MENAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
-
Upload
novia-nur-fadhila -
Category
Documents
-
view
111 -
download
1
Transcript of MENAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa
Alhamdulilah. Tim penulis berhasil menyusun karya yang sederhana dan penuh
kekurangan ini dalam rangka memenuhi tugas dan mata kuliah Menajemen
Pendidikan dengan (Judul Menajemen Pengembangan kurikulum). kami sangat
menyadari sekali kalau Makalah atau yang lebih pantas disebut Karya singkat
kami ini masih sangat jauh dari bagus apalagi sempurna, akan tetapi tujuan
terbesar kami terkait materi yang ada didalamnya sangat besar sekali manfaatnya
untuk membantu Calon Konselor, Calon Guru, Calon pendidik serta siapa saja
yang berada pada jalur Bidang Akademik untuk membaca dan memahaminya
terkait dengan kekurangan yang ada disana-sini yeng telah kami sebutkan diatas
oleh karenanya kami sangat mengharapkan sekali kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca semuanya agar dapat memberikan kesan bagus dan
sempurna pada Makalah atau tugas berikutnya kami sangat sadar sekali
sebagaimana kata pepatah tiada gading yang tak retak oleh karenanya sekali lagi
kritikan dan saran yang membangun sangat kami harapakan untuk perbaikan
Makalah berikutnya, lebih dan kurang kami mohon maaf atas perhatiannya
diucapakan terimah kasih wasalamualaikum, Wr. Wb.
Tim penulis
Bimbingan dan Konseling Paper
Daftar isi
Judul ………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar ……………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………………… 1
Identifikasi Masalah ……………………………………………………… 2
Rumusan Masalah ………………………………………………………... 3
Batasan Masalah ………………………………………………………… 4
Tujuan …………………………………………………………………… 5
Manfaat ………………………………………………………………… 6
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 8
BAB III…………………………………………………………………… 9
Kesimpulan………………………………………………………………… 10
Penutup …………………………………………………………………….. 11
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 12
1 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Kemajuan Didunia Pendidikan dewasa ini sangat berkembang secara pesat
beberapa pusat sumber pendidikan dan pembelajaran hampir dijumpai dimana–
mana mulai dari antar Propinsi, Kota, sampai Pelosok Desa dibangun
inprastruktur pendidikan yang kesemuanya mempunyai orientasi atau tujuan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kenerja manusia yang sesunguhnya dalam
dunia pendidikan, dikutip dari pernyataan KH. Hajar Dewantoro yang
menjelaskan dan menyatakan bahwa Pendidikan sejatinya merupakan proses
memanusiakan manusia yang sesunguhnya dengan tujuan dan pelaksanaan yang
matang dengan disertai oleh kinerja proses analisa kegiatan dan program kesatuan
yang ada didalamnya, jika merujuk pada kata-kata tersebut dan kemudian
diaplikasikan pada sistem belajar didalam Skala Pendidikan kita apakah
pernyataan tersebut suda terrealisasi? Semua pertanyaan akan merujuk pulalah
pada aspek jawaban ya atau tidak.
Beberapa tujuan dasar dari pendidikan sebagaimana yang telah disebutkan
diatas yaitu untuk memanusiakan manusia seutuhnya selain itu juga memuat
tujuan lain yaitu untuk mencerdaskan kehidupan Bangasa dan tujuan yang lain
juga sama intinya inggin meningkatkan taraf hidup dan hajat orang banyak,
seringkali jika mau melihat kebelakang akan dunia pendidikan dan juga
menyingung aspirasi politik yang menyuarakan atau terkait dengan pendidikan
semua orang akan berlomba-lomba untuk ikut , ambil bagian dan menduduki
peranan dalam aplikasi yang telah dicita-citakan, akan tetapi apakah hanya
terbatas pada itu saja bukankah yang sejatinya lebih bijak adalah benar-benar
memberikan kesan positif untuk perkembangan dan kebaikan terhadapa
pendidikan itu demi kemajuan bersama dalam kehidupan Berbangsa dan
Bernegara.
