Memulai Usaha Pertanian Organik

download Memulai Usaha Pertanian Organik

of 6

Transcript of Memulai Usaha Pertanian Organik

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    1/6

    Memulai usaha pertanian organikTitis Priyowidodo

    1,549 klik

    Secara substansi pertanian organik bukanlah barang baru. Sebelum ditemukan pupuk

    dan obat-obatan kimia sintetis, bisa dikatakan semua kegiatan produksi pertanian

    merupakan pertanian organik.

    Adalah Sir Albert Howard, seorang ahli botani asal Inggris, yang mengagas pertanian

    organik secara lebih sistemastis. Bukunya yang terbit pada tahun 1940, berjudul “ An

     Agricultural Testament”, telah menginspirasi gerakan pertanian organik diberbagai

    belahan bumi. Atas alasan itu, dia disebut-sebut sebagai bapak pertanian organik.

    Di Indonesia pertanian organik mulai populer di era 80-an. Dimana gerakan revolusi

    hijau yang digagas pemerintah pada akhir tahun 70-an mulai menunjukkan dampak

    negatifnya. Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia dituduh sebagai pemicu

    kerusakan lingkungan pertanian dan kesehatan manusia.

    Ada banyak dasar pemikiran yang memotivasi seorang petani mempraktekkan

    pertanian organik. Praktek yang paling ekstrim bahkan sangat meminimalkan intervensi

    manusia. Petani hanya bertugas sebagai penebar benih dan pemetik hasil saja. Ada

    http://alamtani.com/author/titis-priyowidodo/http://en.wikipedia.org/wiki/An_Agricultural_Testamenthttp://en.wikipedia.org/wiki/An_Agricultural_Testamenthttp://en.wikipedia.org/wiki/An_Agricultural_Testamenthttp://en.wikipedia.org/wiki/An_Agricultural_Testamenthttp://alamtani.com/author/titis-priyowidodo/

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    2/6

     juga yang sangat longgar, masih mentoleransi penggunaan bahan-bahan kimia sintetis

    tertentu apabila diperlukan.

    Berdasarkan penulusuran tim alamtani terhadap praktek-praktek pertanian organik,

    setidaknya terdapat kaidah-kaidah utama yang harus dipatuhi. Berikut uraian

    singkatnya:

    Penyiapan lahan

    Lahan untuk pertanian organik harus terbebas dari residu pupuk dan obat-obatan kimia

    sintetis. Proses konversi lahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik

    membutuhkan waktu setidaknya 1-3 tahun. Selama masa transisi, produk pertanian

    yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karena biasanya masih mengandung

    residu-residu kimia.

    Hal lain yang harus diperhatikan adalah lingkungan disekitar lahan. Pencemaran zatkimia dari kebun tetangga bisa merusak sistem pertanian organik yang telah dibangun.

    Zat-zat pencemar bisa berpindah ke lahan organik kita karena dibawa oleh air dan

    udara.

    Selain zat pencemar, pemakaian obat-obatan dari kebun tetangga bisa menyebabkan

    hama dan penyakit lari ke lahan pertanian organik. Tentunya hama akan mencari lahan-

    lahan yang bebas racun, dan sialnya kebun organik akan menjadi sasaran empuk.

    Untuk menyiasati hal tersebut, bisa menggunakan tanaman pagar. Beberapa jenis

    tanaman pagar memiliki kemampuan sebagai penyerap bau, bahan kimia, dan pengusirhama. Selain itu, hijauan dari tanaman pagar bisa digunakan sebagai bahan pupuk

    organik.

    Kondisi pengairan

    Kondisi pengairan atau irigasi menjadi penentu juga dalam pertanian organik. Akan

    menjadi sia-sia apabila kita menerapkan pertanian organik sementara air yang

    mengaliri lahan kita banyak mengandung residu bahan kimia. Tentunya lahan kita

    beresiko tercemar zat-zat tersebut. Pada akhirnya produk pertanian organik kita tidak

    steril dari racun-racun kimia.

