MENERUSKAN JALAN PERUBAHAN UNTUK BENGKULU …

MENERUSKAN JALAN PERUBAHAN

UNTUK BENGKULU SELATAN ELOK, MAJU, AMAN, SEJAHTERA

BERLANDASKAN CINTA BS

VISI MISI

GUSNAN MULYADI, SE.MM – H. RIFAI, S.Sos.

Meneruskan Jalan Perubahan

Visi – Misi Gusnan Mulyadi, SE.MM – H. Rifai, S.Sos. 1

Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS Berlandaskan CINTA BS

JALAN PERUBAHAN

YANG TELAH MENUNJUKKAN KEMAJUAN

Dalam waktu empat tahun ini, kita telah memulai perjalanan dan

perjuangan untuk membawa perubahan ke arah kemajuan yang lebih baik,

menuju terwujudnya Kabupaten Bengkulu Selatan yang Elok, Maju, Aman

dan Sejahtera dengan fondasi dasar-dasar kehidupan masyarakat madani,

yaitu masyarakat yang terpenuhi basic need dan hak-hak sosialnya, terjamin

hak berdemokrasinya, tidak ada diskriminasi, memiliki peradaban serta

berkembangnya jaminan supremasi hukum berlandaskan kepastian dan

kepercayaan.

Alhamdulillah, selama empat tahun tersebut, semangat dan komitmen

untuk mewujudkan Bengkulu Selatan EMAS telah mulai menunjukkan trend

perkembangan yang positif, mampu mengungkit dan memperkokoh sendi-

sendi perekonomian, memperkuat fondasi social capital, serta mampu

mendorong berkembangnya kualitas pembangunan manusia. Selain itu,

dalam perjalanan Kabupaten Bengkulu Selatan di jalan perubahan, berbagai

lompatan kemajuan telah kita capai secara ber-gotong royong.

Orientasi pembangunan yang sejak beberapa tahun terakhir berorientasi

hanya pada pembangunan infrastruktur dan cenderung kurang

memperioritaskan pembangunan sendi perekonomian dan sumber daya

manusia, telah mengalami transformasi menjadi orientasi pembangunan yang

komprehensif (menyeluruh), merata dan berkeadilan.

1. Pembangunan Bidang Infrastruktur

Pembangunan bidang infrastruktur tetap menjadi prioritas sebagai

salah satu prasyarat untuk mewujudkan konektivitas dan mengungkit

geliat perekonomian serta pariwisata daerah. Meskipun dengan kondisi

APBD yang terbatas, namun dengan komitmen yang kuat dan bangunan

koordinasi ke Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu yang kokoh,

Alhamdulillah banyak pembangunan bidang infrastruktur yang mampu




dilakukan dengan sumber pendanaan dari APBN, baik dalam bentuk DAK,

Tugas Pembangunan (TP) maupun Dana Dekonsentrasi.

Dengan support Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi

Bengkulu, telah banyak memberikan sentuhan perubahan bagi

ketersediaan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Selatan, diantaranya

akses jalan Trans Tanjung Aur II dan Trans Karang Cayo di Kecamatan Pino

Raya, preservasi jalan Manna–Tanjung Sakti, Peningkatan Jalan Simpang

Rukis–Kabupaten Kaur, dan masih banyak lagi.

Disamping pembangunan yang penganggarannya diupayakan

bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah juga

mengoptimalkan penyediaan infrastruktur lainnya yang bersumber dari

APBD Kabupaten Bengkulu Selatan guna peningkatan kualitas pelayanan

dasar bagi masyarakat yaitu infrastruktur pendidikan, kesehatan dan

pelayanan publik.

Salah satu sentuhan pembangunan infrastruktur yang mampu

memberikan warna bagi berkembangnya Bengkulu Selatan adalah pada

bidang pariwisata.

Hal ini terlihat dari

semakin tertata apik

dan indahnya Pantai

Pasar Bawah, Taman

Merdeka Manna,

Tebat Rukis dan

direncanakan mulai

tahun 2020 akan dilakukan pembangunan Tebat Gelumpai. Dengan

pembangunan sektor pariwisata telah nyata mampu mendongkrak

perekonomian masyarakat.

Dalam melaksanakan pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan

infrastruktur yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Pemerintah

Daerah lebih mengedepankan upaya untuk menyentuh sense of belonging

masyarakat melalui bekerja bersama sesuai dengan nilai budaya bangsa

yaitu gotong royong, diantaranya perbaikan jembatan, perbaikan jalan

kabupaten, perbaikan saluran irigasi dan lain-lainnya.




Salah satu contoh

pekerjaan gotong royong

perbaikan saluran irigasi,

Alhamdulillah, hasilnya

mampu menyelesaikan

permasalahan irigasi

(pengairan) yang telah

bertahun-tahun dihadapi

masyarakat Bengkulu

Selatan. Saat ini, sawah-sawah yang selama ini kekeringan telah teraliri air

dan meningkat produktivitasnya.

2. Pembangunan Bidang Perekonomian

Pembangunan bidang perekonomian juga menjadi orientasi dan

prioritas guna mendorong akselerasi untuk mewujudkan masyarakat

Bengkulu Selatan yang lebih sejahtera. Berbagai sektor yang nyata-nyata

telah menjadi potensi unggulan Kabupaten Bengkulu Selatan dilakukan

intervensi secara maksimal diantaranya adalah potensi pertanian (tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan), perikanan, dan

bahkan pariwisata.

Pembangunan sektor ekonomi yang telah dilakukan melalui rangkaian

program-program prioritas yang secara nyata telah mampu memberikan

sumbangsih pada penguatan sendi perekonomian daerah. Hal ini

ditunjukkan dengan trend positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Bengkulu Selatan yang tumbuh dari 4,95% pada tahun 2018 menjadi

4,99% pada tahun 2019.

5.30

5.20

5.10

5.00

4.90

4.80

4.70

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bengkulu Selatan

5.25 5.14

4.94 4.95 4.99

2015 2016 2017 2018* 2019**

Sumber: BPS Bengkulu Selatan




Pada sektor pertanian, guna mengokohkan fondasi ekonomi

masyarakat sebagai sektor unggulan, Pemerintah Daerah telah

meluncurkan beberapa program prioritas yang diharapkan mampu

mendongkrak produktivitas sehingga secara natural akan mengungkit Nilai

Tukar Petani (NTP) ke arah peningkatan daya beli dan kesejahteraan

petani.