2 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Indonesia terkait dengan pendidikan pasti ujung-ujungnya akan membahas
yang namanya materi dan program didalam materi memberikan penjelasan
tentang dana dan sumber dana yang merupakan aset dasar dalam aplikasi
pendidikan selain itu juga program didalam program berisi tentang segalah
sesuatu yang berupa sepaket data terkait rencana yang ada didalamnya termasuk
kurikulum , kurikum dibentuk secara umum untuk memetakan antara tujuan
pelaksanaan layanan serta bagaiamana mengaplikasikan bagian-bagian inti
pendidikan atau Transfer (Values and Knowlwdg) kepada siswa (peserta didik)
dari seorang guru kepada siswa (peserta didik) atau pihak pendidik kepada siswa-
siswanya didalam proses belajar untuk meningkatkan semacam pembelajaran dan
apliaksi kesan sambung program pembelajaran terkait dengan rumusan
pendidikan .
2. Identifikasi masalah
1. Kurikulum merupakan bagian dasar dalam pendidikan.
2. Kesatuan yang ada dalam kurikulum merupakan bagian dalam
landasan pendidikan.
3. Tujuan dasar dari pendidikan adalah memanusiakan manusia..
3. Rumusan masalah
1. Apakah permasalahan mendasar dalam kurikulum.
2. Bagaimana tingkat keberhasilan penanganan kurikum.
3. Mengapa perlu diadakan evaluasi kurikulum.
4. Batasan masalah
1. Bagaimana tingkat evaluasi kurikulum dari tahun ke tahun.
2. Apakah yang perlu diperhatiak dalam penyususnan kurikulum.
3. Bagaiamanakah cara melakukan Evaluasi terkait dengan kinerja
pelakasanan pembuatan kurikulum dari tahun– ketahun.
3 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
5. Tujuan
Untuk mengetahui dan mamahami bagaimana sebenarnya kurikulum
secara total mulai dari perumusan penyusunan, aplikasi sampai batas finishing
akhir yaitu Evaluasi.
6. Manfaat
Menjadi landasan dasar dalam pembuatan media kurikulum serta
memberikan semacam pembelajaran program, akan kinerja kurikulum atau fungsi
vokalnya didalam aplikasi pendidikan.
4 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
BAB II
PEMBAHASAN
Pengembangan kurikulum
A. Pengertian dan Ruang lingkup
Kurikulum secara arti sempit merupakan jadwal pelajaran, sedangkan
secara umum kurikulum merupakan semua pengalaman yang diberikan oleh
lembaga pendidik kepada peserta didik selama mengikuti pendidikan. Didalam
konsep pengertian umum, dari pernyatan diatas diatas dapat ditarik beberapa
kesimpulan yang terkandung didalam kurikulum mulai dari bidang dan jenisnya .
semua aspek tersebut terstruktur dalam bagian Menajemen pendidikan atau
pengaturan kurikulum. beberapa konsep yang ada disana terkait dengan
kurikulum adalah sebagai berikut berdasarkan konsep saduran dari ( GBPP ) dan
analisa organisasi bidang Studi terkait dengan jenis dan Sub Bidang Kurikulum:
1. Kurikulum Terpisah ( Separated Subjek Curriculum )
Merupakan jenis kurikulum terpisah dimana diantara bidang studi
pelajaran satu dengan bidang studi pelajaran yang lain saling terpisah dan berbeda
– beda, misalnya dalam konsep mata pelajaran IPS pada struktur SD ( sekolah
dasar ) diberikab batasan perbedan denga mata pelajaran yang lain seperti IPA,
Bahasa, Matematika dan pelajaran yang lain, dalam artian sepaket tapi terpisah
dalam kegiatan belajar mengajar disekolah.
