MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat ...
Transcript of MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA: Resistensi Masyarakat ...
MENEGASKAN KESAKRALAN WARUGA:
Resistensi Masyarakat Minahasa terhadap Desakralisasi Situs Suci
atas nama Pembangunan di Sulawesi Utara
TESIS
DIAJUKAN KEPADA
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
UNTUK MEMPEROLEH GELAR MAGISTER SAINS (M. Si)
Oleh:
MICK MORDEKHAI SOPACOLY
NIM:
752018041
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
“Tidak ada prestasi yang jatuh dari langit, tapi harus diraih dengan
Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Doa!”.
Puji dan syukur kepada Tuhan karena kemurahan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tesis ini yang berjudul: “Menegaskan Kesakralan Waruga:
Resistensi Masyarakat Minahasa terhadap Desakralisasi Situs Suci atas nama Pembangunan
di Sulawesi Utara”. Ungkapan “terima kasih” yang tak terhingga dari saya sebagai penulis
untuk semua pihak yang telah membantu dalam doa, dana dan daya selama menempuh
proses studi di Program Studi Magister Sosiologi Agama (MSA), Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Satya Wacana sampai pada penulisan dan penyelesaian Tesis ini.
Dengan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1) Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D selaku dosen pembimbing I dalam penulisan
Tesis. Terima kasih Kaka Nyong yang selama ini sangat membantu, memotivasi, dan
memberi kesempatan dalam pengalaman-pengalaman luar biasa sebagai pembicara
(speaker): 2nd
Mini Graduate Student Seminar MSA UKSW and CRCS UGM,
International Participatory Training Human Origins Herritage (HOH v. 2.0), 4th
International Fikrah Annual Conference Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus,
Diskusi Dwimingguan Pusat Studi Agama, Pluralisme, dan Demokrasi (PusAPDem
UKSW). Thank you for always being my awesome brother, May God bless!
2) Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo selaku dosen pembimbing II yang mengarahkan,
membimbing dan yang telah berusaha membuka cakrawala pemikiran baru bagi
penulis dalam proses perkuliahan dan penyusunan Tesis. Tuhan memberkati.
vi
3) Pdt. Dr. Tony Tampake selaku dosen penguji sekaligus Kaprodi MSA yang
memberikan masukan konstruktif demi kesempurnaan penulisan Tesis ini. Tuhan
memberkati.
4) Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku dosen sekaligus Kaprodi DSA yang telah
merekomendasikan penulis untuk berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana
sebagai tempat terbaik untuk menambah wawasan, memperluas jejaring dan
pengalaman intelektual. Tuhan memberkati.
5) Fakultas Teologi, UKSW Salatiga: Dekan, Kaprodi MSA, Para Dosen. Terima kasih
untuk ilmu-ilmu yang dibagikan dan Tata Usaha khususnya ibu Liana Gunawati yang
selalu membantu setiap proses administrasi untuk perkuliahan selama ini. Hiduplah
Garba Ilmiah Kita!
6) Keluarga tercinta, Kel. Sopacoly-Kunu & Kel. Sopacoly-Karongkong – AKBP.
Eliasar Sopacoly (Papa), AKP. Christin Kunu (Mama) dan the brothers and sister:
BRIPKA. Mick Mario Valentino Sopacoly, SH., MH; dr. Mick Gregg Sopacoly,
MARS; BRIPKA. Vita Nancy Karongkong, SH; Vensen Peter Sopacoly; Alexander
William Sopacoly, dan Claire Injilia Sopacoly. Keluargaku adalah Sorgaku, Love you
all!
7) Teruntuk teman-teman seperjuangan Magister Sosiologi Agama (MSA 2018) dan
Doktor Sosiologi Agama (DSA 2018) secara khusus Robek Squad: Frans Uktolseja,
Inggrid Silahoy, Helga Uspessy, Herrio Nainggolan, Fera Riwu, Yani Tasidjawa,
Telfrin Lasamahu, Sofia Adriansz, Jimris Namah, Potensi Hia, Beatrix Rumahlatu,
Audy Lebang, Ezher Liunokas, Tyrsa Matau, dan Revaldo Salakory.
vii
8) Kepada seluruh masyarakat adat Minahasa dan para pemerhati budaya serta seluruh
informan yang sangat membantu dalam proses penelitian dan pengumpulan data Tesis
ini. Dedikasi ini dipersembahkan untuk Minahasa tercinta. Makase banya samua,
I Yayat U Santi!
9) We are Family: Chintia Sambuaga, Evangelista Momongan, Gabriela Polla, Justin
Tamuntuan, Lucas Rinuga, Rian Larope, Sinciana Liando, Sutrya Pomantow, Wiliam
Supit, dan Zera Rompas.
10) Terima kasih buat adik-adik kebanggaan yang selalu ada dalam suka dan duka: Mega
Banaweng, Marce Sapakoly, Viany Sapakoly, Mona Sapakoly, Febby Lakamey,
Marissa Dillak, Meidy Paidjo, Netda Mauwa, dan Reinhard Feninlambir.
“Tak ada gading yang tak retak”.
Semoga penulisan Tesis ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian,
Makase banya neh, Opo Empung memberkati!
Salatiga, November 2019
Mick Mordekhai Sopacoly
viii
ABSTRAK
Tulisan ini menganalisis resistensi masyarakat Minahasa terhadap kebijakan pembangunan
yang tidak menghitung sakralitas Waruga sebagai bagian dari entitas yang sangat penting.