Beberapa program prioritas yang telah diluncurkan untuk lebih

memberikan daya ungkit peningkatan ekonomi masyarakat, antara lain:

a. Replanting Sawit

Selain sebagai upaya

mendukung program

Pemerintah Pusat terkait

dengan produksi Biodiesel

B100 sebagai pengganti

solar, Pemerintah Daerah

juga berharap dengan

Replanting Sawit mampu meningkatkan produktivitas perkebunan

kelapa sawit di Bengkulu Selatan. Langkah ini ditempuh sebagai upaya

Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas buah sawit sehingga

mampu bersaing dan layak jual di pasar sehingga nanti diharapkan

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Alhamdulillah, animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam program

replanting sawit cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

telah memiliki kesadaran yang tinggi terkait dengan pentingnya

meningkatkan kualitas tandan buah kebun sawit mereka. Berdasarkan

data yang terekam pada Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan

menunjukkan progress dari 4 kelompok dengan luasan kebun 315

hektar pada tahun 2019, telah meningkat menjadi 11 kelompok dengan

luasan 1.300 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan dalam wilayah

Kabupaten Bengkulu Selatan.




Progres Replanting Sawit

Kabupaten Bengkulu Selatan

Jumlah Kelompok Peserta Replanting

Luas Lahan Replanting Sawit

11

12 1400

10 1200

1000 8 4

800 6

600

4 400

2 200

0 0

315

1300

2019 2020 2019 2020

Sumber: Dinas Pertanian, Bengkulu Selatan

b. Optimalisasi Pertanian Tanaman Pangan

Untuk meningkatkan produktivitas persawahan di Bengkulu Selatan

sehingga mampu mengangkat kembali produk unggulan yang telah

dikenal masyarakat luas yaitu Beras Seginim dan Beras Kedurang,

Pemerintah Daerah

berupaya secara optimal

untuk menyediakan

sarana dan prasarana

pertanian, seperti

penyediaan mesin-

mesin pertanian seperti

combine, traktor dan

peralatan pertanian

lainnya, pembangunan embung, meningkatkan kualitas dan kuantitas

saluran irigasi dan sebagainya.

Pemerintah Daerah memiliki komitmen yang kuat untuk segera

menyelesaikan permasalahan terkait dengan ketersediaan pupuk

bersubsidi untuk masyarakat.




c. Penumbuhan Kampung Ternak Intensif Terpadu (PATEN)

PATEN merupakan program yang menjadi solusi permasalahan yang

telah berurat berakar di tengah-tengah masyarakat terkait dengan

ternak liar. Padahal, disamping merugikan masyarakat secara umum,

apabila dilakukan kajian secara teknis, banyak manfaat yang lost

(hilang) dari akibat ternak yang diliarkan, antara lain potensi ekonomi

dari limbah ternak, tidak maksimalnya pemantauan perkembangan dan

kesehatan ternak, terganggunya produksi ternak, dan munculnya

potensi perselisihan di tengah masyarakat.

Untuk menjamin keberhasilan optimalisasi peternakan di Bengkulu

Selatan, dalam bingkai program PATEN, Pemerintah Daerah telah

menjalin kerjasama dengan BPTP Balitbangtan Bengkulu.

d. Bengkulu Selatan Sentra Jagung

Program Jagung menjadi

program alternative untuk

mengungkit pendapatan

petani selain dari padi,

dengan hasil yang positif.

Hal ini terlihat dari

semakin antusias dan

banyaknya masyarakat

Bengkulu Selatan untuk

menanam jagung. Dengan hasil tersebut, telah menempatkan Bengkulu

Selatan sebagai satu-satunya kabupaten dengan luasan tanam jagung

terluas di Provinsi Bengkulu

Produksi Jagung


Tahun

Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi (Ton)

Penerimaan (Rp)

2019 10.094 14.098 79.720 255.104.000.000

2020* 12.310 3.768 21.100 59.082.240.000

Note: untuk tahun 2020 data per Juli 2020

Sumber: Dinas Pertanian, Bengkulu Selatan




3. Pembangunan Bidang Sumber Daya Manusia

Pemerintah Daerah menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas menjadi modal dasar bagi upaya

percepatan untuk mewujudkan Bengkulu Selatan yang lebih maju.

Bertolak pada pemahaman tersebut, telah melecut komitmen

Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas SDM dengan luncuran

beberapa program prioritas, diantaranya:

• Universal Health Coverage

(UHC) merupakan komitmen

Pemerintah Daerah untuk

menjamin seluruh

masyarakat Bengkulu

Selatan mendapatkan

layanan kesehatan.

Selama 3 (Tiga) tahun

terakhir, Kabupaten Bengkulu Selatan telah menempati posisi sebagai

kabupaten dengan cakupan UHC tertinggi dibandingkan dengan

kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu yaitu mencapai angka 95

persen.

• Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) merupakan komitmen

Pemerintah Daerah

untuk menjamin

setiap warga Bengkulu

Selatan dapat

mengakses layanan

pendidikan yang layak

dan berkualitas.

BOSDA diluncurkan

menjadi solusi bagi

siswa dari keluarga yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi

untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan anggaran

yang diluncurkan sebesar Rp. 4.500.000.000 pertahun, telah mampu

membantu ribuan siswa tidak mampu di Bengkulu Selatan.




• Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) menjadi bentuk nyata Pemerintah

Daerah hadir untuk

memberikan layanan

kesehatan kepada

masyarakat, yang tidak

memiliki kemampuan

mengakses layanan

kesehatan dikarenakan

kondisi ekonomi, maupun sarana prasarana yang memadai. Dengan

Program JSPS, telah banyak masyarakat yang sakit dijemput dan

diantar serta didampingi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Untuk menjamin kelangsungan program JSPS, Pemerintah Daerah

telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh perangkat daerah agar

menjadikan Mobil Dinas (Plat Merah) sebagai mobil ambulance

alternative yang bisa digunakan masyarakat kapanpun dan dimanapun.

• Brigade Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi langkah taktis

Pemerintah Daerah untuk menjamin tidak ada warga Bengkulu Selatan

yang mengalami gangguan kejiwaan tidak mendapatkan pelayanan

kesehatan yang memadai. Brigade ODGJ telah mampu mengentaskan

ratusan orang yang dipasung karena sakit psikologis.

