Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem...

21
Teknologi Informasi dan Komunikasi Menginstalasi PC Modul dengan judul “Menginstalasi PC” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. 2012 Syahirul Alim E-learning Sekolah Menengah Kejuruan 1/1/2012

description

Modul dengan judul “Menginstalasi PC” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Transcript of Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem...

Page 1: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Menginstalasi PC Modul dengan judul “Menginstalasi PC” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

2012

Syahirul Alim E-learning Sekolah Menengah Kejuruan

1/1/2012

Page 2: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 1

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “MENGINSTALASI PC“ merupakan bahan ajar yang

digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang

keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program Keahlian

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.

MENGINSTALASI PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang

membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer,

merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan

peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.

Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar yang menguraikan tentang

cara atau proses dari menginstalasi PC yang diawali dengan cara menentukan

spesifikasi komputer hingga pengujian PC. Kegiatan Belajar 1 membahas

tentang cara memilih komponen dan spesifikasi komputer. Kegiatan Belajar 2

membahas tentang cara menginstalasi komponen PC. Kegiatan Belajar 3

merupakan bahasan tentang cara mengkonfigurasi PC. Kegiatan Belajar 4

berisi tentang bagimana menambah peralatan pada PC. Sedangkan Kegiatan

Belajar 5 membahas tentang bagaimana memeriksa hasil instalasi PC.

Page 3: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 2

PETA KEDUDUKAN MODUL

Page 4: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 3

PERISTILAAN/GLOSSARY

BIOS : Basic Input Output system. Software yang dipasang pada

chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,

harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang

bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk

mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem.

BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan

umumnya tersimpan secara permanen. Program yang

digunakan mikroProcessor untuk menyalakan komputer.

BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi

komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada

komputer.

Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis.

Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi

informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi

tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.

Chace Memori : Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama

dengan CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan

memori utama yang lamban.

Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan

pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM

drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard, control

board, power supply disk drive dan komponenkompenen

lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari

rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat

komponen-komponen yang membentuk sebuah system

komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin

(cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat

pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang

Page 5: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 4

terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi

yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi

yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-

perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat

yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer,

dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya

lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena

memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga

dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik.

Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana

perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya,

demikian pula power supply yang datang bersama case

tersebut.

CD-ROM Drive : Alat pemutar CD-ROM. Suatu drive untuk merekam atau

memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-

ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan

WORM (Write Once Read Many).

CCGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar

Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode

grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.

Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber

utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk

menyamakan operasi semua elemen komputer.

CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil

berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat

komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan

dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan

tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan

program konfigurasi, program diagnostik dan informasi

tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang

meskipun computer dimatikan.

Page 6: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 5

CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah

teknik disebut mikroProcessor, sedang dalam pengertian

umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi

didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga

menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua

register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.

CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat

sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung

sinar katoda.

Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk

adalah floppy disk atau Harddisk. Sedangkan floppy disk

adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik

(oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau

informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan

pada track.

DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi.

Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh

secara periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada

bagian memori utama yang digunakan untuk rutin proses.

Drive : Pintu, penggerak disk.

EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi

monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model

grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card

EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x

25 karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk

resolusi rendah dan 4 warna pada resolusi tinggi dan

tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan dari jenis EGA

diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card

bernama EGA WONDER, dapat menampilkan 132 x 25

karakter. Monitor jenis EGA masih memakai konektor monitor

yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome.

Page 7: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 6

EVEREX mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional

Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik

(dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar

(pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional

Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional

Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43 karakter

pada multi frekuensi atau Ulta sync, dan fleksibilitas yang

dapat menggunakan monitor monochrome maupun

enhanced monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9

pin yang terdiri dari 2 baris.

Harddisk : Media penyimpan data berkapasitas besar.

Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang

berfungsi untuk membaca atau menulis.

Keyboard : Papan kunci, papan ketik.

Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen

elektronik komputer terangkai.

Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan

oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.

PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram.

Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses penyelaan

antar periferal. Alat pengendali sela periferal yang membantu

kerja CPU dalam proses penyelaan.

Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu

daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.

VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe special dari

DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory

melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila

dibandingkan chips DRAM yang konvensional.

Page 8: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 7

SILABUS MATA PELAJARAN

MATA PELAJARAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi KELAS / SEMESTER : X / I STANDART KOMPETENSI : Menginstalasi PC

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Jenis-jenis BIOS

Menu pada BIOS dan fungsi masing-masing

Mengikuti prosedur dalam pengaturan BIOS

Mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktivasi melalui BIOS

Melakukan setting BIOS pada jenis PC yang berbeda

Page 9: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 8

KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

1) Peserta didik mampu mengenal BIOS dalam setiap PC.

2) Peserta didik mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan

menonaktifkan PC.

b. Uraian Materi 3

Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan

firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software

atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang

dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen

pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard

(Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:

Harddisk

CD-ROM

Floppy disk

RAM

Processor

LAN onboard

Souncard onboard

VGA onboard

Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk

menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain

hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada

AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED,

POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah-langkah untuk mengatur komponen

PC.