2. Kurikulum Berhubungan ( Correlated Curriculum )
Merupakan jenis kurikulum dimana didalamnya memuat tentang
pengabungan Mata pelajaran satu dengan Mata pelajaran yang lain contoh kasus
dalam kelompok Sub bidang IPS. Didalam kelompok sub bidang IPS terdapat
pengabungan beberapa mata pelajaran didalamnya antara lain , Geograpi,
Sosiologi , dan Antropologi, serta Ekonomi masuk dalam lingkup bidang studi
IPS begitu juga dengan bidang studi IPA dimana didalamnya terdapat beberapa
5 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
mata pelajaran yang saling berhubungan seperti Biologi, Matematika, Fisika dan
Kimia. artinya didalam satu bidang dan sub bidang memuat beberapa mata
pelajaran serta kumpulan mata pelajaran yang selinier yang ada didalamnya.
3. Kurikulum Terpadu ( Integrated Kurikulum )
Merupakan jenis kurikulum dimana tidak ada batasan antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lain dalam artian pengabungan
pembelajaran dalam satu unit, misalnya semua unit mata pelajaran paket semester
1 dalam perguruan tinggi dimana didalamnya sudah termuat beberapa mata
akuliah yang berdiri sendiri tapi masuk dalam satu line konsep Pembelajaran
Paket Semester 1.
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Pedoman merupakan landasan dasar, pijakan dasar serta pandangan
patokan dimana didalamnya memuat tentang dasar penentu kebijakan terhadap
program terkait dengan penyususnan kurikulum. Beberapa pedoman dalam
pelaksanaan kurikulum adalah sebagai berikut mulai dari tujuan Instruksional
melalui Garis-Garis Besar Program pengajaran yang tersusun pada ( GBPP )
sekolah sampai pada tujuan Instruksional merupakan landasan kebijakan dalam
pendidikan dan kurikulum dengan memperhatikan penyampaian Sub Bab, Pokok
Bahasan , Rumusan masalah sampai pengukuran Sub Bab permaslahan.
a. Struktur Program Kurikulum
Merupakan susunan Bidang pelajaran yang harus dijadikan pedoman
pelaksanaan Kurikulum dimana didalamnya termuat akan struktur program
pedoman dalam layanan pembelajaran disekolah, yang berorentasi pada priode –
priode tertentu dalam artian mulai dari Caw, Mid Semester dan Semesteran
Tahunan atau kredit 2 semester. sebagai contoh Struktur Program Kurikulum
SMP secara Struktural program tersebut dibagi dalam tiga bagian program
pendidikan umum, Program pendidikan akademisi,program pendidikan dan
program pendidikan keterampilan.
6 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
b. Penyusunan Jadwal pelajaran
Didalam kurikulum penysusnan jadwal merupakan bagian pijakan dasar
yang dimana didalamnya memuat tentang beberapa agenda jadwal dan
pelaksanaan real aplikasi kegiatan pembelajaran akan kurikulum yang telah
disusun, dan didalam penyusunan jadwal lebih berorentasi memberikan manfaat
dan kemudahan bagi guru untuk mengetahui hak dan kewajibanya terkait dengan
proses belajar mengajar, juga bagi siswa untuk dapat mempersiapkan diri serta
mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan pelajaran atau mata pelajaran yang
telah disusun terkait dengan beberapa fungsinya untuk meningkatkan pemahaman
terkait dengan pembelajaran yang akan diambil dan diikuti .
c. Penyususnan Kalender Pendidikan
Untuk melaksanakan program pada kurikulum tentunya juga harus benar–
benar mempertimbangkan masalah waktu, waktu dalam artian semacam kalender
dan timeline kegiatan kapan mata pelajaran dilaksanakan (diajarkan) dan
diberlakukan,berapa kali dalam seminggu, berapa kali dalam sebulan, hari apa
saja dan dengan siapa saja, adapaun dasar tujuan dibentuknya kalender pendidikan
atau akademik adalah untuk menjalankan program kurikulum secara maksimal
tepat sasaran dan hasilnya baik, dasar pertimbangan yang lain pada aspek ini
adalah untuk meningkatkan kinerja program yang telah dirancang baik secara
terorganis ataupun terstandar secara obyektif dan subyektif dalam analisa kajian
Bab dan Sub - Bab pembelajaran. Beberapa kaedah pertimbangan yang harus
dilakukan sebelum penysusunan kurikulum dimulai dari rancangan awal sampai
pada rancangan akhir seperti tertulis dibawah ini:
