Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

13
Menentukan Konsumsi dan Tabungan A. Konsumsi Secara umum dikatakan bahwa tingkat konsumsi dipengaruhi secara langsung oleh besarnya pendapatan yang siap dibelanjakan. Semakin besar pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income), akan semakin besar pula tingkat konsumsinya. Hal ini dapat dinyatakan dalam persamaan: C = a + bY atau C = a + MPCY dimana: C = tingkat konsumsi a = konsumsi otonomus b/mpc = marginal propensity to consume Y = pendapatan disposable (pendapatan yang siap dibelanjakan) Besarnya MPC dapat diperoleh dengan formula berikut: MPC atau Marginal Propensity to Consume ini menunjukkan berapa perubahan dalam pengeluaran konsumsi apabila pendapatan bertambah sebesar satu satuan. B. Tabungan Pendapatan disposable dapat dipergunakan untuk dua hal, yaitu pengeluaran konsumsi dan sisanya tabungan. Y = C + S Sehingga S = Y – C

Transcript of Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Page 1: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Menentukan Konsumsi dan Tabungan

A. Konsumsi

Secara umum dikatakan bahwa tingkat konsumsi dipengaruhi secara langsung oleh besarnya

pendapatan yang siap dibelanjakan. Semakin besar pendapatan yang siap dibelanjakan

(disposable income), akan semakin besar pula tingkat konsumsinya.

Hal ini dapat dinyatakan dalam persamaan:

C = a + bY atau C = a + MPCY

dimana:

C = tingkat konsumsi

a = konsumsi otonomus

b/mpc = marginal propensity to consume

Y = pendapatan disposable (pendapatan yang siap dibelanjakan)

Besarnya MPC dapat diperoleh dengan formula berikut:

MPC atau Marginal Propensity to Consume ini menunjukkan berapa perubahan dalam

pengeluaran konsumsi apabila pendapatan bertambah sebesar satu satuan.

B. Tabungan

Pendapatan disposable dapat dipergunakan untuk dua hal, yaitu pengeluaran konsumsi dan

sisanya tabungan.

Y = C + S Sehingga S = Y – C

Page 2: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

C. Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Dari persamaan tersebut di atas dapat dijelaskan pengertian fungsi konsumsi dan tabungan

sebagai berikut.

1. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara

tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional

(pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

2. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara

tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional

(pendapatan disposibel) perekonomian tersebut

Fungsi konsumsi: C = a + bYd

Fungsi tabungan:

Yd = C + S

Yd = (a + bYd) + S

S = -a + (i - b) Y

dimana:

a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saatpendapatan nasional sama dengan

nol (0)

b = kecondongan konsumsi marjinal (MPC)

c = tingkat konsumsi

S = tingkat tabungan

Y = tingkat pendapatan nasional

D. Faktor – Faktor Yang Menentukan Konsumsi dan Tabungan

1. Kekayaan yang Telah Terkumpul.

2. Tingkat Bunga.

3. Sikap Berhemat.

4. Keadaan Perekonomian.

5. Distribusi Pendapatan.

6. Tersedia Tidaknya Dana Pensiun yang Mencukupi.

Page 3: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Pembahasan Investasi

A. Investasi

Investasi yang lazim juga disebut dengan istilah "penanaman modal atau pembentukan

modal" merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.

Pada praktiknya yang digolongkan sebagai investasi (pembentukan modal atau penanaman

modal) meliputi pengeluaran/pembelanjaan sebagai berikut:

1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin--mesin dan peralatan produksi

lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.

2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan

pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.

3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang

yang masih dalam proses produksi pads akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Jumlah dari ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi bruto yaitu

investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti

barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai

depresiasi maka akan didapat investasi neto.

B. Fungsi Investasi

Kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi clan tingkat pendapatan

nasional dinamakan fungsi investasi.

Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi

dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan

investasi terpengaruh (induced investment). Dalam analisa makroekonomi, investasi

perusahaan dimisalkan bersifat investasi otonomi. Berikut kurva-nya:

Page 4: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)
Page 5: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

C. Faktor – faktor yang Menunjukkan Tingkat Investasi

Berbeda dengan rumah tangga yang melakukan konsumsi dengan alasan untuk memenuhi

kebutuhannya, penanam-penaman modal melakukan investasi bukan untuk memenuhi

kebutuhan mereka tetapi untuk mencari keuntungan. Dengan demikian, besarnya

keuntungan sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan

oleh para pengusaha.