    Untuk mengakali hal ini, pilih lahan yang mempunyai pengairan langsung dari mata air

    terdekat. Kalau sulit kita bisa mengambil air dari saluran irigasi yang agak besar. Kadar

    residu kimia dalam saluran air yang besar biasanya sangat rendah, dan airnya masih

    bisa digunakan untuk pertanian organik. Hindari mengambil air dari limpahan kebun

    atau sawah konvensional.

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    3/6

    Selain itu, bisa juga dibuat unit pemurnian air sendiri. Air dari saluran irigasi ditampung

    dalam sebuah kolam yang telah direkayasa. Kemudian air keluaran kolam dipakai untuk

    mengairi kebun organik.

    Penyiapan benih tanaman

    Benih yang digunakan dalam pertanian organik harus berasal dari benih organik.

    Apabila benih organik sulit didapatkan, untuk tahap awal bisa dibuat dengan

    memperbanyak benih sendiri. Perbanyakan bisa diambil dari benih konvensional.

    Caranya dengan membersihkan benih-benih tersebut dari residu pestisida. Untuk

    menjadikannya organik, tanam benih tersebut lalu seleksi hasil panen untuk dijadikan

    benih kembali. Gunakan kaidah-kaidah pemuliaan dan penangkaran benih pada

    umumnya.

    Jangan mengawetkan benih dengan pestisida, fungisida atau hormon-hormon sintetis.Gunakan metode tradisional untuk mengawetkannya. Benih yang dihasilkan dari proses

    ini sudah bisa dikatakan benih organik.

    Hal yang perlu dicatat, benih hasil rekayasa genetika tidak bisa digunakan untuk sistem

    pertanian organik.

    Pupuk dan penyubur tanah

    Pemupukan dalam pertanian organik wajib menggunakan pupuk organik. Jenis pupuk

    organik yang diperbolehkan adalah pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos dan

    variannya, serta pupuk hayati. Untuk mengetahui lebih detailnya silahkan baca jenis-

     jenis pupuk organik.

    Pertanian organik juga bisa menggunakan penyubur tanah atau disebut juga pupuk

    hayati. Penyubur tanah ini merupakan isolat bakteri-bakteri yang bisa memperbaiki

    kesuburan tanah. Saat ini pupuk hayati banyak dijual dipasaran seperti EM4, Biokulktur,

    dll. Pupuk hayati juga bisa dibuat sendiri dengan mengisolasi mikroba dari bahan-bahan

    organik.

    Dalam permentan bahan-bahan tambang mineral alami seperti kapur dan belerang

    masih ditoleransi untuk digunakan pada pertanian organik. Berikut daftar bahan mineral

    yang bisa digunakan dalam pertanian organik:

    Dolomit

    Gipsum

    Kapur khlorida

    Batuan fosfat

    http://alamtani.com/pupuk-organik.htmlhttp://alamtani.com/pupuk-organik.htmlhttp://alamtani.com/pupuk-organik.htmlhttp://alamtani.com/pupuk-organik.html

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    4/6

    Natrium klorida

    Pengendalihan hama dan penyakit

    Pengendalian hama dalam pertanian organik sebaiknya menerapkan konsep

    pengendalian hama terpadu. Hal-hal yang terlarang adalah menggunakan obat-obatanseperti pestisida, fungisida, herbisida dan sejenisnya untuk membasmi hama.

    Pengendalian organisme penganggu tanaman bisa memanfaatkan:

    Pemilihan varietas yang cocok

    Rotasi tanaman

    Menerapkan kultur teknis yang baik, seperti pengolah tanah, pemupukan,

    sanitasi lahan, dll.

    Memanfaatkan musuh alami atau predator hama

    Menerapkan eksosistem pertanian yang beragam, tidak monokulturApabila terpaksa, misalnya terjadi ledakan hama atau penyakit, bisa digunakan juga

    pemberantasan hama dengan pestisida alami atau pestisida organik. Silahkan baca

    mengenaipestisida organik.

    Penanganan pasca panen

    Proses pencucian atau pembersihan produk hendaknya menggunakan air yang

    memenuhi standar baku mutu organik. Hindari air yang sudah tercemar zat-zat kimia

    sintetsis. Gunakan juga peralatan yang tidak terkontaminasi zat-zat kimia.