1. Penerimaan siswa baru
2. Prosedur pengisian hari pertama disekolah
3. Kegiatan belajar mengajar
4. Kegiatan dalam liburan sekolah
5. Upacara - upacara sekolah
6. Kegiatan ekstra kurikuler.
7 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Dasar perkembangan kurikulum
Kurikulum mulai atau berawal dibentuk secara baku pada tahun ( 1975 )
atau lebih dikenal dengan kurikulum ( 75 ) kemudian bermetamarfosa menjadi
kurikulum ( 84 ), kemudian menjadi kurikulum ( 94 ), menjadi lagi kurikulum
( 2004 ) yang lebih dikenal dengan kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) dan
bermetamarfosi sampai kepada kurikulum tahun ( 2007 ) atau lebih dikenal
dengan kurikulum kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) .
Patokan dasar dalam pengembangan kurikulum
Terkait dengan pengembanagan sebagaimana yang telah disebutkan diatas
bahwa pengembangan dapat didifinisakan sebagai bentuk merubah atau dalam
artian melakukan semacam metamarofosa terkait dengan perubahan yang akan
dilakukan adapaun dasar pertimbangan pengembangan kurikulum adalah untuk
lebih menjabarkan secara rinci lagi dalam pelaksanan kurikulum yang lain kepada
kurikulum yang baru untuk lebih meningkatkan secara maksimal program
kerja,sasaran mutu dan tujuan yang telah dilaksanakan pada kurikulum lama
setalah dilakukan semacam evaluasi proses dan kinerja sehingga didapat bagian
mana yang belum bekerja secara maksimal, bagaian mana yang perlu ditambah
sehingga ketika hal itu muncul dan ada maka dibentuklah semacam
pengembangan kurikulum yang baru yang bertujuan untuk meningkatkan
semacam gerbakan atau perubahan pada pencapaian tujuan berikutnya. Beberapa
dasar patokan kurikulum sebagai berikut:
I. Kurikulum Muatan Lokal ( KML )
Struktur dan Organisasi Kurikulum Muatan Lokal
Kurikulum muatan lokal didasari atau dilandasi oleh PP. No. 28 tahun
1990 pasal 14 ayat 3 dan selanjutnya dijabarkan dalam keputusan Mentri
Mendikbud No. 060 / 11993 tentang kurikulum muatan dasar pendidikan dasar
sampai dengan Kelas III SMP yang masing masing terliputi dalam anlisa Bidang
sebagai berikut :
8 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
1. Bahasa Daerah
Pengunaan mata pendidikan atau pembelajaran ini cakupannya sangat luas
yaitu mulai dari penjabaran Bahasa daerah Propinsi, Kota sampai pada kelompok
terkecil dan desa sesuai dengan tempat pelaksanan dan lokasi Gedung Sekolah
bernaung yang masing-masing mempunyai Bahasa daerah sendiri. Yang lebih
bersifat khas.
2. Kesenian Daerah
Didalam kesenian Daerah mencakup beberapa bagian seperti Adat Istiadat
daerah tertentu dimana didalamnya terdapat Tarian Daerah, Lagu, Ukiran dan lain
sebagainya, melalui Kesenian daerah pihak sekolah harus memberikan beberapa
pemahaman dan pembelajaran yang muda diingat dan diimplementasikan dalam
kajian pendidikan Disekolah .
3. Keterampilan
Didalam bagian keterampilan memuat beberapa bagian yang berkaitan
dengan bagaimana memberikan kemampuan dan batasan keterampilan kepada
siswa untuk tetap dikembangkan dan ditingkatkan terkait dengan potensi siswa
yang patut untuk dikembangkan .