Selain untuk memperoleh keuntungan, ada beberapa faktor lain yang menentukan tingkat

investasi dalam perekonomian. Beberapa faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Tingkat keuntungan investasi yang akan diperoleh.

2. Tingkat bunga.

3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.

4. Kemajuan teknologi.

5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.

6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan – perusahaan

D. Tingkat Pengembalian Modal

Untuk menentukan apakah suatu investasi merupakan kegiatan yang menguntungkan atau

merugikan dapat dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dari investasi

tersebut.

Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam persen dan ia menggambarkan tingkat

keuntungan per tahun dari modal yang diinvestasikan. Untuk itu tingkat pengembalian

modal dapat dihitung dengan rumus:

Page 6: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

E. Efisiensi Modal Marginal

Efisiensi modal marjinal (marginal efficiency of capital) adalah suatu kurva yang

menurjukkan hubungan antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan

diinvestasikan.

F. Tingkat Bunga dan Tingkat Investasi

Untuk mengetahui berapa jumlah investasi dalam suatu pereko¬nomian belumlah bisa

terjawab jika hanya menggunakan kurva MEI saja. Untuk itu perlu instrumen lain yang turut

mempengaruhi tingkat investasi yaitu tingkat suku bunga. Apabila tingkat bunga lebih tinggi

dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidaklah menguntungkan.

Keseimbangan dalam perekonomian 2 sektor

Pada perekonomian 2 sektor ini keseimbangan akan terjadi apabila:

1. Y = C + I , yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi. Pada

persamaan ini pengeluaran agregat (C+I) sama dengan penawaran agregat.

2. I = S , yaitu investasi sama dengan tabungan

Page 7: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Pendekatan Al jabar untuk menentukan Keseimbangan:

Contoh:

Fungsi konsumsi rumah tangga adalah C= 90 + 0,75Y, sedangkan fungsi Investasi adalah I =

120. maka tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan adalah

Y = C + I

Y = 90 + 0,75Y + 120

Y – 0,75Y = 210

0,25Y = 210

Y = 210/0,25

Y = 840

Dengan menggunakan persamaan yang ke dua, yaitu S=I, tingkat pendapatan nasional pada

keseimbangan adalah:

S = I

-90 + 0,25Y = 120

0,25Y = 210

Y = 210/0,25

Y = 840

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

Yang dimaksud dengan perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari

sektor rumah tangga, perusahaan dan kegiatan pemerintah. Ini berarti bahwa perekonomian

ini tidak terdapat perdagangan luar negeri (X-M). Sumber pendapatan yang diperoleh rumah

tanggga adalah dari perusahaan berupah gaji, upah sewa, bunga dan keuntungan adalah

sama nilainya dengan pendapatan nasional.

Page 8: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Angka Pengganda Perekonomian 3 Sektor

Page 9: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR

Page 10: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)

Kesimpulan

1. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara

tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional

(pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

2. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara

tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional

(pendapatan disposibel) pe ekonomian tersebut.

3. Fungsi konsumsi adalah sebagai berikut, C = a + bYd

4. Fungsi tabungan adalah sebagai berikut; Yd= C+ S; Yd = (a + bYd) + S; S= -a + (1 - b)Y

5. Faktor-faktor yang menentukan tingkat konsumsi dan tabungan adalah pendapatan

rumah tangga, kekayaan yang telah terkumpul, tingkat bunga, sikap berhemat, keadaan

perekonomian, distribusi pendapatan, dan tersedia tidaknya dana pensiun yang

mencukupi.

6. Investasi merupakan komponen pengeluaran terbesar kedua setelah konsumsi.

Pembelanjaan investasi dipengaruhi oleh motif profit.

7. Untuk menentukan keputusan pengeluaran investasi, besarnya tingkat suku bunga

yang merupakan biaya investasi harus dibandingkan dengan besarnya hasil yang

diharapkan (rate of return)

8. Kurva permintaan investasi bentuknya berlereng menurun dari kiri atas kekanan

bawah atau berlereng negative.

9. Permintaan investasi merupakan fungsi dari suku bunga dan hubungan kedua

variable tersebut merupakan hubungan yang negative.

Page 11: Menentukan Konsumsi Dan Tabungan(Rangkuman E.makro Part3)