Program-program pembangunan bidang SDM tersebut telah mampu

mengungkit indikator kinerja Pemerintah Daerah, sebagaimana grafik

berikut:

70.5

70

69.5

69

68.5

68

Indeks Pembangunan

Manusia

70.27

69.85

69.04

2017 2018 2019

21.5

21

20.5

20

19.5

19

18.5

18

17.5

17

Angka Kemiskinan

21.06

18.65 18.54

2017 2018 2019

3.5

3

2.5

2

1.5

1

0.5

0

Angka Pengangguran

Terbuka

3.09 2.6

2.36

2017 2018 2019

Sumber: BPS Bengkulu Selatan



Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS Berlandaskan CINTA BS Pijakan Ideologis Menuju Bengkulu Selatan yang Lebih Maju

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, berbagai lompatan

kemajuan yang telah kita capai dalam empat tahun terakhir menjadi fondasi

yang kuat untuk Kabupaten Bengkulu Selatan dapat bergerak lebih maju,

lebih cepat, lebih kuat ke depan. Fondasi yang kuat itu memungkinkan kita

untuk melangkah menyongsong masa depan. Kita yakin bisa menghadapi

semua tantangan yang ada dengan mengedepankan kebersamaan, gotong

royong, saling menghargai, saling mencintai dalam bingkai CINTA BS.

CINTA BS yang dibangun tidak hanya sekedar menumbuhkan sense of

belonging atau rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Bengkulu

Selatan, namun lebih dalam terdapat filosofi yang dibangun secara substantif,

sehingga apa yang dicita-citakan untuk Kabupaten Bengkulu Selatan lebih

Elok, lebih Maju, lebih Aman dan lebih Sejahtera dapat kita wujudkan.

Filosofi yang terkandung dalam CINTA BS adalah Cerdas, Integritas,

iNovatif, Transparan, Agamis dan Berdaya Saing tinggi. Dengan filosofi itu,

maka Kabupaten Bengkulu Selatan diyakini akan mampu bersanding sejajar

dengan daerah-daerah maju lainnya secara nasional maupun internasional.

Untuk itu, sebagai kelanjutan, percepatan, pengembangan, serta

pemajuan dari visi di tahun 2016-2021, selama 5 tahun ke depan pekerjaan

kami akan dipandu oleh visi sebagai berikut:

TERWUJUDNYA MASYARAKAT MADANI

MENUJU BENGKULU SELATAN ELOK, MAJU, AMAN, SEJAHTERA




Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS Berlandaskan CINTA BS A. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu kabupaten di

Provinsi Bengkulu yang memiliki luas wilayah daratan mencapai 1.186,10

km2 atau sekitar 6 persen dari luas total Provinsi Bengkulu dan 384 km2

luas lautan.

Secara astronomis,

Kabupaten Bengkulu

Selatan terletak antara

409'39” dan 4033'34”

Lintang Selatan dan

102047'45” dan

103017'18” Bujur Timur.

Secara administrasi, Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki batas-

batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Seluma (Permendagri

Nomor 9 Tahun 2020),

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kaur (Permendagri

Nomor 104 Tahun 2017),

- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan

(Permendagri Nomor 101 Tahun 2017),

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera

Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki potensi-potensi yang cukup

melimpah sebagai base capital dalam mendorong pelaksanaan

pembangunan berkelanjutan (sustainable development) guna mendukung

pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian

dalam arti luas (pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan),

kehutanan dan perikanan, masih mendominasi sebagai sumber penggerak

ekonomi, dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 34,26 persen.

Sektor selanjutnya yang mampu memberikan kontribusi terbesar

kedua pembentuk PDRB adalah perdagangan besar dan eceran sebesar

15,96 persen, kemudian disusul sektor-sektor potensial lainnya seperti

pariwisata, industri pengolahan dan lainnya.




Pada periode pemerintahan tahun 2016-2021, dengan membawa

komitmen yang kuat untuk membangun masyarakat madani menuju

Bengkulu Selatan elok, maju aman dan sejahtera, Pemerintah Daerah

telah melakukan intervensi yang cukup massif baik dalam bentuk

kebijakan, maupun program/kegiatan prioritas yang telah terbukti

mampu memberikan impact positif bagi peningkatan kualitas dan

kuantitas penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Bengkulu

Selatan.

Dengan penguatan koordinasi dan kinerja, Pemerintah Daerah telah

mampu mendorong penguatan pendapatan daerah sebagai upaya

peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan daerah. APBD

Kabupaten Bengkulu Selatan periode 2016-2021 menunjukkan trend

pertumbuhan positif, yang bersumber dari peningkatan dana transfer ke

daerah baik itu DAU, DAK maupun APBN (Tugas Pembantuan), sehingga

APBD Kabupaten Bengkulu Selatan menyentuh angka Rp. 1 Triliun lebih.

Perkembangan APBD Kabupaten Bengkulu Selatan

Tahun 2015-2021

1,064,869,273,653.44 979,397,906,447.79

931,635,077,006.35

1,067,724,173,800.00 1,021,575,863,800.00

811,914,424,453.00

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber: BPKAD Kabupaten Bengkulu Selatan

Bahkan sebagai hasil dari kemampuan membangun koordinasi dan

jaringan ke Pemerintah Pusat, pada tahun 2020 untuk pertama kali

Kabupaten Bengkulu Selatan mendapatkan luncuran DAK Afirmasi




sebesar Rp. 2,702,855,000, dimana DAK Afirmasi sejatinya adalah DAK

yang diperuntukkan untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Pertumbuhan Dana Transfer Daerah


ALOKASI TRANSFER 2018 2019 2020

DAU 554,227,555,000 574,689,745,000 579,298,669,000

• Dana Alokasi Umum 554,227,555,000 574,689,745,000 579,298,669,000

DAK

• DAK FISIK 66,172,505,000 132,868,117,000 170,377,760,000

DAK Fisik 40,769,696,000 70,799,950,000 99,144,524,000

DAK Penugasan 5,402,809,000 62,068,167,000 68,530,381,000

DAK Afirmasi 2,702,855,000

• DAK NON FISIK 90,873,079,000 88,450,209,000 87,943,218,000

Dengan capaian peningkatan pendapatan daerah yang berpengaruh

positif terhadap pembentukan postur APBD, Pemerintah Daerah telah

mampu menunjukkan kinerja yang baik, yang ditandai dengan

peningkatan capaian indikator kesejahteraan masyarakat diantaranya

penurunan angka kemiskinan sebesar 2,41 pada tahun 2018 menjadi

18,65 persen, pengeluaran perkapita penduduk yang menandakan

peningkatan daya beli masyarakat pada tahun 2017 meningkat menjadi

9.202.000, dan indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2017

meningkat menjadi 69,04 persen (tertinggi kedua setelah Kota Bengkulu).

B. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH

Pembangunan pada periode 2016-2021 merupakan periode

pembangunan fondasi yang kokoh untuk lepas landas menuju Kabupaten

Bengkulu Selatan yang lebih maju. Dalam pelaksanaan pembangunan

masih diperlukan intervensi yang intensif guna mendorong terwujudnya

pembangunan berkelanjutan (sustainable development), sehingga dapat

diwujudkan kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2025 sebagaimana

tertuang dalam RPJPD Kabupaten Bengkulu Selatan 2005-2025, yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang

Sejahtera, Maju, Mandiri, dan Demokratis Berbasis Agroindustri dan

Sumber Daya Manusia yang Tangguh”




Pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2021-2025

dihadapkan pada kondisi dengan berbagai tantangan globalisasi yang

begitu terbuka dan penuh persaingan seiring masuknya era revolusi

industri 4.0. Untuk itu, pembangunan yang dilakukan ke depan harus

berorientasi pada tercapainya outcome yang berdaya saing, pemanfaatan

teknologi informasi serta mampu beradaptasi dengan pasar.

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya

Saing

Pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2021-

2025 ditujukan untuk membentuk sumber daya manusia yang

berkualitas dan berdaya saing, yaitu sumber daya manusia yang sehat

dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter. Untuk

mencapai tujuan tersebut, kebijakan pembangunan manusia

diarahkan pada pemenuhan pelayanan dasar (pendidikan dan

kesehatan) dan perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak,

perempuan dan pemuda, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan

produktivitas dan daya saing angkatan kerja, yang dilakukan secara

inklusif, termasuk memperhatikan kebutuhan penduduk usia lanjut

maupun penduduk penyandang disabilitas.

Indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan sumber

daya manusia dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM).

Isu strategis dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia

berkualitas dan berdaya saing:

1). Pemenuhan Layanan Dasar

Tingkat pendidikan dan derajat kesehatan menjadi pekerjaan

rumah terbesar yang harus diselesaikan dalam upaya membangun

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.




Sumber: BPS Bengkulu Selatan (diolah)

a. Bidang Pendidikan

Di bidang pendidikan, peningkatan kualitas dan aksesibilitas

layanan pendidikan masih harus mendapatkan perhatian lebih,

terutama terkait dengan fokus peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang dihasilkan dari pola pendidikan yang selama ini

berjalan.

Peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan

harus dilakukan secara komprehensif, baik itu intervensi terhadap

kualitas pengajaran, kurikulum, sarana dan prasarana, serta yang

tidak kalah penting adalah tingkat kesejahteraan tenaga pendidik.

Dalam kerangka peningkatan kualitas pengajaran,

pendidikan diarahkan pada pembangunan kecerdasan emosional,

kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Untuk itu,

kurikulum yang diajarkan harus dilakukan penyesuaian dan

penyempurnaan sehingga bisa lebih optimal membangun sumber

daya manusia berkualitas.

Yang tidak kalah penting dalam bidang pendidikan adalah

kualitas pendidik. Kualitas pendidik menjadi faktor utama yang

mempengaruhi kualitas pembelajaran. Berbicara kualitas tentunya

tidak bisa dilepaskan dari permasalahan tingkat kesejahteraan dari




tenaga pendidik tersebut, apalagi tenaga pendidik yang statusnya

honorer. Tenaga pendidik harus diberikan support untuk

peningkatan kesejahteraannya, sehingga tenaga pendidik bisa fokus

dalam memberikan pengajaran pada anak didiknya.

b. Bidang Kesehatan

Pada bidang kesehatan, penyediaan layanan kesehatan yang

paripurna di semua tingkatan masih memunculkan keluhan di

tengah-tengah masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi

diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana, tenaga kesehatan

serta kualitas pelayanan yang masih belum baik.

Kapasitas tenaga kesehatan, sistem rujukan, dan tata

laksana pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan

kesehatan reproduksi masih belum berjalan optimal. Pemahaman

orang tua mengenai pola asuh yang baik, kesehatan lingkungan

serta kemampuan menyediakan gizi yang cukup masih rendah

sehingga prevalensi stunting masih terdeteksi.

Prevalensi penyakit menular utama (TB dan malaria) masih

teridentifikasi, pola hidup yang tidak sehat masih cukup tinggi yang

dipengaruhi oleh faktor risiko penyakit seperti obesitas, merokok,

dan tekanan darah tinggi, sehingga mendorong meningkatnya

penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung dan diabetes.

Sistem rujukan pelayanan kesehatan belum optimal dilihat

dari banyaknya antrian pasien. Puskesmas dan fasilitas kesehatan

tingkat pertama (FKTP) belum mampu secara maksimal berperan

sebagai gatekeeper. Kekosongan obat dan vaksin serta penggunaan

obat yang tidak rasional masih terjadi serta sistem pengawasan obat

dan makanan belum optimal.

2). Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda

Intervensi berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan tahap

kehidupan dan karakteristik individu diperlukan dalam

mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Anak,




perempuan, dan pemuda merupakan kelompok penduduk yang

memiliki kriteria spesifik sehingga dibutuhkan pendekatan yang

berbeda demi menjamin kualitas hidup mereka. Pemenuhan hak

dan perlindungan anak penting untuk memastikan anak dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal. Pemberdayaan dan

perlindungan perempuan menjadi faktor penting untuk

memastikan keterlibatan mereka dalam setiap sektor

pembangunan. Sementara itu, pembangunan pemuda memiliki arti

penting karena pemuda adalah penerima tongkat estafet

kepemimpinan daerah.

Pemenuhan hak dan perlindungan anak, pemberdayaan dan

perlindungan perempuan, serta pembangunan pemuda belum

berjalan optimal. Hal ini ditandai dengan masih ditemukannya

kasus-kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Pembangunan pemuda juga belum optimal, terlihat dari masih

adanya pemuda yang cenderung memiliki perilaku yang berakibat

pada terjadinya cidera, penyakit, dan nonproduktivitas, seperti

penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, merokok,

mengkonsumsi komix dan lain sebagainya.