Modernisasi dengan bahasa pembangunan sering menampilkan fenomena bermata ganda
yang pada satu sisi memberi ketenteraman, tapi di sisi lain memberi ancaman bagi aspek
kultural yang menjadi rujukan masyarakat untuk mengembangkan dan mengekspresikan
identitas Tou Minahasa. Anomali pembangunan mega proyek nasional tersebut
mengakibatkan desakralisasi situs suci Waruga beserta tanah yang diyakini sebagai tanah
adat. Karena itu, resistensi dan gerakan sosial dilakukan untuk membela identitas dan
warisan kultural masyarakat Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, studi dokumenter dan studi pustaka. Dari
studi ini menyimpulkan bahwa resistensi dilakukan untuk menegaskan bahwa Waruga
merupakan totem Minahasa serta situs suci dan identitas kultural masyarakat Minahasa.
Kata Kunci: Kesakralan Waruga, Resistensi, Desakralisasi, Situs Suci, Pembangunan,
Minahasa.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN AKSES ............................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 12
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 12
1.4. Manfaat Penulisan ............................................................................................. 12
1.5. Metode Penelitian .............................................................................................. 13
1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 15
BAB 2 SAKRALITAS, RESISTENSI DAN PEMBANGUNAN .............................. 17
2.1. Sakralitas dan Totem ......................................................................................... 17
2.1.1. Situs Suci dan Ikatan Sosial ................................................................... 24
2.2. Perlawanan dan Gerakan Sosial ........................................................................ 29
2.2.1. Perlawanan Terbuka (Public Transcript) ............................................... 33
2.2.2. Perlawanan Tertutup (Hidden Transcript) ............................................. 34
2.3. Anomali Pembangunan dan Piramida Kurban Masyarakat .............................. 36
x
2.4. Kesimpulan ........................................................................................................ 42
BAB 3 WARUGA DALAM BUDAYA MINAHASA, PEMBANGUNAN,
PERLAWANAN SOSIAL DI SULAWESI UTARA ..................................... 44
3.1. Gambaran Umum Desa Kawangkoan ............................................................... 44
3.1.1. Sejarah Singkat Desa Kawangkoan ........................................................ 44
3.1.2. Keadaan Geografis ................................................................................. 46
3.1.3. Kependudukan ........................................................................................ 47
3.1.4. Mata Pencaharian ................................................................................... 47
3.1.5. Tingkat Pendidikan................................................................................. 48
3.1.6. Sistem Pemerintahan .............................................................................. 49
3.1.7. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama .................................................. 50
3.2. Gambaran Umum Desa Kuwil .......................................................................... 51
3.2.1. Sejarah Singkat Desa Kuwil ................................................................... 51
3.2.2. Keadaan Geografis ................................................................................. 52
3.2.3. Kependudukan ........................................................................................ 53
3.2.4. Mata Pencaharian ................................................................................... 53
3.2.5. Tingkat Pendidikan................................................................................. 54
3.2.6. Sistem Pemerintahan .............................................................................. 54
3.2.7. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama .................................................. 55
3.3. Sejarah dan Tradisi Waruga ............................................................................. 56
3.3.1. Tata Cara Penghormatan Leluhur (Sumiri/Sumigi) ................................ 62
3.3.2. Ziarah Kultural (Lumales) ...................................................................... 68
3.3.3. Tindakan Penyimpangan terhadap Waruga ............................................ 70
xi
3.3.4. Penetrasi Kekristenan dan Kepercayaan Lokal Minahasa ..................... 71
3.4. Dinamika dan Kronologi Pembangunan Waduk dan Jalan Tol ........................ 74
3.4.1. Konflik di antara Masyarakat Minahasa ................................................ 80
3.5. Resistensi Masyarakat Minahasa ...................................................................... 81
3.5.1. Aksi Protes ........................................................................................... 83
3.5.2. Aksi Save Waruga .................................................................................. 86
3.5.3. Mediasi dan Dialog di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara ............. 88
3.5.4. Perlawanan berbasis Seni dan Sastra...................................................... 92
3.5.5. Mulut Ke Mulut, Media Sosial, Lagu “Rumah Jiwa” ............................. 94
3.5.6. Perlawanan Alam ................................................................................... 96
3.6. Kesimpulan ........................................................................................................ 97
BAB 4 RESISTENSI MASYARAKAT MINAHASA TERHADAP DESAKRALISASI
SITUS SUCI WARUGA ................................................................................... 99
4.1. Resistensi dan Sakralitas Waruga ...................................................................... 99
4.2. Resistensi Model Public Transcript .................................................................. 112
4.2.1. Aksi Protes (Save Waruga) .................................................................... 112
4.2.2. Mediasi sebagai Perlawanan Publik ....................................................... 123
4.2.3. Tarian Kawasaran sebagai Tarian Perlawanan ....................................... 126
4.2.4. Resistensi dan Kebangkitan Kultural Masyarakat Minahasa ................. 127
4.2.5. Resistensi berbasis Media Sosial (Virtual Resistance)........................... 127
4.3. Resistensi Model Hidden Transcript ................................................................. 134
4.3.1. Resistensi Mulut ke Mulut dan Diskusi Ilmiah ....................................... 134
4.3.2. Resistensi berbasis Seni dan Sastra ........................................................ 137
xii
4.3.3. Resistensi Alam ...................................................................................... 138
4.4. Kesimpulan ........................................................................................................ 139
BAB 5 PENUTUP ......................................................................................................... 141
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 141
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 145