Page 10: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 9

1) Harddisk

Untuk komponen Harddisk, dalam BIOS hanya mangatur aktif

tidaknya serbuah Harddisk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas

sebuah Harddisk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam

menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive

terpasang.

Gambar 1 Pengenalan Harddisk dan CD-ROM pada BIOS

2) CD-ROM

Selanjutnya untuk mengatur Harddisk atau CD ROM, masuk ke

sub menu letak Harddisk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan

bahawa Harddisk terlatak pada primary master.

Page 11: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 10

Gambar 2 Pengenalan Harddisk dan CD-ROM pada BIOS

Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur

Harddisk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu

di atas adalah "type", dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya:

Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device,

dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi

secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk

men-disable Harddisk atau tidak ada device yang terpasang.

3) Floppy Disk

Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama

seperti hardik dan CD-ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada

umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih

bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-" 720Kb, 3.5 " -

2.88MB, 3.5" -360KB, 5.24"- 720kb, 5.25" dan none. Opsi "none"

digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy

disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat

digunakan pilihan None.

Page 12: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 11

Gambar 3 Pengenalan Floppy Disk pada BIOS

4) RAM

RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak

semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara

manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang

dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced > Chip

Configuration.

Gambar 4 Pengaturan RAM dan BIOS

Page 13: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 12

Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual

atau otomatis terletak dalam sub menu "SDRAM Cofiguration" Untuk "By

SPD" akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan

untuk seting secara manual pilih "User Define". Hati- hati dalam

mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan

RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara

otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan

nilai default RAM yang terpasang.

5) Processor

Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan Processor sesuai

dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua

Processor bisa diatur, hanya Processor tertentu saja yang dapat di set

lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam Processor masuk

kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang

berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan

CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU

yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk

melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory

frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih

manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan Processor

karena jika tidak akan berakibat fatal.

Page 14: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 13

Gambar 5 Pengaturan Processor dan BIOS

6) LAN Onboard dan Sound Onboard

Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di

dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan

dengan memelih "enabled" pada masing-masing komponen. Sedangkan

untuk menonaktifkan cukup dengan memilih "disabled". Sedangkan

untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada

komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan

komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini

masuk menu Advanced > Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini

LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound

Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto

untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin

memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut

sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan

komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan

terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.

Page 15: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 14

Gambar 6 Pengaturan LAN dan Sound Onboard pada BIOS

7) VGA Onboard

Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan

adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah

memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari

RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan

besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori

masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian "VGA Shared

memory size". Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari

Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.

Page 16: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 15

Gambar 7 Pengaturan VGA Onboard pada BIOS

Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA

BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced > PCI Configuration,

digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam

sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan

Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan

Onboard VGA.

Gambar 8 Penentuan Jenis VGA Lewat BIOS

Page 17: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 16

8) Aktivasi komponen melalui sistem operasi

Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus

dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen.

Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama.

Berikut aktifasi komponen dalam sistem operasi:

a) Klik kanan pada my computer > properties

Gambar 9 My Computer Properties

Page 18: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 17

b) Komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,

seperti gambar di bawah ini.

Gambar 10 Tanda componen yang tidak aktif

c) Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update

driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.

Gambar 11 Kotak Dialog Update Driver

d) Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver

dari komponen.

Page 19: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 18

Gambar 12 Penentuan Letak Driver Komponen

e) Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen

telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan

untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.

Gambar 13 Instalasi Driver Selesai

Page 20: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 19

c. Rangkuman 3

1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS.

Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC

dan integrated komponen dalam system.

2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan

dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan mendisabled.

3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang

terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang

terintegrasi.

d. Tugas 3

1) Amatilah seting BIOS pada suatu PC, kemudian catatlah.

2) Setinglah BIOS pada PC tersebut sesuai dengan komponen dan

pheriperal yang terpasang.

e. Tes Formatif 3

1) Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS?

2) Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan

optimal.

f. Lembar Kerja 3

1) Alat dan bahan:

a) PC 1 unit lengkap dengan multi media.

b) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.

c) Tools set.

2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

b) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah

ditentukan.

3) Langkah Kerja

a) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.

b) Bukalah penutup casing pada CPU

Page 21: Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 20

c) Amati semua komponen yang ada.

d) Catatlah semua komponen dan peripheral yang ada pada CPU dan

di luar CPU.

e) Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan

komponen yang ada.

f) Catatlah spesifikasi dari komponen dan peripheral tersebut.

g) Hidupkan komputer dan tekan tombol Del (atau yang lain sesuai

dengan petunjuk yang ada atau pesan yang ditampilkan dilayar)

untuk menuju menu setting BIOS.

h) Catatlah semua setting BIOS yang ada disitu.

i) Keluar dari menu setting lanjutkan sampai proses booting selesai,

amati dan catat lama waktu booting, kemudian matikan dengan

prosedur mematikan yang benar.

j) Ulangi langkah 7, kemudian ubahlah setting BIOS tersebut sesuai

dengan spesifikasi komponen dan peripheral yang terpasang.

k) Ulangi langkah 9.

l) Buatlah laporan tentang lama waktu booting dan pengaruh setting

BIOS pada komputerut.

m) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).

n) Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan

rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.