3). Pengentasan Kemiskinan

Meskipun angka kemiskinan Kabupaten Bengkulu Selatan

mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi 18,65 persen, dan

mengalami penurunan kembali pada tahun 2019 menjadi 18,45

persen, namun faktanya angka tersebut masih lebih tinggi jika

dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional sebesar 9,41

persen.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,

sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kami

berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi satu

digit.




Sumber: BPS Bengkulu Selatan (diolah)

Banyak hal yang masih harus menjadi consent pemerintah

daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten

Bengkulu Selatan.

Dalam hal kemandirian ekonomi, kelompok miskin dan

rentan masih sulit bersaing dalam usaha produktif karena daya

saing yang rendah, rendahnya akses mereka terhadap pasar dari

produk yang dihasilkan serta kolaborasi usaha dan belum

optimalnya kolaborasi perantaraan usaha.

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah sebagai upaya

pengentasan kemiskinan, antara lain pemerintah daerah perlu

terus menjaga stabilitas inflasi, menciptakan pertumbuhan

ekonomi yang inklusif, menciptakan lapangan kerja produktif,

menjaga iklim investasi dan regulasi perdagangan, meningkatkan

produktivitas sektor pertanian, serta mengembangkan infrastruktur

di wilayah strategis.

Disamping itu, upaya mengurangi kemiskinan

dikelompokkan dalam dua strategi utama, yaitu penyempurnaan

kebijakan bantuan sosial yang bertujuan untuk menurunkan beban

pengeluaran dan peningkatan pendapatan kelompok miskin dan

rentan melalui program ekonomi produktif.




4). Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing

Peningkatan produktivitas dan daya saing berlaku untuk

sumber daya manusianya maupun pada sektor usaha produktif

yang dijalankan oleh masyarakat. Peningkatan kapasitas dan

kualitas SDM serta pembukaan akses pasar terhadap usaha

ekonomi kreatif menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan

produktivitas dan daya saing daerah.

Kebutuhan tenaga kerja yang terampil, kreatif, inovatif dan

adaptif belum dapat dipenuhi secara optimal. Rendahnya kualitas

tenaga kerja yang belum merespon perkembangan kebutuhan pasar

kerja merupakan salah satu penyebab mengapa produktivitas dan

daya saing Kabupaten Bengkulu Selatan masih tertinggal.

Informasi pasar kerja yang belum tersedia dan keterlibatan

industri yang rendah, menyebabkan masih terjadinya mismatch

antara penyediaan layanan pendidikan, termasuk pendidikan dan

pelatihan vokasi, dengan kebutuhan pasar kerja.

2. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan

Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Pembangunan dan peningkatan infrastruktur merupakan salah

satu pilihan strategis dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi di Kabupaten Bengkulu Selatan. Pembangunan

infrastruktur dasar seperti perumahan dan permukiman, sumberdaya

air (penyediaan air baku untuk air bersih dan peningkatan pendapatan

dalam Indeks Pembangunan Manusia melalui peningkatan

produktivitas irigasi), serta keselamatan dan keamanan transportasi;

pembangunan infrastruktur konektivitas, dan teknologi informasi dan

komunikasi dilakukan secara massif dan merata.

Isu strategis dalam penguatan infrastruktur daerah untuk

mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan dasar, antara lain:




1. Tingkat kemantapan jalan kabupaten masih rendah, yang ditandai

dengan masih banyaknya jalan-jalan rusak, baik di dalam kota

maupun di desa-desa.

2. Keterbatasan akses perumahan dan permukiman yang layak,

aman, dan terjangkau

3. Belum optimalnya peningkatan akses sanitasi (air limbah) layak

dan aman

4. Belum tersedianya infrastruktur telekomunikasi (internet,

informasi dan komunikasi) yang memadai

3. Pembangunan Perekonomian Daerah

Perekonomian daerah menjadi entry point untuk mengungkit

kesejahteraan masyarakat yang masih didominasi bersumber dari

sektor pertanian dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 33 persen.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk

memberikan value added terhadap produk-produk pertanian sehingga

benar-benar berkualitas dan mampu menembus pasar.

Beberapa kondisi yang masih menjadi isu strategis dalam upaya

pembangunan sektor pertanian dan insya Allah akan kami selesaikan

dalam periode kepemimpinan 5 (lima) tahun ke depan adalah:

1. Belum terbangunnya jaringan ekonomi yang kuat.

Pembangunan jaringan ekonomi yang kuat dengan bekerja sama

untuk akses permodalan dan membuka pasar bersama perbankan

dan perusahaan-perusahaan yang telah mapan, sehingga produk

Bengkulu Selatan dapat diserap dengan baik di pasar.

2. Belum berkembangnya potensi ekonomi daerah

Pengembangan potensi yang dimiliki daerah sehingga bernilai jual

dan dapat berdaya saing baik tingkat provinsi maupun nasional.

Beberapa potensi yang akan dikembangkan adalah ekonomi kreatif,

pariwisata termasuk wisata budaya berbasis kearifan lokal, dan

potensi ekonomi lainnya.



Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS Berlandaskan CINTA BS C. VISI MISI GUSNAN MULYADI – RIFAI

VISI

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea IV

menyebutkan bahwa salah satu goals yang ingin diwujudkan dari

berdirinya Bangsa Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini merupakan komitmen

bersama seluruh elemen bangsa termasuk Pemerintah Kabupaten

Bengkulu Selatan. Untuk itu, pembangunan yang dilakukan di Kabupaten

Bengkulu Selatan harus berkesinambungan dan dilaksanakan secara

optimal sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

Capaian keberhasilan penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten

Bengkulu Selatan pada lima tahun terakhir (2016-2021) untuk

“Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS (Elok,

Maju, Aman dan Sejahtera)”, sebagai sebuah kondisi masyarakat ideal,

masyarakat sejahtera yang terpenuhi segala kebutuhannya baik

pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, keagamaan dan bidang-bidang

prioritas lainnya, harus terus dipelihara dan dikembangkan sebagai modal

dasar untuk take off menuju capaian dan prestasi pembangunan yang

lebih baik pada periode lima tahun mendatang (2021-2025).

Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Bengkulu Selatan 2005-2025, yaitu “Terwujudnya

Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang Sejahtera, Maju, Mandiri,

dan Demokratis Berbasis Agroindustri dan Sumber Daya Manusia yang

Tangguh”, maka periodesasi 2021-2025 merupakan pembangunan jangka

menengah tahap kelima. Untuk itu, pembangunan pada tahap kelima ini,

ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di

berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif di

semua sektor baik itu infrastruktur, perekonomian dan bahkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Tahap kelima ini merupakan tahap lanjutan (advance) dari

pembangunan tahap sebelumnya yang telah dilaksanakan untuk

membangun fondasi Bengkulu Selatan Elok, Maju, Aman dan Sejahtera.




