Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

17
MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) By: M ADRYAWAN A XII TKJ 2 11

Transcript of Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

Page 1: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

MENDIAGNOSIS PERMASALAHANPERANGKAT JARINGAN BERBASISLUAS (WAN)

By: M ADRYAWAN AXII TKJ 211

Page 2: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

A. MASALAH JARINGAN

Masalah jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan. Masalah jaringan bisa menyebabkan downtime (lambatnya waktu akses). Manajemen yang bagus pada dokumentasi sistem jaringan dapat meminimilkan downtime dan memudahkan dalam troubleshooting masalah jaringan.

Page 3: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

PENYEBAB GANGGUAN JARINGAN

1. Masalah Jaringan karena Kegagalan Kabel Jaringan

Salah satu penyebab yang umum terjadi adalah terputusnya sebuah jaringan akibat kabel antar-switch (uplink cable) yang rusak. Dalam sistem infrastuktur jaringan yang berskala besar, sistem redundansi haruslah diterapkan, sehingga jika terjadi kegagalan dalam suatu jaringan, ia tidak akan menyebabkan kegagalan dalam waktu yang lama.

Dalam jaringan multiswitch yang komplek, Spanning Tree Protocol (STP) haruslah di-enable dan di-tuning secara manual.

Page 4: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

2. Masalah Jaringan karena Kegagalan Piranti Jaringan

Gangguan akibat kegagalan piranti bisa disebabkan karena kegagalan NIC-LAN card ataupun switch. Untuk kegagalan LAN card di komputer, jaringan bisa diperbaiki dengan meangganti LAN card.

Untuk kegagalan switch, redudansi jaringan akan sangat membantu dalam menyelamatkan kegagalan jaringan. Tujuan dari sistem redudansi dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan layanan dengan tidak ada satupun titik yang rawan kegagalan.

Page 5: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

3. Masalah Jaringan karena Kegagalan Sistem

Kegagalan sistem bisa saja terjadi karena ada masalah dengan DHCP server, sehingga clients tidak menerima IP Address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem directory servives, sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan. Selain itu juga karena ada masalah dengan register nama sistem DNS.

Page 6: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

4. Masalah Jaringan karena Ledakan Virus

Masalah ini disebabkan karena sistem jaringan kebanjiran traffic sebagai pengaruh dari virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja sistem jaringan akan menjadi lambat. Untuk mengatasi serangan virus perlu diterapkan best practice security policy, pertahanan sistem yang kebal.

Komputer yang terhubung dengan jaringan luas sering mengalami gangguan atau kerusakan, baik dari sisi software maupun hardware. Faktok-faktor yang menyebabkan kerusakan antara lain:

a. Tegangan listrik

b. Gangguan alam

c. Perangkat software

Page 7: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

B. MONITORING KONEKSI

Salah satu bentuk monitoring koneksi adalah keberlangsungan yang harus dilakukan secara rutin tiap hari pada jaringan. Untuk memonitoring jaringan dapat digunakan program-program sederhana seperti PING. Tetapi cara PING tidak dianjurkan untuk jaringan yang memiliki banyak host, karena untuk mem-ping semua host akan memakan resource sistem yang besar. Test ping juga tidak akan bekerja jika host/workstation mati.

Page 8: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

C.MONITORING TRAFFIC

Monitoring traffic merupakan cara monitoring jaringan yang jauh lebih canggih dan dapat melihat traffic paket sebenarnya, serta dapat membuat laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut. Program Flukes Network Analyzer merupakan contohnya yang bekerja mendeteksi perangka yang gagal dan perangkat dengan konfigurasinya kurang baik. Kelemahan program ini ialah hanya melihat satu segmen pada satu waktu. Kelemahan ini dapat di atasi dengan menggunakan agen pada segmen jaringan remote.

Page 9: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

D. SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL

SNMP adalah standar menajemen jaringan pada TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dan megatur bagaimana mereka beroperasi. Ada dua jenis perangkat SNMP yaitu managed nodes dan network management station (NMS).

