MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK … · MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH...

3
MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH Oleh : Sutiyono Abstrak Kesan pertama yang muncu/ bi/a orang me/ihat tari Do/a/ak dari Kabupaten Purworejo ada/ah 'hot', karena paha mulus sang penari kelihatan terbuka. Namun, tari tradisi tersebut sempat masuk da/am kuriku/um Sekalah Dasar di Kabupaten Purworejo. Pada menje/ang alchir tahun 1996, keberadaan tari Dolalak diprotes o/eh sekelompok orang Islam. Inti protesnya mempermasa/ahkan penampia/nnya yang 'hot' tersebut. Gerakan protes itu tidak menghasi/kan /consensus yang dapat disepakati bersama, atau tidak menghasi/kan apa-apa. Bahkan kenyataannya tari Do/a/ak masih tetap 'hot' hingga sekarang. Namun demikian tari Do/a/ak juga tetap menjadi bahan pergunjingan orang-orang Is/am. So/usi untuk menuntaskan masa/ah ini ada/ah memodifikasikan celana yang dipakai penari Do/a/ak, sehingga bagian paha penari tidak terlihat. A. Pendahuluan Di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Purworejo (60 Ian sebelah barat Yogyakarta) terdapat seni tradisi yang kosturnnya mirip dengan kostum yang dipakai oleh mayoret drumband, yakni tari Do/a/ak. Tarian ini diperagakan oleh 10 sampai dengan 14 orang gadis remaja umur belasan tahun. Iringannya terdiri atas: rebana, kendang, jidur, tamborin, dengan puji- puji Islam. Pertunjukannya dilaksanakan di arena terbuka, misalnya tanah lapang dan halaman rumah yang luas. Fungsi pertunjukannya macam- macam, yakni: menyambut tamu, memeriahkan upacara peresmian suatu ge- dung, upacara hajat, pelantikan pejabat, memeriahkan hari besar nasional, dan hiburan pariwisata. Nama Do/a/ak itu sendiri diadopsi dari bunyi yang bersuarakan nada musik 'do, la, la'. Bunyi 'do, la, la' itu sendiri sering disenandungkan oleh para opsir Kompeni Belanda dalam berdansa dan bercanda, ketika mereka sedang mengisi waktu luang-nya di saat istirahat. Peristiwa itu mengilhami 151

Transcript of MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK … · MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH...

Page 1: MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK … · MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH Oleh :Sutiyono Abstrak Kesan pertama yang muncu/ bi/a orang me/ihat tari Do/a/ak

MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAKBERMASALAH

Oleh : Sutiyono

AbstrakKesan pertama yang muncu/ bi/a orang me/ihat tari Do/a/ak dari

Kabupaten Purworejo ada/ah 'hot', karena paha mulus sang penarikelihatan terbuka. Namun, tari tradisi tersebut sempat masuk da/amkuriku/um Sekalah Dasar di Kabupaten Purworejo.

Pada menje/ang alchir tahun 1996, keberadaan tari Dolalakdiprotes o/eh sekelompok orang Islam. Inti protesnyamempermasa/ahkan penampia/nnya yang 'hot' tersebut. Gerakan protesitu tidak menghasi/kan /consensusyang dapat disepakati bersama, atautidak menghasi/kan apa-apa. Bahkan kenyataannya tari Do/a/ak masihtetap 'hot'hingga sekarang.

Namun demikian tari Do/a/ak juga tetap menjadi bahanpergunjingan orang-orang Is/am. So/usi untuk menuntaskan masa/ahini ada/ah memodifikasikan celana yang dipakai penari Do/a/ak,sehingga bagian paha penari tidak terlihat.

A. PendahuluanDi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Purworejo (60 Ian sebelah

barat Yogyakarta) terdapat seni tradisi yang kosturnnya mirip dengan kostumyang dipakai oleh mayoret drumband, yakni tari Do/a/ak. Tarian inidiperagakan oleh 10 sampai dengan 14 orang gadis remaja umur belasantahun. Iringannya terdiri atas: rebana, kendang, jidur, tamborin, dengan puji-puji Islam. Pertunjukannya dilaksanakan di arena terbuka, misalnya tanahlapang dan halaman rumah yang luas. Fungsi pertunjukannya macam-macam, yakni: menyambut tamu, memeriahkan upacara peresmian suatu ge-dung, upacara hajat, pelantikan pejabat, memeriahkan hari besar nasional, danhiburan pariwisata.

