keterlambatan

Belum Dikenakan Sebesar Rp981,17 Juta

Page 6: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Kepatuhan

Terdapat Penyimpangan Realisasi Perjalanan Dinas Sebesar

Rp2.357.802.469,00 dan perjalanan dinas sebesar Rp783.660.000,00

dipertanggungjawabkan secara lumpsum

Pembayaran Pekerjaan Senilai Rp131.403.080.976,25atas 40 Kontrak

Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Prestasi Pekerjaan

Kekurangan Volume Pekerjaan atas Kegiatan Belanja Modal pada Sebelas

Satuan Kerja Sebesar Rp2.095.623.142,10

Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan atas 51 Paket Pekerjaan Belanja

Modal Tahun Anggaran 2013 pada 22 Satker Belum Dikenakan Sanksi Denda

Keterlambatan Sebesar Rp10.546.174.978,34

Terdapat Kelebihan Pembayaran Pada Pekerjaan Pembangunan Gedung C

Dan Entrance Museum Nasional Tahap I Sebesar Rp38.632.796,05 dan

Potensi Kelebihan Bayar Atas Pekerjaan Penahan Tanah Yaitu Soldier Pile

dan Bore pile Sebesar Rp3.724.247.289,86

Pengadaan Alat Pengumpul Data Spek Tdk sesuai Kontrak indikasi Kerugian

Negara Rp582.097.500,00, Potensi Kemahalan Rp3.953.101.255,90, Barang

Belum Dpt Digunakan Sebesar Rp4.850.000.000,00, Jaminan Pelaksanaan

Tdk Dicairkan Rp1.029.545.000,00, tdk Denda Kelambat Rp1.029.545.000,00

Page 7: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

SPI

Terdapat Realisasi Belanja dan Pelaksanaan Kegiatan yang melampaui

Anggarannya Sebesar Rp4,76 Miliar, kurang dianggarkan sebesar Rp1,35

Miliar, Pengesahan Belanja Tahun 2012 Dilakukan di Tahun 2013 Sebesar

Rp10,36 Miliar dan Pembayaran Pekerjaan Tahun 2013 yang Gagal

Diproses Sebesar Rp1,85 Miliar

Pengendalian atas Retur Belanja dan Pengajuan Pembayaran Kembali

(Ralat) atas Retur Belanja Tidak Memadai dan Terdapat Retur Belanja

Sebelum TA 2013 Yang Belum Selesai Proses Ralatnya

Pengendalian, Pelaporan, dan Penatausahaan Aset Tetap Kemendikbud

Belum Tertib:

Data Transfer Masuk Aplikasi SIMAK Kementerian Parekraf ke

Kemendikbud Tidak Sesuai Dengan BAST Aset Penghitungan Kembali

BAST dan Transfer Masuk pada Aplikasi BMN dari Kemenparekraf ke

Kemendikbud (27 Unit Kerja)

Klarifikasi atas Selisih BAST dan dan Transfer Masuk pada Aplikasi BMN

dari Kemenparekraf ke Kemendikbud (9 Unit Kerja)

Page 8: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Risk Matrix PUPPIES

(probability tinggi, dampak kecil)

Menyebabkan kerusakan tapi mudah

dikendalikan

TIGERS

(probability tinggi, dampak besar)

Berbahaya, hrs segera dicari

penanganannnya dg cepat

KITTENS

(probability rendah, dampak kecil)

Masih perlu sedikit perhatian, namun masih

bisa ditolerir

ALLIGATORS

(probability rendah, dampak besar)

Berbahaya, masih bisa dihindari dg hati-

hati

Page 9: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

The Risk

Nepotisme prilaku seorang pejabat atau pegawai negeri yang lebih

mengutamakan kerabat dan keluarganya dalam banyak aspek terutama dalam kaitan dengan pemberian fasilitas Negara/organisasi dan promosi jabatan.

Kolusi persekongkolan (collusion), permufakatan, atau kesepakatan jahat

untuk melakukan suatu hal yang tidak baik yang akan menimbulkan kerugian pada pihak tertentu

Korupsi

Khianat, Penyalahgunaan kewengan, kekayaan

ada pelaku, menguntungkan diri sendiri/oranglain/korporasi, melawan hukum, mengakibatkan kerugian keuangan negara

HU

Page 10: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Perbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara

HU

1. Perbuatan melawan hukum →

melanggar ketentuan per-UU-an

yang berlaku.

2. Perbuatan menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan, atau

sarana yang ada karena jabatan

atau kedudukan.

ADA UNSUR KESENGAJAAN / NIAT JAHAT

Page 11: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Modus Operandi Korupsi

Pengelolaan Keuangan Negara

Setidaknya ada 7 Modus yaitu:

1. Pejabat memanfaatkan Anggaran untuk kepentingan pribadi / kerabat dan atau tidak sesuai peruntukannya, diragukan kebenarannya (bukti direkayasa / fiktif).

