MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

24
1 PENGERTIAN INTELIGENSI Kemampuan u/ menyesuaikan diri secara mental thdp situasi / kondisi baru(Stern) Kapasitas u/ mengerti lingkungan & kemampuan akal budi u/ mengatasi tantangan-tantangan secara terarah, rasional & efektif(David Wechsler) Kemampuan u/ melakukan pemikiran abstrak (Lewis M Terman)

Transcript of MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

Page 1: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

1

PENGERTIAN INTELIGENSI

Kemampuan u/ menyesuaikan diri secara mental thdp situasi / kondisi baru(Stern)

Kapasitas u/ mengerti lingkungan & kemampuan akal budi u/ mengatasi tantangan-tantangan secara terarah, rasional & efektif(David Wechsler)

Kemampuan u/ melakukan pemikiran abstrak (Lewis M Terman)

Page 2: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

2

TEORI INTELIGENSI1. Teori Two- Faktor : Inteligensi terdiri dari

faktor G (general factor)kecerdasan umum yg berfungsi dlm setiap aktivitas mental & faktor S (specific factors) kemampuan khusus seseorang : verbal, numerikal, mekanikal, perhatian, imajinasi, dll.(Charles Spearman).

2. Teori Primary Mental Abilities: inteligensi terdiri sekelompok faktor (primary Mental Abilities) :verbal comprehension,numerical, spasial visualization, perseptual ability, memory, reasoning & word fluency. (L.L Thurstone)

Page 3: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

3

TEORI INTELIGENSI3. Teori Triarchis: menggambarkan proses berpikir sbg komponen yg diklasifikasikan menurut fungsi & sifat: - Meta component: mengidentifikasi masalah, merencanakan, menunjukan perhatian & memantau sejauh mana strategi yg dipilih tsb bekerja - Performance component: melaksanakan strategi yg telah dipilih - Knowledge acquisition component : menyangkut perolehan pengetahuan (Sternberg)

Page 4: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

4

FAKTOR YG MEMPENGARUHI INTELIGENSI

Bawaan (hereditas) Lingkungan

Page 5: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

5

KLASIFIKASI IQ (Woodworth & Marquis)

< 30 30-49 50-69 70-79 80-89 90-109 110-119 120-139 >140

Idiot Embicile Morrons (debil) Border line (batas

potensi) Dull (bodoh) Normal (average) Cerdas (superior) Amat cerdas (very

superior) Luar biasa (jenius)

Page 6: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

6

MEMORI Kemampuan untuk menyimpan

informasi sehingga dapat digunakan dimasa yang akan datang

Kemampuan seseorang untuk mengubah informasi menjadi simbol-simbol untuk disimpan yang pada suatu saat akan dipanggil kembali untuk digunakan.

Page 7: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

7

TAHAP-TAHAP MEMORI1. Acquistion indera menerima

rangsangan untuk diseleksi/dipilih sesuai dengan kehendak

2. Storage penyimpanan informasi yang telah diseleksi agar dapat dipangggil kembali apabila diperlukan

3. Retrieval diharapkan informasi yang telah disimpan dapat dipanggil kembali untuk digunakan, bila tidak maka terjadi proses yang disebut dengan “lupa”

Page 8: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

8

STAGE MODELS OF MEMORY

Input/Sensori SM STM LTM

Memory Output

Model ini didasarkan atas p’olahan informasi berdasarkan stage yang mempunyai ciri tersendiri

Page 9: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

9

LEVEL OF PROCESSING MODEL

Input Persepsi Analisa Analisa yang mem- ciri/struktur arti input buat kita input menyadari input

Model ini menekankan bahwa ingatan yang baik merupakan hasil analisa yang mendalam/ dielaborasi dari banyaknya input. Latihan-latihan mengingat dan elaborasi data input memegang peranan penting.

Page 10: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

10

TEORI TENTANG LUPA

1. Decay Theory Memory menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu dan bila tidak digunakan (tidak diulang kembali) “reaharsal”

2. Interference Theory Informasi yang telah disimpan dalam Long Term Memory terganggu oleh informasi

lain

Page 11: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

11

TEORI TENTANG LUPA3. Retrieval Failure: kegagalan u/

mengiingat mungkin terjadi krn tdk adanya petunjuk yg memadai

4. Motivated Forgetting Theory: orang cenderung melupakan hal-hal yg tdk menyenangkan.

5. Gangguan Fisiologis; setiap penyimpangan informasi akan disertai berbagai perubahan fisik otak yg disebut dg engram. Gangguan pd enggram akan mengakibatkan lupa.

Page 12: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

12

Upaya Meningkatkan Kemampuan Ingatan

Retrieval (Pengulangan) Informasi yang akan diingat harus mempunyai hubungan

dengan hal lain. Konteks (peristiwa, tempat, nama, perasaan tertentu) memegang peranan penting.

Mengorganisasi informasi sedemikian rupa sehingga dapat diingatkan kembali (jembatan keledai andal = analisis dampak lingkungan. Bila informasi yang baru diterima menyebabkan sulitnya mencari iformasi yang sudah ada, terjadilah apa yang disebut dengan interference reroactive. Sedangkan apabila sering mengalami kesulitan dalam mempelajari informasi yang baru karena informasi yang lama disebut dengan

interference proactive.