Nama Do/a/ak itu sendiri diadopsi dari bunyi yang bersuarakan nadamusik 'do, la, la'. Bunyi 'do, la, la' itu sendiri sering disenandungkan olehpara opsir Kompeni Belanda dalam berdansa dan bercanda, ketika merekasedang mengisi waktu luang-nya di saat istirahat. Peristiwa itu mengilhami

151

Page 2: MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK … · MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH Oleh :Sutiyono Abstrak Kesan pertama yang muncu/ bi/a orang me/ihat tari Do/a/ak

--

tarian yang disebut tari Do/a/ak (Kedaulatan Rakyat, 2 Maret 1996).Ciri-ciri tari Do/a/ak adalah sebagai berikut. Penarinya memakai baju

lengan panjang warna hitam berornamen, dengan tanda pangkat kebesaranyang dipasang di bagian pundak. Oi samping itu, mereka memakai topi pethitam, kacamata hitam, celana pendek hitam, kaos kaki panjang putih, dansampur kuning. Konon kostum yang dipakai penari Do/a/ak adalah tiruankostum yang dipakai oleh opsir Kompeni Belanda pada abad ke-19.

Khusus mengenai celana pendek yang dipakai penari Do/a/ak, padaawalnya terdapat dua macam. Pertama, celana pendek yang panjangnya sampaidi bawah lutut yang dipakai penari putri. Kedua, celana pendek yangpanjangnya tidak sampai lutut yang dipakai penari putra. Pada awalnya,Do/a/ak selain ditarikan remaja putri juga remaja putra.

Pada masa sekarang hampir setiap grup kesenian Do/a/ak diPurworejo, penarinya adalah remaja putri. Tampak semakin langka tarianini ditarikan penari putra. Anehnya, celana pendek di atas lutut yangseharusnya dipakai penari putra, sekarang justru dipakai penari putri.Menurut penuturan para pengurus grup kesenian Do/a/ak, penari putri yangmemakai celana pendek di atas lutut dapat dijadikan daya tarik penonton.Buktinya, setiap kali Do/a/ak dipentaskan baik di dalam maupun di luarKabupaten Purworejo selalu dibanjiri penonton. Mengenai fenomena penontonini, hingga sekarang belum pernah diteliti, terutama dengan perta-nyaan: sebenarnya mereka ingin melihat tariannya atau melihat celanapendek yang dipakai penari Do/a/ak.

Tari Do/a/ak telah diakrabi oleh masyarakat Purworejo. Hampir disetiap desa di Kabupaten Purworejo dapat dijumpai tari Do/a/ak. Belum lamaberselang, tarian tersebut dijadikan tari identitas budaya daerah KabupatenPurworejo. Di samping itu, tari Do/a/ak juga sempat dijadikan muatan lokalpada kurikulum Sekolah Dasar di Kabupaten Purworejo (Kedaulatan Rakyat,12 Oesember 1996).

Pada menjelang akhir tahun 1996, sekelompok orang Islam Purworejodatang ke kantor OPRD setempat untuk memprotes keberadaan tari Do/a/ak.karena tarian ini masuk kurikulum sekolah. Sebenarnya inti prores tersebuthanyalah mempermasalahkan celana pendek yang dipakai penari Do/a/ak

152

Page 3: MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK … · MEMODIFIKASI BUSANA SENI TRADISI DOLALAK BERMASALAH Oleh :Sutiyono Abstrak Kesan pertama yang muncu/ bi/a orang me/ihat tari Do/a/ak

yang terlihat di atas lutut dengan paha terbuka, yang menurut mereka terlalu'seronok' dan 'hot'. Masyarakat di sana menamakannya 'sekwilha', singkatandaTI sekitar wllayah paha. Memang 'sekwilha' inilah yang konon menjadi dayatarik pertunjukan tari Dolalak. Terlebih, jika penarinya cantik-cantik dengankul1tnya yang putih-putih.

Salah satu penari Dolalak (Lestari.I9 tahun, pelajar)

153