4. Sosial Kemasyarakatan
Pola hidup masyarakat sangat bergantung pada fasilitas yang disediakan
oleh Daerah, oleh karena itu beberapa asumsi kegiatan yang terkait dengan prose
belajar tentunya juga harus memperhatikan dan mempelajari bagaimana cara
berintraksi terkait dengan lingkungan sekitar terkait dengan tempat bernaung dan
harus menyesuaikan antara konsep belajar didalam lingkungan masyarakat.
9 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Kurikulum nasional
Kurikulum ini disusun oleh Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
ditingkat pusat, dalam hal ini pengembangan kurikulum dan sarana prasarana dan
penelitian pendidikan ditetapkan secara Nasional dan wajib dipelajarai oleh
seluruh siswa yang berada dinegara Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia
tanpa terkecuali.
Kurikulum muatan lokal
Adapaun mengenai kurikulum muatan lokal yakni berlaku pada tahun
1987 dan tahun 1994 adapaun konsep muatan lokal yang ada pada kurikulum
1987 terkonsep pada materi pengembangan pembelajaran untuk mengembangkan
aspek pembelajaran daerah atau pembelaajaran tambahan dan pembelajaran yang
bersisipan nilai-nilai kedaerahan.
Tahun 1994 muatan lokal merupakan materi pembelajaran yang diajarkan
secara terpisah dan menjadi pokok kajian serta analisa pembelajaran tersendiri.
Beberapa dasar ketentuan dalam muatan lokal, muatan lokal merupakan
pembelajaran yang disesuaikan dengan konsep pembelajaran yang berdasarkan
pada daerah atau wilah tertentu dengan beberapa sifat khusus terkait dengan
tujuan pembelajaran sebagimana mempunyai sifat dasar dan asli sebagai berikut :
1. Berdiri sendiri
2. Kurikulum muatan lokal dapat dihubungkan dengan pelajaran lain dan
bisa disatupadankan denga satuan kurikulum yang sama .
3. Kurikulum muatan lokal harus terkonsep secara aplikasi dalam satuan
pembelajaran kegiatan pelaksanaan.
4. Rasionalisasi kurikulum muatan lokal didalam setiap ( GBHN )
sebagaimana yang temaktup dalam ( GBHN ) tahun 1988 yang diajukan
dalam literatur Basic Sample beberapa maktupan prosedur kata disebutkan
sebagai berikut sebagai Rasionalisasi
10 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Aplikasi Kurikulum Muatan Lokal
Mempunyai dasar tujuan sebagai berikut yang inggin dibangun adalah
manusia dan masyarakat indonesia, sehingga pembangunan harus berkeperibadian
Indonesia dan harus manghasilkan manusia yang bercitrakan Indonesia seutuhnya
yang mempunyai orentasi mengarah pada kemajuan dan mengarah pada aspek
tersebut orentasinya sangat jelas yaitu ( SDM ) dan berdasarkan pada ( UUSPN )
dalam pasal V BAB II disebutkan bahwa pendidikan nasional berujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.
Ruang Lingkup Kurikulum Muatan Lokal
Ruangan lingkup kurikulum muatan lokal adalah sebagai berikut:
1. lingkup secara lokal
1. Isi muatan lokal didasarkan pada keadaan daerah, kebutuhan
lingkungan, dan kebutuhan siswa yang akan belajar dan diajarkan.
2. Keadaan daerah adalah segalah sesuatu yang ada didaerah setempat
yang
berkaitan dengan lingkungan Alam, lingkungan Sosial dan lingkungan
Budaya.
2. Lingkungan sekolah
Muatan lokal berlaku pada jenjang pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar
( SD ) dan sekolah lanjutan tingkat pertama ( SLTP ) ini berarti bahwa didalam
penyususnan kurikulum muatan lokal ( SD ) dan ( SMP ) untuk mata pelajaran
yang berkaitan perlu diupayakan bahwa materi pelajaran muatan lokal di ( SMP )
merupakan kelanjutan dari muatan lokal Sekolah Dasar ( SD )
Lingkup wilayah
Kurikulum muatan lokal dapat diberlakukan pada semua Propinsi atau
seluruh Kabupaten Kecamatan, akan tetapi juga bisa ditentukan oleh kebijakan
Sekolah sekolah tertentu terkait dengan kebijakan Kepala Sekolah dan pihak yang
menyusun kurikulum dan disesuaikan dengan Sekolah - Sekolah tertentu artinya
11 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
jika penyusunanya didasarkan pada penyususnan oleh Sekolah yang
bersangkutan. adapaun lingkup materi pembelajaran Muatan lokal berdasarkan
Bunga Rampai Kurikulum Muatan Lokal Depdikbud.
