Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan
-
Upload
marshylia-mooi -
Category
Documents
-
view
830 -
download
0
Transcript of Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 1/11
MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Mata Pelajaran : Elektronika Dasar
Kelas : 1EI
A. Prinsip dasar rangkaian AC dan DC
Prinsip dasar rangkaian AC ( Alternating Current )
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan waktu
dengan karakteristik akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu (mempunyai
perioda waktu : T).
Gambar 1. Bentuk Gelombang Tegangan Listrik Bolak-Balik.
Pesamaan tegangan sesaat:
Frekuensi dalam listrik AC merupakan banyaknya gelombang yang terjadi dalam
satu detik. Jika waktu yang diperlukan oleh satu gelombang disebut periode (T)
maka.
jika generator mempunyai P kutub dan berputar sebanyak N kali dalam satu menit,
maka frekuensi mempunyi persamaan
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 2/11
Prinsip dasar rangkaian DC (Direct Current )
Arus searah (bahasa Inggris direct current atau DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih
rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki danElemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya mengalir pada sebuah
konduktor , walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-konduktor ,
isolator , dan ruang hampa udara.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif
sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru
menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang
mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan
terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif
ke kutub negatif.
Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas
Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus
bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk
transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir
semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan
waktu, artinya diaman pun kita meninjau arus tersebut pada wakttu berbeda akan
mendapatkan nilai yang sama.
Beberapa contoh listrik arus searah
B. Rangkaian RLC Seri
(1) Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri
sebuah resistor (R), sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan sebuah sumber
listrik arus bolak-balik.
Tentukan :
a) Nilai frekuensi sudut sumber listrik b) Nilai frekuensi sumber listrik
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 3/11
c) Nilai periode sumber listrik
d) Nilai tegangan maksimum sumber listrik
e) Nilai tegangan efektif sumber listrik
f) Nilai tegangan puncak ke puncaksumber listrik
g) Nilai reaktansi induktif dari induktor
h) Nilai reaktansi kapasitif darikapasitor
i) Nilai impedansi rangkaian
j) Nilai kuat arus maksimum rangkaian
k) Nilai kuat arus efektif rangkaian
l) Nilai tegangan antara titik d dan e
m) Nilai tegangan antara titik e dan f
n) Nilai tegangan antara titik f dan g
o) Nilai tegangan antara titik d dan f
p) Nilai tegangan antara titik e dan g
q) Nilai tegangan antara titik d dan g
r) Nilai faktor daya rangkaian
s) Nilai sudut fase antara tegangan danarus listrik
t) Nilai daya yang diserap rangkaian
u) Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif)
v) Nilai tegangan sesaat sumber listriksaat t = (π/150) sekon
w) Persamaan kuat arus sumber listrik
x) Nilai kuat arus sesaat sumber listriksaat t = (0,016 π) sekon
y) Nilai tegangan rata-rata
z) Nilai kuat arus rata-rata
1) Lukis diagram fasor arus dantegangan dari rangkaian RLC di atas
2) Lukis diagram fasor hambatan,reaktansi dan impedansi dari
rangkaian RLC di atas
Pembahasan
a) Pola sinusoidal dari tegangan sumber listrik adalah sebagai berikut:
dimana V adalah nilai tegangan sesaat (saat waktu t), Vmax adalah nilai maksimum
tegangan, ω adalah frekuensi sudut sumber listrik. Sehingga nilai frekuensi sudut
sumber adalah ω = 125 rad/s
Catatan : Jika beberapa referensi lain atau di sekolah menggunakan lambang-
lambang yang berbeda disesuaikan saja.
b) Untuk mencari frekuensi sumber ambil dari frekuensi sudut dimana :
c) Periode merupakan kebalikan frekuensi :
d) Tegangan maksimum sumber lihat pola di atas :
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 4/11
e) Tegangan efektif cari dari hubungannya dengan tegangan maksimum :
f) Tegangan puncak ke puncak (Vpp) adalah dua kali tegangan maksimum :
g) Reaktansi Induktif :
h) Reaktansi Kapasitif :
i) Impedansi rangkaian :
j) Nilai kuat arus maksimum rangkaian :
k) Nilai kuat arus efektif rangkaian :
l) Nilai tegangan antara titik d dan e :
Karena yang ditanyakan tegangan saja, kita asumsikan bahwa yang diminta adalah
tegangan efektif (tegangan terukur), sehingga kuat arus yang dipakai adalah Ief
m) Nilai tegangan antara titik e dan f :
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 5/11
n) Nilai tegangan antara titik f dan g :
o) Nilai tegangan antara titik d dan f :
Secara umum untuk mencari tegangan antara dua titik katakanlah A dan B yang
mengandung komponen R, L dan C dengan tegangan masing-masing yang sudah
diketahui gunakan persamaan :
dimana VR , VL dan VC berturut- turut adalah tegangan pada masing-masing
komponen R, L dan C . Titik d dan f mengandung 2 komponen yaitu R dan L .