Page 13: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

13

Sensori STM LTM

Lama Ingatan

Visual 1”Auditori 4-5”

20” – 30” Tidak Tentu

Kapasitas Relatif besar 16

item

Relatif kecil 7 item

Sangat Besar tanpa

batas

Proses Transfer

Item dg atensi

STM

Item yg diulang

LTM

Macam Informasi

Stimulus/ copy input

Suara, gbr, visual, kata,

kalimat

Kalimat yg berarti, event

kehidupan, konsep, dll

Alasan Utama

Menghapus informasi

Jejak ingatan rusak

P’gantian informasi lama dg

baru

Organisasi yg salah/ strategi,

interferensi

Page 14: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

14

Metode Pengukuran Memory

Nonsense Syllables / Saving Method proses mengingat dg cara menabung. Mengulang-ulang informasi akan menghemat waktu u/ mengingatnya. Ct. mengkombinasikan huruf hidup dg huruf matiyg tdk beraturan/tdk mempunyai arti (zik, dag, pif, dsb) u/ diingat. Kata tsb sulit u/ diingat/dipelajari karena tdk beraturan.

Recall (mengulang kembali) proses mengingat kembali informasi yg telah dipelajari tanpa diberikan petunjuk.

Recognition (mengenali kembali) mengenali informasi dg petunjuk.

Page 15: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

15

BERPIKIR

Berpikir dilakukan setiap saat: terjaga, melamun, tidur, bermimpi bahkan wkt bernyanyi

Berpikir merupakan inner speech (bicara dalam hati)

Page 16: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

16

PENGERTIAN BERPIKIR Proses dimana secara mental/ kognitif

memproses informasi Berpikir terdiri dari manipulasi/penataan

kembali (rearrangement) informasi dari lingkungan & simbol-simbol yg ada di LTM

Sebagai bentuk pengolahan informasi yg terjadi antara satu stimulus dg respon yg diberikan

Merupakan suatu set proses kognitif yg menjembatani antara stimulus & respon dimana stimulus adalah masalah & respon adalah pemecahannya.

Page 17: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

17

VARIASAI BERPIKIR Berpikir Autistik (tdk terarah): khusus,

pribadi & menggunakan simbol yg mempunyai arti khusus mungkin tdk dipahami orang lain. Ct.mimpi,lukisan abstrak.

Berpikir terarah (directive thingking): berpikir dg suatu tujuan memecahkan masalah/ menciptakan hal yg baru

Page 18: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

18

Simbol yg digunakan dlm berpikir : a. Kata/bhs b. image/citra

Bhasa dpt bersifat verbal atau gerakan Image / citra merupakan mental picture

dari objek yg sifatnya tdk sesempurna aslinya. Ia merupakan abstraksi dari ciri tertentu suatu pengalaman lalu yg terdapat di Long Time Memory (LTM) & merupakan konstruksi yg kita bangun

Page 19: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

19

MACAM-MACAM BERPIKIR Asosiatif satu ide merangsang

munculnya ide lain yg tdk ditentukan sebelumnya

Terarah ditentukan & diarahkan sebelumnya u/ mencari solusi

Page 20: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

20

MACAM BERPIKIR ASOSIATIF

Asosiasi bebas satu ide memunculkan hal lain tanpa batas. Ct. ide ttg rekreasi ke Puncak memunculkan ide makan jagung bakar

Asosiasi terkontrol satu ide memunculkan ide dlm batas tertentu. Ct. ide membeli tanah memunculkan ide ttg pajak, lokasi, harga

Melamun mengkhayalkan hal yg tdk realistis

Mimpi ide yg timbul wkt tidur Berpikir autistik berpikir yg dipengaruhi

pandangan pribadi

Page 21: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

21

MACAM BERPIKIR TERARAH

1. Problem solving bersifat goal directed & dlm prosesnya menggunakan informasi di LTM

2. Decision making kita dihadapkan pd beberapa alternatif jawaban yg dpt dipilih.

Tiga dasar dlm membuat keputusan: a. Representativeness tersedianya informasi dg membandingkan situasi kini dg situasi sebelumnya b. Availability tersedianya informasi u/ digunakan dlm memecahkan masalah c. Adjustment pengambilan keputusan tergantung pd startingpoin yg dimiliki. Jika dimulai dari titik yg tinggi maka keputusan lebih tinggi, demikian juga sebaliknya. 3. Creative thingking mencoba u/ menemukan yg baru

Page 22: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

22

TAHAPAN BERPIKIR KREATIF

1. Preparation: memformulasi masalah, mengumpulkan fakta & materi yg dibutuhkan

2. Incubation: jika tahap 1 gagal, pemikir sengaja/tidak, berhenti. Beberapa ide yg menghambat memudar atau menemukan pengalaman lain yg memberi petunjuk u/ memecahkan masalah

3. Illumination: terjadi pengalaman insight atau A-HA Experience, ide pemecahan masalah muncul

4. Evaluation: menguji kebenaran/ ketepatan ide5. Revision: jika ide gagal, kembali ke tahap 1

atau dimodifikasi

Page 23: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

23

KONSEP BERPIKIR

Konvergen searah

Divergen keberbagai arah

Page 24: MEMORI, INTELIGENSI & BERPIKIR

24

CIRI BERPIKIR KREATIF

1. Menghindari cara konvensional yg sudah ada

2. Memilih cara sendiri walaupun tdk populer

3. Merupakan hasil interpretasi pribadi

4. Menggunakan konsep berpikir divergen