POLA HUBUNGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL
Fungsi kurikulum muatan lokal
Seperti yang telah disebutkan dalam kurikulum tahun 1994 tantang
kurikulum muatan lokal secara umum fungsi kurikulum muatan lokal adalah
sebagai berikut.
1. Mengelola lingkungan alam secara Bertangung jawab artinya
melestarikan nilai - nilai dan mengembangkan kebudayaan daerah secara
penuh.
2. Mengembangkan dan menumbuhkan sikap tengang rasa, senang bekerja ,
bergaul dan memahami lingkungan yang mengutamakan dan mencitrakan
akan nilai – nilai keindahan , kebersihan kesehatan serta meningkatkan
mutu dari nilai - nilai kehidupan secara penuh.
Didalam muatan lokal terkait dengan pembelajaran dan Peta konsep
Kurikulum secara pengkondisian pengajaran, anak diharapkan mampu untuk
mempelajari terkait dengan kurikulum muatan lokal secara penuh artinya adalah
12 Menajemen pengembangan kurikulum
3.masalah masalah sosial dan pendidikan lingungan fisik dan
dimensional
2.Keterampilan untuk memperolah pendapatan dan pra kejuruan
1.Budaya lokal (sosial budaya dan politik)
4.keterampilan dasar dan keterampilan hidup
Bimbingan dan Konseling Paper
anak - akan diajarkan bagaimana menjadi orang atau pribadi yang kreatif terkait
dengan keadan dilingkunganya mulai dari kegiatan Menari .Bernyanyi dan lain
sebaginya sebagaimana terkonsep dalam satuan pembelajaran secara keseluruhan .
Tujuan pengajaran muatan lokal
Secara khusus tujuan pengajaran muatan lokal adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat mengenali alam akan segalah kondisinya, serta lingkungan
sosial serta budaya yang ada disekitar sektor pendidikan tertentu.
2. Dapat menerapkan kemampuan dan keterampilan yang telah dipelajari
untuk menyelsaikan masalah terkait penemuan yang ada dilingkungan
sekitar.
3. Siswa dapat memiliki keterampilan sendiri terkait dengan proses belajar
untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain terhadap pandangan hidup
kedepan.
4. Dapat memanfaatkan sumber belajar didaerah untuk peningkattan kualitas
sumber belajar daerah.
5. Memiliki sikap dan prilaku yang selaras dengan nilai - nilai aturan yang
berlaku didaerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai - nilai
luhur budaya setempat.
II.kurikulum berbasis kompetensi
( KBK ) yang dikembangkan Depdiknas, ( Puskur 2002 ) merupakan kerangka inti
yang memiliki empat komponen yaitu :
1. Kurikulum dan Hasil belajar
2. Penilaian Berbasis Kelas
3. Kegiatan Belajar Mengajar
4. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh karena
dalam prakteknya komponen-komponen tersebut saling menunjang antara satu
13 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
dengan yang lainya dan adapun bentuk diagram hubunganya adalah sebagai
berikut.
Secara garis besar rumusan kompetensi dalam ( KBK ) merupakan
pernyatan tentang apa yang diharapkan dapat diketahui ( Aspek Kognitif )
disikapi aspek Efektif, dan dilaksanakan secara Psikomotorik. Dan secara
keseluruhan melakukan pembelajaran dan tumbuh kembang anak secara bertahap
sampai pencapaian pada standar kompetensi
Penjabaran secara garis besar
Kurikulum dan hasil belajar ( KHB ) merupakan bagian akdemik yang
berisi tentang perencanaan pengembangan perumusan pencapaian kompetensi
siswa yang dimulai pada bagian dasar TK / sampai dengan kelas 12, selain itu
didalam kurikulum hasil belajar berisi tentang pemataan keberhasilan dalam
proses belajar mengajar didalam kelas secara penuh disertai dengan
pengembangan dan metode dalam aplikasi pembelajaran .