Berarti C nya tidak ada? Masukkan saja angka nol pada VC nya sehingga:
p) Nilai tegangan antara titik e dan g :
Titik e dan g mengandung L dan C sehingga sekarang R nya yang tidak ada,
sehingga
q) Nilai tegangan antara titik d dan g
Titik d dan g mengandung R, L dan C sekaligus sehingga :
Lha,..kok hasilnya bukan 120 volt kan sama saja dengan mencari tegangan
sumber ?! 120 volt adalah tegangan maksimum, sementara yang kita hitung
tegangan efektif, jadi jawabannya harus sama dengan jawaban pertanyaan e.
r) Nilai faktor daya rangkaian :
Faktor daya rangkaian (power factor = pf , in english) tidak lain adalah nilai cosinus
dari sudut fase dimana
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 6/11
Hasil keduanya haruslah sama,
s) Nilai sudut fase antara arus dan tegangan :
Sudut yang nilai cosinusnya 0,8 !?! Tentunya 37o . Jika mencarinya pakai kalkulator
akan dapat hasil yang sedikit berbeda, kita bulatin aja. Tetapi bukannya cos (−37o)
juga 0,8 !?? Kita coba cari sudutnya dari nilai tan nya :
( Kalau pakai bahasa kalkulator tekan Shift --> tan −1 --> − 0,75 --> = akan ketemu
angka − 36,8698xxxx ) t) Nilai daya yang diserap rangkaian :
u) Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif)
Untuk sifat rangkaian gunakan ketentuan berikut :
Jika XL > XC → rangkaian bersifat induktif
Jika XC > XL → rangkaian bersifat kapasitif
Jika XL = XC → rangkaian bersifat resistif (resonansi seri)
Sehingga rangkaian di atas bersifat kapasitif ( arus mendahului tegangan)
v) Nilai tegangan sesaat sumber listrik saat t = ( π/150) sekon :
w) Persamaan kuat arus sumber :
Untuk mencari persamaan arus perhatikan ketentuan berikut :
Jika persamaan tegangan dinyatakan dalam V = Vmax sin ω t
maka persamaan kuat arusnya adalah:
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 7/11
Karena rangkaian kita bersifat kapasitif maka persamaan kuat arus adalah:
Lha,..kok jadi + 37o bukannya diatas tadi sudut fasenya −37o ?!! Sudut fase −37o diatas mengandung arti sudut fase tegangan terhadap arus adalah −37o. Jika dibalik
sudut fase arus terhadap tegangan adalah +37o.
x) Nilai kuat arus sumber listrik saat t = (0,016 π) sekon :
y) Tegangan rata-rata :
z) Kuat arus rata-rata :
1) Diagram fasor arus dan tegangan dari rangkaian RLC di atas
2) Diagram fasor hambatan, reaktansi dan impedansi dari rangkaian RLC di atas
(2) Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan tegangan bolak-balik.Apabila induktansi 1/25π2 H dan kapasitas kapasitor 25 μF, maka resonansi
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 8/11
rangkaian terjadi pada frekuensi .....
A. 0,5 kHz
B. 1,0 kHz
C. 2,0 kHz
D. 2,5 kHz
E. 7,5 kHz
Pembahasan
Frekuensi resonansi untuk rangkaian RLC terjadi saat reaktansi induktif sama
besar dengan reaktansi kapasitif, dengan nilai frekuensi :
C. Oscilator
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan
pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik
lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang
yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus
seaarh (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Dengan demikian
fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya
bolak-balik.
Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi
dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik.
Osilator dapat hamper secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan
frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya
digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televise, dalam radar dan dalam
berbagai sistem komunikasi.
JENIS-JENIS OSILATOR
Osilator dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Tregantung kepada alambentuk gelombang yang dibangkitkan, osilator dapat dibagi menjadi dua kategori :
osilator sinusoidal atau osilator harmonic dan osilator relaksasi. Osilator sinusoidal
menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau mendekati sinusoidal pada frekuensi
tertentu. Osilator relaksasi menghasilkan bentuk gelombang bukan sinusoidal seperti
gelombang segiempat dan gelombang gigi-gergaji.