Dinamika pembangunan yang sangat dinamis pada tahap sebelumnya,

dijadikan sebagai pijakan kuat dan mantap untuk semakin memajukan

kualitas layanan pendidikan, kesehatan, memperluas jaringan kegiatan

ekonomi (ekonomi kreatif), mengokohkan pertanian dan perikanan sebagai

pilar kesejahteraan masyarakat, pembangunan pariwisata serta

optimalisasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai

modal untuk menuju revolusi industri 4.0.

Tahap kelima ini ditandai semakin dominannya peran ilmu

pengetahuan dan penguasaan teknologi sebagai ruh dalam

mengoptimalkan pembangunan dan pendayagunaan potensi sumber daya

yang dimiliki Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga mampu mendorong

Bengkulu Selatan yang lebih berdaya saing.

Berpedoman pada arah pembangunan daerah sebagaimana termuat

dalam RPJPD Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2005-2025, dan

berbagai capaian pembangunan periode 2016-2021 yang signifikan,

potensial serta mempertimbangkan isu-isu strategis dan tantangan

kedepan, maka diperlukan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development), sehingga Bengkulu Selatan lebih Elok, lebih Maju, lebih

Aman dan lebih Sejahtera (EMAS) benar-benar dapat diwujudkan.

Berangkat dari semangat yang kuat untuk melanjutkan perjuangan

dan pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kabupaten Bengkulu Selatan yang berdaya saing tinggi, maka dirumuskan

visi sebagai berikut:

TERWUJUDNYA MASYARAKAT MADANI MENUJU BENGKULU

SELATAN ELOK, MAJU, AMAN, SEJAHTERA (EMAS)


Penjelasan Visi:

Masyarakat madani yang ingin diwujudkan merupakan sebuah

kondisi masyarakat yang berperadaban, dilandasi kokohnya kualitas

kesehatan, pendidikan, ekonomi dan agamis, yang mengacu kepada nilai-

nilai dasar persatuan dan integrasi sosial yang didasarkan pada prinsip

masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas,




saling toleransi, aspiratif, mampu berkoordinasi, mengakui emansipasi,

dan menghormati hak asasi.

Untuk mewujudkan tatanan masyarakat madani tersebut, perlu

ditingkatkan dan dilanjutkan pembangunan fondasi yang menopang pilar

tegaknya kesejahteraan masyarakat, melalui:

1. Peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang

berorientasi kinerja,

2. Pembangunan jaringan ekonomi yang lebih luas yang berorientasi pada

peningkatan added value (nilai tambah),

3. Peningkatan infrastruktur berkualitas yang terintegrasi dan

berkeadilan.

Guna merealisasikan visi mewujudkan masyarakat madani, Pemerintah

Kabupaten Bengkulu Selatan berkomitmen menyelenggarakan

pembangunan yang mengedepankan prinsip partisipatif, aspiratif dan

berkeadilan, untuk mendorong terwujudnya Bengkulu Selatan Elok, Maju,

Aman dan Sejahtera.

Elok : merupakan kondisi Kabupaten Bengkulu Selatan yang indah

dan memiliki daya tarik, baik itu dalam aspek keindahan

yang alami seperti pemandangan alam maupun aspek

keindahan yang dibentuk dari budaya, pariwisata

berorientasi pada pengembangan kearifan lokal.

Maju : mengandung pengertian bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan

akan terus maju ke depan, mengalami peningkatan dan

bertambah baik di semua aspek kehidupan sehingga

mencapai tingkat peradaban yang tinggi dan berkembang.

Aman : adalah kondisi masyarakat yangbebas dari rasa ketakutan

dan kekhawatiran, bebas dari gangguan yang mengancam

keselamatan lahir dan batin serta terjaminnya rasa keadilan

dalam tata kehidupan bermasyarakat.

Sejahtera : merupakan suatu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan

lahiriah, batiniah, dunia dan kebutuhan akheratnya.

Memiliki derajat kesehatan dan pendidikan yang tinggi serta

terjamin kehidupan ekonominya.




Dalam upaya mewujudkan masyarakat madani menuju Bengkulu

Selatan EMAS tersebut, akan dibangun dan dikembangkan lebih lanjut

nilai-nilai yang dirasa mampu mendorong keberhasilan penyelenggaraan

pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan menumbuhkan

rasa empati, rasa saling mencinta, saling menghargai, saling memiliki dan

rasa bertanggung jawab sehingga mampu mengembangkan semangat

gotong royong ditengah masyarakat yang dikemas ke dalam formulasi

“CINTA BS”.

“CINTA BS” merupakan sebuah formulasi dari komitmen yang akan

diwujudkan dalam mendorong keberhasilan pembangunan di Kabupaten

Bengkulu Selatan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

C = Cerdas

I = Integritas

N = iNovatif

T = Tauladan

A = Agamis

BS = Berdaya Saing tinggi

CINTA BS tidak hanya menjadi sebuah bentuk rasa memiliki

Bengkulu Selatan, namun lebih jauh diharapkan dapat menjelma menjadi

sebuah semangat yang memberikan kekuatan dan kesadaran, bahwa

masyarakat Bengkulu Selatan secara sadar dan cerdas akan mendukung

dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan guna mewujudkan Bengkulu

Selatan yang lebih maju dengan tata kelola pemerintahan dan keuangan

yang akuntabel, mampu berkompetisi dengan tangguh berlandaskan nilai-

nilai agama dan adat, sehingga menempatkan Bengkulu Selatan sebagai

daerah yang berdaya saing, sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya.

MISI Untuk mewujudkan visi pembangunan Bengkulu Selatan 2021-

2025, “Terwujudnya Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan

EMAS Berlandaskan CINTA BS” tersebut, ditempuh melalui 4 (empat)

misi yang dibingkai dalam label: “Melah Beghiluak”.




Label “Melah Beghiluak” yang membingkai empat misi untuk

mewujudkan visi Bengkulu Selatan 2021-2025 tersebut, menunjukkan

sikap Pemerintah Daerah sangat berkomitmen untuk benar-benar

mewujudkan pembangunan di Bengkulu Selatan, dengan membangun

semangat gotong royong, demokrasi dan menumbuhkan partisipasi

masyarakat secara aktif dalam pembangunan.