14 Menajemen pengembangan kurikulum
KHB
KBK
PBK
PKBS KBM
Bimbingan dan Konseling Paper
Penilaian Berbasis Kelas ( PBK )
Didalam pbk berisi tentang prinsip,sasaran,dan pelaksanaan nilai yang
akurat dan konsesten yang berdasarkan pada akuntabilitas dan identifikasi
kompetensiyang dimualai dari pengumpulan kerja siswa ( Portofolio ) hasil karya
( Produk ), penugasan ( Projek ), kinerja ( Profermance ), sampai pada Tes tulis
yaitu Paper dan Pancil adapun kegunanya memuat tentang V Sub Bab sebagai
berikut:
1. Umpan balik kepada siswa yang terkait dengan motivasi terhadap nilai
positif dan negatife
2. Pemantauan hasil belajar siswa
3. Umpan balik bagi guru dalam evaluasi program
4. Memungkinkan siswa dalam pencapaian program pembelajaran
5. Memberi informasi yang positif dan kreatif kepada Steakholder tentang
aktifitas pendidikan.
Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah ( PKBS )
PKBS memuat beberapa pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan
sumber daya yang lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar yang dilengkapi
pula oleh gagasan pembentukan jaringan kurikulum ( kurikulum Council ) yang
menyangkut bagian kajian Profesioanl tenaga pendidik, pengembangan sistem
informasi dan kurikulum .
Sebagai suatu sistem Kurikulum Kasional, ( KBK ) Mengakomodasi
beberapa perbedaan secara tanggap dengan mengabungkan dua aspek antara
( PKBS ) dan ( KBK ) yang juga berorentasi pada Sub Budaya, Agama dan
Gender dalam aplikasi pembelajaran dalam kurikulum Berbasis Kompetensi
dalam artian matang dalam segalah aspek terkait dengan kinerja dan proses belajar
mengajar.
15 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Alur pengembangan KBK
16 Menajemen pengembangan kurikulum
Kontek pengembangan otonomi daerah ,pengembangan daerah,pembangunan
berkelanjutan,kompetensi dasar,kehidupan demokratis,globalisasi,pengembangan
iptek,ilmu ekonomi berbasis pengetahuan.ham
Landasan pancasila Rekonseptualisasi kurikulum
Kurikulum berbasis kompetensi
KHB PBK KBM
Pengembangan silabus
Seleksi materi deversifikasi
Implementasi kurikulum
Pemantauan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Pengelolaan kurikulum berbasis kompetens
Pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi
1. Bagaiamana implikasi atas ( PKBS ) bagi Daerah dan Sekolah ?
2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum menjadi dinamis dengan
pemecahan masalah secara langsung dapat ditanggani oleh pihak daerah
maupun tingkat Sekolah daerah
3. Pengelolaan kurikulum menjadi dinamis dengan karena ditangani
sepenuhnya oleh sekolah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanya.
4. Pemberdayaan tenaga kependidikan yang berfotensi didaerah untuk
dilibatkan pada penyususnan syliabus ,pelaksanaan dan penilaian
5. Pemanfaatan sumber daya pendidikan lainya terdapat didaerah untuk
penyususnan syilabus
6. Pengunaan sumber-sumber informasi lain termasuk multimedia yang
bermanfat untuk memperkaya penyususnan syilabus dan pelaksananya .
7. Pembentukan tim pengembang kurikulum dan jaringan kurikulum
8. Pengembangan sistem informasi kurikulum melalui web
III . ( KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIIKAN )
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, struktur
dan muatan pendidikan yang terstandar pada satuan pendiikan dan akdemisi
kalender ( kalender akdemik ).
