Menelaah KTSP Bahasa Indonesia Sekolah Dasar (SD)
-
Upload
universitas-katolik-santo-thomas-medan -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
348 -
download
3
Transcript of Menelaah KTSP Bahasa Indonesia Sekolah Dasar (SD)
MENELAAH KTSP BAHASA INDONESIA
SEKOLAH DASAR (SD)- Penyusunan KTSP SD- Penerapan KTSP SD
- Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi KTSP SD
Oleh YUSTINA LAHAGU
130920036
Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah
apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan
standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada
panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
PENYUSUNAN KTSP SD
Penyusunan KTSP merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan sekolah / madrasah.
Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja
dan/atau lokakarya sekolah / madrasah
dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu
sebelum tahun pelajaran baru. Kegiatan
pengembangan KTSP dilakukan oleh tim
penyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (sekolah).
Komponen penyusunan KTSPA. Pengembangan visi dan
misi sekolahB. Perumusan tujuan pendidikan satuan
pendidikan
C. Analisis Konteks
D. Penyusunan kalender pendidikan
E. Pengembangan silabusF. Pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
a. Visi dan Misi Satuan Pendidikan
Menurut Helgeson (1996) visi merupakan
penjelasan tentang rupa
yang seharusnya dari suatu
organisasi kalau ia berjalan
dengan baik. Definisi yang lain
mengatakan bahwa visi atau wawasan adalah suatu pandangan yang merupakan kristalisasi dan
intisari dari suatu kemampuan
(competence), kebolehan
(ability), dan kebiasaan (self effieacy), dalam
melihat, menganalisis dan
menafsirkan.
Misi adalah sejumlah langkah strategis menuju visi yang telah
dirumuskan Visi dan misi satuan
pendidikan dikembangkan oleh lembaga
pendidikan masing-masing
dengan memperhatikan
potensi dan kelemahan.
Gaffar (1994) mengemungkakan
visi yaitu daya pandang yang jauh,
mendalam dan meluas yang
merupakan daya piker yang abstrak,
yang memiliki kekuatan yang amat dasyat serta dapat menerobos segala
batas fisik dan tempat.menurut
Morrisey(1997) visi adalah representasi
dari apa yang diyakini sebagai
bentuk organisasi di masa depan dalam
pandangan pelanggaran,
karyawan, pemilik dan stakeholder
lainnya.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan visi:1. Hasil Belajar
Apa yang harus dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah.
2. Suasana PembelajaranSuasana pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan atau dikehendaki untuk mencapai hasil belajar.
3. Suasana SekolahSuasana sekolah sebagai lembaga / organisasi pembelajaran seperti apa yang diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa.
4. Rumusan VisiRumusan visi dibuat secara singkat, padat serta bermakna.
Lanjutan…….
B. Perumusan tujuan pendidikan satuan pendidikan
Satuan pendidikan harus
menyusun program
peningkatan mutu yang
mencangkup :
Tujuan Sasaran Target yang akan dicapai, untuk
program jangka pendek
maupun jangkan panjang.
Tujuan satuan pendidikan, sasaran, dan target harus di rumuskan secara tertulis dengan memperhatikan :a. Jelasb. Mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam satuan pendidikan.c. Setiap pihak yang terlibat memahami kaitan yang dilakukan dengan pencapaian tujuan.d. Kemajuan satuan pendidikan harus dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan untuk pendidikan di SD yaitu pendidikan dasar,
meliputi SD/MI/SDLB/Paket A bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Yang harus diperhatikan dalam menganalisis konteks ialah:
C. Analisis Konteks
Menganalisis potensi, kekuatan,
dan kelemahan yang ada di sekolah
dan satuan pendidikan, baik yang berkaitan
dengan siswa, guru, kepala sekolah, dan
tenaga administrasi, sarana
dan prasarana, serta pembiayaan,
dan program-program yang ada
di sekolah.
Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat
dan lingkungan sekitar, baik yang bersumber dari komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi,
dunia industri dan dunia kerja, serta sumber daya alam dan sosial budaya.
Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar kompetensi Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
D. Penyusunan
Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.
Penetapan Kalender Pendidikan :
Lanjutan…….4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 263 (dua ratus enam sepuluh tiga) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I–III (dengan model pembelajaran tematik) adalah 26–28 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV–VI adalah 36 jam pelajaran.
E. Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran
pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Prinsip Pengembangan Silabus
• Ilmiah• Relevan • Sistematis • Konsisten • Memadai• Aktual dan
Kontekstual• Fleksibel• Menyeluruh
PENGEMBANG SILABUS1. Guru kelas/mata pelajaran, atau
2. Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau
3. Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP)
Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi
MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS
AnalisisSI/SKL/SK-KD
KD-Indikator
Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
Sumber BelajarPenilaian
Alokasi Waktu
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
1. Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi
2. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
6. Menentukan Jenis Penilaian
7. Menentukan Alokasi Waktu
8. Menentukan Sumber Belajar
F. Pengembangan RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih.
18
ALUR RPP
SILABUS
RPP
SK dan KD
19
KOMPONEN RPP (minimal)
Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar
20
Rencana Pelaksanaan PembelajaranMata Pelajaran : …Kelas/Semester : …Pertemuan Ke- : …Alokasi Waktu : …Standar Kompetensi : …Kompetensi Dasar : …Indikator : …
I. Tujuan Pembelajaran : …II. Materi Ajar : …
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: …
III. Metode Pembelajaran: …
VI. Penilaian: …
IV. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan pertama,A. Kegiatan Awal: …B. Kegiatan Inti: …C. Kegiatan Akhir: …Pertemuan kedua, dst.
Format RPP
21
1.Mengisi kolom identitas2.Menentukan alokasi waktu yang
dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3.Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan ( terdapat pada silabus yang telah disusun)
4.Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan. (Lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi.)
Langkah-langkah Menyusun RPP
22
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
Langkah-langkah Menyusun RPP
23
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll
Langkah-langkah Menyusun RPP
PENERAPAN KTSP SD
Implementasi merupakan
suatu proses penerapan ide,
konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga
memberikan dampak, baik
berupa perubahan pengetahuan, keterampilan,
nilai dan sikap.
Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dapat didefinisikan sebagai suatu proses penerapan ide, konsep, dan kebijakan kurikulum (kurikulum potensial) suatu aktifitas pembelajaran sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Implementasi KTSP mencakup tiga kekuatan pokok, yaitu:
1. Pengembangan KTSPPengembangan KTSP mencakup pengembangan program tahunan, program semester, program modul (pokok bahasan), program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, serta program bimbingan konseling.
2. Pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSPPada umumnya pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP mencakup tiga hal, yaitu pre tes, pembentukan kompetensi dan post tes.
3. Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan, dan sertifikasi, serta penilaian program.
Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi KTSP SD
Standar Kompetensi Kelulusan SD
1. MendengarkanMemahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,
pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
2. BerbicaraMenggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3. MembacaMenggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks
panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4. MenulisMelakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria;
(1)Tingkat perkembangan peserta didik, (2)Kualifikasi kompetensi Indonesia,
(3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
MENELAAH KTSP BAHASA INDONESIA
SEKOLAH DASAR (SD)- Penyusunan KTSP SD- Penerapan KTSP SD
- Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi KTSP SD
Oleh YUSTINA LAHAGU
130920036