Model umun SNMP adalah adanya NMS yang mengirim requet ke SNMP agent.

Page 10: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

E. REMOTE MONITORING (RMON)

Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Teknik eliminasi dan devide and conquer merupakan metode paling berhasil untuk troubleshooting.

Ketika terjadi kerusakan user menelepon help desk untuk melapor, kemudian help desk akan memreiksa komputer user. Help desk memeriksa semua kemungkinan yang menyebabkan kerusakan. Setelah kerusakan berhasil di atasi langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan solusi masalah.

Page 11: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

F. METODE TROUBLESHOOTING

Misalkan ada 2 komputer yang bekerja dengan baik, tetapi ketika dihubungkan tidak bisa saling terkoneksi. Pertama kita pisahkan kedua perangkat tersebut, kemudian kita perikasa setiap segmen satu per satu. Jika ada perangkat yang mencurigakan kita periksa. Jika jaringan sudah dapat bekerja dengan baik berarti anda sudah menemukan perangkat yang bermasalah dalam jaringan tersebut.

Page 12: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

G.TOOL SOFTWARE

Tool software ini dapat membantu dalam troubleshooting Local Area Network, terutama pada Wide Area Nertwork. Perintah tersebut meliputi:

a) Ping

Perintah ping memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan ICMP echo request. Tanda terima berupa echo reply. Ping merupakan perintah utama TCP/IP.

Syntax ping adalah ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-I TTL] [-v TOS] [-r count] [-s count] [{-j HostlLst | -k HostList}] [-w timeout] [TargetName]

Page 13: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

b) Tracert (Traceroute)

Perintah tracert menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim pesan ICMP echo request dengantujuan nilai time to live yang semakin meningkat. Syntax tarcert adalah tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-w Timeout] [TargetName]

c) Telnet

Telnet client dan telnet server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah telnet [\\RemoteServer]

Page 14: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

d) Netstat

Perintah netstat menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik ethernet, tabel routing, statistik IPv4 dan statistik IPv6. syntax netstat adalah netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p protocol] [-r] [-s] [interval]

e) ARP

Perintah ARP menampilkan dan mengubah entri pada cache address resolution protocol yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan jaringan ethernet dan token ring dari alamat IP yang bersangkutan. Syntax ARP adalah arp [-a[InetAddr] [NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [-d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]]

Page 15: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

f) Ipconfig (Winipcfg)

Ipconfig (Winipcfg) menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting DHCP dan DNS. Digunakan tanpa parameter,ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask dan gateway default untuk semua jaringan. Sytax ipconfig adalah ipconfig [/all] [/renew[adapter]] [/release[adapter]] [/flusshdns] [/displaydns] [/registerdns] /showclassid adapter [/setclassid adpater] /classid]]

Page 16: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

H.TOOL SNMP

Tool management jaringan yang menggunaka SNMP, yaitu:a. SNMP graph; mengumpulkan data dan membuat secara real-

time.

b. SNMP sweep; melakukan pencarian SNMP dalam waktu singkat pada setiap segment jaringan.

c. IP network Browser; melakukan pencarian yang konfrehensif terhadap berbagai data jaringan.

d. SNMP brute force attack; menyerang suatu alamat IP dengan Query SNMP untuk mencoba dan mengetahui community string read-only dan read-write.

e. SNMP dictionary attack; menggunakan kamus para hacker untuk menyerang perangkat jaringan.

f. Network sonat, melakukan pencarian ljaringan dan menyimpan hasilnya dalam database.

Page 17: Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)

Tips troubleshooting jaringan:a. Identifikasi masalah jaringan/user.

b. Kumpulkan data tentang masalah jaringan/user.

c. Analisis data untuk mencari solusi masalah.

d. Implementasi untuk memperbaiki sistem \.

e. Jika masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi data sebelumnya.

f. Kembali langkah 3.