    Dalam penyimpanan dan pengangkutan produk organik sebaiknya tidak dicampur

    dengan produk non organik. Untuk memberikan nilai tambah, sebaiknya kemas produk-

    produk organik dengan bahan yang ramah lingkungan dan bisa di daur ulang.

    Sertifikasi pertanian organik

    Untuk kepentingan pemasaran dan meningkatkan kepercayaan konsumen, ada baiknya

    produk organik disertifikasi. Dewasa ini banyak lembaga yang bisa memberikan

    sertifikasi organik. Mulai dari yang berbayar hingga gratis.

    Kedepannya, Permentan Sistem Pertanian Organik akan mengatur lembaga-lembaga

    sertifikasi organik. Tujuannya untuk memudahkan kontrol dan melindungi konsumen

    pangan organik. Sebagai petani produsen, kita harus pandai-pandai dalam memilih

    sertifikasi organik. Kita harus bijak dalam mengeluarkan biaya sertifikasi. Jangan

    sampai biaya sertifikasi menjadi beban.

    http://alamtani.com/pestisida-organik.htmlhttp://alamtani.com/pestisida-organik.html

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    5/6

    Selain sertifikasi, bisa dikembangkan alternatif lain untuk meyakinkan konsumen

    dengan kampanye. Misalnya gerakan untuk membeli pangan lokal, semakin lokal

    semakin baik. Jalinlah komunikasi dengan konsumen secara langsung. Undanglah

    sesekali konsumen untuk melihat kebun produksi.Know your farm is know your food!

    Pemasaran pertanian organik

    Pola pemasaran produk pertanian organik bisa menggunakan pola lama ataupun pola-

    pola baru. Hasil pertanian organik masih bisa bersaing dipasar konvensional, karena

    meski biaya operasionalnya lebih besar tapi inpu-input produksinya lebih murah. Namun

    apabila ingin mendapatkan insentif harga sebaiknya dijual ke pasar moderen atau

    penjualan langsung.

    a. Pasar tradisional

    Pasar ini merupakan pasar pertanian tertua. Untuk memasok pasar jenis ini biasanyamelalui rantai para pedagang pengepul dan tengkulak yang ada sampai hingga ke

    pelosok desa. Kelebihan sistem ini adalah mudah. Petani tidak harus jemput bola

    tinggal nunggu di lahan, bahkan biasanya proses panen pun dilakukan pedagang

    pengepul.

    Banyak petani yang lebih nyaman dengan sistem ini karena kemudahan tersebut.

    Bahkan beberapa tengkulang dan pengepul mau meminjamkan modal untuk produksi

    musim tanam berikutnya. Walaupun seringkali hal ini menjadi jeratan bagi petani.

    Kelemahan dari sistem ini adalah harganya yang rendah. Apalagi bila produk pertaniandibeli dengan sistem ijon atau dibeli sebelum panen.

    b. Pasar moderen

    Ada dua pola untuk memasuki pasar moderen, yaitu dengan memasoknya langsung

    dan melalui perusahaan pemasok. Untuk memasok langsung, produsen harus memiliki

    modal dan relasi yang cukup. Karena biasanya barang yang masuk tidak dibayar secara

    langsung. Hal ini bisa disiasati dengan membentuk koperasi petani organik.

    Sebagian petani organik, ada juga yang menjual hasil panennya ke perusahaan

    pemasok pasar moderen. Dalam hal ini yang mempunyai kontrak dengan pasarmoderen adalah perusahaan pemasok. Petani menjual kepada perusahaan pemasok.

    c. Penjualan langsung

    Alternatif dari sistem-sistem pemasaran diatas adalah dengan melakukan penjualan

    langsung. Petani memasarkan hasil panen secara langsung ke konsumen. Biasanya

    dalam bentuk paket-paket yang disesuaikan dengan hasil panen.

  • 8/16/2019 Memulai Usaha Pertanian Organik

    6/6

    Paket dikirimkan langsung ke konsumen yang berlangganan. Jenis dan maca sayuran

    disesuaikan antara kebutuhan konsumen dan musim tanam. Untuk menjalankan sistem

    seperti ini, petani wajib menerapkan sistem multiklutur agar produk yang dihasilkan

    tidak monoton. Kalau sulit dipenuhi sendiri, petani produsen bisa membentuk kelompok.