2. Pejabat menggunaka anggaran untuk kepentingan pribadi / keroni tanpa rincian pertanggungjawaban.

3. Pejabat mengeluarkan anggaran utk kemanfaatan pihak yg tdk berhak

4. Pejabat berkerjasama dg pihak lain utk rekayasa perencanaan dan anggaran

5. Pejabat berkerjasama dg pihak lain utk rekayasa PBJ

6. Memanfaatkan perbankan utk kepentingan/keuntungan pribadi

7. Akrobat Anggaran

HU

Page 12: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

7 reasons why Good people do Bad

things

Ingin mencapai kinerja

Terlanjur janji

Loyalitas Berlebihan

Mudah Percaya

Kurang silaturahim.... Orang kuat (Steward dan kompeten)

Menganggap diri yg paling benar

Tdk kuat pressures

HU

Page 13: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Courtesy of Google.com

Page 14: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

30

KERUGIAN

KEUANGAN

NEGARA

SUAP

MENYUAP

PENGGELAPAN

DALAM

JABATAN

PEMERASAN

PERBUATAN

CURANG

COI DALAM

PENGADAAN

GRATIFIKASI

HU

Itjen Kemendikbud Tindak Pidana Korupsi

Page 15: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Unsur-unsur Korupsi

Ada Pelakunya

Menguntungkan diri sendiri, orang

lan, atau korporasi

Melawan hukum

Merugikan keuangan negara

HU

Courtesy of Google.com

Page 16: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Pemerasan dalam Jabatan Pasal 12 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pejabat

Pengusaha/ Masyarakat

Courtesy of Google.com

Page 17: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Penyuapan

Pasal 5,6, & 11 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pejabat

Pengusaha/ Masyarakat/

PN atau Peg.Negeri

Courtesy of Google.com

Page 18: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Gratifikasi

Pasal 12B,12C & 13 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pengusaha/ Masyarakat/

PN atau Peg.Negeri

Pejabat

Page 19: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Pressures

opportunity rationalization

Capability Integrity

Page 20: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Pemberantasan Korupsi

Preventif

• Perbaikan system

• Pengawasan

• Business approach

• Economy approach

Represif

• Peran serta masy

• Penyelidikan

• Penyidikan

• Penuntutan

• eksekusi

Edukatif

• Cultural approach

• Pendidikan formal

• Pendidikan pegawai

• Pendidikan masyarakat

Page 21: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

KATEGORI GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP

Gratifikasi

Yang Dianggap Suap

Berhubungan dengan jabatan

Berlawanan tugas

dan Kewajiban

Uang terima kasih

Dari rekanan

setelah lelang

Mobil tanda

perkenalan

Jabatan baru

Fasilitas wisata

Dari rekanan ke istri

pejabat

Uang rokok dalam

pemberian layanan

TOLAK

TERIMA

Tidak tahu proses pemberian & identitas pemberi;

L

A

P

O

R

Page 22: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Perhatikan:

Penerimaan fasilitas 1. Derajat CoI pemberi; 2. Relevansi dgn Transportasi & akomodasi

tupoksi; Dalam kedinasan 3. Substansi kegiatan &

L fasilitas yg diterima.

Penerimaan plakat, A Gratifikasi kedinasan vandel, souvenir

Penerimaan oleh wakil Goody bag/gimmick P Instansi dalam Dari panitia seminar dll

kedinasan TERIMA Dalam kedinasan O

R Penerimaan hadiah,

kontes,

Kompetisi terbuka

dalam kedinasan

KATEGORI GRATIFIKASI Kedinasan

Page 23: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

BUKAN GRATIFIKASI YANG DIANGGAP SUAP & KEDINASAN

Gaji & pendapatan sah lainnya dari instansi

Kompensasi atas profesi di luar kedinasan

Diskon/suku bunga komersial

Yang berlaku umum Bukan Gratifikasi Keuntungan/manfaat TERIMA

Yang berlaku umum atas NIKMATI Penerimaan berdasar Penempatan dana/saham TIDAK WAJIB kontrak yang sah atau

pribadi LAPOR karena dilakukannya

Penghargaan atas prestasi prestasi akademik/non akademik

Di luar kedinasan

Keuntungan undian, kontes, kompetisi terbuka di luar

kedinasan

Makanan minuman siap saji yang berlaku umum dalam

kedinasan

Page 24: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Program Pengendalian Gratifikasi

Suatu rangkaian kegiatan sosialisasi dan pengendalian gratifikasi, implementasi

sistem pengendalian gratifikasi, serta monitoring dan evaluasi yang bertujuan

untuk:

1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran pelaporan

gratifikasi

2. Membentuk lingkungan instansi/organisasi yang

sadar dan terkendali dalam penanganan gratifikasi;

3. Mempermudah pelaporan atas penerimaan

gratifikasi.

Page 25: MENGELOLA SECARA AKUNTABILITAS - Ditjen Kebudayaankebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Rakorr-Kebudayaan.pdfPerbuatan Korupsi Yg Merugikan Keuanga Negara HU 1. Perbuatan

Buku Saku