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada satuan dan kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu yang dimana didalamnya mencakup standar
kompetensi,kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi.
17 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan
menurut panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan 2007
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau
kantor Depertemen Agama, Kabupaten kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi
untuk Pendidikan Menengah. pengembangan ( KTSP ) mengacu pada ( SI ) dan
( SKL ) Standar Internasonal dan Standar Kompetensi lokal yang semuanya
berpedoman pada ( BSNP ) serta memperhatikan perkembangan komite sekolah
dan ( MI ) adapaun beberapa prinsip ( KTSP ) adalah sebagai berikut :
Berpusat pada potensi, pengembangan dan kebutuhan dan kepentingan
peserta didik dilingkunganya . kurikulum dikembangakan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik mempunyai potensi yang berbeda antara satu dengan yang
lainya dan seluruh centar atau pusat sasaran didalam kurikulum dan tujuan
pembelajaran adalah siswa (peserta didik).
1. Beragam dan terpadu kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karaktersistik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan serta agama, suku bangsa dan adat istiadat suatu derah.
2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan
dan teknologi berkembang secara dinamis melalui proses pengalaman
belajar baik secara langsung maupun tidak.
3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
4. Pengembangan kurikulum didasarkan pada pemangku kepentingan yang
dilibatkan secara total dan menyeluruh yang mempunyai sepaket
pengetahuan dan pengalaman terhadap aspek pemahaman pembelajaran
baik secara individu maupun secara sosial.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
18 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
6. Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan demensi kompetensi,bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
7. Belajar sepanjang hayat
8. Kurikulum diarahkan pada proses perkembangan, pembudayan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
kurikulum, mencerminkan akan bentuk pembelajaran lintas budaya , dan
pemberdayan peserta didikyang sejatinya memperhatikan runtut
lingkungan yang selalu berkembang serta kearah pengembangan manusia
yang seutuhnya.
9. Seimbang antara kepntingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan nasional dan
kepentingan daerah untuk memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat yang
terkonsep dalam lambing Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka kesatuan Negara
Republik Indonesia ( NKRI ).
Pada panduan penyusunan ( KTSP ) Tahun 2007 acuan Operasional
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan membagi beberapa mata
pelajaran dalam V Sub Bab yang meliputi:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Keperibadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Kelompok mata pelajaran Estitika
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani Kesehatan dan Olahraga.
19 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
20 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
BAB III
PENUTUP
Kurikulum merupakan bagian integral dan sumber aplikasi sekaligus
program terencana yang harus ada didalam apliksi pendidikan , perjalanan dari
kurikulum dan penjabaranya mengalami beberapa fase perubahan dari tahun
ketahunya. yang kesemunya dilakukan sejenis evaluasi serta analisa pengkajian
pendidikan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program terkait dengan
kurikulum dan pencapaian tujaun dasar dalam kegiatan belajar mengajar disekolah
kepada peserta didik yang sebagaimana terstandar dalam kaca dan pondasi dasar
pendidikan.
21 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
MAKALAH MENAJEMEN PENDIDIKAN
MENAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
DISUSUN OLEH : Kelompok II
Yengki Ariwibowo (09001209)
Thoha R (11001041)
Kisti atika (11001046)
Riki lestari (11001059)
Aka fitrah (11001017)
Adhitya bagus p (11001054)
Gumilang fitri yadi (11001025)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2011/2012
22 Menajemen pengembangan kurikulum
Bimbingan dan Konseling Paper
Daftar pustaka
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara. (2002). Menajemen sumber daya manusia
perusahaan .Bandung: Remaja Rosdakarya.
Aswarni Sudjud (1980). Pengantar Administrasi Pendidikan. Yogyakarta:
Jurusan Administrasi Pendidikan.
Derektorat jendral pendidikan dasar dan menengah. (2006). panduan
penyusunkurikulum tingkat satuan pendidikan, Pustaka Yustisia: Jakarta.
Suharsimi dkk. (2008). Menajemen Pendidikan. Aditia Media. : Yogyakarta
23 Menajemen pengembangan kurikulum