4 (empat) misi untuk mewujudkan visi ”Terwujudnya Masyarakat

Madani Menuju Bengkulu Selatan EMAS Berlandaskan CINTA BS” adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan

masyarakat Bengkulu Selatan yang lebih sejahtera dan berkeadilan

2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan

berdaya saing

3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan

ramah lingkungan

4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas berbasis

teknologi informasi.

Penjelasan MISI

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan

masyarakat Bengkulu Selatan yang lebih sejahtera dan berkeadilan

Misi ini mengarah pada upaya peningkatan kualitas dan daya

saing sumber daya manusia Bengkulu Selatan, agar mampu bersaing

secara kompetitif dengan dilandasi kompetensi dan kualifikasi yang

tinggi.

Misi ini untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi

semua melalui peningkatan perluasan lapangan kerja, dan pemenuhan

serta pemerataan layanan dasar, dengan memperluas akses

masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu, dan perluasan akses

terhadap pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, serta percepatan dan perluasan penanggulangan

kemiskinan.




Misi ini tidak hanya tentang kualitas dan daya saing sumberdaya

manusia semata, namun lebih jauh juga focus pada upaya bagaimana

membentuk karakter masyarakat Bengkulu Selatan yang semakin maju

dan berkarakter, namun tetap menjaga etika dan norma serta nilai

budaya asli Bengkulu Selatan berdasarkan kearifan lokal.

2. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan

berdaya saing

Misi ini diarahkan untuk mendorong keberhasilan penguatan

pertumbuhan ekonomi daerah, yang dilakukan melalui pemberdayaan

ekonomi kerakyatan berbasis pada pengembangan UMKM,

industrialisasi, ekonomi kreatif dan pariwisata yang berdaya saing,

berorientasi pasar dan mempunyai nlai tambah.

Pembangunan ekonomi bagi semua (inklusif), bertujuan untuk

meningkatkan kemandirian dan kemampuan daya saing ekonomi

daerah, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan kelembagaan

UMKM dan koperasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan

ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah perdagangan besar dan

kecil, peningkatan kontribusi sektor pariwisata yang berdaya saing,

peningkatan kinerja investasi daerah, serta peningkatan kualitas dan

produktivitas ekonomi kreatif berdasarkan kearifan lokal.

3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur berkelanjutan

dan ramah lingkungan

Misi ini mengarah pada komitmen Pemerintah Daerah untuk

meningkatkan kualitas layanan infrastruktur yang mantap dan

berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bengkulu Selatan, melalui

pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar yang berkualitas mulai

dari infrastruktur jalan dan jembatan, perumahan, kawasan

permukiman, dan infrastruktur strategis dan prioritas lainnya yang

terintegrasi dalam sebuah jaring pembangunan kawasan maju dan

produktif.




4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas berbasis

teknologi informasi.

Misi ini bertujuan untuk semakin mempercepat implementasi

reformasi birokrasi secara optimal, yang pada periode sebelumnya telah

terwujud dalam membaiknya tata kelola pemerintahan, yang

ditunjukkan peningkatan implementasi sistem akuntabilitas instansi

pemerintah.

Reformasi birokrasi yang dilakukan, kedepan akan secara

optimal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi menuju

terbangunnya sistem pemerintahan berbasis elektronik, untuk

mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, bersih,

akuntabel, efeksif dan efisien, yang berkorelasi positif pada peningkatan

kualitas pelayanan publik, yang tidak hanya fokus pada kerja tetapi

kinerja, dan berorientasi pada hasil (outcome).

Pelayanan publik yang prima diwujudkan dengan membangun

open government melalui keterbukaan informasi publik, transparansi,

partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta

meningkatkan komunikasi dan serapan aspirasi publik. Selain itu,

peningkatan kualitas pelayanan publik juga diwujudkan dengan

pemerintahan yang responsif yang tercermin dalam cepat dan tepatnya

respon pemerintah daerah dalam menghadapi aduan dan persoalan riil

masyarakat, baik dalam bentuk kebijakan maupun kegiatan.

D. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka mewujudkan masyarakat madani untuk menuju

Bengkulu Selatan EMAS berlandaskan rasa CINTA BS, beberapa program

prioritas yang akan dilaksanakan antara lain:

1. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan

pendidikan dilakukan dengan beberapa program/kegiatan:

a. Penambahan dan optimalisasi BOSDA untuk:

1) Pemberian seragam sekolah, buku dan kebutuhan sekolah secara

gratis untuk siswa dari keluarga miskin




2) Pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi

3) Peningkatan kesejahteraan honorer guru melalui pengangkatan

menjadi tenaga P3K.

4) Pemberian honor untuk guru PAUD

5) Pembangunan karakter dan pengembangan budaya lokal

b. Penyediaan dan pengoperasian bus sekolah untuk melayani

mobilitas siswa/siswi di seluruh wilayah Bengkulu Selatan

c. Peningkatan dan pembangunan sarana prasarana pendidikan yang

memadai.

2. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan

Peningkatan kualitas dan aksesibiltas layanan kesehatan dilakukan

dengan layanan “jemput bola” melalui program/kegiatan antara lain:

a. Optimalisasi Universal Health Coverage (UHC) yang tepat sasaran

b. Penyediaan tenaga kesehatan (perawat dan bidan desa) di setiap

desa untuk perawatan pertama pada masyarakat desa yang sakit

c. Optimalisasi pelayanan kesehatan untuk lansia

d. Penambahan biaya operasional untuk Kader KB

e. Peningkatan pelayanan polindes (puskesdes)

f. Pengentasan dan pencegahan masalah stunting

g. Peningkatan standar kualitas layanan, sarana dan prasarana pusat

layanan kesehatan (RSUD Hasanuddin Damrah dan puskesmas)

3. Pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Program/kegiatan untuk mengentaskan permasalahan sosial,

diantaranya:

a. Penanganan dan pendampingan masyarakat yang mengalami

masalah kesejahteraan sosial (gila, gelandangan, dll)

b. Pemberian bantuan hidup untuk lansia yang tidak terurus (seperti

pemberian bantuan sembako)

c. Penyediaan asuransi kematian bagi masyarakat miskin yang

meninggal pada saat bekerja mencari rejeki




d. Membentuk satgas kemiskinan untuk menjamin program/kegiatan

penanggulangan kemiskinan tepat sasaran

e. Penambahan insentif/honor untuk Pendamping Desa

f. Penambahan insentif/honor untuk TKSK

4. Mengembangkan produktivitas sektor pertanian

Program/kegiatan untuk penguatan pembangunan sektor pertanian

antara lain:

a. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani

b. Pemberian pendampingan dan bantuan untuk peningkatan

produksi dan nilai tambah pasca panen komoditas pajale

c. Penyediaan asuransi ternak untuk perlindungan betina produktif

d. Pengembangan komoditas perkebunan berbasis kawasan dengan

komoditi unggulan kelapa sawit, karet dan kopi

e. Pembinaan dan pembangunan desa petani terintegrasi dengan

ternak intensif terpadu

f. Optimalisasi Satgas/unit reaksi cepat untuk menyelesaikan

permasalahan petani, yang menyebabkan turunnya produksi

pertanian

5. Meningkatkan pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat

Program/kegiatan untuk pemberdayaan dan penguatan kelembagaan

masyarakat, antara lain:

a. Pembinaan dan pengembangan karang taruna

b. Pemberian honor pengurus masjid dan guru ngaji untuk

peningkatan peran rumah ibadah dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakat

c. Penyediaan honor dan biaya operasional Badan Musyarawah Adat

d. Bantuan permodalan untuk Bumdes yang produktif

6. Pembangunan Bidang Industri dan Ketenagakerjaan

Program/kegiatan bidang industri dan ketenagakerjaan yang akan

dilaksanakan antara lain:




a. Penyediaan anggaran untuk subsidi biaya pelatihan perindustrian

(BDI, Kampuh, dll)

b. Pemberian pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja

berorientasi pada pemenuhan pasar tingkat domestik maupun

internasional.

c. Pemberian pendampingan untuk pengembangan koperasi, UMKM

dan industri kreatif

d. Pembangunan industri kecil dan menengah berbasis kawasan

7. Pembangunan infrastruktur berkualitas dan terintegrasi

Pembangunan infrastruktur pada periode 2021-2025 akan difokuskan

pada tiga kerangka utama (Infrastruktur Pelayanan Dasar,

Infrastruktur Ekonomi, dan Infrastruktur Perkotaan) yang ditopang

dengan pelaksanaan transformasi digital.

Pembangunan infrastruktur untuk pelayanan dasar diprioritaskan

untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah

Kabupaten Bengkulu Selatan. Cakupan infrastruktur pelayanan dasar

yang akan dibangun antara lain penyediaan hunian layak yang

ditopang dengan sistem penyediaan air minum dan sanitasi,

penyediaan layanan telekomunikasi dan internet untuk fasilitas umum

(fasum), pengembangan sistem keselamatan lalu lintas, penyediaan

pelayanan transportasi serta pembangunan irigasi.

Pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi akan

difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana transportasi,

teknologi informatika dengan kapasitas besar dan berkecepatan tinggi

untuk pengoperasian Internet of Things (IoT).

Sementara itu pembangunan infrastruktur untuk perkotaan

mencakup peningkatan sarana dan prasarana yang akan menunjang

kenyamanan hidup di kota seperti penyelesaian masalah kekumuhan,

pembangunan kawasan perumahan, jaringan air bersih dan sanitasi.

Dalam upaya percepatan pembangunan konektivitas untuk mendorong

peningkatan mobilitas ekonomi, Pemerintah Daerah akan fokus pada

penguatan tingkat kemantapan jalan yang terintegrasi dengan jalan

nasional maupun jalan provinsi.




Beberapa program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka

penyediaan infrastruktur yang berkualitas antara lain:

a. Pemeliharaan dan peningkatan jalan-jalan dalam wilayah Bengkulu

Selatan

b. Penataan wajah kota melalui pemasangan lampu jalan raya,

penataan taman, penataan tebat rukis dan tebat gelumpai,

penataan pasar bawah, pengembangan taman edukasi pertanian (ex

peda) serta pembangunan sarana-sarana olahraga.

c. Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan yang

berkualitas

d. Pembangunan dan penyediaan jaringan irigasi yang memadai

e. Pembangunan jaringan konektivitas internet, terutama pada

fasilitas umum

f. Penyediaan pelayanan dasar berkualitas melalui pembangunan

layanan perumahan dan kawasan permukiman.

8. Pembangunan kepariwisataan

Program/kegiatan untuk pengembangan kepariwisataan, antara lain:

a. Penataan dan pembangunan kawasan pasar bawah, tebat rukis dan

tebat gelumpai

b. Pengembangan arung jeram dan rally rakit menjadi event pariwisata

nasional sekaligus menjadi destinasi pariwisata berdaya saing

domestik maupun internasional

c. Mendorong tumbuhnya industri kreatif berbasis kearifan lokal yang

berdaya saing dan berorientasi pasar.

9. Pengembangan Perikanan

Program/kegiatan untuk pengembangan sektor perikanan, antara lain:

a. Pengembangan perikanan budidaya mulai dari produksi sampai

pada industri (BBI, pakan, industri dan pasar)

b. Pembangunan bidang perikanan tangkap melalui penyediaan

bantuan perahu, alat tangkap, teknologi, rumpon untuk




pengembangan wilayah Pino Raya, Pasar Manna, dan Kedurang Ilir

yang berorientasi industri dan pasar.

10. Penguatan Perekonomian Daerah

a. Pembangunan pasar baik tradisional maupun modern

b. Pengembangan ekonomi kreatif berorientasi pasar

E. PENUTUP: KERJA BERSAMA UNTUK JALAN PERUBAHAN

Jalan perubahan menuju Kabupaten Bengkulu Selatan yang lebih

Elok, lebih Maju, lebih Aman dan lebih Sejahtera berlandaskan CINTA BS

akan dapat tercapai apabila dilakukan dengan kerja keras, kerja sama, dan

kerja bersama secara gotong royong oleh semua elemen pembangunan

daerah. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita yakin apa

yang menjadi tujuan bersama akan berhasil. Semoga Allah yang Maha

Pengasih Lagi Maha Penyayang selalu meridhoi upaya kita bersama.

Bakal Calon Bupati

Bengkulu Selatan

GUSNAN MULYADI, SE.MM

Bakal Calon Wakil Bupati

Bengkulu Selatan

H. RIFAI, S.Sos.

MENERUSKAN JALAN PERUBAHAN UNTUK BENGKULU …

Documents

Transcript of MENERUSKAN JALAN PERUBAHAN UNTUK BENGKULU …