Osilator dapat pula digolongkan pada alat-alat tertentu yang menghasilkan
osilasi. Pada penggolongan ini, osilator dapat merupakan jenis resistansi negatif atau
jenis umpan balik. Osilator resistansi negatif menggunakan alat aktif yang memproses
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 9/11
lengkung karakteristik arus tegangan dengan kemiringan negatif dalam daerah
operasinya. Dioda kanal merupakan alat resistansi negatif yang digunakan dalam
resistor. Osilator umpan-balik sebaliknya, mempunyai penguat umpan-balik regeneratif
(positif), dimana perolehan lingkar juga diatur sedemikian sehingga perolehan
keseluruhan menjadi tidak terhingga.
Baik osilator sinusoidal maupun osilator relaksaasi dapat merupakan jenis
resistansi negatif dan jenis umpan-balik. Osilator sinusoidal jenis umpan-balik dapat
digolongkan lebih lanjut menjadi osilator LC (indktor-kapasitor) dan RC (tahanan
kapasitor).
Osilator sinusoidal kadang-kadang digolongkan menurut frekuensi sinyal yang
dihasilkan. Jadi osilator yang membangkitkan sinyal dalam daerah frekuensi audio
dikenal sebagai osilator frekuensi audio. Demikian pula, osilator yang menghasilkan
sinyal-sinyal daerah frekuensi radio dinamakan osilator frekuensi radio, dan seterusnya.
Klasifikasi osilator didasarkan pada daerah frekuensi yang dihasilkan.
1. Osilator Frekuensi Audio (AF) beberapa hz -20 KHz
2. Osilator Frekuensi Radio (RF) 20 KHz - 30MHz
3. Osilator Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) 30MHz - 300MHz
4. Osilator Frekuensi Ultra Tinggi (UHF) 300MHz - 3GHz
5. Osilator Gelombang Mikro 3 GHz - Beberapa GHz
PRINSIP DASAR OSILATOR
Dalam suatu osilator, suatu resistansi negatif diberikan untuk kompensasi
kehilangan-kehilangan (kebocoran) dalam rangkaian. Dalam osilator umpan-balik,umpan-balik positif dari luar cukup untuk membuat perolehan keseluruhan menjadi tidak
terhingga dan memberikan resistansi negatif yang diperlukanuntuk menanggulangi
peredaman alami dari osilator. Dalam osilator resistansi negatif terjadi umpan-balik
positif dalam dan berperan menghasilkan resistansi negatif yang diperlukan.
Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk
menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan derau
muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar,
osilator selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang benar untukbekerjanya osilator.
TUGAS !!! (dikerjakan di kertas double folio)
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan prinsip dasar rangkaian AC dan DC !
(point 15)
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 10/11
2. Perhatikan gambar rangkaian R-L-C seri yang dihubungkan dengan arus dan
tegangan listrik Bolak-balik. (R= Resistor=hambatan, L=inductor=kumparan,
C=Kapasitas kapasitor) (point 70)
Hitunglah :
a. Nilai reaktansi/hambatan induktif
(XL) dari induktor
b. Nilai reaktansi kapasitif/hambatan
kapasitif dari kapasitor (XC)
c.Nilai impedansi /hambatan total
rangkaian
d. Nilai tegangan maksimum sumber
listrik
e. Nilai tegangan efektif sumber listrik
f. Nilai kuat arus maksimum rangkaian
g. Nilai kuat arus efektif rangkaian
h. Nilai tegangan antara titik A dan B
i. Nilai tegangan antara titik B dan C
j. Nilai tegangan antara titik C dan D
k. Nilai tegangan antara titik A dan D
l. Nilai faktor daya rangkaian
m. Nilai sudut fase antara tegangan
dan arus listrik
n. Nilai daya yang diserap rangkaian
o. Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif
atau resistif)
p. Nilai tegangan sesaat sumber listrik
saat t = (0,15) sekon
q. Persamaan kuat arus sumber listrik
r. Nilai kuat arus sesaat sumber listrik
saat t = (0,45) sekon
s. Nilai tegangan rata-rata
u. Nilai kuat arus rata-rata
v. Lukis diagram fasor arus dan
tegangan dari rangkaian RLC di
atas
3. Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan tegangan bolak-balik.
Apabila induktansi 1/50 π2 H dan kapasitas kapasitor 75 μF, maka resonansi
rangkaian terjadi pada frekuensi ? (point 15)
Tugas wajib dikumpulkan setiap hari KAMIS di meja piket(secara kolektif) !!!
(Ditunggu Pukul 06.30-12.00 WIB)
50Ω 0,5 H 150 µF
V = 100 sin (300 t) volt
5/13/2018 Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menerapkan-dasar-dasar-kelistrikan 11/11
NB : “SEMUA TUGAS YANG DIKUMPULKAN AKAN DISERAHKAN KEPADA
IBU FARIDA DAN BAPAK SUROTO”
“Selamat Mengerjakan” ^-^